MAKALAH DESAIN JARINGAN Network Operating System Lika Purwanti (D42112265) Teknik Informatika FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR 2013 / 2014
MAKALAH
DESAIN JARINGAN
Network Operating System
Lika Purwanti (D42112265)
Teknik Informatika
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASSAR
2013 / 2014
Sistem Informasi| ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianya kepada penulis,sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya,makalah ini penulis beri judul dengan “NETWORK OPERATING SYSTEM”.
Dalam kesempatan ini, perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih,kepada
seluruh pihak yang telah berjasa dalam penulisan makalah ini, terutama kepada dosen pada mata
kuliah sistem informasi .
Akhir kata penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari segi isi maupun teknik penulisan,oleh karena itu pada kesempatan ini,penulis mengharapkan
para pembaca dapat memberikan sumbangan saran atau kritik yang membangun demi
kesempurnaan penulisan makalah ini. Semoga usaha penulisan makalah yang singkat ini diridhai
oleh ALLAH SWT dan dapat menjadi berupa sumbangan khususnya bagi dunia pendidikan.
Gowa, 22 Desember 2013
Penulis
Sistem Informasi| iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Tujuan ....................................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian NOS (Network Operating System) ......................................................... 3
2. Fungsi NOS (Network Operating System) ............................................................... 3
3. Sistem Operasi Jaringan ............................................................................................ 4
4. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan ...................................................................... 6
a. Jaringan Client-Server ...................................................................... 7
b. Jaringan Peer to Peer ………………………………………..................... . 16
5. Jenis Sistem Operasi Jaringan ................................................................................. 18
6. Fungsi Funadamental NOS terhadap Windows server 2012 .................................. 19
a. Fungsi client server communication ……………………………………. 19
b. Identifying and Organizing Network Elements ………………………… 19
c. Layanan Active Directory Windows Server 2012 ………………………. 20
d. Sharing Application …………………………………………………...... 21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. iv
Sistem Informasi| 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teknologi komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu
perusahaan. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini dikenal dengan
Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Computer digunakan oleh masing-masing
orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer tersebut tidak terhubung satu sama
lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa pengolahan data yang bersifat stand alone
tersebut di rasa sangat lambat dan tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus
dimuat ke masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC.
Pemakaian computer yang semakin bertambah membuat kebutuhan akan mentrasferan
data dari satu terminal keterminal lain , yang dipisahkan oleh satuan jarak, menjadi semakin
besar. Selain itu kebutuhan akan efisiensi penggunaan alat-alat kantor dan waktu
perolehan databasejuga semakin tinggi. Kedua hal tersebut membuat kebutuhan akan
menghubungkan terminal yang ingin berkomunikasi dengan berefisiensi.Untuk meningkatkan
efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu jaringan yang saat ini
dikenal dengan nama jaringan komputer.
Jaringan ini disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi
jaringan. Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan masih
banyak lagi yang lainnya. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam makalah ini akan
menjelaskan Fungsi NOS (Network Operating System) dalam jaringan, karakteristik sistem
operasi jaringan, jenis operasi jaringan.
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, makalah ini bertujuan untuk mengetahui tentang:
1. Fungsi NOS (Network Operating System),
2. Karakteristik sistem operasi jaringan,
3. Jenisjenis operasi jaringan.
Sistem Informasi| 2
C. Rumusan Masalah
1. Pengertian NOS (Network Operating System)
2. Fungsi NOS (Network Operating System)
3. Karakteristik Operasi Jaringan
4. Jenis-jenis Operasi Jaringan.
Sistem Informasi| 3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian NOS (Network Operating System)
Network Operating System (Sistem operasi jaringan) adalah sebuah jenis sistem operasi
yang ditujukan untuk menangani jaringan. Umumnya, sistem operasi ini terdiri atas banyak
layanan atau service yang ditujukan untuk melayani pengguna, seperti layanan berbagi berkas,
layanan berbagi alat pencetak (printer), DNS Service, HTTP Service, dan lain sebagainya.
Ciri-ciri dari NOS antara lain sebagai berikut:
Tampilan pengendali yang menarik dan mudah dengan GUI.
Memiliki metoda penyimpanan data jaringan yang baik.
Keamanan yang tinggi.
Fasilitas pengiriman data ke printer atau komputer lain.
Pemusatan penyimpanan data jaringan.
Log-on jarak jauh oleh pemakai melalui modem.
Dapat menggunakan workstation tanpa harddisk atau disket.
2. Fungsi NOS (Network Operating System)
NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang
berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu
komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers), untuk
dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya, sehingga dapat berbagi
sumber daya (resources), menjalankan aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam
fungsionalitas lainnya.
NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
· Server aplikasi, seperti database bersama.
· Sentralisasi penyimpanan data.
· Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya
pada jaringan, seperti Active Directory.
Sistem Informasi| 4
· Jaringan Antrian cetak.
· Jaringan akses dan keamanan.
· Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup.
Beberapa tugas umum NOS adalah:
Administrasi: yaitu menambah, mengurangi dan mengelola user serta menyiapkan back
up.
Manajemen file: mengalokasikan dan mentransfer file kepada client yang membutuhkan.
Manajemen printer: mengatur prioritas pencetakan melalui sistem antrian.
Keamanan: memonitor dan, jika perlu, membatasi akses ke pusat network.
Jaringan sistem operasi menyediakan beberapa protokol yang dirancang untuk melakukan
fungsi jaringan. Protokol-protokol ini dikendalikan oleh kode pada server jaringan. Seperti yang
ditunjukkan pada Gambar1, protokol yang digunakan oleh sistem operasi jaringan menyediakan
layanan seperti web browsing, transfer file, e-mail, resolusi nama, dan IP pengalamatan otomatis.
Semua fasilitas yang memanfaatkan Web memerlukan Network Operating Systems (NOS), yaitu
sistem operasi komputer untuk server, atau sebuah program dasar yang memungkinkan
berjalannya server pada sebuah sistem client/server. Sistem Web itu sendiri memang berbasis
pada skema client/server. Contoh dari NOS adalah Windows Server, Linux, dan berbagai variasi
UNIX.
3. Sistem Operasi Jaringan
Beberapa sistem operasi jaringan yang umum dijumpai adalah sebagai berikut:
a. Microsoft LAN Manager
Adalah sebuah sistem operasi jaringan yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation
bersama-sama dengan 3Com Corporation. LAN Manager didesain sebagai penerus
perangkat lunak server jaringan 3+Share yang berjalan di atas sistem operasi MSDOS.
LAN Manager dibuat berbasiskan IBM OS/2 dan protokol NetBEUI. Pada tahun 1990,
Microsoft meluncurkan LAN Manager 2.0 yang menawarkan banyak keunggulan. Versi
terakhir LAN Manager, versi 2.2 yang dimasukkan ke dalam OS/2 1.31 menjadi sistem
Sistem Informasi| 5
operasi server Microsoft, sebelum digantikan oleh Windows NT Server pada tahun 1994.
Beberapa vendor menjual versi LAN Manager, yakni: HP LAN Manager/X, IBM LAN
Server.
b. Novell NetWare
adalah sebuah sistem operasi jaringan yang umum digunakan dalam komputer IBM PC
atau kompatibelnya. Sistem operasi ini dikembangkan oleh Novell, dan dibuat
berbasiskan tumpukan protokol jaringan Xerox XNS. NetWare telah digantkan oleh
Open Enterprise Server (OES). Versi terakhir dari NetWare hingga April 2007 adalah
versi 6.5 Support Pack 6, yang identik dengan OES-NetWare Kernel, Support Pack 2.
c. Microsoft Windows NT Server
Windows NT merupakan sebuah sistem operasi 32-bit dari Microsoft yang menjadi
leluhur sistem operasi Windows 2000, Windows XP, Windows Server 2003, dan
Windows Vista. Windows NT diluncurkan dalam beberapa edisi, meskipun produk
tersebut dibangun dari kode sumber yang sama, yaitu sebagai berikut:
1. Windows NT Workstation, yang dikhususkan untuk penggunaan pada workstation
jaringan.
2. Windows NT Server, yang dikhususkan untuk penggunaan pada server jaringan.
d. Banyan VINES
Banyan VINES (singkatan dari Virtual Integrated Network Service) adalah sebuah sistem
operasi jaringan yang populer pada akhir dekade 1980-an hingga awal dekade 1990-an
yang banyak digunakan dalam jaringan-jaringan korporat. VINES pada awalnya dibuat
berdasarkan protokol jaringan yang diturunkan dari Xerox Network Systems (XNS).
VINES sendiri menggunakan arsitektur jaringan terdistribusi klien/server yang
mengizinkan klien-klien agar dapat mengakses sumber daya di dalam server melalui
jaringan. Fitur-fitur yang diusung oleh Banyan VINES antara lain adalah:
· Memiliki layanan berbagi berkas (file-sharing).
· Memiliki layanan berbagi alat pencetak (print-sharing).
Sistem Informasi| 6
·Memiliki layanan direktori terdistribusi yang disebut sebagai StreetTalk untuk
melakukan manajemen jaringan.
· Dukungan terhadap protokol Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP).
· Menawarkan perangkat bantu administrasi jaringan dengan menggunakan antarmuka
grafis.
· Mendukung manajemen dengan menggunakan protokol Simple Network Management
Protocol (SNMP).
4. Karakteristik Sistem Operasi Jaringan
Karakteristik sistem operasi jaringan antara lain :
1.Pusat kendali sumberdaya jaringan.
2.Akses keaman sebuah jaringan.
3.Mengizinkan remote user terkoneksi kejaringan.
4.Mengizinkan user terkoneksi kejaringan lain (misalnya Internet).
5.Back up data dan memastikan data tersebut tersedia.
NOS OS yang dibutuhkan Jenis LAN
Novell NetWare DOS Client/server
Artisoft LANtastic DOS Peer-to-peer
Microsoft Windows for
Workgroups, Windows 95,
Windows 98
Windows Peer-to-peer
Microsoft Windows NT Windows NT Client/server
Banyan Vines UNIX Client/server
Microsoft OS/2 LAN
Manager
OS/2 Client/server
Sistem Informasi| 7
Network Operating System (sistem operasi jaringan) dibedakan menjadi 2 berdasarkan tipe
jaringannya :
A. Jaringan Client – Server
Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer lain didalam jaringan . client
adalah komputer – komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server. Server dijaringan tipe client – server disebut dengan Dedicated Server karena murni
berperan sebagai penyedia fasilitas untuk workstation dan server tersebut tidak dapat berperan
sebagai workstation.
Sistem client server didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan
karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
Hubungan antara proses yang berjalan pada mesin yang berbeda
Pemisahan fungsi berdasarkan ide layanannya
Server sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya)
Server bisa melayani beberapa client pada waktu yang sama, dan meregulasi akses
bersama untuk share sumber daya dalam menjamin konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak simetris )
Many-to-one relationship antara client dan server. Client selalu menginisiasikan dialog
melalui layanan permintaan, dan server menunggu secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi
Proses yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang
berbeda melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match
Sistem Informasi| 8
6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui pengiriman pesan yang menyertakan permintaan dan
jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi client selama interface pesan yang diterbitkan
tidak berubah.
ü Konsep Sistem Client-Server
Dengan LAN sebuah PC dapat melakukan komunikasi satu dengan lainnya dan dapat
saling berbagi resource baik perangkat keras ataupun database. LAN mampu memberikan
interkonektivitas yang tidak pernah ada sebelumnya. Untuk dapat melakukan hal tersebut
dibutuhkan sebuah komputer pemproses yang memfasilitasi dan melayani proses sharing semua
resource yang ada. Perangkat ini disebut dengan Server.
Untuk melakukan Sharing File biasanya dibutuhkan sebuah File Server begitu juga untuk
sharing Printer dibutuhkan sebuah Printer Server. Namun ternyata hal seperti ini belumlah
cukup. Jumlah PC yang bertambah dengan sangat cepat seiring dengan berkembangnya sebuah
organisasi. Jumlah end user dan client juga bertambah banyak. Kebutuhan akan perangkat
menjadi bertambah pula, tidak hanya membutuhkan sebuah printer server, juga dibutuhkan
server-server lainnya seperti server pengolahan gambar, server pengolahan suara, dan lainnya.
Server-server ini dengan database dan applikasinya harus dapat diakses oleh beberapa PC,
ataupun diakses oleh sebuah komputer mainframe melalui sebuah LAN. Sistem seperti ini
disebut Sistem Client Server seperti digambarkan pada Gambar 1 dibawah ini.
Sistem Informasi| 9
Gambar 1. Skema Sistem Client-Server
ü Komponen dan Fungsi Sistem Client Server
Gambaran umum konfigurasi Client Server diperlihatkan pada gambar 2. Dengan pendekatan
Client Server setiap PC dapat melakukan secara independen sebuah pemrosesan lokal dan
mensharing perangkat enterprise melalui LAN. Untuk kasus yang lebih luas kemampuan akses
dapat dilakukan melalui MAN (Metropolita Area Network) atau WAN (Wide Area Network).
Sebuah database dan program applikasi enterprise misalnya diletakan pada sebuah server dimana
setiap end user dapat melakukan akses melalui Client Processor, LAN dan Server seperti pada
gambar 2.
Gambar-2 Host Sistem dan Sistem Client Server
Sistem Informasi| 10
ü User
User disini adalah end user yang mengakses client untuk mendapatkan sebuah layanan. End user
bisa saja seorang manager perusahaan, professional, karyawan di sebuah perusahaan, atau
pelanggan. Ada timbul sedikit kerancuan. Pelanggan dalam sebuah bisnis atau perdagangan
disebut dengan client, tapi client ini adalah manusia, jangan dibingungkan dengan istilah client
pada pemrosesan komputer. Dapat kita katakan sebuah user atau end user adalah ketika
melakukan proses akhir menggunakan sistem client server.
Gambar 3. Komponen Sistem Client Server
ü Client
Client dapat berupa sebuah pemproses yang powerful atau dapat juga berupa terminal tua
dengan kemampuan proses yang terbatas. Secara mendasar client adalah sebuah PC dengan
sistem operasinya sendiri. Sebagian besar pemrosesan banyak dilakukan di sebuah server dimana
bagian-bagian dalam lingkup pekerjaannya ditentukan oleh program komputer, inilah yang
menyebabkan sistem client server berbeda dengan sistem transaksi tradisional. Sistem client
server memungkinkan sebuah teknologi dan applikasinya digunakan bersamaan.
Sistem Informasi| 11
Aplikasi disini termasuk didalamnya adalah pemroses pesan seperti e-mail, pemproses
file lokal seperti DBMS untuk browsing dan penghitungan, atau sharing resource seperti sistem
image processing, sistem optical character, sistem advance grafic processing, plotter warna, atau
sebuah printer. Perangkat-perangkat ini bisa saja berasal dari berbagai vendor yang ada. Untuk
memfasilitasi query pemprosesan dari client, sebagian besar sistem client server menggunkaan
Structured Query Language (SQL) yang merupakan struktur bahasa tingkat tinggi.
Salah satu komponen terpenting sistem client server adalah User Interface (UI), yang
digunakan user untuk berkomunikasi. Bagi user yang seorang programmer, UI tidak mesti user
friendly, tapi untuk end user yang bukan programmer sangat dibutuhkan UI yang user friendly.
Dibutuhkan Graphical User Interface (GUI) untuk end user karena GUI menampilkan grafis
untuk melakukan akses dengan icon-icon tanpa perlu memasukan perintah pemrograman.
Kedepannya GUI tidak hanya digunakan untuk menggantikan akses perintah pemprograman tapi
juga digunakan untuk grafik, voice, video, animasi, untuk selanjutnya menjadi sebuah teminal
multimedia.
ü Network dan Transmisi
Server dan client dapat terkoneksi dengan sebuah media transmisi. Media transmisi ini
dapat berupa kabel, wireless, atau fiber. Dengan media ini memungkinkan sebuah perusahaan
untuk melakukan enterprice network lebih besar dalam sebuah workgroup atau departemen.
Untuk itu dibutuhkan interoperability sebagai contoh operasi dan pertukaran informasi yang
heterogen melalui berbagai perangkat software dalam jaringan. Esensinya adalah keterbukaan
dalam melakukan pertukaran baik komponen dan software yang berasal dari vendor yang
berbeda-beda.
ü Servers
Konektivitas adalah hal yang terpenting namun bukan satu-satunya faktor untuk
mendapatkan efisiensi dan efektivitas sharing resource yang dimiliki. Dibutuhkan sebuah
perangkat yang memiliki kemampuan mengontrol software, menjalankan program applikasi, dan
mengakses database dengan mudah dan cepat. Untuk itulah diperlukan sebuah Server. Sebuah
Server harus mendukung spesifikasi yang mendukung resource sharing seperti Network Server
Sistem Informasi| 12
Operating System, Multiple User Interface, GUI (Graphic User Interface), dialog oriented cleint
– server languange seperti SQL dan database arsitektur. Saat ini resuorce bisa tersebar secara
spasial tidak hanya berada dalam batasan sebuah negara namun sudah antar negara yang
membutuhkan interkoneksi yang tinggi.
Server melakukan pemprosesan mirip dengan pemrosesan yang ada disisi client. Namun ada
sedikit perbedaan, biasanya sebuah server tidak mempunyai User Interface karena didesain untuk
networking, memproses database dan memproses applikasi. Pembeda antara pemrosesan client
dan server ada pada tanggungjawab dan fungsi dari pemrosesan yang dilakukan. Sebagai contoh
sebuah server dapat bertindak sebagai repository dan penyimpanan informasi dalam kasus pada
file server. Tipe dari Server tergantung pada kebutuhan dan tujuan sistem. Dalam beberapa kasus
sebuah server harus mampu melakukan multitaskting (membentuk multi fungsi secara simultan),
menggunakan multiple operating system, lebih portable, memiliki skalabilitas, dan memiliki
waktu respon yang cepat untuk melakukan teleprosesing. Dengan kapabilitas seperti itu
menjadikan server memiliki harga yang relatif mahal. Penyebab mahalnya harga server adalah :
1. Network Management
2. Gateway function termasuk akses keluar dan e-mail publik
3. Penyimpanan
4. File Sharing
5. Batch processing
6. Bulletin Board access
7. Facsimile transmission
ü Pemrosesan Database
Beberapa prinsip pemrosesan data pada server termasuk didalamnya adalah integritas,
sekuriti, dan recovery data. Enterprise data yang dibutuhkan oleh sebuah perusahaan
membutuhkan sebuah integrasi, pengaksesan data yang di kendalikan dan kelola dengan securiti
yang baik, dan recovery data dapat dilakukan jika terjadi kegagalan sistem.
Sistem Informasi| 13
Beberapa data management dilakukan secara otomatis. Biasanya dilakukan oleh DBMS
yang berada di Server yang mengontrol akses diantara pemprosesan multiple sistem dan
mengintegrasikan akses data melalui network management.
ü Pemrosesan Applikasi
Data digunakan oleh program applikasi yang mana sebagian besarnya berada di server. Ada
beberapa applikasi client server yang disediakan oleh vendor. Tools applikasi ini menjadikan
pengembangan sistem client-server menjadi lebih kompetitif. Pengembangan applikasi client-
server dapat dilakukan dengan beberapa cara yakni :
1. Fungsi pemprosesan didistribusikan diantara client dan server. Porsi dari client dijalankan
oleh end user dengan menggunakan bahasa pemrograman database seperti SQL yang
memberikan semacam request data dan kemudian mengekstrak data tersebut dari
lokasinya dimana semua proses tersebut dikontrol oleh sistem operasi.
2. UI dan GUI menjadi lebih sering digunakan karena tingkat kemudahan penggunaan
menjadi lebih penting.
3. Digunakannya Advance networking seperti LAN
4. Code generator juga digunakan, Metodelogi Objeck Oriented akan menambah tingkat
penggunan.
5. Tools pengembangan seperti SQL Server, FLOWMARK, Progress, ObjectView, Oracle
menjadi sangat diperlukan
Ketika sebuah applikasi diproses dan permintaan akan data dilakukan oleh client, maka
hasilnya dikirimkan melalui LAN. Hasil dari applikasi tersebut dapat saja dilakukan perubahan
bentuk untuk mendapatkan tampilan yang lebih baik. Semuanya ini dilakukan di sisi client oleh
end user melalui UI (User Interface). Diagram skematik pendekatan client server ditunjukan
pada gambar 4.
Sistem Informasi| 14
Gambar 4- Aplikasi Sistem Client Server
ü Keuntungan Sistem Client Server
1. Kontrol biaya operasional dan pengembangan yang lebih mudah
2. Waktu respon yang lebih baik dalam pemrosesan.
3. Akses data yang lebih besar bagi perusahaan. Sistem Client server mengamankan
transaksi data dan menyimpannya pada server untuk kemudian dapat di sharing,
dimanipulasi, dianalisa secara lokal.
Sistem Informasi| 15
4. Arsitektur terbuka dan sistem terbuka memberikan fleksibilitas dalam memilih
konfigurasi hardware yang berbeda, network, dan DBMS dari berbagai vendor.
5. Kecepatan akses lebih tinggi karena penyedia fasilitas jaringan dan pengelolaannya
dilakukan secara khusus oleh satu komputer (server) yang tidak dibebani oleh tugas lain
sebagai workstation.
6. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai
yang bertugas sebagai administrator jaringan, yang mengolah administrasi dan sistem
keamanan jaringan.
7. Sistem backup data lebih baik, karena jaringan pada client-server backup dilakukan
terpusat diserver, yang akan membackup seluruh data yang digunakan dalam jaringan.
ü Kekurangan Sistem Client Server
Biaya operasional relatif lebih mahal
Diperlukan adanya suatu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan
sebagai server
Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan
maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.
ü Hambatan Implementasi Sistem Client Server
Organisasi
1. Skill personel yang kurang memadai untuk implementasi sistem client server.
2. Anti perubahan terhadap teknologi baru.
3. Biaya konversi
4. Membutuhkan koordinasi dan kontrol yang lebih pada end user.
Teknologi
1. Membutuhkan infrastruktur LAN dan WAN
2. Skill dan peralatan yang belum memadai
3. Belum adanya pemahaman dan pengalaman dalam merencanakan sistem client server
Sistem Informasi| 16
4. Tidak tersedianya produk dan tools pengembangan sistem client server
5. Sedikitnya applikasi client server
6. Sedikitnya standar nasional dan internasional untuk sistem client server
B. Jaringan Peer to Peer
Tipe jaringan peer to peer di istilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan
sebagai server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation. Tipe jaringan ini
cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam
sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain.
Peer to Peer ini umumnya dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang
menerapkan fungsi sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe
ini biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing
komputer.
Gambar 5. Skema jaringan Peer to Peer.
Sistem Informasi| 17
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat
berfungsi normal.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus
dengan Crossover / Crossline karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap
tidak terkoneksi (a network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda
gunakan sudah support dengan straight through.
Keunggulan dari jaringan peer to peer :
Antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimiliki seperti
: hardisk,drive, fax/modem, printer
Biaya operasional relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan client – server,
salah satunya karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan
khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas jaringan.
Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server. Sehingga bila salah satu
komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami
gangguan.
Kelemahan dari jaringan peer to peer :
Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan peer to peer setiap
komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam komunikasi yang ada. Di jaringan client –
server komunikasi adalah antara server dengan workstation.
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client-server, karena setiap
komputer/peer disamping harus mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus
mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
Sistem Informasi| 18
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur
keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
5. Jenis Sistem Operasi jaringan
Ada beberapa jenis sistm operasi jaringan :
a. Sistem Operasi Jaringan Berbasis GUI
Sistem operasi yang dalam proses instalasinya user tidak perlu menghafal sintax –
sintax atau perintah DOS atau bahasa pemograman yang digunakannya.Berikut
beberapa contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI :
Linux Redhat
Windows NT 3.51
Windows 2000 (NT 5.0)
Windows Server 2003
Windows XP
Microsoft MS-NET
Microsoft LAN Manager
Novell NetWare
b. Sistem Operasi Jaringan Berbasis Text
Sistem operasi yang proses instalasinya, user diharap kan untuk menghafal sintax –
sintax atau perintah DOS yang digun akan untuk menjalankan suatu proses instalasi
Sistem Operasi Jaringan tersebut, diantara nya adalah sebagai berikut :
Linux Debian, Linux Suse, Linux Mandrake
Sun Solaris
Knoppix
MacOS
UNIX
Windows NT
Windows 2000 Server, Windows 2003 Server, Windows 2008 Server, Windows 2012
Server.
Sistem Informasi| 19
6. Fungsi Funadamental NOS terhadap Windows server 2012
Apakah fungsi fundamental nos terdapat pada windows server 2012 ?
a. Fungsi client server communication
Keseluruhan layanan dari windows server 2012 mendukung untuk client server communication.
b. Identifying and Organizing Network Elements
Dalam hal mengidentifikasi dan mengorganisasi element atau object dalam jaringan komputer,
Windows Server 2012 menggunakan service yang dinamakan Active Directory yang merupakan
implementasi dari protokol LDAP (Lightweight Directory Access Protocol).
Sistem Informasi| 20
Sebuah directory adalah struktur hirarki yang menyimpan informasi mengenai object
dalam jaringan. Suatu directory service, seperti Active Directory Domain Services (ADDS),
memberikan method untuk menyimpan data direktori dan membuat data ini tersedia pada user
jaringan dan administrator.
Contohnya : AD DS menyimpan informasi tentang user account, seperti nama, password, nomor
telepon, dan sejenisnya, dan memungkinkan pengguna di authorisasi pada jaringan yang sama
untuk mengakses informasi.
c.Layanan Active Directory Windows Server 2012
1. AD CS
AD CS memberikan pelayanan dalam persoalan dan pengelolaan digital certificate yang
digunakan dalam system keamanan perangkat lunak yang memakai teknologi public key. Digital
sertifikat dapat digunakan untuk authentikasi computer, pengguna atau device account pada
jaringan.
2. AD DS
AD DS menyediakan database terdistribusi yang menyimpan dan mengelola informasi tentang
sumber daya jaringan. Sebuah server yang menjalankan AD DS disebut domain controller.
3. AD FS
ADFS dibuat agar company yang berbeda untuk bisa secara selektif berbagi insfrastruktur ke
company lain atau ke customer mereka. Adapun beberapa fungsi pokok dari ADFS, yaitu
Sistem Informasi| 21
Extranet Authentication(authentikasi antar perusahaan yang berbeda infrastruktur (perusahaan
gabungan dengan memanfaatkan Web single Sign On.
4. AD LDS
AD LDS merupakan pelayanan directory yang memanfaatkan protocol Lightweight Directory
Access Protocol (LDAP). LDAP adalah protocol komunikasi yang dirancang berdasarkan
TCP/IP networks. LDAP menetapkan bagaimana directory client dapat mengakses directory
server dan melakukan operasi directory, dan berbagi data directory.
5. AD RMS
Right-management bertujuan melindungi informasi yang tersimpan dalam dokumen, email, dan
website terhadap upaya akses yang tidak diizinkan untuk dibaca, untuk dimodifikasi atau
digunakan. Right-management dapat digunakan untuk membuat user tidak dapat mem-forward
atau meng-copy isi dokumen ke user lain yang tidak berhak. Right-management menggunakan
enkripsi dan digital signature dalam melindungi data dari akses yang dilarang juga upaya untuk
memodifikasi.
d. Sharing Application
Dalam hal sharing application, windows server menggunakan service yang dinamakan
file and storage services. File and storage service merupakan teknologi yang menolong kita
dalam mengatur dan mengelola satu atau lebih file server, dimana server merupakan pusat dalam
menyimpan file dan membagikannya. Dengan layanan ini user bisa mengakses file yang sama
maupun applikasi yang sama.
Sistem Informasi| 22
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
NOS merupakan sebuah software yang mengontrol software dan hardware lainnya, yang
berjalan pada sebuah jaringan (network). Software ini juga memungkinkan lebih dari satu
komputer, atau yang juga biasa dikenal dengan komputer jaringan (network computers), untuk
dapat berkomunikasi dengan satu komputer utama dan komputer lainnya, sehingga dapat berbagi
sumber daya (resources), menjalankan aplikasi, mengirimkan pesan dan berbagai macam
fungsionalitas lainnya.
NOS ini dirancang untuk menyediakan sumber daya jaringan untuk klien:
· Server aplikasi, seperti database bersama.
· Sentralisasi penyimpanan data.
· Direktori layanan yang menyediakan repositori terpusat account pengguna dan sumber daya
pada jaringan, seperti Active Directory.
· Jaringan Antrian cetak, Jaringan akses dan keamanan.
· Redundant sistem penyimpanan, seperti RAID dan backup.
B. SARAN
Teknologi jaringan komputer sangat memudahkan kita dalam berbagai kegiatan, oleh
karena itu jangan salah menggunakan karena akan merugikan pihak lain. Dan perbanyak
pengetahuan kita tentang teknologi jaringan.
Sistem Informasi| iv
DAFTAR PUSTAKA
http://vennykurnia.blogspot.com/2013/07/makalah-kelompok-5-network-operating.html. Diakses
pada tanggal 21 Desember 2013 pukul 19.10 WITA
http://www.kamusilmiah.com/it/mengenal-apa-itu-nos-network-operating-system/ diakses pada
tanggal 21 Desember 2013 pukul 19.30 WITA
http://teknik-informatika.com/topologi-jaringan/ diakses pada tanggal 21 Desember 2013 pukul
20.00 WITA
http://rikiemotic.blogspot.com/p/pendahuluan-jaringan-berhubunganantara.html. Diakses pada
tanggal 21 Desember 2013 pukul 20.10 WITA
http://mugi.or.id/blogs/fazar1989/archive/2012/07/07/active-directory.aspx/ diakses pada tanggal
25 Desember 2013 pukul 08.05 WITA
http://sived.wordpress.com/2012/06/04/penerapan-client-server-pada-jaringan-komputer/ diakses
pada tanggal 25 Desember 2013 pukul 07.50 WITA
http://aldinobahtiar.wordpress.com/2010/03/01/membangun-jaringan-peer-to-peer/ diakses pada
tanggal 25 Desember 2013 pukul 07.30 WITA