ii
ii
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
ii
PROSIDING
SEMINAR NASIONAL
TEMA:
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK
MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT
EKONOMI ASEAN) 2015
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
ISBN: 978-602-97671-8-6
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
iii
EDITOR
Dr. M. Ikhsan, M.Pd. Dr. Rahmah Johar, M.Pd. Dra. Suryawati, M.Pd. Cut Khairunnisak, S.Pd., M.Si.
PENATA LETAK
Dra. Bintang Zaura, M.Pd.
DESAIN COVER
Iwannitona, S.Pd.
TEBAL BUKU
284 + x
PENERBIT
Program Studi Pendidikan Matematika
FKIP Unsyiah
Darussalam – Banda Aceh
Laman: http://matematika.fkip.unsyiah.ac.id/
© FKIP Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala
Cetakan Pertama
ISBN: 978-602-97671-8-6
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
iv
LAPORAN KETUA PANITIA
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Tiada ucapan yang lebih pantas disampaikan kecuali puji dan syukur kepada Allah S.W.T, karena hanya atas ridha-Nya kegiatan “Seminar Nasional Pendidikan” sesuai dengan waktu yang direncanakan. Seminar ini akan menjadi kegiatan rutin dimasa yang akan datang (setiap tahun) di FKIP Unsyiah.
Seminar Nasional Pendidikan yang berlangsung di Auditoruim FKIP Unsyiah lantai 3 Darussalam Banda Aceh pada tanggal 14 November 2015, diselenggarakan dengan dana BOPT. Tema Seminar Nasional Pendidikan adalah “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)”. Dalam acara seminar tersebut panitia menghadirkan 2 orang keynote speaker yaitu; (1) Dra. Ida Karnasih,M.Sc.Ed.Ph.D (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Negeri Medan - Indonesia) dan (2) Dr. Cut Morina Zubainur, S.Pd., M.Pd. (Dosen Pendidikan Matematika Universitas Syiah Kuala - Indonesia)
Pada kesempatan yang baik ini, kami sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Rektor Unsyiah, Dekan FKIP Unsyiah, tamu undangan, Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, dan seluruh peserta seminar, atas segala partisipasi dan bantuannya. Rasa bangga dan terimakasih juga kami sampaikan kepada seluruh anggota panitia yang telah bekerja keras, bahu membahu untuk menyukseskan acara ini. Akhirnya kami mengucapkan selamat mengikuti seluruh rangkaian seminar, semoga bermanfaat.
Penanggung Jawab Seminar Ketua Pelaksana
Ttd Ttd
Dra. Suryawati, M.Pd. Dr. M. Ikhsan, M.Pd.
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
v
SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang paling utama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan rahmat-Nya kita dapat bertemu di forum "Seminar Nasional Pendidikan Matematika" dalam kondisi sehat jiwa dan raga. Tema seminar ini adalah “Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN)”. Tema tersebut sangatlah urgen dan up to date saat ini dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di Provinsi Aceh dan umumnya di Indonesia.
Saya selaku Ketua Program Studi begitu gembira melihat antusias para panitia, dan para praktisi matematika, para alumni dan sarjanawan matematika dari berbagai instansi beserta partisipasi dari himpunan mahasiswa pendidikan matematika yang ikut ambil bagian dalam mensukseskan acara Seminar Nasional Pendidikan Matematika.
Penelitian dan pengembangan yang terkait dengan dunia pendidikan harus terus digalakkan dan dikomunikasikan kepada semua stakeholder. Karenanya, upaya mengundang keynotespeaker, baik dari tingkat lokal dan nasional pun kami tempuh untuk menyemarakkan Seminar Nasional ini.
Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada; Rektor Unsyiah yang telah memberikan arahan dan berkenan membuka seminar ini Bapak Dr. Djufri, M.Si. selaku Dekan FKIP Unsyiah, Ibu Dra. Ida Karnasih, M.Sc.Ed.Ph.D dan Ibu Dr. Cut Morina Zubainur, S.Pd., M.Pd. sebagai keynote speaker pada seminar ini. Saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada penyelenggara dan seluruh panitia yang terlibat dalam merancang kegiatan tersebut, atas upaya kreatif yang cukup mendasar sehingga pelaksanaannya cukup mengesankan. Kepada para Mahasiswa Pendidikan Matematika yang telah ikut hadir, yang nantinya menjadi pengalaman berharga dalam meneliti kehidupan terkait dalam pembelajaran matematika.
Demikianlah sambutan saya, mudah-mudahan Seminar Nasional Pendidikan Matematika ini berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan pemikiran-pemikaran segar bagi upaya peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
Wassalammu’alaikum Wr. Wb.
Ketua Program Studi Matematika FKIP Unsyiah
Ttd
Dra. Suryawati, M. Pd.
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
vi
DAFTAR ISI
LAPORAN KETUA PANITIA .............................................................................. SAMBUTAN KETUA PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA ....................... DAFTAR ISI ............................................................................................................
iv v vi
HAL
PEMBICARA UTAMA PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENGHADAPI MEA (MASYARAKAT EKONOMI ASEAN) Ida Karnasih
1
PEMANFAATAN VIDEO PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA DALAM MENGHADAPI MEA Cut Morina Zubainur, Dr. Rahmah Johar, M.Pd.
12
BIDANG PENDIDIKAN MATEMATIKA AKTIVITAS SISWA PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI KELAS X SMK KESEHATAN ASSIFA SCHOOL BANDA ACEH Annisa Suryamanda
20
INVESTIGASI POLA KONTINGENSI SCAFFOLDING GURU PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Anwar Ramli
27
PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BARISAN DAN DERET SISWA KELAS X SMAN 10 FAJAR HARAPAN BANDA ACEH Bainuddin Yani, R M Bambang S, Nurul Husna
41
HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI INTEGRAL DENGAN MENGGUNAKAN GEOGEBRA DI KELAS XII SMA LAB SCHOOL UNSYIAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Bintang Zaura, Fahrul Annas
53
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN MATH PROJECT IN DAILY LIFE (MPID LIFE) PADA SISWA KELAS X MIA1 SMAN 1 MEUREUDU Cut Laila Kulsum
62
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM QUIZ PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Eka Junita, Tuti Zubaidah
70
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
vii
PRESTASI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA Ellianti, Khairul Umam, Rizki
82
PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MATERI RELASI DAN FUNGSI BAGI SISWA KELAS X MAN MODEL BANDA ACEH Erni Maidiyah, Bintang Zaura, Decy Pramita Sari Yusna
93
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PURBAKALA DAN PERKEMBANGAN: PARTISIPASI DAN RESPON MAHASISWA M, Hasbi, RM Bambang, Usman
101
SIKAP SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI LINGKARAN DI MTsN 2 LEUNG BATA BANDA ACEH Indah Suryawati
107
RESPON SISWA TERHADAP PENGGUNAAN SOFTWARE AUTOGRAPH DENGAN GAME ANGRY BIRDS DALAM PEMBELAJARAN FUNGSI KUADRAT DI KELAS X SMA Suhartati, Iwannitona
114
PENGGUNAAN SOFTWARE CABRI 3D PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 6 BANDA ACEH Johan Yunus, M. Ikhsan, Onas Rahman
122
PENGARUH TASK COMMITMENT TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XI MAN DARUSSALAM ACEH BESAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Khairul Umam, Yuhasriati, Maghfirah
132
PENGEMBANGAN APLIKASI ZAKAT BERBASIS MATLAB Mukhlis Hidayat, Lidya Marissa
140
VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM LINIER METODE GARIS SELIDIK BERBANTUAN SOFTWARE AUTOGRAPH Mirna, Cut Morina Zubainur
146
MENIGKATKAN KEMAMPUAN GURU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE INSIDE – OUTSIDE- CIRCLE PADA MATERI PEMBAGAIN PECAHAN DI SDN 1 LAMBHEU ACEH BESAR Monawati, Sarah Ramadhayani
154
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN MENGIKUT KONTEKS DI SEKOLAH MENENGAH TEKNOLOGI INDUSTRI BANDA ACEH Murni
162
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
viii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI KELILING LINGKARAN DI KELAS VIII SMP NEGERI 3 DARUL HIKMAH Radhiati
174
RESPON SISWA TERHADAP PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PJBL) PADA MATERI STATISTIKA DI KELAS VII SMP MEHODIST BANDA ACEH Rahmi Maulina
183
HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SEGIEMPAT DI KELAS VII MTSN MODEL BANDA ACEH Rizka, Tuti Zubaidah
191
KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL SBMPTN BIDANG MATEMATIKA OLEH SISWA KELAS XII DI SMA NEGERI 1 BANDA ACEH TAHUN 2015 RM Bambang S, Budiman, Srimawarni
206
AKTIFITAS SISWA TERHADAP MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TRANSFORMASI GEOMETRI DI KELAS XI SMAN 1 SABANG Rosyi Kurniawati
214
HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Salasi R, Suryawati, Kartika Sarah
222
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PISA UNTUK SISWA SMP Somakim
231
PENERAPAN PROJECT BASED LEARNING (MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK) PADA MATERI HIMPUNAN DI KELAS VII SMP NEGERI 7 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2014/2015 Suhartati
242
KENDALA GURU MATEMATIKA DALAM MENYUSUN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2014 Suryawati, Erni Maidiyah, Risa Handayani
249
KONSEPSI: PEMAHAMAN MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA TENTANG LIMIT FUNGSI Usman
260
________________________________Seminar Nasional Pendidikan Matematika Tema : Pemanfaatan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Menghadapi MEA
(Masyarakat Ekonomi ASEAN)
ix
SIKAP KERJASAMA PADA PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MATERI OPERASI HITUNG ALJABAR DI KELAS VIII MTS INSAN QURANI Wahyu N
269
COMMUNICATION SKILL DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA Yuhasriati, M. Ridhwan
277
82 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
PRESTASI MAHASISWA PENERIMA BEASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
Ellianti1, Khairul Umam2, dan Rizki3
1Departemen Matematika, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Email : [email protected]
2Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Syiah Kuala 3Prodi Pendidikan Matematika, Universitas Syiah Kuala
Abstrak. Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui pengaruh pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala dan (2) untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan wawancara, dan pengolahan data menggunakan rumus statistik uji t. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa: (1) Pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa itu sendiri (harga t������ ≥ t��� yaitu −0,578 ≥ −1,671). (2) Faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala adalah tingkat kesukaran mata kuliah, semakin tidak tekunnya mahasiswa untuk belajar, kesibukan mahasiswa selain kuliah seperti berorganisasi dan mengajar privat/bimbel.
Kata kunci: Prestasi, Beasiswa, Pendidikan Matematika Pendahuluan Banyak komentar yang disuarakan masyarakat tentang ketidaksanggupan dalam menyekolahkan anak karena terkendala oleh biaya pendidikan. Pemerintah telah berupaya untuk mengurangi angka putus kuliah bagi mahasiswa yang berprestasi tinggi dengan alasan ekonomi. Untuk mendukung langkah tersebut, mahasiswa sebagai agen pembaharuan bangsa perlu mendapat pembinaan yang terus menerus. Kenyataan menunjukkan bahwa tidak semua mahasiswa mengikuti proses dan perubahan pembelajaran secara linear. Ada kalanya mahasiswa mempunyai prestasi tinggi, tetapi terhambat proses studinya. Di lain pihak ada mahasiswa yang putus di tengah perjalanan karena alasan ketiadaan biaya. Menyadari hal
83 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
ini, penting kiranya dicarikan jalan keluar bagi mahasiswa yang mempunyai kendala ekonomi. Untuk menghindari peluang mahasiswa mengundurkan diri dari proses studi, langkah strategis yang tepat adalah memberikan bantuan biaya pendidikan berupa pemberian beasiswa. Sekalipun usaha ini belum dapat menjangkau setiap mahasiswa, tetapi diharapkan dapat memperkecil angka kegagalan studi dengan alasan ekonomi. Keberhasilan dari bantuan beasiswa kepada mahasiswa bukan diukur dari terserapnya dana yang telah dialokasikan, melainkan dilihat dari tercapainya bantuan pembiayaan studi itu bagi mahasiswa yang betul-betul memerlukan. Pada gilirannya dapat dilihat adanya kemanfaatan dari pemberian beasiswa itu, sehingga prestasi akademiknya terus meningkat. Pendapat yang dikemukan oleh M. Fadhli (2013) manfaat dari beasiswa yaitu (1) Membantu peserta didik yang kurang mampu untuk mendapat kesempatan dalam menempuh pendidikan. (2) Mendorong peserta didik untuk saling berlomba dalam hal prestasi akademik. (3) Merangsang semangat belajar atau penerima beasiswa agar terbebas dari pencabutan beasiswa tersebut. (4)Memberikan kesempatan kepada lembaga luar sekolah untuk berpartisipasi dalam proses peningkatan pendidikan. Berdasarkan keterangan di atas bahwa beasiswa adalah bantuan yang diberikan oleh lembaga swasta ataupun negara guna mensejahterakan pendidikan, bantuan bisa berupa dana ataupun berupa fasilitas belajar bagi mahasiswa dalam menempuh pendidikannya. Dengan diberikan beasiswa mahasiswa diharapkan agar menggunakan beasiswa tersebut untuk kebutuhan fasilitas belajarnya yang berguna untuk meningkatkan prestasi akademikya. Berdasarkan hasil wawancara bahwa beberapa mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala yang pernah mendapatkan beasiswa, mereka mengalami penurunan prestasi akademik setelah mendapatkan beasiswa. Hal ini sungguh disayangkan, karena mengingat salah satu tujuan dari pemberian beasiswa adalah meningkatkan prestasi mahasiswa baik dibidang akademik maupun non akademik. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan mengangkat judul “Prestasi Mahasiswa Penerima Beasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala”. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Sejauh manakah pengaruh pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala dan apa saja faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa
84 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
penerima beasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Syiah Kuala. Tinjauan Pustaka Beasiswa Menurut Fajri (2008:133), “Beasiswa adalah tunjangan yang diberikan kepada pelajar atau mahasiswa sebagai bantuan biaya belajar”. Bantuan biaya ini dapat berupa pendidikan gratis (tanpa bayar SPP) atau dalam bentuk uang saku. Bantuan biaya belajar ini berlaku bagi seluruh Warga Negara Indonesia yang memiliki kesulitan dalam melanjutkan pendidikannya, karena pendidikan merupakan hak setiap warga Negara. Hal ini sesuai dengan pasal 31 (1) undang-undang dasar 1945 yang berbunyi, “tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran”. Undang-undang republik indonesia nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada bab V pasal 12 (1.c) menyebutkan bahwa, setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan beasiswa bagi yang berprestasi yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 12 (1.d) menyebutkan bahwa, setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan biaya pendidikan bagi mereka yang orang tuanya tidak mampu membiayai pendidikannya (Depdiknas, 2009:11) Namun pada kenyataannya beasiswa telah diterima dari segala kalangan. Para mahasiswa dari berbagai daerah berbondong-bondong mendaftarkan diri untuk mendapatkan beasiswa. Dan mereka ini tidak terbatas dari kalangan ekonomi lemah saja, tetapi juga dari kalangan ekonomi mapan asalkan mereka memiliki prestasi yang tinggi. Hal ini sesuai dengan peraturan pemerintah yang dihimpun oleh Depdiknas (2009:97) dibawah ini : Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 48 tahun 2008 tentang pendanaan pendidikan, bagian kelima, pasal 27 ayat (1), menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya memberikan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa kepada peserta didik yang orang tua atau walinya tidak mampu membiayai pendidikannya. Pasal 27 ayat (2), menyebutkan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberi beasiswa kepada peserta didik yang berprestasi.
85 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Prestasi Akademik Prestasi selalu dikaitkan dengan pelaksanaan suatu kegiatan atau aktifitas. Prestasi akademik merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses, sedangkan prestasi akademik merupakan hasil (output) dari proses belajar. Menurut Djamarah (2002:79), “Hasil belajar merupakan prestasi belajar yang dicapai oleh mahasiswa dalam bidang tertentu dengan menggunakan tes standar sebagai pengukuran keberhasilan belajar seseorang”. Dimyati (2009:20) menjelaskan bahwa, “Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru”. Prestasi belajar dapat diketahui melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian yang akan menunjukkan sampai dimana tingkat kemampuan dan keberhasilan mahasiswa dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Prestasi belajar tidak mudah didapat tanpa melalui proses kegiatan pembelajaran (Purwanto, 2004:23). Evaluasi pada akhir program studi bertujuan untuk menentukan keberhasilan prestasi mahasiswa dalam mengikuti seluruh program studi yang direncanakan, sehingga mendapatkan bahan untuk menentukan apakah mahasiswa tersebut dapat melanjutkan atau tidak pada program berikutnya. Keberhasilan tersebut dinyatakan dengan indeks prestasi (Salam, 2004:121). Menurut Kamars (1989:103), “Indeks Prestasi dalam belajar disingkat IP adalah penjumlahan dan perkalian antara nilai mata kuliah dengan nilai kredit dibagi dengan jumlah nilai kredit semua mata kuliah selama satu semester. IP itu bergerak dari 0 sampai 4”. Sedangkan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) merupakan angka yang menunjukkan prestasi mahasiswa mulai dari semester pertama sampai dengan semester terakhir yang telah ditempuhnya. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Akademik Prestasi akademik yang dicapai mahasiswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yakni faktor dari dalam diri mahasiswa itu dan faktor yang datang dari luar mahasiswa terutama kemampuan yang dimilikinya. Selain faktor kemampuan yang dimiliki mahasiswa, ada juga faktor lain seperti motivasi belajar, minat dan perhatian, sosial ekonomi, faktor fisik dan psikis (Sudjana, 2009:39). Berdasarkan pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi akademik secara umum dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu:
86 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
1) Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri mahasiswa itu sendiri, seperti: a. Faktor Jasmaniah Salah satu faktor terpenting yaitu berhubungan dengan kesehatan. Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya (bebas dari penyakit). Kesehatan seseorang berpengaruh terhadap prestasi belajarnya. Prestasi belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, selain itu juga ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan fungsi alat indera serta tubuhnya. Agar seseorang mendapatkan prestasi belajar yang baik maka yang harus dilakukan adalah dapat belajar dengan baik, dan itu semua tidak terlepas dari bagaimana kita menjaga kesehatan agar dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik dan benar. b. Faktor Psikologi Intelegensi Menurut Slameto (2003: 56), “Intelegensi itu adalah kecakapan yang terdiri dari 3 jenis yaitu, kecakapan untuk menghadapi dan menyesuaikan kedalam situasi yang baru dengan cepat dan efektif, mengetahui atau menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif, mengetahui relasi dan mempelajarinya dengan cepat”. Minat Salah satu faktor dari dalam diri siswa adalah minat belajar. Minat dapat mendorong seseorang untuk dapat belajar dengan baik. Seseorang yang mempunyai minat belajar yang tinggi akan menghasilkan prestasi yang tinggi pula. Dimana seseorang memperlihatkan adanya rasa senang dan mau belajar tanpa ada pengaruh dari siapapun karena mereka melakukan semua itu didasari atas niat yang suci dan ikhlas. Bakat Faktor psikologis lain yang mempengaruhi prestasi akademik adalah bakat. Secara umum, bakat (aptitude) didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Motivasi Seperti yang dikemukakan oleh Dimyati (2009: 43), “Sebagai alat, motivasi merupakan salah satu faktor seperti halnya intelegensi dan hasil belajar sebelumnya yang dapat menentukan keberhasilan belajar siswa dalam bidang pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan”. Motivasi terbagi menjadi
87 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
2 jenis yaitu, motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik yaitu dorongan yang dikarenakan seseorang tersebut senang dalam melakukannya. Sedangkan motivsai ekstrinsik adalah perilaku seseorang dalam melakukan sesuatu karena dorongan dari luar, seperti adanya hadiah. Hal ini sesuai dengan pernyataan Dimyati (2009: 43), “Insentif, suatu hadiah yang diharapkan diperoleh sesudah melakukan kegiatan, dapat menimbulkan motif. Hal ini merupakan dasar teori belajar B. F. Skinner dengan operant conditioning-nya. 2) Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri (lingkungan) mahasiswa, seperti: a. Faktor Lingkungan Keluarga Keluarga merupakan pusat pendidikan yang utama dan pertama. Yang termasuk faktor ini antara lain: Perhatian orang tua Dalam lingkungan keluarga setiap individu memerlukan perhatian orang tua dalam mencapai prestasi akademiknya, karena perhatian orang orang tua ini akan menentukan seseorang untuk mencapai prestasi akademik yang tinggi. Perhatian orang tua diwujudkan dalam hal kasih sayang, memberi nasihat-nasihat dan sebagainya. Keadaan ekonomi orang tua Keadaan ekonomi keluarga juga mempengaruhi prestasi akademik mahasiswa, kadang kala seseorang merasa kurang percaya diri dengan keadaan ekonomi keluarganya. Akan tetapi ada juga seseorang yang keadaan ekonominya baik, tetapi prestasi akademiknya rendah atau sebaliknya seseorang yang keadaan ekonominya rendah malah mendapat prestasi akademik yang tinggi. b. Faktor Lingkungan Pendidikan Faktor lingkungan pendidikan terdiri dari faktor dosen dan cara mengajarnya, alat-alat pelajaran, interaksi antara dosen dengan mahasiswa, waktu serta media yang digunakan mempengaruhi proses belajar mahasiswa dan secara tidak langsung juga akan mempengaruhi pencapaian prestasi akademik mahasiswa itu sendiri. Lingkungan pendidikan yang baik adalah lingkungan yang nyaman sehingga mendorong mahasiswa untuk belajar lebih baik dan berprestasi. c. Faktor Masyarakat Masyarakat dapat diartikan sebagai kumpulan individu dan kelompok, maka dalam masyarakat itu tentunya terjadinya hubungan timbal balik antara
88 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
anggota masyarakat itu. Dengan adanya hubungan itu terbuka bagi anak untuk mendapatkan pengalaman dari masyarakat, sebab masyarakat merupakan lembaga pendidik ketiga setelah keluarga dan sekolah yang tuntut memberi pengaruh dan arahan terhadap pendidikan anak. Metode Penelitian ini merupakan penelitian survei. Penelitian survei termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Hal ini sesuai yang dikemukakan oleh Cohen dan Nomion dalam Sukardi (2011:193), bahwa: Penelitian survei merupakan kegiatan penelitian yang mengumpulkan data pada saat tertentu dengan tiga tujuan penting yaitu: (1) mendeskripsikan keadaan alami yang hidup saat ini, (2) mengidentifikasi secara terukur keadaan sekarang untuk dibandingkan, dan (3) menentukan hubungan sesuatu yang hidup diantara kejadian spesifik.
Menurut Bogdan dan Taylor (Moleong, 2007:44), “Penelitian Kualitatif didefinisikan sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati, pendekatan ini diarahkan pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh)”. Berdasarkan pernyataan diatas, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif, karena peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian beasiswa terhadap peningkatan prestasi akademik mahasiswa yang didasarkan pada data yang sebenarnya, serta untuk mengetahui faktor-faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa program studi pendidikan matematika FKIP Universitas Syiah Kuala. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa FKIP Program Studi Pendidikan Matematika yang sedang atau telah menerima beasiswa dari berbagai sumber di Universitas Syiah Kuala yang berjumlah sebanyak 128 mahasiswa. Sampel adalah bagian dari populasi yang dijadikan contoh dan diharapkan dapat mewakili populasi. Penetapan sampel penelitian diperkuat oleh pendapat Arikunto (2010: 134) menyatakan bahwa, “Apabila subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika besar (lebih dari 100), maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20%-25% atau lebih tergantung setidak-tidaknya dari kemampuan peneliti dilihat dari segi waktu, tenaga, dan dana”. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah 25% dari seluruh populasi yaitu 32 orang mahasiswa.
89 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Instumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah: dokumentasi dan wawancara. Data hasil dokumentasi dianalisis dengan menggunakan uji t. Tujuan penggunaan uji t ini adalah untuk mengetahui perbedaan yang signifikan antara Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa sebelum dan sesudah menerima beasiswa. Sebagaimana dikemukakan oleh Sudjana (2001:239) yaitu:
t = x�� − x��s� 1n� + 1n�
Dimana x�� dan x�� diperoleh dengan rumus:
x�� = ∑ f�x�∑ f�
x�� = ∑ f�x�∑ f�
Sedangkan untuk mendapatkan S diperoleh dari:
S� = !n� − 1"s�� + !n� − 1"s��n� + n� − 2
Dan nilai S�� dan S�� diperoleh dengan rumus:
S�� = n ∑ f�x�� − !∑ f�x�"�n!n − 1"
S�� = n ∑ f�x�� − !∑ f�x�"�n!n − 1"
Keterangan: t = Angka perbedaan antara variabel X1 dan variabel X2 hasil
perhitungan X1 = Nilai IPK mahasiswa sebelum menerima beasiswa
X2 = Nilai IPK mahasiswa sesudah menerima beasiswa f1; f2 = Frekuensi sampel untuk setiap nilai IPK X%� = Nilai rata-rata IPK mahasiswa sebelum menerima beasiswa X%� = Nilai rata-rata IPK mahasiswa sesudah menerima beasiswa n1; n2; n = Jumlah sampel yang diteliti S2 = Nilai varians gabungan S��, S�� = Simpangan baku untuk masing-masing sampel
Kriteria pengujian pihak kiri: tolak H0 jika t < −&�'(, dimana −&�'( didapat dari daftar distribusi t dengan dk = (n1 + n2 – 2) dan peluang (1 – )). Untuk harga-harga t lainnya H0 diterima. Sebelum menggunakan uji t, maka terlebih dahulu data harus memiliki varians yang sama, hal tersebut dapat diketahui melalui syarat normalitas dan homogenitas data. Menurut Sudjana (2001:237), untuk menguji normalitas data digunakan rumus:
90 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
X� = * !O�−E�"�E�
-�.�
Sedangkan untuk menguji homogenitas data, sebagaimana yang dikemukakan oleh Sudjana (2001: 250), dapat digunakan rumus:
F = Varians terbesarVarians terkecil
Wawancara adalah percakapan yang dilakukan oleh dua pihak. Yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dalam menganalisis data. Data yang diperoleh melalui wawancara dalam penelitian ini di analisis dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaitu dengan cara data yag diperoleh dari hasil wawancara dengan informan dideskripsikan secara menyeluruh. Analisis data dimulai dengan melakukan wawancara dengan informan. Setelah melakukan wawancara, peneliti membuat transkip hasil wawancara dengan cara memutar kembali rekaman wawancara kemudian menuliskan kata- kata yang sesuai dengan apa yang ada direkaman tersebut. Setelah peneliti menulis hasil wawancara ke dalam transkip, selanjutnya peneliti membuat reduksi data dengan cara abstraksi, yaitu mengambil data yang sesuai dengan konteks penelitian dan mengabaikan data yang tidak diperlukan. Wawancara dilengkapi dengan pedoman wawancara yang terdiri dari wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur. Hasil wawancara digunakan untuk menentukan faktor-faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa. Hasil dan Pembahasan Data dalam penelitian ini diperoleh melalui bagian Program Studi Pendidikan Matematika FKIP di Universitas Syiah Kuala. Data yang diperoleh berasal dari Kartu Hasil Studi (KHS) Mahasiswa dari angkatan 2011 hingga 2013. KHS tersebut digunakan untuk memperoleh data IPK mahasiswa sebelum dan sesudah menerima beasiswa. Berdasarkan hasil penelitian melalui metode dokumentasi yang telah dilakukan peneliti pada mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Matematika yang sedang atau yang telah menerima beasiswa dari berbagai sumber di Universitas Syiah Kuala, menunjukan bahwa pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
91 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
peningkatan prestasi mahasiswa itu sendiri. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisis yang ditunjukkan dengan menggunakan uji t, dimana harga harga t������ ≥ t��� yaitu −0,578 ≥ −1,671, maka maka hipotesis nihil (H:)
diterima, ini berarti hipotesis alternatif (H�) ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa itu sendiri. Hal ini bertolak belakang dengan tujuan dari pemberian beasiswa yaitu untuk meningkatkan prestasi mahasiswa. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa faktor penyebab menurunnya prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa Prodi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala disebabkan karena mata kuliah yang semakin semester terakhir semakin susah (tingginya tingkat kesukaran mata kuliah) serta semakin malasnya mahasiswa belajar, kesibukan selain kuliah seperti berorganisasi dan mengajar privat/bimbel. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa dengan adanya pemberian beasiswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi akademik sebagian mahasiswa. Simpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan oleh penulis di FKIP Universitas Syiah Kuala yang mengkaji tentang prestasi mahasiswa penerima beasiswa program studi pendidikan matematika FKIP universitas syiah kuala dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pemberian beasiswa kepada mahasiswa tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi mahasiswa itu sendiri.; (2) Faktor penyebab kendala prestasi akademik mahasiswa penerima beasiswa Program Studi Pendidikan Matematika FKIP Universitas Syiah Kuala adalah tingkat kesukaran mata kuliah, semakin tidak tekunnya mahasiswa untuk belajar, dan kesibukan mahasiswa selain kuliah seperti berorganisasi dan mengajar privat/bimbel. Dari hasil penelitian, penulis menyarankan bahwa: (1) Dalam memberikan beasiswa terlebih dahulu tim penyeleksi harus benar-benar mengetahui seluk beluk mahasiswa calon penerima beasiswa, dimana beasiswa tersebut harus diberikan kepada mahasiswa yang benar-benar membutuhkan dan berprestasi, sehingga dana tersalurkan tepat sasaran dan tujuan dari pemberian beasiswa itu juga dapat tercapai. (2) Diharapkan bagi seluruh mahasiswa penerima beasiswa agar dapat meningkatkan prestasi akademiknya.
92 | Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2015
Daftar Pustaka Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: PT. Renika Cipta. Depdiknas. 2009. Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional)
(UU RI No. 20 Th. 2003). Jakarta: Sinar Grafika. Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta: Bineka Cipta Fajri, Em Zul dan Ratu Aprilia Senja. 2008. Kamus Lengkap Bahasa
Indonesia. Jakarta: Difa Publisher. Kamars. Dachnel. 1989. Sistem Pendidikan Dasar, Menengah dan Tinggi
Suatu Studi Perbandingan antara Beberapa Negara. Jakarta: Dirjen Perguruan Tinggi
Moloeng, Lexy. J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Muhammad Fadhli. 2013. Manfaat Beasiswa bagi Pendidikan.Artikel. KASMAMTAFoundation.htm (diakses 03 April 2015)
Purwanto, Ngalim. 2004. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Renika Cipta
Salam, Burhanuddin. 2004. Cara Belajar Yang Sukses di Perguruan Tinggi. Jakarta: PT. Renika Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Foktor yang mempengaruhinya. Jakarta: PT. Renika Cipta
Sudjana. 2001. Metode Statistika. Bandung: Tarsito. Sudjana, Nana. 2009. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Sinar Baru Algensindo Sugiono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R & D. Bandung: CV. Alfabeta Sukardi. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan
Praktiknya. Jakarata: Bumi Aksara