2/4/2014 Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun Cair Meningkat di 2014 | SWA.co.id http://swa.co.id/business-strategy/lifebuoy-proyeksikan-penjualan-sabun-cair-meningkat-di-2014 1/3 About Contact Events Links Career Subscription Mobile Digital Magazine Send My Article Photo Video Tweet 6 0 4 Home » Business Strategy » Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun Cair Meningkat di 2014 Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun Cair Meningkat di 2014 Posted on December 10, 2013 by Ria Pratiwi Lifebuoy, sebagai merek sabun mandi yang menjadi pemimpin pasar di Indonesia, memproyeksikan bahwa penjualan sabun cairnya akan meningkat pada 2014 mendatang. Karena memang sampat saat ini penjualan Lifebouy lebih didominasi oleh sabun batangnya. Selain harganya lebih murah, ada orangorang tertentu yang lebih menyukai mandi menggunakan sabun batang. “Selama ini kontribusi penjualan sabun batang lebih mendominasi, sedangkan pada tahun depan, proyeksi (kami) penjualan sabun cair akan lebih tinggi daripada tahun ini. Namun kontribusinya tetap masih lebih kecil dibandingkan sabun batang. Dari kami sendiri juga sudah melihat adanya perubahan dari orang yang memakai sabun batang menjadi sabun cair, atau ada juga yang memakai duaduanya. Sabun cair kan harganya lebih mahal daripada sabun batang, tapi dengan adanya peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia, penjualan (sabun cair) juga meningkat seiring itu,” jelas Maria Adina Tontey, Senior Brand Manager Lifebuoy. Goris Mustaqim, Terpanggil Membangun Tanah Kelahiran Di usia yang masih muda, Goris Mustaqim sukses menggelorakan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda Garut. Yayasan Asgar Muda Foundation, yang … More» Tatiek Kancaniati: Perintis Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru Kampung Tegalwaru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, kini menjelma sebagai kampung wisata yang mampu menyedot pengunjung dari berbagai kalangan, mulai dari …More» XSProject, Memberdayakan Para Pemulung Sampah Plastik Kemasan XSProject memberdayakan para pemulung sampah dengan cara membeli sampahsampah plastik yang mereka kumpulkan, lalu dibuat menjadi berbagai macam tas dengan …More» Solusi Jitu dari Cipto Santoso bagi Petani di Lereng Gunung Bromo Cipto Santoso lewat PT Suryajaya Abadiperkasa (SA) memelopori pembudidayaan jamur kancing (champignon) di kawasan Gunung Bromo. Lahan di Gunung Bromo … More» EDITOR'S CHOICE Consultation Column Business Contact Listed Articles Forum Polling My Article Ranking Search Strategy Corporate Technology Entrepreneur Profile CEO Interview Portfolio Research Business Update
3
Embed
Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun Cair Meningkat Di 2014 _ SWA.co
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Home » Business Strategy » Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun Cair Meningkat di 2014
Lifebuoy Proyeksikan Penjualan Sabun CairMeningkat di 2014Posted on December 10, 2013 by Ria Pratiwi
Lifebuoy, sebagai merek sabun mandi yang menjadi pemimpin pasardi Indonesia, memproyeksikan bahwa penjualan sabun cairnya akanmeningkat pada 2014 mendatang. Karena memang sampat saat inipenjualan Lifebouy lebih didominasi oleh sabun batangnya. Selainharganya lebih murah, ada orangorang tertentu yang lebih menyukaimandi menggunakan sabun batang.
“Selama ini kontribusi penjualan sabun batang lebih mendominasi,sedangkan pada tahun depan, proyeksi (kami) penjualan sabun cairakan lebih tinggi daripada tahun ini. Namun kontribusinya tetap masihlebih kecil dibandingkan sabun batang. Dari kami sendiri juga sudahmelihat adanya perubahan dari orang yang memakai sabun batangmenjadi sabun cair, atau ada juga yang memakai duaduanya. Sabuncair kan harganya lebih mahal daripada sabun batang, tapi denganadanya peningkatan jumlah kelas menengah di Indonesia, penjualan(sabun cair) juga meningkat seiring itu,” jelas Maria Adina Tontey,Senior Brand Manager Lifebuoy.
GorisMustaqim,TerpanggilMembangun
Tanah Kelahiran
Di usia yang masih muda, GorisMustaqim sukses menggelorakansemangat kewirausahaan dikalangan pemuda Garut. YayasanAsgar Muda Foundation, yang …More»
TatiekKancaniati:PerintisKampoeng
Wisata Bisnis Tegalwaru
Kampung Tegalwaru, KecamatanCiampea, Kabupaten Bogor, kinimenjelma sebagai kampung wisatayang mampu menyedot pengunjungdari berbagai kalangan, mulai dari…More»
XSProject,
Memberdayakan Para PemulungSampah Plastik Kemasan
XSProject memberdayakan parapemulung sampah dengan caramembeli sampahsampah plastikyang mereka kumpulkan, lalu dibuatmenjadi berbagai macam tasdengan …More»
Solusi Jitu dariCipto Santosobagi Petani diLereng Gunung
Bromo
Cipto Santoso lewat PT SuryajayaAbadiperkasa (SA) memeloporipembudidayaan jamur kancing(champignon) di kawasan GunungBromo. Lahan di Gunung Bromo …More»
EDITOR'S CHOICE
Consultation
Column
Business Contact
Listed Articles
Forum
Polling
My Article
Ranking
Search
Strategy Corporate Technology Entrepreneur Profile CEO Interview Portfolio Research Business Update
Adina mengungkapkan, Lifebuoy tetap mengalami peningkatanpenjualan dari tahun ke tahun. “Pastinya ada banyak faktor daripeningkatan sebuah brand, salah satunya karena populasi kita yangmeningkat. Daya beli atau konsumsi beberapa bagian masyarakat jugameningkat, apalagi yang kita tahu kelas menengah kita jugameningkat, sehingga ini meningkatkan performa bisnis secara general.Target penjualan kami di akhir tahun pasti akan sangat tercapai kalauuntuk Lifebuoy ya,” ungkapnya.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualannya tersebut, Lifebuoy jugatidak lupa untuk membagi sebagian keuntungannya untuk sejumlahmasyarakat yang masih tertinggal dalam hal kesehatan. Utamanyauntuk masyarakat sebuah desa di Nusa Tenggara Timur (NTT), yaituDesa Bitobe. Hal ini dilakukan melalui program ‘5 Tahun Bisa untukNTT’.
“Dalam program ini, kemarin kami lakukan pengumpulan dukungan(pledge) sejak 23 Oktober sampai 30 November 2013, di berbagaimedia, baik itu di acara off air, penayangan video di You Tube, dansebagainya. Dari sana kami berhasil mengumpulkan total dukunganhingga 7.215.020 dari seluruh masyarakat Indonesia. Lalu sesuaidengan komitmen Lifebuoy untuk mendonasikan Rp 100 untuk setiapdukungan yang diberikan, maka yang akan kami donasikan kepadaDesa Bitobe adalah lebih dari Rp 720 juta, pada tahap awal programadopsinya. Ini untuk pelaksanaan program akses air bersih, perbaikanprasarana kesehatan, dan edukasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat(PHBS) di Desa Bitobe,” tuturnya.
Desa Bitobe, yang terletak di Kecamatan Amfoang Tengah, KabupatenKupang, NTT tersebut memang “diadopsi” oleh Lifebuoy dalam sebuahaktivitas yang bernama ‘adopt a village’. Desa itu dipilih setelahmelalui survei cukup lama, dan dikarenakan desa tersebut sudahmempunyai akses ke air bersih walaupun belum mumpuni. Memangmenurut Ringkasan Eksekutif Data dan Informasi Kesehatan PropinsiNTT, provinsi di Kepulauan Nusa Tenggara itu merupakan salah satuprovinsi dengan angka kematian balita yang tinggi dibandingkandengan provinsi lain di Indonesia, yakni 58 per 1000 kelahiran, yangdisebabkan oleh diare dan Infeksi Saluran Pernapasan (ISPA).
“Padahal diare dan ISPA dapat dicegah melalui yang murah, yaitukebiasaan cuci tangan pakai sabun (CTPS) dengan air mengalir.Dengan rajin cuci tangan, risiko diare dapat berkurang 50%,sedangkan ISPA 45%. Untuk itulah Lifebuoy berkomitmen membantumeningkatkan kesadaran masyarakat tentang PHBS, melalui salah satupilarnya yaitu CTPS, untuk mencegah kematian balita yang disebabkandiare dan ISPA di Desa Bitobe,” katanya.
Program ‘5 Tahun Bisa untuk NTT’ ini merupakan bagian dari misisosial Lifebuoy di Indonesia yang telah dilakukan sejak 2004. Hal inijuga sejalan dengan Unilever Sustainable Living Plan yang merupakanstrategi Unilever secara global untuk menumbuhkan bisnis sambilmengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Sampai saat ini,
Marketing Attack Day: Reinventthe Museum
Dimana pun Anda, Tetap BacaMajalah SWA Versi Digital!
Promo: Paket IstimewaBerlangganan Akhir TahunMajalah SWA atau MIX danOutletoutlet Majalah
SWA Media Group Promotion
FWD Life Indonesia Bidik Masyarakat yang Mobile: Penetrasi asuransi di Indonesia terbilang rendah. Akan tetapi... bit.ly/1iiADBp
SWA Magazine Online @swamagazine
Goris Mustaqim, Terpanggil Membangun Tanah Kelahiran: Di usia yang masih muda, Goris Mustaqim sukses
misi sosial Lifebuoy mencatat sebanyak 1.437.512 siswa SD yang ikutserta dalam School Program Lifebuoy, 9010 SD di 10 provinsi yangtelah teredukasi soal CTPS, 4.213.310 orang ibu serta 600 kader PKKyang juga sudah teredukasi CTPS.
“Kami juga akan bergerak ke daerah lain untuk program ini, misalnyaGerakan 21 Hari Edukasi CTPS, untuk anakanak dan Posyandu. Jadimisalkan Desa Bitobe ini sudah bisa dipegang LSM, tapi dananya tetapdari Lifebuoy, ya kami akan pindah ke pulau lain, contohnya Papua.Kenapa sekarang tidak langsung ke Papua saja, karena perjalanan(program ini) masih panjang, karena kami ingin membuat bigdifference with small step dulu. Sedangkan, untuk di Pulau Jawa yangtingkat kesadaran masyarakatnya untuk kesehatan lebih tinggi, makayang kami lakukan adalah edukasi CTPS melalui kegiatan di sekolah,yakni dengan menggerakkan guruguru dan kader PKK, untukmenggunakan kalender atau flip chart yang bergambar komik yangkami kasih, untuk mengedukasi anakanaknya,” tutupnya. (EVA)
SHARE SOCIAL MEDIA
RELATED POSTSTerapkan Pola Makan Sehat Bersama Buavita dan Edwin LauInovasi Promosi Paddle PopAXE Berangkatkan 3 Calon Astronot Pertama Indonesia ke ColoradoBidik Wanita Urban, Buavita Hadirkan Rasa Baru “Royale Mix Berries”Lifebuoy Bina 107.756 Dokter Kecil
Tags: 5 Tahun Bisa untuk NTT, Desa Bitobe, Edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun, Lifebuoy, MariaAdina Tontey, PT Unilever Indonesia Tbk., School Program Lifebuoy, Senior Brand Manager LifebuoyCategory: Business Strategy, Marketing | Comment (RSS)
Home About Us Contact Us Rate Card Magazine Subscription Site Map SWA Mobile SWA Digital Magazine Links