Top Banner
LEVEL AKTIVITAS FISIK DIMASA PANDEMI COVID-19 PADA SISWA SMP NEGERI 8 PALU Dandi Kurniawan A 421 17 190 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TADULAKO 2021
82

Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

Mar 23, 2023

Download

Documents

Khang Minh
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

LEVEL AKTIVITAS FISIK DIMASA PANDEMI COVID-19

PADA SISWA SMP NEGERI 8 PALU

Dandi Kurniawan

A 421 17 190

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana pada

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Tadulako

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2021

Page 2: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...
Page 3: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING

Judul : Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada

Siswa SMP Negeri 8 Palu

Penulis : Dandi Kurniawan

No. Stambuk : A421 17 190

Prodi : PJKR

Page 4: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

iii

ABSTRAK

Dandi Kurniawan, 2021.”Level Aktivitas Fisik dimasa Covid-19 Pada siswa

SMP Negeri 8 Palu”. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan

Rekreasi, Universitas Tadulako. Pembimbing Ikhwan Abduh.

Aktivitas fisik Dimasa Covid-19 adalah dua komponen utama dalam

menunjang prestasi olahraga siswa sehingga perlu menjadi perhatian terlebih

dalam masa pandemic covid-19 seperti saat ini. Permasalah yang muncul adalah

adanya wabah covid 19 yang merubah merubah tatanan kehidupan bermasyarakat

sehingga berdampak pada pola aktivitas fisik Dimasa Pandemi Covid-19 pada

Siswa SMP negeri 8 Palu. Tujuan penelitian ini untuk memberi gambaran secara

umum tentang level aktivitas fisik dimasa pandemi Covid-19 pada Siswa SMP

negeri 8 Palu Kecamatan Tipo pada masa pandemic covid 19. Pengambilan

sampel dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive. dengan 2

kriteria yaitu kriteria inklusi dan ekslusi. Prosedur penelitian di lakukan dengan 2

tahap yaitu tahap pengambilan data dengan tahapan sosialisasi penelitian,

pemilihan sampel, aktivitas fisik dengan menggunakan angket GPAQ. Instrument

yang digunakan adalah angket Global Physical Actifity Questionaire (GPAQ).

Penelitian dilakukan di SMP yang ada di Kecamatan Tipo Sulawesi Tengah

selama 2 bulan. Analisis data yang digunakan meliputi teknik analisis deskriptif

(mean, distribusi frekuensi), dan uji korelasi pearson spearman. Dari hasil

penelitian disimpulkan bahwa level aktivitas fisik siswa dimasa covid- 19 rendah.

Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Sekolah Menengah Pertama.

Page 5: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

iv

ABSTRACT

Dandi Kurniawan, 2021. " Physical Activities Level During Covid-19 Era on

Students at SMP Negeri 8 Palu. Skripsi, Physical Health Education Study

Program, Education Science Department, Teacher Training and Education

Faculty, Tadulako University. Supervisor: Ikhwan Abduh.

Physical activity during the Covid-19 era are two main components in

supporting student’ sports achievement so it needs to be concerned, especially

during the current COVID-19 pandemic. The problem that arises is the existence

of the covid 19 outbreak which has changed the order of social life so that it has

an impact on the pattern of physical activity during the Covid-19 Pandemic for

SMP Negeri 8 Palu students. The research aims to provide a general description

of the level of physical activity during the Covid-19 pandemic in SMP Negeri 8

Palu, Tipo Sub- District during the COVID-19 pandemic. The research sample

was selected using 2 criteria, inclusion and exclusion. The research procedure

was carried out in 2 stages, namely the data collection stage with the research

socialization stage, sample selection, physical activity using the GPAQ

questionnaire. The instrument used is the Global Physical Activity Questionaire

(GPAQ) questionnaire. The research was conducted at a junior high school in

Tipo Sub- District, Central Sulawesi for 2 months. The data analysis used

included descriptive analysis techniques (mean, frequency distribution), and Pearson Spearman correlation test. From the results of the research, it can be

concluded that the level of physical activity of students during the Covid-19

period was low.

.

Page 6: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

v

UCAPAN TERIMA KASIH

Allhamdulillahi Rabbil Alamin, segala puji bagi Allah Swt. Tuhan

Semesta Alam, berkat rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga dengan usaha yang

maksimal penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “Level

Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa SMP Negeri 8 Palu”.

Skripsi ini di susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Strata Satu (S1) pada Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan

dan Rekreasi Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Tadulako. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat doa,

dukungan, bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, Penulis

menyampaikan terima kasih kepada keluarga khususnya Ayah saya Ansarudin J

Syam, Ibu saya Saharia R Batalipu orang tua yang selalu sayang kepada saya,

selalu mengajarkan hal hal yang baik, menasehati saya jika saya salah dan selalu

mendukung saya agar jadi orang yang bermanfaat. Serta Seluruh Keluarga Saya

yang selalu mengiringi langkahku dengan Do’a dan kasih sayang serta dukungan

yang tiada henti-hentinya. Kalian yang selalu mencukupi kebutuhan hidupku,

membiayaku tanpa mengeluh selalu membuatku bahagia, selalu mengusahakan

apa yang aku mau, memberikan selalu kesempatan kepadaku untuk melakukan

hal-hal yang ingin aku lakukan. Kalian adalah alasan mengapa aku bisa mencapai

semua ini tanpa Do’a dan dukungan dari kalian aku tidak akan sampai di tahap

ini, terimakasih aku ucapkan untuk segalanya kata terimakasih pun tidak akan bisa

menggantikan segalanya, hanyalah do’a ku yang selalu kupanjatkan kepada Allah

Page 7: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

vi

SWT, agar kalian sehat selalu, di permudahkan segala urusannya, dan selalu di

perlancar Rezekinya.

Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang

telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini,

dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Mahfud MP, sebagai Rektor Universitas Tadulako atas

kesempatan yang diberikan untuk dapat mengikuti pendidikan di

Universitas Tadulako.

2. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Kade, S.Pd, M.Si, sebagai Dekan Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako atas layanan yang

diberikan dalam mendukung terselesaikannya skripsi ini.

3. Bapak Drs. H. Nurhayadi, M.Si, sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

4. Bapak Abdul Kamaruddin, S.Pd., M.Ed., Ph.D, sebagai Wakil Dekan

Bidang Umum dan Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Tadulako.

5. Bapak Dr. Iskandar, M.Hum, sebagai Wakil Dekan Kemahasiswaan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako.

6. Ibu Dr. Nurhayati, S.Ag, M.PdI, sebagai Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako. Bapak Dr.

Page 8: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

vii

Didik Purwanto, M,Pd, sebagai koordinator Program Studi Pendidikan

Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Tadulako.

7. Bapak Ikhwan Abduh, S.Pd. M.Pd. Selaku Dosen Pembimbing saya,

Bapak Hendra Iskandar, S.Pd. M. Pd. Selaku Sekretaris, Bapak Andi

Sultan Brilin, S.Pd.,M.Pd. Selaku Pembahas/Penguji utama saya, yang

telah memberikan saran dan masukan dalam penyusunan proposal hingga

skripsi. Selalu memotivasi, mengingatkan, mendorong saya hingga ke

tahap ini, sampai dengan cepat terselesaikan studi saya.

8. Bapak/Ibu Segenap dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Keseahatan

dan Rekreasi FKIP Universitas Tadulako yang telah memberikan

bimbingan dan pengajaran dengan berbagai ilmu pengetahuan selama

perkuliahan.

9. Bapak/Ibu Staf dan pegawai di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan

Universitas Tadulako, terima kasih telah memberikan pelayanan yang baik

kepada penulis selama kuliah.

10. Kepada kepala sekolah, guru-guru, dan siswa SMP Negeri 8 Palu yang

telah membantu Saya dalam penyelesaian penelitian Skripsi.

11. Teman-teman kelas F PJKR 2017 yang dari awal sampai akhir

perkuliahan selalu hadir memberikan bantuan, semangat, dukungan, serta

terimakasih atas kebersamaan selama kuliah. Apa yang terjadi selama 4

Page 9: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

viii

tahun perkuliahan akan menjadi sebuah kenangan dan pengalaman yang

begitu besar bagi penulis.

12. Teman-teman Inpres squad, Wandi, S.Pd. Indra, S.Pd. Abdullah, S.Pd.

Rizal,S.Pd. Khairil, S.Pd. Akbar, S.Pd. Wayan Dedi, S.Pd. Ucen, S.Pd,

Acep Ismail Dan teman-teman lainnya yang tidak bisa saya sebutkan satu-

persatu. dari awal sampai akhir perkuliahan selalu hadir memberikan

bantuan, semangat, dukungan, serta terimakasih atas kebersamaan selama

kuliah.

13. Rekan-rekan mahasiswa KKN-90, teman-teman PLP di SMP Negeri 8

Palu telah memberikan semangat serta dukungan dalam penyelesaian

Skripsi.

Akhir kata penulis memanjatkan doa yang tulus atas segala dukungan,

bantuan dan perhatian bapak, ibu, sahabat dan saudara-saudara yang telah

memberikan segalanya selama penulis mengikuti pendidikan sampai pada tahap

penyelesaian studi. Dengan segenap kerendahan hati berharap agar kiranya skripsi

ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Aamiin!

Palu, 5 Juli 2021

Dandi Kurniawan

A 421 17 190

Page 10: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING i

ABSTRAK ii

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

DAFTAR LAMPIRAN vii

BAB 1 PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 3

1.3 Tujuan Penelitian 4

1.4 Manfaat Penelitian 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN 5

2.1 Kajian Pustaka 5

2.1.1 Pembahasan Aktifitas fisik 5

2.1.2 Jenis -jenis Aktvitas Fisik 7

2.1.3 Pembahasan Penelitian Survey 9

2.1.4 Pengertian Corona virus 10

2.2 Penelitian yang Relavan 11

2.3 Hipotesis Penelitian 15

2.4 Kerangka Pemikiran 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 17

3.1 Jenis Penelitian 17

3.2 Lokasi Waktu Penelitian 17

3.3 Populasi dan Tehnik Pengambilan Sampel 18

3.4 Definisi Operasional Variabel 19

Page 11: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

x

3.5 Tehnik Pengumpulan Data 20

3.6 Instrumen penelitian 22

3.7 Teknik analisis data 23

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 24

4.1 Hasil Penelitian. 24

4.1.1 Karakteristik Responden 24

4.2.1 Aktivitas Fisik Peserta Didik Laki-Laki dan Perempuan 25

4.3 Pembahasan 28

4.4 Keterbatasan Penelitian 32

BAB V PENUTUP 33

5.1 Kesimpulan 33

5.2 Implikasi 34

5.3 Saran 35

DAFTAR PUSTAKA

Page 12: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Populasi Sekolah SMP Negeri 8 Palu 18

3.2 Tabel Kategori Tingkat Aktivitas fisik 23

4.1 Deskriptif Aktivitas Fisik Laki-Laki dan perempuan 26

4.2 Rata-rata Level Aktfitas Fisik Ditinjau dari aspek jenis kelamin 27

4.3 Analisis Presentase Deskriptif Presentase Aktivitas fisik 28

Page 13: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram alur penelitian 15

2. Grafik kategori aktivitas fisik siswa secara umum 28

Page 14: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 : Lembar Informed Consent 37

2 : Rancangan Kuesioner 43

3 : Dokumentasi Hasil penelitian 44

4 : Analisis Tabel SPSS 59

5 : Tabulasi Data Peneltian 61

6 : Surat Izin Penelitian 70

7 : Surat Keterangan 71

8 : SK Pembimbing 72

9 : Pernyataan Keaslian Tulisan 74

10 : Biodata Penulis 75

Page 15: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

kasus peumonia Pandemi Covid- 19 muncul mulai akhir bulan Desember

2019 di Wuhan Cina yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem

pernapasan, yang kemudian dinamai sebagai penyakit virus corona (Covid-19)

Virus yang tergolong baru ini menyebar dengan cepat. Epidemi Covid-19

menyebar dari Cina ke seluruh dunia yang menyebabkan berbagai kegiatan

menjadi terhambat seperti kegiatan Pendidikan di sekolah/kampus, olahraga,

proses produksi, laju perekonomian, dll. Kondisi tersebut berdampak pada sektor

persekolahan yang harus dikerjakan dari rumah. Sektor pendidikan juga tidak

terlepas dari dampak penyebaran virus Covid-19 tersebut, dengan melakukan

kebijakan physical distancing, meminimalisir kerumunan untuk menghindari

klaster baru penularan Covid-19 dan sebagai upaya untuk memutus rantai

penyebaran Covid-19 yang berdampak pada pola pembatasan aktivitas manusia

dalam berbagai sektor kehidupan, salah satunya yaitu pada bidang pendidikan.

Secara khusus pada jenjang pendidikan tinggi maka para mahasiswa tidak lagi

datang ke kampus/sekolah untuk melaksanakan perkuliahan teori dan praktek

secara tatap muka dan diganti dengan pembelajaran online melalui video

conference yang dilakukan dari rumah saja. Dan Sebuah penelitian menyebutkan

bahwa selama menghadapi masa pandemi Covid-19 rata-rata masyarakat umum

mengalami penurunan frekuensi aktivitas fisik, khususnya aktivitas olahraga

selama menjalani karantina di rumah saja Kondisi ini membuat aktivitas fisik atau

Page 16: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

2

olahraga sulit untuk dilakukan di era normal baru (new normal) dan dapat

berdampak pada menurunnya aktivitas fisik remaja yang cenderung beraktivitas

fisik secara komunal. juga dapat menimbulkan dampak negatif pada kondisi

psikologi karena berbagai factor.

Aktifitas fisik kontraksi otot skelet/rangka yang menyebabkan peningkatan

kebutuhan kalori atau penggunaan kalori tubuh melebihi dari kebutuhan energi

dalam keadaan istirahat. Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang

terencana, terstruktur, dan berkesinambungan yang melibatkan gerakan tubuh

berulang dengan aturan aturan tertentu yang ditujukan untuk meningkatkan

kebugaran jasmani dan prestasi. Aktivitas fisik memiliki level intensitas ringan,

sedang, atau kuat untuk meningkatkan derajat kesehatan. Aktivitas fisik yang rutin

dilakukan dapat membawa manfaat seperti menurunkan tekanan darah tinggi,

menjaga berat badan, dan mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, diabetes ,

dan beberapa jenis kanker. Sementara untuk anak-anak rutin melakukan Aktivitas

fisik sangat baik untuk mendorong tumbuh kembangnya dan menurunkan risiko

penyakit diusia dewasanya. Kenyataan yang terjadi di lapangan sangat sedikit

orangtua yang memperhatikan Aktivitas anaknya. Orangtua kurang mengetahui

manfaat aktivitas fisik bagi kelancaran proses belajar anak. Orangtua juga

cenderung membiarkan anaknya melakukan kebiasaan hidup yang tidak sehat.

Selain itu kemudahan fasilitas yang berkembang dewasa ini juga berpengaruh

pada tingkat kesegaran jasmani anak. Hal ini akan mengurangi Aktivitas gerak

tubuh anak, dimana anak akan aktif bergerak apabila dia berangkat sekolah sendiri

dengan naik sepeda atau jalan kaki. Saat ini di Sekolah Menengah Pertama (SMP)

Page 17: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

3

Negeri 8 Palu Kelurahan Tipo Kecamatan Ulujadi Kota Palu, masalah yang

dihadapi yaitu anak kurang antusias dan malas untuk melakukan olahraga secara

aktif (melibatkan motorik kasar). Anak lebih tertarik untuk melakukan permainan

elektronik seperti game online, gadget dan game-game elektronik lainnya. Anak

merasa sangat nyaman untuk melakukan game tersebut tanpa merasakan

kebosanan dengan jangka waktu yang lama. Penggunaan smartphone juga

membawa dampak negatif bagi perkembangan siswa yang ditandai dengan

malasnya siswa dalam melakukan Aktivitas gerak dan berinteraksi (Ariyanto,

Triansyah, & Gustian, 2020: 90), SMP Negeri 8 Palu Kelurahan Tipo Kecamatan

Ulujadi Kota Palu belum pernah diadakan pengukuran kebutuhan asupan gizi dan

aktivitas sehari-hari pada peserta didik terutama kepada siswa kelas VII. Padahal

pengukuran ini sangatlah penting untuk mencapai kebugaran jasmani siswa setiap

harinya. Siswa mengetahui kebutuhan asupan makanan yang dimakan maka siswa

bisa mengetahui kebutuhan aktivitas yang akan dilakukan sehari-hari agar tetap

seimbang.

Manfaat aktivitas fisik untuk kesehatan adalah meningkatkan kebugaran

jasmani, mempertahankan berat badan ideal dan mencegah kegemukan,

mengurangi risiko berbagai penyakit tidak menular seperti tekanan darah tinggi,

jantung koroner, diabetes. Selain itu, aktivitas fisik juga meningkatkan daya tahan

tubuh terhadap penyakit infeksi, mengurangi stres, meningkatkan produktivitas

kerja, meningkatkan rasa percaya diri, dan membangun rasa sportivitas dan

kesetiakawanan.

Page 18: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

4

Berdasarkan uraian di atas, maka saya tertarik untuk melakukan penelitian

tentang Level aktivitas fisik dimasa pandemi Covid-19 pada siswa VIII SMP

Negeri 8 Palu.

1.2 Rumusan Masalah.

Beradasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah di atas, maka

masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan, yaitu:

1) Seberapa Baik Level aktivitas fisik dimasa Pandemi Covid 19 Pada Siswa

SMP Negeri 8 Palu ?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka tujuan dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui :

1) Untuk mengetahui Level Aktivitas Fisik dimasa Pandemi Covid 19

pada SMP Negeri 8 Palu.

2) Untuk mengetahui Manfaat Level Aktivitas Fisik di masa Pandemi

Covid 19 Pada SMP Negeri 8 Palu.

Page 19: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

5

1.4 Manfaat Penelitian

2. Secara teoristis

Hasil penelitian di harapkan berguna dan bermanfaat sebagai bukti

ilmiah yang dapat memberikan suasana baru dan semangat baru bagi

Siswa SMP Negeri 8 Palu , tengtang manfaat aktifitas fisik bagi

kesehatan.

3. Secara praktis

Sebagai bahan masukan yang relavan dan bermanfaat bagi

mahasiswa pendidikan jasmani,kesehatan dan rekreasi fakultas ilmu

pendidikan untuk mengadakan penelitian tindakan selanjutnya.

Page 20: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

6

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Pembahasan Aktifitas fisik

Aktivitas fisik merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki kegiatan

dengan menggerakkan anggota tubuh sehingga membuat otot-otot beserta rangka

tubuh melakukan pergerakan dan akan membakar lemak dan menurunkan

kolesterol pada tubuh.Aktivitas fisik yang teratur memiliki banyak manfaat untuk

anak-anak usia 12-14 tahun. Prasekolah. Manfaatnya dapat berupa : a).

Perkembangan kekuatan dan ketahanan dari otot. B). Membangun dan mendorong

harga diri. C). Meningkatkan stabilitas dari tubuh. D). Membangun kekuatan otot,

jantung dan tulang. E). Mengembangkan keterampilan mengontrol obyek tertentu.

F). Mengembangkan keterampilan motorik halus dan motorik kasar. g).

Meningkatkan kemampuan berpikir. H). Mengembangkan pengenalan terhadap

benda, warna dan bentuk. i). Mengembangkan ketahanan dalam sistem

kardiovaskular.Berikut kategori yang terdapat dalam melakukan aktifitas fisik

adalah sebahai berikut: Kutipan di atas menjelaskan bahwa aktivitas fisik

didefinisikan sebagai setiap gerakan tubuh yang dihasilkan oleh otot rangka yang

membutuhkan pengeluaran energi, termasuk aktivitas yang dilakukan saat bekerja,

bermain, melakukan pekerjaan rumah tangga, bepergian, dan melakukan kegiatan

rekreasi. Aktivitas fisik tidaklah selalu berupa olah raga akan tetapi segala bentuk

aktivitas yang dilakukan dengan gerak otot rangka dan untuk melakukannya

Page 21: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

7

membutuhkan pengeluaran energi. Aktivitas pekerjaan rumah seperti menyapu

lantai rumah maupun halaman, mengepel, mencuci pakaian menggunakan tangan,

membereskan rumah, dan lain sebagainya yang dilakukan sehari-hari juga

termasuk dalam. Aktivitas fisik yang teratur memiliki banyak manfaat untuk

anak-anak usia prasekolah. Manfaatnya dapat berupa : a) Perkembangan kekuatan

dan ketahanan dari otot b) Membangun dan mendorong hargadiri c)

Meningkatkan stabilitas dari tubuh d) Membangun kekuatan otot, jantung dan

tulang e) Mengembangkan keterampilan mengontrol obyek tertentu d)

Mengembangkan keterampilan motorik halus dan motorik kasar e) Meningkatkan

kemampuan berpikir f) Mengembangkan pengenalan terhadap benda, warna dan

bentuk g) Mengembangkan ketahanan dalam sistem kardiovaskular. Dan

Aktivitas fisik pada anak-anak usia prasekolah dipengaruhi oleh berbagai hal,

diantaranya adalah faktor fisiologis atau perkembangan (pertumbuhan, kesegaran

Jasmani, keterbatasan fisik), lingkungan (fasilitas, musim, keamanan), faktor

psikologis, faktor sosial, dan demografi (pengetahuan, sikap, pengaruh orang tua,

teman sebaya, status ekonomi, jenis kelamin, usia) sedangkan Aktivitas fisik yang

rendah pada anak usia prasekolah merupakan faktor risiko yang menyebabkan

terjadinya obesitas. Aktivitas fisik akan mengubah komposisi tubuh yakni

menurunkan lemak tubuh dan meningkatkan massa tubuh tanpa lemak yang

berlebih.

Page 22: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

8

2.1.2. Jenis -jenis Aktvitas Fisik

a) Jenis aktvitas ringan

Aktivitas fisik ini hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak

menyebabkan perubahan dalam pernapasan, saat melakukan aktivitas masih dapat

berbicara dan bernyanyi.Energi yang dikeluarkan selama melakukan aktivitas ini

(<3, 5 Kcal/menit).

Contoh saat melakukan Jenis aktvitas ringan :

1. Berjalan santai di rumah, kantor, atau pusat perbelanjaan

2. Duduk bekerja di depan komputer, membaca, menulis, menyetir,

mengoperasikan mesin dengan posisi duduk atau berdiri

3. Berdiri melakukan pekerjaan rumah tangga ringan seperti mencuci piring,

setrika, memasak, menyapu, mengepel lantai, menjahit

4. Latihan peregangan dan pemanasan dengan lambat

5. Membuat prakarya, bermain kartu, bermain video game, menggambar,

melukis, bermain musikBermain billyard, memancing, memanah,

menembak, golf, naik kuda

b) Jenis aktivitas sedang

Pada saat melakukan aktivitas fisik sedang tubuh sedikit berkeringat,

denyut jantung dan frekuensi nafas menjadi lebih cepat, tetap dapat berbicara,

tetapi tidak bernyanyi. Energi yang dikeluarkan saat melakukan aktivitas ini

antara 3,5 - 7 Kcal/menit.

Page 23: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

9

Contoh saat melakukan Jenis aktvitas sedang :

1. Perjalan cepat (kecepatan 5 km/jam) pada permukaan rata di dalam atau di

luar rumah, di kelas, ke tempat kerja atau ke toko;dan jalan santai, jalan

sewaktu istirahat kerja.

2. Pekerjaan tukang kayu, membawa dan menyusun balok kayu,

membersihkan rumput dengan mesin pemotong rumput.

3. Memindahkan perabot ringan, berkebun, menanam pohon, mencuci mobil.

4. Bulutangkis rekreasional, bermain rangkap bola, dansa, tenis meja,

bowling, bersepeda pada lintasan datar, volley non kompetitif, bermain

skate board, ski air, berlayar.

c) Jenis Aktivitas berat

Aktivitas fisik dikategorikan berat apabila selama beraktivitas tubuh

mengeluarkan banyak berkeringat, denyut jantung dan frekuensi nafas sangat

meningkat sampai dengan kehabisan napas.Energi yang dikeluarkan saat

melakukan aktivitas pada kategori ini > 7 Kcal/menit.

Contoh saat melakukan Jenis aktvitas berat :

1. Berjalan dengan sangat cepat (kecepatan lebih dari 5 km/jam), berjalan

mendaki bukit, berjalan dengan membawa beban di punggung, naik

gunung, jogging (kecepatan 8 km/jam) dan berlari.

2. Pekerjaan seperti mengangkut beban berat, menyekop pasir, memindahkan

batu bata, menggali selokan, mencangkul.

3. Pekerjaan rumah seperti memindahkan perabot yang berat, menggendong

anak, bermain aktif dengan anak.

Page 24: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

10

4. Bersepeda lebih dari 15 Km per jam dengan lintasan mendaki, bermain

basket, cross country, badminton kompetitif, volley kompetitif, sepak bola,

tenis single, tinju.

2.1.3 Pembahasan Penelitian Survey

Menurut Sandu Siyoto dan M. Ali Sodik (2015), Survei (survey) atau

lengkapnya self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer

dengan memberikan angket kepada responden individu. Jadi bisa disimpulkan

survey adalah penelitian yang mengambil sempel dari satu populasi dan

menggunakan kuesioner sebagi alat pengumpulan data yang pokok, kuesioner

berisi sejumlah pertanyaan yang harus di isi reponden. Dan memiliki 4 ciri utama

penelitian survey yaitu: a) Menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama, b)

Subjek penelitian dalam jumlah banyak c) Tidak memberikan perlakuan d)

Menggunakan logika deduktif sebagi kerangka berfikir. Sedangkan Menurut

Babbie, 1982 bahwa ada tiga langkah penting yang menentukan keberhasilan

penelitian survei, yaitu:1) mengembangkan atau membuat angket,2) memilih

sampel, dan 3) mengumpulkan data dengan wawancara atau angket.

Ada beberapa kategori penelitian survei dilihat dari proses pelaksaanya

dan perlakuanya terhadap sampel. Yaitu:

a) Survei sekali waktu data hanya dikumpulkan dengan waktu tertentu

dengan tujuan menggambarkan kondisi sampel.

b) Survei rentang waktu dilakukan berulang untuk mengethui kecenderungan

suatu fenomena dari waktu tertentu.

Page 25: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

11

c) Survei tracking dilakukan pada populasi yang sama namun dengan sampel

yang berbeda untuk mengetahui kecenderungan sutau fenomenadari waktu

tertentu.

2.1.4 Pengertian Corona virus

kasus peumonia Pandemi Covid- 19 muncul mulai akhir bulan 31 Desember

2019 di Wuhan Cina yang disebabkan oleh virus yang menyerang sistem

pernapasan, yang kemudian dinamai sebagai penyakit virus corona (Covid-19)

Virus yang tergolong baru ini menyebar dengan cepat. Epidemi covid-19

menyebar dari Cina ke seluruh dunia yang menyebabkan berbagai kegiatan

menjadi terhambat seperti kegiatan Pendidikan di sekolah/kampus, olahraga,

proses produksi, laju perekonomian, dll. tetapi saat itu belum jelas apa yang ada di

balik virus yang menyebabkan penyakit pneumonia. Pengetahuan tetang Covid-19

ini masih terbatas dan berkembang terus. Sebagai bagian dari corona virus

ternyata sejauh ini pneumonia karena corona virus ini tidak lebih mematikan

dibandingkan dengan Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe

Acute Respiratory Syndromeatau (SARS). Pada akhirnya WHO memberikan

nama Covid-19 pada penyakit akibat corona virus jenis baru tersebut. Penyakit ini

mendorong pihak berwenang di banyak negara untuk mengambil tindakan

pencegahan. Pada tanggal 11 Februari 2020, World Health Organization memberi

nama virus baru tersebut Severa acute respiratory syndrome corona virus-2

(SARSCoV-2) dan nama penyakitnya sebagai Coronavirus disease 2019 (COVID-

19). 3 Pada mulanya transmisi virus ini belum dapat ditentukan apakah dapat

melalui antara manusia-manusia. Jumlah kasus terus bertambah seiring dengan

Page 26: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

12

waktu. Selain itu, terdapat kasus 15 petugas medis terinfeksi oleh salah satu

pasien. Salah satu pasien tersebut dicurigai kasus “super spreader” (Wang, Qiang,

& Ke, 2020: 41). Akhirnya dikonfirmasi bahwa transmisi pneumonia ini dapat

menular dari manusia ke manusia. Sampai saat ini virus ini dengan cepat

menyebar masih misterius dan penelitian masih terus berlanjut. Coronavirus

adalah virus RNA dengan ukuran partikel 120-160 nm. Virus ini utamanya

menginfeksi hewan, termasuk di antaranya adalah kelelawar dan unta. Sebelum

terjadinya wabah COVID-19, ada 6 jenis corona virus yang dapat menginfeksi

manusia, yaitu alpha corona virus 229E, alpha corona virus NL63, 31 beta corona

virus OC43, beta corona virus HKU1, Severe Acute Respiratory Illness

Coronavirus (SARS-CoV), dan Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus

(MERS-CoV) (Riedel, et al, 2020: 31). Corona virus (CoV) adalah keluarga besar

virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada

setidaknya dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang

dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome

(MERS-CoV) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS-CoV). Novel

corona virus (2019- nCoV) adalah virus jenis baru yang belum pernah

diidentifikasi sebelumnya pada manusia. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan

antara hewan dan manusia).

Page 27: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

13

2.2 Penelitian Yang Relevan

Penelitian yang relevan dengan penelitian ini diperlukan guna mendukung

kajian teoritis yang telah dikemukakan, sehingga dapat digunakan sebagai

landasan pada penyusunan kerangka pikir. Hasil penelitian yang relevan adalah:

1) Penelitian yang dilakukan oleh Ramadona (2018) yang berjudul “Hubungan

Indeks Massa Tubuh dan Tingkat Aktivitas Fisik pada Siswa Sekolah Dasar

Kelas V di SD Negeri Samirono Kecamatan Depok Kabupaten Sleman”.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan antara indeks

massa tubuh dan tingkat aktivitas fisik siswa kelas V di SD Negeri Samirono

Kecamatan Depok Kabupaten Sleman. Penelitian ini merupakan penelitian

dengan metode cross-sectional. Penelitian ini dilakukan di SDN Samirono.

Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas V SDN Samirono yang

berjumlah 31 anak. Teknik pengambilan sampel penelitian ini menggunakan

teknik purporsive sampling. Instrumen untuk mengukur aktivitas fisik dalam

penelitian ini menggunakan angket PAQ-C dengan validitas item yang baik

dengan rentang skor korelasi antara 0,140-0,730. Selanjutnya korelasi inter

item berkisar antara (0,000)-0,616 dan hasil reliabilitas dengan skor Cronbach

Alpha antara 0,682, sedangkan untuk mengukur IMT terdiri dari tinggi badan

dan berat badan. Teknik analisis data menggunakan Korelasi Kendall's tau_b

dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian diperoleh nilai r hitung sebesar

0,043 yang artinya ada hubungan signifikan antara indeks massa tubuh dan

tingkat aktivitas fisik siswa kelas V di SD Negeri Samirono Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman.

Page 28: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

14

2) Penelitian yang dilakukan oleh Erwinanto (2017) yang berjudul “Hubungan

antara Tingkat Aktivitas Fisik dengan Kebugaran Jasmani Siswa Kelas X

Tahun Ajaran 2016/2017 di SMK Muhammadiyah 1 Wates Kabupaten Kulon

Progo DIY”. Kurangnya siswa melakukan aktivitas fisik ketika di sekolah

maupun di rumah merupakan masalah yang menjadi latar belakang dalam

penelitian ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan

antara tingkat aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani siswa kelas X SMK

Muhammadiyah 1 Wates. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional

menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa

kelas X SMK Muhammadiyah 1 Wates tahun ajaran 2016/2017 sejumlah 169

orang. Teknik pengambilan sampel dengan cluster random sampling dan

accidental sampling. Total sampel sebanyak 74 siswa. Intrumen yang

digunakan adalah Physical Activity Questionnaire for Adolescents (PAQ-A)

(validitas= 0.568, reliabilitas=0.721) dan Tes Kesegaran Jasmani Indonesia

usia 16-19 tahun (validitas pa=0.960 dan pi=0,711, reliabilitas pa=0,720 dan

pi=0,673). Analisis data menggunakan korelasi Pearson Product Moment

(Karl Pearson). Berdasarkan hasil analisis data, deskripsi, pengujian hasil

penelitian, dan hasil analisis korelasi product moment (Karl Pearson) dengan

SPSS 24 yaitu rxy = 0.336 dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat

hubungan yang rendah antara aktivitas fisik dengan kebugaran jasmani siswa

kelas X SMK Muhammadiyah 1 Wates tahun ajaran 2016/2017 dengan nilai

signifikansi 0.003.

Page 29: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

15

3) Vicha Sonia Maestroianni Arifin (2015) dengan judul” Survei Minat

Masyarakat untuk Melakukan Aktivitas Olahraga di GOR Tri Lomba Juang

Semarang Tahun 2015” Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan

penelitian survei yang bersifat kuantitatif. Teknik pengumpulan data dalam

penelitian menggunakan angket, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan

hasil penelitian yang dilakukan dengan 100 responden didapatkan data yang

menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk melakukan aktivitas di GOR Tri

Lomba Juang Semarang tahun 2015 dikategorikan sangat tinggi dengan hasil

persentase penelitian menunjukkan angka 82,34%. Rata-rata hasil penelitian

minat masyarakat untuk melakukan aktivitas olahraga di GOR Tri Lomba

Juang Semarang berdasarkan usia menunjukkan hasil penelitian adalah untuk

usia anak-anak 79%, usia remaja 82,51%, usia dewasa 82,59%, dan usia orang

tua.

2.3 Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pernyataan (Sugiyono, 2016: 99). Adapun hipotesis dalam penelitian ini

adalah:

1. Ho : Tidak ada level aktivitas fisik dimasa pandemi covid-19 pada Siswa

SMP Negeri 8 Palu

2. Ha : Ada level aktivitas fisik dimasa pandemi covid-19 pada Siswa SMP

Negeri 8 Palu.

Page 30: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

16

2.4 Kerangka Pemikiran

Dari prosedur diatas dapat digambarkan dalam diagram alur sebagai berikut:

Gambar 1. diagram alur penelitian

Keterangan :

: Dikeluarkan

: Diteliti

: Waktu Penelitian

Sosialisasi Pada

Lokasi penelitian

Pemilihan sampel

sesuai kriteria

Pengolahan data

awal cleaning

pada angket isian

Sesuai

kriteria

Pengisian global

physical actifity

questionare

(GPAQ)

Melakukan

pengisian

Informed

consent

Tidak

sesuai

Bersed

ia

Tidak

Pengolahan dan

analisis data

Kesimpulan

Hari

1

Kelas 7 A

Kelas 7 B

Kelas 7 C

Dst….

Hari 2

Page 31: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian

satu pendekatan yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist

dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang sebab

akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis dan pertanyaan spesifik

menggunakan pengukuran dan observasi serta pengujian teori), menggunakan

strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang memerlukan data statistic

(Emzir, 2009:28). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey,

dengan tehnik pengumpulan data menggunakan angket. Sandu Siyoto dan M. Ali

Sodik (2015), survey sebagai salah satu penelitian yang bersifat kuantitatif untuk

meneliti perilaku suatu individu atau kelompok. Pada umumnya

penelitian survey menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil data.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di lingkungan Persekolahan SMP Negeri 8

Palu Kecamatan Tipo, Kota Palu.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret selama 2 bulan sampai selesai.

Page 32: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

18

3.3 Populasi, Sampel Dan Tehnik Pengambilan Sampel

Populasi Sugiyono (2010: 80) menyatakan bahwa populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan

karakterisrik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah separuh peserta didik 140

kelas SMP Negeri 8 Palu yang dilakukan dengan menggunakan teknik sampling

purposive.

Tabel 3.1 Populasi Sekolah SMP Negeri 8 Palu

Th. Pelajaran Perempuan Laki-Laki JUMLAH

2018/2019 164 160 324

2019/2020 171 151 322

2020/2021 168 144 312

JUMLAH 503 455 958

Sampel penelitian menggunakan teknik sampling purposive adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2010: 85). Sampel

dalam penelitian ini diklasifikasikan menurut kelas A,B,C dan D sebanyak 50

persen dengan rata-rata jumlah peserta didik di setiap kelasnya yaitu 20 atau 32

siswa. 50 persen dari setiap kelas yang berjumlah 20 atau 32 siswa adalah 14

siswa dari jumlah keseluruhan siswa adalah 140 siswa. Jadi, jumlah keseluruhan

setiap kelas diambil 14 siswa dikalikan 5 kelas yaitu 70 siswa. Siswa yang diambil

sebanyak 70 siswa dengan 26 siswa laki-laki dan 44 siswa perempuan dengan

Page 33: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

19

menggunakan kriteria ranking 1 sampai 14 di setiap kelasnya. Adapun kriteria

siswa yang menjadi sampel adalah:

1) Berusia 12-14 tahun.

2) Dalam keadaan sadar penuh atau compos mentis.

3) Berada pada kelas 8 Sekolah Menengah pertama

4) Tidak mengalami disabilitas atau kecatatan

5) Bersedia menjadi responden

3.4 Definisi Operasional Variabel

Jenis penelitian yang akan dilakukan adalah penelitian deskriptif

kuantitatif yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angka-angka,

pengolahan statistik, struktur dan percobaan terkontrol digunakan untuk meneliti

pada populasi atau sampel tertentu, Teknik pengambilan sampel pada umumnya

dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian,

analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis

yang telah ditetapkan. ( Sugiyono 2015: 147).

Adapun defenisi operasional variebl dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Level aktifitas fisik yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Aktifitas fisik

yang meliputi tiga hal yaitu yang dilakukan subjek saat bekerja, aktifitas

perjalanan dari tempat ke tempat dan aktiftas yang bersifat rekreasi atau waktu

luang yang dilakukan dalam satu minggu dan di ukur dengan menggunakan

Global Physical Actifity Questionaire (GPAQ)

Page 34: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

20

3.5 Tehnik Pengumpulan Data

Teknik analisis data adalah adalah suatu kegiatan berfikir untuk

menguraikan sesuatu keseluruhan untuk dijadikan menjadi komponen sehingga

agar lebih mengenal tanda-tanda komponen, hubungan antara satu dengan yang

lain dan juga fungsi masing-masing didalam satu keseluruhan yang sudah

teratur.(Komarudin) dan Macam – Macam tehnik analisis data adalah sebagai

berikut:

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu metode yang ada di dalam

pengumpulan data dengan menggunakan teknik atau cara yang digunakan oleh

para peneliti untuk mengumpulkan data. Riduwan (2010:51)

Tehnik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan tehnik sebagai

berikut:

1) Angket adalah alat pengumpul informasi yang secara garis besar terdiri

dari tiga bagian penting yaitu: judul angket, pengantar yang berisi tujuan

dan petunjuk pengisian angket, dan daftar pertanyaan yang berisi opini

atau kombinasi antara pendapat dan fakta. (Komalasari, 2011).

2) Observasi merupakan suatu metode untuk mengumpulkan data penelitian dengan

sifat dasar naturalistik yang berlangsung dalam konteks natural. Hal-hal yang

diobservasi berkaitan dengan data yang berupa peristiwa dan situasi tutur.

Kegiatan observasi yang dilakukan adalah observasi yang telah dipersiapkan

sebelumnya. Dengan mengunakan teknik ini, diharapkan akan diperoleh data

yang berupa data catatan lapang deskriptif terutama hal-hal yang berkaitan

dengan bentuk dan strategi pengunaan tindak direktif dalam kalangan remaja

(Supriyati 2011:46).

Page 35: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

21

3) Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu dan tersaji

dalam bentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari

seseorang. Dokumen membuat hasil dari wawancara atau observasi akan

lebih dipercaya atau kredibel (Sugiyono, 2016:240). Penelitian ini

menggunakan dokumentasi intelektual.

3.6 Instrumen penelitian

Sugiyono (2013: 102) mengemukakan bahwa penelitian pada dasarnya

melakukan pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam, karena

melakukan pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik. Instrumen penelitian

adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang

diamati.

Menurut Arikunto (2013: 149) instrument adalah alat pada waktu

penelitian menggunakan suatu metode. Instrument dan teknik pengumpulan data

dalam penelitian ini menggunakan angket dengan bentuk soal pilihan. Angket

adalah teknik pengumpulan data dengan memberikan kesempatan kepada

responden untuk mengisi angket dengan pilihan yang sudah tersedia. Maka kita

perlu diberi penjelasan waktu kegiatan dan angket tersebut dapat mengungkap

berbagai data sebagai berikut: a) Identitas responden yang berisi nama, jenis

kelamin,umur dan riwayat penyakit. b) Penulisan angket agar responden

mengingat aktivitas yang dilakukan selama 2 jam, maka perlu diberi penjelasan

waktu kegiatan, jenis aktivitas yang dilakukan dan durasi pelaksanaan

aktivitas.Karena pada prinsipnya meneliti adalah melakukan pembagian angket

penelitian maka harus ada yang akan diteliti.

Page 36: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

22

3.7 Analisis data

Teknik analisis data menurut Wiradi adalah sebuah aktivitas atau kegiatan

memilah, mengurai, membedakan sesuatu untuk digolongkan dan juga

dikelompokkan berdasarkan kriteria tertentu lalu dicari ditaksir maknanya dan

keterkaitannya pembahasan lain yang berkaitan dengan teknik analisis data).

Berdasarkan penelitian Singh & Purothi (2013: 36) tingkat aktivitas fisik

dinilai berdasarkan kriteria sebagai berikut:

1. Tinggi dalam 7 hari atau lebih dari aktivitas berjalan kaki, aktivitas dengan

intensitas sedang maupun berat minimal mencapai 3000 MET menit per minggu

2. Sedang dalam 5 hari atau lebih dari aktivitas berjalan kaki, aktivitas dengan

intensitas sedang maupun tinggi minimal mencapai 600 MET menit per minggu.

3. Rendah seseorang yang tidak memenuhi kriteria tinggi maupun sedang.

Untuk mengetahui total aktivitas fisik digunakan rumus sebagai berikut:

Total Aktivitas Fisik MET/minggu = [(P2 x P3 x 8) + ( P5 x P6 x 4) + (P8 x

P9 x 4) + (P11 x P12 x 8) + (P14 x P15 x 4)]

Norma penilaian status gizi menggunakan tabel penilaian Indeks Massa

Tubuh/IMT (Lampiran 3) sedangkan penilaian level aktifitas fisik didasari pada

norma penilaian berikut :

Page 37: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

23

Setelah mendapatan nilai total level aktivitas fisik dalam satuan MET

menit/minggu , responden dikategorikan dalam 3 tingkat aktivitas fisik yaitu

aktivitas tingkat tinggi, sedang dan rendah seperti tabel berikut ini.

Tabel 3.2 Tabel Kategori Tingkat Aktivitas fisik

MET Kategori

Met ≥ 3000 Tinggi

3000>MET ≥600 Sedang

600<MET Rendah

Sumber : Baltic Journal of Health and Physical Activity, 2011.

Tahapan analisis data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Cleaning: dilakukan dengan memeriksa kembali lembar kuesioner yang

telah diisi apabila masih ada yang belum terjawab di berikan kembali

untuk diisi.

2) Coding: Memberikan kode, mengelompokkan data dan menjaga

kerahasiaan reponden.

3) Skoring: Pada tahap ini jawaban responden di beri skor sehingga

memperudah dalam analisis data

4) Entering: Dilakukan dengan memasukkan data kedalam tabulasi untuk

persiapan analisis data

5) Melakukan analisis data dengan menggunakan distribusi frekuensi dan

cross tabulation

Keseluruhan proses analisis data menggunakan aplikasi microsof exel dan

aplikasi SPSS.

Page 38: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

24

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini mengenai level aktivitas fisik dimasa Pandemi Covid-19

pada siswa SMP Negeri 8 Palu di Kecamatan Tipo dengan responden sebanyak 70

orang Siswa atau siswi. Penelitian ini dilaksanakan bulan Maret 2021.

4.1.1 Karakteristik Responden

Anak SMP Negeri 8 Palu rata-rata berusia antara 12-15 tahun, dalam usia

ini anak akan memasuki masa remaja. Untuk merumuskan sebuah devinisi yang

memadai tentang remaja tidaklah mudah, sebab kapan masa remaja berakhir dan

kapan anak remaja tumbuh menjadi seorang dewasa tidak dapat ditetapkan secara

pasti. Siswa SMP biasanya berumur 13-15 tahun. Menurut Sukintaka (2004: 45),

anak SMP mempunyai ciri-ciri tertentu diantaranya :

a) Jasmani

1) Laki-laki ataupun perempuan ada pertumbuhan memanjang.

2) Membutuhkan pengaturan istirahat yang bai.

3) Sering menampilkan kecanggungan dan koordinasi yang kurang

baik sering diperlihatkan.

4) Merasa mempunyai ketahanan dan sumber energi.

5) Mudah lelah, tetapi tidak dihiraukan.

6) Kesiapan dan kematangan untuk keterampilan bermain menjadi baik

Page 39: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

25

b) Psikis atau mental

1) Banyak mengeluarkan energi dan fantasinya.

2) Ingin menentukan pandangan hidupnya.

C) Sosial

1) Ingin tetap diakui oleh kelompoknya.

2) Persekawanan yang tetap makin berkembang.

Siswa SMP sebagai peserta didik dinyatakan sebagai individu yang berada

pada tahap yang tidak jelas dalam proses perkembangannya. Ternyata dari hasil

ke tidak jelasan tersebut diakibatkan karena sedang ada pada periode transisi

yakni dari periode anak-anak menuju remaja. Daerah ini termasuk dalam

perkotaan, sehingga anak cenderung lebih banyak bermain game setelah pulang

sekolah, atau bermain bersama teman-temannya. Berdasarkan pendapat di atas

dapat diketahui bahwa anak usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) termasuk

dalam taraf masa perkembangan atau berada pada masa remaja usia 12-15 tahun.

Masa remaja ini merupakan perubahan menuju masa dewasa yang pada usia ini

terjadi perubahan yang menonjol pada diri anak baik perubahan fisik maupun pola

berpikir.

Page 40: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

26

4.1.2 Aktivitas Fisik Peserta Didik Laki-Laki dan Perempuan

Deskriptif data hasil penelitian tentang aktivitas fisik peserta didik laki-

laki dan perempuan level aktivitas fisik dimasa Pandemi Covid-19 pada Siswa

SMP negeri 8 Palu selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.1 sebagai Berikut.

Tabel 4.1 Deskriptif Aktivitas Fisik Laki-Laki dan Perempuan

Deskriptif Laki- Laki Perempuan

N 26 44

Mean 77.2308 64.5000

Median 216.00 252.00

Mode .00 .00

Std, Deviation 50.85848 68.14639

Page 41: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

27

4.1.3 Aktivitas Fisik

Tabel 4.2 Rata-rata Level Aktfitas Fisik Ditinjau dari aspek jenis kelamin

(Sumber : Data SPSS )

Berdasrakan tabel tersebut jenis aktivitas fisik pada laki-laki saat melakukan

pekerjaan maksimal waktu yang di gunakan 156.00 MET. Kemudian pada saat

melakukan aktifitas perjalanan maksimal waktu yang di gunakan 96.00 MET.

Selanjutnya pada saat melakukan aktivitas rekreasi maksimal waktu yang di

butuhkan 64.00 MET. Untuk perempuan saat melakukan aktivitas bekerja waktu

maksimal yang dibutuhkan 224.00 MET. Kemudian pada saat melakukan

aktivitas perjalanan waktu maksimal yang dibutuhkan 112.00 MET.

Indikator

pengukuran

N Jenis aktifitas

Bekerja Perjalanan Rekrasi

Mean Min Max Mean Min Max Mean Min Max

Jenis kelamin.

Laki-laki 26 53.6923 0.00 156.00 22.6154 0.00 96.00 23.5385 0.00 64.00

Perempuan 44 33.5455 0.00 224.00 33.0990 0.00 112.00 30.9091 0.00 140.00

Page 42: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

28

Gambar 4.1 Kategori Aktivitas Fisik Siswa Secara Umum

Dari gambar grafik diatas menunjukan aktivitas fisik siswa secara umum

berkategori rendah dengan presentase 100% dan tidak ada siswa yang melakukan

aktivitas fisik sedang dan tinggi.

Tabel 4.3 Analisis presentase deskriptif presentase aktivitas fisik

Kategori Presentase Frekuensi

Aktivitas fisik rendah 100% 70

Aktivitas fisik sedang 0% 0

Aktivitas fisik tinggi 0% 0

(Sumber : Data SPSS )

Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa 70 Sampel menunjukan aktivitas

fisik siswa secara umum memiiliki ketegori rendah dengan presentase 100% dan

tidak ada siswa yang melakukan aktivitas fisik sedang dan tinggi.

0

20

40

60

80

100

120

Rendah Sedang Tinggi

Akt

ivit

as f

isik

Level Aktivitas Fisik

Page 43: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

29

4. 3 Pembahasan

Hasil penelitian menunjukan bahwa siswa SMP yang ada di Kecamatan

Tipo melakukan aktivitas fisik yang rendah memiliki indeks massa tubuh yang

normal (ideal). Hal ini dibuktikan dari penelitian di atas. Rata-rata siswa

menggunakan waktunya untuk aktivitas fisik bekerja. Pada penelitian diatas

berdasarkan jenis kelamin aktivitas fisik bekerja pada laki-laki lebih tinggi

dibandingkan dengan aktivitas fisik perempuan. Dan berdasarkan asal sekolah

SMP Negeri 8 Palu memiliki aktivitas fisik bekerja yang tinggi. Tersebut

menunjukkan bahwa aktivitas fisik Dimasa Covid-19 Pada siswa SMP Negeri 8

Palu cenderung rendah. Hal tersebut dikarenakan peserta didik lebih banyak

menghabiskan waktu dengan bermalas-malas tanpa melakukan aktivitas fisik. Hal

yang sering dilakukan saat pandemi Covid-19 ini yaitu berbaring, menonton TV,

bermain handphone. Bermain media digital seperti itu lebih banyak negatifnya

dari pada positifnya. Aktivitas fisik dimasa Pandemi Covid-19 Pada siswa SMP

Negeri 8 Palu mempunyai peranan penting dalam keberlangsungan proses

pertumbuhan dan perkembangan manusia. Dengan mengonsumsi makanan yang

diubah menjadi energi manusia dapat memenuhi keperluan aktivitasnya sehari-

hari. Nur dkk (2019) menunjukkan bahwa motivasi belajar pendidikan jasmani

siswa laki-laki lebih tinggi dibandingkan siswa perempuan di jenjang SMP. Siswa

perempuan cenderung hanya menunjukkan partisipasi tinggi pada beberapa jenis

kegiatan saja. Berkaitan dengan hal tersebut siswa perempuan cenderung memiliki

lebih banyak pengalaman negatif dalam pendidikan jasmani dan kurang tertarik

untuk berpartisipasi untuk melakukan aktivitas fisik di waktu luang seperti halnya

Page 44: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

30

siswa laki-laki (Baena-Extremera, dkk, 2014). Siswa perempuan yang tidak

termotivasi dalam pendidikan jasmani, tidak akan melakukan aktivitas fisik pada

waktu luang mereka. Perbedaan tersebut antara lain kurang belajar, dan istirahat

jadi kurang, hal ini disebabkan karena anak sering jadi tidak sadar berjam-jam di

depan media digital. dikarenakan oleh: (1) Perbedaan kemampuan kondisi dan

koordinasi yang dimiliki, (2) Perbedaan umur, (3) Perbedaan pengalaman

gerakan (banyak atau sedikit), (4) Perbedaan jenis kelamin, (5) Perbedaan tujuan

dan motivasi dalam mempelajari suatu keterampilan motorik, (6) Perbedaan

kemampuan kognitif, (7) Perbedaan frekuensi latihan. Bryantara (2016: 237)

menyatakan secara singkat faktor-faktor yang dapat mempengaruhi seseorang

untuk melakukan aktivitas jasmani antara lain adalah usia, jenis kelamin, genetik,

status Indeks Massa Tubuh (IMT) dan lingkungan.

Aktivitas fisik merupakan salah satu penyebab yang memengaruhi

keadaan status gizi seseorang. Aktivitas fisik yang ringan akan menyebabkan

status gizinya menjadi obesitas atau overweight, hal ini dikarenakan banyaknya

energi yang tertumpuk di dalam tubuh dikarenakan tidak adanya pembakaran

kalori ditubuh karena aktivitasnya yang tidak cukup Serly, Sofian, & Ernalia,

2015: 12 . Menurut Condello et al., 2016: 9 kombinasi aktivitas fisik yang tidak

mencukupi dan asupan energi yang tinggi bertanggungjawab atas kelebihan berat

badan dan obesitas. Semakin aktif seseorang dalam melakukan aktivias fisik maka

semakin banyak energi yang dikeluarkan, jika asupan energi berlebih tanpa

diimbangi aktivitas fisik yang seimbang maka remaja mudah mengalami

kelebihan berat badan. Seharusnya saat menghadapi pandemi Covid-19 seperti ini,

Page 45: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

31

badan harus tetap fit agar dapat terhinda dari dampak virus Covid-19. Susilo dkk

(2020: 4) menyatakan bahwa Covid-19 merupakan penyakit yang baru ditemukan

oleh karena itu pengetahuan terkait pencegahannya masih terbatas. Kunci

pencegahan meliputi pemutusan rantai penularan dengan isolasi, deteksi dini, dan

melakukan proteksi dasar. Buana (2020: 7) juga menyatakan bahwa dengan

adanya pandemi Covid-19 seseorang harus selalu mempunyai emosi yang positif.

Seseorang yang memiliki emosi positif dapat dengan baik beradaptasi dalam

situasi traumatis. Untuk dapat berada dalam kondisi emosi yang positif dalam

kondisi wabah, beberapa hal dapat dilakukan, seperti melakukan aktivitas hiburan

dalam rumah, mengobrol bersama anggota keluarga, makan bersama, olahraga

indoor bersama, ataupun saling bertukar pikiran. Aktivitas-aktivitas tersebut selain

dapat membuat.

Menurut National Institute of Health (2016: 14) manfaat dari aktivitas fisik

adalah:

1) Membantu mempertahankan berat badan yang sehat dan mempermudah

melakukan tugas sehari-hari.

2) Anak-anak dan remaja yang aktif secara fisik memiliki lebih sedikit gejala

depresi daripada teman sebayanya.

3) Menurunkan risiko terhadap banyak penyakit, seperti penyakit jantung

koroner (PJK), diabetes, dan kanker.

4) Memperkuat jantung dan meningkatkan fungsi paru-paru.

Page 46: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

32

Menurut American Diabetes Association (2015: 23) manfaat aktivitas fisik

di antaranya adalah menjaga tekanan darah dan kolesterol, menurunkan risiko

penyakit jantung dan stroke, menjaga berat badan, menurunkan tingkat stress,

memperkuat jantung dan memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat tulang dan

otot, menjaga fleksibilitas sendi, serta menurunkan gejala depresi dan

memperbaiki kualitas hidup.

Adanya COVID 19 juga mempengaruhi aktivitas fisik pada siswa. Pada

penelitian di atas sekitar 10,4% siswa memiliki berat badan lebih, 1,1% siswa

memiliki berat badan yang gemuk. Dan 0,4% siswa yang memiliki berat badan

sangat gemuk. Siswa yang memiliki berat badan berlebih, gemuk dan sangat

gemuk tersebut cenderung melakukan pola hidup yang lebih sering menghabiskan

waktunya dengan kegiatan yang bersifat sedentary, misalnya menonton televisi

dengan mengkonsumsi camilan, menonton televisi dengan posisi berbaring dan

bermain videogames menyebabkan angka kejadian overweight maupun obesitas.

Hasil analisis korelasi spearman yang dilakukan antar parameter yang

menjadi objek penelitian ditemukan bahwa hanya parameter IMT subjek

dengan rentang umur 15-17 tahun dengan level aktivitas fisiknya yang

terdapat hubungan yang signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa secara

umum aktivitas fisik siswa tidak tinggi bukan disebabkan karena kondisi status

gizi siswa namun dikarenakan pandemic covid 19 yang sementara mewabah

sehingga siswa membatasi ruang gerak dalam beraktifitas. Implikasi hasil kajian

Page 47: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

33

dalam penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan kebijakan dalam

menyikapi dampak pandemic covid 19.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Kendatipun peneliti sudah berusaha keras memenuhi segala kebutuhan

yang dipersyaratkan, bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan

kerendahan. Beberapa kelemahan dan kerendahan yang dapat dikemukakan di sini

antara lain:

1) Pengumpulan data dalam penelitian ini hanya didasarkan pada hasil

instrumen Global Physical Actifity Questionaire (GPAQ), sehingga

dimungkinkan adanya unsur kurang objektif dalam pengisian.

2) Saat pengambilan data penelitian yaitu saat penyebaran instrumen Global

Physical Actifity Questionaire (GPAQ), kepada responden, tidak dapat

dipantau secara langsung dan cermat apakah jawaban yang diberikan oleh

responden benar-benar sesuai dengan pendapatnya sendiri atau tidak.

3) Instrumen Global Physical Actifity Questionaire (GPAQ), perlu ditinjau

ulang.

Page 48: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

34

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan, level

aktivitas fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada siswa SMP Negeri 8 Palu di

Kecamatan Tipo memiliki rata-rata aktivitas fisik yang rendah dibuktikan karena

100% sampel Berada pada kategori tersebut.

5.2 Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas, penelitian memiliki implikasi, yaitu

sebagai berikut:

1) Bagi peserta didik yang memiliki aktivitas fisik yang rendah untuk

memperbaiki pola hidup dengan mengurangi penggunaan media digital.

2) Hasil penelitian dapat memberikan gambaran kepada guru, orang tua, dan

peserta didik untuk lebih memperhatikan aktivitas fisik agar lebih.

5.3 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah di tuliskan sebelumnya maka dapat

diberikan saran sebagai berikut:

a) Perlunya adanya penyuluhan kepada pelajar tengtang pentingnya

melakukan aktivitas fisik yang melakukan pengeluaran energi dengan

melakukan kegiatan-kegiatan seperti, bermain sepak bola, berjalan kaki

jika tempat yang dituju tidak terlalu jauh.

b) Pihak sekolah perlu menambahkan program senam pagi yang dapat di

lakukan seminggu sekali dalam rangka meningkatkan aktifitas fisik

menjadi sedang.

Page 49: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

35

c) Bagi peserta didik yang memiliki aktivitas fisik rendah diharapkan untuk

meningkatkan aktivitas fisiknya, karena aktivitas fisik banyak manfaat

untuk kesehatan terutama saat menghadapi wabah Covid-19 sekarang ini.

d) Dapat dilakukan penelitian dengan menggunakan metode lain, sehingga

dapat teridentifikasi lebih banyak lagi.

e) Guru Penjaskes bersama orang tua agar dapat menghimbau anak didiknya

untuk mengurangi penggunaan teknologi informasi yang berlebihan,

sehingga aktivitas fisik lebih banyak dilakukan.

Page 50: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

36

DAFTAR PUSTAKA

Andriyani, F.D. (2014). Physical activity guidelines for children. Jurnal

Pendidikan Jasmani Indonesia, Volume 10, Nomor 1.

Andalasari, R., & Berbudi BL, A. (2018). Kebiasaan Olah Raga Berpengaruh

Terhadap Tingkat Stress Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Jakarta III.

Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan. 5(2), 179-191.

https://doi.org/10.32668/jitek.v5i2.11

Aziza, Noor. (2020). Strategi Pembelajaran pada masa pandemic Covid 19 .

Kompasisana Biyond Blogging. (di akses 10 Februari 2021).

Ariyanto, Triansyah, A, & Gustian U. (2020). Penggunaan permainan tradisional

untuk meningkatkan keterampilan gerak fundamental siswa Sekolah

Dasar. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia, Vol 16 (1), 78-91.

American Diabetes of Association. (2015). Standars of medical care in

diabetes.Diabetes Care, 38 (1).

Arikunto, S. (2010). Prosedur Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta; Rineka Cipta.

Batrisyiah, Briana. (2021). Upaya Pemerintah dalam Pandemi Covid-19 di

Indonesia. VIVA.co.id. (di akses 10 Februari 2021)

Bouchard, C., Blair, S. N., & Haskell, W. L. (2007). Physical activity and

health.United States: Human Kinetics.

Bryantara, O.F. (2016). Faktor yang berhubungan dengan kebugaran jasmani (vo2

maks) atlet sepakbola. Jurnal Berkala Epidemiologi, Vol. 4 No. 2, 237–

249.

Corbin, C. B., & Lindsey, R. (1997). Concepts of physical fitness with

laboratories. United States of America: Times Mirror Higher Education

Group, Inc

CDC. (2015). Physical activity and health. Retrieved from centers for disease

control and prevention: https://www.cdc.gov/physicalactivity /basics/

pahealth/index.htm. Diunduh pada tanggal 16 Juli 2020, pukul 19.30 WIB.

Condello, G., Capranica, L., Stager, J., Forte, R., Falbo, S., Di Baldassarre, A.,

Pesce, C. (2016). Physical activity and health perception in aging: Do

body mass and satisfaction matter? A three-path mediated link. PLoS

ONE, 11(9).

Dwimaswasti, O. (2015). Perbedaan aktivitas fisik pada pasien asma terkontrol

sebagian dengan tidak terkontrol di RSUD Dr. Moewardi. Tesis magister,

tidak diterbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Page 51: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

37

Erwinanto, D. (2017). Hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan kebugaran

jasmani siswa kelas x tahun ajaran 2016/2017 di SMK Muhammadiyah 1

Wates Kabupaten Kulon Progo DIY. Skripsi, sarjana tidak diterbitkan.

Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Fehr AR, & Perlman S. (2015). Coronavirus: An Overview of Their Replication

and Pathogenesis. Methods Mol Biol; 1282: 1– 23.

Habut, Nurmawan, & Wiryanthini. (2018). Hubungan indeks massa tubuh dan

aktivitas fisik terhadap keseimbangan dinamis pada mahasiswa fakultas

kedokteran Universitas Udayana. Majalah Ilmiah Fisioterapi Indonesia,

Volume 2, Nomor 1.

Khomarun, Wahyuni E., Nugroho M. (2013). Pengaruh aktivitas fisik jalan pagi

terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi stadium i

di Posyandu Lansia Desa Makam Haji. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan,

Volume 2, Nomor 2, Halaman 41.

Kemenkes RI. 2016. Buku Panduan GERMAS Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Jakarta.

Kiram, Y. (1992). Belajar motorik. Jakarta: Depdikbud Dirjen Dikti.

Kusriyanti & Sukoco, P. (2020). Pengembangan model aktivitas jasmani berbasis

alam sekitar untuk meningkatkan kecerdasan naturalis siswa. Jurnal

Pendidikan Jasmani Indonesia, Vol 16 (1), 65-77.

Miles, L. (2007). Physical activity and health. London: British Nutrition

Foundation Bulletin.

National Institute of Health. (2016). Benefits of physical activity. Retrieved from

National Institute of Health: https://www.nhlbi.nih.gov /health/

healthtopics/topics/phys/benefits.

Nur, L, Suherman, A, Subarjah, H, & Budiana, D. (2019). Physical Education

Learning Motivation: A Gender Analysis. JPJO, 4 (1) 8-13

Organization, W. H. (2018). More Active People for Healthier World. World

Health Organization.

Organization, W. H. (2020). Q & A : Be Active during COVID - 19 (Issue

March). World Health Organization.

Purwanti & Safitri, R. (2019). Hubungan antara aktivitas fisik dengan

dysmenorrhea primer pada atlet dan non atlet renang remaja putri usia 12 -

16 tahun di Club Orca Gajahyana Kota Malang. Jurnal SIKLUS, Volume

08 Nomor 02.

Page 52: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

38

Ramadona, E.T. (2018). Hubungan indeks massa tubuh dan tingkat aktivitas fisik

pada siswa sekolah dasar kelas V di SD Negeri Samirono Kecamatan

Depok Kabupaten Sleman. Skripsi, sarjana tidak diterbitkan. Universitas

Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Rada. (2020). Tehnik Pengumpulan Data. Dosen Pintar.com. (di akses 19

Februari 2021).

Rapi Ahmad (2016). Pengertian deskriptif menurut para ahli beserta daftar

pustaka Di http://ahmadrapi01.blogspot.com/pengertian-deskriptif-

menurut-paraahli.html (akses pada 09 September 2016).

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Bandung:

Alfabeta.

Schnitzer, M., Schöttl, S. E., Kopp, M., & Barth, M. (2020). COVID-19 stayat-

home order in Tyrol, Austria: sports and exercise behaviour in change?

Public Health, 185,218-.https://doi.org/10.1016/j.puhe.2020.06.042

Susilo, A.C, Rumende, M, Pitoyo, C.W, Santoso, W.D, Yulianti, M,

Herikurniawan, Robert Sinto, Gurmeet Singh, Leonard Nainggolan, Erni J

Nelwan, Lie Khie Chen, Alvina Widhani, Edwin Wijaya, Bramantya

Wicaksana, Maradewi Maksum, Firda Annisa, Chyntia OM Jasirwan, Evy

Yunihastuti. (2020). Coronavirus disease 2019: tinjauan literatur terkini.

Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, Vol. 7, No. 1.

U.S. Department of Health and Human Services. (2008). Physical activity and

health: A Report of the Surgeon General. Volume 7-8.

Winarni, S. (2004). Perlukah pendidikan jasmani di perguruan tinggi? (sebuah

strategi adopsi & kesetiaan beraktivitas jasmani dan olahraga). Jurnal

Pendidikan Jasmani Indonesia, Vol 1, No 1.

\

Page 53: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

39

Lampiran I. Lembar Informed Consent

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

(Informed Consent)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Dandi Kurniawan

Alamat : lingk bumi Nipa

Menyatakan bersedia untuk menjadi subjek penelitian dari :

Nama : Dandi Karniawan

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Prodi : Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Dengan judul penelitian “Level Aktifitas Fisik di masa pandemi Covid 19 pada

Siswa SMP Negeri 8 Palu”. Semua penjelasan telah disampaikan kepada saya

dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila

masih memerlukan penjelasan, saya akan mendapatkan jawaban dari peneliti.

Dengan menandatangani formulir ini, saya setuju untuk berpartisipasi dalam

penelitian ini.

Demikian secara sukarela dan tanpa unsur paksaan dari siapapun, saya bersedia

berperan serta dalam penelitian ini.

No. Responden : ………….. Palu,

2021

Tanda Tangan

(……………………………….)

Page 54: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

40

Lampiran II. Rancangan Kuesioner

a. Identitas Responden

Nama :

No Hp :

E-mail :

Jenis kelamin P / L (lingkari salah satunya)

Tanggal/Bulan/Tahun Lahir

Umur :

Alamat :

Berat badan : Kg:

Tinggi badan : Cm:

□ Penyakit jantung bawaan □ Asam lambung/maag

□ Asma

□ Penyakit Kejiwaan

□ Batu empedu

□ Lain – lain : …………….

b. Keterangan Jenis Aktifitas

Jenis Aktifitas Defenisi

Aktfitas Ringan 75% dari waktu digunakan adalah untuk duduk atau berdiri

dan 25% untuk kegiatan berdiri dan berpindah

Aktiftas Sedang Aktiftas yang dapat menyebabkan nafas atau nadi sedikit

lebih keras dari biasanya, dimana 40% dari waktu ayng

digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 60% adalah

untuk kegiatan kerja khusus dalam bidang pekerjaannya

Aktiftas Berat Aktiftas yang dapat menyebabkan bafas terangah-engah dan

jantung berdebar sangat cepat, dimana 25% dari waktu yang

digunakan adalah untuk duduk atau berdiri dan 75% adalah

utnuk kegiatan kerja khusus dalam bidang pekerjaannya

No responden

Riwayat Penyakit Terdahulu (berikan tanda √ bila sesuai)

Page 55: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

41

c. Pertanyaan Kuesioner

NO PERTANYAAN RESPON KOD

E

Aktivitas Saat Bekerja/Belajar/Sekolah (Selama 7 Hari yang Lalu)

1 Apakah dalam Pekerjaan Sehari-hari anda

memerlukan aktivitas dengan intensitas yang

berat

Ya Lanjut Ke no 2

Tidak lanjut ke no 4

P1

2 Berapa hari dalam seminggu anda melakukan

aktifitas berat Jumlah hari ……………

P2

3 Berapa lama dalam 1 hari anda melakukan

aktivitas berat tersebut? …………….. ; …………….

P3

4 Apakah dalam pekerjaan sehari-hari anda

memerlukan aktivitas dengan intensitas

yang sedang?

Ya lanjut ke nomor 2

Tidak langsung ke nomor 7

P4

5 Berapa hari dalam seminggu anda

melakukan aktivitas sedang? Jumlah hari …………….

P5

6 Berapa lama dalam 1 hari anda melakukan

aktivitas sedang tersebut?

Jam : menit

…………… : ……………..

P6

7 Apakah anda berjalan kaki atau bersepeda

minimal 10 menit untuk pergi dari tempat

tinggal anda ke sekolah atau ke tempat

les?

Ya lanjut ke nomor 8

Tidak langsung ke nomor 10

P7

8 Berapa hari dalam seminggu anda

melakukan aktivitas tersebut?

Jumlah Hari ……………… P8

9 Berapa lama dalam 1 hari anda melakukan

aktivitas tersebut?

Jam : Menit P9

Perjalanan Dari Suatu Tempat Ke Tempat Lain

(yang paling dominan atau rutin dilakukan selama 7 hari yang lalu)

Page 56: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

42

…………… : ……………...

Aktivitas Pada Saat Senggang Atau Saat Rekreasi Sama 7 Hari Yang Lalu (kegiatan ini diluar kegiatan sekolah dan berpergian dari suatu tempat yang sudah disebutkan diatas)

10 Apakah anda melakukan olahraga berat

atau rekreasi dengan aktivitas berat

minimal 10 menit dalam seminggu

terakhir ini?

Ya lanjut ke nomor 11

Tidak langsung ke nomor 13

P10

11 Berapa hari dalam seminggu anda

melakukan aktivitas tersebut?

Jumlah hari : ………………. P11

12 Berapa lama dalam 1 hari anda melakukan

aktivitas tersebut?

Jam : Menit

.………… : ……………

P12

13 Apakah anda melakukan olahraga dengan

intensitas yang sedang atau rekreasi

dengan aktivitas sedang minimal 10 menit

dalam seminggu terakhir ini?

Ya lanjut ke nomor 14

Tidak langsung ke nomor 16

P13

14 Berapa hari dalam seminggu anda

melakukan aktivitas tersebut?

Jumlah hari ……………… P14

15 Berapa lama dalam 1 hari anda melakukan

aktivitas tersebut?

Jam : Menit

………… : ……….….

P15

Aktivitas menetap yang dilakukan selama 7 hari yang lalu (sedentary behavior)

16 Berapa lama biasanya anda duduk atau

berbaring dalam sehari?

Jam: Menit

………….. : …………….

P16

Page 57: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

43

a. Penjelasan Pertanyaan Pada Angket

No Pertanyaan Penjelasan

Aktivitas saat bekerja/belajar/sekolah (selama 7 hari yang lalu) 1 Apakah dalam pekerjaan

sehari-hari anda

memerlukan aktivitas

dengan intensitas yang

berat?

Pekerjaan dalam hal ini adalah masyarakat setempat.

Aktivitas berat = aktivitas yang dapat menyebabkan

nafas terengah-engah dan jantung berdebar sangat

cepat.

Misalnya : pelajaran olahraga di sekolah, naik turun

tangga atau berlarian di sekolah selama minimal 10

menit.

2 Berapa hari dalam seminggu

anda melakukan aktivitas

berat?

Dalam satu minggu yang lalu, terdapat berapa hari adik

– adik melakukan aktivitas berat seperti contoh di

nomor 1.

3 Berapa lama dalam 1 hari

anda melakukan aktivitas

berat tersebut?

Dalam satu hari dari satu minggu yang lalu, kira – kira

terdapat berapa jam/menit adik – adik melakukan

aktifitas fisik berat seperti contoh Nomor 1 4 Apakah dalam pekerjaan

sehari-hari anda

memerlukan aktivitas

dengan intensitas yang

sedang?

Pekerjaan dalam hal ini adalah masyarakat setempat.

Aktivitas sedang = aktivitas yang dapat menyebabkan

nafas atau nadi hanya sedikit lebih keras dari

biasanya

Misalnya : melakukan piket kelas ± 5-10 menit

(menyapu, mengepel, menghapus papan tulis,

memanggil guru ke ruang guru, mengambil lcd), naik

turun tangga secara santai (untuk ke kantin, tempat

fotokopi, membawa tas dengan buku yang berat)

Perjalanan dari suatu tempat ke tempat lain

(yang paling dominan atau rutin dilakukan selama 7 hari yang lalu) 5 Berapa hari dalam seminggu

anda melakukan aktivitas

sedang?

Dalam satu minggu yang lalu, terdapat berapa hari adik

– adik melakukan aktivitas sedang seperti contoh di

nomor 1.

6 Berapa lama dalam 1 hari

anda melakukan aktivitas

sedang tersebut?

Dalam satu hari dari satu minggu yang lalu, kira – kira

terdapat berapa jam/menit adik – adik melakukan

aktivitas sedang seperti contoh di nomor 1.

7 Apakah anda berjalan kaki

atau bersepeda minimal 10

menit untuk pergi dari

Untuk pergi ke tempat manapun yang anda tuju atau

untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain, adik –

adik menggunakan transportasi apa? apakah berjalan

Page 58: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

44

tempat tinggal anda ke

sekolah atau ke tempat les?

atau bersepeda? jika iya, berapa lama kira – kira anda

bersepada atau berjalan untuk menempuh dari satu

tempat ke tempat lain? Apakah lebih dari 10 menit?

Apabila responden belum dapat menjawab, dapat

ditanyakan terlebih dahulu jadwal aktivitas sehari –

harinya mulai dari pagi hingga malam sebelum tidur,

kemudian menanyakan hal diatas

8 Berapa hari dalam seminggu

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Berapa hari dalam satu minggu anda berjalan atau

bersepada sebagai transportiaasi untuk berpindah dari

satu tempat ke tempat lain seperti nomor 7?

9 Berapa lama dalam 1 hari

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Berapa jam/menit anda anda berjalan atau bersepada

sebagai transportasi untuk berpindah dari satu tempat ke

tempat lain seperti nomor 7?

Aktivitas Pada Saat Senggang Atau Saat Rekreasi Sama 7 Hari Yang Lalu

(kegiatan ini diluar kegiatan sekolah dan berpergian dari suatu tempat yang sudah disebutkan

diatas) 10 Apakah anda melakukan

olahraga, fitness atau

rekreasi yang merupakan

aktivitas berat (seperti lari

atau sepakbola) minimal 10

menit?

Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas berat yang

dilakukan selain di sekolah

Olahraga berat yang dimaksud adalah kegiatan diluar

sekolah, seperti mengikuti les atau ekstrakulikuler lari

cepat, basket, futsal, bulu tangkis, dsb.

Aktivitas berat = aktivitas yang dapat menyebabkan

nafas terengah-engah dan jantung berdebar sangat

cepat.

Misalnya : pelajaran olahraga di sekolah, naik turun

tangga atau berlarian di sekolah selama minimal 10

menit.

11 Berapa hari dalam seminggu

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Dalam satu minggu yang lalu, terdapat berapa hari adik

– adik melakukan aktivitas berat seperti contoh di

nomor 10. 12 Berapa lama dalam 1 hari

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Dalam satu hari dari satu minggu yang lalu, kira – kira

terdapat berapa jam/menit adik – adik melakukan

aktivitas berat seperti contoh di nomor 10.

13 Apakah anda melakukan

olahraga, fitness atau

rekreasi yang merupakan

aktivitas sedang(seperti

Aktivitas yang dimaksud adalah aktivitas berat yang

dilakukan selain di sekolah

Olahraga sedang yang dimaksud adalah kegiatan diluar

Page 59: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

45

jalan cepat, bersepeda,

berenang) minimal 10 menit

dalam seminggu terakhir

ini?

sekolah, seperti mengikuti les atau ekstrakulikuler voli,

paskibra, pmr, karate, bersepeda sore, dan lainnya.

Aktivitas sedang = aktivitas yang dapat menyebabkan

nafas atau nadi sedikit lebih keras dari biasanya.

14 Berapa hari dalam seminggu

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Dalam satu minggu yang lalu, terdapat berapa hari adik

– adik melakukan aktivitas berat seperti contoh di

nomor 13.

15 Berapa lama dalam 1 hari

anda melakukan aktivitas

tersebut?

Dalam satu hari dari satu minggu yang lalu, kira – kira

terdapat berapa jam/menit adik – adik.

16 Berapa lama biasanya anda

duduk atau berbaring dalam

sehari?

Kegiatan yang dihitung adalah kegiatan dalam 24 jam

kecuali kegiatan atau aktivitas berat dan sedang yang

sudah ditanyakan pada pertanyaan diatas. Jam tidur

tidak termasuk dalam hitunngan.

Aktivitas menetap yang dilakukan selama 7 hari yang lalu (sedentary behavior)

Page 60: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

46

Lampiran III. Dokumentas Foto Hasil Penelitian

Gambar : Foto Saat Pertama Observasi Di SMP Negeri 8 Palu

Page 61: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

47

Gambar : saat memintah izin untuk melakukan Peneltian Kepala sekolah SMP

negeri 8 Palu

Gambar : Foto Saat Disambut oleh kepala Sekolah SMP Negeri 8 Palu

Page 62: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

48

Gambar : Foto Saat menyetor Surat izin Peneltian Ke Staf SMP Negeri 8 Palu

Page 63: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

48

Gambar : Foto saat siswa pertama mengisi angket penelitian

Gambar : Foto Saat Siswa Kedua mengisi angket penelitian

Page 64: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

49

Gambar: Foto Saat Siswi Ketiga mengisi angket penelitian

Gambar : foto saat siswi keempat mengisi angket penelitian

Page 65: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

50

Gambar : foto saat siswi kelima mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa keenam mengisi angket penelitian

Page 66: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

51

Gambar : Foto saat siswa ke tujuh mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa ke delapan mengisi angket penelitian

Page 67: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

52

Gambar : Foto saat siswa ke sembilan mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa ke sepuluh mengisi angket penelitian

Page 68: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

53

Gambar : Foto saat siswa ke sebelas mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa ke Dua belas mengisi angket penelitian

Page 69: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

54

Gambar : Foto saat siswa ke Tiga belas mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa empat belas mengisi angket penelitian

Page 70: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

55

Gambar : Foto saat siswa ke Lima belas mengisi angket penelitian

Gambar : Foto saat siswa ke enam belas mengisi angket penelitian

Page 71: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

56

Gambar : foto saat siswa ketujuh belas Mengisi angket penelitian

Gambar : Foto Saat Siswi kedelapan belas Mengisi angket penelitian

Page 72: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

57

Gambar : Foto Saat Siswi kesembilan belas Mengisi angket penelitian

Gambar : foto saat siswi kedua puluh mengisi angket penelitian

Page 73: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

58

Lampiran IV Analisis Tabel SPSS

aktivitas fisik laki-laki

Frequency Percent Valid Percent

Cumulati

ve

Percent

Valid aktivitas fisik rendah 26 100.0 100.0 100.0

aktivitas fisik perempuan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat

ive

Percent

Valid aktivitas fisik rendah 44 100.0 100.0 100.0

Descriptive aktivitas laki-laki

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviatio

n

VAR00001 26 1.00 1.00 1.0000 .00000

Valid N (listwise) 26

Descriptive aktivitas Perempuan

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviatio

n

VAR00001 44 1.00 1.00 1.0000 .00000

Valid N (listwise) 44

Page 74: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

59

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

ptranslakilaki 26 .00 96.00 22.6154 22.45543

Valid N

(listwise) 26

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Precklakilaki 26 .00 64.00 23.5385 21.74255

Valid N

(listwise) 26

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Pwork

perempuan 44 .00 224.00 33.5455 55.62811

Valid N

(listwise) 44

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Ptransperempuan 44 .00 112.00 33.0909 29.14424

Valid N

(listwise) 44

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

preckperempuan 44 .00 140.00 30.9091 39.68587

Valid N

(listwise) 44

Page 75: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

60

Descriptive keseluruhan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 70 .00 252.00 69.2286 62.20610

Valid N

(listwise) 70

Descriptive ptotal laki-laki

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 26 .00 216.00 77.2308 50.85848

Valid N

(listwise) 26

Descriptive ptotal perempuan

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

VAR00001 44 .00 252.00 64.5000 68.14639

Valid N

(listwise) 44

Page 76: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

61

Lampiran Analisis Data SPPS

Page 77: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

62

Lampiran VI Surat Izin Penelitian

Page 78: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

63

Lampiran VII Surat Keterangan

Page 79: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

64

Lampiran VIII SK Pembimbing

Page 80: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

65

Page 81: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

66

Lampiran IX Pernyataan Keaslian Tulisan

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : Dandi Kurniawan

Nim : A 421 17 190

Jurusan : Ilmu Pendidikan

Program Studi : PJKR

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan

atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya. Apabila

dikemudian hari terbukti atau dibuktikan bahwa skripsi ini hasil jiplakan maka

saya bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku

Palu, 24 Juni 2021

Yang membuat pernyataan

Dandi Kurniawan

Stb. A 421 17 193

Page 82: Level Aktivitas Fisik Dimasa Pandemi Covid-19 Pada Siswa ...

67

Lampiran X Biodata Penulis

BIODATA PENULIS/CURRICULUM VITAE

I. UMUM

1. Nama : Dandi Kurniawan

2. Tempat dan Tanggal Lahir : BUOL, 01 Januari 1998

3. Jenis Kelamin : Laki-laki

4. Nama orang tua:

a. Ayah : Ansarudin J Syam

b. Ibu : Saharia R Batalipu

5. Agama : Islam

6. Alamat : LINGK. BUMI NIPA

II. PENDIDIKAN

1. SD : 2005-2011 (SD Negeri 7 Biau)

2. SMP : 2011-2014 (SMP Negeri 2 Biau)

3. SMA : 2014-20117 (MAN Biau)