Top Banner
LEUKORRHEA Disusun oleh: Jayyidah Afifah Harfiyani Khusnul Khotimah Aina Ullafa Suyetno Luqmanul Hakim Pembimbing : Dr. Hendrawan D, Sp.OG
14

Leuk Orrhea

Dec 19, 2015

Download

Documents

jayyidfifah92

tutorial
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Leuk Orrhea

LEUKORRHEADisusun oleh:

Jayyidah AfifahHarfiyani

Khusnul KhotimahAina Ullafa

SuyetnoLuqmanul Hakim

Pembimbing :Dr. Hendrawan D, Sp.OG

Page 2: Leuk Orrhea

PENDAHULUAN

Leukorrhea (fluor albus/vaginal discharge/duh tubuh vagina/keputihan) wanita ke dokter.

Leukorrhea bukan penyakit gejala dlm ginekologi

Page 3: Leuk Orrhea

Leukorrhea anak-anak - wanita dewasa - menopause

Keluhan:

- carian banyak sering ganti

pakaian dalam/pembalut,

- perasaan gatal,

- rasa panas,

- nyeri sewaktu bersenggama

Ringan sd/ Berat

Page 4: Leuk Orrhea

TUJUAN KLINIKUS

leukorrhea fisiologis / patologis dengan:kriteria klinik, laboratorium dan mikrobiologi

kunci utama dalam keberhasilan pengelolaan leukorrhea.

Page 5: Leuk Orrhea

ETIOLOGI

Lekore

Lekore fisiologis Lekore Patologis

• Bayi baru lahir• Premenarche• Sebelum dan sesudah haid• Saat atau sekitar ovulasi• Rangsangan seksual wanita • Faktor psikis• Gangguan kondisi tubuh

• Infeksi• Benda asing• Gangguan hormonal akibat menopause• Kanker• Vaginitis atrofikan

Page 6: Leuk Orrhea

• Lekore fisiologis jernih atau putih dan menjadi kekuningan bila kontak dengan

udara (proses oksidasi), tidak gatal, tidak mewarnai pakaian dalam dan tidak berbau.

• Lekore patologis peningkatan volume (khususnya jika membasahai pakaian),

terdapat bau yang khas, perubahan konsistensi maupun perubahan warna.

Page 7: Leuk Orrhea

DIAGNOSIS

• Anamnesis• Pemeriksaan klinis• Laboratorium

Page 8: Leuk Orrhea

LEKORE

PEMERIKSAAN SPEKULUM DAN PEMERIKSAAN DALAM

ENCER, BERBUSA, BERBAU, KUNING

KEHIJAUAN

PUTIH KENTAL,

SUSU BASI, YOGHURT

BERNANAH, SERVIKS

PURULENT

KELOMPOK KHUSUS

PUTIH-ABU

SUSPEK:TRIKOMONIASISVAGINOSIS BAKTERI

SUSPEK:KANDIDIASIS

SUSPEK:GONOREKLAMIDIASIS

LABORATORIUM: MIKROSKOPIK PREPARAT BASAHNaCl 0,9%-----KOH-----PENGECATAN GRAM

PEMERIKSAAN TAMBAHAN: TES PAP, BIAKAN, SEROLOGIS

PENGOBATAN: -PASIEN DAN PASANGANNYA -PENYULUHAN DAN KONSELING

KUNJUNGAN ULANG 7-14 HARI KEMUDIAN

ANAMNESIS

LEKORE MASIH ADA

Pikirkan: cara pengobatan reinfeksi, sebab lain

LEKORE TIDAK ADA

Page 9: Leuk Orrhea

Kandidosis vulvovaginal• Rasa gatal/iritasi + keputihan tidak berbau/berbau

asam.• Keputihan bisa banyak, putih keju/krim/susu pecah +

gumpalan keju (cottage cheeses).• Tanda-tanda radang vulva/dan vagina• Laboratorium: pH vagina <4,5 dan Whiff test (-)• Mikroskopik: sediaan basah dengan KOH 10% atau

gram • Pengobatan:-Klotrimazol 100mg/hari selama 7 hari -Nistatin 100000-200000 unit/hari intravagina selama 14 hari

Page 10: Leuk Orrhea

Trikomoniasis

• Lekore banyak, berbau + iritasi dan gatal + sekret putih, kuning atau purulen + konsistensi homogen, basah, frothy atau berbusa (foamy).

• Eritem dan edema pada vulva disertai dengan ekskoriasi + strawberry servix yang sangat khas pada trichomonas.

• Laboratorium: pH>4,5 dan Sniff test (+)• Mikroskopik: sediaan basah dengan NaCl 0,9%• Pengobatan: Metronidazol 3x 250mg/hari, oral

selama 7 hari

Page 11: Leuk Orrhea

Vaginosis bacterial • Keputihan bau amis seperti ikan. Sekret berlebihan,

banyaknya sedang sampai banyak, homogen, warna putih atau keabu-abuan, melekat pada dinding vagina.

• Tidak ada tanda-tanda inflamasi.• Laboratorium: pH >4,5 dan Whiff test (+)• Mikroskopik: clue cell (+)• Pengobatan:Metronidazol 3x 250mg/hari, oral selama 7 hari

(utama)

Page 12: Leuk Orrhea

• Duh tubuh serviks yang mukopurulen. • Serviks tampak eritem, edema, ektopi dan mudah berdarah pada

saat pengambilan bahan pemeriksaan.• Laboratorium: kultur• Mikroskopik: sediaan lansung dengan gram • Pengobatan: Doksisiklin 2x 100mg/hari oral selama 7 hari

Page 13: Leuk Orrhea

Klamidiasis • Eksudat seviks mukopurulen, erosi seviks, atau folikel-folikel

kecil (microfollicles)• Laboratorium: pemeriksaan serologis untuk deteksi antigen

melalui ELISA• Mikroskopik: pengecatan giemsa • Pengobatan: Doksisiklin 2x 100mg/hari oral selama 7 hari

(utama)

Page 14: Leuk Orrhea

T E R I M A K A S I H