TUGAS KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT RUMAH SAKIT DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Oleh: Yuliana Muharrami 04101001065 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2014
TUGAS KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KESEHATAN GIGI DAN MULUT
RUMAH SAKIT DR MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG
Oleh:
Yuliana Muharrami
04101001065
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2014
JENIS-JENIS LESI RONGGA MULUT
Lesi adalah suatu kelainan patologis pada jaringan yangmenimbulkan
gejala/simtom. Lesi terbagi atas 2 macam, yaitu lesi primer (lesi pertama kali
timbul) dan lesi sekunder (timbul setelah lesi primer).
Berikut adalah macam-macam lesi lunak pada rongga mulut:
1. Lesi Primer
NoNama
LesiKeterangan Gambar Lesi
1 Makula 1. Titik sampai bercak pada kulit/mukosa
2. Batas jelas
3. Bentuk & ukuran bervariasi
4. Datar (tak ada peninggian) hanya berupa
perubahan warna.
5. Diameternya (mm-cm)
6. Warna
Berasal dari vaskularisasi
Warna merah kecoklatan
Bila ditekan bewarna pucat
Misalnya hyperemia
Berasal dari Pigmen darah
Warna merah Kebiruan
Misalnya petechiae, purpura, ecymosis
(hematom)
Berasal dari Pigmen Melanin
Warna biru Kecoklatan
Misalnya hiperpigmentasi
2 Papula 1. Bercak putih pada kulit/mukosa
2. Lesi yang membenjol padat
3. Diameternya <1cm
4. Permukaan papula : Erosi atau deskuamasi
5. Makula dan papula terasa gatal, rasa terbakar
dan nyeri
6. Berbatas jelas, ada peninggian
7. Ukuran : dari titik sampai < 1 cm
8. Warna bervariasi : kemerahan, kekuningan,
abu-abu keputihan
9. Contoh
Lichen Planus (pada mukosa) adalah
papula keputihan
Fordyce’s spot adalah anomali
pertumbuhan dimana kelenjar lemak
tumbuh ektopik
3 Plak 1. Ukuran diameternya > 1 cm
2. Bentuk variasi dari papula
3. Warna : putih keabuan
4. Mengadakan perluasan ke tepi, timbul bentuk
yang melandai
5. Permukaan halus, menonjol atau bentuk fisura
6. Contoh : Leukoplakia (Lesi pra-ganas, lesi ini
bisa menjadi ganas)
4 Nodula 1. Suatu massa yang padat
2. Berbatas jelas
3. Berisi jaringan ikat dilapisi epitel
4. Dasar nodula : melibatkan submukosa dan
daerah dibawah epidermis
5. Membenjol tebal dan diameternya >1 cm
6. Tumor jinak dari jaringan ikat yang terjadi
karena iritasi kronis (iritasi ringan yang terus
menerus)
7. Dapat hilang sendiri atau tidak, setelah iritasi
kronis dihilangkan (misal eksisi)
8. Contoh : Iritasi fibroma
5 Vesikula 1. Suatu benjolan kulit berisi cairan
2. Peninggian pada kulit atau mukosa yang
berisi bahan cair (serum, plasma, darah).
3. Ukuran : dari titik 1 sampai 5 mm
4. Jumlah : tunggal atau banyak.
5. Etiologi : infeksi virus
6. Berbatas jelas
7. Diameternya < 1cm
8. Misalnya : Cacar Air, herpes
6 Bula 1. Suatu benjolan kulit berisi cairan yang
diameternya > 1 cm
2. Bila pecah dapat menjadi ulser/ulkus yang
sembuh dengan jaringan parut.
3. Etiologi : trauma mekanis atau gesekan
4. Misalnya : Pemphigus Vulgaris
7 Pustula 1. Suatu vesikel yang berisi eksudat purulen
2. Misalnya : Penyakit Impetigo, pada kulit
berupa bisul-bisul kecil
8 Keratosis 1. Penebalan yang abnormal dari lapisan terluar
epitel (stratum korneum)
2. Bewarna putih keabuan
3. Misalnya : Linea Alba bukalis, Leukoplakia,
Lichen Planus
9 Wheals 1. Suatu papula atau plak yang bewarna merah
muda , edema, dan berisi serum
2. Diameter lebih kecil, cepat sembuh.
3. Edema kulit yang menjadi gelembung yang
hanya muncul singkat dan menimbulkan rasa
gatal
4. Misalnya : Gigitan nyamuk dan urtikaria
10 Tumor 1. Massa padat, besar, meninggi dan berukuran
> 1-2 cm
2. Neoplasma yang pertumbuhan jaringan bebas,
baru, pembelahan sel yang progresif dan tidak
terkontrol, tidak punya kegunaan fisiologis.
3. Dapat berwarna apapun.
4. Lokasi : pada jaringan lunak RM manapun.
5. Klinis: Lesi bulat menimbul dan tumor
menetap bertangkai/ulseri ditengahnya
6. Tumor bisa ganas atau jinak
7. Misalnya : Kanker payudara versus limfoma
(tumor jinak yang sebagian terbentuk
sebagian besar dari jaringan adipose)
11 Gelegata 1. Elevasi kulit sementara
2. Etiologi : edema dermis dan dilatasi kapiler
sekitarnya. Biasanya berkaitan dengan respon
alergi terhadap bahan asing.
II. Lesi Sekunder
NoNama
LesiKeterangan Gambar Lesi
1 Erosi 1. Hilangnya epitel di atas lapisan sel basal
2. Dapat sembuh tanpa jaringan parut
3. Misalnya : Kulit setelah mengalami suatu
lepuhan atau vesikel yang pecah, Lichen
Planus tipe erosi
2 Ulseri 1. Hilangnya epidermis dan lapisan kulit
yang lebih dalam (Hilangnya epitel yang
meluas di bawah lapisan sel basal
2. Rasa nyeri bertambah dan bila ditekan
perdarahan karena kerusakan sampai
lamina propia
3. Misalnya : Reccurent Apthous Stomatitis
dan Bechet’s Syndrome, ulkus
traumatikus; stomatitis aftosa rekuren
3 Fisura 1. Retak linier pada kulit yang meluas
melalui epidermis dan memaparkan
dermis
2. Dapat terjadi pada kulit kering dan
inflamasi kronis
3. Suatu celah dalam epidermis
4. Misalnya : Fissure tongue dan
Geographic tongue
4 Sikatriks 1. Pembentukan jaringan baru yang
berlebihan dalam proses penyembuhan
luka
2. Misalnya : Keloid
5 Deskuamasi 1. Pengelupasan lapisan epitel (stratum
korneum)
2. Bisa secara fisiologis Pelepasan epitel
kulit mengalami regenerasi
6 Sinus 1. Suatu saluran yang memanjang dan
rongga supuratif , kista atau abses ke
permukaan epidermis
2. Contoh : Abses Periapikal, aktinomikosis
7 Pseudomem
bran
1. Membran palsu.
2. Contoh : Kandidiasis Pseudomembran
Akut
8. Eschars 1. Kerusakan pada kulit / mukosa akibat
luka bakar.
9 Krusta 1. Terbentuk dari serum, darah atau nanah
yang mengering pada kulit.
2. Warna : merah kehitaman (krusta
darah), kuning kehitaman (krusta nanah),
berwarna madu (krusta serum).
3. Contoh : Eritema Multiformis
PENYAKIT MULUT YANG DISEBABKAN OLEH VIRUS
NoNama
PenyakitKeterangan Gambar
1 Cacar
(Chikenpox,
Varicella)
1. Masa inkubasi 10-20 hari
2. Pada awalnya sebuah vesikel muncul
pada kulit , lesi tersebut mengandung
lesi eritematosus diskret, lesi
makulopapular yang dengan cepat
terbentuk vesikel-vesikel
3. Manifestasi intraoral seringkali
mendahului manifestasi kulit
4. Lesi berbentuk vesikel diskret
bewarna kekuning-kuningan yang
dengan cepat mengalami ulserasi
2 Herpes
Zooster
1. Etiologi : reaktivasi virus varicella
yang tertidur di dalam ganglion
sensoris penderita yang imunitasnya
sedang menurun
2. Rasa sakit dan gatal pada lesi kulit
maupun lesi mukosa
3. Manifestasi oral terdiri dari
sekelompok vesikel yang timbul
secara unilateral dikelilingi oleh
daerah eritematosa yang nyata dan
mengenai bagian manapun pada
mukosa mulut
4. Ciri-ciri lain : adanya vesikel yang
muncul dengan konjungtivitis.
5. Rasa sakit yang ditimbulkan cukup
hebat.
6. Bagian mukosa mulut yang sering
terkena adalah bibir, lidah, palatum
dan mukosa pipi.
3 Herpes
Labialis
1. Nama lain : “fever blister” atau “cold
sore” etiologinya virus herpes
hominus Type 1= HSV-1
2. Vesikel dapat muncul pada penderita
ini apabila penderita terpapar sinar
matahari, penyakit panas atau kadang-
kadang berhubungan dengan haid
3. Diawali dengan timbulnya rasa gatal
pada daerah yang terkena, dan dalam
12 jam akan timbul sebuah vesikel dan
vesikel tersebut akan pecah dalam 36
hingga 48 jam.
4. Pada umumnya krusta akan hilang dan
lesi akan sembuh dalam minggu ke 8
hingga ke 10
4 Gingivosto
matitis
herpetika
1. Apabila mukosa mulut terjangkit virus
herpes simpleks maka akan timbul
gingivostomatitis herpetika
2. Biasanya menyerang anak pada usia 2
sampai 4 tahun
3. Masa inkubasinya kira-kira 1 minggu
4. Ditandai dengan munculnya panas
secara tiba-tiba, malaise,
limfadenopati regional dan lesi-lesi
oral berupa gejala gingivitis akut dan
vesikel-vesikel kecil yang timbul pada
mukosa oral
5. Biasanya terjadi pada populasi yang
mengalami malnutrisi
5 Campak 1. Masa inkubasi virus selama 2 minggu
2. Memiliki gejala mengigil, demam,
batuk dan konjungtivitis dan
kemudian muncul bercak koplik di
mulut, genital dan mukosa mata
3. Manifestasi oral pada campak:
a. Stomatitis yang non-spesifik ditandai
dengan eritema difus yang terutama
mengenai palatum dan faring
b. Bercak koplik pada mukosa pipi. Lesi
ini tidak teratur, berupa bercak putih
kebiruan pada dasar yang kemerah-
merahan. Bercak-bercak tersebut
dapat timbul pada bagian bibir dengan
jumlah yang berubah-ubah
6 Herpangina 1. Etiologi virus Coxsackie grup A tipe 4
2. Paling sering timbul menjelang musim
semi dan permulaan musim gugur
3. Dapat menular dari orang yang satu ke
orang yang lain dengan masa inkubasi
kira-kira 4 hari.
4. Setelah itu akan terjadi pe suhu
tubuh, malaise, muntah, sakit perut,
sakit kepala dan nyeri otot.
5. Timbul vesikel pada pilar anterior
fasia tonsil, palatum molle, uvula dan
tonsil. Vesikel berukuran seperti
jarum pentul yang dikelilingi halo
sedikit demi sedikit dan menjadi tukak
yang lebih besar dan tertutup oleh
fibrin.
6. Lesi ini dapat menghilang dengan
cepat (3-5 hari)
7. Diagnosis banding : Gingivostomatitis
Herpetika Akut, pada herpangina tidak
timbul gingivitis akut.
7 Stomatitis
vesicular
dengan
eksantema
1. Nama lain : “hand-foot-mouth-disease
2. Etiologi : virus coxsackie grup A 16
(kadang A 5 dan A 10 atau grup B 2
dan 5) dengan masa inkubasi 1-7 hari
3. Biasanya berlangsung selama 1
minggu dan kadang-kadang disertai
dengan demam ringan
4. Terdapat vesikula yang kadang-
kadang didahului dengan timbulnya
macula yang bewarna merah yang
paling sering berada pada mukosa pipi
atau juga dapat timbul pada mukosa
palatum, lidah dan gusi. Vesikula ini
akan pecah dan bewarna kuning
kelabu dan diikuti dengan eritem
8 Mononukle
osis
infeksiosa
1. Penyakit akut dan biasanya
merupakan penyakit infeksi ringan
yang memiliki ciri khas demam,
angina, dan pembesaran kelenjar getah
bening
2. Etiloi : virus Epstein-Barr yang
biasanya berlangsung selama 5-15
hari, penyakit ini muncul tiba-tiba atau
secara bertahap
3. Manifestasi klinik khas :
limfadenopati dan terkenannya
kelenjar getah bening servikal
posterior, terdapat gingivostomatitis
dan ulserasi pada palatum. Lesi pada
rongga mulut sering merupakan gejala
klinik yang pertama kali muncul.
9 Kutil yang
disebabkan
oleh virus
1. Nama lain : “verrucae vulgares” yang
disebabkan oleh virus papiloma
2. Etiologi : seseorang sering menggigit-
gigit kutil pada jari sehingga muncul
pada mukosa oral
3. Biasanya kutil berada pada sudut bibir
dan bewarna keputihan dan dengan
permukaan papilomatosa, timbul
secara tiba-tiba dan bertumbuh dengan
cepat.
10 Kondiloma
akuminatum
1. penyakit kelamin yang umum
dijumpai
2. etiologi : virus papiloma dari grup
papova
3. Ditandai dengan munculnya nodus
multiple, kecil dan bewarna merah
muda yang sering berpoliferasi dan
bersatu membentuk tumbuhan yang
lunak baik bertangkai maupun tidak
bertangkai.
DAFTAR PUSTAKA
Pinborg,J.J. ,1994 , Atlas Penyakit Mukosa mulut, Edisi ke 4.Diterjemahkan oleh
drg Kartika Wangsaraharja , Bina rupa Aksara hal. 30-42
Greenberg. M.S et al,2003 Burket’s Oral Medicine, 10 ed, , Bc Decker Inc,
Hamilton Ontario, h. 94-8
Silverman .S. Jr. 1996, Color Atlas of Oral Manifestations of aids ,2ed, The C.V
Mosby , St Louis, Boston Baltimore, h. 18,28