Top Banner
HARGA ECERAN : Rp 4000,- Pendiri : Hendri Std www.lenteraswaralampung.com C M Y K C M Y K Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected] Harian Swara Lampung add on @SwaraLampung follow on No. 68 Oh Ya ? RABU, 24 FEBRUARI 2016 Baca II Beri II HAL 7 Baca II Kepingin II HAL 7 www.lenteraswaralampung.com Partai Galatasaray lawan Trabzonspor berjalan panas dan memunculkan sejumlah kartu merah. Salah satunya untuk seorang pemain karena tindakannya mengacungkan kartu merah ke wasit. Pertandingan antara Galatasaray lawan Trabzonspor di Turk Telekom Arena, Senin (22/2) dinihari WIB, berakhir dengan kemenangan 2-1 buat tim tuan rumah. Skor tipis itu lahir lewat sebuah partai sengit. Saking sengitnya ada total empat pemain tim tamu yang dikartu merah wasit Deniz Bitnel, dengan kartu merah terakhir lahir secara unik. Saat laga memasuki menit-menit akhir, skor masih berimbang 1-1. Saat itu Trabzonspor sudah kehilangan Beri Kartu Merah Wasit Pemain Diusir Siti Badriah seolah menelan air liurnya sendiri. Awalnya, ia merasa dangdut itu kampungan dan norak, tapi kemudian dia justru menggemarinya. Minat terhadap musik dangdut tumbuh sejak Sibad -begitu ia biasa disapa- sering melihat ayah dan kakaknya latihan bermain musik dangdut. Saat itu mer- eka merupakan pemain musik. Awalnya Sibad kecil bercita-cita men- jadi dokter gigi, bukan penyanyi. Keinginan menjadi penyanyi sem- pat dimentahkan orang tuanya, Muhammad Husni dan Siti Ama- nah. Mereka tak in- gin putrinya itu jadi penyanyi dangdut. “Melihat orang nyanyi kemudian Kepingin Disawer Tak pelak selaku kepala daerah Mus- tafa mengaku tidak bisa tinggal diam mendapati suasana tidak kondusif ini. Sebab dia menilai jika keresahan para kepsek dibiarkan terus berlarut, dan su- lit mendapati pendidik yang berkenan menduduki jabatan kepsek, bukan tidak mungkin bakal mengganggu dunia pen- didikan di Lamteng. “Saya minta kepala sekolah tidak perlu takut pada oknum LSM dan wartawan tak bertanggung jawab yang selama ini membawa keresahan. Tak perlu mundur dari jabatan dan tanggung jawab. Tetap bekerja sebagaimana mestinya. Saya ber- sama dandim, kepolisian, dan kajari siap memback-up kepala sekolah,” ungkap Mustafa pada acara pertemuan Kepsek di SMAN 1 Gunungsugih Lamteng, Selasa ( 23/2). Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar bisa mem- berikan efek jera terhadap para oknum LSM dan wartawan yang terbukti meng- gangu kenyamanan kerja kepala sekolah. “Tangkap dan tindak tegas oknum-oknum pengganggu kerja kepala sekolah,” tegas bupati. Sedangkan kepada para kepala sekolah, Mustafa meminta agar dapat memahami Sekolah Gerah Dirongrong Oknum LSM dan Wartawan MUSTAFA PASANG BADAN LINDUNGI KEPSEK Bupati Lampung Tengah (Lamteng), Mustafa, merasa gerah dengan persoa- lan yang merundung sebagian kepala sekolah (kepsek) di wilayah pimpinan- nya. Pasalnya, para kepsek itu men- gaku resah dan ingin ‘lempar handuk’ melepaskan jabatan akibat dirongrong oleh oknum LSM dan wartawan. Target setoran pajak yang tinggi di 2016 sebesar Rp 1.350 triliun akan mendorong petugas pajak agresif menguber wajib pajak (WP). Langkah ini tentu membuat WP terusik, bahkan merasa diperlakukan tak adil hingga terdzolimi. Apabila mengalami situasi seperti itu, maka WP bisa melapor ke Komite Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan (Kemen- keu). “Jika ada yang diperlakukan tak adil atau merasa terdzolimi. Masalah terjadi di pemerik- saan, keberatan, dan banding. Ini terjadi antara kantor pajak dan WP. Pengaduan ke Komite Pengawas Perpajakan bisa diajukan melalui surat, ada juga yang langsung,” kata Ketua KPP Kemenkeu, Daeng Nazier, Selasa (23/2). Daeng mengungkapkan, jumlah pengaduan WP masih sangat rendah, mengingat masih Diintimidasi Petugas Pajak? Laporkan ke KPP Cik Raden Jadi Tersangka Bandarlampung (Lentera SL): Kabar rolling jabatan di kalangan Pemkot Bandar- lampung mulai santer berhembus. Wali Kota Herman HN pun memberikan sinyalemen akan hal itu. Agaknya dia bakal melakukan perombakan pada gerbong pemerintahan yang susunannya sempat ‘diacak’ oleh mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar. Kendati baru dilantik kembali sebagai orang nomor satu di Kota Tapis Berseri, na- mun tekad Herman HN buat menata ulang jajarannya sudah bulat. Dia mengaku tidak menggubris Surat Edaran (SE) Kementerian Pendayaan Aparatur Negara Reformasi Bi- Walikota Ambil Ancang-ancang Rolling Pejabat Baca II Sekolah II HAL 7 Baca II Walikota II HAL 7 Baca II Diintimidasi II HAL 7 Baca II Cik Raden II HAL 7 Baca II Perangi II HAL 7 Bupati Mustafa bersama aparat TNI dan Polri bertekad melindungi kepala sekolah dari gangguan oknum wartawan dan LSM tak bertanggung jawab. Foto dibidik usai acara pertemuan antara bupati dan kepala-kepala sekolah di Lamteng, Selasa (23/2). Perangi Narkoba, BNN Diizinkan ‘Rangsek’ Barak Militer Peredaran narkoba di Indonesia sema- kin menggila. Tak hanya di kalangan anak muda dan remaja saja, tapi juga su- dah menyasar aparat. Tak heran jika Presiden Joko Widodo menyatakan In- donesia darurat narkoba, dan memerintahkan seluruh bandar narkoba mendapatkan hukuman berat berupa hukuman mati. Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, juga memiliki pendapat yang sama soal peredaran nar- koba. Setelah menduduki kursi tertinggi di BNN, Budi menyatakan tak akan segan menghukum siapapun yang terlibat dengan barang ha- ram tersebut, termasuk yang menyangkut oknum TNI maupun Polri. Dalam pernyataannya jelang akhir tahun 2015, Budi meyakini ada aparat yang terlibat dalam penjualan barang haram itu di Indonesia. Bukan hanya TNI/Polri, tapi juga BNN. “Di BNN ada, di polisi ada, di TNI juga ada,” kata Budi saat berpidato dalam sarasehan di Mapolresta Medan, Selasa (23/2). Dia menilai ada kepentingan asing yang ingin menghancurkan Indonesia terkait penyelundupan narkoba ini. Alasan- nya, ada pihak-pihak yang diduga membiar- kan narkoba dalam jumlah besar masuk ke Indonesia. “Kita tahu narkoba ini paling banyak dari China,Taiwan, Nigeria, dan ada juga yang berasal dari Iran. Lewat skema ini terlihat adanya Bandarlampung (Lentera SL): Direktorat Kriminal Umum (Ditkri- mum) Polda Lampung menetapkan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kota Ban- darlampung, Cik Raden sebagai tersangka dalam kasus rekayasa penggerebekan City Spa. Penetapan tersangka itu setelah penyidik Subdit II Ditkrimum Polda Lampung melakukan gelar perkara, Selasa (23/2). Selain Cik Raden, penyi- dik juga menetapkan dua tersangka lain yang merupakan oknum anggota Pol PP Bandarlampung. Hal itu dikatakan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Zarialdi, Selasa (23/2). “Usai gelar perkara yang dilakukan penyi- dik hari ini (kemarin) dan mempunyai cukup bukti yang kuat, kami tetapkan tiga tersangka baru dalam kasus City Spa. Salah satunya atasan Gusti, Cik Raden,” kata Zarialdi saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin. Selain Cik Raden, sambungnya, pihaknya juga menetapkan dua tersangka lain yang diduga turut terlibat dalam rekayasa penggerebekan City Spa. “Ada dua tersangka juga yang ditetap- kan, tapi saya lupa namanya. Yang jelas dua orang itu anggota Pol PP Bandar Lampung yang tak-
8

Lentera Swara Lampung

Jul 26, 2016

Download

Documents

Rabu, 24 Februari 2016
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lentera Swara Lampung

HARGA ECERAN : Rp 4000,-

Pendiri : Hendri Std

www.lenteraswaralampung.com

CMYK

CMYK

Alamat Redaksi : Jl.Pulau Damar No.40 Blok O, Perum Palem Asri 1, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis, Bandar Lampung

Telp/Fax : (0721) 8013060 e-mail : [email protected]

Harian Swara Lampung add on

@SwaraLampung follow on

No. 68

Oh Ya ?

RAbu, 24 FEbRuARi 2016

Baca II beri II HAL 7

Baca II KepinginII HAL 7

www.lenteraswaralampung.com

Partai Galatasaray lawan Trabzonspor berjalan panas dan memunculkan sejumlah kartu merah. Salah satunya untuk seorang pemain karena tindakannya mengacungkan kartu merah ke wasit.

Pertandingan antara Galatasaray lawan Trabzonspor di Turk Telekom Arena, Senin (22/2) dinihari WIB, berakhir dengan kemenangan 2-1 buat tim tuan rumah. Skor tipis itu lahir lewat sebuah partai sengit. Saking sengitnya ada total empat pemain tim tamu yang dikartu merah wasit Deniz Bitnel, dengan kartu merah terakhir lahir secara unik.

Saat laga memasuki menit-menit akhir, skor masih berimbang 1-1. Saat itu Trabzonspor sudah kehilangan

Beri Kartu Merah WasitPemain Diusir

Siti Badriah seolah menelan air liurnya sendiri. Awalnya, ia merasa dangdut itu kampungan dan norak, tapi kemudian dia justru menggemarinya.

Minat terhadap musik dangdut tumbuh sejak Sibad -begitu ia biasa disapa- sering melihat ayah dan kakaknya latihan bermain musik dangdut. Saat itu mer-eka merupakan pemain musik.

Awa lnya S ibad kecil bercita-cita men-jadi dokter gigi, bukan penyanyi. Keinginan menjadi penyanyi sem-pat dimentahkan orang tuanya, Muhammad Husni dan Siti Ama-nah. Mereka tak in-gin putrinya itu jadi penyanyi dangdut.

“Melihat orang nyanyi kemudian

Kepingin Disawer

Tak pelak selaku kepala daerah Mus-tafa mengaku tidak bisa tinggal diam mendapati suasana tidak kondusif ini. Sebab dia menilai jika keresahan para kepsek dibiarkan terus berlarut, dan su-lit mendapati pendidik yang berkenan menduduki jabatan kepsek, bukan tidak mungkin bakal mengganggu dunia pen-

didikan di Lamteng. “Saya minta kepala sekolah tidak perlu

takut pada oknum LSM dan wartawan tak bertanggung jawab yang selama ini membawa keresahan. Tak perlu mundur dari jabatan dan tanggung jawab. Tetap bekerja sebagaimana mestinya. Saya ber-sama dandim, kepolisian, dan kajari siap

memback-up kepala sekolah,” ungkap Mustafa pada acara pertemuan Kepsek di SMAN 1 Gunungsugih Lamteng, Selasa ( 23/2).

Pada kesempatan itu, ia juga meminta kepada pihak kepolisian agar bisa mem-berikan efek jera terhadap para oknum LSM dan wartawan yang terbukti meng-

gangu kenyamanan kerja kepala sekolah. “Tangkap dan tindak tegas oknum-oknum pengganggu kerja kepala sekolah,” tegas bupati.

Sedangkan kepada para kepala sekolah, Mustafa meminta agar dapat memahami

Sekolah Gerah Dirongrong Oknum LSM dan Wartawan

MUSTAFA PASANG BADAN LINDUNGI KEPSEKBupati Lampung Tengah (Lamteng),

Mustafa, merasa gerah dengan persoa-lan yang merundung sebagian kepala

sekolah (kepsek) di wilayah pimpinan-nya. Pasalnya, para kepsek itu men-

gaku resah dan ingin ‘lempar handuk’ melepaskan jabatan akibat dirongrong

oleh oknum LSM dan wartawan.

Target setoran pajak yang tinggi di 2016 sebesar Rp 1.350 triliun akan mendorong petugas pajak agresif menguber wajib pajak (WP). Langkah ini tentu membuat WP terusik, bahkan merasa diperlakukan tak adil hingga terdzolimi.

Apabila mengalami situasi seperti itu, maka WP bisa melapor ke Komite Pengawas Perpajakan Kementerian Keuangan (Kemen-keu). “Jika ada yang diperlakukan tak adil atau merasa terdzolimi. Masalah terjadi di pemerik-saan, keberatan, dan banding. Ini terjadi antara kantor pajak dan WP. Pengaduan ke Komite Pengawas Perpajakan bisa diajukan melalui surat, ada juga yang langsung,” kata Ketua KPP Kemenkeu, Daeng Nazier, Selasa (23/2).

Daeng mengungkapkan, jumlah pengaduan WP masih sangat rendah, mengingat masih

Diintimidasi Petugas Pajak? Laporkan ke KPP

Cik Raden Jadi Tersangka

Bandarlampung (Lentera SL): Kabar rolling jabatan di kalangan Pemkot Bandar-lampung mulai santer berhembus. Wali Kota Herman HN pun memberikan sinyalemen akan hal itu. Agaknya dia bakal melakukan perombakan pada gerbong pemerintahan yang susunannya sempat ‘diacak’ oleh mantan Penjabat (Pj) Wali Kota Sulpakar.

Kendati baru dilantik kembali sebagai orang nomor satu di Kota Tapis Berseri, na-mun tekad Herman HN buat menata ulang jajarannya sudah bulat. Dia mengaku tidak menggubris Surat Edaran (SE) Kementerian Pendayaan Aparatur Negara Reformasi Bi-

Walikota Ambil Ancang-ancang Rolling Pejabat

Baca II Sekolah II HAL 7

Baca II Walikota II HAL 7

Baca II Diintimidasi

II HAL 7 Baca II Cik Raden II HAL 7

baca ii Perangi ii HAL 7

Bupati Mustafa bersama aparat TNI dan Polri bertekad melindungi kepala sekolah dari gangguan oknum wartawan dan LSM tak bertanggung jawab. Foto dibidik usai acara pertemuan antara bupati dan kepala-kepala sekolah di Lamteng, Selasa (23/2).

Perangi Narkoba, BNN Diizinkan ‘Rangsek’ Barak Militer

Peredaran narkoba di Indonesia sema-kin menggila. Tak hanya di kalangan anak muda dan remaja saja, tapi juga su-dah menyasar aparat. Tak heran jika Presiden Joko Widodo menyatakan In-donesia darurat narkoba,

dan memerintahkan seluruh bandar narkoba mendapatkan hukuman berat berupa hukuman mati.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso, juga memiliki

pendapat yang sama soal peredaran nar-

koba. Setelah menduduki kursi tertinggi di BNN, Budi menyatakan tak akan

segan menghukum siapapun yang terlibat dengan barang ha-

ram tersebut, termasuk yang menyangkut oknum TNI maupun Polri.

Dalam pernyataannya jelang akhir tahun 2015, Budi meyakini

ada aparat yang terlibat dalam penjualan barang haram itu di Indonesia. Bukan hanya TNI/Polri, tapi juga BNN. “Di BNN ada, di polisi ada, di TNI juga ada,” kata Budi saat berpidato dalam

sarasehan di Mapolresta Medan, Selasa (23/2).

Dia menilai ada kepentingan asing yang ingin menghancurkan Indonesia terkait penyelundupan narkoba ini. Alasan-nya, ada pihak-pihak yang diduga membiar-kan narkoba dalam jumlah besar masuk ke Indonesia. “Kita tahu narkoba ini paling banyak dari China, Taiwan, Nigeria, dan ada juga yang berasal dari Iran. Lewat skema ini terlihat adanya

Bandarlampung (Lentera SL): Direktorat Kriminal Umum (Ditkri-mum) Polda Lampung menetapkan Kepala Satuan Polisi Pamong

Praja (Kasat Pol PP) Kota Ban-darlampung, Cik Raden sebagai

tersangka dalam kasus rekayasa penggerebekan City Spa.

Penetapan tersangka itu setelah penyidik Subdit II Ditkrimum Polda

Lampung melakukan gelar perkara, Selasa (23/2). Selain Cik Raden, penyi-dik juga menetapkan dua tersangka lain

yang merupakan oknum anggota Pol PP Bandarlampung. Hal itu dikatakan oleh Direktur

Kriminal Umum Polda Lampung, Kombes Pol Zarialdi, Selasa (23/2).

“Usai gelar perkara yang dilakukan penyi-dik hari ini (kemarin) dan mempunyai cukup bukti yang kuat, kami tetapkan tiga tersangka baru dalam kasus City Spa. Salah satunya atasan Gusti, Cik Raden,” kata Zarialdi saat dihubungi melalui ponselnya, kemarin.

Selain Cik Raden, sambungnya, pihaknya juga menetapkan dua tersangka lain yang diduga turut terlibat dalam rekayasa penggerebekan City

Spa. “Ada dua tersangka juga yang ditetap-kan, tapi saya lupa namanya. Yang jelas dua orang itu anggota Pol PP Bandar Lampung yang tak-

Page 2: Lentera Swara Lampung

Rabu, 24 Februari 2016

Pemimpin Umum / Pemimpin Redaksi / Penanggung Jawab : Hendri Setiadi, SP Pimpinan Perusahaan: - Sekretaris Redaksi /Bendahara : Irma Yunita Redaktur : Reci Purwana, Ilwadi Perkasa, R Handayani, Asisten Redaktur : El Shinta Kota Bandar lampung :Ardiansyah, Muhammad Faza Pandunegoro, Rudi Hartono, Novela Endang Tri Utami, Anggun Anggraini, Kabupaten Pesawaran: M.Soheh (Kabiro) Kabupaten Pringsewu : David Dinata (Kabiro) Kota Metro: Sigit Supandoyo (Kabiro), Dani Aang Prayuda Kabupaten Lampung Selatan: Marhadan (Kabiro), Kabupaten Tanggamus: Arapik Junaidi (Kabiro), Jeni Hevi, Ricky Resen N Kabupaten Lampung Timur: Chandra Zakaria (Kabiro), Firdaus (Waka Biro), Kabupaten Lampung Utara: - Kabupaten Lampung Barat: Iwan Setiawan (Kabiro), Kabupaten Tulang Bawang : Armadan (Kabiro) Kabupaten Tulang Bawang Barat : Shobari (Kabiro), Amin Paijo, Syaiful Muthofi Kabupaten Way Kanan : M Shaleh (Kabiro) Kabupaten Lampung Tengah: Febir Yadi (Kabiro) Kabupaten Mesuji : Iqbal (Kabiro) Kabupaten Pesisir Barat : Agustiawan (Kabiro) Design Grafis/Lay Out : M Irvan A.S, Staf Iklan : Rahma Diana Putri Sirkulasi : Aria Suprika, Maulana Riansah Ansyori Alamat Redaksi : JL. Pulau Damar no 40. 40 Blok O, Perum Palem Asri, Kecamatan Tanjung Seneng, Kelurahan Waykandis Bandarlampung Telp. (0721) 8013006 Email: [email protected], Penerbit: PT. Lentera Timur Abadi Rekening: Percetakan: PT. Subur Jaya Nirwana (Isi diluar tanggungjawab Percetakan).

Wartawan Swara Lampung selalu dibekali kartu pers. Wartawan Swara Lampung tidak boleh menerima atau meminta sesuatu apapun dari narasumber dengan alasan apapun. Jika menjumpai pelanggaran terhadap ketentuan tersebut, diharap untuk dapat kiranya menghubungi redaksi ke nomor 0853 6960 9909

2

Polemik HGB 23 Ruko Pasar Tengah

Bandarlampung (Lentera SL): Dari pantauan, kendaraan yang melintas di jalur dua Kartini cukup ramai, termasuk angkutan kota (angkot) yang seharusnya masuk melewati Plaza Pos Tanjung Ka-rang dan keluar lewat jalur baru. Meski berhasil memecah kemac-

etan di Jalan Teuku Umar dan Jalan Raden Intan, namun arus kendaraan justru menumpuk dari Jalan Kartini lantaran angkot yang keluar dari jalur baru menuju Jalan Teuku Umar. “Iya bingung dengan jalur baru ini. Muter-muter jadinya. Lihat saja yang ada tambah macet

di Jalan Kartini,” ujar Heni, salah satu warga di lokasi, kemarin.

Sementara, Wakil Wali Kota Bandarlampung, Yusuf Kohar, yang meninjau lokasi mengatakan kemacetan dijalan tersebut sudah mulai terurai lantaran ada pem-bukaan jalan baru. “Jalan ini bisa mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Teuku Umar,” kata Yusuf Kohar.

Namun masih banyak warga yang bingung dengan dibukanya jalur baru tersebut. “Memang masih banyak warga yang bingung dengan jalur baru, difikirnya tidak

menembus jalan Radin Intan,” tambahnya.

Terpisah, pengamat trans-portasi Ilham Malik, mendesak Pemkot Bandarlampung segera membentuk rekayasa lalu lintas baru menyusul kebijakan tersebut. Penyebabnya meski sekarang Jln. Raden Inten dan Jln Teuku Umar yang mengarah ke Tugu Juang nampak lenggang, kemacetan parah justru terjadi di sejumlah jalan di sekitarnya. “Penataan lalu lintasnya tidak boleh hanya ber-henti di zona yang ditata wali kota. Dishub juga harus menata ulang

lalin di persimpangan di Jalan Teuku Umar dan Kartini,” katanya.

Menurutnya persimpangan Ja-lan Sam Ratulangi, Jalan Dr. Sutomo yang mengarah ke RSUDAM sam-pai u-turn di depan Taman Makam Pahlawan dan pertigaan Jalan Sultan Agung- ZA Pagar Alam juga perlu ditata ulang menyesuaikan dengan perubahan tersebut. “Sehingga rute itu terintegrasi, antara satu per-simpangan dengan yang lainnya. Penataan di Tugu Juang ini juga bisa disebut sukses, namun ada PR-PR lain yang harus diselesaikan,” jelas-nya. (El Shinta)

Resmi DibukaPengguna Jalan Kebingungan

Jalur dua Jalan Kartini resmi digunakan pada Selasa (23/2) sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, dibukanya

jalur pemecah kemacetan ini masih membuat bingung sejumlah pengendara sepeda motor dan mobil meski

personil dari satlantas maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandarlampung disiagakan untuk

mengarahkan kendaraan.

Suasana arus lalu lintas jalur dua Kartini pasca dibuka secara resmi sejak Selasa (23/2) pagi. Rekayasa lalin pemecah kemacetan ini banyak membuat para pengguna jalan kebingungan. (Foto: Lentera SL/El Shinta)

Janji Perbaiki Fasilitas Rusunawa Ketapang

Dinas PU

Bandarlampung (Lentera SL): Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandarlampung berjanji akan segera menyelesaikan permasala-han air bersih dan listrik yang belum berfungsi di gedung A rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Ketapang yang berada di Jalan KH Agus Anang, Kelurahan Ketapang, Ke-camatan Panjang.

“Kita akan segera menyelesaikan perma-salahan air bersih dan listrik yang belum ber-fungsi di gedung A Rusunawa Ketapang agar bisa segera ditempati masyarakat. Kita juga sudah menghubungi pihak PLN untuk segera menghidupkan listrik di gedung A, secepatnya akan selesai karena sudah banyak masyarakat yang telah mendaftar untuk menyewa di ru-sunawa itu,” kata Kepala Dinas PU, Tirta, saat ditemui di kantor pemkot, Selasa (23/2).

Sementara itu, Wali Kota Bandarlampung, Herman HN, mengatakan masyarakat untuk bersabar karena sedang dalam proses penyele-saian air bersih dan listrik. “Sedang dibereskan Dinas PU. Sebentar lagi masyarakat dapat segera menempati,” kata orang nomor satu di Kota Tapis Berseri ini.

Sebelumnya, gedung A rumah Rusunawa Ketapang yang berada di Jalan KH Agus Anang, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Panjang, masih belum bisa digunakan karena air bersih dan listrik belum bisa difungsikan. Sedangkan, gedung B Rusunawa Ketapang yang berkapasitas 96 kamar semuanya sudah terisi. Demikian diungkapkan Kepala UPT Rusunawa Ketapang, Fahrozi Hasan. “Air bersih dan listrik di gedung A rusunawa belum bisa difungsikan jadi masih kosong. Sedangkan gedung B sudah terisi penuh,” kata Fahrozi.

Menurut Fahrozi, sejak satu bulan terakhir jumlah calon penghuni Rusunawa Ketapang terus berdatangan, bahkan sudah ada 148 calon penghuni rusunawa, namun hanya 96 yang bisa diakomodir, sedangkan sisanya akan dialihkan gedung A. “Kalau yang daftar banyak, tapi baru gedung B yang bisa dihuni, sedangkan gedung A masih menunggu air bersih dan listrik berfungsi. Kita juga belum tahu kapan, mudah-mudahan dalam waktu dekat,” ujarnya. (El Shinta)

KepasSalah satu buruh yang di-PHK

Bandarlampung (Lentera SL): Sebagai Ibukota Provinsi Lampung, Kota Bandarlampung mengaku siap adanya konsep besutan Gubernur M. Ridho Ficardo, yang akan men-jadikan Kota Metropolitan Kota Bandarlampung. Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Herman HN usai menggelar rapat tertutup dengan sejumlah SKPD, Selasa (23/2).

Menurutnya, konsep Metro-politan tersebut dapat membantu perkembangan Bandarlampung di sebagian bidang yang mempo-sisikan Bandarlampung sebagai ibukota maupun Lampung secara utuh. Kendati demikian, dia men-gaku untuk merealisasikan pro-gram tersebut dia meminta kepada Gubernur M.Ridho Ficardo untuk menangani terkait integrasi pem-bangunan daerah.

Sebab, pembangunan di Kota Tapis Berseri ini akan tetap terus berjalan sebagaimana tercantum

dalam rencana pembangunan jang-ka mengengah (RPJM) Bandar-lampung, disamping menyesuaikan kemampuan keuangan. Sedangkan, untuk mengoptimalkan Bandar-lampung sebagai Kota Metroplitan, perlu ada integrasi dari 14 kabu-paten/kota lainnya.

“Pembangunan di Bandar-lampung tetap dong lanjut. Ng-gak bisa itu kita diem aja. Kalau mau Bandar lampung goes to metropolitan berarti kan harus ada integrasi dari kebupaten/kota lainnya. Nah, ini yang menjadi kewenangan kabupaten/kota lain-nya. Dan bukan kewenangan saya untuk mendesak-lah ibaratnya ke mereka,” beber dia.

Senada turut disampaikan anggota Komisi III DPRD Ban-darlampung Muchlas E. Bastari. Dia menerangkan usulan tersebut sudah sampai di meja para wakil rakyat dan yang termasuk ke dalam kawasan Metropolitan

ialah Metro dan Bandar lam-pung.

“Masyarakat di kawasan terse-but sudah harus komit dan cerdas terkait hukum dan perda yang diberlakukan. Lalu, pembangunan inftrastrukturnya baik. Untuk kedua daerah ini sudah baik. Tapi, untuk mengkawal ini seperti infra-struktur jalan. Perlu ada menteri jalan yang memantau keadaan jalan baik di wilayah dalam dan luar kwasan tersebut,” urai dia.

Disusul tingkat ketertarikan in-vestor untuk berinvestasi di wilayah tersebut menjadi PR bagi para pe-mimpin bagaimana menarik minat investor dapat menanamkan saham-nya di wilayahnya sendiri. “Konteks suatu daerah maju bisa dilihat dari pertumbuhan perbankan di suatu daerah. Sebab mereka inilah yang mengelola pinjaman dan tabungan karena segala urusan keuangan ya pusatnya di bank,” terang dia.

(El Shinta)

Bandarlampung (Lentera SL): Sikapi adanya indikasi pin-dahnya Pekerja Seks Komersial (PSK) eksodus Kalijodo, Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP) Kota Bandarlampung kem-bali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat). Hasilnya, 5 orang PSK berhasil dijaring.

Kelima PSK yang berhasil diamankan yakni YS (26), YN (30), PG (25), Linda (27), dan MA (18). “Mereka semua di-tangkap saat menjajakan diri di Stadion Pahoman, Saburai dan Pasar Mangga Dua. Kelimanya kita serahkan ke Dinas Sosial untuk didata dan dilakukan pembinaan,” kata Kepala Badan Polisi Pamong Praja (Bapol PP), Cik Raden, Selasa (23/2).

Sementara, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Bandarlampung, Tole Dailami, mengungkapkan semua PSK yang telah didata wajib dijemput anggota ke-luarganya. Hal ini dilakukan untuk memberikan efek jera.

“Seperti tadi salah satu PSK yang menjemput suaminya. Kita juga selidiki tadi apakah suaminya mengetahui pekerjaan istrinya, kalau memang tahu berarti ma-suk ke dalam human trafficking dan harus ditindaklanjuti ke pihak berwajib,” jelasnya.

Dirinya mengungkapkan, bagi PSK yang bukan warga Kota Bandarlampung atau ti-dak dijemput keluarganya akan diamankan di panti rehabilitasi Dinsos. “Selama sebulan nanti akan kita lakukan pembinaan moral dan setelah itu kita akan kembalikan ke daerah asalnya. Kita juga bekerjasama dengan Dinsos daerah lainnya untuk pembinaan,” ungkapnya.

Tole menuturkan, razia ini dilakukan sebagai antisipasi dari pergerakan PSK eksodus Kalijodo. “Kita monitoring terus sejauh mana dampaknya . Tapi dari dua kali kita lakukan razia tidak ada tanda-tanda mereka dari Kalijodo,” pungkasnya. (El Shinta)

Pemkot Siap DukungBandarlampung Goes to Metropolitan

Antisipasi Eks Kalijodo

5 PSK Terjaring Razia

Jalur Dua Kartini

Nama Instansi/Perusahaan Nomor Telepon

1. Hotline Polisi : 110

2. Polda Lampung : 0721 486841

3. Polsekta Kedaton : 0721 7691110

4. Polsekta Sukarame : 0721 7624250

5. Dirpolair : 0721 31310

6. ULPK BPPOM : 0721 254888

7. Poltabes Bandarlampung : 0721 254110

8. Polsekta Tanjungkarang Timur : 0721 253783

9. Polsekta Tanjungkarang Barat : 0721 255015

10. Polsekta Telukbetung Utara : 0721 482083

11. Polsekta Telukbetung Selatan : 0721 481283

12. Polsekta Telukbetung Barat : 0721 485383

13. Polsekta Panjang : 0721 31383

14. RSUD Abdul Moeloek : 0721 702455, 703312

15. Ambulans : 118

16. PMI : 0721 253452

17. Pemadam Kebakaran : 113, 0721 252741

18. PDAM : 0721 483855

19. Gangguan PLN : 0721 263206

20. Pemprov Lampung : 0721 481166

21. Pemkot Bandarlampung : 0721 252041

22. Kejari Bandarlampung : 0721 473576

23. Kejati Lampung : 0721 482409

24. Bandara Raden Intan II : 0721 91114

25. Terminal Rajabasa : 0721 706239

26. LBH Bandarlampung : 0721 7478795

27. Pelabuhan Bakauheni : 0721 331032/331040

Nomor Telepon Penting

Page 3: Lentera Swara Lampung

Kamella menunduk sambil menangis saat pembacaan vonis sepuluh tahun oleh majelis hakim, vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sayekti Candra dari Kejari Bandar Lampung dengan 18 tahun penjara.(Lentera SL/Ardiansyah)

3Rabu, 24 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Terdakwa Kamella Titian, pelaku pembunuhan Kepala Bagian (Ka-bag) Kepegawaian atau Personalia Universitas Malahayati (Unimal) Sofyan divonis penjara selama sepu-luh tahun dalam sidang di Pen-gadilan Negeri Kelas I A Tanjung Karang Bandarlampung, Selasa, 23 Februari 2016.

“Mengadili dan menyatakan ter-dakwa Kamella Titian terbukti se-cara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana secara bersama -sama

melakukan pembunuhan sesuai dengan pasal 338 junto 55 tentang pembunuhan bersama sesuai dengan dakwaan subsidair. Menjatuhkan pidana sepuluh tahun penjara di-kurangi masa penahanan yang sudah dijalankan terdakwa,” kata Hakim Ketua Akhmad Lakonie.

Majelis Hakim berpendapat terdakwa Kamella Titian terbukti secara sah dan meyakinkan melaku-kan tindak pidana pasal 339 KUHP dalam dakwaan primer sehingga terdakwa dibebaskan dari dakwaan

primer. “Memerintahkan terdakwa tetap dalam tahanan. Barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Sirion ungu yang dipakai korban saat kejadian, dua unit ponsel kor-ban, pakaian korban dan uang tunai Rp175 ribu dikembalikan pada istri korban,” tutur Hakim Ketua mem-bacakan vonisnya.

Sepanjang pembacaan materi vonis Kamella selalu menunduk sambil menangis dengan mulut ditutupi kedua tangannya. Vonis sepuluh tahun tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Sayekti Candra dari Kejari Bandar Lampung dengan 18 tahun penjara.

Usai persidangan, Tuti menjelas-kan bingkisan yang diberikan istri korban tersebut adalah sebuah surat dan mukena. Bingkisan tersebut diberikan agar terdakwa dapat

menyadari perbuatannya yang telah merugikan keluarga korban. “Kami keluarga sudah ikhlas dengan ke-pergian Sofyan itu dan bingkisan itu agar dia sadar atas perbuatannya,” kata dia.

Sementara itu, ibu terdakwa Kamelia yang juga turut meng-hadiri persidangan menyambut baik bingkisan yang diberikan kepada anaknya itu. Menurutnya, dengan mukena yang diberikan keluarga korban, dapat membuat Kamelia bertaubat dan memperbaiki kes-alahannya.

“Saya menaruh simpati kepada keluarga korban. Sebenarnya saya juga ingin bersilaturahmi kepada keluarga korban, karena namanya manusia tidak luput dari kesalahan,” ungkap wanita yang tidak ingin menyebutkan namanya itu.

Menanggapi hukuman 10 tahun

yang diberikan pada anaknya itu, dia menganggap hukuman tersebut ma-sih terbilang tinggi untuk Kamelia. Sebab, dirinya menilai anaknya itu juga merupakan korban dari adanya persetubuhan dengan Sofyan. “Hu-kuman itu tinggi, karena anak saya ini juga korban, karena anak saya ini sudah disetubuhi dan seharusnya yang mendapatkan hukuman berat itu adalah Dadi,” ungkapnya dengan menangis.

Diberitakan sebelumnya, Kame-lia bersama Ahmad Dadi Pracipto melakukan pembunuhan terha-dap Kepala Personalia Universitas Malahayati Sofyan. Pembunuhan tersebut dilandasi karena rasa sakit hati Kamelia yang tidak diberikan uang yang telah dijanjikan Sofyan setelah bersetubuh dengan Kamelia.(Ardiansyah)

Camella Divonis 10 Tahun Istri Korban: Saya Kasih Dia Mukena Biar Sadar

Sidang kasus pembunuhan Kepala Bagian Personalia Universitas Malahayati Sofyan dengan terdakwa

Kamella di Pengadilan Negeri Kelas I A Tanjung Karang Bandarlampung, kemarin mendapat perhatian para

pengunjung sidang. Bukan karena vonis 10 tahun yang diputus majelis hakim, tapi kado yang diterima terdakawa

Kamella dari istri korban. Isinya bikin pengunjung terkesima: sepucuk surat dan mukena.

Bandarlampung (Lentera SL): Para orang tua tampanya harus lebih ekstra berhati-hati untuk menjaga anak gadis mer-eka. Pasalnya, Prsotitusi sudah merambah ke kalangan pela-jar di Lampung. Seperti kasus prostitusi saat ini diduga sudah merambah pada kalangan pelajar di Provinsi Lampung. Seperti diketahui dari kasus yang men-jerat para mucikari yang menjual korban Hesty penyanyi dangdut ini mengaku jika mereka juga mempromosikan para pelajar yang masih di bawah umur, bah-kan masih perawan.

“Dari sederet kasus belum lama ini terjadi, sebagian pelaku praktek prostitusi merupakan pelajar atau masih berumur di bawah 18 tahun,” kata Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Lampung, AKBP Ferdiyan In-dra Fahmi, di Bandarlampung,

Selasa (23/2).Menurut dia, para mucikari

atau orang yang mempromosi-kan hingga mengeksploitasi pe-kerja seks mampu menyediakan wanita dengan berbagai tipe bah-kan hingga yang masih perawan sampai kalangan artis.

“Indikasi kuat akan masih mara-knya praktek prostitusi ini karena dari sejumlah korban yang tertang-kap tangan di hotel merupakan remaja yang masih muda bahkan ada yang di bawah umur,” ujarnya.

Bukan mustahil, ia melanjut-kan, apabila sampai pratek pros-titusi sempat terjadi membuat korban akan terus menjalankan aktivitas yang dilarang tersebut. Mengenai cara-cara mucikari melakukan perekrutan, Kasubdit IV Renakta itu melanjutkan, mereka melakukan dari orang ke orang atau person to person jadi calon korban ditawarkan pe-

kerjaan yang bisa mendapatkan uang banyak.

“Tawaran mereka dilakukan seperti membujuk apakah mer-eka tidak ingin HP baru dan bisa beli baju baru dan sebagainya, dan diberitahu bahwa pekerjaan-nya adalah melayani pria hidung belang,” kata dia.

Namun, ia menerangkan, para mucikari meminta agar para pelaku prostitusi siap untuk melayani pria hidung belang atas dasar permintaannya. Ferdiyan menyebutkan, minimnya penga-wasan dari orang tua dikhawatir-kan akan memperburuk kejadian atau semakin tingginya praktek prostitusi di kalangan remaja. Ia mengimbau agar masyarakat khususnya orang tua yang me-miliki anak perempuan dapat lebih waspada terhadap makin maraknya praktek proatitusi di wilayah hukum Polda Lampung. Sebelumnya, Kasubdit IV Rena-kta Reskrimum Polda Lampung AKBP Ferdiyan Indra Fahmi juga mengatakan angka praktek prostitusi di daerah itu tinggi.

“Praktek prostitusi yang mel-ibatkan anak-anak dan kalangan artis di Lampung masih sangat tinggi,” kata Ferdiyan.

Menurut dia, dari hasil peny-elidikan yang dilakukan terhadap lima tersangka dengan jaringan berbeda sudah menjalankan bisnis tersebut selama setahun.

“Mereka (tersangka) sudah beroperasi sekitar satu tahun dengan sejumlah korban yang diperkirakan lebih dari sepuluh orang,” kata dia.(Ardiansyah)

Bandarlampung (Lentera SL): Kapol-da Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin tam-paknya kecanduan ngantor di luar kan-tor. Mungkin karena setelah sukses dengan aksi ngantor di luaran beberapa waktu lalu, kini dia akan men-gulang hal serupa. Bahkan Ike Edwin sudah memilih lokasinya di sekitaran Ramayana, Tanjungkarang Pusat.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP. Su-listyaningsih membenarkan keinginan Kapolda itu. “Tepatnya nanti pada hari Kamis (25/2) waktu pagi hari. Ini merupakan kesempatan masyarakat untuk kembali menyampaikan permasalahan terkait dengan kinerja polisi,” katanya.

Untuk itu, pihaknya menghimbau kepada masyarakat agar datang ke Ramayana. “Hal ini merupakan kegiatan rutinitas Kapolda Lampung yang di laksanakan dalam semingu sekali,”ujarnya.

Dalam mengikuti kegiatan ini, masyarakat akan di berikan nomor antri untuk menghadap Kapolda Lampung di posko pengaduan.

“Masyarakat bisa mengadukan permasala-hannya langsung kepada Kapolda Lampung. Jangan takut, untuk mengadu karena Kapolda Lampung langsung memberikan jawaban dan solusinya,”ungkapnya.

Selain Kapolda Lampung, Brigjen Pol, Ike Edwin, dalam kegiatan rutinitas tersebut juga akan dihadiri oleh Waka Polda Lampung, Kombes Pol. Bonifasius Tampoi, Pejabat Utama, Penyidik yang menangani permasalahan, dan disaksikan langsung oleh masyarakat.

Seperti pada pembukaan posko yang per-dana, pada Kamis (18/2) lalu, Kapolda Lampung telah bersikap netral dan profesional menam-pung permasalahan yang diadukan masyarakat kepadanya.

Sulis juga menjelaskan, sesuai dengan moto,”Polisi Datang Untuk Melayani Masyarakat “, semua permasalahan masyarakat terkait dengan kinerja kepolisian sudah pasti akan ditindak lanjuti dan diselesaikan, sehingga masyarakat bisa merasa terlayani dengan baik dan bisa lebih dekat dan percaya dengan polisi.

“Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan un-tuk meningkatkan efetivitas kinerja personel Polda Lampung dan jajaran,”imbuhnya.(Ardiansyah)

Prostitusi Rambah Pelajar di Lampung

Bagai CanDuKapolda Kembali Ngantor Diluaran

Bandarlampung (Lentera SL): Dalam rangka pencegahan tindak pidana korupsi di daerah, Kepolisian Daerah Lampung bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Mesuji menggelar sosialisasi pence-gahan tindak pidana korupsi kepada para para pejabat struktural pada lingkup Pemerintah Kabupaten Mesuji, termasuk kepala desa, dan kepala sekolah.

Sosialisasi yang digelar di Aula Sekretariat Daerah Kabu-paten Mesuji dihadiri sekitar 300 peserta yang diawali dengan penandatanganan pakta integritas oleh para kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) pada lingkup Pemkab Mesuji.

Menurut Direktur Direk-torat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Lampung Kombes Pol Dicky Patrianegara, penyelenggaraan sosialisasi ini ber-tujuan untuk memberikan pemaha-man kepada kepala SKPD, kepala desa, dan kepala sekolah agar tidak perlu takut dalam penggunaan anggaran, sehingga tidak mudah diintimidasi oleh pihak lain.

Lanjutnya, sesuai dengan ara-han Kapolda Lampung Brigjen Pol Ike Edwin, untuk mendukung dan mempercepat pembangunan di Kabupaten Mesuji, maka so-sialisasi ini sangat penting dipa-hami oleh pihak-pihak terkait, sehingga tidak menghambat jaln-nya pembangunan. Pihaknya juga

mengimbau agar anggaran yang digunakan bisa tepat guna dan transparan, sehingga terhindar dari kecurigaan, pikiran negatif atau intimidasi dari pihak lain.

“Tidak perlu takut dengan adanya intimidasi dari pihak lain seperti oknum wartawan dan oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), selama tidak menyalahi aturan yang ada, tentu akan baik-baik saja,” ujarnya, Se-lasa (23/02).

Sementara itu, Bupati Mesuji, Khamami menyambut baik sos-ialisasi tersebut dengan harapan dapat memberikan pencerahan bagi para kepala SKPD, kepala desa, dan kepala sekolah tentang pencegahan tindak pidana ko-rupsi. Dikatakannya, sosialisasi ini merupakan bentuk perhatian, upaya, dan kerjasama dari Polda Lampung dalam rangka ikut menyukseskan pembangunan di Kabupaten Mesuji dalam rangka mendukung percepatan pemban-gunan di Kabupaten Mesuji.

“Sebagai kabupaten yang masih baru, Kabupaten Me-suji sangat memerlukan ban-tuan pendampingan dari berbagai pihak, khususnya dari aparat penegak untuk melakukan tinda-kan-tindakan preventif terhadap penyimpangan-penyimpangan yang mungkin terjadi yang dapat menghambat jalannnya pemban-gunan,” ujarnya.(ardianyah)

Polda Gelar Sosialisasi Cegah Korupsi Bandarlampung (Lentera SL): Kasus dugaan

Korupsi Land Clearing (Pembebasan lahan) di Bandara Raden Inten II Lampung Selatan Tahun 2013 senilai Rp 8,7 Miliar terkesan mandek. Pasalnya, hingga kini Kejaksaan Tinggi Lampung belum berani melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka. Bahkan Kejati dinilai tidak berani menyebutkan secara gamblang siapa kedua tersangka yang bertanggungjawab dalam kasus tersebut.

Penyidik beralasan masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi dan menghitung kerugian negara.

Dalam kasus yang diduga merugikan keuangan negara mencapai miliaran rupiah ini, penyidik telah menetapkan dua tersangka. Yakni AH mantan Pejabat di Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, dan BD, rekanan. Penetapan keduanya dilakukan setelah penyidik melakukan gelar perkara beberapa waktu lalu dan memer-iksa sejumlah saksi.

Sebelumnya, penyidik Satgassus Kejati Lampung juga telah memeriksa mantan pejabat Bupati Waykanan Albar Hasan Tanjung dan beberapa rekanan yang terlibat dalam kasus Land Clearing (Pembebasan lahan) di Bandara Raden Inten II itu.

Ketika itu Albar Hasan diperiksa selaku PPK saat menjabat sebagai Kepala Dinas Per-hubungan Lampung.

Meski sudah menetapkan tersangka, namin Kasipenkum, Yadi Rachmat enggan menjelaskan secara rinci siapa kedua tersangka tersebut.

Bahkan sampai saat ini penyidik juga belum memeriksa kembali dua tersangka dengan alasan masih memeriksa saksi dan akan menghitung kerugian keuangan negara.

Proses Land Clearing adalah sebagai per-siapan memperpanjang landasan pacu pesawat sebagai salah satu syarat menjadi Bandara In-ternasional. Diduga, pada proses pelaksanaan proyek pengerjaan tidak sesuai dengan spesifi-kasi.(Ardiansyah).

Korupsi LanD CLearingKejati Lamban Tangani Kasus

STOP

PROSTITUSI

Brigjen Pol. Ike Edwin

Page 4: Lentera Swara Lampung

Sesuai protap, mestinya Nur Alam yang melantik kepala daerah terpilih me-wakili Mendagri. Tapi karena saudaranya kalah, dia menolak melakukan itu, bahkan dia me-nolak mengakui kemenangan Saranuddin-Arsalim.

Menurut Tjahjo, penolakan Nur Alam melantik Saranud-din lantaran masalah sepele. “Cuma gara-gara saudaranya enggak kepilih jadi bupati,” tuturnya sambil tertawa di sela menghadiri Kongres Kebebasan Beragama, Selasa, (23/2).

Saudara Nur Alam yang gagal menjadi bupati, kata Tjahjo, adalah Asnawi Syukur. Tjahjo enggan berkomentar panjang ihwal sikap Nur Alam. “Tanya saja ke dia, kenapa eng-gak mau melantik,” katanya.

Nur Alam tidak mau melantik Suranuddin karena gugatan terhadap pasangan itu masih berjalan di Mahka-mah Agung. Arsalim digugat karena dianggap masih ber-status pegawai negeri saat mencalonkan diri sebagai bu-pati. Arsalim beralasan telah

mengundurkan diri lewat surat kepada Badan Kepegawaian Daerah, tapi surat keputusan-nya tidak kunjung diterbitkan.

Sehari sebelumnya, Tjahjo telah memastikan tidak akan mengundang Nur Alam. Tjah-jo menuturkan telah berkoor-dinasi dengan Presiden Joko Widodo ihwal pengambilali-han pelantikan Bupati-Wakil Bupati Konawe Selatan. “Dia (Nur Alam) tidak mau melan-tik, ya sudah (tidak diundang),” tuturnya.

Tjahjo menyebut Nur Alam tidak meneruskan hasil keputusan Komisi Pemilihan Umum dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah soal penge-sahan pengangkatan kepala daerah ke Menteri Dalam Negeri. Dalam beleid pilkada, Mendagri boleh melantik bupati dan wali kota apabila gubernur berhalangan.

Namun, apabila mengacu pada Undang-Undang Pemili-han Kepala Daerah, pelantikan harus dilakukan di ibu kota provinsi. “Kan bisa ada pengec-ualian,” katanya.(*)

Saudara Kalah Pilkada

Gubernur Ogah Lantik Bupati TerpilihInilah model pemimpin kelas rendahan. Gara-gara

saudaranya kalah pada pilkada Kabupaten Konawe Selatan, Nur Alam, Guberbur Sulawesi Tenggara tidak

mau melantik bupati dan wakil bupati terpilih di kabupaten itu. Ulahnya tentu bikin repot Mendagri Thahjo Kumolo, karena terpaksa dia yang melantik Bupati-Wakil Bupati Konawe Selatan, Suranuddin-

Arsalim, di Jakarta.

4Rabu, 24 Februari 2016

Bandarlampung (Lentera SL): Ketua Komisi IV DPPRD Provinsi Lampung Imer Darius mengatakan pihaknya akan terus mendorong pemerintah pusat untuk menaikkan alokasi anggaran untuk perbaikan jalan nasional di Lampung.

“Kita ngotot ke pusat minta anggaran yang lebih besar agar semua kondisi jalan nasional di sini bagus semua,” kata Imer, usai acara dengar pendapat bersama Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional III Kemen-terian Pekerjaan Umum dan Perumahan, kemarin.

Imer menjelaskan, kondisi jalan nasional di Lam-pung belum memadai dan perlu anggaran besar untuk memperbaikinya. “Yang mantap kurang dari separuh, oleh karena itu kita akan terus mendorong pusat agar menambah0 anggaran yang dibutuhkan. Setidaknya, kita mau 80 persen jalan nasiona diperbaiki,” jelasnya.(iwa)

POLITIK ANGGARANDewan Dorong

Perbaikan Jalan Nasional

Manchester City Tidak Anggap Remeh Dynamo Kiev

City dipertemukan dengan undian yang oleh banyak orang dianggap sebagai salah satu yang paling mudah, namun Begiristain tidak merasa demikian.

Dalam keterangannya kepada BT Sport setelah mengetahui nasib timnya di fase sistem gugur Liga Champions, mantan orang penting di Barcelona itu berkata: “Ini tidak pernah mudah, bahkan di putaran ini,” ujarnya.

“Mereka [Kiev] telah menun-

jukkan di babak grup melawan Chelsea bahwa mereka adalah sebuah tim yang bagus dan perte-muan ini akan sulit buat kita.

“Kami semakin berkembang di kompetisi ini dan kami akan berjuang. Kami harus siap untuk mencoba meningkatkan diri di kompetisi ini.”

Di pertemuan pertama pada 24 Februari mendatang, Kiev akan bermain tanpa dukungan suport-

ernya buntut dari hukuman UEFA akibat tindakan rasial yang terjadi saat mereka bermain imbang 0-0 kontra Chelsea pada Oktober silam.

“Saya kira mereka tidak bisa didukung suporternya, itulah yang saya tahu, namun mereka tetaplah tim kuat,” lanjut Begiristain.

“Di atas lapangan, itu adalah 11 melawan 11 dan mereka bisa menunjukkan kepada orang-orang bahwa mereka adalah tim kuat dan berjuang demi sesuatu.”

Begiristain menambahkan: “Kami tengah meningkat dan mendapatkan pengalaman di kom-petisi ini. Ini penting agar suatu hari nanti mencapai final.” (*)

Salah satu klub papan atas Premier League, Arsenal, bakal menghadapi laga yang sangat sulit di babak 16 besar

Liga Champions 2015–2016. Skuad The Gunners sudah ditunggu klub raksasa La Liga sekaligus juara bertahan Liga

Champions yakni Barcelona.

Dynamo Kiev Manchester City

Bandarlampung (Lentera SL): Program Indo-nesia Memanggi yang digagas Partai Nasdem sukses menggaet Bupati Lampung Utara Agung Ilmu Mangkunegara kecantol bergabung menjadi kader Nasdem. Kemarin, AIM bersama dengan mantan LBH Bandarlampung Wahrul Fauzi resmi mengambil formulir kesediaan bergabung pada partai Nasional Demokrat tersebut.

Belum jelas, apakah kedua kader baru ini akan masuk dalam struktur kepengurusan Partai Nas-dem Lampung. “Soal itu akan kita lihat nanti. Yang pasti kita berharap kehadiran dua tokoh ini tentu memberikan energi bagi partai,” ujar Plt Sekretaris DPW Partai Nasdem Lampung Fauzan Sibron, saat konfrensi pers di kantor DPW Partai NasDem Jalan A. Yani, Bandarlampung, kemarin

Selain bergabung dengan Nasdem, AIM juga akan mengundurkan diri sebagai Pegawai Negeri Sipil. Dia telah mengajukan surat pengunduran diri itu ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Lampung.

“Sekarang masih diproses,” ungkapnya.AIM menepis masuk menjadi kader Nasdem

sebagai upayanya melapangkan jalan bagi pencalo-nannnya nanti.

“Pilkadanya masih lama. Belum kepikiran apakah mau nyalon lagi.Yang penting sekarang berbuat dulu,” tegas AIM. (iwa)

NASDEM MEMANGGILAgung Gabung

ke Nasdem

Bandarlampung (Lentera SL): DPW PKB Lampung tetap akan menyelenggarakan Muscab dan pen-jaringan pilkada 2017 nanti. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris DPW PKB Lampung, Okta Rijaya yang mengatakan bahwa Musyawarah Cabang (Muscab) akan dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di 11 Kabu-paten/kota di Lampung.

“Muscab bulan Mei akan dilaku-kan serentak di 11 Kabupaten. Setelah itu, akan diselenggarakan Muswil, hingga finalisasi susunan kepenguru-san” ujar Okta di Kantor DPW PKB Lampung, Selasa (23/2).

Menurutntya, sesuai roda organ-isasi partai belum terlambat untuk mengadakan penjaringan menghadapi pilkada.

“Yang paling penting adalah bagaimana kita mampu mengopti-malkan pengurus cabang yang masih aktif,” beber Okta.

Soal penjaringan, ia memastikan bahwa DPW PKB tetap melak-sanakan penjaringan, walaupun PKB di seluruh Lampung masih kekuran-gan kursi untuk pencalonan. Ia menilai bahwa penjaringan yang akan dilaksanakan setelah Muswil belum terlambat karena masih cukup waktu

untuk menggodoknya.“Kursi kita memang tidak

cukup untuk mengusung jago sendiri. Tapi saya kira kita perlu melakukan penjaringan. Kita kan bisa berkoalisi dengan parpol lain,” tambah dia.

Menanggapi tentang lamaran Ketua DPC PKB Pringsewu, Mau-lana M. Lahudin ke penjaringan DPC PDIP Pringsewu, pihaknya mengakui bahwa kekurangan kursi legislatif di seluruh Lampung sangat merugikan. Sehingga pihaknya ter-paksa harus berkoalisi dengan semua partai. (pandu)

DPW PKB Buka Penjaringan Usai Musda

BIKIN REPOT MENDAGRI. Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Konawe Selatan, Surunuddi Dangga-Arsalim, akhirnya diambil alih Mendagri Tjahjo Kumolo gara-gara gubernur Sulawesi Tenggara tidak mau melantik.

Page 5: Lentera Swara Lampung

5Rabu, 24 Februari 2016

Pendidikan-PeMBanGUnan

Pengakuan Gus Jari sebagai nabi akhir zaman setelah Nabi Muham-mad, direspons serius Majelis Ulama Indonesia (MUI). Senin (22/2) lalu Gus Jari ditemani empat pengikutnya memenuhi undangan MUI dengan mendatangi Gedung Islamic Centre Alun-alun Jombang. Di sana dia menantang MUI dan para ulama untuk berdebat. “Pak Jari memang kita panggil untuk klarifikasi terakit ajaran dan pengakuannya sebagai Isa habibullah,” kata Ketua MUI Jom-

bang, KH Cholil Dahlan.Dalam pertemuan yang digelar

tertutup berlangsung kurang dari satu jam di lantai dua itu, sempat terjadi perdebatan antara Gus Jari dengan sejumlah ulama soal klaim menerima wahyu. Turut hadir juga perwakilan Kejaksaan Negeri Jombang, Polri, TNI, Bakesbangpol, serta sejumlah organisasi massa keagamaan.

Meski dijelaskan para ulama bahwa wahyu tidak turun lagi setelah turunnya Alquran, Gus Jari yang

merupakan imam Pondok Pesantren Kahuripan Ash-Shiroth tetap ngotot dia menerima wahyu. Buat membuk-tikan itu, Gus Jari bahkan menantang tim Pakem menyiapkan ahli-ahli gaib, yang mata batinnya mampu melihat jati dirinya.

“Yang bersangkutan ( Jari) me-minta melibatkan ahli gaib, yang menurutnya bisa melihat siapa dirinya sebenarnya. Hanya saja kita (MUI) memiliki SOP untuk menyusun fatwa,” ujar Cholil. Ditambahkannya, dalam waktu dua hari ini fatwa segera diterbitkan. Meski demikian, MUI belum berani menyimpulkan apakah kelompok Gus Jari sesat atau tidak.

“Kita sudah melakukan klarifi-kasi. Selanjutnya hasil pertemuan hari ini dan pertemuan kemarin kita

plenokan. Kesimpulannya akan kita rangkum sebagai dasar mengeluarkan fatwa. Insya Allah dalam satu dua hari ini fatwa tersebut sudah terbit,” tutup Cholil.

Gus Jari saat ini memiliki pengi-kut sudah mencapai 100 orang. Wa-hyu tersebut dia terima tahun 2004 lalu, ketika ‘mondok’ di salah satu Ponpes di Desa Brangkal, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

“Pada waktu itu saya sedang salat malam. Ketika sujud, dada saya serasa ditekan, bersamaan dengan itu saya mendapatkan panggilan sebanyak tujuh kali dengan panggilan Yasiin. Dari situ saya mendapatkan petunjuk bahwa saya sebagai Isa Habibullah atau kekasih Allah,” kata Jari kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Dalam pengakuanya, Jari juga bisa berkomunikasi langsung den-gan malaikat dan juga Tuhan. Tak hanya itu, dalam isi wahyu yang dia terimanya, dirinya harus meluruskan ajaran atau tafsiran yang menurutnya belum tepat alias melenceng.

Namun dirinya tidak menjelaskan seperti apa ajaran agama Islam yang melenceng menurut keyakinanya. “Dalam wahyu yang saya terima, akan datang tanda akhir zaman yang perlu pelurusan syariat, tarekat, hakikat dan makrifat,” pungkas Jari.

Selain itu ada pemandangan menarik di beberapa ornamen masjid milik Gus Jari ini. Salah satunya ter-dapat batu yang diletakkan di samp-ing tempat imam. Menurut salah satu pengikutnya batu itu sebagai

Nur Muhammad atau cahaya nabi, di mana dalam petunjuknya ingin ditaruh di dalam masjid yang tepat di sisi kanan imam. Selain itu ada juga gambar tokoh pewayangan di anta-ranya Semar, Wisanggeni di kaca luar masjid. Sedangkan di dalam kubah, terdapat gunung-gunungan wayang.

Dalam petunjuk yang diterima Gus Jari, batu ini diambil dari Gu-nung Lawu dan memang dimintai ditempatkan di sini oleh Nur Mu-hammad,” ujar pengikut yang enggan disebutkan namanya itu di lokasi. Selain mengajarkan paham yang di-duga sesat, Gus Jari juga menambah kalimat syahadat menjadi “Asyhadu an Laa Ilaaha Illallah wa Asyhadu Anna Muhammadur Rasuulullah, Wal Isa habibulloh.” (dbs)

Mengaku Nabi Isa, Gus Jari Tantang MUIGus Jari alias Raden Aryo (40) warga asal Dusun Gempol, Desa

Karangpakis, Kecamatan Kabuh Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengaku sebagai Nabi Isa habibullah dan mendapat

wahyu akhir zaman. Gus Jari mendapat bisikan gaib saat se-dang salat malam atau tahajud.

Liwa (Lentera SL) - Pemerintah Kabupaten Lam-pung Barat mengadakan acara Sosialisali Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di aula Pertanian, Selasa (23/02). Dalam acara tersebut hadir Assisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ir. Novi-ardi Kuswan, Kepala Dinas Tanaman Pangan Holku-tura Provinsi Lampung, dan perwakilan dari PT Jasindo Cabang Lampung.

Dalam sambutannya Assisten II menyampaikan bahwa pemerintah dan se-luruh masyarakat tani In-donesia harus gigih melak-sanakan program pening-katan produksi pangan seb-agaimana Instruksi Presiden Republik Indonesia yang secara tegas tentang penting-nya Swasembada Padi/Beras dan bahan pangan lainnya seperti jagung dan kedelai.

“Kita mengingatkan

bahwa untuk mencapai/suksesnya program ini di-perlukan kerja keras kita semua, baik petani, penyuluh pertanian, petugas pengamat hama dan berbagai pihak lainnya, semoga program ini dapat memberikan manfaat khususnya kepada para pet-ani padi,” ujarnya.

Sementara, Kepala Di-nas Pertanian Lambar Ir. Amirian, MP, menyampai-kan, maksud penyeleng-garaan AUTP ini adalah untuk melindungi kerugian nilai ekonomi usaha tani akibat gagal panen, sehingga petani memiliki modal kerja untuk penanaman berikut-nya, resiko gagal panen yang dijamin adalah atas keru-sakan pada tanaman padi yang diasuransikan yang diakibatkan oleh banjir, kekeringan dan serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT). (Wan)

Distan Sosialisasi Asuransi Usaha Tani Padi

Dalam sambutannya bupati men-gatakan, perubahan nama tersebut dipandang sangat penting dan sudah seharusnya setelah sebelumnya melalui peroses yang cukup panjang untuk mencegah kegaduhan dan komplain masyarakat atas perubahan nama tersebut, selain nama juga penamba-han gedung VVIP dan kelas 1, nama tersebut diambil sebagai bentuk peng-hargaan kita atas jasa beliau.

“Alimuddin Umar adalah pu-tra Lambar yang telah mendapat-kan penghargaan sebagai pahlawan Provinsi Lampung, nama tersebut diambil sebagai bentuk penghargaan dan untuk mengenang jasa-jasa beliau untuk Lambar,” ungkapnya.

Bupati juga mengatakan bahwa Lambar masih kekurangan pegawai baik untuk tenaga kesehatan, guru,

dan tenaga tekhnis lainnya, sehingga Kabupaten Lambar telah mengu-sulkan untuk penerimaan pegawai, namun hal tersebut masih menunggu keputusan dari pusat. “Saya berharap kepada pegawai yang ada untuk bisa bekerja dengan baik serta mengabdi di kabupaten Lambar jangan minta untuk pindah ke daerah lain karena di Lambar ada 26 pekon yang tidak me-miliki bidan dan ada 6 puskesmas yang tidak memiliki dokter,” jelas Mukhlis.

Mukhlis juga mengatakan perbai-kan fasilitas rumah sakit tidak akan berarti tanpa pelayanan yang baik dari seluruh komponen yang ada, sehingga kedepab, orang nomor satu di Lambar tersebut berharap tingkat kesehatan masyarakat Lambar lebih baik. “Saya tidak mau mendengar keluhan tentang buruknya pelayanan, karena dengan

pelayanan baik masyarakat tidak akan pergi berobat ke daerah lain,” tandas Mukhlis.

Sementara Direktur RSUD Al-imuddin Umar dr. Widyatmoko Kurniawan, S.Pb, menjelaskan rumah sakit tersebut telah memiliki tenaga medis, seperti spesialis bedah, penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kand-ungan serta spesialis anak, juga telah di dukung oleh dokter spesialis THT KL dan spesialis anestesi, sehingga beberapa operasi besar dan khusus

yang semula tidak bisa dilakukan di RS sekarang telah dapat dikerjakan seperti operasi Amandel, operasi Polip, operasi hernia pada anak dibawah 10 tahun dan sebagainya.

“Dengan dukungan tujuh dokter umum serta para medis yang terus bertambah, kita juga berupaya agar setiap saat selalu tersedia tenaga medis yang siap melayani masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan di RSUD Alimuddin Umar,” ungkapnya.

(Wan)

RSUD Liwa Resmi Bernama Alimuddin Umar Liwa (Lentera SL) - Rumah sakit umum daerah (RSUD) kini

berubah nama RSUD Alimuddin Umar yang diresmikan bersamaan dengan gedung VVIP serta gedung kelas 1 oleh bupati Lampung

Barat (Lambar) Drs. Hi. Mukhlis Basri M.M, Selasa (23/2), di Aula Rumah Sakit Setempat.

Masjid Hassan II di Maroko, Masjid yang berdiri megah dan terapung dari atas laut ini, merupakan masjid terbesar sekaligus terindah di Kota Casablanca, Maroko. Masjid Hassan II dianggap sebagai Masjid terbesar kedua, setelah Masjidil Haram di Mekkah. Tak hanya itu, kemegahan lainnya yang Nampak dari masjid ini, ialah menara masjidnya memiliki tinggi 210 m, yang disebut sebagai menara masjid paling tinggi di dunia.

Musisi asal Inggris Cat Stevens memeluk Islam pada Desember 1977 ketika usianya 29 tahun. Setelah memeluk Islam, ia langsung mengganti namanya menjadi Yusuf Islam. Nama ini juga digunakan menjadi nama pang-gungnya sebagai musisi hingga saat ini.

Pria yang terlahir dengan nama Steven Demetre Georgiou ini, dibe-sarkan dari keluarga yang berkecu-kupan secara finansial dari penganut Kristen. Beranjak remaja, ia merasa asing dengan agama yang ia anut. Ia sempat merasa bingung tentang siapa sebenarnya Tuhan.

Saat remaja, ia berpikir bahwa Tu-han adalah uang. Hal ini dikarenakan ia melihat orang-orang sekelilingnya dapat membeli barang-barang mewah dengan uang tersebut. Sehingga, saat itu ia berprinsip bahwa Tuhan adalah dunia dan uang. Untuk itu ia memu-tuskan menjadi musisi terkenal agar memperoleh banyak uang.

Tak membutuhkan waktu yang lama bagi pria kelahiran London ini untuk menjadi musisi papan atas. Dunia berada di genggamannya. Ke-

hidupan sebagai superstar membuat ia merasa lebih besar dari apa pun di dunia ini. Ia mulai akrab dengan minuman keras dan obat-obatan.

Setelah berada di puncak kesuke-sesan selama satu tahun, Yusuf Islam harus dirawat di rumah sakit karena menderita TB akibat pola hidupnya yang tak normal. Selama dirawat di rumah sakit, ia mulai merenungkan kehidupan. Ia berpikir apakah tujuan hidupnya hanya untuk mementingkan kebutuhan tubuh saja atau ada hal lain-nya yang harus dipenuhi.

Ingat MatiSaat itu, ia menyadari bahwa musibah

yang menimpanya hingga harus dirawat di rumah sakit merupakan berkah dari Allah SWT. Allah menegurnya melalui musibah. “Mengapa aku di sini. Mengapa aku di tempat tidur? Dan, saya mulai mencari beberapa jawaban. Saya mulai membaca dan hal pertama saya mulai menyadari kematian,” ujar Yusuf Islam, seperti dilansir islamtomorrow.com.

Musisi yang telah berusia 67 ta-hun ini menuturkan, saat di rawat di

rumah sakit tersebut jiwanya selalu bergerak untuk mencari tahu tentang makna hidup dan kematian. Ia mulai mempelajari berbagai macam agama dan meninggalkan keyakinan yang ia anut sebelumnya.

Setelah sembuh dari sakitnya, Yu-suf Islam kembali membuat musik dan menciptakan lagu yang mencerminkan pikirannya sendiri. Ia menulis lagu yang berjudul “The Way to Find God Out”. Lagu-lagu yang diciptakannya semakin membuat pria kelahiran 21 Juli 1948 ini menjadi lebih terkenal di dunia musik. Ia menjadi semakin kaya dan terkenal dan pada saat yang sama ia dengan tulus mencari kebenaran dalam hidup.

Hasil pencarian sementara yang ia lakukan menyimpulkan, Buddha adalah agama yang benar dan mulia, tapi ia mengaku belum siap untuk mengucapkan selamat tinggal kepada dunia hiburan. Ia mengaku, terlalu melekat di dunia musik dan tidak siap untuk menapaki jalan biarawan dan mengisolasi diri dari masyarakat.

Pria yang pernah meraih penghar-gaan Global Islamic Economy Awards

for contributions toward peace through the Arts 2015 ini, mencoba untuk melihat kembali ke dalam Alkitab dan tidak menemukan apa-apa.

Ketika itu, ia belum mengenal Islam. Namun, satu kejadian yang ia anggap sebuah keajaiban terjadi. Teman Muslimnya menghadiahkan Alquran kepadanya, meski Yusuf Islam belum bersyahadat, ia merasakan suatu kebenaran dalam Islam saat membaca kitab suci ini.

Selain itu, pengalaman sauda-ranya yang telah mengunjungi masjid di Yerussalem juga menginspirasi Yusuf Islam. Saudaranya tersebut mencerita-kan pengalamannya saat berkunjung ke masjid tersebut. Saudaranya mengaku terkesan dengan bangunan tersebut dan menemukan suasana damai dan tenang ketika berada di dalamnya.

Lalu, ia memutuskan untuk melakukan perjalanan ke Yerussalem. Di Yerussalem, ia pergi ke masjid yang dimaksud dan duduk di masjid tersebut. Seorang pria bertanya apa yang ia in-ginkan. “Aku bilang aku adalah seorang Muslim. Dia bertanya nama saya. Saya

mengatakan kepadanya nama saya Ste-vens. Dia bingung. Saya kemudian ikut bergabung dalam shalat walaupun saya gagal menirukan gerakannya,” katanya.

Hijrah Masuk IslamSetelah mengunjungi Yerussalem,

Cat Stevens kembali ke London dan menemui saudara perempuannya yang bernama Nafisa. Ia menyatakan keingi-nannya untuk memeluk Islam. Nafisa mengarahkan Cat Stevens ke Masjid New Regent.

Pada 1977 sekitar satu setengah ta-hun usai membaca terjemahan Alquran ia menyadari harus menyingkirkan kesombongan diri dan godaan setan. Lalu, pada Jumat setelah shalat, ia menghadap imam dan mengucapkan syahadat.

Seakan muncul kontak langsung dengan Tuhan. Itulah kesan mendalam yang ditangkap Yusuf Islam selama berinteraksi dan mengkaji Alquran. Pertama kali menerima hadiah ini, ia seolah dibimbing dan kian mendapat-kan kejelasan dalam dirinya. “Aku perlahan menemukan apa tujuan hidup, darimana kita berasal, dan lain

sebagainya,” tuturnya. Pada titik ini, musisi yang telah

menerima sembilan penghargaan dalam bidang musik ini mulai kehilan-gan kebanggaan dalam dirinya. Selama itu ia menganggap bahwa apa yang telah ia raih karena kehebatan dirinya. Tapi, ternyata ia menyadari bahwa apa yang telah yang dapatkan bukanlah berasal dari kekuatannya, melainkan karena kuasa Allah.

Dari sinilah ia merasa mulai men-emukan keimanannya. Pada titik itu ia seolah telah menjadi Muslim dalam sekejap ketika membaca terjemahan Alquran. Walaupun, sebenarnya pada saat itu ia belum memeluk Islam. Ia menjadi sadar bahwa semua nabi yang diutus Allah membawa pesan yang sama, yaitu tauhid.

Ketika membaca Alquran lebih lanjut, ia mulai menemukan tentang tata cara ibadah, kebaikan, dan amal. Saat itu, ia bukan Muslim, tapi ia merasa Alquran memberikan jawaban atas apa yang ia cari selama ini. Untuk itu, ia meyakini bahwa agama yang benar, yaitu Islam. (ist)

Cat Steven Pernah Berpikir, Tuhan adalah Uang

Page 6: Lentera Swara Lampung

6Rabu, 24 Februari 2016

TUBABA

LAMBAr

Bahaya LGBT Seperti ISIS dan Gafatar“Selain ISIS dan Gafatar, ada

juga LGBT yang bisa membahay-akan, jangan dikira itu tidak sampai di Way Kanan, kapanpun itu bisa terjadi. Dan inilah tugas kita untuk melakukan pencegahan yang dapat

merusak generasi kita,” ujar RAS saat silaturahmi dalam rangka penguatan dan pencegahan berkembangnya paham radikalisme idiologi anti pancasila yang digelar Polres Way Kanan, Selasa (23/2).

.Tema yang diangkat kali ini adalah “Bersatu memperkuat pencegahan paham radikalisme idiologi anti pancasila di Kabu-paten Way Kanan”. Disela acara diputarkan dokumentasi dialog deradikalisasi paham radikal dan anti Pancasila dari salah satu stasiun tv nasional.

Hal serupa juga disampaikan Kapolres Way Kanan AKBP Harse-no, S.Ik dimana seluruh elemen

masyarakat harus bersatu padu dan bahu membahu memerangi radi-kalisme idiologi yang berkembang saat ini.“Kelompok radikalisme idiologi semakin hari semakin me-resahkan, pengaruh propaganda bernuansa kekerasan permusuhan dan penghasutan. Dan ajakan untuk bergabung saat ini sudah menye-bar kemasyarakat. Saya mengajak, pabila ada indikasi kelompok radi-kalisme disekitar kita, masyarakat

diminta untuk berkordinasi dengan para ulama, pihak keamanan dan kementrian terkait agar dapat bahu membahu mengatasi masalah ini,” tutur Harseno.

Hadir dalam acara tersebut Bupati dan Wakil Bupati Way Kanan, jajaran Forkopimda, camat dan ulama se-kabupaten Way Kanan serta 200 tamu un-dangan memenuhi GSG Polres setempat.(Saleh)

Waykanan ( Lentera SL) – Setelah ISIS dan Gafatar, Pemer-intah Kabupaten Waykanan kini mewaspadai kelompok

baru yakni LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual dan Trangender). Bahkan LGBT menjadi menjadi perhatian khusus Bupati

Way Kanan Hi. Raden Adipati Surya, SH., MM (RAS).

Tulangbawang Barat(Lentera SL): Pemekaran Kecamatan Batu Putih yang dimekarkan dari Keca-matan Gunung Terang merupakan bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulangbawang Barat (Tubaba) dalam upaya mempermudah pelay-anan terhadap masyarakat (pelayanan publik) dan mempercepat pembangunan. Kini, Kabupaten Tubaba telah memiliki 9 Kecamatan.

Bupati Tubaba Umar Ahmad menjelaskan, ter-bentuknya Kecamatan Batu Putih merupakan simpul pertemuan dari keinginan yang sama dari berbagai pihak, yaitu keinginan untuk mempercepat proses pembangunan di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai sehingga masyarakat dapat sesegera mungkin mera-sakan kemajuan dan kesejahteraan.

“Sudah selayaknyalah apabila kita secara bersama-sama mensyukuri berdirinya Kecamatan Batu Putih ini, dan untuk kemudian kita tetap secara bersama-sama menggagas dan melaksanakan pembangunan, dan selanjutnya kelak manfaat dari kemajuan yang terjadi di wilayah ini tentunya akan kita nikmati bersama,”tambah Umar.

Dijelaskannya, selain dalam rangka peningkatan pelayanan publik, pembentukan Kecamatan Batu Putih adalah menjadi salah satu bukti komitmen dari jajaran Pemda Tubaba dalam upaya pemerataan pembangunan, terutama di kawasan Utara Kabu-paten Tubaba.”Komitmen kuat dari Pemda itu tak akan terealisasi tanpa adanya dukungan dari warga masyarakat,”ucapnya.

Dalam syukuran Kecamatan Batu Putih tersebut juga di hadiri wakil bupati Fauzi Hasan, seganap pejabat eselon II dan III, para aparatur tiyuh dan masyarakat. Umar Ahmad juga menandatangani prasasti kantor Kecamatan Batu Putih.(Arie)

Batu Putih Simpul Pertemuan Bersama

Metro (Lentera SL) - Terkait kabar dimundurkannya jadwal penyelenggarakan MTQ, Pemkot Metro hanya menyesuaikan jadwal MTQ tingkat kota dengan MTQ tingkat provinsi. Hal tersebut dikatakan Walikota Metro, A. Pairin, Selasa (23/2).

“Bukan dimundurkan. Kita hanya sesuaikan jadwal MTQ tingkat provinsi. Target kita, satu bulan sebelum MTQ tingkat provinsi kita harus sudah selesai melak-sanakan MTQ tingkat kota. Jadi rentan waktu satu bulan itu kita gunakan untuk pelatihan kafilah yang menang tingkat kota untuk menjadi perwakilan kafilah Kota Metro ke MTQ tingkat provinsi,” terang Pairin.

Pairin juga menekankan seluruh kafilah yang mengikuti MTQ tingkat kota harus asli warga Kota Metro.

Dengan harapan MTQ tingkat kota mampu mencip-takan kafilah baru yang mampu bersaing ditingkat provinsi.

Sebagai penyemangat dan penghargaan, Pemkot Metro akan memberikan reward dengan rincian nominal yang jelas kepada kafilah yang berhasil menang. Namun pemkot Metro belum bisa memastikan berapa reward yang akan diberikan sebelum melihat terlebih dahulu kemampuan anggaran yang ada.

“Untuk kafilah yang berhasil menang akan kita berikan reward. Tetapi belum bisa saya paparkan sekarang berapa, karena saya harus melihat APBD kita dulu. Baru menge-tahui berapa kemampuan anggaran kita untuk reward ini,” tandasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Metro akan menggelar MTQ Tingkat Kota yang dijadwalkan pada tanggal 26-29 Februari mendatang di Lapangan Samber. (Git)

Penyesuaian, MTQ Mundur

Wakil Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto meninjau drainase yang buruk disepanjang Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) KM 55, Kelurahan Way Urang, Selasa (23/02) kemarin. Akibatnya jika hujan turun air selalu menggenangi jalan tersebut.(Foto.Marhadan)

Liwa (Lentera SL) - Bupati Lampung Barat Drs. Mukhlis Basri, MM, membuka secara resmi Rapat Anggota Tahunan (RAT) ke XV Koperasi Pegawai Negeri (KPN) “SAI BETIK” Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat yang di selenggarakan di aula Keagungan setempat, Selasa (23/2).

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Lambar Drs. Makmur Azhari, Sekdakab Lambar, Ketua KPN Sai Betik, SKPD dan Anggota KPN Sai Betik baik dari PNS, Kecamatan dan Puskesmas sebanyak 150 orang undangan.

Dalam sambutanya bupati Lambar berharap, peserta RAT nantinya dapat berpartisipasi aktif dengan memberikan masukan/input yang bersifat inovatif, evaluasi.

Selama ini dalam kurun waktu 5 tahun berawal dari tahun 2011 hingga tahun 2015 perkembangan keuangan organisasi mengalami perkembangan yang cukup signifikan terutama pada asset atau kekayaan, pendapatan SHU sudah mencapai Rp8 Miliar dan SHU diperkirakan sudah mencapai berjalan Rp900 juta.

Bupati menyampaikan sesuai dengan laporan yang sudah di terima dari pihak Diskoprindangsar bahwa SHU sudah berjalan Rp800 juta sebaiknya secepat mungkin SHU tersebut dibagikan agar ang-gotanya dapat menikmati, serta nantinya hasil dari realisasi pendapatan operasional serta SHU tahun kedepannya dapat meningkat melebihi target yang diinginkan.

Dalam laporannya ketua panitia S.M.Bangun S.Sos menyampaikan RAT Tahun ini sebagai bentuk kewajiban yang diangkat untuk melaksanakan keg-iatan KPN ”Sai Betik” . Disamping itu juga bahwa saat ini jumlah anggota KPN “Sai Betik” sampai dengan tahun 2015 sebanyak 1.730 orang sedangkan pada tahun 2014 jumlah anggota sebanyak 1.770 orang yang terdiri dari PNS di Lingkungan Pemkab Lambar ditambah dengan dari Kecamatan Serta Puskesmas. (Wan)

KPN “Sai Betik” Laksanakan RAT

Pesawaran (Lentera SL) - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Lampung mengaudit laporan realisasi penggunaan APB-Des tahun anggaran 2015 di 144 desa se-Pesawaran dan aset kenda-raaan dinas (randis) yang dipusat-kan di GSG pemkab setempat, Selasa (23/2).

“Pemeriksaan ini, dihadiri selu-ruh kepala desa dengan membawa kelengkapan dokumen APBDes 2015 dan disertai buku rekening kas desa untuk diaudit BPK Perwakilan Lampung,” ungkap Kabid Pemer-intahan Desa BPMPD Pesawaran, Sarnubi disela-sela pemeriksaan.

Iim Surya,selaku pemeriksa BPK Perwakilan Lampung kepada koran ini mengatakan, ini hanya sebatas melakukan pemeriksaan secara adminitrasi terkait dana APBdes yang dikelola desa dan melakukan penataan aset kendaraan bermotor.

“Kita disini hanya sebatas pengecekan saja,yang penting kalau dana itu sudah terealisasi berarti kewajiban pemda sudah selesai se-dangkan untuk kendara dinas yang penting betuk fisiknya ada berikut surat-suratnya,” ungkapnya.

Ditanya hasil dari Audit yang dilakukan tersebut, pihaknya be-

lum dapat menyimpulkan.Usai pemeriksaan kades oleh BPK,

Bupati Pesawaran Dendi Romad-hona langsung melakukan pertemuan dengan para kades,di Aula Pemkab setempat dengan tujuan memberikan briping terhadap para kades yang baru saja diperiksa. “ Bagaimana caranya mengelola dana tersebut dengan baik jangan ada persolan-persoalan, bila ada hal-hal yang takut tolong dikoordi-nasikan dengan kabupaten mudah-mudahan bisa ikut membantunya, kita akan bantu cari yang lebih ahli membidangani,jangana ada masalah terkait dana tersebut,”pintanya.

(Soheh)

BPK Periksa Para Kades

Kalianda (Lentera SL): Aki-bat kurang tertatanya drainase sepanjang Jalan Lintas Sumatra Km. 55 tepatnya di Jati Kelurahan Way Urang, Kalianda yang men-gakibatkan genangan air di jalan tersebut, membuat Wakil Bu-pati Kabupaten Lampung Selatan Nanang Ermanto geram terhadap para Satker Pemkab Lamsel yang menanggani masalah tersebut.

Dalam inspeksi mendadak (Sidak) pada Selasa (23/2) seki-tar pukul 09.20 wib, Nanang Ermanto menyesalkan dengan kinerja para kepala Satker yang tidak memperhatikan kondisi drainase tersebut. Apalagi lokasi tersebut berada di Kota Kalianda. “Kalau genangan air ini kita bi-

arkan, maka bisa membuat jalan disekitar ikut rusak, ini Jalan Lintas Sumatera volume kendara-annya cukup padat, jadi kita harus benar-benar perhatikan,” ungkap Nanang yang didampingi oleh Kepala Dinas Kebersihan dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Lamsel, dilokasi Jalan Lintas Sumatra, kemarin.

Setiap ada fasilitas umum yang rusak atau tidak terawat, dirinya berharap kepada seluruh kepala Satker harus segera men-carikan solusinya, sehingga tidak berlarut-larut, seperti di Jalan Lintas Sumatera tersebut.

Kota Kalianda adalah ibu kota Kabupaten Lampung Selatan, sehingga penataannya harus benar-

benar baik, sehingga para pengun-jung dan turis akan melihat kota Kalianda tersebut. “Bagaimana para wisatawan akan berkunjung ke Lamsel kalau melihat ibu kotanya saja tidak tertata dengan baik, ini adalah wajah Lamsel jadi harus kita benahi, “ ujarnya.

Dari hasil pantauan di lo-kasi Jalan Lintas Sumatra tersebut selang beberapa jam tiba alat berat untuk membuat draenase sementara, bahkan Wakil Bupati Lamsel Nanang Ermanto belum meninggalkan lokasi sebelum diperbaiki. “ Saya beri waktu se-lama 1 minggu perbaikan drainase harus sudah selesai,” tambah wakil bupati yang diusung PDI-P terse-but. (Marhadan)

Drainase Tersumbat Wabup Geram

Pemkab Lamteng Komitmen Majukan RSUD DSR

Lampung Tengah (Lentera SL) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Demang Sepulau Raya (DSR) menjadi perhatian khusus di era kepe-mimpinan Bupati dan Wakil Bupati Lampung Tengah, Mus-tafa-Loekman.

Untuk meningkatkan dan memajukam rumah sakit plat merah itu, pemerintah Ka-bupaten Lampung Tengah berkomitmen akan melakukan pembenahan diberbagai sektor. Salah satunya yang diprioritas-kan adalah masalah keamanan.

Demikian hal ini dikatakan wakil bupati Lamteng Loek-man Djoyo Soemarto saat melakukan inspeksi mendadak ( Sidak) ke RSUD DSR, Selasa (23/2).

Menurut Loekman RSUD DSR adalah salah satu icon Lampung Tengah, oleh kare-nanya sangat perlu dilakukan pembenahan untuk memajukan RSUD DSR.

Loekman menerangkan langkah awal yang akan di-lakukan Pemkab Lamteng ialah

melakukan perbaikan disegi keamanan. “Yang pertama akan kita tangani adalah masalah keamanan. Bagaimana sistem keamanan yang paling pas un-tuk diterapkan di RSUD DSR. Karena dengan aman ini akan timbul kenyamanan, sehingga pasien tidak khawatir apabila hendak berobat,”kata Wabup.

Selain keamanan sambung Loekman ada beberapa fasilitas yang harus dilakukan penyem-purnaan. Penyempurnaan itu kata dia tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat, namun dilakukan secara bertahap.

“ Jadi kita saat ini sudah berkompetisi pelayanan dengan rumah sakit-rumah sakit swasta lainnya. Nah kalau pelayanan kita baik saya yakin rumah sakit ini akan dicari orang,”tukasnya.

Sekadar diketahui, RSUD DSR merupakan rumah sakit milik pemkab Lamteng. Na-mun saat ini minat pasien untuk berobat ketempat itu masuh sangat minim. Salah satu fak-tor masyarakat enggan berobat ialah masalah keamanan.(Febir)

Mesuji (Lentera SL) – La-gi-lagi surat edaran terkait Kepala Puskesmas Pembantu (Kapustu) yang harus jaga di Pustu tidak di indahkan. Bukan hanya Kapustu C 1 saja yang sering bolos jam kerja, nampak-nya aduan dari warga Sungai Badak Kecamatan Mesuji se-nasib dengan mereka. Pasalnya saat warga yang hendak berobat acap kalu tidak di jaga oleh Kapustu setempat.

“Bagaimana kami hendak berobat pak bupati. Kalau kita ke Pustu saja tidak ada Kapus-tunya,” jelas ahmad salah satu warga Sungai badak.

Masih dikatakan olehnya

banyak warga yang tidak dapat pelayanan dari kapustu tersebut. Tidak urung warga menahan hasrat mereka untuk berobat.

Sementara itu tanggapan Khamamik terkait dengan per-nyataan tersebut dirinya akan menindaklanjuti persoalan itu dan sesegera mungkin men-gambil sikap tegas.

“Sebagai kepala puskesmas pembantu dirinya harus siap melayani masyarakat dengan baik dan bila tidak mereka akan menerima konsekuen-sinya. Bukan tidak mungkin di tempatkan di tempat yang lebih pelosok lagi, “tegas Khamamik.(Iqbal)

Sanksi Tegas untuk Kapustu Bolos

METrO

Gisting (Lentera SL): Bu-pati Tanggamus Hi. Bambang Kurniawan didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Hj. Dewi Handajani, membuka Penilaian Pekon/Kelurahan Ber-prestasi di Aula Pekon Gist-ing Bawah, Kecamatan Gisting, Selasa (23/2). Lomba sendiri dimaksudkan untuk mengevaluasi seberapa besar peningkatan laju pembangunan yang dilaksanakan dalam waktu dua tahun.

Sekretaris Daerah (Sekda)

Tanggamus Hi. Mukhlis Bas-ri selaku ketua Tim Penilaian lomba pekon dalam sambutan yang dibacakan Asisten bidang ekonomi pembangunan, Andi Wijaya mengatakan, lomba pekon berprestasi kali ini merupakan program nasional yang secara rutin dilaksanakan setiap tahun. Pelaksanaan lomba pekon ber-prestasi pun dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga skala nasional.

Sementara, Bambang Kur-niawan dalam sambutannya me-nyampaikan, bahwa di bawah kepemimpinannya, telah ban-yak pembangunan Tanggamus, termasuk yang ada di seluruh kecamatan. Pembangunan yang selama ini telah berjalan. “Dalam artian, survey itu menunjukkan bahwa selama ini masyarakat sudah puas terkait dengan pem-bangunan dan pelayanan di ka-bupaten yang kita cintai ini,” ujar Bambang Kurniawan. (Rapik)

Evaluasi Pembangunan Melalui Lomba Pekon/Kelurahan

Page 7: Lentera Swara Lampung

7Daerah-sambunganRabu, 24 Februari 2016

Sekolah dari hal 1

Perangi dari hal 1

Beri dari hal 1

Kepingin dari hal 1

Cik Raden dari hal 1

Walikota dari hal 1

Diintimidasi dari hal 1

koridor atau aturan standar yang harus dipatuhi, sehingga tidak ada celah bagi oknum LSM dan wartawan yang demen mencari kesalahan kepala sekolah. “Jika kepala sekolah sudah di jalur yang benar tetapi masih diintimi-dasi, laporkan oknum terse-but. Kami siap di belakang bapak dan ibu untuk mem-proses hukum oknum yang terbukti bersalah,” sergahnya.

Ditambahkan olehnya, kepala sekolah juga mestinya tidak terlalu memokuskan pikiran dan perhatiannya pada gangguan oknum LSM dan wartawan yang akhirnya dapat mengganggu kinerja, apalagi sampai mengabaikan hak siswa untuk mendapat-kan pendidikan.

Sementara itu Dandim

0411/LT, Letkol Inf Jajang Kurniawan, dalam sambutan-nya menyatakan siap mem-bantu dan melindungi ke-nyamanan kepala sekolah dari oknum-oknum yang kerap mengusik. “Bila perlu kami akan tambah personil untuk memberikan perlindungan kepada kepsek. Kami siap berada di belakang bapak ibu semua,” ujar Dandim.

Dalam kegiatan itu ha-dir pula Kapolres Lamteng AKBP Dono Sembodo, Kajari Nina Kartini, Kadis Pendidikan Lamteng Sarjito dan Kepala BKD Yunizar. Sebagaimana diketahui sebe-lumnya puluhan kepala seko-lah SD dan SMP menyatakan mengundurkan diri pasca mendapatkan gangguan dan intimidasi dari oknum LSM

dan wartawan setempat.Kadisdik Sarjito mel-

aporkan, dari 722 kepala SD di Lamteng 40 pers-en adalah wanita. Ketika mendapat gangguan dan ancaman dari para oknum LSM dan wartawan, mereka kerap merasa terintimidasi yang akhirnya berdampak pada ketidaknyamanan dalam menjalankan pekerjaan.

“ B a y a n g k a n s a j a , bagaimana mau nyaman dan konsentrasi bekerja, kalau dalam kurun waktu sehari, kepala-kepala sekolah itu bisa didatangi 3 sampai 9 oknum LSM dan wartawan. Wajar jika akhirnya kepala sekolah merasa tidak nyaman dan berujung pada keinginan mengundurkan diri,” pung-kasnya.(Febir)

lain rekannya Gusti,” jelasnya. Namun, perwira dengan

tiga melati dipundaknya itu enggan menjelaskan, bukti apa saja yang membuat pe-nyidiknya menetapkan Cik Raden dan dua oknum ang-gota Pol PP Bandar Lampung tersebut. “Kebetulan saya lagi pendidikan di Jakarta. Tapi yang jelas, saya sudah terima laporan dari anggota yang hari ini (kemarin) melakukan gelar perkara dan mene-tapkan tiga tersangka itu,” terangnya.

Rencananya, lanjutnya, para tersangka itu akan dipanggil untuk dimintai keterangannya pada Rabu (hari ini). “Anggota langsung membuat surat panggilan untuk pemeriksaan tersangka.

Rencananya besok (hari ini),” ucapnya.

Disinggung apakah pi-haknya akan melakukan pe-nahanan, Zarialdi belum bisa menyimpulkan hal tersebut. “Lihat saja besok gimana. Saya hanya terima laporan saja besok dari anggota,” ujarnya.

Ungkap kasus tersebut kembali menguak setelah tersangka Gusti Honorer Banpol PP Kota Bandar-lampung beserta Ayah dan pengacaranya mengadu ter-kait kasus yang menimpanya kepada Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin, Ka-mis (19/2/2016) lalu.

D a l a m p e n g a d u a n -nya, selain menceritakan kronologi kejadian, Gusti

meminta keadilan terkait dengan penetapan dirinya sebagai tersangka. Sedang-kan, atasannya Cik Raden yang menyuruhnya dan dua rekannya yang juga turut terlibat, tidak ditetapkan sebagai tersangka.

Atas dasar pengaduan itu, Kapolda Lampung, Brigjen Pol. Ike Edwin memerin-tahkan kepada penyidik un-tuk mengungkap kasusnya dengan jangka waktu satu minggu.

Gebrakan Kapolda Lam-pung rupanya terbukti, setelah lima hari dan melalui gelar perkara efektivitas penyidik terbukti hingga akhirnya, tiga orang lagi ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Lampung.(Ardiansyah)

rokrasi (Kemenpan-RB) RI No. 02 Tahun 2016 tentang Penggantian Pejabat Pasca Pilkada. Padahal di dalamnya tertera bahwa kepala daerah yang baru dilantik diperbo-lehkan mengganti pejabat di jajarannya minimal dua tahun sejak masa pelantikannya. “Ya rolling pasti ada. Dua tahun dari mana? Yang ada mung-kin 2 atau 3 hari kedepan (rolling, red) selesai,” kata Herman HN.

Disinggung mengenai siapa saja nama pejabat yang bakal dilengserkan dari ja-batannya? Herman mengaku masih mengevaluasi kin-erja para bawahannya. “Kita evaluasi semua dong, masak orang yang kerjanya nggak bagus kita diemin. Mana yang nggak baik akan kita ingatkan dulu, sampai tiga kali masih juga mbalelo, ya berhenti,” te-gas mantan Kepala Dispenda Lampung ini.

Sementara Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), M. Umar, mengaku tidak tahu soal rencana wali kota

yang akan melakukan rolling pada minggu ini. “Soal itu saya no comment. Saya tidak tahu menahu. Penjelasan Pak Wali katanya sekarang masih melakukan evaluasi,” terang-nya, saat ditemui di ruang kerjanya, kemarin.

Terkait dengan SE Ke-menpan-RB No. 02 Tahun 2016, sambungnya, hal tersebut memang benar bahwa kepala daerah yang baru saja dilantik tidak boleh melakukan rolling jabatan. “Ada peraturannya juga di dalam undang-undang ASN, kalau rolling baru bo-leh dilakukan setelah 6 bu-lan pelantikan. Kemudian di dalam UU Nomor 5 Tahun 2005 tentang ASN, dinyatakan seorang pejabat eselon II baru dapat dimutasi setelah dua ta-hun masa jabatannya, setelah itu kepala daerah baru bisa melakukan evaluasi kinerja. Kecuali yang bersangkutan terlibat dalam sebuah kasus,” katanya.

Lebih lanjut Umar men-gungkapkan, saat ini terdapat tiga jabatan kosong yang

harus disegerakan untuk diisi. Yakni Kepala Dinas Kelau-tan dan Perikanan (DKP), staf ahli, dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil). “Kadis-dukcapil akan pensiun pada 1 Maret mendatang. Kemu-dian menyusul pada 1 Juni, Kepala Badan Pengendalian dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPPLH), lalu 1 De-sember Kepala Dinas Koper-asi Perindustrian dan Perda-gangan (Diskoperindag). Semuanya telah memasuki masa pensiun. Ketiga jabatan tersebut harus disegerakan untuk diisi,” jelasnya.

Umar menambahkan, agar tak menabrak aturan yang ada pihaknya kini ten-gah melakukan koordinasi dengan Kemenpan-RB untuk melantik pejabat yang akan mengisi jabatan kosong terse-but. “Kita kan bukan melaku-kan mutasi pegawai, tapi di-mungkinakan untuk mengisi jabatan yang kosong. Masak kita mau menunggu lama,” pungkasnya. (El Shinta)

banyak masyarakat yang be-lum mengetahui keberadaan lembaganya. Jumlah pengad-uan yang masuk dari tahun 2014 hingga 2015 baru se-batas 196. Dimana sebanyak 184 di Direktorat Jenderal Pajak, dan pengaduan sisanya ada di Direktorat Bea Cukai.

“Tahun 2014 baru ada 12 pengaduan yang ditindaklan-juti dan yang diselesaikan 6 pengaduan. Kemudian tahun

2015 jumlah pengaduan 15 yang ditindaklanjuti dan se-lesai diproses 6 pengaduan. Pengaduan akan ditindaklan-juti apabila memenuhi syarat, siapa, kapan di mana, apa, dan bagaimana masalahnya,” jelas Daeng.

Menurutnya, laporan per-masalahan yang timbul antara WP dan petugas pajak bisa disampaikan langsung atau lewat surat aduan. Aduan bisa

dilayangkan ke email komite-nya yakni [email protected] atau telepon ke hotline pengaduan ke nomor (021) 3512220.

Sementara pengaduan langsung bisa dilakukan den-gan datang langsung ke kan-tor Komite Pengawas Perpa-jakan di Gedung Juanda II lantai 14, Komplek Kemen-terian Keuangan, Lapangan Banteng, Jakarta. (ist)

kepentingan negara luar yang menginginkan kehan-curan Indonesia. Kenapa? Ini yang nanti harus didalami Lemhanas, TNI dan dari BIN,” sambung Budi.

Baginya, butuh komit-men bersama agar aparat benar-benar bersih dari kejahatan narkoba. Se-jauh ini, Budi mengaku banyak pemasok narkoba yang menargetkan aparat sebagai

pemakainya. Keter li-batan anggota TNI dalam kejahatan narkoba baik sebagai pemakai maupun bandar sering kali terdengar.

Mantan Kabareskrim ini mengatakan, BNN ti-dak mengalami kendala maupun halangan untuk m e n g u n g k a p j a r i n g a n meski yang terlibat adalah anggota TNI. “Tidak ada kesulitan. Yang ada juga k i ta bangun komitmen bersama. Saya kira enggak masalah,” kata Budi.

Dia melanjutkan, BNN bakal terus memerangi nar-koba sampai kedua lem-baga penegak hukum tersebut benar-benar bersih dari pere-daran narkoba. Bahkan, dia berjanji bakal memberikan hukuman yang setimpal bagi pelakunya. “Harapan kita

kan aparat terutama institusi penegak hukum ini bersih. Namun jika masih ada yang mengonsumsi juga ya harus diberi hukuman yang set-impal,” tegasnya.

Menurut Budi, TNI harus lebih giat lagi dengan melaku-kan penertiban di internal anggotanya. Longgarnya pen-gawasan, tertutupnya institusi dan mudahnya akses bagi ban-dar untuk memasok narkoba kepada oknum membuat ja-jaran BNN kesulitan untuk membongkar jaringan di sana. “Karena ini menyangkut mu-suh negara. Maka saya minta komitmen bersama dari para pimpinan TNI untuk bersama mencegah dampak yang lebih luas,” katanya.

Mantan Kabareskrim ini membantah jika pihaknya mengalami kesulitan mem-bongkar jaringan di korps militer. Bahkan Budi men-gaku sudah mendapatkan dukungan penuh dari Pan-glima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, untuk mem-basmi peredaran narkoba di kalangan oknum TNI. “Beliau (Panglima) sudah kasih kewenangan ke kami. Kapanpun kami bisa masuk ke dalam camp militer untuk melakukan sidak menindak mereka,” katanya. (dbs)

dua pemain akibat kartu merah. Nah, di menit ke-86 seorang pe-main Galatasaray dilanggar bek Trabzonspor Luis Cavanda di kotak terlarang.

Akibat pelanggaran tersebut, wasit Bitnel langsung menunjuk titik putih. Tapi sejumlah pemain Trabzonspor yang tidak terima serta-merta mengerubunginya. Pada saat itu Cavanda juga terlihat dikartu merah.

Keputusan tersebut tidak meng-hentikan protes keras para pemain tim tamu. Pada satu waktu kartu merah yang sebelumnya dipegang Bitnel terjatuh, untuk kemudian dipungut oleh pemain Trabzonspor Salih Dursun. Yang terjadi setelah itu adalah Dursun mengacungkan kartu merah tersebut kepada si empunya kartu, seraya menunjuk ke

arah luar lapangan seperti hendak mengusir wasit.

Adegan berikutnya tidak terlalu mengejutkan; wasit Bitnel mengam-bil kartu merah itu dari tangan Dur-sun dan gantian mengacungkannya ke pemain bersangkutan. Tindakan protes para pemain Trabzonspor sendiri akhirnya bisa diredam oleh kiper Onur Kivrak, yang setelah itu gawangnya dijebol oleh Selcuk Inan lewat eksekusi penalti yang sempat tertunda akibat aksi protes tim tamu.

Baru beberapa bulan lalu klub Trabzonspor juga bermasalah den-gan wasit. Saat itu ada pengadil lapangan yang dikunci semalaman di ruang ganti stadion Huseyin Avni Aker Stadyumu yang jadi markas Trabzonspor, atas instruksi Presiden Klub Ibrahim Haciosmanoglu. (dbs)

disawer, membuat aku kepingin menyanyi. Padahal, waktu itu orang tua aku enggak mengizinkan aku terjun sebagai penyanyi dangdut. Karena di kampung penyanyi dan-gdut masih dianggap negatif. Orang tua aku enggak mau anaknya dibilang macem-macem,” ungkap Sibad, kemarin.

Dia melanjutkan, tak dinyana pada 11 November 1991 lalu dirinya sempat sakit panas. Sibad justru merengek-rengek diizinkan untuk menyanyi. Tak tega melihat anaknya

terbaring sakit, ayah Sibad akhirnya meloloskan keinginan putrinya.

“Silakanlah kalau mau nyanyi, tapi harus sembuh ya,” kata Sibad menirukan ucapan orang tuanya. “Akhirnya, aku sembuh. Dari situ hingga sekarang aku diizinkan untuk menyanyi. Waktu itu mungkin tahun 2000-an saat aku masih SD. Aku masih kecil banget,” pungkasnya. Sejak itulah perempuan kelahiran Bekasi ini mulai memasuki pintu dunia hiburan sebagai penyanyi dan-gdut. (dbs)

Pesawaran (Lentera SL) - Bupati Pesawaran,Dendi Romadhona berpesan ke-pada seluruh kepala desa yang ada agar tidak lagi berkotak-kotak antara pemerintah kabupaten dan desa. Karena, saat ini yang perlu diurusi bukan hanya 48,7 persen pe-milihnya saja melainkan 100 persen masyarakat pesawaran merupakan tanggung jawab pihaknya.

“Silaturahmi hari ini, su-paya tidak ada pengkotak-kotakan diantara pemerintah kabupaten dan desa. Karena, saat ini yang perlu diurusi bukan hanya masanya saya saja,melainkan seluruh ma-syarakat pesawaran,Lupakan masalalu,jadikanlah refrensi saja,”ujarnya,saat meng-gelar silaturami dengan para kades di Aula pemkab setempat,Selasa (23/2).

D a l a m k e s e m p a t a n tersebut, Dendi mengatakan apabila ada informasi-infor-masi apa saja yang berada di desa cepat dikabarkan ke pemerintahan kabupaten, karena dirinya ingin tahu apa permasalahan yang di-hadapi oleh setiap desa.jan-gan seperti ayam kehilangan induknya.

Dendi berpesan agar dalam penggunaan dana ang-

garan di desa selalu berkoor-dinasi dengan kabupaten, supaya dalam penggunaannya tepat.”Bila desa tidak paham dengan penggunaannya un-tuk apa. Mari kita diskusi-kan ke pihak Kabupaten, nanti kita akan carikan solusi terbaiknya,agar semua peng-gunaan dana anggaran di desa berjalan sesuai program pemerintah Pesawaran, “un-gkapnya.(Soheh)

Kades Jangan Terkotak-kotak

Kotaagung (Lentera SL): Dinas Perdagangan dan Pasar (Disdagsar) Kabupaten Tang-gamus menegaskan bahwa masalah penanganan sampah, merupakan wewenang dan tanggung jawab dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Per-tamanan (BPLH-KP) Tang-gamus yang dikoordinasikan kepada pihak Kecamatan.

Kepala Disdagsar Tang-gamus Mulkifli Novem men-gatakan, selanjutnya pihak Ke-camatan meneruskan perintah penanganan sampah kepada petugas satuan operasi keber-sihan lingkungan (Sokli) yang memiliki tupoksi dalam hal

mengurus kebersihan sekitar pasar. Terutama, pasar tradis-ional kecamatan yang dikelola Pemkab Tanggamus.

”Sementara tugas dari kami hanyalah penanganan penertiban pedagang. Seperti ada pedagang yang membuka lapak sembarangan, tentu ini menjadi tugas kita untuk menertibkannya. Tugas lain-nya adalah kita bertanggung jawab dalam hal penarikan retribusi pasar,” kata Mulkifli, Selasa (23/2).

Adapun demikian, lan-jut dia, dalam membantu mewujudkan kondisi pasar tradisional yang bersih dan sehat. ”Kita sudah jadwal-

kan pertemuan dengan para KUPT Pasar itu pada tanggal 29 februari mendatang. Di-mana memang sebelumnya, dijadwalkan tanggal 23 feb-ruari, ya hari ini (Kemarin). Tapi karena ada urusan lain, maka pertemuan diundur,” kata mantan Kadistamben Tanggamus itu.

Sementara itu, belum lama ini Camat Kotaagung Firdaus mengatakan bahwa pihak kecamatan tidak henti-hentinya terus memberikan himbauan kepada petugas kebersihan pasar tradisional Kotaagung agar setiap pagi serta sore hari sampah terse-but dibersihkan. Yang dalam

hal ini, baik petugas serta armada pengangkut sampah tidak ada kendala. Semua dalam keadaan baik dan bisa digunakan.

”Armada pengangkut sampah kita bagus, petugas sokli juga ada. Yang pasti kami terus memberikan him-bauan kepada para petugas. Kemungkinan ada petugas yang malas atau karena ada faktor lain saya tidak menger-ti akan tetapi yang pasti yang namanya kewajiban dan itu demi kepentingan masyara-kat luas tentunya harus di-laksanakan dengan sebaik-baiknya,” pungkasnya.

( JH/Rapik)

Sampah Pasar Diabaikan

Kotaagunmg (Lentera SL): Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangga-mus menilai kurangnya ram-bu-rambu lalulintas di ruas jalan lintas barat ( Jalinbar) Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka menjadi salah satu penyebab sering terjadinya kecelakaan lalulintas (laka-lantas).

Untuk meminimalisasi kecelakaan lakalantas diruas tersebut, dishub sudah men-gusulkan ke Pemprov Lam-pung untuk penambahan rambu lalulintas.

Menurut Kepala Di-shub Tanggamus, Hamid H. Lubis mengatakan, pasca kecelakaan tunggal Bus An-tar Kota Dalam Provinsi (AKDP) Krui Putera pada Rabu (17/2) sekitar pukul 12.00 WIB, pihaknya sudah melaporkan kejadian tersebut ke Dishub Provinsi Lam-pung.“ Kita sudah turun kelo-

kasi dan melaporkan hal ini ke provinsi, Kecelakaan kan banyak faktor, apakah rem blong atau infrastruktur jalan, kalau kita ranahnya bukan kepenyelidikan, melainkan melihat kelengkapan jalan, dan berdasarkan penilaian kami, memang ada kekuran-gan rambu, seperti cermin tikungan, Lampu penerangan jalan, pagar pembatas (guard-rail),” kata Lubis.

Usulan penambahan ram-bu tersebut lanjutnya, belum tahu kapan direalisasikan, namun ia berharap pemprov dapat melengkapi rambu sepanjang jalinbar.” Usulan kita saat ini sedang dikaji, untuk kelengkapan saya rasa tidak hanya ruas Sedayu saja, tetapi dari Pugung juga masih ada yang kurang, kami juga menyadari jika anggaran Di-shub Provinsi Lampung dan kami terbatas,” ujar Lubis.(Nai/Rapik)

Kurang Rambu-rambu Akibatkan Lakalantas

Waykanan ( Lentera SL) - Pembukaan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ke- 4 tingkat Kecamatan Pakuon Ratu Kabupaten Ramik Ragom, dibuka den-gan menabuh beduq. Acara dibuka pukul 14.00 wib dan berlangsung di kampung Serupa Indah,Selasa (23/2).

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan, Kampung Serupa Indah penuh dengan kenangan di masa kampanye. Namun dirinya berharap tidak ada

lagi perbedaan yg ditinggal-kan oleh dari pilkada.

Dalam sambutanya ini-pun. Adipati menekank-an kepada seluruh jajaran pemer in tahnya h ingga tingkat kampung dan sektor pendidikanuntuk tidak lagi membebani masyarakat den-gan pungutan untuk sebuah perhelatan acara pemerintah daerah. “Saya optimis dapat membangun kabupaten way kanan dengan semangat ke-bersamaan, “ imbuhnya.

(Saleh)

MTQ Pakuon Ratu Dibuka

Page 8: Lentera Swara Lampung

CMYK

No. 68

8HARGA ECERAN : Rp 4.000,-

Tahun Ke

RAbu, 24 FEbRuARi 2016


Related Documents