BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tujuan Setelah mengikuti praktikum ini , mahasiswa di harapkan : 1.Mampu menentukan jarakfokusdanjari- jarikelengkunganlensa. 2.Mampu menentukan indeks bias lensadanzatcair. 1.2. Alat-Alat a. Lensa b. Loupe c. Jangkasorong d. Jarumberbentukgarpu e. Statif
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tujuan
Setelah mengikuti praktikum ini , mahasiswa di harapkan :
1. Mampu menentukan jarakfokusdanjari-jarikelengkunganlensa.
Diketahui : P : 17,65maka S: adalah 17,65dan S’ pun adalah 18,08, maka f :
Simpangan :
b. Pengamatan Benda dengan Lensa
Diketahui : P : 10.4 maka S: adalah 17,65dan S’ adalah 18,08, maka f :
Simpangan :
c. Pengamatan Benda dengan Cermin, Lensa dan Air
= 10,17
Simpangan : = 0,75
2. Jari- jari kelengkungan Lensa
Diketahui : P= 10.4, f = 5.2
R = P x f
f- P
= 1 = 1 + 1
f R P
= 1 = 1 + 1
R f P
= 1 = 1 + 1
R 5.2 10.4
= 1 = 3
R 10.4
R = 3.47
Karena P1 dan P2 sama maka R1 dianggap sama dengan R2
3. Indeks Bias Lensa
Diketahui : f= 5.2, n1= 1, R1 =3.47, R2= 3.47
1 = n2 – 1 1 + 1
5.2 1 3.47 3.47
1 = n2 – 1 x 2
5.2 1 3.47
1 x 3.47= 2n2 - 2
5.2
2n2 =(1 x 3.47) +2
5.2
n2 = 2.67/2 = 1.34
Simpangan : (10.5-10.4) + (10.4-10.4) + (10.4-10.4) = 0.03
3
4. Indeks Bias Zat Cair
Diketahui : P= 10.5, f= 5.2, f’’ = 5.25
n’ = f(P - f ‘’)
(P- f)f’’
n’ = 5.2(10.5 – 5.25) = 0.98
(10.5- 5.20)5.25
5. Sumber Kesalahan
a. Pengamatan mata, hal ini dapat terjadi karena boleh jadi kesalahan dalam
melihat ukuran bayangan, boleh jadi dianggap sama padahal bias saja belum
sama.
b. Kualitas Lensa, lensa yang tergores atau pecah dapat mempengaruhi
ketepatan dalam melihat bayangan benda, semakin baik lensa maka
semakin jelas bayangan yang ditimbulkan.
c. Klem dan statif, sebaiknya digunakan yang masih baik, karena klem yang
kurang baik menjadikan posisi benda menjadi tidak stabil, sehingga
mempengaruhi pengukuran.
VI. DAFTAR PUSTAKA
www.its.bldrdoc.gov refractive index
www.mediabelajaronline.blogspot.com
www.aktifisika.wordpress.com
www.sidikpurnomo.net
www.wikipedia.com
LAMPIRAN
1. Terangkan mengapa P pada gambar.2 sama dengan f darilensa.
2. Dimanakah titk optic lensa gabungan pada rumus (2) petunjuk pada pertanyaan
1 bayangan yang terjadi dari pembiasan seluruh lensa. Pada rumus (2) petunjuk
pada pertanyaan 1 bayangan yang terjadi dari pembiasan seluruh lensa. Pada
rumus (1) bayangan yang terjadi dari pembiasan permukaan lensa bagian atas
dan pantulan oleh permukaan bawah lensa.
3. Pada rumus (3) terjadilensagabungandarilensa L dan lensa Planconcaf dari zat
cair dan pemantulan oleh cermin di bawah lensa.
Jawaban.
1. Karena sesuai dengan sifat lensa yang membuat pantulan belok ke lensa semua
dengan jarak fokus lensa, sehingga jarak antara D dan pusat optic pada
kedudukan tersebut adalah sama denganjarak fokus (f).
2. Persamaan (2) lensa optic gabungan. Lensa di dapatkan dari jari-jari lensa yang
dihitung menggunakan jangka sorong dan hasilnya dibagi dua sehingga pada
persamaan (2) angka 2 yang menyatakan perbandingan lurus ½ hasil jari-jari
perhitungan gabungan lensa.
3. Pada persamaan (3) yaitu n’= memperlihatkan adanya gabungan lensa
yang terlihat dari f” yang berarti bayangan yang berasal dari lensa bayangan
sebelumnya f’ dan n’ menunjukkan bahwa lensa gabungan ini menggunakan zat
cair atau cermin.
FUNGSI CERMIN
Dalam sebuah cermin bidang, berkas sinar yang sejajar mengalami perubahan arah secara
keseluruhan, tapi masih tetap sejajar; bayangan terbentuk di sebuah cermin bidang merupakan
bayangan maya, yang besarnya sama dengan objek aslinya. Ada pula cermin lengkung, dimana
seberkas cahaya sejajar menjadi seberkas cahaya yang konvergen, yang sinarnya berpotongan
dalam fokus (titik imagi) cermin. Yang terakhir adalah cermin cembung, dimana sebuah sinar
yang sejajar menjadi tersebar (divergen), dengan sinar tersebar dari sebuah titik perpotongan "di
belakang" cermin. Kekurangan dari lensa cekung yang berbentuk bola serta cermin cembung
adalah tak bisa mengfokuskan sinar sejajar ke sebuah titik tunggal dalam kaitan dengan lanturan
(aberasi) sferis. Fungsi cermin pada percobaan ini sebagai pembentukbayangan yang terbentuk
pada lensa
FUNGSI LENSA Lensa cembung (lensa konveks) L e n s a c e m b u n g a d a l a h l e n s a k o n v e r g e n y a n g b e r s i f a t m e n g u m p u l k a n s i na r . S e l a i n i t u , l e n s a c e m b u n g j u g a m e r u p a k a n l e n s a + k a r e n a d ap a t mengumpulkan bayangan yang bisa ditangkap layar dan nyata. Kombinasi l e n s a c e m b u n g y a i t u : b i k o n v e k s ( c e m b u n g - c e m b u n g ) d a n p l a n k o n v e k s (cekung cembung).Sinar-sinar utama pada lensa cembung adalah sbb :
1. S i n a r d a t a n g s e j a j a r p a d a s u m b u u t a m a l e n s a d i b i a s k a n m e l a l u i titik fokus aktif F
2. S i n a r d a t a n g m e l a l u i t i t i k f o k u s p a s i f F dibiaskan sejajar sumbuutama.c ) S i n a r d a t a n g m e l a l u i t i t i k p u s a t o k t i k O d i t e r u s k a n t a n p a m e m b i a s . Bayangan yang dibentuk adalah: nyata, terbalik, dan diperbesar
Lensa cekung (lensa – atau konkaf ) L e n s a c e k u n g d i s e b u t j u g a s e b a g a i l e n s a d i v e r g e n y a n g be r s i f a t menyebarkan sinar. Selain itu, lensa cekung juga merupakan lensa -, karena tidak dapat membentuk bayangan yang bisa ditangkap layar dan memiliki h a r g a f o k u s n e g a t i f . K o m b i n a s i l e n s a c e k u n g y a i t u : b i k o n k a v ( c e k u n g -cekung), plankonkav (datar cekung), dan konvek konkav (cembung cekung).Sinar-sinar utama pada lensa cekung:a ) S i n a r d a t a n g s e j a j a r s u m b u u t a m a d i b i a s k a n s e o l a h - o l a h b e r a s a l dari titik fokus aktif F1. b ) S i n a r d a t a n g s e o l a h - o l a h m e n u j u k e t i t i k f o k u s p a s i f F2dibiaskan
FUNGSI LUP
Sebagaimana namanya, lup memiliki fungsi untuk memperbesar bayangan benda. Lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk mengamati benda-benda kecil agar nampak lebih besar. Bayangan yang dibentuk oleh lup memiliki sifat: maya, tegak, dan diperbesar. Untuk itu benda harus diletakkan di Ruang I atau daerah yang dibatasi oleh fokus dan pusat lensa atau cermin (antara f dan O), dimana So < f.