Page 1
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN AKHIR KKN
Tema/Judul :
Mencerdaskan Masyarakat Gampong dan Membangun Bisnis UKM yang Handal
Nama Mahasiswa NIM Fakultas/Jurusan
Amelia Zahara 1206101040011 KIP/Geografi
Jaunul Abdillah 1105104010054 Pertanian/Peternakan
Ikbal Lahiya 1104106010002 Teknik/Teknik Industri
Intan Meliasari 1106104020152 KIP/Penjaskesrek
Muji Dirmaza Kesuma 1103101010319 Hukum/Ilmu hukum
Sinta Yohana 1106102030016 KIP/Sendratasik
Zikry 1106104030045 KIP/Bimbingan Konseling
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dosen Pembimbing Pendamping/
Koordinator Kecamatan
(Dr. M. Ali S., M.Si) (Dr. Farid Maulana, S.T., M.Eng)
NIP: 195903251986031003 NIP: 197202081997021001
Mengetahui:
Pj. Keuchik Gampong Ketua BAPEL KKN
(Arbi Abdullah) (Dr. Rusli Yusuf, M.Pd) Gampong : Tung Kluet NIP: 195702101985031004
Kecamatan : Trienggadeng
Page 2
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur Alhamdulillah kepada Allah SWT yang
melimpahkan rahmat, pertolongan dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong Tung
Kluet Kecamatan Tringgadeng Kabupaten Pidie Jaya. Shalawat dan salam kami
sampaikan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW, karena dengan
perjuangan Rasulullah, kita dapat merasakan nikmat hidup didunia ini.
Program Kuliah Kerja Nyata ini merupakan suatu kegiatan lapangan yang
dilakukan mahasiswa dalam jangka waktu tertentu pada suatu gampong. Oleh
karena itu, kami menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.
Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin dan sebaik mungkin dalam
menyelesaikan Laporan Akhir Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, kami menyadari
benar bahwa Laporan KKN ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan
membantu kami untuk perbaikan dimasa yang akan datang.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Mustanir, M.Sc selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata
Universitas Syiah Kuala periode sebelumnya dan Bapak Dr. Rusli Yusuf,
M.Pd selaku ketua Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Syiah
Kuala yang baru.
2. Bapak Dr. M. Ali S., M.Si selaku dosen pembimbing lapangan (DPL) yang
telah membimbing kami dengan baik.
Page 3
iii
3. Bapak Dr. Farid Maulana S.T., M.Eng selaku dosen pembimbing pendamping
sekaligus koordinator Kecamatan Trienggadeng yang telah membimbing
kami.
4. Bapak Arbi Abdullah selaku geuchik beserta perangkat gampong Tung Kluet
yang telah memberikan tempat dan kesempatan kepada kami untuk pelaksaan
KKN ini.
5. Instansi maupun perorangan yang membantu pelaksanaan program KKN.
6. Seluruh warga gampong Tung Kluet Kecamatan Trienggadeng.
7. Dan kepada semua teman – teman KKN yang telah ikut serta dalam
menjalankan seluruh kegiatan serta penulisan laporan ini.
Demikian laporan ini kami susun, semoga kiranya dapat bermanfaat bagi
kita semua. Amiin.
Banda Aceh, 10 Februari 2015
Page 4
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .......................................................................................... i
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................ iv
Daftar Lampiran .............................................................................................. ivi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN ............................................................... 1
1. Letak Geografis dan Luas Gampong .................................................. 1
2. Kondisi Geografis ............................................................................... 1
3. Batas Wilayah ...................................................................................... 1
4. Sumber Daya Alam .............................................................................. 2
5. Sumber Daya Manusia ......................................................................... 2
6. Keadaan Sosial Masyarakat .................................................................. 3
7. Keadaan Ekonomi Masyarakat ............................................................. 5
B. Maksud dan Tujuan Laporan .................................................................... 6
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada .................................. 7
D. Pelaksana Kegiatan ................................................................................... 8
E. Dana dan Sumber Dana Kegiatan ............................................................. 8
F. Metode dan Sistematika Pembahasan ....................................................... 8
BAB II BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG ................. 10
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya ................................. 10
B. Prasarana dan Sarana ................................................................................ 11
C. Produksi .................................................................................................... 12
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan ................................................... 12
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong ............................................... 13
BAB III REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN ................................ 15
A. Kegiatan Mandiri ...................................................................................... 15
B. Kegiatan Kelompok .................................................................................. 50
Page 5
v
BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 55
A. Kesimpulan .............................................................................................. 55
B. Saran ........................................................................................................ 55
Page 6
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Matriks Rencana Kerja (RENJA) .................................................. 57
2. Matriks Program Kerja (PROGJA) ............................................... 65
3. Matriks Program Kerja (PROGJA) Berdasarkan Jenis
Kegiatan KKN .............................................................................. 73
4. Matriks Jadwal Program Kerja Selama Pelaksanaan KKN .......... 90
5. Dokumentasi Kegiatan Mandiri .................................................... 92
6. Dokumentasi Kegiatan Kelompok ................................................ 113
7. Peta Gampong ............................................................................... 119
8. Struktur Organisasi Pemerintahan Gampong ............................... 120
Page 7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Lokasi KKN
1. Letak Geografis dan Luas Gampong
Gampong Tung Kluet, Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya
berdasarkan Google Earth berada pada koordinat 5°12' 25.22" Lintang Utara
sampai 5°14' 50.51" Lintang Utara, dan pada koordinat 96°09’48” Bujur Timur
sampai 96°12’15.31” Bujur Timur.
Luas Gampong Tung Kluet adalah 150 hektar dan berada di Kemukiman
Mesjid Trienggadeng. Gampong Tung Kluet didiami oleh 229 kepala keluarga
dengan jumlah penduduk 844 jiwa. Laki-laki berjumlah 442 jiwa sedangkan
perempuan berjumlah 402 jiwa. Luas gampong tersebut lebih kurang sekitar 50
Ha adalah sawah dan selebihnya merupakan pemukiman penduduk.
2. Kondisi Geografis
Curah hujan : Tinggi
Suhu udara rata-rata : 27’-29’ C
Topografi (dataran rendah, tinggi) : Tepi Pantai
3. Batas Wilayah
Secara umum Gampong Tung Kluet, Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten
Pidie Jaya memiliki 5 dusun yaitu; Dusun Mon Awe, Rehat, Meucat, Rhot Raya,
dan Dusun Jeumpa. Batas Gampong Tung Kluet adalah sebagai berikut :
1) Sebelah Utara : berbatasan dengan sawah Gampong Meue
2) Sebelah Selatan : berbatasan dengan Gampong Alue Matang
3) Sebelah Timur : berbatasan dengan jembatan
4) Sebelah Barat : berbatasan dengan SD
Secara keseluruhan lingkungan gampong terdiri dari dusun-dusun sebagai
berikut :
Page 8
2
1) Sebelah Utara : Rhot Raya
2) Sebelah Selatan : Jeumpa
3) Sebelah Timur : Meucat
4) Sebelah Barat : Mon Awe
5) Pertengahan : Reuhat
4. Sumber Daya Alam
Potensi sumber daya alam yang terdapat di Gampong Tung Kluet
sangatlah besar. Hal ini dapat dilihat dari total luas gampong sebesar 150 ha dan
50 ha adalah areal persawahan, sehingga banyak masyarakat yang memiliki mata
pencaharian terbesar di sektor pertanian. Luasnya lahan produktif ini dapat
menjadi potensi untuk mensejahterakan masyarakat gampong. Berikut detail
penggunaan lahan Gampong Tung Kluet disajikan pada Tabel 1.1 dibawah ini.
Tabel 1.1 Penggunaan Lahan Gampong Tung Kluet
No Penggunaan Lahan Gampong Tung Kluet
1 Pemukiman 30 ha
2 Persawahan 50 ha
3 Perkebunan 28 ha
4 Pekarangan 40 ha
5 Kuburan 1 ha
6 Prasarana Umum Lainnya 1 ha
Jumlah 150 ha
5. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia yang terdapat di Gampong Tung Kluet rata-rata
menamatkan pendidikannya SMP hingga SMA. Masyarakat di gampong ini yang
mengeyam pendidikan S1 hanya 3%. Kurangnya keinginan masyarakat dalam
melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, menyebabkan sumber daya manusia
di gampong ini terbilang lemah karena tidak memiliki skill atau terapan ilmu yang
pasti.
Page 9
3
Penduduk Gampong Tung Kluet berjumlah 844 jiwa, dan jika ditelusuri
memiliki jumlahnya berdasarkan kelompok umur. Hal ini diuraikan pada Tabel
1.2 dibawah ini.
Tabel 1.2 Jumlah Penduduk Gampong Tung Kluet Berdasarkan Umur pada tahun
2015
No Kelompok Umur (Tahun) Genre
Laki-Laki Perempuan
1 0-7 31 19
2 >7-<19 108 104
3 >19-<56 246 220
4 >56 57 59
Jumlah 442 402
6. Keadaan Sosial Masyarakat
Masyarakat Gampong Tung Kluet sangat memelihara sikap solidaritas
antar sesama. Hal ini dapat dilihat pada kegiatan-kegiatan yang bersifat sosial
berjalan dengan baik dengan rasa saling menghargai serta rasa kekeluargaan.
Ikatan emosional keagamaan pada masyarakat gampong juga sangat kuat. Dalam
agama Islam sendiri memang ditekankan untuk selalu menjaga ukhuwah terhadap
sesama umat Islam. Berdasarkan landasan inilah timbulnya rasa motivasi yang
kuat pada masyarakat untuk saling membantu secara sukarela tanpa
mengharapkan pamrih.
Hubungan sosial pemerintahan gampong dengan anggota masyarakat
dalam melayani berbagai macam kebutuhan masyarakat juga berjalan dengan
baik. Hal ini menjadi salah satu kekuatan Gampong Tung Kluet dalam
pengelolaan pemerintahan dan masyarakatnya. Hubungan erat tersebut terlihat
dengan adanya administrasi gampong yang berjalan dengan cukup baik seperti
surat-menyurat dan lain sebagainya.
Page 10
4
Jenis kegiatan sosial masyarakat gampong Tung Kluet tersaji pada Tabel
1.3 dibawah ini.
Tabel 1.3 Jenis Kegiatan Sosial di Gampong Tung Kluet
Golongan Kegiatan Sosial
Bapak-bapak 1) Gotong-royong
2) Pengajian malam Jum’at
3) Berkunjung ke tempat orang sakit
4) Takziyah
5) Melayat
6) Rapat Gampong
7) Mempersiapkan khanduri maulid
dan khanduri blang
Ibu-ibu 1) Wirid di dayah
2) Pengajian di dayah
3) Berkunjung ke tempat orang sakit
4) Melayat
5) Takziyah
6) Posyandu
7) Kegiatan PKK
Pemuda/pemudi 1) Gotong-royong
2) Berkunjung ke tempat orang sakit
3) Melayat
4) Takziyah
5) Mempersiapkan khanduri maulid
6) Olahraga voli dan bola kaki
Anak-anak 1) Pengajian di dayah
2) Bermain
Page 11
5
7. Keadaan Ekonomi Masyarakat
Warga Gampong Tung Kluet sebagian besar memiliki mata pencaharian
sebagai petani. Hal ini sangat wajar jika mengingat hampir 50 ha luas gampong
terdiri dari persawahan. Jumlah petani sekitar 90%, PNS sekitar 3%, pedagang
sekitar 3% dan 4% melakukan pekerjaan yang lain seperti buruh dan lainnya.
Walaupun sebagian besar masyarakat gampong bergelut di bidang
pertanian tapi sektor usaha yang lain juga telah tumbuh di gampong ini seperti
usaha pabrik bata, perabot, anyaman tikar serta tukang jahit. Masyarakat gampong
Tung Kluet juga memiliki mata pencaharian ganda, hal ini disebabkan keahlian
yang dimiliki individu serta kesempatan kerja. Jika ada kesempatan untuk menjadi
buruh bangunan maka mereka menjadi buruh bangunan. Apabila tidak mendapat
kesempatan itu mereka kembali berdagang, beternak maupun pekerjaan lain yang
dapat mereka lakukan. Pada Tabel 1.4 dibawah ini dapat dilihat lebih akurat
tentang yang dihasilkan dari setiap sektor – sektor dan jenis komoditasnya.
Tabel 1.4 Jenis Produksi Komoditas di Gampong Tung Kluet
No Sub Sektor Jenis Komoditas
1 Pertanian Padi
Kacang Hijau
Kacang Kedelai
Kacang tanah
Tomat
Cabai
Semangka
Kelapa
Melon
2 Perternakan Sapi
Kerbau
Ayam
Bebek
Page 12
6
Kambing
3 Industri Perabot / Panglong Kayu
Batu Bata
Cincin Sumur
4 Perikanan Tambak ikan
Tambak Udang
5 Pedagang Klontong
Warung Kopi
Kedai Kecil / Kios
6 Jasa Penjahit
Pengrajin Tikar Pandan
B. Maksud dan Tujuan Laporan
Laporan ini disusun dengan maksud memberi hasil tertulis sebagai bahagian
dari tugas akhir yang telah dibebankan kepada kami setelah selama 30 hari
mengikuti program KKN. Laporan ini merupakan cacatan kegiatan yang
dilakukan oleh tim mahasiswa KKN di Gampong Tung Kluet. Adapun tujuan dari
laporan ini adalah sebagai berikut :
a) Bagi Mahasiswa
1) Melatih mahasiswa untuk menjadi inspirator dalam menghadapi persoalan
dimasyarakat.
2) Melatih mahasiswa menerapkan ilmu teoritis yang telah didapatkan
dikampus.
b) Bagi Masyarakat
1) Dapat memberikan perubahan-perubahan sosial ke arah yang lebih baik bagi
masyarakat.
2) Masyarakat dapat memperoleh masukan-masukan baru terhadap
permasalahan yang dihadapi.
Page 13
7
c) Bagi Perguruan Tinggi
1) Melalui kegiatan ini secara tidak langsung Universitas Syiah Kuala
mempertegas kehadirannya ditengah-tengah masyarakat.
2) Mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan level Universitas Syiah Kuala
ke arah yang lebih baik.
d) Bagi Pemerintah
1) Melalui KKN ini, mahasiswa dapat membantu melancarkan program-
program yang telah dicanangkan oleh pemerintah.
2) Membantu pemerintah desa dalam melakukan pendataan penduduk serta
memperbaiki administrasi gampong.
C. Program Pembangunan Gampong yang Telah Ada
Gampong Tung Kluet memiliki makna dengan banyak versi cerita, salah
satu cerita yang kami didapatkan adalah hutan jeruk perut. Berdasarkan kata
“Tung” yang artinya “hutan” dan “Kluet” kata awalnya merupakan “kruet” (boh
kruet) yang memudahkan penyebutannya dengan “Kluet” yang berarti buah jeruk
perut. Jadi berdasarkan sumber dari tengku imuem dan perangkat gampong arti
dari Tung Kluet yaitu hutan Jeruk Purut.
Program pembangunan Gampong Tung Kluet yang telah adalah
pemanfaatan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat yang nyata, baik dalam
aspek pendapatan, kesempatan kerja lapangan usaha, akses terhadap pengambilan
keputusan, dan indeks pembangunan manusia. Sedangkan pembangunan
partisipatif adalah suatu sistem pengelolaan pembangunan di Gampong bersama-
sama secara musyawarah, mufakat, dan gotong royong yang merupakan cara
hidup masyarakat yang telah lama berakar budaya di wilayah Indonesia. Program
Pembangunan gampong akan dilaksanakan secara bertahap sesuai dengan skala
prioritas yang telah disepakati bersama banyak masyarakat.
Program pembangunan gampong yang telah ada adalah sebagai berikut.
1. Organisasi Pemuda Gampong.
2. Pengajian setiap malam jum’at bagi laki – laki.
Page 14
8
3. Pengajian setiap rabu bagi ibu – ibu.
4. Sekolah Terbuka.
5. PNPM mandiri.
D. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Gampong Tung Kluet Kecamatan
Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya dilakukan oleh mahasiswa KKN periode 8
dari Universitas Syiah Kuala. Personalia pelaksanaan KKN seperti Tabel 1.5.
Tabel 1.5 Personalia Pelaksanaan KKN Unsyiah di Gampong Tung Kluet
No Nama Jabatan Keterangan
1 Zikry Ketua
2 Amelia Zahara Sekretaris
3 Sinta Yohana Bendahara
4 Intan Meliasari Anggota
5 Ikbal Lahiya Anggota
6 Jaunul Abdillah Anggota
7 Muji Dimarza Kesuma Anggota
E. Dana dan Sumber Dana Kegiatan
Dana diperlukan dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Gampong
Tung Kluet Kecamatan Trienggadeng Kabupaten Pidie Jaya adalah Rp. 1.000.000
(Satu juta rupiah) dengan rincian terlampir. Sumber dana dari Bapel KKN
Universitas Syiah Kuala, dan dari mahasiswa KKN di Gampong Tung Kluet.
F. Metode dan Sistematika Pembahasan
Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam laporan ini adalah
teknik observasi gampong, wawancara dengan aparatur gampong dan masyarakat
gampong. Laporan ini dibagi ke dalam 4 BAB yang diuraikan secara detail
sebagai berikut :
Page 15
9
BAB I diuraikan mengenai gambaran umum lokasi KKN meliputi letak dan
luas gampong, kondisi geografis, batas wilayah, kondisi sosial masyarakat,
kondisi ekonomi masyarakat, sumber daya alam, dan sumber daya manusia;
maksud dan tujuan laporan; program pembangunan gampong yang telah ada; serta
metode dan sistematika pembahasan.
BAB II memaparkan bidang permasalahan gampong meliputi bidang
pendidikan, agama, ekonomi dan sosial budaya; prasarana dan sarana; produksi;
kesehatan dan kebersihan lingkungan; administrasi dan pemerintahan gampong.
BAB III menjelaskan realisasi kegiatan mahasiswa KKN yang meliputi
kegian mandiri, kegiatan kelompok, dan kegiatan penunjang. Kegiatan-kegiatan
ini dipaparkan melalui kegiatan yang dipilih, maksud dan tujuan yang ingin
dicapai, hasil yang dicapai dan tindak lanjut, serta faktor pendukung dan faktor
penghambat terlaksananya kegiatan mandiri maupun kegiatan kelompok.
BAB IV merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran yang
diutarakan oleh mahasiswa KKN berdasarkan hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan selama masa KKN berlangsung.
Page 16
10
BAB II
BEBERAPA BIDANG PERMASALAHAN GAMPONG
A. Pendidikan, Agama, Ekonomi dan Sosial Budaya
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam
meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dengan sering berkembangnya zaman
maka permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pun semakin bertambah. Dari
segi pendidikan, Gampong Tung Kluet tidak memiliki kendala dalam bidang
pendidikan. Akses pendidikan bagi anak usia sekolah di Gampong Tung Kluet
sudah sangat memadai. Hal ini juga disebabkan oleh faktor transportasi yang
sangat mudah ditemukan di gampong tersebut karena Gampong Tung Kluet
terletak di pinggir jalan lintas Banda Aceh-Medan.
Namun tingkat pendidikan rendah masyarakat Gampong Tung Kluet
masih tinggi, dimana jumlah penduduk yang hanya tamatan SMP dan SMA masih
sangat banyak jika dibandingkan pendidikan diploma atau sarjana. Akan tetapi,
ada beberapa pemuda/pemudi yang masih melanjutkan pendidikannya ke tahap
perguruan tinggi.
2. Agama
Seluruh warga di Gampong Tung Kluet menganut agama Islam. Oleh
karena itu permasalahan dalam bidang agama di Gampong Tung Kluet tidak
banyak masalah, karena adanya TPA dan Dayah untuk anak-anak dan balai
pengajian untuk orang tua.
Namun untuk fasilitas di bidang agama tersebut kurang memadai seperti
penggunaan tempat ibadah (meunasah). Fasilitas di meunasah kurang memadai
seperti mukena untuk makmum perempuan. Meunasahnya sering dalam keadaan
yang tidak bersih, dikarenakan tidak ada yang bertindak sebagai pengurus di
meunasah tersebut. Kesadaran masyarakat di Gampong Tung Kluet untuk
mendirikan sholat berjamaah sangatlah kurang. Hal ini terlihat dari jama’ah solat
magrib yang sangat sedikit dan hanya orang yang sama yang hadir untuk
Page 17
11
berjama’ah. Kebanyakan yang mengikuti sholat jama’ah adalah orang tua
sedangkan para pemuda sangat kurang partisipasinya dalam melaksanakan sholat
berjama’ah.
3. Ekonomi
Dalam bidang ekonomi, masyarakat Tung Kluet bermata pencaharian
sebagai petani, tukang batu, nelayan, PNS, tukang, pedagang dan kegiatan
serabutan. Kegiatan para ibu-ibu di Gampong Tung Kluet adalah PKK, pengayam
tikar dan pembuat kue.
Gampong Tung Kluet masih belum produktif dibidang ekonomi, walaupun
sebenarnya ada beberapa kegiatan masyarakat yang dapat dikembangkan untuk
memajukan perekonomian gampong. Usaha ekonomi penduduk di gampong ini
termasuk usaha industri seperti pembuatan cincin sumur dan pekerjaan mengayam
tikar yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang begitu besar.
4. Sosial Budaya
Sosial merupakan suatu kondisi dimana suatu masyarakat berinteraksi
dengan masyarakat lain, atau lebih dikenal dengan hubungan horizontal antara
sesama manusia. Gampong Tung Kluet masih menjunjung budaya gampong sama
seperti gampong-gampong yang lain di Pidie Jaya khusunya. Salah satu budaya
gampong adalah batas keluar malam atau jam malam yang dibatasi hingga pukul
22.00 WIBB.
Budaya pernikahan sangat semarak dan selalu menjadi moment
berkumpulnya seluruh warga gampong yang sangat sibuk setiap harinya. Budaya
religi sangat terjaga dengan rutinnya pengajian setiap malam didayah dan hanya
libur pada kamis malam.
B. Prasarana dan Sarana
Masalah yang signifikan tidak didapati dalam hal sarana jalan, karena
Gampong Tung Kluet sudah memiliki akses jalan yang baik yang
menghubungkan dusun yang satu dengan dusun yang lainnya. Kendaraan roda
Page 18
12
dua dapat beroperasi dengan baik di jalan Gampong Tung Kluet. Kendaraan roda
empat tidak dapat melaluinya karena jalan yang menghubungkan antar dusun
terbilang sempit dalam keadaan yang layak dan baik pastinya.
Gampong Tung Kluet berada pada daerah yang sangat strategis karena
berhubungan langsung dengan jalan lintas Banda Aceh-Medan. Hal ini sangat
membantu masyarakat untuk segera mendapatkan transportasi umum.
Kantor pemerintahan geuchik belum tersedia di gampong ini. Segala hal-
hal yang berhubungan dengan administrasi gampong dilakukan di rumah geuchik
ataupun rumah Sekdes. Jika ada rapat pertemuan dengan aparatur desa maka rapat
tersebut dilaksanakan di meunasah gampong.
C. Produksi
Produksi Gampong Tung Kluet yang utama adalah padi, kelapa, ikan dan
hewan ternak. Untuk hasil produksi padi dan ikan lebih banyak dikonsumsi
sendiri dan untuk kebutuhan masyarakat gampong. Sedangkan kelapa tidak
diproduksi lebih lanjut, melainkan langsung dijual dalam bentuk bahan mentah.
Hal ini dikarenakan tidak adanya penyuluhan di berbagai bidang produksi baik
perkebunan maupun pertanian.
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan
Adapun permasalahan dalam kesehatan adalah tidak adanya fasilitas
kesehatan seperti Puskesmas di Gampong Tung Kluet. Jika ada warga Gampong
Tung Kluet yang sakit, mereka akan berobat ke Puskesmas Kecamatan
Triengadeng. Tenaga medis belum ada yang ditempatkan di Gampong Tung
Kluet. Untuk penyakit yang diderita oleh warga gampong, tidak ditemukan data
penyakit yang aneh-aneh. Masyarakat yang tinggal di Gampong Tung Kluet
masih terbilang masyarakat yang sehat.
Masyarakat Gampong Tung Kluet menyadari kepentingan kebersihan
lingkungan mereka, dibuktikan ketika kami berada di Gampong Tung Kluet
dalam masa pelaksanaan KKN ini, terlihat begitu bersih dengan tidak adanya
sampah yang berserak, posko tempat kami tinggal selama pelaksanaan KKN dan
Page 19
13
rumah sekitarnya juga terlihat begitu bersih. Parit bersih dari sampah dan setiap
rumah memiliki tempat pembuangan pembakaran limbah rumah tangga. Hanya
saja tidak adanya tempat sampah yang permanen di Gampong Tung Kluet.
E. Administrasi dan Pemerintahan Gampong
Pemerintahan gampong adalah geuchik dan perangkat gampong sebagai
unsur penyelenggaraan pemerintahan gampong. Tuha Peut Gampong merupakan
badan perwakilan gampong yang anggotanya dipilih secara langsung dari laki-
laki, pemuka adat dan cerdik pandai/cendikiawan, Tuha Peut berfungsi
mengayomi adat istiadat, membuat peraturan gampong, menampung dan
menyalurkan aspirasi masyarakat serta melakukan pengawasan secara efektif
terhadap penyelenggaraan pemerintahan gampong.
Sistem pemerintahan Gampong Tung Kluet berazaskan pada pola
adat/kebudayaan dan peraturan formal yang sudah bersifat umum sejak zaman
dahulu, pemerintahan gampong dipimpin oleh seorang Geuchik, sekretaris
gampong (sekgam) dan satu penasehat.
Tuha Peut menjadi bagian lembaga penasehat gampong. Tuha Peut juga
sangat berperan dan berwenang dalam memberi pertimbangan terhadap
pengambilan keputusan-keputusan gampong, memantau kinerja dan kebijakan
yang diambil oleh Geuchik. Imum Meunasah berperan mengorganisasikan
kegitan-kegiatan keagamaan.
Gampong Tung Kluet memiliki perangkat gampong yang bekerja pada
gampong tersebut. Nama beserta jabatan perangkat Gampong Tung Kluet
disajikan pada Tabel 2.1 di bawah ini.
Tabel 2.1 Personalia Perangkat Gampong Tung Kluet
No Jabatan Pemimpin
1 Geuchik Arbi Abdullah (PJ)
2 Sekdes Arbi Abdullah
3 Bendahara A. Jabar
Page 20
14
4 Imum Meunasah M. Yusuf Abdullah
5 Tuha Peut 1) Zainal Abidin Puteh (Ketua)
2) Ismail Usman (Sekretaris)
Anggota
1) Ridwan Usman
2) Idris Kaoi
3) A. Jalil Agani
4) M. Hadi
5) M. Hasan
6) Mahmud Gade
7) Ishak Ibrahim
6 Kaur Pembangunan Suryadi Ismail
7 Kaur Umum Zakaria Risyad
8 Kaur Kemasyarakatan A. Rahman Yusuf
9 Kepala Dusun Rot Raya A. Bakar
10 Kepala Dusun Jeumpa Samsul Bahri
11 Kepala Dusun Meucat A. Rahman Yaqob
12 Kepala Dusun Mon Awe M. Yusuf Samad
13 Kepala Dusun Reuhat A. Rahman Ismail
Page 21
15
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN
A. Kegiatan Mandiri
1. Penanggung Jawab: Amelia Zahara (FKIP Geografi)
1.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih: Cinta Indonesia dengan Pengenalan
Peta yang Lebih Menarik (Program Utama)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala
tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta dapat disajikan dalam berbagai cara
yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang
tampil dilayar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani mappa yang
berarti taplak atau kain penutup meja. Namun, secara umum pengertian peta
adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang
diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi
dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi.
Dengan mengenal peta sudah membuktikan kalau kita cinta negara kita
Indonesia. Dengan mengenal peta kita bisa mengetahui berbagai aset dan
kekayaan alam negara kita, perkembangan negara kita, kualitas penduduknya, luas
daerah yang kita tempati, potensi wisata, sumber daya alam dan banyak lagi yang
lainnya.
Terlihat sederhana memang, tapi sesungguhnya mempelajari peta
sangatlah penting, karena itu saya berusaha mencari cara bagaimana agar anak-
anak gampong yang akan saya tempati nantinya bisa memahami dan mempelajari
Peta dengan cara yang baru. Peta bukanlah hal yang mudah, keberadaannya sering
diacuhkan. Itulah salah satu sebab kurangnya kecintaan kita terhadap negeri ini.
Bukan hanya jurusan Geografi saja yang harusnya mempelajari peta, tapi semua
kita wajiblah mengetahuinya.
Sebenarnya mengenal peta dapat dilakukan dengan sangat sederhana.
Berbeda dengan yang diajarakan di sekolah-sekolah pada umumnya. Mempelajari
Page 22
16
peta bisa dilakukan dengan memberikan sebuah peta tanpa warna dan
mempersilahkan mereka mewarnainya sendiri. Disaat melakukan pewarnaan kita
bisa memberi beberapa masukan mengenai peta tersebut.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian saya selama KKN
di Gampong Tung Kluet Kecamatan Tringgadeng, Kabupaten Pidie Jaya. Saya
harap kegiatan ini dapat bermanfaat dan berkesan bagi mereka serta mereka lebih
mencintai Indonesia, agar terlahir generasi baru yang mampu membuat Indonesia
jauh lebih baik dari saat ini.
b. Maksud dan Tujuan yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah memberi pengajaran baru terhadap ilmu
pengetahuan lama dengan cara yang baru dalam hal mengenal peta bahwasanya
peta sangatlah penting untuk diketahui. Dengan adanya media lain, seperti peta
hitam-putih tanpa warna dan mereka dibebaskan memberi warna pada peta
masing-masing dimaksudkan agar mereka lebih mudah dalam memahaminya.
Selama ini pengenalan peta hanyalah sebuah ceramah dari sang guru tanpa
melibatkan langsung peserta anak didik. Walaupun hanya sekali pertemuan, cara
ini terkesan dan mampu memecahkan permasalahan sulitnya memahami Geografi
selama ini.
Tujuan yang ingin dicapai yaitu sebagai seorang yang bernaung dibawah
payung pendidikan saya bertujuan untuk tetap mencerdaskan anak-anak gampong
Tung Kluet dengan cara yang sederhana namun berkesan. Tujuan saya pula agar
anak-anak tak selalu menganggap kalau IPS/IS itu buruk dan sulit untuk dipahami
khususnya dalam pelajaran Geografi.
Sasaran saya pada program kali ini adalah anak-anak usia sekolah. Sebab,
saya ingin memberi pengenalan pada banyak anak. Dan dari sekolah dasar IPS
telah dikenalkan pula disekolah walau masih dasar-dasarnya saja. Saya telah
menyiapkan tiga puluh lembar kertas foto copi peta ukuran A3 yang nantinya
akan diserahkan kepada peserta.
Page 23
17
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Cinta Indonesia dengan pengenalan peta dengan cara lebih menarik adalah
sarana pengajaran Geografi dalam kehidupan sehari-hari bagi target program yaitu
anak usia sekolah dengan cara yang lebih menarik. Agar anak Gampong Tung
Kluet dapat mengenal Geografi dengan cara yang lebih efektif, mudah dan efisien.
Program ini dikoordinator oleh Amelia Zahara dan dibantu 6 anggota kelompok
KKN. Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 1 kali pertemuan pada tanggal 18
Januari 2015 pukul 11.00-12.00 pagi. Target sasaran program yaitu anak usia
sekolah, terbatas hanya tigapuluh peserta.
Pada program kegiatan yang belangsung selama satu jam ini, berjalan
dengan sangat baik. Antusias dan semangat anak-anak gampong Tung Kluet bisa
diacungin jempol. Dibantu dengan panitia yang semangat dalam membatu dan
meraka juga berpartisipasi dalam mengatasi kesulitan anak-anak gampong selama
program berlangsung.
Hasil yang terlihat yaitu hasil dari karya mereka sangat bisa diacungin
jempol walau tidak begitu mirip dengan aslinya dikarenakan kendala yang datang
dari saya, namun untuk mengasah daya kreatifitas mereka amatlah bisa diacungi
jempol. Padahal mereka semua masih terbilang usia belia, namun hasilnya sangat
memuaskan.
Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar anak-anak gampong
ini kedepannya mampu memiliki pemahaman yang baik dalam memahami peta
khusus dalam bidang pelajaran Geografi dan dapat diaplikasikan disekolah serta
bermanfaat dalam kehidupan nyata. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat
memperbaiki pola pikir buruk tentang palajaran yang dianggap sulit menjadi
mudah dan menyenangkan.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Faktor pendukung dari terlaksananya program ini adalah:
1) Tersedianya target sasaran program.
2) Adanya tempat pelaksanaan program yang layak.
3) Terlibatnya semua panitia dari anggota kelompok KKN 45.
Page 24
18
4) Tersedianya sarana pendukung yaitu peta ukuran A3 yang mencukupi.
5) Adanya alat pendukung seperti cat warna.
6) Adanya pemberian hadiah bagi peserta dengan hasil terbaik.
7) Semangat dari peserta.
Faktor penghambat dari program ini adalah, semua hambatan yang terjadi
selama program berlangsung yaitu datang dari saya sendiri yaitu masih kurangnya
sarana pendukung seperti cat warna sehingga anak-anak di anjurkan meminjam
cat dengan warna yang dibutuhkan pada teman-temannya secara bergantian.
Faktor penghambat lainnya yaitu adanya beberapa peserta yang membawa
serta adiknya yang masih balita yang terkadang rewel pada kakak/abangnya
sehingga membuat abangnya terganggu dan tidak bisa memanfaatkan waktu
semaksimal mungkin.
1.2 Bidang Kegiatan: Kampung Cerdas (Program Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Masih dalam tema mencerdaskan masyarakat gampong, khusunya anak-
anak usia sekolah gampong Tung Kluet. Saya menciptakan sebuah program
kampong cerdas, sebagai suatu wadah mengasah kemampuan anak-anak diluar
pendidikan formal seperti sekolah setiap harinya. Walau acara program yang saya
berikan sangat sederhana, dimaksudkan agar anak-anak tidak terbebani ditengah
banyaknya tugas yang mereka miliki.
Kampung cerdas ini merupakan kegiatan penunjang yang saya adakan tiga
kali pertemuan selama masa KKN saya berlangsung digampong Tung Kluet.
Kampung cerdas ini adalah cara lain untuk mengasah bakat yang terpendam
sekaligus menambah wawasan diluar pengetahuan yang diberikan oleh guru
disekolah. Kampung cerdas juga diharapkan menjadi wadah untuk berbagi ilmu
pengetahuan yang saya miliki pada anak-anak gampong tempat saya ditempatkan.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pengabdian saya selama KKN
di Gampong Tung Kluet Kecamatan Tringgadeng. Saya harap kegiatan ini dapat
bermanfaat dan berkesan bagi mereka semoga setelah acara ini berlangsung anak-
Page 25
19
anak gampong Tung Kluet bisa semakin cerdas dalam segala hal terutama
disekolah mereka, dan dimasyarakat nantinya agar mereka menjadi penerus
bangsa yang bisa diharapkan demi kemajuan bangsa ini, sebab mereka adalah
bagian dari perubahan bangsa ini nantinya.
b. Maksud dan Tujuan yang Ingin Dicapai
Dalam pelaksanaan dan pemilihan program ini saya bermaksudkan agar
anak-anak dapat mengenal berbagai ilmu yang saya bagikan di luar ilmu formal
yang mereka dapatkan disekolah, serta harapan berbagi cerita pengalama saya
semoga bisa menjadi pembelajaran bagi mereka dan dapat diambil hikmahnya.
Saya juga bermaksud agar anak-anak dapat memahami sesuatu yang baru. Tidak
memiliki pemikiran hitam-putih dan hidup tak selamanya seperti apa yang
diceritakan selama ini. Ada banyak pembelajaran yang bisa kita dapatkan jika kita
mampu memandang dari sudut terbaik kehidupan.
Tujuan mulia saya agar anak-anak gampong Tung Kluet bisa menjadi anak
yang cerdas, berpengetahuan luas dan bisa bermanfaat bagi orang-orang sekitar
dan bagi diri mereka masing-masing. Ilmu pengetahuan yang baik adalah yang
bisa diajarkan kembali pada orang lain dan yang kembali mendekatkan kita pada
Allah swt.
Mungkin terkesan sederhana dan tidak terlalu menarik, tapi Alhamdulillah
anak-anak gampong sini dapat mengerti maksud yang saya maksudkan. Dengan
harapan dan tujuan mulia. Semoga hasilnya akan mereka rasakan nantinya dan
benar-benar bermanfaat bagi mereka. Dan mereka semoga bisa menjadi penerus
bangsa yang cerdas, bermanfaat dan bermartabat dalam membangun bangsa ini
dimasa yang akan datang.
c. Hasil yang Ingin Dicapai dan Tindak Lanjut
Program penunjang kampong cerdas ini adalah sebagai program
penunjang sebagai pendekatan kepada anak-anak gampong Tung Kluet agar bisa
lebih dekat dengan anggota KKN periode 8 kali ini, sebab digampong Tung Kluet
kedatangan kami adalah yang kedua kalinya dari kampus yang sama. Program ini
Page 26
20
dikoordinator oleh Amelia Zahara dan dibantu 6 anggota kelompok KKN.
Kegiatan ini dilaksanakan sebanyak 3 kali pertemuan pada hari Rabu, tanggal 14
Januari 2015 dan Rabu, 21 Januari 2015 serta tanggal 26 Januari 2015.
Kampung Cerdas pertemuan pertama pada tanggal 14 Januari 2015 dengan
bertemakan mewarnai ikan, tujuan dari kampong cerdas ini adalah untuk
mengasah daya kreatifitas anak-anak gampong Tung Kluet. Program ini
sasarannya adalah anak sekolah dasar, program ini dijalankan pukul 11.20-12.30
pagi-jelang siang, setelah anak-anak sekolah dasar pulang sekolah. Pada hari
Rabu, 21 Januari 2015 pertemuan kampung cerdas untuk kedua kalinya
terlaksana. Pada program penunjang kali ini bertemakan mitigasi kebencanaan
dengan target sasaran anak sekolah menengah, dihadiri lebih kurang 15 anak yang
menghadiri program ini, dilaksakan sore hari disesuaikan setelah mereka pulang
mengaji, agar peserta yang hadir bisa mencakupi kouta target program. Dan
pertemuan yang ketiga, pada hari Senin, 25 Januari 2015 bertemakan, peduli
lingkungan sekitar. Dengan target sasaran program yaitu anak usia sekolah secara
keseluruhan, tanpa ada patokan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh. Tujuan
dari program ini memberi kesadaran langsung bagi anak-anak gampong Tung
Kluet untuk menjaga lingkungan tempat tinggal mereka dan dalam cakupan yang
lebih sempit, berawal dari pekarangan rumah sendiri. Kegiatan ini dilakukan sore
hari pada pukul 15.00-17.45 WIBB, diakhir pertemuan ini, anak-anak diberikan
tugas individual kejujuran terhadap diri sendiri dengan janji akan menjaga
lingkungan sekitar mereka, terutama rumah sendiri.
Perogram penunjang yang berlangsung selama satu jam, selama tiga kali
pertemuan ini berlangsung amat sangat memuaskan. Dikarenakan antusias dari
anak-anak gampong Tung Kleut dalam menerima ilmu dan mengerti bagaimana
menghargai usaha orang lain, membuat program yang sudah berlangsung selama
tiga kali pertemuan pada waktu yang berebda ini sangatlah bisa dikatakan sukses,
walau belum sepenuhnya.
Hasil yang telah terlihat selama beberapa pertemuan, membuat anak-anak
Gampong Tung Kluet lebih bermental. Dibuktikan dengan sudah beraninya anak-
anak mengajukan pertanyaan disetiap ada hal yang ingin mereka tanyakan.
Page 27
21
Berbeda pada pertemuan pertama, dimana anak-anak masih terlihat kaku dalam
mengikuti program.
Membuat mereka semakin akrab dengan saya dan kakak-kakak serta
abang-abang KKN yang lain. Semakin lebih mengetahui apa saja kesulitan
mereka dan sebagaimana kemampuan yang yang mereka miliki. Yang
sesungguhnya mereka amat-sangat mau mengerti, walaupun dibatasi dengan
kurangnya kemampuan mereka dalam berbahasa Indonesia. Begitu pula dengan
kami anak-anak KKN.
Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar anak-anak gampong
ini kedepannya mampu berani tampil didepan umum dengan mental berani. Tidak
pernah takut bertanya kepada orang-orang baru yang ditemui dan mengejarkan
bahwa setiap ilmu itu bermanfaat. Membuat mereka lebih rajin dan merasa kalau
tugas rumah itu bukanlah suatu beban, melainkan hal yang harus diselesaikan
sebagai sebuah tanggung jawab yang baik.
d. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
Adapun faktor pendukung dari program ini adalah:
1. Sikap antusias dari anak-anak gampong Tung Kluet
2. Tersedianya alat dan bahan, walau seadanya.
3. Adanya peserta yang selalu menghadiri selama diadakannya program.
4. Adanya tempat yang layak untuk dilakukan program.
5. Adanya partisipasi para abang-abang dan kakak-kakak kelompok.
Adapun faktor penghambat program adalah:
1. Susahnya dalam berkomunikasi dalam bahasa Aceh.
2. Anak-anak sedikit sulit berbahasa Indonesia.
3. Ada beberapa yang belum sekolah menghadiri acara program sehingga
sedikit mengganggu.
Page 28
22
2. Penanggung Jawab: Jaunul Abdillah (Pertanian/Perternakan)
2.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih: Sosialisasi Bahaya Flu Burung
digampong Tung Kluet
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih sebagai program utama yaitu
“Mensosialisasikan Bahaya Flu Burung”. Flu burung adalah suatu penyakit
menular yang disebabkan oleh virus influenza yang menyerang unggas tetapi juga
menyerang manusia. Indonesia merupakan salah satu negara yang tertular virus
flu burung. Aceh merupakan bagian wilayah Indonesia yang saat ini masih belum
adanya kasus flu burung baik pada ternak maupun pada manusia. Tidak menutup
kemungkinan kasus flu burung ini terjadi di daerah Aceh dan untuk
menghindarinya, maka saya melakukan sosiasliasai bahaya flu burung khusunya
di Gampong Tung Kluet ini.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan kepada
masyarakat gampong Tung Kluet akan dampak bahaya flu burung bagi yang
memelihara unggas. Flu burung merupakan virus yang dapat mematikan ternak
maupun manusia. Dengan adanya Sosialisasi ini masyarakat dapat memahami
tentang apa itu flu burung.
Tujuan yang ingin dicapai, yaitu berjalannya sebuah konsep sosialisasi ini
yang mampu membuat masyarakat gampong Tung Kluet mengerti dan memahami
tentang bahaya flu burung. Sasaran saya pada program ini adalah warga setempat
Gampong Tung Kluet khususnya ibu rumah tangga.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pada program sosialisasi bahaya flu burung ini di tujukan kepada
masyarakat yang ada digampong Tung Kluet. Program ini dikoordinator oleh
Jaunul Abdillah dan dibantu oleh 6 anggota kelompok KKN. kegiatan ini
Page 29
23
dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuaan pada tanggal 17 Januari 2015 dan
tanggal 20 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengunjugi rumah
warga pada tanggal 17 Januari 2015 sosialisasi dampak flu burung pada dusun
Jeumpa dan Mon Awe yang ada digampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2
ibu rumah tangga. Pada tanggal 20 Januari 2015 sosialisai bahaya flu burung
dilakukan dengan cara mengunjungi rumah warga didusun Reuhat yang ada di
gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 ibu rumah tangga. Warga disitu
mendengarkan cara mencegah dan mengatasi dampak bahaya flu burung tersebut,
yang dilengkapi dengan isi pembahasan yang ada disetiap brosur yang telah
dibagikan.
Hasil yang terlihat yaitu warga yang terlibat dalam sosialisasi ini perlahan
terlihat dapat memahami tentang dampak bahaya flu burung, dan hasil dari semua
ini sangat memuaskan.
Tindak lanjut dari program ini yaitu diharapkan agar masyarakat gampong
Tung Kluet lebih memperhatikan lingkungan sekitar ternak dan lebih tahu tentang
bahaya flu burung serta mengetahui bagaimana cara mengatasinya, baik dari
masyarakat itu sendiri dan adanya dukungan dari pemerintah setempat.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah warga memiliki ternak unggas
disetiap rumah seperti ayam, bebek, dan burung. Dengan adanya itu program
berjalan dengan lancar dan adanya dukungan dari teman-teman KKN. Faktor
penghambat sejauh ini belum ditemukan.
Page 30
24
2.2 Melakukan Penyemprotan Atau Sanitasi Rodelon (Program
Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Sanitasi dalam dunia peternakan didefinisikan sebagai usaha pencegahan
penyakit dengan cara menghilangkan atau mengatur faktor-faktor lingkungan
yang berkaitan dalam rantai perpindahan penyakit dalam suatu peternakan.
Banyaknya kandang ternak warga yang ada digampong Tung Kluet yang tidak
memenuhi standar tata cara perkandangan ternak menjadi target saya dalam
menjalankan program ini dengan melakukan penyemprotan atau sanitasi
mengunakan Redolon. Proses sanitasi pada pada kegiatan ini adalah kandang
ternak sapi atau lembu milik warga gampong Tung Kluet.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program penunjang ini adalah sanitasi yang dilakukan untuk
pencegahan penyakit pada hewan ternak, dimana obat yang digunakan adalah
redolon, obat tersebut dicampurkan dengan air bersih dan kemudian disemprotkan
ke kandang ternak.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan kepada
masyarakat pemilik kandang ternak supaya lebih memerhatikan kebersihan sekitar
kandang ternak agar terhindar dari virus dan penyakit lainnya.
Sasaran yang ingin dicapai adalah memberikan pemahaman kepada
pemilik ternak tentang kebersihan kandang ternaknya agar terhindar dari penyakit
yang dapat menyerang ternak itu sendiri.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Penyemprotan sanitasi mengunakan redolon ini ditunjukan kepada
kandang-kandang ternak yang ada digampong Tung Kluet dilaksanankan oleh
Jaunul Abdillah dan dibantu oleh 6 anggota kelompok. Penyemprotan ini
langsung dilakukan dikandang ternak milik warga gampong Tung Kluet yang
dilaksanakan sebanyak 4 kali pada tanggal yang sama selama pelaksanaan KKN
Page 31
25
yaitu tanggal 1 Februari 2015. Kegiatan penyemprotan ini dilakukan pada
kandang milik warga didusun Reuhat gampong Tung Kluet. Peserta yang ikut
kegiatan ini berjumlah 4 orang. Kegiatan ini diawali dengan memasukan obat
yang dicampur air ke dalam tanki semprot yaitu redolon. Selanjutnya melakukan
penyemprotan langsung pada kandang ternak pada setiap bagian kandang seperti
bagian luar kandang, dalam kandang, bagian atap serta lantai kandang tersebut.
Setelah mengajar pemilik kandang dengan tata cara penyemprotan sanitasi ini
hasil yang dicapai dari program penunjang ini kandang ternak warga lebih bersih
dan ternak terbebas dari penyakit.
Tindak lanjut dari program ini adalah sebaiknya dinas peternakan setempat
dapat lebih memerhatiakan ataupun memberikan layanan penyediaan obat seperti
redolon kepada warga, serta tentang bagaimana tata cara pemelihara dan
perawatan kandang ternak yang baik.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pedukung dari program ini adalah warga yang memiliki kandang
ternak bersedia untuk dilakukannya penyemprotan sanitasi menggunakan Redolon
serta warga antusias dalam membantu program ini. Faktor penghambat dari
program ini tidak ditemukan.
Page 32
26
3. Penanggung Jawab : Ikbal Lahiya (Teknik/Industri)
3.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial
Sebagai Alat Promosi atau pemasaran Pada Usaha Kecil (Program
Utama)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan yang dipilih sebagai program utama yaitu
“Mensosialisasikan Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Promosi atau
pemasaran Pada Usaha Kecil”.
Media sosial merupakan sebuah media online, dengan penggunanya dapat
berinteraksi dengan jarak jauh dan dapat menciptakan meliputi blog, jejaring
sosial dan dunia virtual. Media sosial berbasiskan internet yang dibangun atas
dasar ideologi dan teknologi.
Pemasaran merupakan proses interaksi ataupun komunikasi antara penjual
dan pembeli yang bertujuan memberikan informasi mengenai barang maupun
jasa.
Pada kesempatan ini saya sebagai engineer khususnya jurusan industry
akan mengaplikasikan ilmu yang didapat dibangku perkuliahan kepada
masyarakat khususnya pada masyarakat Gampong Tung Kluet. Strategi yang
diajarkan adalah strategi pemasaran untuk usaha kecil yang ada digampong Tung
Kluet dengan memadukan sistem informasi media sosial, sebagai alat informasi
untuk memasarkan produk yang dihasilkan oleh usaha kecil yang ada di Gampong
Tung Kluet. Kegiatan ini berfungsi untuk memberikan wawasan kepada usaha
kecil yang ada di Gampong Tung Kluet, agar meningkatkan permintaan pasar dan
untuk memudahkan pemasaran produk yang dihasilkan oleh kelompok usaha yang
ada di gampong Tung Kluet ini.
Page 33
27
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan kepada kelompok
usaha masyarakat Gampong Tung Kluet agar mereka mengerti bagaimana
memasarkan produk mereka melalui sistim teknologi informasi.
Tujuan dari program ini adalah untuk melatih kelompok usaha yang ada di
gamponng Tung Kluet tentang sistim teknologi informasi melalui media sosial
dan untuk memudahkan pemasaran produk yang dihasilkan oleh kelompok usaha
Gampong Tung Kluet. Sasaran yang ingin dicapai yaitu agar meningkatkan
permintaan pasar akan produk yang dihasilkan oleh Kelompok usaha yang ada di
Gampong Tung Kluet.
c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pengenalan media sosial sebagai alat informasi pemasaran ditujukan untuk
kelompok usaha yang ada di gampong Tung Kluet. Program ini dikoordinator
oleh Ikbal Lahiya dan dibantu 6 anggota kelompok KKN. Kegiatan ini
dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan pada tanggal 17 Januari 2015 dan 28
Januari 2015 serta tanggal 02 Februari 2015 dan 03 Februari 2015. Kegiatan ini
dilakukan dengan cara mengunjungi usaha kecil yang ada digampong Tung Kluet
pada tanggal 17 Januari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat pemasaran
pada pembuat kerupuk eumping belinjo pada dusun Jeumpa dan dusun Mon Awe
yang ada di gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 orang wanita remaja
dan 2 orang wanita dewasa. Pada tanggal 28 Januari 2015 pengenalan media
sosial sebagai alat informasi atau pemasaran dilakukan pengunjungan kepada
usaha pembuat tikar pandan di dusun Reuhat dengan jumlah peserta 2 orang
wanita dewasa. Pada 02 Februari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat
pemasaran dilakukan kepada usaha perabotan atau panglong kayu yang ada di
gampong Tung Kluet dengan jumlah peserta 2 orang laki – laki dewasa muda.
Pada tanggal 03 Februari 2015 pengenalan media sosial sebagai alat pemasaran
dilakukan pada kunjungan pada pabrik bata gampong Tung Kluet dengan jumlah
peserta 1 orang laki – laki dewasa lanjut. Kelompok usaha yang tersebut melihat
langsung bagaimana proses pemasukkan foto – foto produk olahan mereka ke
Page 34
28
media sosial dengan dilengkapi sebuah laptop dan wifi untuk koneksi ke internet.
Pengusaha atau pengrajin yang ada digampong Tung Kluet kini yang sebelumnya
tidak mengetahui bagaimana cara memasarkan produk mereka dimedia sosial
sekarang mereka mengerti apa fungsi media sosial sebagai alat pemasaran dan
dapat meningkatkan permintaan terhadap produk mereka hasilkan.
Tindak lanjut dari program ini yaitu agar kelompok usaha yang ada di
gampong Tung Kluet ini lebih menyadari tentang pemanfaatan media sosial
sebagai alat informasi untuk meningkatkan pemasaran produk mereka dan
sebaiknya diadakan fasilitas berupa ruang terbuka yang berbasiskan free wifi.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah kelompok usaha yang ada di
desa Tung Kluet ini berupa kelompok usaha pembuat kerupuk eumping belinjo
dan pengrajin tikar. Faktor pendukung lainnya merupakan teman – teman tim
KKN. Faktor penghambat sejauh ini tidak ditemukan.
3.2 Mengajari Anak-Anak Cara Menanam Tanaman Hidroponik
Sederhana (Program Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Bidang kegiatan penunjang yang dipilih merupakan “Mengajari anak –
anak cara menanam tanaman hidroponik sederhana”. Hidroponik sendiri
merupakan bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah ataupun
memanfaatkan air. Kegiatan ini memiliki tujuan untuk memperkenalkan kepada
anak – anak gampong Tung Kluet bagaimana bercocok tanam secara hidroponik.
Hidroponik sederhana merupakan menggunakan pemanfaatan botol bekas air
mineral dengan menggunakan medianya yaitu cocopeat
Page 35
29
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program penunjang ini adalah untuk melatih anak – anak
gampong Tung Kluet agar mereka mengerti cara menanam tanaman hidroponik
dan bagaimana pemanfaatan barang bekas sebagai media hidroponik.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan wawasan tentang
bercocok tanam modern pada anak – anak gampong Tung Kluet dan sekaligus
mempraktekkan langsung bagaimana cara menanam secara hidroponik.
Sasaran yang ingin dicapai adalah memberikan pemahaman bagaimana
menanam secara hidroponik pada anak – anak gampong Tung Kluet dan anak –
anak Tung Kluet dapat menanam tanaman secara hidroponik sendiri sekaligus
dapat memanfaatkan botol bekas sebagai media hidroponik.
c. Hasil yang dicapai dan tindak lanjut
Pembelajaran tanaman hidroponik sederhana ini ditujukan untuk anak –
anak Gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Ikbal Lahiya dan dibantu oleh 6
anggota kelompok. Pembelajaran dan praktek langsung cara bercocok tanam
secara hidroponik dilaksanakan sebanyak 2 kali selama pelakasanaan KKN yaitu
tanggal 20 Januari 2015 dan tanggal 04 Februari 2015. Kegiatan pembelajaran dan
praktek cara menanam hidroponik dilakukan di bale rumah pak sekdes dusun
jeumpa, gampong Tung Kluet. Jumlah peserta yang ikut berjumlah 15 orang anak
– anak laki - laki yang masih duduk dibangku 5 SD sampai kelas 2 SMA. Anak –
anak ini diajarkan cara bercocok tanam secara hidroponik dengan proses awal
pembekalan tentang hidroponik, penyemaian tanaman, dan menanam secara
hidroponik sederhana menggunakan media cocopeat. Setelah proses pembekalan
tentang hidroponik dan praktek menanam langsung hasil yang dicapai dari
program penunjang ini merupakan anak – anak gampong Tung Kluet telah
mengerti bagaimana cara menanam tanaman hidroponik, jenis media yang dapat
digunakan, jenis tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik. Tindak lanjut dari
program ini adalah sebaiknya pihak sekolah sering melakukan pelatihan tentang
menanam hidroponik dari ke usia dini.
Page 36
30
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pedukung dari program ini adalah anak – anak Gampong Tung
Kluet yang pesertanya ditargetkan 10 orang maka pada hari pembuatan program
jumlah peserta anak-anak Gampong Tung Kluet melebihi dari 10 peserta. Faktor
penghambat dari program ini tidak ditemukan.
Page 37
31
4. Penanggung Jawab : Intan Meliasari (KIP/PENJASKESREK)
4.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih : Bola Volli Mini ( Program Utama )
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Adapun program kegiatan utama yang saya pilih adalah “Bola Voli Mini“.
Kegiatan ini berfungsi untuk mengajarkan peraturan dalam permainan bola Volli.
Bola voli adalah suatu permainan yang memvoli bola dan berhalu-lalang
di atas net. Pemain bola voli berjumlah 6 orang beserta cadangan dalam 1 tim.
Permainan bola voli mini berjumlakan 4 orang dalam 1 tim, perbedaannya hanya
terdapat pada jumlah pemain, luas lapangan dan beberapa peraturannya.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat
gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong
Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap
program.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan bola volli mini
kepada anak-anak gampong Tung Kluet.
Tujuan dari program ini adalah untuk memperkenalkan aturan-aturan
dalam permainan bola volli mini. Karena banyak anak-anak yang tidak
mengetahui adanya permainan bola volli mini dan peraturan-peraturannya.
Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah anak-anak gampong
Tung Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan permainan bola voli untuk anak-anak gampong Tung Kluet ini
dilaksanakan oleh Intan Meliasari dan di bantu oleh TIM KKN. Kegiatan ini telah
dilaksakan sebanyak 3 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 16, 27 Januari
dan 1 Februari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada sore hari yaitu pukul
16.00-18.00 wib dan bertempatkan di lapangan di samping rumah warga ini
Page 38
32
berlajalan lancar. Peserta yang datang sesuai target yaitu 12 orang, 4 orang dalam
1 tim dan berjumlah 3 tim. Kerjasama anak-anak gampong Tung Kluet sangat
membantu kelancaran kegiatan ini. Juga teman-teman KKN yang sangat
mendukung kegiatan ini.
Hasil yang di capai dari program ini adalah anak-anak sudah mengetahui
peraturan permainan bola volli mini. Dan sekarang sudah mulai menjadi kegiatan
rutin anak-anak gampong Tung Kluet setiap sorenya.
Tindak lanjut dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung
Kluet dapat mengaplikasikan kegiatan ini dengan baik dan sebelum melakukan
aktifitas ini anak-anak dapat melakukan pemanasan terlebih dahulu.
d. Faktor pendukung dan penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah adanya fasilitas lapangan yang
berada di samping rumah warga yang bisa di bangun sebuah lapangan lapangan
bola volli mini. Sedangkan faktor penghambatnya adalah kurang adanya
pembinaan aturan permainan bola volli terhadap anak-anak di gampong Tung
Kluet.
4.2 Mewarnai Gambar Dengan Menggunakan Teknik KOLASE (Program
Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Mewarnai
gambar dengan teknik kolase menggunakan potongan kertas origami” Kegiatan
ini berfungsi untuk mengasah keterampilan anak-anak membuat kerajinan dengan
menggunakan potongan kertas origami.
Menggambar dengan teknik kolase adalah menggambar dengan cara
menempelkan suatu benda ke gambar yang sudah ditentukan. Bahan yang di
gunakan seperti potongan-potongan kertas, biji-bijian dan bahan-bahan yang bisa
ditempelkan pada gambar.
Page 39
33
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat
gampong Tung Kluet khususnya anak-anak. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak
dan remaja gampong Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam
melaksanakan setiap program.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Adapun maksud dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung
Kluet terampil dalam berkreasi untuk membuat suatu bentuk yang unik dan indah
dengan memanfaatkan potongan-potongan kertas yang mudah di peroleh sebagai
bahan dasarnya.
Sedangkan tujuan dari program ini adalah agar anak-anak gampong Tung
Kluet menjadi lebih bersemangat dalam mempelajari kesenian sehingga di
harapkan nantinya bisa bermanfaat dalam mengerjakan kerajinan tangan di
sekolah. Sasaran yang ingin di capai adalah seluruh anak-anak gampong Tung
Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan mewarnai gambar dengan teknik kolase untuk anak-anak
gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Intan Meliasari dan TIM KKN. Kegiatan
ini hanya dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksanakan KKN yaitu tanggal
14 Januari 2015. Program yang dilaksanakan pada pagi hari pukul 09.00-11.00
wib ini dan bertempatkan di balee samping rumah pak sekdes ini berjalan lancar.
Peserta yang datang tidak sesuai target, target 30 orang yang datang hanya 10
orang. Tetapi antusias anak-anak ini dapat melancarkan program kegiatan saya
ini.
Untuk program mewarnai dengan teknik kolase menggunakan potongan
kertas ini, hasilnya sangat memuaskan . Hal ini di karenakan seluruh anak-anak
gampong Tung Kluet tersebut mau berpartisipasi. Karena sangat antusiasnya
minat anak-anak gampong Tung Kluet dalam mengikuti program ini, bahan-bahan
yang di perlukan untuk menunjang keberhasilan program ini yang di sediakan
oleh mahasiswa KKN, hamper tidak memadai.
Page 40
34
Tindak lanjut dari program ini, saya ingin menerapkan kepada anak-anak
gampong Tung Kluet untuk terus meningkatkan keterampilan mereka dalam hal
kesenian apapun jenisnya.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah adanya kemauan dari anak-anak
gampong Tung Kluet yang ikut serta dalam program ini. Selain itu juga adanya
izin dari pak sekdes dan warga setempat untuk memakai balee di samping rumah
pak sekdes sehingga pelaksanaan program ini lebih terarah . Sedangkan faktor
penghambat dari program ini adalah kurangnya ketersediaan bahan-bahannya.
Page 41
35
5. Penanggung Jawab : Muji Dimarza Kesuma (Hukum/Ilmu Hukum)
5.1 Bidang Kegiatan yang Dipilih : Sosialisasi Tentang Bahaya Narkotika
kepada Anak-Anak dan Remaja (Program Utama)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam
golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam undang-undang.
Pecandu Narkotika adalah orang yang menggunakan atau
menyalahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan dalam narkotika,
baik secara fisik maupun secara psikis. Ketergantungan narkotika adalah kondisi
yang ditandai oleh dorongan untuk menggunakan secara terus – menerus dengan
takaran yang meningkat agar menghasilkan efek yang sama dan apabila
penggunaanya dikurangi dan/atau dihentikan secara tiba-tiba, menimbulkan gejala
fisik dan psikis yang khas.
Kalangan remaja mudah terpengaruh ke dalam pemakaian narkotika
karena masa remaja merupakan masa seorang anak mengalami perubahan cepat
dalam segala bidang, menyangkut perubahan tubuh, perasaan, kecerdasan, sikap
sosial, dan kepribadian. Mereka mudah dipengaruhi karena dalam dirinya banyak
perubahan dan tidak stabilnya emosi cenderung menimbulkan perilaku yang
nakal.
Masa anak-anak merupakan masa untuk mencoba segala hal yang ingin
diketahui dan ingin mengetahui lebih dalam tentang yang diketahuinya. Di masa
ini anak-anak masih dalam pengawasan keluarga. Terkadang, meskipun sudah
diawasi keluarga, ada faktor lain yang mempengaruhi mereka yaitu lingkungan
sekitar. Dari hal ini, anak-anak akan mencoba dan terbiasa dengan yang namanya
narkoba.
Page 42
36
Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mengabdikan ilmu yang
telah saya peroleh pada bangku perkuliahan. Kegiatan yang saya lakukan selama
proses KKN ini agar dapat bermanfaat kepada anak-anak yang berada di
Gampong Tung Kluet.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-
anak dan remaja gampong bahwa bila mengonsumsi narkotika tersebut bisa
merusak organ dalam tubuh, sistem saraf, alat-alat pencernaan dalam, urat nadi
dan jantung serta ketergantungan terhadap narkotika itu sendiri.
Tujuan dari program ini adalah agar para anak-anak dan remaja gampong
Tung Kluet agar tidak mengkonsumsi narkotika tersebut yang bisa merenggut
masa depan dan nyawa pada mereka-mereka yang mengkonsumsi barang tersebut.
Sasaran yang ingin dicapai adalah anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet
tahu tentang bahaya nya narkotika tersebut.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan sosialisasi bahaya nya narkotika pada anak-anak dan remaja
ditujukan pada anak-anak dan remja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Muji
Dimarza Kesuma dan dibantu oleh semua anggota kelompok KKN. Kegiatan ini
dilakukan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 30 Januari
2015. Kegiatan ini dilakukan di meunasah Gampong Tung Kluet. Jumlah peserta
yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 9 orang dan semuanya laki-laki. Sosialisasi
narkotika tersebut dilakukan dengan media power point pada laptop dan
menampilkan video kartun penyalahgunaan narkotika kepada anak-anak dan
remaja gampong Tung Kluet.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung adalah anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet
tersebut sangat antusias terhadap program ini sehingga sangat membantu kami
dalam menjalankan program yang kami wacanakan. Faktor pendukung lainnya
Page 43
37
adalah tim KKN yang sangat solid dalam membantu proses pembuatan program
tersebut. Faktor Penghambat untuk sementara waktu tidak ada.
5.2 Pelatihan Mengajarkan Bagaimana Cara Mengopersaikan Microsoft
Word (Program Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Microsoft Word adalah sebuah program aplikasi untuk pengolahan data
yang yang biasa digunakan untuk membuat laporan, membuat dokumen berbentuk
surat kabar, membuat label surat, membuat tabel pada dokumen. Membantu kita
dalam mengolah kata jadi seperti pengertian di atas Microsoft Word memang di
khususkan untuk pengolahan kata.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
remaja gampong Tung Kluet bahwa mempelajari Microsoft Word itu bisa
mempermudah pekerjaan. Dengan adanya program cara mengoperasikan
microsoft word ini anak – anak gampong Tung Kluet bisa lebih mengerti dalam
menjalankan Microsoft Word.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar remaja gampong dapat Tung Kluet bisa
mengoptimalkan cara penggunaan Microsoft Word dengan baik dan cara
mengetik di Microsoft Word dengan benar. Sasaran yang ingin dicapai yaitu
remaja gamponng Tung Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pelatihan mengajarkan cara mengoperasikan Microsoft Word untuk
remaja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Muji Dimarza Kesuma dan
dibantu oleh semua anggota kelompok. Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak
2 kali pertemuan selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 18 Januari 2015
dan 22 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di ruang tamu rumah Pak Sekdes.
Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini adalah 10 orang yang semuanya
Page 44
38
perempuan. Umumnya mereka ini duduk di bangku SMP. Para peserta diajarkan
membuat blog di laptop dengan menggunakan 2 laptop yang telah disiapkan oleh
mahasiswa KKN. Setelah selesai kegiatan ini, sebagian dari peserta sudah
mengerti tentang cara mengoperasikan Microsoft Word dengan baik.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan pada semua peserta dapat
mengoperasikan Microsoft Word dengan optimal sehingga memudahkan bisa
memudahkan mereka untuk menulis dan menghemat waktu dalam melakukan
pekerjaannya.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Para peserta sangat antusias dalam program yang kami jalankan ini dan
para peserta pun sangat senang dengan program yang kami jalankan ini serta
dibantu dengan tim KKN yang solid. Untuk sementara waktu tidak ada faktor
penghambat dalam melaksanan program yang kami jalankan ini.
Page 45
39
6. Penanggung Jawab : Sinta Yohana KIP/Sendratasik
6.1 Bidang Kegiatan yang dipilih : Pelatihan Tari Tradisional Aceh
(Program Utama)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Adapun program kegiatan utama yang saya pilih adalah “Pelatihan Tari
Tradisional Aceh“. Kegiatan ini berfungsi untuk mengenalkan tarian tradisional
Aceh kepada anak-anak gampong Tung Kluet.
Tari tradisional adalah tarian yang berpijak pada pola tradisi dan telah
diwariskan secara turun temurun. Tari tradisional Aceh adalah tarian yang
berkembang di wilayah Aceh, salah satunya yaitu tari Meuseukat. Tari Meuseukat
dalah tarian yang berasal dari Aceh Selatan dan ditarikan oleh perempuan yang
berjumlah 8-12 orang.
Tari Tradisional ini sangat penting kita pelajari karena sudah banyak
masyarakat Aceh sendiri yang melupakan Tari Tradisional Aceh, bukan hanya
anak-anak saya juga harus tetap mempelajari tarian Tradisional Aceh.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat
gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong
Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap
program.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah untuk memperkenalkan tarian tradisional
Aceh kepada anak-anak gampong Tung Kluet. Dengan adanya Program ini
diharapkan agar anak-anak tetap mengenal tarian dari daerahnya sendiri.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberi pengetahuan kepada anak-
anak tentang pentingnya mempelajari tari tradisional Aceh yang sudah mulai
memudar diakibatkan perkembangan zaman.
Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah anak-anak perempuan
gampong Tung Kluet.
Page 46
40
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan tari tradisional untuk anak-anak gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta Yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini telah
dilaksanakan sebanyak 5 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 18, 19, 27,
28, 31 Januari 2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul
16.00-18.00 dan bertempat di teras rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta
yang datang sesuai target yaitu 10 orang, 2 orang syeh dan 8 orang penari.
Partisipasi anak-anak gampong dan teman-teman kelompok sangat membantu
kelancaran kegiatan ini.
Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak sudah mulai bisa melakukan
gerakan tarian dan sudah mulai tertarik untuk belajar Tari Tradisional.
Tindak lanjut dari program ini adalah agar anak-anak kedepannya lebih
tertarik lagi untuk belajar tari tradisional, jangan sampai tradisi daerah kita
memudar akibat perkembangan zaman. Pelatih berharap agar anak-anak gampong
tuengkluet tetap mengaplikasikan kegiatan tarian ini setiap sorenya.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah antusias anak-anak gampong
Tung Kluet untuk datang belajar menari dan orangtua dari anak-anak yang
mendukung berjalannya program ini. Sedangkan faktor penghambatnya tidak
ditemukan.
6.2 Melukis Celengan Bambu (Program Penunjang)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Melukis
Celengan Bambu“. Kegiatan ini berfungsi untuk membantu meningkatkan
kreatifitas anak-anak dalam melukis celeng bambu.
Melukis adalah ekspresi jiwa dan imajinasi manusia yang dituangkan
kedalam media gambar. Menggambar adalah goresan tangan manusia melalui
pensil kertas dan cat. Hasil yang digambar biasanya berasal dari imajinasi dan
Page 47
41
keadaan yang nyata yang dilihat oleh pelukis. Proses melukis pada celengan
bambu ini tidaklah sulit, awalnya hanya menggambar sketsa pada bamboo dan
kemudian mewarnainya dengan cat minyak.
Melukis celengan bambu sangat penting untuk anak-anak gampong Tung
Kluet, sealain mengetahui dan mendapat nilai seninya juga bisa menyadarkan
anak-anak betapa pentingnya menabung.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian saya kepada masyarakat
gampong Tung Kluet. Dapat berbagi ilmu kepada anak-anak dan remaja gampong
Tung Kluet memang menjadi tujuan utama kami dalam melaksanakan setiap
program.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah untuk memberitahu kepada anak-anak
bagaimana cara berkreatifitas melalui seni melukis dan bisa menabung. Dengan
adanya Program ini diharapkan agar anak-anak tetap terus berkreatifitas.
Tujuan dari program ini adalah untuk memberi wawasan kepada anak-
anak tentang pentingnya mempelajari tentang seni dan dapat memotivasi anak-
anak untuk dapat lebih rajin menabung. Sasaran yang telah di capai dari program
ini adalah anak-anak sekolah di gampong Tung Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan melukis celeng bambu untuk anak-anak gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini hanya
dilaksanakan sebanyak 1 kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 14 Januari
2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul 16.30-18.00
dan bertempat di balee depan rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta yang
datang sesuai target yaitu 7 orang. Partisipasi anak-anak gampong sangat
membantu kelancaran kegiatan ini. Teman-teman kelompok juga sangat
mendukung kegiatan penunjang saya ini.
Hasil yang mulai terlihat adalah anak-anak sudah mulai bisa melukis di
atas celengan bambu walaupun mengecat nya tidak teralalu rapi. Diharapkan
Page 48
42
dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan kesadaran sekaligus motivasi
kepada anak-anak untuk lebih kreatif dalam kegiatan melukis.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah antusias anak-anak gampong
Tung Kluet untuk datang belajar melukis dan orangtua dari anak-anak yang
mendukung berjalannya program ini. Sedangkan faktor penghambatnya adalah
susahnya mengajak anak laki-laki untuk ikut serta dalam program ini.
6.3 Pelatihan Pembuatan Kue Rombireng ( Program Penunjang )
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Adapun program kegiatan penunjang yang saya pilih adalah “Pelatihan
Pembuatan Kue”. Kegiatan ini berfungsi untuk mengajarkan cara pembuatan kue
rombireng kepada ibu-ibu gampong Tung Kluet.
Kue rombireng adalah singkatan dari boh rom-rom ubi goreng, nama ini
dilahirkan oleh ibu-ibu dari Gampong Tung Kluet. Kue yang terbuat dari bahan
dasar ubi ini sudah diketahui oleh ibu-ibu tetapi belum tahu bagaimana cara
pembuatannya. Cara pembuatan kue ini hampir sama dengan onde-onde yang
bahasa Acehnya boh rom-rom, bedanya kue ini digoreng.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari program ini adalah agar ibu-ibu dapat membuat makanan
siap saji ini di rumah tanpa membeli dan bisa dijadikan sebagai usaha rumahan.
Kue ini juga bisa di buat pada saat acara-acara kenduri, maulid dan acara lainnya.
Tujuan dari program ini adalah untuk membantu ibu-ibu membuat kue
yang bisa dijadikan cemilan dirumah tanpa harus membeli makanan instan yang
dijual di pasaran. Selain itu agar warga gampong Tung Kluet tidak melupakan kue
tradisional daerah kita sendiri. Sasaran yang telah di capai dari program ini adalah
ibu-ibu gampong Tung Kluet.
Page 49
43
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pelatihan pembuatan kue untuk ibu-ibu gampong Tung Kluet
dilaksanakan oleh Sinta yohana dan dibantu oleh Tim KKN. Kegiatan ini hanya
dilaksanakan sebanyak 1kali selama pelaksanaan KKN yaitu tanggal 29 Januari
2015. Kegiatan yang dilaksanakan pada waktu sore hari yaitu pukul 16.00-18.00
wib dan bertempat di teras depan rumah pak sekdes ini berjalan lancar. Peserta
yang datang sesuai target yaitu berkisar 15 orang. Partisipasi anak-anak gampong
sangat membantu kelancaran kegiatan ini. Partisipasi ibu-ibu gampong, ibu sekdes
dan teman-teman kelompok sangat membantu kelancaran kegiatan ini.
Hasil yang mulai terlihat adalah ibu-ibu dapat membuat makanan ini
dirumah dengan biaya yang lebih murah. Dengan membuat kue ini dirumah anak-
anak tidak lagi jajan makanan yang mengandung pengawet karena kue ini sangat
cocok untuk cemilan.
Tindak lanjut dari program ini adalah agar ibu-ibu tidak membiarkan anak-
anaknya untuk memakan makanan siap saji yang dijual dipasaran, dengan cara
membuat kue rombireng ini dirumah masing-masing.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari program ini adalah ibu-ibu gampong Tung Kluet
yang sangat antusias datang dalam pelatihan pembuatan kue ini dan faktor
pendukung lainnya adalah teman TIM KKN. Sedangkan faktor penghambatnya
adalah ada beberapa bahan yang tidak mudah didapatkan.
Page 50
44
7. Penanggung Jawab : Zikry (KIP/Bimbingan Konseling)
7.1 Bidang Kegiatan yang dipilih : Membantu Anak Usia Sekolah dalam
Merencanakan Masa Depan (Program Utama)
a. Bidang Kegiatan yang Dipilih
Anak usia sekolah merupakan anak dengan usia 7 sampai 18 tahun yang
menjadi sasaran program wajib belajar. Anak-anak dituntut untuk dapat
mengembangkan segala potensi yang dimilikinya pada masa tersebut. Tugas-tugas
perkembangan yang ada pada masa usia sekolah tersebut merupakan faktor
penting yang harus diperhatikan oleh para pendidik maupun orang tua.
Masa depan akan menghampiri setiap orang, tidak ada orang yang tahu
mengenai hal yang akan terjadi pada masa depannya. Segala sesuatu yang akan
mungkin terjadi ke depan harus direncanakan terlebih dahulu. Merencanakan
masa depan merupakan hal yang harus ada bagi setiap orang termasuk anak usia
sekolah.
Perencanaan masa depan pada anak usia sekolah juga harus dibantu oleh
para peserta didik maupun orang tua seperti pemilihan karir yang akan mereka
ambil pada masa depan. Hal ini tentunya akan sangat membantu bagi para peserta
didik untuk dapat mengoptimalkan segala potensi agar cita-citanya tercapai.
Kegiatan ini merupakan salah satu cara dalam mengabdikan ilmu yang
telah saya peroleh pada bangku perkuliahan. Kegiatan yang saya lakukan selama
proses KKN ini agar dapat bermanfaat kepada anak-anak yang berada di
Gampong Tung Kluet.
b. Maksud, Tujuan, dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada anak-
anak dan remaja gampong bahwa segala sesuatu yang ingin kita lakukan harus
kita rencanakan terlebih dahulu. Setiap kegiatan yang akan dilakukan jika tanpa
perencanaan yang matang maka tidak akan membuahkan hasil yang optimal.
Page 51
45
Tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk membantu anak-anak dan remaja
gampong dalam merencanakan masa depan mereka dan menanamkan pada
mereka bahwa perencanaan masa depan sangat penting dilakukan sejak dini.
Selain itu, pemberian motivasi kepada mereka agar nantinya mereka bisa mandiri
dalam merencanakan masa depan sehingga dapat meraih tujuan hidup sesuai yang
diharapkan.
Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja
Gampong Tung Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan perencanaan masa depan pada anak usia sekolah yang ditujukan
untuk anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet dilaksanakan oleh Zikry dan
dibantu oleh semua kawan anggota kelompok KKN. Kegiatan ini dilaksanakan
sebanyak 3 kali selama pelaksanaan KKN yaitu pada tanggal 30 Januari 2015
serta tanggal 04 dan 05 Februari 2015. Kegiatan ini dilakukan di Meunasah
Gampong Tung Kluet. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 9
orang dan semuanya laki-laki. Para peserta dibimbing merencanakan masa depan
dengan format bimbingan kelompok. Masing-masing peserta mengungkapkan
pendapat tentang bagaimana cara merencanakan masa depan yang baik. Setelah
selesainya kegiatan ini, sekitar 75% dari para peserta sudah memiliki bayangan
dalam merencanakan masa depan mereka dengan baik.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan kepada orang tua maupun
guru di sekolah dapat melanjutkan bimbingan mengenai perencanaan masa depan
kepada anak-anak gampong Tung Kluet sehingga perencanaan yang dimiliki
menjadi lebih optimal.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu rasa antusias yang besar pada
anak-anak dan remaja gampong Tung Kluet untuk menghadiri kegiatan ini.
Bantuan dari teman-teman sekelompok juga sangat berpengaruh sehingga
kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Kegiatan yang dilaksanakan ini tidak
terdapat faktor penghambat.
Page 52
46
7.2 Bimbingan Belajar Bahasa Inggris (Program Penunjang)
a. Kegiatan yang Dipilih
Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang paling banyak
digunakan diseluruh dunia. Hampir setiap belahan dunia terdapat orang yang
berbicara menggunakan bahasa tersebut. Bahasa Inggris sendiri sudah bersifat
Universal sehingga orang selalu mempelajarinya agar nantinya bisa berinteraksi
dengan orang diluar negaranya sendiri.
Pada era globalisasi ini penggunaan Bahasa Inggris sudah merambah luas
pada setiap sektor seperti sektor perdagangan, industri, pemerintahan dan lain
sebagainya. Selain itu penggunaan Bahasa Inggris juga merambah ke sektor
teknologi. Kebanyakan teknologi sudah menggunakan Bahasa Inggris tentang
cara pengoperasiannya. Salah satu teknologi tersebut adalah teknologi komputer
yang merupakan sebuah perangkat yang paling banyak digunakan orang pada saat
ini. Pengoperasian komputer tersebut menggunakan Bahasa Inggris.
Pemberian bimbingan belajar Bahasa Inggris kepada anak-anak Gampong
Tung Kluet sangat diperlukan agar nantinya mereka bisa memahami serta
mengerti tentang fungsi dan penggunaan Bahasa Inggris pada zaman sekarang ini.
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang saya aplikasikan sesuai ilmu yang
telah saya dapat. Meskipun ilmu ini saya dapat bukan dari bangku perkuliahan
namun saya tetap ingin membaginya kepada anak-anak gampong sehingga
nantinya mereka dapat berbahasa Inggris.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
anak-anak Gampong Tung Kluet bahwa penggunaan Bahasa Inggris sangat
dibutuhkan pada zaman yang semakin hari semakin berkembang. Selain itu
Bahasa Inggris ini juga dapat menambah wawasan mereka dalam berbahasa.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar para remaja dan anak-anak Gampong
Tung Kluet dapat membuat kalimat dalam Bahasa Inggris sesuai dengan Tenses
yang telah ditetapkan. Selain itu anak-anak dan remaja juga dapat mengerti
Page 53
47
mengenai fungsi dari belajar Bahasa Inggris tersebut sehingga dapat memotivasi
mereka untuk terus mempelajari Bahasa Inggris.
Sasaran yang ingin dicapai pada kegiatan ini adalah anak-anak dan remaja
Gampong Tung Kluet.
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan bimbingan belajar Bahasa Inggris ini dilaksanakan oleh Zikry
serta dibantu oleh semua anggota kelompok KKN. Kegiatan belajar ini dilakukan
sebanyak 3 kali pertemuan yaitu pada tanggal 19 dan 20 Januari 2015 serta
tanggal 02 Februari 2015. Peserta yang hadir pada kegiatan ini adalah 10 orang.
Para peserta dibimbing untuk menghafalkan rumus dari Simple Present Tense,
Present Continous Tense serta bagaimana cara menyusun kalimat yang baik.
Pemberian vocabulary untuk anak-anak juga dilakukan sehingga mereka memiliki
banyak vocabulary dalam membuat sebuah kalimat. Setelah selesai mengikuti
semua kegiatan ini, sekitar 65% dari peserta sudah mengerti mengenai materi
yang dipaparkan.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan kepada seluruh pendidik
serta orang tua dapat selalu memberi bimbingan kepada anaknya untuk terus
mempelajari Bahasa Inggris yang nantinya akan sangat berguna ketika mereka
dewasa.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu partisipasi yang besar dari anak-
anak untuk mempelajari Bahasa Inggris serta adanya modul Bahasa Inggris
sehingga pemberian materi menjadi lebih mudah.
Faktor penghambat dari kegiatan yaitu anak-anak Gampong Tung Kluet
masih susah dalam mengucapkan kata-kata atau vocabulary dalam Bahasa Inggris.
Page 54
48
7.3 Pelatihan Membuat Blog di Blogger (Program Penunjang)
a. Kegiatan yang Dipilih
Blog merupakan sebuah situs online yang digunakan untuk menyimpan
catatan-catatan bagi setiap orang dan blog dari Blogger ini terbuka untuk umum
bagi siapa saja yang ingin memilikinya. Blog dapat berfungsi untuk
menyampaikan beragam informasi yang kita inginkan. Pada zaman sekarang ini
pemanfaatan blog sudah mencakup hal yang luas seperti pemasaran produk di
dunia internet.
Pelatihan membuat blog sangat penting untuk dilakukan mengingat
sekarang ini penggunaan internet semakin hari semakin besar di masyarakat.
Selain itu, beragam file juga bisa disimpan pada blog seperti foto, laporan dan hal
lain yang dianggap perlu sehingga data tersebut dapat diambil kapan saja jika
terdapat koneksi internet.
Kegiatan ini merupakan aplikasi ilmu yang bisa saya bagikan kepada
remaja gampong Tung Kluet sebagai kegiatan penunjang. Harapan saya kegiatan
membuat blog ini dapat bermanfaat kepada remaja gampong sehingga mereka
bisa mengoptimalkan penggunaan internet.
b. Maksud, Tujuan dan Sasaran yang Ingin Dicapai
Maksud dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan pengetahuan kepada
remaja gampong Tung Kluet bahwa teknologi di dunia semakin hari semakin
maju termasuk penggunaan blog. Orang-orang pada saat ini sudah
mengoptimalkan penggunaan blog untuk meningkatkan kreatifitas mereka.
Tujuan dari kegiatan ini yaitu agar remaja gampong dapat membuat blog
di Blogger serta mengetahui fungsi dari penggunaan blog tersebut. Selain itu, di
blog ini para remaja juga dapat meningkatkan inspirasi mereka dengan menulis
berbagai macam artikel yang disukai sehingga hal tersebut dapat meningkatkan
kemampuan mereka dalam menulis. Remaja gampong juga nantinya akan menjadi
lebih kreatif dalam pemanfaatan blog seperti berdagang maupun hal lainnya.
Page 55
49
c. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Pelatihan membuat blog pada platform Blogger untuk remaja gampong
Tung Kluet dilaksanakan oleh Zikry dan dibantu oleh semua anggota kelompok.
Kegiatan ini telah dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan selama pelaksanaan
KKN yaitu pada tanggal 17 dan 18 Januari 2015. Kegiatan ini dilakukan di ruang
tamu rumah Pak Sekdes dan posko. Jumlah remaja yang mengikuti kegiatan ini
adalah 10 orang yang terdiri dari 6 laki-laki dan 4 perempuan. Umumnya mereka
ini duduk di bangku SMP kelas 3. Para peserta diajarkan membuat blog di laptop
dengan menggunakan 2 laptop yang telah disiapkan oleh mahasiswa KKN.
Pelatihan membuat blog ini memerlukan koneksi internet yang telah disiapkan
oleh mahasiswa KKN melalui hotspot smartphone. Setelah selesai kegiatan ini,
sebagian dari peserta sudah mengerti tentang cara membuat blog serta fungsi dari
yang bisa didapat dari blog tersebut. Selain itu, mereka juga mengerti mengenai
menu-menu yang terdapat pada blog baik itu menu utama maupun dalam
pengeditan artikel.
Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu diharapkan pada semua peserta untuk
dapat mengoptimalkan penggunaan blog dalam kehidupan sehari-hari baik itu
menulis puisi, pantun, cerita, maupun artikel yang sesuai dengan mereka inginkan.
d. Faktor Pendukung dan Penghambat
Faktor pendukung dari kegiatan ini yaitu terdapatnya koneksi internet
yang stabil sehingga pelatihan membuat blog dapat berjalan dengan lancar. Selain
itu, para peserta juga sangat antusias mempelajari membuat blog karena
berhubungan dengan dunia maya.
Faktor penghambat yang terdapat pada kegiatan ini yaitu para peserta
merasa sedikit bingung dengan fungsi dari pembuatan blog tersebut karena selama
ini penggunaan internet yang mereka kenal hanya sebatas sosial media seperti
Facebook dan Twitter.
Page 56
50
B. Kegiatan Kelompok
1. Pelatihan UKM Gampong Tung Kluet Memfariasikan Keripik biasa
kedalam berbagai Varian Rasa
1.1. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun hasil yang dicapai pada program ini yaitu bagaimana pengenalan
cara produksi suatu komoditas khusunya dalam bidang makanan ringan (keripik)
untuk meningkatkan daya jual, agar lebih menguntungkan dan tahan lama serta
tanpa merusak rasa yang ada juga sangat diperhatikan dalam membuat keripik ini.
Namun, menciptakan varian rasa baru dari rasa yang sudah ada agar lebih menarik
peminat sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing dipasaran.
Tindak lanjut dari program kelompok ini yaitu pengenalan label harga dan
manfaatnya bagi ibu-ibu gampong Tung Kluet, karena sasaran program ini adalah
ibu-ibu. Kegunaan dari label yang kita berikan adalah salah satu media yang
menjelaskan sebuah hak paten dari produk yang dihasilkan untuk mudah dikenali
juga menciptakan pelanggan setia untuk produk yang kita jual dipasaran. Hal ini
dilakukan untuk menjelaskan dimana produk itu dibuat, siapa pembuatnya, kapan
tangggal kadaluarsanya dan lain sebagainya yang tujuannya adalah demi
meningkatkan daya jual, dengan harapan memenuhi omset yang dapat
mensejahterakan karyawan.
Pelatihan UKM ini dimaksudkan agar ibu-ibu gampong Tung Kluet dapat
memajukan gampong Tung Kluet dengan hasil produksi yang tidak kalah
dipasaran. Maka dari itu program ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar
bagaimana seharusnya produk yang baik dipasaran.
Pembelajaran secara langsung ini untuk mempermudah pemahaman dan
diharapkan setelah kami meninggalkan Gampong Tung Kluet ini, ibu-ibu
digampong ini dapat melanjutkan kembali UKM ini lebih baik lagi dengan ilmu
dasar yang sederhana yang kami ajarkan dan melakukan praktek langsung.
Semoga kegiatan ini dapat terus bermanfaat dan bisa membantu
perekonomian masyarakat Gampong Tung Kluet dengan ibu-ibu yang semakin
produktif. Program kelompok ini merupakan salah satu program yang kami
Page 57
51
rencanakan dan laksanakan bersama untuk memajukan gampong Tung Kluet
selama kami KKN.
1.2. Partisipasi Masyarakat
Pada program kali ini sasaran objeknya adalah ibu-ibu Gampong Tung
Kluet. Partisispasi ibu-ibu dan masyarakat Gampong Tung Kluet sangat antusias,
dibuktikan dengan kedatangan mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Mereka juga antusias dan ingin melanjutkan kembali program ini setelah
kami meninggalkan Gampong Tung Kluet, dengan berbagai pertanyaan seperti
bagaimana kami bisa memperoleh bumbunya? Apakah hanya varian rasa ini saja?
Apakah harga bumbunya mahal?
1.3. Kegiatan yang Belum Terlaksana
Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
2. Memperbaharui Data Gampong Tung Kluet Tahun 2015
2.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Program memperbaharui data gampong dilakukan dengan mendata ulang
setiap dusun (Sensus) yang ada di Gampong Tung Kluet. Hasil yang dicapai dari
program ini adalah data gampong yang sebelumnya tidak lengkap dengan adanya
sensus ulang ini akan membantu aparatur gampong untuk mendapatkan data yang
baru dan akurat ditahun 2015 ini. Hal ini dilakukan dengan berkerja sama dengan
aparatur gampong dan selanjutnya data yang terbaru akan diserahkan kepada
sekretaris gampong.
Tindak lanjut dari program ini sebaiknya aparatur gampong lebih
memerhatikan setiap warga yang masuk atau pindah dari gampong tersebut, agar
data masyarakat Gampong Tung Kluet selalu akurat.
Page 58
52
2.2 Partisipasi Masyarakat
Parsipasi masyarakat pada program ini adalah masyarakat mau berkerja
sama dengan tim KKN dengan memberikan waktu luang mereka untuk berdiskusi
tentang data per KK mereka.
2.3 Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Sejauh ini kegiatan yang belum terlaksana tidak didapati.
3. Mengecat atau Memperbaharui Line Lapangan Voli
3.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Hasil yang dicapai dari program ini adalah lapangan voli kembali memiliki
line yang lebih bagus dari sebelumnya yang tidak memiliki line dan lapangan voli
terlihat lebih indah dan bersih dari sebelumnya.
Tindak lanjut dari program ini adalah sebaiknya keindahan dari lapangan
voli dijaga dan dirawat dengan sebaiknya. Contohnya apabila ada net yang sudah
tidak layak pakai sebaiknya diganti dengan yang baru dan begitupun dengan
perawatan line pada lapangan voli jika sudah terlihat pudar maka sebaiknya dicat
kembali.
3.2 Partisipasi Masyarakat
Pada kegiatan mengecat line lapangan voli ini, masyarakat juga ikut
membantu mengecat line lapangan voli. Masyarakat pada saat pelaksanaan
kegiatan terutama pemuda Gampong Tung Kluet sangat senang dan gembira
karena adanya tim KKN yang ikut memperhatikan lapangan voli mereka.
3.3 Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Untuk kegiatan ini yang belum terlaksana tidak didapatkan.
Page 59
53
4. Lomba Azan Dan Lomba Tulisan Arab Indah
4.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka
memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hasil yang dicapai dari lomba
azan ini adalah untuk meningkatkan kemauan anak – anak dalam wadah islamiah
dan menghasilkan bibit baru untuk menjadi muazin di Gampong Tung Kluet, agar
suara azan setiap 5 waktu sholat dapat berkumdang dengan banyak nya calon –
calon muazin kecil baru yang akan menjadi penerus dimasa yang akan datang.
Hasil yang dicapai dari lomba tulisan arab indah yaitu mendapatkan juara
anak-anak dengan tulisan arab terbaik, tujuan dari lomba ini adalah agar melatih
masa depan bangsa ini agar memiliki penulis tulisan arab terbaik.
Tindak lanjut dari program ini sebaiknya sering diadakan lomba azan agar
setiap anak-anak tidak takut atau sungkan untuk azan.
4.2 Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat dari lomba ini terdapatnya ibu-ibu dan bapak-bapak
dari orang tua sang anak ataupun mengantar anaknya untuk mengikuti lomba ini.
Pada lomba ini adapun masyarakat yang paling berperan yaitu Teungku Imum
Meunasah Gampong Tung Kluet yang ikut peran menjadi juri dalam lomba ini.
4.3 Kegiatan Yang Belum Terlaksana
Kegiatan yang belum terlaksana dalam program ini belum didapatkan.
5. Pembersihan Meunasah Gampong Tung Kluet (Gotong Royong)
5.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Kegiatan pembersihan menasah gampong ini dilaksanakan oleh TIM KKN
dan warga Gampong Tung Kluet. Kegitan ini dilaksanakan sebanyak 4 kali
selama pelaksanaan KKN yaitu setiap hari jumat pukul 08.00-11.00 WIB.
Adapun hasil yang di capai dari program ini adalah timbulnya minat dari
warga Gampong Tung Kluet untuk bersama-sama ikut serta dalam kegiatan
pembersihan meunasah ini.
Page 60
54
Tindak lanjutnya, kami mengharapkan kepada seluruh masyarakat
Gampong Tung Kluet agar dapat memperhatikan kebersihan meunasah dan
menerapkan kegiatan gotong royong pada setiap pagi jum’at, sehingga kesehatan
dan kebersihan di sekitar meunasah dan di sekitar lingkungan sekitar Gampong
Tung Kluet tetap terjaga dan terhindar dari wabah penyakit.
5.2 Partisipasi Masyarakat
Masyarakat juga ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembersihan meunasah
Gampong Tung Kluet ini, masyarakat juga tidak hanya memperhatikan kebersihan
meunasah saja tetapi juga kebersihan di sekitar Gampong Tung Kluet. Mereka
juga sangat berharap agar kedepannya kegiatan ini dapat berlanjut.
5.3 Kegiatan yang Belum Terlaksana
Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
6. Pemberian Kaligrafi (Allah Dan Muhammad) yang Terbuat Dari Plat
Untuk Meunasah Gampong Tung Kluet
6.1 Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
Adapun hasil yang dicapai dari program ini adalah diterimanya kaligrafi
ini dengan senang hati oleh tengku imum dan masyarakat gampong. Tindak
lanjutnya, kami harap kaligrafi ini dapat di pajang langsung dan bermanfaat untuk
keindahan meunasah Gampong Tung Kluet. Kami harap kaligrafi ini dapat di
jadikan motifasi bagi warga Gampong Tung Kluet untuk membuat suatu karya
seni seperti membuat kaligrafi ini.
6.2 Partisipasi Masyarakat
Tidak ada partisipasi masyarakat dalam kegiatan ini.
6.3 Kegiatan yang Belum Terlaksana
Untuk kegiatan yang belum terlaksana dari kegiatan ini tidak didapati.
Page 61
55
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Syiah Kuala yang
dilaksanakan di Gampong Tung Kluet mulai tanggal 11 Januari 2015 hingga 10
Februari 2015 memberikan pengalaman yang sangat banyak bagi kami sendiri.
Pelaksanaan program selama kegiatan KKN ini berlangsung dengan cukup baik
walaupun ditemukan beberapa permasalahan namun kami semua dapat
melewatinya dengan adanya kekompakan yang dimiliki dalam kelompok. Selain
itu peran serta masyarakat juga sangat membantu dalam pelaksanaan segala
kegiatan yang kami lakukan. Masyarakat juga senantiasa memberikan bimbingan
kepada kami jika kami berbuat suatu kesalahan sehingga arahan-arahan serta jasa
yang mereka berikan tidak akan pernah terlupakan.
Mahasiswa telah berupaya untuk mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan
Tinggi selama pelaksanaan KKN ini yaitu pendidikan, pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata ini juga telah
memotivasi mahasiswa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata di Gampong Tung Kluet telah memberikan sebuah
ikatan kekeluargaan antara masyarakat gampong dengan mahasiswa KKN serta
menjadikan hubungan silaturrahmi yang terjalin dengan baik. KKN ini juga
merupakan sebuah pengaplikasian ilmu yang telah didapatkan oleh mahasiswa
selama bangku perkuliahan. Selain itu, dengan adanya pelaksanaan KKN ini
mahasiswa dapat melihat langsung realita yang ada di tengah-tengah masyarakat.
B. Saran
Adapun saran yang dapat kami berikan demi kelancaran pembangunan
Gampong Tung Kluet serta pihak penyelenggara KKN, yaitu :
1. Geuchik selaku pimpinan gampong diharapkan senantiasa dapat
melakukan terobosan-terobosan maupun ide-ide terbaru yang bermanfaat
Page 62
56
bagi seluruh masyarakat Gampong Tung Kluet sehingga dapat
meningkatkan pembangunan serta pemberdayaan masyarakat.
2. Diharapakan adanya tindak lanjut dari pelaksanaan program KKN yang
telah dilakukan oleh mahasiswa selama sebulan sehingga program yang
telah dilaksanakan dapat benar-benar bermanfaat bagi para masyarakat.
3. Diharapkan juga bagi pihak penyelenggara KKN ini untuk dapat
meneruskan program ini serta selalu melakukan inovasi terbaru sehingga
pelaksanaan KKN ini dapat terus bermanfaat bagi mahasiswa serta
masyarakat.