LAPORAN PENELITIAN PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI KOMPOS PADA PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma Cacao L.) KULTIVAR UPPER AMAZONE HYBRID Oleh : Ketua : Santi Rosniawaty, S.P Anggota I : Intan Ratna Dewi A, S.P. Anggota II : Cucu Suherman, Ir.,MSi. Dibiayai oleh Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP Tahun Anggaran 2005 Berdasarkan SPK No. 139/JO6.I4/LP/PL/2005 Tanggal 4 Maret 2005 LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN BULAN NOVEMBER 2005
54
Embed
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARANpustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/04/pemanfaatan_limbah... · 2.2 Medium Tumbuh ... Ayam terhadapTinggi Tanaman Umur 4, 7, 10,
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PENELITIAN
PEMANFAATAN LIMBAH KULIT BUAH KAKAO SEBAGAI KOMPOS PADA PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma Cacao L.)
KULTIVAR UPPER AMAZONE HYBRID
Oleh : Ketua : Santi Rosniawaty, S.P
Anggota I : Intan Ratna Dewi A, S.P. Anggota II : Cucu Suherman, Ir.,MSi.
Dibiayai oleh Dana Penelitian Dosen DIPA PNBP Tahun Anggaran 2005
Berdasarkan SPK No. 139/JO6.I4/LP/PL/2005 Tanggal 4 Maret 2005
LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
BULAN NOVEMBER 2005
ii
LEMBAR IDENTITAS DAN PENGESAHAN LAPORAN AKHIR PENELITIAN SUMBER DANA
PENELITIAN DOSEN DIPA PNBP TAHUN ANGGARAN 2005
1. a. Judul Penelitian : Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao sebagai Kompos pada Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) Kultivar Upper Amazone Hybrid (UAH) b. Macam Penelitian : Terapan c. Kategori Penelitian : I
2. Ketua Peneliti a. Nama lengkap dan gelar : Santi Rosniawaty, S.P. b. Jenis kelamin : Perempuan c. Pangkat/golongan/NIP : Penata muda/III-a/132 284 993 d. Jabatan fungsional : Asisten Ahli e. Fakultas/Jurusan : Pertanian/Budidaya Pertanian f. Bidang ilmu yang diteliti : Tanaman Perkebunan
3. Jumlah Tim Peneliti : 3 (tiga) orang
4. Lokasi penelitian : Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Unpad
5. Bila penelitian ini merupakan peningkatan kerjasama kelembagaan sebutkan a. Nama instansi : - b. Alamat : -
6. Jangka waktu penelitian : 8 (delapan) bulan
7. Biaya yang diperlukan : Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah)
Bandung, 14 November 2005
Mengetahui: Dekan Fakultas Pertanian Ketua Peneliti, Universitas Padjadjaran Prof. Dr. H. Sadeli Natasasmita, Ir. Santi Rosniawaty, S.P. NIP. 130 367 244 NIP. 132 284 993
Mengetahui: Ketua Lembaga Penelitian UNPAD
Prof. Dr. Johan S. Masjhur, dr., SpPD-KE., SpKN.
NIP. 130 256 894
i
ABSTRAK
Santi Rosniawaty, dkk. 2005. Pemanfaatan Limbah Kulit Buah Kakao sebagai Kompos pada Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L) Kultivar Upper Amazone Hybrid (UAH).
Suatu penelitian untuk menelaah pengaruh limbah kulit buah kakao sebagai kompos ,kascing dan kotoran ayam terhadap pertumbuhan bibit kakao (Theobroma cacao L) kultivar Upper Amazone Hybrid telah dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran Jatinangor mulai bulan Februari 2005 sampai dengan bulan September 2005.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK). Adapun perlakuannya adalah A = kompos 1,25 kg per polibeg (3 bagian tanah : 1 bagian kompos);B = kompos 1,67 kg per polibeg (2 bagian tanah : 1 bagian kompos);C = kompos 2,51 kg per polibeg (1 bagian tanah : 1 bagian kompos);D = kascing 1,25 kg per polibeg (3 bagian tanah : 1 bagian kascing);E = kascing 1,67 kg per polibeg (2 bagian tanah : 1 bagian kascing);F = kascing 2,51 kg per polibeg (1 bagian tanah : 1 bagian kascing);G = kotoran ayam 1,25 kg per polibeg (3 bagian tanah : 1 bagian kotoran ayam);H = kotoran ayam 1,67 kg per polibeg (2 bagian tanah : 1 bagian kotoran ayam);I = kotoran ayam 2,51 kg per polibeg (1 bagian tanah : 1 bagian kotoran ayam). Terdapat 9 perlakuan yang diulang 3 kali menghasilkan 9 x 3 = 27 satuan percobaan. Setiap satuan percobaan terdiri dari 5 tanaman.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata pengaruh kompos kulit buah kakao, kascing dan kotoran ayam terhadap LTR, LAB, NLD, NPA, tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering batang+daun, dan bobot kering total tanaman bibit kakao (Theobroma cacao L.) Kultivar Upper Amazone Hybrid (UAH). Tidak terdapat dosis optimum kompos kulit buah kakao yang memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kakao. Secara umum, perlakuan kascing 2,51 g per polibeg mampu memberikan nilai rata-rata tertinggi dan nyata mempengaruhi jumlah daun (umur 7, 10, 13 MST), bobot kering akar (umur 10 MST), dan bobot kering total tanaman (umur 10 MST).
ii
ABSTRACT
Santi Rosniawaty, et.al. 2005. Application of Cacao Pods as Bioactive Compost , Casting and chicken manure on Growth of Cacao Seedlings (Theobroma cacao L.) Upper Amazone Hybrid (UAH) Cultivar.
An experiment to evaluate the effect of cacao pods waste as bioactive compost, casting and chicken manure on on Growth of Cacao Seedlings (Theobroma cacao L.) Upper Amazone Hybrid (UAH) Cultivar was conducted at the Agricultural Experiment Station, Padjadjaran University, Jatinangor, from January until July 2005.
The design of the experiment was randomized block design. There were nine treatmens : Each treatment for a polybag were contained : A = compost 1.25 kg, B = compost 1,67 kg, C = compost 2,50 kg, D = casting 1,25 kg , E = 1,67 kg casting, F = castings 2,51 kg, G = chicken manure 1,25 kg, H = chicken manure 1,67 kg, I = chicken manure 2,50 kg. The treatment was replicated three times, so there were 27 treatmens. Each treatment consisted 5 plants.
The result of the experiment showed that compost, casting and chicken manure were not gave effect on LTR, LAB, NLD, NPA, plant height, stem diameter, leave count, root dry weight, stem weight, and total dry weight. Casting 2,50 kg per polybag gave the best effect on leave count (7, 10, 13 MST), root dry weight (10 MST) and total dry weight (10 MST).
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan ke hadirat Allah S.W.T., yang telah memberi-
kan berkat dan hidayah-Nya sehingga tim peneliti dapat menyelesaikan laporan
penelitian dengan judul “Pemanfaatan Kompos Kulit Buah Kakao, Kascing, dan
Kotoran Ayam terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.)
Kultivar Upper Amazone Hybrid”.
Pada kesempatan ini tim penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada Lembaga Penelitian Universitas Padjadjaran yang telah mendanai
penelitian ini, tanpa bantuan sumber dana ini, sangat sulit bagi kami untuk dapat
menyelenggarakan penelitian.
Tim penulis telah berusaha untuk menyempurnakan tulisan ini, namun
sebagai manusia kami pun menyadari akan keterbatasan maupun kehilapan dan
kesalahan yang tidak disadari. Oleh karena itu, saran dan kritik yang konstruktif
untuk perbaikan tesis ini akan sangat dinantikan.
Bandung, November 2005
iv
DAFTAR ISI
Halaman: ABSTRAK ............................................................................................................... i
ABSTRACT............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI.......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ........................................................................ 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 7
2.1 Pembibitan Tanaman Kakao ........................................................... 7
2.2 Medium Tumbuh........................................................................... 10
2.3 Kompos Kulit Buah Kakao ........................................................... 10
Keterangan : Angka rata-rata arah vertikal yang ditandai dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan, � = 0,05
35
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :
(1) Tidak terdapat perbedaan yang nyata pengaruh kompos kulit buah
kakao, kascing dan kotoran ayam terhadap LTR, LAB, NLD, NPAtinggi
tanaman, diameter batang, jumlah daun, bobot kering akar, bobot kering
batang+daun, dan bobot kering total tanaman bibit kakao (Theobroma
cacao L.) Kultivar Upper Amazone Hybrid (UAH).
(2) Tidak terdapat dosis optimum kompos kulit buah kakao yang
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan bibit kakao. Secara
umum, perlakuan kascing 2,51 g per polibeg mampu memberikan nilai
rata-rata tertinggi dan nyata mempengaruhi jumlah daun (umur 7, 10, 13
MST), bobot kering akar (umur 10 MST), dan bobot kering total
tanaman (umur 10 MST).
5.2 Saran
Pemanfaatan limbah kulit buah kakao sebagai pupuk organik masih perlu
diteliti lebih lanjut, hasil penelitian ini sudah menunjukkan pengaruhnya terhadap
pertumbuhan bibit kakao tidak beda nyata dengan kotoran ayam, meskipun
kualitasnya di bawah kascng. Dari sisi perbaikan kualitas kompos kulit buah
kakao, perlu dilakukan pencacahan yang lebih kecil dan halus.
36
DAFTAR PUSTAKA
Adi Parwoto (1990). Pengaruh Atonik terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao. Pelita Perkebunan. 6 (3) : 92-97.
dan Soetanto Abdoellah. 1990. Variabilitas Penyerapan Unsur Hara pada Beberapa Bahan Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan 6(2) : 52-57.
Aris Wibawa, Soemarsono, Soelomo Hendarsono dan R. Soedradjad. 1993. Pengaruh Pengapuran dan Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao pada Medium Tanah Gambut. Pelita Perkebunan 8 (4), 85-90
Arrington Larry. 2004. All Things Organic. University of Florida. Institute of Food and Agricultural Science. Diakses tanggal 17 Juni 2005
Atiyeh, R.M., J. Dominguez, S. Subler, and C.A. Edwars. 2000. Changes in biochemical properties of cow manure during processing by wearthworm (Eisenia andrei) and the effects on seedling growth. Pedobiologia 44 :709-7724
Balai Penelitian Perkebunan Jember. 1988. Panduan Pembibitan Kakao. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian.
Becker Bill. 2005. The Benefits of Earthworm. Central Illinois Agriculture Research. Farm Ins. http ://central illinois agriculture. l. research. Inc. .htm. Diakses tanggal 17 Juni 2005.
Benny Joy. 2003. Unsur Hara N, P, dan K. Jurusan Tanah Fakultas Pertanian UNPAD Bandung.
Black Jacquely G. 1990. Microbiology, Priciples and Exploration. Fourth Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.
Darmono dan Tri Panji. 1999. Penyediaan Kompos Kulit Buah Kakao Bebas Phytophthora palmivora. Warta Penelitian Perkebunan. V (1). : 33-38.
Didiek H.G dan Yufnal Away. 2004. Orgadek, Aktivator Pengomposan. Pengembangan Hasil Penelitian Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan Bogor.
Elsas Jan Dirk, Jack TT, Elizabeth MH. 1997. Modern Soil Microbiology. Marcel Dekker. New York.
Erwiyono. 1990. Pengaruh Penambahan Pasir pada Tanah Ultisol terhadap Sifat Fisik Media Tanaman dan Pertumbuhan Bibit Kakao. Menara Perkebunan 58 (3) : 74-77.
37
Fageria, NK,Baligar VC, Jones CA, 1991. Growth and Mineral Nutrition of Field Crops. Marcel Dekker. Inc. New York
Fitter, A.H., dan R.K.M. Hay. 1994. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Terjemahan Sri Andani. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Gardner, F.P., R.Brent Pearce, and Roger L. Mitchell . 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Gaspersz, V. 1995. Teknik Analisis Dalam Penelitian Percobaan. Tarsito Bandung.
Goenadi. 1997. Kompos Bioaktif dari Tandan Kosong Kelapa Sawit. Kumpulan Makalah Pertemuan Teknis Biotek. Perkebunan Untuk Praktek. Bogor. 18-27.
Haryono Semangun. 2000. Penyakit-Penyakit Tanaman Perkebunan di Indonesia. Gadjah Mada University Press.
Hermawan, D. Cikman. L. Rochmalia, D.H. Goenadi. 1999. Produksi Kompos Bioaktif TKKS dan Efektifitasnya Dalam Mengurangi Dosis Pupuk Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara VIII. Proseding Pertemuan Teknis Bioteknologi Perkebunan Untuk Praktek. Asosiasi Penelitian Perkebunan Indonesia Unit Penelitian Bioteknologi Perkebunan.
Hidalgo P, Maria Sindoni, Frank Matta and David H. Nagel. 2002. Earthworm Castings Increase Germination Rate and Seedling Development of Cucumber. MSU Coordinate Access to Research and Extension System. http://msucares.com/pubs/research reports/rr33-6.htm. Diakses tanggal 29 Juli 2004.
Hutcheon, W.V. 1975. The Water Relation of Cocoa. Rep. Cocoa Res. Inst. Ghana 149-165.
Ireng Darwati, Mono Rahardjo, Rosita. 2005. Produktivitas Som Jawa (Talinum paniculatum) pada beberapa komposisi Bahan Organik. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id diakses tanggal 24 Agustus 2005.
Iswandi Anas. 1990. Metode Penelitian Cacing Tanah dan Nematoda. PAU-IPB. Bogor.
John Bako Bain, Sri Winarsih dan Nurkholis. 1994. Penggunaan Garam Laut sebagai Pengganti Sebagian Pupuk Kalium pada Tanaman Kakao. Pelita Perkebunan. 10 (1) : 7-13
Jose. 2002. Packages of practices Recommendations ; Crops. 12 th Edition. Kerala Agricultural University, Trichur.278p.
38
Kim Robinson and Jim Bauder. 2002. The Gardeners Unpaid Handyman – Worm Revisited. Agronomy Note 278. Montana. http:// scarab.msu.montana.edu/agnotes/index.htm. Diakses tanggal 17 Juni 2005.
Kimball, John W. 1983. Biology. Fifth Edition. Addison Wesley Publishing Company.
Laode Ali Kadirun. 2005. Pertumbuhan Bibit Beberapa Kultivar Kakao Hibrida (Theobroma cacao L) pada Medium Tumbuh Campuran Tanah dengan Kotoran Keleawar di Kendari Sulawesi Tenggara. Tesis Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Tidak dipublikasikan.
Mahfud Arifin. 2005. Pengelolaan Tanah Bermuatan Variabel Bagi budidaya Pertanian. Makalah Seminar Jurusan Budidaya Pertanian Unpad. 4 Juli 2005.
Masciandaro, G.B. Ceccanti, and C. Garcia. 2000. In situ vermicomposting of biological sludges and impacts on soil quality. Soil Biol. Biochem 32 : 1015-1024.
Mulongoy and Mercks. 1993. Soil Organic Matter Dynamics and Sustainability of Tropical Agriculture. John Willey and Sons United kingdom.
Nurita Toruan Mathius.1990. Hubungan Lokasi Biji di Dalam Buah dengan Kandungan Metabolit dan Kualitas Benih Kakao. Menara Perkebunan. 58(2) : 33-37.
Opeke. L.K. 1984. Optimising Economic Returns (Profit) from Cacao Cultivation Through Efficient Use of Cocoa By Products. Proseding. 9th International Cocoa Research Conference.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 1997. Pedoman Teknis Budidaya Tanaman Kakao. Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Jember.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao. 2004. Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Kakao. Agromedia. Jakarta
Rachman Sutanto. 2002. Penerapan Pertanian Organik (Pemasyarakatan dan Pengembangannya). Kanisius Yogyakarta.
Radian. 1994. Cara Pembuatan Kascing dan Peranannya dalam Meningkatkan Produktivitas Tanah. Topik Khusus. Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Tidak Dipublikasikan.
Schmidt, F.H. and J.H.A. Ferguson. 1951. Rainfall Thypes Based on Wet and Dry Period Ratios for Indonesian With Western Nem Duinee. Djulie. Bogor.
39
Scullion, J., and A. Malik. 2000. Earthworm activity affecting organic matter, aggregation and microbial activity in soil restored after opencast mining for coal. Soil Biol. Biochem. 32 : 119 - 126
Sitompul, S.M. dan B. Guritno. 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Soedarsono. 1990. Pengaruh Umur Buah Kakao terhadap Daya Tumbuh Benih dan Pertumbuhan Semaian yang Dihasilkan di Kaliwining. Pelita Perkebunan 5(4) : 106-112.
Soedarsono, Soetanto Abdoellah, Endang Aulistyowati. 1997. Penebaran Kulit Buah Kakao Sebagai Sumber Bahan Organik Tanah dan Pengaruhnya terhadap Produksi Kakao. Pelita Perkebunan 13(2):90-99
Soenarjo dan Situmorang. 1987. Budidaya dan Pengolahan Kakao; Pedoman Praktek. BPP Bogor No.9.
Soeratno. 1980. Pembibitan Coklat. Kumpulan Makalah Konferensi Coklat I. Medan, 16-18 September 1980.
_________. 1981. Pedoman Teknis Pembibitan Tanaman Kakao Bulk. BPP Jember.
Soetanto Abdoellah. 1992. Pertumbuhan Bibit Kakao pada Medium Gambut dengan Berbagai Kondisi Lengas dan Pengapuran. Pelita Perkebunan. 8 (1): 6 – 11.
Soetanto. 1991. Persiapan Lahan dan Pengolahan Tanah untuk Penanaman Kakao. Pertemuan Teknis Budidaya Kakao. Jakarta, 4 – 5 Maret 1991.
Spillane, J. 1995. Komoditi Kakao, Peranannya dalam Perekonomian Indonesia. Kanisius. Yogyakarta.
Steel R, G, D. and J.H. Torrie. 1987. Principles and Procedures of Statistics with Special Reference to the Biological Science. Mc. Graw hill book Co. Inc. New York.
Sutanto dan Utami. 1995. Potensi Bahan Organik Sebagai Komponen Teknologi Masukan Rendah dalam Meningkatkan Produktivitas Lahan Kritis di DIY. Proseding Lokakarya dan Ekspose Teknologi Sistem Usaha Tani dan Alsintan.
Syamsul Anwar. 1987. Pengaruh Beberapa Jenis Mulsa dan Naungan terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao. Tesis Pascasarjana Universitas Padjadjaran. Tidak Dipublikasikan.
40
Teoh, C.H. and K. Ramadasan. 1978. Effect on Potting Media Composition on Growth and Development of Young Cocoa seedling. International Conference on Cocoa and Coconut. Kuala Lumpur.
Tri Mulat, SP. 2003. membuat dan Memanfaatkan Kascing Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia. Depok.
Wahyudi. 1986. Pemupukan NPK terhadap Pertumbuhan Bibit Coklat (Theobroma cacao L.) pada Berbagai Media Tumbuh. Laporan Karya Ilmiah, Jurusan Budidaya Pertanian, Faperta IPB, Bogor (tidak dipublikasikan).
Warintek. 2004. Cokelat (Theosbroma cacao L.). http:/www.warintek.com. (Diakses pada tanggal 4 Februari 2004).
Warta Ekonomi. 2005. Produksi Kakao http://www.wartaekonomi.com (diakses pada tanggal 23 Agustus 2005).
Wood, G.A.R. 1989. Cocoa. Third Edition. Longman Group Limited. London.
Zulfan. 1988. Studi Media Pembibitan Coklat (Theobroma cacao L.) Laporan Karya Ilmiah, Jurusan Budidaya Pertanian, Faperta IPB. Bogor. (tidak dipublikasikan)
41
Lampiran 1. Tata Letak Percobaan
I II III U A C B
I H F
A I
B
G
G D
H E A
C I E
E D C
F B G
D F H
42
Lampiran 2. Hasil Analisis Kimia dan Fisika Tanah Inceptisol Jatinangor
Sifat Tanah Nilai Kriteria **)
Al 3+ dapat ditukar (cmol/kg) 0,8 Rendah
C organik (%) 1,55 Rendah
N total (%) 0,16 Rendah
C/N 10 Rendah
H+ dapat ditukar (cmol/kg) 0,2 Rendah
K2O total (mg/100g) 12,2 Rendah
Kejenuhan Basa (%) 42 Tinggi
KTK (cmol/kg) 25,4 Tinggi
P2O5 tersedia (mg/100g) 14,8 Rendah
P2O5 total (mg/100g) 15,1 Rendah
Kation dapat ditukar (cmol/kg)
K 0,4 Sedang
Ca 6,0 Tinggi
Mg 3,6 Rendah
Na 0,7 Sedang
pH : H2O 5,6 Agak masam
KCl 1 N 5,0
Tekstur (%) : Liat 50
Pasir 14
Debu 36
Liat berdebu
Keterangan : *) Dianalisis di Laboratorium dan Penelitian UPP SDA Hayati
Unpad **) Disesuaikan menurut criteria Pusat Penelitian Tanah dan
Agroklimat, Bogor-1983.
43
Lampiran 3. Hasil Analisis Kimia Kompos Kulit Buah Kakao dan Kascing
Sifat Kimia Kompos Kulit Buah
Kakao Kascing
Kotoran Ayam
Kadar air (%) 70,8 43,8 18,4
pH :
H20 9,4 7,1 7,0
KCl 1 N 8,7 6,7 6,7
C total (%) 42,4 27,33 26,28
N total (%) 3,57 3,61 2,28
C/N 12 10 12
P2O5 (%) 1,25 18,16 0,76
K2O (%) 0,77 11,10 1,23
CaO (%) 0,85 0,59 3,33
MgO (%) 0,57 0,40 0,42
S (%) 0,79 1,03 -
Na - - 0,22
KTK
(cmol/kg)
49,3 69,0 34,7
Keterangan : *) Dianalisis di Laboratorium dan Penelitian UPP SDA Hayati Unpad