LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI INFORMASI DAN KONSERVASI KEBUMIAN KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH TINJAUAN TEKTONIK KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI KARANGSAMBUNG PANDUAN EKSKURSI KARANGSAMBUNG Kebumen 22 Januari 2010 Oleh : Chusni Ansori PENDAHULUAN SARI : Kawasan CagarAlam Geologi Karangsambung merupakan kawasan dengan kondisi geologi unik dan menarik. Kawasan Karangsambung ibarat sebuah teksbook, kalau di buku ada gambar-gambar, maka di karangsambung melihat lapangan langsung karena semua bukti tentang konsep tektonik lempeng dapat dilihat secara nyata di alam baik berupa singkapan batuan maupun morfologi. Jejak proses tumbukan antar lempeng yang terjadi mulai zaman Kapur sekitar 121 juta tahun lalu bisa ditemukan ditempat ini dalam bentuk singkapan berbagai jenis batuan dalam areal yang tidak terlalu luas
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI INFORMASI DAN KONSERVASI KEBUMIAN
KARANGSAMBUNG, KEBUMEN, JAWA TENGAH
TINJAUAN TEKTONIK KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI
KARANGSAMBUNG
PANDUAN EKSKURSI KARANGSAMBUNG �
Kebumen 22 Januari 2010
Oleh : Chusni Ansori
PENDAHULUAN SARI : Kawasan CagarAlam Geologi Karangsambung merupakan kawasan dengan kondisi geologi unik dan menarik. Kawasan Karangsambung ibarat sebuah teksbook, kalau di buku ada gambar-gambar, maka di karangsambung melihat lapangan langsung karena semua bukti tentang konsep tektonik lempeng dapat dilihat secara nyata di alam baik berupa singkapan batuan maupun morfologi. Jejak proses tumbukan antar lempeng yang terjadi mulai zaman Kapur sekitar 121 juta tahun lalu bisa ditemukan ditempat ini dalam bentuk singkapan berbagai jenis batuan dalam areal yang tidak terlalu luas
Panduan Ekskursi Karangsambung 1
Kawasan Karangsambung terletak 19 km utara Kebumen, merupakan
laboratorium alam terbaik dimana berbagai jenis batuan dengan lingkungan
pembentukan yang berbeda-beda bisa dijumpai. Karangsambung merupakan
tempat pertemuan antara lempeng samudera Hindia Australia dengan lempeng
benua Eurasia. Jejak proses tumbukan antar lempeng yang terjadi mulai zaman
Kapur sekitar 121 juta tahun lalu bisa ditemukan ditempat ini dalam bentuk
singkapan berbagai jenis batuan dengan kenampakan morfologinya yang
menjadikan tempat ini laksana sebuah texbook alam dimana konsep tektonik
lempeng dapat dipelajari dan dibuktikan kebenarannya. Kawasan
Karangsambung ibarat sebuah teksbook, kalau di buku ada gambar-gambar,
maka di karangsambung melihat lapangan langsung karena semua bukti
tentang konsep tektonik lempeng dapat dilihat secara nyata di alam baik berupa
singkapan batuan maupun morfologi. Prof Hamilton dari USGS yang datang
tahun 1970-an terkagum-kagum saat melihat bukti nyata dari New Global Tectonic
Theory di Karangsambung. Dengan terwujudnya kawasan konservasi di
Karangsambung maka kepentingan ilmiah, pendidikan, wisata dan ekonomi
akan dapat di atur secara komprehensip di dalam satu manjemen sehingga
pengelolaan kawasan secara berkelanjutan semakin baik. Hal ini sesuai dengan
standart UNESCO dimana Taman Geologi (Geopark) haruslah mempunyai
kenampakan geologi yang spesial dan jarang yang dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan penelitian, pendidikan dan pengembangan ekonomi lokal
(geotourism & geoproduct) yang berkelanjutan. Keunikan geologi Karangsambung
dapat disejajarkan dengan zone-zone tumbukan di tepi barat Amerika, di Italia,
Taiwan dan beberapa pulau di Jepang. Pada beberapa negara maju seperti
Amerika dan Australia fenomena geologi yang unik dan menarik telah
diwujudkan sebagai Taman Alam, sebut saja “Yellow Stone Nasional Park” dan
“Devils Tower” di Amerika dan beberapa tempat lain.
Panduan Ekskursi Karangsambung 2
Berbagai jenis batuan beku seperti peridotit, gabro, basalt, dacite, diabas
dan andesit terdapat dii daerah ini. Batuan sedimen klastik, bioklastik maupun
non klastik yang terbentuk pada dasar samudera hingga laut dangkal berumur
80 – 30 juta tahun lalu, dijumpai pula di Karangsambung. Rijang, lempung
merah dan gamping merah yang terbentuk pada dasar samudera dengan posisi
lapisan hampir vertikal membentuk fenomena yang sangat menarik. Rijang
sering berasosiasi dengan lava bantal yang terbentuk dari pembekuan magma
pada punggungan tengah samudera. Batulempung bersisik/ scaly clay (hasil
proses pelongsoran berulang – ulang ), batupasir, breksi vulkanik, konglomerat
kuarsa serta batugamping numulites juga ditemukan. Batuan metamorf seperti
Filit, sekis hijau, sekis mika (berumur 117 juta tahun lalu), sekis biru dan eklogite
yang terbentuk dari metamorfosa regional tingkat tinggi terjadi pula di
Karangsambung. Morfologi Amphiteater (teater alam terbuka) yang
merupakan rangkaian gunung berbentuk tapal kuda dengan lembah
ditengahnya sebagai hasil proses geologi sehingga terjadi pembalikan topografi
dimana puncak antiklin berubah menjadi lembah sementara lembah sinklin
sekarang berupa puncak gunung.
Keanekaragaman batuan di Karangsambung dengan kenampakan
morfologi serta kekomplekan struktur geologinya menjadikan kawasan ini
sebagai Monumen Geologi yang layak untuk dikonservasi dan dijaga
kelestariannya. Berdasarkan Kepmen ESDM No.2817K/40/MEM/2006, maka
kawasan Karangsambung seluas kurang lebih 22.157 Ha yang meliputi
Kabupaten Kebumen, Banjarnegara dan Wonosobo telah ditetapkan menjadi
Cagar Alam Geologi Karangsambung.
Secara fisiografi Cagar Alam geologi Karangsambung termasuk dalam
Banyumas Sub-Basin yang merupakan salah satu cekungan di bagian selatan
Jawa, beberapa pengarang memasukkannya dalam Cekungan jawa Selatan
(gambar 1). Banyak diskusi tentang posisi tektonik cekungan ini, dan
nampaknya belum terlalu jelas posisinya. Asikin S (1994) menyatakan bahwa
Panduan Ekskursi Karangsambung 3
kawasan ini pada jaman Kapur Akhir – Eosen merupakan daerah subduksi,
pada Miosen awal – Tengah termasuk Fore-Arc basin dan menjadi Back-Arc
basin pada Miosen Tengah – Miosen Akhir.
Field trip ini akan mengajak peserta untuk mengamati batuan dasar
berumur Kapur Akhir –Paleosen yang membentuk prisma-prisma akresi dengan
struktur geologi yang komplek serta batuan yang terlipat dan terpatahkan yang
merupakan endapan olistostrome hingga turbidit. Batuan-batuan basement Pra
Tersier terdeformasi sangat kuat tersebar luas di sebelah utara kampus lapangan
geologi sekitar 30 x 10 km, sementara itu batuan yang lebih muda dan
mengalami perlipatan tersebar di bagian selatan.
J A V A S E A
Tegal
0 20 40 Km
Wates
YOGYAKARTA
SOLO
SEMARANG
Kebumen
Purwokerto
Temanggung
SOUTHERN MOUNTAIN
Karangbolong
PROGOMOUNT
Gombong
Gambar 1. Posisi daerah Luk Ulo yang berada pada rangkaian pegunungan Selatan TINJAUAN UMUM GEOLOGI LUK ULO
Batuan tertua di Jawa yang merupakan dasar cekungan tersingkap di
daerah Luk Ulo, yang merupakan inti pegunungan Serayu. Daerah ini berjarak
sekitar 20 km utara kota Kebumen. Lokasi ini merupakan satu dari 3 lokasi
Panduan Ekskursi Karangsambung 4
dimana batuan Pra Tersier tersingkap, yaitu Ciletuh Jawa barat dan Bayat di
Jawa Tengah (lihat Gambar 2)
Daerah Luk Ulo merupakan bagian Pegunungan Serayu Selatan yang
tererosi paling dalam, tersususn oleh batuan dan struktur geologi yang komplek,
dimana batuan terdeformasi kuat dengan lingkungan pembentukan yang
berbeda-beda, fasies dan umur berbeda tersingkap secara secara berganti dalam
jarak yang dekat. Kelompok batuan ini merupakan kumpulan aneka batuan
dengan struktur dan startigrafi yang tidak teratur, tersusun oleh fragmen dan
blok batuan ofiolit, metamorfosa derajat rendah – tinggi, batuan meta sedimen,
batuan sedimen laut dalam yang berada di dalam kepungan batu lempung
bersisik. Kelompok batuan semacam ini disebut sebagai batuan bancuh ( tectonic
mélange ). Fragmen dan blok batuan tersebut umumnya berbentuk angular – sub
angular dengan ukuran beberapa sentimeter hingga kilometer. Nama Komplek
Melange Luk Ulo diusulkan untuk kelompok batuan ini yang merupakan
tectono- stratigraphic unit (Asikin, 1974).
Komplek Melange Luk Ulo merupakan hasil subduksi antara lempeng
samudera Hindia_Australia yang bergerak kearah Utara dengan lempeng
Eurasia. Arah umum kecenderungan struktur geologinya adalah timur laut –
barat daya yang sejajar dengan tinggian dan rendahan pada daerah Cekungan
Jawa Utara serta pegunungan Meratus di Kalimantan. Korelasi lebih lanjut
dengan kelompok batuan di Meratus dan Pulau Laut menunjukkan bahwa
penunjaman melewati Kalimantan. Mulai Ciletuh Jawa Barat pola strukturnya
barat – timur, di Pegunugan serayu Selatan strukturnya berubah berubah kerah
timur laut di Laut Jawa dan menerus di Pegunungan Meratus di Kalimantan.
Komplek Melang Luk Ulo ditutupi oleh endapan olistostrome dari
Formasi Karangsambung dan Totogan yang tersusun oleh campuran fosil
Peleosen, Eosen dan Oligosen. Asosiasi batuan dan struktur geologinya
menandakan bahwa Formasi ini dihasilkan dari proses peluncuran gaya berat
pada prisma akresi yang merupakan endapan syn tektonic. Selama pengisian
Panduan Ekskursi Karangsambung 5
cekungan yang kecil ini batuan mengalami proses deformasi secara menerus.
Berdasarkan asumsi terdapatnya di atas batuan mélange, maka umur Formasi ini
tidak lebih muda dari Paleosen. Olistostrome ini ditutupi secara tidak selaras
oleh endapan klastika vulkanik dan endapan turbit berumur Oligosen – Miosen
Tengah berupa Formasi waturanda dan Penosogan yang merupakan endapan
fore – arc basin.
Pada Miosen Akhir batas lempeng bergerak kearah selatan yang
menghasilkan pergeseran sumbu magmatik kearah selatan dan menghasilkan
batuan vulkanik kalk – alkalin di daearah Karangbolong. Pada saat itu
cekungan Banyumas mengalami penurunan dan terisi sedimen dari sumbu
magmatik di selatan serta dari tepi benua di utaranya yang menghasilkan
Formasi Halang.
Setidaknya terdapat 2 (dua) patahan utama melalui daerah ini, yaitu
berarah barat laut tenggara dan utara – selatan. Patahan barat laut- tenggara
merupakan sisa patahan naik pada zone imbrikasi dari prisma akresi yang
dihasilkan selama proses penunjaman yang kemudian diaktifkan kembali oleh
tektonik berikutnya. Sedangkan patahan Utara – Selatan dihasilkan oleh gaya
kompresi yang sekaligus menghsilkan lipatan berarah barat – timur.
Panduan Ekskursi Karangsambung 6
ME
RA
TU
S
IND
IAN
- A
US
TR
AL
IAN
PL
AT
E
(Mod
ifie
d fr
om
Ham
ilton
, 19
79)
TE
RT
IAR
Y M
AG
MA
TIC
AR
C.
CR
ET
AC
EO
US
SU
BD
UC
TIO
N Z
ON
E
SU
ND
A M
ICR
O P
LA
TE
TE
RT
IAR
Y S
UB
DU
CT
ION
PR
ES
EN
T S
UB
DU
CT
ION
LU
K U
LO
LU
K U
LO
CIL
ET
UH
BA
YA
T
Gam
bar 2
. Per
kem
bang
an te
kton
ik P
. Jaw
a a
ntar
a ja
man
Kap
ur -
Kua
rter
Panduan Ekskursi Karangsambung 7
Gam
bar
3. P
eta
Geo
logi
Kaw
san
Kar
angs
ambu
ng d
an lo
kasi
pen
gam
atan
(A
siki
n S,
199
4)
Panduan Ekskursi Karangsambung 8
Gambar 4. Model evolusi tektonik cekungan Banyumas (Asikin, 1994)