8/18/2019 lbm 3 uro 1
1/32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipospadia merupakan kelainan abnormal dari perkembangan uretra anterior
dimana muara dari uretra terletak ektopik pada bagian ventral dari penis
proksimal hingga glands penis.
Pada abad pertama, ahli bedah dari Yunani Heliodorus dan Antilius, pertama-
tama yang melakukan penanggulangan untuk hipospadia. Dilakukan amputasi
dari bagian penis distal dari meatus. Selanjutnya cara ini diikuti oleh alen dan
Paulus dari Argentia pada tahun !"" dan tahun #"".Duplay memulai era modern pada bidang ini pada tahun $% dengan
memperkenalkan secara detail rekonstruksi uretra. Sekarang, lebih dari !"" teknik
telah dibuat dan sebagian besar merupakan multi-stage reconstruction yang terdiri
dari first emergency stage untuk mengoreksi stenotic meatus jika diperlukan dan
second stage untuk menghilangkan chordee dan recurvatum, kemudian pada third
stage yaitu uretroplasti.'eberapa masalah yang berhubungan dengan teknik multi-stage yaitu
membutuhkan operasi yang multiple, sering terjadi meatus tidak mencapai ujung
glans penis, sering terjadi striktur atau (istel uretra, dan dari segi estetika dianggap
kurang baik.
Pada tahun $)*", Hinderer memperkenalkan teknik one-stage repair untuk
mengurangi komplikasi dari teknik multi-stage repair . +ara ini dianggap sebagai
rekonstruksi uretra yang ideal dari segi anatomi dan (ungsionalnya, dari segi
estetik dianggap lebih baik, komplikasi minimal, dan mengurangi social cost .
B. Skenario
Seorang anak laki- laki yang baru berusia & tahun dibaa oleh ibunya ke acara bakti soasial pengobatan gratis dan khitanan di desa urida untuk diperiksa karena
saat kencing, air seninya tidak kluar dari ujung penis. bu dari anak tersebut
meminta agar anaknya dapat di khitan.
LBM 4 Page 1
8/18/2019 lbm 3 uro 1
2/32
Pada pemeriksaan (isik daerah genitalia didapatkan ukran penis !,/ cm,
preputium dapat di buka, kepala penis ada lubang tetapi buntu, bagian batang
penis bagian baah ada lubang kecil, dan terdapat sisa air seni.
Dari anamnesis kepada ibunya diketahui baha pada saat hamil 0 bulan
ibunya menderita demam tinggi dan sering muntah.
C. Permasalahan
$. 1elaskan Anatomi (isiologi dari penis2
!. 1elaskan 3mbriologi penis20. 1elaskan Histologi penis2
#. Hipospadias 2
a. De(inisi b. 3pidemologi
c. 3tiologid. Pato(iiologi
e. 4alsi(ikasi(. 5eni(estsi klinis
g. Diagnosis
h. Penatalaksanaani. 4omplikasi
BAB II
PEMBAHASAN
A. Anatomi fisiologi genetalia externa
$. Penis
a. 6okasi dan Deskripsi
Penis mempunyai radi7 yang ter(iksasi dan corpus yang tergantung
bebas.
b. 8adi7 Penis
LBM 4 Page 2
8/18/2019 lbm 3 uro 1
3/32
8adi7 penis dibentuk oleh tiga massa jaringan erektil yang
dinamakan bulbus penis dan crus penis de7trum dan sinistrum. 'ulbus
penis terletak di garis tengah dan melekat pada permukaan baah
diaphragm dibungkus oleh musculus bulbospongiosus. 5asing-masing
crus penis melekat pada pinggir arcus pubis dan permukaan luarnya
diliputi oleh musculus ischiocavernosus. 'ulbus melanjutkan diri ke
depan sebagai corpus penis dan membentuk corpus spongiosum penis.
Di anterior kedua crus penis saling mendekati dan di bagian dorsal
corpus penis terletak berdampingan membentuk corpus cavernosum
penis.
c. +orpus Penis
+orpus penis pada hakekatnya terdiri dari tigajaringan erektil yang
diliputi sarung (ascia berbentuk tubular 9(ascia 'uck:. 1aringan erektil
dibentuk oleh dua corpora cavernosa yang terletak di dorsal 9yang saling
berhubungan satu dengan yang lain: dan satu corpus spongiosum yang
terletak pada permukaan ventralnya. Pada bagian distal corpus
spongiosum melebar membentuk glans penis, yang meliputi uiung distal
corpora cavernosa. Pada ujung glans penis terdapat celah yang
merupakan muara dari urethra disebut meatus urethrae e7ternus.
Preputium merupakan lipatan kulit seperti kerudung yang menutupi
glans penis. Preputium dihubungkan dengan glans penis oleh lipatan
yang terdapat tepat di baah muara urethra dan dinamakan (renulum.
+orpus penis disokong oleh dua buah (ascia pro(unda yang
terkondensasi, yang berjalan ke baah dari linea alba dan symphisis
pubis untuk melekat pada (ascia penis.
d. 5usculi Penis.
$: 5usculus 'ulbospongiosus
5usculus bulbospongiosus terletak di kanan dan kiri garis tengah,
meliputi bulbus penis dan bagian posterior corpus spongiosum penis.
LBM 4 Page 3
8/18/2019 lbm 3 uro 1
4/32
;ungsinya adalah menekan urethra pars spongiosa dan
mengosongkan sisa urin atau semen. Serabut-serabut anterior juga
menekan vena dorsalis penis, jadi menghambat aliran vena dari
jaringan erektil dan membantu proses ereksi penis.
!: 5usculus lschiocavernosus
5usculus ischiocavernosus meliputi crus penis masing-masrng
sisi. ;ungsi masing-masing otot ini menekan crus penis dan
membanlu proses ereksi penis. ena
>ena-vena bermuara ke venae pudendae internae.Aliran 6im(e
d. +airan lim(e kulit penis dialirkan ke kelompok medial nodus inguinalis
super(icialis. Struktur-struktur pro(unda penis mengalirkan cairan
lim(enya ke nodi iliaci intemi.
e. Persara(an? Persara(an berasal dari nervus pudendus dan ple7us
pelvicus.
LBM 4 Page 4
8/18/2019 lbm 3 uro 1
5/32
ambar? Penis
!. Scrotum
Scrotum merupakan kantung kulit dan (ascia. yang berisi testis dan
epididymis. 4ulit scrotum beralur dan diliputi oleh rambut jarang. Asal
bilateral scrotum ditunjukkan oleh adanya garis gelap di garis tengah, yang
terdapat sepanjang garis (usi, dinamakan raphe scrotalis.
ambar? scrotum
LBM 4 Page 5
8/18/2019 lbm 3 uro 1
6/32
B. Embriologi genetalia externa
Di(erensiasi organ genetalia eksterna juga didahului oleh keadaan
indi(eren. Setelah terjadinya pemisahan rektum oleh septum urorectale, hanya
pars phallica dan pars pelvina yang tersisa di bagian baah sinus urogenitalis.
Pada janin laki-laki, kedua bagian sinus urogenitalis berde(erensiasi menjadi
uretra, pada perempuan hanya menjadi pars pelvina. Hal tersebut berkaitan
dengan kenyataan baha pada janin perempuan, lipatan genetalia yang
terbentuk di sekitar ostium urogenitalis tetap mempertahankan bentuk asalnya,sedangkan pada pria tumbuh menjadi penis.
Secara detail, mula-mula dua lipatan genetalia 9di dalam:, dua genital
swelling 9tonjolan labioskrotal: 9lebih ke arah luar: dan di bagian tengah atas
suatu tuberkulum yang tidak berpasangan 9 genital tubercle: berkembang, yang
masih berada dalam tahap indi(eren.
Pada janin laki-laki, genital tubercle tumbuh menjadi penis 9glans penis,
corpus spongiosum dan uretra: dalam pengaruh testosteron yang terjadi pada
minggu ke-$", pada saat yang sama kedua lipatan genetalia memanjang dan
menyatu di tengah. 4edua lipatan tersebut membentuk corpus penis dengan
kedua corpus cavernosum. @amun, celah di tengah yang mula-mula tampak
cepat menutup, dapat tetap terbuka 9hipospadia: pada mal(ormasi. 4edua
genital swelling tumbuh bersama di medial dan membentuk skrotum, dengan
raphe medialnya yang menandakan sepasang bakal genital.
Skrotum pada akhir masa janin menerima testis beserta pelapisnya, juga
penonjolan peritonium 9tunica vaginalis:. Desensus testis seharusnya sudah
selesai pada aktu lahir, yang dapat dinilai sebagai tanda kematangan seksual
pria.
LBM 4 Page 6
8/18/2019 lbm 3 uro 1
7/32
ambar !.$& A. Pertumbuhan genetalia eksterna janin laki-laki pada minggu ke-$",
'. Potongan melintang palus selama pembentukan penile uretra, +.
Pertumbuhan bagian glandula dai penil uretra, D. 'aru lahir
C. Histologi genetalia externa
Pada potongan melintang tampak 0 bangunan jaringan erektil spongiosa.
erdapat ? - ! buah dorsolateral ? corpora cavernosa penis - $ midventral ? corpus cavernosum urethrae
4e! corpora cavernosa diliputi oleh tunika albuginea yang merupakan
jaringan pengikat (ibromuskuler yang tebal yang akan menjorok kedalam
sebagai trabekula disebut Septum mediale septum pectini(ormis penis. Septum
berkembang lebih baik dibagian basal daripada puncak.+orpus cavernosum urethrae corpus spongiosum diliputi tunika albuginea
hanya jaringan pengikatnya lebih tipis, didalamnya terdapat urethra pars
LBM 4 Page 7
ambar !.$% Hipospadia, abnormal ori(icium
uretra
8/18/2019 lbm 3 uro 1
8/32
spongiosa cavernosa. 4e 0 bangunan cavernosa ini disatukan oleh jaringan
pengikat longgar
;ascia ini dibungkus lagi oleh jaringan ikat dermis yang terletak dibaah
epidermis. Pada dermis ditemukan banyak pembuluh darah.
landula sebacea dapat ditemukan pada bagian ventral penis.+orpus cavernosum penis? Dibagian dalam terdapat sejumlah trabekula yang
terdiri dari serat kolagen, serat elastis dan otot polos yang melingkari rongga
9lakuna: yang tidak sama besarnya. 5akin ketepi makin sempit. Dalam
trabekula juga terdapat sara( dan pembuluh darah. 8ongga pada pars
cavernosum penis dilapisi oleh endotelium pembuluh darah arteri pro(unda
9 deep artery:--- arteri helicinae , lanjutan arteri dorsalis penis.+abang arteri
yang terakhir ini membuka langsung kedalam rongga.Brethra? Dilapisi epitel silindris bertingkat epitel silindris berlapis. Dekat
ori(icium epitel berubah menjadi epitel gepeng berlapis gepeng tidak
bertanduk. Di-tengah! urethra pars cavernosa,caverne! hampir sama besarnya,
dapat ditemukan landula 6ittre. Arteri urethralis terdapat dikiri kanan urethra.
ambar?
LBM 4 Page 8
8/18/2019 lbm 3 uro 1
9/32
D. Hiosa!ias
". Definisi
Hipospadia berasal dari dua kata yaitu Chypo yang berarti Cdi baah
dan CspadonC yang berarti keratan yang panjang. Hipospadia adalah suatu
kelainan baaan congenital dimana meatus uretra e7terna terletak di
permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal
9ujung glans penis:.#. Ei!emologiHipospadia terjadi $?0"" kelahiran bayi laki-laki hidup di Amerika
Serikat. 4elainan ini terbatas pada uretra anterior. Pemberian estrogen dan
progestin selama kehamilan diduga meningkatkan insidensinya. nsidensi
hipospadia telah meningkat sejak $/ tahun yang lalu di negara-negara barat
LBM 4 Page 9
8/18/2019 lbm 3 uro 1
10/32
dengan angka kejadian $ untuk setiap !/" kelahiran bayi laki-laki. nsidensi
lebih tinggi sekiranya terdapat riayat keluarga dengan hipospadia dengan
angka kejadian $ untuk setiap $"" kelahiran hingga $ untuk setiap %"
kelahiran bayi laki-laki. 5eskipun ada riayat (amilial namun hingga saat
ini, belum ditemukan ciri genetik yang spesi(ik.
$. Etiologi
Penyebabnya sebenarnya sangat multi(aktor dan sampai sekarang belum
diketahui penyebab pasti dari hipospadia. @amun, ada beberapa (aktor yang
oleh para ahli dianggap paling berpengaruh antara lain ?
a. angguan dan ketidakseimbangan hormoneHormone yang dimaksud di sini adalah hormone androgen yang
mengatur organogenesis kelamin 9pria:. Atau biasa juga karena reseptor
hormone androgennya sendiri di dalam tubuh yang kurang atau tidak
ada. Sehingga alaupun hormone androgen sendiri telah terbentuk
cukup akan tetapi apabila reseptornya tidak ada tetap saja tidak akan
memberikan suatu e(ek yang semestinya. Atau enEim yang berperan
dalam sintesis hormone androgen tidak mencukupi pun akan berdampak
sama.
b. enetika
erjadi karena gagalnya sintesis androgen. Hal ini biasanya terjadi
karena mutasi pada gen yang mengode sintesis androgen tersebut
sehingga ekspresi dari gen tersebut tidak terjadi. 5ekanisme genetik
yang tepat mungkin rumit dan variabel. Penelitian lain adalah turunan
autosomal resesi( dengan mani(estasi tidak lengkap. 4elainan kromosom
ditemukan secara sporadis pada pasien dengan hipospadia.
c. Prematuritas
LBM 4 Page 10
8/18/2019 lbm 3 uro 1
11/32
Peningkatan insiden hipospadia ditemukan di antara bayi yang
lahir dari ibu dengan terapi estrogen selama kehamilan. Prematuritas
juga lebih sering dikaitkan dengan hipospadia.
d. 6ingkungan
'iasanya (aktor lingkungan yang menjadi penyebab adalah polutan
dan Eat yang bersi(at teratogenik yang dapat mengakibatkan mutasi.
%. Patofiiologi
;usi dari garis tengah dari lipatan uretra tidak lengkap terjadi sehingga
meatus uretra terbuka pada sisi ventral dari penis. Ada berbagai derajat
kelainan letak meatus ini, dari yang ringan yaitu sedikit pergeseran pada
glans, kemudian disepanjang batang penis, hingga akhirnya di perineum.
Prepusium tidak ada pada sisi ventral dan menyerupai topi yang menutup
sisi dorsal dari glans. Pita jaringan (ibrosa yang dikenal sebagai chordee,
pada sisi ventral menyebabkan kurvatura 9lengkungan: ventral dari penis.
Hipospadia terjadi dari pengembangan tidak lengkap uretra dalam
rahim. Penyebab pasti cacat diperkirakan terkait dengan pengaruh
lingkungan dan hormonal genetik. Perpindahan dari meatus uretra biasanyatidak mengganggu kontinensia kemih. @amun, stenosis pembukaan dapat
terjadi, yang akan menimbulkan obstruksi parsial out(loing urin. Hal ini
dapat mengakibatkan S4 atau hidrone(rosis. Selanjutnya, penempatan
ventral pembukaan urethral bisa mengganggu kesuburan pada pria deasa,
jika dibiarkan tidak terkoreksi.
&. 'alsifikasi
ipe hipospadia berdasarkan letak ori(isium uretra eksternum meatus ?
a. ipe sederhana ipe anterior 9*"-&"F:
erletak di anterior yang terdiri dari tipe glandular dan coronal.
Pada tipe ini, meatus terletak pada pangkal glands penis. Secara klinis,
LBM 4 Page 11
8/18/2019 lbm 3 uro 1
12/32
kelainan ini bersi(at asimtomatik dan tidak memerlukan suatu tindakan.
'ila meatus agak sempit dapat dilakukan dilatasi atau meatotomi.
b. ipe penil ipe 5iddle 9$"-$/F:
5iddle yang terdiri dari distal penile, proksimal penile, dan pene-
escrotal.
Pada tipe ini, meatus terletak antara glands penis dan skrotum. 'iasanya
disertai dengan kelainan penyerta, yaitu tidak adanya kulit prepusium
bagian ventral, sehingga penis terlihat melengkung ke baah atau glands
penis menjadi pipih. Pada kelainan tipe ini, diperlukan intervensi
tindakan bedah secara bertahap, mengingat kulit di bagian ventral
prepusium tidak ada maka sebaiknya pada bayi tidak dilakukan
sirkumsisi karena sisa kulit yang ada dapat berguna untuk tindakan
bedah selanjutnya.
ambar? hipospadia
c. ipe Posterior 9!"F:
LBM 4 Page 12
8/18/2019 lbm 3 uro 1
13/32
Posterior yang terdiri dari tipe scrotal dan perineal. Pada tipe ini,
umumnya pertumbuhan penis akan terganggu, kadang disertai dengan
skrotum bi(ida, meatus uretra terbuka lebar dan umumnya testis tidak
turun.
Semakin ke proksimal letak meatus, semakin berat kelainan yang
diderita dan semakin rendah (rekuensinya. Pada kasus ini, )"F terletak
di distal, dimana meatus terletak di ujung batang penis atau pada glans
penis. Sisanya yang $"F terletak lebih proksimal yaitu ditengah batang
penis, skrotum, atau perineum. 4ebanyakan komplikasinya kecil, (istula,skin tag, divertikulum, stenosis meatal atau aliran kencing yang
menyebar. 4omplikasi ini dapat dikoreksi dengan mudah melalui
prosedur minor.
(. Menifestsi klinis
a. lans penis bentuknya lebih datar dan ada lekukan yang dangkal di
bagian baah penis yang menyerupai meatus uretra eksternus.
b. Preputium 9kulup: tidak ada dibagian baah penis, menumpuk di bagian
punggung penis.
c. Adanya chordee, yaitu jaringan (ibrosa yang mengelilingi meatus dan
membentang hingga ke glans penis, teraba lebih keras dari jaringan
sekitar.
d. 4ulit penis bagian baah sangat tipis.
e. unika dartos, (asia 'uch dan korpus spongiosum tidak ada.
(. Dapat timbul tanpa chordee, bila letak meatus pada dasar dari glans
penis.
g. +hordee dapat timbul tanpa hipospadia sehingga penis menjadi
bengkok.
LBM 4 Page 13
8/18/2019 lbm 3 uro 1
14/32
h. Sering disertai undescended testis 9testis tidak turun ke kantung
skrotum:.
i. Pancaran air kencing pada saat 'A4 tidak lurus, biasanya kebaah,
menyebar, mengalir melalui batang penis, sehingga anak akan jongkok
pada saat 'A4.
j. Pada Hipospadia grandular koronal anak dapat 'A4 dengan berdiri
dengan mengangkat penis keatas.
k. Pada Hipospadia peniscrotal perineal anak berkemih dengan jongkok.
l. Penis akan melengkung kebaah pada saat ereksi.
). Diagnosis
Diagnosis hipospadia biasanya jelas pada pemeriksaan inspeksi.
4adang-kadang hipospadia dapat didiagnosis pada pemeriksaan ultrasound
prenatal. 1ika tidak teridenti(ikasi sebelum kelahiran, maka biasanya dapat
teridenti(ikasi pada pemeriksaan setelah bayi lahir.Pada orang deasa yang menderita hipospadia dapat mengeluhkan
kesulitan untuk mengarahkan pancaran urin. Chordee dapat menyebabkan
batang penis melengkung ke ventral yang dapat mengganggu hubungan
seksual. Hipospadia tipe perineal dan penoscrotal menyebabkan penderita
harus miksi dalam posisi duduk, dan hipospadia jenis ini dapat
menyebabkan in(ertilitas.
'eberapa pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan yaitu
uretroskopi dan sistoskopi untuk memastikan organ-organ seks internal
terbentuk secara normal. Excretory urography dilakukan untuk mendeteksi
ada tidaknya abnormalitas kongenital pada ginjal dan ureter.
*. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan hipospadia adalah dengan jalan pembedahan. ujuan
prosedur pembedahan pada hipospadia adalah ?
a. 5embuat penis lurus dengan memperbaiki chordee
LBM 4 Page 14
8/18/2019 lbm 3 uro 1
15/32
b. 5embentuk uretra dan meatusnya yang bermuara pada ujung penis
9uretroplasti:
c. Bntuk mengembalikan aspek normal dari genitalia eksterna 9kosmetik:
dengan merekonstruksi jaringan yang membentuk radius ventral penis
9glans, corpus spongiosum dan kulit:
Pembedahan dilakukan berdasarkan kondisi mal(ormasinya. Pada
hipospadia glanular, uretra distal ada yang tidak terbentuk, biasanya tanpa
recurvatum, bentuk seperti ini dapat direkonstruksi dengan (lap lokal
9misalnya, prosedur Santanelli, ;lip (lap, 5AP Gmeatal advance and
glanuloplasty, termasuk preputium plasti:.
a. Prinsi Pembe!ahan
$: 3ksisi chordee
Setelah insisi dari hipospadia telah dilakukan dan (lap telah
diangkat, seluruh jaringan yang dapat mengakibatkan penis menjadi
bengkok diangkat dari sekitar meatus dan dibaah glans. Setelah itu
dilakukan tes ereksi arti(icial. 'ila chordee tetap ada, maka
diperlukan reseksi lanjutan. 4urang dari /F kasus, chordee masih
bertahan alaupun telah dilakukan dua prosedur tersebut, dan ini
membutuhkan plikasi dorsal dari corpus cavernosa. Sejumlah ahli
bedah tidak menyetujui tindakan membebaskan urethal plate karena
dikatakan akan membahayakan aliran darah ke daerah tersebut.
5ereka lebih memilih untuk melakukan dorsal corporeal plication
secara langsung. 4husus buat kondisi hipospadia yang paling berat,
apabila prosedur 4oyanagi yang dipilih, urethral plate dibagi dua dan
diposisikan ke dorsal glans , lalu dipisahkan ke dasarpangkal penis.
Proses pemisahan yang komplit dari jaringan uretra dari aspek ventral
LBM 4 Page 15
8/18/2019 lbm 3 uro 1
16/32
corpora laEimnya cukup untuk meluruskan penis, alaupun prosedur
ini hanya digunakan pada hipospadia paling parah.
!: Brethroplasti
Pemilihan urethroplasti tergantung kualitas dan lebar dari urethral
plate 9pelepasan mukosa uretra mulai dari meatus uretral ektopik
sampai ke glans cap:. Sekiranya urethral plate cukup lebar dan baik,
ia bisa digunakan untuk menkonstruksi salur uretra 9prosedur
hiersch-Duplay:. @amun, jika urethral plate tipis atau sempit, masih
terdapat beberapa opsi.
8/18/2019 lbm 3 uro 1
17/32
ambar $." Prosedur hiersch-Duplay A+ aris insisi. B dan C?
nsisi dilakukan sepanjang garis tepi urethral plate dan tubularisasi
plate dengan memasukkan kateter ukuran %; 9!.*#mm: hingga $";
90.0"mm: D+ 5elakukan glansplasti, sirkumsisi 9penjahitan kulit
pada korona:
LBM 4 Page 17
8/18/2019 lbm 3 uro 1
18/32
ambar $.$ Posedur
8/18/2019 lbm 3 uro 1
19/32
ambar $.! Prosedur 5athieu. A+ aris insisi. B+ Diseksi Mathieu
flap dan insisi sepanjang tepi urethral plate.C+ 5enjahit 5athieu (lap
di sepanjang tepi urethral plate yang telah dimasukkan kateter ukuran
%; 9!.*#-mm: hingga $"; 90.0"-mm:. D+ glansplasti, dan sirkumsisi.
Sebagai tambahan kepada prosedur standar diatas, beberapa
teknik operasi telah diperkenalkan, misalnya prosedur pembentukan
semula glans 9 glans reshaping : untuk hipospadia yang sangat distal,
dikenal sebagai, meatal advancement and glanuloplasty incorporated
(MAG!" procedure yang saat ini sudah kurang popular. Prosedur lain
adalah mobilisasi penuh uretra dan prosedur urner-Iarick yang
memiliki kelebihan tidak menggunakan jaringan non-uretra untuk
merekonstruksi uretra seluruhnya.
#" enile Covering
Apabila penis telah menjadi lurus dan uretra telah direkonstruksisempurna, banyak ahli bedah menganjurkan untuk ditutup neouretra
dengan jaringan yang masih sihat, misalnya dengan menggunakan
dua penyangga yaitu spongiosum dan diposisikan di masing-masing
sisi lateral uretra 9spongioplasti: atau jaringan diambil dari bagian
LBM 4 Page 19
8/18/2019 lbm 3 uro 1
20/32
dorsum penis atau skrotum. 6angkah selanjutnya adalah rekonstruksi
meatus yang baru 9meatoplasti:, membuat glans bagian ventral
9glanuloplasti:, dan pembentukan mucosal collar disekeliling glans
9prosedur ;irlit:.
ambar $.0 A+ 5ukosa buccal berbentuk empat segi diambil dari
bagian dalam bibir baah = B+ 'uccal gra(t 9uretroplasti:.
b. Beberaa -eknik ang Sering Dig/nakan oleh Ahli Be!ah
$: Hipospadia glanular
Ialaupun hipospadia tipe ini sering disebut hipospadia minor,
namun untuk menatalaksananya adalah sukar karena bagian distal
LBM 4 Page 20
8/18/2019 lbm 3 uro 1
21/32
uretra sering mengalami hipoplastik misalnya tidak dikelilingi oleh
korpus spongiosum dan dikarenakan anomali pada tipe ini keliatan
minor, jadi sering dianggap hanya memerlukan tatalaksana yang
minimal. 4ondisi inilah yang menjadi sebab mengapa prosedur
5AP oleh Duckett dipilih sebagai prosedur yang paling popular
dipakai bertahun-tahun, sangat sederhana untuk diaplikasi dan mudah
untuk belajar. 'agaimanapun, prosedur 5AP belum dapat
memberikan kepuasan jangka panjang, jadi teknik rekonstruksi distal
uretra dan ventral glans yang lebih terperinci dan rumit lebih dipilih
saat ini.
$" Prosedur menggunakan %rethral late
Pada prosedur hiersch-Duplay, penutupan uretra yang telah
direkonstruksi dapat dilakukan jika sayatan yang dibuat pada glans
cukup dalam. %rethral plate dibebaskan dengan cara melakukan
insisi secara vertical pada masing-masing pinggirnya. Selanjutnya
urethral plate digulung setelah dimasukkan kateter uretra dan dijahit
dengan menggunakan benang yang dapat diabsorpsi 9*-" hingga &-"
polidioksanon atau poliglaktin:.
Prosedur Snodgrass bisa dijadikan alternati( jika distal dari
urethral plate terlalu sempit atau tidak cukup untuk digulung. Satu
sayatan secara longitudinal pada garis tengah dibuat pada urethral
plate, yang kemudiannya digulung melingkari kateter, meninggalkan
area kosong didalam uretra dan diharapkan di kemudian hari akan
mengalami epitelisasi. Hasil dari teknik ini adalah baik. Di dalam satu
literatur, dinyatakan angka terjadinya komplikasi cuma )-$"F dengan
masing-masing stenosis meatus 90F:, (istula 9/F:, dan striktur uretra
9!F: .
0: Prosedur 4o((
LBM 4 Page 21
8/18/2019 lbm 3 uro 1
22/32
5obilisasi komplit uretra 9prosedur 4o((:, adalah teknik lain
untuk mereposisikan meatus uretra ke tempat yang seharusnya
alaupun dikira sangat ekstensi( oleh beberapa ahli. Pada teknik ini,
seluruh uretra dipisahkan dari aspek anterior korpus kavernosa dan
dipindahkan dari dorsal ke depanventral supaya meatus berada di
ujung glans. Panjang uretra dari / hingga $/mm bisa didapatkan
dengan menggunakan teknik ini. Panjang tersebut bisa lebih
sekiranya uretra dibebaskan lebih proksimal dengan menggunakan
prosedur urner-Iarick alaupun jarang sekali diperlukan untuk
hipospadia tipe glanular. Prosedur 4o(( bisa menimbulkan
komplikasi (istula yang sangat jarang terjadi, namun terjadinya
stenosis meatus bisa mencapai !"F kasus, diduga karena terjadi
distal iskemi. 4etiga-tiga prosedur ini menarik karena tidak
menggunakan jaringan non-uretra untuk merekonstruksi uretra.
#: Prosedur 5athieu
Pada prosedur ini, dilakukan dua insisi secara paralel pada kedua
sisi urethral plate, hingga ke ujung glans dan mendalam ke korpus
kavernosa. aris insisi membatasi a perimeatal s&in flap yang dilipat
dan dijahit ke pinggir urethral plate. Selanjutnya, sisi lateral glans
didiseksi dari korpus kavernosa. Angka terjadinya komplikasi dengan
prosedur ini adalah jarang dengan masing-masing striktura distal
9$F:, (istula 9#F:, retraksi meatus 9"./F: dan (istula uretrokutaneus
9$F:. Dikatirkan adalah terjadinya half-moon-shaped dari meatus,
namun diseksi ekstensi( pada dua sayap glans akan menghasilkan
granuloplasti yang baik. 1adi, secara keseluruhan, hasilnya masih
memuaskan.
LBM 4 Page 22
8/18/2019 lbm 3 uro 1
23/32
ambar $.# Prosedur Asopa-Duckett A+ aris insisi. B dan C+
Diseksi mukoa preputium berbentuk empat segi dengan bagian
pedikel 9kaki:. D+ ;lap ditubularisasi melingkari kateter ukuran %;
9!.*#-mm: sampai $"; 90.0"-mm: dan anastomosis secara sirkular
dengan uretra nati( dibentuk pada bagian proksimal. E dan ,+ Pedikel
9kaki: menutup garis suture. lansplasti, sirkumsisi, dan penutupan
oleh kulit dilakukan.
LBM 4 Page 23
8/18/2019 lbm 3 uro 1
24/32
ambar $./ Prosedur 4oyanagi A dan B+ aris insisi. C+ 5ukosa
preputium di insisi pada posisi jam $! supaya membentuk (lap huru(
JYK. D+ Sisi medial dari dua (laps preputium disambung dan dijahit
membentuk dinding belakang dari neouretra. E+ 'eourethral plate di
tubularisasi menutup kateter ukuran %; 9!.*#-mm: sampai $"; 90.0"-
LBM 4 Page 24
8/18/2019 lbm 3 uro 1
25/32
mm:. ,+ irlit collar , glansplasti, sirkumsisi dan penutupan dengan
kulit dilakukan.
ambar $.* Mucosal (irlit" collar mengelilingi glans.
)" Meatal Advancement and Glanuloplasty !ncorporated
Prosedur 5AP lebih kearah membentuk kembali 9reshaping :
glans dan dalam hal ini meatus uretra sudah dipindahkan ke ujung
penis. eknik 5AP ini dapat digunakan untuk pasien dengan
hipospadia glanular distal. Setelah penis terlihat lurus pada tes ereksi
arti(isial, insisi sirkumsis dilakukan. *&in hoo& diletakkan pada tepi
ujung dari saluran uretra glanular lalu kemudian ditarik ke arah
lateral. erakan ini dapat meningkatkan transverse band dari mukosa
yang nantinya akan diinsisi longitudinal pada garis tengah. nsisi pada
dinding dorsal glanular uretra ini nantinya akan ditutup dengna
jahitan transversal dengan chromic catgut *-". Skin hook ditempatkan
pada tepi kulit dari korona pada garis tengah ventral. Dengan traksi
distal, ujung glans ditarik ke depan dan dijahitkan pada garis tengah
dengan jahitan subkutikuler. 3pitel glans ditutup dengan jahitan
interrupted . 4elebihan kulit dari prepusium dorsal dapat dijahitkan
untuk penutupan kulit.
*: Prosedur 5ultistage
LBM 4 Page 25
8/18/2019 lbm 3 uro 1
26/32
Prosedur 5ultistage dilakukan apabila ada indikasi yaitu
hipospadia posterior yang parah dimana urethral plate tidak dapat
dipertahankan.'eberapa ahli bedah plastic seperti 'racka melaporkan
hasil yang baik dari segi kosmetik sekiranya menggunakan prosedur
twostages yang di ilhami oeh teknik +louteir. Hal yang dikatirkan
dalam penggunaan prosedur two-stages ini adalah pemakaian kulit
untuk memperbaiki uretra. Pada dekade terakhir abad ke !", kulit
dikatakan sebagai jaringan yang kurang baik untuk menggantikan
uretra karena angka terjadinya striktur utera sangat tinggi akibat
pemakaian tersebut. Hal ini menjadi alasan mengapa prosedur
tostages yang menggunakan mukosa buccal memberikan hasil
jangka panjang yang lebih baik. Dikenal tiga tahapan atau teknik
dalam prosedur multistage yaitu ?
a: Prosedur 'yas
Pada tahap pertama dilakukan chordectomi dan de(ek pada kulit
ventral ditutup dengan menyambungkan kedua belah preputium.
ahap kedua 9uretroplasti: idealnya dilakukan setelah * bulan atau
lebih. Pembuatan neouretra harus disesuaikan dengan ukuran
uretra yang sudah ada.
b: 5odi(ikasi kecil
1ika tidak tersedia kulit yang cukup untuk uretroplasti, penis dapat
ditanamkan pada skrotum. Setelah # bulan penis kemudian
dibebaskan dari skrotum, dimana sebagian dari kulit skrotum
telah menutupi bagian ventral penis.
c: eknik 'elt-;uLua
LBM 4 Page 26
8/18/2019 lbm 3 uro 1
27/32
Setelah melepaskan chordee dengan insisi buttonhole, preputium
selanjutnya di putar ke ventral dengan ujung glans meleati
insisi buttonhole yang telah dibuat, lalu di jahit dengan baik
sehingga tersisa sebagian besar kulit pada distal meatus. 3nam
bulan kemudian, uretra dibentuk dengan menggunakan kulit
preputim yang tersisa, kemudian dibuat saluranteroongan ke
dalam glans.
0. 'omlikasi
4omplikasi aal yang bisa terjadi adalah ?
a. Perdarahan ? Perdarahan postoperasi jarang terjadi dan biasanya dapatdikontrol dengan balut tekan. idak jarang hal ini membutuhkan
eksplorasi ulang untuk mengeluarkan hematoma dan untuk
mengidenti(ikasi dan mengatasi sumber perdarahan.
b. n(eksi ? n(eksi merupakan komplikasi yang cukup jarang dari
hipospadia. Dengan persiapan kulit dan pemberian antibiotika
perioperati( hal ini dapat dicegah.
c. 3dema ? 3dema lokal dan bintik-bintik perdarahan dapat terjadi segera
setelah operasi dan biasanya tidak menimbulkan masalah yang berarti.
d. 1ahitan yang terlepas
e. @ekrosis (lap
4omplikasi lanjut yang bisa terjadi adalah ?
a. 4etidakpuasan kosmetis ? 4omplikasi ini biasa terjadi hasil dari
penjahitan yang irregular, gumpalan kulit 9 s&in blobs:, atau kulit bagian
ventral yang berlebihan. 1ika aspek ventral glans pendek dan tidak ada
mucosal collar disekeliling glans, hasilnya adalah mengeceakan.
LBM 4 Page 27
8/18/2019 lbm 3 uro 1
28/32
@amun yang harus diingat sering pasien dan ahli bedah masing-masing
mempunyai tanggapan yang beda tentang kosmetis.
b. Stenosis atau menyempitnya meatus uretra karena edema atau
hipertropi scar pada tempat anastomosis. Adanya aliran air seni yang
mengecil dapat menimbulkan keaspadaan atas adanya stenosis meatus.
Stenosis meatal laEimnya mudah untuk ditangani dengan melakukan
operasi meatal revision. @amun, stenosis di pro7imal adalah paling
parah dan cuma bisa diperbaiki dengan dilatasi uretra, yang mana tidak
memungkinkan untuk dilakukan pada anak.
c. ;istula uretrokutan ? ;istula uretrokutan merupakan masalah utama yang
sering muncul pada operasi hpospadia. ;istula jarang menutup spontan
dan dapat diperbaiki dengan penutupan berlapis dari (lap kulit lokal.
;istula yang kecil dan tidak berhubungan dengan striktur uretra bisa
sembuh secara spontan. 6okasi terjadinya (istula sering di proksimal
corona pada sisi lateral. 1ika (istula masih bertahan lebih dari * bulan
setelah prosedur inisial, salurnya harus di eksisi, di jahit, dan ditutup
dengan beberapa lapis jaringan. 4ombinasi diantara (istula dan stenosis
uretra adalah biasa, justru itu uretroplasti perlu diperiksa secara
berterusan sebelum (istula ditutup. ;istula yang letaknya di belakang
corona tidak mudah untuk di tutup dan sering mengalami rekurensi jika
eksisi dan penutupan dengan teknik sederhana dilakukan. 1adi,
direkomendasikan untuk dilakukan uretroplasti distal sekali lagi dengan
teknik 5athieu (lap.
d. Striktur uretra ? 4omplikasi ini sudah jarang terjadi saat ini, karena ahli
bedah telah mengambil langkah aal dengan tidak melakukan
anastomosis sirkular dan memilih prosedur uretroplasti secara onlay.
LBM 4 Page 28
8/18/2019 lbm 3 uro 1
29/32
angguan aliran urin yang terus-terusan bisa menyebabkan kerusakan
saluran urin dan vesika urinaria karena harus memberikan tekanan yang
kuat untuk mengeluarkan urin. 4eadaan ini dapat diatasi dengan
pembedahan, dan dapat membutuhkan insisi, eksisi atau reanastomosis.
e. Divertikula ? Divertikula uretra dapat juga terbentuk ditandai dengan
adanya pengembangan uretra saat berkemih. Striktur pada distal dapat
mengakibatkan obstruksi aliran dan berakhir pada divertikula uretra.
Divertikula dapat terbentuk alaupun tidak terdapat obstruksi pada
bagian distal. Hal ini dapat terjadi berhubungan dengan adanya gra(tatau (lap pada operasi hipospadia, yang disangga dari otot maupun
subkutan dari jaringan uretra asal.
(. Adanya rambut dalam uretra ? 4ulit yang mengandung (olikel rambut
dihindari digunakan dalam rekonstruksi hipospadia. 'ila kulit ini
berhubungan dngan uretra, hal ini dapat menimbulkan masalah berupa
in(eksi saluran kemih dan pembentukan batu saat pubertas. 'iasanya
untuk mengatasinya digunakan laser atau kauter, bahkan bila cukup
banyak dilakukan eksisi pada kulit yang mengandung (olikel rambut lalu
kemudian diulang perbaikan hipospadia.
g. 3ktropion mukosa ? 4omplikasi ini sudah jarang terjadi dengan
penggunaan teknik uretroplasti onlay. 1ika terjadi, sering berbarengan
pseudopolips dan memerlukan untuk di reseksi. 8ekurensi sering, yaitu
sebagai stenosis meatal sekunder.
h. 'alanitis 7erotica obliterans 9'M
8/18/2019 lbm 3 uro 1
30/32
i. Bretrocele ? 4omplikasi ini dikaitkan dengan perbedaan compliance
uretra diantara uretra nati( dan uretra yang direkonstruksi. 1ustru itu,
penting untuk menopang uretra dengan beberapa lapisan jaringan yang
bervaskularisasi, untuk mengurangkan perbedaan dari elastisitas
jaringan. Penting juga untuk memeriksa uretrocele tidak berhubungan
dengan stenosis uretra. 4omplikasi ini biasa terjadi pada uretroplasti
dengan menggunakan mukosa kandung kemih. Dalam hal ini, eksisi
jaringan uretra yang berlebihan dan tatalaksana stenosis distal adalah
diperlukan.
LBM 4 Page 30
8/18/2019 lbm 3 uro 1
31/32
BAB III
PENU-UP
A. 'esim/lan
Dapat di simpulkan dari hasil SD9small roup Discussion: kami, yang
berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan dari pasien dalam sekenario, baha
pasien tersebut mengalami hypospadia yang dimana pengertian dari hypospadia
adalah suatu kelainan baaan congenital dimana meatus uretra e7terna terletak
di permukaan ventral penis dan lebih ke proksimal dari tempatnya yang normal
9ujung glans penis:. Yang penybabnya blum diketahu pasti, tapi ada beberapa
(actor yang bsa menyababkan hypospadia yaitu, hormonal. enetic, dan
lingkungan.
LBM 4 Page 31
8/18/2019 lbm 3 uro 1
32/32
DA,-A1 PUS-A'A
$. .uyton, A. +. !"$!. +u&u A,ar isiologi edo&teran. (Ed revis". 1akarta?
Penerbit 'uku 4edokteran 3+.
!. Sherood, 6auralee. !"$0. isiologi Manusia Ed. . 1akarta? Penerbit 'uku
4edokteran 3+
0. Sadler I. !"$0. /angmanEmbriologi edo&teran. 1akarta ? 3+
#. Price, Sylva Anderson, !""/. atofisiologi 0 onsep linis roses-roses
enya&it . 1akarta?3+.
/. Purnomo, 'asuki '. !"$!. 1asar-1asar %rologi. Ed $. 5alang? ;akultas
4edokteran Bniversitas 'raijaya.
*. De 1ong Iim, Samsuhidajat 8. !""!. +u&u A,ar !lmu +edah. 3d.!. Penerbit
'uku 4edokteran 3+. 1akarta.
&. 5ansjoer, Ari(, dkk. !""". apita *ele&ta edo&teran. 2ilid $. 1akarta ? 5edia
Aesculapius.
%. Snell, 8ichard S. !""*. Anatomi lini& %ntu& Mahasiswa edo&teran Edisi .
1akarta ? 3+