8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
1/28
P R O P O S A L P R O Y E K A K H I R
LAYANAN IPTV HEALTH CARE
BERBASIS WEB
PROGRAM STUDI TEKNIK KOMPUTER
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI
POLITEKNIK TELKOM
BANDUNG
2011
Penulis
Dion Prayoga D.P
NIM 30208036
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
2/28
1
1. Latar Belakang
Di seluruh dunia, orang yang tinggal di pedesaan dan daerah terpencil berjuang
untuk akses kesehatan yang tepat, khusus untuk perawatan medis yang berkualitas.
Dalam hal ini, Warga desa tersebut sering kesulitan untuk memiliki akses kesehatan
yang membutuhkan perawatan khusus, terutama karena dokter spesialis lebih
mungkin untuk ditempatkan di daerah penduduk yang terkonsentrasi. Untuk
mempersempit waktu dan jarak, banyak unsur praktek medis dapat dicapai ketika
pasien dan dokter yang terpisah secara geografis, dari program Telkom yang
mencanangkan Speedy Masuk Desa kepada masyarakat umum yang terdapat di
pedesaan agar ikut menikmati dan mengetahui manfaat jaringan informasi lewat
internet, maka penulis ingin memberikan solusi yang dapat memudahkan
penduduk dipedesaan atau pasien yang hendak berkosultasi kepada dokter
spesialis melalui IPTV dengan waktu dan jarak yang sulit ditempuh.
Penduduk pedesaaan atau pasien bebas dari kebutuhan untuk perjalanan ke pusat
perawatan untuk konsultasi pribadi. Melalui set top box IPTV danproviderSpeedy
yang dilengkapi dengan kamera web, orang yang menerima perawatan dapat
melihat baik diri mereka sendiri dan kepada siapa mereka berbicara. Perawatan
pusat personil juga dapat melihat pasien dengan menggunakan zoom in kamera
untuk mendapatkan kesan dari kondisi pasien. Manfaat lain dari solusi adalah
bahwa informasi tentang jurnal pasien, konsultasi, obat-obatan, dan sebagainya
tersedia selama percakapan. Selain itu melalui set top box IPTV pasien akan
menerima feature menarik seperti edukasi tentang kesehatan, menonton TV serta
melihat film yang disukai.
Dengan demikian maka IPTV bukan sekedar menonton siaran TV yang dapat
dinikmati melalui jaringan IP, namun mempunyai fasilitas atau kemampuan yang
lebih seperti : mampu menyediakan layanan multimedia dan interaktif secara real
time, melalui Internet yang terhubung dengan layanan IPTV.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
3/28
2
2. Rumusan Masalah
Dari berbagai penjelasan diatas maka terdapat beberapa permasalahan pokok yang
akan dibahas, yaitu:
1. Bagaimana implementasi IPTV Healtcare untuk pasien yang menggunakan
IP (Internet Protocol) ?
2. Bagaimana implementasi Client Server dengan menggunakan MythTV dan
e107?
3. Bagaimana cara menganalisis setelah sistem ini selesai dirancang
berdasarkan parameter QoS, meliputi: Delay, Jitterdan Throughput?
3. Tujuan
Berdasarkan pada masalah yang telah didefinisikan di atas maka tujuan Proyek
Akhir ini adalah sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan layanan IPTV Healtcare pada dunia kesehatan
2. Membuat Client Serverdengan menggunakan MythTVdan e107.
3. Menganalisis kinerja mesin broadcast streaming server yang dirancang
berbasis web server, berdasarkan parameter QoS, meliputi : Delay, Jitter
dan Throughput.
4. Batasan Masalah
Dalam Proyek Akhir ini, yang akan dibahas adalah suatu web serverdan broadcast
streaming serverdengan batasan masalah sebagai berikut :
1. Rancangan ini hanya hanya diimplementasikan dengan sistem operasi Linux
Ubuntu versi 10.10 pada web server dan Microsoft Windows 7 pada
streaming server.
2. Hanya menggunakan Protokol UDP Multicastpada sistem perancangannya.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
4/28
3
3. Perangkat lunak yang digunakan adalah VLC (Video Lan Client) sebagai
streaming server, MythTV sebagai backend server, dan e107 sebagai
content storage.
4. Pada pengujian digunakan satu buah PC sebagai web server, dua buah PC
sebagai mesin streaming server, dan satu PC client.
5. Pada Proyek Akhir ini tidak membahas akan sistem keamanan pada IPTV.
5. Metode Pengerjaan
Adapun metodologi yang akan digunakan dalam merealisasikan tujuan dan
pemecahan masalah di atas adalah dengan menggunakan langkah-langkah
berikut :
1. Studi Literatur
Mempelajari konfigurasi sistem operasi untuk menjalankan fungsi sebagai
web serverdan broadcast streaming serveryang diperoleh dari buku-buku,
artikel, dan dari sumber-sumber lain yang relevan untuk menunjang
penyelesaian aplikasi proyek akhir ini.
2. Pengembangan layanan IPTV ini akan dilakukan menggunakan metode
pengembangan perangkat lunak dan keras dengan cara menambahkan
sejumlah layer fisik berupa broadcast streaming server, dengan tahapan
sebagai berikut :
a. Analisa Masalah
Setelah pengumpulan data-data literatur, lalu menganalisa
permasalahan berdasarkan data-data literatur tersebut dan berdiskusi
dengan pembimbing
b. Perencanaan
Tahapan ini dilakukan untuk melakukan perencanaan tentang apa yang
akan dikerjakan dan perlu dipersiapkan.
c. Desain dan Perancangan Sistem
Perancangan sistem berdasarkan dari hasil studi literatur, pada web
server dan setiap mesin streaming server digabungkan menjadi suatu
sistem yang terintegrasi.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
5/28
4
d. Pengujian dan Analisa Sistem
Tahap terakhir yang dilakukan untuk pengujian sistem secara
fungsional yaitu perproses hingga didapatkan kesimpulan dan saran
untuk sistem yang di telah diimplementasikan.
3. Pembuatan Laporan
Pada tahap ini, akan dilakukan penyusunan laporan akhir dan pengumpulan
dokumentasi dengan mengikuti kaidah penulisan yang benar dan sesuai dengan
ketentuan-ketentuan atau sistematika yang telah ditetapkan oleh Institusi
Politeknik Telkom Bandung.
6. Jadwal Pengerjaan
Kegiatan
April
2012
Mei
2012
Juni
2012
July
2012
Agustus
2012
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Tahap Studi Literatur
dan Analisa Masalah
Tahap Desain
dan Perancangan Sistem
Tahap Pengujian dan
Analisa Sistem
Tahap Pembuatan
laporan
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
6/28
5
7. Tinjauan Pustaka
1.7.1 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling terintegrasi
satu sama lain dengan menggunakan protocol komunikasi melalui media
komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, aplikasi, dan perangkat keras
secara bersama-sama.
Berdasarkan skala geografis, jaringan komputer terbagi menjadi 5 area. Skala p-ekat
adalah LAN (Local Area Network ) dan skala terjauh adalah Internet.
LAN merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang
berukuran sampai beberapa kilometer.
LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan
workstation dalam kantor perusahaan atau pabrik-pabrik untuk pemakaian
bersama resource (misalnya, printer, scanner) dan saling bertukar informasi. LAN
dapat dibedakan dari jenis jaringan lainnya berdasarkan tiga karakteristik: ukuran,
teknologi transmisi dan topologinya.
LAN mempunyai ukuran yang terbatas, yang berarti bahwa waktu transmisi pada
keadaan terburuknya terbatas dan dapat diketahui sebelumnya. Dengan
mengetahui keterbatasnnya, menyebabkan adanya kemungkinan untuk
menggunakan jenis desain tertentu. Hal ini juga memudahkan manajemen jaringan.
Ada 2 Jenis protokol pada jaringan untuk mengirimkan paket data, yaitu :
1. TCP / IP (Transfer Control protocol / Internet Protocol)
TCP/IP merupakan sekelompok protokol yang mengatur komunikasi
data komputer di internet. Komputer-komputer yang terhubung ke
internet berkomunikasi dengan protocol ini. Karena menggunakan
bahasa yang sama, yaitu protokol TCP/IP, perbedaan jenis komputer dan
sistem operasi tidak menjadi masalah. Jadi, jika sebuah komputer
menggunakan protoko TCP/IP dan terhubung langsung ke internet, maka
komputer tersebut dapat berhubungan dengan komputer di belahandunia manapun yang juga terhubung ke internet.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
7/28
6
2. UDP (User Datagram Protocol)
UDP adalah salah satu bagian dari Internet Protocol Suite, kumpulan dari
jaringan yang digunakan untuk protokol Internet. Berbeda dengan TCP,
UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing,
serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun,
UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer
data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan
yang lebih sedikit dalam headerUDP.
Gambar 2.1. Perbedaan pembangunan koneksi antara TCP/IP dengan UDP
Hal ini tentunya menunjukkan bahwa pada suatu waktu (terutama bila paket
TCP yang dikirimkan kecil) timbul overhead yang tidak perlu. Hal ini dapat
dihindarkan dengan menggunakan UDP. Pada aplikasi tertentu urutan paket
menjadi penting sebagai contoh aplikasi transfer berkas tetapi pada kasus
tertentu paket yang hilang atau tidak urut tidak terlalu berpengaruh pada
aplikasi video streaming yang mendukungframe skipping.
3. ICMP (Internet Control Message Protocol)
ICMP adalah kontrol pesan dan error-reporting dari protokol antara server
host dan gateway ke Internet. ICMP menggunakan Internet Protocol (IP)
datagram, artinya tidak menjalankan data aplikasi, melainkan informasi yang
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
8/28
7
mengenai status jaringan itu sendiri. ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan
UDP dalam hal ICMP tidak digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan
milik pengguna. salah satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim
pesan ICMP Echo Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan
apakah komputer tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang
dikirimkan dibalas oleh komputer tujuan.
4. IGMP (Internet Group Management Protocol)
Internet Group Management Protocol (disingkat menjadi IGMP) adalah salah
satu protokol jaringan dalam kumpulan protokol Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) yang bekerja pada lapisan jaringan yang
digunakan untuk menginformasikan router IP tentang keberadaan group-
group jaringan multicast. Sekali sebuah router mengetahui bahwa terdapat
beberapa hostdalam jaringan yang terhubung secara lokal yang tergabung ke
dalam group multicast tertentu, router akan menyebarkan informasi ini
dengan menggunakan protokol IGMP kepada router lainnya dalam sebuah
internetworksehingga pesan-pesan multicastdapat diteruskan kepada router
yang sesuai. IGMP kemudian digunakan untuk memelihara keanggotaan group
multicast di dalam subnet lokal untuk sebuah alamat IP multicast.
Gambar 2.2. Arsitektur Protocol IGMP
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
9/28
8
5. FTP ( File Transfer Protocol )
FTP ( File Transfer Protocol ) adalah sebuahprotocol internetyang berjalan di
dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk pentransferan berkas
(file) computer antar mesin-mesin dalam sebuah internetwork. FTP atau
protocol Transmission Control Protocol (TCP) untuk komunikasi data antara
klien dan server, sehingga diantara kedua komponen tersebut akan dibuatlah
sebuah sesi komunikasi sebelum transfer data dimulai. FTP hanya
menggunakan metode autentikasi standar, yakni menggunakan User name
dan paswordnya yang dikirim dalam bentuk tidak terenkripsi. Pengguana
terdaftar dapat menggunakan username dan password-nya untuk mengakses
,mengunduh, dan mengunggah berkas-berkas yang ia kehendaki. Umumnya,
para pengguna daftar memiliki akses penuh terdapat berapa direkotri,
sehingga mereka dapat berkas, memuat dikotri dan bahkan menghapus
berkas. Pengguna yang belum terdaftar dapat juga menggunakan metode
anonymous login,yakni dengan menggunakan nama pengguna anonymous &
passwordyang diisi dengan menggunakan alamat e-mail. Sebuah server FTPdiakses dengan menggunakan Universal Resource Identifier (URI) dengan
menggunakan formatftp://namaserver. Klien FTP dapat menghubungi server
FTP dengan membuka URI tersebut.
6. HTTP (Hypertext Transfer Protocol)
Protokol transfer utama yang digunakan oleh World Wide Web adalah
Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Ini adalahprotocolaplikasi berbasisi klien
serversederhana yang dibangun di atas TCP (Transmission Control Protocol).
Transakasi yang khas dari HTTP adalah klien melakukan koneksi dengan
server HTTP, dan melakukan permintaan untuk sumber yang diinginkan dan
menunggu respon dari server. Setelah menerima permintaan klien dan
mengirimkan respon dan menutup koneksi. Respon dapat berupa sumber
yang diinginkan atau dapat juga hasil dari eksekusidalam kasus resource yang
diinginkan adalah sebuah sumber yang dapat dieksekusi. Klien
mengalamatkan sumber yang dibutuhkan dengan URL (Uniform Resource
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
10/28
9
Location), yaitu alamat fisik dari objek yang dapat diambil menggunakan
server (DNS atau alamat IP) dan nama dari sumber yang diminta.
1.7.2 IPTV
IPTV (Televisi Protokol Internet, bahasa Inggris: Internet Protocol Television) adalah
sejenis sistem yang mana satu televisi digital menggunakan Protokol Internet
sebagai sebuah prasarana yang dapat melayani koneksi pita lebar.
1.7.2.1 Protokol IPTV
IPTV meliputi siaran televisi langsung (multicasting) serta video storan (Video
atas Permintaan [Video on Demand], VOD). Rekaman IPTV memerlukan
sebuah komputer pribadi atau set-top box yang disambung pada TV.
kandungan video biasanya dimampatkan dengan menggunakan system
pengcodean MPEG-2 atau MPEG-4 dan kemudiannya dikirim dalam bentuk
aliran data secara unicast ataupun multicast. IP Multicast bagi siaran langsung
atau melalui IP Unicast bagi Video atas Permintaan.
IPTV merupakan pengembangan baru dalam software komunikasi client-
server dimana datanya berupa video yang berkualitas tinggi (setara real time
full motion video secara simultan ) ke user windowmelalui jaringan data yang
ada sekarang. Beberapa fitur yang dimiliki oleh IP/TV ini adalah :
a) IPTV dapat menyiarkan secara live atau prerecordeddigital video
program-program pendidikan, komersial, serta dapat melakukan
capturing dan transmisi program dari berbagai sumber.
b) IPTV dapat melakukan penjadwalan program sesuai dengan
kebutuhan antara pemilik informasi dan audience. Viewer dapat
memilih program dari suatu daftar yang akan dilihatnya.
c) IPTV dapat memberikan layanan yang ekonomis namun dengan
tidak mengorbankan kualitas layanan. Ini karena teknologi
bandwidth transmisi yang efisien, yaitu IP multicasting.
d) IPTV mendukung format standard MPEG (Motion Picturre Experts
Group) untuk memberikan high quality, full motion video. Fitur ini
merupakan tambahan terhadap standard CODEC
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
11/28
10
(compression/decompression) untuk menjamin kualitas gambar
yang optimal sesuai dengan spesifikasi aplikasi dan bandwidth yang
tersedia.
Bila dibandingkan dengan metode tutorial yang konvensional, IPTV lebih
efisien karena tidak perlu membayar instruktur, biaya cetak materi relatif
lebih sedikit, tidak perlu menyewa ruang seminar khusus karena IPTV dapat
diakses oleh setiap meja selama terkoneksi dalam satu LAN/WAN
1.7.2.2 Arsitektur IPTV
Setiap kumpulan fungsi dapat dibagi ke dalam komponen-komponen fungsi
seperti yang diperlihatkan pada gambar 3. Komponen-komponen mempunyai
kohesi fungsional yang kuat pada suatu kumpulan fungsi tunggal sehingga
komponen-komponen tersebut dapat menyelesaikan tugas-tugas spesifik
secara kolaboratif. Sebagai contoh, dalam kumpulan fungsi Media Distribution
& Delivery, komponen-komponen kendali, distribusi, penyimpanan, dan
Streaming dapat bekerjasama satu dengan yang lainnya untuk mengangkut
data media dari sumber konten ke pelanggan.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
12/28
11
Gambar 2.3. Arsitektur IPTV [9]
1.7.2.3 Implementasi IPTV
Pada implementasi IPTV terdapat dua skenario yang dapat dijalankan, yaitu
Unicastdan Multicast. Implementasi yang dilakukan pada proyek akhir kali ini
adalah Multicast.
Pada impementasi multicast terdapat beberapa komputer yang berjumlah
lebih dari dua buah client. Dengan rincian, komputer pertama menjadi IPTV
server dan yang lain menjadi client yang menggunakan layanan yang
disediakan oleh server
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
13/28
12
Gambar 2.4. Konfigurasi multicast
1.7.3 Mekanisme Broadcast
Broadcast merupakan metode pengiriman data ke semua node yang ada dalam
satu jaringan yang sama. Liat gambar:
Gambar2.5. Jaringan broadcaststandar.
Dari gambar diatas server akan mengirimkan data ke semua PCwalaupun hanya PC
yang meminta layanan saja yang akan memproses datanya sedangkan PC yang lain
akan mengabaikan data tersebut. Cara ini kurang efisien karena sangat membebani
bandwidthjaringan.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
14/28
13
Layanan server ke clientyang menyebarkan data kepada beberapa clientsekaligus
dengan cara paralel dengan akses yang cukup cepat dari sumber video atau audio.
1.7.4 Definisi Streaming
Streaming adalah metode penyampaian content multimedia ke client. Streaming
mempresentasikan content yang datang dari jaringan secara langsung tanpa
mendownload seluruh contentterlebih dahulu.
Secara konsep, proses streaming dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu :
1. Mem-partisi / membagi data video / audio yang telah terkompresi ke dalam
paket- paket data.
2. Pengiriman paket-paket data video / audio.
3. Penerima / receivermulai men-decode dan menjalankan video / audio meskipun
paket data yang lain masih dalam proses pengiriman ke mesin PC.
1.7.4.1 Arsitektur Streaming
Data video dan audio di-precompressedoleh video compresseddan algoritma
kompresi audio yang selanjutnya akan disimpan di storage device.
Gambar 2.6 Arsitektur Streaming
Sistem streaming tersusun dari kombinasi server,player, transmisi dan metode
encoding yang digunakan. Untuk frameworkaplikasi video streaming protocol
pada layer network akan menggunakan model IP ( Internet Protocol ).
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
15/28
14
Sedangkan untuk layer transportprotokol yang dipakai merupakan gabungan
antara Transport Control Protocol( TCP ) dan User Datagram Protocol(UDP).
1.7.4.2 Jenis jenis pengimplementasian streaming
1. Radio Streaming
Adalah sebuah pengembangan dari radio (alat komunikasi satu arah) yang
awalnya hanya dapat di dengar melalu perangkat radio akan tetapi saat ini
dapat di dengarkan secara langsung melalui media internet. Untuk
mendapatkan materi siaran radio streaming diperlukan peralatan komputer.
Selain dengan menggunakan komputer, siaran radio streaming juga dapat
diikuti dengan menggunakan Handphone atau Radio Satelit.
2. Video Streaming
Adalah salah satu cara mendapatkan berita dalam dan luar negeri melalui
media internet.
3. Audio Streaming
Adalah salah satu metode untuk memutar film secara langsung dan
mendengarkannya tanpa harus di download terlebih dahulu.
1.7.4.3 Konsep jaringan video streaming
Protokol network layeryang dipakai pada digital video broadcastadalah model
protokol IP, hal ini akan menyebabkan terdapat adanya aturan yang akan
menjadi keterbatasan dan masalah dasar pada video broadcast, aturan pada IP
protokol modeltersebut seperti :
Best effort
Fragmentation
Routing dan Addressing
Pada platform IP yang dilakukan adalah mencoba mengirimkan seluruh paket
data bagaimanapun hasilnya di sisi penerima (best effort). Padahal pada
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
16/28
15
physical layer yang dipakai mempunyai bandwidth yang sangat terbatas dan
harus melewatkan paket-paket yang besar dan banyak dalam waktu yang
bersamaan. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan tidak adanya garansi
padaperforma pengiriman paket data melalui protokol IP.
1.7.4.3 Format Streaming
Media format sekarang ini sudah sangat banyak jenisnya, diantaranyaadalah
untuk Real Media (.rm / .ra / .ram), Windows Media (.asf / .wmv / .asx) dan
Quicktime (.mov). Masing-masing formattersebut memiliki kekurangan dan
kelebihan sendiri. Format Real Media dan Windows Media sangat handal pada
proses streaming, tetapi tdiak terlalu handal pada proses editing dan playback
lokal. Sedangkan pada Quicktime rata-rata cukup handal pada porses
streaming, editing dan playback lokal.
1.7.4.5 Codec
Codec adalah kependekan dari compression/decompression. Codec, dalam
konteks streaming merupakansuatu metode atau algoritma yang terdapt
padasebuah streaming player yang fungsinya adalah untuk melakukan
pengkompresan dan pendekompresan file media streaming.
Codec mengkompresi file media baik audio maupun video agar ukurannya
dapat diperkecil, lalu file tersebut di streaming dan dibroadcast melalui
internet atau intranet. Setelah sampai dikomputer client, filetersebut akan
didekompres keukuran asal untuk dapat didengarkan atau ditonton. Proses ini
memungkinkan dapat menikmati media streaming lebih cepat.
1.7.5 QOS
QoS digunakan untuk mengukur tingkat kualitas koneksi jaringan TCP/IP Internet
dan Intranet. QoS didesain untuk membantu pemakai menjadi produktif dengan
memastikan bahwa bisa mendapatkan performansi yang handal dari aplikasi-
aplikasi berbasis jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan untuk
menyediakan layanan yang lebih baik pada trafik jaringan tertentu melalui
teknologi yang berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan yang cukup besar
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
17/28
16
dalam jaringan berbasis IP dan Internetsecara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah
untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan layanan yang berbeda yang
menggunakan infrakstruktur yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk
medefinisikan atribut-atribut layanan jaringan yang disediakan , baik secara kulitatif
maupun kuantitatif.
QoS merupakan mekanisme jaringan yang memungkinkan aplikasi-aplikasi atau
layanan dapat beroperasi sesuai dengan yang diiinginkan. Kinerja jaringan
komputer dapat bervariasi akibat beberapa masalah, seperti halnya masalah delay
(latency). Video streaming, radio streaming, ataupun image streaming akan sangat
mengganggu apabila paket data aplikasi tersebut dialirkan diatas jaringan dengan
latency yang tidak dapat di prediksi. Fitur Quality of Service (QoS) ini dapat
menjadikan latency dapat di prediksi dan dicocokkan dengan kebutuhan aplikasi
yang digunakan didalam jaringan tersebut yang ada.
QoS terdiri dari beberapaproperty, seperti:
1.7.5.1 Bandwidth
Bandwidth merupakan pemegang kunci terpenting dalam teknologi video.Karena agar sebuah file media yang akan di-broadcast dapat dinikmati
sebagaimana mestinya, akses internet ataupun intranet haruslah memiliki
bandwidth yang memadai.
Keterbatasan antara dua titik pada jaringan internet maupun intranet secara
umum tidak dapat di ketahui. Jika pengirim mengirimkan data lebih cepat di
bandingkan dengan ketersediaan bandwidth yang ada, maka akan terjadi
congestion (kemacetan) pada jaringan, packet loss, dan kulitas video yang
kurang baik. Tapi apabila pengirim (sender) mengirimkan paket data lebih kecil
dari bandwidth yang ada , maka kualitas video yang akan sampai ke penerima
(reciever) akan kurang optimal.
1.7.5.2 Delay
Delayadalah waktu tunda suatu paket yang diakibatkan oleh proses transmisi
dari satu titik ke titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam jaringan
dapat digolongkan sebagai berikut:
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
18/28
17
Packetisasi delay
Delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses
pembentukan paket IP dari informasi user. Delay ini hanya terjadi sekali saja,
yaitu di source informasi.
Queuing delay
Delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh routerdi dalam
menangani transmisi paket di sepanjang jaringan. Umumnya delay ini sangat
kecil, kurang lebih sekitar 100 micro second.
Delaypropagasi
Delay ini merupakan waktu proses perjalanan informasi selama di dalam
media transmisi.
1.7.5.3 Jitter
Jitter merupakan variasinya delay antar paket yang terjadi pada jaringan IP.
Besarnya nilai jitter sangat dipengaruhi besarnya tumbukan antar paket
congestion yang ada pada jaringan IP. Semakin besar beban trafik pada
jaringan akan menyebabkan semakin besar peluang terjadinya congestion
dengan demikianjitterakan semakin besar.
1.7.5.4 Packet Loss
Packet Loss ini dapat menimbulkan kerusakan pada kualitas video hasil
rekonstruksi. Untuk mengatasi Packet Loss ini, pada system video streaming
dapat di desain dengan fasilitas error rate control. Untuk perhitungannya
sebagai berikut:
1.7.5.5 Throughput
Dalam komunikasi jaringan, seperi ethernet atau packet radio, atau jaringan
throughput adalah rata-rata tingkat keberhasilan pengiriman pesan melalui
saluran komunikasi. Data ini dapat disampaikan melalui fisik atau logis link,
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
19/28
18
atau melalui suatu jaringan node. Throughput yang biasanya diukur
dalam bit per detik (bit / s atau bps), dan kadang-kadang dalam paket data per
detik atau data paket per waktu slot. Sistem throughput adalah throughput
agregat atau jumlah data rate yang dikirim ke semua terminal dalam jaringan.
Dengan perhitungan sebagai berikut:
1.7.6 Definisi Myth TV
MythTV adalah sebuah Digital Video Recorder dan home media center hub. Kira-
kira alternatif dari Windows Media Center atau Tivo yang free dan open source.
MythTV di mulai tahun 2002 oleh Isaac Richards untuk memperoleh TV box yang
lebih baik dari pada digital cable box dari kabeltv. Melalui komunitas open source
terus berkembang menjadi alat yang sangat powerfull untuk konsultasi, menonton
dan merekam acara televisi. Dengan plugin arsitektur-nya, akhirnya
mentransformasikan MythTV menjadi home media center suite yang mampu untuk
memanage personal photo, video, dan koleksi musik, termasuk untuk update
cuaca, ZoneMinder home security system, dan masih banyak lagi.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
20/28
19
Gambar 2.7 Diagram Use Case Myth
1.7.6.1 Kelebihan MythTV
2. Merekam hasil konsultasi dokter
MythTV menyediakan fasilitas untuk merekam konsultasi untuk dokter, baik
secara praktis dengan menggunakan jadwal tayangan, maupun secara manual.
Konsultasi yang telah direkam dapat ditonton dari dalam MythTV dengan
antarmuka yang memudahkan untuk mengingat apa saja yang harus dilakukan.
3. Arsitektur Client Server
MythTV menggunakan arsitektur client-server: sistem yang menangkap siaran
televisi edukasi kesehatan (backend) bisa saja berbeda dengan sistem yang
menampilkan tayangan ke penonton (frontend), dan keduanya saling
berkomunikasi melalui jaringan.
MythTV mendukung penggunaan beberapa frontend sekaligus, dan bahkan
juga mendukung penggunaan beberapa backend sekaligus. Saya sendiri
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
21/28
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
22/28
21
1.7.6.3 Perbedaan Myth TV dan TVHeadend
Myth TV :
1. Merekam dengan standar tampilan grid EPG.
2. Merekam program dalam timeslotsehari-hari, atau setiap minggu.
3. Mendukung statistik perekaman.
4. Mendukung HDHomeruns (dan masih banyak lainnya) untuk
backend(tidak perlu pra-install driver).
5. Sangat aktif dalam bug squashing .
6. Memungkinkan HDD hibernate jika tidak dalam posisi merekam.
TVHeadend:
1. Tidak bisa merekam lebih dari satu program per tuner.
2. harus menghapus rekaman secara manual.
3. Antarmuka Web pengguna untuk mengkonfigurasi backend
sederhana.
4. Program cukup stabil (script tambahan tidak diperlukan untuk
menjaga service program tetap hidup).
5. Dukungan untuk TVHeadend sebagai backend di XBMC sangat
bagus.
6. Mudah untuk meningkatkan versi program lama ke versi baru
melalui qpkg.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
23/28
22
1.7.7 CMS E107 berbasis PHP (Hypertext Preprocessor)
CMS (Content Management System) adalah suatu sistem yang digunakan untuk
mengelola dan memfasilitasi proses pembuatan, pembaharuan, dan publikasi
content secara bersama (collaborative content management). Content mengacu
pada informasi dalam bentuk teks, grafik, gambar maupun dalam format-format
lain yang perlu dikelola dengan tujuan memudahkan proses pembuatan,
pembaharuan, distribusi, pencarian, analisis, dan meningkatkan fleksibilitas untuk
ditransformasikan ke dalam bentuk lain.
CMS E107 adalah salah satu kategori dari sekian banyak CMS yang ada. E107 ini
memiliki banyak fitur yang menarik.
8. KONSEP PERENCANAAN
Pada perancangan dan implementasi Proyek Akhir ini adalah mendesain suatu
aplikasi video live streaming berbasis web. Dalam pengiriman data video
menggunakan protokol UDP multicast, sehingga pada aplikasi mesin client dapat
mengakses data video secara realtime. Protokol UDP digunakan untuk efisiensi dan
agar tidak membebani trafik pada jaringan.
8.1 Arsitektur Sistem
Sistem yang diimplementasikan dibangun oleh beberapa komponen utama
yakni: satu PC sebagai web server, dan tiga PC sebagai streaming server
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
24/28
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
25/28
24
Router TP - Link 4 Port - TL-R402M
Kabel UTP 4 Pasang dengan panjang masing-masing 2 meter.
2. Perangkat Lunak (Software)
Linux Ubuntu versi 10.10.
Microsoft Windows 7/ Windows XP2.
VLC0.8.6i (Video LAN Client).
MythTV.
8.2 Perancangan Sistem
Tahapan yang dilakukan pada perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2.9 Tahap Perancangan Sistem
Berikut adalah gambaran umum dari prototype aplikasi web server yang akan
dibangun. Sistem ini terdiri dari server dan client. Server ini terdiri dari web
server dan streaming server. Server bertugas mengubah request dari client,
sedangkan client bertugas untuk mengakses server dengan mengirimkan
request.
Perancangan
Database &
web Server
Perancangan
AplikasiPembuatan
Diagram Alir
Evaluasi
Aplikasi
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
26/28
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
27/28
26
Setiap penerima akan mendapatkan stream yang sama. Sebagai contoh,
terdapat tiga buah client yang meminta transimisi informasi sebesar 100
kbps, maka total bandwidth yang tetap dibutuhkan 100 kbps.
8.2.2 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)
Diagram aliran data digunakan untuk menggambarkan aliran informasi yang
diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output.
Gambar 3.2 Diagram Alir Streaming Multicast.
8/14/2019 Layanan Iptv Health Care Berbasis Web
28/28
9. Daftar Pustaka
[1] Kadir, Abdul.2009. membuat Aplikasi Web dengan PHP + Database MySQL.
Yogyakarta. Penerbit : Andi.
[2] Kusumastuti Ari, Periyadi,Tengku Riza.2010,Analisis unjuk kerja layanan IPTV
berbasis WEB pada blizspot.net, Bandung,Politeknik Telkom.
[3] Hendy. 2011.Pengertian Radio Streaming.Media inspirit network.
[4] Williamson, Beau.2000.Developing Internet Protocol Multicast.Cisco Press.
[5] Sullivan, Gary J..2005.Video CompressionFrom Concepts to the H.264/AVC
Standard. American Electrical Engineer.
[6] Azikin, Askari.2005. Video/TV Streaming dengan Video Lan Project. Yogyakarta.
[7] Barlow, Jhon.2006.IPv4 Multicast Demo. OrangeNet.