LATIHAN Endy Paryanto Prawirohartono
LATIHAN
Endy Paryanto Prawirohartono
LATIHAN 1
Bayi disusui eksklusif dengan kenaikan berat badan kurang
Kasus
Seorang ibu membawa bayi ke dokter karena kenaikan berat badannya tidak baik. Saat ini bayi berumur 3 bulan dan hanya diberi ASI. Karena kenaikan berat badannya yang tidak baik, si nenek menyuruh ibu memberi makan, sedangkan tetangganya menganjurkan memberi susu formula. Ibu bingung, sehingga minta saran dokter.
Kasus
Bayi lahir spontan, berat lahir 3200 g, tidak ada masalah seperti bibir sumbing, candidiasis oral dan penyakit akut maupun kronis.Berat badan saat ini 5,0 kg.
Apa yang dilakukan dokter?
Penyelesaian kasus
Dokter menyatakan bahwa menyusui secara eksklusif adalah pilihan tepat. Namun demikian ia akan melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut dan memberikan saran yang paling baik untuk bayi dan ibu.
Pertama kali, dokter mengamati proses laktasi dengan memperhatikan perlekatan dan keefektifan menyusu si bayi (lihat presentasi I). Kemudian dokter menyimpulkan apakah ada masalah menyusui lain (ibu bekerja)?
Penyelesaian kasus
Ada atau tidak ada masalah, dokter sebaiknya memberikan informasi sekali lagi tentang perlekatan dan keefektifan menyusu si bayi, serta masalah menyusui lain, dan menyarankan untuk kontrol dalam waktu 1-2 minggu.
Bila dalam waktu 2 minggu kenaikan berat badan bayi memang jelek, dokter harus segera mengambil keputusan untuk memberikan makanan lain dengan dasar bahwa kemungkinan memang ASI tidak cukup untuk si bayi.
Penyelesaian kasusDokter memberi saran untuk memberikan makanan lain selain ASI untuk bayi dengan susu formula (karena umur bayi masih 3 bulan) (catatan: bila bayi sudah berumur 6 bulan dokter menyarankan pemberian MPASI bukan susu formula)
Apa jenis susu formula? Berapa banyak pemberian susu formula?Bagaimana cara persiapan dan pelarutannya? Bagaimana cara pemberiannya?Bagaimana kontrolnya?
Penyelesaian kasusApa jenis susu formula?Dokter menyarankan susu formula standar sesuai dengan umur bayi (0-6 bulan) (Lihat Annex-2)
Berapa banyak pemberian susu formula?Karena berat badan bayi 5,0 kg, sedangkan berdasar standar berat idealnya adalah 6,2 kg, maka ada defisit 1,2 kg (Lihat kurve WHO 2006). Defisit 1,2 kg ini memerlukan tambahan energi sebanyak 120 kcal/ hari (Lihat kebutuhan energi dalam tabel:100 kcal/kg). Karena susu formula mengandung 70 kcal/ 100 ml, maka defisit 120 kcal/ hari ini sesuai dengan 170 ml/ hari
Penyelesaian kasusBagaimana cara persiapan dan pelarutannya? Dokter memberi penjelasan cara persiapan dan pelarutan susu formula yang benar (Lihat Annex-2)
Bagaimana cara pemberiannya?Karena sehari memerlukan tambahan 170 ml susu formula, maka jumlah ini dibagi 8 porsi atau kurang (tergantung kemampuan ibu dan bayi). Misalnya untuk kasus ini tambahan susu formula diberikan 6 x 30 ml sehari. Susu formula harus diberikan segera setelah menyusui sehingga tidak terlalu mengganggu ASI (dengan sendok, supaya tidak menimbulkan bingung puting)
Penyelesaian kasusBagaimana kontrolnya? Dokter menganjurkan untuk kontrol dalam waktu 2 minggu, dan dicek ulang bagaimana kenaikan berat badannya dengan menyesuaikan standarnya.Bila kenaikan berat badan sesuai, maka ibu dianjurkan melanjutkan cara pemberian makan sesuai dengan yang dianjurkan. Jangan lupa memberi pujian pada ibu atas keberhasilannya.Bila kenaikan berat badan tidak sesuai dengan standar, dokter melakukan cek ulang cara melarutkan susu formula dan jumlah sehari yang diberikan.
Penyelesaian kasus
Berapa lama pemberian makanan kombinasi ASI + susu formula diberikan? Pemberian kombinasi ini memungkinkan pengurangan atau penghentian susu formula bila ASI sudah cukup, atau menghentikan susu formula dan digantikan dengan MPASI bila bayi sudah berumur 6 bulan.
LATIHAN 2
Bayi disusui eksklusif dengan kenaikan berat badan kurang dengan
umur hampir 6 bulan
Kasus
Seorang ibu membawa bayi ke dokter karena kenaikan berat badannya tidak baik. Saat ini bayi berumur 5 bulan lebih beberapa hari dan hanya diberi ASI. Karena kenaikan berat badannya yang tidak baik, si nenek menyuruh ibu memberi makan, sedangkan tetangganya menganjurkan memberi susu formula. Ibu bingung, sehingga minta saran dokter.
Kasus
Bayi lahir spontan, berat lahir 3000 g, tidak ada masalah seperti bibir sumbing, candidiasis oral dan penyakit akut maupun kronis.Berat badan saat ini 6,4 kg.
Apa yang dilakukan dokter?
Penyelesaian kasus
Dokter menyatakan bahwa menyusui secara eksklusif adalah pilihan tepat. Namun demikian ia akan melakukan pengamatan dan menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut dan memberikan saran yang paling baik untuk bayi dan ibu.
Pertama kali, dokter mengamati proses laktasi dengan memperhatikan perlekatan dan keefektifan menyusu si bayi (lihat presentasi I). Kemudian dokter menyimpulkan apakah ada masalah menyusui lain (ibu bekerja)?
Penyelesaian kasus
Ada atau tidak ada masalah, dokter sebaiknya memberikan informasi sekali lagi tentang perlekatan dan keefektifan menyusu si bayi, serta masalah menyusui lain, dan menyarankan untuk kontrol dalam waktu 1-2 minggu.
Bila dalam waktu 2 minggu kenaikan berat badan bayi memang jelek, dokter harus segera mengambil keputusan untuk memberikan makanan lain dengan dasar bahwa kemungkinan memang ASI tidak cukup untuk si bayi.
Penyelesaian kasus
Dokter memberi saran untuk memberikan makanan lain selain ASI untuk bayi dengan MPASI karena bayi sudah hampir berumur 6 bulan)
Apa jenis MPASI? Bagaimana cara persiapannya? Berapa banyak pemberian MPASI?Bagaimana cara pemberiannya?Bagaimana kontrolnya?
Penyelesaian kasusApa jenis MPASI? Dokter menyarankan MPASI yang berbahan dasar beras yang dikomplementasi dengan zat besi (Lihat Presentasi I)
Bagaimana cara persiapannya? Sebelum memberi MPASI harus dicek dulu, apakah bayi sudah siap makan MPASI (Lihat Presentasi I)
Berapa banyak pemberian MPASI?Pada prinsipnya pemberian MPASI dimulai secara bertahap karena tidak semua bayi mampu makan dengan jumlah yang sama.
Penyelesaian kasus
Berapa banyak pemberian MPASI?Target jumlah MPASI yang diberikan dapat dihitung berdasarkan kebutuhan energi disesuaikan dengan berat ideal pada umur 5 bulan. Sesuai dengan standar, berat ideal bayi pada umur 5 bulan adalah 7,2 kg, sehingga ada defisit berat badan 1,2 kg. Defisit ini sesuai dengan 120 kcal/ hari. Jumlah 120 kcal/ hari ini sesuai dengan MPASI g (Lihat di label MPASI) atau sachet.
Penyelesaian kasus
Bagaimana cara pemberiannya?MPASI dilarutkan tidak terlalu kental pada awalnya, kemudian ditingkatkan bila bayi sudah mampu menelan dengan baik. Jangan memaksa bayi untuk menelan atau menghabiskan porsinya. Pada tahap pertama MPASI diberikan sekali sehari pada jam makan yang lazim (pagi: jam 6-7, siang jam 12.00-13.00, atau malam jam 18-19)Bagaimana kontrolnya?
Penyelesaian kasusBagaimana kontrolnya?Dokter menganjurkan bayi dibawa kontrol 2 minggu pertama untuk dicek ulang kenaikan berat badan.Bila berat badan naik, praktek pemberian makan diteruskan, dan jangan lupa memberikan pujian pada ibu.Bila kenaikan berat badan tidak baik, pemberian makan dicek kembali termasuk jumlah dan kekentalan MPASI. Pada keadaan seperti ini suplementasi terutama zat besi dan mikronutrien lain yang penting (zinc) dipertimbangkan.
LATIHAN 3
Anak dengan kesulitan makan (1)
TANYA JAWAB SEPUTAR SUSU FORMULA
Endy Paryanto Prawirohartono
Pertanyaan 1
Apakah ada manfaatnya bayi 3 bulan, prematur, BBLR diberi susu formula mengandung DHA dan ARA?
A. AdaB. Tidak ada
Jawaban 1
A. ADA
Pada bayi kurang bulan kombinasi DHA dan ARA:• mempercepat pematangan fungsi visual (level I,
rekomendasi A)• meningkatkan fungsi kognitif (level I, rekomendasi
B)• meningkatkan/ memperbaiki pertumbuhan (level I,
rekomendasi C) IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)Rasio DHA dan ARA:• penambahan hanya DHA atau kombinasi DHA + EPA
tanpa suplementasi ARA menyebabkan perlambatan pertumbuhan pada bayi kurang bulan
• pada bayi cukup bulan efek suplementasi EPA yang rendah tidak mempengaruhi pertumbuhan
• rasio DHA : ARA yang dianjurkan adalah 1:1 sampai 1:2• FAO/WHO 1994 dan ISSFAL 1995 menganjurkan
perbandingan 0.35% DHA dan 0.70% ARA• Birch EE (2000) menggunakan perbandingan 0.36%
DHA dan 0.72% ARA
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)
Sumber DHA dan ARA:• minyak ikan, kuning telur, minyak nabati (minyak
sayur, ganggang (algae), dan jamur (fungus)• minyak ikan tidak memberikan keseimbangan kadar
DHA dan ARA, mengandung EPA yang dapat menekan kadar ARA, kemungkinan menyebabkan alergi, mungkin mengandung zat toksik misalnya merkuri dan polychlorinated biphenol (PCB)
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)
Sumber DHA dan ARA:• ganggang Cryptocordinium cohnii dan fungus
Mortierella alpina dikenal sebagai sumber single cell oil dan merupakan sumber DHA (DHA single cell oil, DHASCO) dan ARA (ARA single cell oil, ARASCO) yang baik dan dinyatakan sebagai generally recognized as safe (GRAS) oleh US-FDA dan telah digunakan di 60 negara
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)Dosis DHA dan ARA:• kebutuhan asam lemak esensial pada bayi prematur
adalah 4-5% dari total kebutuhan energi (sampai 12% masih dianggap aman)
• DHASCO (DHA) dan ARASCO (ARA) dapat dikonsumsi bayi (0-12 bulan) atau anak 1-12 tahun sampai 2,5% dari total kebutuhan lemak dalam makanan yang setara dengan 1,25% dari kebutuhan energi total
• kandungan DHA 40 mg/kg/hari (bayi prematur)• kandungan DHA 20 mg/kg/hari (bayi cukup bulan)• kandungan ARA 60 mg/kg/hari (bayi prematur)• kandungan ARA 40 mg/kg/hari (bayi cukup bulan)
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)
Lama pemberian DHA dan ARA:• dari penelitian dianjurkan 17-52 minggu, namun
ada yang menyarankan sampai 1-2 tahun mengingat masih terjadinya pertumbuhan otak yang cepat
• pada usia tersebut efek suplementasi terhadap fungsi visual, kognitif, dan pertumbuhan dapat terlihat hingga umur 18 bulan – 6 tahun
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Jawaban 1 (lanjutan)
Keamanan/ efek samping DHA dan ARA:• belum dijumpai laporan mengenai efek samping
penggunaan DHA dan ARA dalam susu formula, sehingga aman untuk dikonsumsi bila DHA-ARA berasal dari single cell oils (DHASCO dan ARASCO)
IDAI. Ringkasan Rekomendasi: Konsumsi ARA dan DHA pada bayi dan anak, 2006
Pertanyaan 2
Bagaimanakah pertumbuhan bayi yang mengkonsumsi DHA dan ARA dibandingkan dengan yang mengkonsumsi ASI?
A. Lebih baikB. SamaC. Lebih jelek
Jawaban 2
B. Sama
Catatan: Jawaban dapat dikonfirmasi dengan gambar pada slide berikutDalam slide tersebut merek dagang Enfamil dan Enfalac memang digunakan dalam penelitian, tidak ada maksud promosi terhadap susu formula merek tersebut
Growth of infants fed Enfamil* with DHA and ARA similarto breastfed infants
Pertanyaan 3
Apakah kandungan DHA dan atau ARA dalam ASI dari berbagai ras atau suku bangsa sama?
A. SamaB. Tidak sama
Jawaban 3
B. Tidak sama
Kandungan DHA dan ARA dalam ASI bervariasi menurut ras, sehingga rekomendasi kandungan DHA dan ARA susu formula disesuaikan dengan kandungan sekitar rata-ratanya
Catatan: Jawaban dapat dikonfirmasi dengan gambar pada slide berikutDalam slide tersebut merek dagang Enfamil dan Enfalac memang digunakan dalam penelitian, tidak ada maksud promosi terhadap susu formula merek tersebut
DHA and ARA levels in breast milk and formula are variable
Diet/ location DHA ARA(% fatty acids) (% fatty acids)
Japan 0.99 0.40Philippines 0.74 0.39Chile 0.43 0.42China 0.35 0.49Enfamil/lac A+ 0.32 0.64Worldwide mean (Brenna) 0.32 0.47Unites States (Birch) 0.29 0.56Mexico 0.26 0.42Australia 0.23 0.38United States/ Canada 0.17 0.45Similac – Advance – Early Shield 0.15 0.40United States (Auestad) 0.12 0.51South Africa (rural) 1 0.10 1.00
0.5
≥0.2
Recommendationrange for term
formula
Pertanyaan 4
Apakah DHA ada hubungannya dengan pertumbuhan otak?
A. AdaB. Tidak ada
Jawaban 4
A. Ada
DHA diakumulasi secara dini dan cepat sesuai dengan pertumbuhan otak yang cepat
DHA accumulates early and rapidly during the sametime of rapid brain growth
Adapted from Martinez M. J. Pediatr 1992;120(suppl):S129-38.
Pertanyaan 5
Apakah DHA ada hubungannya dengan visual outcome?
A. AdaB. Tidak ada
Jawaban 5
A. Ada
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan dibuktikan bahwa makin tinggi konsentrasi DHA dalam darah, makin baik kemampuan penglihatan bayi
Numerous studies correlate higher infant blood DHA levelswith improved visual outcomes
Studies RBC DHA Improved visual outcomes
Makrides 1995 at 4, 7 mo VEP acuity at 4, 7 mo
Birch 1998 at 4 mo VEP acuity at 1.5, 4, 6, 12 mo
Hoffman 2000 at 4 mo VEP acuity at 4, 12 mo
Innis 2001 at 2 mo (RBC-PE) TAC acuity at 2, 12 mo
Birch 2002 at 4 mo (plasma) Stereoacuity at 4 mo
Birch 2002 at 4, 12 mo VEP acuity at 4, 12 mo
Hoffman 2003 at 12 mo VEP acuity at 12 mo
Hoffman 2003 (abstract) at 4 mo VEP acuity at 18 mo
Birch 2005 at 4, 9 mo VEP acuity at 4, 9, 12 mo
Pertanyaan 6
Apakah DHA ada hubungannya dengan cognitive outcome?
A.AdaB.Tidak ada
Jawaban 6
A. Ada
Dari penelitian-penelitian yang dilakukan dibuktikan bahwa makin tinggi konsentrasi DHA dalam darah, makin baik kemampuan kognitif
Numerous studies correlate higher infant blood DHA levelswith improved cognitive outcomes
Studies RBC DHA Improved cognitive outcomes
Agostoni 1995 at 4 mo Brunet-Lézine DQ at 4 mo
Agostoni 1998 at 24 mo (RBC-PC) Brunet-Lézine DQ at 24 mo
Gibson 1997 at 3 mo Bayley MDI at 12 mo
Birch 2000 at 4 mo Bayley MDI at 18 mo
Innis 2001 at 2 mo Speech perception at 9 mo
Innis 2003 at 2 mo (RBC-PE) vocab comprehension at 18 mo
Innis 2003 at 2 mo (RBC-PE) vocab production at 18 mo
Helland 2003 at 1 mo K-ABC at 4 years (plasma phospholipid) (sequential, simultaneous and
mental processing composite)