Laserasi Perineum Dan Vagina

LASERASI PERINEUM DAN VAGINA

MUNIZAR NB

Pendahuluan

Laserasi perineum dibagi menurut kedalaman

Sekuele ⇨ Inkontinensia Episiotomi dan forsep ⇩ → Laserasi

perineum ⇩ Teknik bedah :

Overlapping End to end

Anatomi Perineum

Dibentuk oleh ototM. BulbokavernosusM. Perineum transversalM. PuborektalisM. Sfingter ani eksternus

Sfingter ani internus terletak diatas S.a.e

S.a.i → kontribusi tonus anus

Gambar perineum

A. MUSKULUS PERINEALIS B. SFINGTER ANI

Klasifikasi Laserasi

Tingkatan laserasi: Tingkat I mengenai mukosa vagina dan

jaringan ikat. Tingkat II mengenai mengenai kulit dan

membrane mukosa, fasia dan otot-otot perineum.

Tingkat III mengenai muskulus sfingter ani.

Tingkat IV mengenai mukosa rectum

Prinsip pembedahan

Lighting dan visualisasi >>InstrumenAnalgesikAnestesiaAntibiotik

Repair Laserasi Perineum

Tingkat I : No terapi needed Tingkat II :

Identifikasi puncak vagina Jahit di puncak vagina 1 Cm

diatasnya Jahitan jelujur Approksimasi otot perineum Repair sesuai anatomi

Gambar

Laserasi perineum derajat II

Laserasi perineum derajat dua dengan gambaran otot dibawahnya

Mukosa vagina dan fascia rektovagina

Laserasi derajat dua

Repair of transverse perineal muscles with single interrupted suture

Repair of bulbocavernosus muscle with single interrupted suture.

Repair laserasiderajat tiga-empat

Approksimasi mukosa rektum, sfingter ani internus dan sfingter ani internus

Tidak boleh menembus seluruh ketebalan mukosa → fistula

S.a.i → Jaringan fibrous putih berkilat antara mukosa rektum dan S.a.e

S.a.e → pita otot rangka dengan kapsul fibrous

Laserasi tgkt 3 - 4

Reattachment of rectovaginal septum to muscles of perineal body.

Fourth-degree perineal laceration

Laserasi derajat tiga-empat

Repair of rectal mucosa. Internal anal sphincter and external anal sphincter.

Perawatan postpartum

Informasi dalam literatur <<Nyeri → periksa adanya infeksi.Laksansia → mengurangi

dehisensi

Pencegahan

Minimalkan episiotomi dan persalinan operatif

TERIMA KASIH