BAB 1 KONSEP ILMU EKONOMI (Oleh : Triwahono) KOMPETENSI INTI Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta penerapan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KOMPETENSI DASAR Mendeskripsikani konsep ilmu ekonomi TUJUAN PEMBELAJARAN Setelah mempelajarimateri, siswadiharapkanmampu: Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi Mendeskripsikankelangkaandankebutuhan yang tidakterbatas Menyusunskalaprioritasdalammemilihkebutuhandankeingi nan Mendeskripsikankebutuhandanalatpemuaskebutuhan Mendeskripsikanbiayapeluang Menjelaskan Prinsip Ekonomi 1
73
Embed
Larangan Gharar - LABKOM SMA 34 JAKARTA Web viewTersier berasal dan kata ... turunan dari Bahasa Inggris ... Kecukupan sebagaimana dimaksudkan di sini tentu saja meliputi aspek material
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB 1
KONSEP ILMU EKONOMI
(Oleh : Triwahono)
KOMPETENSI INTI
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta penerapan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KOMPETENSI DASAR
Mendeskripsikani konsep ilmu ekonomi
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajarimateri, siswadiharapkanmampu:
Mendeskripsikan pengertian ilmu ekonomi
Mendeskripsikankelangkaandankebutuhan yang tidakterbatas
Setelah anda mempelajari tentang konsep dasar ekonomi diharapkan dapat
terbentuk karakter:
1
INTI MASALAH EKONOMIILMU EKONOMI
EKONOMI TEORI
KEMAKMURAN
PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
EKONOMI DESKRIPTIF
EKONOMI TERAPAN
TEORI HARGATEORI PRODUKSITEORI DISTIBUSI
INFLASIPENGANGGURAN
NERACA PEMBAYARAN
PRINSIP EKONOMI
MOTIF EKONOMI
EKONOMIMIKRO
EKONOMIMAKRO
EKONOMISYARIAH
KELANGKAAN
KEBUTUHAN
BIAYA PELUANG
SKALA PRIORITAS
TINDAKAN EKONOMI
HUKUM EKOMOMI
KEGIATAN EKONOMI
PELAKU EKONOMI
POLITIK EKONOMI
1. Religius, dengan mempelajari konsep ilmu ekonomi diharapkan dapat
membentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena masih dapat
mempelajari konsep dasar ilmu ekonomi.
2. Jujur, dengan mempelajari konsep ilmu ekonomi diharapkan dapat
membentuk sikap jujur dalam melakukan tindakan ekonomi sehari-hari,
3. Tanggung jawab, dengan mempelajari konsep ilmu ekonomi diharapkan dapat
membentuk sikap tanggung jawab dalam menggunakan benda dalam
memenuhi kebutuhan
4. Kreatif, dengan mempelajari konsep ilmu ekonomi diharapkan dapat
membentuk sikap kreatif dalam menerapkan prinsip ekonomi sehari-hari
PETA KONSEP
KATA KUNCI
Ilmu Ekonomi Kebutuhan Biayapeluang
Kelangkaan Motif Ekonomi Ekonomi Makro
Pilihan Prinsipekonomi Ekonomi Mikro
2
Skala prioritas Kemakmuran Ekonomi Syariah
PENDAHULUAN
Amati gambar di atas! Pada gambar tersebut tampak jumlah barang yang tersedia
terbatas sementara kebutuhan manusia tidak terbatas , berdasarkan hal ini
buatlah pertanyaan-pertanyaan dan jawablah pertanyaan tersebut. Setelah anda
menemukan jawabannya cobalah simpulkan dan selanjutnya jika ingin
mengetahui jawaban lebih banyak bacalah pengembangan konsep berikut
PENGEMBANGAN KONSEP
Ilmu ekonomi adalah bagian ilmu sosial yang mempelajari perilaku manusia
dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya. Kita mengetahui bahwa kebutuhan
manusia itu banyak beraneka ragam. Satu kebutuhan terpenuhi akan muncul
kebutuhan lain. Kebutuhan ini bertambah dan akan terus berkembang baik jumlah
maupun kualitasnya mengikuti kemajuan peradaban manusia.
Laluuntuk apa kita perlu mempelajari ilmu ekonomi? Ilmu ekonomi perlu kita
pelajari karena barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan manusia
jumlahnya terbatas, artinya barang atau jasa terbatas kurang dari yang
dibutuhkan atau diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya. Kenyataan
inilah yang akhirnya menimbulkan persoalan bagi manusia sekaligus yang
melatarbelakangi munculnya ilmu ekonomi.
3
Untuk mempelajari ilmu ekonomi, pada bab ini anda dapat mempelajari
konsep ilmu ekonomi yang meliputi antara lain Pengertian ekonomi, masalah
Ekonomi, pilihan dan skala prioritas, kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, biaya
peluang, prinsip ekonomi, motif ekonomi, hukum ekonomi, kegiatan ekonomi,
pelaku ekonomi, politik ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, ekonomi syariah.
A. PENGERTIAN ILMU EKONOMI
Kata ekonomi petama kali digunakan oleh Xenophone, seorang sejarawan
Yunani. Istilah ekonomi berasal dari bahasa yunani yaitu : oikos dan nomos yang
artinya pengaturan rumah tangga. Dengan demikian, secara sederhana ekonomi
dapat diartikan sebagai kaidah-kaidah, aturan-aturan, cara pengelolaan rumah
tangga. Sedangkan ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau
masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi
kebutuhan mereka disebut ilmu ekonomi.
Secara lebih luas ilmu ekonomi dikemukakan oleh Prof. DR. J.L Mey JR. Yaitu
bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha manusia
ke arah kemakmuran. Sedangkan Adam Smith mendefinisikan bahwa ilmu
ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam usahanya
untuk mengalokasikan sumber-sumber daya yang terbatas guna mencapai tujuan
tertentu.
Dari dua definisi tersebut, selanjutnya kita dapat menarik kesimpulan bahwa
ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tingkah laku
manusia dalam masyarakat secara individu atau secara bersama-sama, dalam
usaha untuk memenuhi kebutuhan guna mencapai kemakmuran. Kemakmuran
adalah keadaan dimana semua kebutuhan kebendaan dapat dipenuhi dengan
sebaik-baiknya. Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom
adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Ilmu ekonomi merupakan bagian dari ilmu sosial yang mempelajari
masyarakat dari segi pemenuhan kebutuhan. Karena sebagian besar perbuatan
manusia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup, maka ilmu ekonomi dapat
dikatakan memegang peranan penting dalam kehidupan sosial.
4
Ilmu Ekonomi sebagai bagian dari Ilmu Sosial mendapat julukan sebagai The
Queen oftheSosicialScience (ratu ilmu-ilmu sosial) karena ilmu ekonomi satu dari
antara ilmu-ilmu sosial yang menggunakan metode kuantitatif didalam analisis-
analisisnya. Adapun untuk memecahkan persoalan ekonomi, dapat digunakan
ekonometri yang merupakan perpaduan ilmu ekonomi dan matematika
Gambar1.2 rumah adalah salah satu kebutuhan primer manusia.
Rumah menjadi lambang kemakmuran bagi pemiliknya
B. MASALAHEKONOMI
Sebagaimana dikemukakan pada apersepsi pada bab ini, kebutuhan hidup
manusia itu banyak dan beraneka ragam dan bertambah terus. Satu kebutuhan
manusia terpenuhi maka akan muncul kebutuhan kedua, kebutuhan kedua
terpenuhi akan muncul kebutuhan ketiga dan seterus seperti tidak pernah ada
habisnya. Disisi lain jika kita amati alam tidaklah selalu dapat memberikan apa
yang kita butuhkan. Barang dan jasa sebagai alat pemuas kebutuhan jumlahnya
terbatas, langka dan untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan. Coba
pikirkan kenapa emas lebih bernilai daripada air dan udara? Karena untuk
memeperoleh emas diperlukan waktu, biaya dan tenaga yang lebih banyak
dibandingkan untuk memperoleh air dan udara.
Kenyataan itulah yang akhirnya menimbulkan persoalan dan masalah bagi
manusia, “ Bagaimana manusia dapat memenuhi kebutuhan yang banyak dan
beraneka ragam dihadapkan pada alat pemuas kebutuhan yang terbatas”
a. PENGERTIAN KELANGKAAN
Apa yang terbersit di benak kita ketika mendengar istilah kelangkaan?
Apakah kita memahami mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah
mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga
membuat banyak ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur
minyak tanah atau elpiji? Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk
kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada
puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada. Hari ke
5
hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan
coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang
tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat
pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan
pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah
habis. Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan.
Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber
daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kelangkaan tidak berarti segala sesuatu yang digunakan untuk
memenuhi kebutuhan hidup sulit diperoleh. Kelangkaan (scarcity) diartikan
kesenjangan antara sumber daya ekonomi yang terbatas dengan jumlah
kebutuhan hidup tidak terbatas. Kelangkaan timbul karena kebutuhan manusia
terus bertambah. Akibatnya, sumber daya yang ada tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidup. Keadaan ini mendorong manusia untuk melakukan pilihan di
antara berbagai alternatif yang paling menguntungkan. Selain itu, manusia harus
bersikap bijak dan rasional dalam mengalokasikan sumber daya ekonomi.
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
1. Langka dalam arti jumlahnya sedikit dibandingkan dengan banyaknya
kebutuhan manusia.
2. Langka dalam arti untuk memperolehnya dibutuhkan pengorbanan
b. PENYEBAB KELANGKAAN
Mengapa timbul masalah kelangkaan dalam kehidupan masyarakat?
Kelangkaan sumber daya dialami setiap orang, bangsa, dan negara. Meskipun
kondisinya berbeda-beda, pokok permasalahan ekonominya sama, yaitu cara
manusia memenuhi kebutuhan hidup yang beragam dihadapkan dengan
ketersediaan alat pemenuhan kebutuhan yang terbatas. Masalah kelangkaan
timbul disebabkan faktor-faktor sebagai berikut.
1. Kelangkaan Sumber Daya Alam
Pernahkah anda mengamati pengeboran minyak di lepas pantai? Nah, apa
yang akan terjadi jika pengeboran dilakukan secara terus-menerus? Ya, tentu
saja cadangan minyak di dalam bumi akan berkurang yang bisa berakibat
6
terjadi kelangkaan. Jadi, kelangkaan sumber daya alam dapat diartikan
terbatasnya persediaan sumber daya yang terkandung di alam, baik sumber
daya biotik (hewan dan tumbuhan) maupun sumber daya abiotik (tanah,
udara, barang tambang, air, dan iklim).
2. Kelangkaan Sumber Daya Manusia
Dalam menjalankan roda perekonomian diperlukan manusia yang memiliki
keahlian dan pengetahuan tinggi.
3. Kelangkaan Sumber Daya Modal
Sumber daya modal sangat diperlukan dalam proses produksi barang atau
jasa. Indonesia sebagai negara berkembang masih banyak menemukan
berbagai kendala terutama masalah permodalan. Modal tidak hanya dalam
bentuk uang, tetapi juga bahan baku, gedung, dan mesin-mesin.
4. Kelangkaan Sumber Daya Kewirausahaan
Seorang wirausaha adalah orang yang memiliki sikap mental kewirausahaan.
Sedikitnya orang yang berpikir kreatif dan inovatif akan mengakibatnya
langkanya sumber daya kewirausahaan. Sehingga sumber daya ekonomi yang
ada tidak dapat dikelola secara maksimal karena kurangnya kemampuan
menjalankan gagasan kreatif tersebut.
5. Bencana Alam
Ulah manusia yang kurang menjaga keseimbangan alam dapat menyebabkan
terjadinya bencana alam. Bencana alam menyebabkan rusaknya sumber daya
yang ada, baik korban jiwa maupun rusaknya berbagai sumber daya
ekonomi. Untuk mengadakan kembali sumber daya yang rusak akibat
bencana alam dibutuhkan waktu yang lama dan uang yang tidak sedikit.
Semua faktor produksi ini terbatas jumlahnya, dan keterbatasan faktor-
faktor produksi ini dinamakan dengan kelangkaan (scarcity). Tahukah anda apa
yang menyebabkan benda pemuas kebutuhan itu langka? Kelangkaan benda
pemuas kebutuhan itu terjadi antara lain karena keterbatasan persediaan
sumber daya alam, keterbatasan kemampuan manusia untuk mengolah alam,
keserakahan manusia seperti penebangan hutan secara liar, meningkatnya
7
kebutuhan manusia yang lebih cepat pada kemampuan untuk menghasilkan, dan
belum ditemukannya sumber-sumber daya baru.
(gambar PEMBALAKAN LIAR
Gambar 1.3
Hutan yang digunduli akan menyebabkan banjir yang berakibat
rusaknya sumber daya yang ada
C. PILIHAN DAN SKALA PRIORITAS
Perlu diketahui bahwa kelangkaan terjadi disebabkan karena terbatasnya
sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas.
Jika terjadi kelangkaan sumber daya, tidak semua permintan yang tidak terbatas
dapat dipenuhi, manusia harus menentukan pilihannya. Pilihan (choices) yang
dibuat manusia ini merupakan keputusan ekonomi yang harus diambil guna
memenuhi kebutuhanyang tidak terbatas sebagai akibat dari adanya sumber daya
yang terbatas.Dalam memilih setiap keputusan ekonomi, maka manusia harus
membuat sebuah daftar pilihan (skala prioritas) untuk menentukan mana yang
hendak diputuskan sebagai pilihan ekonominya. Hal ini akanmemudahkan
manusia dalam mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi. Setiap kali
memutuskan sebuah pilihan, berarti ia harus mengorbankan sebuah pilihan
ekonomi lainnya untuk tidak dipilih.
Skala prioritas kebutuhan adalah suatu daftar tentang berbagai macam
kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling
penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya hingga tidak perlu
dipenuhi. Dalam menyusun skala prioritas kebutuhan terdapat beberapa hal yang
perlu diperhatikan antara lain:
a. Membuat urutan kebutuhan harus didasarkan pada tingkat kepentingan atau
tidaknya kebutuhan tersebut. Ini dilakukan agar dapat menentukan 8
kebutuhan apa saja yang segera dipenuhi dan yang masih bisa ditunda
pemenuhannya.
b. Bersikap rasional dalam memilih. Sikap rasional perlu dilakukan dengan selalu
menggunakan akal sehat. Selalu mempertimbangkan sebaik-baiknya antara
pengorbanan yang diberikan dengan manfaat yang diperoleh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prioritas kebutuhan manusia adalah:
a. Tingkatpendapatan.
Pilihan bagi seorang yang berpenghasilan tinggi, berbeda dengan orang yang
berpenghasilan menengah atau rendah.
b. Status sosial (kedudukan dalam masyarakat).
Yang diprioritaskan bagi seorang guru berbeda dengan pedagang kaki lima
c. Lingkungan.
Lingkungan orang-orang kaya mempunyai alternatif pilihan yang berbeda
dengan lingkungan orang-orang biasa. Dalam memenuhi kebutuhan, manusia
mendahulukan kebutuhan yang dianggap penting, mendesak, dan pokok.
Setelah kebutuhan tersebut terpenuhi manusia akan memenuhi kebutuhan
pada prioritas berikutnya, agar mencapai kepuasan yang maksimal.
Langkah-langkah dalam menyusun daftar skala prioritas kebutuhan sebagai
berikut :
a. Mencatat semua kebutuhan yang ada.
b. Membuat urutan kebutuhan berdasarkan tingkat kepentingannya.
c. Membuat beberapa catatan kebutuhan alokasi dana yang ada.
d. Memilih catatan kebutuhan yang paling memberi manfaat secara optimal.
e. Belanja sesuai dengan daftar yang telah ditentukan.
Gambar 1.4 Hutan yang digunduli akan akan menyebabkan banjir yang berakibat
rusaknya sumber daya yang ada
9
Gambar orang menanam sejuta pohon
D. KEBUTUHAN.
Kemakmuran berarti terpenuhinya seluruh kebutuhan manusia. Apa yang
dimaksud dengan kebutuhan manusia itu, dan seberapa jauhkah kita
mengenal kebutuhan kita sendiri? Berbagai hal yang berkaitan dengan
kebutuhan manusia akan dibahas berikut ini.Pertama-tama kita akan membahas
pengertian kebutuhan, kemudian mengklasifikasikan berbagai ragam kebutuhan
dan meninjau faktor-faktor yang melatarbelakangi keragaman kebutuhan
manusia.
1. Pengertian Kebutuhan
Manusia berjuang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan, kebutuhan
itu dapat berupa makanan seperti beras, dan lauk pauk, dapat pula berupa
pakaian seperti baju, celana dan kaos kaki, dan dapat juga berupa jasa seperti
menonton film di bioskop, naik bus, dan bantuan dokter serta bantuan hukum
seperti pengacara. Beragamnya barang dan jasa itu membuktikan bahwa
kebutuhan manusia beragam juga. Apa yang akan terjadi apabila kebutuhan
manusia itu terpenuhi? Dengan kemampuan kita dalam memenuhi kebutuhan,
kelangsungan hidup manusia terus berlanjut, dan dengan terpenuhinya semua
kebutuhan manusia, kelangsungan hidup manusia menjadi sejahtera.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kebutuhan mencerminkan ada
perasaan kekurangan dalam diri manusia yang ingin dipuaskan. Orang
membutuhkan sesuatu karena tanpa sesuatu itu ia merasa dirinya memiliki
kekurangan. Yang lapar ingin makan. Yang haus ingin minum. Yang sakit ingin
sembuh. Yang bodoh ingin menjadi pintar. Selain itu, kebutuhan adalah segala
sesuatu yang naluriah dan sangat diperlukan oleh manusia untuk
mempertahankan hidupnya.
10
Gambar seseorang yang sedang memikirkan berbagai macam kebutuhan
Gambar 1.5 Kebutuhan manusia beraneka ragam, misalnya kebutuhan akan air
bersih untuk minum. Meskipun memiliki kebutuhan yang sama, yaitu air minum,
namun usaha yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbeda-beda.
Bagi orang yang tinggal di wilayah pegunungan dengan sumber air melimpah,
tentunya usaha yang dilakukan tidak sebesar orang yang tinggal di daerah tandus
atau padang pasir di mana sumber air sangat langka
2. Macam-macam Kebutuhan
Kebutuhan manusia itu beragam, dan jika dihitung tak akan terhitung
banyaknya, seumpama banyaknya pasir di laut dan bintang- bintang di
langit, kita pasti tak dapat menghitungnya. Beragam kebutuhan manusia itu
dapat kita klasifikasikan menurut tolok ukur sebagai berikut.
a. Kebutuhan menurut intensitas ( tingkatan ).
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan prioritas atau
kadar penting atau tidaknya suatu kebutuhan tersebut.
1) Kebutuhan Primer.
Kebutuhan primer merupakan kebutuhan yang paling utama untuk
dipenuhi. Termasuk dalam kebutuhan primer antara lain kebutuhan
akan makanan, pakaian dan perumahan. Mengapa kebutuhan seperti
itu dinamakan primer? Ditinjau dari sudut pandang etimologi (asal usul
kata), kebutuhan primer itu berarti kebutuhan yang pertama kali
dibutuhkan oleh manusia demi kelangsungan hidupnya. Primer sendiri
berasal dari kata primus yang berarti “pertama”. Agar tetap hidup,
manusia harus makan, minum, dan berpakaian layak serta harus pula
mempunyai tempat tinggal untuk berlindung dari hujan, matahari, dan
cuaca panas atau dingin. Akan sulit bagi manusia untuk melaksanakan
jati dirinya sebelum kebutuhan primernya terpenuhi. Itulah mengapa
kebutuhan primer disebut “kebutuhan alamiah”.ataukebutuhan yang
harus/wajib terpenuhi artinya apabila kebutuhan tersebut
tidakterpenuhi manusia akan mengalami kesulitan dalam hidupnya.
2) Kebutuhan Sekunder.
11
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang pemenuhannya setelah
kebutuhan primer terpenuhi artinya manusia tidak hanya hidup
dengan memenuhi kebutuhan primer, manusia sebagai makhluk
berbudaya dan bermasyarakat tidak lepas dari kebutuhan yang lebih
luas, lebih banyak, dan lebih sempurna. Kebutuhan semacam ini
menyangkut kebutuhan akan peralatan rumah tangga, seperti tempat
tidur, meja, kursi, radio, buku, alat tulis, komputer, dan lain-lain.
Kebutuhan seperti ini disebut kebutuhan sekunder. Kata sekunder
berasal dan kata latin secundus yang berarti “kedua”. Kebutuhan
sekunder merupakan kebutuhan setelah kebutuhan primer terpenuhi.
Setelah kebutuhan primer terpenuhi, manusia akan memperhatikan
kebutuhan sekundernya, demi untuk menjaga kenyamanan hidup dan
jati dirinya, namun kebutuhan primer tetap harus dipenuhi agar
kehidupan manusia berjalan dengan baik
3) Kebutuhan Tersier.
Tersier berasal dan kata latin tertius yang berarti “ketiga.” Kebutuhan
ini akan timbul setelah kebutuhan primer dan sekunder terpenuhi.
Pemenuhan kebutuhan tersier ini tertuju kepada barang-barang mewah
seperti mobil sedan yang mewah, TV berlayar besar , wisata ke luar
negeri, atau bahkan berlibur ke ruang angkasa. Kebutuhan tersier ini
bertujuan untuk meningkatkan prestise manusia tersebut dalam
masyarakat. Perlu kita ketahui, batas antara kebutuhan sekunder dan
tersier untuk setiap orang berbeda- beda. Perbedaan ini ditentukan
oleh kedudukan dan status ekonomi seseorang di tengah masyarakat.
Terkadang kebutuhan sekunder untuk satu golongan merupakan
kebutuhan tersier untuk golongan lain. Sebagai contoh, TV di suatu
desa terpencil di pandang sebagai barang mewah, sementara di kota-
kota besar TV tidak lagi dianggap barang mewah. Bahkan bagi golongan
yang berpenghasilan tinggi, TV berwarna sudah dianggap sebagai
kebutuhan primer.
12
Gambar 1.6 Televisi kini dianggap sebagai kebutuhan primer, tidak lagi
sekunder, atau bahkan tersier
b. Kebutuhan menurut sifatnya.
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan akibat atau
pengaruh bagi kita secara jasmani dan rohani.
1) Kebutuhan Jasmani. Membaca namanya, kita segera tahu bahwa
kebutuhan macam ini berhubungan dengan badan atau raga kita.
Agar tetap hidup, raga kita harus tetap terpelihara dengan
memberikan cukup makanan, minuman, dan pakaian agar kita
tetap layak hidup dalam masyarakat.Lalu kita ketahui sekarang ini,
di kota-kota sudah menjamur pusat-pusat kesegaran jasmani atau
fitnesscenter. Gejala ini juga menunjukkan upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan jasmani. Sampai di sini dapat kita simpulkan
bahwa, kebutuhan jasmani merupakan segala sesuatu yang
diperlukan manusia untuk memelihara raganya.
2) Kebutuhan Rohani. Terpenuhinya kebutuhan jasmani belum
menjamin berlangsungnya kehidupan kita dengan baik. Sering kita
saksikan, orang-orang kaya mengalami stress atau terkekang.
Selain makan dan minum, manusia masih membutuhkan
ketenteraman, kenyamanan, pemuasan, dan perhatian. Kebutuhan
seperti itu berhubungan dengan rohani atau batin kita.
Kebutuhan macam ini tidak boleh disepelekan. Seandainya kalian
diabaikan oleh ayah, ibu, atau teman-teman, kalian merasa
tidak enak bukan? Di sini, dapat kita simpulkan bahwa kebutuhan
rohani merupakan kebutuhan yang apabila dipenuhi akan
13
Gambar rumah mewah / TV layar lebar
memberikan kepuasan batin. Hal yang harus diperhatikan di sini
adalah bahwa kebutuhan rohani itu tidak hanya meliputi
kebutuhan untuk menjalankan ibadah saja, tetapi juga kebutuhan
akan pendidikan seperti membaca buku, berekreasi, berkumpul
dengan orang tua, juga hiking bersama teman-teman untuk
menyaksikan keindahan alam.
Gambar 1.7 Olah raga merupakan pemenuhan kebutuhan jasmani manusia
c. Kebutuhan menurut waktu.
Kebutuhan menuruttolok ukur ini merujuk pada prioritas akan
pemenuhan kebutuhan tersebut; kapan kebutuhan tertentu dapat atau
harus dipenuhi. Berdasarkan tolok ukur ini, kebutuhan dapat
diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Sekarang. Kebutuhan seperti ini menunjuk pada
kebutuhan yang pemenuhannya harus sekarang juga atau tidak
dapat ditunda. Penundaan akan memberi akibat fatal, misalnya,
orang yang sedang sakit harus segera minum obat yang sesuai
dengan penyakitnya. Jika ditunda maka nyawa si sakit akan
terancam.
2) Kebutuhan yang Akan Datang. Kebutuhan macam ini menunjuk
pada kebutuhan yang pemenuhannya dilakukan di kemudian hari.
Dengan demikian, kebutuhan ini berhubungan dengan persediaan
atau persiapan untuk waktu yang akan datang, baik jangka
pendek, maupun jangka panjang. Sebagai contoh, penyediaan
14
Gambar orang sedang berolah raga
perlengkapan bayi bagi ibu yang sedang mengandung, menabung
dalam rangka penyediaan dana untuk melanjutkan pendidikan,
tabungan hari tua bagi orang yang akan pensiun, dan
sebagainya.
3) Kebutuhan yang tidak terduga . Kebutuhan ini terjadi tiba-tiba dan
bersifat insidentil. Misalnya ,kebutuhan berupa bantuan untuk
keluarga yang kena musibah, biaya untuk pengurusan kecelakaan
4) Kebutuhan sepanjang waktu. Kebutuhan ini memerlukan waktu yang
lama dan bisa dikatakan sepanjang waktu. Misalnya kebutuhan
untuk menuntut ilmu atau belajar. Pada saat ini belajar atau
menuntut ilmu merupakan kebutuhan pokok bagi manusia dan
diperlukan sepanjang hidupnya
d. Kebutuhan menurut subyeknya.
Kebutuhan menurut tolok ukur ini berhubungan dengan subyek/ orang
yang membutuhkan, apakah hanya individu tertentu ataukah hanya
sekelompok orang. Berdasarkan tolok ukur tersebut, kebutuhan dapat
diklasifikasikan menjadi sebagai berikut.
1) Kebutuhan Individual. Kebutuhan individual adalah kebutuhan yang
mencakup hal-hal yang diperuntukkan bagi perseorangan
(individu). Kebutuhan seperti ini berbeda untuk tiap-tiap orang.
Sebagai contoh, kebutuhan seorang petani berbeda dengan
kebutuhan seorang akuntan. Seorang petani membutuhkan
cangkul, arit, bajak, dan pupuk, sementara seorang akuntan
membutuhkan alat tulis, kalkulator, kertas, dan komputer.
2) Kebutuhan Kolektif/kelompok Kebutuhan kolekif adalah kebutuhan
yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat secara bersama-
sama. Antara lain, jembatan, pasar, angkutan umum, rumah
sakit, tempat rekreasi, telepon umum, jalan raya, dan lain-lain.
Barang dan jasa kebutuhan kolektif ini disediakan untuk
memudahkan masyarakat melaksanakan kegiatan ekonomi, sosial,
atau kegiatan sehari-hari lainnya.
15
Gambar1.8 jalan raya merupakan kebutuhan kolektif
TUGAS
1. Jelaskan perbedaan kebutuhan dan keinginan dandisertaidengan contohnya!
2. Jelaskanpembagian kebutuhan berdasarkan sosio budaya danberikancontohnya!
3. Jelaskan menurut anda apakah kebutuhan pokok harus dipenuhi oleh setiap
orang!
4. Buatlah daftar prioritas kebutuhan anda sebagai seorang pelajar SMA!
2. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBUTUHAN MANUSIA
Keberadaan manusia sebagai makhluk individual membuat manusia yang
satu berbeda dengan manusia yang lainnya. Tidak ada manusia di dunia ini yang
persis sama bukan? Individualitas manusia itu mengakibatkan perbedaan
kebutuhan antara manusia yang satu dan manusia yang lain.Adapun faktor-
faktor berikut ini mempengaruhi kebutuhan manusia.
1. Keadaan alam ( Tempat ).
Keadaan alam mengakibatkan perbedaan kebutuhan. Orang yang tinggal di
daerah kutub, luar biasa dinginnya, membutuhkan pakaian tebal untuk
2menahan hawa yang serasa menggigit tulang. Sementara kita yang tinggal
di daerah tropis cukup memakai pakaian tipis. Tampaklah di sini, keadaan
alam dapat mendorong manusia untuk menginginkan barang-barang yang
sesuai dengan kondisi alam di tempat yang bersangkutan. Cobalah
bandingkan kebutuhan orang yang tinggal di daerah pegunungan dengan
kebutuhan orang yang berdiam di pesisir!
2. Peradaban.
Makin tinggi peradaban suatu masyarakat, makin banyak kebutuhan dan
makin tinggi pula kualitas atau mutu barang yang dibutuhkan. Pada saat
16
Gambar jalan raya dengan lalu lalang kendaraan
kehidupan manusia masih sederhana, kebutuhan manusia saat itu masih
berupa kebutuhan primer. Kebutuhan itu pun dipenuhi secara sederhana.
Untuk makanan, misalnya, mereka tinggal memungutnya di hutan
(foodgathering).
Seiring dengan kemajuan peradaban, daftar kebutuhan manusia terus
bertambah. Dahulu, misalnya, belum terpikirkan bahwa televisi itu penting.
Sekarang ini, tanpa televisi, hidup rasanya kurang lengkap. Selain itu, cita
rasa kebutuhan manusia modern pun semakin meningkat. Manusia menuntut
kualitas tinggi dari barang atau jasa yang dibutuhkannya. Orang sekarang,
misalnya, tidak lagi membutuhkan pakaian ala kadarnya, melainkan pakaian
yang sesuai dengan mode masa kini. Makanan pun tidak hanya sekedar yang
memenuhi syarat gizi, melainkan harus lezat dan harus disajikan secara apik.
3. Agama.
Anutan agama yang berbeda dapat mengakibatkan kebutuhan yang
berbeda pula. Sebagai contoh, penganut agama Islam dilarang makan babi.
Penganut agama Hindu dilarang makan sapi. Ada waktu-waktu tertentu di
mana tiap-tiap agama menjalankan pantang dan puasa. Lebih lanjut, masing-
masing agama memerlukan alat-alat tertentu yang harus dipakai dalam
menjalankan ibadah. Hal ini mendorong tiap-tiap agama mencari barang-
barang berlainan ragam yang diperlukan dalam penyelenggaraan ibadah
masing-masing.
Gambar 1.9 Hio atau dupa cina diperlukan oleh penganut agama budha sebagai
salah satu perlengkapan ibadah. Adapun sajadah diperlukan oleh orang islam
sebagai salah satu perlengkapan ibadah. Hal ini menunjukkan agama juga turut
menentukan kebutuhan manusia
17
Gambar orang budha berdoa dengan hio
4. Adat Istiadat.
Adat atau tradisi masyarakat berpengaruh besar dalam kebutuhan
masyarakat. Alasannya, suatu adat atau tradisi akan mempolakan perilaku
maupun tujuan hidup kelompok masyarakat yang bersangkutan, sehingga
tradisi yang berbeda akan mempolakan perilaku dan tujuan sosial yang
berbeda pula. Itulah mengapa timbul perbedaan mengenai kebutuhan-
kebutuhan yang diperlukan untuk mencapai tujuan kelompok masyarakat
yang bersangkutan.
Kita ambil sebuah contoh nyata, yakni upacara perkawinan. Tiap daerah
mempunyai tata upacara perkawinan yang berbeda, bukan? Upacara
semacam ini merupakan salah satu pola perilaku. Perilaku ini perlu tetap
dipertahankan demi kelestarian tradisi. Untuk itu, perlulah disokong oleh
barang dan jasa kebutuhan yang membuat perkawinan itu tetap dapat
berlangsung dari masa ke masa, seperti kembang, penghulu, gamelan,
lenong, dan sebagainya. Tiap-tiap daerah tentunya memiliki barang dan
jasa kebutuhan yang berbeda untuk upacara perkawinan tersebut.
Perbedaan kebutuhan yang dilatarbelakangi adat istiadat ini tidak hanya
menyangkut kegiatan formal dalam masyarakat. Pada gilirannya, adat
istiadat atau tradisi dapat mengakibatkan perbedaan kebutuhan dalam
kegiatan hidup sehari-hari.
Gambar 1.10 Adat istiadat mempengaruhi faktor kebutuhan manusia. Barang dan
jasa yang diperlukan tentunya akan berbeda antara upacara sedekah laut untuk
masyarakat pesisir dan upacara sedekah bumi bagi masyarakat pedalaman.
18
gambarupacara sedekah laut di pantai Parang
Kusumo
kah
5. Usia.
Masih ingat apa kebutuhan anda ketika masih bayi. Ketika baru lahir
kebutuhan utamanya adalah susu dan popok bayi. Menginjak usia satu tahun
membutuhkan makanan dan pakaian yang berbeda dan lebih bervariasi.
Setelah masuk usia sekolah membutuhkan pendidikan formal. Selama masa
sekolah kebutuhannya juga bertambah seperti membutuhkan alat tulis, buku
pelajaran, transportasi dan sebagainya. Demikian juga setelah anda menikah
dan berkeluarga kabutuhan juga terus bertambah. Hal ini menunjukkan jenis
dan jumlah kebutuhan selalu meningkat seiring bertambahnya usia.
6. Pendidikan.
Kebutuhan manusia juga berkembang seiring dengan tingkat pendidikannya.
Ketika duduk di bangku SD/MI kebutuhan tidak sebanyak seperti ketika
duduk di bangku SMP/MTs. Ketika di SMA/MA seperti sekarang ini kebutuhan
buku anda lebih banyak lagi. Bagaiman dengan kebutuhan yang lain apakah
juga meningkat?
7. Pendapatan
Coba anda perhatikan orang-orang di sekitar tempat tinggal anda. Anda dapat
membedakan mana yang berpendapatan tinggi dan mana yang
berpendapatan rendah. Apakah kebutuhannya mereka berbeda. Ada yang
naik mobil ada juga yang naik sepeda, ini membuktikan bahwa tinggi
rendahnya pendapatan berpengaruh terhadap kebutuhan.
8. Jumlah penduduk
Kebutuhan akan semakin besar seiring dengan bertambahnya penduduk.
Semakin banyak jumlah anggota keluarga , semakin besar dan beragam pula
kebutuhannya. Demikian juga dalam lingkup yang lebih luas seperti negara.
Ini bisa dilihat dari besarnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN) yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk
9. Iklan atau promosi
Kebutuhan manusia juga banyak dipengaruhi oleh perkembangan produk-
produk baru dan promosi produk melalui media masa. Contoh, sering kita
membeli produk hanya karena iklan produk tersebut sering munculdi televisi.
19
Iklan dirancang untuk mempengaruhi persepsi konsumen bahwa produk
tersebut sesuai dengan kebutuhan calon konsumen
Gambar 1.11 Promosi melalui iklan akan mempengaruhi tingkat kebutuhan
3. ALAT / BENDA SEBAGAI PEMUAS KEBUTUHAN
Jerih payah orang yang bekerja akan menjadi sia-sia kalau kebutuhannya
tidak terpenuhi, atau apa yang dibutuhkannya ternyata tidak bisa ia peroleh.
Apa jadinya kalau kebutuhan ingin makan tidak bisa terpenuhi karena tidak ada
makanan? Tampaklah di sini bahwa kebutuhan manusia pada gilirannya harus
diimbangi dengan ketersediaan benda yang dibutuhkannya. Baik kebutuhan
maupun ketersediaan benda tersebut memiliki kaitan yang sangat erat.Berikut
ini, marilah kita pahami benda pemuas kebutuhan lebih lanjut. Pertama-tama,
kita akan membahas pengertian dari benda itu sendiri. Kemudian, kita akan
membahas klasifikasi benda pemuas kebutuhan menurut beberapa tolok ukur
tertentu, dan dilanjutkan dengan bahasan mengenai kegunaannya.
a. Pengertian Benda
Selama hidupnya, manusia tidak lepas dari banyak kebutuhan yang harus
dipenuhi. Untuk hidup, manusia butuh makanan, minuman, pakaian, rumah, dan
banyak lagi yang lain, yang tidak perlu disebutkan satu per satu. Kebutuhan yang
beraneka ragam itu dapat dipenuhi dengan benda pemuas kebutuhan, yang
sudah tentu harus beraneka ragam pula.
20
Gambar tampilan beberapa iklan dengan discon besar
Saat membicarakan pengertian kebutuhan, kita menjumpai dua aspek
kebutuhan, yakni kebutuhan akan barang dan kebutuhan akan jasa. Oleh
karena itu, benda pemuas kebutuhan pun terdiri dari dua aspek, yakni barang
dan jasa. Apakah perbedaannya? Perbedaan itu dapat kita simpulkan dari
contoh-contoh sebagai berikut. Barang, antara lain berupa permen karet, kecap,
sabun, kursi, dan papan tulis. Sementara jasa, antara lain berupa pekerjaan
dokter, pengacara, tukang cukur, akuntan, dan notaris. Berdasarkan contoh tadi,
secara sederhana dapat dikatakan bahwa barang merupakan benda pemuas
kebutuhan yang berwujud, sementara jasa merupakan benda pemuas kebutuhan
yang tak berwujud.
b. Macam-macam Benda Pemuas Kebutuhan
Keragaman kebutuhan manusia diimbangi dengan keragaman benda pemuas
kebutuhan. Keragaman benda pemuas kebutuhan ini lebih lanjut dapat kita
klasifikasikan menjadi sebagai berikut.
a) Menurut Cara Memperoleh.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan kadar
pengorbanan yang kita keluarkan.
1) Benda Ekonomi.
Benda ekonomi adalah benda pemuas kebutuhan yang jumlahnya
terbatas. Jadi diperlukan pengorbanan untuk memperolehnya,
karenajumlahnya relatif sedikit dibandingkan dengan kebutuhan
manusia.
2) Benda Bebas.
Benda bebas adalah benda pemuas kebutuhan yang diberikan oleh alam
dalam jumlah yang sangat banyak, sehingga untuk memperolehnya
tidak diperlukan pengorbanan. Contoh benda bebas ini adalah udara,
sinar matahari, dan air. Namun perlu kita ingat, adakalanya benda
bebas ini berubah status menjadi benda ekonomi. Sebagai contoh,
kalau kita tinggal di daerah yang memiliki sumber air yang baik dan
jernih, maka air tersebut merupakan benda bebas. Akan tetapi, air
bersih di kota umumnya diperoleh melalui jasa Perusahaan Air Minum
21
(PAM) atau tukang air keliling. Dalam hal ini dikatakan bahwa air
telah berubah menjadi benda ekonomi.
3) Benda illith.
Adalah barang atau benda yang jika jumlahnya berlebihan akan
merugikan bahkan membahayakankehidupan manusia. Contoh : kita
membutuhkan air dan api. Kita membutuhkan air untuk berbagai
keperluan seperti minum, mandi,mencuci baju, memasak dan
sebagainya. Kita juga membutuhkan api untuk memasak dan untuk
penerangan. Namun jika air dan api tersedia melebihi jumlah yang
dibutuhkan akan menimbulkan bahaya yaitu seperti banjir dan
kebakaran.Barangillith yang melebihi jumlah yang dibutuhkan akan
merugikan manusia. Barang illith harus dimanfaatkan sesuai kebutuhan
secara efisien.
Gambar 1.12 Pemakaian air sesuaikebutuhan
b) Menurut Kegunaan.
Di sini kita memilah benda pemuas kebutuhan menurut bagaimana cara kita
menggunakan atau memakainya. Dalam hal ini, benda pemuas kebutuhan
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1) Benda Konsumsi.
Benda konsumsi merupakan benda yang dapat langsung digunakan untuk
memenuhi kebutuhan, antara lain buah-buahan, baju, roti, sepatu, dan
jam tangan. Oleh karena bisa langsung dirasakan manfaatnya, benda
konsumsi ini disebut juga sebagai benda siap pakai.
2) Benda Produksi.
Benda produksi merupakan benda yang digunakan dalam proses
produksi. Benda ini disebut juga barang modal. Artinya benda ini
digunakan untuk memproduksi benda lain. Contoh benda produksi
adalah mesin.
22
Gambar orang sedang menuang air kedalam gelas dari dispenser
c) Menurut Proses Pembuatan.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
kondisi benda yang bersangkutan dalam proses produksi.
1) Bahan Mentah.
Bahan mentah adalah barang yang belum diolah langsung diambil dari
alam atau belum mengalami proses produksi. Dapat dikatakan, bahan
mentah merupakan bahan dasar dari suatu benda pemuas kebutuhan
nantinya. Bahan mentah ini, dapat berupa hasil hutan (rotan, kayu,
damar), hasil pertanian (padi dan palawija), hasil perkebunan (kopi,
teh, tembakau), serta dapat pula berupa barang tambang (minyak,
batu bara, timah, nikel).
2) Barang Setengah jadi.
Barang setengah jadi adalah barang yang sudah diproses tetapi belum
merupakan barang siap pakai. Barang setengah jadi ini berasal dari
bahan mentah yang diproses sampai ke tingkat tertentu. Sebagai
contoh, benang untuk industri tekstil, semen untuk produksi tegel,
kopra untuk industri minyak goreng, kulit untuk industri sepatu dan tas.
Gambar1.13 Kapas merupakan barang mentah yang akan diolah menjadi
barang setengah jadi maupun barang jadi
3) Barang Jadi.
Barang jadi adalah barang olahan produksi yang siap dipakai untuk
memenuhi kebutuhan. Sebagai contoh, sepatu, kemeja, buah-buahan
dalam kaleng, dan sebagainya.
23
Gambar pohon kapas dengan buah kapasnya
d) Berdasarkan Hubungan dengan Benda Lain.
Di sini kita membedakan benda pemuas kebutuhan berdasarkan bagaimana
peranan benda tersebut terhadap benda lainnya.
1) Benda Komplementer.
Benda komplementer merupakan benda pemuas kebutuhan yang
berdaya guna atau dirasakan manfaatnya jika dipakai bersama dengan
benda pemuas kebutuhan yang lain. Atau, jika dipakai bersama-sama
dengan benda lain, bendapemuas kebutuhan yang bersangkutan akan
memberikan manfaat yang lebih besar. kompor, misalnya, akan kita
rasakan kegunaannya bila dipakai bersama dengan minyak tanah.
Demikian pula, tinta dengan pena, kopi dengan gula, kendaraan
dengan bensin, dan lain-lain.
2) Benda substitusi.
Benda substitusi merupakan benda pemuas bebutuhan yang dapat
menggantikan peran benda pemuas kebutuhan lainnya. Sebagai contoh,
beras dapat diganti dengan jagung, mentega dengan margarine, jasa
bis dengan jasa kereta api.
c. Kegunaan Benda Pemuas Kebutuhan
Suatu barang ataupun jasa jika terpakai mengisyaratkan bahwa barang
atau jasa tersebut memang berguna sebagai benda pemuas kebutuhan. Tampak
di sini, setiap barang atau jasa dapat ditempatkan sebagai benda pemuas
kebutuhan asalkan barang ataupun jasa tersebut mengandung kegunaan. Dalam
lingkup pelajaran kita, kegunaan benda pemuas kebutuhan tersebut diistilahkan
dengan utilitas, turunan dari Bahasa Inggris “utility”, yang berarti kegunaan.
Alam ini berperan sebagai penyaji utama benda pemuas kebutuhan
manusia. Alam adalah sumber daya yang potensial, akan tetapi, tidak selalu
benda yang disediakan oleh alam itu dapat segera digunakan atau dipakai.
Seringkali terjadi, kegunaan benda yang disediakan oleh alam belum cukup untuk
memuaskan kebutuhan. Lateks, kayu, ataupun bijih besi, misalnya, harus
diolah terlebih dahulu, agar dapat digunakan sebagai pemuas kebutuhan. Gejala
24
seperti ini mengisyaratkan akan perlunya peningkatan kegunaan benda pemuas
kebutuhan.
Untuk meningkatkan kegunaan suatu benda, produsen senantiasa berusaha
mengolah bahan baku menjadi barang jadi agar dapat memenuhi kebutuhan
konsumen. Peningkatan ini tidak hanya menyangkut barang-barang yang belum
jadi. Barang yang sudah jadi pun tetap perlu ditingkatkan kegunaannya. Pasta
gigi, misalnya, sudah dapat memuaskan kebutuhan kita secara langsung. Tetapi
kita dapat lihat bahwa ada usaha untuk terus memperbaiki kualitas pasta gigi
tersebut. Hal ini terjadi juga pada barang-barang jadi lainnya.
Sehubungan dengan usaha manusia meningkatkan kegunaan benda pemuas
kebutuhan, kegunaan benda ini dapat dibedakan menjadi sebagai berikut.
a. Keunaan Bentuk (FormUtility).
Kegunaan bentuk menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena benda itu mengalami perubahan bentuk. Setelah
dibentuk menjadi meja, kursi, atau lemari, kegunaan kayu menjadi
bertambah. Demikian pula, getah latex, setelah dibentuk menjadi ban, bola,
atau alas kursi, kegunaannya menjadi bertambah.
b. Kegunaan Tempat (PlaceUtility).
Suatu benda terkadang terasa semakin berguna jika dipindahkan ke tempat
lain. Dengan demikian, kegunaan tempat menunjuk pada pertambahan
kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat benda itu dipindahkan
tempatnya. Sebagai contoh, panen besar di Tapanuli mengakibatkan beras
tersedia berlimpah ruah. Sebagai akibatnya, persediaan beras melebihi
keperluan daerah itu sendiri, sehingga kemungkinan besar beras akan
cukup banyak.Tapanuli itu diangkut ke daerah lain yang mengalami
kekurang- an beras maka kegunaan beras itu akan bertambah.
c. Kegunaan Waktu (TimeUtility).
Kegunaan waktu menunjuk pada pertambahan kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan karena waktu. Dengan kata lain, kegunaan suatu benda
pemuas kebutuhan ditentukan oleh waktu pada saat benda tersebut
digunakan. Sebagai contoh, jas hujan besar manfaatnya di musim penghujan,
25
uang yang disimpan di bank meningkat kegunaannya saat si penabung
mendapat kesulitan atau memerlukan biaya dalam tempo singkat.
d. Kegunaan Pemilikan (OwnershipUtility).
Lazim bagi kita bahwa kegunaan suatu barang akan besar apabila barang
tersebut telah menjadi milik kita. Kegunaan pemilikan menunjuk pada
pertambahan kegunaan suatu benda pemuas kebutuhan akibat dimiliki.
Sebagai contoh, tanah atau ladang kosong yang terbengkalai masih terbatas
kegunaannya. Namun, akan lain halnya jika tanah itu dibeli untuk rumah
atau ditanami dengan pohon buah-buahan dan sayur-sayuran. Pacul jika
masih berada di toko atau di pasar kurang kegunaannya, tapi kalau
dimiliki dan digunakan oleh petani akan bertambah kegunaannya.
Gambar 1.14 Bajak dan sapi menjadi berguna jika dimiliki oleh petani
TUGAS
1. Jelaskan bagaimana kondisi alamdanusia dapat membedakan kebutuhan manusia !
2. Jelaskan perbedaan antara barang substitusidanbarangkomplementer
3. Jelaskan yang kamu ketahui tentang Ownershiputility dan serviceutilitydan dengan
disertai contohnya !
4. Jelaskan perbedaan antara benda produksidanbendakonsumsi danberikan
contohnya !
5. Jelaskan perbedaan antara benda ekonomi dan benda non ekonomi dan berikan
contohnya !
E. Biaya Peluang ( opportunity Cost )
26
Gambar petani sedang membajak di sawah
Dalam memenuhi kebutuhan kita senantiasa melakukan pilihan ekonomi,
yang berarti telah melakukan tindakan ekonomi.Membuat pilihan ekonomi berarti
kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-besarnya dari kebutuhan
yang hendak kita penuhi. Memilih berarti mempertimbangkan kebutuhan yang
akan kita penuhi terlebih dahulu dan kebutuhan yang hendak kita tunda atau kita
korbankan. Ini juga berarti ada kesempatan yang hilang terhadap kebutuhan
barang yang lain, atau dengan kata lain, untuk mendapatkan sesuatu, orang harus
melepaskan sesuatu.Pembahasan mengenai biaya peluang sangat berkaitan
dengan kebutuhan manusia yang bersifat tidak terbatas. Ketidakterbatasan
kebutuhan manusialah yang memunculkan terjadinya biaya peluang.
Ketidakterbatasan kebutuhan manusia mengharuskan manusia melakukan pilihan
dalam memenuhi kebutuhannya. Pilihan inilah yang menciptakan biaya peluang
(opportunitycost). Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu bertemu dengan
biaya peluang. Biaya peluang terjadi karena kebutuhan manusia yang tidak
terbatas pada keterbatasan sumberdaya. Biaya peluang tidak selalu berupa uang
yang harus dikeluarkan, tetapi lebih merupakan pengorbanan yang harus dihadapi
oleh setiap pelaku ekonomi ketika mengambil keputusan ekonomi. Hal inilah yang
menuntut manusia untuk bersikap rasional dalam menentukan berbagai pilihan
sumberdaya yang dimiliki untuk memuaskan kebutuhan hidupnya.
Contoh, setelah lulus SMA, Lia mendapat 2 tawaran pekerjaan. Tawaran
pertama sebagai pelayan toko di dekat rumah dengan gaji Rp 1.400.000,- per
bulan. Tawaran kedua sebagai pramusaji di sebuah rumah makan di kotanya
dengan gaji Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan beberapa pertimbangan, di
antaranya ingin dekat keluarga, akhirnya Lia memutuskan bekerja sebagai pelayan
toko. Keputusan Lia memilih bekerja sebagai pelayan toko telah menghilangkan
peluang untuk bekerja sebagai pramusaji yang sebenarnya bisa memberikan
pendapatan Rp 1.900.000,- per bulan. Dengan demikian, biaya peluang yang
ditanggung Lia dengan memilih bekerja sebagai pelayan toko adalah sebesar Rp
1.900.000,- per bulan.
F. PRINSIP EKONOMI
27
Dalam ilmu ekonomi kita mengenal suatu kaidah yang dapat dipakai sebagai
pedoman umum untuk melakukan tindakan ekonomi. Kaidah itu disebut prinsip
ekonomi. Prinsip ekonomiadalah :
suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil sebesar mungkin
(optimal) dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan atau
suatu cara bertindak untuk mencapai hasil tertentu dengan mengeluarkan
pengorbanan sekecil mungkin.
Istilah lain yang berhubungan dengan prinsip ekonomi adalah efisien.
Efisiensi menunjukkan perbandingan yang seoptimal mungkin antara
pengorbanan dan hasil. Jadi cara kerja yang efisien menunjukkan bahwa suatu
hasil dicapai dengan pengorbanan yang paling sesuai tanpa pemborosan.
Ciri-ciriprinsipekonomi
1. Selaluhemat
2. Bertindak dengan prinsip “pengeluaran biaya diikuti dengan hasil yang di
dapatkan.
3. Bertindak dengan rasional dan ekonomis, menentukan kebutuhan melalui
perencanaan yang sudah matang.
4. Selalu mentukan kebutuhan yang terpenting terlebih dahulu atau kebutuhan
yang mendesak dan di urutkan sampai dengan kebutuhan yang tidak terlalu
penting.
Jenis prinsip ekonomi
Adapun jenis-jenis dari prinsip ekonomi, diantaranya ada 3 macam yaitu:
1. Prinsipekonomi produsen.
Yaitu prinsip ekonomi yang penjelasannya : Prinsip dalam menentukan bahan
baku, alat produksi maupun biaya produksi dari bahan baku menjadi bahan
jadi, yang tentunya akan ditekan serendah mungkin dengan dapat
menghasilkan produk atau barang yang berkualitas bagus.
2. Prinsippenjualataupedagang.
Yaitup rinsip ekonomi yang melakukan berbagai macam usaha untuk dapat
memenuhi selera dari kosumen, melalui promosi atau dengan berbagai
28
macam iklan, reward hadiah, dan lain sebagainya untuk meraup banyak
keuntungan dari kegiatan tersebut.
3. Prinsip pembeli
Yaitu prinsip ekonomi bagaimana cara mendapatkan produk atau barang
maupun jasa yang bermutu dan memiliki kualitas yang baik dengan harga
serendah mungkin atau dengan mengeluarkan jumlah uang yang sedikit.
G. MOTIF EKONOMI
Motif ekonomi adalah alasan atau hal-hal yang mendorong seseorang
melakukan tindakan ekonomi. Motif ekonomi bagi seseorang itu berbeda-beda,
namun motif utama yang mendorong mereka melakukan kegiatan ekonomi
adalah keinginan memenuhi kebutuhan hidup untuk mencapai kemakmuran.
Adapun motif ekonomi lainnya adalah :
1. Motif memenuhikebutuhan
Motif ini merupakan hal yang wajar bagi setiap orang, bila kebutuhan
minimum telah terpenuhi selalu ada usaha untuk meningkatkan
kemakmuran.
2. Motif Memperoleh Keuntungan
Motif ini merupakan dorongan wajar bagi pengusaha untuk mendapatkan
keuntungan yang besar dalam rangka memeperbesar usahanya.
3. Motif Memperoleh Penghargaan
Motif ini merupakan motif agar terpandang dan dihargai oleh masyarakat
sekitarnya. Untuk itu ia tampil dengan gaya mewah dan senang memeberi
bantuan agar mendapat pujian/penghargaan dari pihak lain.
4. Motif Memperoleh Kekuasaan Ekonomi
Motif ini merupakan motif ingin mendapatkan kekuasaan ekonomi. Setelah
seseorang sukses mengembangkan usahanya dan mendirikan cabang-cabang
usahanya disetiap kota, ia tetap berusaha mengembangkan usahanya.
Kadang-kadang motif memperoleh kekuasaan sulit dibedakan dengan motif
memperoleh penghargaan
5. Motif Sosial atau Membantu Sesama
29
PENSIL
BUKUL
10 A
543210
8
6
4
2
B
C
D
E
F
Dalam hal ini kegiatan ekonomi seseorang didorong bukan hanya untuk
kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan berbuat sosial seperti
membantu korban bencana alam, memberi sumbangn pada panti asuhan,
yayasan tuna netra dll.
H. TINDAKAN EKONOMI
Telah kita ketahui bahwa keterbatasan alat pemuas kebutuhan merupakan
masalah dari segala sumber masalah ekonomi. Untuk itu kita harus melakukan
pilihan ekonomi, yaitu memilih kebutuhan mana yang harus kita dahulukan dan
kebutuhan mana yang harus kita tunda. Melakukan pilihan ini merupakan salah
satu contoh tindakan ekonomi.
Memilih, berarti kita berusaha mendapatkan kenikmatan yang sebesar-
besarnya dari kebutuhan yang hendak kita penuhi. Memilih berarti kita telah
mempertimbangkan antara kebutuhan yang hendak kita korbankan dan
kebutuhan yang hendak kita hasilkan. Orang dikatakan bertindak ekonomi, apa
bila ia berhasil memilih perbandingan yang sebaik mungkin antara pengorbanan
dan hasilnya.
Sebagai ilustrasi perhatikan contoh berikut! Anda mempunyai uangRp.
100.000,00, dengan uang itu Anda bermaksud membeli buku tulis dan pensil.
Harga sebuah bukuRp. 20.000,00 sedang harga pensil Rp. 10.000,00 per buah.
Sebenarnya Anda ingin membeli 5 buah bukutulis dan 10 pensil, tetapi hal itu
tidak mungkin karena keterbatasan yang Anda miliki. Anda harus memilih
bagaimana membagi uang tersebut agar dapat memperoleh buku dan pensil.
30
Garis A-F pada grafik tersebut menunjukkan garis kemampuan keuangan
Anda (batas anggaran), yaitu Rp.100.000,00. Titik-titik A, B, C sampai dengan F
merupakan kemungkinan pilihan Anda terhadap buku tulis dan pensil.
Nah! Coba Anda pilihtitik mana!
o Jika Anda pilihtitik A, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk buku sebanyak
5 buah.
o Jika Anda pilihtitik F, berarti seluruh uang dibelanjakan untuk pensil sebanyak
10 pensil.
o Jika Anda ingin 6 pensil dan 2 buah buku berarti Anda memilihkombinasi C.
Dalam hal memilih, jelas ada barang yang dihasilkan dan ada barang yang
dikorbankan. Tidak mungkin semua kebutuhan terpenuhi. Orang disebut
bertindak ekonomi, apabila berhasil memilih perbandingan yang terbaik antara
pengorbanan dan hasil, sehingga: kebutuhan terpenuhi sebaik mungkin dengan
pengorbanan yang sedikit mungkin. Hal inilah yang dirumuskan dalam Prinsip
Ekonomi.
Coba pikirkan! Tindakan ekonomi yang bagaimana yang harus Anda lakukan
jika Anda sebagai seorang konsumen, produsen atau sebagai pihak pemerintah?
Seorang konsumen dikatakan bertindak ekonomi apabila ia dapat membagi-
bagi penghasilannya yang terbatas untuk keperluan makan, minum, pakaian, dan
lain-lainnya sedemikian rupa sehingga kebutuhan-kebutuhan hidupnya terpenuhi
dengan sebaik mungkin (optimal). Seorang produsen dikatakan bertindak ekonomi
apabila dapat mempertimbangkan dengan baik berapa hasil yang hendak dicapai
dengan pengorbanan yang harus dikeluarkan. Demikian pula pemerintah harus
bertindak ekonomi dengan cara mengalokasikan uang negara yang terbatas untuk
perbaikan jalan, mendirikan bangunan, mengembangkan pendidikan, kesehatan
dan lain-lainnya.
31
Gambar:1.3
I. HUKUM EKONOMI
Hukum ekonomi adalah ketentuan-ketentuan yang menerangkan hubungan
peristiwa-peristiwa ekonomi. Artinya, bagaimana hubungan suatu peristiwa
dengan peristiwa lainnya. Ada 2 (dua) hubungan pertistiwa ekonomi yaitu
hubungan sebab akibat dan hubungan saling mempengaruhi.
1. Hubungan Sebab-Akibat (kausal)
Hubungan sebab-akibat atau hubungan kausal adalah hubungan peristiwa
yang satu mengakibatkan peristiwa yang lain. Kejadian ini tidak dapat berlaku
sebaliknya.
Contoh: hubungan ini adalah hubungan antara jumlah uang beredar dalam
masyarakat dengan kenaikan harga. Apabila jumlah uang beredar
bertambah, harga barang-barang akan naik. Hubungan kausal ini tidak dapat
berlaku sebaliknya dimana kenaikan harga barang tidak menyebabkan
bertambahnya jumlah yang beredar.
Bagaimana hubungan antara upah dan harga? kenaikan upah biasanya
menyebabkan kenaikan harga. Tapi kenaikan harga tidak menyebabkan
kenaikan upah.
2. Hubungan Saling Mempengaruhi
Hubungan saling mempengaruhi adalah hubungan dua peristiwa atau lebih
yang saling mempengaruhi. Hubungan saling mempengaruhi disebut juga
hubunganfungsional.
Contoh: hubungan ini adalah hubungan antara harga dengan permintaan
barang. Apabila harga suatu barang naik, permintaan atas barang berkurang.
Di sini harga mempengaruhi permintaan. Sebaliknya, apabila permintaan
bertambah, harga akan naik. Dalam hal ini terjadi hubungan timbal balik
32
Gambar alat tulis
Keterangan gambar: seorang pelajar dihadapkan pada berbagai pilihan ,misalnya antara buku tulis dengan alat tulis, sehingga si pelajar dapat bertindak ekonomi dalam ,menentukan berbagai macam pilihan
dimana harga mempengaruhi permintaan dan sebaliknya permintaan juga
mempengaruhi harga.
Perlu diketahui bahwa hukum ekonomi itu tidak berlaku mutlak tetapi lebih
tepat disebut tendensi atau kecendrungan. Hukum ekonomi berlaku dengan
syarat ceterisparibus, yaitu jika hal-hal lain di dalam masyarakat yang diluar
objek penelitian tidak berubah.
Faktor-faktor ceterisparibus tersebut adalah :
a. Pendapatan harus tetap
b. Selera (taste) orang tetap atau tidak berubah
c. Harga barang lain tetap
d. Barang substitusi tidak ada
e. Pengharapan pada masa depan tetap.
Contoh hukum permintaaan yang menerangkan bahwa jika harga naik maka
permintaan berkurang dan demikian sebaliknya jika harga turun permintaan
bertambah.
J. KEGIATAN EKONOMI
Kegiatan ekonomi di dalam suatu perekonomian sangatlah kompleks.
Kegiatan tersebut meliputi berbagai jenis kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi. Dan kegiatan ini berkaitan dengan pemecahan masalah-masalah
ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat dalam suatu perekonomian. Produksi,
adalah setiap usaha menghasilkan atau menciptakan kegunaan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Distribusi, adalah setiap usaha
menyalurkan barang atau jasa dari produsen kepada konsumen, dan Konsumsi
adalah penggunaan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Gambar 1.5
33
Gambar proses produksi PT GAP
K. PELAKU EKONOMI
Pada hakikatnya di dalam masyarakat terdapat tiga kelompok pelaku
ekonomi, yaitu (1) perorangan yang tergabung dalam rumah tangga keluarga, (2)
perusahaan atau rumah tangga produksi, dan (3) pemerintah atau rumah tangga
negara. Bagi negara yang mempunyai hubungan internasional masih ada satu
kelompok pelaku ekonomi lagi, yaitu (4) masyarakat luar negeri.
L. POLITIK EKONOMI
Politik ekonomi ataukebijaksanaan ekonomi adalahcara-cara yang ditempuh
dan tindakan-tindakan yang diambilolehpemerintah. Cara dan tindakan ini
untukmengaturkehidupan ekonomi nasionalgunamencapaitujuan-tujuan di bidang
ekonomi, terutamakemakmuranmasyarakat
Beberapa sarana politik ekonomi yang penting sebagai berikut.
a. Politik fiskal yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam mengatur keuangan
negana, khususnya di bidang perpajakan dan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
b. Politik moneter yaitu kebijaksanaan pemerintah (melalui Bank Sentral)
dalam mengatur keuangan dan perkreditan, misalnya jumlah uang beredar,
batas-batas pemberian kredit, dan tinggirendahnya tingkat bunga.
c. Politik produksi yaitu kebijaksanaan pemerintah untuk meningkatkan
pnoduksi dalam negeri dengan menggunakan sumben-sumben alam secara
efisien. Politik ekonomi yang ditujukan untuk melindungi dan memajukan
industri dalam negenidisébut sebagal kebijaksanaan proteksionisme.
d. Politik perdagangan luar negeni yaitu kebijaksanaan pemenintab yang
berhubungan dengan ekspor dan impor, nenaca pembayaran, utang luar
negeri, kurs valuta asing, dan kerja sàmaintemasional. Politik harga dan upah
yaitu kebijaksanaan pemenintah dalam mengawasi dan mengendalikan
harga-harga barang dan upah.
34
ILMU EKONOMI
EKONOMI DESCRIPTIVE(Descriptive Economics)
EKONOMI MIKRO(Micro Economics)
EKONOMI TEORI(Economics Theory)
f. Politik sosial atau ketenagakerjaan yaitu kebijaksanaan pemerintah dalam
hal penciptaan kesempatan kerja, hubungan tenagà kerja, dan kesejahteraan
karyawan.
Untuk setiap bidang yang penting, pemenintah mempunyai suatu
kebijaksanaan, misalnya dalam hidang kependudukan, pertambangan, dan
2. Berikan contoh sedikitnya 5 prinsip ekonomi dalam kegiatan sehari-hari
seorang pelajar
M. PEMBAGIAN ILMU EKONOMI
Ilmu ekonomi muncul dan berkembang melalui suatu proses yang panjang.
Ilmu ekonomi dianggap sebagai suatu disiplin baru mulai tahun 1776, yaitu sejak
ditulisnya sebuah buku oleh seorang ahli ekonomi, Adam Smith dalam bukunya
yang berjudul “An Inquiri into the Nature and Causes of the Wealth of Nations,
yang kemudian dikenal sebagai Wealth of Nations (1776). Tahun tersebut sering
dianggap sebagai tahun kelahiran ilmu ekonomi dan Adam Smith dianggap
sebagai bapak ilmu ekonomi karena telah memberikan dasar dan konsep yang
jelas secara utuh.
Kemudian pada perkembangannya kita mengenal pembedaan ilmu ekonomi
didasarkan pada penekanan tema pembahasan oleh para pakar ekonomi, hingga
membentuk cabang-cabang ilmu, sebagaimana terlihat pada Peraga 1.1.
PERAGA 1.1. Bagan pembagian ilmu ekonomi
35
1. Ekonomi deskriptif
Ekonomi deskriptif adalah bagian dari ilmu ekonomi yang menggambarkan
secara apa adanya tentang kehidupan ekonomi suatu daerah/negara padasuatu
masa tertentu dalam bentuk angka, grafik, kurva, ata bentuk penyajian lainnya.
Melalui bentuk-bentuk penyajian tersebut, akan terlihat penggambaran kondisi
yang sebenarnya sehingga dapat digunakan untuk analisis suatu permasalahan
ekonomi. Sebagai contoh, hasil produksi udang di Jawa Timur untuk tahun 2012,
sistem pertanian di Bali, ekonomi Jepang pasca Perang Dunia II, atau tabel
perkembangan sektor industri tertentu atau keadaan ekonomi suatu daerah
tertentu yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Gambar 1.15 Sistem pengairansubak di Bali
2. Ekonomi Terapan
Ekonomi terapan adalah penerapan teori-teori ekonomi untuk memecahkan
permasalahan ekonomi tertentu. Artinya bahwa kerangka-kerangka pengertian
dari analisis ekonomi teori digunakan untuk membuat atau merumuskan
kebijakan-kebijakan atau pedoman-pedoman yang tepat untuk mengatasi
masalah ekonomi tertentu. Dengan demikian, ekonomi terapan lebih bersifat
praktis dengan menerapkan pengertian ekonomi pada masalah-masalah tertentu.
Berkenaan dengan spesialisasi dan penerapan pada bidang-bidang khusus
menimbulkan cabang-cabang ilmu ekonomi, seperti ekonomi koperasi, ekonomi
36
Sistem pengairan Subak di Bali
pembangunan, ekonomi moneter, ekonomi dan manajemen perusahaan,
ekonomi internasional, ekonomi pertanian.
3. Ekonomi Teori
Ekonomi teori merupakan ilmu ekonomi yang mempelajari ekonomi
berdasarkan teori-teori. Teori ekonomi mempelajari hubungan peristiwa ekonomi
yang satu dengan peristiwa ekonomi yang lain dan merumuskannya menjadi
hukum ekonomi. Dengan demikian, teori ekonomi digunakan sebagai acuan
pertimbangan untuk pengambilan kebijakan yang bertujuan untuk kemakmuran
dan kesejahteraan. Ilmu ekonomi secara umum dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar. Kedua-duanya mempelajari masalah-masalah ekonomi, namun
permasalahan ekonomi yang dipelajari berbeda dalam sudut pandangnya.
Meskipun demikian, kedua kelompok tersebut masih tetap saling berkaitan satu
dengan yang lain.
Gambar 1.16 Siswa sedang berdiskusi di perpustakaan mengenai peristiwa
ekonomi
a) Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro mempelajari kegiatan-kegiatan ekonomi dan unit unit
ekonomi individual, yaitu individu sebagai konsumen, individu sebagai
pemilik faktor produksi, maupun individu sebagai produsen, termasuk
permintaan dan penawaran hingga struktur pasar, semuanya merupakan
analisa ekonomi dalam konteks mikro.
Analisa ekonomi mikro dapat dibagi menjadi tiga, yaitu teori harga, teori
produksi, dan teori distribusi.
(1) Teori harga membahas tentang proses pembentukan harga sebagaimana
dipengaruhi oleh interaksi antara penawaran dan permintaan akan sesuatu
barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan permintaan dan penawaran, hubungan antara harga permintaan
dan penawaran, bentuk-bentuk pasar, menganalisis tentang konsep
elastisitas permintaan atau elastisitas penawaran dan sebagainya.
37
(2) Teori produksi menganalisa tentang masalah biaya produksi, tingkat produksi
yang paling menguntungkan bagi produsen, serta kombinasi faktor-faktor
produksi yang harus dipilih oleh produsen agar tujuan untuk mendapatkan
laba maksimum tercapai.
(3) Teori distribusi membahas tentang faktor-faktor yang menentukan tingkat
upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayar karena penggunaan
modal, dan tingkat keuntungan yang diperoleh para pengusaha.
Teori ekonomi mikro mula-mula dikembangkan oleh ahli-ahli ekonomi klasik
pada abad ke-18 dan 19, seperti Adam Smith, David Ricardo, yang selanjutnya
dikembangkan oleh Marshall dan Pigou. Guna menyusun teorinya, ahli-ahli
ekonomi klasik (mikro) mendasarkan pada anggapan-anggapan dasar tertentu.
Berikut adalah anggapan-anggapan dasar itu.
a) Setiap subjek ekonomi selalu bertindak ekonomis rasional, yakni para
konsumen selalu berusaha untuk mencapai kepuasan maksimal dari setiap
barang dan jasa yang dikonsumsi, sementara produsen selalu berusaha untuk
memperoleh keuntungan yang maksimal.
b) Setiap subjek ekonomi mempunyai informasi yang Iengkap atas segala
sesuatu yang terjadi di pasar.
c) Tingkat mobilitas yang tinggi, sehingga para subjek ekonomi dapat segera
menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi di pasar.
d) Berdasarkan anggapan-anggapan tersebut di atas, para ahli ekonomi klasik
berkeyakinan bahwa kegiatan ekonomi akan berkembang secara efisien,
pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat, dan akan tercapai
kesempatan kerja penuh ( full employment).
Adam Smith juga menjelaskan bahwa dalam perekonomian bebas, tanpa
campur tangan pemerintah, perekonomian akan mencapai kondisi
keseimbangannya melalui mekanisme harga yang terjadi di pasar. Ini yang sering
disebutnya dengan konsep the invisible hand.
Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman, permasalahan-permasalahan
mikroekonomi baru bermunculan, mulai dari pasar yang tidak kompetitif hingga
pengadaan barang publik. Tidak setiap masalah-masalah baru tersebut dapat
diselesaikan dengan mekanisme pasar. Keadaan di mana pasar tidak mampu
38
melakukan mekanismenya sendiri disebut dengan kegagalan pasar (market
failure). Salah satu contoh kegagalan pasar yang menjadi masalah mikroekonomi
adalah Depresi ekonomi yang terjadi antara tahun 1929-1933 di Amerika. Kejadian
ini dipicu oleh jatuhnya bursa saham sebagai akibat maraknya spekulasi yang
mendorong kenaikan harga saham. Naiknya harga saham mengakibatkan
terjadinya penjualan saham secara besar-besaran yang kemudian menyebabkan
pasar saham runtuh dan indeks harga saham turun drastis. Kekacauan akibat
depresi ini menghancurkan kondisi perekonomian AS. Angka pengangguran
semakin meningkat akibat ketidakmampuan pasar menyerap tenaga kerja dan
daya beli masyarakat semakin menurun.
Salah satu kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah Amerika untuk
mengatasi kegagalan pasar ini adalah reformasi dengan mengubah cara
menjalankan ekonomi dari liberal ke ekonomi yang melibatkan peran serta
pemerintah yang lebih besar yang bertolak belakang dengan prinsip ekonom klasik
yang tidak menghendaki campur tangan pemerintah.
Pemerintah tidak dapat berdiam diri ketika mengetahui terjadi kegagalan
pasar karena kegagalan pasar menyebabkan kerugian ekonomi, baik bagi
konsumen dan produsen. Pemerintah wajib melakukan intervensi untuk
menghindari bahaya ekonomi yang lebih besar dibandingkan harus membiarkan
pasar dalam keadaan yang bebas tanpa kepastian
Gambar 1.17
b) Ekonomi Makro
39
(Gambar pasar tradisional)
Keterangan gambar dengan adanya permintaan dan penawaran barang dan jasa di pasar, maka terjadilah harga pasar
Apabila di dalam ekonomi mikro menganalisa kegiatan-kegiatan dan
permasalahan ekonomi dan unit-unit ekonomi individual, maka di dalam ekonomi
makro menganalisisnya dari pendekatan sebaliknya. Artinya, yang dipelajari dalam
ekonomi makro adalah variabel variabel total seperti pendapatan nasional,
konsumsi, tabungan masyarakat, investasi total, dan sebagainya. Ekonomi makro
menganalisa keadaan keseluruhan dari kegiatan perekonomian. Ekonomi makro
tidak membahas kegiatan yang dilakukan oleh seorang produsen, seorang
konsumen, atau seorang pemilik faktor produksi, tetapi pada keseluruhan
tindakan para konsumen, para pengusaha, pemerintah, lembaga keuangan, dan
negara lain serta bagaimana pengaruh tindakan-tindakan tersebut terhadap
perekonomian secara keseluruhan.
Kelahiran teori ekonomi makro ditandai dengan keluarnya sebuah buku yang
berjudul The General Theory of Employment, Interest and Money pada tahun 1937
yang ditulis oleh John Maynard Keynes, seorang ahli ekonomi dari Universitas
Cambridge, Inggris. Buku tersebut juga dipandang sebagai tonggak yang sangat
penting dalam sejarah pemikiran ekonomi Barat.
Keynes dalam buku tersebut menyajikan suatu teori yang menunjukkan
bahwa pengangguran dapat terjadi dan bahkan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas. Banyak ahli ekonomi kemudian menerima pendapat Keynes, dan
kelompok ini disebut Keynesian Economist yang sampai sekarang diterima dan
dipraktikkan di banyak negara. Seperti halnya yang terjadi dalam konteks ekonomi
mikro, pemerintah sebuah negara tidak pernah menghadapi kondisi ekonomi
makro yang stabil dalam jangka waktu yang lama. Bahkan, gejolak makroekonomi
lebih sering terjadi dan lebih terasa dampaknya karena gejolak makroekonomi
berpengaruh pada seluruh elemen perekonomian negara. Dalam
perkembangannya, permasalahan makroekonomi dapat dibagi menjadi dua
kelompok besar, yaitu masalah makroekonomi jangka pendek dan masalah
makroekonomi jangka panjang.
Ada tiga masalah makro ekonomi jangka pendek yang harus diatasi setiap
saat. Ketiga masalah tersebut adalah sebagai berikut.
1) Inflasi.
40
Inflasi merupakan salah satu masalah ekonomi yang selalu dialami oleh
hampir semua negara. Pembicaraan tentang inflasi selalu dikaitkan dengan
kenaikan harga, karena harga merupakan indikator penentuan inflasi. Yang
dimaksud inflasi adalah suatu keadaan ketika terdapat kecenderungan kenaikan
harga-harga secara umum dan terus menerus. Dengan demikian, jika dalam
masyarakat terjadi kenaikan satu atau beberapa barang dan bersifat sementara,
maka kondisi semacam itu tidak dianggap sebagai inflasi. Oleh sebab itu kondisi
semacam itu tidak dianggap sebagai suatu masalah dan tidak diperlukan kebijakan
khusus untuk mengatasinya.
Meskipun inflasi tidak secara otomatis menurunkan standar hidup, namun
inflasi tetap merupakan masalah, karena tiga alasan sebagai berikut:
a) Mengakibatkan redistribusi pendapatan di antara anggota masyarakat.
b) Menyebabkan penurunan efisiensi ekonomi.
c) Menyebabkan perubahan output dan kesempatan kerja dalam masyarakat.
2) Pengangguran
Pengangguran ini terjadi karena jumlah tenaga kerja atau angkatan kerja
melebihi tingkat kesempatan kerja yang tersedia. Di negara-negara yang sedang
berkembang tingkat pertumbuhan angkatan kerja cukup tinggi, sehingga tidak
seimbang dengan kesempatan kerja yang ada, kalau kenyataan tersebut terjadi,
maka angka pengangguran cukup tinggi. Berdasarkan tingkat pengangguran,
dapat diketahui apakah perekonomian berada pada tingkat kesempatan kerja
penuh ( full employment) atau tidak. Secara teoritis perekonomian dianggap
mencapai tingkat kesempatan kerja penuh apabila tenaga kerja yang tersedia
seluruhnya digunakan.
Di dalam praktik, tingkat kesempatan kerja penuh mengandung arti yang
sedikit berbeda. Guna menentukan apakah perekonomian telah mencapai full
employment belum yang menjadi ukuran bukanlah penggunaan tenaga kerja
100%, tetapi penggunaan tenaga kerja yang sedikit lebih rendah dari itu. Di
Amerika Serikat, misalnya, full employment telah dianggap tercapai bila tingkat
pengangguran paling banyak sekitar 4%. Di negara kita upaya untuk menekan
tingkat pengangguran dilakukan melalui pengendalian tingkat pertumbuhan
41
penduduk. Program Keluarga Berencana adalah salah satu alternatif untuk
menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal ini disebabkan pembangunan ekonomi
tidak mempunyai arti kalau dibarengi dengan tingkat pertumbuhan penduduk
yang terlalu tinggi.
Gambar 1.17 Pencari kerja mendaftarkan diri di bursa kerja
3) Ketimpangan Neraca Pembayaran.
4) Neraca pembayaran adalah neraca yang memuat ihktisar dari segala transaksi
yang terjadi antara penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain
selama jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun. Transaksi transaksi yang
terdapat dalam neraca pembayaran menyangkut barang-barang dan jasa,
dalam bentuk ekspor maupun impor, transaksi finansial seperti pemberian
atau penerimaan kredit kepada atau dari negara lain, penanaman modal di
luar negeri dan transaksi-transaksi yang bersifat unilateral seperti pembayaran
transfer dari orang-orang yang tinggal di luar negeri dan bantuan dari luar
negeri.
5) Jika jumlah pembayaran ke luar negeri tidak sama dengan jumlah penerimaan
yang diperoleh dari luar negeri, selisihnya dapat berupa surplus atau defisit
pada neraca pembayaran. Ketidakseimbangan dalam neraca pembayaran
suatu negara dapat dikatakan merupakan masalah apabila ketidakseimbangan
tersebut cukup besar. Kalau kenyataan itu terjadi, maka diperlukan kebijakan
pemerintah untuk mengatasinya.
42
6) Permasalahan ekonomi makro jangka panjang menyangkut persoalan
pertumbuhan di bidang ekonomi. Masalah ini pada dasarnya menyangkut
bagaimana mengatur perekonomian agar terdapat keserasian antara
pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya
dana untuk investasi. Ketika keserasian ini tercapai, maka pertumbuhan
ekonomi sebuah negara akan mengalami kondisi yang optimal.
c) Ekonomi Syariah
Ekonomi islam telah muncul sejak Islam itu dilahirkan. Ekonomi Islam lahir
bukan sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri melainkan bagian integral dari
agama Islam. Islam memberikan petunjuk terhadap semua aktivitas manusia
termasuk ekonomi. Islam adalah satu-satunya agama yang sempurna yang
mengatur seluruh sendi kehidupan manusia dan alam semesta. Kegiatan
perekonomian manusia juga diatur dalam Islam dengan prinsip illahiyah.
Harta yang ada pada kita, sesungguhnya bukan milik manusia, melainkan
hanya titipan dari Allah swt agar dimanfaatkan sebaik-baiknya demi
kepentingan umat manusia yang pada akhirnya semua akan kembali kepada
Allah swt untuk dipertanggungjawabkan.
a. Pengertian ekonomi Islam
Definisi Ekonomi Islam/Syariah menurut beberapa Ekonom Islam Muhammad Abdul Mannan
"Ekonomi Islam merupakan ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari masalah-masalah ekonomi rakyat yang diilhami oleh nilai-nilai Islam".
M.M Metwally"Ekonomi Islam dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku muslim (yang beriman) dalam suatu masyarakat Islam yang mengikuti Al Quran,Hadits Nabi,Ijma dan Qiyas".
Hasanuzzaman"Ilmu ekonomi Islam adalah pengetahuan dan aplikasi dari anjuran dan aturan syariah yang mencegah ketidakadilan dalam memperoleh sumber daya material sehingga tercipta kepuasan manusia dan memungkinkan mereka menjalankan perintah Allah dan masyarakat".
Dari para ahli ekonomi Muslim memberikan definisi ekonomi Islam yang bervariasi, tetapi pada dasarnya mengandung makna yang sama. Ekonomi Islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya
43
diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir pada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syariat islam.
b. Tujuan ekonomi IslamSegala aturan yang diturunkan Allah swt dalam system Islam mengarah pada
tercapainya kebaikan, kesejahteraan, keutamaan, serta menghapuskan kejahatan, kesengsaraan, dan kerugian pada seluruh ciptaan-Nya. Demikian pula dalam hal ekonomi, tujuannya adalah membantu manusia mencapai kemenangan di dunia dan di akhirat.
Mewujudkan kesejahteraan hakiki bagi manusia merupakan dasar sekaligus tujuan utama dari syariat Islam (mashlahah al ibad ). Menurut As-Shatibi tujuan utama syariat Islam adalah mencapai kesejahteraan manusia yang terletak pada perlindungan terhadap lima ke- mashlahah-an, yaitu keimanan (ad dien), ilmu (al-‘ilm), kehidupan (an- nafs), harta (al-maal), dan kelangsungan keturunan (al- nasl). Kelima mashlahah tersebut pada dasarnya merupakan sarana yang sangat dibutuhkan bagi kelangsungan kehidupan yang baik dan terhormat. Jika salah satu dari lima kebutuhan ini tidak tercukupi, niscaya manusia tidak akan mencapai kesejahteraan yang sesungguhnya.
Mashlahah harus diwujudkan melalui cara-cara yang sesuai dengan ajaran islam sehingga akan terbentuk suatu peradaban yang luhur. Upaya pencapaian mashlahah dan keadilan harus dilakukan dengan dasar akhlak islam sehingga tidak memperuncing konflik social. Mashlahah dapat dicapai jika manusia hidup dalam keseimbangan (equilibrium), sebab keseimbangan merupakan sunnatullah . Ekonomi islam bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang seimbang mencakup keseimbangan fisik dengan mental, material dan spiritual akan menciptakan kesejahteraan holistik bagi manusia.
Dengan demikian ekonomi islam bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan bagi setiap individu yang membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia dan akhirat (falah)
Ciri -ciri Ekonomi IslamWalaupun belum ada negara yang menerapkan sistem ekonomi islam
secara utuh, bahkan di negara arab dimana islam diturunkan mereka belum menerapkan seutuhnya. Akan tetapi ekonomi islam memiliki ciri- ciri yang menyempurnakan sistem ekonomi sebelumnya yaitu komando dan liberal. Ciri -ciri ekonomi islam yaitu:1. Hak individu diakui namun diberi batasan batasan.2. Hak umum atau umat di akui dan diutamakan.3. Hak umum harus didahului dari hak individu jika itu sangat mendesak atau
doruriyah.44
Prinsip ekonomi islamPrinsip ekonomi dalam islam merupakan kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi islam yang digali dari Alquran dan sunnah. Prinsip ekonomi ini berfungsi sebagai pedoman dasar bagi setiap individu dalam berperilaku ekonomi.Berikut prinsip –prinsip yang akan menjadi kaidah-kaidah pokok yang membangun struktur atau kerangka ekonomi islam.1. Kerja
Islam memerintahkan setiap manusia untuk bekerja sepanjang hidupnya. Kerja disini adalah pemanfaatan atas kepemilikan sumber daya manusia agar dapat kompensasi atas pemanfaatan tersebut. Rizki paling utama adalah rizki yang diperoleg dari hasil kerja atau keringat sendiri.
2. KompensasiKompensasi merupakan konsekuensi dari implementasi prinsip kerja. Setiap kerja berhak mendapatkan kompensasi atau imbalan.
3. EfisiensiEfisiensi adalah perbandingan antara suatu kegiatan dengan hasilnya. Kegiatan yang menghasilkan output yang memberikan mashlahah paling tinggi atau disebut efisiensi lokasi (allocation efficiency), atau kegiatan yang menghasilkan output paling banyak dan berkwalitas disebut efisiensi teknis (x-efficienty). Efisiensi teknis diukur dengen perbandingan output dengan masukan yang digunakan.
4. ProfesionalismeProfesionalisme merupakan implikasi dari efisiensi. Profesional berarti menyerahkan pengelolaan sumber daya kepada ahlinya sehingga diperoleh output secara efisien.
5. KecukupanJaminan terhadap taraf hidup yang layak adalah dapat memenuhi kebutuhan material dan spiritual setiap individu, baik muslim maupun non muslim.
6. Pemerataan kesempatanSetiap individu baik laki-laki atau wanita memiliki kesempatan yan sama untuk memiliki, mengelola sumber daya dan menikmatinya sesuai dengan kemampuannya. Semua orang diperlakukan sama dalam memperoleh kesempatan, tidak ada perbedaan antar individu atau kelompokatau kelas dalam masyarakat.
7. KebebasanDalam pandangan islam manusia memiliki kebebasan untuk mengambil semua tindakan yang diperlukanuntuk memperoleh ke-mashlahah-an yang tertinggi dari sumberyang ada pada kekuasaannya. Islam member kebebasan kepada manusia untuk memiliki sumber daya, mengelolanya dan memanfaatkannya untuk mencapai kesejahteraan hidup.
45
8. Kerja samaManusia adalah makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Ia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Manusia tidak dapat mencapai tujuan secara sendirian. Kerja sama ini adalah upaya untuk saling mendorong dan menguatkan satu sama lainnya dalam menggapai tujuan bersama. Islam mengajarkan manusia untuk bekerja sama dalam berusaha atau mewujudkan kesejahteraan.
9. PersainganIslam mendorong manusia untuk berlomba-lomba dalam hal ketaqwaan dan kebaikan, dalam hal ekonomi manusia didorong untuk saling berlomba dan bersaing, namun tidak saling merugikan.
10. Keseimbangan Keseimbangan hidup dalam ekonomi islam dimaknai sebagai tidak adanya kesenjangan dalam pemenuhan kebutuhan berbagai aspek kehidupan antara aspek fisik dan mental, material dan spiritual, individu dan social, masa kini dan masa depan, serta dunia dan akhirat. Keseimbangan bermakna terciptanya suatu situasibdimana tidak ada satu pihakpun yang merasa dirugikan atau kondisi saling ridha (‘an taradhin)
11. SolidaritasSolidaritas mengandung pengertian persaudaraan dan tolong menolong. Persaudaraan tidak akan bermakna tanpa tolong menolong, terutama antara yang kuat dengan yang lemah, antara yang kaya dengan yang miskin. Tolong menolong dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, baik yang bersifat fungsional maupun derma atau produktif maupun konsumtif.
12. Informasi simetriKejelasan informasi dalam muamalah atau interaksi social merpakan hal mutlak yang harus dipenuhi agar setiap pihaktidak dirugikan. Suatu akad yang didasarkan atas ketidak jelasan informasi sepihak dianggapbatal menurut islam. Untuk terwujudnya tranparansi maka perlu member akses bagi pihak yang berkepentingan untuk mengetahui berbagai informasi penting yang terkait dalam setiap transaksi.
Basis dalam kebijakan ekonomi islam
Moralitas islam dapat membawa pada perwujudan falah hanya jika terdapat basis kebijakan yang mendukung. Basis kebijakan disini adalah segala sesuatu yang akan menjadi persyaratan bagi penerapan ekonomi islam, sebagai suatu keharusan. Basis kebijakan ini sebagai berikut.1. Larangan melakukan hal Haram.
Haram yaitu hukum yang dijatuhkan pada suatu dzat atau benda yang dilarang untuk digunakan atau dikonsumsi karena dilarang oleh Allah baik dari barang itu sendiri maupun cara memperolehnya.
46
2. Larangan GhararGharar yaitu suatu tindakan penipuan yang dapat merugikan orang lain, dimana dalam transaksi terdapat unsur- unsur tersembunyi yang dilakukan oleh salah satu pihak untuk mendapatkan keuntungan.
3. Larangan RibaYaitu tambahan atas suatu transaksi yang dilakukan biasanya dalam utang piutang yaitu dalam bentuk bunga. Islam tidak membenarkan riba dalam bentuk apapun walaupun keduanya sama-sama rela, kecuali dalam bentuk bonus atau bentuk terima kasih peminjam kepada yang meminjami.
4. ZakatZakat harus dibayarkan atas kekayaan yang telah memenuhi batas (nisab)
ILMU EKONOMI DAN KEMAKMURAN
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, ada tiga arti kata makmur, yaitu:
o Banyak hasil;
o Banyak penduduk dan sejahtera;
o Serba kecukupan tidak kekurangan;
Dari penjelasan di atas dapat kita lihat bahwa kata makmur itu berkaitan erat
dengan keadaan di mana segala kebutuhan manusia itu telah tercukupi, dan
kecukupan dalam diri manusia telah tercapai. Kemakmuran erat dengan makna
cukup. Kecukupan sebagaimana dimaksudkan di sini tentu saja meliputi aspek
material dan spiritual. Artinya, seorang manusia dikatakan telah makmur apabila
ia telah merasa cukup, baik spiritual maupun material, dengan jalan memenuhi
segenap kebutuhannya.
Seperti kita ketahui ilmu ekonomi mempelajari daya upaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidup di dalam masyarakat dan meningkatkan
kesejahteraannya. Pada hakikatnya yang dipelajari oleh ilmu ekonomi terbatas
pada kesejahteraan material, yaitu yang berhubungan dengan benda dan atau
jasa. Untuk selanjutnya, kesejahteraan material yang berhubungan dengan benda
dan jasa akan disebut kemakmuran.
Dalam hal ini masyarakat dapat dikatakan makmur apabila semua kebutuhan
kebendaan dapat dipenuhi dengan sebaik-baiknya. Sehubungan dengan itu,
tingkat kemakmuran masyarakat dapat diukur dan banyaknya benda dan jasa
yang dihasilkan serta digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
47
Sesuai dengan perkembangan penduduk serta kemajuan ilmu dan teknologi,
jenis dan jumlah kebutuhan hidup akan selalu bertambah. Untuk mengimbangi
perkembangan tersebut produksi barang dan jasa perlu terus-menerus
ditingkatkan. Dalam hal ini ilmu ekonomi sangat diperlukan untuk mengatasi
persoalan yang berhubungan dengan usaha meningkatkan kemakmuran
masyarakat.
Kecuali hal-hal tersebut di atas, ilmu ekonomi juga memberi petunjuk cara
pembagian pendapatan yang diperoleh dan produksi barang dan jasa yang merata
(adil). Dengan demikian, sasaran ilmu ekonomi adalah meningkatnya kemakmuran
dan pemerataan pendapatan di kalangan masyarakat.
EKONOMIKA
Langkah DKI cegah kelangkaan dan kenaikan harga pangan saat Lebaran
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono melakukan
peninjauan langsung ke Pasar Induk Beras PT Food StationTjipinang Jaya, Cipinang,
Jakarta Timur. Hal itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan pangan jelang
bulan puasa dan Lebaran.
Dalam kunjungan tersebut, Sumarsono melihat berbagai macam varian beras
dan beberapa produk bahan pangan lainnya seperti gula, tepung dan minyak
goreng.
Sumarsono optimis tahun ini warga Jakarta tidak akan disusahkan karena harga
bahan pangan yang melambung naik saat bulan puasa seperti yang sudah-sudah.
"Kehadiran kita untuk mengantisipasi kebutuhan pangan jelang Lebaran,
pengendalian harga sehingga harga bahan pokok termasuk beras, gula, daging,
cabai, minyak itu semua terkendali dengan baik. Memastikan dalam rangka
pengendalian bahan pokok," kata Sumarsono dilokasi. Nantinya, di setiap pasar akan
dibuat Price Board atau papan harga yang berfungsi untuk mengontrol harga yang
beredar di pasaran sehingga warga tidak perlu takut tercekik oleh harga pangan yang tiba-
tiba melonjak naik.
"Kita harapkan nanti di sini, selisih harga bisa diketahui oleh publik. Kita akan bikin
semacam priceboard, informasi pasar harga-harga, sehingga mereka bisa membaca
informasi dengan baik," terang Sumarsono.
48
Di lokasi yang sama, Direktur Utama PT Food Station, Arief Prasetyo Adi menyatakan
bahwa pihaknya akan selalu melakukan stabilisasi harga dan stok bahan pangan di Ibu
Kota. Saat ini, pihaknya telah mempunyai pabrik beras sendiri sehingga bisa menjual
beras dengan harga yang lebih murah namun kualitas tetap bersaing.
Selain itu, Adi juga menjelaskan, kebutuhan pangan lainnya yang mereka sediakan akan
relatif murah meski tanpa subsidi karena dijangkau langsung dari hulunya melalui
gapoktan (gabungan kelompok tani) yang ada di daerah-daerah penyalur.
"Kita ingin menyediakan barang yang murah tapi bukan subsidi, ini masih ada profitnya,"
kata Arief.
Saat ini pihaknya telah menyiapkan 15.000 hingga 25.000 ton cadangan beras untuk
bulan Mei sampai Juni guna memenuhi kebutuhan warga saat Lebaran nanti.
"Minyak goreng 1,5 juta liter. Gula 500 ton akan ada 500 ton lagi jadi 1.000 ton. Cukup
buat Lebaran. Terigu tidak terlalu banyak, untuk membuat kue saja," terang Arief.
Nantinya, untuk pendistribusian bahan pangan tersebut, Food Station akan bekerja sama
dengan PD Pasar Jaya. "Nanti semua kerjasama dengan pasar jaya sebagai outletnya,"
tandas Arief.
Sumber: Merdeka.com
CINTA EKONOMI
Adam Smith
49
Seorang ahli ekonomi terkenal dari Scotlandia yang hidup pada abad XVIII.Adam
Smith (1723-1790) pernah menulis sebuah buku yang sangat dikenal di dalam
dunia ekonomi yang berjudul The Wealth of Nations (1776). Dalam bukunya ini, ia
menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan social suatu masyarakat akan
tercipta apabila setiap individu yang ada akan membeli barang atau jasa yang
paling ia butuhkan. Ketika produsen dan konsumen ini bertemu, terciptalah masar
(market). Dengan terciptanya pasar, terbentuklah sebuah pola produksi yang akan
menciptakan suatu keseimbangan social (social harmony). Smith juga mengatakan
bahwa keseimbangan social ini dapat terjadi di dalamnya mengejar
kepentingannya masing-masing. Ia percaya bahwa sikap indiviualistis yang dipicu
oleh ego dalam diri manusialah yang akan mencip takan tatanan dan kemajuan .Ia
menyatakan bahwa untuk memperoleh uang manusia (produsen) akan
memproduksi barang dan jasa tertentu. Manusia lainnya (Konsumen) tanpa
campur tangan atau kendali dari siapapun, termasuk pemerintah. Ketadaan
campur tangan ini ia sebut sebagai kekuatan “tangan yang tak terlihat”(invisible
hand). Pernyataan Smith ini semakin kenyataan bahwa manusia sebagai homo
economicus selalu ingin memuaskan dirinya sendiri
I. RANGKUMAN
50
1. Ilmu Ekonomi, adalah ilmu yang mempelajari bagaimana tiap rumah tangga atau masyarakat mengelola sumber daya yang mereka miliki untuk memenuhi kebutuhan
2. Prinsip ekonomi, Suatu cara bertindak dengan berusaha mencapai hasil sebesar mungkin (optimal) dibandingkan dengan pengorbanan yang dikeluarkan
3. Motif Ekonomi, adalah alasan atau hal-hal yang mendorong seseorang melakukan tindakan ekonomi
4. Ekonomi mikro, mempelajari kegiatan ekonomi5. Ekonomi Makro, mempelajari kegiatan ekonomi dari pendekatan variabel
variabel total 6. Kebutuhan mencerminkan perasaan kekurangan dalam diri manusia, dan
kebutuhan itu sangat alami dan naluriah dalam diri manusia7. Kebutuhan diklasifikasikan menjadi:
a. Kebutuhan menurut intensitasnya kegunaannyab. Kebutuhan menurut sifatnyac. Kebutuhan menurut waktud. Kebutuhan menurut subyek yang menggunakan
8. Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan adalaha. Keadaan alamb. Adat istiadatc. Peradaband. Agama
9. Benda pemuas kebutuhan dapat berwujud (barang) dan tidak berwujud (jasa)10. Benda pemuas kebutuhan di klasifikasika menjadi :
a. Benda pemuas kebutuhan menurut cara memperolehnyab. Benda pemuas kebutuhan menurut kegunaannyac. Benda pemuas kebutuhan menurut proses pembuatnyad. Benda pemuas kebutuhan menurut hubungan dengan benda lain
11. Kegunaan benda pemuas kebutuhan dapat dimanipulasi dengan cara meningkatkan nilai guna (utility) dari benda tersebut
12. Ada beberapa jenis kegunaan, yaitu:a. Kegunaan bentukb. Kegunaan waktuc. Kegunaan tempatd. Kegunaan kepemilikan
13. Biaya peluang adalah biaya yang dikorbankan karena memilih salah satu alternatif untuk tujuan tertentu
14. Skala prioritas adalah suatu daftar tentang berbagai macam kebutuhan hidup yang disusun berdasarkan kepentingannya, dari yang paling penting dan mendesak, dapat ditunda pemenuhannya
51
15. Ekonomi syariah adalah ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam dan didasari dengan tauhid sebagaimana dirangkum dalam rukun iman dan rukun Islam.
16. Kemakmuran, keadaan di mana segala kebutuhan manusia itu telah tercukupi