BAB I PENDAHULUAN Katarak berasal dari yunani katarrhakies, inggris cataract, dan latin cataracta yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti tertutup air terjun. 1 Katarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah kepada penurunan ketajaman visual dan/atau cacat fungsional yang dirasakan oleh pasien. 2.3 Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), katarak merupakan kelainan mata yang menyebabkan kebutaan dan gangguan penglihatan yang paling sering ditemukan, yaitu 39,1% dari seluruh penyakit mata. 4 Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia dan telah menyebabkan kebutaan pada hampir 25 juta orang, serta kegagalan visual berat pada 10 juta orang. Angka kebutaan yang disebabkan katarak meningkat pada orang tua. 5 Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, biasanya 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
Katarak berasal dari yunani katarrhakies, inggris cataract, dan latin cataracta
yang berarti air terjun. Dalam bahasa Indonesia disebut bular dimana penglihatan seperti
tertutup air terjun.1 Katarak adalah kekeruhan lensa yang mengarah kepada penurunan
ketajaman visual dan/atau cacat fungsional yang dirasakan oleh pasien.2.3
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), katarak merupakan
kelainan mata yang menyebabkan kebutaan dan gangguan penglihatan yang paling
sering ditemukan, yaitu 39,1% dari seluruh penyakit mata.4
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di seluruh dunia dan telah
menyebabkan kebutaan pada hampir 25 juta orang, serta kegagalan visual berat pada 10
juta orang. Angka kebutaan yang disebabkan katarak meningkat pada orang tua.5
Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan
oleh berbagai hal, biasanya akibat proses degenatif. Pada penelitian yang dilakukan di
amerika serikat didapatkan adanya 10% orang menderita katarak, dan prevalensi ini
meningkat sampai 50% pada mereka yang berusia 65-75 tahun dan meningkat lagi
sekitar 70% pada usia 75 tahun. Katarak kongenital, katarak traumatic dan katarak jenis
jenis lain lebih jarang ditemukan.3
Katarak merupakan keadaan kekeruhan pada lensa atau kapsula lensa, atau dapat
pula merupakan hilangnya transparansi lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, atau akibat kedua-duanya. Adanya
kekeruhan pada lensa yang berfungsi untuk memfokuskan cahaya yang masuk ke mata
agar tepat di retina, menyebabkan gangguan penglihatan.1,5-7
1
Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga
akibat kelainan kongenital, infeksi, trauma, kelainan metabolisme seperti Diabetes
Melitus, dan karena penyinaran.1
Secara garis besar katarak diklasifikasikan menjadi: 1,6
1. Katarak Degeneratif, berdasarkan usia digolongkan menjadi:
a. Katarak juvenile (katarak yang terlihat pada usia > 1 tahun dan < 40 tahun)
b. Katarak presenile (katarak yang terlihat pada usia 30 – 40 tahun)
c. Katarak senile (katarak yang terlihat pada usia > 40 tahun)
2. Katarak Developmental, merupakan kelainan kongenital (katarak yang terlihat pada
usia < 1 tahun)
3. Katarak Komplikata
4. Katarak Traumatika, biasanya akibat trauma tumpul maupun trauma tembus
Lensa katarak memiliki ciri berupa edema lensa, perubahan protein, perubahan
proliferasi dan kerusakan kontinuitas serat serat lensa. Secara umum udema lensa
bervariasi sesuai stadium perkembangan katarak. Katarak imatur (insupien) hanya sedikit
opak. Katarak matur yang keruh total mengalami sedikit edema. Apabila kandungan air
maksimum dan kapsul meregang, katarak disebut mengalami intumesensi
(membengkak). Pada katarak hipermatur relatif mengalami dehidrasi dan kapsul
mengkerut akibat air keluar dari lensa dan meninggalkan kekeruhan.3
Prosedur bedah katarak (ekstraksi lensa) yang dipakai adalah ekstraksi intra- atau
ekstrakapsular. Dinamakan intrakapsular (ICCE) apabila lensa diambil intoto, yaitu
seluruh kapsul diambil melalui limbus superior. Sedangkan pada ekstraksi ekstrakapsular
(ECCE) juga dibuat insisi limbus superior, kemudian kapsul anterior dirobek dan
diambil, inti diekstraksi, dan korteks lensa diirigasi dan diaspirasi agar keluar dari mata,
2
sedangkan kapsul posterior dipertahankan tetap pada tempatnya. Pada lima tahun
belakangan ini sebagian besar bedah katarak dilakukan secara ekstrakapsular (ECCE).
Alasan utamanya adalah bahwa kapsul posterior yang masih utuh memungkinkan untuk
ditanam lensa intraokular ke dalam bilik mata belakang. Dengan ekstraksi lensa akan
memperbaiki tajam penglihatan pada lebih dari 90% kasus.3,8
Berikut ini dilaporkan kasus katarak senilis OD (Oculi Dextra) stadium imatur
pada penderita perempuan usia 63 tahun yang dirawat di ruang Mata RSUD Ulin
Banjarmasin.
3
BAB II
LAPORAN KASUS
IDENTITAS
Nama : Ny. Sabariah
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 63 tahun
Alamat : Pengambangan RT. 04 No. 32 banjarmasin
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
ANAMNESIS
Hari/tanggal : Senin, 3 Oktober 2011
Keluhan Utama : Pandangan mata kanan kabur
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluh pandangan mata kabur sejak 6 bulan yang lalu. Pandangan kabur
dirasakan pada mata sebelah kanan dan kabur dirasakan berangsur-angsur, dan semakin
bertambah parah sehingga tidak dapat membaca dengan mata kanannya. Pada mata kiri,
pandangan kabur dirasakan baru 2 minggu terakhir. Pasien juga mengeluhkan kadang
merasakan silau pada pandangannya. Pasien tidak mengeluhkan mata merah, mata sakit
maupun mata gatal.
Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengaku tidak ada riwayat trauma, dahulu tidak pernah mengalami operasi mata,
tidak pernah memakai kacamata dan tidak ada riwayat alergi obat. Pasien tidak ada
riwayat hipertensi maupun diabetes mellitus.
4
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Komposmentis
Status Generalis : Dalam Batas Normal
Tanda Vital TD : 120/80 mmHg
Nadi : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
Status Lokalis :
Oculus Dextra Oculus Sinistra2/300 Visus 3/300
Tidak dilakukan Koreksi Tidak dilakukanSentral Kedudukan Sentral
Ke segala arah Pergerakan Ke segala arahKenyal Bulbus Oculi Kenyal
Tidak ada Paresis/Paralisis Tidak adaHitam Supersilia Hitam