Top Banner
Oleh: Hendri Agus sugianto Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto SpKK Presentasi Kasus II TINEA CRURIS Laboratorium Klinik Kulit dan Kelamin RSUD Kanjuruhan Kepanjen – PPD UNISMA
32

Lapsus 2 Tinea

Jul 24, 2015

Download

Documents

Anggit Marga
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Lapsus 2 Tinea

Oleh:

Hendri Agus sugianto

Pembimbing: dr. Boedhy Setyanto SpKK

Presentasi Kasus II

TINEA CRURIS

Laboratorium Klinik Kulit dan Kelamin RSUD Kanjuruhan Kepanjen – PPD UNISMA

Page 2: Lapsus 2 Tinea

Company name

IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. AUmur : 64 tahunJenis kelamin : Laki-lakiPendidikan : SMPPekerjaan : PetaniAgama : IslamAlamat : PakisajiSuku : JawaNo. reg : 227455Tanggal periksa : 03 Oktober 2011

2

Page 3: Lapsus 2 Tinea

Company name

ANAMNESA

Keluhan Utama :Gatal-gatal di lipatan paha.

3

Page 4: Lapsus 2 Tinea

Company name

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal di lipatan paha. Rasa gatal tersebut bertambah terutama pada saat berkeringat. Hal ini dialami pasien ± 1 bulan yang lalu.

Tampak bercak-bercak kemerahan dengan batas yang jelas, pada bagian tengah menyembuh sedangkan pada bagian tepi meninggi yang berupa bintil-bintil merah.

4

Page 5: Lapsus 2 Tinea

Company name

Cont’

Awalnya bintil-bintil merah kecil disertai rasa gatal di lipatan paha. Rasa gatal tersebut bertambah terutama pada saat berkeringat. Karena gatal, pasien menggaruknya sehingga bintil-bintil merah tersebut menyebar dari lipatan paha kiri ke kanan. Karena garukan dilakukan terus-menerus lama kelamaan bintil-bintil merah tersebut berubah menjadi bercak-bercak kemerahan.

Sebelumnya pasien mengira kalau sakitnya ini hanya alergi biasa, karena semakin hari semakin membesar. Akhirnya pasien memutuskan untuk berobat ke poli kulit RSUD Kepanjen.

5

Page 6: Lapsus 2 Tinea

Company name

Riwayat penyakit dahulu :• Hipertensi (-), Diabetes Militus (-)• Asma (-), Rinitis alergi (-)

Riwayat penyakit keluarga :• Disangkal

Riwayat kontak dengan penderita dengan keluhan yang sama :

• Disangkal

Riwayat kebiasaan :• Berganti celana dalam 1 hari sekali• Mandi 1 hari sekali

Cont’

6

Page 7: Lapsus 2 Tinea

Company name

Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum:Tampak baik, kesadaran compos mentis (GCS E4V5M6)

2. Tanda vital :Tensi : tidak dilakukanpemeriksaanNadi : tidak dilakukan pemeriksaanPernafasan : tidak dilakukan pemeriksaanSuhu : tidak dilakukan pemeriksaan

7

Page 8: Lapsus 2 Tinea

Company name8

Cont’Pemeriksaan Fisik

Kepala• Wajah Dbn

Leher• Kelenjar Getah Bening Dbn

Mata• konjungtiva Dbn

TelingaHidungMulut

DbnDbnDbn

Thorax• kulit• cor• pulmo

DbnDbnDbn

Sistem genetalia Dbn

Inguinal Terdapat kelainan kulit

Ekstremitas superior - inferior Dbn

Page 9: Lapsus 2 Tinea

Company name9

Status Dermatologis

Inguinalis sinistra et dextra

Tampak makula eritematus berbatas tegas, tepi aktif (meninggi), papula (+), vesikel (+), central healing (+), tertutup skuama halus

Page 10: Lapsus 2 Tinea

Company name10

USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG

KOH 10% : Hifa (+)

Page 11: Lapsus 2 Tinea

Company name11

RESUME

Pasien Ny. W datang ke poli kulit RSUD kepanjen dengan keluhan gatal di lipatan paha sejak ± 1 bulan yang lalu. Awalnya bintil-bintil merah kecil disertai rasa gatal di lipatan paha. Rasa gatal tersebut bertambah terutama pada saat berkeringat. Karena gatal, pasien menggaruknya sehingga bintil-bintil merah tersebut menyebar dari lipatan paha kiri ke kanan. Karena garukan dilakukan terus-menerus lama kelamaan bintil-bintil merah tersebut berubah menjadi bercak-bercak kemerahan. Riwayat penyakit dahulu (-), Riwayat penyakit keluarga (-), Riwayat kebiasaan berganti celana dalam 1 hari sekali.

Dari status dermatologi didapatkan tampak makula eritematus berbatas tegas, tepi aktif (meninggi), papula (+), vesikel (+), central healing (+), tertutup squama halus. Dari pemeriksaan laboratorium KOH 10 % didapatkan Hifa (+).

Page 12: Lapsus 2 Tinea

Company name12

DIAGNOSA

Diagnosa KerjaTINEA CRURIS

Diagnosa Banding Eritrasma

Kandidiasis lipat paha Psoriasis

Dermatitis seboroik

Page 13: Lapsus 2 Tinea

Company name13

Non Medikamentosa

PENATALAKSANAAN

Menjaga kebersihan tubuh.Memakai pakaian yang menyerap keringat. Hindari pemakaian pakaian dalam yang

berbahan nilon karena akan menyebabkan daerah lipat paha menjadi lebih lembab.

Menghindari garukan.

Page 14: Lapsus 2 Tinea

Company name14

Medikamentosa

PENATALAKSANAAN

Sistemik- Griseofulvin 250 mg 2 x 1

tab.

Topikal- Miconazole Nitrat 2%.

Page 15: Lapsus 2 Tinea

Company name15

PEMBAHASAN

Page 16: Lapsus 2 Tinea

Company name16

Definisi

DERMATOFITOSIS : Penyakit pada jaringan yang mengandung zat tanduk, misal stratum korneum epidermis, rambut, dan kuku, yang disebabkan dermatofita.

TINEA CRURIS :(Eczema marginatum, Dhobie itch, Jockey itch, Ringworm of the groin)

Infeksi jamur yang mengenai lipat paha, daerah genitalia dan di sekitar anus yang dapat meluas ke bokong dan perut bagian bawah.

Page 17: Lapsus 2 Tinea

Company name17

Etiologi

• Epidermophyton floccosum • Trichophyton rubrum

• Trichophyton mentagrophytes

Page 18: Lapsus 2 Tinea

Company name18

Klasifikasi

Dermatomikosis

Superfisialis

Dermatofitosis

Tinea CapitisTinea

CorporisTinea CrurisTinea PedisTinea ManusTinea

UnguiumTinea

ImbrikataOnikomiko

sis

Non-Dermatofit

osisPitriasis

VersikolorPiedra Hitam Piedra Putih

Tinea Nigra Palmaris

Kandidiasis

Profunda

SubkutisOrgan/ Sistemik

Page 19: Lapsus 2 Tinea

Company name

Agen penyebab

HandukKontak

langsungSpreiPakaian

Penderita

Jamur menghasilkan keratinase yang mencerna

keratin

Memudahkan invasi ke stratum korneum

Infeksi terjadi dimulai dengan terbentuknya kolonisasi hifa didalam jaringan keratin yang

mati

Hifa menghasilkan enzim keratolitik yang berdifusi ke jaringan epidermis sehingga

menimbulkan peradangan

Pertumbuhan jamur dengan pola radial di dalam stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit dengan batas yang jelas dan tepi

meninggi

PATOGENESA

Page 20: Lapsus 2 Tinea

Company name20

Gejala klinis

Lesi (makula eritematus) berbatas tegas,pada tepi lesi tampak tanda radang lebih aktif (meninggi) yang dapat berupa papulo vesikel eritematosa, atau kadang terlihat pustula.Bagian tengah cenderung menyembuh (central healing) berupa daerah coklat kehitaman berskuama halus.

Gejala :Gatal (bertambah pada saat berkeringat)

Page 21: Lapsus 2 Tinea

Company name21

Diagnosis

Berdasarkan :

Anamnesis.

Pemeriksaan fisik (gambaran klinis dan

lokasi terjadinya lesi).

Pemeriksaan mikologis (KOH 10%).

Page 22: Lapsus 2 Tinea

Company name22

PEMERIKSAAN MIKOLOGIS LANGSUNG

Pengambilan spesimen :Meminta ijin pada pasien untuk melakukan pemeriksaan.Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan.

Persiapan : Membersihkan permukaan kulit yang akan di ambil sampel dengan menggunakan

aceton. Mengambil sampel dengan cara melakukan kerokan dengan menggunakan scalpel

atau bagian pinggir dari obyek glass. Hasil kerokan dioleskan pada obyek glass. Ditetesi dengan lar. KOH 10% lalu tutup dengan kaca penutup dengan sedikit ditekan. Diamati dibawah mikroskop cahaya pembesaran 10X dan 40X.

Page 23: Lapsus 2 Tinea

Company name23

HIFA SEJATI

Garis-garis yang tersusun dari hifa di antara sel-sel epitel, bersepta dan biasanya bercabang.

Page 24: Lapsus 2 Tinea

Company name24

Kandidosis lipat paha

Lesi berbatas tegas, bersisik, basah, eritematosa, dikelilingi satelit (vesikel

dan pustul kecil atau bula), permukaan kasar, tepi erosif.

Eritrasma

Lesi eritroskuamosa, berskuama halus, warna merah bata, tidak

timbul, perabaan terasa berlemak.

Lesi eritematosa, batas jelas, tertutup skuama tebal, transparan, lepas dibagian tepi, lekat ditengah.

Psoriasis

Makula eritematosa, batas tidak jelas, tertutup skuama tipis.

Dermatitis seboroik

DIAGNOSA BANDING

TINEA CRURIS

Page 25: Lapsus 2 Tinea

Company name25

Pengobatan

Non Medikamentosa

Menjaga kebersihan tubuh.Memakai pakaian yang menyerap keringat. Hindari pemakaian pakaian dalam yang

berbahan nilon karena akan menyebabkan daerah lipat paha menjadi lebih lembab.

Menghindari garukan.

Page 26: Lapsus 2 Tinea

Company name26

PENGOBATAN SISTEMIK

GriseofulvinAnti fungi fungisidal.Efektif terhadap jamur dermatofit : Trikophyton, Epidermophyton, Microsporum.

Mekanisme kerja : Menghambat mitosis jamur (mengikat protein

mikrotubuler).Obat ini masuk ke dalam sel jamur, berinteraksi

dengan mikrotubulus dalam jamur dan merusak serat mitotik dan menghambat mitosis.

Absorpsi baik bila diberikan bersama makanan berlemak tinggi.

Page 27: Lapsus 2 Tinea

Company name27

MEKANISME KERJA OBAT ANTIFUNGI (Griseofulvin)

Page 28: Lapsus 2 Tinea

Company name28

KetokonazolTurunan imidazol sintetik.Spectrum anti jamur lebar.Aktivitas sistemik dan non sistemik.

ItrakonazolTurunan triazol.Spectrum anti jamur lebar.Erat hub. dengan ketokonazol tetapi efek samping

lebih kecil.

TerbinafinDerivat alilamin sintetik.Keratofilik dan fungisidal.Mempengaruhi biosintesis ergosterol dinding sel

jamur melalui penghambatan enzim skualen epoksidase pada jamur.

Page 29: Lapsus 2 Tinea

Company name29

PENGOBATAN TOPIKAL

Mikonazole nitrat Turunan Imidazol sintetik. Spectrum anti jamur lebar. Mekanisme kerja : Menghambat sintesa ergosterol. Gangguan sintesis asam nukleat. Penimbunan peroksida dalam sel jamur. Ketiganya menyebabkan sel jamur rusak.

Page 30: Lapsus 2 Tinea

Company name30

As. Benzoat dan As. Salisilat•Perbandingan 2 : 1 (6% dan 3%) : whitfield.•As. Benzoat : fungistatik.•As. Salisilat : keratolitik.

Asam undesilenat•Indikasi : epidermophyton, trichophyton, microsporum.•Sediaan salep campuran 5% undesilenat dengan 20% seng undesilenat.

•Bedak dan aerosol 2% undesilenat dengan 20% seng undesilenat.

Page 31: Lapsus 2 Tinea

Company name31

PROGNOSA

Umumnya baik dengan diagnosis dan terapi yang tepat asalkan kelembapan dan kebersihan kulit selalu dijaga.

Page 32: Lapsus 2 Tinea

Company name32

TERIMA KASIH