PT. PLN (PERSERO) APP SEMARANG BAB I LATAR BELAKANG PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3B-S) memiliki visi untuk menjadi pengelola penyaluran dan pengatur beban Sistem Tenaga Listrik dengan tingkat pelayanan setara kelas dunia yang mampu memenuhi harapan stakeholders dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ciri-ciri utama perusahaan kelas dunia adalah memiliki cakrawala pemikiran yang mutakhir, dan terdepan dalam pemanfaatan teknologi. Ciri ini diwujudkan dengan melakukan berbagai inovasi yang mendukung kualitas pelayanan penyaluran energi listrik, salah satunya adalah keandalan sistem transmisi. PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi melakukan inspeksi, pengujian, dan pemeliharaan peralatan khususnya pada jaringan transmisi dan peralatan - peralatan tegangan tinggi yang ada di Gardu Induk secara periodik untuk menjaga keandalan dan memastikan sistem penyaluran energi dalam kondisi yang baik dan menjaga peralatan – peralatan tersebut dari kerusakan supaya alat - alat tersebut dapat bekerja sesuai fungsinya. Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi Palembang adalah mengenai pengaman terhadap sistem transmisi dan DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 32 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
FINAL PROJECT REPORT
ES AND TSO
PT. PLN (PERSERO)
APP SEMARANG
BAB I
LATAR BELAKANG
PT. PLN (Persero) Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban Sumatera (P3B-S)
memiliki visi untuk menjadi pengelola penyaluran dan pengatur beban Sistem Tenaga
Listrik dengan tingkat pelayanan setara kelas dunia yang mampu memenuhi harapan
stakeholders dan memberikan kontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Ciri-ciri utama perusahaan kelas dunia adalah memiliki cakrawala
pemikiran yang mutakhir, dan terdepan dalam pemanfaatan teknologi. Ciri ini
diwujudkan dengan melakukan berbagai inovasi yang mendukung kualitas pelayanan
penyaluran energi listrik, salah satunya adalah keandalan sistem transmisi.
PT. PLN (Persero) P3B Sumatera Unit Pelayanan Transmisi melakukan inspeksi,
pengujian, dan pemeliharaan peralatan khususnya pada jaringan transmisi dan peralatan
- peralatan tegangan tinggi yang ada di Gardu Induk secara periodik untuk menjaga
keandalan dan memastikan sistem penyaluran energi dalam kondisi yang baik dan
menjaga peralatan – peralatan tersebut dari kerusakan supaya alat - alat tersebut dapat
bekerja sesuai fungsinya.
Salah satu bentuk usaha yang dilakukan oleh PT. PLN (Persero) P3B Sumatera
Unit Pelayanan Transmisi Palembang adalah mengenai pengaman terhadap sistem
transmisi dan transformator. Mengingat banyaknya kejadian gangguan transmisi yang
disebabkan oleh surja petir dan gangguan penyulang 20 kV pada transformator yang
disebabkan oleh unbalance system.
Pada pengamanan sistem transmisi digunakan Direct Grounding dimana alat ini
dapat menyalurkan arus lebih yang disebabkan oleh surja petir langsung ke tanah tanpa
perantara badan tower. Dengan peralatan ini diharapkan dapat menurunkan gangguan
pada sistem transmisi. Untuk memberikan peringatan dini bila terjadi gangguan
unbalance system didalam penyulang 20 kV pada transformator digunakan Early
Warning System (EWS) yang dipasang pada Netral Ground Resistance (NGR) sisi
sekunder transformator. Early Warning System ini sudah tertera dalam Standar
DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 32 1
FINAL PROJECT REPORT
ES AND TSO
PT. PLN (PERSERO)
APP SEMARANG
Operasional Pekerjaan (SOP) bersama akan tetapi alat ini belum diimplementasikan
pada trafo - trafo yang ada.
Dengan menggunakan peralatan tersebut yakni Direct Grounding untuk sistem
transmisi dan Early Warning System untuk transformator diharapkan alat-alat tersebut
dapat mengurangi gangguan yang menjadi kendala di unit – unit yang ada di Unit
Pelayanan Transmisi (UPT) Palembang.
DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 33 2
FINAL PROJECT REPORT
ES AND TSO
PT. PLN (PERSERO)
APP SEMARANG
BAB II
OFI
(Opportunity for Improvement)
Seiring dengan meningkatnya tuntutan keandalan sistem tenaga listrik serta
kualitas pelayanan pelanggan. PT. PLN (persero) senantiasa berupaya menekan angka
gangguan/pemadaman. Untuk itu keandalan sistem jaringan transmisi yang dapat
bekerja dengan baik dan menjadi kunci utama dalam melokalisasi dan mengurangi
gangguan serta mencegah kerusakan peralatan akibat gangguan. Dengan demikan
diharapkan angka gangguan dapat ditekan seminimal mungkin. Dalam operasi sistem
tenaga listrik sering terjadi gangguan – gangguan yang dapat mengganggu penyaluran
tenaga listrik ke konsumen. Gangguan adalah penghalang dari suatu sistem yang sedang
beroperasi atau suatu keadaan dari sistem penyaluran tenaga listrik yang menyimpang
dari kondisi normal. Suatu gangguan di dalam peralatan listrik didefinisikan sebagai
terjadinya suatu kerusakan di dalam jaringan listrik yang menyebabkan aliran arus
listrik keluar dari saluran yang seharusnya. Gangguan-gangguan tersebut menyebabkan
terjadinya:
1. Gangguan kontinuitas pelayanan daya kepada para konsumen apabila gangguan
itu sampai menyebabkan terputusnya suatu rangkaian atau menyebabkan
keluarnya satu unit pembangkit .
2. Penurunan tegangan yang cukup besar menyebabkan rendahnya kualitas
tenaga listrik dan merintangi kerja normal pada peralatan konsumen.
3. Pengurangan stabilitas sistem dan menyebabkan jatuhnya generator.
4. Kerusakan peralatan pada daerah terjadinya gangguan
Dalam beberapa bulan terakhir terjadi gangguan pada transformator dan
transmisi yang melibatkan gangguan listrik di sisi distribusi. Berikut data gangguan
transformator dan penyebab gangguan yang terjadi dari tahun 2009 sampai 2012 di
wilayah kerja UPT Palembang.
DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 33 3
FINAL PROJECT REPORT
ES AND TSO
PT. PLN (PERSERO)
APP SEMARANG
Tabel 2.1 Data trip trafo bersamaan dengan gangguan transmisi dan transformator
tahun 2009 sampai 2012
Data Jumlah Gangguan Trafo 2009 - 2012 UPT Palembang
Dari kedua tabel di atas dapat disimpulkan bahwa pemasangan EWS
menggunakan relai lama dapat menghemat pengeluaran hingga Rp 5.240.000
dibandingkan menggunakan relai yang baru.
Selain biaya komponen di atas, jika kita menggunakan relai lama tidak
perlu adanya pemadaman sehingga daya tetap dapat disalurkan. Sedangkan
pemasangan menggunakan relai baru perlu adanya pemadaman minimal 1 jam.
Untuk trafo II mensuplai daya sebesar 18.4 MW, dengan asumsi harga per kWh
adalah Rp. 750 maka penghematan pemasangan tanpa padam adalah Rp.
13.800.000. Sehingga total penghematan untuk pemasangan EWS adalah Rp.
19.040.000,00.
4. 2. Direct Grounding
Perhitungan saving diatas sudah menunjukkan angka yang sangat besar
dengan perbandingan waktu yang hanya sebentar dan bisa kita bayangkan berapa
milyar rupiah potensi kerugian dengan kasus serupa jika hal ini kembali berulang
dikarenakan dengan waktu yang lama karena terjadi trip transformator diakibatkan
oleh penyulang dan gangguan transmisi surja petir.
Sehingga dengan Early Warning System dan Direct Grounding, diharapkan
dapat meminimalisasi bahkan menghilangkan gangguan transmisi dan
transformator yang diakibatkan di sebabkan oleh penyulang dan surja petir.
DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 33 22
LAPORAN OJT
BIDANG ES DAN TSO
PT. PLN (PERSERO)
P3BS-UPT Palembang
BAB V
PENUTUP
5.Kesimpulan
1. Early Warning System (EWS) merupakan salah satu cara pencegahan terjadinya trip transformator yang disebabkan oleh arus unbalance pada penyulang 20 kV.
2. Direct Grounding merupakan salah satu cara pencegahan terjadinya trip penghantar/SUTT yang disebabkan oleh petir.
3. Pemasangan Early Warning System (EWS) dapat membantu identifikasi arus unbalance pada penyulang oleh operator Gardu Induk sehingga dapat dilakukan tindakan pelepasan penyulang yang terindikasi unbalance.
4. Pemasangan EWS untuk memenuhi SOP Bersama yang telah ada.5. Direct Grounding dapat mempercepat pentanahan arus gangguan akibat
surja petir.6. Dengan frekuensi gangguan yang semakin turun maka citra PLN akan
semakin baik.
DIKLAT PRAJABATAN ANGKATAN 33 23
LAPORAN OJT
BIDANG ES DAN TSO
PT. PLN (PERSERO)
P3BS-UPT Palembang
DAFTAR PUSTAKA
Kosasih. Rajasa Gauthama. Wahyudi. 2010. SOP Bersama Pedoman Operasi penyulang 12/20kV, Palembang
Schaltanlagen Electronic Gerate GmBH & Co. KG. Datasheet Relay SEG MRI 3,Germany