This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN TUTORIAL
Bintil-bintil Berisi Cairan
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK II
Ketua : Rici Pernando Sihombing ( 12000016 )
Sekretaris : Lis Morina A Simamora ( 12000044 )
Anggota : 1. Lestari Gultom ( 12000038 )
2. Tri Yusniarti ( 12000037 )
3. Christin Iglesia ( 12000041 )
4. Syahputra Hutasoit ( 12000023 )
5. Novita Saragih ( 12000045 )
6. Iga Yuda Sibarani ( 12000015 )
7. Saur Maria ( 12000025 )
8. Jesika Ita Niomi ( 12000034 )
9. Heny (09 )
Fakultas Kedokteran
Universitas HKBP Nommensen
2014
PEMICU :
Seorang perempuan, usia 70 tahun datang dengan keluhan bintil-bintil kecil berisi air pada
bagian dahi dan mata sebelah kiri sejak 2 hari yang lalu. Bintil berisi air diawali dari bagian dahi
atas yang lama kelamaan menjalar ke sekitar mata sebelah kiri. Bintil-bintil berisi air tersebut
terasa sakit, panas dan sedikit gatal. Demam dirasakan pasien sejjak 1 hari sebelum muncul
gelembung tersebut. Dari riwayat penyakit terdahulu di ketahui bahwa pasien pernah menderita
bintil-bintil berisi air hampir di seluruh badan pada usia 11 tahun.
More Info 1 :
Pada pemeriksaan fisik di jumpai :
Ruam : Vesikel berkelompok di atas kulit yang eritematosa, ulserasi dan krusta (+)
Lokasi : Regio frontalis sinistra-periorbital sinistra
More Info 2 :
Pada pemeriksaan laboratorium di jumpai leukosit 11.000/mm3, trombosit 250.000/mm3, Hb
13gr%, hitung jenis leukosit : 1/0/4/55/36/4. Tes Tzank : sel datia berinti banyak (+)
Masalah :
- Objektif : Bintil-bintil berisi cairan
- Subjektif : Sakit, panas, sedikit gatal
- Lokasi : Dahi dan Mata sebelah kiri
- Lama Penyakit : 2 hari
Analisa Masalah :
Faktor penyebab
(mikroorganisme)
Respon tubuh
Pengeluaran zat-zat mediator
Peradangan
Panas gatal demam bintil-bintil
Hipotesa :
Herpes Zoster
Learning Issue :
1. Diagnosa banding sesuai tanda dan gejala
2. Klasifikasi infeksi kulit terhadap virus
3. Sistem proteksi tubuh terhadap virus
4. Herpes zoster
- Defenisi
- Klasifikasi
- Epidemiologi
- Etiologi
- Tanda dan gejala
5. Patogenesis dan patofisiologi herpes zoster
6. DD herpes zoster
7. Penegakan diagnosa
8. Penatalaksanaan
9. Komplikasi dan prognosis
10. Indikasi merujuk
Pembahasan Learning Issue
Learning Issue 1
Diagnosa Banding berdasarkan tanda dan gejala
Nama
Penyakit
Herpes Zoster Herpes Simpleks Varisela Variola
Definisi
Radang kulit akut, yang
mempunyai sifat khas
yaitu vesikel-vesikel
yang tersusun ber-
Suatu lesi akut berupa
vesikel berkelompok
diatas daerah yang
eritema bisa satu/
Penyakit yang
disebabkan virus
varisela dengan gejala
dikulit dan selaput
Penyakit infeksi
virus akut yang
disertai keadaan
umum yg buruk,
kelompok sepanjang
persarafan sensorik kulit
sesuai dermatom.
beberapa kelompok
terutama pada atau
dekat sambungan
mukokutan.
lendir berupa vesikula
dan disertai gejala
konstitusi.
sangat menular, dan
dapat menyebabkan
kematian,dgn ruam
kulit monomorf,
terutama tersebar di
bagian perifer tubuh
Etiologi Varicella Zoster Virus HSV I & HSV II Virus Varicella Zoster Pox Virus Variola
Gambaran
Klinis
Sebelum terjadi erupsi:
rasa sakit, rasa terbakar,
skit kepala, malaise,
demam.
Erupsi dimulai dengan
makulopapula eritematus,
kemudian terbentuk
vesikula yg dapat
berubah menjadi pustula,
kemudian lesi mengering
menjadi krusta.
Gambaran Khas:
Erupsi yang lokalisata
dan hampir selalu
unilateral.
Erupsi di dahului oleh
rasa gatal/terbakar dan
kemerahan pada
daerah kulit.
Lesi dapat soliter atau
multipel.
Gambaran Khas :
Erupsi berupa vesikel
yang menggerombol,
di atas dasar kulit yang
kemerahan.
Erupsi di dahului
gejala prodromal
berupa demam,
malaise, sakit kepala,
anoreksia, nyeri
punggung.
Erupsi yang ditandai
dengan terbentuknya
vesikula yang khas
seperti tetesan embun,
vesikula akan berubah
menjadi pustula
kemudian pecah
menjadi krusta.
Demam dan malaise
1-5 hari mendahului
timbulnya
eksantema, yang
dimulai sebagai
makula, papula,
vesikel, pustula.
Lokasi
Herpes Zoster
Oftalmika (dahi dan
sekitar mata)
Herpes Zoster
Servikalis (pundak
dan lengan)
Herpes Zoster
Torakalis (dada dan
perut)
HSV I
Di bibir, rongga
mulut,
tenggorokan, jari
tangan.
HSV II
Di bawah pusar,
terutama di sekitar
Di daerah badan
kemudian
menyebar secara
sentrifugal ke
muka dan
ekstremitas.
Lesi timbul
paling banyak di
wajah dan
sedikit di tubuh.
Herpes Zoster
Lumbalis (bokong
dan paha)
Herpes Zoster
Sakralis (sekitar anus
dan genitalia)
Herpes Zoster
Otikum (telinga)
alat genitalia.
Learning Issue 2
Penyakit kulit yang disebabkan oleh virus pada orang dewasa
1. Herpes Zoster (dampa, cacar air)
Adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varisela-zoster yang menyerang
kulit dan mukosa. Infeksi ini merupakan reaktivasi virus yang terjadi setelah infeksi primer.
Penyebaran : sama seperti varisela. Kemungkinan transmisi virus secara aerogen dari
pasien yang sedang menderita varisela atau herpes zoster.
Gejala klinis :
- daerah yang paling sering terkena adalah daerah torakal, walaupun di daerah-daerah lain
tidak jarang.
- Masa inkubasi 7-12 hari
- Lebih sering pada orang dewasa
- Terdapat gejala prodromal, baik sistemik (demam, pusing, malaise), maupun gejala
prodromal lokal (nyeri otot-tulang, gatal, pegal, dsb).
- Timbul eritema yang dalam waktu singkat menjadi vesikel yang berkelompok dengan
dasar kulit yang eritematosa dan edema.
2. Veruka (kutil)
Adalah hiperplasi epidermis disebabkan oleh human papiloma virus tipe tertentu.
Penyebaran : tersebarnya kosmopolit dan transmisinya melalui kontak kulit, maupun
autoinokulasi.
Klasifikasi :
a. Veruka vulgaris
Kutil ini terutama terdapat pada anak, tetapi juga terdapat pada dewasa dan orangtua.
Tempat predileksinya terutama di ekstremitas bagian ekstensor, walaupun demikian
penyebarannya dapat ke bagian tubuh lain termasuk mukosa mulut dan hidung.
Bentuknya bulat abu-abu, besarnya lentikular atau kalau berkonfluensi berbentuk plakat,
permukaannya kasar (verukosa).
b. veruka plana juvenilis
Kutil ini besarnya miliar atau lentikular, permukaan licin dan rata, berwarna sama dengan
warna kulit atau agak kecoklatan. Penyebarannya terutama di daerah muka, leher, dorsum manus
dan pedis, pergelangan tangan, serta lutut. Juga terdapat fenomena kobner dan termasuk penyakit
yang dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan.
c. veruka plantaris
Kutil ini terdapat di telapak kaki terutama di daerah yang mengalami tekanan. Bentuknya
berupa cincin yang keras dengan di tengah agak lunak dan berwarna kekuning-kuningan.
3. Kondiloma akuminatum
Adalah vegetasi oleh human papiloma virus tipe tertentu, bertangkai, dan permukaannya
berjonjot.
Penyebaran : penyakit ini termasuk penyakit akibat hubungan seksual. Tersebar
kosmopolit dan transmisi melalui kontak kulit langsung.
Gejala klinis :
- Terdapat di daerah lipatan yang lembab, misalnya pada daerah genitalia eksterna
- Kelainan kulit berupa vegetasi yang bertangkai dan berwarna kemerahan kalau masih
baru, jika telah lama agak kehitaman
- Permukaannya berjonjot (papilomatosa) sehingga pada vegetasi yang besar dapat
dilakukan percobaan sondase
4. Moluskum kontagiosum
Adalah penyakit yang disebabkan oleh virus poks, klinis berupa papul-papul, pada
permukaannya terdapat lekukan berisi massa yang mengandung badan moluskum.
Penyebaran : terutama menyerang anak, kadang juga orang dewasa. Jika pada dewasa
digolongkan dalam penyakit akibat hubungan seksual. Transmisinya melalui kontak langsung
dan otoinokulasi.
Gejala klinis :
- Berupa paul miliar, kadang lentikular
- Berwarna putih seperti lilin
- Berbentuk kubah, yang ditengahnya terdapat lekukan
- Lokalisasinya di daerah pubis dan genitalia eksterna
5. Varisela (cacar air)
Adalah infeksi akut primer oleh virus varisela-zoster yang menyerang kulit dan mukosa,
klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorf, terutama berlokasi dibagian sentral
tubuh.
Penyebaran : tersebar kosmopolit, menyerang terutama pada anak-anak, tetapi dapat juga
menyerang orang dewasa. Transmisi secara aerogen. Masa penularan lebih kurang 7 hari
dihitung dari timbulnya gejala kulit.
Gejala klinis :
- Gejala prodromal (demam yang tidak terlalu tinggi, malaise, nyeri kepala)
- Timbul erupsi kulit berupa papula eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel
- Masa inkubasi 14-21 hari
- Lokasinya di daerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke muka dan