Laporan Tutorial 4 (Repaired)

8/18/2019 Laporan Tutorial 4 (Repaired)

1/27

SKENARIO

Profesionalisme ?

Seorang dokter sedang memberikan pelayanan kepada pasien. Dokter jaga melihat

dokter muda memeriksa pasien dengan hanya melihat pasien tanpa memeriksa

pasien tersebut. Kemudian dokter jaga melihat dokter muda berbicara kasar

dengan kasarnya “sekarang kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada pasien gara

gara kamu tidak kompeten”. Dokter jaga tersebut heran, bagaimana seorang

dokter muda tidak profesional dalam memeriksa pasien dan berbicara kasar

kepada perawat.

STEP 1

1. ntra!ena " memasukan obat kepembuluh darah !ena dengan spuit

#. $rofesional " berperilaku sesuai standar orang yang memiliki kemampuan

khusus pada suatu bidang

%. Kompeten " cakap& mahir pada bidang tertentu , memenuhi standar profesi

yang dibutuhkan

'. (ntibiotik " suatu )at dari organisme yang bersifat antagonis untuk

membunuh mikroba lain

Laporan tutorial skenario 4 Page 1


2/27

STEP 2

1. *agaimana cara menjadi dokter yang profesional +

#. iri-ciri profesionalisme +

%. engapa dokter dituntut profesional sesuian standar yang berlaku +

'. *agaimana etika dokter kepada tenaga kerja kesehatan dan teman

sejawat +

/. (pa hubungan profesi , profesional, profesionalisme +

0. * agaimana cara dokter memeriksa pasien yang benar +

. (pa saja ancaman profesional isme+

2. (pasaja atribute profesionalisme +

3. (pa tujuan profesionalisme +

14. (pakah peran profesionalisme +

11. (pa yang terjadi jika dokter tidak melakukan profsionalisme +

STEP 3 DAN STEP 4

1. ara menjadi dokter yang professional "

• elaksanakan profesi dokter sesuai profesi dokter sesuai SKD

dan K5D6K

• eningkatkan layanan kesehatan

• engutaman kepentingan pasien

#. iri-ciri profesionalisme "

• Keinginan yang selalu mendekati nilai ideal

• Keinginan untuk mengembangkan diri

• Selalu ingin memberikan pelayanan maksimal

• ampu menyeimbangankan hak dan kewajiban dokter • *ekerja dengan tanggup jawab dan efesien

• 6kplorasi sebanyak mungkin

• *ekerja dengan berani dan sesuai kompetensi

• engkejar kualitas" mencapai kualitas baik dalam mencapai target

• Disiplin

• 7erbuka dengan kritik yang membangun

• elakukan yang terbaik



3/27

%. Dokter di tuntut profesional karena dokter menangani hal penting dalam

kehidupan manusia yaitu kesehatan dan karena kesehatan merupakan hal

penting maka harus di butuhkan tenaga profesional untuk mencapai

kualitas yang baik.

'. 6tika seorang dokter terhadap teman sejawat dan tenaga kesehatan "

• Sopan dan memberi salam

• emperlakukan teman sejawat sepertgi kita ingin diperhatikan

• Saling menghormati dan sling percaya

• enghargai dan tidak menjatuhkan

• Saling mengingatkan

/. 8ubungan profesi, profesional, dan profesionalisme " dalam suatu profesi

pasti memiliki target standar profesi yang membutuhkan seorang

profesional yaitu orang yang di anggap memiliki kemampuan yang baik

pengertahuan meupunskill untuk mencapai kualitas yang baik . seorang

yang profesional pasti memiliki nilai profesionalisme dalam dirinya

dalam bentuk tingkah laku maupun kepakaran dirinya

9ingkas "

masuk karena dianggap

harus

memiliki

jiwa

0. ara memeriksa pasien yang benar "

• embina raport

• (namesis• $ertanyaan terbuka dan tertutup

• emberikan inform consent

• elakukan pemeriksaan

• elakukan tegak diagnosis

• emberikan kesimpulan

. (ncaman-ancaman profesionalisme

• Kurangnya rasa percaya diri

• $raktek KK:

• $erkenalan teknologi


$rofesional

$rofesionalisme

ndi!idu

$ekerja$rofesi


4/27

• $erubahan tuntutan pasar

• $eraturan kurang lengkap

• SKD diabaikan

• asyarakat matrealistis

2. (tribute profesionalisme

• ;eneral medical counsil

• SKD

• K5D6K

3. 7ujuan profesionalisme

• eminimalisir terjadinya mal praktik

• eningkatkan pelayanan kesehatan

• eningkatnya percaya diri

• Kepuasan pasien

14. $eranan profesionalisme

11. (pabila dokter tidak profesional "

• $asien tidak puas

• 7idak ada kepercayaan pasien

• Kualitas pelayanan kesehatan buruk

• al praktik

MIND MAPING



5/27

P r of e s io n a

l i smP

eng

e rt ian

C ir i-

c i r

i

Tu juan

At ri

but

Ancaman

Al

asan

Con

toh

Per

anan

L a n

g k ah -l a ng k a

h

STEP 5

1. $engertian profesionalisme+

#. 7ujuan perofesionalisme +

%. $eranan profesinalisme +

'. 8ubungan profesi, profesional , profesionalisme +

/. (tribute profesionalisme+

0. ontoh ?contoh profesionalisme +

. Konsep dasar interprofesionalisme +

2. (ncaman profesionalisme pada diri sendiri +

3. $rofesionalisme mahasiswa kedokteran +

STEP 6

STEP

1. $engertian profesionalisme+

#. 7ujuan profesionalisme+

%. $eranan profesionalisme+

'. 8ubungan profesi, profesional, dan profesionalisme+

/. (tribut profesionalisme+

0. ontoh-contoh profesionalisme dalam kedokteran+

. Konsep dasar interprofesionalisme+



6/27

2. (ncaman profesionalisme pada diri sendiri+

3. $rofesionalisme mahasiswa kedokteran+

@awaban "

1. $rofesionalisme adalah "- :ilai, perilaku, keterampilan, pengetahuan untuk kepentingan

masyarakat dan mendapat kepercayaan masyarakat.

- $erangkat atribut-atribut yang diperlukan untuk menunjang tugas agar

sesuai keinginan.

- 7ingkah laku atau kepekaran dari orang profesional.

- Standar moral dan etika oleh pekerjaan.

- 6lemen terpenting untuk kemajuan.

- Apaya optimal untuk memenuhi yang telah diucapkan sehingga tidak

menyinggung orang lain.

$engertian profesionalisme

$rofesionalisme ialah sifat-sifat sebagaimana yang

sewajarnya terdapat pada atau dilakukan oleh seorang profesional.

$rofesionalisme berasal daripada profesion yang bermakna berhubungan

dengan profesion dan memerlukan kepandaian khusus untuk

menjalankannya,


7/27

Dalam bekerja, setiap manusia dituntut untuk bisa memiliki

profesionalisme karena di dalam profesionalisme tersebut terkandung

kepiawaian atau keahlian dalam mengoptimalkan ilmu pengetahuan, skill,

waktu, tenaga, sember daya, serta sebuah strategi pencapaian yang bisa

memuaskan semua bagian&elemen. $rofesionalisme juga bisa merupakan

perpaduan antara kompetensi dan karakter yang menunjukkan adanya

tanggung jawab moral.

*erikut ini adalah pengertian dan definisi profesionalisme"

• KK SB(8:(9K

$rofesionalisme merupakan CrohC yang menggerakkan,

mendorong, mendinamisasi dan membentengi 7:5 dari tendensi

penyimpangan serta penyalahgunaannya baik secara internal

maupun eksternal

• D5: K56S56( (

$rofesionalisme merupakan salah satu cara bagi guru untuk

merealisasikan keberadaan dirinya sebagai pendidik karakter

• 5::B S. $9@5:5

$rofesionalisme merupakan kemampuan untuk memasuki

ajang kompetisi sebagai antisipasi menghadapi globalisasi

• $(AD@, 132/

$rofesionalisme memiliki arti lapangan kerja tertentu yang

diduduki oleh orang - orang yang memiliki kemampuan tertentu

pula

• K5976: (=E5:S5, 1321

Laporan tutorial skenario 4 Page !


8/27


9/27

Seseorang yang memiliki profesionalisme tinggi akan selalu berusaha

mewujudkan dirinya sesuai dengan piawai yang telah ditetapkan. a

akan mengidentifikasi dirinya kepada sesorang yang dipandang

memiliki piawaian tersebut. Bang dimaksud dengan “piawai ideal”

ialah suatu perangkat perilaku yang dipandang paling sempurna dan

dijadikan sebagai rujukan.

#. eningkatkan dan memelihara imej profesion

$rofesionalisme yang tinggi ditunjukkan oleh besarnya keinginan

untuk selalu meningkatkan dan memelihara imej profesion melalui

perwujudan perilaku profesional. $erwujudannya dilakukan melalui

berbagai-bagai cara misalnya penampilan, cara percakapan,

penggunaan bahasa, sikap tubuh badan, sikap hidup harian, hubungan

dengan indi!idu lainnya.

%. Keinginan untuk sentiasa mengejar kesempatan pengembangan

profesional yang dapat meningkatkan dan meperbaiki kualiti

pengetahuan dan keterampiannya.

'. engejar kualiti dan cita-cita dalam profesion.

$rofesionalisme ditandai dengan kualiti darjat rasa bangga akan

profesion yang dipegangnya. Dalam hal ini diharapkan agar seseorang

itu memiliki rasa bangga dan percaya diri akan profesionnya.

Kode etik profesional

Kode etik profesi merupakan norma yang ditetapkan dan diterima

oleh sekelompok profesi, yang mengarahkan atau memberi petunjuk

kepada anggotanya bagaimana seharusnya berbuat dan sekaligusmenjamin mutu profesi itu dimata masyarakat.

(pabila anggota kelompok profesi itu menyimpang dari kode

etiknya, maka kelompok profesi itu akan tercemar di mata masyarakat.

5leh karena itu, kelompok profesi harus mencoba menyelesaikan

berdasarkan kekuasaannya sendiri. Kode etik profesi merupakan produk

etika terapan karena dihasilkan berdasarkan penerapan pemikiran etis atas

suatu profesi.

Laporan tutorial skenario 4 Page #


10/27

Kode etik profesi dapat berubah dan diubah seiring perkembangan

)aman. Kode etik profesi merupakan pengaturan diri profesi yang

bersangkutan, dan ini perwujudan nilai moral yang hakiki, yang tidak

dipaksakan dari luar.

Kode etik profesi hanya berlaku efektif apabila dijiwai oleh cita-

cita dan nilai-nilai yang hidup dalam lingkungan profesi itu sendiri. Setiap

kode etik profesi selalu dibuat tertulis yang tersusun secara rapi, lengkap,

tanpa catatan, dalam bahasa yang baik, sehingga menarik perhatian dan

menyenangkan pembacanya. Semua yang tergambar adalah perilaku yang

baik-baik.

#. 7ujuan $rofesionaisme "

• emenuhi hak pasien

• eningkatkan pelayanan kesehatan

• endapat kepercayaan

• eminimalisir mal praktik

• eningkatkan dan memelihara nama baik dokter

• Kepedulian masyarakat kurang mampu

• Standar operasional kerja

%. $eranan profesionalisme "

• Dokter dapat mengatur diri sendiri untuk tepat waktu dan urusan

pribadi

• engembangkan kualitatif untuk memecahkan

masalah medis

• engatur hubungan kerjasama dengan tenaga kesehatan

• ewujudkan optimalisasi profesionalisme

•

engintegrasi pengembangan mental kesehatan masyarakat

'. $rofesi " @abatan atau pekerjaan untuk menuntut

keterampilan.

$rofesional " enyandang jabatan dengan keahlian.

$rofesionalisme " Komitmen

$rofesionalisme dibagi menjadi # unsur "

- kematangan teknik - etika

Laporan tutorial skenario 4 Page 1$


11/27

$engertian $rofesi

$rofesi adalah pekerjaan, namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.

$rofesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dari

pekerjaan lainnya. Daftar karakterstik ini tidak memuat semua

karakteristik yang pernah diterapkan pada profesi, juga tidak semua ciri ini

berlaku dalam setiap profesi"

• Keterampilan yang berdasar pada pengetahuan teoretis" $rofesional

diasumsikan mempunyai pengetahuan teoretis yang ekstensif dan

memiliki keterampilan yang berdasar pada pengetahuan tersebut

dan bisa diterapkan dalam praktek.

• (sosiasi profesional" $rofesi biasanya memiliki badan yang

diorganisasi oleh para anggotanya, yang dimaksudkan untuk

meningkatkan status para anggotanya. 5rganisasi profesi tersebut

biasanya memiliki persyaratan khusus untuk menjadi anggotanya.

• $endidikan yang ekstensif" $rofesi yang prestisius biasanya

memerlukan pendidikan yang lama dalam jenjang pendidikan

tinggi• Ajian kompetensi" Sebelum memasuki organisasi profesional,

biasanya ada persyaratan untuk lulus dari suatu tes yang menguji

terutama pengetahuan teoretis.

• $elatihan institutional" Selain ujian, juga biasanya dipersyaratkan

untuk mengikuti pelatihan istitusional dimana calon profesional

mendapatkan pengalaman praktis sebelum menjadi anggota penuh

organisasi. $eningkatan keterampilan melalui pengembangan

profesional juga dipersyaratkan.• =isensi" $rofesi menetapkan syarat pendaftaran dan proses

sertifikasi sehingga hanya mereka yang memiliki lisensi bisa

dianggap bisa dipercaya.

• 5tonomi kerja" $rofesional cenderung mengendalikan kerja dan

pengetahuan teoretis mereka agar terhindar adanya inter!ensi dari

luar.



12/27

• Kode etik" 5rganisasi profesi biasanya memiliki kode etik bagi

para anggotanya dan prosedur pendisiplinan bagi mereka yang

melanggar aturan.

• engatur diri" 5rganisasi profesi harus bisa mengatur

organisasinya sendiri tanpa campur tangan pemerintah. $rofesional

diatur oleh mereka yang lebih senior, praktisi yang dihormati, atau

mereka yang berkualifikasi paling tinggi.

• =ayanan publik dan altruisme" Diperolehnya penghasilan dari kerja

profesinya dapat dipertahankan selama berkaitan dengan

kebutuhan publik, seperti layanan dokter berkontribusi terhadap

kesehatan masyarakat.

Status dan imbalan yang tinggi " $rofesi yang paling sukses akan

meraih status yang tinggi, prestise, dan imbalan yang layak bagi para

anggotanya. 8al tersebut bisa dianggap sebagai pengakuan terhadap

layanan yang mereka berikan bagi masyarakat.

stilah profesi telah dimengerti oleh banyak orang bahwa suatu hal

yang berkaitan dengan bidang yang sangat dipengaruhi oleh

pendidikan dan keahlian, sehingga banyak orang yang bekerja tetap

sesuai. 7etapi dengan keahlian saja yang diperoleh dari pendidikan

kejuruan, juga belum cukup disebut profesi. 7etapi perlu penguasaan

teori sistematis yang mendasari praktek pelaksanaan, dan hubungan

antara teori dan penerapan dalam praktek. Kita tidak hanya mengenal

istilah profesi untuk bidang-bidang pekerjaan seperti kedokteran, guru,

militer, pengacara, dan semacamnya, tetapi meluas sampai mencakup

pula bidang seperti manajer, wartawan, pelukis, penyanyi, artis,

sekretaris dan sebagainya. Sejalan dengan itu, menurut D6 ;659;6,

timbul kebingungan mengenai pengertian profesi itu sendiri,

sehubungan dengan istilah profesi dan profesional. Kebingungan ini

timbul karena banyak orang yang profesional tidak atau belum tentu

termasuk dalam pengertian profesi. *erikut pengertian profesi dan

profesional menurut D6 ;659;6 " $95E6S, adalah pekerjaan yang



13/27

dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup

dan yang mengandalkan suatu keahlian.

9-9 $95E6S

Secara umum ada beberapa ciri atau sifat yang selalu melekat pada

profesi, yaitu "

1. (danya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan

keterampilan ini dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan

pengalaman yang bertahun-tahun.

#. (danya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi. 8al ini

biasanya setiap pelaku profesi mendasarkan kegiatannya padakode etik profesi.

%. engabdi pada kepentingan masyarakat, artinya setiap

pelaksana profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di

bawah kepentingan masyarakat.

'. (da i)in khusus untuk menjalankan suatu profesi. Setiap

profesi akan selalu berkaitan dengan kepentingan masyarakat,

dimana nilai-nilai kemanusiaan berupa keselamatan, keamanan,

kelangsungan hidup dan sebagainya, maka untuk menjalankansuatu profesi harus terlebih dahulu ada i)in khusus.

/. Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.

Dengan melihat ciri-ciri umum profesi di atas, kita dapat

menyimpulkan bahwa kaum profesional adalah orang-orang

yang memiliki tolak ukur perilaku yang berada di atas ratarata.

Di satu pihak ada tuntutan dan tantangan yang sangat berat,

tetapi di lain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku

yang baik dalam rangka kepentingan masyarakat. Seandainya

semua bidang kehidupan dan bidang kegiatan menerapkan

suatu estHndar profesional yang tinggi, bisa diharapkan akan

tercipta suatu kualitas masyarakat yang semakin baik.

Kriteria $ekerjaan menjadi sebuah profesi

Dalam rangka memahami lebih lanjut tentang profesi perlu

diketahui adanya sepuluh macam kriteria yang diungkapkan oleh



14/27

8orton *akkington dan 9obers $atterson dalam studi tentang

jabatan profesi mengungkap sepuluh kriteria"

1. $rofesi harus memenuhi kebutuhan masyarakat dan

menggunakan prinsip keilmuan yang dapat diterima

masyarakat.

#. $rofesi harus menuntut suatu latihan profesional yang

memadai dan membudaya.

%. $rofesi menuntut suatu lembaga yang sistematis dan

terspesialisasi

'. $rofesi harus memberikan keterangan tentang ketrampilan

yang dibutuhkan di mana masyarakat umum tidak

memilikinya./. $rofesi harus sudah mengembangkan hasil dari pengalaman

yang sudah teruji.

0. $rofesi harus merupakan tipe pekerjaan yang bermanfaat.

. $rofesi harus sudah memerlukan pelatihan kebijaksanaan

dan penampilan tugas.

2. $rofesi harus mempunyai kesadaran ikatan kelompok

sebagai kekuatan yang mampu mendorong dan membina

anggotanya

3. $rofesi harus dijadikan batu loncatan mencari pekerjaan

lain

14. $rofesi harus mengakui kewajibannya dalam masyarakat

dengan meminta anggotanya memenuhi kode etik yang

diterima dan dibangunnya.

Dari kriteria-kriteria yang ditetapkan tersebut dapat

disimpulkan bahwa suatu pekerjan dapat dikatakan pekerjaan

profesi apabila memenuhi ciri-ciri"a. emenuhi spesialisasi dengan latar belakang teori yang

luas .

b. erupakan karir yang dibina secara organisatoris

.

c. Diakui masyarakat sebagai suatu pekerjaan yang

mempunyai status profesional


15/27

masyarakat, perlindungan hukum dan mempunyai

persyaratan kerja dan jaminan hidup yang layak>.

Sesuai dengan pengertian profesi dan ciri-ciri yang

diungkapkan di atas, maka pekerjaan guru adalah tugas

keprofesian, mengingat hal-hal sebagai berikut"

1. Diperlukan persyaratan akademis dan adanya kode etik

#. Semakin dituntut adanya kualifikasi agar tahu tentang

permasalahan perkembangan anak


16/27

Bang harus kita ingat dan fahami betul bahwa “$6K69@((: &

$95E6S” dan “$95E6S5:(=” terdapat beberapa perbedaan "

$95E6S "

• engandalkan suatu keterampilan atau keahlian khusus.

• Dilaksanakan sebagai suatu pekerjaan atau kegiatan utama .

• Dilaksanakan sebagai sumber utama nafkah hidup.

• Dilaksanakan dengan keterlibatan pribadi yang mendalam.

Dalam Kamus *esar ndonesia, profesionalisme mempunyai maknaI

mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi

atau yang profesional. $rofesionalisme merupakan sikap dari

seorang profesional. (rtinya sebuah term yang menjelaskan bahwa

setiap pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seseorang yang

mempunyai keahlian dalam bidangnya atau profesinya. enurut

Supriadi, penggunaan istilah profesionalisme menunjuk pada derajat

penampilan seseorang sebagai profesional atau penampilan suatu

pekerjaan sebagai suatu profesi, ada yang profesionalismenya tinggi,

sedang dan rendah. $rofesionalisme juga mengacu kepada sikap dan

komitmen anggota profesi untuk bekerja berdasarkan standar yang

tinggi dan kode etik profesinya.

Konsep profsionalisme, seperti dalam penelitian yang dikembangkan

oleh 8all, kata tersebut banyak digunakan peneliti untuk melihat

bagaimana para profesional memandang profesinya, yang tercermin

dari sikap dan perilaku mereka. Konsep profesionalisme dalam

penelitian Sumardi dijelaskan bahwa ia memiliki lima muatan atau

prinsip, yaitu" $ertama, afiliasi komunitas

yaitu menggunakan ikatan profesi sebagai acuan, termasuk di

dalamnya organisasi formal atau kelompok-kelompok kolega

informal sumber ide utama pekerjaan. elalui ikatan profesi ini para

profesional membangun kesadaran profesi.

Kedua, kebutuhan untuk mandiri merupakan

suatu pendangan bahwa seseorang yang profesional harus mampu

membuat keputusan sendiri tanpa tekanan dari pihak lain



17/27


18/27

a. engandung unsur pengabdian

Setiap profesi dikembangkan untuk memberikan pelayanan tertentu

kepada masyarakat. Setiap orang yang mengaku menjadi

pengembang dari suatu profesi tertentu harus benar-benar yakin

bahwa dirinya memiliki pengetahuan dan keterampilan yang

memadai untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat tersebut.

b. engandung unsur idealisme

Setiap profesi bukanlah sekedar mata pencari atau bidang pekerjaan

yang mendatangkan materi saja melainkan dalam profesi itu

tercakup pengertian pengabdian pada sesuatu yang luhur dan idealis,

seperti mengabdi untuk tegaknya keadilan, kebenaran meringankan

beban penderitaan sesama manusia.

c. engandung unsur pengembangan

Setiap bidang profesi mempunyai kewajiban untuk

menyempurnakan prosedur kerja yang mendasari pengabdiannya

secara terus-menerus. Secara teknis profesi tidak boleh berhenti atau

mandek. Kalau kemandekan teknik ini terjadi profesi itu dianggap

sedang mengalami proses kelayuan atau sudah mati. Dengan

demikian, profesipun manjadi punah dari kehidupan masyarakat

enurut ukhtar =utfi ada delapan kriteria yang harus dipenuhi

oleh suatu pekerjaan agar dapat disebut sebagai profesi yaitu"

a. $anggilan hidup yang sepenuh waktu.

b. $engetahuan dan kecakapan atau keahlian .

c. Kebakuan yang uni!ersal.

d. $engabdian

e. Kecakapan diagnostik dan kompetensi aplikatif

f. 5tonomi

g. Kode etik

h. Klien.

Golmer dan ills dalam Sardiman mengatakan pekerjaan itu

dikatakan sebagai profesi apabila memenuhi kriteria sebagai berikut"

Laporan tutorial skenario 4 Page 1"


19/27

a. emiliki spesialisasi dengan latar belakang yang luas

b. erupakan karir yang dibina secara organisatoris

c. Diakui masyarakat sebagai pekerjaan yang mempunyai status

profesional.

$95E6S5:(=S6 "

$rofesionalisme merupakan komitmen para anggota suatu profesi

untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. Dokter dan

pendidik kesehatan diharapkan oleh banyak konstituen untuk secara

konsisten menunjukkan perilaku profesional. Definisi 6pstein dan 8undert

tentang profesionalisme adalah salah satu yang sangat berguna. Definisi

ini merupakan sebuah entri untuk mempertimbangkan apa profesionalisme

adalah dan menunjukkan tujuan mulia profesionalisme. $ada akar

profesionalisme adalah profesi kami. Sebuah profesi membutuhkan

akuisisi dan penerapan tubuh pengetahuan dan keterampilan teknis.

ndi!idu-indi!idu dalam profesi yang terikat oleh komitmen bersama.

(nggota profesi mengatur dirinya sendiri. Dalam pengobatan, dokter

mengatur dirinya sendiri melalui papan medis negara, serta komite rumah

sakit dan lainnya peer-re!iew kelompok. ereka dalam praktek profesi

sesuai dengan kode etik. (khirnya, profesi memiliki kontrak dengan

masyarakat.

$ersyaratan profesionalisme Dewan (kreditasi ;raduate edical

6ducation

$ada tahun yang sama bahwa profesionalisme terdaftar sebagai

kompetensi umum (;6, $royek $rofesionalisme Kedokteran

diluncurkan oleh (merican *oard of nternal edicine Bayasan, (merican

ollege of $hysicians Bayasan, dan Eederasi 6ropa of nternal edicine.

8asilnya adalah sebuah piagam profesionalisme, yang diterbitkan pada

tahun #44# dan kemudian telah diadopsi oleh banyak organisasi dokter

profesional utama.

Laporan tutorial skenario 4 Page 1#


20/27


21/27


22/27


23/27

• kepemimpinan,

• peduli dan kasih sayang,

• pengajaran dan

• pelatihan.

d. (rnold and Stern "

• $rofessionalism is demonstrated through foundation of clinical

competence

• ommunication skills

• 6thical and legal understanding

• Apon which build the aspiration to and wise aplication of the

principle " eNcellence, humanism, accountability, and altruism

0. ontoh ? contoh profesionalisme kedokteran "

• ampu menyelesaikan tugas sesuai peran dan fungsi

• empunyai waktu cukup, tidak terburu-buru

• $enanganan medis dengan jujur

• enambah ilmu kedokteran

• engikuti perkembangan ilmu kedokteran

• emberi pelayanan maksimal tanpa melihat status

• enyalin hubungan interprofesionalisme dengan teman sejawat

• elakukan pasien gawat darurat atas dasar kemanusiaan

• 7epat waktu

• ampu membuat pasien merasa nyaman

• eningkatkan komunikasi interpersonaliti dengan baik

• enghormati dan menaati hak dan kewajiban dokter-pasien

• engamalkan keprofesionalannya kepada masyarakat

. Konsep dasar interprofesionalisme seorang dokter

Konsep dasar interprofesionalisme yaitu konsep yang dilakukan

bersama tujuh bidang kesehatan yaitu "

1. Dokter Amum

#. Dokter gigi

%. $erawat

'. *idan

/. Sarjana farmasi

0. Sarjana kesehatan masyarakat

. Sarjana ilmu gi)i klinik



24/27

nterpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan

sekedar menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar

hubungan interpersonalnya. @adi ketika kita berkomunikasi kita tidak

hanya menentukan content melainkan juga menentukan relationship.

Dari segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin

baik hubungan interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan

dirinya makin cermat persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya

sehingga makin efektif komunikasi yang berlangsung diantara

komunikan. 8ubungan interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin

dicapai, dibagi menjadi #, yaitu hubungan tugas dan hubungan sosial.

8ubungan tugas merupakan sebuah hubungan yang terbentuk karena

tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat dikerjakan oleh indi!idu

sendirian. isalnya hubungan antara pasien dengan 8ubungan

nterpersonal dokter, hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk

mengerjakan tugas, dan lainlain. Sedangkan hubungan sosial merupakan

hubungan yang tidak terbentuk dengan tujuan untuk menyelesaikan

sesuatu. 8ubungan ini terbentuk .

Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang

kenalan saat makan siang dan sebagianya. 8ubungan interpersonal

berdasarkan jangka waktu juga dibagi menjadi #, yaitu hubungan jangka

pendek dan hubungan jangka panjang. 8ubungan jangka pendek

merupakan hubungan yang hanya berlangsung sebentar.

isalnya hubungan antara dua orang yang saling menyapa ketika bertemu

di jalan. Sedangkan hubungan jangka panjang berlangsung dalam waktu

yang lama. Semakin lama suatu hubungan semakin banyak in!estasi yang

ditanam didalamnya . Dan karena in!estasi yang ditanam itu

banyak maka semakin besar usaha kita untuk mempertahankannya. Selain

ketiga jenis hubungan interpersonal yang sudah dijelaskan di atas, masih

terdapat satu lagi jenis hubungan interpersonal yang didasarkan atas

tingkat kedalaman atau keintiman, yaitu hubungan biasa dan hubungan

akrab atau intim. 8ubungan biasa merupakan hubungan yang sama sekali

tidak dalam atau impersonal atau ritual. Sedangkan hubungan akrab atau



25/27

intim ditandai dengan penyingkapan diri . akin intim

suatu hubungan, makin besar kemungkinan terjadinya penyingkapan diri

tentang hal-hal yang sifatnya pribadi. 8ubungan intim terkait dengan

jangka waktu, dimana keintiman akan tumbuh pada jangka panjang.

Karena itu hubungan intim akan cenderung dipertahankan

karena in!estasi yang ditanamkan indi!idu di dalamnya dalam jangka

waktu yang lama telah banyak. 8ubungan ini bersifat personal dan

terbebas dari hal-hal yang ritual.

Eaktor Bang empengaruhi 8ubungan nterpersonal seorang

dokter adalah

b. Komunikasi efektif

c. 6kspresi wajahd. Kepribadian

e. Stereotyping

f. ;anjaran

g. Kompetensi

h. daya tarik

i. kesamaan karakter personal

2. (ncaman $rofesionalisme pada diri sendiri "

• 9asa alas

• erasa dirugikan

• Komitmen menjalankan etika

• Kedisiplinan dan tanggung jawab

• Kesadaran untuk menjadi lebih baik

• =ow potensial

• =ow awareness

• =elah yang menyebabkan kerja tidak maksimal

• $ercaya diri pada sambung rasa dokter-pasien

• engejar materi

• Sombong• ;aptek

(ncaman terhadap profesionalisme "

O ndustrialisasi dari sistem layanan kesehatan

O $erkembangan teknologi, perubahan dalam tuntutan pasar dan

globalisasi.



26/27

(ncaman profesionalisme di ndonesia "

O Sistem $endidikan Kedokteran yg mahal

O Sistem $embiayaan yg fee for ser!ice

O Sistem $elayanan Kedokteran yg for profit" komoditi ekonomi

O Sistem liberalisasi pengadaan obat&alkes

O asyarakat yang semakin materialistik

O $eraturan yang tidak lengkap

O Ketidakpercayaan masyarakat terjadi apabila masyarakat menilai

bahwa profesi kedokteran gagal melakukan swa-regulasi yang

menjamin kompetensi, dan meletakkan kepentingannya di atas

kepentingan pasien

O (tau bila kedokteran melindungi anggotanya yg tidak kompeten dan

tidak etis atas nama kolegialitas

3. $rofesionalisme mahasiswa kedokteran "

• anajemen waktu

• 9endah hati dan tidak sombong

• @6 < jujur man erdas 6tika>

• *erempati terhadap sesama

• enerapkan kodeki sejak dini

• enciptakan suasana kondusif

• enjalani relasi dengan baik, antara teman sejawat, kakak tingkat dan

dosen

• ampu mengontrol emosi

• *ersih, rapi dan trampil

• 7ekun belajar dan berdoa

• emiliki kesadaran diri• $ercaya diri

• au melakukan impro!ement

• engerjakan tugas dengan baik, benar dan tepat waktu



27/27

DA#TAR P$STAKA

dr. erry ndah Sari. #41#. $rofesionalism. Ani!ersitas =ampung " EK Anila

Kirk, =ynne . $rofesionalisme dalam kedokteran " definisi dan pertimbangan

untuk mengajar

=ongman . 132 . $rofesionalisme

K** .133'. $rofesionalisme

Garta Garna ;una Darma Ani!ersity

www.scrib.com

http://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-

konseling.pdf )
http://www.scrib.com/http://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdfhttp://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdfhttp://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdfhttp://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdfhttp://www.scrib.com/http://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdfhttp://ebekunt.files.wordpress.com/2009/06/profesionalisasi-bimbingan-dan-konseling.pdf

Laporan Tutorial 4 (Repaired)

Documents