4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangLatar belakang pendidikan sebagai suatu
konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam pembukaan UUD 1945.
Salah satu dari empat tujuan Negara dalam pembukaan UUD 1945 yang
telah dirumuskan oleh para pendiri Negara Kesatuuan Republik
Indonesia (NKRI) yakni mencerdaskan kehidupan bangsa. Rumusan
tujuan Negara tersebut merupakan rumusan tujuan dalam bidang
pendidikan. Ini berarti bahwa pendidikan telah menjadi salah satu
primadona sejak awal Negara ini diproklamasikan oleh para pendiri
Negara kita. System pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen
pendidikan yang terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional (Pasal 1 butir UU Nomor 20 tahun 2003 tentang
system pendidkan nasional) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggug
jawab. Pendidikan bertanggung jawab untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia adalah melalui proses pembelajaran
disekolah.Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) termasuk komponen Mata
Kuliah yang bobotnya 2 SKS. PPL merupakan salah satu syarat yang
harus dipenuhi untuk menyelesaikan program pendidikan sarjana
strata satu (S1) pada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)
Parepare, sebagai penerapan/aplikasi dari teori teori yang telah
didapatkan sebelumnya dari bangku perkuliahan secara formal oleh
mahasiswa Jurusan Tarbiyah STAIN Parepare. Kegiatan ini membantu
mahasiswa untuk menemukan pengalaman baik secara langsung mencakup
latihan mengajar maupun tugas non mengajar (administrasi) secara
terbimbing sebagai persyaratan pembentukan profesi keguruan.
Mahasiswa akan labih bias mengembangkan ilmunya sesuai dengan
bidangnya masing- masing.Dunia dewasa sekarang ini, profesionalisme
dalam setiap profesi merupakan hal yang sangat urgen. Karena
merupakan tolak ukur dari tingkat keberhasilan dan kesuksesan bagi
setiap profesi tersebut. Baik itu terhadap subjek maupun
objeknya.
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang mencetak ratusan Sumber Daya Manusia (SDM)
setiap tahunnnya dan siap di berdayakan sesuai dengan disiplin ilmu
mereka masing-masing.
Salah satu jurusan di STAIN yang mencetak tenaga pendidik dengan
tiga bidang ilmu yaitu Pendidikan Agama Islam, Pendidikan Bahasa
Arab, dan Pendidikan Bahasa Inggris yaitu Jurusan Tarbiyah yang
selalu berupaya menciptakan pendidik yang profesional, kreatif, dan
inovatif, serta inpiratif dibidangnya masing-masing.Ke tiga jurusan
tersebut tentunya tidak terjadi dengan sendirinya. Calon pendidik
profesional ini dibekali dengan berbagai macam ilmu sesuai dengan
bidang mereka masing-masing sejak awal hingga akhir akademiknya.
Pengalaman secara teoritis diberikan melalui sistem perkuliahan dan
pengalaman praktisi tentunya diberikan melalui kegiatan Paktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kegiatan mengajar. Karena praktik
mengajar yang dilakukan oleh para calon pendidik pada saat Praktik
Pengalaman Lapangan merupakan latihan bagaimana menghadapi objek
yang sesungguhnya yaitu dengan berinteraksi dengan peserta didik
secara langsung dan latihan menyusun prangkat pembelajaran yang
sesungguhnya.
Dengan demikian, mahasiswa PPL yang akan berprofesi sebagai
tenaga pendidik nantinya tidak akan mengalami kesulitan. Jadi,
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini merupakan kegiatan yang
sangat urgen yang dibutuhkan oleh seluruh Mahasiswa Jurusan
Tarbiyah sebagai awal dari proses menyesuaikan diri dengan dunia
yang akan geluti yaitu guru (teacher) setelah menjadi Alumni
Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) nantinya.B. Ruang
Lingkup
Ruang lingkup (rangkaian) dalam kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) terdiri dari:
1. Pembekalan PPL pada tanggal 13,14 dan 15 2013 yaitu pada hari
Kamis, Jumat, dan Sabtu
2. Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
meliputi:
a. Kegiatan orientasi dan observasi di sekolah/madrasah yaitu
SMP Negeri 12 Parepare selama sepekan terhitung mulai tanggal 24
sampai tanggal 29 September 2013 yaitu pada hari selasa sampai hari
sabtub. Kegiatan observasi pembelajaran model di kelas yang
berlangsung pada hari jumat tanggal 26 september 2013 di kelas
VIII2c. Kegiatan praktik pembelajaran di kelas berlangsung selama 5
pekan, 2 kali pertemuan sepekan di kelas yang sama yaitu VIII2d.
Kegiatan administrasi.
3. Kegiatan penyusunan laporan. BAB II
TUJUAN, SIGNIFIKAN, DAN INDIKATOR KEBERHASILAN KEGIATAN PRAKTIK
PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)A. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)Pada umumnya, setiap kegiatan itu tentunya memiliki tujuan
yang ingin dicapai sebagai hasil dari sebuah proses. Begitu pula
dengan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pun memiliki
tujuan. Tujuan kegiatan terbagi atas 2 bagian yakni tujuan umum dan
tujuan khusus dengan dasar pijakan visi dan misi STAIN Parepare
antara lain :1. Tujuan Umum
Praktik pengalaman lapangan ini dilaksanakan untuk memberi
kesempatan kepada mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang diperoleh
selama perkuliahan dengan keadaan sekolah yang sebenarnya,
mengetahui tentang hal- hal yang berhubungan dengan tugas-tugas
guru dan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang
anak didik, dan kesempatan untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut
dalam pembelajaran dan pengelolaah kegiatan pembelajaran. 2. Tujuan
Khusus
Tujuan khusus yang diharapkan dapat dicapai mahasiswa melalui
PPL adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui tentang keadaan/situasi situasi sekolah dan
lingkunga yang terkait disekolah secara langsung.
b. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang
situasi anak didik.
c. Mampu mengembangkan model dan strategi pembelajaran dan
pengelolaan kelas.
d. Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi
refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif
mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam
kegiatan pembelajaran.
e. Memiliki suatu standar kompetensi professional guru.B.
Signifikan/Kegunaan Praktek Pengamatan Lapangan (PPL) 1. Bagi
Mahasasiswaa. Memperdalam pemahaman mahasiswa tentang proses
pendidikan di sekolah/madrasah dengan segala permasalahannya.
b. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang
proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.
2. Bagi Sekolah/Madrasah Prakteka. Memperoleh kesempatan untuk
berperan serta menyiapkan dan membentuk calon guru/calon tenaga
kependidikan Islam yang kompoten.b. Memperoleh bantuan tenaga, ilmu
dan pemikiran untuk mengembangkan sekolah/madrasah.
3. Bagi Jurusan Tarbiyah
a. Memperoleh umpan balik (feedback) dari pengalaman mahasiswa
praktikan terhadap perkembangan kependidikan di lapangan bagi
penyesuaian dan pengembangan program akademika Jurusan Tarbiyah.b.
Meningkatkan kerjasama dengan sekolah/madrasah latihan untuk
pengembangan Tri Darma Perguruan Tinggi.C. Indikator Keberhasilan
Praktik Pengalaman LapanganPraktik pengalaman lapangan ini
dilaksanakan untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk
menerapkan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan dengan keadaan
sekolah yang sebenarnya. Adapun indikator Praktik pengalaman
lapangan sebagai berikut:
1. Mengembangkan dan membina pribadi mahasiswa sebagai calon
guru yang professional dalam menjalankan tugasnya.
2. Mengembangkan dan membina kegiatan keterampilan professional
mengajar dan pelaksanaan tugas-tugas kependidikan yang relevan.
3. Memberikan pengalaman lapangan kepada mahasiswa tentang
proses pembelajaran dan kegiatan administrasi sekolah/madrasah.4.
Mengembangkan kemampuan untuk nilai diri, kemampuan memberi
refleksi yang bermakna atas pengalaman di kelas secara aktif
mencari solusi terhadap masalah-masalah yang ditemukan dalam
kegiatan pembelajaran.BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)A. Situasi Umum
Lokasi Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dilaksanakan di
SMP Negeri 12 Parepare yang beralamat di Jalan Bumpungnge Kec.
Soreang. Situasi sekolah ini sangat strategis, mudah dijangkau,
jauh dari keramaian kota dan memiliki banyak pepohonan. Sekolah ini
memiliki cukup banyak fasilitas yang memadahi sehingga proses
pembelajaran berjalan lancar. Observasi sekolah Terlampir.B.
Situasi Peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Sebagai peserta pada kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini, kami merasa beruntung dan bahagia ditempatkan di sekolah ini,
karena kami disambut dengan sambutan bagus (welcome) dari civitas
akademika Kepala Sekolah, Guru, hingga Staf Tata Usaha, bahkan dari
peserta didik pun menyambut kami dengan sangat baik. Bagi kami itu
adalah awal yang bagus. Ternyata terbukti, bahkan dalam proses
pembelajaranpun para guru khususnya guru pamong membimbinng kami
dengan baik dalam menyukseskan PPL ini. Begitupun dengan para
siswa, mereka mengikuti proses pembelajaran dengan baik.C. Situasi
Dosen Pembimbing dan Guru PamongDalam pelaksanaan PPL ini, peserta
PPL tidak dilepaskan begitu saja tanpa ada bimbingan dari sekolah
maupun kampus. Baik dosen pembimbing maupun guru pamong selalu
memberikan bimbingan/masukan yang mendukung keberhasilan PPL in
berupa saran ataupun motivasi yang di berikan oleh keduanya sangat
membantu dalam keberhasilan PPL ini.
Adapun berikut ini dijelaskan tentang latar belakang pengalaman,
pendidikan dan kualifikasinya.
1. Dosen Pembimbing
Dosen pembimbing PPL bernama Dra. Hj. Nanning, M. Pd, beliau
adalah salah satu dosen Bahasa Inggris tetap di STAIN Parepare.
Beliau merupakan dosen yang berpengalaman dalam dunia pendidikan
dan tergolong sebagai pendidik yang professional. Adapun biodata
lebih lanjut terlampir.2. Guru Pamong
Guru pamong yang setia menemani selama proses kegiatan PPL
bernama Kartini K, S. Pd, beliau adalah salah satu guru Bahasa
Inggris di SMP Negeri 12 Parepare yang memiliki antusias yang
tinggi dalam mendidik siswanya. Beliau juga sangat aktif dalam
kegiatan pembelajaran dan memiliki pengalaman mengajar yang tidak
diragukan lagi. Adapun biodata lebih lanjut terlampir.D. Silabus,
Desain Pembelajaran dan Model Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)Dalam proses kegiatan pembelajaran PPL, tentunya materi-materi
yang disajikan/diajarkan mengacu pada silabus yang telah
ditentukan/disusun oleh guru pamong (Terlampir). Kemudian peserta
PPL menyusun prangkat pembelajaran atau Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (Terlampir) berdasarkan materi yang terdapat dalam
silabus dengan menerapkan berbagai model pembelajaran yang inovatif
dan berkarakter serta mengacu pada lingkungan hidup yang
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan.Kegiatan Peraktik
Pengalaman Lapangan (PPL) dilakukan dengan tetap mendapat pantauan
dari guru pamong. Hal ini dilakukan agar mahasiswa PPL dapat
dievaluasi kelebihan dan kekurangannya dalam melaksanakan
tugas-tugas PPL, kemudian diberi arahan agar peserta PPL dapat
melakukan tugas yang lebih baik dari sebelumnya.
E. Metode dan Pendekatan yang diterapkan
Metode yang digunakan dalam Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
ini disesuaikan dengan mata pelajaran dan materi pokok yang akan
disampaikan. Hal tersebut dapat kita lihat pada Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). RPPTerlampir.F. Evaluasi
Selama melaksanakan kegiatan ini, tentulah dibutuhkan evaluasi
untuk mengukur sejauh mana keberhasilan yang telah dicapai selama
dalam proses kegiatan ini. Evaluasi dilakukan sebagai tolak ukur
atau perbandingan, oleh karena itu penulis dapat menarik kesimpulan
bahwa:
1. Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran salah satu faktor
pendukung keberhasilan adalah metode dan media yang digunakan dalam
proses pembelajaran.
2. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam kegiatan proses
pembelajaran maka seorang guru harus mampu mengelolah dan
mengontrol kelas, dalam hal ini penguasaan kelas seorang guru.
3. Dalam proses pembelajaran guru bukan hanya mampu mentransfer
ilmunya, menguasai kelasnya tetapi hal yang paling penting yang
harus dimiliki seorang guru adalah kesepahaman psikologi antara
siswa dan guru untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif.G.
Situasi dan Waktu Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan 2
bulan yang dimula pada tanggal 23 september s/d 23 november 2013
dengan ketentuan minimal 9 kali tatap muka yang dirincikan sebagai
berikut:Tabel : Pertemuan Pembelajaran
PertemuanMata PelajaranKelasWaktuGuru Pamong
Pertama Pendidikan Bahasa Inggris VIII210.05-10.25Kartini K, S.
Pd
Kedua Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20Kartini K, S.
Pd
Ketiga Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25Kartini K, S.
Pd
Keempat Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20Kartini K, S.
Pd
Kelima Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K, S.
Pd
Keenam Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K, S.
Pd
Ketujuh Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K, S.
Pd
Kedelapan Pendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K,
S. Pd
Kesembilan Pendidikan Bahasa InggrisVIII210.05-10.25 Kartini K,
S. Pd
kesepuluhPendidikan Bahasa InggrisVIII208.00 -09.20 Kartini K,
S. Pd
BAB IV
PERMASALAHAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
DAN PENDEKATAN PEMECAHANNYA
A. Permasalahan Permasalahan merupakan hal yang tidak bisa
dihindari dalam dunia pendidikan khususnya pada SMP Negeri 12
Parepare. Walaupun statusnya sebagai sekolah negeri tetapi
ketersediaan sarana dan fasilitas masih perlu dibenahi. Dalam
setiap kegiatan tentunya akan ditemukan beberapa permasalahan dalam
pelaksanaannya. Demikian juga halnya dengan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini. Dalam kegiatan ini ada beberapa poin yang
dianggap sebagai masalah yaitu sebagai berikut:1. Ruangan kelas
masih terbatas sehingga proses pembelajaran tidak efektif.2.
Fasilitas ruangan kelas masih kurang sehingga proseses pembelajaran
tidak efektif.3. Fasilitas buku paket yang kurang memadai sehingga
peserta didik kurang berminat.
4. Pelayanan dan suasana perpustakaan yang masih perlu
ditingkatkan menjadi lebih baik lagi.
5. Pemanfaatan media dalam pembelajaran perlu ditingkatkan agar
minat dan motivasi belajar siswa juga meningkat.6. Penggunaan
metode pembelajaran yang masih kurang sehingga proses pembelajran
sifatnya monoton.B. Pendekatan Pemecahannya
Setiap masalah butuh penyelesaian. Begitu pula halnya dengan
masalah-masalah yang ada selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini. Adapun pendekatan pemecahannya yaitu
berdasarkan masing-masing masalah sebagaimana dijelaskan di bawah
ini:
1. Ruang kelas yang masih terbatas sebaiknya perlu ditambah.2.
Kelas yang memiliki fasilitas yang memadai akan membuat proses
pembelajaran lebih mudah dan nyaman.3. Untuk menunjang proses
pembelajaran yang diminati oleh para peserta didik yaitu menambah
referensi buku agar wawasan peserta didik semakin luas.
4. Perpustakaan adalah gudang ilmu, maka perlu pelayanan suasana
yang dapat membuat menarik para peserta didik untuk belajar dan
menimbah ilmu di perpustakaan.
5. Mengajar tanpa media bagaikan sayur tanpa garam. Artinya
bahwa dalam proses pembelajaran media sangat esensial dan media
dapat membuat pembelajaran berkesan, dan itu yang dibutuhkan oleh
peserta didik.6. Kurannya metode dalam pembelajaran akan membuat
kelas merasa boring, jadi metode yang baik akan membuat kelas
hidup, inofatif dan terarah.BAB V
PENUTUPA. Kesimpulan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan
selama 2 bulan ini memberi banyak pengalaman dan menambah wawasan
serta percaya diri kami jika kelak terju di dunia pendidikan dan
pengajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat penting
bagi seluruh calon pendidik karena banyak manfaat dan hikmah yang
telah kami dapatkan selama di lapangan. Pelaksanaan Praktik
Pengalaman lapangan ( PPL) di SMP Negeri 12 Parepare terlaksana
dengan baik dan lancar berkat kejra sama dan partisipasi yang baik
dari semua pihak, baik dari Kepala sekolah, Guru- guru, Staff tata
usaha, Guru pamong maupun siswa-siswi di SMP Negeri 12 Parepare,
Dengan adanya Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL),
mahasiswa akan memiliki pengetahuan yang lebih dalam mempersiapkan
segala administrasi yang berhubungan dengan perangkat pembelajaran
dan pengetahuan tentang manajemen waktu, serta tak kala pentingnya
melatih mental diri dalam menghadapi kenyataan yang sesungguhnya
dalam pengabdiannya terhadap masyarakat untuk pengembangan
pendidikan. Dengan adanya PPL ini mahasiswa dapat mengevaluasi
sejauh mana dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh
selama perkuliahan dan memberikan pengalaman yang sangat berharga
untuk masa yang akan dating.B. Saran
Perkenankanlah pula kami menyampaikan saran-saran kepada semua
pihak, antara lain:
1. Kepada Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare
Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL) hendaknya lebih
konprehensif lagi dalam memberikan pembekalan kepada mahasiswa yang
akan melakukan PPL, sehingga dalam melaksankannya tidak lagi ada
masalah yang dihadapi oleh mahasiswa. Contohnya : memberikan
pembekalan tentang bagaimana kondisi sekolah masing-masing kelompok
yang akan dihadapinya,tentang cara pembuatan Prota(program Tahunan)
dan Promas (Program Semester). Sehingga ketika dalam pelaksanaan
PPL tidak rabun lagi mengenai semua itu dan tak kala pentingnya
format penyusunan laporan PPL sehingga di akhir pelaksanaan PPL
mahasiswa tidak lagi sulit untuk membuat laporan.
2. Kepada semua pihak yang terkait di SMP Negeri 12 Parepare
Sesuai dengan pengamatan kami, kepada semua pihak baik guru,
staff maupun komite sekiranya lebih memperhatikan lagi adik-adik
kami disekolah tersebut agar peningkatan sumber daya dan impian
serta cita-cita mereka dapat terwujud. Didiklah mereka dengan penuh
kasih sayang agar kelak mereka menjadi insan yang manusiawi serta
berguna bagi bangsa dan Negara sesuai dengan janji siswa.3. Kepada
Mahasiswa PPL
Sebaiknya melaksanakan sederet pengabdian yang maksimal kepada
masyarakat khususnya peningkatan pendidikan demi terwujudnya
cita-cita reformasi yang tidak hanya sekedar dalam melaksanakan
Program Pengalaman Lapangan, namun dalam setiap aktifitas
keseharian kita. Sebagai peserta Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
tahun 2013, kami menyarankan agar kegiatan ini akan berlanjut
setiap tahunnya dan dapat menjalin kerja sama dengan sekolah/
madrasah dalam hal pemberdayaan Sumber Daya Manusia dalam bidang
Pendidikan dan Pengajaran.