Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun Pendahuluan 1- 1 LAPORAN TUGAS AKHIR Prarancang Pabrik Butylene Oxide dari Butylene kapasitas 16.000 ton/ tahun Di susun Oleh : Atik Nurgiyati ( I. 15 02 013 ) D a r u p i ( I. 15 02 016 ) BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Industri kimia merupakan sektor industri yang sangat penting dan banyak memberikan pemasukan bagi negara. Sejalan dengan kemajuan zaman, maka kebutuhan bahan kimia pun semakin meningkat .Kebutuhan itu dapat dipenuhi dengan membangun Industri kimia baru untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri . Butylene Oxide merupakan bahan kimia yang masih diimpor saat ini. Butylene Oxide dimanfaatkan sebagai bahan intermediate dalam pembuatan polieter, butilen glikol, aminobutanol, epoxyresin, urethane polyols, dan nonionic surfactants. Butylene Oxide juga digunakan sebagai stabilizer untuk klorinasi hidrokarbon dan eter. ( Ref : www.BASF.com , 2004 ) Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, sampai saat ini Indonesia masih mengimpor keseluruhan kebutuhan Butylene Oxide dan diperkirakan kebutuhan Butylene Oxide pada tahun 2010 sebesar 15.249.404 kg. Sehingga perlu didirikan pabrik Butylene Oxide di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan domestik karena prospek pemasarannya masih cukup luas dan menguntungkan. I.2. Kapasitas Rancangan
92
Embed
LAPORAN TUGAS AKHIR Di susun Oleh : BAB I …... · Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun Pendahuluan 1- 1 LAPORAN TUGAS AKHIR Prarancang Pabrik
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 1
LAPORAN TUGAS AKHIR
Prarancang Pabrik Butylene Oxide dari Butylene kapasitas 16.000 ton/ tahun
Di susun Oleh :
Atik Nurgiyati ( I. 15 02 013 ) D a r u p i ( I. 15 02 016 )
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Industri kimia merupakan sektor industri yang sangat penting dan banyak
memberikan pemasukan bagi negara. Sejalan dengan kemajuan zaman, maka
kebutuhan bahan kimia pun semakin meningkat .Kebutuhan itu dapat dipenuhi
dengan membangun Industri kimia baru untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri
.
Butylene Oxide merupakan bahan kimia yang masih diimpor saat ini.
Butylene Oxide dimanfaatkan sebagai bahan intermediate dalam pembuatan
polieter, butilen glikol, aminobutanol, epoxyresin, urethane polyols, dan nonionic
surfactants. Butylene Oxide juga digunakan sebagai stabilizer untuk klorinasi
hidrokarbon dan eter.
( Ref : www.BASF.com, 2004 )
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia, sampai saat ini
Indonesia masih mengimpor keseluruhan kebutuhan Butylene Oxide dan
diperkirakan kebutuhan Butylene Oxide pada tahun 2010 sebesar 15.249.404 kg.
Sehingga perlu didirikan pabrik Butylene Oxide di Indonesia untuk memenuhi
kebutuhan domestik karena prospek pemasarannya masih cukup luas dan
menguntungkan.
I.2. Kapasitas Rancangan
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 2
Dalam menentukan kapasitas rancangan perlu dipertimbangkan beberapa
faktor, diantaranya perkembangan kebutuhan Butylene Oxide di Indonesia dan
ketersediaan bahan baku karena bahan baku masih impor.
Perkembangan konsumsi Butylene Oxide di Indonesia dapat dilihat dari
data impor Butylene Oxide pada Tabel 1.1.
Table 1.1. Perkembangan Impor Butylene Oxide Tahun 1995 – 2002
Tahun Indeks Tahun Jumlah (kg) 1995 1 525.490 1996 2 677.940 1997 3 2.616.420 1998 4 4.011.860 1999 5 4.505.450 2000 6 6.126.420 2001 7 7.154.28 2002 8 7.298.460
( Sumber: Biro Pusat Statistik Indonesia, 1995 -2002 )
Untuk menentukan kapasitas pabrik pada tahun 2010 dipergunakan
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 23
TOTAL 5378,562 5378,562
6. Ekstraktor
Tabel 2.6 Neraca Massa di sekitar Ekstraktor
Komponen Masuk Keluar Arus 10 Arus 12 Arus 14 Arus 13
Butylene 4.307 0.000 4.307 Metil asetat 2283.985 2278.331 5.654 Butylene oxide 2010.241 0.000 2010.241 Asam asetat 2.381 2.381 0.000 Air 1205.238 1205.238 0.000 Jumlah 4300.915 1205.238 3485.951 2020.203 TOTAL 5506.153 5506.153
7. Menara Distilasi -03
Tabel 2.7 Neraca Massa di sekitar Menara Distilasi -03
Komponen Masuk Keluar Arus 14 Arus 15 Arus 16
Butylene 0.000 0 0.000 Metil asetat 2278.331 2276.053 2.278 Asam asetat 2.381 0 2.381 Air 1205.238 118.697 1086.541 Jumlah 2394.750 1091.201 TOTAL 3485.951 3485.951
Neraca Massa Overall
Tabel 2.8 Neraca Massa Overall
Komponen Masuk Keluar Butylene 3370.941 4.307 Metil asetat 0.000 2285.049 Butylene oxide 0.000 2011.405 Asam asetat 0.000 1077.800 Oksigen 5120.292 3112.644
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 24
Nitrogen 16866.334 16866.334 Air 1205.238 1205.238 TOTAL 26562.81 26562.78
Neraca Panas
Basis : 1 jam operasi
Satuan : dalam KJ /jam
Waktu produksi : 330 hari
1. Reaktor
Tabel 2.9 Neraca Panas di sekitar Reaktor
No Komponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan cair 504272.03 1 Hasil keluar 587646.292 Umpan gas 122291.27 2 Gas sisa 74341.273 Panas reaksi 6001964.96 3 Koil Pendingin 5811780.47
4 Panas Hilang 154760.23 TOTAL 6628528.26 6628528.26
2. Centrifuge
Tabel 2.10 Neraca Panas di sekitar Centrifuge
No Komponen Masuk No Komponen Keluar 1. Umpan masuk 295606.62 1 Hasil cair 295537.63 2 Hasil padat 68.98 TOTAL 295606.62 295606.62
3. Mixer
Tabel 2.11 Neraca Panas di sekitar Mixer
No Komponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan segar 116332.132 1 Produk mixer 294798.6362. Recycle Centrifuge 68.722 3. Recycle MD-01 178397.782 TOTAL 294798.636 294798.636
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 25
4. Menara Distilasi -01
Tabel 2.12 Neraca Panas di sekitar Menara Distilasi -01
NoKomponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan masuk 897044.576 1 Hasil atas 180013.0732 Steam pada 2 Hasil bawah 1149489.23
Reboiler -01 2571226.02 3 Cooling Water pada Kondensor-01 2138768.30 TOTAL 3468270.598 3468270.598
5. Menara Distilasi -02
Tabel 2.13 Neraca Panas di sekitar Menara Distilasi -02
NoKomponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan masuk 471996.769 1 Hasil atas 289996.6492 Steam pada 2 Hasil bawah 240428.799
Reboiler -02 2481677.504 3 Cooling Water pada Kondensor-02 2423248.825 TOTAL 2953674.273 2953674.273
6. Ekstraktor
Tabel 2.14 Neraca massa di sekitar Ekstraktor
NoKomponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan masuk 79436.24 1 Ekstrak 389692.672 Solven 345523.37 2 Rafinat 35266.95
TOTAL 424959.6137 424959.614
7. Menara Distilasi -03
Tabel 2.15 Neraca Panas di sekitar Menara Distilasi -03
NoKomponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan masuk 564990.827 1 Hasil atas 194911.7432 Steam pada 2 Hasil bawah 387773.983
Reboiler -03 2053624.61 3 Cooling Water
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 26
pada Kondensor-03 2035929.708 TOTAL 2618615.434 2618615.434
Neraca Panas overall :
Tabel 2.16 Neraca Panas Overall
No Komponen Masuk No Komponen Keluar 1 Umpan cair 504272.03 1 Hasil keluar 587646.292 Umpan gas 122291.27 2 Gas sisa 74341.273 Panas reaksi 6001964.96 3 Koil Pendingin 5811780.474 Umpan masuk 295606.62 4 Panas Hilang 154760.235 Umpan segar 116332.13 5 Hasil cair 295537.636 Recycle Centrifuge 68.72 6 Hasil padat 68.987 Recycle MD-01 178397.78 7 Produk Mixer 294798.648 Umpan masuk 897044.58 8 Hasil atas 180013.079 Steam pada 9 Hasil bawah 1149489.23
Reboiler -01 2571226.02 10 Cooling Water 10Umpan masuk 471996.77 pada Kondensor-01 2138768.3011Steam pada 11Hasil atas 289996.65
Reboiler -02 2481677.50 12Hasil bawah 240428.8012Umpan masuk 79436.24 13Cooling Water 13Solven 345523.37 pada Kondensor-02 2423248.8214Umpan masuk 564990.83 14Ekstrak 389692.6715Steam pada 15Rafinat 35266.95
Reboiler -03 2053624.61 16Hasil atas 194911.74 17Hasil bawah 387773.98 18Cooling Water pada Kondensor-03 2035929.71 TOTAL 16684453.43 TOTAL 16684453.43
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 27
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 28
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 29
2.5 Tata Letak Pabrik dan Peralatan
2.5.1 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari seluruh bagian pabrik yang
meliputi tempat kerja alat, tempat kerja karyawan, tempat penyimpanan barang,
tempat penyediaan sarana utilitas, dan sarana-sarana lain yang dibutuhkan pabrik.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan tata letak pabrik :
1. Pertimbangan ekonomis : biaya konstruksi dan operasi
2. Kebutuhan proses
3. Pemeliharaan
4. Keselamatan
5. Perluasan di masa mendatang
Bangunan – bangunan yang ada di lokasi pabrik adalah sebagai berikut :
1. Peralatan-peralatan di area proses dengan luas
15.000 m2
2. Area utilitas seluas 7.500 m2
3. Bengkel mekanik untuk pemeliharaan
4. Gudang
5. Pemadam kebakaran
6. Kantor administrasi
7. Musholla, kantin, dan poliklinik
8. Area parkir
Luas tanah total yang dibutuhkan diperkirakan 40.000 m2 ( 4 ha ) termasuk
untuk pengolahan limbah dan perluasan pabrik. Tata letak bangunan disusun
dengan mempertimbangkan pengangkutan bahan baku dan personel yang paling
ekonomis. Tata letak pabrik secara umum disajikan dalam gambar 2.1.
2.5.2 Tata Letak Peralatan Proses
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 30
Pengaturan letak peralatan proses pabrik harus dirancang seefisien
mungkin. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah :
1. Ekonomi
Letak alat–alat proses harus sebaik mungkin sehingga memberikan biaya
kontruksi dan operasi yang minimal. Biaya kontruksi dapat diminimalkan
dengan mengatur letak alat sehingga menghasilkan pemipaan yang terpendek
dan membutuhkan bahan kontruksi paling sedikit.
2. Kebutuhan proses
Letak alat harus memberikan ruangan yang cukup bagi masing–masing alat
agar dapat beroperasi dengan baik, dengan distribusi utilitas yang mudah.
3. Operasi
Peralatan yang membutuhkan perhatian lebih dari operator harus diletakkan
dekat control room. Valve, tempat pengambilan sampel, dan instrumen harus
diletakkan pada posisi dan ketinggian yang mudah dijangkau oleh operator.
4. Perawatan
Letak alat proses harus memperhatikan ruangan untuk perawatan. Misalnya
pada Heat Exchanger yang memerlukan ruangan yang cukup untuk
pembersihan tube.
5. Keamanan
Letak alat–alat proses harus sebaik mungkin, agar jika terjadi kebakaran tidak
ada yang terperangkap di dalamnya serta mudah dijangkau oleh kendaraan
atau alat pemadam kebakaran.
6. Perluasan dan Pengembangan Pabrik
Setiap pabrik yang didirikan diharapkan dapat berkembang dengan
penambahan unit sehingga diperlukan susunan pabrik yang memungkinkan
adanya perluasan.
Tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 31
Gambar 2.1 Tata Letak Peralatan Proses
s
AREA PARKIR
AREA UTILITAS
GUDANG
PMK
BENGKEL
GEDUNG PERTEMUAN
POLI KLINIK
KANTIN
MASJID
LABORATORIUM
KANTOR
AREA TANGKI PENYIMPAN
AREA PERLUASAN
AREA PROSES
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 32
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 33
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 34
2.5 Tata Letak Pabrik dan Peralatan
2.5.1 Tata Letak Pabrik
Tata letak pabrik adalah tempat kedudukan dari seluruh bagian pabrik yang
meliputi tempat kerja alat, tempat kerja karyawan, tempat penyimpanan barang,
tempat penyediaan sarana utilitas, dan sarana-sarana lain yang dibutuhkan pabrik.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penentuan tata letak pabrik :
6. Pertimbangan ekonomis : biaya konstruksi dan operasi
7. Kebutuhan proses
8. Pemeliharaan
9. Keselamatan
10. Perluasan di masa mendatang
Bangunan – bangunan yang ada di lokasi pabrik adalah sebagai berikut :
9. Peralatan-peralatan di area proses dengan luas
15.000 m2
10. Area utilitas seluas 7.500 m2
11. Bengkel mekanik untuk pemeliharaan
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 35
12. Gudang
13. Pemadam kebakaran
14. Kantor administrasi
15. Musholla, kantin, dan poliklinik
16. Area parkir
Luas tanah total yang dibutuhkan diperkirakan 40.000 m2 ( 4 ha ) termasuk
untuk pengolahan limbah dan perluasan pabrik. Tata letak bangunan disusun
dengan mempertimbangkan pengangkutan bahan baku dan personel yang paling
ekonomis. Tata letak pabrik secara umum disajikan dalam gambar 2.1.
2.5.2 Tata Letak Peralatan Proses
Pengaturan letak peralatan proses pabrik harus dirancang seefisien
mungkin. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan adalah :
2. Ekonomi
Letak alat–alat proses harus sebaik mungkin sehingga memberikan biaya
kontruksi dan operasi yang minimal. Biaya kontruksi dapat diminimalkan
dengan mengatur letak alat sehingga menghasilkan pemipaan yang terpendek
dan membutuhkan bahan kontruksi paling sedikit.
5. Kebutuhan proses
Letak alat harus memberikan ruangan yang cukup bagi masing–masing alat
agar dapat beroperasi dengan baik, dengan distribusi utilitas yang mudah.
6. Operasi
Peralatan yang membutuhkan perhatian lebih dari operator harus diletakkan
dekat control room. Valve, tempat pengambilan sampel, dan instrumen harus
diletakkan pada posisi dan ketinggian yang mudah dijangkau oleh operator.
7. Perawatan
Letak alat proses harus memperhatikan ruangan untuk perawatan. Misalnya
pada Heat Exchanger yang memerlukan ruangan yang cukup untuk
pembersihan tube.
7. Keamanan
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 36
Letak alat–alat proses harus sebaik mungkin, agar jika terjadi kebakaran tidak
ada yang terperangkap di dalamnya serta mudah dijangkau oleh kendaraan
atau alat pemadam kebakaran.
8. Perluasan dan Pengembangan Pabrik
Setiap pabrik yang didirikan diharapkan dapat berkembang dengan
penambahan unit sehingga diperlukan susunan pabrik yang memungkinkan
adanya perluasan.
Tata letak alat proses dapat dilihat pada Gambar 2.2.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 37
Gambar 2.4 Tata Letak Peralatan Proses
s
AREA PARKIR
AREA UTILITAS
GUDANG
PMK
BENGKEL
GEDUNG PERTEMUAN
POLI KLINIK
KANTIN
MASJID
LABORATORIUM
KANTOR
AREA TANGKI PENYIMPAN
AREA PERLUASAN
AREA PROSES
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 38
BAB III
SPESIFIKASI PERALATAN PROSES
1. Reaktor
Fungsi : Mereaksikan Butylene cair dan Oksigen
menjadi Butylene Oxide, Metil Asetat, dan
Asam asetat dengan bantuan katalisator
Vanadium Naphthenate.
Jenis Alat : Reaktor gelembung .
Kondisi Operasi : Isothermis
T = 140 OC
P = 50 atm
Spesifikasi
Bahan : Stainless steel
Shell
Diameter :
Tinggi :
Tebal :
Head
Jenis : Elliptical Dished Head
Tebal : 0,06 m
Sparger
Diameter Orifice : 0,003 m
Jumlah lubang : 34228 lubang
Pitch : 0,009 m
Koil
Panjang : 1,5718 m
Jumlah set : 2 set
Jumlah putaran : 8 putaran
Bahan Isolasi : Asbes
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 39
Jumlah : 1 buah
2. Menara Distilasi –01
Fungsi : Memisahkan campuran produk cairan yang
keluar dari reaktor.
Jenis Alat : Menara distilasi sieve tray.
Kondisi Operasi :
Umpan : P = 5,1 atm ; T = 69,32 OC
Distilat : P = 5 atm ; T = 44 OC
Bottom : P = 5,15 atm; T = 127,7 OC
Spesifikasi
Shell
Diameter : 0,936 m
Tinggi : 20,23 m
Tebal : 0,0064 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Head
Jenis : Torispherical dished head
Tebal : 0,0064 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Plate
Jenis plate : Sieve tray
Susunan hole : Triangular pitch
Diameter hole : 0,0025 m
Jumlah tray : 43 tray
Tray spacing : 0,4 m
Jumlah lubang : 2663 hole
Jumlah : 1 buah
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 40
3. Menara Distilasi –02
Fungsi : Memisahkan Asam Asetat dari bottom product
yang keluar dari Menara Distlasi -01
Jenis Alat : Menara distilasi sieve tray.
Kondisi Operasi :
Umpan : P = 1,1 atm ; T = 69,74 OC
Distilat : P = 1 atm ; T = 60,55 OC
Bottom : P = 1,15 atm ; T = 122,33 OC
Spesifikasi
Shell
Diameter : 0,98 m
Tinggi : 21,87 m
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Head
Jenis : Torispherical dished head
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Plate
Jenis plate : Sieve tray
Susunan hole : Triangular pitch
Diameter hole : 0,005 m
Jumlah tray : 48 tray
Tray spacing : 0,4 m
Jumlah lubang : 2919 hole
Jumlah : 1 buah
4. Menara Distilasi –03
Fungsi : Memisahkan Metil Asetat dari campuran ekstrak
yang keluar dari estraktor.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 41
Jenis Alat : Menara distilasi sieve tray.
Kondisi Operasi :
Umpan : P = 1,1 atm ; T = 83,62 OC
Distilat : P = 1 atm ; T = 67,64 OC
Bottom : P = 1,15 atm ; T = 102,32 OC
Spesifikasi
Shell
Diameter : 0,9 m
Tinggi : 8,36 m
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Head
Jenis : Torispherical dished head
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Plate
Jenis plate : Sieve tray
Susunan hole : Triangular pitch
Diameter hole : 0,005 m
Jumlah tray : 12 tray
Tray spacing : 0,45 m
Jumlah lubang : 2449 hole
Jumlah : 1 buah
5. Ekstraktor
Fungsi : Memisahkan campuran Butylene Oxide dan
Metil Asetat dengan menggunakan pelarut Air
( H2O ).
Jenis : Packed tower dengan bahan isian.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 35 OC
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 42
Tekanan = 1 atm
Spesifikasi
Bahan : Carbon steel SA 285 grade C
Shell
Diameter dalam : 0,45 m
Tinggi : 14,005 m
Tebal : 0,0048 m
Head
Jenis : Torispherical dished head.
Tebal : 0,0048 m
Packing
Jenis packing : Intallox Saddles.
Susunan packing : Random.
Diameter packing : 1 in
Jumlah : 1 buah
6. Centrifuge
Fungsi : Memisahkan katalis padat ( Vanadium
Naphthenate ) yang keluar bersama campuran
cairan produk reaktor.
Jenis Alat : Helical conveyor .
Kondisi Operasi :
Temperatur = 40 OC
Tekanan = 5 atm.
Spesifikasi
Bahan : Carbon steel SA 283 grade C
Diameter Bowl : 0,15 m
Kecepatan Putaran : 20 rpm
Ukuran Motor : 5 Hp
Panjang Bowl : 0,381 m
Tebal Bowl : 0,01 m
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 43
Jumlah : 1 buah
7. Mixer
Fungsi : Mencampur arus recycle dari MD-01 dengan
umpan segar Butylene dari T-01 dan arus recycle
dari centrifuge.
Jenis Alat : Tangki berpengaduk.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 40 OC
Tekanan = 5 atm
Spesifikasi
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Shell
Diameter : 1,8 m
Tinggi : 3,082 m
Tebal : 0,01 m
Head
Jenis : Torispherical dished head.
Tebal : 0,01 m
Pengaduk
Jenis : Marine propeller with 3 blades.
Kecepatan : 230 rpm
Diameter : 0,61 m
Jumlah : 1 buah
Motor : 10 Hp
Jumlah : 1 buah
8. Accumulator-01
Fungsi : Menampung sementara hasil atas Menara
Distilasi –01 yang keluar dari Kondensor –01 .
Jenis Alat : Tangki silinder horisontal
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 44
Kondisi Operasi :
Temperatur = 5 atm
Tekanan = 43,8 OC
Dimensi
Diameter : 0,9395 m
Panjang : 3,7579 m
Tebal : 0,01 m
Volume : 2,6037 m3
Head
Jenis : Torispherical dished head.
Tebal : 0,01 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Jumlah : 1 buah
9. Accumulator-02
Fungsi : Menampung sementara hasil atas Menara
Distilasi –02 yang keluar dari Kondensor –02 .
Jenis Alat : Tangki silinder horisontal.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 122,469 OC
Tekanan = 1 atm
Dimensi
Diameter : 0,7968 m
Panjang : 3,1873 m
Tebal : 0,0048 m
Volume : 1,5887 m3
Head
Jenis : Torispherical dished head.
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11
Jumlah : 1 buah.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 45
10. Accumulator-03
Fungsi : Menampung sementara hasil atas Menara
Distilasi –03 yang keluar dari Kondensor –03.
Jenis Alat : Tangki silinder horisontal.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 59,6
Tekanan = 1 atm
Dimensi
Diameter : 0,671 m
Panjang : 2,683 m
Tebal : 0,0048 m
Volume : 0,9479 m3
Head
Jenis : Torispherical dished head.
Tebal : 0,0048 m
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11.
Jumlah : 1 buah.
11. Tangki Penyimpan-01
Fungsi : Menyimpan persediaan bahan baku Butylene
untuk keperluan produksi selama 30 hari.
Jenis Alat : Vertical vessel.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 40 OC
Tekanan = 4,5 atm
Volume : 5636,65 m3
Dimensi Tangki
Diameter : 27,432 m
Tinggi : 10,668 m
Tebal shell : 0,0048 m
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 46
Bahan : Stainless steel SA 167 grade 11.
Jumlah : 1 buah.
12. Tangki Penyimpan-02
Fungsi : Menyimpan campuran bottom product Menara
Distilasi-02 ( MD-02 ) yang mengandung Asam
Asetat 99,8 %.
Jenis Alat : Vertical tank, flat bottom, conical roof.
Kondisi Operasi :
Temperatur = 35 OC
Tekanan = 1 atm
Volume : 1039,168 m3
Dimensi Tangki
Diameter : 15,24 m
Tinggi : 7,315 m
Tebal shell : 0,0064 m
Bahan : Low alloy steel SA 203 grade B
Jumlah : 1 buah.
13. Tangki Penyimpan-03
Fungsi : Menyimpan hasil rafinat Ekstraktor yang
mengandung Butylene Oxide 99,5 %.
Jenis Alat : Vertical tank, flat bottom, conical roof
Kondisi Operasi :
Temperatur = 35 OC
Tekanan = 1 atm
Volume : 2157,021 m3
Dimensi Tangki
Diameter : 21,3360 m
Tinggi : 7,3152 m
Tebal shell : 0,0064 m
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 47
Bahan : Low alloy steel SA 203 grade B
Jumlah : 1 buah.
14. Tangki Penyimpan-04
Fungsi : Menyimpan campuran hasil distilat Menara
Distilasi–03 yang mengandung Metil Asetat
95%.
Jenis Alat : Vertical tank, flat bottom, conical roof
Kondisi Operasi :
Temperatur = 35 OC
Tekanan = 1 atm
Volume : 2157,213 m3
Dimensi Tangki
Diameter : 21,336 m
Tinggi : 7,315 m
Tebal shell : 0,0048 m
Bahan : Low alloy steel SA 203 grade B
Jumlah : 1 buah.
15. Kondensor –01
Fungsi : Mengkondensasikan uap hsil atas Menara
Distilasi-01.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Uap hasil atas Menara Distilasi-01 44 – 43,8 OC
Tube side : Air 30 – 40 OC
Ukuran
Shell side : ID = 0,489 m; Baffle spaces = 0.2447 m;
passes = 1 ; Pressure drop = 0,0538 psia.
Tube side : OD = 0,00254 m; Nt = 152 buah; 16 BWG
: L = 12 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 48
: Passes = 1; Pressure drop = 1,2766 psia
Luas Transfer Panas : 14,485 m2
Dirt Factor : 0,00348
Jumlah : 1 buah
16. Kondensor –02
Fungsi : Mengkondensasikan uap hsil atas Menara
Distilasi-02.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Uap hasil atas Menara Distilasi-02 60,546 –
59,797 OC
Tube side : Air 30 – 40 OC
Ukuran
Shell side : ID = 0,53975 m; Baffle spaces = 0.27 m;
passes = 1 ; Pressure drop = 0,02113 psia.
OD = 0,00254 m; Nt = 188 buah; 16 BWG
Tube side : L = 12 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
: Passes = 1; Pressure drop = 0,5853 psia
Luas Transfer Panas : 14,485 m2
Dirt Factor 0,00348
Jumlah 1 buah
17. Kondensor –03
Fungsi : Mengkondensasikan uap hsil atas Menara
Distilasi-03.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Uap hasil atas Menara Distilasi-01 67,64– 59,60 OC
Tube side : Air 30 – 40 OC
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 49
Ukuran
Shell side : ID = 0,53975 m; Baffle spaces = 0.27 m;
passes = 1 ; Pressure drop = 0,0122 psia.
OD = 0,00254 m; Nt = 188 buah; 16 BWG
Tube side : L = 12 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
: Passes = 1; Pressure drop = 0,5450 psia
Luas Transfer Panas : 54,8687 m2
Dirt Factor 0,00533
Jumlah 1 buah
18. Reboiler –01
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah Menara
Distilasi-01.
Jenis Alat : Kettle reboiler.
Kondisi Operasi
Shell side : Bottom product MD-01 127.696 – 145.218 OC;
P = 5 atm
Tube side : Steam 171.11 – 171,11 OC, P = 117,93 psia
Ukuran
Shell side : ID = 0,53975 m; passes = 2
Tube side : OD = 0,019 m; Nt = 106 buah; 16 BWG
L = 16 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
Passes = 1; Pressure drop = 0,5450 psia
Luas Transfer Panas : 30,928 m2
Dirt Factor : 0,00434
Jumlah : 1 buah.
19. Reboiler –02
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah Menara
Distilasi-02.
Jenis Alat : Kettle reboiler.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 50
Kondisi Operasi
Shell side : Bottom product MD-01 122,378 – 122,519 OC;
P = 1 atm
Tube side : Steam 171.11 – 171,11 OC, P = 117,93 psia
Ukuran
Shell side : ID = 0,3048 m; passes = 2
Tube side : OD = 0,019 m; Nt = 80 buah; 16 BWG
L = 16 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
Passes = 1; Pressure drop = 1,9164 psia
Luas Transfer Panas : 23,926 m2
Dirt Factor : 0,00559
Jumlah : 1 buah.
20. Reboiler –03
Fungsi : Menguapkan sebagian hasil bawah Menara
Distilasi-03.
Jenis Alat : Kettle reboiler.
Kondisi Operasi
Shell side : Bottom product MD-01 102,323 – 103,4736 OC;
P = 1 atm
Tube side : Steam 171.11 – 171,11 OC, P = 117,93 psia
Ukuran
Shell side : ID = 0,254 m; passes = 2
Tube side : OD = 0,019 m; Nt = 49 buah; 16 BWG
L = 16 ft ; PT = 0.03175 m; Triangular pitch
Passes = 1; Pressure drop = 1,9307 psia
Luas Transfer Panas : 14,026 m2
Dirt Factor : 0,00630
Jumlah : 1 buah.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 51
21. Bag Filter
Tugas : Menyaring pengotor yang berupa debu yang
terbawa oleh udara segar.
Jenis Alat : Bag house filter.
Dimensi
Diameter : 0,2032 m
Tinggi : 2,438 m
Jumlah : 1 buah
22. Silika Gel
Tugas : Menampung udara umpan Kompresor dan
mengeringkan dengan silika gel.
Jenis Alat : Menara bahan isian.
Dimensi
Volume : 80,737 m3
Diameter : 3,952 m
Tinggi : 7,903 m
Jumlah : 1 buah
23. Conveyor
Tugas : Mengangkut Vanadium Naphthenate dari
Hopper ke Mixer.
Jenis Alat : Screw Conveyor.
Dimensi
Diameter screw : 0,0762 m
Panjang : 2,4384 m
Daya motor : 0,083 hp
Jumlah : 1 buah.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 52
24. Hopper
Tugas : Mengumpan katalis ke Mixer.
Jenis Alat : Hopper
Dimensi
Diameter : 1 m
Tinggi : 0,5 m
Jumlah : 1 buah
25. Kompresor
Tugas : Menaikkan tekanan udara dari 1 atm sampai
50,29 atm
Jenis Alat : Centrifugal compressor.
Jumlah stage : 4
Ratio tekanan : 2,663 / stage
Kapasitas : 22579,3 m3/jam
Daya Motor : 565 hp
Jumlah : 1 buah.
26. Intercooler –01
Fungsi : Mendinginkan gas keluar Kompresor stage 1.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Campuran gas 127,728 – 45,05 OC
Tube side : Air 30 - 40 OC
Ukuran
Shell side : ID = 0,635 m ; Baffle spaces = 0,635 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 1,2306 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 196 buah; 16 BWG; L = 2,438 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,3657 psia
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 53
Luas Transfer Panas : 28,587 m2
Dirt Factor : 0,0079
Jumlah : 1 buah
27. Intercooler –02
Fungsi : Mendinginkan gas keluar Kompresor stage 2.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Campuran gas 147,63 – 45,05 OC
Tube side : Air 30 - 40 OC
Ukuran
Shell side : ID = 0,635 m ; Baffle spaces = 0,635 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 1,2306 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 196 buah; 16 BWG; L = 2,438 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,3657 psia
Luas Transfer Panas : 28,587 m2
Dirt Factor : 0,0079
Jumlah : 1 buah
28. Intercooler –03
Fungsi : Mendinginkan gas keluar Kompresor stage 3.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Campuran gas 147,63 – 39,12 OC
Tube side : Air 30 - 40 OC
Ukuran
Shell side : ID = 0,635 m ; Baffle spaces = 0,635 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 1,2916 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 282 buah; 16 BWG; L = 2,438 m
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 54
Triangular pitch; Pressure drop = 0,3401 psia
Luas Transfer Panas : 41,13 m2
Dirt Factor : 0,0063
Jumlah : 1 buah
29. Heater –01
Fungsi : Memanaskan umpan reaktor dari 42,09 OC
menjadi 140 OC .
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Steam 170 – 170 OC; P = 791,7 kPa
Tube side : Produk keluaran mixer 42,09 – 140OC; P= 5 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,99 m ; Baffle spaces = 0,495m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,0007 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 1176 buah; 16 BWG; L = 7,315 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0015 psia
Luas Transfer Panas : 514,7 m2
Dirt Factor : 0,0037
Jumlah : 1 buah
30. Heater –02
Fungsi : Memanaskan produk centrifuge dari 40 OC
menjadi 69,32 OC untuk diumpankan ke Menara
Distilasi -01.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Steam 170 – 170 OC; P = 791,7 kPa
Tube side : Produk keluaran centrifuge 40 – 69,32 OC; P =
5,1 atm
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 55
Ukuran
Shell side : ID = 0,7874 m ; Baffle spaces = 0.3937 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,0004 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 728 buah; 16 BWG; L = 4,877 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0051 psia
Luas Transfer Panas : 212,416 m2
Dirt Factor : 0,00428
Jumlah : 1 buah
31. Heater –03
Fungsi : Memanaskan ekstrak dari 35 OC menjadi 83,62 OC untuk diumpankan ke Menara Distilasi -03 .
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Steam 170 – 170 OC; P = 791,7 kPa
Tube side : Ekstrak 35 – 83,62OC; P= 1,1 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,3937 m ; Baffle spaces = 0,194 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,0007 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 1176 buah; 16 BWG; L = 7,315 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0015 psia
Luas Transfer Panas : 20,133 m2
Dirt Factor : 0,00621
Jumlah : 1 buah
32. Cooler –01
Fungsi : Menurunkan suhu produk Reaktor dari140OC
menjadi 82OC sebelum diumpankan ke
Centrifuge.
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 56
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 45 OC; P = 1 atm
Tube side : Produk centrifuge 140 - 82OC; P= 5 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,99 m ; Baffle spaces = 0,489 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,02138 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 1176 buah; 16 BWG; L = 7,315 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,002 psia
Luas Transfer Panas : 514,7 m2
Dirt Factor : 0,0046
Jumlah : 1 buah
33. Cooler –02
Fungsi : Menurunkan suhu produk Reaktor dari 82OC
menjadi 40OC sebelum diumpankan ke
Centrifuge.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 35 OC; P = 1 atm
Tube side : Produk centrifuge 82 - 40OC; P= 5 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,99 m ; Baffle spaces = 0,489 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,00393 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 1176 buah; 16 BWG; L = 7,315 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0014 psia
Luas Transfer Panas : 514,7 m2
Dirt Factor : 0,00451
Jumlah : 1 buah
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 57
34. Cooler –03
Fungsi : Menurunkan suhu bottom product MD-01 dari
127,7OC menjadi 69,74OC sebelum diumpankan
ke MD-02.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 40 OC; P = 1 atm
Tube side : Bottom product MD-01 127,7 – 69,74OC; P=
1,15 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,94 m ; Baffle spaces = 0,47 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,00916 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 1044 buah; 16 BWG; L = 6,096 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0006 psia
Luas Transfer Panas : 380,78 m2
Dirt Factor : 0,00436
Jumlah : 1 buah
35. Cooler –04
Fungsi : Menurunkan suhu bottom product MD-02 dari
122,3OC menjadi 35OC untuk disimpan.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 45 OC; P = 1 atm
Tube side : Bottom product MD-02 122,3 - 35OC; P = 1,15
atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,838 m ; Baffle spaces = 0,419 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,00068 psia
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 58
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 830 buah; 16 BWG; L = 4.877 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0002 psia
Luas Transfer Panas : 242,178 m2
Dirt Factor : 0,00356
Jumlah : 1 buah
36. Cooler –05
Fungsi : Menurunkan suhu distilat MD-02 dari 59,8OC
menjadi 35OC untuk diumpankan ke Ekstraktor.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 40 OC; P = 1 atm
Tube side : distilat MD-02 59,8 - 35OC; P= 1 atm
Ukuran
Shell side : ID = 0,787 m ; Baffle spaces = 0,3937 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,00019 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 830 buah; 16 BWG; L = 4,877m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0005 psia
Luas Transfer Panas : 242,178 m2
Dirt Factor : 0,00385
Jumlah : 1 buah
37. Cooler –06
Fungsi : Menurunkan suhu distilat MD-03 dari 59,6OC
menjadi 35OC untuk disimpan.
Jenis Alat : Horisontal shell and tube.
Kondisi Operasi
Shell side : Air 30 - 40 OC; P = 1 atm
Tube side : Distilat MD-03 59,6 - 35OC; P= 1 atm
Pra Rancangan Pabrik Butylene Oxide dari Butylene Kapasitas 16.000 ton/tahun
Pendahuluan 1- 59
Ukuran
Shell side : ID = 0,539 m ; Baffle spaces = 0,269 m ;
passes = 1 ; pressure drop = 0,0003 psia
Tube side : OD = 0,019m ; PT = 0,0254 m ; Passes = 2;
Nt = 250 buah; 16 BWG; L = 7,315 m
Triangular pitch; Pressure drop = 0,0013 psia
Luas Transfer Panas : 109,417 m2
Dirt Factor : 0,00421
Jumlah : 1 buah
38. Cooler –07
Fungsi : Menurunkan suhu bottom product MD-03 dari