Top Banner
 LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK BIOPROSES IDENTITAS PRAKTIKAN  Nama : Yuliana  NIM : 03081003056 Kelompok : IV (Empat) I. JUDUL PERCOBAAN : Pembuatan VCO II. TUJUAN PERCOBAAN 1. Da pa t me nget ahui ca ra pe mb ua tan VCO da n di pa sa rkan seca ra komersil. 2. Dapat menge tahui manfa at en zim d alam pemb uatan VCO. 3. Dapat menge tahui kand ungan yang terdap at da lam VCO. III. DASAR TEORI 1. Kandungan VCO VCO mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acids, MCFA) ya ng mudah di ur ai kan dalam tubuh. Beberapa asam lemak ya ng terkandung di dalam VCO adalah asam kaprat (C 10 ) dan asam laurat (C 12 ) masing  – masing sebanyak 4,5% sampai dengan 8,0% dan 43% - 53 %. Kandungan lemak rantai sedang ini yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan mengh alau  berbagai serangan maut. Asam laurat misalnya, di dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin, yaitu sebuah senyawa monogliceride yang bersifat anti virus, anti bakteri dan antiprotozoa. Da ri ha si l pen el it ia n di Pa pua Ni ugi ni, ko non ti ngk at konsumsi masya rakatn ya terhad ap kelapa cukup tingg i, menu njukk an, masy arakat yang kerap mengonsumsi minyak kelapa lebih kurus dan amat jarang terkena penyakit  jantung koroner dan stroke. Selain itu, konsentrasi serum total kolesterol, tekanan
24

Laporan Tetap VCO

Jul 10, 2015

Download

Documents

Yuliana Yang
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 1/24

LAPORAN PRAKTIKUM

TEKNIK BIOPROSES

IDENTITAS PRAKTIKAN

 Nama : Yuliana

 NIM : 03081003056

Kelompok : IV (Empat)

I. JUDUL PERCOBAAN : Pembuatan VCO

II. TUJUAN PERCOBAAN

1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO dan dipasarkan secara

komersil.

2. Dapat mengetahui manfaat enzim dalam pembuatan VCO.

3. Dapat mengetahui kandungan yang terdapat dalam VCO.

III. DASAR TEORI

1. Kandungan VCO

VCO mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acids,

MCFA) yang mudah diuraikan dalam tubuh. Beberapa asam lemak yang

terkandung di dalam VCO adalah asam kaprat (C10) dan asam laurat (C12) masing

 – masing sebanyak 4,5% sampai dengan 8,0% dan 43% - 53 %. Kandungan lemak 

rantai sedang ini yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan menghalau

 berbagai serangan maut.

Asam laurat misalnya, di dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin,

yaitu sebuah senyawa monogliceride yang bersifat anti virus, anti bakteri dan

antiprotozoa.

Dari hasil penelitian di Papua Niugini, konon tingkat konsumsi

masyarakatnya terhadap kelapa cukup tinggi, menunjukkan, masyarakat yang

kerap mengonsumsi minyak kelapa lebih kurus dan amat jarang terkena penyakit

 jantung koroner dan stroke. Selain itu, konsentrasi serum total kolesterol, tekanan

Page 2: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 2/24

darah diastolik lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak 

mengonsumsi kelapa.

Hal ini disebabkan minyak kelapa merupakan sumber asam laurat yang

tergolong berantai medium (MCFA), yang memiliki sifat-sifat metabolisme yang

amat berbeda dari asam lemak berantai panjang. MCFA jauh lebih mudah dicerna,

diserap, dan diangkut sehingga kerap disebut sebagai sumber energi siap pakai

  bak bahan bakar kendaraan bermotor beroktan tinggi. Ini suatu bukti bahwa

mengonsumsi minyak kelapa tidak memberi dampak buruk terhadap kesehatan

 jantung.

Berbagai penelitian telah menunjukkan keunggulan asam laurat bagi

kesehatan. Asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek dan sedang

lainnya-asam kaprat, kaprilat, dan miristat-yang terdapat pada minyak kelapa

ternyata juga mampu mengatasi kelebihan berat badan alias obesitas.

Studi eksperimental menunjukkan bahwa pergantian minyak kedelai ke

minyak kelapa dapat menurunkan berat badan secara bermakna. Hal ini dapat

dijelaskan bahwa mengonsumsi minyak kelapa, asam lemak jenuhnya langsung

dibakar oleh tubuh dan menghasilkan energi.

Asam lemak jenuh rantai sedang yang terdapat pada minyak kelapa begitu tiba

dalam saluran pencernaan segera dapat diserap oleh dinding usus tanpa harus

mengalami proses hidrolisis terlebih dahulu.

Selanjutnya dapat masuk mengikuti aliran darah untuk segera dibawa ke

hati guna dimetabolisasi. Berbeda dengan minyak kedelai, yang banyak 

mengandung asam lemak rantai panjang, dalam tubuh ditimbun dalam bentuk 

lemak karena tidak bisa langsung dibakar dan diserap tubuh sehingga

menimbulkan kegemukan (obesitas).

Keunggulan lain asam lemak jenuh minyak kelapa adalah kemampuannya

sebagai antimikrobia. Monogliserida dari asam kaproat, kaprilat, kaprat, laurat,

dan miristat telah terbukti bisa menginaktivasi virus penyebab hepatitis C, herpes,

SARS, dan HIV.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian VCO secara teratur dapat

menurunkan risiko terinfeksi HIV dan SARS (Bruce Fife, 2004 dalam situs

Page 3: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 3/24

www.NaturalHealthWeb.com). Sementara itu, bakteri patogen yang bisa didepak 

oleh monolaurin dan kawan-kawannya adalah Listeria monocytogenes,

Staphylococcus aureus, Staphylococcus agalactiae, dan Helicobacter pylori.

Dengan kandungan asam lemak rantai sedang tersebut, VCO juga

mempunyai kemampuan untuk menangkal berbagai jenis penyakit, antara lain :

1. Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza,

hepatitis C, cacar air dan herpes.

2. membunuh berbagai jenis bakteri penyebab penyakit pneumonia, sakit

telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi

saluran kencing, meningitis, gonorrhea, dan luka gangrene.

3. membunuh jamur dan ragi yang bias menyebabkan penyakit candida, jok 

itch, kadas, athletes foot, dan ruam karena keringat.

4. membantu meredakan gejala – gejala dan mengurangi resiko kesehatan

yang dihubungkan dengan diabetes mellitus.

5. mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan

dan cystic fibrosis.

6. membantu melindungi tubuh dari serangan osteoporosis.

7. membantu mengurangi gejala sakit saluran kandungan kemih.

8. meredakan gejala yang dihubungkan dengan chorn’s diseases, ulcerative

colitis dan bisul perut.

9. membantu melindungi tubuh dari serangan kangker payudara dan juga

kanker kolon.

10. menurunkan kadar kolesterol darah tinggi.

11. membantu dalam pencegahan serangan sakit jantung, stroke dan

atherosclerosis.

12. membantu mencegah tekanan darah tinggi.

13. melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya yang meningkatkan

 penuaan dini dan penyakit degeneratif.

14. meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran kelenjar 

 prostate).

15. membantu mencegah sakit lever.

Page 4: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 4/24

16. mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.

2. Sifat Fisika dan Kimia Minyak 

Sebelum mengenal lebih jauh mengenai minyak kelapa, perlu diketahui

sifat fisik dan kimia minyak untuk memudahkan penjelasan beberapa istilah di

minyak kelapa.

Pada prinsipnya minyak atau lemak dibutuhkan oleh tubuh manusia,

 bahkan merupakan nutrisi yang sangat penting. Hal ini karena lemak berfungsi

sebagai pelarut vitamin A, D, E, K dan karotenoid. Bahkan lemak mampu

menghasilkan energi sebesar 9 kkal lebih besar dari karbohidrat dan protein yang

menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Sumber lemak dapat diperoleh dari hewani

dan nabati. Lemak nabati dapat diperoleh dari minyak goreng.

Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan rangkap, asam lemak dibagi 3 jenis :

a. Asam lemak jenuh (Saturated fatty acid)

Contoh : asam laurat

 b. Asam lemak tak jenuh rantai tunggal (Monounsaturated fatty acid)

Contoh : asam oleat dll

c. Asam lemak tak jenuh rantai ganda (Polyunsaturated fatty acid)

Contoh : asam linoleat dll

Berdasarkan panjang rantai Carbon, asam lemak dibagi menjadi :

a. Asam lemak rantai pendek / short chain fatty acid (SCFA)

• 2-6 Carbon

• Contoh: asam cuka

 b. Asam lemak rantai sedang / medium chain fatty acid (MCFA)

• 8-12 Carbon

• Contoh: minyak kelapa

c. Asam lemak rantai panjang / long chain fatty acid (LCFA)

• 14-24 Carbon

• Contoh: minyak sayur 

3. Ketengikan pada VCO

Page 5: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 5/24

VCO merupakan minyak yang terdiri dari susunan asam lemak yang sangat

mudah sekali mengalami ketengikan. Oleh karena itu agar VCO tidak tengik 

 pengemasan dan penyimpanan VCO harus diperhatikan dengan baik agar VCO

tidak mudah tengik.

Ketengikan pada VCO ada tiga macam, yaitu :

1. ketengikan oksidatif 

2. ketengikan hidrolisis

3. ketengikan enzimatis.

Ketengikan oksidatif terjadi karena pengaruh oksigen. Disini, VCO secara

langsung kontak dengan oksigen, terutama yang berasal dari luar kemasan. Akibat

 proses oksidatif ini, asam lemak rantai sedang yang berada di dalam VCO diubah

menjadi asam lemak rantai pendek, aldehid dan keton. Secara umum selain

 baunya menjadi tengik, rasa VCO juga akan berubah menjadi getir.

Ketengikan yang kedua disebakan oleh hidrolisis. Seperti namanya,

ketengikan ini dipengaruhi oleh air, baik yang masih terdapat dalam VCO (karena

 penyaringan dengan zeolit kurang tuntas) maupun dari udara luar. Apabila VCo

yang mengandung lemak terkena air, maka akan berubah menjadi lemak dan

gliserol. Seperti yang disebabkan oleh proses oksidatif, ketengikan yang

dipengaruhi oleh proses hidrolisis juga akan berpengaruh terhadap rasa dari VCo

tersebut.

Ketengikan yang terakhir dipengaruhi oleh adanya factor enzimatis. Pada

umumnya, enzim penyebab ketengikan dihasilkan oleh mikroorganisme yang

mampu tumbuh dalam minyak tersebut. Ketengikan ini terjadi setelah ketengikan

 pertama dan kedua terjadi. Enzim yang dihasilkan dari mikroorganisme ini berupa

enzim lipase yang dapat menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak 

 bebas.

Selain agar tidak tengik pengemasan juga berfungsi agar :

1. mencegah atau mengurangi kerusakan serta melindungi produk dari

 bahaya pencemaran dan gangguan fisik terhadap produk.

Page 6: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 6/24

2. menjaga produk agar tetap bersih dan terlindungi dari kotoran serta

kontaminasi.

3. meningkatkan daya tahan produk, sehingga produk tidak akan mudah

terpengaruh oleh perubahan cuaca, cahaya, kelembapan dan kerusakan

fisik.

4. kemasan yang baik dapat menarik minat konsumen.

5. memudahkan dalam penyimpanan dan distribusi.

Jenis kemasan yang umum yang dapat digunakan untuk VCO yaitu botol

 plastik atau kaca. Bahan plastic yang digunakan sebaiknya dari polietilen (PE)karena tidak bereaksi dengan VCO. Penggunaan plastic jenis polipropilen tidak 

disarankan karena dapat bereaksi dengan asam – asam lemak yang terkandung di

dalam VCO. Oleh karena itu, kemungkinan komposisi asam lemak dalam VCO

akan berubah sehingga khasiatnya akan menurun.

4. Tingkat Kesuliatan Pembuatan VCO

Melihat berbagai keunggulan VCO (minyak kelapa murni) dibandingkan

dengan minyak sayur seperti kedelai dan jagung, masyarakat patut kembali

mempertimbangkan penggunaan minyak kelapa dalam menu hariannya.

Minyak kelapa yang memiliki asam lemak jenuh amat bandel menahan

serangan oksidasi saat penggorengan sehingga tidak menjadi penyumbang radikal

 bebas, suatu senyawa amat berbahaya bagi kesehatan. Minyak kelapa juga tidak 

  berperan sebagai sumber lemak trans (trans fatty acids/TFA) sehingga aman

dikonsumsi karena tidak mengatrol kadar LDL dalam darah.

Yang menjadi masalah, bagaimana menghadirkan minyak kelapa murni di

tengah makin maraknya berbagai jenis minyak goreng yang berasal dari kelapa

sawit, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski di pasaran sudah dijual VCO yang

dikemas amat menarik dan higienis, tetapi harganya relatif mahal sehingga hanya

masyarakat tertentu yang dapat membeli. Ada baiknya jika masyarakat luas bisa

membuat sendiri VCO karena cara pembuatannya amat sederhana dan mudah.

Umumnya, masyarakat mengenal pengolahan daging buah kelapa menjadi

minyak melalui cara kering dan basah. Pengolahan cara kering, daging buah yang

Page 7: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 7/24

sudah dipotong-potong dikeringkan sehingga diperoleh kopra, lalu dilakukan

 pengepresan guna mendapatkan minyak.

Teknik pengolahan ini biasanya dilakukan dalam skala besar (pabrik).

Pengolahan cara basah, daging buah kelapa diparut, kemudian dicampur dan

diekstrak dengan air panas (hangat) pada perbandingan tertentu.

Hasil ekstraksi berupa emulsi minyak dalam air yang disebut santan.

Pemanasan dilakukan untuk memecah emulsi guna mendapatkan minyak, yang

kerap disebut minyak kelentik. Kedua metode ini akan menghasilkan minyak 

yang berbau harum, tetapi warnanya kurang bening akibat penggunaan panas

dalam proses pengolahannya.

 Nah, untuk memperoleh VCO, penggunaan panas diminimalkan atau sama sekali

dihilangkan. Caranya adalah dengan menggunakan enzim secara langsung atau

mikroba penghasil enzim tertentu untuk memecah protein yang berikatan dengan

minyak dan karbohidrat sehingga minyak dapat terpisah secara baik.

Pengolahan minyak kelapa dengan menggunakan enzim lazim disebut

teknik fermentasi. Pembuatan VCO dengan teknik fermentasi diawali dengan

  proses pembuatan santan, caranya sama dengan metode basah. Santan

ditempatkan pada wadah yang bersih dan selanjutnya dibiarkan beberapa saat

hingga terbentuk gumpalan krim atau "biang santan".

Krim dipisahkan ke dalam wadah yang tembus pandang, seperti stoples

yang relatif besar, lalu tambahkan ragi atau larutan cuka nira secukupnya.

Campuran diaduk secara merata dan difermentasi selama 10-14 jam atau

semalam.

Proses fermentasi dinyatakan berjalan baik jika dari campuran tersebut

terbentuk tiga lapisan, yakni lapisan atas berupa minyak murni (VCO), lapisan

tengah berupa blondo (warna putih), dan lapisan bawah berupa air. Lapisan

minyak dipisahkan secara hati-hati. Minyak ini memberi aroma khas dan warna

yang lebih jernih.

Guna mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan, VCO yang diperoleh bisa

dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan untuk menggoreng atau menumis

makanan. Dengan struktur kimia asam lemak jenuh yang tak memiliki double

Page 8: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 8/24

 bond, VCO relatif tahan terhadap serangan panas, cahaya, dan oksigen singlet

sehingga memiliki daya simpan lama. Namun, sebaiknya dikemas dalam botol

yang tak tembus cahaya guna memperpanjang masa simpannya.

5. Kemajuan Minyak Kelapa Murni di Pasaran 

Dewasa ini, semakin banyak orang yang menyadari akan tingginya

manfaat minyak kelapa murni atau VCO bagi kesehatan. Alhasil, berjualan

"minyak perawan" ini pun makin menguntungkan di pasaran.

Inilah produk terbaru yang tengah menjulang di pasaran. Sempat

tenggelam oleh berita heboh buah merah yang diyakini punya kandungan vitamin

dan antioksidan sangat tinggi, lambat laun khasiat minyak kelapa murni atau

virgin coconut oil (VCO) kembali menjadi buah bibir.

6. Minyak Kelapa Murni vs Minyak Kelapa Lainnya

Minyak kelapa sendiri ada 3 jenis yaitu :

a. Minyak kelapa komersial / RBD-Coconut Oil (Refined, Bleaching,

Deodorized)Minyak kelapa komersial (RBD) dibuat dari kelapa kopra, yaitu daging

kelapa yang dikeringkan. Hasil ekstraksi kopra berupa minyak mentah. Jika belum

dimurnikan minyak ini tidak layak dikonsumsi karena proses pengeringan kopra

tidak memperhatikan sanitasi.

Minyak ini selanjutnya diproses dengan pemurnian, pemutihan dan

 penghilangan aroma. Ketiga metode tersebut menggunakan bahan kimia dan

 pemanasan tinggi. Pemanasan lebih dari 200 ° C akan menyebabkan terjadinya  perubahan struktur molekul asam lemak menjadi asam lemak trans. Proses

tersebut mengakibatkan sebagian kandungan bahan aktif dalam minyak menjadi

hilang.

 b. Minyak kelapa tradisional / Traditional Coconut Oil

Minyak kelapa yang dikenal dengan nama kelentik dan dulu banyak 

digunakan oleh masyarakat di pedesaan, sekarang jarang sekali ditemukan di

 pasaran. Kualitas minyak kelapa sangat dipengaruhi oleh asal dan kualitas bahan

Page 9: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 9/24

 baku serta proses pembuatan. Minyak kelentik diproses dengan pemanasan 110-

120 ° C sehngga menghasilkan minyak yang berwarna kuning dan relatif mudah

tengik.

c. Minyak kelapa murni / Virgin Coconut Oil

Pembuatannya dilakukan dengan suhu rendah (<60 ° C). Keunggulan dari

minyak yang diproses seperti ini adalah struktur kimia terutama MCFA tidak 

  berubah. Selain itu tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi sehinggan

menghasilkan minyak murni dengan kandungan zat aktif yang tinggi.

Untuk mendapatkan VCO berkualitas tinggi diperlukan ketelitian yang

tinggi. Jika terjadi kesalahan dalam proses pembuatan akan menghasilkan minyak 

yang kualitasnya rendah. Kualitas VCO dipengaruhi oleh beberapa faktor. Syarat

VCO berkualitas baik antara lain :

1) Terbuat dari buah kelapa segar 

2) Terbuat dari kelapa varietas asli, bukan kelapa hibrida

3) Tanpa penyulingan

4) Tanpa proses pemutihan

5) Tanpa melalui proses deodorisasi

6) Tidak mengalami proses hidrogenasi

7) Bebas dari bahan kimia tambahan

8) Bebas dari mikroorganisme

9) Kadar air kurang dari 0.1%

10)Pemanasan <60 ° C

Beragam skala produksi VCO dijalanan produsen, mulai dari para ibu

rumah tangga sampai perusahaan besar. Cara pengolahan juga beragam yang

masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tips memilih VCO yang

 baik :

• Pilih VCO yang jernih, tidak berwarna apalagi keruh. VCO yang jernih

menandakan kemurniannya.

• Jangan konsumsi VCO yang sudah tengik. Ini meunjukkan bahwa asam

lemaknya telah teroksidasi sehingga mutu dan manfaatnya rusak, sehingga

terbentuk radikal bebas.

Page 10: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 10/24

7. Kandungan Gizi VCO

Sesungguhnya VCO belum melalui uji klinis yang memadai dan terdaftar 

sebagai obat. Namun banyak orang percaya -setelah mendengar cerita dari mulut

ke mulut serta berbagai penelitian di luar negeri- bahwa khasiat minyak kelapa

murni ini sungguh dahsyat. Kalau dengar ucapan Arif Nur Wahyudi, Direktur 

Marketing Coconut Center, Yogyakarta, wow..., hebat banget kemampuan si

VCO. "Sebagai antivirus, antibakteri, antijamur dan protozoa, mengatasi

kolesterol, diabetes, dan hepatitis, bahkan untuk HIV AIDS juga sangat efektif,"

kata Arif berpromosi.

Agung bilang, seperti halnya buah merah yang bukan obat, VCO termasuk 

  jenis makanan yang berdampak preventif alias mencegah penyakit sekaligus

meningkatkan daya tahan. Penderita penyakit pun cepat pulih kalau menenggak 

VCO. Sejauh penelitian yang sudah dilakukan, VCO yang oleh orang Malaysia

disebut minyak kelapa dara ini mengandung asam laurat (lauric acid), zat antibodi

yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. "Apabila

ibu mengonsumsi minyak kelapa, kadar asam laurat dalam air susunya meningkat

sampai tiga kali

lipat," ujar Agung.

Selain diminum langsung satu-dua sendok makan setiap hari untuk 

menjaga kebugaran, minyak kelapa ini juga dapat diolah menjadi produk-produk 

turunan. Contohnya sabun mandi, kosmetik, hingga semacam arak atau minuman

 beralkohol.

8. Belum Memiliki Standar Kualitas dan Mutu

Seiring dengan makin meningkatnya permintaan, makin banyak pula

 pemain yang terjun di bisnis VCO. Apalagi, melalui informasi dari mulut ke

mulut serta penjelajahan (browsing) di internet, cukup banyak calon pembeli di

luar negeri yang bersedia menampung minyak murni ini. Berbagai merek pun

 beredar di pasaran dari produsen yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.

Ada merek Mentawai VCO, Natural Virgin, Arbaa Kifika, dan Virgin Oil.

Page 11: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 11/24

  Namun, karena belum ada asosiasi serta perhatian yang cukup dari

 pemerintah terhadap tren minyak kelapa murni ini, standar mutu produk pun

 berbeda-beda. Seharusnya, menurut standar internasional, kandungan asam laurat

di minyak kelapa murni ini minimal 25%. Kalau kandungannya kurang dari 25%,

minyak ini relatif tak berkhasiat.

Jika banyak orang mulai tertarik membeli minyak kelapa murni tapi

kualitasnya tak diawasi, akan muncul produsen yang serampangan menjual VCO.

Hal ini bisa mengakibatkan pembeli kecewa karena tak terbukti manfaatnya.

Ujung-ujungnya produsen lain yang terkena getahnya dan produknya ikut tak 

laku. Jadi, sebelum bikin masyarakat kecewa, ada baiknya segera membentuk 

asosiasi. Atau meminta pemerintah ikut mengawasi peredaran VCO. Seperti

halnya khasiat VCO, tak ada salahnya bertindak preventif kan.

9. Cara Mengolah VCO

Yang dimaksud sebagai virgin oil adalah minyak kelapa yang diolah tanpa

 pemanasan atau dengan pemanasan terbatas, hingga minyak ini berwarna bening

(jernih) dan beraroma khas kelapa. Bersamaan dengan minyak zaitun (olive oil),

minyak wijen (sesame oil), dan minyak tengkawang (tengkawang oil), virgin oil

 banyak diserap oleh industri farmasi dan kosmetik.

Minyak kelapa selama ini lebih banyak dikenal sebagai minyak goreng.

Padahal, sebelum agroindustri CPO dari sawit merajai pasar minyak nabati dunia,

minyak kelapa juga merupakan bahan baku industri kosmetik, terutama sabun

mandi. Setelah CPO masuk ke pasar dunia, minyak kelapa sebagai minyak goreng

maupun bahan baku industri farmasi langsung tersisih.

Secara sederhana, menurut pengamat agribisnis F. Rahardi, ada dua cara

untuk menghasilkan minyak kelapa murni: proses panas dan dingin. Secara

tradisional, masyarakat membuat minyak kelapa dari santan yang dipanaskan.

Hasilnya adalah ampas kelapa, blendo atau blondo, dan minyak goreng. Kalau

 pemanasan santan ini dilakukan secara terbatas dengan suhu 60°-80° C, minyak 

yang dihasilkan akan jernih dan bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.

Kalau pemanasannya mencapai suhu di atas 100° C, hasil minyaknya akan

Page 12: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 12/24

 berwarna kuning tua atau kecokelatan. Ini merupakan minyak goreng biasa yang

tidak bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.

Adapun proses dingin itu dengan cara fermentasi. Caranya, parutan kelapa

diberi ragi air ketam sawah (yuyu) sebagai biang atau starter. Pada proses

selanjutnya, biang ini bisa menggunakan adonan yang telah terfermentasi atau

minyak kelapa murni hasil fermentasi yang sudah jadi. Adonan yang telah diberi

 biang disimpan selama semalam agar terjadi proses fermentasi. Paginya, adonan

yang telah lunak dijemur antara dua sampai tiga hari penuh. VCO yang benar-

  benar bermutu tinggi dihasilkan dari proses fermentasi dengan enzim

  poligalakturonase, alfa amylase, protease, atau pektinase. Selain penggunaan

enzim, fermentasi juga bisa dilakukan dengan bantuan bakteri sacharomyces

cerevisiae. Caranya, daging buah kelapa diparut seperti biasa. Dalam volume

  besar, pemarutan dilakukan dengan mesin. Hasil parutan diambil santannya

dengan cara dicampur air kelapa, diaduk-aduk, dan diperas atau dipres.

Penggunaan air kelapa dimaksudkan untuk mempercepat proses penggumpalan

santan. Setelah didiamkan semalaman, keesokan harinya dilakukan pemisahan

antara protein kelapa atau blondo dengan minyak kelapa murni.

Menurut Arif Nur Wahyudi, Direktur Pemasaran Coconut Center,

Yogyakarta, minyak kelapa yang dihasilkan dengan proses dingin bisa bertahan

sampai 20 tahun. "Enggak rusak strukturnya," ujarnya. Namun, menurut Agung

Adiasa, produsen VCO berbendera PT Arbaa Kifika, paling banter minyak kelapa

murni hasil proses dingin akan bertahan selama tiga tahun. Adapun bila melalui

 proses pemanasan, umurnya cuma dalam hitungan bulan, baunya sudah tengik.

10. Manfaat VCO Bagi Kesehatan

Secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi penyakit seperti :

a. Infeksi bakteri, virus, jamur 

 b. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

c. Osteoporosis

d. Diabetes melitus

e. Menjaga fungsi liver 

Page 13: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 13/24

f. Obesitas

g. Kanker 

h. Stamina

i. dan lain-lain

Komponen minyak kelapa terdiri dari asam lemak jenuh (90%) dan

minyak tak jenuh (10%). Tingginya kandungan asam lemak jenuh menjadikan

minyak kelapa sebagai sumber  saturated fat.

Dalam minyak kelapa murni terdapat MCFA (Medium Chain Fatty Acid).

MCFA merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak 

fungsi, antara lain mampu merangsang produksi insulin sehingga proses

metabolisme glukosa dapat berjalan normal. Selain itu, MCFA juga bermanfaat

dalam mengubah protein menjadi sumber energi.

Asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek, seperti asam kaprat,

kaprilat, dan miristat yang terkandung dalam minyak kelapa murni dapat berperan

 positif dalam proses pembakaran nutrisi makanan menjadi energi. Fungsi lain dari

zat ini, antara lain sebagai antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa.

a. Merupakan antibakteri, antivirus, antijamur dan antiprotozoa alamiah

Di dalam tubuh, asam laurat akan diubah menjadi monolaurin dan asam

kaprat menjadi monokaprin Keduanya bersifat sebagai antivirus, antibakteri,

antijamur dan antiprotozoa. Karena struktur membran asam lemak jenuh VCO

menyerupai membran lemak dari virus/bakteri serta ukuran molekul VCO kecil

maka VCO mudah masuk ke dalam membran dan menghancurkan

mikroorganisme.

b. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah

Penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung dan pembuluh

darah dan infeksi virus / bakteri yang akan menyebabkan pembentukan plak di

 pembuluh darah.. Karena VCO bersifat antibakteri / virus maka dapat membantu

mencegah pembentukan plak dengan cara membunuh mikroorganisme pencetus

timbulnya plak.

Selain itu, salah satu penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol

darah yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang

Page 14: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 14/24

 berlebihan dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh.

Dalam VCO terdapat MCFA yang mudah dimetabolisme untuk menghasilkan

energi tidak ditimbun sebagai lemak tubuh. S elain itu konsumsi rutin VCO juga

mencegah terjadinya pengentalan darah (akibat agregasi trombosit) dan mencegah

terjadinya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).

c. Osteoporosis

Osteoporosis adalah merupakan penyakit degeneratif akibat kekurangan

kalsium sehingga tulang menjadi keropos. Osteoporosis dapat disebabakan oleh

radikal bebas yang teroksidasi pada proses pembentukan tulang. Radikal bebas

dapat diatasi oleh kandungan lemak jenuh yang terkandung dalam VCO. Asam

lemak dalam VCO berfungsi sebagai antioksidan sehingga akan melindungi

tulang dari radikal bebas perusak tulang.

Salah satu antioksidan dalam VCO adalah senyawa sterol. Zat ini seperti

lemak dan bermanfaat dalam pembentukan pregnenolon. Adapun fungsinya antar 

lain untuk memproduksi progesteron bagi wantia. Bagi wanita ketersediaan

 progesterone sangat penting karena ketidakseimbangan jumlah progesteron dan

estrogen akan menyebabkan osteoporosis.

Konsumsi VCO juga sagat baik membantu proses penyerapa mineral

 penting bagi tulang yaitu kalsium dan magnesium.

d. Diabetes

Diabetes melitus dikenal juga sebagai kencing manis. Gejala kencing

manis terutama terjadi akibat menumpuknya glukosa dalam darah sehingga

dikeluarkan bersama urin. Dalam kondisi ini produksi insulin dari pankreas

menurun sehingga metabolisme terganggu. Hal ini menyebabkan glukosa tidak 

  bisa masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat.

Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi

dan akhirnya dibuang bersama urin.

Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi energi untuk sel. Glukosa

darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi harus ditransfer terlebih

dahulu ke dalam sel melalu proses oksidasi dalam sel. Selain itu insulin juga

mengubah glukosa menjadi energi cadangan (glikogen dan lemak). Jika glukosa

Page 15: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 15/24

darah berlimpah akan diubah mejadi glikogen dan disimpan di hati dan otot.

Sementara lemak disimpan dalam jaringan lemak. Kandungan MCFA dalam VCO

mampu merangsang produksi insulin sehingga membantu proses perubahan

glukosa menjadi energi untuk sel.

Selain itu, VCO tidak membutuhkan insulin untuk dapat dibakar untuk 

menghasilkan energi sehingga hal ini sangat menguntungkan penderita kencing

manis yang telah mengalami kekurangan kadar insulin tubuh. Pada saat VCO

dibakar turut dibakar pula glukosa dan lemak yang sebelumnya telah tertimbun

sehingga kadar gula dalam darah relatif normal.

e. Penyakit Liver

Virus hepatitis adalah virus yang memiliki selubung lemak di bagian

luarnya sehingga sulit ditembus oleh obat. Struktur asam lemak jenuh rantai

sedang dalam VCO memiliki struktur yang mirip selubung lemak virus sehingga

VCO dapat menembus masuk dan membunuh virus hepatitis.

Selain itu VCO juga mencegah kerusakan sel hati akibat radikal bebas

yang disebabkan oleh virus, obat atau alkohol karena memiliki efek sebagai

antioksidan.

f. Kanker

Karena VCO memiliki efek antibakteri maka sel darah putih tersedia

cukup untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel kanker.

Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa VCO menghambat pertumbuhan sel

kanker penyebab kanker kolon dan payudara.

Selain itu VCO memiliki sifat antioksidan sehingga mencegah

  pembentukan radikal bebas pemicu timbulnya kanker dan VCO membantu

meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu proses penyembuhan.

g. Menurunkan berat badan

MCFA dalam VCO dapat langsung masuk aliran darah dan diubah

menjadi energi sehingga tidak ditimbun dalam badan. Pada saat VCO dibakar 

turut dibakar pula asam lemak jenuh rantai panjang (LCFA) sehingga lemak yang

ditimbun menjadi berkurang dan berat badan akan turun.

Page 16: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 16/24

Selain itu VCO juga memberi energi dengan cepat sehingga menimbulkan

rasa cepat kenyang dan tidak merasa lapar sampai tiba waktu makan Proses

 pembakaran dan suhu badan menjadi lebih tinggi sehingga metabolisme tubuh

meningkat dan terjadi pembakaran cadangan lemak tubuh.

h. Stamina

Saat daya tahan tubuh menurun, tubuh mengalami kelelahan fisik yang

ditandai dengan lemah otot, sakit kepala, infeksi yang hilang timbul, demam, rasa

lelah yang luar biasa dan pembengkakan kelenjar tubuh VCO memberi energi

yang cepat dan menambah tenaga serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh

sehingga tubuh dapat memulihkan dirinya sendiri.

i. Memelihara kesehatan kulit

VCO mengandung pelembab alamiah dan membantu menjaga kelembaban

kulit serta baik digunakan untuk kulit yang kering, kasar dan bersisik.

VCO mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke

lapisan kulit dalam dan mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit.

VCO bersifat antijamur dan bakteri alamiah sehingga membantu

mencegah dan mengobati infeksi kulit, termasuk infeksi jamur kulit, eksim, bisul,

 jerawat, dan lain-lain.

 j. Memelihara kesehatan rambut

Karena molekul VCO kecil maka dapat masuk ke dalam batang rambut

dan mempertahankan kadar protein dalam rambut serta membuat rambut lebih

 bercahaya dan sehat.

VCO mengandung pelembab alamiah sehingga menjaga kelembaban dan

mencegah kekeringan pada rambut.

VCO memiliki efek antijamur sehingga baik untuk mencegah dan

mengobati ketombe akibat pertumbuhan jamur P. ovale di kulit kepala.

k. Lain-lain :

a. Pengganti minyak sayur

VCO mengandung minyak jenuh rantai sedang yang bersifat lebih tahan

terhadap pemanasan sehingga jika dipakai untuk menggoreng tidak cepat rusak.

b. Pengganti selai

Page 17: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 17/24

VCO dapat menjadi pengganti selai atau margarine serta sebagai minyak 

salad.

c. Pelembab bibir

VCO dapat menjadi pelembab bibir, sebelum memakai pemulas bibir.

d. Pelembab tubuh

Agar kulit lebih kenyal, lembab, awet muda serta mencegah noda

kehitaman akibat terbakar matahari.

l. Reaksi awal jika anda mengkonsumsi VCO

Biasanya reaksi awal saat mengkonsumsi VCO berupa perut menjadi

mulas sampai diare. Namun, konsumsi sebaiknya diteruskan dengan mengurangi

dosisnya dan dengan berjalannya waktu reaksi ini akan berkurang dan

menghilang. Disarankan untuk mengkonsumsi VCO secara teratur, minimum 1

 bulan untuk melihat efek positifnya.

IV. ALAT DAN BAHAN

 A. Alat yang digunakan :

1. Beker Gelas

2. Erlemeyer 

3. Inkubator 

4. Pengaduk 

 B. Bahan yang digunakan :

1. Enzim papain

2. Santan 200ml

V. PROSEDUR PERCOBAAN

Buat larutan enzim (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dan masukkan kedalam

santan sambil diaduk secara perlahan. Kemudian diamkan dan masukkan ke

dalam incubator selama 24 jam. Sehingga santan mengeluarkan minyaknya.

Amati perubahan yang terjadi.

Page 18: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 18/24

VI. HASIL PENGAMATAN

Santan kental disiapkan sebanyak 200 ml. Kemudian enzim papain

disiapkan 5%, 10% dan 15%. Campurkan santan dan larutan enzim papain.

Campuran diaduk sampai homogen. Setelah larutan tersebut homogen,

dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam. Dari hasil pengamatan setelah 24

 jam, maka dihasilkan :

Konsentrasi Sebelum Sesudah

5 % Putih keruh Ada 3 lapisan, sedikit minyak dan terpecah-

 pecah, protein berwarna putih dan keruh, dan

air berwarna keruh.

10 % Putih keruh Ada 3 lapisan, minyak lebih banyak berwarna

 putih, protein lebih banyak berwarna putih, dan

air berwarna keruh.

15 % Putih keruh Ada 3 lapisan, minyak banyak berwarna putih

dan tipis/sedikit, protein berwarna putih, dan

air berwarna sedikit bening.

Hasil VCO

Page 19: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 19/24

VII. PEMBAHASAN

VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa tua segar 

sebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan pemanasan

terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat. Diproses dengan

meniru cara alam sehingga tidak merusak kandungan essensial dari lemak kelapa.

Proses yang tidak melibatkan pemanasan bukan hanya menghasilkan lemak-lemak 

rantai sedang tetapi juga dapat menjamin keberadaan vitamin E dan enzim-enzim

yang terkandung dalam buah kelapa. VCO bersifat natural, tanpa bahan pengawet,

warna minyak sejernih air, beraroma khas kelapa dan telah diujilabkan dan bisa

dikonsumsi langsung atau dioleskan.

Pada percobaan ini bahan baku yang digunakan adalah kelapa tua yang

segar, dimana kelapa tersebut diparut terlebih dahulu hingga diperoleh santan

kelapa yang siap digunakan untuk pembuatan virgin coconut oil. Pada percobaan

ini santan diperoleh dengan mencampurkan hasil kelapa yang sudah diparut

dengan air hingga diperoleh santan, tetapi yang lebih baik sebenarnya adalah

dengan mengambil santan dari buah kelapa yang sudah diparut tanpa

mencampurkannya dengan air karena santan yang digunakan banyak, maka kami

mencampurkannya dengan air.

Proses pembuatan VCO yang dilakukan yaitu dengan memeras 2 buah

kelapa dengan air 600 ml. Santan yang diperoleh adalah santan yang kental.

Kandungan air yang terlalu banyak punt tidak bagus dalam pembuatan VCO ini.

Setelah santan kental diperoleh. Tahapan selanjutnya adalah menaruhnya pada

setiap erlenmeyer dengan volume santan 200 ml. Setelah itu pemasukkan enzim

 papain ke dalam setiap erlenmeyer. Enzim papain merupakan enzim yang diambil

 berupa getah papaya, disadap dari buahnya yang berumur 2,5-3 bulan. Enzim ini

dapat digunakan untuk mengepumpukkan daging, bahan penjernih pada industry

minuman bir, industry tekstil, industry penyamakan kulit, industry farmasi dan

alat-alat kecantikan. Pemasukan enzim papain yang digunakan pada setiap

erlenmeyer berbeda-beda. Pada percobaan ini pemasukan enzim papain ke dalam

santan dengan variasi 5 gr, 10 gr dan juga 15 gr. Pembagian ini bertujuan untuk 

Page 20: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 20/24

melihat perbedaan yang terjadi jika enzim ini ditambahkan pada santan kelapa

yang sudah siap digunakan. Kemudian erlenmeyer dimasukkan ke dalam

inkubator untuk menjaga suhu fermentasi tetap konstan.

Dari hasil pengamatan dilihat bahwa semua campuran terpisah menjadi

tiga lapisan tetapi kadar lapisan pada tiap konsentrasi enzim papain berbeda tapi

tidak terlalu signifikan. Pada lapisan pertama dari atas untuk konsentrasi enzim

5% adalah minyak tetapi sangat sedikit dan terpecah, kemudian endapan protein

 putih keruh dan pada lapisan terakhir adalah air tetapi keruh. Pada konsentrasi

10% lapisan pertama juga sama dengan yang sebelumnya tetapi pada lapisan ini

minyaknya bening, kemudian proteinnya putih kental, kalau dilihat dari semua

 percobaan untuk konsentrasi 10% proteinny lebih putih, lapisan ketiga yakni air 

sama dengan yang sebelumnya. Untuk konsentrasi yang 15%, minyak yang

dihasilkan juga tipis, tetapi lebih banyak dari konsentrasi yang sebelumnya,

 proteinya putih kental, dan lapisan terakhirnya air dengan warna putih kekeruhan.

Dari ketiga perbedaan ini dapat dilihat bahwa perbedaan konsentrasi enzim

 papain mempengaruhi terbentuknya minyak. Semakin tinggi konsentrasi enzim

 papain maka minyak yang dihasilkan semakin banyak.

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari enzim papain

dalam pembuatan VCO. Setelah percobaan selesai dilakukan ,terlihat bahwa

semakin tinggi konsentrasi enzim papain, maka semakin cepat VCO terbentuk.

VCO yang terbentuk diharapkan dapat dipasarkan secara komersial. Minyak 

kelapa murni (VCO) ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan

karena dapat mengobati atau paling tidak mengurangi resiko sebagian besar 

 penyakit.

Page 21: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 21/24

VIII. KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan merupakan modifikasi proses

 pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air  dan

kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta

mempunyai daya simpan yang cukup lama.

 b. Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa

segar. Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah. VCO merupakan

hasil olahan kelapa yang baru berkembang dengan nilai ekonomi yang sangat

tinggi, karena manfaatnya begitu besar untuk kesehatan tubuh manusia.

c. VCO tidak menghilangkan kandungan yang essensial didalamnya.

d. Enzim papain berfungsi untuk mempercepat terbentuknya VCO.

e. Proses fermentasi dipengaruhi oleh waktu dan suhu yang sesuai.

f. Perbandingan penambahan konsentrasi enzim papain mempengaruhi produk 

VCO yang diperoleh. Jika perbandinganya sesuai maka VCO yang dihasilkan

 baik.

g. Semakin tinggi konsentrasi enzim papain yang digunakan maka minyak yang

dihasilkan semakin banyak.

2. Saran

a. Suhu dan waktu yang optimal akan mengahsilkan fermantasi yang optimal

 juga.

 b. Sebaiknya santan kelapa diambil dari buah kelapa tua yang segar.

c. Perbandingan konsentrasi enzim dengan bahan baku mempengaruhi produk 

yang akan dihasilkan.

Page 22: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 22/24

IX. DAFTAR PUSTAKA

Budiarso, Iwan. T., DVM., M.Sc., Ph. D., APU, Minyak Kelapa versus

 Ateriosklerosis, http://www.Indosiar.com

Collins,C.H dan Lyne,M.P, Microbiological Methods, Edisi 5,1985, British:

Butterworths

Dahlan ,Hatta, Dr,Ir,Meng.2010.   Penuntun praktikum Teknologi Bioproses.

Laboratorium Teknologi Bioproses. Universitas Sriwijaya

Setiaji, AH Bambang, M.Sc, Menyingkap Keajaiban Minyak Kelapa Virgin.

2005,. hal.168

Volk dan Wheeler, Mikrobiologi Dasar I .1993, Jakarta: Erlangga

Page 23: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 23/24

X. Lampiran

Gambar alat

 

Inkubator 

Beker Gelas

SCHOTT

250

200

150

100

50

Spatula

Erlenmeyer 

Gelas Ukur 

55 6

 Neraca Analitis

Page 24: Laporan Tetap VCO

5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 24/24