Page 1
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 1/24
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK BIOPROSES
IDENTITAS PRAKTIKAN
Nama : Yuliana
NIM : 03081003056
Kelompok : IV (Empat)
I. JUDUL PERCOBAAN : Pembuatan VCO
II. TUJUAN PERCOBAAN
1. Dapat mengetahui cara pembuatan VCO dan dipasarkan secara
komersil.
2. Dapat mengetahui manfaat enzim dalam pembuatan VCO.
3. Dapat mengetahui kandungan yang terdapat dalam VCO.
III. DASAR TEORI
1. Kandungan VCO
VCO mengandung asam lemak rantai sedang (medium chain fatty acids,
MCFA) yang mudah diuraikan dalam tubuh. Beberapa asam lemak yang
terkandung di dalam VCO adalah asam kaprat (C10) dan asam laurat (C12) masing
– masing sebanyak 4,5% sampai dengan 8,0% dan 43% - 53 %. Kandungan lemak
rantai sedang ini yang sangat berperan dalam menjaga kesehatan dan menghalau
berbagai serangan maut.
Asam laurat misalnya, di dalam tubuh akan diubah menjadi monolaurin,
yaitu sebuah senyawa monogliceride yang bersifat anti virus, anti bakteri dan
antiprotozoa.
Dari hasil penelitian di Papua Niugini, konon tingkat konsumsi
masyarakatnya terhadap kelapa cukup tinggi, menunjukkan, masyarakat yang
kerap mengonsumsi minyak kelapa lebih kurus dan amat jarang terkena penyakit
jantung koroner dan stroke. Selain itu, konsentrasi serum total kolesterol, tekanan
Page 2
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 2/24
darah diastolik lebih rendah dibandingkan dengan orang yang sama sekali tidak
mengonsumsi kelapa.
Hal ini disebabkan minyak kelapa merupakan sumber asam laurat yang
tergolong berantai medium (MCFA), yang memiliki sifat-sifat metabolisme yang
amat berbeda dari asam lemak berantai panjang. MCFA jauh lebih mudah dicerna,
diserap, dan diangkut sehingga kerap disebut sebagai sumber energi siap pakai
bak bahan bakar kendaraan bermotor beroktan tinggi. Ini suatu bukti bahwa
mengonsumsi minyak kelapa tidak memberi dampak buruk terhadap kesehatan
jantung.
Berbagai penelitian telah menunjukkan keunggulan asam laurat bagi
kesehatan. Asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek dan sedang
lainnya-asam kaprat, kaprilat, dan miristat-yang terdapat pada minyak kelapa
ternyata juga mampu mengatasi kelebihan berat badan alias obesitas.
Studi eksperimental menunjukkan bahwa pergantian minyak kedelai ke
minyak kelapa dapat menurunkan berat badan secara bermakna. Hal ini dapat
dijelaskan bahwa mengonsumsi minyak kelapa, asam lemak jenuhnya langsung
dibakar oleh tubuh dan menghasilkan energi.
Asam lemak jenuh rantai sedang yang terdapat pada minyak kelapa begitu tiba
dalam saluran pencernaan segera dapat diserap oleh dinding usus tanpa harus
mengalami proses hidrolisis terlebih dahulu.
Selanjutnya dapat masuk mengikuti aliran darah untuk segera dibawa ke
hati guna dimetabolisasi. Berbeda dengan minyak kedelai, yang banyak
mengandung asam lemak rantai panjang, dalam tubuh ditimbun dalam bentuk
lemak karena tidak bisa langsung dibakar dan diserap tubuh sehingga
menimbulkan kegemukan (obesitas).
Keunggulan lain asam lemak jenuh minyak kelapa adalah kemampuannya
sebagai antimikrobia. Monogliserida dari asam kaproat, kaprilat, kaprat, laurat,
dan miristat telah terbukti bisa menginaktivasi virus penyebab hepatitis C, herpes,
SARS, dan HIV.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian VCO secara teratur dapat
menurunkan risiko terinfeksi HIV dan SARS (Bruce Fife, 2004 dalam situs
Page 3
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 3/24
www.NaturalHealthWeb.com). Sementara itu, bakteri patogen yang bisa didepak
oleh monolaurin dan kawan-kawannya adalah Listeria monocytogenes,
Staphylococcus aureus, Staphylococcus agalactiae, dan Helicobacter pylori.
Dengan kandungan asam lemak rantai sedang tersebut, VCO juga
mempunyai kemampuan untuk menangkal berbagai jenis penyakit, antara lain :
1. Mematikan berbagai virus yang menyebabkan mononucleosis, influenza,
hepatitis C, cacar air dan herpes.
2. membunuh berbagai jenis bakteri penyebab penyakit pneumonia, sakit
telinga, infeksi tenggorokan, gigi berlubang, keracunan makanan, infeksi
saluran kencing, meningitis, gonorrhea, dan luka gangrene.
3. membunuh jamur dan ragi yang bias menyebabkan penyakit candida, jok
itch, kadas, athletes foot, dan ruam karena keringat.
4. membantu meredakan gejala – gejala dan mengurangi resiko kesehatan
yang dihubungkan dengan diabetes mellitus.
5. mengurangi gangguan yang dikaitkan dengan gejala kesulitan pencernaan
dan cystic fibrosis.
6. membantu melindungi tubuh dari serangan osteoporosis.
7. membantu mengurangi gejala sakit saluran kandungan kemih.
8. meredakan gejala yang dihubungkan dengan chorn’s diseases, ulcerative
colitis dan bisul perut.
9. membantu melindungi tubuh dari serangan kangker payudara dan juga
kanker kolon.
10. menurunkan kadar kolesterol darah tinggi.
11. membantu dalam pencegahan serangan sakit jantung, stroke dan
atherosclerosis.
12. membantu mencegah tekanan darah tinggi.
13. melindungi tubuh dari radikal bebas yang berbahaya yang meningkatkan
penuaan dini dan penyakit degeneratif.
14. meredakan gejala benign prostatic hyperplasia (pembesaran kelenjar
prostate).
15. membantu mencegah sakit lever.
Page 4
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 4/24
16. mengurangi gejala psoriasis, eksim dan dermatitis.
2. Sifat Fisika dan Kimia Minyak
Sebelum mengenal lebih jauh mengenai minyak kelapa, perlu diketahui
sifat fisik dan kimia minyak untuk memudahkan penjelasan beberapa istilah di
minyak kelapa.
Pada prinsipnya minyak atau lemak dibutuhkan oleh tubuh manusia,
bahkan merupakan nutrisi yang sangat penting. Hal ini karena lemak berfungsi
sebagai pelarut vitamin A, D, E, K dan karotenoid. Bahkan lemak mampu
menghasilkan energi sebesar 9 kkal lebih besar dari karbohidrat dan protein yang
menghasilkan energi sebesar 4 kkal. Sumber lemak dapat diperoleh dari hewani
dan nabati. Lemak nabati dapat diperoleh dari minyak goreng.
Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan rangkap, asam lemak dibagi 3 jenis :
a. Asam lemak jenuh (Saturated fatty acid)
Contoh : asam laurat
b. Asam lemak tak jenuh rantai tunggal (Monounsaturated fatty acid)
Contoh : asam oleat dll
c. Asam lemak tak jenuh rantai ganda (Polyunsaturated fatty acid)
Contoh : asam linoleat dll
Berdasarkan panjang rantai Carbon, asam lemak dibagi menjadi :
a. Asam lemak rantai pendek / short chain fatty acid (SCFA)
• 2-6 Carbon
• Contoh: asam cuka
b. Asam lemak rantai sedang / medium chain fatty acid (MCFA)
• 8-12 Carbon
• Contoh: minyak kelapa
c. Asam lemak rantai panjang / long chain fatty acid (LCFA)
• 14-24 Carbon
• Contoh: minyak sayur
3. Ketengikan pada VCO
Page 5
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 5/24
VCO merupakan minyak yang terdiri dari susunan asam lemak yang sangat
mudah sekali mengalami ketengikan. Oleh karena itu agar VCO tidak tengik
pengemasan dan penyimpanan VCO harus diperhatikan dengan baik agar VCO
tidak mudah tengik.
Ketengikan pada VCO ada tiga macam, yaitu :
1. ketengikan oksidatif
2. ketengikan hidrolisis
3. ketengikan enzimatis.
Ketengikan oksidatif terjadi karena pengaruh oksigen. Disini, VCO secara
langsung kontak dengan oksigen, terutama yang berasal dari luar kemasan. Akibat
proses oksidatif ini, asam lemak rantai sedang yang berada di dalam VCO diubah
menjadi asam lemak rantai pendek, aldehid dan keton. Secara umum selain
baunya menjadi tengik, rasa VCO juga akan berubah menjadi getir.
Ketengikan yang kedua disebakan oleh hidrolisis. Seperti namanya,
ketengikan ini dipengaruhi oleh air, baik yang masih terdapat dalam VCO (karena
penyaringan dengan zeolit kurang tuntas) maupun dari udara luar. Apabila VCo
yang mengandung lemak terkena air, maka akan berubah menjadi lemak dan
gliserol. Seperti yang disebabkan oleh proses oksidatif, ketengikan yang
dipengaruhi oleh proses hidrolisis juga akan berpengaruh terhadap rasa dari VCo
tersebut.
Ketengikan yang terakhir dipengaruhi oleh adanya factor enzimatis. Pada
umumnya, enzim penyebab ketengikan dihasilkan oleh mikroorganisme yang
mampu tumbuh dalam minyak tersebut. Ketengikan ini terjadi setelah ketengikan
pertama dan kedua terjadi. Enzim yang dihasilkan dari mikroorganisme ini berupa
enzim lipase yang dapat menguraikan lemak menjadi gliserol dan asam lemak
bebas.
Selain agar tidak tengik pengemasan juga berfungsi agar :
1. mencegah atau mengurangi kerusakan serta melindungi produk dari
bahaya pencemaran dan gangguan fisik terhadap produk.
Page 6
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 6/24
2. menjaga produk agar tetap bersih dan terlindungi dari kotoran serta
kontaminasi.
3. meningkatkan daya tahan produk, sehingga produk tidak akan mudah
terpengaruh oleh perubahan cuaca, cahaya, kelembapan dan kerusakan
fisik.
4. kemasan yang baik dapat menarik minat konsumen.
5. memudahkan dalam penyimpanan dan distribusi.
Jenis kemasan yang umum yang dapat digunakan untuk VCO yaitu botol
plastik atau kaca. Bahan plastic yang digunakan sebaiknya dari polietilen (PE)karena tidak bereaksi dengan VCO. Penggunaan plastic jenis polipropilen tidak
disarankan karena dapat bereaksi dengan asam – asam lemak yang terkandung di
dalam VCO. Oleh karena itu, kemungkinan komposisi asam lemak dalam VCO
akan berubah sehingga khasiatnya akan menurun.
4. Tingkat Kesuliatan Pembuatan VCO
Melihat berbagai keunggulan VCO (minyak kelapa murni) dibandingkan
dengan minyak sayur seperti kedelai dan jagung, masyarakat patut kembali
mempertimbangkan penggunaan minyak kelapa dalam menu hariannya.
Minyak kelapa yang memiliki asam lemak jenuh amat bandel menahan
serangan oksidasi saat penggorengan sehingga tidak menjadi penyumbang radikal
bebas, suatu senyawa amat berbahaya bagi kesehatan. Minyak kelapa juga tidak
berperan sebagai sumber lemak trans (trans fatty acids/TFA) sehingga aman
dikonsumsi karena tidak mengatrol kadar LDL dalam darah.
Yang menjadi masalah, bagaimana menghadirkan minyak kelapa murni di
tengah makin maraknya berbagai jenis minyak goreng yang berasal dari kelapa
sawit, kedelai, jagung, dan lain-lain. Meski di pasaran sudah dijual VCO yang
dikemas amat menarik dan higienis, tetapi harganya relatif mahal sehingga hanya
masyarakat tertentu yang dapat membeli. Ada baiknya jika masyarakat luas bisa
membuat sendiri VCO karena cara pembuatannya amat sederhana dan mudah.
Umumnya, masyarakat mengenal pengolahan daging buah kelapa menjadi
minyak melalui cara kering dan basah. Pengolahan cara kering, daging buah yang
Page 7
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 7/24
sudah dipotong-potong dikeringkan sehingga diperoleh kopra, lalu dilakukan
pengepresan guna mendapatkan minyak.
Teknik pengolahan ini biasanya dilakukan dalam skala besar (pabrik).
Pengolahan cara basah, daging buah kelapa diparut, kemudian dicampur dan
diekstrak dengan air panas (hangat) pada perbandingan tertentu.
Hasil ekstraksi berupa emulsi minyak dalam air yang disebut santan.
Pemanasan dilakukan untuk memecah emulsi guna mendapatkan minyak, yang
kerap disebut minyak kelentik. Kedua metode ini akan menghasilkan minyak
yang berbau harum, tetapi warnanya kurang bening akibat penggunaan panas
dalam proses pengolahannya.
Nah, untuk memperoleh VCO, penggunaan panas diminimalkan atau sama sekali
dihilangkan. Caranya adalah dengan menggunakan enzim secara langsung atau
mikroba penghasil enzim tertentu untuk memecah protein yang berikatan dengan
minyak dan karbohidrat sehingga minyak dapat terpisah secara baik.
Pengolahan minyak kelapa dengan menggunakan enzim lazim disebut
teknik fermentasi. Pembuatan VCO dengan teknik fermentasi diawali dengan
proses pembuatan santan, caranya sama dengan metode basah. Santan
ditempatkan pada wadah yang bersih dan selanjutnya dibiarkan beberapa saat
hingga terbentuk gumpalan krim atau "biang santan".
Krim dipisahkan ke dalam wadah yang tembus pandang, seperti stoples
yang relatif besar, lalu tambahkan ragi atau larutan cuka nira secukupnya.
Campuran diaduk secara merata dan difermentasi selama 10-14 jam atau
semalam.
Proses fermentasi dinyatakan berjalan baik jika dari campuran tersebut
terbentuk tiga lapisan, yakni lapisan atas berupa minyak murni (VCO), lapisan
tengah berupa blondo (warna putih), dan lapisan bawah berupa air. Lapisan
minyak dipisahkan secara hati-hati. Minyak ini memberi aroma khas dan warna
yang lebih jernih.
Guna mendapatkan manfaatnya bagi kesehatan, VCO yang diperoleh bisa
dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan untuk menggoreng atau menumis
makanan. Dengan struktur kimia asam lemak jenuh yang tak memiliki double
Page 8
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 8/24
bond, VCO relatif tahan terhadap serangan panas, cahaya, dan oksigen singlet
sehingga memiliki daya simpan lama. Namun, sebaiknya dikemas dalam botol
yang tak tembus cahaya guna memperpanjang masa simpannya.
5. Kemajuan Minyak Kelapa Murni di Pasaran
Dewasa ini, semakin banyak orang yang menyadari akan tingginya
manfaat minyak kelapa murni atau VCO bagi kesehatan. Alhasil, berjualan
"minyak perawan" ini pun makin menguntungkan di pasaran.
Inilah produk terbaru yang tengah menjulang di pasaran. Sempat
tenggelam oleh berita heboh buah merah yang diyakini punya kandungan vitamin
dan antioksidan sangat tinggi, lambat laun khasiat minyak kelapa murni atau
virgin coconut oil (VCO) kembali menjadi buah bibir.
6. Minyak Kelapa Murni vs Minyak Kelapa Lainnya
Minyak kelapa sendiri ada 3 jenis yaitu :
a. Minyak kelapa komersial / RBD-Coconut Oil (Refined, Bleaching,
Deodorized)Minyak kelapa komersial (RBD) dibuat dari kelapa kopra, yaitu daging
kelapa yang dikeringkan. Hasil ekstraksi kopra berupa minyak mentah. Jika belum
dimurnikan minyak ini tidak layak dikonsumsi karena proses pengeringan kopra
tidak memperhatikan sanitasi.
Minyak ini selanjutnya diproses dengan pemurnian, pemutihan dan
penghilangan aroma. Ketiga metode tersebut menggunakan bahan kimia dan
pemanasan tinggi. Pemanasan lebih dari 200 ° C akan menyebabkan terjadinya perubahan struktur molekul asam lemak menjadi asam lemak trans. Proses
tersebut mengakibatkan sebagian kandungan bahan aktif dalam minyak menjadi
hilang.
b. Minyak kelapa tradisional / Traditional Coconut Oil
Minyak kelapa yang dikenal dengan nama kelentik dan dulu banyak
digunakan oleh masyarakat di pedesaan, sekarang jarang sekali ditemukan di
pasaran. Kualitas minyak kelapa sangat dipengaruhi oleh asal dan kualitas bahan
Page 9
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 9/24
baku serta proses pembuatan. Minyak kelentik diproses dengan pemanasan 110-
120 ° C sehngga menghasilkan minyak yang berwarna kuning dan relatif mudah
tengik.
c. Minyak kelapa murni / Virgin Coconut Oil
Pembuatannya dilakukan dengan suhu rendah (<60 ° C). Keunggulan dari
minyak yang diproses seperti ini adalah struktur kimia terutama MCFA tidak
berubah. Selain itu tanpa proses pemutihan dan hidrogenasi sehinggan
menghasilkan minyak murni dengan kandungan zat aktif yang tinggi.
Untuk mendapatkan VCO berkualitas tinggi diperlukan ketelitian yang
tinggi. Jika terjadi kesalahan dalam proses pembuatan akan menghasilkan minyak
yang kualitasnya rendah. Kualitas VCO dipengaruhi oleh beberapa faktor. Syarat
VCO berkualitas baik antara lain :
1) Terbuat dari buah kelapa segar
2) Terbuat dari kelapa varietas asli, bukan kelapa hibrida
3) Tanpa penyulingan
4) Tanpa proses pemutihan
5) Tanpa melalui proses deodorisasi
6) Tidak mengalami proses hidrogenasi
7) Bebas dari bahan kimia tambahan
8) Bebas dari mikroorganisme
9) Kadar air kurang dari 0.1%
10)Pemanasan <60 ° C
Beragam skala produksi VCO dijalanan produsen, mulai dari para ibu
rumah tangga sampai perusahaan besar. Cara pengolahan juga beragam yang
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Tips memilih VCO yang
baik :
• Pilih VCO yang jernih, tidak berwarna apalagi keruh. VCO yang jernih
menandakan kemurniannya.
• Jangan konsumsi VCO yang sudah tengik. Ini meunjukkan bahwa asam
lemaknya telah teroksidasi sehingga mutu dan manfaatnya rusak, sehingga
terbentuk radikal bebas.
Page 10
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 10/24
7. Kandungan Gizi VCO
Sesungguhnya VCO belum melalui uji klinis yang memadai dan terdaftar
sebagai obat. Namun banyak orang percaya -setelah mendengar cerita dari mulut
ke mulut serta berbagai penelitian di luar negeri- bahwa khasiat minyak kelapa
murni ini sungguh dahsyat. Kalau dengar ucapan Arif Nur Wahyudi, Direktur
Marketing Coconut Center, Yogyakarta, wow..., hebat banget kemampuan si
VCO. "Sebagai antivirus, antibakteri, antijamur dan protozoa, mengatasi
kolesterol, diabetes, dan hepatitis, bahkan untuk HIV AIDS juga sangat efektif,"
kata Arif berpromosi.
Agung bilang, seperti halnya buah merah yang bukan obat, VCO termasuk
jenis makanan yang berdampak preventif alias mencegah penyakit sekaligus
meningkatkan daya tahan. Penderita penyakit pun cepat pulih kalau menenggak
VCO. Sejauh penelitian yang sudah dilakukan, VCO yang oleh orang Malaysia
disebut minyak kelapa dara ini mengandung asam laurat (lauric acid), zat antibodi
yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit. "Apabila
ibu mengonsumsi minyak kelapa, kadar asam laurat dalam air susunya meningkat
sampai tiga kali
lipat," ujar Agung.
Selain diminum langsung satu-dua sendok makan setiap hari untuk
menjaga kebugaran, minyak kelapa ini juga dapat diolah menjadi produk-produk
turunan. Contohnya sabun mandi, kosmetik, hingga semacam arak atau minuman
beralkohol.
8. Belum Memiliki Standar Kualitas dan Mutu
Seiring dengan makin meningkatnya permintaan, makin banyak pula
pemain yang terjun di bisnis VCO. Apalagi, melalui informasi dari mulut ke
mulut serta penjelajahan (browsing) di internet, cukup banyak calon pembeli di
luar negeri yang bersedia menampung minyak murni ini. Berbagai merek pun
beredar di pasaran dari produsen yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.
Ada merek Mentawai VCO, Natural Virgin, Arbaa Kifika, dan Virgin Oil.
Page 11
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 11/24
Namun, karena belum ada asosiasi serta perhatian yang cukup dari
pemerintah terhadap tren minyak kelapa murni ini, standar mutu produk pun
berbeda-beda. Seharusnya, menurut standar internasional, kandungan asam laurat
di minyak kelapa murni ini minimal 25%. Kalau kandungannya kurang dari 25%,
minyak ini relatif tak berkhasiat.
Jika banyak orang mulai tertarik membeli minyak kelapa murni tapi
kualitasnya tak diawasi, akan muncul produsen yang serampangan menjual VCO.
Hal ini bisa mengakibatkan pembeli kecewa karena tak terbukti manfaatnya.
Ujung-ujungnya produsen lain yang terkena getahnya dan produknya ikut tak
laku. Jadi, sebelum bikin masyarakat kecewa, ada baiknya segera membentuk
asosiasi. Atau meminta pemerintah ikut mengawasi peredaran VCO. Seperti
halnya khasiat VCO, tak ada salahnya bertindak preventif kan.
9. Cara Mengolah VCO
Yang dimaksud sebagai virgin oil adalah minyak kelapa yang diolah tanpa
pemanasan atau dengan pemanasan terbatas, hingga minyak ini berwarna bening
(jernih) dan beraroma khas kelapa. Bersamaan dengan minyak zaitun (olive oil),
minyak wijen (sesame oil), dan minyak tengkawang (tengkawang oil), virgin oil
banyak diserap oleh industri farmasi dan kosmetik.
Minyak kelapa selama ini lebih banyak dikenal sebagai minyak goreng.
Padahal, sebelum agroindustri CPO dari sawit merajai pasar minyak nabati dunia,
minyak kelapa juga merupakan bahan baku industri kosmetik, terutama sabun
mandi. Setelah CPO masuk ke pasar dunia, minyak kelapa sebagai minyak goreng
maupun bahan baku industri farmasi langsung tersisih.
Secara sederhana, menurut pengamat agribisnis F. Rahardi, ada dua cara
untuk menghasilkan minyak kelapa murni: proses panas dan dingin. Secara
tradisional, masyarakat membuat minyak kelapa dari santan yang dipanaskan.
Hasilnya adalah ampas kelapa, blendo atau blondo, dan minyak goreng. Kalau
pemanasan santan ini dilakukan secara terbatas dengan suhu 60°-80° C, minyak
yang dihasilkan akan jernih dan bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.
Kalau pemanasannya mencapai suhu di atas 100° C, hasil minyaknya akan
Page 12
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 12/24
berwarna kuning tua atau kecokelatan. Ini merupakan minyak goreng biasa yang
tidak bisa dikategorikan sebagai minyak kelapa murni.
Adapun proses dingin itu dengan cara fermentasi. Caranya, parutan kelapa
diberi ragi air ketam sawah (yuyu) sebagai biang atau starter. Pada proses
selanjutnya, biang ini bisa menggunakan adonan yang telah terfermentasi atau
minyak kelapa murni hasil fermentasi yang sudah jadi. Adonan yang telah diberi
biang disimpan selama semalam agar terjadi proses fermentasi. Paginya, adonan
yang telah lunak dijemur antara dua sampai tiga hari penuh. VCO yang benar-
benar bermutu tinggi dihasilkan dari proses fermentasi dengan enzim
poligalakturonase, alfa amylase, protease, atau pektinase. Selain penggunaan
enzim, fermentasi juga bisa dilakukan dengan bantuan bakteri sacharomyces
cerevisiae. Caranya, daging buah kelapa diparut seperti biasa. Dalam volume
besar, pemarutan dilakukan dengan mesin. Hasil parutan diambil santannya
dengan cara dicampur air kelapa, diaduk-aduk, dan diperas atau dipres.
Penggunaan air kelapa dimaksudkan untuk mempercepat proses penggumpalan
santan. Setelah didiamkan semalaman, keesokan harinya dilakukan pemisahan
antara protein kelapa atau blondo dengan minyak kelapa murni.
Menurut Arif Nur Wahyudi, Direktur Pemasaran Coconut Center,
Yogyakarta, minyak kelapa yang dihasilkan dengan proses dingin bisa bertahan
sampai 20 tahun. "Enggak rusak strukturnya," ujarnya. Namun, menurut Agung
Adiasa, produsen VCO berbendera PT Arbaa Kifika, paling banter minyak kelapa
murni hasil proses dingin akan bertahan selama tiga tahun. Adapun bila melalui
proses pemanasan, umurnya cuma dalam hitungan bulan, baunya sudah tengik.
10. Manfaat VCO Bagi Kesehatan
Secara tradisional digunakan untuk membantu mengatasi penyakit seperti :
a. Infeksi bakteri, virus, jamur
b. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
c. Osteoporosis
d. Diabetes melitus
e. Menjaga fungsi liver
Page 13
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 13/24
f. Obesitas
g. Kanker
h. Stamina
i. dan lain-lain
Komponen minyak kelapa terdiri dari asam lemak jenuh (90%) dan
minyak tak jenuh (10%). Tingginya kandungan asam lemak jenuh menjadikan
minyak kelapa sebagai sumber saturated fat.
Dalam minyak kelapa murni terdapat MCFA (Medium Chain Fatty Acid).
MCFA merupakan komponen asam lemak berantai sedang yang memiliki banyak
fungsi, antara lain mampu merangsang produksi insulin sehingga proses
metabolisme glukosa dapat berjalan normal. Selain itu, MCFA juga bermanfaat
dalam mengubah protein menjadi sumber energi.
Asam laurat dan asam lemak jenuh berantai pendek, seperti asam kaprat,
kaprilat, dan miristat yang terkandung dalam minyak kelapa murni dapat berperan
positif dalam proses pembakaran nutrisi makanan menjadi energi. Fungsi lain dari
zat ini, antara lain sebagai antivirus, antibakteri, dan antiprotozoa.
a. Merupakan antibakteri, antivirus, antijamur dan antiprotozoa alamiah
Di dalam tubuh, asam laurat akan diubah menjadi monolaurin dan asam
kaprat menjadi monokaprin Keduanya bersifat sebagai antivirus, antibakteri,
antijamur dan antiprotozoa. Karena struktur membran asam lemak jenuh VCO
menyerupai membran lemak dari virus/bakteri serta ukuran molekul VCO kecil
maka VCO mudah masuk ke dalam membran dan menghancurkan
mikroorganisme.
b. Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
Penelitian menunjukkan adanya hubungan penyakit jantung dan pembuluh
darah dan infeksi virus / bakteri yang akan menyebabkan pembentukan plak di
pembuluh darah.. Karena VCO bersifat antibakteri / virus maka dapat membantu
mencegah pembentukan plak dengan cara membunuh mikroorganisme pencetus
timbulnya plak.
Selain itu, salah satu penyebab penyakit jantung adalah kadar kolesterol
darah yang tinggi. Penumpukan kolesterol disebabkan konsumsi lemak yang
Page 14
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 14/24
berlebihan dalam menu sehari-hari sehingga kelebihannya disimpan dalam tubuh.
Dalam VCO terdapat MCFA yang mudah dimetabolisme untuk menghasilkan
energi tidak ditimbun sebagai lemak tubuh. S elain itu konsumsi rutin VCO juga
mencegah terjadinya pengentalan darah (akibat agregasi trombosit) dan mencegah
terjadinya penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis).
c. Osteoporosis
Osteoporosis adalah merupakan penyakit degeneratif akibat kekurangan
kalsium sehingga tulang menjadi keropos. Osteoporosis dapat disebabakan oleh
radikal bebas yang teroksidasi pada proses pembentukan tulang. Radikal bebas
dapat diatasi oleh kandungan lemak jenuh yang terkandung dalam VCO. Asam
lemak dalam VCO berfungsi sebagai antioksidan sehingga akan melindungi
tulang dari radikal bebas perusak tulang.
Salah satu antioksidan dalam VCO adalah senyawa sterol. Zat ini seperti
lemak dan bermanfaat dalam pembentukan pregnenolon. Adapun fungsinya antar
lain untuk memproduksi progesteron bagi wantia. Bagi wanita ketersediaan
progesterone sangat penting karena ketidakseimbangan jumlah progesteron dan
estrogen akan menyebabkan osteoporosis.
Konsumsi VCO juga sagat baik membantu proses penyerapa mineral
penting bagi tulang yaitu kalsium dan magnesium.
d. Diabetes
Diabetes melitus dikenal juga sebagai kencing manis. Gejala kencing
manis terutama terjadi akibat menumpuknya glukosa dalam darah sehingga
dikeluarkan bersama urin. Dalam kondisi ini produksi insulin dari pankreas
menurun sehingga metabolisme terganggu. Hal ini menyebabkan glukosa tidak
bisa masuk ke dalam sel sehingga konsentrasi glukosa darah meningkat.
Timbunan glukosa tersebut tidak dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi
dan akhirnya dibuang bersama urin.
Insulin berfungsi mengubah glukosa menjadi energi untuk sel. Glukosa
darah tidak dapat langsung digunakan sebagai energi harus ditransfer terlebih
dahulu ke dalam sel melalu proses oksidasi dalam sel. Selain itu insulin juga
mengubah glukosa menjadi energi cadangan (glikogen dan lemak). Jika glukosa
Page 15
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 15/24
darah berlimpah akan diubah mejadi glikogen dan disimpan di hati dan otot.
Sementara lemak disimpan dalam jaringan lemak. Kandungan MCFA dalam VCO
mampu merangsang produksi insulin sehingga membantu proses perubahan
glukosa menjadi energi untuk sel.
Selain itu, VCO tidak membutuhkan insulin untuk dapat dibakar untuk
menghasilkan energi sehingga hal ini sangat menguntungkan penderita kencing
manis yang telah mengalami kekurangan kadar insulin tubuh. Pada saat VCO
dibakar turut dibakar pula glukosa dan lemak yang sebelumnya telah tertimbun
sehingga kadar gula dalam darah relatif normal.
e. Penyakit Liver
Virus hepatitis adalah virus yang memiliki selubung lemak di bagian
luarnya sehingga sulit ditembus oleh obat. Struktur asam lemak jenuh rantai
sedang dalam VCO memiliki struktur yang mirip selubung lemak virus sehingga
VCO dapat menembus masuk dan membunuh virus hepatitis.
Selain itu VCO juga mencegah kerusakan sel hati akibat radikal bebas
yang disebabkan oleh virus, obat atau alkohol karena memiliki efek sebagai
antioksidan.
f. Kanker
Karena VCO memiliki efek antibakteri maka sel darah putih tersedia
cukup untuk menghancurkan dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Penelitian pada hewan menunjukkan bahwa VCO menghambat pertumbuhan sel
kanker penyebab kanker kolon dan payudara.
Selain itu VCO memiliki sifat antioksidan sehingga mencegah
pembentukan radikal bebas pemicu timbulnya kanker dan VCO membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh sehingga membantu proses penyembuhan.
g. Menurunkan berat badan
MCFA dalam VCO dapat langsung masuk aliran darah dan diubah
menjadi energi sehingga tidak ditimbun dalam badan. Pada saat VCO dibakar
turut dibakar pula asam lemak jenuh rantai panjang (LCFA) sehingga lemak yang
ditimbun menjadi berkurang dan berat badan akan turun.
Page 16
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 16/24
Selain itu VCO juga memberi energi dengan cepat sehingga menimbulkan
rasa cepat kenyang dan tidak merasa lapar sampai tiba waktu makan Proses
pembakaran dan suhu badan menjadi lebih tinggi sehingga metabolisme tubuh
meningkat dan terjadi pembakaran cadangan lemak tubuh.
h. Stamina
Saat daya tahan tubuh menurun, tubuh mengalami kelelahan fisik yang
ditandai dengan lemah otot, sakit kepala, infeksi yang hilang timbul, demam, rasa
lelah yang luar biasa dan pembengkakan kelenjar tubuh VCO memberi energi
yang cepat dan menambah tenaga serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh
sehingga tubuh dapat memulihkan dirinya sendiri.
i. Memelihara kesehatan kulit
VCO mengandung pelembab alamiah dan membantu menjaga kelembaban
kulit serta baik digunakan untuk kulit yang kering, kasar dan bersisik.
VCO mengandung asam lemak jenuh rantai sedang yang mudah masuk ke
lapisan kulit dalam dan mempertahankan kelenturan serta kekenyalan kulit.
VCO bersifat antijamur dan bakteri alamiah sehingga membantu
mencegah dan mengobati infeksi kulit, termasuk infeksi jamur kulit, eksim, bisul,
jerawat, dan lain-lain.
j. Memelihara kesehatan rambut
Karena molekul VCO kecil maka dapat masuk ke dalam batang rambut
dan mempertahankan kadar protein dalam rambut serta membuat rambut lebih
bercahaya dan sehat.
VCO mengandung pelembab alamiah sehingga menjaga kelembaban dan
mencegah kekeringan pada rambut.
VCO memiliki efek antijamur sehingga baik untuk mencegah dan
mengobati ketombe akibat pertumbuhan jamur P. ovale di kulit kepala.
k. Lain-lain :
a. Pengganti minyak sayur
VCO mengandung minyak jenuh rantai sedang yang bersifat lebih tahan
terhadap pemanasan sehingga jika dipakai untuk menggoreng tidak cepat rusak.
b. Pengganti selai
Page 17
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 17/24
VCO dapat menjadi pengganti selai atau margarine serta sebagai minyak
salad.
c. Pelembab bibir
VCO dapat menjadi pelembab bibir, sebelum memakai pemulas bibir.
d. Pelembab tubuh
Agar kulit lebih kenyal, lembab, awet muda serta mencegah noda
kehitaman akibat terbakar matahari.
l. Reaksi awal jika anda mengkonsumsi VCO
Biasanya reaksi awal saat mengkonsumsi VCO berupa perut menjadi
mulas sampai diare. Namun, konsumsi sebaiknya diteruskan dengan mengurangi
dosisnya dan dengan berjalannya waktu reaksi ini akan berkurang dan
menghilang. Disarankan untuk mengkonsumsi VCO secara teratur, minimum 1
bulan untuk melihat efek positifnya.
IV. ALAT DAN BAHAN
A. Alat yang digunakan :
1. Beker Gelas
2. Erlemeyer
3. Inkubator
4. Pengaduk
B. Bahan yang digunakan :
1. Enzim papain
2. Santan 200ml
V. PROSEDUR PERCOBAAN
Buat larutan enzim (5%, 10%, 15%, 20%, 25%) dan masukkan kedalam
santan sambil diaduk secara perlahan. Kemudian diamkan dan masukkan ke
dalam incubator selama 24 jam. Sehingga santan mengeluarkan minyaknya.
Amati perubahan yang terjadi.
Page 18
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 18/24
VI. HASIL PENGAMATAN
Santan kental disiapkan sebanyak 200 ml. Kemudian enzim papain
disiapkan 5%, 10% dan 15%. Campurkan santan dan larutan enzim papain.
Campuran diaduk sampai homogen. Setelah larutan tersebut homogen,
dimasukkan ke dalam inkubator selama 24 jam. Dari hasil pengamatan setelah 24
jam, maka dihasilkan :
Konsentrasi Sebelum Sesudah
5 % Putih keruh Ada 3 lapisan, sedikit minyak dan terpecah-
pecah, protein berwarna putih dan keruh, dan
air berwarna keruh.
10 % Putih keruh Ada 3 lapisan, minyak lebih banyak berwarna
putih, protein lebih banyak berwarna putih, dan
air berwarna keruh.
15 % Putih keruh Ada 3 lapisan, minyak banyak berwarna putih
dan tipis/sedikit, protein berwarna putih, dan
air berwarna sedikit bening.
Hasil VCO
Page 19
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 19/24
VII. PEMBAHASAN
VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari kelapa tua segar
sebagai bahan baku dan diproses tanpa pemanasan atau dengan pemanasan
terbatas, bergizi tinggi dan mengandung 50-53% asam laurat. Diproses dengan
meniru cara alam sehingga tidak merusak kandungan essensial dari lemak kelapa.
Proses yang tidak melibatkan pemanasan bukan hanya menghasilkan lemak-lemak
rantai sedang tetapi juga dapat menjamin keberadaan vitamin E dan enzim-enzim
yang terkandung dalam buah kelapa. VCO bersifat natural, tanpa bahan pengawet,
warna minyak sejernih air, beraroma khas kelapa dan telah diujilabkan dan bisa
dikonsumsi langsung atau dioleskan.
Pada percobaan ini bahan baku yang digunakan adalah kelapa tua yang
segar, dimana kelapa tersebut diparut terlebih dahulu hingga diperoleh santan
kelapa yang siap digunakan untuk pembuatan virgin coconut oil. Pada percobaan
ini santan diperoleh dengan mencampurkan hasil kelapa yang sudah diparut
dengan air hingga diperoleh santan, tetapi yang lebih baik sebenarnya adalah
dengan mengambil santan dari buah kelapa yang sudah diparut tanpa
mencampurkannya dengan air karena santan yang digunakan banyak, maka kami
mencampurkannya dengan air.
Proses pembuatan VCO yang dilakukan yaitu dengan memeras 2 buah
kelapa dengan air 600 ml. Santan yang diperoleh adalah santan yang kental.
Kandungan air yang terlalu banyak punt tidak bagus dalam pembuatan VCO ini.
Setelah santan kental diperoleh. Tahapan selanjutnya adalah menaruhnya pada
setiap erlenmeyer dengan volume santan 200 ml. Setelah itu pemasukkan enzim
papain ke dalam setiap erlenmeyer. Enzim papain merupakan enzim yang diambil
berupa getah papaya, disadap dari buahnya yang berumur 2,5-3 bulan. Enzim ini
dapat digunakan untuk mengepumpukkan daging, bahan penjernih pada industry
minuman bir, industry tekstil, industry penyamakan kulit, industry farmasi dan
alat-alat kecantikan. Pemasukan enzim papain yang digunakan pada setiap
erlenmeyer berbeda-beda. Pada percobaan ini pemasukan enzim papain ke dalam
santan dengan variasi 5 gr, 10 gr dan juga 15 gr. Pembagian ini bertujuan untuk
Page 20
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 20/24
melihat perbedaan yang terjadi jika enzim ini ditambahkan pada santan kelapa
yang sudah siap digunakan. Kemudian erlenmeyer dimasukkan ke dalam
inkubator untuk menjaga suhu fermentasi tetap konstan.
Dari hasil pengamatan dilihat bahwa semua campuran terpisah menjadi
tiga lapisan tetapi kadar lapisan pada tiap konsentrasi enzim papain berbeda tapi
tidak terlalu signifikan. Pada lapisan pertama dari atas untuk konsentrasi enzim
5% adalah minyak tetapi sangat sedikit dan terpecah, kemudian endapan protein
putih keruh dan pada lapisan terakhir adalah air tetapi keruh. Pada konsentrasi
10% lapisan pertama juga sama dengan yang sebelumnya tetapi pada lapisan ini
minyaknya bening, kemudian proteinnya putih kental, kalau dilihat dari semua
percobaan untuk konsentrasi 10% proteinny lebih putih, lapisan ketiga yakni air
sama dengan yang sebelumnya. Untuk konsentrasi yang 15%, minyak yang
dihasilkan juga tipis, tetapi lebih banyak dari konsentrasi yang sebelumnya,
proteinya putih kental, dan lapisan terakhirnya air dengan warna putih kekeruhan.
Dari ketiga perbedaan ini dapat dilihat bahwa perbedaan konsentrasi enzim
papain mempengaruhi terbentuknya minyak. Semakin tinggi konsentrasi enzim
papain maka minyak yang dihasilkan semakin banyak.
Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui manfaat dari enzim papain
dalam pembuatan VCO. Setelah percobaan selesai dilakukan ,terlihat bahwa
semakin tinggi konsentrasi enzim papain, maka semakin cepat VCO terbentuk.
VCO yang terbentuk diharapkan dapat dipasarkan secara komersial. Minyak
kelapa murni (VCO) ini juga sangat bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan
karena dapat mengobati atau paling tidak mengurangi resiko sebagian besar
penyakit.
Page 21
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 21/24
VIII. KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
a. Virgin Coconut Oil (VCO), merupakan merupakan modifikasi proses
pembuatan minyak kelapa sehingga dihasilkan produk dengan kadar air dan
kadar asam lemak bebas yang rendah, berwarna bening, berbau harum, serta
mempunyai daya simpan yang cukup lama.
b. Virgin Coconut Oil atau minyak kelapa murni terbuat dari daging kelapa
segar. Prosesnya semua dilakukan dalam suhu relatif rendah. VCO merupakan
hasil olahan kelapa yang baru berkembang dengan nilai ekonomi yang sangat
tinggi, karena manfaatnya begitu besar untuk kesehatan tubuh manusia.
c. VCO tidak menghilangkan kandungan yang essensial didalamnya.
d. Enzim papain berfungsi untuk mempercepat terbentuknya VCO.
e. Proses fermentasi dipengaruhi oleh waktu dan suhu yang sesuai.
f. Perbandingan penambahan konsentrasi enzim papain mempengaruhi produk
VCO yang diperoleh. Jika perbandinganya sesuai maka VCO yang dihasilkan
baik.
g. Semakin tinggi konsentrasi enzim papain yang digunakan maka minyak yang
dihasilkan semakin banyak.
2. Saran
a. Suhu dan waktu yang optimal akan mengahsilkan fermantasi yang optimal
juga.
b. Sebaiknya santan kelapa diambil dari buah kelapa tua yang segar.
c. Perbandingan konsentrasi enzim dengan bahan baku mempengaruhi produk
yang akan dihasilkan.
Page 22
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 22/24
IX. DAFTAR PUSTAKA
Budiarso, Iwan. T., DVM., M.Sc., Ph. D., APU, Minyak Kelapa versus
Ateriosklerosis, http://www.Indosiar.com
Collins,C.H dan Lyne,M.P, Microbiological Methods, Edisi 5,1985, British:
Butterworths
Dahlan ,Hatta, Dr,Ir,Meng.2010. Penuntun praktikum Teknologi Bioproses.
Laboratorium Teknologi Bioproses. Universitas Sriwijaya
Setiaji, AH Bambang, M.Sc, Menyingkap Keajaiban Minyak Kelapa Virgin.
2005,. hal.168
Volk dan Wheeler, Mikrobiologi Dasar I .1993, Jakarta: Erlangga
Page 23
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 23/24
X. Lampiran
Gambar alat
Inkubator
Beker Gelas
SCHOTT
250
200
150
100
50
Spatula
Erlenmeyer
Gelas Ukur
55 6
Neraca Analitis
Page 24
5/10/2018 Laporan Tetap VCO - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-tetap-vco-55a0bf7617ee7 24/24