PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2 JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078 I. Hari/Tanggal : Jum’at, 17 April 2015 II. No. Percobaan : 01 III. Judul Percobaan: Pembuatan Asetalinida IV. Tujuan Percobaan : Asam glacial untuk mendapat asetalinida dan menganalisa kemurniannya V. Teori Percobaan: Salah satu contoh reaksi asetalinida yaitu proses pembuatan asetalinida dengan mereaksikan aniline dengan asam asetat glacial. Asetalinida mempunyai rumus molekul C 6 H 5 NHCOCH 3 dengan berat molekul 135 gram/ml dan mempunyai titik leleh. Asetalinida dalam temperatur ruang bentuk kristal yang mengkilat dan berwarna putih. VI. Alat : Becker Gelas Erlenmeyer Spatula Pengaduk 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
I. Hari/Tanggal : Jum’at, 17 April 2015
II. No. Percobaan : 01
III. Judul Percobaan : Pembuatan Asetalinida
IV. Tujuan Percobaan :
Asam glacial untuk mendapat asetalinida dan menganalisa kemurniannya
V. Teori Percobaan :
Salah satu contoh reaksi asetalinida yaitu proses pembuatan asetalinida
dengan mereaksikan aniline dengan asam asetat glacial. Asetalinida
mempunyai rumus molekul C6H5NHCOCH3 dengan berat molekul 135
gram/ml dan mempunyai titik leleh. Asetalinida dalam temperatur ruang
bentuk kristal yang mengkilat dan berwarna putih.
VI. Alat :
Becker Gelas Erlenmeyer Spatula Pengaduk
Nereca Analitik Pipet Tetes Labu leher dua Mantel hiter
1
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
VII. Bahan :
a. 10 ml Aniline
b. 20 ml Asam Asetat Glacial
c. 250 ml Aquades
d. Kertas Penyaring
VIII. Prosedur Percobaan :
1. Campurkan 10 ml Aniline dengan 20 ml Asam asetat glacial kedalam labu
dengan aquadest 250 ml lalu dipanaskan selama 30 menit,
2. Setelah itu dinginkan selama 20 menit kemudian siapkan es batu dicampur
aquadest untuk merendam labu tersebut,
3. Setelah dingin masukkan labu tersebut ke dalam bejana yang berisi air dan
pecahan es batu sampai menjadi kristal
4. Setelah terjadi pengkristalan, tuang larutan tersebut ke dalam Erlenmeyer
dan disaring dengan kertas penyaring
5. Hasil dari penyaringan tadi di timbang dan menghasilkan 0,30 gram kristal
dari 250 ml larutan Aniline dan asam asetat glacial yang disaring.
IX. Hasil Pengamatan :
Setelah dipanaskan aniline dan asam asetat glacial serta aquadest,
kemudian didinginkan dengan es batu terdapat endapan berbentuk kristal
pada larutan kemudian disaring dan ditimbang didapat hasil sebanyak 0,30
gram dan 250 ml larutan.
2
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
X. Tugas :
1. Buat reaksi Asetalinida?
C6H5NH2 + CH3COOH C6H5NHCOCH + H2O
Aniline asam asetat asetalinida air
2. Apasaja sifat fisik dan kimia dari asetalinida?
- Sifat fisika
a. Asetalinida memiliki berat molekul 136,16 hr/mol
b. Memiliki titik didih 30,5 C
c. Titik lelehnya 114,6 C
d. Berat jenis 1,21 gr/mol
- Sifat kimia
Halogenasi aniline dalam larutan sangat encer dapat
menghasilkan endapan 2,4,6, tribromo aniline.
3. Sebutkan teori percobaan dari pembuatan asetalinida?
Salah satu contoh reaksi asetalinida yaitu proses pembuatan asetalinida
dengan mereaksikan aniline dengan asam asetat glacial. Asetalinida
mempunyai rumus molekul C6H5NHCOCH3 dengan berat molekul 135
gram/ml dan mempunyai titik leleh. Asetalinida dalam temperatur ruang
bentuk kristal yang mengkilat dan berwarna putih.
3
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
XI. Kesimpulan :
Jadi pembuatan asetalinida yang terbuat dari Aniline dan asam asetat
glacial dan diberi air lalu dipaslan, kemudian didinginkan maka terdapat
penggumpalan atau pengkristalan pada larutan berwarna coklat tua.
Mengetahui,
Asisten Praktikum
Yuyun Niyati, S.T ( )
Siti Amira A. ( )
Palembang, 17 April 2015
Praktikan
Wilda Chaterina
122014062
4
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
5
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
I. Hari / Tanggal : Jum,at, 17 April 2015
II. No. Percobaan : 02
III. Judul Percobaan : Pembuatan Fenil Asetat
IV. Tujuan Percobaan :
Membuat Fenil Asetat dan menghitung % yang didapat dan mengetahui
mekanisme reaksi pembuatan fenil Asetat.
V. Teori Percobaan :
Phenol murni berbentuk kristal (padat), tidak berwarna, anti septik
dan sangat berbau dan sedikit larut dalam air, sebaliknya air sedikit larut
dalam phenol. Kristal phenol memiliki titik leleh 42 C dan titik didihnya
194-197 C.
VI. Alat :
Becker Gelas Erlenmeyer Spatula Corong Pemisah
Nereca Analitik Pipet Tetes Gelas ukur
6
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
VII. Bahan :
1. Etanol
2. Asam Anhidrat
3. klorofom
4. Aquades
5. MgSO4 (Magnesium Sulfat)
6. Na2CO3 ( Natrium Karbonat)
VIII. Prosedur Percobaan :
1. Larutkan etanol 4,7 ml kedalam erlenmeyer 100 ml
2. Tambahkan 35 gram es dan asam asetat anhidrat pekat, kemudian
kocok selama 5 menit atau sampai homogen.
3. Tambahkan lagi klorofom sebanyak 30 ml
4. Pindahkan cairan tersebt ke dalam corong oemisah. Kemudian
tambahkan 2 ml klorofom lagi dan pastikan larutan tersebut
membentuk lapisan.
5. Ambil lapisan bawah dan masukkan ke dalam becker gelas
6. Kemudian tambahkan dengan magnesium sulfat dan natrium karbonat
7. Pisahkan kembali larutan tersebut kemudian keingkan bawahnya
dengan kertas penyaring.
IX. Hasil Pengamatan :
Setelah dilarutkan etanol bersama 35 garm es dan asam asetat anhidrat
ditambahkan air 100 ml lalu dikocok selama 5 menit dan ditambahkan lagi
7
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
klorofom didaptkan larutan putih lalu larutan putih tersebut dimasukkan ke
dalam corong pemisah dan ditambahkan 2 mml klorofom lagi didaptkan
lapisan. Lalu lapisan bawah yang berwarna putih itu ditambahkan MgSO4
dan Na2CO3 didapatkan larutan yang kental dan terdapat endapan berwarna
putih yang telah disaring dengan kertas saring
X. Perhitungan :
a. Na2CO3 = Bm. n . v
1000=160 .0,1.50
1000 = 0,53 gr
b. MgSO4 = Bm. n . v
1000=120 . 0,1.50
1000 = 0,1701 gr
XI. Tugas :
1. Tuliskan mekanisme reaksi pembuatan etil asetat dan etanol asetat?
Mekanisme yang digunakan yaitu menggunakan reaksi esterifikasi
a. Transfer proton dari katalis asam ke atom oksigen karboksil
b. Atom karbon karboksil kemudian diserang oleh atom oksigen dari
alkohol yang bersifat nakiofilik sehingga berbentuk ion okunium
c. Terjadi pelepasan proton dari gugus hidroksil untuk alkohol
d. Protonisasi terhadap salah satu gugus hidroksil
8
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
XII. Kesimpulan :
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat isimpulkan bahwa
pembuatan penil astetat haru mengambil lapisan bawah yang didalam
corong pemisah hasil dari etanol bersama air dan ditambahkan dengan
klorofom, proses akhir dari percobaan mendapatkan lagi lapisan lalu
disaring dengan kertas saring
Mengetahui,
Asisten Praktikum,
Yuyun Niyati , S.T ( )
Siti Amira A. ( )
Palembang, 17 April 2015
Praktikan
Wilda Chaterina
122014062
9
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
I. Hari / Tanggal : Jum’at, 17 April 2015
II. No. Percobaan : 03
III. Judul Percobaan : Pembuatan Iodoform
IV. Tujuan Precobaan :
1. Mengetahui mekanisme pembuatan iodoform
2. Mengetahui sifat-sifat fisik dan fungsi iodoform
V. Teori Percobaan :
Iodoform dapat dibuat atau diperoleh dari etil alkohol, aseton
dengan ioida dikali dengan reaksi :
C2H5OH + I2 + KOH CH3 + CHCO+ + H2O + KI
Dapat pula diperoleh dari elit alkohol, iodida dan sodium karbonat.
Iodoform adalah suatu sebuk kuning yang baunya sangat khusus,yang
digunakan sebagai anti septik karena pembentukan serbuk yang positif.
Reaksi iodoform tersebut bertujuan untuk menunjukkan adanya etil
alkohol hanya dapat dilakukan bila pada senyawa yang diselidiki tidak
mengandung aceton dan asetaldehida.
VI. Alat :
Becker Gelas Erlenmeyer Spatula Hotplate
10
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
Nereca Analitik Pipet TetesPerlengkapan
titrasi
Labu ukur ( alat
destilasi)
VII. Bahan :
1. Natrium Hidroksida (NaOH)
2. aquades
3. Aseton
4. KI kristal
5. Fenol dan idikator
6. HCl (Asam Klorida)
VIII. Prosedur Percobaan :
1. Timbang 5 gram KI masukkan kedalam erlenmeyer dan tambahkan
2 ml aseton sambil dikocok
2. Tambahkan lagi larutan NaOH sebnayak 0,4 gram dilarutkan diair
sebanyak 100 ml kocok sampai homogen (jernih)
3. Kemudian bahan yang telah dicampur masukkan ke dalam labu
godok, panaskan sampai kristal nya larut.
4. Bila sudah larut pemansan dihentikan dan didinginkan sampai
timbul bubuk putih
5. Saring dengan kertas saring
6. Sebelum dikeringkan sebagian larutan ditetesi indikator PP
sebanyak 1 ml, kemudian titrasi dengan HCl ( asam Klorida)
11
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
IX. Hasil Pengamatan :
KI 5 gram ditambhkan asteton 2 ml an ditambahkan kembali dengan
larutan NaOH 100 ml larutannya enjadi ungu/ merah violet. Kemudian
dipanaskan dan disaring dilakukan titrasi. Pada saat penambahan indikator
PP 3 tetes larutan menjadi ungu pekat dan dititrasi dengan HCl 0,1 M
sebanyak 24 ml larutan menjadi ungu jernih.
X. Perhitungan :
C2OH14O4 = Bm. n . v
1000=318.0,1.5
1000 ¿0,159 gr
NaOH = Bm. n . v
1000=40 .0,1 .100
1000 = 0,4 gr
HCl 32%
% . ρ .1000BM
=0,32. 1,18 .100036,5
= 10,34
V2 = n ₁.V ₁
V ₂=0,1.100
10,34 = 0,96 ml 1 ml
XI. Tugas :
1. Sebutkan sifat fisik dan kimia dari iodoform, aseton, KI dan NaOH!
a. Iodoform
Sifat fisik :
Bentuk berupa kristal kuning berkilauan
Bentuk bangun merupakan heksagonal dengan I debagai
pusatnya
Titik lebur 119 – 123 C
12
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
Berat jenis 4 gr/ml
Berat molekul 393,73
Komposisi c = 3,0995, RI = 6,266 I = 96,496
Mudah menguap (menyublim) pada suhu kamar
Terurai oleh pengaruh panas cahaya dan udara membentuk
CO2, CO, I2, H2O
Memiliki bau khas
Sukar larut dalam air tetapi mudah larut dalam alkohol
Perlahan-lahan larut dalam petalida asam
Sifat kimia
Kondensasi lipide ethiodide dari alkil menghasilkan CIS ( 1-
ethyguino line 4) - trimelinalonmine
Iodoform dan kalium padat membentuk CI 4 (tetraiodometane)
Iodoform bila dipanskan dengan campuran aniline an larutan
NaOH alkoholatkarbilamine membuat isosianida
Iodoform bila dipanaskan dengan campuran aniline dan larutan
Iodoform dapat dihirogenasi di Intomenasi (metilanIodida)
Iodoform bila direduksi dengan Na2As2O4 akan membentuk
metiline iodida
Iodoform bila direaksikan dengan NaOH akan menghasilkan
warna merah ungu pada lapisan piridin setelah dipanaskan
sebentar
Iodoform dapat dihidrolisis dengan kuat
Jika iodoform dipanaskan dalam satu tabung kering akan
timbul uap berwarna violet ari iodium
Tidak bereaksi dengan kolomel Hgo
13
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
b. Aseton
Sifat fisik
Berat jenis 0,787 gr/mol
Titik didih 56 C
Titik beku -96 C
Tidak berwarna
Baunya sengit
Memiliki berat molekul 58 gr/mol
Sifat kimia
Bersifat polar
Dapat direduksikan dengan Li, Al, Na menjadi alkohol
Merupakan basa lewis dengan mereaksikan dengan
asam kuat
Tahan terhadap oksidasi atau tidak dapat dioksidasi
kecuali dalam keadaan tertentu dimana rantai
carbonnya pecah
Larut dalam air
c. KI (kalium iodida)
Sifat fisik
Bentuk = bubuk
Warna = tidak berwarna
pH
titik lebur 681 C
titik diih 1330 C
tekanan uap = i hpa pada suhu 745 C
14
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
Sifat kimia
Larut dalam air, digunakan dalam pembuatan yodium
Bila kelamaan kena udara berubah menjadi kuning
d. NaOH (natrium hidroksida)
Sifat fisik
Berbau
Berat molekul 40 gr/mol
Warna putih
Titik didih = 1388 C
Melting point 323 C
Keadaan fisik atau pencampuran = solid
Spesifik gravity 213 (air = 1)
Properti dispersi = lihat kelarutan dalam air
Kelarutan = mudah larut dalam air dingin
Sifat kimia
Larut dalam air
Hidgrokopis
Sangat korosif terhadap jaringan organik
Menyerap gas CO2 membentuk Na2CO3
15
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
XII. Kesimpulan :
Dari percobaan pembuatan iodoform dengan prosedur yang telah
diketahui, maka didaptkan larutannya berubah menjadi merah violet. Lalu
akhir dari percobaan ini warna larutan kembali menjadi ungu jernih.
Mengetahui,
Asisten Lab
Yuyun Niyati , S.T ( )
Siti Amira A. ( )
Palembang, 17 April 2015
Praktikan
Wilda Chaterina
122014062
16
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
I. Hari / Tanggal : Jum’at, 24 April 2015
II. No. Percobaan : 04
III. Judul Percobaan : Pembuatan Margarine
IV. Tujuan Percobaan :
Mengetahui cara pembuatan margarine dan perbedaan antara margarine
dan mentega
V. Teori Percobaan :
Margarine banyak terdapat dipasar, perbedaan antara minyak dan
lemak yaitu pada titik leburnya. Lemak pada suhu kamar berupa zat padat,
gliserida yang berasal dari asam jenuh, sedangkan lemak pada suhu kamar
berupa cairan terutama dari asam-asam yang tidak jenuh.
Sifat-sifat dari lemak dan minyak :
Jika minyak dan lemak dipanaskan dengan air pada tekanan 10 atm
dan temperature 180 C akan mengalami hidralisa dan terurai menjadi
gliserol dan asam-asam lemak mengapung diatasnya.
Minyak yang mengandung asam yang tidak jenuh dengan bantuan
katalis nikel dapat mengoksidasi hidrogen, sehingga menjadi lemak padat.
Proses ini digunakan untuk membuat mentega tiruan atau margarine.
VI. Alat :
Becker Gelas Hotplate Spatula Pengaduk
17
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
Nereca Analitik Bejana Gelas ukur
VII. Bahan :
a. Minyak kelapa
b. Streat Acid
c. Susu powder
d. NaCl (garam dapur)
e. Aquadest
f. Batu Es
VIII. Prosedur Percobaan :
1. Masukkan minyak kelapa 50 ml dan 3 gr Streat Acid ke dalam becker
gelas dan panaskan sampai 70C
2. Larutkan susu powder 100 gr ke dalam 30 ml air panas
3. Setelah minyak dan streat acid panas sampai suhu 70C campurkan
atau masukkan susu yang telah diencerkan dan NaCl aduk sampai rata.
4. Panaskan lagi, setelah itu angkat dari pemanas dan dinginkan dengan
batu es yang telah disiapkan dalam bejana sampai terjadi pembekuan.
18
PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK 2JURUSAN TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
Jln Jend Ahmad Yani 13 Ulu Palembang Tlp 0711513022. Fax 0711513078
IX. Hasil Pengamatan :
Dari percobaan diatas didapat hasilnya adalah minyak kelapa dan Streat
Acid dicampur kemudian diaduk sambil dipanskan minyak kelapa dan
streat acid tercampur masukkan susu + garam sampai tercampur sehingga
tidak ada minyak kelpaa yang tersisa. Karena minyak kelapa dan susu