Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 1 PT. BANK SULTENG LAPORAN TATA KELOLA BANK TAHUN 2018 PT. BANK PEMBANGUNAN DAEREAH SULAWESI TENGAH PENDAHULUAN Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank yang semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan hidup suatu bank sangat dipengaruhi oleh Corporate Governance atau tata kelola bank tersebut. Penerapan Tata Kelola merupakan sistem pengendalian dan pengaturan bank yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus bank (hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari mekanisme pengelolaan itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 55/POJK.03/20016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata Kelola bagi Bank Umum, yang menjadi dasar hukum Penerapan Tata Kelola dalam sektor perbankan, mendefinisikan Penerapan Tata Kelola adalah suatu tata kelola bank yang menerapkan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency), dan kewajaran ( fairness). Corporate governance merupakan salah satu elemen kunci dalam meningkatkan efisiensi ekonomis, yang meliputi serangkaian hubungan antara Dewan Komisaris, Dewan Direksi, para pemegang saham dan stakeholders lainnya. Penerapan Tata Kelola juga memberikan suatu struktur yang memfasilitasi penentuan sasaran-sasaran dari suatu bank, dan sebagai sarana untuk menentukan teknik monitoring kinerja, maka dalam rangka meningkatkan kinerja Bank guna melindungi kepentingan stakeholders dan meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta nilai-nilai etika yang berlaku umum pada industri perbankan, diperlukan pelaksanaan Penerapan Tata Kelola secara tepat dan terukur. Dengan semakin kompleknya Risiko yang dihadapi bank, maka semakin meningkat pula kebutuhan praktek Penerapan Tata Kelola oleh perbankan. Tata Kelola adalah faktor yang sangat penting dalam industri perbankan dalam memelihara kepercayaan dan keyakinan pemegang saham. Bank Sulteng sebagai Bank
101
Embed
LAPORAN TATA KELOLA PERUSAHAAN TAHUN 2014banksulteng.co.id/data/Laporan Penerapan Tata Kelola Bank Sulteng 2018.pdf · Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 4 PT. BANK SULTENG
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 1 PT. BANK SULTENG
LAPORAN TATA KELOLA BANK TAHUN 2018
PT. BANK PEMBANGUNAN DAEREAH SULAWESI TENGAH
PENDAHULUAN
Perkembangan perbankan yang semakin pesat saat ini menimbulkan persaingan bank
yang semakin ketat. Persaingan ini mengakibatkan pasar perbankan semakin dinamis
sehingga menuntut bank-bank untuk berusaha lebih efektif dan efisien. Kelangsungan
hidup suatu bank sangat dipengaruhi oleh Corporate Governance atau tata kelola bank
tersebut. Penerapan Tata Kelola merupakan sistem pengendalian dan pengaturan bank
yang dapat dilihat dari mekanisme hubungan antara berbagai pihak yang mengurus bank
(hard definition), maupun ditinjau dari nilai-nilai yang terkandung dari
mekanisme pengelolaan itu sendiri. Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
55/POJK.03/20016 tanggal 07 Desember 2016 serta Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan
No. 13/SEOJK.03/2017 tanggal 17 Maret 2017 tentang Pelaksanaan Penerapan Tata
Kelola bagi Bank Umum, yang menjadi dasar hukum Penerapan Tata Kelola dalam sektor
perbankan, mendefinisikan Penerapan Tata Kelola adalah suatu tata kelola bank yang
j. Pendidikan dan Pelatihan yang diikuti oleh Komite Remunerasi dan Nominasi
selama 2018 :
Tidak ada pendidikan dan pelatihan yang diikuti
k. Peket Kebijakan Remunerasi dan Fasilitas lain Bagi Dewan Komisaris dan Direksi.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 52 PT. BANK SULTENG
DEWAN KOMISARIS
No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya
Jumlah Penerima
Jumlah diterima Dalam 1 tahun
1 Remunerasi a. Gaji Tahun 2018 (Januari
s.d Desember) b. THR c. Tunjangan Pendidikan d. Tunjangan Akhir Tahun e. Tunjangan Sewa Rumah f. Tunjangan Pakaian Dinas g. Tantiem (dihitung dari Laba
diperoleh)
3 Orang
3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang 3 Orang
1.872.000.000
156.000.000 156.000.000 156.000.000
- 65.000.000
2.478.880.140
JUMLAH : 3 Orang 4.883.880.140
2 Fasilitas lain dalam bentuk natura
- -
JUMLAH :
- -
TOTAL :
3 Orang 4.883.880.140
DIREKSI
No Jenis Remunerasi & Fasilitas lainnya
Jumlah Penerima
Jumlah diterima Dalam 1 tahun
1 Remunerasi a. Gaji Tahun 2018 (Januari
s.d Desember) b. THR c. Tunjangan Pendidikan d. Tunjangan Akhir Tahun e. Tunjangan Sewa Rumah f. Tunjangan Pakaian Dinas g. Tantiem (dihitung dari
Laba diperoleh)
4 Orang
4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 4 Orang 3 Orang
2.475.000.000
180.000.000 180.000.000 232.500.000 210.000.000
85.000.000 5.032.877.863
JUMLAH :
4 Orang
8.395.377.863
2 Fasilitas lain dalam bentuk natura
- -
JUMLAH :
- -
TOTAL :
4 Orang
8.395.377.863
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 53 PT. BANK SULTENG
JUMLAH REMUNERASI PER ORANG DALAM 1 TAHUN BERDASARKAN
TINGKAT PENGHASILAN
Jumlah Remunerasi per orang dalam 1(satu) tahun
Jumlah Dewan
Komisaris
Jumlah Direksi
Di atas Rp. 2 Miliar - 1 Orang
Di atas Rp. 1 Miliar s.d Rp. 2 Miliar 3 Orang 3 Orang
Di atas Rp. 500 Juta s.d Rp. 1 Miliar - - Rp. 500 Juta ke bawah - -
RASIO GAJI TERTINGGI DAN TERENDAH Pada PT.Bank Sulteng Tahun 2016 :
No.
Keterangan
Tertinggi
Terendah
Rasio
Tertinggi
Terendah
1 Rasio Gaji Pegawai Tertinggi dan terendah
22.325.000 2.272.000 9.8 1
2 Rasio Gaji Direksi tertinggi dan terendah
75.000.000 52.500.000 1,4 1
3 Rasio Gaji Komisaris tertinggi dan terendah
60.000.000 48.000.000 1,3 1
4 Rasio Gaji Direksi tertinggi dan Gaji Pegawai tertinggi
75.000.000 22.325.000 3.4 1
IV. BENTURAN KEPENINGAN
Selama tahun 2018 tidak terdapat transaksi pada PT. Bank Sulteng yang mengandung
benturan kepentingan.
Tabel benturan kepentingan pada Bank Sulteng tahun buku 2018
No
Nama & Jabatan
Pihak yang memiliki
benturan
kepentingan
Nama &
Jabatan
Pengambil
Keputusan
Jenis
Transak
si
Nilai
Transaksi
(jutaan
rupiah)
Keterangan
*)
nihil Nihil nihil nihil nihil
V. PENERAPAN FUNGSI KEPATUHAN
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 54 PT. BANK SULTENG
1. Penerapan Fungsi Kepatuhan
Pelaksanaan fungsi kepatuhan Bank berdasarkan kepada Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan nomor 46 /POJK.03/2017 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank
Umum, yaitu sebagai berikut :
a) Fungsi Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah sebagai berikut :
Mewujudkan terlaksananya budaya kepatuhan pada semua tingkatan
organisasi dan kegiatan usaha Bank ;
Mengelola risiko kepatuhan yang dihadapi oleh Bank ;
Memastikan agar kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur serta kegiatan
usaha yang dilakukan oleh Bank telah sesuai dengan ketentuan Bank
Indonesia dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk
prinsip syariah bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah; dan
Memastikan kepatuhan Bank terhadap komitmen yang dibuat oleh Bank
kepada Bank Indonesia dan/atau otoritas pengawas lain yang berwenang.
b) Tugas dan tanggung jawab Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan, paling
kurang mencakup :
Merumuskan strategi guna mendorong terciptanya Budaya Kepatuhan Bank ;
Melaksanakan prinsip kehati-hatian dan membuat langkah-langkah upaya
Total 2.994.374 3.411.930 3.505.856 3.464.398 98,82%
Lancar : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 3.340.067 Juta,
yang terealisasi sebesar Rp. 3.333.626 Juta terjadi deviasi positif/Kurang
sebesar Rp. 6.441 Juta
DPK : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 121.331 Juta,
yang terealisasi sebesar Rp. 78.095 Juta terjadi deviasi positif sebesarRp.
43.236 Juta.
KL : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 21.263 Juta, yang
Terealisasi sebesar Rp. 5.777 Juta terjadi deviasi positif sebesar Rp. 15.486
Juta
Diragukan : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 10.577
Juta, yang Terealisasi sebesar Rp. 4.113 Juta terjadi deviasi positif sebesar Rp.
6.464 Juta
Macet : Ditargetkan pada Semester II Tahun 2018 sebesar Rp. 12.618 Juta,
yang Terealisasi sebesar Rp. 42.787 Juta terjadi deviasi Negatif sebesar Rp.
30.169 Juta.
Penyusunan target jumlah Kredit Bermasalah pada Semester II Tahun 2018
Sebesar Rp. 44.458 Juta adalah tidak realistis karena realisasi total Kredit
Bermasalah pada Semester II Tahun 2017 sebesar Rp. 40.755 Juta yang berarti
tidak ada upaya untuk menurunkan jumlah kredit bermasalah.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 73 PT. BANK SULTENG
Kualitas Aktiva Produktif khusus kredit
Target Kualitas Aktiva Produktif khususnya kredit yang diberikan yang
parameternya adalah Non Performance Loan (NPL) Gross dan Net. Target NPL
Gross Semester II Tahun 2018 sebesar 1,23% yang terealisasi sebesar 1,52%
terjadi deviasi kurang sebesar 0,29% atau mencapai 80,92%. DanTarget NPL Net
pada Semester II Tahun 2018 sebesar 0,65% yang terealisasi sebesar 0,19%
terjadideviasi lebihsebesar 0,46% atau mencapai70,77%.
Walaupun ketentuan BI/OJK mensyaratkan tingkat NPL Gross maksimal 5%
namun kondisi tersebut menunjukan trend negative atau meningkat apabila
dibandingkan dengan realisasi periode yang sama tahun 2017 yaitu NPL Gross
sebesar 1,36% dan NPL Net sebesar 0,13%.
Target Kualitas Aktiva Produktif sebagai berikut:
(dlm. %)
NPL Realisasi Semester II2018
Semester II2017 Semester I 2018 Target Realisasi Pencapaian
NPL
Bruto
1,36 % 1,57 % 1,23% 1,52 % 80,92%
NPL Net 0,13 % 0,13 % 0,65 % 0,19 % 70,77%
Dengan adanya bencana alam akan ada kecenderungan mempengaruhi kualitas
aktiva produktif portofolio kredit.
Penempatan Dana dan Surat Berharga :
a. Penempatan Dana Bank Sulteng pada Bank Indonesia dan Bank Lain.
b. Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng
c. Surat Berharga
Dengan rincian sebagai berikut:
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 74 PT. BANK SULTENG
a. Target penempatan dana Bank Sulteng pada Bank Indonesia dan Bank Lain pada
Semester II Tahun 2018 sebesar Rp.674.827juta, yang terealisasi sebesar
Rp.1.870.098juta, terjadi deviasi lebih sebesar Rp.1.195.271 juta atau mencapai
target 277,12%.
Tabel penempatan dana pada Bank Indonesia dan Bank Lain (dalam jutaan)
(dlm. Rp. Jt)
Keterangan
Realisasi Semester II2018
SemesterII
2017
Semester I
2018 Target Realisasi pencapaian
Bank
Indonesia
511.672 606.326 537.255 621.888 115,75%
Bank lain 129.015 1.056.656 137.572 1.248.210 907,31%
Jumlah 640.687 1.662.982 674.827 1.870.098 277,12%
Penempatan pada Bank Lain di semester II 2018 terjadi
peningkatan/pertumbuhan sebesar Rp. 191.554 Juta atau 18,13% sementara itu
penetapan target tidak realistis bila dibanding dengan realisasi semester I dan II
tahun 2018.
b. Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng, sebagai berikut :
Target Penempatan dari Bank Lain pada Bank Sulteng semester II tahun 2018
sebesar Rp. 950.011 Jutayang terealisasi sebesar Rp. 1.152.640 Juta terjadi deviasi
lebih sebesar Rp. 202.629 Juta atau mencapai target sebesar 121,33%.
Tabel penempatan dana bank lain pada Bank Sulteng (dalam jutaan) sebagai
berikut:
Keterangan
Realisasi Semester II2018
SemesterII
2017
Semester I
2018 Target Realisasi Pencapaian
Giro Bank DKI 10 10 - - -
CM. Bank lain 625.000 335.000 550.011 1.150.000 209,09%
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 75 PT. BANK SULTENG
Pinjaman yg
diterima
- 300.000 400.000 2.640 0,66%
Jumlah 625.010 635.010 950.011 1.152.640 121,33%
Dari tabel diatas penempatan dana Bank Lain kepada Bank Sulteng ada peningkatan
dari semester II 2017 dibanding dengan semester II 2018 sebesar Rp. 527.630 Jt
atau naik 84,42%.
c. Surat Berharga (SB)
Target Surat berharga pada semester II 2018 sebesar Rp. 1.604.303 Jutayang
terealisasi sebesar Rp. 500.884 Juta terjadi deviasi kurang sebesar Rp. 1.103.419
ataumencapai sebesar 31,22%.
Tabel Surat Berharga (dalam jutaan) sebagai berikut :
Keterangan
Realisasi Semester II2018
SemesterII
2017
Semester
I2018 Target Realisasi Pencapaian
1. SB tersedia
untuk dijual
- 619.685 - 145.476 -
2. SB dimiliki
s/d jatuh
tempo
225.556 62.908 1.347.852 38.483 2,86%
3. SB yang
dijual
dengan janji
dibeli
kembali
(Repo)
- - 256.451 221.842 86,50%
4. Tagihan
atas SB yang
dibeli
dengan janji
244.240 140.606 - 95.083 -
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 76 PT. BANK SULTENG
dijual
kembali
Jumlah 469.796 823.199 1.604.303 500.884 31,22%
Tidak ada target Surat Berharga tersedia untuk dijual, namun ada realisasi.
Pada semester II 2017 dibanding semester I 2018 terjadi peningkatan sebesar
Rp. 353.403 Jt atau 75,22%, sedangkan pada semester II 2018 ada penurunan
sebesar Rp. 322.315 atau 39,15%
Profitabilitas (Laba)
Target profit (laba) pada semester II tahun 2018 sebesar Rp. 140.434 Jutayang
terealisasi sebesar Rp. 155.899 Juta,terjadi deviasi lebihsebesar Rp. 15.465 Juta
atau mencapai 111,01%.
Tabel profitabilitas :
(dlm. Rp. Jt)
Ket.
Realisasi Semester II2018
Semester II 2017 Semester I
2018
Target Realisasi Pencapaian
Laba 144.417 56.460 140.434 155.899 111,01%
Kualitas aktiva produktif semester II 2017 dibanding dengan aktiva produktif
semester II 2018 terjadi penurunan sebesar 0,40%.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN)
Target Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) pada semester II 2018 sebesar
Rp. 44.615Jutayang terealisasi sebesar Rp. 46.215 Juta, terjadi deviasi kurang
sebesarRp. 1.600Juta atau mencapai 96,41%.
Tabel cadangan adalah sebagai berikut :
(dlm. Rp. Jt)
Ket. Realisasi Semester II2018
SemesterII 2017 Semester I 2018 Target Realisasi Pencapaian
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 77 PT. BANK SULTENG
CKPN 36.853 54.788 44.615 46.215 96,41%
Rasio-Rasio Keuangan
1) Target ROA semester II tahun 2018 sebesar 2,65%, yang terealisasi sebesar
2,47% terjadi deviasi kurang sebesar 0,18%.
2) Target ROE semester II tahun 2018 sebesar 17,76%, yang terealisasi
sebesar16,75% terjadi deviasi kurang sebesar 1,01%.
Meskipun realisasi ROA dan ROE masih dibawah target namun masih dalam
kondisi sehat sesuai ketentuan Regulator. Untuk ROA minimal 1,25% dan
untuk ROE minimal 12,5%. Disisi lain realisasi laba yang diperoleh berada
diatas target.
3) Target CAR semester II tahun 2018sebesar29,72%, yang
terealisasisebesar25,22% terjadi deviasi kurang sebesar 4,50% namun
realisasi tersebut menunjukan bahwa permodalan Bank Sulteng masih
tergolong kuat untuk mendukung ekspansi Bisnis Bank Sulteng, sesuai
ketentuan regulator minimal 14%.
4) Target NIM semester II tahun 2018 sebesar 6,38%, terealisasi sebesar 6,13%
terjadi deviasi kurang sebesar 0,25%. Meskipun realisasi rasio NIM masih
dibawah target namun masih tergolong Sehat.
5) Target BOPO semester II tahun 2018 sebesar 78,23% terealisasi sebesar
81,47% terjadi deviasi lebih sebesar 3,24%. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa biaya operasional tidak dikendalikan secara optimal.
6) Target LDR Semester II tahun 2018 sebesar 91,09% terealisasi sebesar
94,40% terjadi deviasi lebih sebesar 3,31%. Hal tersebut mengindikasikan
bahwa upaya penghimpunan dana khususnya dana murah seperti Tabungan
dan Giro belum dilaksanakan secara optimal.
Ratio Realisasi Semester II2018
SemesterII 2017 Semester I 2018 Target Realisasi
ROA 2,60 1,88 2,99 1,88
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 78 PT. BANK SULTENG
ROE 20,73 12,72 20,07 12,72
CAR 27,74 23,88 30,64 23,88
NIM 6,54 5,95 8,75 5,95
BOPO
LDR
74,87
95,81
81,65
75,01
76,81
91,09
81,65
94,40
Sumber Daya Manusia (SDM)
a. Rekrutmen Pegawai
Target penerimaan pegawai Non Organik dalam tahun 2018 sebanyak 31 (Tiga
puluh satu) orang sebagai berikut :
No Non Organik
Realisasi
Semester II
2017
Target
Semester II
2018
Realisasi
Semester II
2018
Pencapaian
1
2
3
4
Sales Kredit
Security
Cleaning Service
Driver
-
-
-
-
16 Orang
6 Orang
6 Orang
3 Orang
0
14 Orang
5 Orang
12 Orang
-
233,33%
83,33%
400%
J u m l a h 31 Orang 31 Orang -
b. Klasifikasi SDM berdasarkan jenjang pendidikan
Target SDM berdasarkan jenjang pendidikan semester II tahun 2018 tidak
dicantumkan dalam RBB namun pada laporan realisasi RBB semesterII tahun
2018 sebagai berikut :
No. Jenjang
Pendidikan
Realisasi Tambah
(Kurang) Semester II 2017 Semster II 2018
1. Strata 2 (S2) 13 Orang 13 Orang -
2. Strata 1 (S1) 388 Orang 394 Orang 6 Orang
3. Sarjana Muda 23 Orang 22 Orang (1) Orang
4. SMA/SMK 248 Orang 228 Orang (20 Orang)
5. SMP 1 Orang 1 Orang -
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 79 PT. BANK SULTENG
6. SD - - -
Jumlah 673 Orang 658 Orang (15) Orang
c. Klasifikasi SDM berdasarkan status
a. Target klasifikasi SDM berdasarkan status semester II tahun 2018 tidak
dicantumkan dalam RBB namun pada laporan realisasi RBB Semester II
tahun 2018 sebagai berikut :
No. Status
Realisasi Tambah
(Kurang) Semester II
2017
Semester II
2018
1. Pegawai
tetap
641 Orang 621 Orang (20) Orang
2. Pegawai
tidak tetap
32 Orang 37 Orang 5 Orang
Jumlah 673 Orang 658 Orang 15 Orang
b. Status anggota Komite Dewan Komisaris tidak jelas dan belum mengacu
kepada Perundang-undangan yang berlaku dibidang ketenagakerjaan.
d. Klasifikasi SDM berdasarkan jenis kelamin
Target klasifikasi SDM berdasarkan jenis kelamin semester II tahun 2018 tidak
dicantumkan dalam RBB, namun pada laporan realisasi RBBSemester II tahun
2018 sebagai berikut :
No. Jenis kelamin Realisasi Tambah
(Kurang) Semester II 2017 Semster II 2018
1. Laki-laki 447 Orang 431 Orang (16 Orang)
2. Perempuan 226 Orang 227 Orang 1Orang
Jumlah 673 Orang 658 Orang (15 Orang)
e. Pelatihan/pendidikan SDM
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 80 PT. BANK SULTENG
Target jumlah SDM yang diikutkan dalam beberapa jenis pendidikan/pelatihan
semester II tahun 2018 tidak dicantumkan dalam RBB, namun pada laporan
realisasi RBB triwulan II tahun 2018 sebagai berikut :
a. Bulan Juli 2018 =123 Orang
b. Bulan Agustus2018 = 152Orang
c. Bulan September 2018 = 86 Orang
d. Bulan Oktober 2018 = 0 Orang
e. Bulan November 2018 = 7 Orang
f. Bulan Desember 2018 = 31 Orang
Total = 399 Orang
f. Rencana pengembangan sistim informasi managemen.
Target pengembangan Aplikasi informasi Teknologi pada tahun 2018 terdapat
beberapa rencana pengembangan teknologi sebagai berikut :
(Dalam Jutaan Rp.)
No Uraian Target biaya
Tahun 2018
Realisasi
biaya Tahun
2018
Pencapaian
1
2
3
4
5
Pengadaan Hardware
Pengadaan Aplikasi
dan Software
Penambahan biaya
sewa
Bulanan
Biaya Eksisting
bulanan (Real Cost)
Rencana Training Divisi
10.457
2.764
6.384
19.717
790
(X)
(X)
(X)
(X)
(X)
-
-
-
-
-
J u m l a h 40.112 (X) -
Keterangan ( X ) :Realisasi biaya terhadap target 5 jenis biaya tersebut diatas
tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB Triwulan III dan Triwulan IV tahun
2018.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 81 PT. BANK SULTENG
Rencana Penerbitan Produk dan/atau Pelaksanaan Aktivitas baru
Untuk mendukung peningkatan daya saing maka tahun 2018 Bank Sulteng akan
menerbitkan beberapa produk dan aktivitas baru yaitu :
a) Penerbitan Produk Baru, adalah sebagai berikut :
1. Layanan Laku Pandai pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat
dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III dan IV tahun 2018.
2. Produk Kartu ATM Bank Sulteng (Silver, Gold, Platinum)pada tahun
2018dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada
triwulan III dan IV tahun 2018.
3. Pengembangan Produk Kartu ATM berbasis Chip (NSICCS) pada tahun
2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada
triwulan III dan IV tahun 2018.
4. Pengembangan produk Kartu ATM Debit (Mastercard) pada tahun 2018,
dimana realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada
triwulan III dan IV tahun 2018.
5. Pengembangan Kartu Kredit (Co-branding)pada tahun 2018, dimana
realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III
dan IV tahun 2018.
6. Pengembangan Skim Kredit Produktif UMKM pada tahun 2018, dimana
realisasinya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada triwulan III
dan IV tahun 2018.
b) Pelaksanaan Akktivitas baru, adalah sebagai berikut :
1. Internet Bankingpada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat
dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
2. Mobile Banking pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat
dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
3. SMS Banking Transaksional pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak
terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 82 PT. BANK SULTENG
4. Host To Hostpada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam
laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
5. Kasda on line pada tahun 2018, dimana realisasinya tidak terdapat dalam
laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
Pengembangan dan/atau perubahan Status Kantor/Pindah Alamat
a. Rencana pembukaan kantor :
1. Target pembukaankantor cabang pembantu Bahodopi yang terletak di
Jalan Trans Sulawesi Kota Bahodopi dan berada dibawah supervisi Kantor
Cabang Bungku sebagai Kantor Cabang Induk dengan biaya sebesar Rp.
1,5 Milyar. Yang direncanakan pada bulan September 2018 dan sampai
dengan 31 Desember 2018 belum terealisasi.
2. Target pembukaan kantor kas Tomata yang berlokasi di Jalan Trans
Sulawesi Desa Tomata Kec. Mori atas Kab. Morowali Utara Provinsi
Sulawesi Tengah dan berada dibawah supervisi Kantor Cabang
Kolonedale dengan biaya sebesar Rp. 400 Juta yang direncanakan pada
bulan September 2018 dan telah terealisasi tanggal 3 September 2018,
namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB pada
triwulan III dan IV tahun 2018.
3. Target pembukaan KCP Tawaili yang berlokasi di Kelurahan Baiya
Kec.Tawaili Kota Palu status Kantor Sewa dan berada dibawah supervisi
Kantor Cabang Palu Barat, Lanjutan Branding KCP Tawaeli dengan biaya
Rp. 1 Milyar selesai triwulan II 2018. Target tersebut telah direalisasi 10
Juli 2018, namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi
RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
b. Rencana Perubahan Status
Target perubahan status kantor Cabang Pembantu Donggala Provinsi
Sulawesi Tengah menjadi Kantor Cabang Donggala yang berlokasi di jalan
Kemakmuran No. 50 A Kel.Boya Kec.Banawa Kabupaten Donggalaberada
dibawah supervisi Kantor Cabang Utama dengan Perkiraan investasi/biaya
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 83 PT. BANK SULTENG
yang dibutuhkan sebesar Rp. 100 Jt, perubahan status kantor tersebut
direncanakan pada triwulan III tahun 2018 dan terealisasi tanggal 3 Agustus
2018, namun realisasi biayanya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB
triwulan III dan IV tahun 2018.
c. Rencana Pemindahan Alamat
Target pemindahan alamat kantor cabang Buol dari jalan Sarif Mansur pindah
ke jalan Batalipu, Perkiraan investasi/biaya yang dibutuhkan adalah sebesar
Rp.6.500 Juta dan direncanakan akan pindah pada triwulan III Tahun 2018.
Dan telah direalisasi tanggal 27 Agustus 2018, namun realisasi biayanya tidak
terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III dan IV tahun 2018.
d. Rencana Pembelian Tanah dan Pembangunan Gedung Kantor :
1. Pembelian Tanah/Pembangunan Ruko/Rumah untuk Kantor Cabang
Balut perkiraan biaya ± Rp. 3 Milyar target triwulan IV 2018, namun
realisasi pelaksanaannya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB
triwulan III dan IV tahun 2018.
2. Pembangunan Gedung Kantor Cabang Parigi dengan perkiraan biaya
± Rp. 4,5 Milyar target mulai bangun triwulan IV 2018, namun realisasi
pelaksanaannya tidak terdapat dalam laporan realisasi RBB triwulan III
dan IV tahun 2018.
X. PENYEDIAN DANA KEPADA PIHAK TERKAIT (RELATED PARTY) DAN
PENYEDIAAN DANA BESAR (LARGE EXPOSURE).
Penyediaan dana kepada pihak terkait (related party) dan penyediaan dana besar
(large exposure), posisi pada akhir tahun 2018 adalah sebagai berikut :
1. Kepada Pihak terkait 44 Debitur Rp. 16,061,595,160.18
2. Kepada Debitur Inti 15 Debitur Rp. 138,650,999,293.45
XI. PROFIL RISIKO
Sesuai POJK No. 18/POJK.03/2016 tanggal 16 Maret 2016, maka penilaian profil risiko
pada Bank Sulteng meliputi 8(delapan) risiko antara lain :
Risiko Kredit,
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 84 PT. BANK SULTENG
Risiko Pasar,
Risiko Likuiditas,
Risiko Operasional,
Risiko Hukum,
Risiko Reputasi,
Risiko Strategik, dan
Risioko Kepatuhan.
Berdasarkan SE BI Nomor 13/23/DPNP tanggal 25 Oktober 2011 perihal Penerapan
Manajemen Risiko bagi Bank Umum, Peringkat Risiko Umum Konvensional
dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1 (Low), 2 (low to moderate), 3
(moderate), 4 (moderate to high), dan 5 (high) untuk tingkat risiko inheren dan
predikat risiko komposit. Sedangkan untuk peringkat kualitas penerapan manajemen
risiko dikategorikan menjadi lima peringkat yaitu : 1 (strong), 2 (satisfactory), 3 (fair), 4
(marginal) dan 5 (unsastisfactory).
Dari hasil penilaian profil risiko per Desember 2018, risiko inheren PT. Bank Sulteng
berpredikat MODERATE dengan Kualitas Penerapan Manajemen Risiko FAIR, sehingga
peringkat tingkat risiko komposit berada pada posisi “ 3 “, (tiga) sebagaimana hasil
laporan profil risiko Bank Sulteng bulan laporan Desember 2016 sebagai berikut :
Profil Risiko
Desember 2018
Peringkat Risiko
Inherent
Peringkat
Kualitas
Manajemen
Risiko
Peringkat
Tingkat Risiko
Risiko Kredit Moderate Fair 3
Risiko Pasar Low To Moderate Satisfactory 2
Risiko Operasional Moderate Fair 3
Risiko Likuiditas Moderate Fair 3
Risiko Hukum Moderate Fair 3
Risiko Reputasi Moderate Fair 3
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 85 PT. BANK SULTENG
Risiko Strategik Moderate Fair 3
Risiko Kepatuhan Moderate Fair 3
Peringkat Komposit Moderate Fair 3
Dengan melihat risiko inherent berada pada posisi MODERATE dan Kualitas Penerapan
Manajemen Risiko pada posisi FAIR, maka peringkat Profil Risiko PER Desember 2018
adalah peringkat 3 (Tiga), dengan karakteristik sesuai kriteria Otoritas Jasa Keuangan
sebagai berikut :
1. Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan
kerugian yang dihadapi Bank dari risiko inherent komposit tergolong cukup tinggi
selama periode waktu tertentu di masa datang.
2. Kualitas Penerapan Manajemen Risiko secara komposit memadai.
XII. INTERVENSI PEMILIK, PERSELISIHAN INTERNAL DAN PERMASALAHAN YANG
TIMBUL SEBAGAI DAMPAK KEBIJAKAN REMUNERASI.
Tidak Terdapat Intervensi dari pemilik yang dapat mengganggu kegiatan Operasional
Bank ataupun dapat mengurangi keuntunga Bank.
XIII. TRANSPARANSI KONDISI KEUANGAN DAN NON KEUANGAN BANK YANG
BELUM DIUNGKAPKAN DALAM LAPORAN LAINNYA.
Semua transparansi kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank telah dituangkan
dalam Laporan Tahunan, Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan, Laporan Keuangan
Publikasi Bulanan, Laporan Keuangan Konsolidasi dan Laporan Non Keuangan Bank
(leaflet, brosur dan media elektronik/media cetak). Sehubungan dengan hal-hal
tersebut diatas maka tidak ada kondisi Keuangan dan Non Keuangan Bank yang belum
diungkap dalam laporan lainnya. Dan Bank Juga telah mencamtumkan semunya
kedalah webside atau homepage Bank.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 86 PT. BANK SULTENG
XIV. KEPEMILIKAN SAHAM ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI, SERTA
HUBUNGAN KEUANGAN DAN HUBUNGAN KELUARGA.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham pada Bank
Sulteng, Bank lain dan Lembaga Keuangan Bukan. Seluruh anggota Dewan Komisaris
dan Direksi tidak mempunyai hubungan keuangan dan hubungan keluarga dengan
anggota Komisaris lainnya, Seluruh anggota Komisaris tidak memiliki hubungan
keuangan dan kekeluargaan dengan Pemegang Saham, Namun terdapat anggota
Direksi yang memiliki hubungan kekeluargaan dengan Pemegang Saham Pengendali.
XV. SHARES OPTION, BUY BACK SHARES DAN BUY BACK OBLIGASI
Kegiatan/aktivitas Shares Option, Buy Back Shares dan Buy Back Obligasi belum
dilakukan pada PT. Bank Sulteng.
XVI. PENYIMPANGAN INTERNAL (INTERNAL FRAUD)
Internal Fraud adalah penyimpangan/kecurangan yang dilakukan oleh pengurus,
pegawai tetap dan tidak tetap (honorer dan outsourcing) Bank Sulteng terkait dengan
proses kerja dan kegiatan operasional bank yang mempengaruhi kondisi keuangan
Bank secara signifikan.
Jumlah Internal Fraud yang terjadi pada Bank Sulteng selama tahun 2018 :
Kejadian Fraud Tindak Lanjut
Jenis Fraud
Tanggal terjadinya Fraud
Divisi/Bagian terjadinya Fraud
Pelaku/Pihak yang terlibat
Jabatan Kerugian (Dalam RP)
Tindakan Bank Kelemahan/Penyebab terjadinya Fraud
Tindak Lanjut/perbaikan
1 Indikasi Fraud Penagihan Kredit
Januari 2018
KCU Palu Sdr. Fadhil Staff Asset Recovery
98.000.000 Kurangnya Control/pengawasan Kepala Unit Asset Recovery
Manajemen telah memberikan Surat PHK No. 131/SK-BPD-ST/2017
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 87 PT. BANK SULTENG
2 Indikasi Fraud Penyalah-gunaan Uang Kas di Kantor Kas Bahomotefe dan penyalah-gunaan kewenangan/Jabatan
Februari 2018
KK Bahomotefe
Sdr. Collis R. Alui
Kepala Kantor Kas
1.043.000.000 Manajemen telah menindak lanjuti dengan melaporkan yang bersangkutan ke Polres Morowali Nomor. STPL/60/V 2018/SPKT
Kurangnya Control/Pengawasan BM KC Bungku terhadap transaksi Kantor Kas
On Progres
3 Penarikan Rekening Nasabah pada Cabang Utama
Juni 2018
KCU Palu Sdri. Deasy Natalia
Customer Service
5.000.000 Telah dilakukan pemeriksaan oleh SKAI, berdasarkan Memo Internal Divisi SKAI No. 058/BPD-ST/MI/SKAI/2018, tgl 28 Mei 2018
Kurangnya Control/pengawasan Head CS dalam melakukan otorisasi transaksi.
On Progres
4 Indikasi Fraud Penyalahgunaan Uang Kas di Kantor Kas Bahomotefe dan penyalahgunaan kewenangan/Jabatan
Februari 2018
KK Bahomotefe
Sdr. Collis R. Alui
Kepala Kantor Kas
1.043.000.000 PHK SES. Sk Direksi No. 121/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 03/09/2019
Kurangnya kontrol BM KC Bungku terhadap transaksi Kantor kas
On Progres
5 Penerbitan CIT Fiktif senilai Rp.4.000.000.000
05-Apr-18
Head Teller Cab Bungku
Sdri. Hastuti Head Teller
PHK Ses. SK Direksi No. 117/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 10/12/2018
Kurangnya kontrol Branch Manager
Memberikan sanksi terhadap
pihak yang terlibat
6 Penarikan Rekening Tabungan Nasabah pada Cabang Utama
Mei 2018
KCU Palu Sdri. Deasy Natalia
Customer Service
5.000.000 PHK Ses. SK Direksi No. 75/SK/BPD-ST/2018 Tanggal 03/09/2018
Kurangnya kontrol Head CS dalam mengontrol otorisasi transaksi.
Memberikan sanksi terhadap
pihak yang terlibat
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 88 PT. BANK SULTENG
7 Penyalahgunaan Rekening Titipan KU Transfer RTGS
Sep-18
KCU Palu Sdr. Eko Saputro
Teller OB 256.518.962 PHK Ses. SK Direksi No. 118/SK/BPD-ST/2018/ Tanggal 10/12/2018
Kurangnya kontrol Kepala Kantor Kas dalam mengontrol Otorisasi Transaksi
On Progres
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)
Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salah satu perwujudan
misi PT. Bank Sulteng, yaitu peduli pada kepentingan masyarakat dan lingkungan.
Tujuan utama kegiatan CSR PT. Bank Sulteng antara lain adalah meningkatkan taraf
kesejahteraan masyarakat Indonesia umumnya dari aspek sosial, pendidikan dan
kesehatan, khususnya di Provinsi Sulawesi Tengah. Melalui kegiatan ini diharapkan
Bank Sulteng dapat memperkuat reputasinya sebagai bank yang secara konsisten
menunjukan kepedulian pada masyarakat, memberikan inspirasi kepada
stakeholders untuk melakukan kegiatan dalam kepedulian masyarakat.
Sejalan dengan visi misinya Bank Sulteng terus berkomitmen untuk memberikan
kontribusi terhadap masyarakat, di sekitar wilayah operasi Bank melalui pelaksanaan
program Corporate Social Responsibility (CSR). Pada tahun 2018 kegiatan CSR yang
dialokasikan melalui program Peduli Sosial, Peduli Pendidikan, Peduli Kesehatan,
Peduli Lingkungan, Peduli Keagamaan, dan Peduli Kemitraan
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 89 PT. BANK SULTENG
Penyaluran Dana CSR Bank Sulteng Tahun 2018
Realisasi Program CSR Tahun 2018
2
Bidang CSR :
Kesehatan dan Sosial
Lokasi :
Kota Palu
Deskripsi aktivitas :
Kegiatan operasi katarak gratis kepada 60
lansia, yang dilaksanakan pada tanggal
28 Maret 2018 dalam rangka HUT Bank
Sulteng ke 49 dimana total bantuan yang
disalurkan sebesar Rp. 182.328.608,-
Lembaga kerja sama:
Klinik mata Mitra
Realisasi Program CSR Tahun 2018
3
Bidang CSR :
Pendidikan
Lokasi:
Kota Palu
Deskripsi aktivitas :
Pemberian bantuan biaya operasional rumah
pintar bagi anak-anak sebesar
Rp .74.400.000,-
Bantuan ini digunakan untuk membeli
maupun memperbaiki fasilitas rumah pintar
guna mendukung kegiatan belajar mengajar
Lembaga kerja sama:
Paud najadi to pande
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 90 PT. BANK SULTENG
Realisasi Program CSR Tahun 2018
4
Bidang CSR :
Sosial
Lokasi:
Kota Palu
Deskripsi aktivitas :
Pemberian perlindungan Prog.BPJS
Ketenagakerjaan bagi 31.000 Pekerja
Non ASN dan 20.000 pekerja Prog.
Bukan Penerima Upah di Provinsi
Sulawesi Tengah. Total perlindungan
Rp. 670.800.000,-
Lembaga kerja sama:
BPJS Ketenagakerjaan Pusat
Realisasi Program CSR Tahun 2018
5
Bidang CSR :
Pendidikan
Lokasi:
Kab Toli Toli
Deskripsi aktivitas :
Pemberian beasiswa sebesar
Rp. 13.500.000,- bagi mahasiswa
Akademi keperawatan berprestasi
sebanyak 9 orang mahasiswa di Toli
Toli.
Lembaga kerja sama:
Akademi keperawatan Pemda
Kab.Toli Toli
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 91 PT. BANK SULTENG
Realisasi Program CSR Tahun 2018
6
Bidang CSR :
Lingkungan
Lokasi:
Kota Luwuk
Deskripsi aktivitas :
Pembuatan lampu jalan solar cell
yang bertujuan untuk membantu
penerangan jalan yang dipasang pada
RTH Kabupaten Banggai sebanyak 3
unit. Total anggaran yang dikeluarkan
adalah sebesar Rp. 141.000.000,-
Lembaga kerja sama:
PT. Kinal Anugerah Abadi
Realisasi Program CSR Tahun 2018
7
Bidang CSR :
Sosial
Lokasi:
PASIGALA
Deskripsi aktivitas :
Penyaluran bantuan berupa sandang dan pangan pasca bencana gempa,
tsunami dan likuifaksi kepada karyawan Bank Sulteng serta masyarakat
yang terkena dampak dari bencana tersebut. Total anggaran yang
disalurkan adalah sebesar Rp300.167.200,00,-
Partisipasi Cabang:
Tolitoli : Rp48.334.000,00;
Ampana : Rp39.176.100,00;
Luwuk : Rp75.945.100,00;
Poso : Rp59.999.000,00;
Buol : Rp45.000.000,00;
Bungku : Rp31.713.000,00;
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 92 PT. BANK SULTENG
PERMASALAH HUKUM
DAFTAR PERMASALAHAN HUKUM YANG DIHADAPI PT. BANK SULTENG 2018
No Kasus Hukum Yang
Dihadapi
Jangka Waktu Kasus
Perkembangan Kasus Nilai Putusan Nilai Tuntutan
Yang Telah Diselesaikan
1
Kasus Gugatan Perdata Wanprestasi antara Anand Umar Adnan Melawan PT. Bank Sulteng, Terkait ingkar janji / Wanprestasi atas dugaan tidak dibayarkannya sisa jasa / Honorarium Anand Umar Adnan.
2011 - 2017
-
Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 11/ Pdt.G/ 2011/ PN.PL Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak anand Umar Adnan
Rp. 2.354.421.000,00 (Dua Milyar Tiga Ratus Lima Puluh Empat Juta Empat Ratus Dua Puluh
Satu Ribu Rupiah)
Bagain Hukum PT. Bank Sulteng Telah Berupaya melakukan Negosiasi, yang mana hasil negosiasi tersebut penggugat tidak bersedia mengurangi nilai putusan sebesar Rp. 2.354.421.000, tetapi penggugat bersedia menerima opsi yang ditawarkan bagian hukum untuk pembayaran putusan tersebut dapat dibayar secara mengangsur sebanyak 12 kali pembayaran setiap bulannya.
-
Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding Pada Pengadilan Tinggi Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 48/PDT/2011/PT.PALU Dan telah menghasilkan keputusan menguatkan Putusan Pengadilan Negeri atau menolak permohonan banding PT. Bank Sulteng Sebagai Pembanding/Tergugat
-
Dari hasil Keputusan Pengadilan Tinggi pihak Tergugat PT. Bank Sulteng kembali mengajukan kasasi Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 2782 K/Pdt/2012 Dan telah menghasilkan keputusan menolak permohonan Kasasi PT. Bank Sulteng Sebagai Pemohon Kasasi/Tergugat
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 93 PT. BANK SULTENG
-
Atas hasil Keputusan Mahkamah Agung tersebut pihak Tergugat PT. Bank Sulteng kembali mengajukan upaya hukum luar biasa (Peninjauan Kembali) Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 507 PK/Pdt/2014 Dengan putusan menolak permohonan Peninjauan Kembali PT. Bank Sulteng
2
Kasus Gugatan Perdata Perbuatan Melawan Hukum
antara Chairil Anwar/moehd Idris Roe Melawan PT.
Bank Sulteng, Terkait Hilangnya Surat Ukur
Tanah Nomor 421/1978 tanggal 10
April 1978 dalam Sertifikat Hak Milik
Nomor 34/1978 Desa Birobuli
pemegang hak Moend Idris Roe.
2014 - 2018
-
Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 87/Pdt.G/2014/PN.Pal Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak Chairil Anwar/moehd Idris Roe ganti rugi sebesar materiil Rp. 2.672.407.500 dan Immateriil Rp. 10.000.000.000
Rp 7.672.407.500 (Tujuh Milyar
Enam Ratus Tujuh Puluh Dua Juta
Empat Ratus Tujuh Ribu Lima Ratus Rupiah)
Putusan Tersebut Telah Dilaksanakan
secara sukarela Pada Tanggal 31
Januari 2018
-
Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding Pada Pengadilan Tinggi Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 34/PDT/2015/PT PAL Dengan keputusan membatalkan Putusan Pengadilan Negeri atau menerima permohonan banding PT. Bank Sulteng Sebagai Pembanding/Tergugat
-
Dari hasil Keputusan Pengadilan Tinggi pihak Penggugat Chairil Anwar/moehd Idris Roe mengajukan kasasi Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 3366K/Pdt/2015 Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan permohonan Kasasi Chairil Anwar/moehd Idris Roe Pemohon Kasasi/Penggugat ganti rugi sebesar Rp.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 94 PT. BANK SULTENG
2.672.407.500 dan Immateriil Rp. 5.000.000.000
-
Dari hasil Keputusan Mahakamah Agung RI pihak PT. Bank Sulteng mengajukanPeninjauan Kembali Pada Mahkamah Agung Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 201/PK/Pdt/2016 Dan telah menghasilkan Putusan menolak permohonan Peninjauan Kembali (PK) pihak PT. Bank Sulteng
3
Kasus Gugatan Perdata Perbuatan Melawan Hukum antara Karyanto
Melawan PT. Bank Sulteng. Terkait
dugaan hilangnya SK Pengangkatan CPNS
dan SK Pengangkatan PNS pada pengarsipan PT. Bank Sulteng
Cabang Utama Palu.
2015 - 2018
-
Pada Pengadilan Tingkat Pertama Kasus ini didaftar dengan Nomor register Perkara : 84/PDT.G/2015/PN.Pal Dan telah menghasilkan keputusan mengabulkan Gugatan Penggugat Yaitu Pihak Karyanto sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
Rp. 60.000.000 (Enam Puluh Juta
Rupiah)
Putusan Tersebut Telah Dilaksanakan
secara sukarela Pada Tanggal 13
Februari 2018
-
Atas hasil Keputusan Pengadilan Negeri pihak Tergugat PT. Bank Sulteng mengajukan Banding telah didaftarkan dengan Nomor register Perkara : 36/PDT.G/2016/PT.Pal dan telah menghasilkan putusan mengabulkan permohonan banding dari Tergugat yaitu pihak Bank Sulteng sebesar Rp. 100.000.000 (Seratus Juta Rupiah)
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 95 PT. BANK SULTENG
-
Atas hasil Keputusan Pengadilan Tinggi tersebut pihak penggugat Karyanto telah mengajukan Kasasi kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Negeri dan sedang dalam proses pemeriksaan dengan nomor pemeriksaan perkara 3446 K/PDT/2016 dan telah menghasilkan putusan menolak permohonan kasasi dari pihak Karyanto namun tetap menjatuhkan hukum kepada PT. Bank Sulteng membayar ganti rugi sebesar Rp. 60.000.000 (enam Puluh Juta Rupiah)
4
Permohonan sita eksekusi kredit macet PT. Mulyatama Asri Palu PT. Bank Sulteng Cabang Utama Palu.
2017 -
Permohonan sita eksekusi kredit macet PT. Mulyatama Asri Palu telah didaftarkan pada pengadilan negeri palu sejak nopember 2016, dan melalui ketua pengadilan negeri palu telah mengabulkan permohonan tersebut sehingga pada tanggal 24 Januari 2016, PN Palu akan memanggil Debitur untuk menghandiri aanmaning.
5
Pelaporan pihak yang tidak dikenal pada Kejaksaan Agung, Kejaksaan Tinggi, dan Polda Sulteng atas dugaan pemberian kredit bodong (PT. Mulyatama Asri Palu) dan Saham Mega Corpora yang dilakukan oleh PT. Bank Sulteng,
2016-2017
-
Pihak yang berwajib, baik Polda Sulteng, Kejaksaan Tinggi, dan Kejaksaan agung RI, sampai saat ini telah melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak terkait atas dugaan kasus tersebut, namun dari hasil pemanggilan tersebut pihak yang berwajib tersebut belum dapat menetapkan bahwa pihak PT. Bank Sulteng melakukan kesalahan dalam pemberian kredit, bahkan pihak Polda sulteng dalam waktu dekat akan menerbitkan SP3 atas dugaan kasus tersebut.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 96 PT. BANK SULTENG
SELF ASSESSMENT PENERAPAN TATA KELOLA
Hasil penilaian Bank Sulteng terhadap Self Assessment Pelaksanaan Penerapan Tata
Kelola PT. Bank Sulteng Tahun Buku 2018 adalah Peringkat 3 (tiga) dengan predikat
“CUKUP BAIK”.
Table : Rincian Self Assessment Penerapan Tata Kelola PT. Bank Sulteng tahun 2018
sebagai berikut :
Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Penerapan Tata Kelola
Peringkat Definisi Peringkat
Individual
3 (CUKUP BAIK)
Berdasarkan hasil self assessment terhadap
(tiga) factor yaitu : Governance Structur,
Governance Process dan Governance
Outcome yang mencakupi 11 (sebelas)
Kriteria/Indikator, bahwa PT. Bank Sulteng
telah melakukan penerapan Tata Kelola
secara umum Cukup Baik. Hal ini tercermin
dari pemenuhan yang cukup memadai atas
prinsip-prinsip Penerapan Tata Kelola.
Apabila terdapat kelemahan-kelemahan
dalam penerapan prinsip Penerapan Tata
Kelola, maka secara umum kelemahan-
kelemahan tersebut telah diupayakan
perbaikannya dan terhadap hal-hal yang
cukup signifikan maka diberikan perhatian
yang seksama dari Manajemen Bank.
Demikian yang dapat kami laporkan atas penerapan Tata Kelola Bank tahun 2018
semoga dapat diterima dengan baik.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 97 PT. BANK SULTENG
GOVERNANCE STRUKTUR
Komentar Positif : Komposisi Dewan Komisaris dan Direksi telah sesuai dengan
ketentuan yang berlaku (POJK No. 55/POJK.03/2016) tentang
Penerapan Tatata kelola Bagi Bank Umum.
Bank Juga Telah Menetapkan struktur organisasi yang
diselaraskan dengan bisnis Bank.
Direksi telah membentuk dan menetapkan Komite-komite
antara lain : Komite Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
Remunerasi dan Nominasi dll
Bank Juga telah menunjuk KAP untuk melakukan Audit kepada
Bank melalui rekomondasi Dewan Komisaris dengan mengacu
pada ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Bank juga telah menyusun Rencana Bisnis Bank yang disetujui
oleh Dewan Komisaris dan telah dilaporkan kepada Otoritas
Jasa Keuangan.
Komentar Negatif : Struktur Organisasi yang ada pada saat ini belum sepenuhnya
didukung dengan SDM yang memadai, masih terdapat
keterbatasan SDM dan Pengembangan wawasan melalaui
pendidikan dan pelatihan secara berkelanjutan untuk
meningkatkan kemampuan atau kompetensi pegawai terkait
tugas dan tanggung jawabnya.
Masih terdapat beberapa posisi yang kosong pada struktur
organisasi yang ada.
Penyusunan Rencana Bisnis Bank belum sepenuhnya
memperhatikan Penerapan Manajemen Risiko.
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 98 PT. BANK SULTENG
GOVERNANCE PROCESS
Komentar Positif : Dewan Komisaris telah menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dan juga Dewan
Komisaris telah melakukan tugas dan tanggung jawabnya
secara independen.
Direksi mengelola Bank sesuai kewenangan dan tanggung
jawab sebagaimana diatur dalam anggaran dasar dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga Direksi
bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan kepengurusan
Bank.
Tidak terdapat benturan kepentingan antara Dewan
komisaris, Direksi dan Pejabat eksekutif yang dapat
merugikan Bank.
Akuntan Publik yang ditunjuk bekerja sesuai perjanjian serta
independen dan professional sesuai ruang lingkup yang telah
ditetapkan.
Komentar Negatif : Direksi telah melaksanakan tugasnya, namun belum
sepenuhnya melakukan evaluasi secara berkala terhadap
pelaksanaan kebijakan strategi Bank, pengawasan aktif
Direksi masih perlu ditingkatkan.
Bank belum melakukan evaluasi terhadap kebijakan-
kebijakan manajemen risiko, review atas penetapan risk
appetite, risk tolerance dan risk limit yang sesuai dengan
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Temuan audit internal maupun eksternal belum sepenuhnya
ditindaklanjuti oleh Direksi sesuai dengan action pland yang
telah disepakati.
Penerapan fungsi kepatuhan dan manajemen risiko belum
sepenuhnya berjalan dengan baik.
Kecukupan ruang lingkup pemeriksaan serta kedalaman
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 99 PT. BANK SULTENG
pemeriksaan SKAI masih perlu ditingkatkan selain itu belum
diterapkannya pemeriksaan berbasis risiko oleh SKAI (risk
based audit).
GOVERNANCE OUTCOME
Komentar Positif : Hasil rapat Dewan Komisaris telah dituangkan dalam risala
rapat dan dijadikan rekomondasi kepada Direksi terkait
dengan peningkatan kinerja Bank.
Direksi telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.
Bank tidak melakukan aktivitas bisnis yang melampaui
kemampuan permodalan untuk menyerap risiko kerugian.
Kinerja bank menunjukan pertumbuhan yang Cukup Baik.
Komentar Negatif : Pendidikan dan pengembangan pengetahuan harus lebih
ditingkatkan agar dapat mendukung pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab Dewan komisaris dan Direksi.
Peningkatan kualitas SDM belum sepenuhnya berjalan
dengan optimal, hal ini disebabkan Direksi belum melakukan
budaya peningkatan kualitas SDM secara merata dan berkala
melalui pendidikan dan pelatihan setiap jenjang organisasi
terkait tugas dan tanggung jawabnya.
Fungsi kepatuhan belum berjalan dengan baik, hal ini
tercermin dari masih terdapat denda atas pelanggaran
ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Masih terdapat temuan berulang atas temuan SKAI selain itu
SKAI belum sepenuhnya melakukan audit pada seluruh unit
kerja dengan mempertimbangkan tingkat risiko masing-
masing unit.
Masih terdapat Deviasi-deviasi dari target yang ada pada RBB
dibandingkan realisasinya.kedepannya agar penyusunan RBB
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 100 PT. BANK SULTENG
disusun dengan target-target rasio yang lebih relevan dan
realistis agar tidak terdapat banyak deviasi dari target dan
realisasinya.
No. Kelemahan yang Perlu
Diperbaiki
Langkah yang Ditempuh
Oleh Bank
Komitmen Bank
Fungsi Kepatuhan Bank :
1. Masih terdapat beberapa
denda-denda atas
pelanggaran ketentuan
yang berlaku.
2. Penerapan Fungsi
Kepatuhan belum berjalan
dengan baik, Bank belum
sepenuhnya menerapkan
budaya kepatuhan pada
setiap jenjang organisasi.
3. SDM yang ada pada Satuan
Kerja Kepatuhan belum
optimal.
Bank akan berusaha untuk
menerapkan budaya
kepatuhan yang baik pada
seluruh jenjang organisasi
untuk mencegah terjadinya
denda- dena atas peraturan
dan ketentuan yang berlaku,
Bank juga akan memberikan
pelatihan dan pendidikan yang
berkelanjutan kepada SDM
yang ada pada Divisi
Kepatuhan umtuk mendukung
tugas dan tanggungjawabnya
Semester 1 Tahun
2019
Fungsi Audit Intern :
1. Kecukupan ruang
lingkup pemeriksaan
serta kedalaman
pemeriksaan SKAI
masih perlu
ditingkatkan. Dan
diharapkan kedepannya
pemeriksaan SKAI telah
berdasarkan risiko atau
Risk Based Audit (RBA)
Bank juga akan memberikan
pelatihan dan pendidikan yang
berkelanjutan kepada SDM
yang ada pada Divisi SKAI
untuk mendukung tugas dan
tanggungjawabnya.
Semester 1 Tahun
2019
Fungsi Penerapan Manajemen
Risiko :
1. Bank belum melakukan
evaluasi terhadap
1. Divisi Manajemen
Risiko akan melakukan
review terkait dengan
Semester 1 Tahun
2019
Laporan TATA KELOLA BANK Tahun 2018 hal. 101 PT. BANK SULTENG