Laporan Tahunan - Mandiri DPLK · PDF filePemasaran Marketing 51 ... institution pension fund of PT Bank Mandiri ... is the implementation of a defined contribution pension plan (PPIP)

Semangat Meningkatkan Kepastian Masa Depan

2013Laporan TahunanAnnual Report

Dana Pensiun Lembaga KeuanganPT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

dplk.bankmandiri.co.id

The spirit of reaching a certain future

Mandiri DPLKLaporan Tahunan 2013 | Semangat Meningkatkan Kepastian Masa Depan01

Daftar Isi

Table of Contents

Pengantar Introduction 02

Ikhtisar Data Keuangan Financial Highlights 03

Portofolio Investasi Investment Portfolio 07

Rangkuman Demografi Peserta Summary of Participant Demographics 09

Rangkuman Iuran Peserta Summary of Contributions 11

Laporan Dewan Pengawas Report of the Board of Trustees 12

Profil Dewan Pengawas Profile of the Board of Trustees 14

Laporan Pengurus Report of the Board of Committee 17

Profil Pengurus Profile of the Board of Committee 19

Profil Mandiri DPLK Profile of Mandiri DPLK 25

Visi, Misi, Moto, Budaya Kerja dan Tujuan Vision, Mission, Motto, Culture and Goals 26

Mandiri DPLK Mandiri DPLK 27

Riwayat Singkat Brief History 27

Organ Mandiri DPLK Organs of Mandiri DPLK 28

Jajaran Manajemen Mandiri DPLK Management of Mandiri DPLK 30

Kegiatan dan Usaha Business and Activities 31

Struktur Organisasi Organizational Structure 32

Sumber Daya Manusia Human Resources 33

Demografi Peserta Participant Demographics 33

Pendiri Mandiri DPLK Founder of Mandiri DPLK 37

Anak Perusahaan/Direct Placement dan Struktur Grup Subsidiary/Direct Placement and Group Structure

39

Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion and Analysis 40

Kinerja 2013 Performance 2013 41

Tinjauan Operasional Operational Review 42

Analisis Kinerja Keuangan Analysis of Financial Performance 44

Pembayaran Manfaat Pensiun Payment of Pension Benefits 47

Pendanaan Funding 48

Kebijakan dan Realisasi Investasi Investment Policy and Realization 49

Pemasaran Marketing 51

Transaksi Dengan Pihak Berelasi Transactions with Related Parties 52

Evaluasi Kinerja 2013 Evaluation of Performance in 2013 53

Target dan Proyeksi Kinerja 2014 Targets and Performance Projection of 2014 54

Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance 55

Pendiri Founder 57

Dewan Pengawas Board of Trustees 58

Pengurus Committee 59

Komite Investasi Investment Committee 63

Audit Internal Internal Audit 65

Akuntan Publik Public Accountant 65

Manajemen Risiko Risk Management 66

Sistem pengendalian intern Internal Control System 71

Litigasi Litigation 75

Akses Informasi Information Access 76

Prosedur pengaduan Complain Handling Procedure 76

Kode Etik Code of Ethics 77

Sistem Pelaporan Pelanggaran Whistleblowing 77

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility 78

Laporan Keuangan Financial Report 79

Mandiri DPLK Annual Report 2013 | The spirit of reaching a certain future 02

Mengacu pada Undang-undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Lembaga Keuangan, fungsi utama Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang selanjutnya disingkat dengan Mandiri DPLK, adalah menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP) dan menjalankan tata kelola dana pensiun lembaga keuangan yang baik (Good Pension Fund Governance) dengan visi menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya.

Sejalan dengan ketentuan Pasal 13 Ayat (4) Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK tentang kewajiban Pengurus untuk menyampaikan informasi kepada Peserta dan Stakeholders lainnya mengenai neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan oleh ketentuan perundang-undangan di bidang dana pensiun serta kewajiban untuk mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit akuntan publik dalam surat kabar yang memiliki peredaran nasional, maka Mandiri DPLK menerbitkan Laporan Tahunan Mandiri DPLK 2013 (Annual Report) kepada publik.

Laporan Tahunan Mandiri DPLK 2013 ini disusun dengan menggambarkan perkembangan pengelolaan Mandiri DPLK secara komprehensif sekaligus memberikan gambaran kondisi lingkungan investasi, baik menyangkut perkembangan ekonomi global maupun nasional, perkembangan pasar keuangan dan pasar modal, kondisi ekonomi sektor riil serta informasi tantangan dan strategi Mandiri DPLK dalam mengupayakan perkembangan investasi yang terus tumbuh dan meningkat serta berkesinambungan.

Dengan diterbitkannya Laporan Tahunan Mandiri DPLK 2013 ini, diharapkan dapat menjadi media informasi yang komprehensif sekaligus sebagai sarana pengawasan bagi Pendiri, Dewan Pengawas, Peserta dan seluruh Stakeholders lainnya untuk kemajuan Mandiri DPLK dalam mengupayakan kesejahteraan di hari tua bagi Peserta dan keluarganya.

Referring to Law Nr. 11 Year 1992 about pension funds and Government Regulation Nr. 77 Year 1992 about financial institution pension funds, the main function of the financial institution pension fund of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., further on Mandiri DPLK, is the implementation of a defined contribution pension plan (PPIP) and to uphold good pension fund governance, with the vision to become the most progressive and trusted financial institution pension fund.

In accordance to article 13 (4) of the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, about the obligation of the Directors to provide to participants and stakeholders information about the balance sheet and business results, in the form, structure and the period of time that is defined by rules and regulations of pension funds, and the obligation to publish the audited financial report in newspaper with nation-wide circulation, Mandiri DPLK publishes the 2013 Mandiri DPLK Annual Report.

This report has been developed to provide a comprehensive picture about the management of Mandiri DPLK and also to provide information about the conditions of the investment environment, including developments in the global and national economies, the development of the financial and capital markets, the condition of the real sector, and the challenges and strategies of Mandiri DPLK in the course of upholding investments that continue to grow in a sustainable manner.

The 2013 Mandiri DPLK Annual Report is designed to become a comprehensive information media as well as a means of supervision for the founder, trustees, participants and all stakeholders, to examine the progress of Mandiri DPLK in upholding the financial future of its participants and their families.

Sincerely,

Financial Institution Pension Fund PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Hormat kami

Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pengantar

Introduction

Kata PengantarIntroduction


Ikhtisar Data KeuanganFinancial Highlights

Ikhtisar Data Keuangan

Financial Highlights

Rp 198,87 miliar/billion

(CAGR 2011-2013: 357,27%)

Total Investments of 2013

Jumlah Investasi 2013


(CAGR 2011-2013: 739,25%)

Investment Return of 2013

Pendapatan investasi 2013


(CAGR 2011-2013: 318,25%)

Net Assets of 2013

Nilai Aktiva Bersih 2013




2013 2012 2011

Penambahan Aset Neto 120,81 86,69 2,87 Net Assets Increase

Pengurangan Aset Neto 1,71 0,38 0,005 Net Assets Decrease

Total Kenaikan Aset Neto 209,99 89,18 2,87 Change of Total Net Assets

Pendapatan Investasi 10,64 1,58 0,02 Investment Return

Beban Investasi 0,039 0,006 0 Investment Costs

Beban Operasional 1,59 0,37 0,005 Operational Costs

Hasil Usaha Setelah Pajak 10,51 1,57 0,018 Returns of Tax

Jumlah Investasi 198,87 81,34 2,08 Total Investments

Jumlah Aset Non Investasi 11,11 7,84 0,79 Total Non-Investment Assets

Jumlah Aset Tersedia 209,99 89,18 2,87 Total Available Assets

Jumlah Aset Neto 209,99 89,18 2,87 Total Net Assets

Jumlah Liabilitas Manfaat Pensiun 209,99 89,16 2,87 Total Benefit Payables

(dalam miliar Rupiah) (in billions of Rupiah)


2011

Pasar UangMoney Market

1

5

10

15

2012 2013 2011

Pendapatan TetapFixed Income

1

5

10

15

2012 2013

2011

Saham - Pendapatan TetapShares – Fixed Income

3,26%

1

5

10

15

2012

9,58%

2013

12,69%

2011

Saham - Pasar UangShares – Money Market

-5

0

5

10

2012 2013

Rasio

Ratio

Return per paket (NAB)

Return on Investment (ROI)

Return based on Investment Packages

2011 2012 2013

1

5

3

7

8

1,88%

7,68%

15,10%

3,23%

9,80%8,32%

3,31%4,11%

-2,8%



0,87%

3,77%

7,37%


2011

Campuran - Kombinasi 1Combination 1

1

5

10

15

2012 2013 2011

Campuran - Kombinasi 2Combination 2

1

5

10

15

2012 2013

2011

Syariah - Pasar UangSharia – Money Market

1

5

10

15

2012 2013 2011

Syariah - Pendapatan TetapSharia – Fixed Income

1

5

10

15

2012 2013

Return per paket (NAB) Return based on Investment Packages



11,30%

7,68%

2,56%

2,94%

7,53%

13,48%

1,23%

7,41%

10,31%

3,28%

9,90%

17,07%


Portofolio InvestasiInvestment Portfolio

Paket Investasi 2013 2012 2011 Investment Package

Investasi Pasar Uang (PU) 5,93 1,27 0,008 Money Market (PU)

Investasi Pendapatan Tetap (PT) 14,17 7,49 1,36 Fixed Income (PT)

Investasi Saham Pasar Uang (SHPU) 1,24 0,53 0,11 Shares – Money Market (SHPU)

Investasi Saham Pendapatan Tetap (SHPT) 2,17 1,20 0,30 Shares – Fixed Income (SHPT)

Investasi Campuran MICK-1 0,42 0,14 0,02 Combination 1 (MICK-1)

Investasi Campuran MICK-2 2,33 0,98 0,22 Combination 2 (MICK-2)

Investasi Syariah Pasar Uang (SYPU) 0,16 0,06 0,01 Sharia – Money Market (SYPU)

Investasi Syariah Pendapatan Tetap (SYPT) 172,46 69,65 0,06 Sharia – Fixed Income (SYPT)



* terdiri atas Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham* Includes: money market mutual funds, fixed income mutual funds, combined mutual funds, share mutual funds

Jenis Investasi 2013 2012 2011 Investment Package

Deposito On Call - - 0,39 On Call Deposits

Deposito Berjangka 87,24 78,89 1,65 Time Deposits

Saham 2,40 0,014 - Shares

Obligasi 8,08 2,0 - Bonds

Sukuk 99,46 - - Sukuk

Reksa Dana* 1,70 0,44 0,05 Mutual Funds*




Dalam kurun 3 (tiga) tahun, Mandiri DPLK

mengalami pertumbuhan investasi yang sangat

baik.

Dari segi nominal, tiga paket investasi terbesar

adalah:

• Investasi Syariah Pendapatan Tetap (SYPT)

Rp 172,46 miliar,

• Investasi Pendapatan Tetap (PT)

Rp 14,17 miliar, dan

• Investasi Pasar Uang (PU) Rp 5,93 miliar

Dari segi tingkat pertumbuhan, tiga paket

investasi yang paling menonjol adalah:

• Investasi Syariah Pendapatan Tetap (SYPT)

CAGR 2011-2013: 1.341,31%,

• Investasi Pasar Uang (PU) CAGR 2011-2013:

814,69% dan

• Investasi Campuran MICK-1 CAGR 2011-2013:

165,22%.

Within the first three years of its establishment,

Mandiri DPLK has recorded rapid growth of

investments.

In nominal terms, the three largest investment

packages are:

• Fixed Income Sharia Investments (SYPT)

IDR 172.46 billion

• Fixed Income Investments (PT)

IDR 14.17 billion

• Money Market Investments (PU)

IDR 5.93 billions

In terms of growth rate, the three dominant

investment packages are:

• Fixed Income Sharia Investments (SYPT) CAGR

2011-2013: 1,341.31%

• Money Market Investments (PU) CAGR

2011-2013: 814.69% and

• Combined Investment MICK-1 CAGR 2011-

2013: 165.22%




Rangkuman Demografi PesertaSummary of Participant Demographics

Mandiri DPLK mengelola peserta individu dan peserta grup dengan tujuan untuk meningkatkan kepastian masa depan peserta sesuai paket investasi pilihannya.

• Jumlah peserta aktif secara keseluruhan berkembang pesat, pada tahun 2011 berjumlah 1.891 Peserta, tahun 2012 meningkat menjadi 10.820 Peserta dan pada akhir tahun 2013 menjadi 21.016 Peserta (CAGR 123,16%).

• Jumlah Kepesertaan grup pada tahun 2011 berjumlah 19 Perusahaan, tahun 2012 meningkat menjadi 44 Perusahaan dan pada akhir tahun 2013 menjadi 95 Perusahaan. (CAGR 2011-2013: 71,00%).

Mandiri DPLK manages both individual and group participants.

We ensure their financial future based on their investment

package of choice.

Total active participants increased from 1,891 participants in

2011, then increase up to 10.820 participants in 2012 and

become 21,016 participants in 2013 (CAGR 2011-2012:

123.16%).

Total group participants increased from 19 companies in 2011,

then increase up to 44 companies in 2012 and become 95

companies in 2013 (CAGR 2011-2013: 71.00%)




Peserta Terbesar 2011

No Perusahaan Jumlah Peserta

No Company Total Participants

1 BSM 734

2 Yayasan Cahaya Harapan Bangsa 94

3 Merapi Golf 92

AUM terbesar 2011

No Perusahaan Jumlah AUM

No Company Total AUM

1 PT Bumi Daya Plaza Rp 1.126.929.415,99

2 BSM Rp 709.110.590,00

3 Yayasan Kesehatan Bank Mandiri Rp 155.114.862,00




1 BSM 6.843

2 PT Mandiri Tunas Finance 392

3 PT Tanjung Jati B Power Services 359

AUM Terbesar 2012

No Perusahaan Jumlah AUM

No Company Total AUM

1 BSM Rp 75.421.800.891

2 PT Bumi Daya Plaza Rp 4.317.354,950

3 PT Sarana Multigriya Finansial Rp 792.470.600


No Perusahaan Jumlah PesertaNo Company Total Participants

1 BSM 8.623

2 Universitas Airlangga 2.624

3 PT Korintiga Hutani 760

AUM Terbesar 2013



1 BSM Rp 176.240.457.433

2 PT Bumi Daya Plaza Rp 4.806.371.208

3 PT Kubota Indonesia Rp 1.359.625.098

Three Largest Participant Groups Based

on Number of Participants 2011-2013

Tiga Grup Peserta Terbesar Berdasarkan

Jumlah Peserta dan Jumlah Aset

Kelolaan (AUM)



Mandiri DPLK11 Laporan Tahunan 2013 | Spirit Meningkatkan Kepastian Masa Depan

Mandiri DPLK mengelola secara seksama dan profesional dana yang berasal dari iuran peserta, baik dari iuran Kepesertaan Group maupun Kepesertaan Individu / Pekerja Mandiri.

Iuran Kepesertaan Group berasal dari : porsi Iuran yang menjadi beban Pemberi Kerja atau porsi iuran yang menjadi beban Peserta dan/atau gabungan porsi Iuran Pemberi Kerja dan Peserta, sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Dana Pensiun.

Iuran Kepesertaan Individu/Pekerja Mandiri termasuk iuran Individual kolektif merupakan iuran porsi Peserta dan menjadi beban dari masing-masing Peserta.

Pemberi Kerja dan Individual Kolektif Sampai dengan akhir tahun 2013, kepesertaan Group yang dikelola sebanyak 95 perusahaan dengan 18.427 Peserta dan akumulasi iuran Peserta sebesar Rp 190,38 miliar. Jumlah kepesertaan Group, peserta, dan akumulasi iuran peserta ini meningkat lebih dari dua kali lipat apabila dibandingkan dengan tahun 2012, yang mencapai sebanyak 44 perusahaan dengan 9.349 peserta dan akumulasi iuran peserta sebesar Rp. 37.40 miliar dan peningkatan ini telah berkembang dengan pesat apabila dibandingkan dengan tahun 2011, dimana pada saat itu baru mencapai 19 perusahaan dengan 1.410 peserta dan akumulasi iuran peserta sebesarRp. 2.85 miliar

Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk kepesertaan group mencapai 71,00%, untuk jumlah peserta mencapai 135,55%, dan untuk akumulasi iuran peserta mencapai 340,90%. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan Peserta terhadap Mandiri DPLK terus meningkat dari tahun ketahun.

Adapun Iuran Pemberi Kerja dan Invididual Kolektif mencapai 95,84% atau sebesar Rp.190.38 miliar dari jumlah keseluruhan Iuran Peserta pada tahun 2013.

Individu/Pekerja Mandiri Kesadaran tentang peran dan pentingnya Mandiri DPLK terus meningkat. Hal ini dapat digambarkan terhadap jumlah Pekerja Mandiri yang menjadi peserta individual Mandiri DPLK selama 3 (tiga) tahun terakhir yang terus mengalami peningkatan, yaitu pada tahun 2011 mencapai 481 peserta, pada tahun 2012 meningkat menjadi 1.471 peserta dan pada akhir tahun 2013 meningkat menjadi 2.589 peserta. Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) mencapai 75,25%.

Iuran Pekerja Individual Mandiri DPLK / Pekerja Mandiri juga meningkat lebih dari dua kali lipat, yaitu pada tahun 2011 mencapai sebesar Rp 630 juta, pada tahun 2012 meningkat menjadi sebesar Rp 3,38 miliardan pada akhir tahun 2013 meningkat menjadi Rp 8,25 miliar. Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) mencapai 135,71%.

Iuran Pekerja Mandiri mencapai 4,16% dari jumlah keseluruhan Iuran Peserta pada tahun 2013.

Mandiri DPLK manages the contributions of the participants – both the group participants and the individual/independent worker participants - in a prudent and professional manner.

The group participant contributions comprise a portion that is the responsibility of the employer, or a portion that is the responsibility of the participant and/or a portion that is the responsibility of the employer and the participant, as regulated in the Pension Fund Management Cooperation Agreement.

Furthermore, the individual/independent worker participant contribution is the responsibility of each participant.

Employer and Collective Individual In 2013, the group participants consisted of 95 companies, or 18,427 participants; while the accumulated participant contributions reached IDR 190.38 billion. The number of companies, participants, and participant contributions increase more than twofold compared to 2012, which reached 44 companies or 9,349 participants, and has increased significantly compared to 2011, which reached 19 companies or 1,410 participants, while the accumulated participant contributions reached IDR 2,85 billion.

Average growth (CAGR 2011-2013) in terms of companies reached 71.00%; in terms of participants 135.55%; and in terms of contributions 340.90%; proof for increased trust in Mandiri DPLK.

The contributions of employer and collective individual participants reached 95.84% or IDR 190,38 billion of total participants in 2013.

Invididual The awareness about the importance of pension funds increased continuously. The number of independent individual participants of Mandiri DPLK increased from 1,471 workers in 2011 to become 2,589 workers in 2013. Average growth (CAGR 2011-2013) reached 75.25%.

The independent worker participant contributions increased more than two-fold, namely from IDR 3.38 billion in 2012 to become IDR 8.25 billion in 2013. Average growth (CAGR 2011-2013) reached 135.67%.

The individual contribution made up 4.16% of total participant contributions in 2013.

Rangkuman Iuran PesertaSummary of Participants Contributions




Stakeholders yang kami hormati,

Saya menyambut gembira atas terbitnya Laporan Tahunan Mandiri DPLK 2013 ini, yang dipublikasikan sesuai format sesuai arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai pelaporan tahunan dana pensiun.

Pada tahun 2013, Mandiri DPLK melewati tahun ketiganya dengan hasil yang sangat baik. Senantiasa berkomitmen mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku, Mandiri DPLK tumbuh pesat, baik dari segi jumlah peserta dan pendanaan, maupun dari segi investasi dan hasil usaha.

Sesuai peraturan dana pensiun Mandiri DPLK, Dewan Pengawas telah melakukan pengawasan atas pengelolaan dana pensiun oleh Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus, menyampaikan laporan tahunan secara tertulis kepada Pendiri, serta menyebarkan salinan laporan tahunan kepada para Peserta.

Atas nama Dewan Pengawas, dapat saya laporkan bahwa tugas-tugas tersebut telah kami jalankan

Dear Stakeholders,

I welcome the 2013 Mandiri DPLK Annual Report which is designed to follow the Indonesian Financial Services Authority (OJK) format of pension funds annual reports.

In 2013, Mandiri DPLK successfully passed its third year and reached remarkable results. Fully committed to comply to existing rules and regulations, Mandiri DPLK managed to grow rapidly, both in terms of participants and funding and in terms of investments and returns.

In accordance to the pension fund regulation of Mandiri DPLK, the Board of Trustees has supervised the management of the pension fund by the Board of Directors, submitted its annual report to the Founder, and distributed copies of their annual report to participants.

Laporan Dewan PengawasReport of the Board of Trustees

Laporan Dewan Pengawas

Report of the Board of Trustees


dengan seksama, didukung sepenuhnya oleh Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus. Dapat saya laporkan pula, Dewan Pengawas telah menunjuk akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan dan laporan investasi Mandiri DPLK.

Berdasarkan pemeriksaan atas semua catatan, dokumen dan kekayaan Mandiri DPLK, serta keterangan yang diperoleh dari manajemen, Dewan Pengawas Mandiri DPLK berpendapat, Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus telah melakukan pengelolaan atas dana pensiun dengan sangat baik.

Pada akhir tahun 2013, jumlah aktiva bersih mencapai sebesar Rp. 209,99 miliar, meningkat sebesar Rp. 120,91 miliar atau 135,57% apabila dibandingkan dengan jumlah aktiva bersih tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp. 89.18 miliar, sedangkan jumlah aktiva bersih tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 2,87 miliar. Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk jumlah aktiva bersih mencapai 318,25 %

Jumlah Investasi sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai sebesar Rp. 198,87 miliar, meningkat sebesar Rp. 117.53 miliar atau 144,49 % apabila dibandingkan dengan jumlah investasi tahin 2012 yang mencapai sebesar Rp. 81.34 miliar, sedangkan jumlah investasi tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 2,87 miliar . Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk jumlah investasi mencapai 310,74 %.

Pendapatan Investasi sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai sebesar Rp. 10,64 miliar, meningkat sebesar Rp. 9.07 miliar atau 577,71 % apabila dibandingkan dengan jumlah pendapatan investasi tahin 2012 yang mencapai sebesar Rp. 1.57 miliar, sedangkan jumlah pendapatan investasi tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 18,25 juta . Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk pendapatan investasi mencapai 735,40 %.

Atas nama Dewan Pengawas saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Mandiri DPLK dan pemangku kepentingan atas dukungan, dedikasi, dan daya tumbuh yang diberikan kepada Mandiri DPLK.

Jakarta, 19 Juni 2014

Edwin Gerungan Ketua Dewan Pengawas

Chairman of the Board of Trustees

On behalf of the Board of Trustees, I am pleased to report that we have completed those tasks with great care, and the full support of the Board of Directors and the management. We can also report that the Board of Trustees has appointed a public accountant to audit the the financial report and the investment report of Mandiri DPLK.

Based on the inspection of all notes, documents and assets of Mandiri DPLK, as well as information gathered from the management, the Board of Trustees of Mandiri DPLK is of the opinion that the Board of Directors and the management have done an outstanding job of managing the pension fund.

In 2013, net assets reached IDR 209.99 billion, which is an increase of IDR 120.91 billion or 135.57% compared to the total net assets of 2012 that reached IDR 89.18 billion, while total assets of 2011 reached IDR 2.87 billion. The average growth (CAGR 2011-2013) of total net assets reached 318.25%.

Total investments at year end of 2013 reached IDR 198.87 billion, which is an increase of IDR 117.53 billion or 144.49% compared to the total investments of 2012 that reached IDR 81.34 billion, while the total investments of 2011 reached IDR 2.87 billion. The average growth (CAGR 2011-2013) of total investments reached 310.74%.

The return of investment at year end of 2013 reached IDR 10.64 billion, which is an increase of IDR 9.07 billion or 577.71% compared to the total return of investments in 2012 that reached IDR 1.57 billion, while the total return of investments of 2011 reached IDR 18.25 million. The average growth (CAGR 2011-2013) of returns of investment reached 735.40%.

On behalf of the Board of Trustees, I would like to thank all personnel of Mandiri DPLK and the stakeholders for their support and dedication towards the growth of Mandiri DPLK.

Laporan Dewan Pengawas

Report of the Report of the Board of Trustees


Profil Dewan PengawasProfile of the Board of Trustees

Komisaris Utama Bank Mandiri sejak tanggal 16 Mei 2005 dan diangkat kembali pada RUPST tanggal 17 Mei 2010. Beliau merupakan lulusan Principla College Illinois, USA di bidang filsafat dan ekonomi dan aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar di bidang perbankan, fund management, dan keuangan. juga merangkap sebagai komisaris Independen. Beliau mengawali karir di Citibank NA, dengan posisi terakhir sebagai Vice President (1972-1997), Executive Vice President di Bank Mandiri (1999-2000), Kepala BPPN (2000-2001). Komisaris BCA (2002), Komisaris Bank Danamon (2003-2005), Direktur BHP Biliton Indonesia (2007-2013),

Komisaris Independen Bank Mandiri sejak tanggal 16 Mei 2005 dan diangkat kembali pada RUPST tanggal 17 Mei 2010. Beliau merupakan lulusan Universitas Padjadjaran di bidang ekonomi, dan aktif mengikuti berbagai pelatihan dan seminar, di antaranya: Financial Derivatives and Securities, Asia Pacific Banking Executive Conference, Risk Management Certification, serta Internal Auditors Conference. Beliau mengawali karir di Citibank NA (1970-1987), kemudian bekerja di Bank Niaga sebagai Senior Vice President Marketing & Credit Group, Direktur Utama Bank Niaga, dengan posisi terakhir sebagai Wakil Komisaris Utama (1987-2007).

Edwin Gerungan (65 tahun), Ketua Dewan Pengawas Chairman of the Board of Trustees

Gunarni Suworo (70 tahun), Anggota Dewan PengawasMember of the Board of Trustees

President Commissioner of Bank Mandiri since 16 May 2005 and re-appointed by the AGSM of 17 May 2010. He is a graduate of the Principla College Illinois, USA in the field of philosophy and economy and actively particpates in various training and seminars in the field of banking, fund management, and finance; he also is an Independent Commissioner. He started his career at Citibank NA, with the last held position of Vice President (1972-1997), then became Executive Vice President of Bank Mandiri (1999-2000), Head of BPPN (2000-2001), Commissioner of BCA (2002), Commissioner of Bank Danamon (2003-2005), and Director of BHP Billiton Indonesia (2007-2013).

Independent Commissioner of Bank Mandiri since 16 May 2005 and re-appointed by the AGSM of 17 May 2010. She is a graduate of Universitas Padjadjaran in the field of economics, she is actively participating in various trainings and seminars, among others: Financial Derivatives and Securities, Asia Pacific Banking Executive Conference, Risk Management Certification, and Internal Auditors Conference. She started her career at Citibank NA (1970-1987), then worked at Bank Niaga as Senior Vice President Marketing & Credit Group, and President Director, with the last held position of Vice President Commissioner (1987-2007).

Profil Dewan Pengawas

Profile of the Report of the Board of Trustees


Komisaris Independen Bank Mandiri sejak tanggal 5 Juli 2010. Beliau mengawali karir di Bank Rakyat Indonesia sebagai Staf Umum hingga menjadi Anggota Dewan Komisaris (1980-2005), Komisaris Bank Danamon (2008-2010) sebelum bergabung dengan Bank Mandiri. Lulusan IPB (1980) dan memperoleh gelar Master Manajemen (1990) dan Doktor (2009) dari Universitas Gadjah Mada, dan aktif mengikuti pelatihan dan seminar di bidang ekonomi dan perbankan di dalam Negeri dan di luar Negeri.

Krisna Wijaya (58 tahun), Anggota Dewan Pengawasmember of the Board of Trustees

Independent Commissioner of Bank Mandiri since 5 July 2010, started his career at BRI as general staff and became member of the Board of Commissioners (1980-2005), commissioner of Bank Danamon (2008-2010), before joining Bank Mandiri. A graduate of IPB (1980), he obtained the degree Master of Management (1990) and Doctor (2009) from Universitas Gadjah Mada, and is actively participating in trainings , and seminars in the fields of economics and banking in Indonesia and abroad.

Komisaris Independen Bank Mandiri sejak tanggal 16 Mei 2005 dan diangkat kembali pada RUPST tanggal 17 Mei 2010, Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1981) ini memperoleh gelar Master of Arts bidang ekonomi dari Kyoto University (1988) dan aktif mengikuti berbagai pelatihan didalam dan diluar negeri, termasuk di antaranya sertifikasi manajemen risiko. Beliau mengawali karir di Bank Pembangunan Indonesia (1981-1993), Ketua Ombudsman BPPN (2000-2001), Komisaris Bank International Indonesia (2002-2006), Ketua Tim Independen Divestasi Bank Permata (2004), Tenaga Ahli Kejaksaan Agung (2005), beliau juga merupakan Anggota Dewan Kode Etik Badan Sertifikasi Manajemen Risiko (sejak 2005), Penasehat Hukum Dewan Gubernur Bank Indonesia (sejak 2006), dan Ketua Dewan Etik Perbanas (sejak 2006)

Pradjoto (60 tahun), Anggota Dewan Pengawasmember of the Board of Trustees

Independent Commissioner of Bank Mandiri since 16 May 2005 and re-appointed by the AGSM of 17 May 2010, started his career at Bapindo (1981-1983) and became commissioner of BII (2002-2006) before joining Bank Mandiri. An alumnus of the faculty of law of Universitas Indonesia (1981), he obtained the degree of Master of Arts in the field of economics from the Kyoto University (1988) and is actively participating in various trainings inside and outside of the country, including among others the certification of risk management. He started his career at Bank Pembangunan Indonesia (1981-1993), then became Head of the BPPN Ombudsman (2000-2001), Commissioner of Bank International Indonesia (2002-2006), Head of the Independent Divestment Team of Bank Permata (2004), Expert Staff of the General Attorney (2005), and also member of the Board of Code of Ethics of the Risk Management Certification Body (since 2005), Legal Advisor of the Board of Governors of Bank Indonesia (since 2006), and the Chairman of the Board of Ethics of Perbanas (since 2006).


Report of the Board of Trustees



Profile of the Report of the Board of Trustees

Komisaris Bank Mandiri sejak tanggal 23 April 2012. Saat ini juga beliau sebagai Sekretaris Kementrian BUMN. Pendidikan formal di Universitas Gajah Mada (1979) dan melanjutkan studi di bidang keuangan pembangunan pada University of Birmingham, Inggris (1984), aktif mengikuti pelatihan dan kursus di bidang manajemen dan administrasi keuangan di Dalam Negeri dan Luar Negeri. Beliau mengawali karir di Departemen Keuangan RI pada tahun 1980 dan memiliki pengalaman profesional sebagai Komisaris PT Adhi Karya (1993-1995), Direktur Sucofindo (1995-1999), Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines (1999), Ketuian INACA (1999-2003), Direktur Utama Pelita Air Service (2003-2005), Komisaris Utama PT Madani Sekurities (2002-2006), Komisaris Independen PT Indo Exchange Tbk (2003-2006), Komisaris Utama PT Jamsostek (2007-2008), Komisaris Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) sejak 2008 dan Komisaris PT Krakatau Steel Tbk. (sejak 2012).

Komisaris Bank Mandiri sejak tanggal 2 April 2013. Pendidikan formal di Universitas Udayana bidang Hukum (1985), memperoleh gelar Master bidang Ekonomi International di University of Colorado (1991), aktif mengikuti pelatihan dan kursus di Dalam Negeri dan Luar Negeri. Beliau mengawali karir di Denpasar dengan posisi terakhir sebagai Kepala Sub Seksi Pembiayaan (1977-1995), Advisor Executive Director di Bank Dunia (2000-2003), berbagai jabatan di Departemen Keuangan RI hingga mencapai posisiKepala Badan Kebijakan Fiskal (1977-2011). Komisaris BRI (2007-2012).

Komisaris Bank Mandiri sejak tanggal 2 April 2013. Pendidikan formal di Institut Pertanian Bogor (1987) dan melanjutkan pendidikan Strata 2 di Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1993), aktif mengikuti pelatihan dan kursus di Dalam Negeri dan Luar Negeri. Saat ini beliau juga merupakan Direktur Utama PT Sarana Jasa Utama (sejak 2005). Beliau memiliki pengalaman profesional sebagai pengembang usaha PT Pasarini Pedibumi (1993-1997), Komisaris PT Panca Nugraha Paramitra (1997-2005), Komisari PT PLN (2009-2013).

Wahyu Hidayat (59 tahun), Anggota Dewan Pengawasmember of the Board of Trustees

Agus Suprianto (60 tahun), Anggota Dewan Pengawasmember of the Board of Trustees

Abdul Aziz (52 tahun), Anggota Dewan Pengawasmember of the Board of Trustees

Commissioner of Bank Mandiri since 23 April 2012 and also Secretary of the Ministry of State-owned Enterprises. He completed his formal education at Universitas Gadjah Mada (1979) then continued studying in the field of development finance at the University of Birmingham, England (1984), and is actively participating in trainings and courses in the field of financial management and administration. He started his career at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia in 1980 and has professional experience as Commissioner of PT Adhi Karya (1993-1995), Director of Sucofindo (1995-1999), President Director of Merpati Nusantara Airlines (1999), Head of INACA (1999-2003), President Director of Pelita Air Service (2003-2005), President Commissioner of PT Madani Securities (2002-2006), Independent Commissioner of PT Indo Exchange Tbk (2003-2006), President Commissioner of PT Jamsostek (2007-2008), President Commissioner of PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) since 2008 and Commissioner of PT Krakatau Steel Tbk (since 2012).

Commissioner of Bank Mandiri since 2 April 2013, a graduate of Universitas Udayana in the field of law (1985), he obtained the degree of Master in the field of international economics from the University of Colorado, USA (1991), and is actively participating in competence development activities. He started his career in Denpasar as the Head of Sub Seksi Pembiayaan (1977-1995), Advisor to the Executive Director of the World Bank (2000-2003), and held various offices at the Ministry of Finance of the Republic of Indonesia until he reached the position of Head of the Fiscal Policy Body (1977-2011), and became Commissioner of BRI (2007-2012).

Commissioner of Bank Mandiri since 2 April 2013, He is a graduate of IPB (1987) and continued studying at the post-graduate level at Institut Pendidikan dan Pengembangan Manajemen (1993), actively participating in training and courses inside and outside of the country. Currently also President Director of PT Sarana Jasa Utama (since 2005). His professional experience includes being a business developer of PT Pasarini Padibumi (1993-1997), Commissioner of pt Panca Nugraha Paramitra (1997-2005), and Commissioner of PT PLN (2009-2013).


Para Pendiri, Dewan Pengawas dan Para Peserta yang kami hormati,

Tahun 2013 merupakan tahun ketiga Mandiri DPLK menorehkan catatan khusus dalam perjalanan perkembangan bisnis dana pensiun sekaligus melengkapi perjalanan sejarah Mandiri Group sebagai one stop financial banking kepada masyarakat. Ditengah perkembangan bisnis ini, Mandiri DPLK mencoba meraih pangsa pasar yang masih sangat luas dengan senantiasa mematuhi undang-undang dan peraturan yang berlaku. Pencapaian kinerja 2013 ini dapat menjadi pondasi bagi Mandiri DPLK untuk terus berkembang dan menyempurnakan bisnis dan layanannya.

Jumlah aktiva bersih sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai sebesar Rp. 209,99 miliar, meningkat sebesar Rp. 120,91 miliar atau 135,57% apabila dibandingkan dengan jumlah aktiva bersih tahun 2012 yang mencapai sebesar Rp. 89.18 miliar, sedangkan jumlah aktiva bersih tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 2,87 miliar. Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk jumlah aktiva bersih mencapai 318,25 %

Jumlah Investasi sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai sebesar Rp. 198,87 miliar, meningkat sebesar Rp. 117.53 miliar atau 144,49 % apabila dibandingkan dengan jumlah investasi tahin 2012 yang mencapai sebesar Rp. 81.34 miliar, sedangkan jumlah investasi tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 2,87 miliar . Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk jumlah investasi mencapai 310,74 %.

Honorable Founders, Board of of Trustees and Participants,

The year 2013 became a milestone in the history of the pension fund of Mandiri DPLK as a business, but also enriched the history of the Mandiri Group as a one stop financial banking institution of Indonesia. Within the development of the business, Mandiri DPLK strived to seize a significant share of the huge and still growing market, while constantly complying to rules and regulations. The achievements of 2013 can be seen as a foundationg for the continuous growth of Mandri DPLK and for the perfection of its business and services.

In 2013, net assets reached IDR 209.99 billion, which is an increase of IDR 120.91 billion or 135.57% compared to the total net assets of 2012 that reached IDR 89.18 billion, while total assets of 2011 reached IDR 2.87 billion. The average growth (CAGR 2011-2013) of total net assets reached 318.25%.

Total investments at year end of 2013 reached IDR 198.87 billion, which is an increase of IDR 117.53 billion or 144.49% compared to the total investments of 2012 that reached IDR 81.34 billion, while the total investments of 2011 reached IDR 2.87 billion. The average growth (CAGR 2011-2013) of total investments reached 310.74%.

Laporan PengurusReport of the Board of Committee

Laporan Pengurus

Report of the Board of Committee


Laporan Pengurus

Report of the Board of Committee

Jakarta, 19 Juni 2014

Abdul Rachman Pengurus / Direktur Supervisi Mandiri DPLK

Administrator/Supervising Director of Mandiri DPLK

The return of investment at year end of 2013 reached IDR 10.64 billion, which is an increase of IDR 9.07 billion or 577.71% compared to the total return of investments in 2012 that reached IDR 1.57 billion, while the total return of investments of 2011 reached IDR 18.25 million. The average growth (CAGR 2011-2013) of returns of investment reached 735.40%.

On behalf of Administrator and the acting Administrator, I would like to report that Mandiri DPLK has met and even surpassed all targets of financial, marketing, and operational performance. Mandiri DPLK has grown rapidly and sustainably, inline with the purpose of its establishment, both in terms of busines potential, product assortment, synergy, and social-educational function that highlights the importance of proper pension planning.

This performance is interrelated with the implementation of the investment strategy. According to its pension fund regulation, Mandiri DPLK can invest in ten types of investments. However, in 2013, the management focused on time deposits, bonds or sukuk, shares, and mutual funds, so that Mandiri DPLK was able to reach a return on investment (ROI with investment valuation difference) that is competitive at the level of 7.37%.

Mandiri DPLK also performed well in terms of funding, which increased inline with the growth of the number of participants. In 2013, the participants of Mandiri DPLK increased 94.23% and reached 21,016 workers, while total contributions increased 219.80% and reached IDR 110.49 billion.

Futhermore, we would like to report that in terms of balance between assets and liabilities, in 2013 Mandiri DPLK was in a very safe position, with net assets reaching IDR 209.99 billion with a minimum of due payable benefits. Obviously, this position reflects the young age of Mandiri DPLK.

Nevertheless, I would like to underline the fact that Mandiri DPLK is a part of the established Mandiri Group. The expertise is reflected in the implementation of corporate governance at Mandiri DPLK, which adheres to the implementation of corporate governance at Bank Mandiri. In 2013, the most important development in terms of corporate governance of Mandiri DPLK is the adjustment of the organizational structure, the appointment of Yusuf Budi Baik as President Director/acting Administrator of Mandiri DPLK, replacing Evi Yuteva, based on the Decree of the BOD of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Nr. KEP.DIR/239/2013 and rule Nr. S-3759/NB.II/2013 of the Indonesian Financial Services Authority (OJK), as well as the appointment of Budi Rahman as Director of Finance, General Affairs and Administration.

Finally, I would like to express my gratitude towards the personnel of Mandiri DPLK and the stakeholders, both internal and external, for their trust, direction, and cooperation, so that Mandiri DPLK was able to reach remarkable results, and develop a foundation of continuous growth.

Pendapatan Investasi sampai dengan akhir tahun 2013 mencapai sebesar Rp. 10,64 miliar, meningkat sebesar Rp. 9.07 miliar atau 577,71 % apabila dibandingkan dengan jumlah pendapatan investasi tahin 2012 yang mencapai sebesar Rp. 1.57 miliar, sedangkan jumlah pendapatan investasi tahun 2011 mencapai sebesar Rp. 18,25 juta . Pertumbuhan rata-rata (CAGR 2011-2013) untuk pendapatan investasi mencapai 735,40 %.

Atas nama Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus, dapat saya laporkan, Mandiri DPLK berhasil memenuhi dan bahkan melampaui seluruh sasaran kinerja keuangan, pemasaran, dan operasional. Mandiri DPLK tumbuh secara pesat dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan pendiriannya, baik dari segi potensi bisnis, kelengkapan produk, sinergi, dan sosial-edukasi masyarakat tentang pentingnya mempersiapkan kesejahteraan hari tua.

Kinerja tersebut tidak terlepas dari penerapan strategi investasi. Sesuai peraturan dana pensiun, Mandiri DPLK dapat melakukan investasi pada sepuluh jenis investasi. Namun, pada tahun 2013, manajemen mengutamakan deposito berjangka, obligasi atau sukuk, saham, serta reksa dana, sehingga, Mandiri DPLK mencapai tingkat pengembalian investasi (ROI dengan mutasi selisih pendapatan investasi) yang kompetitif, yaitu 7.37%.

Kinerja yang sangat baik juga terjadi dalam segi pendanaan, yang meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah peserta. Pada tahun 2013, Peserta Mandiri DPLK meningkat 94,23% atau mencapai 21.016 Peserta, sementara jumlah iuran meningkat 219,80% atau mencapai Rp 110,49 miliar.

Dapat kami laporkan pula, terkait keseimbangan aset terhadap liabilitas pada tahun 2013, Mandiri DPLK berada pada posisi yang sangat aman, dengan nilai aktiva bersih sebesar Rp 209,99 miliar dan tanpa adanya manfaat pensiun yang jatuh tempo. Posisi ini tentunya mencerminkan usia Mandiri DPLK yang masih relatif muda.

Namun, juga perlu saya sampaikan, Mandiri DPLK merupakan bagian dari Mandiri Group yang sangat mapan. Kemapanan ini tercermin dalam penerapan tata kelola Mandiri DPLK, yang mengacu kepada tata kelola Bank Mandiri. Pada tahun 2013, perkembangan terpenting dalam penerapan tata kelola pada Mandiri DPLK adalah penyelarasan struktur organisasi, serta penunjukkan Yusuf Budi Baik sebagai Direktur Utama/Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK, menggantikan Evi Yuteva, sesuai Surat Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/239/2013 dan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan No. S-3759/NB.II/2013, serta penunjukkan Rudi Rahman sebagai Direktur Keuangan, Umum dan Administrasi.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran Mandiri DPLK dan pemangku kepentingan, baik eksternal maupun internal, atas kepercayaan, arahan, dan kerja samanya, sehingga Mandiri DPLK dapat mencapai hasil yang sangat baik, serta dapat membangun landasan pertumbuhan secara berkelanjutan.


Profil PengurusProfile of the Board of Committee

Direktur Utama Bank Mandiri terhitung tanggal 2 April 2013. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Bank Mandiri sejak Tahun 2006. Menempuh pendidikan formal terakhir di ITB (1988), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di IBM Headquarter, Japan (1988-1994), kemuadian bergabung dengan Bank Bali hingga menjadi Chief General Manager Jakarta (1994-1999), bergabung dengan ABN AMRO Indonesia hingga menjadi Senior Vice President Director (1999-2003), selanjutnya bergabung dengan Bank Danamon hingga menjadi Executive Vice President (2003-2006).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri terhitung tanggal 17 Mei 2010. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Bank Mandiri (2003-2005) dan Direktur Bank Mandiri (2005-2010). Menempuh pendidikan formal terakhir dalam bidang ekonomi di Universitas Trisakti (1983), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di SGV Utomo (1984-1986), bergabung dengan Bank Niaga hingga menjadi Vice President (1986-2000), selanjutnya bergabung di BPPN hingga menjadi Senior Vice President (1999-2001), lalu bergabung kembali dengan Bank Danamon hingga menjadi Direktur (2001-2003).

Budi Gunadi Sadikin (49 tahun), PengurusCommittee

Riswinandi (56 tahun), PengurusCommittee

President Director of Bank Mandiri since 2 April 2013. Previously, he was a Director of Bank Mandiri since 2006. Graduating from ITB (1988), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced at the IBM Headquarter, Japan (1988-1994), followed by joining Bank Bali with the last held position of Chief General Manager Jakarta (1994-1999), joining ABN AMRO Indonesia with the last held position of Senior Vice President Director (1999-2003), and joining Bank Danamon with the last held position of Executive Vice President (2003- 2006).

Vice President Director of Bank Mandiri since 17 May 2010. Previously, he was Commissioner of Bank Mandiri (2003-2005) and Director of Bank Mandiri (2005-2010). Graduating from Universitas Trisakti in the field of economics (1983), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career started at SGV Utomo (1984-1986), then he joined Bank Niaga with the last held position of Vice President (1986-2000), joined BPPN with the last held position of Senior Vice President (1999-2001), and joining Bank Danamon with the last held position of Director (2001-2003).

Profil Pengurus

Profile of the Board of Committee


Profil Pengurus


Direktur Bank Mandiri sejak tahun 2005, saat ini beliau menjabat sebagai Direktur Institutional Banking dan sejak tahun 2011 ditunjuk sebagai Direktur Supervisi Mandiri DPLK, sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Special Aset Management (2008-2010) dan sebagai Direktur Corporate Banking (2005-2008). Menempuh pendidikan formal di Universitas Padjajaran Bandung (1980) dan bidang manajemen keuangan di Kansas State University (1989), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara, Pengalamam profesional beliau berawal di Bank Pembangunan Indonesia hingga menjadi Kepala Urusan (1981-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Senior Vice President and Group Head (1999-2003), selanjutnya menjadi Executive Vice President (2003-2005), menjadi Komisaris Mandiri Sekuritas (2003-2004) dan Komisaris Bank Syariah Mandiri (2003-2005).

Abdul Rachman (59 tahun), Pengurus Committee

Director of Bank Mandiri since 2005, he is now the Director of Institutional Banking and since 2011 was appointed as the Supervising Director of Mandiri DPLK. Previously, he was Director of Special Assets Management (2008-2010) and Director of Corporate Banking (2005-2008). Graduating from Universitas Padjadjaran, Bandung (1980), he continued studying at the Kansas State University in the field of financial management (1989) and is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced at Bank Pembangunan Indonesia with the last held position of Kepala Urusan (1981-1999), and following the merger of Bank Mandiri he became Senior Vice President and Group Head (1999-2003), Executive Vice President (2003-2005), Commissioner of Mandiri Sekuritas (2003-2004), and Commissioner of Bank Syariah Mandiri (2003-2005).

Direktur Risk Management Bank Mandiri sejak tahun 2006. Menempuh pendidikan formal di Universitas Padjajaran (1983) dan Monash University, Australia (1995), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Pembangunan Indonesia (1986-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Vice President (1999-2002), selanjutnya menjadi Senior Vice President and Group Head Procurement & Fixed Assets (2003-2004), Senior Vice President and Group Head Consumer Risk (2004-2005), Senior Vice President and Group Head Portfolio & Operasional Risk (2005-2006), selanjutnya menjadi Executive Vice President Risk Management dan Chairman BMEL London (2005-2006).

Sentot A. Sentausa (56 tahun), Pengurus Committee

Director of Risk Management of Bank Mandiri since 2006. Graduated from Universitas Padjadjaran (1983), he continued studying at the Monash University of Australia (1995) and is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced at Bank Pembangunan Indonesia (1986-1999), and after the merger with Bank Mandiri he became Vice President (1999-2002), Senior Vice President and Group Head Procurement & Fixed Assets (2003-2004), Senior Vice President and Group Head Consumer Risk (2004-2005), Senior Vice President and Group Head Portfolio & Operational Risk (2005-2006), and Executive Vice President Risk Management and Chairman BMEL London (2005-2006).


Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri sejak tahun 2010, Menemuh pendidikan formal di Universitas Indonesia dan memperoleh gelar MBA Finance dari Stern School of Business, New York University, memperoleh CFA Charterholder dari CFA Institute (2003), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal sebagai Change Management Consultant di Anderson Consulting Jakarta (1997). Senior Consultant di Booz Allen Hamilton dan Project Leader pada The Boston Consulting Group (1998-2003), bergabung di Bank Mandiri sejak tahun 2003 sebagai Senior Vice President and Group Head Corporate Development, Change Management Office, Accounting and Economic Research (2003-2006), selanjutnya menjadi Executive Vice President Coordinator Finance & Strategy dan Chief Financial Officer (2006-2010), saat ini beliau juga merupakan Vice President CFA Indonesia.

Pahala N. Mansury (42 tahun), Pengurus Committee

Director of Finance and Strategy of Bank Mandiri since 2010, he graduated from Universitas Indonesia and obtained the degree of MBA Finnance from the Stern School of Business, New York University, the CFA Charterholder from the CFA Institute (2003), and is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced as Change Management Consultant at Anderson Consulting Jakarta (1997) and continued as Senior Consultant at Booz Allen Hamilton and as Project Leader at The Boston Consulting Group (1998-2003), before joining Bank Mandiri in 2003 as Senior Vice President and Group Head Corporate Development, Change Management Office, Accounting and Economic Research (2003-2006), and Executive Vice President Coordinator Finance & Strategy and Chief Financial Officer (2006-2010). He is now also the Vice President of CFA Indonesia.

Direktur Compliance & Human Capital Bank Mandiri sejak tahun 2008. Menempuh pendidikan formal di Institut Pertanian Bogor (1984) dan The Economic Institute Boulder, Colorado USA (1992) serta University of Notre Dame (1994), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Ekspor Impor Indonesia (1986-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Senior Vice President and Group Head Compliance dan Direktur Bank Syariah Mandiri (1999-2005), Executive Vice Presiden and Group Head Internal Audit (2006-2008).

Ogi Prastomiyono (52 tahun), Pengurus Committee

Director of Compliance & Human Capital of Bank Mandiri since 2008. Graduating from Institut Pertanian Bogor (1984), the Economic Institute Boulder, Colorado USA (1992), and the University of Notre Dame (1994), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside the country. His professional career commenced at Bank Ekspor Impor Indonesia (1986-1999), and following the merger with Bank Mandiri he became Senior Vice President and Group Head Compliance, and Director of Bank Syariah Mandiri (1999-2005), Executive Vice President and Group Head Internal Audit (2006-2008).

Profil Pengurus



Direktur Corporate Banking Bank Mandiri sejak tahun 2010. Menemuh pendidikan formal di Universitas Padjajaran Bandung (1981) dan Sekolah Tinggi Manajemen Labora Bidang Keuangan (2002), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Bumi Daya hingga menjadi Team Leader Credit Recovery Wilayah (1983-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Senior Officer CRM Corporate & Financial Institution, Manager Djakarta Distric Center Region III, CBC Manager, Regional Manager, Senior Vice President dan Executive Vice President (1999-2009).

Fransisca Nelwan Mok (57 tahun), Pengurus Committee

Director of Corporate Banking of Bank Mandiri since 2010. Graduating from Universitas Padjadjaran, Bandung (1981) and Sekolah Tinggi Manajemen Labora in the field of finance (2002), she is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. Her professional career started at Bank Bumi Daya with the last held position of Team Leader Regional Credit Recovery (1983-1999), and after the merger with Bank Mandiri, she became Senior Officer CRM Corporate & Financial Institution, Manager of Djakarta District Centre Region III, CBC Manager, Regional Manager, Senior Vice President and Executive Vice President (1999-2009).

Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri sejak tahun 2010. Menempuh pendidikan formal di Institut Pertanian Bogor (1988) dan Master Business Administration Universitas Indonesia (2002), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Dagang Negara hingga menjadi Relationship Manager (1991-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Senior Officer, Senior Relationship Manager, Assistant Vice President, Vice President, Senior Vice President Client Service Team Manager, Senior Vice President and Group Head Plantation Specialist, Executive Vice President and Group Head Corporate Banking Agro Based (1999-2010).

Sunarso (50 tahun), Pengurus Committee

Director of Commercial & Business Banking of Bank Mandiri since 2010. Graduating from Institut Pertanian Bogor (1988) he obtained the degree of MBA from Universitas Indonesia (2002), and is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced at Bank Dagang Negara with the last held position of Relationship Manager (1991-1999), and after the merger with Bank Mandiri he became Senior Officer, Senior Relationship Manager, Assistant Vice President, Vice President, Senior Vice President Clien Service Team Manager, Senior Vice President Group Head Plantation Specialist, Executive Vice President and Group Head Corporate Banking Agro Based (1999-2010).

Profil Pengurus



Direktur Financial Institutions & Special Asset Management Bank Mandiri sejak tahun 2011. Menempuh pendidikan formal di Universitas Trisakti (1987) dan Master Business in Finance University of Technology, Sydney (1999), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Dagang Negara hingga menjadi Profesional Staf Tim Penyelesaian Kredit Bank Negara, setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Vice President, selanjutya menjadi Senior Vice President and Group Head Regional Commercial Sales (2007-2009), Komisaris Mandiri Sekuritas (2009), Senior Vice President and Group Head Jakarta Commercial Sales (2010).

Royke Tumilaar (49 tahun), PengurusCommittee

Director of Financial Institutions & Special Assets Management of Bank Mandiri since 2011. Graduating from Universitas Trisakti (1987) and obtaining the degree of Master Business in Finance from the University of Technology, Sydney (1999), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career started at Bank Dagang Negara with the last held position of Professional Staff Tim Penyelesaian Kredit Bank Negara, and after the merger with Bank Mandiri he became Vice President, Senior Vice President and Group Head Regional Commercial Sales (2007-2009), Commissioner of Mandiri Sekuritas (2009), and Senior Vice President and Group Head Jakarta Commercial Sales (2010).

Direktur Micro & Retail Banking Bank Mandiri sejak tahun2013, Menempuh pendidikan formal di Universitas 17 Agustus 1945 (1987) dan University of Oregon, USA bidang Finance & Accounting (1991), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau di Bank Pembangunan Indonesia hingga menjadi Kepala Divisi Urusan Keuangan dan Jasa Perbankan (1991-1998), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Regional Marketing Manager, Area Manager, Direktur Project Pendirian Perusahaan Asuransi Patungan dengan AXA, Direktur PT AXA Mandiri Financial Services. Senior Vice President and Group Head Mass Banking, Presiden Komisaris PT AXA Mandiri Financial Services, Executive Vice President and Group Head Jakarta Network, Komisaris Utama PT Mandiri Manajemen Investasi.

Direktur Technology & Operations Bank Mandiri sejak tahun 2010. Menempuh pendidikan formal di Universitas Gajah Mada (1983) dan International University of Japan bidang Hubungan International (1992), aktif mengikuti pelatihan dan seminar di dalam Negeri dan berbagai Negara. Pengalaman profesional beliau berawal di Bank Dagang Negara hingga menjadi Ketua Tim Perencanaan dan Pengembangan Corporate Banking Project (1985-1999), setelah proses merger Bank Mandiri beliau menjadi Division Head Branch Network Development, Senior Vice President and Group Head Commercial Business Development & Support, Senior Vice President and Group Head Small Business Sales, Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (PPMK), Senior Vice President and Group Head Human Capital (1999-2010).

Hery Gunardi (51 tahun), PengurusCommittee

Kresno Sediarsi (55 tahun), PengurusCommittee

Director of Micro & Retail Banking of Bank Mandiri since 2013. Graduating from Universitas 17 Agustus 1945 (1987) and the University of Oregon, USA in the field of finance & accounting (1991), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced with Bank Pembangunan Indonesia where he became Kepala Divisi Urusan Keuangan dan Jasa Perbankan (1991-1998), and after the merger with Bank Mandiri he became Regional Marketing Manager, Area Manager, Project Director during the establishment of the joint insurance company with AXA, Director of PT AXA Mandiri Financial Services, Senior Vice President and Group Head Mass Banking, President Commissioner of PT AXA Mandiri Financial Services, Executive Vice President and Group Head Jakarta Network, and President Commissioner of PT Mandiri Manajemen Investasi.

Director of Technology & Operations of Bank Mandiri since 2010. Graduating from Universitas Gadjah Mada (1983) and the International University of Japan in the field of international relations (1992), he is actively participating in trainings and seminars inside and outside of the country. His professional career commenced at Bank Dagang Negara with the last held position of Ketua Tim Perencanaan dan Pengembangan Corporate Banking Project (1985-1999), and after the merger with Bank Mandiri, he became Division Head Branch Network Development, Senior Vice President and Group Head Business Development & Support, Senior Vice President and Group Head Small Business Sales, Pemegang Kewenangan Memutus Kredit (PPMK), and Senior Vice President and Group Head Human Capital (1999-2010).

Profil Pengurus



Profil Pengurus


SURAT PERNYATAAN PENGURUS DAN DEWAN PENGAWAS

TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2013


Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam laporan tahunan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. tahun 2013 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan perusahaan.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

19 Juni 2014

STATEMENT OF THE COMMITTEES AND BOARD OF TRUSTEES

ABOUT

THE RESPONSIBILITY OVER THE 2013 ANNUAL REPORT OF


We the undersigned are herewith stating that all information within the annual report of Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. of 2013 has been presented comprehensively and correctly, and are fully responsible about the truth of the company’s annual report.

This statement has been stated truthfully.

19 June 2014

Edwin Gerungan Komisaris Utama Bank Mandiri

Board of Trustees

Dewan Pengawas Trustees

Abdul RachmanPengurus Mandiri DPLK

Direktur Supervisi Mandiri DPLKBoard of Committee

Pengurus, Committee


Profil Mandiri DPLK

Profile of Mandiri DPLK

Profil Mandiri DPLK Profile of Mandiri DPLK

Mandiri DPLK25 Laporan Tahunan 2013 | Semangat Meningkatkan Kepastian Masa Depan


Profil Mandiri DPLK


Budaya KerjaCulture

MotoMotto

• Kepercayaan• Integritas• Profesionalisme

Muda Berencana Masa Depan Sejahtera

• Trust• Integrity• Professionalism

Securing future by planning early

• Fokus Pada Peserta• Kesempurnaan

• Customer Focus• Excellence

VisiVision

MisiMission

Menjadi Dana Pensiun Lembaga Keuangan paling progresif dan terpercaya

To be the most progressive and trusted financial institution pension fund

1. Mengusahakan pertumbuhan dan return maksimal pada tingkat keamanan yang tinggi

2. Mengembangkan potensi sumber daya manusia profesional

3. Menyediakan solusi dana pensiun terbaik bagi pemberi kerja di Indonesia

4. Berperan serta dalam mengedukasi masyarakat pentingnya perencanaan finansial

1. To maintain maximum growth and return at a high level of security

2. To develop professional human resources3. To provide financial institution pension fund solutions to

job providers in Indonesia4. To actively participate in the public education about the

importance of financial planning


TujuanGoals

Mandiri DPLK menjalankan tata kelola perusahaan yang baik untuk menjaga tercapainya tujuan sebagai berikut:

1. mengupayakan kesejahteraan di hari tua bagi Peserta beserta keluarganya, sekaligus melakukan edukasi terhadap masyarakat dalam hal kesejahteraan hari tua

2. meningkatkan fee-based income Bank Mandiri3. melengkapi portofolio produk Bank Mandiri, serta4. mengoptimalkan sinergi Mandiri Sekuritas, Mandiri

Manajemen Investasi dan Bank Syariah Mandiri

Mandiri DPLK implements good corporate governance to reach the following goals:

1. to ensure old age financial security of the participants and their families and, simultaneously, to conduct public education about pension planning

2. to increase the fee-based income of Bank Mandiri3. to complete the product portfolio of Bank Mandiri4. to optimize the synergy between Mandiri Sekuritas,

Mandiri Manajemen Investasi and Bank Syariah Mandiri

Riwayat SingkatBrief History

Mandiri DPLKMandiri DPLK

Mandiri DPLK didirikan berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP.DIR/027/2011 tanggal 31 Januari 2011 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Mandiri DPLK, dan telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-103/KM.10/2011 tanggal 11 Februari 2011.

Dana pensiun bernama Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., selanjutnya disingkat Mandiri DPLK, berkedudukan dan berkantor pusat di:

Plaza Mandiri, Lt. 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Telp: 021-5275757 Fax: 021-5263805 Email: [email protected] Web: dplk.bankmandiri.co.id

Mandiri DPLK was established based on the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk. Nr. KEP.DIR/027/2011 of 31 January 2011 on the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, which has been approved by the Decision of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Nr. KEP-103/KM.10/2011 of 11 February 2011.

The pension fund’s official name is Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., and is abbreviated Mandiri DPLK. It is domiciled and headquartered at:

Plaza Mandiri, 7th Floor Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38 Jakarta 12190 Telp: 021-5275757 Fax: 021-5263805 Email: [email protected] Web: dplk.bankmandiri.co.id

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


Organ Mandiri DPLKOrgans of Mandiri DPLKOrgan Mandiri DPLK adalah Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus dan Direktur Supervisi Mandiri DPLK.

Pendiri adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., Dewan Pengawas adalah Komisaris Bank Mandiri, Pengurus adalah Direksi Bank Mandiri, Direktur Supervisi Mandiri DPLK adalah Direktur Institutional Banking Bank Mandiri

The organs of Mandri DPLK are the Founder, the Board of Trustees, the Committee, and the Supervising Director of Mandiri DPLK.

The Founder is PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., the Board of Trustees is the Board of Commissioners of Bank Mandiri, the Committee is the Board of Director of Bank Mandiri, and the Supervising Director is the Director of Institutional Banking of Bank Mandiri.

Pada tanggal 16 Mei 2011, Direksi Bank Mandiri yang bertidak selaku Pendiri dan Pengurus Mandiri DPLK mengubah Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK melalui Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP.DIR/125A/2011 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Mandiri DPLK, yang telah mendapat pengesahan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-445/KM.10/2011 tanggal 17 Juni 2011.

On 16 May 2011, the Board of Directors of Bank Mandiri, acting as the Founder and the Committee of Mandiri DPLK, has changed the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK through the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nr. KEP.DIR/125A/2011 on the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, which has been approved by the Decision of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Nr. KEP-445/KM.10/2011 of 17 June 2011.


Jajaran Manajemen Mandiri DPLKManagement of Mandiri DPLK

Dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun dan sesuai Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK, Pendiri wajib menunjuk Pelaksana Tugas Pengurus dan menunjuk petugas khusus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan penerapan Prinsip Mengenal Nasabah.

Yusuf Budi Baik, Pelaksana Tugas Pengurus Pelaksana Tugas Pengurus dan Direktur Utama Mandiri DPLK terhitung tanggal 01 Agustus 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Mandiri DPLK (2012). Menempuh pendidikan formal dalam bidang teknik mesin di Universitas Sumatera Utara (1999), aktif mengikuti pelatihan dan seminar baik inhouse maupun public di dalam dan luar negeri yang mendukung pekerjaan sehari-hari. Mengawali karier sebagai di Axa Mandiri Financial Services sebagai Area Sales Manager (2004-2006), Regional Sales Manager (2006 – 2009), National Sales Manager (2009-2010), Head of Business Development & Sales Quality ( 2010-2012) dan Head of Unit Syariah (2011-2012).

In the course of managing the pension fund in accordance to the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, the Founder is obligated to appoint an acting Committee and to appoint a special officer that is responsible for the implementation of the Know-Your-Customer principle.

Yusuf Budi Baik, Acting Committee Acting Committee and President Director of Mandiri DPLK since 1 August 2013; previously held the position of Director of Mandiri DPLK (2012). Completed his formal education in the field of engine engineering at Universitas Sumatera Utara (1999), actively participating in training and seminars, both inhouse and public, inside and outside of the country, to support him in his daily working activities. Commenced his career at Axa Mandiri Financial Services as Area Sales Manager (2004-2006), Regional Sales Manager (2006-2009), National Sales Manager (2009-2010), Head of Business Development & Sales Quality (2010-2012) and Head of Unit Syariah (2011-2012).

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


Rudi Rahman, Director Director of Mandiri DPLK since 1 August 2013; previously held the position of Vice President DSD – Institutional Banking (2009-2013). Completed his formal education in the field of economics, specializing in international finance & banking at the London Metropolitan University (2006), actively participating in training and seminars, both inhouse and public, inside and outside of the country, to support him in his daily working activities. Started his career at Bank Niaga as Account Office (1995), then moved to Bank Bumi Daya (1996) that later merged into PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (1999).

The personnel of Mandiri DPLK are employees/staff of Bank Mandiri that have been appointed or delegated as the acting Committee of Mandiri DPLK, the Directors of Mandiri DPLK, or the personnel of Mandiri DPLK.

Based on the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nr. KEP.DIR/239/2013 of 16 August 2013 on the Appointment and Delegation of the Position of Personnel:

• Yusuf Budi Baik has been appointed as the Acting Committee of Mandiri DPLK with the position of President Director of Mandiri DPLK and Director of Commerce of Mandiri DPLK. The appointment effectively replaced Evi Yuteva who has been assigned duties within another business unit of Bank Mandiri. The appointment was effective after the approval of the Indonesian Financial Services Authority (OJK) based on the Decision of the Board of Commissioners of OJK Nr. KEP-526.NB.1/2013 of 27 September 2013 on the Evaluation of Fitness and Properness of Yusuf Budi Baik.

• Rudi Rahman was appointed as the Director of Finance, Administration and General Affairs of Mandiri DPLK, effectively as of 1 August 2013.

Rudi Rahman, Direktur Direktur Mandiri DPLK terhitung tanggal 01 Agustus 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President DSD – Institutional Banking ( 2009 – 2013). Menempuh pendidikan formal dalam bidang ekonomi jurusan International Finance & Banking di London Metropolitan University (2006), aktif mengikuti pelatihan dan seminar baik inhouse maupun public di dalam dan luar negeri yang mendukung pekerjaan sehari-hari. Mengawali karier di Bank Niaga sebagai Account Officer (1995) dan pindah di Bank Bumi Daya (1996) yang kemudian merger menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (1999).

Jajaran Pegawai Mandiri DPLK adalah Pegawai/Pejabat Bank Mandiri yang telah ditunjuk / ditugaskan / ditempatkan sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK, Direktur Mandiri DPLK dan Pegawai Mandiri DPLK.

Berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP.DIR/239/2013 tanggal 16 Agustus 2013 tentang Penunjukkan dan Penetapan Jabatan Pegawai:

• Yusuf Budi Baik ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK dengan titel jabatan Direktur Utama Mandiri DPLK dan merangkap sebagai Direktur Komersial Mandiri DPLK. Penunjukkan tersebut menggantikan Evi Yuteva yang ditugaskan sebagai Pejabat di Unit Kerja lain. Penunjukkan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-526.NB.1/2013 tanggal 27 September 2013 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan atas nama Yusuf Budi Baik, maka penunjukkan Yusuf Budi Baik sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK dinyatakan efektif terhitung mulai tanggal 27 September 2013.

• Telah ditunjuk Rudi Rahman sebagai Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum Mandiri DPLK dan penunjukkan efektif terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2013.


Kegiatan dan UsahaBusiness and Activities

Maksud didirikannya Mandiri DPLK adalah untuk menyelenggarakan program pensiun iuran pasti dengan tujuan untuk mengupayakan kesejahteraan dihari tua bagi Peserta beserta keluargannya sebagimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK.

Untuk mencapai maksud dan tujuan Mandiri DPLK, sebagaimana Pasal 6 Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK menjalankan kegiatan usaha :

• Menghimpun dana Peserta

• Mengelola Kekayaan Mandiri DPLK dengan melaksanakan kegiatan investasi sesuai paket investasi yang dipilih oleh Peserta.

• Melaksanakan pembayaran manfaat pensiun dengan membelikan anuitas dari perusahaan asuransi jiwa yang dipilih Peserta atau Janda/Duda/Anak sesuai ketentuan yang diatur dalam Perarturan Dana Pensiun Mandiri DPLK atau membayarkan manfaat pensiun secara sekaligus apabila jumlahnya sama atau lebih kecil dari jumlah yang diperkenankan untuk dibayarkan secara sekaligus sebagaimana ditetapkan dalam peraturan yang berlaku.

• Melaksanakan pengalihan dana Peserta ke Dana Pensiun lain dan atau menerima pengalihan dana atas nama Peserta dari Dana Pensiun lain / Dana Pemberi Kerja.

• Mandiri DPLK mengelola Dana Pesangon sesuai ketentuan yang berlaku.

• Dalam menjalankan kegiatan dan usahanya, Mandiri DPLK dapat meminta nasehat tenaga ahli dan / atau bekerjasama dengan pihak ketiga.

• Dalam menjalankan kegiatan dan usahanya, Mandiri DPLK menerapkan Prinsip Mengenal Nasabah.

The purpose of the establishment of Mandiri DPLK is to conduct a defined contribution pension program with the aim of upholding the old-age welfare of the participants and their families as defined in the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK.

To fulfill the purpose and reach the aim of Mandiri DPLK, as defined in Article 6 of the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, Mandiri DPLK conducts business activities as follows:

• Accumulate participants’ funds

• Manage the assets of Mandiri DPLK by conducting investment activities in accordance to the investment packages of choice of the participants

• To conduct payment of pension benefits by purchasing annuities from life insurances of choice of the participants or the Widow/Widower/Children, in accordance to the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, or conducting lumpsum payment of the benefits if the amount is the same or smaller than the sum allowed to be paid in the form of lumpsum as defined in the existing regulations.

• To conduct transfer of participants funds from other pension funds and or receiving the transfer of funds on behalf of the participants from other pension funds/employer funds

• Mandiri DPLK manages severance funds in accordance to existing rules

• In the course of conducting its business activities, Mandiri DPLK is allowed to ask for advice from experts and or to collaborate with third parties

• In the course of conducting its business activities, Mandiri DPLK implements the Know-Your-Customer principle.

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


Struktur organisasi Mandiri DPLK tahun 2013 adalah sebagai berikut:

The organizational structure of Mandiri DPLK as of 2013 is as follows:

Struktur OrganisasiOrganizational Structure

Direktur Keuangan, Umum, dan AdministrasiRudi Rahman

Claim & Settelment Department

Booking/Settlement

Sales & Marketing Department

Retail Sales & Marketing

Finance & Accounting Department

Acc. Policy and GL Maintenance

Reconsiliation

Accounting Operations

Costumer Claim

Investment & Business Dev.Department

Product Development

Treasury

Product Analyst & Marketing Inteligence

Corporate Sales & Marketing

Admin & Reporting Department

Administration

Reporting

General Suport

Direktur Komersial

SekertarisSatuan

Pengawas Internal

Dewan Pengawas(Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pengurus(Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Pelaksana Tugas Pengurus Yusuf Budi Baik

(Direktur Utama DPLK)


Demografi PesertaParticipants Demographics

Sumber Daya ManusiaHuman Resources

Jumlah Peserta Aktif terus meningkat pesat sejak Mandiri DPLK didirikan. Pada akhir tahun 2011 sebanyak 1.891 peserta, pada tahun 2012 menjadi 10.820 Peserta dan pada akhir tahun 2013 menjadi 21.016 peserta.

Belum ada Peserta yang berhak atas pensiun ditunda maupun Peserta yang menerima pensiun sekaligus.

Mandiri DPLK pun belum memiliki Peserta penerima pensiun melalui pembelian anuitas.

Sejalan dengan peningkatan jumlah Peserta Aktif, kepercayaan Pemberi Kerja yang mengikutsertakan karyawannya pada Mandiri DPLK pun meningkat. Hal ini terbukti dengan peningkatan jumlah Pemberi Kerja yang mengikutsertakan karyawannya dari 44 perusahaan di akhir tahun 2012 menjadi 95 perusahaan di akhir tahun 2013.

Mandiri DPLK memiliki sumber daya manusia 16 (enam belas) personel; 13 (tiga belas) di antaranya merupakan sarjana S1 dan 3 (tiga) merupakan sarjana S2. Dari segi status, 13 (tiga belas) personel merupakan pegawai tetap dan 3 (tiga) merupakan pegawai kontrak.

Berbagai pelatihan yang sudah diikuti jajaran Mandiri DPLK di tahun 2013, yaitu:

1. Manajemen Umum Dana Pensiun (MUDP) - Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)

2. Manajemen Investasi Dana Pensiun (MIDP) - Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)

3. Akuntasi dan Perpajakan Dana Pensiun - Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI)

4. Handling Difficult Customer & Complain – Markshare

5. Dashboard Eith Xcelcius Server – PT. Eqa Trans Informatika

The number of active participants increased rapidly since Mandiri DPLK was established. By the end of 2013, the number of active participants reached 21,016 workers.

In 2013, no payment of benefits – both deferred and lumpsum – was due.

Also, no participant was entitled to obtain payment of benefits by way of purchasing annuities.

Corresponding to the increase of active participants, employers’ confidence in Mandiri DPLK also improved. The number of employers who sponsored their employees’ pension fund programs at Mandiri DPLK increased from 44 companies at year end 2012 to become 95 companies by year end 2013.

Mandiri DPLK has a workforce that comprises sixteen personnel; thirteen of which are graduates, three are postgraduates. Thirteen personnel are employed on permanently employee, while three are contractual basis employee.

In 2013, the personnel has been following several trainings, namely:

1. Pension Fund General Management (MUDP), provided by the Association of Indonesian Pension Funds (ADPI)

2. Pension Fund Investment Management (MIDP), provided by the Association of Indonesian Pension Funds (ADPI)

3. Pension Fund Accounting and Tax, provided by ADPI

4. Handling Difficult Customer & Complaints, provided by Markshare

5. Dashboard Eith Xcelsius Server, provided by PT Eqa Trans Informatika

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


No. Pemberi Kerja Employer 2013 2012

1 Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) 43 -

2 Bank Pembangunan Daerah Bali 39 39

3 Bank Sinar Harapan Bali (Perorangan) 400 104

4 Bank Sinar Harapan Bali 251 62

5 Bank Syariah Mandiri (BSM) 8,619 6,848

6 Akuisisi Bank Syariah Mandiri - -

7 Cahaya Multi Dimensi 357 146

8 Ceva Animal Health Indonesia 17 14

9 Dana Pensiun Bank Mandiri 22 19

10 Dana Pensiun Bank Mandiri - 1 17 17




14 Estika Jasatama - 1 60 51



17 Estika Yasakelola 24 26

18 Gresik Cipta Sejahtera 145 145

19 Jati Piranti Solusindo - 1 17 18



22 KUFPEC Reg. Ventures (Indonesia) Ltd. 5 -

23 Kimia Farma Diagnostika 45 21

24 Mandiri Management Investasi 67 56

25 Mandiri Sekuritas 265 -

26 Mandiri Tunas Finance 505 392

27 Medco Power Indonesia - 1 (Group) 27 24

28 Medco Power Indonesia - 2 (Perorangan) 26 23

29 Merapi Golf 92 92

30 Mulia Sasmita Bhakti 43 42

31 Nippisun Indonesia 136 127

32 Persada Sokka Tama 103 81

33 Prime Pacific Group 22 22

34 PT Aman Jaya Perdana 28 -

35 PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo (Company) 3 -

36 PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo (Peserta) 3 -

37 PT Blue Point Bay Villas & Spa 164 -

38 PT BUMI DAYA PLAZA-JHT 62 -

39 PT BUMI DAYA PLAZA-THT 62 -

40 PT Central Insan Abadi 34 -

41 PT Citra Tanamas 77 -

42 PT EGS Indonesia 29 -

43 PT Fajar Farmatama 113 -

Peserta Mandiri DPLK 2011-2013 Participants of Mandiri DPLK 2013 and 2012


No. Pemberi Kerja 2013 2012

44 PT Korintiga Hutani 760 -

45 PT Kubota Indonesia 256 -

46 PT Kutai Permata Nusantara (Group) 4 -

47 PT Kutai Permata Nusantara (Perorangan) 4 -

48 PT Lintas Multi Benua (Group) 17 -

49 PT Lintas Multi Benua (Peserta) 17 -

50 PT Media Prima HR Solutions 25 -

51 PT Mulia Knitting Factory-65 55 55

52 PT Mulia Knitting Factory-70 9 9

53 PT National Insurance Brokers (Karyawan) 14

54 PT National Insurance Brokers (Company) 14 -

55 PT Prima Mitra Elektrindo 16 -

56 PT Surya Darma Perkasa 37 -

57 PT Tata Bara Utama (Group) 53 -

58 PT Tata Bara Utama (Perorangan) 53 -

59 PT Voksel Electric Tbk. 154 -

60 PT Wahana Sejahtera 224 -

61 PT Wanghort Pratama Lestari 27 -

62 PT Wargi Santosa (Grup) 8 -

63 PT Wargi Santosa (Perorangan) 8 -

64 Puriasri Bhaktikarya 36 35

65 RSUP Fatmawati 447 -

66 SEKNAS FITRA 22 17

67 SMK Al Huda 40

68 Sarana Multigriya Finansial 55 20

69 Tanjung Jati B Power Service G 190 183

70 Tanjung Jati B Power Service P 200 176

71 Telexindo Bizmart 18 12

72 Tiga Serangkai Group (TSIC) & (TSPM) 243 -

74 UNIVERSITAS AIRLANGGA 2,624 -

75 Usaha Gedung BBD JHT A - 60

76 Usaha Gedung BBD JHT B - 60

77 Usaha Gedung BDN 44 48

78 Wahana Optima Permai (WOP) 59 60

79 Wijaya & Company Law Firm 11 -

80 Yayasan Cahaya Harapan Bangsa - 1 99 99

81 Yayasan Cahaya Harapan Bangsa - 2 2 2

82 Yayasan De Britto 56 -

83 Yayasan Kesehatan Bank Mandiri 52 52

Sub Total Pemberi Kerja 18,427 9,349

B. Kepesertaan Individu / Pekerja Mandiri 2,589 1,471

84 Sub Total Pemberi Kerja 2,589 1,471

Total 21,016 10,820

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


Komposisi Peserta Terbesar 2013

KomposisiAUM Terbesar 2013

Largest Groups of Participants based on Employers

Largest Groups of Collective Individuals

Universitas Airlangga

12.50 %

PT Bumi Daya Plaza

2.29 %

PT Tanjung Jati B. Power Services

0.93 %

PT Korintiga Hutani

3.62 %

PT Tiga Serangkai

3.33 %

Bank Syariah Mandiri

41.08 %

Mandiri Tunas Finance

2.41 %

PT Kubota Indonesia

0.65 %

Mandiri Sekuritas

0.59 %

BSM

83.96 %


Pendiri Mandiri DPLKFounder of Mandiri DPLKPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190, INDONESIA, Tel: +6221 5265045, Fax: +6221 5274477, 5275577, Call Center: 14000, +6221 52997777, website: www.bankmandiri.co.id, email: [email protected]

Bank Mandiri bergerak dalam bidang usaha perbankan, serta mengelola berbagai unit usaha yang bergerak dalam bidang keuangan.

Pemegang Saham Bank Mandiri adalah Negara Republik Indonesia (60%) dan Masyarakat (40%).

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Plaza Mandiri Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190, INDONESIA Tel: +6221 5265045, Fax: +6221 5274477, 5275577, Call Center: 14000, +6221 52997777, website: www.bankmandiri.co.id, email: [email protected]

Bank Mandiri conducts businesses in the field of banking, and manages several business units that are active in the field of financial services.

The shareholders of Bank Mandiri are the Republic of Indonesia (60%) and the public (40%).

Profil Mandiri DPLK



Profil Mandiri DPLK


20 Pemegang Saham Terbesar Bank Mandiri Per 31 Desember 2013 adalah:

1. Negara Republik Indonesia (60%)

2. JPMCB - NORGES BANK (1,4969329%)

3. SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKETS EQUITY 336.017.430 (1,4400747%)

4. PT. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (PERSERO) (1,3736747%)

5. GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE (1,0987931%)

6. BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDEN (0,8559334%)

7. JPMCB-SCHRODER INTERNATIONAL SELECTION FUND (0,8127793%)

8. BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD (0,7738833%)

9. PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE (0,6994822%)

10. THE BANK OF NEW YORK MELLON (0,6645066%)

11. JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENT (0,5298676%)

12. SSB ZM47 S/A INVESCO DEVELOPING MARKETS (0,5211471%)

13. JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVEST (0,5152130%)

14. SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKET (0,4419424%)

15. JPMCB-JPMORGAN FUNDS (0,4368816%)

16. REKSA DANA SCHRODER DANA PRESTASI PLUS (0,4182385%)

17. HSBC BANK PLC S/A SAUDI ARABIAN MONETARY (0,4030351%)

18. THE NORTHERN TRUST AND COMPANY S/A FUTURE (0,3597623%)

19. CITIBANK NEW YORK ADR S/A CITIBANK N.A. (0,3581327%)

20. JPMCB-T.ROWE PRICE EMERGING MARKETS STOCK (0,3563736%)

The 20 largest shareholders of Bank Mandiri as of 31 December 2013 are:

1. Negara Republik Indonesia (60%)

2. JPMCB - NORGES BANK (1,4969329%)

3. SSB 4545 S/A LAZARD EMERGING MARKETS EQUITY 336.017.430 (1,4400747%)

4. PT. JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA (PERSERO) (1,3736747%)

5. GIC S/A GOVERNMENT OF SINGAPORE (1,0987931%)

6. BNYM SA/NV AS CUST OF EMPLOYEES PROVIDEN (0,8559334%)

7. JPMCB-SCHRODER INTERNATIONAL SELECTION FUND (0,8127793%)

8. BBH BOSTON S/A VANGRD EMG MKTS STK INFD (0,7738833%)

9. PT PRUDENTIAL LIFE ASSURANCE (0,6994822%)

10. THE BANK OF NEW YORK MELLON (0,6645066%)

11. JPMORGAN CHASE BANK NA RE NON-TREATY CLIENT (0,5298676%)

12. SSB ZM47 S/A INVESCO DEVELOPING MARKETS (0,5211471%)

13. JP MORGAN CHASE BANK RE ABU DHABI INVEST (0,5152130%)

14. SSB 0BIH S/A ISHARES MSCI EMERGING MARKET (0,4419424%)

15. JPMCB-JPMORGAN FUNDS (0,4368816%)

16. REKSA DANA SCHRODER DANA PRESTASI PLUS (0,4182385%)

17. HSBC BANK PLC S/A SAUDI ARABIAN MONETARY (0,4030351%)

18. THE NORTHERN TRUST AND COMPANY S/A FUTURE (0,3597623%)

19. CITIBANK NEW YORK ADR S/A CITIBANK N.A. (0,3581327%)

20. JPMCB-T.ROWE PRICE EMERGING MARKETS STOCK (0,3563736%)


Mandiri DPLK tidak memiliki anak perusahaan dan tidak melakukan direct placement. Karena itu, Mandiri DPLK juga tidak mengembangkan struktur grup.

Lembaga dan Jasa Penunjang

Kantor Akuntan Publik Ellya Noorlisyati & Rekan Jl. Cempaka Putih Tengah No 41 B, Tel +62 21 4203589, 4208408, Fax +62 21 4216371, Jakarta 10510, Indonesia, email: [email protected], website: www.kap-ellya.com, No. Izin Usaha: 98.2.0075 Akuntan Dra. Ellya Noorlisyati, Ak, CPA (NRAP AP.0090)

Bank Kustodian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190, INDONESIA, Tel: +62 21 527 5858, Fax: +62 21 5268201

Manajer Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi Plaza Mandiri Lt. 29, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.36-38, Jakarta 12190, Indonesia, Tel: +62 21 526 3445, Fax: +62 21 527 5705

PT Schroder Investment Management Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 30th Floor, Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia, Tel: +62 21 2965 5100, Fax: +62 21 515 0505

PT Bank BNP Paribas Indonesia Menara BCA, 35th Floor Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310 Indonesia, Tel: +62 21 2358 6262, Fax: +62 2) 2358 6098

Jasa Aktuaris, Pengelola Administrasi Kepersertaan, dan Penilai Mandiri DPLK tidak mempergunakan jasa aktuaris, pengelola administrasi kepesertaan, dan penilai.

Penghargaan Pada tahun 2013, Mandiri DPLK tidak memperoleh penghargaan.

Mandiri DPLK does not have a subsidiary and does not conduct direct placement. Therefore, Mandiri DPLK has not developed a group structure.

Supporting Institutions and Professionals

Public Accountant Firm Ellya Noorlisyati & Rekan Jl. Cempaka Putih Tengah No 41 B, Tel +62 21 4203589, 4208408, Fax +62 21 4216371, Jakarta 10510, Indonesia, email: [email protected], website: www.kap-ellya.com, No. Izin Usaha: 98.2.0075 Akuntan Dra. Ellya Noorlisyati, Ak, CPA (NRAP AP.0090)

Custodian Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38, Jakarta 12190, INDONESIA, Tel: +62 21 527 5858, Fax: +62 21 5268201

Investment Manager PT Mandiri Manajemen Investasi Plaza Mandiri Lt. 29, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav.36-38, Jakarta 12190, Indonesia, Tel: +62 21 526 3445, Fax: +62 21 527 5705

PT Schroder Investment Management Indonesia Indonesia Stock Exchange Building, Tower 1, 30th Floor, Jalan Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta 12190, Indonesia, Tel: +62 21 2965 5100, Fax: +62 21 515 0505

PT Bank BNP Paribas Indonesia Menara BCA, 35th Floor Grand Indonesia, Jalan M.H. Thamrin No. 1, Jakarta 10310 Indonesia, Tel: +62 21 2358 6262, Fax: +62 2) 2358 6098

Actuarian, Participant Administrator, and Appraiser Mandiri DPLK does not use the services of actuarians, participant administrators, and appraisers.

Awards In 2013, Mandiri DPLK did not receive awards.

Anak Perusahaan/Direct Placement dan Struktur GrupSubsidiary/Direct Placement and Group Structure

Profil Mandiri DPLK


Mandiri DPLK Annual Report 2013 | The spirit of reaching a certain future 40Mandiri DPLK Annual Report 2013 | The spirit of reaching a certain future 40

Analisa dan Pembahasan ManajemenManagement Discussion and Analysis

Analisa dan Pembahasan Manajemen

Management Discussion and Analysis


Kinerja 2013Performance in 2013Pada tahun 2013, Mandiri DPLK memasuki tahun yang ketiga. Kinerjanya meningkat pesat, sementara landasan pertumbuhan yang berkesinambungan dibangun.

Pada tahun ini, paket investasi Syariah Pendapatan Tetap mencapai proporsi asset under management yang terbesar dan tingkat pertumbunan nilai aktiva bersih yang tertinggi.

In 2013, Mandiri DPLK was in its third year. Its performance improved rapidly, while the foundation for continuous growth was being build.

In this year, the Fixed Income Sharia Investment package reached the largest portion of assets under management as well as the highest growth rate of net assets.




Kegiatan dan usaha Mandiri DPLK diatur di dalam PDP Mandiri DPLK. Pada tahun 2013, Mandiri DPLK menghimpun Dana Peserta, mengelola kekayaan Dana Pensiun, mengalihkan dana dari Pemberi Kerja, serta melaksanakan administrasi kepesertaan.

Pengelolaan Investasi Pengelolaan investasi merupakan usaha utama Mandiri DPLK dan pada tahun 2013 mencakup pengelolaan investasi dalam jenis deposito berjangka, saham, obligasi, sukuk, dan reksa dana. Kegiatan ini diatur secara ketat di dalam ketentuan PDP Mandiri DPLK, Peraturan Menteri Keuangan, serta Undang-Undang Dana Pensiun dan peraturan pelaksananya, guna memastikan penegakan prinsip manajemen risiko dan obyektivitas investasi.

Pengelolaan investasi tahun 2013 telah dianalisis oleh KAP Ellya Noorlisyati & Rekan, yang berpendapat Mandiri DPLK telah:

• melakukan evaluasi atas pelaksanaan kebijakan manajemen risiko,

• mengelola investasi sesuai ketentuan,

• mengalokasi hasil investasi ke rekening Peserta sesuai ketentuan,

• melakukan penilaian investasi sesuai ketentuan.

Guna mengoptimalkan hasil investasi, Mandiri DPLK memanfaatkan jasa fund manager, yaitu:

• Schroders Investment Management Indonesia (untuk mengelola dana dalam bentuk reksa dana)

• PT Mandiri Manajemen Investasi (reksa dana dan pengelolaan dana nasabah individu)

• BNP Paribas (reksa dana)

The business activities of Mandiri DPLK are organized according to the Pension Regulation of Mandiri DPLK. In 2013, Mandiri DPLK collected participants’ contribution, managed the assets of the pension fund, transferred employers’ funds, and administered the participants’ involvement.

Investment Management Investment management is the main business of Mandiri DPLK and in 2013 it comprised time deposit investments, share investments, bond investments, sukuk investments, and mutual fund investments. The related activities are strictly regulated under the rules of the Mandiri DPLK Pension Regulation (PDP), regulations of the Minister of Finance, as well as the Law of Pension Funds and its related regulations, to ensure that the principles of risk management and objective investment are being upheld.

The investment management of 2013 has been analyzed by Public Accountant Firm Ellya Noorlisyati & Rekan, which is of the opinion that Mandiri DPLK Has:

• Conducted evaluation on the implementation of risk management policies,

• Managed investments in full compliance,

• Allocated the investment results to the participants’ accounts in full compliance, and

• Conducted investment evaluation according to the related rules.

To optimize investment returns, Mandiri DPLK used the services of fund managers, namely:

• Schroders Investment Management Indonesia (to manage funds in the form of mutual funds)

• PT Mandiri Manajemen Investasi (mutual funds and management of individual participants’ funds), and

• BNP Paribas (mutual fund).

Tinjauan OperasionalOperational Review




Pelayanan Kepesertaan Program pensiun yang dijalankan Mandiri DPLK terbuka bagi karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri, yang telah mempunyai penghasilan dan berusia minimal 18 tahun atau sudah menikah.

Sebagai entitas terafiliasi, Mandiri DPLK melakukan pelayanan kepesertaan koordinasi dengan Bank Mandiri, yang memiliki infrastruktur pelayanan nasabah perbankan yang luas dan teruji.

Guna meningkatkan pelayanan kepada Peserta, Mandiri DPLK tengah mengubah struktur organisasinya, sehingga akan memiliki unit Customer Care & Services tersendiri. Unit ini akan menangani pendaftaran dan pemutakhiran data kepesertaan, customer service, dan customer claim.

Sumber Daya Manusia Seluruh sumber daya manusia Mandiri DPLK merupakan karyawan Bank Mandiri, sehingga mengikuti ketentuan kompetensi, kapabilitas dan pengembangan diri Bank Mandiri.

Pada tahun 2013, yang merupakan tahun ketiga sejak pendiriannya, Mandiri DPLK sedang berupaya memenuhi kebutuhan sumber daya manusianya, sambil meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia yang ada.

Upaya ini dikoordinasikan dengan Bank Mandiri.

Teknologi Informasi dan Pengadaan Mandiri DPLK mempergunakan sistem teknologi informasi dan pengadaan Bank Mandiri. Pada tahun 2013, teknologi informasi Bank Mandiri telah memiliki arsitektur aplikasi, informasi, infrastruktur dan keamanan sistem, serta dijalankan dengan tata kelola sesuai standar industri. Teknologi informasi telah menjadi key business enabler bagi Bank Mandiri.

Akuntansi dan Pelaporan Mandiri DPLK mempergunakan standar PSAK serta mematuhi ketentuan peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012.

Laporan Keuangan 2013 dan Laporan Portofolio Investasi 2013 telah diperiksa oleh Kantor Akuntan Publik Ellya Noorsliyati & Rekan. Auditor memberikan opini laporan keuangan disajikan secara wajar dalam semua hal material dan menjelaskan, laporan posisi portofolio investasi, analisis investasi, dan pengungkapan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Participant Services The pension program that is conducted by Mandiri DPLK is open to workers of employers and independent workers (individual participants), who have an income and are aged at least 18 years or are married.

As an affiliated entity, Mandiri DPLK has conducted participant services by coordinating efforts with Bank Mandiri, which as a vast and reliable banking customer service infrastructure.

To enhance participant services, Mandiri DPLK is in the process of adjusting its organizational structure, so that it has its own Customer Care & Services unit. This unit will handle the registration and updating of participant data, customer service, and customer claims.

Human Resources All personnel of Mandiri DPLK are employees of Bank Mandiri, so that the development of competencies, capabilities, and self improvement follow the best practices of Bank Mandiri.

In 2013, which is the third year of its establishment, Mandiri DPLK was focusing on meeting its human resource needs, while enhancing the competencies and capabilities of the existing personnel.

These efforts were coordinated by Bank Mandiri.

Information Technology and Procurement Mandiri DPLK utilizes the procurement and information technology systems of Bank Mandiri. In 2013, the information technology of Bank Mandiri included an architecture of applications, information, infrastructure, and system security, and was governed according to industrial standards. Information technology is a key business enabler for Bank Mandiri.

Accountancy and Reporting Mandiri DPLK upholds PSAK standards and complies to the rules of Indonesia’s Financial Services Authority (OJK) Nr. PER-05/BL/2012 of 17 October 2012.

The Financial Report of 2013 and the Investment Portfolio Report of 2013 have been audited by the Public Accountant Firm Ellya Noorsliyati & Rekan. The auditor is of the opinion that the financial report is representing all material issues properly and explains that the investment portfolio report, the investment analysis, and the disclosure follow applicable rules.




Pada tahun 2013, total investasi dana pensiun Mandiri DPLK meningkat pesat, dari Rp 89,18 miliar menjadi Rp 209,99 miliar. Peningkatan sebesar 135,57% ini merupakan kelanjutan dari pertumbuhan rata-rata per tahun sebesar 318.25% (CAGR) sejak awal pendirian Mandiri DPLK.

Portofolio Investasi Portofolio investasi per jenis pada tahun 2013 terdiri atas:

• Deposito Berjangka sebesar Rp 87,24 miliar (43,87% dari total investasi)

• Saham sebesar Rp 2,40 miliar (1,21%)

• Obligasi sebesar Rp 8,08 miliar (4,06%)

• Sukuk sebesar Rp 99,46 miliar (50,01%) dan

• Reksa Dana sebesar Rp 1,70 miliar (0,86%)

Pada tahun 2012, portofolio per jenis investasi Mandiri DPLK terdiri atas:

• Deposito berjangka sebesar Rp 78,89 miliar (82,85%)

• Saham sebesar Rp 13,90 miliar (0,02%)

• Obligasi sebesar Rp 2,00 miliar (2,46%) dan

• Reksa Dana sebesar Rp 435,06 juta (0,53%).

In 2013, total investments of the pension fund increased rapidly, from IDR 89.18 billion to IDR 209.99 billion. This 135.57% increase is continuing the average annual growth rate trend of 318.25% (CAGR) since the establishment of Mandiri DPLK.

Investment Portfolio Based on the type of investment, the portfolio comprises:

• Time deposits to the amount of IDR 87.24 billion (or 43.87% of total investments)

• Shares of IDR 2.40 billion (1.21%)

• Bonds of IDR 8.08 billion (4.06%)

• Sukuk of IDR 99.46 billion (50.01%) and

• Mutual Funds of IDR 1.70 billion (0.86%).

In 2012, the investment type portfolio of Mandiri DPLK comprised:

• Time deposits of IDR 78.89 billion (82.85%)

• Shares of IDR 13.90 billion (14.60%)

• Bonds of IDR 2.00 billion (2.10%)

• Mutual Funds of IDR 435.06 million (0.46%)

Analisis Kinerja KeuanganAnalysis of Financial Performance




Dilihat dari segi investasi per pihak, lima besar portofolio investasi Mandiri DPLK pada tahun 2013 adalah:

• PT Summarecon Agung (jenis investasi: sukuk), sebesar Rp 27,98 miliar (14,07% dari total investasi)

• PT PLN (sukuk), sebesar Rp 25,15 miliar (12,65%)

• PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 20,08 miliar (10,10%)

• PT Bank Syariah Mandiri - Cab. Pondok Gede (deposito berjangka), sebesar Rp 20,00 miliar (10,06%) dan

• PT Bank Jabar Banten Syariah Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 15,00 miliar (7,54%).

Pada tahun 2012, lima besar investasi per pihak adalah:

• PT BTN Syariah Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 15,72 miliar (19,32%)

• PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 15,43 miliar (18,97%)

• PT Bank Jabar Banten Syariah Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 14,87 miliar (18,28%)

• PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (deposito berjangka), sebesar Rp 14,17 miliar (17,42%) dan

• PT Bank Syariah Mandiri Tbk. - Cab. Pondok Gede (deposito berjangka), sebesar Rp 13,36 miliar (16,42%)

Sebaran investasi pada tahun 2013 sesuai dengan ketentuan, baik peraturan perundangan yang berlaku maupun batasan investasi paket investasi pilihan peserta.

In terms of investment targets, the top five investments in the portfolio of Mandiri DPLK of 2013 were:

• PT Summarecon Agung (type of investment: sukuk), of IDR 27.98 billion (14.07% of total investments)

• PT PLN (sukuk), of IDR 25.15 billion (12.65%)

• PT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk. (time deposit), of IDR 20.08 billion (10.10%)

• PT Bank Mandiri Syariah – Cab. Pondok Gede (time deposits), of IDR 20.00 billion (10.06%) and

• PT Bank Jabar Banten Syariah Tbk. (time deposit), of IDR 15.00 billion (7.54%)

In 2012, the top five investments were:

• PT Bank Tabungan Negara Syariah Tbk. (time deposit), of IDR 15.72 billion (19.32%)

• PT Bak Rakyat Indonesia Syariah Tbk. (time deposit), of IDR 15.43 billion (18.97%)

• PT Bank Jabar Banten Syariah Tbk. (time deposit), of IDR 14.87 billion (18.28%)

• PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. (time deposit), of IDR 14.17 billion (17.42%) and

• PT Bank Syariah Mandiri Tbk. – Cab. Pondok Gede (time deposit), of IDR 13.36 billion (16.42%).

The distribution of investments in 2012 complies to the existing rules and regulations as well as to the limits set by the investment packages chosen by the participants.




Pendapatan Investasi Pada tahun 2013, total pendapatan investasi Mandiri DPLK meningkat 573,42%, dari Rp 1,58 miliar pada tahun 2012 menjadi Rp 10,64 miliar. Peningkatan ini melanjutkan pertumbuhan total pendapatan investasi Mandiri DPLK rata-rata per tahun 735,29% (CAGR) terhitung sejak awal pendirian Mandiri DPLK.

Kontribusi terbesar dari peningkatan ini adalah pendapatan bunga/bagi hasil, yaitu dari Rp 1,58 miliar menjadi Rp 10,63 miliar, atau naik 572,78% pada tahun 2013.

Perlu dijelaskan, pada tahun 2013 terjadi penurunan nilai investasi sebesar Rp 2,46 miliar. Penurunan tersebut merupakan selisih penilaian investasi (SPI) antara nilai historis dan nilai wajar, terutama pada dua jenis investasi berikut:

• Pada tahun 2013, nilai historis sukuk adalah Rp 100,82 miliar dan penurunan SPI sukuk adalah minus Rp 1.36 miliar.

• Sementara itu, nilai historis obligasi adalah Rp 9,00 miliar dan penurunan SPI obligasi adalah minus Rp 922,80 juta.

Investment Results In 2013, total investment returns of Mandiri DPLK increased 573.42%, from IDR 1.58 billion in 2012 to become IDR 10.64 billion. This increase continues the growth trend of total investment results of Mandiri DPLK of an average annual rate of 735.29% (CAGR), since the establishment of Mandiri DPLK.

The largest contributor to this increase is the income from interests/profit share, namely from IDR 1.58 billion to IDR 10.63 billion, or an increase of 572.78% in 2013.

It should be highlighted that in 2013 an IDR 2.46 billion decrease in investment value occurred, due to the difference of investment valuation (SPI) between the historical value and the accrual value, particularly concerning the following two investment types:

• In 2013, the historical value of sukuk was IDR 100.82 billion and the sukuk SPI was minus IDR 1.36 billion.

• Meanwhile, the historical value of bonds was IDR 9.00 billion and the bond SPI was minus IDR 922.80 million.




Mandiri DPLK senantiasa menjaga tujuan program pensiun bagi Peserta, yaitu pembayaran Manfaat Pensiun tepat waktu dan sesuai perjanjian dan ketentuan yang berlaku. Pada tahun 2013, nilai manfaat pensiun yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun adalah Rp 2,24 miliar. Nilai ini 1,07% dari jumlah aset neto Mandiri DPLK, sehingga dapat dikatakan, pada tahun 2013, kemampuan menyelesaikan pembayaran manfaat pensiun yang jatuh tempo dalam waktu kurang dari satu tahun sangat tinggi.

Kolektibilitas Piutang Iuran Kemampuan pembayaran manfaat pensiun Mandiri DPLK dipengaruhi oleh kolektibilitas piutang iuran. Di dalam sosialisasi produk, petugas Mandiri DPLK memastikan calon peserta memilih paket investasi yang optimal, baik dari segi manfaat pensiun maupun dari segi iuran pensiun. Pada tahun 2013, tidak ada peserta yang memiliki tunggakan iuran.

Kesesuaian Aset dan Liabilitas Kemampuan pembayaran manfaat pensiun diperhitungkan dari selisih aset tersedia dibandingkan dengan total liabilitas. Pada tahun 2013, jumlah manfaat pensiun Mandiri DPLK adalah Rp 209.99 dengan aset tersedia Mandiri DPLK adalah Rp 209,99 miliar, dimana ada pendapatan yang belum direalisasikan sebesar Rp 2,44 miliar. Manajemen berpendapat selisih ini dapat dikelola dengan baik.

Mandiri DPLK is always guarding the participant pension programs’ goals, namely the payment of the pension benefits in time and according to the existing agreements and rules. In 2013, the value of pension benefits due within less than one year was IDR 2.24 billion. This value is 1.07% of the value of total net assets of Mandiri DPLK, so it is safe to say that in 2013 Mandiri DPLK was more than able to meet pension benefit liabilities that are due within less than one year.

Collectibility of Contributions The to meet the pension benefits of Mandiri DPLK is influenced by the collectibility of contributions. In the socialization of its products, Mandiri DPLK officers ensure that the incoming participants choose optimum investment packages, both in terms of the pension benefits and in terms of the contributions to the pension funds. In 2013, there were no participants that fell behind in their contributions to the pension fund.

Asset-Liabilities Match The ability to meet the obligation of paying out pension benefits is gauged based on the difference between available assets and liabilities. In 2013, total pension benefits of Mandiri DPLK were IDR 212.43 billion. Available assets of Mandiri DPLK were IDR 209.99 billion. The management is of the opinion that this difference is manageable.

Pembayaran Manfaat PensiunPayment of Pension Benefits




Kekayaan Mandiri DPLK terdiri atas iuran pensiun, hasil investasi, dan pengalihan dana. Pada tahun 2013, sumber pendanaan Mandiri DPLK yang utama merupakan iuran pensiun.

The assets of Mandiri DPLK consist of pension contributions, investment results, and transferred funds. In 2013, the main source of funding of Mandiri DPLK were the pension contributions.

Iuran Pensiun Iuran pensiun 2013 terdiri atas iuran peserta individu sebesar Rp 37,81 miliar (34,22%) dan iuran peserta grup sebesar Rp 72,69 miliar (65,78%).

Adapun akumulasi iuran pada tahun 2013 adalah Rp 147,89 miliar, naik 295,43% dibandingkan akumulasi iuran 2012 sebesar Rp 37,40 miliar.

Hasil Investasi Pada tahun 2013, Mandiri DPLK mencatat total pendapatan investasi sebesar Rp 10,64 miliar, meningkat 573,42% dari total pendapatan investasi 2012 sebesar Rp 1,58 miliar.

Peningkatan terutama didorong oleh pendapatan bunga/bagi hasil, yang mencapai Rp 10,63 miliar pada tahun 2013.

Pengalihan Dana Pada tahun 2013, pengalihan dana terdiri atas pindahan dari peserta grup Bank Syariah Mandiri ke peserta individu Mandiri DPLK, yaitu sebesar Rp 2,26 miliar, turun 95,50% dibandingkan pengalihan dana 2012 yang mencapai Rp 50,17 miliar.

Pension Contributions The 2013 pension contributions comprised individual participants’ contribution of the amount of IDR 37.81 billion (34.22%) and group participants’ contribution of IDR 72.69 billion (65.78%).

The accummulation of contributions in 2013 reached IDR 147.89 billion, which is a 295.43% increase compared to the accummulated contributions of 2012 that reached only IDR 37.40 billion.

Investment Results In 2013, Mandiri DPLK recorded a total of investment results of IDR 10.64 billion, which is a 573.42% increase compared to the total investment results of 2012 that reached IDR 1.58 billion.

The increase was mainly driven by the income from interests/profit shares, which reached IDR 10.63 billion in 2013.

Fund Transfer In 2013, fund transfers included transfers from group participants of Bank Syariah Mandiri to individual participants of Mandiri DPLK, namely to the extent of IDR 2.26 billion, a decrease of 95.50% compared to the transferred funds of 2012 that reached IDR 50.17 billion.

PendanaanFunding

Sumber Pendanaan 2013 2012 Source of Funds

Iuran Pensiun Rp 110,50 miliar 34,55 miliar Pension Contributions

Hasil Investasi Rp 10,64 miliar Rp. 1,58 miliar Investment Results

Pengalihan Dana Rp 2,26 miliar Rp 50,17 miliar Transferred Funds




Mandiri DPLK mengelola investasi dengan tujuan mengupayakan kesejahteraan hari tua Peserta. Acuannya adalah UU No. 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun dan peraturan pelaksananya, Peraturan Menteri Keuangan RI No. 19/PMK.010/2012, tanggal 1 Februari 2012, serta PDP Mandiri DPLK.

Sesuai pasal 30 ayat (1) PDP Mandiri DPLK, Dana Peserta dikelola berdasarkan paket investasi yang dipilih oleh Peserta.

Sesuai pasal 20 ayat (3) PDP Mandiri DPLK, pilihan paket investasi yang tersedia adalah:

1. Paket Pasar Uang : Dana Peserta diinvestasikan 100% pada instrumen pasar uang, yaitu deposito berjangka, deposito on call, sertifikat bank Indonesia, surat berharga negara dengan jangka waktu tidak lebih dari satu tahun, unit penyertaan reksa dana berorientasi pasar uang, serta tabungan;

2. Paket Pendapatan Tetap: Dana Peserta diinvestasikan minimum 80%-100% pada instrumen pendapatan tetap, yaitu surat berharga negara, obligasi dan sukuk yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, unit penyertaan reksa dana berorientasi pendapatan tetap, serta maksimum 20% pada instrumen pasar uang.

3. Paket Saham : Dana Peserta diinvestasikan minimum 80%-100% pada instrumen saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan unit penyertaan reksa dana berorientasi saham, serta maksimum 20% pada instrumen pasar uang dan atau instrumen pendapatan tetap.

4. Paket Kombinasi: Dana Peserta diinvestasikan pada kombinasi investasi pasar uang, pendapatan tetap, dan atau saham, dengan persentase yang dipilih atau ditentukan oleh Peserta.

5. Paket Syariah: Dana Peserta diinvestasikan 100% pada instrumen berbasis syariah, mulai dari surat beharga negara hingga unit penyertaan reksa dana.

Nilai investasi per paket investasi yang dipilih peserta telah sesuai dengan komposisi yang tercantum dalam PDP Mandiri DPLK.

Peserta memperoleh kepastian bahwa investasi dijalankan sesuai dengan paket pilihannya.

Mandiri DPLK manages investments with the aim of upholding the old-age welfare of the participants. It is oriented towards Law Nr. 11 Year 1992 on Pensoin Funds and its related regulations, the Minister of Finance Regulation Nr. 19/PMK.010/2012 of February 1, 2012, and the Pension Funds Regulation (PDP) of Mandiri DPLK

According to article 30 (1) of the PDP of Mandiri DPLK, the participants funds are managed based on the investment packages of choice of the participants.

According to article 20 (3) of the PDP of Mandiri DPLK, the available investment packages are:

1. Money Market Investment Package (PU) : the participant’s fund is invested 100% in money market instruments, namely time deposits, on call deposits, Sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Negara with a period of less than one year, money-market oriented mutual fund units, and savings;

2. Fixed Income Investment Package (PT) : the participant’s fund is invested at least 80%-100% in fixed income instruments, namely Surat Berharga Negara, bonds and sukuk that are listed at the Indonesia Stock Exchange, fixed income oriented mutual fund units, and a maximum of 20% in money market instruments

3. Share Investment Package (SH) : the participant’s fund is invested at least 80%-100% in share instruments that are listed at the Indonesia Stock Exchange and share-oriented mutual fund units, and a maximum of 20% in money market instruments and or fixed income instruments.

4. Combined Investment Package (MICK) : the participant’s fund is invested in a combination of money market instruments, fixed income instruments, and or share instruments, with a balance that is defined by the participant.

5. Sharia Investment Package (SYPU& SYPT) : the participant’s fund is invested 100% in sharia-based instruments, from Surat Berharga Negara to mutual fund units.

The investment value of the investment packages of choice of the participants were in accordance to the composition that is stated in the PDP of Mandiri DPLK.

Participants were guaranteed that their investments were conducted in accordance to their investment package of choice.

Kebijakan dan Realisasi InvestasiInvestment Policies and Realisation




Di dalam merealisasi investasi, Mandiri DPLK senantiasa berpegang kepada prinsip penyebaran risiko dan keputusan investasi yang obyektif. Adapun penjabaran prinsip ini telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan No. 19/PMK.010/2012 tanggal 1 Februari 2012 dan arahan investasi. Realisasi investasi Mandiri DPLK pada tahun 2013 adalah:

• 43,87% (dari total nilai wajar investasi) dalam bentuk deposito berjangka;

• 1,21% dalam bentuk saham;

• 4,06% dalam bentuk obligasi;

• 50,01% dalam bentuk sukuk; serta

• 0,86% dalam bentuk unit penyertaan reksa dana.

Peserta memperoleh kepastian bahwa pengelolaan investasi Mandiri DPLK direalisasikan secara obyektif dan dengan perhitungan risiko yang seksama.

Kebijakan Manfaat Pensiun, Program Pensiun dan Kepesertaan Pada tahun 2013, Mandiri DPLK tidak mengubah kebijakan tentang kenaikan Manfaat Pensiun, Program Pensiun, ataupun Kepesertaan. Peserta memperoleh kepastian bahwa Manfaat Pensiun, Program Pensiun, dan Kepesertaan tetap sesuai Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP.DIR/125A/2011 tentang PDP Mandiri DPLK.

In the realization of investments, Mandiri DPLK is always upholding the principles of risk distribution and objective investment decisions. The elaboration of these principles has been defined in the regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia Nr. 19/PMK.010/2012 of 1 February 2012 and the investment guidelines. The realization of the investment of Mandiri DPLK in 2013 comprised:

• 43.87% (of accrual value of total investments) in the form of time deposits;

• 1.21% in the form of shares;

• 4.06% in the form of bonds;

• 50.01% in the form of sukuk; and

• 0,86% in the form of mutual fund units.

The participants obtained the guarantee that the investment management of Mandiri DPLK was realized objectively and prudent risk calculation.

Pension Benefit, Pension Program, and Participation Policies in 2013, Mandiri DPLK has not changed the policies on increased pension benefits, pension programs, or participation. The participants obtained the guarantee that the pension benefits, pension programs, and the participation still complies to the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nr. KEP.DIR/125A/2011 on the PDP of Mandiri DPLK.




Pasar dana pensiun lembaga keuangan di Indonesia didominasi oleh DPLK yang dimiliki bank pemerintah dan DPLK yang dibangun oleh perusahaan asuransi. Pada tahun 2012, lima DPLK terbesar di Indonesia adalah:

The financial institution pension fund market of Indonesia is dominated by DPLK that are founded by state-owned banks and DPLK that are founded by insurance companies. In 2012, the top five DPLK of Indonesia were:

Mandiri DPLK berada pada urutan ke-16, dengan aset neto Rp 89,12 miliar dan jumlah peserta 10.820 orang

Pada tahun 2013, Mandiri DPLK berada pada urutan ke-15, dengan aset neto Rp 209,99 miliar dan jumlah peserta 21.016 orang.

Strategi Pemasaran Grup Mandiri merupakan pasar utama Mandiri DPLK, sehingga strategi pemasarannya berpusat pada peningkatkan aliansi dengan unit usaha Grup Mandiri. Pada tahun 2013, Mandiri DPLK aktif melakukan sosialisasi kepada nasabah baik individu maupun group dari referral cabang Bank Mandiri.

Lebih jauh, agar semakin kompetitif, Mandiri DPLK terus mengembangkan produk yang ditawarkan dengan harga yang bersaing. Pada tahun 2013, Mandiri DPLK telah memiliki delapan paket investasi dan tengah mengembangkan produk baru yang memberikan manfaat tambahan kepada peserta berupa asuransi jiwa yang akan dipasarkan di seluruh kantor cabang PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Mandiri DPLK was ranked 16th, with net assets of IDR 89.12 billion and a participant base of 10,820 workers.

In 2013, Mandiri DPLK was ranked 15th, with net assets of IDR 209.99 billion and a participant base of 21,016 workers.

Marketing Strategy The Mandiri Group is the main market of Mandiri DPLK, so that the marketing strategy is centered on the enhancement of alliances with business units of the Mandiri Group. In 2013, Mandiri DPLK has actively conducted socialization to customers, both individuals and groups that were referred from branches of Bank Mandiri.

Furthermore, to become ever more competitive, Mandiri DPLK continues to develop products that are marketed with competitive pricing. In 2013, Mandiri DPLK offerred eight investment packages that provide additional benefits in the form of life insurance that are marketed through all branch officers of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

PemasaranMarketing

Nama Tahun Berdiri Aset Neto Jumlah Peserta

Name Year of Establishment Net Assets Number of Participants

DPLK BNI 1993 Rp 7,13 triliun 602.722

DPLK Manulife 2004 Rp 5,77 triliun 308.905

DPLK AIA Financial 2005 Rp 2,99 triliun 67.898

DPLK BRI 2004 Rp 2,59 triliun 70.325

DPLK Aviva Indonesia 2002 1,20 triliun n/a




Paket Investasi Pasar Uang (PU) Dengan investasi 100% dalam instrumen pasar uang, PU memiliki tingkat risiko investasi konservatif. Pada tahun 2013, hasil investasi PU adalah Rp 242,91 juta dengan ROI 6,75%.

Paket Investasi Pendapatan Tetap (PT) Dengan investasi 80% dalam instrumen pendapatan tetap dan 20% dalam instrumen pasar uang, PT memiliki tingkat risiko investasi konservatif moderat. Pada tahun 2013, hasil investasi PT adalah Rp 141,22 juta dengan ROI 1.30 %.

Paket Investasi Saham (SH) Dengan investasi 80% dalam saham dan 20% dalam instrumen pasar uang atau 80% dalam saham dan 20% dalam instrumen pendapatan tetap, SH memiliki tingkat risiko investasi agresif. Pada tahun 2013, hasil investasi SH adalah Rp 100,30 juta dengan ROI 7.79 %.

Paket Investasi Kombinasi (MICK) Dengan kombinasi investasi dalam instrumen pasar uang, instrumen pendapatan tetap dan dalam instrument saham; MICK memiliki tingkat risiko investasi konservatif agresif. Pada tahun 2013, hasil investasi MICK adalah Rp 80 juta dengan ROI 8.26%.

Paket Investasi Syariah Dengan investasi 100% dalam instrumen syariah; SYPU dan SYPT memiliki tingkat risiko investasi konservatif. Pada tahun 2013, hasil investasi syariah adalah Rp 8,99 miliar dengan ROI 7.77%.

Money Market Investment Package (PU) With an investment of 100% in money market instruments, PU has a conservative investment risk. In 2013, return of PU investments was IDR 242,91million at a ROI rate of 6.75%.

Fixed Income Investment Package (PT) With an investment of 80% in fixed income instruments, and 20% in money market instruments, PT has a moderate investment risk. In 2013, return of PT investment was IDR 141,22 million at a ROI rate of1,30%.

Share Investment Package (SH) With an investment of 80% in share instruments, and 20% in money market instruments, or 80% in share instruments and 20% in fixed income instruments,SH has an aggressive investment risk. In 2013, return of SH investments was IDR 100,30 million at a ROI rate of 7,79%.

Combined Investment Package (MICK) With an investment of 40% in money market instruments, 40% in fixed income instruments, and 20% in share instruments, MICK has a conservative investment risk. In 2013, return of MICK investments was IDR 80 million at a ROI rate of 8,26%.

Sharia Investment Package (SYPU& SYPT) With an investment of 100% in sharia-based instruments, SYPU and SYPT have a conservative investment risk. In 2013, results of sharia investments were IDR 8.99 billion at a ROI rate of 7,77%.

Pada tahun 2013, Mandiri DPLK melakukan transaksi dengan pihak berelasi sebagai berikut:

• pembayaran fee kepada pendiri yang dicatat sebagai fee based income PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebesar Rp 1,59 miliar yang berkaitan dengan biaya-biaya yang dipotong dari peserta berupa biaya pendaftaran, biaya administrasi dan biaya pengelolaan investasi atas pengelolaan dana pensiun;

• pembayaran remunerasi karyawan oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., yang berkaitan dengan kenyataan bahwa seluruh karyawan Mandiri DPLK merupakan pegawai Bank Mandiri,

• pembayaran beban operasional Mandiri DPLK oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sebagai Pendiri Mandiri DPLK, sebesar Rp 9,837 juta untuk tahun 2013.

In 2013, Mandiri DPLK conducted transactions with the following related parties:

• payment of fees to the founder that are recorded as fee based income of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. at the amount of IDR1,59 billion which are related to participants’ costs, namely registration fees, administration fees, and fees for the investment management related to the management of the pension fund;

• payment of remuneration of personnel by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., related to the fact that all personnel of Mandiri DPLK are employees of Bank Mandiri,

• payment of operation costs of Mandiri DPLK by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. as the founder of Mandiri DPLK, at the amount of IDR 9,837 million in 2013.

Transaksi Dengan Pihak BerelasiTransactions with Related Parties




Kinerja Mandiri DPLK dievaluasi dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, aliansi dan strategi, serta pengembangan.

Dari segi keuangan, Mandiri DPLK mampu mencapai total aktiva bersih sebesar Rp 209,99 miliar dengan fee based income sebesar Rp 1,59 miliar.

Dari segi pelanggan, Mandiri DPLK mencapai target 3.684 orang mengikuti program account plan sebagai bentuk implementasi program pensiun di nasabah anchor client PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dari segi aliansi dan strategi, Mandiri DPLK berhasil melakukan akuisisi akun sebanyak 5 (lima) perusahaan dengan jumlah pegawai sebanyak 21.016 orang

Dari segi pengembangan, Mandiri DPLK terus menyempurnakan sistem-sistemnya untuk meningkatkan percepatan dan pelayanan kepada nasabah.

The performance of Mandiri DPLK is gauged within four perspectives, namely finance, participants, alliance and strategy, and development.

In terms of finance, Mandiri DPLK was able to reach total net assets of IDR 209.99 billion with a fee based income of IDR 1.59 billion.

In terms of participants, Mandiri DPLK reached the target of 3,684 workers that participated in the account plan program as a form of implementation of the pension program of the anchor clien PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

In terms of alliancee and srategy, Mandiri DPLK was able to conduct the acquisition of 5 (five) corporate accounts with 21,016 workers.

In terms of development, Mandiri DPLK continues to enhance its systems to increase the acceleration of growth and customer service.

Evaluasi Kinerja 2013Evaluation of Performance in 2013

Review of Conflict of Interests Mandiri DPLK has conducted an internal review of the transactions with related parties and did not find conflicts of interests, in accordance to the Code of Conduct and the Code of Ethics of Mandiri DPLK, where the manuals are parts of the technical manuals and the manual of implementing Good Pension Fund Governance (GPFG).

Compliance of Rules and Regulation Mandiri DPLK is of the opinion that the transactions with related parties in 2013 were conducted in accordance with existing rules and regulations.

Changes of Rules and Regulations In 2013,there were no changes in terms of rules and regulations that may have influence the performance and the financial report of Mandiri DPLK.

However, due to the fact that the investment limitation and other material issues are strictly regulated by rules and regulations, Mandiri DPLK continuously monitors developments in the regulatory environment to anticipate possible changes of rules and regulations.

Tinjauan atas Benturan Kepentingan Mandiri DPLK telah melakukan tinjauan internal terhadap transaksi dengan pihak berelasi dan tidak menemukan benturan kepentingan dan hal ini diatur dalam Pedoman Perilaku (Code of Conduct ) dan Kode Etik Mandiri DPLK, di mana Pedoman tersebut merupakan salah satu Pedoman Teknis dari Pedoman pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang Baik/Good Pension Fund Governance (GPFG).

Pemenuhan Peraturan Perundangan Mandiri DPLK berkeyakinan, transaksi dengan pihak berelasi pada tahun 2013 telah memenuhi ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.

Perubahan Peraturan Perundangan Pada tahun 2013 tidak terjadi perubahan peraturan perundangan yang dapat mempengaruhi kinerja dan laporan keuangan Mandiri DPLK.

Akan tetapi, terkait dengan kenyataan batasan investasi dan beberapa hal material lainnya ditentukan secara detail oleh peraturan perundangan, Mandiri DPLK terus memantau perkembangannya dan mengantisipasi perubahan peraturan perundangan.




Dalam upaya pencapaian target dan kinerja 2014, Mandiri DPLK membagi 3 strategi utama yaitu :

a. Capacity Development Strategy

• Penyelarasan Organisasi secara dinamis

• Pemenuhan & Peningkatan Kompetensi Pegawai

• Implementasi Budaya Perusahaan

b. Internal Business Process Strategy

• Evaluasi Business Process

• Pengembangan Aliansi dan Sinergi

• Pelaksanaan Inisiatif Strategis IT dan non-IT

c. Customer Strategy

• Mengembangkan dan mengoptimalkan customer base

• Meningkatkan kepuasan nasabah

• Meningkatkan product knowledge kepada calon peserta

Implementasi dari ketiga strategi ini bertujuan untuk mencapai target financial Mandiri DPLK Tahun 2014, yaitu :

• mengendalikan Cost Efficiency Ratio,

• meningkatkan Jumlah Aktiva dan Peserta serta

• meningkatkan jumlah Fee Based Income.

Target financial Mandiri DPLK tercermin pada Key Performance Indicator (KPI) dan Balance Scorecard yang menjadi tolak ukur pencapaian kinerja tahun 2014.

In the course of meeting the 2014 targets and performance, Mandiri DPLK has three main strategies, namely:

a. Capacity Development Strategy

• Dynamic organizational streamlining

• Employee recruitment and competence enhancement

• Corporate culture implementation

b. Internal Business Process Strategy

• Business Process Evaluation

• Alliance and Synergy Development

• Strategic IT and non-IT initiative implementation

c. Customer Strategy

• To develop and optimize the customer base

• To increase customer satisfaction

• To increase product knowledge among potential customers

The implementation of the three strategies are aimed to meet the 2014 financial targets of Mandiri DPLK, namely:

• To control the Cost Efficience Ratio,

• To increase the size of assets and participants, and

• To increase fee based income.

The financial targets of Mandiri DPLK are reflected in the Key Performance Indicator and the Balance Scorecard, which are the benchmark for the 2014 performance.

Target dan Proyeksi Kinerja 2014Targets and Performance Projection of 2014




Tata Kelola Perusahaan


Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance


Corporate Governance

Mandiri DPLK55 Laporan Tahunan 2013 | Semangat Meningkatkan Kepastian Masa Depan


Tata Kelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Yang Baik (Good Pension Fund Governance / GPFG) adalah sebuah sistem penyelenggaraan Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang transparan, wajar, independen dan jelas tanggung jawab serta akuntabel.

GPFG merupakan proses dan struktur yang digunakan Mandiri DPLK untuk mendorong pengelolaan sumberdaya dan risiko secara efisien dan efektif serta untuk mengatur pertanggungjawaban Pendiri, Dewan Pengawas, Pengurus, Pelaksana Tugas Pengurus dan Direktur beserta Pegawai dalam koordinasinya kepada Peserta, Pendiri, Regulator dan pihak-pihak terkait lainnya.

Senantiasa menerapkan prinsip Good Pension Fund Governance (GPFG) yang meliputi transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran dalam penyelenggaraan Dana Pensiun

Di samping penetapan sistem Dasar Tata Kelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Yang Baik / Good Pension Fund Governance (GPFG) yang dijabarkan ke dalam berbagai Pedoman - yang selanjutnya akan menjadi pedoman dalam penyusunan dan penetapan prosedur kerja dan buku pedoman operasional pada masing-masing bidang kegiatan - pedoman dan kebijakan GPFG harus dirumuskan dan ditegaskan secara tertulis oleh Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK dalam bentuk penetapan Pedoman, yang merupakan bagian tak terpisahkan dan merupakan rincian pelaksanaan serta penerapan dari Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan Yang Baik / Good Pension Fund Governance (GPFG), yaitu:

1. Pedoman Sistem Pengendalian Intern.

2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct ) dan Kode Etik.

3. Pedoman Pengelolaan Risiko.

4. Pedoman Investasi.

5. Pedoman Organisasi dan Tata Kerja.

6. Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran.

7. Pedoman Akuntansi.

8. Pedoman Pelayanan Kepesertaan.

9. Pedoman Sistem Informasi.

10. Pedoman Perpajakan.

11. Pedoman Pengambilan Keputusan.

Good Pension Fund Governance (GPFG) is a management system of financial institution pension funds that upholds the principles of transparency, fairness, independence, as well as responsibility and accountability.

GPFG refers to both process and a structure that are used by Mandiri DPLK to drive the efficient and effective management of resources and risks, and to organize the accountabilities of the Founder, the Board of Trustees, the Committee, the acting Committee, and the Directors as well as the Participants.

Always implementing the principles of Good Pension Fund Governance (GPFG) that includes transparency, independence, accountability, responsibility and fairness in the management of pension funds

The implementation manual of Good Pension Fund Governance (GPFG) is the guideline for Mandiri DPLK in the implementation of the Good Pension Fund Governance principles in a systematic and sustainable way.

In addition to the being the foundation of the Good Pension Fund Governance (GPFG) that is elaborated in the form of various manuals – which in turn are developed to become guidelines for the description and definition of work procedures and operation manuals in each field of activity – the GPFG manual and policies have to be formulated and endorsed in written form by the acting Committee of Mandiri DPLK in the form of a Manual, which is an inseparable part and the elaboration of the Good Pension Fund Governance (GPFG) Manual, namely:

1. The Internal Control System Manual

2. The Code of Conduct and Code of Ethics Manual

3. The Risk Management Manual

4. The Investment Manual

5. The Organization and Administration Manual

6. The Work Plan and Budget Development Manual

7. The Accountancy Manual

8. The Participant Service Manual

9. The Information System Manual

10. The Tax Manual, and

11. The Decision Making Manual




PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai Pendiri Mandiri DPLK. Sebagai Pendiri, Bank Mandiri memiliki hak, kewajiban, wewenang, dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. menerima biaya yang dipungut oleh Pengurus dari Peserta untuk biaya pengelolaan Dana Pensiun;

2. wajib membiayai pengelolaan Mandiri DPLK dan biaya kepada pihak ketiga, kecuali biaya yang berkaitan dengan investasi kekayaan Mandiri DPLK;

3. wajib menunjuk Pelaksana Tugas Pengurus dalam rangka mengelola Mandiri DPLK

4. wajib melaporkan penunjukan atau perubahan penunjukan Pelaksana Tugas Pengurus kepada Menteri Keuangan RI, selambat-lambatnya 30 hari kerja sebelum berlakunya penunjukan atau perubahannya

5. wajib menunjuk petugas khusus yang bertanggung jawab atas pelaksanaan Prinsip Mengenal Nasabah

6. berwenang menetapkan dan mengubah Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK

7. berwenang menetapkan garis-garis besar kebijakan umum pengelolaan Mandiri DPLK

8. berwenang menetapkan program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Mandiri DPLK

9. berwenang menetapkan struktur organisasi dan personal Mandiri DPLK

10. berwenang menetapkan sistem administrasi dan pengolahan, serta sistem pengolahan data Mandiri DPLK

11. bertanggung jawab atas tercapainya maksud dan tujuan Mandiri DPLK

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk is the Founder of Mandiri DPLK. As the Founder, Bank Mandiri has the following rights, obligations, authorities, and responsibilities:

1. To receive the fees collected by the Committee from the Participants for the costs of managing the Pension Fund;

2. Responsible of financing the management costs of Mandiri DPLK and fees towards third parties, except the fees related ot the investment of the asset of Mandiri DPLK;

3. Responsible of appointing an acting Committee in the course of managing Mandiri DPLK;

4. Responsible of reporting the appointment or changes in the appointment of the acting Committee to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, within a period of 30 working days before the appointment or changes of the appointment comes into force;

5. Responsible of appointing a special officer that is responsible for the implementation of the Know-Your-Customer principle;

6. Authorized to set and change the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK;

7. Authorized to set the general principles of managing Mandiri DPLK;

8. Authorized to set the work plan and budgets of Mandiri DPLK;

9. Authorized to set the organizational structure and the personnel of Mandiri DPLK;

10. Authorized to set the data administration and processing as well as the data processing system of Mandiri DPLK;

11. Responsible for the achievement of the purpose and aims of Mandiri DPLK.

PendiriFounder






Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bertindak sebagai Dewan Pengawas Mandiri DPLK. Sebagai Dewan Pengawas memiliki tugas, wewenang, dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Melakukan pengawasan atas pengelolaan Mandiri DPLK oleh Pengurus dan menyampaikan laporan tahunan secara tertulis atas hasil pengawasannya kepada Pendiri, dan mengumumkan salinan laporan tersebut kepada Peserta, selambat-lambatnya enam bulan setelah tahun buku berakhir

2. Berwenang memeriksa semua catatan, dokumen dan kekayaan Mandiri DPLK, serta berhak meminta keterangan tentang pengelolaan Mandiri DPLK

3. Berwenang menunjuk akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan dan laporan investasi Mandiri DPLK

4. Bertanggung jawab atas pengawasan pengelolaan Mandiri DPLK dan investasi kekayaan Mandiri DPLK

Pada tahun 2013, mengadakan minimal 2 (dua) kali pertemuan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Pengawas. Pertemuan tersebut membahas:

1. Evaluasi kinerja Mandiri DPLK Tahun 2013

2. Penunjukkan Kantor Akuntan Publik yang akan melakukan audit atas laporan keuangan dan laporan investasi Mandiri DPLK Tahun

2013

Tidak ada program pelatihan khusus dalam rangka meningkatkan kompetensi Dewan Pengawas pada

tahun 2013.

The Board of Commissioners of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk acts as the Board of Trustees of Mandiri DPLK. The Board of Trustees has the following tasks, authorities, and responsibilities:

1. To supervise the management of Mandiri DPLK by the Committee, to submit a written report of its supervision to the Founder, and to publish copies of the report to the Participants, within a period of six months after the end of the fiscal year;

2. Authorized to investigate all notes, documents and assets of Mandiri DPLK, and authorized to request explanations about the management of Mandiri DPLK;

3. Authorized to appoint a public accountant to audit the financial report and the investment report of Mandiri DPLK;

4. Responsible for the supervision of the management of Mandiri DPLK and the investment of the assets of Mandiri DPLK.

In 2013, the Board of Trustees has conducted 2 (two) meetings that were attended by all members of the board. The meetings discussed:

1. Evaluation of the 2013 performance of Mandiri DPLK

2. The appointment of a Public Accountant Firm to audit the financial report and the investment report of Mandiri DPLK of 2013

There was no special training program in the context of improving the competencies of the Board of Trustees in 2013.

Dewan PengawasBoard of Trustees




Direksi PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk. bertindak sebagai Pengurus. Sebagai Pengurus, Direksi memiliki hak,

wewenang, kewajiban, dan tanggung jawab sebagai berikut:

1. Hak Pengurus:

a. mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga

b. melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Mandiri DPLK dan mewakili Man

2. Pelaksana Tugas Pengurus dan Petugas Khusus berhak menerima imbalan jasa atas pekerjaannya

3. Wewenang Pengurus:

a. mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga

b. melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Mandiri DPLK dan mewakili Mandiri DPLK di dalam dan di luar pengadilan

c. menetapkan imbalan jasa bagi Pelaksana Tugas Pengurus dan petugas khusus

d. menetapkan organisasi Mandiri DPLK

4. Kewajiban Pengurus:

a. mengelola Mandiri DPLK dengan mengutamakan kepentingan Peserta dan pihak yang berhak

b. menyusun program kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja Mandiri DPLK

c. memelihara buku, catatan dan dokumen yang diperlukan dalam rangka pengelolaan Mandiri DPLK

d. bertindak teliti, trampil, bijaksana dan cermat dalam melaksanakan tanggung jawab mengelola Mandiri DPLK

e. merahasiakan keterangan pribadi masing-masing Peserta kecuali diatur lain oleh peraturan perundangan

f. menyampaikan laporan berkala kepada Menteri Keuangan RI, menurut bentuk, susunan, dan waktu yang ditetapkan oleh menteri, terdiri dari:

• laporan teknis

• laporan keuangan

• laporan investasi dan

• daftar investasi bulanan

g. memberikan informasi kepada Peserta mengenai kemungkinan timbulnya risiko kerugian atas pilihan investasi yang dilakukan oleh Peserta

h. menyampaikan keterangan kepada Peserta mengenai:

The Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. acts as the Committee. The Committee has the following rights, authorities, obligations, and responsibilities.

1. Rights:

a. To request information from the Participants that is related to his or her participation in the pension fund of Mandiri DPLK

b. To obtain remuneration for the service of managing Mandiri DPLK

2. The acting Committee and the special officer responsible for the upholding of the Know-Your-Customer principle is entitled to obtain remuneration for his or her services

3. Authorities:

a. To form agreements with third parties

b. To take legal actions for and on behalf of Mandiri DPLK and to represent Mandiri DPLK inside and outside of the court

c. To set the remuneration of the acting Committee and the special officer

d. To set the organization of Mandiri DPLK

4. Responsibilities:

a. To manage Mandiri DPLK by prioritizing the interests of the Participants and related parties

b. To formulate the work plans and budgets of Mandiri DPLK

c. To manage the books, notes, and documents that are needed in the management of Mandiri DPLK

d. To act diligently, able, wise and carefully in the implementation of the responsibility of managing Mandiri DPLK

e. To keep secret the personal information of every participant except when existing rules and regulations say otherwise

f. To submit regular reports to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia, in accordance to the form, content, and timing as defined by the minister, comprising of:

• Technical reports

• Financial reports

• Investment reports and

• Monthly investment reports

g. To provide information to the Participants about the possible risk of loss related to their choice of investment

h. To provide explanations to the Participants about:

PengurusCommittee






• neraca dan perhitungan hasil usaha menurut bentuk, susunan dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan RI

• hal-hal yang timbul dalam rangka kepesertaan dalam bentuk dan waktu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan RI

• setiap perubahan Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK

• ringkasan laporan investasi tahunan

• hasil pemeriksaan akuntan publik atas laporan investasi tahunan

• ringkasan hasil evaluasi Dewan Pengawas

i. menyerahkan kepada Peserta selambat-lambatnya 30 hari setelah berakhirnya tahun buku:

• Laporan Posisi Dana Peserta pada akhir tahun buku

• tanda bukti penarikan dana oleh Peserta beserta pajak yang telah dipungut dari penarikan dana tersebut dalam satu tahun buku

j. memungut biaya pengelolaan dana pensiun dari Peserta

k. menyetor biaya yang telah dipungut dari Peserta kepada Pendiri setiap akhir bulan

l. mengumumkan pengesahan Menteri Keuangan RI atas Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK dan perubahannya, dengan menempatkannya dalam Berita Negara Republik Indonesia

m. mengumumkan laporan keuangan yang telah diaudit akuntan publik dalam surat kabar yang memiliki peredaran nasional paling lambat satu bulan setelah tanggal penyampaian laporan keuangan kepada Menteri Keuangan RI

5. Tanggung Jawab Pengurus:

a. Pengurus bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul pada kekayaan Mandiri DPLK akibat tindakan Pengurus yang melanggar atau melalaikan tugas dan atau kewajibannya sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK dan peraturan perundang-undangan tentang Dana Pensiun, serta wajib mengembalikan kepada Mandiri DPLK segala kenikmatan yang diperoleh atas atau dari kekayaan Mandiri DPLK secara melawan hukum

b. Pengurus bertanggung jawab atas pelaksanaan Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK, pengelolaan Mandiri DPLK, serta melakukan tindakan hukum untuk dan atas nama Mandiri DPLK dan mewakili Mandiri DPLK di dalam dan di luar pengadilan.

• The balance sheet and the income statement of Mandiri DPLK in the form, content, and timing as defined by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia

• Consequences of participation in the form and timing as defined by the Minister of Finance of the Republic of Indonesia

• every changes of the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK

• ummary of annual investment report

• results of the public auditor’s audit of the annual investment report

• summary of the Board of Trustees supervision report

i. to submit to the Participants within 30 days after the end of the fiscal year:

• Statement of the financial position of the Participants at year end

• Receipts of the withdrawal of funds from the Participants and relate taxes within one fiscal year

j. To collect pension fund management fees from the Participants

k. To submit the fees collected from the Participants to the Founder at every month end

l. To publicly announce the approval of the Minister of Finance about to Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK and its changes, by publishing it in the State News of the Republic of Indonesia

m. To publish the financial report that has been audited by a public accountant in a newspaper with nationwide circulation within one month after the submission date of the financial report to the Minister of Finance of the Republic of Indonesia

5. Responsibilities

a. The Committee is responsible for all losses related to the assets of Mandiri DPLK due to the acts of the Committee that offend or neglect its duty and or responsibilities as defined in the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK and rules of regulations of pension funds, and is obligated to return to Mandiri DPLK all benefits that were received illegally in relation to the assets of Mandiri DPLK

b. The Committee is responsible for the implementation of the Pension Fund Regulation of Mandiri DPLK, the management of Mandiri DPLK, and take legal action for and on behalf of Mandiri DPLK and represents Mandiri DPLK inside and outside of the court.




Pertemuan Pengurus Pengurus telah mengadakan pertemuan rutin bulanan yang dihadiri oleh Pengurus. Pertemuan tersebut membahas:

1. Evaluasi kinerja bulanan Mandiri DPLK

2. Koordinasi pengembangan bisnis dan pangsa pasar Mandiri DPLK

Pelatihan Pengurus Program pelatihan khusus untuk meningkatkan kompetensi bagi Pengurus Mandiri DPLK pada tahun 2013 belum secara spesifik dibuat, sedangkan untuk Pelaksana Tugas Pengurus telah ditugaskan untuk mengikuti training dan seminar serta working group baik di dalam maupun luar negeri.

Board Charter Mandiri DPLK belum memiliki pedoman dan tata tertib kerja Pengurus/Pelaksana Tugas Pengurus, namun demikian Hak, Kewajiban, Wewenang dan Tanggung Jawab Pengurus/Pelaksana Tugas Pengurus telah diatur dalam Peraturan Dana Pensiun Mandiri DPLK dan Job Description yang diberikan Pengurus kepada Pelaksana Tugas Pengurus

Pelaksana Tugas Pengurus Berdasarkan Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. No. KEP.DIR/239/2013 tanggal 16 Agustus 2013 tentang Penunjukkan dan Penetapan Jabatan Pegawai, antara lain disebutkan :

• Telah ditunjuk Sdr. Yusuf Budi Baik sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK dengan titel jabatan Direktur Utama Mandiri DPLK dengan merangkap jabatan sebagai Direktur Komersial Mandiri DPLK. Penunjukkan tersebut menggantikan Sdr. Evi Yuteva yang ditugaskan sebagai Pejabat di Unit Kerja lain. Penunjukkan efektif setelah mendapat persetujuan dari OJK dan berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. KEP-526.NB.1/2013 tanggal 27 September 2013 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatuhan atas nama Yusuf Budi Baik, maka penunjukkan Sdr. Yusuf Budi Baik sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK dinyatakan efektif terhitung mulai tanggal 27 September 2013.

• Telah ditunjuk Rudi Rahman sebagai Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum Mandiri DPLK dan penunjukkan efektif terhitung mulai tanggal 1 Agustus 2013. Direktur Keuangan, Administrasi dan Umum mandiri DPLK bertanggungjawab kepada Pelaksana Tugas Pengurus sebagai supervisor langsung.

Committee Meetings The Committee has conducted monthly meetings that were attended by all members. The meetings discussed:

1. Monthly evaluation of the performance of Mandiri DPLK

2. The coordination of business development and market share increase of Mandiri DPLK.

Training of Committee There was no special training in the context of improving the competencies of the Administrator in 2013, yet the acting Administrator has been instructed to participate in trainings and seminars as well as working groups inside and outside of the country.

Board Charter Mandiri DPLK has no guidelines and codes of conducts of the Committee/acting Committee. Nevertheless acting committee of Mandiri DPLK has a rights, authorities and responsibilities which already appointed in Pension Funds Regulation (PDP).

Acting Committee Based on the Decision of the Board of Directors of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Nr. KEP.DIR/239/2013 of 16 August 2013 on the Appointment of Personnel:

• Yusuf Budi Baik was appointed to become the acting Committee of Mandiri DPLK with the title of President Director of Mandiri DPLK cum Director of Commerce of Mandiri DPLK. The appointment replaces Evi Yuteva who was appointed to another unit of the Mandiri Group. The appointment was effective after it was approved by the OJK based on the Decision of the Board of Commissioners of OJK Nr. KEP-526.NB.1/2013 of 27 September 2013 about the Evaluation of the Fitness and Properness of Yusuf Budi Baik, and the appointment of Yusuf Budi Baik as the acting Committee of Mandiri DPLK.

• Rudi Rahman was appointed to become the Director of Finance, Administration, and General Affairs of Mandiri DPLK, effectively starting on 1 August 2013.






Penilaian Kinerja Pelaksana Tugas Pengurus Dalam rangka menilai kinerja Pelaksana Tugas Pengurus, Direktur Supervisi Mandiri DPLK yang bertindak mewakili Pengurus melakukan evaluasi atas kinerja Mandiri DPLK sebagaimana dengan Goal Setting dan Key Performance Indicator (KPI) tahun 2013 yang telah ditetapkan oleh management PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Adapun pencapaian KPI Mandiri DPLK tahun 2013 memperoleh nilai 108,41%

Penilaian Kinerja Direktur dan Pegawai Dalam rangka menilai kinerja Direktur dan Pegawai Mandiri DPLK, Pelaksana Tugas Pengurus sebagai atasan telah melakukan coaching dan penilaian atas kinerja masing-masing pegawai sesuai dengan goal setting dan key performance indicator dari masing-masing Pegawai. Penilaian dilakukan secara online melalui Mandiri Easy (Mandiri Employee Appraisal System).

Kebijakan Remunerasi Pengurus Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus berhak menerima imbalan atas jasa kepengurusan Mandiri DPLK yang diperhitungkan sebagai bentuk kompensasi atas kinerja tahun 2013.

Hubungan Afiliasi Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus memiliki hubungan afiliasi, di mana Pelaksana Tugas Pengurus merupakan Pegawai Bank Mandiri yang ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Pengurus untuk mewakili Pengurus dalam mengelola Mandiri DPLK.

Pengurus dan Dewan Pengawas memiliki hubungan afiliasi sebagai Direksi dan Dewan Komisaris PT Bank Mandiri (Pesero) Tbk. Pelaksana Tugas

Pengurus dan jajaran Pegawai Mandiri DPLK merupakan karyawan Pendiri, yaitu Karyawan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Dewan Pengawas merupakan Dewan Komisaris Pendiri, yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Performance Evaluation of the Committee In the course of evaluating the performance of the acting Committee, the Supervising Director of Mandiri DPLK on behalf of the Committee conducts the evaluation on the performance of Mandiri DPLK as stated in the Goal Setting and the Key Performance Indicators (KPI) of 2013, that were set by the management of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. The KPI of Mandiri DPLK in 2013 reached the score 108.41%

Performance Evaluation of the Director and Personnel In the course of evaluating the performance of the Director and the personnel of Mandiri DPLK, the acting Committee as the supervisor has conducted coaching and evaluation on the performance of each personnel, inline with the goal setting and the key performance indicator of each personnel. The evaluation was conducted online through Mandiri Easy (Mandiri Employee Appraisal System).

Committee Remuneration Policy The Committee and the acting Committee are entitled to obtain rewards on the management services they provided to Mandiri DPLK, which are calculated as a form of compensation

for the performance of 2013.

Affiliations The Committee and the acting Committee are affiliated, where the acting Committee is an employee of Bank Mandiri who was appointed to represent the Committee in the course of managing Mandiri DPLK.

The Committee and the Board of Trustees are affiliated as the Board of Directors and the Board of Commissioners of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

The acting Committee and the personnel of Mandiri DPLK are employees of the Founder, as they are employees of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

The Board of Trustees is the Board of Commissioners of the Founder, namely PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.




Pelaksana Tugas Pengurus dan Direktur Utama Mandiri DPLK terhitung tanggal 01 Agustus 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Mandiri DPLK (2012). Menempuh pendidikan formal dalam bidang teknik mesin di Universitas Sumatera Utara (1999), aktif mengikuti pelatihan dan seminar baik inhouse maupun public di dalam dan luar negeri yang mendukung pekerjaan sehari-hari. Mengawali karier sebagai di Axa Mandiri Financial Services sebagai Area Sales Manager (2004-2006), Regional Sales Manager (2006 – 2009), National Sales Manager (2009-2010), Head of Business Development & Sales Quality ( 2010-2012) dan Head of Unit Syariah (2011-2012).

Acting Committee and President Director of Mandiri DPLK since 1 August 2013; previously held the position of Director of Mandiri DPLK (2012). Completed his formal education in the field of engine engineering at Universitas Sumatera Utara (1999), actively participating in training and seminars, both inhouse and public, inside and outside of the country, to support him in his daily working activities. Commenced his career at Axa Mandiri Financial Services as Area Sales Manager (2004-2006), Regional Sales Manager (2006-2009), National Sales Manager (2009-2010), Head of Business Development & Sales Quality (2010-2012) and Head of Unit Syariah (2011-2012).

Yusuf Budi Baik, Ketua Komite InvestasiInvestment Committee Chairman

Ketua / Chairman : Yusuf Budi Baik

Wakil Ketua / Vice Chairman : Rudi Rahman

Anggota / Member : Basuki Rachmad

Venny Syahmer

Komite InvestasiInvestment Committee






Direktur Mandiri DPLK terhitung tanggal 01 Agustus 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Vice President DSD – Institutional Banking ( 2009 – 2013). Menempuh pendidikan formal dalam bidang ekonomi jurusan International Finance & Banking di London Metropolitan University (2006), aktif mengikuti pelatihan dan seminar baik inhouse maupun public di dalam dan luar negeri yang mendukung pekerjaan sehari-hari. Mengawali karier di Bank Niaga sebagai Account Officer (1995) dan pindah ke Bank Bumi Daya (1996) yang kemudian merger menjadi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (1999).

Director of Mandiri DPLK since 1 August 2013, previously held the position of Department Head Decision Support – Institutional Banking (2009-2013); graduated from the London Metropolitan University (2006) in fhe field of international finance & banking, and is actively participating in training and seminars, both inhouse and public. His career commenced at Bank Niaga as Account Officer (1995) then moved to Bank Bumi Daya (1996) that merged into PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. in 1999.

Rudi Rahman, Wakil Ketua Komite InvestasiInvestment Committee Vice Chairman

Account Manager Investment & Business Development Department Mandiri DPLK sejak 2011, Bergabung di Bank Mandiri melalui program Officer Development Program (ODP) pada 10 November 2010. Menempuh pendidikan formal terakhir di Magister Manajemen dan Bisnis Institut Pertanian Bogor. Aktif mengikuti pelatihan dan seminar investasi baik inhouse maupun publik seperti Manajemen Investasi Dana Pensiun yang diselenggarakan oleh Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (2012), Training Obligasi yang diselenggarakan oleh IBPA (2013) dan Training Capital Market & Portfolio Manajemen oleh Learning Center Mandiri (2013).

Account Manager Investment & Business Development Department of Mandiri DPLK after the replacement program that followed the Officer Development Program (ODP) of 10 November 2010. Graduated from Institut Pertanian Bogor (2010) in the field of business management and actively participates in investment training and seminars, both inhouse and public, such as the Pension Fund Investment Management that was conducted by the Indonesian Pension Fund Assocation (2012) and the Capital Market & Portfolio Management Training that was conducted by the Mandiri Learning Centre (2013).

Venny Syahmer, Anggota Komite InvestasiInvestment Committee Member

Assistant Vice President and Senior Profesional Staf Satuan Pengawas Internal Mandiri DPLK terhitung tanggal 25 Maret 2011. Menempuh pendidikan formal dalam bidang akuntansi di Universitas Merdeka Malang (1989), aktif mengikuti berbagai pelatihan, seminar baik inhouse maupun public training serta sertifikasi antara lain Audit Supervisor dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan (2008) dan Sertifikasi Management Umum Dana Pensiun (2014). Mengawali karier di Bank Bali Cabang Surabaya Tunjangan (1989-1990), Bank Tabungan Pensiun Nasional Cabang Surabaya Indrapura (1990-1991), Bank Pembangunan Indonesia hingga menjadi Kepala Sub Bidang Madya (1992-1999), setelah merger menjadi Senior Manager and Head of Internal Control & Compliance (2000-2005), Assistant Vice Presiden and Regional Internal Control Manager Region Makassar (2006-2008), Assistant Vice President and Senior Investigator Direktorat Internal Audit (2009-2011).

Assistant Vice President and Senior Professional Staff of the Internal Control Unit of Mandiri DPLK since 25 March 2011. Completed formal education in the field of accountancy at Universitas Merdeka Malang (1989) and actively participating in various trainings and seminar, both inhouse and public, as well as certifications, such as among others Audit Supervisor from Lembaga Sertifikasi Perbankan (2008) and General Management of Pension Fund Certification (2014). Commenced his career at Bank Bali, the Surabaya Tunjungan Branch (1989-1990), then the Surabaya Indrapura Branch of Bank Tabungan Pensiun Nasional (1990-1991), and Bank Pembangunan Indonesia where he became Kepala Sub Bidang Madya (1992-1999), and after the merger became Senior Manager and Head of Internal Control & Compliance (2000-2005), Assistant Vice President and Regional Internal Control Manager Region Makassar (2006-2008), Assistant Vice President and Senior Investigator of the Directorate of Internal Audit (2009-2011).

Basuki Rachmad, Anggota Komite InvestasiInvestment Committee Member




Akuntan PublikPublic Accountant

Audit InternalInternal Audit

Kantor Akuntan Publik (KAP) Ellya Noorsliyati & Rekan telah mengaudit Laporan Keuangan Mandiri DPLK tahun 2013. Audit tersebut merupakan audit yang ke-tiga yang dilakukan oleh KAP Ellya Noorsliyati & Rekan untuk Mandiri DPLK. Adapun pelaksana audit tersebut adalah akuntan publik Ellya Noorsliyati, yang telah memberikan jasa audit laporan tahunan sebanyak 3 (tiga) kali untuk Mandiri DPLK, yaitu Laporan Keuangan tahun 2011, 2012 dan 2013

Mandiri DPLK tidak memiliki Struktur Organisasi Audit Internal, namun Struktur Organisasi Audit Internal ada pada Pendiri, yaitu Direktorat Internal Audit PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan Audit Rutin di Mandiri DPLK.

Namun demikian, di Mandiri DPLK terdapat Struktur Organisasi Satuan Pengawas Internal yang memiliki tugas, wewenang dan tanggungjawab kurang lebih sama seperti halnya unit audit internal, dengan kualifikasi : setingkat Department Head (DH) di Kantor Pusat Bank Mandiri, pendidikan formal minimal Strata 1, memiliki pengalaman setingkat DH atau pejabat dengan job grade minimal E1 selama 3 (tiga) tahun berturut-turut di Bidang Audit / Compiance,

Satuan Pengawas Internal, merupakan Departemen yang dibentuk dan ditetapkan oleh Pendiri Mandiri DPLK yang memiliki tugas, wewenang dan tanggungjawab untuk bertindak sebagai pemeriksa / pengawas internal yang independen terhadap seluruh aktifitas operasional Mandiri DPLK berdasarkan Peraturan Dana Pensiun, Peraturan / Ketentuan Mandiri DPLK yang meliputi Kebijakan / Ketentuan, Standar Prosedur, Petunjuk Teknis Operasional, Peraturan Mandiri DPLK lainnya dan Peraturan / Ketentuan yang berlaku di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. yang diterapkan di Mandiri DPLK serta Ketentuan dan Peraturan Perundang-undangan lainnya yang berlaku

Satuan Pengawas Internal Mandiri DPLK ditunjuk oleh Pendiri / Pengurus Mandiri DPLK dan kedudukan dalam struktur organisasi Mandiri DPLK di supervisi oleh Pelaksana Tugas Pengurus dan bertanggung jawab langsung kepada Pelaksana Tugas Pengurus.

The Public Account Firm (KAP) Ellya Noorsliyati & Rekan has audited the 2013 Financial Report of Mandiri DPLK. This audit is the third conducted by KAP Ellya Noorsliyati & Rekan for Mandiri DPLK. Furthermore, the audit was conducted by public accountant Ellya Noorsliyati, who has provided the service of auditing the annual report for Mandiri DPLK for three times, namely the financial reports of 2011, 2012, and 2013.

Mandiri DPLK does not have an internal audit organisation structure, but the internal audit organisational structure of the Founder, namely the Directorate of Internal Audit of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., has the duty and the authority to conduct routine audits at Mandiri DPLK.

Nevertheless, at Mandiri DPLK there is the internal control unit organizational structure that has the duty, authority and the responsibilities that are similar to those of an internal audit unit, and has the qualification of: on a par with a Department Head (DH) at the main office of Bank Mandiri, with an educational background of minimum Strata 1, an experience background of a DH or an officer with a job grade of minimal E1 for 3 (three) years in a row in the field of audit/compliance.

The Internal Control Unit is a department that has been formed and set by the Founder of Mandiri DPLK. It has the duty, authority and the responsibility to act as inspector/internal controller that is independent towards all operational activities of Mandiri DPLK, based on the the Pension Fund Regulation, the regulations of Mandiri DPLK that include policies/rules, standard procedures, operational technical guidelines, and other regulations of Mandiri DPLK and rules/regulations of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. that are implemented at Mandiri DPLK, as well as other relevant rules and regulations.

The Internal Control Unit of Mandiri DPLK is appointed by the Founder/Committee of Mandiri DPLK and is positioned in the organisational structure of Mandiri DPLK under the direct supervision of the acting Committee.






Manajemen RisikoRisk Management

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan perkembangan teknologi, kegiatan suatu perusahaan, baik lembaga keuangan maupun lembaga usaha lainnya mengalami perkembangan yang sangat pesat dan berlaku menyeluruh. Semua kegiatan usaha tersebut tidak pernah bebas dari dan harus selalu berhadapan dengan kemungkinan timbulnya berbagai jenis risiko. Kunci keberhasilan dari setiap pelaku usaha tersebut sebagian besar tergantung pada cara dan keberhasilan penanganan risiko-risiko tersebut. Demikian pula dengan Mandiri DPLK dalam menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), penerapan manajemen risiko adalah sangat penting untuk kelangsungan kegiatan operasional Mandiri DPLK, mengingat fungsi dan peranan yang diembannya.

Pengelolaan risiko diharapkan dapat mendukung penyelenggaraan tata kelola Dana Pensiun secara keseluruhan dengan aman dan berhasil guna, dengan tingkat risiko yang minimal, terukur (measurable risks), dapat (telah) diperhitungkan (calculated risks), serta berada pada tingkat dan batas yang dapat diterima (acceptable risks).

Sebagai lembaga keuangan Non Bank yang bergerak dibidang investasi, Mandiri DPLK senantiasa menghadapi risiko yang semakin berkembang sesuai dengan kondisi pasar yang semakin kompleks. Sejalan dengan fungsi pengelolaan dan pengembangan Dana Pensiun yang meliputi :

1. melindungi dan menjaga kekayaan / asset yang dimiliki Mandiri DPLK.

2. Menghimpun dan mengembangkan dana

3. Distribusi dan peralihan pendanaan dan hasil pengembangan untuk peserta , sesuai ketentuan yang berlaku, maka penerapoan manajemen risiko yang efektif merupakan keharusan dan menjadi bagian pengelolaan yang berkesinambungan.

Risiko Mandiri DPLK

Risiko Pasar Risiko Pasar adalah risiko pada posisi neraca Mandiri DPLK dan posisi dana investasi calon peserta/peserta akibat perubahan secara keseluruhan dari kondisi pasar.

Due to the progress of scienc and technology, the activity of a company, both financial institutions and other institutions, develops rapidly and thoroughly. All of these activities are never free and always have to face risks. The key to success for all businesses depends on the ways to handle those risks and their successful management. This is not different in the management of the defined contribution pension program (PPIP) that is managed by Mandiri DPLK. Risk management implementation – due to its function and role - is very important to the sustainability of the operations of Mandiri DPLK.

Risk management is expected to sustain the pension fund governance in holistic secure and effective manner, with minimum, measurable, and calculated risk factors that are at the level of acceptable risks.

As a non-bank financial institution that operates in the field of investment, Mandiri DPLK always faces risks that are growing in accordance to the market condition that is becoming more complex. Inline with functions of managing and developing the assets of Mandiri DPLK:

1. To protect and guard the assets of Mandiri DPLK

2. To collect and develop funds

3. To distribute and transfer funds and returns of investments to participants, in accordance to existing rules and regulations,

the implementation of effective risk management is an obligation and a part of sustainable management practice.

Risks of Mandiri DPLK

Market Risks Market risks are risks towards the balance sheet of Mandiri DPLK and participants’ or potential participants’ investment funds due to fundamental changes of the market conditions.




Mitigasi risiko :

1. Penempatan investasi pada instrumen keuangan dengan memperhitungkan risiko pasar

2. Penempatan SDM yang profesiona di bidang investasi

3. Pemilihan manajer investasi yang memiliki reputasi dan pengalaman yang baik, atau termasuk 5 (lima) besar dari segi dana kelolaan (AUM)

4. Diversifikasi instrumen investasi

Risiko Likuiditas Risiko Likuiditas adalah risiko akibat ketidakmampuan Mandiri DPLK untuk memenuhi kewajiban yang jatuh tempo dari sumber pendanaan arus kas dan/ atau dari aset likuid berkualitas tinggi yang dapat diagunkan, tanpa mengganggu aktivitas dan kondisi keuangan Mandiri DPLK.

Mitigasi risiko

1. Diversifikasi instrumen investasi berdasarkan jangka waktu jatuh tempo dengan memperhitungkan likuiditas

2. Perhitungan kebutuhan likuiditas yang akurat

3. Penempatan dana yang telah memperhitungkan semua skenario pasar yang mungkin terjadi

4. Updating terhadap isu-isu makro ekonomi dan prediksi pasar

5. Memberikan penjelasan kepada calon peserta/peserta bahwa terdapat risiko kerugian

6. Terpeliharanya komitmen atas semua aktivitas yang berkaitan dengan seluruh pihak ketiga

7. Menghindari terjadinya fraud

8. Menempatkan jadwal pelaporan secara dini

9. Memeriksa kebeneran laporan sebelum disampaikan kepada pihak terkait.

Risiko Operasional Risiko Operasional adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagaglan sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang mempengaruhi operasional Mandiri DPLK.

Mitigasi Risiko :

1. Penempatan SDM yang profesional dan pelatihan yang memadai;

2. Pengawasan oleh pejabat di bidang investasi dan SPI;

3. Pemeliharaan sistem secara kontinu;

4. Updating data secara periodik;

5. Penyusunan stándar prosedur atau PTO yang komprehensif dan memperhitungkan seluruh risiko operasional;

6. Riset pasar yang terkoordinasi dengan seluruh unit kerja, terutama yang mengelola Peserta;

7. Pemilihan pegawai/ tenaga marketing yang handal;



Risk mitigation:

1. Placement of investments in financial instruments by calculating market risk

2. Placement of professional human resources in the field of investment

3. Selection of investment manager that has reputable experience, or is one of the top 5 (five) in terms of assets under management (AUM)

4. Diversification of investment instruments

Liquidity Risks Liquidity risks are risks that occur due to the inability of Mandiri DPLK to meet its due obligations with funding that originate in its cash flow and/or liquid assets of high quality that can be used as leverage, without disturbing the activities and the financial condition of Mandiri DPLK.

Risk mitigation:

1. Diversification of investment instruments based on the time frame of due obligations and considering liquidity

2. Accurate liquidity requirement calculation

3. Fund placement with calculation of all possible market scenarios

4. Updating of macro-economic issues and market forecasting

5. Explaining the existence of potential loss risks to potential participants/participants

6. Guarding commitments of all activities that are related to all third parties

7. Avoiding fraud

8. Early reporting

9. Checking the accuracy of reports before distributing them to related parties

Operational Risks Operational risks are risks that occur due to the insufficiency and or malfunctioning of internal processes, human errors, systemic failures, and/or external events that disturb the operations of Mandiri DPLK.

Risk mitigation:

1. Placement of professional human resources and proper training;

2. Supervision of officers in the field of investment and SPI;

3. Continuous system maintenance;

4. Periodic data updating;

5. Comprehensive standard procedures or PTO that calculate all operational risks;

6. Market research that is coordinated with all work units, particularly those that deal directly with participants;

7. Selection of reliable marketing persons;


8. Mencari data-data dari sumber eksternal seperti konsultan dan lain-lain;

9. Pemilihan pegawai yang handal dan profesional;

10. Koordinasi yang baik dan berkesinambungan dengan mitra aliansi;

11. Melakukan sistem dual control untuk setiap transaksi sesuai dengan limit kewenangan;

12. Penempatan pegawai yang profesional;

13. Menetapkan sistem administrasi dokumen yang efektif;

14. Menentukan service level agreement untuk layanan claim dan settlement;

15. Maintenance system IT yang handal;

16. Memberikan notifikasi kepada Peserta atas proses autodebit yang gagal selama 3 bulan;

17. Memilih pegawai yang kompeten;

18. Membuat sistem administrasi akuntansi yang error-proof;

19. Memastikan prosedur dan sistem dokumentasi dan pengarsipan dokumen-dokumen Peserta Mandiri DPLK berjalan dengan baik

20. Melakukan back up data dan dokumen secara berkala;

21. Mengembangkan sistem administrasi database dokumen yang terintegrasi;

22. Menyiapkan sistem disaster recovery center dalam rangka mengantisipasi bencana;

23. Memastikan Calon Peserta/Peserta menuliskan alamat dengan lengkap;

24. Crosscheck pengisian data di sistem DPLK;

25. Memilih vendor IT yang kapabel;

26. Melakukan pemeliharaan sistem sesuai dengan kebutuhan perkembangan bisnis dan/atau teknologi;

27. Menetapkan standar kualifikasi pegawai yang sesuai dengan jobdesc dari masing-masing unit kerja;

28. Mengadakan training/ workshop secara rutin untuk meningkatkan kompetensi pegawai

Risiko Hukum Risiko Hukum adalah Risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan aspek yuridis. Risiko Hukum dapat bersumber antara lain dari kelemahan aspek yuridis yang disebabkan oleh lemahnya perikatan yang dilakukan oleh Mandiri DPLK, ketiadaan dan/atau perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan suatu transaksi yang telah dilakukan menjadi tidak sesuai dengan ketentuan yang akan ada, dan proses litigasi balk yang timbul dari gugatan pihak ketiga terhadap Mandiri DPLK maupun Mandiri DPLK terhadap pihak ketiga

Mitigasi Risiko :

1. Tersedianya ketentuan produk yang memadai;

2. Tersedianya dokumen pendukung produk/ transaksi yang selaras dengan ketentuan produknya;

3. Terdapatnya pengaturan hak dan kewajiban yang seimbang antara DPLK dengan mitra kerja dalam PKS



8. Acquisition of data from external sources such as consultants and others;

9. Selection of reliable and professional personnel;

10. Proper and continuous coordination with alliance partners;

11. Implementation of dual control towards all transactions within authorized limitations;

12. Placement of professional personnel;

13. Implementing effective document administrative systems;

14. Setting service level agreements for claim and settlement services;

15. Reliable IT system maintenance;

16. Notifying participants about failures in failed autodebit processes for 3 months;

17. Selecting competent personnel;

18. Creating an error-proof accountancy administration system

19. Ensuring that Mandiri DPLK participants’ documents documentation and archiving procedures and system work flawlessly

20. Routine data and document back up

21. Developing an integrated document database administration system

22. Preparing a system disaster recovery center in the course of anticipating disasters;

23. Ensuring that potential participants/participants give their complete address;

24. Cross-checking data input in the DPLK system;

25. Selecting capable IT vendors;

26. Conducting system maintenance in accordance with the growing business and/or technology;

27. Setting pesonnel qualification standards that are inline with the job description of each work units;

28. Conducting routine training/workshops to enhance the competence of the personnel

Legal Risks Legal risks are risks that occur due to lawsuits and/or juridical weaknesses. Legal risks originate among others from juridical weaknesses that are caused by weak legal bonding by Mandiri DPLK, the absence and/or changes of rules and regulations that render a transactions as improper, and the process of litigation in the form of legal actions by third parties against Mandiri DPLK or by Mandiri DPLK against third parties.

Risk mitigation:

1. Proper product regulations;

2. The existence of supporting documents for products/transactions in compliance with the product regulations;

3. The existence of regulations about balanced rights and obligations between DPLK and its work partners in the form of a work cooperation agreement


4. Penyusunan seluruh dokumen legal terkait produk dengan melibatkan Legal Officer / konsultan hukum

5. Nama pada rekening penerima harus sama dengan nama peserta/ pihak yang berhak;

6. Dokumentasi data pihak yang berhak sejak pendaftaran kepesertaan beserta perubahannya;

7. Memilih pegawai yang profesional;

8. Membuat mekanisme pelaporan aduan/ keluhan Peserta sehingga pengawasan dapat dilakukan;

9. Membuat sistem reward and punishment terkait komplain;

10. Memastikan relationship dilakukan dengan baik kepada Peserta pada saat di temui hambatan pada proses claim dan settlement

Risiko strategi Risiko strategi adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan dan/atau pelaksanaan suatu keputusan stratejik serta kegagalan dalam mengantisipasi perubahan iingkungan bisnis.

Risiko strategi dapat bersumber antara lain dari kelemahan dalam proses formulasi strategi dan ketidaktepatan dalam perumusan strategi, sistem informasi manajemen yang kurang memadai, hasil analisa lingkungan internal dan eksternal yang kurang memadai, penetapan tujuan stratejik yang terlalu agresif, ketidaktepatan dalam implementasi strategi, dan kegagalan mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis

Mitigasi Risiko :

1. Perencanaan investasi yang dapat mengakomodir perkembangan pasar pasar serta regulasi eksternal

2. Memiliki beragam jenis alternatif instrumen investasi

3. melakukan analisis pasar (terhadap peserta) secara rutin untuk memenuhi kebutuhan Peserta serta mengantisipasi berakhirnya life cycle suatu produk;

4. Mengembangkan produk yang generik dan dapat diterima pasar;

5. Pengembangan produk memperhitungkan pergerakan pasar (atau komponen eksternal lainnya);

6. Menetapkan sistem reward bagi tenaga pemasaran yang berperforma baik;

7. Penyusunan standar prosedur yang kuat dan lengkap;

8. Perencanaan (strategi) pemasaran produk yang akurat;

9. Pemilihan pihak ketiga yang kompeten untuk melakukan pemasaran produk;

10. Memperhitungkan biaya dan return dengan lebih baik

Risiko kepatuhan Risiko kepatuhan adalah Risiko akibat Mandiri DPLK tidak mematuhi dan/atau tidak melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan (internal/eksternal) yang berlaku.

Risiko kepatuhan dapat bersumber antara lain dari perilaku hukum yakni perilaku/aktivitas Mandiri DPLK yang menyimpang

4. The formulation of legal documents related to products in the attendance of a legal officer/consultant

5. The name on the receiving account has to be the same as the participant/rightful party;

6. Documentation of right parties’ data since the registration of the participants and its changes;

7. Selecting professional personnel;

8. Establishing a participant claim/complaint mechanism that enables supervision;

9. Creating a reward and punishment system related to complaints;

10. Ensuring that good relationship with participant is upheld in the case obstacles are discovered in the claim and settlement process

Strategic Risks Strategic risks are risks that occur due to inaccuracy in the making and/or implementing of strategic decisions as well as the failure to anticipate changes in the business environment.

Strategic risks originate among others in weaknesses in the strategy formulation process and inaccuracy in the strategy formulation, insufficient management information system, insufficient analysis of internal and external environments, too aggressive strategic goals, inaccuracy in the implementation of strategies, and failure to anticipate changes in the business environment.

Risk mitigation:

1. Investment planning that accommodates market development and external regulations

2. To hold a variety of types of investment instruments

3. To conduct routine market analysis (on participants) to meet the needs of participants and to anticipate the end of a product’s life cycle;

4. To develop generic products that are acceptable to the market;

5. To develop products that calculate market dynamics (or other external components);

6. To implement a rewards system for marketing agents with good performance;

7. To formulate a standard procedure that is both strong and comprehensive;

8. Accurate product marketing strategy planning

9. Selection of competent third parties to conduct product marketing;

10. Proper calculation of cost and returns

Compliance Risks Compliance risks are risks that occur due to the incompliance and/or failure of implementing existing rules and regulations (internal/external) by Mandiri DPLK.

Compliance risks originate among others in legal behavior, namely the behavior/activities of Mandiri DPLK that deviate or




atau melanggar dan ketentuan atau peraturan perundang -undangan yang berlaku dan perilaku organisasi yakni perilaku/aktivitas Mandiri DPLK yang menyimpang atau bertentangan dari standar yang berlaku secara umum

Mitigasi Risiko :

1. Standar prosedur yang lengkap dan dikaji ulang secara berkala;

2. Pelaksanaan investasi sesuai arahan investasi;

3. Audit yang dilaksanakan secara berkala oleh Satuan Pengawas Internal (SPI);

4. Pengembangan produk merujuk kepada ketentuan yang berlaku;

5. Promosi dan pemasaran merujuk pada ketentuan yang berlaku;

6. Program dan pemasaran telah memperoleh persetujuan dari manajemen Mandiri DPLK;

7. Melakukan update sistem akuntansi yang berlaku secara berkala dan menerapkannya pada sistem akuntansi internal;

8. Audit internal secara berkala oleh Direktorat Interal Audit atau SPI;

9. Koordinasi dengan pendiri dalam hal penerapan standar akuntansi;

10. Membuat jadwal penyusunan laporan keuangan secara komprehensif;

11. Memastikan data-data keuangan yang telah tersedia dengan tertib.

Risiko Reputasi Risiko Reputasi adalah Risiko akibat menurunnya tinykat kepercayaan stakeholder yang bersumber dari persepsi negatif terhadap Mandiri DPLK dan atau Pendiri Mandiri DPLK

Mitigasi Risiko :

1. Pelatihan kepada tenaga pemasaran oleh tenaga profesional;

2. Transparansi informasi kepada Peserta atas adanya manfaat dan risiko dari pilihan investasi;

3. Memastikan relationship dilakukan dengan baik kepada Peserta pada saat ditemui hambatan pada proses claim dan settlement

Berdasarkan evaluasi internal penerapan manajemen risiko secara keseluruhan tahun 2013, maka Mandiri DPLK memiliki tingkat risiko kategori low to moderate. Selanjutnya secara berkelanjutan Mandiri DPLK akan terus mengupayakan tingkat pengelolaan risiko yang terkendali dengan terus merumuskan prinsip-prinsip pengelolaan risiko yang lebih praktis dan aman. Proses tersebut meliputi formulasi model pengendalian risiko dan upaya-upaya dalam mengelola risiko, termasuk dengan rencana membentuk fungsi Operation Risk Management (ORM) di Mandiri DPLK.

offend existing rules, and regulations and organizational behavior that is behavior/activities of Mandiri DPLK that deviate or offend general standards.

Risk mitigation:

1. Comprehensive standard procedures that are routinely reviewed;

2. Implementation of investments in accordance to investment guidelines;

3. Regular audits by the internal control unit (SPI);

4. Product development that complies to existing regulations;

5. Promotion and marketing complies to existing regulations;

6. Programs and marketing have to be approved by the management of Mandiri DPLK;

7. Regular updating of existing accountancy system and its implementation in the internal accountancy system;

8. Regular internal audit by the Internal Audit Directorat or the SPI;

9. Coordination with the founder in terms of accountancy standard implementation;

10. To create a schedule of comprehensive financial reporting;

11. To ensure that financial data are available in an orderly manner.

Reputation Risks Reputation risks are risks that occur due to the lowered trust of stakeholders, which in turn originates in the negative perception about Mandiri DPLK and or the Founder of Mandiri DPLK.

Risk Mitigation:

1. Training of marketing personnel by professional experts;

2. Information transparency towards participants in terms of benefits and risks related to their choice of investments;

3. Ensuring that good relationship with participants is upheld in the case of discovering obstacles in the claim and settlement process

Based on internal evaluation on the risk management implementation in general in 2013, it is concluded that Mandiri DPLK is in the low to moderate risk category. Furthermore, Mandiri DPLK upholds in a sustainable manner controlled risk management by continuously formulating more practical and secure risk management principles. The process includes the formulation of risk management models and practices of risk management, including the plan to create an Operation Risk Management (ORM) function at Mandiri DPLK.




Sistem pengendalian internInternal Control System

Sistem pengendalian internal merupakan bagian utama dan tidak terpisahkan dari kerangka penerapan tata kelola Mandiri DPLK yang baik atau Good Pension Fund Governance / GPFG. Sistem pengendalian internal pada hakekatnya merupakan persyaratan dan keharusan yang tidak dapat dilepaskan dari penerapan lima prinsip tata kelola Mandiri DPLK yang baik, yaitu Transparency, Accountability, Responsibility, Independency dan Fairness.

Tanpa adanya penerapan sistem pengendalian internal yang baik, semua prinsip dalam tata kelola yang baik tidak akan dapat diterapkan dengan baik, dan akan menjadi sia-sia, mengingat :

1. Tata kelola yang baik adalah suatu proses dan struktur yang digunakan oleh Mandiri DPLK untuk mendorong dan mendukung keberhasilan pengembangan usaha dan kegiatan Mandiri DPLK, yang pada intinya berupa pengelolaan dan pengembangan dana sebagai sumber pembiayaan pembayaran manfaat pensiun.

2. Tata kelola yang baik juga berperan sebagai pelaksanaan pertanggung jawaban Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK kepada Pendiri/Pengurus dan Peserta serta para stakeholders lainnya.

3. Prinsip-prinsip tata kelola yang baik hanya akan dapat terlaksana dan terpenuhi dengan baik, apabila seluruh kegiatan pengelolaan Mandiri DPLK terkendali dengan baik, setiap saat dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dan perkembangan, dan diterapkan berlandaskan pada batasan-batasan dan kesadaran sepenuhnya terhadap visi dan misi Mandiri DPLK..

Penerapan prinsip-prinsip tata kelola yang baik dalam kaitannya dengan sistem pengendalian internal meliputi :

1. Transparansi (Tranparency) Semua sisi keberadaan Mandiri DPLK dan pengelolaannya harus terungkap secara terbuka dan transparan, sehingga seluruhnya dapat dikendalikan dengan baik. Keterbukaan dan transparansi dalam melaksanakan proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam mengemukakan informasi atau dalam bekerja sama dengan pihak lain juga berperan sangat penting dalam pelaksanaan pengendalian internal yang efektif bagi Pengurus dan Pelaksana Tugas Pengurus.

2. Akuntabilitas (Accountability) Sistem pengendalian internal yang baik dan diterapkan dengan konsekuen akan memberikan kepastian tentang akuntabilitas dan penetapan hak serta kewajiban dan tanggung gugat dari semua jajaran Mandiri DPLK.

The internal control system is a main part and inseparable form the framework of Mandiri DPLK’s good pension fund governance (GPFG). The internal control system is basically both a prerequisite and an obligation that is inseparable from the implementation of the five principles of good governance of Mandiri DPLK, namely transparency, accountability, responsibility, independency and fairness.

Without the implementation of a proper internal control system, the good governance principles cannot be implemented properly, and the control becomes useless, because:

1. Good governance is a process and a structure that is used by Mandiri DPLK to drive and support successful business development and activities of Mandiri DPLK, which essentially is the management and development of funds as the source of funding for the payment of the pension benefits.

2. Good governance also has the role of implementing the responsibility of the acting Committee of Mandiri DPLK towards the Founder/Committee and the other stakeholders.

3. Good governance principles can only be realized and met if all management activities of Mandiri DPLK are under control, and at any time can adapt to changes and development, and are implemented within limits and with the full awareness about the vision and mission of Mandiri DPLK.

The principles of good governance that are related to the internal control system are:

1. Transparency All dimensions of Mandiri DPLK’s existence and its management have to be disclosed openly and transparently, so that all can be controlled properly. Openness and transparency in the decision making and openness in the disclosure of information or in the cooperation with other parties is also importantin the effective internal control implementation for the Committee and the acting Committee.

2. Accountability A good internal control system that is implemented consequently provides certainty about the accountability and the rights and obligations, as well as the responsibility of all personnel of Mandiri DPLK.








3. Pertanggungjawaban (Responsibility) Kesesuaian dan kepatuhan terhadap ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip-prinsip pengelolaan kegiatan yang sehat akan dapat dijaga dan dipelihara, dengan adanya penetapan dan penerapan sistem pengendalian internal yang baku. Pada sisi yang lain, pengelolaan Mandiri DPLK yang selalu dalam keadaan terkendali dengan baik, akan menjamin tercapainya tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap hukum dan semua ketentuan dan peraturan yang berlaku.

4. Kemandirian (Independency) Sistem pengendalian internal yang baik akan diterapkan secara konsisten guna memberikan batasan yang jelas tentang kemampuan serta kelebihan dan kekurangan masing-masing pihak, sehingga Mandiri DPLK akan dapat dikelola secara profesional, tanpa adanya benturan dan pertentangan kepentingan serta pengaruh/tekanan dari pihak manapun juga, baik internal maupun eksternal.

5. Kewajaran (Fairness) Keadilan dan kesetaraan serta kewajaran di dalam memenuhi semua hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan semua peraturan per-undang-undangan yang berlaku hanya akan dapat terlaksana apabila seluruh kegiatan pengelolaan Mandiri DPLK dapat terkendali dengan baik. Disisi yang lain, penerapan sistem pengendalian internal yang baik hanya akan dapat berjalan apabila pengelolaan semua kegiatan Mandiri DPLK dilakukan dengan selalu memperhatikan prinsip keadilan, kesetaraan, dan kewajaran.

Pengendalian Operasional Pengelolaan Mandiri DPLK secara keseluruhan harus didasarkan pada penetapan berbagai pedoman. Pedoman-pedoman tersebut menetapkan struktur dan proses yang harus diterapkan dan dijalankan dengan baik oleh seluruh jajaran pegawai Mandiri DPLK. Pedoman-pedoman pelaksanaan kegiatan opersional Mandiri DPLK dibuat untuk masing-masing Departemen, yaitu :

1. Pedoman Sistem Pengawasan Internal Berfungsi sebagai pedoman / kebijakan induk dari seluruh pedoman / kebijakan dalam rangka penerapan tata kelola Mandiri DPLK yang baik (Good Pension Fund Governance / GPFG) yang menetapkan garis-garis besar kebijakan manajemen Mandiri DPLK dalam mengendalikan arah dan pelaksanaan semua kegiatan/operasional Mandiri DPLK. Penerapan sistem pengawasan internal Mandiri DPLK diharapkan dapat memberikan keyakinan bahwa setiap saat Pelaksana Tugas Pengurus dan jajaran pegawai Mandiri DPLK dapat mengetahui dengan tepat kondisi, posisi dan arah serta tingkat kelancaran penyelenggaraan kegiatan.

3. Responsibility The compliance towards all existing rules and regulations and the principles of a healthy management can be guarded if there a formal internal control system is in place and implemented. Likewise, the management of Mandiri DPLK that is always under control ensures a high level of compliance towards existing rules and regulations.

4. Independency A good internal control system is implemented consistently to provide clear limits on the capabilities including strengths and weaknesses of all parties, so that Mandiri DPLK is managed professionally, without conflicts of interests and pressure from any party, both internal and external.

5. Fairness Justice and equity as well as fairness towards all rights of stakeholders related to agreements and all existing rules and regulations can only be upheld if all management activities of Mandiri DPLK are under control. Likewise, a good internal control system can only be implemented if the management of all activities of Mandiri DPLK are conducted by adhering to the principles of justice, equity, and fairness.

Operational Control The whole of the management of Mandiri DPLK has to be based on manuals. The manuals define the structure and the processes that have to be implemented and activated by all personnel of Mandiri DPLK. The manual of operational activities of Mandiri DPLK are formulated for each department, namely:

1. Internal Control System Manual Functions as a manual/main policy of all manuals/policies in the context of the implementation of the good pension fund governance of Mandiri DPLK, which set the general guidelines of the management policy of Mandiri DPLK in the course of all activities/operations of Mandiri DPLK. The implementation of the internal control system of Mandiri DPLK is expected to provide assurance at all time that the acting Committee and all personnel of Mandiri DPLK have proper knowledge about the condition, the position, the direction, and the progress of activity implementation.

2. Code of Conduct and Code of Ethics Mandiri DPLK define and develop a code of conduct and a code of ethics based on the work cultural values of Mandiri DPLK, namely: trust, integrity, profesionalism, customer focus, excellence, and balance between the interests and the needs of Mandiri DPLK, the stakeholders, and the personnel of Mandiri DPLK. The code of conduct and the code of ethics are dynamic policies that develop in accordance to the need of Mandiri DPLK and changes in the environment, and are therefore reviewable.


2. Pedoman Perilaku (Code of Conduct) dan Pedoman Kode Etik Mandiri DPLK menetapkan dan mengembangkan pedoman perilaku (code of conduct) dan pedoman kode etik berdasarkan nilai-nilai budaya kerja Mandiri DPLK, yaitu : Trust (Kepercayaan). Integrity (Integritas), Profesionalism (Profesionalisme), Customer Focus (Fokus kepada Peserta) dan Excellence (Kesempurnaan) dan keseimbangan antara kepentingan dan kebutuhan Mandiri DPLK, para stakeholders, dan jajaran pegawai Mandiri DPLK). pedoman perilaku (code of conduct) dan pedoman kode etik merupakan kebijakan yang dinamis dan berkembang sesuai dengan kebutuhan Mandiri DPLK dan perubahan lingkungan, sehingga bersifat reviewable.

3. Pedoman Pengelolaan Risiko Pengelolaan risiko dilaksanakan dan diterapkan secara komprehensif, berdasarkan kesadaran, bahwa pengelolaan Mandiri DPLK tidak pernah terlepas dari ancaman risiko, yang setiap saat terkandung dalam semua kegiatan operasional Mandiri DPLK. Direksi Mandiri DPLK bertanggung jawab dalam mengambil keputusan terhadap tingkat risiko Mandiri DPLK (Pension Fund Risk Appetite) yang dapat diambil, dan strategi pengendaliannya, berdasarkan kajian menyeluruh atas risiko.

4. Pedoman Investasi : Salah satu sisi kegiatan utama Mandiri DPLK adalah pengelolaan dan pemupukan dana untuk mencukupi kebutuhan (kewajiban), melalui pengembangan dan penempatan dana yang terhimpun. Kebijakan penempatan dan pengembangan dana atau kebijakan investasi mengatur tentang perimbangan antara kebutuhan likuiditas dan solvabilitas serta kesanggupan pemenuhan kewajiban aktuaria. Kebijakan investasi juga berfungsi sebagai dasar penetapan dan penerapan kebijakan pengendalian risiko.

5. Pedoman Organisasi dan tata Kerja : Tatakelola Mandiri DPLK yang diselenggarakan berdasarkan sistem dasar tata kelola harus dilaksanakan dengan penyusunan struktur organisasi Mandiri DPLK yang baku namun bersifat fleksibel, berdasarkan fungsi dan kegiatan yang harus dilakukan dengan menetapkan garis kewenangan dan pertanggungjawaban yang jelas dan memenuhi keperluan penerapan Kontrol dan pengawasan yang cukup. Pengorganisasian kegiatan dan fungsi diikuti dengan pemenuhan sumber daya manusia sesuai kebutuhan yang ada. disamping itu, perlu juga ditetapkan Kebijakan tentang tatakerja yang harus digunakan dalam penerapan prinsip-prinsip tatakelola yang telah ditetapkan serta harus selalu memperhatikan efesiensi dan efektifitas yang maksimal dari semua sumber daya yang ada.



3. Risk Management Manual Risk management is implemented comprehensively, based on the awareness that the management of Mandiri DPLK is never free from risks, which are contained at all time in all operational activities of Mandiri DPLK. The Board of Directors of Mandiri DPLK is responsible for making decisions related to the risk level of Mandiri DPLK (Pension Fund Risk Appetite), and its control strategy, based on a thorough study of the risks.

4. Investment Manual One of the main activities of Mandiri DPLK is the management and accumulation of funds in order to meet its liabilities, through the development and placement of accumulated funds. The placement and development policies or the investment policies regulate the balance between liquidity and solvability requirements and the ability to meet actuary obligations. The investment policy also functions as the foundation for defining and implementing risk management policies.

5. Organizational and Work Manual The administration of Mandiri DPLK that is implemented based on the basic administration system has to be based on the formal yet flexible organizational structure of Mandiri DPLK, based on the related function and activities that have follow clear lines of authority and responsibility and meet requirements of sufficient control and surveillance. The organizing of activities and functions is followed by the provision of sufficent human resources in accordance to existing needs. Furthermore, a policy about the administration that has to be used in the implementation of existing governance principles has to be defined, which always takes into account maximal efficiency and effectivity of the existing resources.

6. Work Plan and Budget Planning Manuals The implementation of activities of Mandiri DPLK has to be based on properly defined work plans and budgets, which help to ensure that all implementation of actvities of Mandiri DPLK are properly controlled and directed. The procedures and administration of the planning and formulation of work plans and budgets have to be formulate in official policies/manuals.

7. Accountancy Manual The accuracy of accountancy is of utmost importance in the management of Mandiri DPLK, given the extent of the funds under management and the interests of the related parties, as well as transparency and openness in terms of documentation and recording of the assets and the liabilities of Mandiri DPLK are the foundation of the accountancy manual of Mandiri DPLK. The accountancy manual also defines the use of formal chart of accounts, and is integrated in the existing information technology system.


6. Pedoman Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran : Pelaksanaan kegiatan Mandiri DPLK harus didasarkan kepada penetapan rencana kerja dan anggaran yang disusun dan ditetapkan secara baik yang berguna untuk penerapan dan pelaksanaan semua kegiatan Mandiri DPLK secara lebih terkendali dan terarah. Prosedur dan tatacara penyusunan dan pembuatan rencana kerja dan anggaran harus dituangkan dalam bentuk kebijakan/pedoman yang baku.

7. Pedoman Akuntansi : Kebenaran pencatatan (akuntansi) dalam pengelolaan Mandiri DPLK mutlak diperlukan, mengingat besarnya jumlah dana yang dikelola dan kepentingan berbagai pihak yang berkaitan, tranparasi dan keterbukaan pernyataan dan pencatatan kekayaan dan kewajiban Mandiri DPLK menjadi dasar penyusunan pedoman akuntansi Mandiri DPLK. Pedoman akuntansi juga menetapkan penggunaan chart of account yang baku, dan diintegrasikan kedalam sistem teknologi informasi yang digunakan.

8. Pedoman Pelayanan Kepesertaan : Kepesertaan merupakan salah satu sisi penting dalam pengelolaan Mandiri DPLK, yang harus dikelola dan diadministrasikan dengan sebaik-baiknya. Kebenaran dan ketepatan pencatatan dan pemeliharaan berkas kepesertaan sangat besar pengaruhnya terhadap kebenaran perhitungan iuran pensiun maupun pembayaran manfaat pensiun, Oleh karenanya, pelayanan kepesertaan harus selalu mendapatkan perhatian untuk dikelola berdasarkan kebijakan yang baku dan diterapkan secara konsisten

9. Pedoman Sistem Informasi : Penggunaan sistem teknologi informasi menjadi keharusan yang tidak dapat dihindari, tidak hanya sebagai sarana dan cara bekerja, tetapi juga sebagai sumber data dan informasi, serta pencapaian efisiensi dan efektifitas kerja. Pedoman sistem informasi sangat terkait dengan pedoman akuntansi yang ditetapkan, dan disusun sesuai dengan kebutuhan akan tersedianya informasi bagi semua pihak yang didasarkan pada penggunaan teknologi informasi yang terintegrasi untuk seluruh bidang kegiatan Mandiri DPLK.

10. Pedoman Perpajakan : Perpajakan di Mandiri DPLK harus dikelola dan ditata usahakan dengan baik, sesuai dengan ketentuan Perpajakan yang berlaku. Penanganan perhitungan dan pembayaran pajak serta penyelesaian masalah-masalah perpajakan memerlukan ditetapkannya pedoman perpajakan yang diberlakukan di Mandiri DPLK.

11. Pedoman Pengambilan Keputusan : Pengambilan keputusan harus benar-benar dilakukan dengan baik, oleh pihak yang benar-benar memiliki akuntabilitas dan wewenang. Keputusan yang diambil dan diberlakukan di Mandiri DPLK harus benar-benar



8. Participant Service Manual Participation is an important part of the mangement of Mandiri DPLK, which has to be managed and administered properly. The truth and accuracy of recording and the archiving of participants’ documents has a significant impact on the calcuation of the pension contribution and the payment of pension benefits. Therefore, the participant services have to be a constant priority and is managed based on formalized policies and is implemented consistently.

9. Information System Manual The use of information technology systems is an unavoidable necessity, not only as a facility and way of working, but also as source of data and information, as well as the achievement of work efficiency and effectivity. The information system manual is closely related to the defined accountancy manual, and is formulated based on the need to distribute information to all parties based on integrated use of information technology across all fields of activities of Mandiri DPLK.

10. Tax Manuals Mandiri DPLK has to manage and administer tax properly, in accordance to existing tax regulations. The calculation and payment of tax as well as the handling of tax problems require the creation of a tax manual that has to be implemented at Mandiri DPLK.

11. Decision Making Manual Decision making has to be conducted in a thoroughly proper manner, by parties that are truly authorized and have the right accountability. All decisions made and implemented by Mandiri DPLK have to be truly necessary, proper and possible to be implemented thoroughly, open and transparent, with proper procedures, for the interest of Mandiri DPLK and the Founder/Committee and the Participants.


diperlukan, bermanfaat dan dapat dilaksanakan dengan baik, terbuka dan transparan melalui tatacara dan prosedur yang baku, untuk kepentingan Mandiri DPLK dan Pendiri/Pengurus dan Peserta

Efektifitas Sistem Pengendalian Internal Pelaksana Tugas Pengurus bersama Direktur Mandiri DPLK harus memastikan setiap Departemen dalam supervisinya telah membuat Pedoman Operasional Mandiri DPLK dan selanjutnya menetapkan diberlakukannya Pedoman dimaksud. Disamping itu, apabila diperlukan, Pelaksana Tugas Pengurus dan Direktur Mandiri DPLK bersama Pegawai yang terkait untuk melakukan revisi dan/atau melakukan perubahan terhadap Pedoman yang telah ada namun belum disesuaikan dengan perkembangan dan .kondisi saat ini atau adanya perubahan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Prosedur perubahan Pedoman Operasional (updating/penyempurnaannya) dilakukan melalui Department atau Direktur Mandiri DPLK dan diusulkan kepada Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK yang selanjutnya diteruskan kepada Pendiri/Pengurus untuk mendapatkan persetujuan/ pengesahan.

Mandiri DPLK beserta Organ Mandiri DPLK dan Jajaran Pegawai Mandiri DPLK, yaitu : Pendiri, Dewan Pengawas, dan Pengurus / Pelaksana Tugas Pengurus, Direktur dan jajaran pegawai dibawahnya tidak menghadapi perkara penting selama tahun buku 2013.

In 2013, Mandiri DPLK and its organs as well as its personnel, namely: the Board of Trustees, and the Committee/acting Committee, the Directors and the personnel under their supervision, did not face material cases of litigation.

LitigasiLitigation



The Effectivity of the Internal Control System The acting Committee and the Directors of Mandiri DPLK have to ensure that every department in the course of its supervision has developed and implemented its Mandiri DPLK Operational Manual. Furthermore, if necessary, the acting Committee and the Directors of Mandiri DPLK, together with relevant personnel, have to revise and/or change the existing manuals that are not adjusted to current changes and conditions or in the case there are changes in related rules and regulations.

The updating procedure of operational manuals is conducted by the department or a Director of Mandiri DPLK and is submitted to the acting Committee of Mandiri DPLK, who in turn submits it to the Founder/Committee for approval.


Mandiri DPLK mengoperasikan website dplk.bankmandiri.co.id dan mandiri call 14000 untuk membuka akses dan layanan kepada publik.

Mandiri DPLK juga menerbitkan fund fact sheet secara bulanan sebagai evaluasi kinerja pengelolaan investasi dana pensiun.

Peserta memperoleh rekening koran yang diterbitkan 1 (satu) kali dalam setahun yang dikirimkan melalui surat dan/atau e-statement dan dapat menghubungi Mandiri DPLK melalui email address [email protected] atau call center 021-5275757

Pengaduan melalui Cabang Bank Mandiri :

1. Peserta/Nasabah mengisi aplikasi umum yang berada dicabang Bank Mandiri untuk menyampaikan pengaduhan/keluhannya.

2. Petugas Cabang menindaklanjuti pengaduan Peserta/Nasabah pada kesempatan pertama, jika tidak dapat ditangani oleh petugas Cabang tindak lanjut penyelesaiannya diteruskan ke Mandiri DPLK melalui sarana tercepat (email, telpon atau facsimile).

3. Cabang Bank Mandiri meneruskan pengaduan Peserta/Nasabah melalui sarana tercepat kepada Mandiri DPLK pada kesempatan pertama dilampiri dengan bukti pendukung yang disampaikan Peserta/Nasabah.

4. Petugas Mandiri DPLK yang ditugaskan untuk menangani pengaduan Peserta/Nasabah dalam hal ini Customer Claim Officer dan atau Customer Care Officer melakukan verifikai atas keluhan tersebut dan memberikan solusi penyelesainnya pada kesempatan pertama

Pengaduan melalui Email Mandiri DPLK :

1. Peserta / Nasabah menyampaikan keluhannya melalui email address Mandiri DPLK yaitu dplk.bankmandiri.co.id

2. Petugas Mandiri DPLK yang ditugaskan untuk menangani pengaduan Peserta/Nasabah dalam hal ini Customer Claim Officer dan atau Customer Care Officer melakukan verifikasi

Mandiri DPLK utilizes the website dplk.bankmandiri.co.id and mandiri call 14000 to widen access for the public.

Mandiri DPLK also publishes monthly fund fact sheets as a means to evaluate the performance of the management of the pension fund’s investments.

Participants obtain a print outs of transaction reports and their balance 1 (one) time per year, which is send through post and/or in the form of an e-statement, and can contact Mandiri DPLK through email at [email protected] or at the call center +62 21 5275757

Complaints through branches of Bank Mandiri:

1. Participating fill a general application that is available at branches of Bank Mandiri to file his complaint

2. The branch officer follows up the participant’s complaint as soon as possible, and submits it to Mandiri DPLK through the fastest channel (email, telephone, facsimile) if it cannot be handled by the branch officer

3. The Bank Mandiri branch submits the partici-pant’s complaint to Mandiri DPLK as soon as possible and attaches supporting evidence that is submitted by the participant.

4. The Mandiri DPLK officer that is appointed to han-dle customer complaints, namely the Customer Claim Officer and or the Customer Care Officer, verifies the complaint and provides a solution as soon as possible.

Complaints through the Mandiri DPLK email:

1. The participant files a complaint through the email of Mandiri DPLK, namely dplk.bankmandiri.co.id

2. The Mandiri DPLK officer that is appointed to handle customer complaints, namely the Customer Claim

Akses InformasiInformation Access

Prosedur pengaduanComplain Handling Procedure




Mandiri DPLK telah memiliki Pedoman Perilaku (Code of Conduct ) dan Kode Etik Mandiri DPLK, Pedoman tersebut merupakan Pedoman Teknis dari Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Dana Pensiun Lembaga Keuangan yang Baik / Good Pension Fund Governance (GPFG) yang harus dipedomani Pelaksana Tugas Pengurus dan jajaran Pegawai Mandiri DPLK, dan diterapkan dalam budaya kerja Mandiri DPLK.

Mandiri DPLK upholds the Code of Conduct of Mandiri DPLK which is an adaptation of the Code of Ethics of Bank Mandiri. As employees of Bank Mandiri, the acting Committee and the personnel of Mandiri DPLK have internalized the corporate culture of Bank Mandiri.

Mandiri DPLK mempergunakan whistleblowing system Bank Mandiri. Pelaksana Tugas Pengurus dan Jajaran Pegawai mandiri DPLK sebagai karyawan Bank Mandiri, yang ditugaskan di Mandiri DPLK, dapat mempergunakan mekanisme Letter to CEO Bank Mandiri yang penyampaiannnya dapat disampaikan melalui sms, email, pos, maupun website internal Bank Mandiri, dengan jaminan perlindungan bagi Karyawan selaku pelapor, serta adanya kepastian bahwa pengaduan akan ditindaklanjuti pada kesempatan pertama dan ditindaklanjuti oleh Direktorat Internal Audit Bank Mandiri. Selain itu Pelaporan Pelanggaran juga dapat disampaikan kepada atasan langsung atau atasan dari atasan Pegawai yang melaporkan disertai dengan bukti pendukung.

Mandiri DPLK uses the whistleblowing system of Bank Mandiri. As employees of Bank Mandiri, the acting Committee and the staff can use the Letter to CEO of Bank Mandiri mechanisms, through sms, email, post, or the internal website of Bak Mandiri, with the guarantee of protection for the whistleblower, and the guarantee that the report will be managed by the Internal Audit Group of Bank Mandiri

Kode EtikCode of Conduct

Sistem Pelaporan PelanggaranWhistleblowing

atas pengaduan tersebut dan memberikan solusi pada kesempatan pertama

3. Cut of time penerimaan email pengaduan Peserta/Nasabah adalah jam 15.00 WIB pada setiap hari kerja. Penerimaan email pengaduan dibawah jam 15.00 WIB akan ditindaklanjuti pada hari kerja yang sama sedangkan penerimaan email pengaduan diatas jam 15.00 WIB akan ditindaklanjuti pada hari kerja berikutnya

(SLA) penyelesaian pengaduan SLA penyelesaian pengaduan Peserta/Nasabah adalah 1 (satu) hari kerja untuk pengaduan non financial (pengaduan tidak terkait dengan transaksi keuangan), sedangkan SLA penyelesaian pengaduan yang terkait dengan financial (pengaduan terkait dengan transaksi keuangan) maksimal diselesaikan dalam waktu 3 (tiga) hari kerja.



Officer and or the Customer Care Officer, verifies the complaint and provides a solution as soon as possible.

3. Cut off time of participant complaint emails is 15.00 WIB of all working days. Complaint emails received under 15.00 WIB will be followed up on the same working day, whereas those received over 15.00 WIB will be followed up on the following working day.

Service Level Agreement (SLA) of complaint settlements The SLA of participant’s complaint settlement is 1 (one) working day for non-financial complaints (complaints that are not related to financial transactions), whereas the SLA of complaint settlement that is of financial nature (complaints related to financial transactions) is solved in a maximum of 3 (three) working days.


Mandiri DPLK memiliki komitmen yang kuat dalam mengimplementasikan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Peran aktif mandiri DPLK bersama-sama dengan bank mandiri selaku pendiri terus dilakukan sehingga diharapkan dapat menghasilkan sebuah program yang berkelanjutan dalam pembangunan lingkungan, baik secara fisik maupun mental masyarakat.

Dalam melaksanakan aktivitas CSR, mandiri DPLK telah melibatkan institusi pendidikan, organisasi sosial dan komunitas lokal agar program-program yang diberikan tepat sasaran dan tepat guna.

Pelaksanaan aktivitas CSR yang dilakukan tahun 2013 terpusat pada pengembangan sektor pendidikan yang dititikberatkan pada pendidikan anak-anak di usia dini yaitu dengan program mari membaca. Program tersebut sekaligus juga untuk menanamkan minat membaca dengan mengadakan perpustakaan keliling dan mengajar anak-anak usia dini di beberapa Sekolah Dasar.

Mandiri DPLK is strongly committed towards implementing its corporate social responsibility. It is actively devcloping its programs together with its founder, Bank Mandiri. It is expected that a sustainable program will be developed in the field of environment towards the physical and social wellbeing of society.

In the course of implementing CSR activities, Mandiri DPLK has been involving educational, social, and local institutions, organizations, and communities, so that the programs will be delivered properly.

The implmentation of CSR activities in 2013 were concentrated in the educational sector, towards the development of early age education, as the program of “Let’s Read”. This program is aimed to encourage children to read by providing mobile libraries and teaching young children in several elementary schools.

Tanggung Jawab Sosial PerusahaanCorporate Social Responsibility




Laporan Keuangan

Financial Report

Laporan KeuanganFinancial Report





Laporan KeuanganFinancial Report


Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGANPT BANK MANDIRI (PERSERO) Tbk.Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 36-38Jakarta 12190 IndonesiaTelp: 021-5275757Fax: 021-5263805Email: [email protected]: dplk.bankmandiri.co.id


Lampiran IIIHal : 1 - 1

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report



3

1. U M U M

a. Pendirian Dana Pensiun Lembaga Keuangan

b.

Dewan Pengawas :Komisaris Utama : Edwin Gerungan Edwin GerunganWakil Komisaris Utama : MuchayatKomisaris Independen : Gunarni Soeworo Gunarni Soeworo

Pradjoto PradjotoKrisna Wijaya Krisna Wijaya

Komisaris : Wahyu Hidayat Mahmudin YasinAbdul Aziz Agus SupriyantoAgus Supriyanto

Dewan Pengurus :Direktur Utama : Budi Gunadi Sadikin Zulkifli ZainiWakil Direktur Utama : Riswinandi RiswinandiDirektur : Abdul Rachman Abdul Rachman

Sentot A. Sentausa Sentot A. SentausaOgi Prastomiyono Budi G. SadikinPahala N. Mansury Ogi PrastomiyonoFransisca Nelwan Mok Pahala N. MansurySunarso Fransisca Nelwan MokKresno Sediarsi SunarsoRoyke Tumilaar Kresno SediarsiHery Gunardi Royke Tumilaar

2. GAMBARAN UMUM PROGRAM PENSIUN

2013

2013

Sesuai PDP pada pasal 9 butir (3) dinyatakan bahwa dalam rangka pengelolaan Dana Pensiun, Pendiri wajib menunjuk Pelaksana TugasPengurus (PTP) yaitu: Sdr. Yusuf Budi Baik sebagai Direktur Utama sesuai SKD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No.KEP.DIR/239/2013 tanggal 16 Agustus 2013, untuk menggantikan Sdri. Evi Yuteva sebagai Direktur Utama Mandiri DPLK dan sesuaidengan ketetapan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No. S-3759/NB.II/2013 Tanggal 2 Oktober 2013 tentang Penyampaian Hasil Penilaian UjiKemampuan dan Kepatutan calon Pengurus Dana Pensiun Lembaga Keuangan Mandiri. Dalam Pelaksanaan operasionalnya, PelaksanaTugas Pengurus (PTP) dibantu oleh1 (satu) orang yaitu: Sdr. Rudi Rahman sebagai Direktur Keuangan, Administrasi dan Umumterhitung sejak 1 Agustus 2013.

Mandiri DPLK berdiri awalnya sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-103/KM.10/2011 tentangPengesahan Peraturan Dana Pensiun dan Dana Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Tanggal 11 Februari 2011. Kemudianterjadi perubahan yang disyahkan dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-445/KM.10/2011 tanggal 17Juni 2011. Keputusan Direksi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk No. KEP.DIR/027/2011 tentang Peraturan Dana Pensiun dari Mandiri DPLKtanggal 31 Januari 2011 yang dirubah dengan No. KEP.DIR/125A/2011 tanggal 16 Mei 2011.

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBKCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

Per 31 Desember 2013 Dan 2012

Mandiri DPLK berdomisili di Plaza Mandiri Lantai 7 Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.36-38 Jakarta 12190

(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, untuk selanjutnya disebut "Mandiri DPLK" didirikan pada tanggal11 Januari 2011 berdasarkan Keputusan Direksi Mandiri DPLK No. KEP.DIR/027/2011 dan telah mendapatkan pengesahan MenteriKeuangan No. KEP-103/KM.10/2011 tanggal 11 Februari 2011.

Dewan Pengawas dan Pengurus

Dewan Pengawas dan Pengurus PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yangdiselenggarakan pada bulan April 2013 dan Pedoman Dana Pensiun (PDP) pasal 12 adalah sebagai berikut:

2012

2012

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

4


Per 31 Desember 2013 Dan 2012(Disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2. GAMBARAN UMUM PROGRAM PENSIUN - (Lanjutan)

Syarat kepesertaan Mandiri DPLK adalah sebagai berikut:

-

-

-

-

3.

a. Pernyataan Kepatuhan

b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

c. Investasi

-

Untuk tujuan penyusunan laporan aset neto per 31 Desember 2013 kelompok investasi dinilai berdasarkan nilai wajar dengan sesuaidengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. PER-05/BL/2012 tertanggal 17 Oktober 2012 tentang perubahan PeraturanKetua badan Pengawas Pasar Modal No. PER-01/BL/2009 tanggal 15 Januari 2009.

KEBIJAKAN AKUNTANSI

Setiap orang baik karyawan pemberi kerja maupun pekerja mandiri yang sudah mempunyai penghasilan dan berusia sekurang-kurangnya 18 (delapan belas) tahun atau sudah menikah.

Kepesertaan pada Mandiri DPLK berakhir pada saat peserta menerima manfaat pensiunnya, meninggal dunia, dan atau telahmengalihkan kepesertaannya ke Dana Pensiun Lain.

Kepada setiap peserta diberikan kartu peserta sebagai bukti kepesertaan pada Mandiri DPLK.

Laporan Keuangan Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. disajikan dalam Rupiah, serta disusun dengan dasarakrual dan berdasarkan konsep biaya historis, kecuali dinyatakan lain dalam catatan atas laporan keuangan

Sesuai Undang-Undang No.11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun Pasal 1 ayat (4), Mandiri DPLK adalah Dana Pensiun yang dibentuk olehbank atau perusahaan asuransi jiwa untuk menyelenggarakan Program Pensiun Iuran Pasti bagi perorangan, baik karyawan maupunpekerja mandiri yang terpisah dari Dana Pensiun pemberi kerja bagi karyawan bank atau perusahaan asuransi jiwa yang bersangkutan.

Perorangan baik karyawan maupun pemberi kerja mandiri, dapat menjadi peserta dengan terlebih dahulu mendaftar pada MandiriDPLK dengan ketentuan yang sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Dana Pensiun Pasal 14 ayat (3).

Laporan Keuangan Mandiri DPLK disusun berdasarkan SK Menkeu No. 20/PMK.010/2012 tanggal 1 Pebruari 2012 tentang perubahan SKMenkeu No. 509/KMK.06/2002 dimana pada pasal 4 menyebutkan Dasar penilaian kekayaan dana pensiun dalam laporan aset bersih.

Kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Mandiri DPLKPer 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Kebijakan akuntansi yang disusun oleh Mandiri DPLK sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi ("PSAK") No. 18 tentang "AkuntansiDana Pensiun" dan Keputusan Direktur Jendral Lembaga Keuangan No. KEP-2345/LK/2003 tanggal 14 April 2003 tentang PedomanPenyusunan Laporan Keuangan Dana Pensiun, yang selanjutnya diubah dengan peraturan ketua Badan Pengawas Pasar Modal danLembaga Keuangan semula No. PER-01/BL/2009 tanggal 15 Januari 2009 dirubah menjadi No. PER-05/BL/2012 tanggal 17 Oktober 2012tentang Penyusunan Laporan Keuangan dan Dasar Penilaian Investasi Bagi Dana Pensiun serta sesuai dengan Standar AkuntansiKeuangan di Indonesia.

Dasar penyusunan laporan keuangan adalah akrual kecuali untuk laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, kas terdiri kas dan bank.

Surat Berharga Negara berdasar, (a) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dariBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional, atau(b) nilai penebusan akhir dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperolehuntuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.

Mandiri DPLKLaporan Tahunan 2013 | Meningkatkan Kepastian Masa Depan87

5



3. KEBIJAKAN AKUNTANSI - (Lanjutan)

c. Investasi - (lanjutan)

----

-

-i.ii.iii.iv.

-

i.

ii.

iii.-

-

-

--------

d. Pembayaran Manfaat Pensiun

Penyertaan Langsung pada Saham dinilai berdasarkan nilai historis.

Unit Penyertaan Reksa Dana dinilai berdasarkan nilai historis.Obligasi yang tercatat di Bursa Efek dinilai berdasarkan nilai historis.

Tanah dan Bangunan disajikan berdasarkan nilai buku.

Pembayaran manfaat pensiun kepada para pensiunan dicatat pada saat jatuh tempo dan telah mengajukan/mengisi formulir pensiun.Manfaat pensiun yang jatuh tempo tetapi belum dibayarkan kepada pensiunan dicatat sebagai utang manfaat pensiun jatuh tempo.

Saham yang tercatat di Bursa Efek dinilai berdasarkan nilai historis.Sertifikat Deposito dinilai berdasarkan nilai tunai.

Untuk tujuan penyusunan laporan posisi keuangan (necara) per 31 Desember 2012 kelompok investasi dinilai berdasarkan nilai historissesuai dengan Peraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. PER-05/BL/2012 tertanggal 17 Oktober 2012 tentang perubahanPeraturan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal No. PER-01/BL/2009 tanggal 15 Januari 2009.

Deposito dinilai berdasarkan nilai nominal.

Unit Penyertaan Reksa Dana :

Nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek, untuk efek ekuitas yang tercatat di BursaEfek di Indonesia.

Surat Berharga Negara dinilai berdasarkan nilai historis.

Deposito Berjangka dan/atau deposito on call pada bank berdasar nilai nominal.

Kontrak Opsi Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia berdasar nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupanterakhir di Bursa Efek.Penempatan langsung pada saham berdasar nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan.

Obligasi dan/atau sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia berdasar, (a) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaianharga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efekyang telah diakui secara internasional, atau (b) nilai penebusan akhir dalam hal obligasi atau sukuk memiliki nilai penebusan tetap(fixed redemption value) dan diperoleh untuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dariprogram pensiun.

Nilai nominal untuk efek ekuitas yang tidak tercatat di Bursa Efek di Indonesia.

Tabungan pada bank berdasar nilai nominal.

Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia berdasar nilai pasar dengan menggunakan informasi harga penutupan terakhir diBursa Efek.

Sertifikat Deposito pada bank dan/atau Sertifikat Bank Indonesia berdasar nilai tunai.

Reksa Dana Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Penyertaan Terbatas berdasar nilai aset neto.Reksa Dana Yang Unit Penyertaannya Diperdagangkan di Bursa Efek di Indonesia berdasar nilai pasar dengan menggunakaninformasi harga penutupan terakhir di Bursa Efek.

Efek Beragun Aset dari Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset dan/atau Unit Penyertaan Dana Investasi Real Estat BerbentukKontrak Investasi Kolektif berdasar :

Nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dari Badan Pengawas Pasar Modaldan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional.

Surat Berharga Negara berdasar, (a) nilai pasar yang ditetapkan oleh lembaga penilaian harga efek yang telah memperoleh izin dariBadan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau lembaga penilaian harga efek yang telah diakui secara internasional, atau(b) nilai penebusan akhir dalam hal Surat Berharga Negara memiliki nilai penebusan tetap (fixed redemption value) dan diperolehuntuk dipadukan dengan kewajiban pembayaran manfaat pensiun, atau bagian spesifik dari program pensiun.

Tanah dan/atau bangunan di Indonesia berdasar nilai yang ditetapkan penilai independen yang terdaftar pada Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan.

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham berasar nilai aset neto.Reksa Dana Terproteksi, Reksa Dana Dengan Penjaminan, dan Reksa Dana Indeks berdasar nilai aset neto.

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

6



e. Pengakuan Pendapatan dan Beban


f. Transaksi dan Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing

g.

a. Bunga dan Diskonto dari deposito, sertifikat deposito, dan tabungan pada bank di Indonesia serta Sertifikat Bank Indonesia;b. Bunga dari obligasi yang diperdagangkan di pasar modal di Indonesia;c. Deviden dari saham pada perseroan terbatas yang tercatat di bursa efek di Indonesia.

h.

1)

(i)(ii)(iii)

2)

(i)

(ii)

Sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 651/KMK.04/1994, penghasilan yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yangpendirinnya telah disyahkan oleh Menteri Keuangan dari penanaman modal berikut, tidak termasuk sebagai obyek pajak penghasilan:

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 51/KMK.04/2001 tanggal 2 Februari 2001, pengecualian pajakpenghasilan atas bunga deposito dan tabungan serta Sertifikat Bank Indonesia yang diterima atau diperoleh dana pensiun yangpendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan dapat diberikan berdasarkan Surat Keterangan Bebas (SKB) Pemotongan PajakPenghasilan yang diterbitkan oleh kantor Pelayanan Pajak tempat dana pensiun yang bersangkutan terdaftar.

Pajak Penghasilan

Penghasilan utama Mandiri DPLK bukan merupakan objek penghasilan sehingga Mandiri DPLK tidak mengakui aset atau liabilitas pajaktangguhan dari perbedaan temporer jumlah tercatat aset atau liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak atasaset dan liabilitas.

Sesuai dengan Undang-Undang No. 10 tahun 1994 pasal 4 ayat 3 huruf g, iuran yang diterima atau diperoleh Dana Pensiun yangpendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan, baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai, dan penghasilan DanaPensiun tersebut dari modal yang ditanamkan dalam bidang-bidang tertentu yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, bukan objek pajakpenghasilan.

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:

memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;memilliki pengaruh signifikan atas entitas pelapor; atau

Pembukuan Mandiri DPLK diselenggarakan dalam mata uang Rupiah (Rp). Transaksi-transaksi selama tahun berjalan yang berkaitandengan mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset danliabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan ataukerugian yang timbul akibat adanya selisih kurs di kreditkan atau dibebankan pada perhitungan hasil usaha tahun yang bersangkutan.

Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas induk, entitas anak, dan entitasanak berikutnya terkait dengan entitas lain).Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yangmerupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya ).

Pendapatan dan beban dicatat berdasarkan metode akrual basis, yaitu pendapatan diakui pada saat timbulnya hak dari pendapatansedangkan beban diakui pada saat terjadinya transaksi pembiayaan tersebut.

Transaksi dengan pihak berelasi

personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk entitas pelapor.

Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), "Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi", Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitasyang terkait dengan Perusahaan (sebagai entitas pelapor), yang meliputi:


7



(iii)(iv)

(v)

(vi)(vii)


i.

- :- :- :- :- :- :- :

- :- :- :- :- :- :- :- :

j. Penggunaan Estimasi

k.

Dalam laporan keuangan materialitas ditentukan sebagai berikut, 5% dari jumlah seluruh aset untuk akun-akun aset, 5% dari jumlahseluruh liabilitas untuk akun-akun liabilitas, 5% dari ekuitas untuk akun-akun ekuitas, 10% dari pendapatan untuk akun-akun laba rugi,dan 10% dari laba sebelum pajak untuk pengaruh suatu peristiwa atau transaksi seperti perubahan estimasi akuntansi, kecuali ditentukan secara khusus.

Akun-akun yang material disajikan terpisah dalam laporan keuangan. Untuk akun-akun yang nilainya tidak material, tetapi merupakankomponen utama laporan keuangan, disajikan tersendiri. Sedangkan untuk akun-akun yang nilainya tidak material, dan tidak merupakankomponen utama, digabungkan dalam pos tersendiri, tetapi dijelaskan sifat dari unsur utamanya dalam catatan atas laporan keuangan.Akun yang berbeda tetapi mempunyai sifat atau fungsi yang sama digabungkan dalam satu pos jika saldo masing-masing akun tidakmaterial.

Materialitas

Mandiri DPLK juga mengevaluasi dampak yang mungkin ditimbulkan oleh standar dan interprestasi standar berikut yang penerapannyadisyaratkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012:

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pascakerja untuk imbalan kerja dai salah satu entitas pelapor atau entitas terkaitdengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah entitas yang meyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor jugaberelasi dengan entitas pelapor.

PSAK 15 (revisi 2009)

PSAK 7 (revisi 2010) Pengungkapan Pihak-Pihak yang Berelasi

Laporan Arus KasPSAK 3 (revisi 2010) Laporan Keuangan Interim

Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga bersama.Satu entitas adalah satu ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dan entitas ketiga.

Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing

PSAK No. 16 (revisi 2011)

Investasi pada Entitas Asosiasi

PSAK No. 50 (revisi 2010)PSAK No. 60

Instrumen Keuangan: Penyajian




Penerbitan Standar Akuntansi Baru

Berikut adalah standar akuntansi, perubahan dan interprestasi baru berlaku efektif sejak 1 Januari 2011 yang relevan, namun tidakmenimbulkan dampak yang signifikan:

Penyusunan Laporan Keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuatestimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi padatanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yangdiestimasi.

Properti InvestasiAset TetapAkuntansi dan Pelaporan Program Manfaat PurnakaryaBiaya PinjamanPajak Penghasilan


PSAK 8 (revisi 2010) Peristiwa setelah Tanggal Laporan Posisi Keuangan


Penurunan Nilai Aset


Instrumen Keuangan: Pengungkapan


Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam angka 1)Orang yang diidentifikasi dalam angka 1) (i) memiliki pengaruh segnifikan atas entitas atau personil manajemen kunci entitas(atau entitas induk atau entitas).

Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan KesalahanPSAK 48 (revisi 2009)

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

8



4.

a.

4.

a.

Akademi TNI Angkatan Laut (AAL)Bank Pembangunan Daerah BaliBank Sinar Harapan Bali - IKBank Sinar Harapan Bali Bank Syariah Mandiri (BSM)Akuisisi Bank Syariah MandiriCahaya Multi DimensiCeva Animal Health IndonesiaDana Pensiun Bank MandiriDana Pensiun Bank Mandiri - 1Dana Pensiun Bank Mandiri - 2Dana Pensiun Bank Mandiri - 3Dana Pensiun Bank Mandiri - 4Estika Jasatama - 1Estika Jasatama - 2Estika Jasatama - 3Estika YasakelolaGresik Cipta SejahteraJati Piranti Solusindo - 1Jati Piranti Solusindo - 2Jati Piranti Solusindo - 3KUFPEC Reg. Ventures (Indonesia) Ltd.Kimia Farma DiagnostikaMandiri Management InvestasiMandiri SekuritasMandiri Tunas FinanceMedco Power Indonesia - PKMedco Power Indonesia - IKMerapi Golf

Ikhtisar Demografi Peserta Group/Kelompok

1

145 17 9

Demografi Peserta - (lanjutan)

43

18

45

18 8

27

145 24

15 51 8 1

26

- 357 17 22

67 265

1213

14 8

18

17 16

21

19

39 104 62

11 17

7

2 39

146

Pengertian materialitas digunakan untuk mengemukakan sesuatu yang dianggap wajar untuk diketahui oleh pengguna laporan keuangandan regulator.

KEBIJAKAN PENDANAAN - (Lanjutan)

Menurut keputusan Direksi No. KEP.DIR/125A/2011 termuat pada Pasal 16 ayat (1) dan (2) memutuskan Kepesertaan pada Dana PensiunLembaga Keuangan Bank Mandiri terhitung sejak seseorang terdaftar sebagai Peserta dan telah menyetor iuran, termasuk apabila adapengalihan dana dari Dana Pensiun lain dan atau Dana Pemberi Kerja kepada Dana Pensiun. Kepesertaan berakhir apabila sudah pensiunsesuai Peraturan Dana Pensiun atau pindah ke Dana Pensiun Lain dengan mengalihkan haknya atas Dana Peserta kepada Dana PensiunLain yang bersangkutan atau meninggal dunia dan atau cacat. Seorang Peserta tidak dapat mengundurkan diri atau menuntut haknyadari Dana Pensiun apabila masih memenuhi syarat kepesertaan.

56

25 5

Peserta IndividuPeserta Group

92

392 27

8 1

-

26

505 24 23 92

24

2,589 18,427

2013 2012

14151617

21,016

400 251

Jumlah Peserta 2013 2012

18192021

25262728

54

22

6,848

16 60

9 17

6

No Pemberi Kerja

KEBIJAKAN PENDANAAN

Demografi Peserta

-

3

1,471 9,349

10,820

Jumlah peserta program pensiun Mandiri DPLK per 31 Desember 2013 dan 2012 baik karyawan Bank Mandiri Kantor Pusat/Cabang-cabang serta non pegawai sebanyak 21.016 karyawan dan 10.820 karyawan terdiri dari:

- 8,619

Jumlah Peserta

10

- 23


9



Mulia Sasmita BhaktiNippisun IndonesiaPersada Sokka TamaPrime Pacific GroupPT Aman Jaya PerdanaPT Bima Cakra Perkasa Mineralindo PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo - IKPT Blue Point Bay Villas & SpaPT BUMI DAYA PLAZA-JHTPT BUMI DAYA PLAZA-THTPT Central Insan AbadiPT Citra TanamasPT EGS IndonesiaPT Fajar FarmatamaPT Korintiga HutaniPT Kubota IndonesiaJumlah Peserta PK & IK Dipindahkan

4.

a.

Jumlah Peserta PK & IK Pindahan PT Kutai Permata Nusantara - PKPT Kutai Permata Nusantara - IKPT Lintas Multi Benua - PKPT Lintas Multi Benua - IKPT Media Prima HR SolutionsPT Mulia Knitting Factory-65PT Mulia Knitting Factory-70PT National Insurance Brokers - IKPT National Insurance Brokers - PKPT Prima Mitra ElektrindoPT Surya Darma PerkasaPT Tata Bara Utama - PKPT Tata Bara Utama - IKPT Voksel Electric Tbk.PT Wahana SejahteraPT Wanghort Pratama LestariPT Wargi Santosa - PKPT Wargi Santosa - IKPuriasri BhaktikaryaRSUP FatmawatiSEKNAS FITRASMK Al HudaSarana Multigriya Finansial Tanjung Jati B Power Service - PKTanjung Jati B Power Service - IKTelexindo BizmartTiga Serangkai Group (TSIC) & (TSPM)Tiga Serangkai Group (TSI)UNIVERSITAS AIRLANGGA

22 81 22

3

127

28

42

- - -

256

Jumlah peserta program pensiun Mandiri DPLK per 31 Desember 2013 dan 2012 baik karyawan Bank Mandiri Kantor Pusat/Cabang-cabang serta non pegawai sebanyak 21.016 karyawan dan 10.820 karyawan terdiri dari: (lanjutan)

-

383940

43 136 103

No Pemberi Kerja 2012

-

-

62 34 77

-

13,033

Jumlah Peserta

Ikhtisar Demografi Peserta Group/Kelompok (lanjutan)

- - - -

3334

41

46


Demografi Peserta - (lanjutan)

3132

2930

-

3 353637

164 62

4

760

29 113

- 49 25

55

201313,033

- 47 17 - 48

42

4443

17

-

8 -

54 16 55 37 -

- 50 55

14 -

56 53 -

51 9 9 52 14 - 53

57 53 - 58 154 -

66 40 -

60 27 - 61

35 64 447

59 224 -

70 18 12

67 55 20

-

- 65 22 17

69 200 176

63 36

8,461

45 4 8,461

-

71 243 -

62 8

68 190 183

72 457 - 73 2,624 -

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

10



Usaha Gedung BBD JHT AUsaha Gedung BBD JHT BUsaha Gedung BDNWahana Optima Permai (WOP)Wijaya & Company Law FirmYayasan Cahaya Harapan Bangsa - 1Yayasan Cahaya Harapan Bangsa - 2Yayasan De BrittoYayasan Kesehatan Bank Mandiri

KeteranganPK = Pemberi KerjaIK = Individual Kolektif

4.

b.

1.

- Manfaat Pensiun Normal dibayarkan kepada peserta, apabila peserta pensiun pada usia Pensiun Normal

-

-

-

2. Dalam hal Peserta meninggal dunia, maka hak atas Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Janda/Duda.

3.

4.

5.


Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda dan Anak, maka hak atas Dana Peserta dibayarkan kepada Pihak yangDitunjuk Peserta.

Iuran Pensiun

Pensiun Ditunda merupakan hak Peserta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (2) yang berhenti bekerja dari pemberikerja atau hak Peserta yang tidak mempunyai penghasilan lagi dan tidak menyetor iuran kepada Dana Pensiun pada usia lebihdari 10 (sepuluh) tahun sebelum mencapai Usia pensiun Normal, yang pembayarannya ditunda sampai dengan pesertamencapai Usia Pensiun Normal, atau atas permintaan Peserta, hak atas Pensiun Ditunda tersebut dapat dibayarkan secepat-cepatnya apabila Peserta telah mencapai usia 10 (sepuluh) tahun sebelum Usia Pensiun Normal.

Hak atas manfaat pensiun menurut keputusan Direksi No. KEP.DIR/125A/2011 Pasal 26 ayat (1) bagi peserta adalah sebagai berikut:

Manfaat Pensiun Dipercepat dibayarkan kepada Peserta, apabila Peserta pensiun pada usia sekurang-kurangnya10 (sepuluh) tahun sebelum mencapai Usia Pensiun Normal

Manfaat Pensiun Cacat dibayarkan kepada Peserta, apabila Peserta pensiun tersebut dinyatakan cacat.

Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda, Anak, dan Pihak yang Ditujuk, maka Dana Peserta yang merupakanhak Peserta dibayarkan kepada Ahli Waris.

Peraturan Dana Pensiun dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri yang ditetapkan oleh Direksi dengan keputusanNo. KEP.DIR/125A/2011 Pasal 27 tanggal 16 Mei 2011 menyatakan sebagai berikut:

Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak ada Janda/Duda atau Janda/Duda menikah lagi, maka hak atas Manfaat Pensiun dibayarkan kepada Anak.

Menurut keputusan Direksi No. KEP.DIR/125A/2011 termuat pada Pasal 18 dijelaskan Iuran pensiun merupakan sejumlah uang yangdisetorkan peserta kepada Mandiri DPLK sejak seseorang diterima sebagai peserta, pemberi kerja dapat membayar iuran ke Dana Pensiun untuk dan atas nama peserta dan dibukukan dalam rekening atas nama masing-masing peserta. Hal ini sesuai dengan KMK No.343/KMK.017/1998 tanggal 13 Juli 1998 tentang iuran dan manfaat pensiun. Iuran pensiun dicatat pada saat iuran dilunasi. Iuran pesertabersumber dari peserta mandiri, pemberi kerja dan pengalihan dana dari pensiun lain.

81 56 - 82 52 52

78 11 - 79 99 99 80 2 2

75 - 60 76 44 48 77

Jumlah Pemberi Kerja dan Individual Kolektif 18,427 9,349

59 60

74 - 60


11



1.

2.

3.

4

5.

a.

b. Advisory MethodKeputusan investasi sepenuhnya dibuat oleh peserta

c.

12345678910

----

Pasal 20 ayat (3) dimana paket investasi dapat dipilih sebagai berikut:

Manfaat Pensiun Janda / Duda dan Anak

KEBIJAKAN INVESTASI

Peserta/Janda/Duda meninggal dunia atau bercerai dengan dikeluarkannya akte oleh instansi yang berwenang, dan bukti wali dari anak apabila yang bersangkutan masih dibawah umur.

Keputusan Direksi Mandiri DPLK No. KEP.DIR/125A/2011 tanggal 16 Mei 2011, pilihan penetapan paket investasi yang dapat dilakukan olehpeserta adalah sebagai berikut:

Manfaat Pensiun Normal

Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia

Peserta meninggal dunia, maka Janda / Duda berhak atas Manfaat Pensiun Janda/Duda. Dalam hal Peserta meninggal dunia dantidak mempunyai Janda / Duda atau Janda / Duda meninggal dunia atau Janda / Duda kawin lagi, maka manfaat pensiun dibayarkankepada Anak. Dalam hal Peserta meninggal dunia dan tidak mempunyai Janda / Duda dan Anak, maka manfaat pensiun dibayarkankepada Pihak yang Ditunjuk yang terdaftar terakhir pada Dana Pensiun.

Peserta menyerahkan sepenuhnya Investasi Dana Pensiun kepada Mandiri DPLK untuk memperoleh hasil investasi yang optimalFull Discretionary Method

Sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia

Tabungan pada Bank

Paket InvestasiDari jumlah dana yang diserahkan ke Mandiri DPLK, peserta menetapkan paket investasi agar dananya dikelola oleh Mandiri DPLK (fulldiscretinary).

Pasal 20 ayat (1) tentang tata cara pemilihan dan perubahan pilihan jenis investasi, Dana Peserta di Mandiri DPLK akan diinvestasikanpada jenis investasi sebagai berikut :

Sertifikat Deposito pada Bank

Deposito Berjangka pada BankDeposito On Call

Reksa Dana berbentuk Kontrak Investasi Kolektif Pernyataan Terbatas

Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia

Reksa Dana terproteksi, Reksa Dana dengan Penjaminan, Reksa Dana Indeks

Peserta yang berhenti bekerja atau pensiun dari pemberi kerja, apabila peserta adalah kayawan dan telah mencapai Usia PensiunNormal atau Usia Wajib Pensiun berhak atas Manfaat Pensiun Normal.

Sertifikat Bank Indonesia

Manfaat Pensiun Anak

Manfaat Pensiun Cacat

Reksa Dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek

Peserta yang berhenti bekerja karena mengalami cacat dengan surat keterangan dokter, maka berhak atas Manfaat Pensiun Cacat.

Reksa Dana Pasar Uang, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran, dan Reksa Dana Saham

Surat Berharga Negara

Unit Penyertaan Reksa Dana dari :

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

12



1

2

3

4

5

6.

a.

% Deposito On Call - Deposito Berjangka 43.87 Saham 1.21 Obligasi 4.06 Sukuk 50.01 Reksa Dana 0.86 Surat Berharga Pemerintah - Penempatan Langsung - Jumlah 100.00

b.

% Perpihak % 0.06 1.94

PT Bank Jabar Banten Syariah Tbk 7.54 18.28

Investasi Per Jenis Investasi

PT Bank Rakyat Indonesia Syariah

Rp

Dana Peserta akan diinvestasikan minimum 80%-100% pada instrumen saham yang tercatat di bursa efek di Indonesia danreksa dana berorientasi saham, dan maksimum 20% pada instrumen pasar uang dan atau instrumen pendapatan tetap.

Rp 1,576,550,000

15,430,150,000 10.10

4.63

14,870,000,000

Dep.Berjangka 265,200,000

Dep.Berjangka 9,417,000,000

Uraian

3,768,650,000

18.97

Investasi Per Pihak

2.46

96.99 0.02

1,701,055,306

8,077,196,000

- Rp

100.00

2,396,642,500 87,238,250,000

-

435,055,761 - -

198,874,123,306 81,337,856,452

2012

99,460,979,500

PT Bank Syariah Mandiri Tbk -cab. Pondok Gede PT Bank Mandiri(Persero) Tbk -

Cab. Plaza Mandiri

Dana Peserta akan diinvestasikan pada kombinasi Paket Investasi Pasar Uang; Investasi Pendapatan Tetap, dan atau PaketInvestasi Saham sesuai dengan prosentasi yang dipilih atau ditentukan oleh peserta.

2013

0.53

%

-

13,357,250,000

- - 4.74

16.42

Dana Peserta akan diinvestasikan minimum 80%-100% pada instrumen Pendapatan Tetap; surat berharga negara, obligasi dansukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia, dan reksa dana berorientasi pendapatan tetap, maksimum 20% pada instrumenpasar uang.

Rp2013

PT Bank Tabungan PensiunanNasional Tbk

0.13

Dep.Berjangka 118,100,000

10.06

15,000,000,000


Dep.Berjangka

- 78,889,309,692

13,900,000 1,999,591,000

JenisInvestasi

Portofolio investasi Mandiri DPLK per 31 Desember 2013 dan 2012 di bawah ini disajikan bedasarkan nilai wajar.

-

Investasi Saham

Investasi Pasar UangDana Peserta akan diinvestasikan 100% pada instrumen Pasar Uang; tabungan pada Bank, deposito berjangka, deposito on call,sertifikat Bank Indonesia, Surat Berharga Negara dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun, dan reksa dana berorientasipasar uang.

PORTOFOLIO INVESTASI

Investasi Kombinasi

Investasi SyariahDana Peserta akan diinvestasikan 100% pada instrumen berbasis Syariah sebagaimana yang disebut dalam butir D yangberbasis syariah.

Syariah Tbk

Nama Pihak

PT Bank Jawa Tengah Tbk

Investasi Pendapatan Tetap

- -

2012



13



PT Bank Muamalat Indonesia Tbk 6.62 17.42 PT BTN SyariahTbk - 19.32 PT Bank Mega Syariah Tbk 2.51 - PT Bank Sinar Harapan Bali Tbk 2.11 - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk 0.05 - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk 0.16 0.02 PT AKR Corporindo Tbk 0.02 - PT Bank Central Asia Tbk 0.10 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 0.11 - PT Vale Indonesia Tbk 0.08 - PT Indofood Sukses Makmur 0.09 - PT Indocement Tunggal Perkasa 0.06 - PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.06 - PT Kalbe Farma 0.10 - Lippo Karawaci 0.02 - PT Media Nusantara Citra 0.06 - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk 0.08 - PT Unilever Indonesia Tbk 0.20 - Astra Agro Lestari 0.03 - PT Adhi Karya 0.46 - PT Bank Tabungan Negara 0.88 - Mandiri Tunas Finance 0.47 - PT PLN 0.90 - PT Pegadaian 0.44 -

48.22 97.01

6.

b.

% Perpihak % 48.22 97.01

PT Sarana Multigriya Finansial 0.47 1.23 PT Sarana Multigriya Finansial 0.44 1.23

PT Indosat 2.32 - PT PLN 3.15 PT Adira Finance 5.02 PT Bank Nagari Tahun 2010 0.50 PT Adira Finance 0.97 PT Sumberdaya Sewatama 4.32

1.02 PT Mayora Indah 6.00 PT PLN 12.65 PT Summarecon Agung 14.07

100.00 100.00

7.

Obligasi 914,060,000 Obligasi 1,748,610,000

-

0.09

198,874,123,306

-

- -

0.05 37,129,933

- - -

Investasi Per Pihak - lanjutan

0.38

- - -

- - - - - -

81,337,856,453

Management Indonesia PT Schroder Investment

- 15,715,900,000

- 13,900,000 -

111,562,500

-

PORTOFOLIO INVESTASI - Lanjutan

- 987,616,000

Obligasi

Saham

188,100,000

Saham 204,375,000

PT Mandiri Manajemen Investasi

0.18

153,725,000

Saham 127,575,000

1,792,188,000

Saham 151,050,000 Saham 211,950,000 SahamSaham 39,375,000 Saham

Total

14,170,809,692

SELISIH PENILAIAN INVESTASI

SahamSaham

Jumlah Dipindahkan

-

390,000,000

95,894,684,500

Nama Pihak2012

RpInvestasi Rp

78,903,209,692 877,750,000

Saham 50,200,000

- 9,979,420,000 6,272,658,000

Sukuk 4,619,295,000 Obligasi 879,508,000

Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009 -

998,162,000

SukukSukuk

Sukuk

SukukSukukSukuk

1,001,429,000

- -

2,032,886,000 8,582,934,500 1,928,564,000 -

937,896,000

-

-

PT BNP Paribas Investment 323,566,901

Partners 0.30

Reksa Dana 748,229,769

Sukuk 27,976,956,000 Sukuk 25,150,900,000 Sukuk 11,929,750,000

0.40 Reksa Dana 603,005,049

Reksa Dana 349,820,488 74,358,928

78,903,209,692

196,800,000

Jenis 2013

ObligasiObligasi

Saham 44,590,000

Saham 120,000,000

Saham 95,590,000 Dep.Berjangka 4,193,350,000

Jumlah Pindahan 95,894,684,500

311,750,000

Saham

Obligasi 927,184,000


Dep.Berjangka 5,000,000,000 Dep.Berjangka -

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

14



Deposito On Call

Total

Total

a.

PT Bank Jabar Banten Syariah TbkPT Bank Syariah Mandiri Tbk - cab. Pondok GedePT Bank Mandiri(Persero) Tbk - Cab. Plaza MandiriPT Bank Tabungan Pensiunan Nasional TbkSub Jumlah Dipindahkan

7.

a.

Sub Jumlah PindahanPT Bank Rakyat Indonesia Syariah Tbk SyariahPT Bank Muamalat Indonesia TbkPT BTN SyariahTbkPT Bank Mega Syariah TbkPT Bank Sinar Harapan Bali Tbk Total Deposito Berjangka

b. Saham

PT Wijaya Karya (persero) Tbk. (WIKA)PT BANK Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI)PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA)PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA)PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI)PT Vale Indonesia Tbk. (INCO)PT Indofood Sukses Makmur (INDF)PT Indocement Tunggal Perkasa (INTP)PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR)PT Kalbe Farma (KLBF)PT Lippo Karawaci (LPKR)

2013 201244,800,300,000 33,572,450,000

SELISIH PENILAIAN INVESTASI - Lanjutan

Rincian investasi berdasarkan nilai wajar per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

44,800,300,000 33,572,450,000

Sukuk 100,821,436,500 99,460,979,500 (1,360,457,000)

2,396,642,500

- - -

Obligasi

-

2013

- -

(127,184,694)

(922,804,000)

81,318,309,692

Penempatan Langsung

2013

9,000,000,000

78,889,309,692 Nilai WajarNilai Historis

Jenis Investasi

-

(2,461,620,694)

Jenis Investasi

Surat Berharga Pemerintah

Deposito Berjangka

1,828,240,000 Reksa Dana

(51,175,000) 87,238,250,000

Saham

19,546,761

8,077,196,000

198,874,123,306

-

201,335,744,000

SPI

1,701,055,306

- -

2012

Deposito Berjangka 78,889,309,692 - 1,700,000 (409,000)

311,750,000

265,200,000

20,082,500,000

PT Bank Jawa Tengah Tbk

Deposito Berjangka - lanjutan

13,162,100,000 14,170,809,692 -

1,576,550,000 118,100,000

15,715,900,000

15,430,150,000

2,447,817,500 87,238,250,000

416,800,000

14,870,000,000 13,357,250,000

9,417,000,000 -

2012

435,055,761 18,255,761

SPI

81,337,856,452

12,200,000 13,900,000 Obligasi 2,000,000,000 1,999,591,000 Reksa Dana

Saham

Rincian investasi berdasarkan nilai historis per 31 Desember 2013 dan 2012 adalah sebagai berikut:

Nilai Historis Nilai Wajar

15,000,000,000 20,000,000,000

Deposito Berjangka

3,768,650,000

13,900,000

188,100,000 120,000,000 127,575,000

78,889,309,692

2013 2012

87,238,250,000

211,950,000 151,050,000

5,000,000,000 4,193,350,000

- -

95,590,000

39,375,000 196,800,000

- - - - 204,375,000

44,590,000 -

-

- - - -


15



PT Media Nusantara Citra (MNCN)PT Telekomunikasi Indonesia (TKLM)PT Unilever Indonesia (UNVR)PT Astra Agro Lestari (AALI)

c. Obligasi

Berkelajutan I Adhi Karya Tahap II/2013 Seri BBerkelanjutan I Bank BTN Tahap II /2013Berkelanjutan I Mandiri Tunas Finance Tahap I/2013 Seri BBerkelanjutan I PLN Tahap I/2013 Seri ABerkelanjutan II Pegadaian Tahap I/2013 Seri DBerkelanjutan II SMF Tahap I/2012 Seri BBerkelanjutan II SMF Tahap I/2012 Seri C

c. Sukuk

Ijarah Indosat V Tahun 2012Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap I Tahun 2013Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri AMudharabah I Bank Nagari Tahun 2010Mudharabah Berkelanjutan I Adira Finance Tahap I Tahun 2013 Seri CIjarah Sumberdaya Sewatama I Tahun 2012Ijarah Pupuk Kaltim I Tahun 2009Mudharabah II Mayora Indah Tahun 2012Ijarah Berkelanjutan I PLN Tahap II Tahun 2013 Seri AIjarah Berkelanjutan I Summarecon Agung Tahap I/ 2013

7.

e.

PT Bank Mandiri Manajemen Investasi

PT. Schroder Investment Management Indonesia

PT BNP Paribas Investment Partners

- BNP Paribas Pesona Syariah (d/h BNP Paribas Pesona Amanah)

2013

2012

330,321,038

1,999,591,000

2,396,642,500 13,900,000 50,200,000 -

2013

Total Saham

2012 Reksa Dana

74,358,927

914,060,000 -

603,005,049 -

323,566,901

27,976,956,000 99,460,979,500 -

-

Total Obligasi 8,077,196,000

111,562,500 153,725,000

Total Sukuk

- - - 390,000,000

1,928,564,000 8,582,934,500 -

- - - 25,150,900,000

2,032,886,000 11,929,750,000

1,792,188,000 877,750,000 937,896,000 879,508,000

4,619,295,000 6,272,658,000 9,979,420,000

987,616,000

1,001,429,000 998,162,000

2013 2012

- - - -

1,748,610,000 927,184,000

- -

28,512,730

37,129,933 -

37,129,933

45,846,198

36,343,872 Mandiri Investa Dana Utama 711,885,897

748,229,769 Sub Total MMI

Schroder Dana Prestasi Plus

- - -

Schroder Dana KombinasiSchroder Syariah Balanced Fund

184,610,651 28,893,118

136,316,718

SELISIH PENILAIAN INVESTASI - Lanjutan

Mandiri Investa Aktif

349,820,487

BNP Paribas Prima II 272,684,011 323,566,901

Total Reksa Dana

Sub Total SIMI

Sub Total BNP Paribas Investment Partners

1,701,055,305 435,055,761

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

16



8.

Akun ini merupakan saldo Kas dan Bank per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

PT Bank Syariah MandiriTotal Kas dan Bank

9.

Akun ini merupakan saldo Piutang Hasil Investasi berupa bunga per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

Bunga Deposito Bunga Obligasi Dividen

Total Piutang Hasil Investasi

10.

Akun ini merupakan saldo Liabilitas Manfaat Pensiun per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

Akumulasi iuranSaldo awalMutasi tahun berjalan

Iuran pensiunManfaat pensiunPengalihan ke dana pensiun lain - bersihPenarikan iuran

Jumlah Akumulasi Iuran

10.

Akun ini merupakan saldo Liabilitas Manfaat Pensiun per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut: (lanjutan)

Hasil UsahaSaldo awalMutasi tahun berjalan

Hasil UsahaManfaat pensiunPengalihan ke dana pensiun lain - bersih

Jumlah Hasil Usaha

Pengalihan dana dari DPLK lain dan Pemberi KerjaSaldo awalMutasi tahun berjalan

Manfaat pensiunPengalihan ke dana pensiun lain - bersih

Jumlah Pengalihan dana pensiun lain dan Pemberi Kerja

Total Liabilitas Manfaat Pensiun

-

241,133,447

2012

10,239,262,702

-

60,863,031 2012

1,245,000

2013240,702,892

10,239,262,702

KAS DAN BANK

7,600,225,805

LIABILITAS MANFAAT PENSIUN

2013

PIUTANG HASIL INVESTASI

873,711,503

7,600,225,805

430,556

-

2013

811,603,472

2012

2,850,406,102 37,396,668,014

110,494,629,233 34,546,261,912

37,396,668,014 -

147,891,297,247

LIABILITAS MANFAAT PENSIUN (Lanjutan)

2013 2012

-

89,159,668,944

1,589,187,462

2,260,486,805 52,434,300,273

-

212,429,171,445

12,103,573,925

50,173,813,468 50,172,242,562

50,173,813,468

- -

- -

1,570,906 - -

-

10,514,386,463

1,589,187,462

-

18,254,243

1,570,933,219 -


17



11.

Deposito On CallDeposito BerjangkaObligasiSukukDividenLaba (Rugi) Pelepasan Investasi Reksa Dana

Total Pendapatan Investasi

12. Iuran PensiunIuran Peserta IndividuIuran Peserta Group

Total Iuran Pensiun

13. Pengalihan dana dari DPLK dan Pemberi KerjaPindahan Akuisisi dari Bank Syariah Mandiri (BSM)Yuni Ratri Salwa No. 701200002726Norman Defryzal No. 1001200080700Pindahan dari Group Bank Syariah Mandiri ke Individu DPLK Mandiri

Total Pengalihan dana dari DPLK dan Pemberi Kerja

14. BEBAN INVESTASI

24,400

14. BEBAN INVESTASI - (Lanjutan)

2,105,000 Penarikan klaim 2,895,844 Pindah dplk 17,770 Transfer 606,000 Pajak - Lainnya -

Total Beban Investasi

15. BEBAN OPERASIONAL

Akun ini merupakan beban operasional per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

Pengelolaan

2,260,486,805

Sub Jumlah Dipindahkan - 24,400

2013 2012

- 1,318,462,500

2012

4,430,054 (1,313,828)

Akun ini merupakan pendapatan investasi per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

Bunga

1,245,000 -

430,556

5,200,000

503,163,889

2,260,486,805 -

-

8,805,613,219

2013

40,886,818

50,172,242,562

PENDAPATAN INVESTASI

110,494,629,233

2012249,779,188

2013

39,396,358 5,649,014

1,270,463,164

-

4,014,932

- 1,740,000

1,576,582,233

1,577,465,506

-

-

34,546,261,912

10,638,114,662

32,503,919,982

-

2,042,341,930 72,686,612,938

12,600,000 Sub Jumlah Pindahan - 24,400

174,000

37,808,016,295

50,127,340,812

2013 2012Agen Penjual -

Berdasarkan Surat Perjanjian Kustodian No. TFS.FCS/CMS.5000/2011 tanggal 22 November 2011 merupakan pembayaran jasa kepada BankMandiri dengan layanan kustodian (catatan no.20). Beban Manajer Investasi merupakan pembayaran jasa kepadaPT Scroders Securites Investment Management Indonesia, dan PT Mandiri Manajemen investasi, dengan rincian sebagai berikut:

24,882,358

Materai

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

18



Pendaftaran pesertaAdministrasiPenarikanPindah DPLK

Total Beban Operasional

16. PENDAPATAN (BEBAN) DILUAR INVESTASI

Pendapatan Lain Di Luar InvestasiJasa giroLain-Lain

Total Pendapatan Lain Di Luar investasi

Beban Lain di Luar InvestasiLain-Lain

Total Beban Di Luar Investasi

17. PENDAPATAN YANG BELUM DIREALISASI

18. KEKAYAAN

1. Kekayaan Dana Pensiun dihimpun dari:a. Iuran, baik yang berasal dari Peserta maupun pemberi kerja untuk dan atas nama Peserta;b. Hasil investasi;c. Pengalihan dana, baik yang berasal dari Dana Pensiun Lain maupun Dana Pembei Kerja untuk dan atas nama Peserta.

2. Kekayaan Dana Pensiun sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kekayaan yang terpisah dari kekayaan Pendiri.3. Kekayaan Dana Pensiun dikecualikan dari setiap tuntutan hukum atas kekayaan Pendiri.4. Dana Pensiun tidak diperkenankan meminjam atau mengagunkan kekayaannya sebagai jaminan atas suatu pinjaman.

19. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk merupakan pendiri dan pengelola Mandiri DPLK

2,325,541 -

Berdasarkan keputusan Direksi No.KEP.DIR/125A/2011 Pasal 7 menjelaskan:

Akun ini merupakan selisih penilaian atas nilai wajar investasi dengan nilai historis. Akun ini akan bertambah atau berkurang jika terdapatkenaikan atau penurunan dalam nilai wajar investasi pada tanggal laporan posisi keuangan atau terdapat peningkatan/penurunan investasiper 31 Desember 2013 dan 2012 masing-masing sebesar Rp. (2.442.073.934) ,- dan Rp. 19.546.761,00.-.

Pendapatan lain-lain merupakan pendapatan DPLK Mandiri yang diperoleh dari Administrasi, Pendaftaran, Penarikan, dan Pengelolaan selamaperiode 1 Januari s.d 31 Desember 2013.

-

-

371,237,075

84,331,841 - 84,331,841

1,585,991,684

371,236,914 1,585,991,684

-

2012

Akun ini merupakan pendapatan (beban) diluar investasi kepada pendiri per 31 Desember 2013 dan 2012, dengan rincian sebagai berikut:

14,848,000

17,063,376 607,335 106,002,391 218,549,604

77,590,000

371,237,075 1,585,991,684

Keputusan Direktur Jendral Lembaga Keuangan No. KEP-2345/LK/95 tanggal 14 April 2003 dan/atau No. KEP-2959/LK/95 yang menyebutkankhusus DPLK, beban operasional/biaya administrasi hanya berupa biaya penyelenggaraan (fee) yang harus dibayarkan kepada pendiri.

2013

Beban lain-lain merupakan beban klaim hasil pengembangan Mandiri DPLK selama periode 1 Januari s.d 31 Desember 2013.


19



a. b. Pegawai Mandiri DPLK adalah pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.c. Semua beban operasional Mandiri DPLK ditanggung oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.d. Pegawai PT Bank Mandiri (Persero) Tbk diikutsertakan dalam program pensiun pada Mandiri DPLK.

20. IKATAN

-

- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan Penanganan Transaksi (Transaction Handling) atas dasar INSTRUKSI dari KLIEN.--

- PT Bank Mandiri (Persero) tbk membantu dalam Pelayanan pengiriman laporan dan informasi (Reporting and information).

21. KEDUDUKAN MANDIRI DPLK DALAM STRUKTUR ORGANISASI BANK MANDIRI

22. PERIODE PEMBUKUAN

1.2.

3.

23. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Pengurus Mandiri DPLK bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang telah diselesaikan pada tanggal 19 Mei 2014.

Dalam kegiatan usahanya, Mandiri DPLK juga mengadakan transaksi tertentu dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa yang antara lain meliputi:

Berdasarkan SK Direksi No. KEP.DIR/063/2011, Mandiri DPLK merupakan suatu badan hukum di bawah supervisi PT Bank Mandiri (Persero)Tbk, dalam hal ini dibawah Direktorat Institutional Banking.

Sebagai Pelaksana Tugas Pengurus Mandiri DPLK, ditunjuk pejabat setingkat Group Head atau setingkat Direktur Utama Perusahaan Anak.

Pada setiap akhir tahun buku, Dana Pensiun Lembaga Keuangan Bank Mandiri wajib membuat laporan keuangan dan laporan investasiyang diaudit oleh kantor akuntan publik.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk membantu dalam Pengurusan hak-hak KLIEN (Corporate Action) sehubungan dengan kepemilikanEFEK.PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mewakili KLIEN di dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan/atau Rapat Umum Luar BiasaPemegang Saham (RULBS) dan/atau Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) sehubungan dengan pemilikan KLIEN atas EFEKberdasarkan surat kuasa dari KLIEN (Proxy).

Berdasarkan No. IBG.DPLK/SPK.007/2011 tanggal 02 November 2011 Mandiri DPLK mengadakan perjanjian kerjasama kustodian denganPT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Ringkasan penting dari perjanjian adalah sebagai berikut:

Periode Laporan Keuangan yang pertama kali disusun adalah 1 Mei sampai dengan 31 Desember 2011.

Tahun buku Mandiri DPLK adalah dari tanggal 1 (satu) Januari sampai dengan tanggal 31 (tiga puluh satu) Desember setiap tahun.

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengelola investasi milik DPLK PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. di bidang EFEK dan/atau SURATBERHARGA LAIN (Safekeeping). Serta mengadministrasikan dan memeriksa EFEK dan/ atau SURAT BERHARGA LAIN dengan baik danbenar guna melindungi kepentingan KLIEN.

Mandiri DPLK dikenakan biaya jasa administrasi oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sehubungan dengan pengelolaan dana pensiun.

Laporan Keuangan

Financial Report


Laporan Keuangan

Financial Report

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBKINFORMASI TAMBAHANDAFTAR I : IURAN PENSIUN MENURUT PEMBERI KERJA DAN PEKERJA MANDIRIPer 31 Desember 2013 dan 2012

Peserta Mandiri DPLK adalah sebagai berikut :

Peserta Iuran Peserta Iuran1 Akademi TNI Angkatan Laut (AAL) 43 - - - 2 Bank Pembangunan Daerah Bali 39 253,127,308 39 200,010,707 3 Bank Sinar Harapan Bali (Perorangan) 400 - 104 29,830,159 4 Bank Sinar Harapan Bali 251 355,482,100 62 168,898,724 5 Bank Syariah Mandiri (BSM) 8,619 117,661,900,401 6,848 24,177,572,391

Akuisisi Bank Syariah Mandiri - - - 50,127,340,812 6 Cahaya Multi Dimensi 357 - 146 199,904,396 7 Ceva Animal Health Indonesia 17 - 14 49,447,001 8 Dana Pensiun Bank Mandiri 22 400,797,028 19 283,454,020 9 Dana Pensiun Bank Mandiri - 1 17 33,054,964 17 25,132,337

10 Dana Pensiun Bank Mandiri - 2 18 207,228,091 16 153,398,881 11 Dana Pensiun Bank Mandiri - 3 18 44,825,816 17 25,385,282 12 Dana Pensiun Bank Mandiri - 4 16 129,804,848 15 87,597,162 13 Estika Jasatama - 1 60 212,685,464 51 157,735,581 14 Estika Jasatama - 2 8 14,607,687 8 10,988,156 15 Estika Jasatama - 3 1 1,948,291 1 1,367,045 16 Estika Yasakelola 24 295,497,693 26 310,522,233 17 Gresik Cipta Sejahtera 145 - 145 89,233,974 18 Jati Piranti Solusindo - 1 17 118,984,203 18 76,945,573 19 Jati Piranti Solusindo - 2 9 17,886,713 8 181,961,188 20 Jati Piranti Solusindo - 3 25 111,389,896 27 21,131,328 21 KUFPEC Reg. Ventures (Indonesia) Ltd. 5 50,107,062 - - 22 Kimia Farma Diagnostika 45 48,768,217 21 15,183,042 23 Mandiri Management Investasi 67 664,318,482 56 332,927,577 24 Mandiri Sekuritas 265 1,179,346,626 - - 25 Mandiri Tunas Finance 505 606,247,558 392 180,935,161 26 Medco Power Indonesia - 1 (Group) 27 384,816,865 24 218,595,696 27 Medco Power Indonesia - 2 (Perorangan) 26 - 23 156,732,698 28 Merapi Golf 92 224,204,096 92 117,282,110 29 Mulia Sasmita Bhakti 43 75,285,699 42 35,874,801 30 Nippisun Indonesia 136 82,109,734 127 12,700,000 31 Persada Sokka Tama 103 324,363,728 81 43,272,608 32 Prime Pacific Group 22 46,262,127 22 21,274,561 33 PT Aman Jaya Perdana 28 27,015,041 - - 34 PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo 3 27,063,787 - - 35 PT Bima Cakra Perkasa Mineralindo (Peserta) 3 - - - 36 PT Blue Point Bay Villas & Spa 164 23,395,135 - - 37 PT BUMI DAYA PLAZA-JHT 62 1,833,395,726 - - 38 PT BUMI DAYA PLAZA-THT 62 1,192,801,209 - - 39 PT Central Insan Abadi 34 14,740,777 - - 40 PT Citra Tanamas 77 106,185,524 - - 41 PT EGS Indonesia 29 78,701,408 - - 42 PT Fajar Farmatama 113 10,141,046 - - 43 PT Korintiga Hutani 760 359,026,875 - - 44 PT Kubota Indonesia 256 - - 45 PT Kutai Permata Nusantara (Group) 4 21,637,059 - - 46 PT Kutai Permata Nusantara (Perorangan) 4 - - 47 PT Lintas Multi Benua (Group) 17 323,592,060 - - 48 PT Lintas Multi Benua (Peserta) 17 - - 49 PT Media Prima HR Solutions 25 35,086,650 - - 50 PT Mulia Knitting Factory-65 55 98,100,531 55 7,970,000 51 PT Mulia Knitting Factory-70 9 24,940,876 9 2,046,000 52 PT National Insurance Brokers (Karyawan) 14 - - 53 PT National Insurance Brokers (Company) 14 9,238,438 - -

Pemberi Kerja A.2013 2012


DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBKINFORMASI TAMBAHANDAFTAR I : IURAN PENSIUN MENURUT PEMBERI KERJA DAN PEKERJA MANDIRIPer 31 Desember 2013 dan 2012

Peserta Mandiri DPLK adalah sebagai berikut :

Peserta Iuran Peserta IuranPemberi Kerja A.

2013 2012

Jumlah Dipindahkan 13,192 127,730,112,842 8,525 77,522,651,204

Jumlah Pindahan 13,192 127,730,112,842 8,525 77,522,651,204 54 PT Prima Mitra Elektrindo 16 28,544,125 - - 55 PT Surya Darma Perkasa 37 - - - 56 PT Tata Bara Utama (Group) 53 301,595,682 - - 57 PT Tata Bara Utama (Perorangan) 53 - - - 58 PT Voksel Electric Tbk. 154 301,715,669 - - 59 PT Wahana Sejahtera 224 - - - 60 PT Wanghort Pratama Lestari 27 15,264,500 - - 61 PT Wargi Santosa (Grup) 8 66,889,285 - - 62 PT Wargi Santosa (Perorangan) 8 - - - 63 Puriasri Bhaktikarya 36 44,920,170 35 23,735,168 64 RSUP Fatmawati 447 171,504,115 - - 65 SEKNAS FITRA 22 122,201,579 17 36,168,627 66 SMK Al Huda 40 1,770,000 - 67 Sarana Multigriya Finansial 55 1,044,155,603 20 792,470,600 68 Tanjung Jati B Power Service G 190 1,058,519,191 183 434,374,593 69 Tanjung Jati B Power Service P 200 - 176 319,347,910 70 Telexindo Bizmart 18 26,580,338 12 11,957,092 71 Tiga Serangkai Group (TSIC) & (TSPM) 243 133,120,194 - - 72 Tiga Serangkai Group (TSI) 457 213,603,648 - - 73 UNIVERSITAS AIRLANGGA 2,624 101,024,000 - - 74 Usaha Gedung BBD JHT A - - 60 1,786,784,915 75 Usaha Gedung BBD JHT B - - 60 2,301,402,883 76 Usaha Gedung BDN 44 104,574,450 48 61,034,504 77 Wahana Optima Permai (WOP) 59 316,151,900 60 233,731,779 78 Wijaya & Company Law Firm 11 8,926,567 - - 79 Yayasan Cahaya Harapan Bangsa - 1 99 215,199,444 99 111,325,964 80 Yayasan Cahaya Harapan Bangsa - 2 2 4,762,746 2 2,391,870 81 Yayasan De Britto 56 - - 82 Yayasan Kesehatan Bank Mandiri 52 610,819,419 52 502,166,668

18,427 132,621,955,468 9,349 84,139,543,776 -

B. 2,589 66,015,203,136 1,471 3,384,465,050 2,589 66,015,203,136 1,471 3,384,465,050

21,016 198,637,158,603 10,820 87,524,008,826 Total

Sub Total Pemberi Kerja

Peserta Mandiri (Individu) Sub Total Peserta Mandiri

Laporan Keuangan

Financial Report


DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBKINFORMASI TAMBAHANDAFTAR II : INVESTASI MENURUT PAKET INVESTASI PILIHAN PESERTAPer 31 Desember 2013 dan 2012

Rincian Investasi untuk masing - masing peserta berdasarkan nilai wajar adalah sebagai berikut :

2013 2012A Investasi Pasar Uang (PU)

1 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 5,931,000,000 1,267,800,000 3 Reksa Dana berorientasi Pasar Uang - -

Total Investasi Pasar Uang (PU) 5,931,000,000 1,267,800,000

B Investasi Pendapatan Tetap (PT)1 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 5,357,750,000 5,182,300,000 3 Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 8,077,196,000 2,000,000,000 4 Surat Berharga Negara - - 5 Reksa Dana berorientasi Pendapatan Tetap 733,652,795 309,500,000

Total Investasi Pendapatan Tetap (PT) 14,168,598,795 7,491,800,000

C Investasi Saham Pasar Uang (SHPU)1 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 265,200,000 471,350,000 3 Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 787,645,000 12,200,000 4 Reksa dana berorientasi Saham 188,616,131 45,200,000

Total Investasi Saham Pasar Uang (SHPU) 1,241,461,131 528,750,000

D Investasi Saham Pendapatan Tetap (SHPT)1 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 818,100,000 1,172,400,000 3 Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 1,058,520,000 - 4 Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia - - 5 Reksa Dana berorientasi saham dan pendapatan tetap 289,491,836 26,400,000

Total Investasi Saham Pendapatan Tetap (SHPT) 2,166,111,836 1,198,800,000

E Investasi Campuran MICK-11 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 269,100,000 143,700,000 3 Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 66,382,500 - 4 Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia - - 5 Reksa Dana berorientasi campuran 79,591,814 -

Total Investasi Campuran MICK-1 415,074,314 143,700,000

F Investasi Campuran MICK-21 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 1,435,000,000 945,600,000 3 Saham yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 484,095,000 - 4 Obligasi yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia - - 5 Reksa Dana berorientasi campuran 409,702,730 35,700,000

Total Investasi Campuran MICK-2 2,328,797,730 981,300,000

G Investasi Syariah Pasar Uang (SYPU)1 Deposito On Call berbasis syariah - - 2 Deposito Berjangka berbasis syariah 162,100,000 56,459,692 3 Reksa Dana berorientasi Syariah Pasar Uang - -

Total Investasi Syariah Pasar Uang (SYPU) 162,100,000 56,459,692

H Investasi Syariah Pendapatan Tetap (SYPT)1 Deposito On Call - - 2 Deposito Berjangka 73,000,000,000 69,649,700,000 3 Sukuk yang tercatat di Bursa Efek di Indonesia 99,460,979,500 4 Reksa Dana berorientasi Syariah Pendapatan Tetap - -

Total Investasi Syariah Pendapatan Tetap (SYPT) 172,460,979,500 69,649,700,000

TOTAL INVESTASI 198,874,123,306 81,318,309,692

Laporan Keuangan

Financial Report


DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN PT BANK MANDIRI (PERSERO) TBKINFORMASI TAMBAHANDAFTAR III: ANALISIS KESESUAIAN INVESTASI TERHADAP BATASAN KUANTITATIF INVESTASI PERPIHAK (NILAI HISTORIS)Per 31 Desember 2013

Jenis

Bank Mandiri Deposito Berjangka Bank Syariah Mandiri Deposito Berjangka Bank Sinar Harapan Bali Deposito Berjangka

Reksa Dana Mandiri Investa Aktif

Reksa Dana Mandiri Investa Dana UtamaBMRI SahamMandiri Tunas Finance Obligasi

Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi

Reksa Dana Schroder Prestasi PlusReksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund

3 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Deposito Mudharabah Deposito Berjangka BMUABBRI SahamPT Bank BRI Syariah Deposito Berjangka Syariah

5 Bank BJB Syariah Jakarta Deposito Berjangka Deposito Berjangka7 Bank Pembangunan Jawa Tengah Deposito Berjangka Deposito Berjangka8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Deposito Berjangka Deposito Berjangka9 Bank Mega Syariah Deposito Berjangka Deposito Berjangka

BNP Paribas Prima II

BNP Paribas Pesona Amanah11 Sukuk Ijarah Indosat Sukuk Sukuk

12 Sarana Multigriya Finansial Obligasi Obligasi

13 Adhi Karya Obligasi Obligasi

14 BTN Obligasi Obligasi

Obligasi Obligasi

Sukuk Sukuk

16 Pegadaian Obligasi Obligasi

17 Adira Finance Sukuk Sukuk

18 Bank Nagari Sukuk Sukuk

19 Sumberdaya Sewatama Sukuk Sukuk

20 Pupuk Kaltim Sukuk Sukuk

21 Mayora Sukuk Sukuk

22 Summarecon Sukuk Sukuk

23 WIKA - Wijaya Karya Saham Saham

24 AKRA - AKR Corporindo Tbk Saham Saham

25 BBCA - Bank Central Asia Tbk Saham Saham

26 INCO - Vale Indonesia Tbk Saham Saham

27 INDF - Indofood Sukses Makmur Saham Saham

28 INTP - Indocement Tunggal Perkasa Saham Saham

29 JSMR - Jasa Marga (Persero) Tbk Saham Saham

30 KLBF - Kalbe Farma Saham Saham

31 LPKR - Lippo Karawaci Saham Saham

32 MNCN - Media Nusantara Citra Saham Saham

33 TLKM - Telekomunikasi Indonesia Saham Saham

34 UNVR - Unilever Indonesia Saham Saham

35 AALI - Astra Agro Lestari Saham Saham

Perusahaan Listrik Negara

Reksa Dana Schroder

Total Investasi

10 PT BNP Paribas Investment Partners Reksa Dana

15

2PT Schroder Investment Management Indonesia

No. Nama Pihak

4 Bank BRI

KeteranganInvestasi

1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk & AfiliasiMandiri Manajemen Investasi PT


Jenis Nilai (Rp) Total Investasi

Bank Mandiri Deposito Berjangka Rp 9,417,000,000.00 Bank Syariah Mandiri Deposito Berjangka Rp 20,000,000,000.00 Bank Sinar Harapan Bali Deposito Berjangka Rp 4,193,350,000.00

Reksa Dana Mandiri Investa Aktif Rp 35,700,000.00

Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama Rp 717,700,000.00

BMRI Saham Rp 200,200,000.00

Mandiri Tunas Finance Obligasi Rp 1,000,000,000.00

Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi Rp 26,400,000.00

Reksa Dana Schroder Prestasi Plus Rp 211,750,000.00 Reksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund Rp 149,400,000.00

3 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Deposito Mudharabah Deposito Berjangka BMUA Rp 13,162,100,000.00 Rp 13,162,100,000.00 6.53%

BBRI Saham Rp 327,825,000.00

PT Bank BRI Syariah Deposito Berjangka Syariah Rp 20,082,500,000.00

5 Bank BJB Syariah Jakarta Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 15,000,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00 7.44%

7 Bank Pembangunan Jawa Tengah Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 118,100,000.00 Rp 118,100,000.00 0.06%

8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 265,200,000.00 Rp 265,200,000.00 0.13%

9 Bank Mega Syariah Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 5,000,000,000.00 Rp 5,000,000,000.00 2.48%

BNP Paribas Prima II Rp 309,500,000.00

BNP Paribas Pesona Amanah Rp 377,790,000.00

11 Sukuk Ijarah Indosat Sukuk Sukuk Rp 5,200,000,000.00 Rp 5,200,000,000.00 2.58%

12 Sarana Multigriya Finansial Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

13 Adhi Karya Obligasi Obligasi Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

14 BTN Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00

Sukuk Sukuk Rp 32,000,000,000.00

16 Pegadaian Obligasi Obligasi Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

17 Adira Finance Sukuk Sukuk Rp 12,000,000,000.00 Rp 12,000,000,000.00 5.95%

18 Bank Nagari Sukuk Sukuk Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

19 Sumberdaya Sewatama Sukuk Sukuk Rp 8,500,000,000.00 Rp 8,500,000,000.00 4.21%

20 Pupuk Kaltim Sukuk Sukuk Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%


Rp 687,290,000.00

Reksa Dana Schroder Rp 387,550,000.00 0.19%

0.34%10 PT BNP Paribas Investment Partners Reksa Dana

15


No. Nama Pihak

Rp 34,000,000,000.00 16.86%

4 Bank BRI Rp 20,410,325,000.00 10.12%

KeteranganInvestasi

Total Persentase Per Pihak

1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk & Afiliasi Rp 35,563,950,000.00 17.63%Mandiri Manajemen Investasi PT

Laporan Keuangan

Financial Report



Jenis Nilai (Rp) Total Investasi

Bank Mandiri Deposito Berjangka Rp 9,417,000,000.00 Bank Syariah Mandiri Deposito Berjangka Rp 20,000,000,000.00 Bank Sinar Harapan Bali Deposito Berjangka Rp 4,193,350,000.00

Reksa Dana Mandiri Investa Aktif Rp 35,700,000.00

Reksa Dana Mandiri Investa Dana Utama Rp 717,700,000.00

BMRI Saham Rp 200,200,000.00

Mandiri Tunas Finance Obligasi Rp 1,000,000,000.00

Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi Rp 26,400,000.00

Reksa Dana Schroder Prestasi Plus Rp 211,750,000.00 Reksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund Rp 149,400,000.00

3 PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Deposito Mudharabah Deposito Berjangka BMUA Rp 13,162,100,000.00 Rp 13,162,100,000.00 6.53%

BBRI Saham Rp 327,825,000.00

PT Bank BRI Syariah Deposito Berjangka Syariah Rp 20,082,500,000.00

5 Bank BJB Syariah Jakarta Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 15,000,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00 7.44%

7 Bank Pembangunan Jawa Tengah Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 118,100,000.00 Rp 118,100,000.00 0.06%

8 Bank Tabungan Pensiunan Nasional Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 265,200,000.00 Rp 265,200,000.00 0.13%

9 Bank Mega Syariah Deposito Berjangka Deposito Berjangka Rp 5,000,000,000.00 Rp 5,000,000,000.00 2.48%

BNP Paribas Prima II Rp 309,500,000.00

BNP Paribas Pesona Amanah Rp 377,790,000.00

11 Sukuk Ijarah Indosat Sukuk Sukuk Rp 5,200,000,000.00 Rp 5,200,000,000.00 2.58%

12 Sarana Multigriya Finansial Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

13 Adhi Karya Obligasi Obligasi Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

14 BTN Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

Obligasi Obligasi Rp 2,000,000,000.00

Sukuk Sukuk Rp 32,000,000,000.00

16 Pegadaian Obligasi Obligasi Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

17 Adira Finance Sukuk Sukuk Rp 12,000,000,000.00 Rp 12,000,000,000.00 5.95%

18 Bank Nagari Sukuk Sukuk Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

19 Sumberdaya Sewatama Sukuk Sukuk Rp 8,500,000,000.00 Rp 8,500,000,000.00 4.21%

20 Pupuk Kaltim Sukuk Sukuk Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%


Rp 687,290,000.00

Reksa Dana Schroder Rp 387,550,000.00 0.19%

0.34%10 PT BNP Paribas Investment Partners Reksa Dana

15


No. Nama Pihak

Rp 34,000,000,000.00 16.86%

4 Bank BRI Rp 20,410,325,000.00 10.12%

KeteranganInvestasi

Total Persentase Per Pihak

1 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk & Afiliasi Rp 35,563,950,000.00 17.63%Mandiri Manajemen Investasi PT

DAFTAR III: ANALISIS KESESUAIAN INVESTASI TERHADAP BATASAN KUANTITATIF INVESTASI PERPIHAK (NILAI HISTORIS)

Nilai (Rp) Total Investasi

Rp 9,417,000,000.00 Rp 20,000,000,000.00 Rp 4,193,350,000.00 Rp 35,700,000.00

Rp 717,700,000.00

Rp 200,200,000.00

Rp 1,000,000,000.00

Rp 26,400,000.00

Rp 211,750,000.00

Rp 149,400,000.00

Rp 13,162,100,000.00 Rp 13,162,100,000.00 6.53%

Rp 327,825,000.00

Rp 20,082,500,000.00

Rp 15,000,000,000.00 Rp 15,000,000,000.00 7.44%

Rp 118,100,000.00 Rp 118,100,000.00 0.06%

Rp 265,200,000.00 Rp 265,200,000.00 0.13%

Rp 5,000,000,000.00 Rp 5,000,000,000.00 2.48%

Rp 309,500,000.00

Rp 377,790,000.00

Rp 5,200,000,000.00 Rp 5,200,000,000.00 2.58%

Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

Rp 2,000,000,000.00

Rp 32,000,000,000.00

Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

Rp 12,000,000,000.00 Rp 12,000,000,000.00 5.95%

Rp 1,000,000,000.00 Rp 1,000,000,000.00 0.50%

Rp 8,500,000,000.00 Rp 8,500,000,000.00 4.21%

Rp 2,000,000,000.00 Rp 2,000,000,000.00 0.99%

Rp 12,500,000,000.00 Rp 12,500,000,000.00 6.20%

Rp 28,000,000,000.00 Rp 28,000,000,000.00 13.88%

Rp 113,045,000.00 Rp 113,045,000.00 0.06%

Rp 35,550,000.00 Rp 35,550,000.00 0.02%

Rp 192,325,000.00 Rp 192,325,000.00 0.10%

Rp 137,162,500.00 Rp 137,162,500.00 0.07%

Rp 172,150,000.00 Rp 172,150,000.00 0.09%

Rp 113,925,000.00 Rp 113,925,000.00 0.06%

Rp 139,450,000.00 Rp 139,450,000.00 0.07%

Rp 212,900,000.00 Rp 212,900,000.00 0.11%

Rp 50,900,000.00 Rp 50,900,000.00 0.03%

Rp 111,825,000.00 Rp 111,825,000.00 0.06%

Rp 154,250,000.00 Rp 154,250,000.00 0.08%

Rp 423,500,000.00 Rp 423,500,000.00 0.21%

Rp 39,350,000.00 Rp 39,350,000.00 0.02% Rp 201,690,847,500.00 100.00%

Rp 687,290,000.00

Rp 387,550,000.00 0.19%

0.34%

Rp 34,000,000,000.00 16.86%

Rp 20,410,325,000.00 10.12%

InvestasiTotal Persentase Per

Pihak

Rp 35,563,950,000.00 17.63%

Laporan Keuangan

Financial Report





Laporan Keuangan

Financial Report





Laporan Keuangan

Financial Report



Laporan Keuangan

Financial Report



Laporan Keuangan

Financial Report

Laporan Tahunan - Mandiri DPLK · PDF filePemasaran Marketing 51 ... institution pension fund of PT Bank Mandiri ... is the implementation of a defined contribution pension plan (PPIP)

Documents