LAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT • PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) 118 customer services PELAYANAN PELANGGAN Dalam rangka menunjang kegiatan para pelanggan, perusahaan juga menyediakan fasilitas pelayanan tahun 2013 berupa: 1. Penerbitan Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin) dilaksanakan dalam waktu rata-rata 15 menit per dokumen. 2. Penanganan proses dokumen di luar PT KBN (Persero) dan pemindahan barang ekspor dapat dilaksanakan dalam waktu 3 jam dan barang impor dilaksanakan dalam waktu 4,5 jam. 3. Pelayanan kegiatan angkutan barang pelanggan dilaksanakan selama 24 jam per hari. 4. Tersedianya alat angkut dan alat mekanik yang siap pakai untuk melayani pelanggan. 5. Penanganan keluhan pelanggan untuk perbaikan/ pemeliharaan prasarana dan sarana sesuai Standar Mutu ISO 9001:2008, yang meliputi: pemeliharaan jalan dan saluran air, pemeliharaan instalasi air, listrik, dan telepon, serta pemeliharaan taman dan kebersihan kawasan. 6. Tersedianya fasilitas pendukung aktivitas pelanggan antara lain: bank, kantor pos/perusahaan ekspedisi & pelabuhan khusus di Marunda, perbengkelan, kantin, sentra bisnis. 7. Tersedianya fasilitas sosial dan fasilitas umum antara lain: a. Pelayanan Keamanan dan Ketertiban yang meliputi: pengamanan dan ketertiban kawasan, patroli keamanan, pemadam kebakaran, pengamanan kasus unjuk rasa, dan bantuan penyelesaian masalah ketenagakerjaan. b. Sarana ibadah dan sarana olahraga. 8. Tersedianya sarana perawatan dan pelayanan kesehatan atau poliklinik (medical centre) yang melayani pasien selama 24 jam per hari oleh SBU Pelayanan Kesehatan. 9. Dalam proses sertifikasi atas penerapan SIstem Manajemen Lingkungan (SML) ISO 14000:2004 dalam meningkatkan pelayanan PT KBN (Persero) kepada para investor. In order to support the customers’ activity, the company also provides service facilities in 2014 in the form of: 1. Issuance of Certificate of Origin (Certificate of Origin) carried out within an average of 15 minutes per document. 2. Handling of the document outside the KBN (Persero) and the removal of export goods that can be carried out within 3 hours and imported goods carried out within 4.5 hours. 3. Service customer freight transport activities carried out for 24 hours per day. 4. The availability of transportation equipment and mechanical devices are ready to serve customers. 5. Handling customer complaints for repair/maintenance of infrastructure and facilities in accordance Quality Standard ISO 9001: 2008 include maintenance of roads and waterways, water installation maintenance, electricity, and telephone, as well as park maintenance and cleanliness of the area. 6. Availability of facilities to support customers’ activities include: bank, post office/freight forwarders, and port specialized in Marunda, workshop, canteen, business centers. 7. Availability of social facilities and public facilities, among others: a. Order and Safety Services include security and order in the region, security patrol, fire fighting, safety case demonstrations, and help in resolving labor issues. b. Places of worship and sports facilities 8. Availability of care facilities and health care or clinic (medical center) which serves patients for 24 hours per day by SBU Health Services 9. In the certification process for the implementation of environmental management systems (EMS) ISO 14000: 2004 to improve the service of KBN (Persero) to investors.
121
Embed
· PDF fileLAPORAN TAHUNAN 2014 ANNUAL REPORT PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO) 118 customer services PELAYANAN PELANGGAN Dalam rangka menunjang kegiatan para pelanggan
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
118
customer servicesPELAYANAN PELANGGAN
Dalam rangka menunjang kegiatan para pelanggan,
perusahaan juga menyediakan fasilitas pelayanan tahun
2013 berupa:
1. Penerbitan Surat Keterangan Asal (Certificate of Origin)
dilaksanakan dalam waktu rata-rata 15 menit per
dokumen.
2. Penanganan proses dokumen di luar PT KBN (Persero)
dan pemindahan barang ekspor dapat dilaksanakan
dalam waktu 3 jam dan barang impor dilaksanakan
dalam waktu 4,5 jam.
3. Pelayanan kegiatan angkutan barang pelanggan
dilaksanakan selama 24 jam per hari.
4. Tersedianya alat angkut dan alat mekanik yang siap
pakai untuk melayani pelanggan.
5. Penanganan keluhan pelanggan untuk perbaikan/
pemeliharaan prasarana dan sarana sesuai Standar Mutu
ISO 9001:2008, yang meliputi: pemeliharaan jalan dan
saluran air, pemeliharaan instalasi air, listrik, dan telepon,
Direktur Pemasaran dan Pengembangan serta Riyodian B.
Praktikto selaku Direktur Operasi.
Pemegang Saham, Pemerintah Republik Indonesia
mengusulkan nama-nama untuk menjadi Direksi PT KBN
yaitu H.M. Sattar Taba sebagai Direktur Utama, Gempa
Nursyamsu sebagai Direktur Adminitrasi & Keuangan,
dan Teddy Robinson sebagai Direktur Pemasaran dan
Pengembangan.
Untuk Pemegang Saham Pemda Provinsi DKI Jakarta
mengusulkan nama Sudiro Agung Dananto menjadi Direksi
di PT KBN.
Berikut adalah struktur organisasi PT Kawasan Berikat
Nusantara untuk periode 2012–2017:
As what is written in agenda of RUPS LB about the Board of
Director’s changes been explained that based on the Ministry
of State-Owned Company and also The Province Governor
of Jakarta No.KEP-245/MBU/2007, and No.6 Year 2007
dated October 31st October 2007, The Periode of each
member of the Director, ended on November 5th, 2012, for
that it is necessarily to dismiss and find the replacement.
As the Ministry of State-Owned Company No. SR-557/
MBU/2012 tanggal 15 Oktober 2012, for the changes of
the Board of The Director of PT KBN to the leader of RUPSLB
at PT KBN, below as the member of the Board of Director
which is Raharjo Arjosiswoyo as the President Director,
Karyono Supomo as the Finance and Administration Director,
Eddy Ihut Siahaan as the Marketing and Development
Director, and Riyodian B. Pratikto as Operational Director.
The Stakeholder, The Republic of Indonesia’s suggested the
list of the names of the Director of PT KBN, such as Sattar
Taba as the President Director, Gempa Nursamsu Yasin as the
Director of the Finance and Administration, Teddy Robinson
as the Marketing and Development Director.
For the Stakeholderof the Province of DKI Jakarta, suggest
Sudiro Agung Dananto as one of the Director in KBN.
Here is the organizational structure PT Nusantara Bonded
Zone for the period 2012–2017:
organizational structureSTRUKTUR ORGANISASI
139
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
DIR
EKTU
RU
TAM
APR
ESID
ENT
DIR
ECTO
R
H.M
. SA
TTA
R T
AB
A
DIR
EKTU
R PE
MA
SARA
N D
AN
PE
NG
EMBA
NG
AN
MA
RKET
ING
AN
D
DEV
ELO
PMEN
T D
IREC
TOR
TED
DY
RO
BIN
SON
S.
DIV
ISI
PEN
GEM
BAN
GA
N
& P
ENG
AW
ASA
N
DEV
ELO
PMEN
T &
MO
NIT
ORI
NG
D
IVIS
ION
MS.
BU
STO
MI
DIV
ISI
PEM
ASA
RAN
MA
RKET
ING
DIV
ISIO
N
PIR
I PA
SHA
OEM
RY
DIV
ISI S
UM
BER
DA
YA
MA
NU
SIA
& U
MU
M
HU
MA
N R
ESO
URC
ES
& G
ENER
AL
DIV
ISIO
N
GEN
TA G
UN
AD
I
DIV
ISI A
KUN
TAN
SI,
KEU
AN
GA
N &
M
AN
AJE
MEN
INFO
RMA
SI
AC
CO
UN
TIN
G, F
INA
NC
E &
MA
NA
GEM
ENT
INFO
RMAT
ION
RO
OSE
NO
DIV
. KEA
MA
NA
N
SEC
URI
TY D
IVIS
ION
MA
HJU
DD
IN
DIV
ISI M
AN
AJE
MEN
O
PERA
SIO
NA
LO
PERA
TIO
NS
MA
NA
GEM
ENT
DIV
ISIO
N
AG
US
HEN
DA
RD
I
SATU
AN
PEN
GA
WA
S IN
TERN
INTE
RNA
LSU
PERV
ISO
RY U
NIT
NIN
IEK
JU
STIN
I
SEK
RETA
RIS
PERU
SAH
AA
NC
ORP
ORA
TESE
CRE
TARY
TOH
A M
UZA
QI
DIR
EKTU
R A
DM
INIS
TRA
SI
DA
N K
EUA
NG
AN
AD
MIN
ISTR
ATI
ON
AN
D
FIN
AN
CE
DIR
ECTO
R
GEM
PA N
UR
SYA
MSU
YA
SIN
DIR
EKTU
RO
PERA
SIO
NA
LO
PERA
TIO
NA
LD
IREC
TOR
GEM
PA N
UR
SYA
MSU
YA
SIN
PT P
ERSA
DA
PR
OPE
RTI
NU
SAN
TARA
SBU
M
ARU
ND
A &
TG
. PRI
OK
SEN
TOT
YO
GA
TA
MTO
MO
SBU
PE
NG
ELO
LAA
N
AIR
WA
TER
MA
NA
GEM
ENT
DA
DO
EK
SISW
AN
DO
NO
SBU
PE
NG
ELO
LAA
N
BEN
GK
ELW
ORK
SHO
P M
AN
AG
EMEN
T
SBU
MA
NA
JEM
EN
PRO
PERT
I NO
N
IND
UST
RIPR
OPE
RTY
MA
NA
GEM
ENT
NO
N IN
DU
STRY
AR
IO T
IDA
R
SBU
KE
PELA
BUH
AN
AN
PORT
NU
RSA
L
SBU
PRI
MA
BE
TON
EKO
M
AR
WO
TO
SBU
PE
LAYA
NA
N
LOG
ISTI
KLO
GIS
TIC
SE
RVIC
ES
L. H
AR
TON
O
SBU
CA
KU
NG
IRW
AN
DI
PT V
TPPT
KC
N
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
140
A G U S W A N T O R OBerlatar belakang kepolisian, lulusan Akabri Kepolisian tahun 1977, Strata Satu di PTIK tahun 1986, Strata Dua pada KIK Universitas Indonesia tahun 1998 dan Strata Tiga pada KIK Universitas Indonesia tahun 2007. Jabatan terakhir Wairwasum Polri dengan pangkat terakhir Irjen Polisi. Pada Tahun 2014, Agus Wantoro menjabat sebagai Komisaris Utama PT KBN (Persero).Background of the police, the police academy’s valedictorian in 1977, Tier One at the Police Staff College in 1986, Strata Two at KIK University of Indonesia in 1998 and the Strata Three on KIK University of Indonesia in 2007. His last position is Wairwasum Police with the rank of Inspector General of Police. In the Year 2014, Agus Wantoro served as President Commissioner of PT KBN (Persero).
M O H A M M A D F A R E L AMulai menjabat sebagai Komisaris PT KBN (Per sero) sejak Februari 2012. Pria kelahiran Klaten, 13 Aghustus 1952 ini berlatar pendidikan Sarjana Hukum, Universitas Islam Indonesia, dan Magister Hukum Bisnis, Universitas Gajah Mada tahun 2007. Berlatar belakang pada Kejaksaan, mulai karier tahun 1973. Dan terakhir menjabat Jaksa Fungsional di Sekretariat J.A.M. Bidang Datun pada tahun 2012. Pernah menjabat Komisaris Utama pada RS. PELNI.Start a Commissioner of PT KBN (Persero) since February 2012. Born in Klaten August 13, 1952 educational background Bachelor of Law, Islamic University of Indonesia, and Master of Business Law, University of Gajah Mada in 2007. His background as an Attorney began in 1973. In addition, most recently served in the Secretariat Functional Attorney JAM Datun field in 2012. He has held the Commissioner of the PELNI Hospital.
M A U R I T S N A P I T U P U L UBerlatar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil, Institut Teknologi Bandung, mulai
menjabat sebagai Komisaris PT KBN (Persero) sejak Februari 2012. Pria kelahiran Balige, 6 September 1953 ini sebelumnya berkarir di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pernah
menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Jaya.Educational background Bachelor of Civil Engineering, Bandung Institute of Technology
began serving as Commissioner of PT KBN (Persero) since February 2012. Born in Balige, September 6, 1953 before a career in the Government of Jakarta and has served as Director
of PDAM Jaya.
M A R S U D I S Y U H U DMulai menjabat sebagai Komisaris PT KBN (Per sero) sejak Februari 2012. Pria kelahiran
Kebumen, 7 Februari 1964 ini berlatar belakang pendidikan Sarjana Sastra Inggris dari STKIP PGRI Institut, bergelar Master Manajemen Pemasaran dari Universitas Tarumanegara dan
Doktor di bidang Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Trisakti.Start a Commissioner of PT KBN (Persero) since February 2012. Born in Kebumen, February 7, 1964 The educational background in English Literature Bachelor of STKIP PGRI Institute,
a Master’s degree in Marketing Management from the University of Tarumanegara and Doctorate in Economics and Islamic Finance, University of Trisakti.
profile of the board of commissionersPROFIL DEWAN KOMISARIS
141
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
H . M . S AT TA R TA B AMenjabat sebagai Direktur Utama PT KBN (Per sero) sejak November 2012. Berlatar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi, mengawali karirnya pada PT Industri Kapal Indonesia (IKI) tahun 1979. Kemudian dilanjutkan berkarir di PT Semen Tonasa pada tahun 1979-1988. Pernah menjabat sebagai Direktur PT Purna Karya Manunggal, Direktur PT Pelayanan Tonasa Lines, Direktur Keuangan dan Pemasaran PT Semen Kupang, Direktur Utama PT Semen Kupang, Direktur Keuangan PT Semen Tonasa, Sejak Tahun 2005 sampai 2012 menjabat sebagai Direktur Utama PT Semen Tonasa. Aktif di berbagai organisasi saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia, Koordinator Wilayah Indonesia Timur, Ketua Umum YDPI Semen Tonasa, Ketua Dewan Penasihat Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Selsel, serta Ketua Presidium Asosiasi Semen Indonesia (ASI).
President Director of PT KBN (Persero) since November 2012. Background Bachelor of Economics, began his career at PT Industri Ships Indonesia (IKI) in 1979. Then, he began a career in the PT Semen Tonasa in 1979-1988. He served as Director of PT Purna Karya Manunggal, PT Services Tonasa Lines Director, Finance and Marketing Director of PT Semen Kupang, President Director of PT Semen Kupang, Finance Director of PT Semen Tonasa, From 2005 to 2012 served as Director of PT Semen Tonasa. Active in various organizations currently serves as Vice Chairman of Kadin Indonesia, East Indonesia Regional Coordinator, Chairman of YDPI Semen Tonasa, Chairman of the Advisory Board of the Indonesian Employers Association (APINDO) cells, as well as the Chairman of the Presidium of the Indonesian Cement Association (ASI).
Educational background degree in Accounting and competence as a Professional Internal Auditor (PIA). He Served as Director of Administration and Finance PT KBN (Persero) since November 2012. He began his career as a lecturer in PAAP UNPAD, in local government as Chief Financial JABAR, then at PT (Persero) Batam as chief of the Division of Accounting and Information Systems 1992–1995. Joining PT KBN since 1995 as Head of Accounting Division, then GM Logistics Services SBU. From January 2012 to October 2012 served as Head of Internal Control Unit PT KBN.
G E M PA N U R S A M S U YA S I N Berlatar belakang pendidikan Sarjana Akuntansi dan memiliki kompetensi sebagai Profesional Internal Auditor (PIA). Menjabat sebagai Direktur Administrasi & Keuangan PT KBN (Persero) sejak November 2012. Mengawali karirnya di PAAP UNPAD sebagai dosen, di Pemda JABAR sebagai Kepala Bagian Keuangan, kemudian di PT (Per sero) Batam sebagai kepala Divisi Akuntansi dan Sistem Informasi pada tahun 1992-1995. Bergabung di PT KBN sejak tahun 1995 sebagai Kepala Divisi Akuntansi, kemudian GM SBU Pelayanan Logistik. Sejak Januari 2012 hingga Oktober 2012 menjabat sebagai Kepala Satuan Pe ngawas Intern PT KBN.
profile of the board of directorsPROFIL DIREKSI
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
142
T E D D Y R O B I N S O NSaat ini menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan PT KBN (Persero). Pernah menjabat sebagai Direktur Perum Perumnas tahun 2007-2012, Direktur Utama PT Karnival Indonesia, Direktur Pemasaran dan Operasional PT Satria Kahayan Multitama, Direktur Pemasar an PT Duta Realtindo Jaya. Memulai karirnya di Setia Tour & Travel, Ellen Co, Lippo Cikarang Tbk., Eraska Group dan Tamara Group. Mendapatkan berbagai gelar mulai dari Sarjana Sastra Inggris Universitas Sumatera Utara, Master of Businnes Administration OTC Afiliasi California State University, Magister Manajemen pemasaran STIE IPWI, dan Master of Science dari Finance Northeastern University, Boston, Amerika Serikat.
Currently, serve as Director of Marketing and Development PT KBN (Persero). He served as Director Perumnas years 2007–2012, President Director of PT Carnival Indonesia, Director of Marketing and Operations of PT Satria Kahayan MULTITAMA, Marketing Director of PT Duta
Realtindo Jaya. He started his career at Setia Tour & Travel, Ellen Co., Lippo Cikarang Tbk., Eraska Group and Tamara Group. Get various degrees ranging from Bachelor of English Literature North Sumatra University, Master of Businnes Administration OTC Affiliate California State University, Masters in Marketing Management STIE IPWI, and a Master of Science of Finance Northeastern University, Boston, USA.
Currently, serve as Director of Operations of PT KBN (Persero). His educational background is Civil Engineering, University of March Surakarta and Master of Management, University of Jayabaya. He began his career in PT KBN (Persero) as Head of Development and Maintenance of Construction 1991 to become Head of Development & Environmental Management in 2010. He served in PT Batam Industrial Exploitation (Persero) as the Board of Directors in the Directorate of Operations, Marketing, and Development from 2010 to 2013. He is active in various organizations, including Head of KB Container Depot Association of Indonesia (ADEPTI), 2006-present. Vice Chairman of the Assessment Center National Export-Import (PPEN), 2007-present. Executive member of professional societies Research & Services Campus Purple STIE 2006 now, and once worked as a lecturer at the College of Variable Management Labora mid 2005-2007, as well as the Campus Purple Jakarta STIE Private 2006 until now.
S U D I R O A G U N G D A N A N T O Saat ini menjabat sebagai Direktur Operasional PT KBN (Persero). Berlatar belakang pendidikan sarjana Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Magister Manajemen, Universitas Jayabaya. Mengawali kariernya di PT KBN (Persero) sebagai Kepala Bagian Pembangunan dan Pemeliharaan Konstruksi tahun 1991 hingga menjadi Kepala Divisi Pengembangan & Pengelolaan Lingkungan tahun 2010. Pernah menjabat di PT Pengusahaan Daerah Industri Pulau Batam (Persero) sebagai Direksi pada Direktorat Operasional, Pemasaran, dan Pengembangan dari 2010 hingga 2013. Aktif di berbagai bidang orga nisasi, diantaranya Kepala Bidang KB Asosiasi Depo Peti Kemas Indonesia (ADEPTI), 2006-sekarang. Wakil Ketua Pusat Pengkajian Eksport-Import Nasional (PPEN), 2007-sekarang. Anggota Pelaksana Penelitian & Pengabdian profesional masyarakat STIE Kampus Ungu, 2006 sekarang, dan pernah berprofesi sebagai Dosen Tidak Tetap di Sekolah Tinggi Manajemen La bora pertengahan tahun 2005-2007, serta STIE Kampus Ungu Jakarta Swasta tahun 2006 sampai sekarang.
143
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
T O H A M U Z A Q IMenjabat sebagai Kepala Sekretaris Perusahaan PT KBN (Persero) sejak Oktober 2014. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari STIE Swadaya tahun 2002. Pria ini lahir di Kebumen, 12 Juni 1968.
He Serve as the Head of Corporate Secretary of PT KBN (Persero) since October 2014. He holds a Bachelor of Economics in Accounting from STIE Organization in 2002. This man was born in Kebumen, June 12, 1968.
N I N I E K J U S T I N IMenjabat sebagai Kepala Divisi Satuan Pengawas Intern PT KBN (Persero) sejak 2014. Meraih gelar Sarjana Hukum Perdata dari Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran tahun 1984. Niniek lahir di Rangkasbitung, 12 Mei 1959. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Awareness Of ISO 9000:1994, Internal Qua lity Auditor Training, Risk Management hingga Change Management.
He Serve as Chief of the Division of Internal Control Unit PT KBN (Persero) since 2014. He holds a Bachelor of Civil Law from the Faculty of Law, University of Padjadjaran in 1984. Niniek was born in Rangkasbitung, May 12, 1959. A variety of non-formal education that supports the various tasks he has taken from Awareness Of ISO 9000: 1994 Internal Quality Auditor Training, Risk Management to Change Management.
profile of the corporate secretary
profile of the head of internal supervisory unit
PROFIL SEKRETARIS PERUSAHAAN
PROFIL KEPALA SATUAN PENGAWAS INTERN
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
144
M A U R I T S N A P I T U P U L UMenjabat sebagai Komisaris PT KBN (Persero) sejak Februari 2012. Selain sebagai anggota Dewan Komisaris, ia juga dipercaya sebagai ketua Komite Pemantau Manajemen Resiko PT KBN (Persero). Pria kelahiran Balige, 6 September 1953 ini sebelumnya berkarir di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan pernah menjabat sebagai Direktur Utama PDAM Jaya.
Commissioner of PT KBN (Persero) since February 2012. Apart from being a member of the Board of Commissioners, he is also believed to be the chairman of the Monitoring Committee Risk Management PT KBN (Persero). Men born Balige, September 6, 1953 before a career in the Government of Jakarta and has served as Director of PDAM Jaya.
S U J AT N OPria yang lahir di Boyolali 1 September 1953, mempunyai peng alaman sebagai pegawai Departemen Perdagangan dari tahun 1976 dampai dengan 1991. Mulai bergabung di PT KBN pada tahun 1991 sampai dengan 2009 dan jabatan terakhir adalah sebagai Kepala Divisi Pemasaran. Saat ini, terhitung Juni 2012 mendapat perpanjangan masa jabatan Anggota Komite Audit di PT KBN (Persero).
He was born in Boyolali 1 September 1953, has experience as an employee of the Department of Commerce from 1976 to 1991. Starting dampai joined PT KBN in 1991 until 2009 and his last position was as Head of Marketing. Currently, as of June 2012 gets the extension of the term of office of the Audit Committee Member of PT KBN (Persero).
M . F A R K H A N S U P R I YA D ILahir di Brebes, 24 April 1974. Menyelesaikan studinya di D-III Akuntansi dari STAN (Sekolah Tinggi Akuntansi Negara), Sarjana Akuntansi dari Universitas Diponegoro dan Magister Finance dari Universitas Trisakti. Berpengalaman di industri keuangan sejak tahun 1995 dan pernah bekerja di PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero).
He was born in Brebes, 24 April 1974. He graduated as Diploma in Accounting of STAN (State College of Accounting), Accounting degree from Diponegoro University and a Masters in Finance from the University of Trisakti. Experienced in the financial industry since 1995 and has worked in the Indonesian Derivatives Clearing House (Persero).
Anggota komite berasal dari luar PT KBN (Persero) dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kaitan dengan kepemilikan dan usaha perusahaan. Sesuai dengan Surat Keputusan Komisaris Nomor: 02/DK/VI/2013 tanggal 28 Juni 2013, susunan anggota untuk periode dua tahun adalah sebagai berikut :
Committee members come from the outside of the KBN (Persero) and no connection with the management, ownership and business relation with the company. In accordance with the Decree of Commissioner No. 02/DK/VI/2013 dated June 28, 2013, the members for a period of two years is as follows:
profile of the auditing committee membersPROFIL ANGGOTA KOMITE AUDIT
145
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
M O H A M M A D F A R E L AMulai menjabat sebagai Komisaris PT KBN (Per sero) sejak Februari 2012. Pria kelahiran Klaten, 13 Aghustus 1952 ini berlatar pendidikan Sarjana Hukum, Universitas Islam Indonesia, dan Magister Hukum Bisnis, Universitas Gajah Mada tahun 2007. Berlatar belakang pada Kejaksaan, mulai karier tahun 1973. Dan terakhir menjabat Jaksa Fungsional di Sekretariat J.A.M. Bidang Datun pada tahun 2012. Pernah menjabat Komisaris Utama pada RS. PELNI.
Start a Commissioner of PT KBN (Persero) since February 2012. He was bron orn in Klaten, 13, 1952 Aghustus educational background Bachelor of Law, Islamic University of Indonesia, and Master of Business Law, University of Gajah Mada in 2007. Background on Attorney began his career in 1973. Moreover, most recently served in the Secretariat Functional Attorney JAM Datun field in 2012. He has held the Commissioner of the PELNI Hospital.
S O F I A N Z .Pria kelahiran Curup, 3 Juli 1948 merupakan pensiunan BPKP (Badan Pengawasan dan Keuangan Pemerintah), meraih gelar sarjana dari Institut Ilmu Keuangan Negara, Jurusan Akuntansi, Jakarta, tahun 1978. Dipercaya sebagai anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko sejak tahun 2011.
Men born Curup, July 3, 1948 is a retired BPKP (Supervisory Board and Government Finance), holds a degree from the State Institute of Finance, Department of Accounting, Jakarta, 1978. He has been trusted as a member of the Risk Management Oversight Committee since 2011.
S YA M S U L M O N O A R F APria kelahiran Gorontalo 25 Desember 1954 mulai dipercaya sebagai anggoa Komite Pemantau Manajemen Resiko PT KBN (Persero) sejak tahun 2011. Sebelumnya ia merupakan ketua Forum Komunikasi Pegawai PT KBN (Persero).
Men born in Gorontalo December 25, 1954 started believed to be anggoa Monitoring Committee Risk Management PT KBN (Persero) since 2011. Previously he was chairman of Forum Communications Employees PT KBN (Persero).
Anggota Komite berasal dari luar PT KBN (Per sero) dan tidak mempunyai kaitan dengan manajemen, kepemilikan dan usaha perusahaan. Sesuai dengan Surat Keputusan Komisaris No: 03/DK/II/2014, tanggal 1 Februari 2014, susunan anggota untuk periode dua tahun adalah sebagai berikut:
Committee members come from the outside of the KBN (Persero) and no connection with the management, ownership and business companies. In accordance with the Decree of Commissioner No: 03/DK/II/2014, dated February 1, 2014, the members for a period of two years is as follows:
profile of the risk management monitoring committee members
PROFIL ANGGOTA KOMITE PEMANTAU MANAJEMEN RESIKO
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
146
profile of head division and head unitPROFIL PARA KEPALA DIVISI DAN UNIT
M S . B U S T O M IMenjabat sebagai Kepala Divisi Pengembangan dan Pengawasan PT KBN (Persero) sejak Mei 2010. Meraih gelar Sarjana Teknik Arsitek dari Universitas Brawijaya tahun 1994. Bustomi lahir di Gresik, 28 Agustus 1969. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Internal Quality Audit, Awareness Of ISO 9000, Financial Management for Non-Financial Manager Workshop, hingga Program Pengembangan Manajemen Proyek.
G E N TA G U N A D IMenjabat sebagai Kepala Divisi Sumber Daya Manusia & Umum PT KBN (Persero) sejak Oktober 2014. Meraih gelar S2 Hukum Universitas Indonesia tahun 1990. Genta lahir di Bengkulu, 11 September 1966. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Pelatihan Change Management, Risk Management hingga Sosialisasi Transformasi Budaya Perusahaan.
Served as Head of Development and Monitoring PT KBN (Persero) since May 2010. He holds a Bachelor of Engineering in Architecture from the University of Brawijaya 1994. Bustomi was born in Gresik, August 28, 1969. A variety of non-formal education that supports a wide range of tasks has been taken from the Internal Quality Audit, Awareness Of ISO 9000, Financial Management for Non-Financial Manager Workshop, to the Project Management Development Program.
Serve as Head of Human Resources & General PT KBN (Persero) since October 2014. He holds S2 Law, University of Indonesia in 1990. Genta was born in Bengkulu, September 11, 1966. A variety of non-formal education that supports the various tasks he has taken from Training Change Management, Risk Management to Corporate Culture Transformation socialization.
Serve as Head of Marketing Division of PT KBN (Persero) since October 2014. Previously served as head of the Corporate Secretary since June 2013. He holds a Bachelor of Economics degree in Marketing Management from North Sumatra Islamic University in 1992. This man was born in Medan, June 14, 1964. Various education non-formal support has taken a variety of tasks ranging from Tiered Management Development Program (MDP B), Cascading The Corporate Level Strategy Map and Balanced Scorecard to Procedure Preparation Techniques Workshop Self-Estimated Price (HPS) is reasonable, and the IPA Administration Contract Documentation & procurement of goods and services.
P I R I PA S H A O E M R YMenjabat sebagai Kepala Divisi Pemasaran PT KBN (Persero) sejak Oktober 2014. Sebelumnya menjabat sebagai kepala Sekretaris Perusahaan sejak Juni 2013. Meraih gelar Sarjana Ekonomi Manajemen Pemasaran dari Universitas Islam Sumatera Utara tahun 1992. Pria ini lahir di Medan, 14 Juni 1964. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Program Pengembangan Manajemen Berjenjang (MDP B), Cascading The Corporate Level Stra tegy Map & Balanced Scorecard hingga Workshop Teknik Prosedur Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) yang wajar, dan Mekanisme Penyusunan Administrasi Dokumentasi Kontrak & Pengadaan Barang dan Jasa.
147
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
R O O S E N OMenjabat sebagai kepala Divisi Akuntansi, Keuangan dan Manajemen Informasi PT KBN (Persero) sejak Oktober 2014. Meraih gelar Sarjana Akuntansi di Universitas Borobudur tahun 1995. Rooseno lahir di Jakarta, 10 Juni 1970. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Applied Management Training For Executives, Internal Quality Audit, Seminar &Workshop Succes Key Conferging PSAK to UFRS Indonesia, Roadmap IFRS &Understanding Financial Reporting 2010 hingga Workshop Metode Proses Audit Laporan Keuangan Perusahaan.
I R W A N D IMenjabat sebagai GM SBU Kawasan Cakung PT KBN (Persero) sejak 2013. Sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak Desember 2010. Meraih gelar Sarjana Ekonomi dan Pembangunan dari Universitas Riau pada tahun 1987. Irwandi lahir di Pekanbaru, 10 Juni 1962. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Awareness of ISO 9000, Risk Management, Management Development Program Level C, dan Cascading The Corporate Level Strategy Map and Balanced Scorecard.
Serve as head of the Division of Accounting, Finance and Management Information KBN (Persero) since October 2014. He holds a Bachelor’s degree in Accounting from the University of Borobudur in 1995. Rooseno was born in Jakarta, June 10, 1970. A variety of non-formal education that
supports a wide range of tasks has taken start of Applied Management Training For Executives, Internal Audit Quality, Seminar & Workshop Succes Key Conferging to UFRS Indonesian GAAP, IFRS Roadmap and Understanding Financial Reporting Method 2010 to Workshop Process Audit of Financial Statements of the Company.
Serve as GM SBU PT KBN Cakung Region (Persero) since 2013. Previously served as Corporate Secretary since December 2010. He holds a degree in Economics and Development from the University of Riau in 1987. The governor was born in Pekanbaru, June 10, 1962. A variety of non-formal education which supports a variety of tasks have been taken from the Awareness of
ISO 9000, Risk Management, Management Development Program Level C, and Cascading The Corporate Level Strategy Map and Balanced Scorecard.
Serve as the Head of the Security Division of PT KBN (Persero) since December 2010. The latest educational is master degree. Mahjuddin was born in Ampenan, December 14, 1949. He previously served as head of the Forensic Main Division of Criminal Investigation Police.
M A H J U D D I NMenjabat sebagai Kepala Divisi Keamanan PT KBN (Persero) sejak Desember 2010. Dengan pendidikan terkhir S2. Mahjuddin lahir di Ampenan, 14 Desember 1949. Sebelumnya menjabat sebagai kepala Divisi Utama Puslabfor Bareskrim Polri.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
148
S E N T O T Y O G A TA M T O M OMenjabat sebagai GM SBU Kawasan Marunda dan Tanjung Priok PT KBN (Persero) sejak 2013. Sebelumnya sebagai GM SBU Kawasan Cakung sejak Februari 2010. Meraih gelar S2 Manajemen Pemasaran di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta tahun 2004. Sentot lahir di Purwokerto, 2 Juni 1958. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Awareness Of ISO 9000, Measuring Customer Satisfaction, Risk Management, Change Management hingga Pelatihan Penerapan International Financial Reporting Standart (IFRS) dalam Laporan Keuangan Perusahaan.
D A D O E K S I S W A N D O N OLahir di Malang, 24 Desember 1960. Meraih gelar Diploma 3 Teknik Listrik di Universitas Brawijaya pada tahun 1986. Menjabat sebagai manager SBU Pengelolaan Air sejak 29 Desember 2011 sampai saat ini. Bergabung di PT KBN sejak 1 Maret 1991. Menjalani berbagai pendidikan non-formal yang mendukung tugas nya, mulai dari Awareness of ISO 9000, Documentation of ISO 9000, training Gugus Kendali Mutu (GKM), serta beberapa diklat yaitu Cascading the Corporate Level Strategy Map & Balanced Scorecard serta Program Pengembangan Manajemen Berjenjang MDP B.
Serve as GM SBU Marunda area and Tanjung Priok PT KBN (Persero) since 2013. Previously worked as GM OF SBU Cakung Region since February 2010. He holds S2 Marketing Management at the University of National Development “Veteran” Jakarta in 2004. Sentot was born in Purwokerto,
June 2 1958. A variety of non-formal education that supports a wide range of tasks has been taken from Awareness Of ISO 9000, Measuring Customer Satisfaction, Risk Management, Change Management to Training Application of International Financial Reporting Standards (IFRS) in the Company’s Financial Statements.
He was born in Malang, December 24, 1960. He holds a 3 Diploma in Electrical Engineering at UB in 1986. He served as manager of SBU Water Management since December 29, 2011 until today. He has been Joining PT KBN since March 1, 1991. Undergoing various non-formal education that
supports their duties, ranging from Awareness of ISO 9000, Documentation of ISO 9000, Quality Circles training (GKM), as well as some of the training that is cascading the Corporate Level Strategy Map & Balanced Scorecard and Tiered Management Development Program MDP B.
Serve as Chief Operations Management Division of PT KBN (Persero) since October 2014. He holds S2 Accounting at the University of Indonesia in Jakarta in 2002. Agus was born in Bandung, August 14, 1971. A variety of non-formal education that supports a wide range of tasks has taken ranging from Awareness Of ISO 9000, Application of SFAS Convergence Workshop IFRS, until the Training Management and Energy Audit.
A G U S H E N D A R D IMenjabat sebagai Kepala Divisi Manajemen Operasional PT KBN (Persero) sejak Oktober 2014. Meraih gelar S2 Akuntansi di Universitas Indonesia Jakarta tahun 2002. Agus lahir di Bandung, 14 Agustus 1971. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Awareness Of ISO 9000, Workshop Penerapan PSAK Konvergensi IFRS , hingga Training Manajemen dan Audit Energi.
149
DA
TA P
ERU
SAH
AA
N •
CO
RPO
RA
TE IN
FOR
MA
TIO
N
A R I O T I D A RBergabung di KBN sejak tahun 1994. Menjabat sebagai Manajer SBU Manajemen Properti Non-Industri sejak 05Juli 2013. Pria kelahiran Jakarta, 19Desember 1967 ini berlatar belakang pendidikan Akademi Keuangan dan Perbankan Borobudur Jakarta. Berbagai pend dikan non-formal pernah diikuti nya, termasuk Awareness of ISO 9000.
N U R S A LLahir di Jakarta, 30 Desember 1961. Gelar sarjananya diperoleh dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Perusahaan, Universitas Jayabaya, Jakarta. Memulai karier di PT KBN (Persero) per 1 April 1991. Barbagai jabatan di PT KBN (Persero) pernah diembannya. Adapun sebagai Manager SBU Kepelabuhanan dijabatnya sejak Oktober 2012.
KBN joined since 1994. He has served as SBU Manager Property Management Non-Industry since July 5, 2013. He was born in Jakarta, December 19, 1967 this educational background in Finance and Banking Academy Borobudur Jakarta. Various non-formal penddikan ever attended, including Awareness of ISO 9000.
He was born in Jakarta, December 30, 1961. Bachelor’s degree obtained from the Faculty of Economics, Management Company, Jayabaya University, Jakarta. He began his career in PT KBN (Persero) as of April 1, 1991. Series of positions at PT KBN (Persero) once assigned. The SBU Manager Ports as he held since October 2012.
Serve as SBU manager Prima Beton since 2013. He previously served as Manager of SBU Management Workshop at PT KBN (Persero) since February 2006. He holds S2 Financial Management from the School of Management Labora 2003. He was born in Karang Anyar, September 4, 1959. A variety of education non-formal support has taken a variety of tasks ranging from the Management Development Program, Awareness of ISO 9001: 1994 Internal Quality Auditors Training to Audit Operations.
E K O M A R W O T OMenjabat sebagai manager SBU Prima Beton sejak 2013. Sebelum nya menjabat sebagai Manager SBU Pengelolaan Bengkel PT KBN (Persero) sejak Februari 2006. Me raih gelar S2 Manajemen Keuangan dari Sekolah Tinggi Manajemen Labora Tahun 2003. Eko lahir di Karang Anyar, 4 September 1959. Ber bagai pendidikan non-formal yang mendukung berbagai tugas telah diambilnya mulai dari Manajemen Development Program, Awareness of ISO 9001:1994, Internal Quality Auditor Training hingga Audit Operasional.
L . H A R T O N OLahir di Jakarta, 14 Februari 1968. Menyelesaikan studi dari Jurusan Ekonomi Manajemen Perusahaan Universitas Krisnadwipayana tahun 1992. Menjabat sebagai Manager SBU Pelayanan Logistik sejak 2011. Berbagai pendidikan non-formal yang mendukung tugas-tugasnya telah diambilnya mu lai dari Awareness of ISO 9000, Risk Mangement, The Awareness and Internal Audit Training for Quality Management System sampai Cascading The Corporate Level Strategy Map and Balanced Scorecard.
He was born in Jakarta, February 14, 1968. He completed his studies of the Department of Economics and Management Company Krisnadwipayana University in 1992. He served as Manager of Logistics Services SBU since 2011. A variety of non-formal education that supports their duties had been taken from the Awareness of ISO 9000, Risk Mangement , The Awareness Training and Internal Audit for Quality Management System to Cascading The Corporate Level Strategy Map and Balanced Scorecard.
AS OF DESEMBER 31, 2014WITH COMPARATIVE FIGURES YEAR 2013PER 31 DESEMBER 2014DENGAN ANGKA PERBANDINGAN TAHUN 2013
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
152
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
153
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
154
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENT
Halaman/
Pages
Laporan Auditor Independen Independent Auditor’s Report Laporan Keuangan Financial Statements Laporan Posisi Keuangan 8 - 9 Statements of Financial Position Laporan Laba Rugi Komprehensif 10 - 11 Statements of Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas 12 - 13 Statements of Changes in Shareholders’ Equity Laporan Arus Kas 14 - 15 Statements of Cash Flows Catatan atas Laporan Keuangan 16 – 88 Notes to the Financial Statements
Pemegang Saham, Dewan Komisaris, dan Dewan Direksi
The Shareholders, Board of Commissioners and Board of Directors
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
Pendahuluan Introduction
Kami telah mengaudit laporan keuangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) (“Perusahaan”), yang terdiri dari laporan posisi keuangan tanggal 31 Desember 2014, serta laporan laba rugi komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, serta suatu ringkasan kebijakan akuntansi signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
We have audited the accompanying statements of financial position of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) (“The Company”), which comprise the statement of financial position as of December 31, 2014, and the statements of comprehensive income, statement of changes in equity, and statements of cash flows for the year then ended, and a summary of significant accounting policies and other explanatory information.
Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan
Management’s Responsibility for the Financial Statements
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar dalam laporan keuangan ini sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia, dan atas pengendalian internal yang dianggap perlu oleh Manajemen untuk memungkinkan penyusunan Laporan Keuangan yang bebas dari kesalahan penyajian material, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan.
Management is responsible for the preparation and fair presentation of these financial statements in accordance with financial accounting standards in Indonesia, and for such internal control as management determines is necessary to enable the preparation of financial statements that are free from material misstatement, whether due to fraud or error.
Tanggung Jawab Auditor Auditor’s Responsibility
Tanggung jawab kami adalah untuk menyatakan suatu opini atas laporan keuangan ini berdasarkan audit kami. Kami melaksanakan audit berdasarkan Standar Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara yang diterbitkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Standar tersebut mengharuskan kami untuk mematuhi ketentuan etika serta merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh keyakinan memadai tentang apakah laporan keuangan bebas dari kesalahan penyajian material.
Our responsibility is to express an opinion on these financial statements based on our audit. We conducted our audit in accordance with Standards on Auditing established by the Indonesian Institute of Certified Public Accountants and Auditing Standards issued by the State Audit Board of the Republic of Indonesia. Those standards require that we comply with ethical requirements and plan and perform the audit to obtain reasonable assurance about whether the financial statements are free from material misstatement.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
156
Suatu audit melibatkan pelaksanaan prosedur untuk memperoleh bukti audit tentang angka-angka dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Prosedur yang dipilih tergantung pada pertimbangan auditor, termasuk penilaian atas risiko kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan, baik yang disebabkan oleh kecurangan maupun kesalahan. Dalam melakukan penilaian atas risiko tersebut, auditor mempertimbangkan pengendalian internal yang relevan dengan penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan untuk merancang prosedur audit yang tepat sesuai dengan kondisinya, tetapi bukan untuk tujuan menyatakan opini atas efektivitas pengendalian internal entitas. Suatu audit juga mencakup pengevaluasian atas ketepatan kebijakan akuntansi yang digunakan dan kewajaran estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen, serta pengevaluasian atas penyajian laporan keuangan secara keseluruhan.
An audit involves performing procedures to obtain audit evidence about the amounts and disclosures in the Financial Statements. The procedures selected depend on the auditor’s judgment, including the assessment of the risks of material misstatement of the financial statements, whether due to fraud or error. In making those risk assessments, the auditor’s consider internal control relevant to the entity’s preparation and fair presentation of the financial statements in order to design audit procedures that are appropriate in the circumstances, but not for the purpose of expressing an opinion of the effectiveness of the entity’s internal control. An audit also includes evaluating the appropriateness of accounting policies used and the reasonableness of accounting estimates made by management, as well as evaluating the overall presentation of the financial statements.
Kami yakin bahwa bukti audit yang telah kami peroleh adalah cukup dan tepat untuk menyediakan suatu basis bagi opini audit kami.
We believe that the audit evidence we have obtained is sufficient and appropriate to provide a basis for our audit opinion.
Opini Opinion
Menurut opini kami, laporan keuangan terlampir menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) pada tanggal 31 Desember 2014, serta kinerja keuangan dan arus kas untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.
In our opinion, the accompanying financial statements present fairly, in all material respects, the financial position of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) as of December 31, 2014 and their financial performance and cash flows for the year then ended, in conformity with financial accounting standards in Indonesia.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
157
Hal Lain Other Matter
Pengujian atas kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengendalian intern, kami sampaikan secara terpisah kepada manajemen dengan laporan kami No. AUP15/KBN/INNI/1722A tanggal 31 Maret 2015 atas laporan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan laporan atas pengendalian intern No. AUP15/KBN/INNI/1722B tanggal 31 Maret 2015.
The compliance test pertains to laws and regulations and internal control, we submit separately to management with our report No. AUP15/KBN/INNI/1722A dated March 31, 2015 on the report of compliance with laws and regulations and report on internal control No. AUP15/KBN/INNI/1722B dated March 31, 2015.
Sebelumnya kami telah menerbitkan laporan No. A15/KBN/INNI/1720 tanggal 31 Maret 2015 atas laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dengan pendapat wajar tanpa pengecualian. Sehubungan dengan adanya fakta baru yaitu revisi rekonsiliasi fiskal badan tahun 2014, beban penurunan nilai piutang usaha, pendapatan yang akan diterima dan pendapatan diterima dimuka, Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014. Dampak penerbitan kembali dapat dilihat pada catatan 43 atas laporan keuangan.
We have previously issued an independent auditors’ reports No. A15 / KBN / INNI / 1720 dated March 31, 2015 on the Company's financial statements for the year ended December 31, 2014 with an unqualified opinion. In connection with the latest facts consists revision of the Company’s fiscal 2014 reconciliation, impairment loss of account receivables, accrued income and unearned revenue, The Company has reissued financial statements ended as of December 31, 2014. The impact of the reissuance can be seen in notes 43 to the financial statements.
RAMA WENDRA Kantor Akuntan Publik/Registered Public Accountants N. Rama Gautama, CPA, CIA, ICVS Nomor Izin Akuntan Publik AP. 0344/ Public Accountant License No. AP. 0344 Jakarta, 13 Mei 2015/ May 13, 2015
NOTICE TO READERS: The accompanying financial statements are intended to present the financial positions, results of operations, changes in stockholders’ equity and cash flows in accordance with financial accounting standards in Indonesia and not those of any other jurisdiction. The standards, procedures and practices to audit such financial statements are those issued by Indonesian Institute of Certified Public Accountants.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
158
Laporan Posisi Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Per 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan Tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Statements of Financial Position
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
As of December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to the Financial Statements which are integral part of the Financial Statements
Pembayaran pajak penghasilan (49.464.318.616) (51.043.362.696) Corporate income tax paid
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 155.930.508.082 (18.137.959.297)
Net cash flow received from (used in) operating activities
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
165
Laporan Arus Kas
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Statements of Cash Flows
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisah dari Laporan Keuangan secara keseluruhan
See accompanying notes to the Financial Statements which are integral part of the Financial Statements
2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES
Utang jaminan jangka panjang 408.053.336 - Long-term debt guarantees Aset keuangan tidak lancar lainnya 1.831.430.000 - Other non current financial asset Aset dalam penyelesaian 2.574.589.779 (33.032.653.092) Assets in progress Penambahan aset tetap 3.391.892.279 (125.945.596.886) Acquisition of fixed assets Properti investasi (92.504.340.271) - Property investasi Investasi pada entitas asosiasi (11.764.705.883) - Investments in associates Aset tidak lancar lainnya 33.493.669.240 - Other non-current assets Penambahan uang muka sewa lahan (30.000.000.000) Additional of lease of land advance
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (92.569.411.520) (158.978.249.978)
Net cash flows used in investing activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES
Penerimaan utang bank (11.350.848.650) - Proceeds from bank loan Penerimaan utang jaminan jangka
panjang - 152.519.991.204 Proceeds from Long term payable
guarantee Pembayaran dividen (38.944.490.948) (4.213.725.125) Payments for devidend
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (50.295.339.598) 148.306.266.079
Net cash flow received from (used in) financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS 13.065.756.964 (28.809.943.196) INCREASE (DECREASE) IN CASH
AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
113.518.496.505 142.328.439.702
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
126.584.253.469 113.518.496.505 CASH AND CASH EQUIVALENTS
AT ENDING OF YEAR
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
166
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM 1. GENERAL
a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan dengan Akta No. 28 tanggal 28 Juni 1986 oleh Lies Rahalus Rusadi S.H., Notaris di Jakarta. Pendirian ini berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 1986 tanggal 6 Mei 1986. Anggaran Dasar ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusannya tanggal 7 Maret 1987 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 480 tahun 1988. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 8 tanggal 29 April 2010 oleh H. Umaran Mansjur, S.H, Notaris di Jakarta dan telah mendapat persetujuan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU/0042869.AH.01.02 tahun 2010.
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) (hereinafter referred to as "Company") was established with the deed No.28 dated June 28, 1986 by Lies Rahalus Rusadi, S.H., Notary in Jakarta. This establishment was based on Government Regulation no. 23 of 1986 dated May 6, 1986. Articles of Association was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter dated March 7, 1987 and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 480 in 1988. The Company's Articles of Association had been amended several times, most recently with the deed No.8 dated April 29, 2010 by H. Umaran Mansjur, S.H, Notary in Jakarta and was approved by the Minister of Law and Human Right of the Republic of Indonesia No. AHU/0042869.AH.01.02 in 2010.
Misi utama pemerintah mengembangkan kawasan berikat adalah untuk mendorong investasi, khususnya investasi asing yang dapat meningkatkan partisipasi dunia usaha serta kegiatan perdagangan dan produksi yang mampu memenuhi sasaran ekspor non-migas.
The Government's primary mission to develop the bonded zone was to encourage investment, particularly foreign investment that can increase the participation of the business and trading activities and to be able to meet production targets non-oil exports
Dalam kawasan berikat diberlakukan ketentuan khusus di bidang kepabeanan, yaitu terhadap barang-barang yang masuk dari luar negeri tanpa terlebih dahulu dikenakan bea masuk dan pungutan penerimaan negara lainnya sampai barang tersebut dikeluarkan untuk tujuan ekspor.
In the bonded zone specific provisions enacted in the field of customs, namely in respect of goods that entered from abroad without first imposed customs duties and other levies state revenue until the goods were removed for export purposes.
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan adalah dalam bidang:
According to Company's Articles, the scope of the company were in the areas of:
1. Merencanakan, membangun serta
mengembangkan Kawasan Berikat (Bonded Zone), Kawasan Industri, Kawasan Ekonomi Khusus dan Logistik guna mempersiapkan dan menyediakan sarana, prasarana, serta utilitas dan kegiatan penunjang lainnya yang dibutuhkan penanam modal.
1. Plan, build and develop a Bonded Zone, Industrial Zone, Special Economic Zones and Logistics to prepare and provide the facilities, infrastructure and utilities, and other supporting activities which needed by investors.
2. Melakukan kegiatan pengusahaan atas
sarana, prasarana dan utilitas, serta penunjang lainnya di dalam kawasan.
2. Undertake control of facilities, infrastructure and utilities, and other support in the region.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
167
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
a. Pendirian dan Informasi Umum (Lanjutan) a. Establishment and General Information
(Continued)
3. Merencanakan, membangun serta mengembangkan kegiatan pergudangan (warehousing), penimbunan peti kemas, jasa angkutan dan pengurusan dokumen pendukungnya.
3. Planning, building and developing warehousing activities (warehousing), accumulation containers, transport and processing of supporting documents.
4. Memberikan jasa pelayanan kepada para
penanam modal dan pemakai jasa lain yang melaksanakan kegiatan di dalam kawasan dalam bentuk layanan jasa dan membantu memperoleh fasilitas yang dibutuhkan.
4. Providing services to investors and other users of conducting services in the area in the form of services and help investor to obtain its necessary facilities.
5. Melakukan usaha-usaha perencanaan,
pelaksanaan pembangunan, melaksanakan perdagangan termasuk termasuk tetapi tidak terbatas pada tanah industri, konsultasi di dalam ruang lingkup usaha kawasan berikat.
5. Conduct planning efforts, exercising their development, including the carry trade, including but not limited to industrial land, consultation within the business scope of the bonded zone.
6. Menyusun dan menjalankan kebijaksanaan
Perseroan di dalam wilayah kerja yang meliputi perencanaan kawasan, pengaturan-pengaturan yang menyangkut hubungan dengan pihak pemerintah dan pihak ketiga, sehingga memungkinkan Perseroan memperoleh keuntungan
6. Compile and run the Company in the area of policy work includes the planning, arrangements concerning hubuungan with the government and third parties, to enable the Company to benefit.
Wilayah usaha Perusahaan tersebar di 3 (tiga) lokasi dengan luas keseluruhan mencapai 571,50 ha dan seluruhnya berada di Jakarta. Ketiga lokasi tersebut adalah :
The Company's operation area was spread in 3 (three) sites with total area of 571.50 hectares and the wholly areas are located in Jakarta. These three sites are as follows:
Kawasan Berikat/ Bonded Region
Kawasan Non-Berikat/ Non-Bonded Region
Kawasan Cakung 147,60 29,10 Region Cakung Kawasan Tanjung Priok 2,40 5,60 Region Tanjung Priuk Kawasan Marunda 99,80 301,60 Region Marunda
Lain-lain di kawasan
Marunda: Other's in Region
Marunda: Sarang Bango & eks
Sudirja -- 11,95 Sarang Bango & eks
Sudirja Proyek Kanal Banjir
Timur -- (26,55) East flood Canal
Project
Jumlah 249,80 321,70 Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
168
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
b. Susunan Dewan Komisaris, Dewan Direksi,
Pegawai b. Board of Commissioners, Board of Directors,
Employee Berdasarkan SK Menteri Negara BUMN Nomor KEP-245/MBU/2007 tanggal 2 Januari 2007, tentang pemberhentian dan pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan Negara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), dan berdasarkan Akta No.7 tanggal 27 Desember 2012, notaris Marsudi, S.H., dan Risalah RUPS PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No : RIS-10/D3.MBU/2013 dan salinan Keputusan Para Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) Kawasan Berikat Nusantar No : SK-22/MBU/2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Based on Decision Letter of the Ministry of State Owned Enterprises No. KEP-245/MBU/2007, dated Januari 2, 2007 regarding dismissal and appointment of the Boards of Commissioners and Directors of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero), and based on Notary Deed No.7 dated December 27, 2012, of Marsudi, S.H., and Minutes of Meeting of the Shareholder of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No : RIS-10/D3.MBU/2013, the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as of December 31, 2014 and 2013 are as follows :
2014 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners Komisaris Utama Agus Wantoro Raldi Hendro Koestoro President Commissioner Komisaris Marsudi Syuhud Marsudi Syuhud Commissioner Komisaris M. Farela Indriani Widiastuti Commissioner Komisaris Maurits Napitupulu Maurits Napitupulu Commissioner
Dewan Direksi Board of Directors
Direktur Utama H.M Sattar Taba H.M Sattar Taba President Director Direktur Keuangan dan
Administrasi Gempa Nursyamsu Yasin Gempa Nursyamsu Yasin Director of Finance and
Administration Direktur Operasional Sudiro Agung Dananto Sudiro Agung Dananto Director of Operation Direktur Pemasaran
dan Pengembangan
Teddy Robinson
Teddy Robinson Director of Marketing
and Development Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Perusahaan memiliki karyawan sebagai berikut:
At December 31, 2014 and 2013 the Company had employees as follow:
2014 2013
Karyawan : Employee : Aktif 587 Orang/ People 334 Orang/ People Active Masa Persiapan
Pensiun (MPP) 1 Orang/ People 8 Orang/ People Pension Preparation
Period (PPP) Jumlah Karyawan 588 Orang/ People 342 Orang/ People Total Employee
Jumlah karyawan tahun 2013 sejumlah 342 orang tidak termasuk Tenaga Harian Tetap sejumlah 61 orang dan Tenaga PKWT sejumlah 157 orang, sehingga total karyawan tahun 2013 sebanyak 560 orang sedangkan pada tahun 2014 karyawan sejumlah 588 orang sudah termasuk Tenaga harian tetap dan tenaga PKWT.
The number of employees in 2013 a number of 342 people excluding daily fixed staff a number of 61 persons and temporary staff a number of 157 people, bringing the total staff in 2013 a number of 560 people, while in 2014 a number of 588 of staff already including of daily fixed employee and temporary staff.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
169
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
c. Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan c. Audit Committe and corporate secretary
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris Perusahaan No: 2/DK/VI/2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Ketua Komite Audit PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan SKD No. 079/SKD/DRT/5.1/10/2014 mengenai pengangkatan sekretaris Perusahaan.
Based on Decision of the Company's Boards of Commissioners No: 2/DK/VI/2013 about termination and appointment of the Chairman of Audit Committee of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and SKD No. 079/SKD/DRT/5.1/10/2014 regarding appointment of the Corporate Secretary.
2014 2013
Komite Audit Audit Committe : Ketua Maurits Napitupulu Indriani Widiastuti Chairman Anggota Sujatno Sujatno Member Anggota M. Farkhan Supriyadi M. Farkhan Supriyadi Member
Sekretaris Perusahaan Toha Muzaqi Z Piri Pasha Oemry Corporate Secretary
d. Unit Bisnis Strategis (SBU) d. Strategic Business Unit (SBU) Perusahaan dalam operasional bisnisnya membentuk Unit Bisnis Strategis (SBU) dalam rangka meningkatkan layanan kepada para penyewa dan meningkatkan potensi bisnis lain, dimana untuk pengawasan Kantor Pusat, masing-masing SBU membuat laporan keuangan sendiri.
The Company in its operational business made the Strategic Business Unit (SBU) in order to improve the services for their tenants, and increasing the potential for other businesses, whereby under the supervision of Headquarters, the each of SBU should prepare its financial reporting.
Berikut pendapatan operasional sebelum eliminasi dari masing-masing SBU tahun 2014 dan 2013 :
Revenues before elimination of SBUs for year 2014 and 2013 are as follows:
Unit Bisnis Strategis/ Strategic
Business Unit (SBU)
Kegiatan usaha utama/
Main busisness
activity
Pendapatan Sebelum Eliminasi/ Revenues before elimination
% tingkat Ketergantungan atas transaksi internal/ %
of level dependence of internal transaction
2014 2013 2014 2013
SBU Kawasan Prima
Sewa tanah dan bangunan/
Lease Land and building
337.574.091.601 347.984.217.692
0% 0%
SBU Cakung
Sewa tanah dan bangunan/
Lease Land and building
155.580.420.960 96.080.206.040
0% 0%
SBU Logistik
Sewa tanah dan bangunan/
Lease Land and building
34.718.201.437 50.642.105.604
0% 0%
Jasa angkutan,Jasa mekanik dan mesin, dan
lainnya/ Forwadding,
Mechanical and machinery service and
other service
33.221.638.695 27.024.036.169
0% 0%
Jasa bengkel/
workshop service
3.049.571.527 7.687.667.488
0% 0%
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
170
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated) 1. UMUM (Lanjutan) 1. GENERAL (Continued)
d. Unit Bisnis Strategis (SBU) (Lanjutan) d. Strategic Business Unit (SBU) (Continued)
Unit Bisnis Strategis/ Strategic
Business Unit (SBU)
Kegiatan usaha utama/
Main busisness
activity
Pendapatan Sebelum Eliminasi/ Revenues before elimination
% tingkat Ketergantungan atas transaksi internal/ %
of level dependence of internal transaction
2014 2013 2014 2013
SBU Penglolaan Air
Pengelolaan air kawasan/
maintenance regional water
needed
28.266.303.745 26.701.735.926
6% 6%
SBU Kepelabuhanan
Jasa pelayanan kepelabuhanan/
Port services 3.557.188.373 2.137.707.045
0% 0%
SBU Prima Beton Produksi Beton/
Produce concetrate
54.064.961.194 44.773.151.390
0% 0%
Manajemen Operasi
Jasa kebersihan/
Sanitary service 177.296.340,00 1.582.173.537
0% 95%
Jasa pelayanan kesehatan/ Health care
service
1.693.241.752 2.086.568.937
0% 13%
Jasa komunikasi dan
teknologi/ Communication and technology
service
363.158.695 567.772.413
20% 20%
SBU Properti Non Industri
Jasa penyewaan perkantoran/ Office rental
service
6.513.761.011 5.767.152.152
0% 0%
SBU Properti Industri merupakan 2 SBU manajemen pengelola operasional kawasan, yaitu SBU Kawasan Cakung dan SBU Kawasan Marunda and Tanjung Priok.
SBU Property Industry consists of 2 operator regional operational management, which is SBU Kawasan Cakung and SBU Kawasan Marunda and Tanjung Priok.
Pada bulan Juni tahun 2014 dengan tujuan efisiensi dan efektivitas SBU, Perusahaan menggabungkan SBU logistik dengan SBU perbengkelan.
In June 2014, for efficiency and effectiveness The Company combined SBU logistic with SBU Perbengkelan.
2. PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN ASOSIASI 2. INVESTMENT IN ASSOCIATE
PT Karya Citra Nusantara PT Karya Citra Nusantara
PT Karya Citra Nusantara (KCN) merupakan perusahaan hasil kerjasama dengan PT Karya Teknik Utama (KTU) yang bergerak di bidang kepelabuhanan.
PT Karya Citra Nusantara (KCN) is a company which resulted from the cooperation of the Company with PT Karya Teknik Utama (KTU) which engaged in port.
Modal dasar KCN adalah sebesar Rp 16.000.000.000 terbagi atas 16.000 saham, masing-masing saham dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000.000. Dari modal tersebut telah ditempatkan dan disetor sebanyak Rp 4.000.000.000. Perusahaan memiliki kepemilikan lembar saham sebanyak 600 lembar saham atau sebesar Rp 600.000.000 dengan persentase kepemilikan saham sebesar 15%.
KCN authorized capital amounted to Rp 16,000,000,000 divided into 16,000 shares, each share with a nominal value of Rp 1,000,000. Issued capital has been subscribed and paid amounted to Rp 4,000,000,000. The company has owned shares of 600 shares or Rp 600,000,000 with the percentage of ownership of 15%.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
171
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
2. PENYERTAAN PADA PERUSAHAAN ASOSIASI (Lanjutan)
2. INVESTMENT IN ASSOCIATE (Continued)
PT Karya Citra Nusantara (Lanjutan) PT Karya Citra Nusantara (Continued)
Pada bulan Juni 2013, Perusahaan dengan KTU sepakat untuk merubah komposisi kepemilikan saham KCN secara bertahap menjadi 50% dan telah di aktakan dengan akta no. 9 tanggal 24 Juni 2013 oleh Akta Notaris Hermin Budisetyasih, SH., Mkn, dengan kesepakatan sebagai berikut:
In June 2013, the Company with KTU agreed to amend the composition of the Company's ownership in KCN gradually becoming 50% and has been in notarized with Deed no. 9 dated June 24, 2013 by Hermin Budisetyasih, SH., Mkn, with the following agreements:
1. Bahwa setelah dilakukannya penilaian terhadap
dermaga oleh PT Colliers International Indonesia dan PT Sucofindo selanjutnya akan dilakukan inbreng dermaga ke KCN dimana semua dermaga termasuk perijinannya yang di inbrengkan ke KCN.
2. Adapun dermaga yang di inbrengkan ke KCN: - Dermaga Ex-Pier 1 yang pembangunannya
sudah mencapai 100%. - Ditambah sebagian lahan Pier 2 (50%) – yang
proses pembangunannya baru mencapai 50%, 3. Sebagian Pier 2 (50%) dan seluruh areal Pier 3
dikembalikan seluruhnya kepada Perusahaan.
1. That after the valuation assessment of the dock by PT Colliers International Indonesia and PT Sucofindo then subsequently the dock along with all the license will be invested to KCN.
2. The docks which are invested to KCN:
- Ex-Pier 1 dock which the construction has reached 100%
- Plus some land Pier 2 (50%) - the process of development has reached 50%,
3. Most of Pier 2 (50%) and the whole area of Pier 3 refunded in full to the Company.
Pada tanggal 18 Desember 2014, Perusahaan meningkatkan kepemilikan sahamnya pada KCN dari 15% menjadi 50%. Nilai wajar 50% saham tersebut sebesar Rp 294.117.650.000 dengan harga perolehan sebesar Rp 205.882.355.883, sehingga timbul pendapatan selisih harga perolehan dengan nilai wajar aset neto entitas asosiasi yang diperoleh sebesar Rp 88.235.294.117.
On December 18, 2014, the Company increased its ownership in KCN from 15% to 50%. The fair value of 50% of the shares amounted of Rp 294,117,650,000 with acquisition price amounted to Rp 205,882,355,883 which resulted income difference from acquisition cost and the fair value of the net assets of the associate obtained at Rp 88,235,294,117.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah menyetor sebesar Rp 100.000.000.000, sehingga masih terutang kepada KCN sebesar Rp 193.517.650.000.
As of December 31, 2014, the Company has paid Rp 100,000,000,000, hence still due to KCN amounted to Rp193,517,650,000.
3. KERJASAMA OPERASI DENGAN PT DWI MARUNDA MAKMUR
3. JOINT OPERATIONS WITH PT DWI MARUNDA MAKMUR
Dalam rangka pembangunan, pengembangan dan pemasaran lahan dan bangunan di Kawasan Berikat Nusantara cabang Marunda, maka Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama dengan PT Dwi Marunda Makmur Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 05/PJ/DIRUT/02/1993 tanggal 4 Februari 1993.
For the purpose of the construction, development and marketing of land and buildings in Kawasan Berikat Nusantara Marunda branch, the Company entered into a cooperation agreement with PT Dwi Marunda Makmur Based Cooperation AgreementNo. 05/PJ/CEO/02/1993 dated February 4, 1993.
Perusahaan menyediakan lahan untuk kerjasama tersebut di Zone C1 dengan luas kurang lebih 84 Ha dan Zone C3 dengan luas kurang lebih 43 Ha sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1986, Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1996 dan Keputusan Presiden No.11 tahun 1992.
The company provides land for such cooperation in Zone C1 with an area of approximately 84 hectares and C3 Zone with an area of approximately 43 hectares in accordance with Government Regulation No.22 of 1986, Government Regulation No.22 of 1996 and Presidential Decree 11 of 1992.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
172
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
3. KERJASAMA OPERASI DENGAN PT DWI MARUNDA MAKMUR (Lanjutan)
3. JOINT OPERATIONS WITH PT DWI MARUNDA MAKMUR (Continued)
Kedua belah pihak sepakat bahwa hasil usaha bersih yang diperoleh dari hasil kerjasama akan dibagi dua yang besarnya untuk masing – masing pihak sebesar 50% yang akan dilakukan setelah diaudit Akuntan Publik.
Both sides agreed that the net operating results obtained from the collaboration will be halved the amount for each side by 50% which will be done after audited by Public Accountant.
Perubahan terakhir atas perjanjian tersebut berdasarkan Adendum IV No.30/ADD/DPP.3.1/11/2014 tanggal 7 Nopember 2014 yang mengubah ayat 1 Perjanjian No.07/PJ/DIRUT/II/2000 yang semula :
- Pihak pertama dalam kerjasama ini sepakat untuk menyerahkan lahan seluas 41.014 M2, terletak di Kawasan Berikat Nusantara-Cabang Marunda.
Menjadi : - Pihak pertama dalam kerjasama ini sepakat
untuk menyerahkan lahan seluas 39.757 M2, terletak di Kawasan Berikat Nusantara-Cabang Marunda.
The last amendment of the agreement based on the Addendum IV No. 30 / ADD / DPP.3.1 / 11/2014 dated 7 November 2014 that amend the paragraph 1 of the Agreement No. 07 / PJ / CEO / II / 2000 were originally:
- The first party in this agreement have agreed to hand over an area of 41,014 m2, located in the Kawasan Berikat Nusantara-Branch Marunda.
Become :
- The first party in this agreement has agreed to hand over an area of 39,757 m2, located in the Kawasan Berikat Nusantara-Branch Marunda.
Laporan keuangan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) telah diotorisasi oleh Direksi pada tanggal 31 Maret 2015.
The financial statements of PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) has been authorized by the Board of Directors on March 31, 2015.
Ikhtisar kebijakan akuntansi terpenting Perusahaan adalah sebagai berikut:
The summary of the Company's significant accounting policies are as follows:
a. Pernyataan Kepatuhan a. Statements of Compliance
Laporan keuangan disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK).
The financial statements have been prepared in accordance with Financial Accounting Standards (IFAS) in Indonesia.
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan b. Basis of Preparation of Financial Statement
Dasar penyusunan keuangan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan adalah mata uang Rupiah (Rp), dan laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The financial statments, except for the statement of cash flow are prepared under the acrual basis of accounting. The reporting currency used in the preparation of financial statement is in the Rupiah (Rp), and the measurement basis is the historical cost, except for certain account wich are measured on the basis as decribed in the related accounting policies.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode tidak langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The statement of cash flow are prepared using indirect method by classify of cash flow into operating, investing and financing activities.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
173
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statement (Continued)
Angka dalam laporan keuangan disajikan dalam Rupiah (Rp) kecuali dinyatakan lain.
Figures in the financial statements are expressed in Rupiah (Rp), unless otherwise stated.
Perubahan atas Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”)
Changes to the statements of financial accounting standards (“PSAK”) and interpretations of statements of financial accounting standards (“ISAK”)
Penerapan dari perubahan interpretasi standar akuntansi berikut, yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2014, tidak menyebabkan perubahan signifikan atas kebijakan akuntansi Perseroan dan tidak memberikan dampak yang material terhadap jumlah yang dilaporkan dilaporan keuangan periode berjalan: - ISAK 27 (revisi 2013) “Pengalihan aset dari pelanggan” - ISAK 28 (revisi 2013) “Pengakhiran liabilitas keuangan dengan instrument ekuitas”
The adoption of the following revised interpretation of the accounting standards, which are effective from 1 January 2014, did not result in substantial changes to the Company’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current period financial statements: - ISAK 27 (revised 2013) “Transfer of assets from customers” - ISAK 28 (revised 2013) “Extinguishing financial liabilities with equity Instruments”
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
b. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan (Lanjutan) b. Basis of Preparation of Financial Statement (Continued)
Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.
The revised, new standards and withdrawal of standards above will become effective for the annual period beginning 1 January 2015 and early implementation is prohibited.
Pada tanggal pengesahan laporan keuangan, Perusahaan masih mengevaluasi potensi ini PSAK baru dan revisi atas laporan keuangan.
As at the authorisation date of these financial statements, the Company is still evaluating the potential impact of these new and revised PSAK to its financial statements.
c. Penggunaan Estimasi c. Use of Estimates
Penyusunan laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia mengharuskan manajemen membuat asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan diungkapkan, dan pengungkapan aset dan liabilitas kontijensi pada tanggal laporan keuangan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah diestimasi.
The preparation of the financial statement in comformity with Indonesian Financial Accounting Standards (IFAS) requires management to make estimates and assumption that effect to the amounts of asset and liabilities which reported disclosed, and disclosure for contingent assets and liabilities at the date of the financial statement, and the amounts of revenue and expenses during the reporting period. Actual results could be different from those estimates.
d. Transaksi dan Penjabaran Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and
Translations Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi dalam mata uang asing yang terjadi sepanjang tahun dicatat dengan nilai kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Selisih yang timbul akibat penjabaran tersebut dicatat sebagai laba atau rugi tahun berjalan.
The Company maintains their accounting records in Rupiah. Transactions in foreign currencies during the year are recorded at the exchange rate at the transaction. At balance date, all assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the middle exchange rate set by Bank Indonesia. Differences arising from translation are recorded as income or loss for the year.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs tengah yang digunakan untuk saldo dalam mata uang asing adalah sebagai berikut :
On December 31, 2014 and 2013, the rate of exchange used for foreign currency balances were as follows:
2014 2013
Mata uang asing Foreign Currency
1 Dolar Amerika Serikat 12.440 12.189 1 US Dollar
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
175
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi e. Transactions with Related Parties
Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak berelasi, dengan definisi yang diuraikan pada revisi PSAK No. 7 (Revisi 2010).
The Company has transactions with related parties, under the definition outlined in the revised SFAS No.7 (Revised 2010).
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak yang tidak berelasi.
The transaction is carried out based on terms agreed by both parties, which may not be the same as others transactions undertaken with third parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan – catatan yang relevan.
All material transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes.
f. Kas dan Setara Kas f. Cash and Cash Equivalents
Untuk tujuan pelaporan arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
For cash flows presentation purposes, cash and cash equivalents comprise of cash on hand, cash in bank and all unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement.
g. Efek-efek g. Securities
Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia diakui pada harga perolehan. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang nilai wajarnya tersedia, ditentukan klasifikasi yang tepat oleh manajemen atas investasi tersebut pada saat perolehan dan dievaluasi ulang klasifikasi tersebut pada tanggal laporan posisi keuangan ke dalam salah satu dari 4 (empat) kategori sebagaimana kebijakan akuntansi atas aset keuangan (Catatan 2u).
Investments in bonds and equity securities were recognized at cost whenever the fair value are unavailable. Investments in securities were clasified by management at the time of purchase and being reevaluated at statement of financial position date into one of 4 (four) categories as disclosed in the accounting policy of financial assets (Note 2u).
h. Piutang dan Penyisihan Piutang Tidak Tertagih h. Receivables and Allowance for Doubtful
Accounts
Piutang disajikan sebesar nilai nominal dikurangi dengan penyisihan piutang tak tertagih yang ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir tahun. Penyisihan piutang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari umur piutang. Terhadap piutang yang telah disisihkan seluruhnya (100%), akan dimintakan persetujuan ke Dewan Komisaris untuk dihapusbukukan.
Account Receivables were stated at nominal value less the allowance for doubtful accounts which were determined based on a review of the status of each debtor at the end of the year. Allowance for doubtful receivables were calculated based on the percentage of aging receivables. Upon receivables which fully allowanced (100%), would be required approval of the Board of Commissioners to be written off.
i. Persediaan i. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan jumlah terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode FIFO. Nilai realisasi bersih merupakan taksiran harga jual persediaan dikurangi beban penjualan yang diperlukan.
Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Cost is determined using FIFO method. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less applicable selling expenses.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
176
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Beban dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan metode garis lurus.
Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
k. Investasi pada entitas asosiasi dan Kerjasama Operasi
k. Investment in associate entity and joint operation
k.1 Investasi pada entitas asosiasi k.1 Investment in associated entity
Investasi Perusahaan pada entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas sejak tanggal investasi tersebut memenuhi definisi entitas asosiasi. Pada saat perolehan investasi, setiap selisih antara biaya perolehan investasi dengan bagian investor atas nilai wajar neto aset dan liabilitas teridentifikasi dari entitas asosiasi, diakui sebagai penghasilan pada laporan laba rugi.
The Company's investment in associates is accounted for under the equity method from the acquisition date meets the definition of an associate. At the time of investment, any difference between the cost of the investment to the investor's share of the fair value of net identifiable assets and liabilities of associate, accounted for as income in profit and loss.
k.2 Kerjasama Operasi k.2 Joint Operation
Perusahaan melakukan Kerja Sama Operasi (KSO) dengan beberapa pihak dan perlakuan akuntansinya sebagai berikut:
The company established Joint Operation (KSO) with several parties and the accounting treatment as follows:
Bagian partisipasi Perusahaan dalam pengendalian bersama operasi dan aset dicatat menggunakan metode ekuitas yaitu metode akuntansi dan pelaporan keuangan dimana bagian partisipasi (interest) pada suatu KSO pada awalnya dibukukan sebesar biaya perolehan (cost) dan selanjutnya disesuaikan terhadap perubahan dalam bagian Perusahaan atas aset bersih (net asset) dari KSO yang terjadi setelah perolehan (post acquisition). Laporan laba rugi mencerminkan bagian Perusahaan atas hasil usaha KSO dan disajikan pada baris antara laba bruto operasi dan beban usaha.
Part Company participation in joint control operations and assets are accounted for using the equity method of accounting and financial reporting method whereby the interest on a KSO initially recorded at cost and subsequently adjusted for changes in the Company's share of net assets of KSO which occurred after the acquisition (post acquisition). The income statement reflects the Company's operating results of KSO and served on the line between operating gross profit and operating expenses.
Metode ini diterapkan untuk KSO PT (P) KBN - PT DMM kerjasama operasi antara PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur, dimana penyertaan kedua belah pihak masing-masing 50% untuk melakukan Pembangunan, Pengembangan dan Pemasaran Lahan di Kawasan Berikat Nusantara cabang Marunda selama kurun waktu 30 tahun.
This method is applied for the KSO PT (P) KBN - PT DMM joint operation between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and PT Dwi Marunda Makmur, where the inclusion of the two sides respectively 50% to Development, Land Development and Marketing in the Nusantara Bonded Zone Marunda branch over a period of 30 years.
l. Properti Investasi l. Investment Properties
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) yang dikuasai (oleh pemilik atau lessee melalui sewa pembiayaan) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) that is controlled (by the owner or lessee through finance lease) to earn rentals or for value appreciation or both.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
177
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
l. Properti Investasi (Lanjutan) l. Investment Properties (Continued)
Hak atas properti investasi yang dikuasai oleh lessee melalui sewa operasi dapat dikelompokkan dan dicatat sebagai properti investasi jika, dan hanya jika, properti tersebut memenuhi definisi properti investasi dan lessee menggunakan metode nilai wajar untuk aset bersangkutan.
Investment properties rights held by lessee under an operating lease may be classified and accounted for as investment properties if, and only if, the property meets the definition of investment properties and the lessee uses the fair value method for the assets concerned.
Properti investasi awalnya dinilai sebesar biaya perolehan. Selanjutnya setelah penilaian awal, properti investasi dinilai dengan menggunakan nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui pada laporan laba rugi pada saat terjadinya.
Investment properties are recorded initially at cost. Subsequent to initial recognition, investment properties are measured at fair value. Gains and losses arising from changes in fair value are recognized in profit or loss in the period in which they arise.
m. Aset Tetap m. Fixed Assets
Tanah dan bangunan dinyatakan berdasarkan nilai revaluasi yang merupakan nilai wajar pada tanggal revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai yang terjadi setelah tanggal revaluasi. Revaluasi dilakukan dengan keteraturan yang memadai untuk memastikan bahwa jumlah tercatat tidak berbeda secara material dari jumlah yang ditentukan dengan menggunakan nilai wajar pada tanggal laporan posisi keuangan.
Land and buildings are stated at their revalued amounts, being the fair value at the date of revaluation, less any subsequent accumulated depreciation and subsequent accumulated impairment losses. Revaluation is made with sufficient regularity to ensure that the carrying amount does not differ materially from that which would be determined using fair value at the reporting date.
Kenaikan yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan langsung dikreditkan surplus revaluasi pada pendapatan komprehensif lain, kecuali sebelumnya penurunan revaluasi atas aset yang sama pernah diakui dalam laporan laba rugi komprehensif, dalam hal ini kenaikan revaluasi hingga sebesar penurunan nilai aset akibat revaluasi tersebut, dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif. Penurunan jumlah tercatat yang berasal dari revaluasi tanah dan bangunan dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif apabila penurunan tersebut melebihi saldo surplus revaluasi aset yang bersangkutan, jika ada.
Any revaluation increase arising on the revaluation of such land and buildings is credited to the revaluation surplus in other comprehensive income, except to the extent that it reverses a revaluation decrease, for the same asset which was previously recognized in profit or loss, in which case the increase is credited to profit and loss to the extent of the decrease previously charged. A decrease in carrying amount arising on the revaluation of such land and buildings is charged to profit or loss to the extent that it exceeds the balance, if any, held in the properties revaluation reserve relating to a previous revaluation of such land and buildings.
Surplus revaluasi tanah dan bangunan yang telah disajikan dalam ekuitas dipindahkan langsung ke saldo laba pada saat aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The revaluation surplus included in properties revaluation reserve in respect of land and buildings is directly transferred to retained earnings when the asset is derecognized.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
178
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
m. Aset Tetap (Lanjutan) m. Fixed Assets (Continued)
Aset tetap kecuali tanah dan bangunan dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan penurunan nilai jika ada dan disusutkan dengan metode garis lurus selama masa manfaat aset tesebut, sebagai berikut:
Assets except land and buildings, are stated at cost less accumulated depreciation and impairment, if any and are depreciated using the straight-line method based on the estimated useful lives of the asset, as follows:
Klasifikasi Tahun Masa Manfaat/ Estimated Useful Lives Classification
Bangunan dan prasarana 20 Tahun/Years Buildings and infrastructure Mesin dan Instalasi 8 Tahun/Years Machine and Installation Truk, Alat Mekanik dan Alat Berat 8-10 Tahun/Years Truck,Mechanical and Heavy Equipment Kendaraan 5-8 Tahun/Years Vehicles Inventaris dan Peralatan 5 Tahun/Years Inventaries and fixtures
Taksiran masa manfaat, nilai residu dan metode penyusutan direview minimum setiap akhir tahun buku, dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi akuntansi diterapkan secara prospektif.
The estimated useful lives, residual values and depreciation method are reviewed at least each year end and the effect of any changes in estimate is accounted for on a prospective basis.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Penurunan nilai aset tersebut diakui sebagai kerugian penurunan nilai aset dan dibebankan pada tahun berjalan.
When the carrying value of an asset exceeds its estimated recoverable value, the asset is written down to its estimated recoverable value, which is determined as the higher of net selling price or value in use. Impairment of asset is recognized as loss on impairment of asset which is charged to current operations.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah, mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dikeluarkan dari laporan keuangan dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred. Other costs incurred subsequently to add to, replace part of, or service an item of property, plant and equipment, are recognized as asset if, and only if it is probable that future economic benefits associated with the item will flow to the entity and the cost of the item can be measured reliably. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying amount is removed from the financial statement and the resulting gains or losses recognized in profit or loss.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost which includes borrowing costs during construction on debts incurred to finance the construction. Construction in progress is transferred to the respective property and equipment account when complete and ready to use.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
179
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
n. Penurunan Nilai Aset Non Keuangan n. Impairment of Non-Financial Asset
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan menelaah nilai tercatat aset non-keuangan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan mengestimasi nilai yang dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
At reporting dates, the Company review the carrying amount of non-financial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. If any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss (if any). Where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimate the recoverable amount of the cash generating unit to which the asset belongs.
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi kecuali aset tersebut dicatat sebesar nilai revaluasi, di mana kerugian penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi.
Estimated recoverable amount is the higher of net selling price or value in use. If the recoverable amount of a non-financial asset (cash generating unit) is less than its carrying amount, the carrying amount of the asset (cash generating unit) is reduced to its recoverable amount and an impairment loss is recognized immediately against earnings unless the relevant asset is carried at revaluation amount, in which the impairment loss is treated as revaluation decrease.
o. Sewa o. Leases
Sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Sewa lainnya, yang tidak memenuhi kriteria tersebut, diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases are classified as finance leases whenever the terms of the lease transfer substantially all the risks and rewards of ownership to the lessee. All other leases, which do not meet these criteria, are classified as operating leases.
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
A lease is classified as an operating lease if the lease does not transfer substantially all the risks and benefit of the ownership.
Untuk sewa operasi, jika nilai wajar aset pada saat transaksi jual dan sewa-balik lebih rendah daripada nilai tercatatnya, maka rugi sebesar selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar diakui segera.
For operating leases, if the fair value at the time of a sale and leaseback transaction is less than the carrying amount of the asset, a loss equal to the amount of the difference between the carrying amount and fair value is recognized immediately.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
180
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition
Pendapatan jasa diakui pada saat jasa diserahkan kepada pelanggan, sementara pendapatan atas penjualan barang diakui pada saat risiko dan manfaat barang secara signifikan berpindah kepada pelanggan. Pendapatan dari sewa operasi dan service charge yang diterima dimuka ditangguhkan dan diakui selama periode kontrak sewa.
Revenues from services are recognized when the services are rendered to customers, while revenues from sales of goods are recognized when the risks and benefits of goods are significantly transferred to customers. Revenue from rental and service charges received in advance are deferred and recognized over the term of the lease contract.
Laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar atas properti investasi yang dicatat dalam laporan menggunakan model nilai wajar diakui dalam laba rugi pada periode terjadinya.
Gains or losses arising from changes in fair value of investment property are recorded in the report using the fair value model recognized in income statement in the period incurred.
Pendapatan bunga diakui berdasarkan waktu terjadinya dengan acuan jumlah pokok terhutang dan tingkat bunga yang sesuai.
Interest revenue is accrued based on time basis, by reference to the principal outstanding and at the applicable interest rate.
Beban diakui pada saat terjadi atau sesuai dengan masa manfaatnya.
Expenses are recognized when incurred or based on useful lives.
q. Imbalan Kerja Karyawan q. Employee Benefits
Program Pensiun Iuran Pasti Defined Contribution Pension Plan
Mulai tahun 2011, Perusahaan menyelenggarakan Program Iuran Pasti untuk semua karyawan tetapnya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AJB BUMIPUTERA 1912, sesuai dengan kontrak No. 08/SPKS/DRT.7.1/03/2011 tanggal 1 April 2011, dengan manfaat yang dibayarkan sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara Perusahaan dan Serikat Pekerja Karyawan.
Effective since 2011, the Company held a Defined Contribution Program for all of its permanent employees to the Pension Fund (Pension Fund) AJB Bumiputera 1912, in accordance with the contract No. 08/SPKS/DRT.7.1/03/2011 dated April 1, 2011, with benefits paid in accordance with the Collective Bargaining Agreement (CBA) between the Company and Employee Unions.
Iuran yang dibayarkan oleh Perusahaan diakui sebagai beban pada periode terjadinya.
Contribution which paid by the Company are recognized as expense when incurred.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
181
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
r. Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan) r. Employee Benefits (Continued)
Program Pensiun Manfaat Pasti Defined Benefits Pension Plan
Perhitungan imbalan pasca-kerja ditentukan dengan menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari jumlah yang lebih besar diantara nilai kini liabilitas imbalan pasti atau nilai wajar aset program diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung, apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya diakui sebagai beban dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Post-employment benefits are determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligations and the fair value of plan assets, is recognized on straight-line basis over the expected average remaining service years of the participating employees. Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasca-kerja di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial belum diakui dan biaya jasa lalu belum diakui, dan dikurangi dengan nilai wajar aset program.
The employee benefits obligation recognized in the financial position represents the present value of the defined benefit obligation as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost, and reduced by the fair value of plan assets.
s. Provisi s. Provision
Provisi diakui bila Perusahaan memiliki liabilitas kini (baik bersifat hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu dan besar kemungkinan Perusahaan diharuskan menyelesaikan liabilitas serta jumlah liabilitas tersebut dapat diestimasi secara andal.
Provisions are recognized when the Company has a present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Company will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah diakui sebagai provisi merupakan taksiran terbaik yang diharuskan menyelesaikan liabilitas kini pada akhir periode pelaporan, dengan memperhatikan unsur risiko dan ketidakpastian yang melekat pada liabilitas tersebut. Provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan liabilitas kini dengan jumlah tercatatnya sebesar nilai kini dari arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the end of the reporting period, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
Bila beberapa atau keseluruhan dari manfaat ekonomis mengharuskan penyelesaian provisi diharapkan dapat dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian tagihan dapat diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
182
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonsia No. 5 tanggal 5 Maret 2002 pendapatan sewa tanah dan bangunan dikenakan pajak penghasilan final sebesar 10%.
Based on the Regulation of the Government of the Republic of Indonesia No. 5 dated March 23, 2002, income from rent is subject to a final tax rate of 10%.
Perbedaan antara pajak penghasilan final yang telah dibayar dan beban pajak penghasilan final akhir tahun dalam laporan laba rugi diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau hutang pajak.
The difference between the final income tax paid and the current final tax expense in the statement of income is recognized as prepaid taxes or taxes payable.
Pajak penghasilan non-final Non-final income tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using the prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of assets and liabilities and their respective tax bases.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan cara Perusahaan ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
The measurement of deferred tax assets and liabilities reflects the consequences that would follow from the manner in which the Company expects, at the end of the reporting period, to recover or settle the carrying amount of their assets and liabilities.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai untuk mengompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
The carrying amount of deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the asset to be recovered.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
183
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
t. Pajak Penghasilan(Lanjutan) t. Income Tax(Continued)
Pemeriksaan pajak Tax assessment
Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined.
u. Aset dan liabilitas Keuangan u. Financial Assets and liabilities
Seluruh aset keuangan yang diakui dan yang tidak diakui pada tanggal pembelian atau penjualan suatu aset keuangan diatur dalam kontrak yang dimana persyaratan periode yang diperlukan aset keuangan ditentukan oleh pasar, dan pengukuran awal dengan menggunakan nilai wajar ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali aset keuangan itu diklasifikasikan sebagai “nilai wajar melalui laporan laba rugi” yang mana dari awal diukur sebesar nilai wajar.
All financial assets are recognized and derecognized on trade date where the purchase or sale of a financial asset is under a contract whose terms require delivery of the financial asset within the timeframe established by the market concerned, and are initially measured at fair value plus transaction costs, except for those financial assets classified as at fair value through profit or loss, which are initially measured at fair value.
Aset keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai berikut:
The Company's financial assets are classified as follows:
1. Nilai wajar pada laporan laba rugi 1. Fair value through profit or loss
Derivatif keuangan diklasifikasikan dalam kategori ini kecuali ditujukan sebagai derivatif lindung nilai. Keuntungan atau kerugian dari derivatif non lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif;
Financial derivatives are classified in this category unless designated as hedging derivatives. Gain or loss on non-hedging derivative is recognized in profit or loss;
2. Pinjaman dan piutang 2. Loans and receivables
Bank, deposito berjangka, dana pemeliharaan dan uang jaminan atas sewa operasi, piutang usaha dan piutang lain-lain yang mempunyai jangka waktu pembayaran yang tetap dan yang tidak diperdagangkan dalam pasar aktif, diklasifikasikan dalam kategori ini. Pinjaman dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali untuk piutang jangka pendek di mana pengakuan bunga tidak material;
Cash in banks, time deposits, maintenance reserve funds and security deposits on operating leases, trade and other receivables that have fixed or determinable payments that are not quoted in active market, are classified in this category. Loans and receivables are measured at amortized cost using the effective interest method, less impairment. Interest is recognized by applying the effective interest method, except for short term receivable where the recognition or interest would be immaterial.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
184
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
u. Aset dan liabilitas Keuangan (Lanjutan) u. Financial Assets and liabilities (Continued)
3. Tersedia untuk dijual 3. Available for sale
Investasi jangka panjang dalam bentuk saham, kecuali investasi pada perusahaan asosiasi, diklasifikasikan dalam kategori ini. Bila tidak ada pasar aktif untuk investasi tersebut dan nilai wajar tidak dapat diukur dengan andal, investasi ini diukur sebesar biaya perolehan, dikurangi penurunan nilai.
Long-term investments in shares, except investments in associates, are classified in this category. As there is no active market for these investments and the fair value cannot be reliably measured, these investments are measured at cost, less impairment.
Metode bunga efektif Effective interest method
Metode bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan dan mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode terkait.
The effective interest method is a method of calculating the amortized cost of a financial instrument and of allocating interest income over the relevant period.
Tingkat bunga efektif adalah tingkat bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan atau pembayaran kas masa depan (termasuk semua biaya yang dibayar atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi dan premium atau diskonto lainnya), selama perkiraan umur dari instrumen keuangan, atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih pendek atas nilai tercatat bersih pada pengakuan awal.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts estimated future cash receipts (including all fees and points paid or received that form an integral part of the effective interest rate, transaction costs and other premiums or discounts) through the expected life of the financial instrument, or, where appropriate, a shorter period to the net carrying amount on initial recognition.
Pendapatan diakui berdasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain instrumen keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Income is recognized on an effective interest basis for financial instruments other than those financial instruments assessed as at fair value through profit or loss.
Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets
Aset keuangan, selain yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal laporan posisi keuangan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti yang objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan dari investasi.
Financial assets, other than those at fair value through profit and loss (FVTPL), are assessed for indicators of impairment at each reporting date. Financial assets are impaired where there is objective evidence that, as a result of one or more events that occurred after the initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
185
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
u. Aset dan liabilitas Keuangan(Lanjutan) u. Financial Assets and liabilities (Continued)
Penurunan nilai aset keuangan (Lanjutan) Impairment of financial assets (Continued)
1. Aset keuangan diukur pada amortized cost 1. Financial assets measured at amortized
cost
Dalam penentuan apakah terdapat bukti objektif bahwa kerugian atas penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan, manajemen mempertimbangkan beberapa faktor seperti, pengalaman kolektibilitas pembayaran di masa lalu, kegagalan atau peningkatan signifikan atas jumlah pembayaran tertunda atas kredit rata-rata sebelumnya, termasuk yang diakui kesulitan keuangan debitur.
In determing whether there is an objective evidence that impairment loss has been incurred on financial assets, management considers factors such as historical experience of collecting payments, default or significant increase in the number of delayed payments in the portfolio past the average credit period, as well as significant financial difficulty of the debtor.
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi, penurunan nilai adalah sebesar perbedaan antara nilai tercatat dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan yang, didiskonto dengan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
For financial assets carried at amortized cost, the amount of the impairment is the difference between the asset's carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial assets original effective interest rate.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan secara langsung melalui kerugian penurunan nilai untuk seluruh aset keuangan, kecuali untuk piutang usaha dan piutang lain-lain dimana nilai tercatat diturunkan melalui akun penyisihan. Bila piutang usaha atau piutang lain-lain tidak tertagih, piutang dihapuskan terhadap akun penyisihan. Pemulihan di kemudian hari dari jumlah yang dihapuskan sebelumnya, dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif.
The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against the allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in comprehensif profit or loss.
2. Aset keuangan diukur pada biaya, dikurangi
kerugian penurunan nilai 2. Financial assets measured at cost, less
impairment
Jika terdapat bukti objektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi atas aset keuangan yang diukur pada biaya, seperti kesulitan keuangan signifikan pada penerbit atau terjadi perubahan lingkungan operasi yang merugikan penerbit, kerugian penurunan nilai diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini dari nilai estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian pasar atas aset keuangan sejenis. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dihapus pada periode berikutnya.
If there is objective evidence that impairment loss has been incurred on financial assets measured at cost, such as significant financial difficulty of the issuer or adverse changes in the environment the issuer operates, impairment loss is measured as the difference between the asset carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment losses are not reversed in subsequent period.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
186
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
u. Aset dan liabilitas Keuangan(Lanjutan) u. Financial Assets and liabilities (Continued)
2. Aset keuangan diukur pada biaya, dikurangi
kerugian penurunan nilai (Lanjutan) 2. Financial assets measured at cost, less
impairment (Continued)
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar.
The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfers the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risks and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes their retained interest in the asset and an associated liability for amounts they may have to pay.
Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
If the Company retains substantially all the risks and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognize a collateralized borrowing for the proceeds received.
Saling Hapus Aset dan Liabilitas Keuangan Netting of Financial Assets and Financial Liabilities
Perusahaan hanya offset aset dan liabilitas keuangan dan menyajikan nilai bersih pada laporan posisi keuangan yang mana mereka:
The Company only offsets financial assets and liabilities and present the net amount in the statement of financial position where they:
1. saat ini memiliki hak hukum ditegakkan untuk menonaktifkan jumlah yang diakui, dan
1. currently have a legal enforceable right to set off the recognized amount; and
2. berniat baik untuk menyelesaikan secara bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
2. intend either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas Classification as debt or equity
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan diklasifikasikan sesuai substansi perjanjian kontrak dan definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas.
Financial liabilities and equity instruments issued by the Company are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and an equity instrument.
Instrumen ekuitas Equity instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang membuktikan hak residual atas aset Perusahaan setelah dikurangi seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil yang diterima, setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
An equity instruments is any contract that evidences a residual interest in the assets of the Company after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
187
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
u. Aset dan liabilitas Keuangan (Lanjutan) u. Financial Assets and liabilities(Continued)
Liabilitas keuangan lainnya Other financial liabilities
Utang bank, utang jangka panjang, utang usaha dan utang lainnya pada awalnya dinilai berdasarkan nilai wajar, setelah dikurangi biaya transaksi, dan selanjutnya dinilai berdasarkan biaya perolehan yang diamortisasi, dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan beban bunga diakui berdasarkan suku bunga efektif.
Bank loans, long-term loans, and trade and other payables are initially measured at fair value, net of transaction costs, and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method, with interest expense recognized on an effective yield basis.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan Derecognition of financial liabilities
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika, dan hanya jika, liabilitas Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, their obligations are discharged, cancelled or expired.
v. Segmen Operasi v. Operating Segment
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.An operating segment is a component of an entity:
1. Terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
1. That engages in business activities from which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
2. Hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh
pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya;
2. Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance;
3. Tersedia informasi keuangan yang dapat
dipisahkan. 3. Which discrete financial information is
available.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of their performance is more specifically focused on the category of each product.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
188
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
w. Estimasi atas kebijakan akuntansi yang penting w. Significant accounting estimates and judgment
Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal pelaporan, serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Estimasi, asumsi, dan penilaian tersebut dievaluasi secara terus menerus dan berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lainnya, termasuk harapan peristiwa di masa mendatang yang memungkinkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and the disclosure of contingent assets and liabilities at the reporting date and the reported amounts of revenue and expenses during the reporting period. Estimates, assumptions and judgements are continually evaluated and are based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable under the circumstances.
PT Kawasan Berikat Nusantara telah mengidentifikasi kebijakan akuntansi penting berikut dimana dibutuhkan pertimbangan, estimasi dan asumsi signifikan yang dibuat dan dimana hasil aktual dapat berbeda dari estimasi tersebut berdasarkan asumsi dan kondisi yang berbeda dan dapat mempengaruhi secara material hasil keuangan atau posisi keuangan yang dilaporkan dalam periode mendatang.
PT Kawasan Berikat Nusantara has identified the following critical accounting policies under which significant judgements, estimates and assumptions are made and where actual results may differ from these estimates under different assumptions and conditions and may materially affect financial results or the financial position reported in future periods.
Piutang Usaha Trade Receivables
Perusahaan telah menyajikan piutang usaha di laporan posisi keuangan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value) sesuai dengan yang diatur dalam PSAK 55 (revisi 2011) tentang instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran. Berikut adalah persentase yang digunakan dalam pengukuran cadangan penurunan nilai piutang usaha:
The Company has presented its accounts receivable in the financial position as amount the net realizable value, in accordance with SFAS No. 55 (revised 2011): Financial Instruments: Recognition and Measurement. Below is the percentage which used for calculation the provision of impairment of trade receivables :
Pengakuan pendapatan atas pemberian hak penggunaan tanah industri (Perjanjian Penggunaan Tanah Industri)
Revenue recognition of granted rights of Perjanjian Penggunaan Tanah Industri -(PPTI))
Perusahaan dalam kegiatan usahanya juga memberikan hak penggunaan tanah untuk industri (PPTI) kepada para investor di kawasan Marunda Blok C-01. Hak atas tanah tersebut diberikan untuk jangka waktu rata-rata 20 tahun dan dapat diperpanjang oleh kedua belah pihak sesuai dengan kesepakatan.
The Company in their business activities also provide land for industrial use rights to investors in the Marunda Block C-01. Land rights are granted for a period of an average of 20 years and may be extended by both parties in accordance with the agreement.
Perusahaan mengakui transaksi pemberian hak PPTI tersebut sebagai transaksi sewa pembiayaan sebagaimana diatur dalam PSAK 30 (Revisi 2010), dengan pertimbangan bahwa atas hak PPTI tersebut pada akhir periode perjanjian dapat diperpanjang oleh investor dengan harga dibawah harga pasar, sehingga risiko dan manfaat atas tanah dan bangunan PPTI tersebut beralih ke investor.
The Company recognizes those transactions of PPTI as a finance lease transaction, as stipulated in the SFAS 30 (Revised 2010), on the basis that the rights of PPTI at the end of the agreement period could be extended by the investors at a price below the market price, hence the risks and benefits of the land and the building of PPTI have been transferred to the investor.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
189
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Lanjutan) w. Significant accounting estimates and judgment
(Continued)
Pengakuan pendapatan atas pemberian hak penggunaan tanah industri (Perjanjian Penggunaan Tanah Industri) (Lanjutan)
Revenue recognition of granted rights of Perjanjian Penggunaan Tanah Industri -(PPTI)) (Continued)
Perusahaan mengakui pendapatan atas pemberian ijin PPTI tersebut pada saat risiko dan manfaat aset PPTI tersebut dipertimbangkan beralih ke investor sesuai dengan perjanjian. Seluruh beban yang dikeluarkan untuk membangun dan mengembalikan kondisi tanah dan bangunan PPTI diakui pada saat diakuinya pendapatan (matching costs against revenue).
The Company recognizes revenue upon granting the PPTI rights when the risks and benefits of the asset PPTI considered transferred to investors in accordance with the agreements. All expenses incurred to build and restore the PPTI's land and buildings are recognized when the Company recognized revenue (matching costs against revenue).
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Financial assets and liabilities classifications
Klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan ditetapkan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 50 (Revisi 2006) dipenuhi. Dengan demikian aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi seperti dijelaskan pada catatan 2w.
Classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 50 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with accounting policies disclosed in Note 2w.
Imbalan pasca kerja Post-employment benefits
Nilai kini liabilitas pasca-kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya bersih imbalan pasca-kerja mencakup tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji, dan tingkat pengembalian investasi. Perubahan asumsi-asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat liabilitas imbalan pasca-kerja.
The present value of post-employment liability depends on several factors that are determined by actuarial basis based on several assumptions. Assumptions used to determine the net cost of post-employment benefits include a discount rate, salary increase rate, and expected return on plan assets. Changes in these assumptions will affect the carrying amounts of other postemployment liabilities.
Asumsi utama yang digunakan untuk penentuan liabilitas imbalan pasca-kerja lainnya termasuk asumsi kondisi pasar saat ini. Informasi tambahan diungkapkan pada Catatan 23.
The key assumption used for determaining other post-employment liabilities included current market conditions. Additional information is disclosed in Note 23.
Penyusutan aset tetap dan property investasi Fixed assets and investment properties depreciation
Manajemen menentukan estimasi masa manfaat, beban penyusutan dari aset tetap dan property investasi Perusahaan.
Management determines the estimated useful lives, related depreciation charges for the Company’s fixed assets and investment properties.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
190
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Lanjutan) w. Significant accounting estimates and judgment
(Continued)
Penyusutan aset tetap dan properti investasi (Lanjutan)
Fixed assets and investment properties depreciation (Continued)
Aset tetap dan property investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 3 sampai dengan 25 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri dimana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 16 dan 17.
Fixed assets and investment properties are depreciated using the straight-line method over the estimated economic useful life. Management estimates the useful lives of the assets between 3 to 25 years. It is generally expected lifespan in the industry in which the Company does business. Changes in the level of usage and technological developments could impact the economic benefits and the value of the remaining assets, and therefore future depreciation charges may be revised. Further explanation is disclosed in Notes 16 and 17.
Cadangan Penurunan Nilai Persediaan Allowance for Decline in Value of Inventories
Cadangan penurunan nilai, jika ada, dari persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang akan timbul untuk menggunakan persediaan tersebut.
Allowance for impairment, if any, of inventories is estimated based on available facts and circumstances, including but not limited to, the physical condition of inventory on hand, the selling price of the market, estimated costs of completion and the estimated costs to be incurred for the use of the inventory.
Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi jumlah yang diestimasi.
Provision for re-evaluated and adjusted if there is additional information that affect the amounts estimated.
Pajak penghasilan Income tax
Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan maupun pajak lainnya atas transaksi tertentu. Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama yang akan digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57, “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”.
Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax and other taxes on certain transactions. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Company apply similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57, “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset”.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
191
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Lanjutan) w. Significant accounting estimates and judgment
(Continued)
Pajak penghasilan (Lanjutan) Income tax (Continued)
Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 22.
The Company recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Further details are disclosed in Note 22.
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh perbedaan temporer yang dapat dikurangkan, sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga perbedaan temporer tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognised for all deductible temporary differences, to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the deductible temporary differences. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of the future taxable profits together with future tax planning strategies.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
192
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
5. KAS DAN SETARA KAS 5. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian adalah sebagai berikut: The details is as follows :
2014 2013
Kas kecil Petty cash Kas kecil dalam Rupiah 1.029.168.900 570.247.871 Petty cash in Rupiah
Kas kecil dalam USD (2014: USD 13.377 ; 2013: USD 25.241) 166.405.649 307.658.404
6.442.646.403 34.643.473.317 PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
PT Bank DKI 4.677.458.307 3.513.493.826 PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.526.541.686 5.325.734.281 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk 794.568.043 799.517.040 PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Syariah Mandiri 237.973.279 1.228.909.550 PT Bank Syariah Mandiri
Subjumlah 37.320.592.270 57.871.423.200 Subtotal
Dolar AS USD PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
(2014: USD 996.912 ; 2013: USD 1.982.339)
12.401.591.310
24.163.460.070
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (2014: USD 996,912 ;
2013: USD 1,982,339) PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (2014: USD 83.454 ; 2013: USD 483.108)
1.038.166.180
6.010.499.385
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
(2014: USD 83,454 ; 2013: USD 483,108)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (2014: USD 13.658 ; 2013: USD 0)
Deposito berjangka – Rupiah Time deposit – IDR PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
23.000.000.000
- PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank DKI 17.440.000.000 5.000.000.000 PT Bank DKI PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 15.000.000.000 - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Bukopin Tbk 10.000.000.000 - PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk 6.000.000.000 6.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk PT Bank Syariah Mandiri 3.000.000.000 3.000.000.000 PT Bank Syariah Mandiri PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah
-
5.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia
Syariah PT Bank Negara Indonesia
Syariah
-
5.000.000.000 PT Bank Negara Indonesia
Syariah Subjumlah 74.440.000.000 24.000.000.000 Subtotal Jumlah 126.584.253.469 113.518.496.505 Total
Deposito berjangka waktu 1 - 3 bulan, dengan kisaran suku bunga rata-rata sebesar 8% - 8,5% p.a tahun 2014 dan 5% - 7% p.a tahun 2013.
Time deposits are term between 1 - 3 months, with the average interest rate ranging from 7,5% - 7,75% per annum in 2014 and 5% - 7% per annum in 2013.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
193
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
6. PIUTANG USAHA 6. ACCOUNT RECEIVABLES
a. Berdasarkan pelanggan a. By customers
2014 2013
Pihak Berelasi : Related Parties: Koperasi Pegawai PT (P) KBN 33.110.381 31.285.957 Koperasi Pegawai PT (P) KBN Kantin Koperasi PT (P) KBN 1.187.848 1.187.848 Kantin Koperasi PT (P) KBN Lain-lain 57.279.456 8.294.627 Others
Pihak Ketiga : Third Parties: PT Karya Tehnik Pasirindo 9.341.273.040 - PT Karya Tehnik Pasirindo PT Transworld Centralindo
Logintindo 1.064.289.350 - PT Layanan Lancar Lintas
Logintindo PT Makmur Abadi Sakti 1.063.924.745 1.063.934.647 PT Makmur Abadi Sakti PT Marunda Sukses Sejahtera - 5.536.117.571 PT Marunda Sukses Sejahtera PT Adhi Karya - 2.716.618.849 PT Adhi Karya PT Sharp Electronic Indonesia - 2.685.277.693 PT Sharp Electronic Indonesia PT Gema Nawagraha Sejati - 1.991.445.886 PT Gema Nawagraha Sejati PT Lotte Logistic Indonesia - 1.528.278.602 PT Lotte Logistic Indonesia PT Sadikun Niagamas Raya - 1.465.490.000 PT Sadikun Niagamas Raya PT Uni Enlarge Industrial - 1.234.048.453 PT Uni Enlarge Industrial PT Praha Panca Vano - 1.161.446.209 PT Praha Panca Vano PT Pergudangan Kalianak Raya - 1.077.840.000 PT Pergudangan Kalianak Raya PT Pan Pacific Indah - 1.036.134.840 PT Pan Pacific Indah PT Niaga Sumber Energi - 1.021.897.169 PT Niaga Sumber Energi PT Milenium - 820.751.189 PT Milenium PT Aditya Defa Transindo - 542.199.476 PT Aditya Defa Transindo PT Inatai Golden Furniture
Indust. - 241.683.905 PT Inatai Golden Furniture
Indust. Lainnya (Masing-masing kurang dari Rp 1.000.000.000) 66.564.574.699 53.487.742.958
Others (Each are below Rp 1,000,000,000)
Dikurang: penurunan nilai
piutang usaha (19.618.313.451) (16.482.964.292) Less: Impairment of receivables
Jumlah 122.749.044.095 88.283.219.806 Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
194
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
6. PIUTANG USAHA (Lanjutan) 6. ACCOUNT RECEIVABLES (Continued)
Rincian atas saldo piutang usaha pihak ketiga lainnya dibawah Rp1.000.000.000 diatas adalah sebagai berikut:
The details of others third parties account receivables under Rp1,000,000,000 above are as follows:
2014 2013
SBU Kawasan Prima 17.958.202.054 15.459.625.658 SBU Kawasan Prima SBU Cakung 17.086.163.471 17.513.138.330 SBU Cakung SBU Logistik 14.227.060.676 7.436.009.856 SBU Logistik SBU Beton 11.095.252.947 8.855.129.324 SBU Beton SBU Air 3.528.112.239 2.534.394.840 SBU Air SBU Properti non industri 1.315.427.952 933.059.104 SBU Properti non industri SBU Kepelabuhanan 753.883.588 350.813.245 SBU Kepelabuhanan Divisi Manajemen Operasional 600.471.772 405.572.601 Divisi Manajemen Operasional Jumlah 66.564.574.699 53.487.742.958 Total
b. Berdasarkan umur b. By aging
2014 2013
1 - 60 hari 54.337.129.420 45.640.089.035 1 - 60 days
61 - 90 hari 7.649.232.753 22.170.870.258 61 - 90 days
91 - 360 hari 31.753.989.256 15.785.433.644 91 - 360 days
361 - 720 hari 19.334.323.795 3.539.904.172 361 - 720 days
> 720 hari 29.292.683.322 17.629.886.991 > 720 days
142.367.357.546 104.766.184.100 Dikurang: penurunan nilai (19.618.313.451) (16.482.964.294) Less: Impairment provision
Jumlah 122.749.044.095 88.283.219.806 Total
c. Mutasi penyisihan penurunan nilai c. Movement of impairment allowances
2014 2013
Saldo awal 16.482.964.292 14.494.022.531 Beginning balance
Beban penyisihan tahun berjalan 3.135.349.159 2.544.255.747 Impairment expense current period
Penerimaan tagihan - (555.313.987) Collection of receivables
Jumlah 19.618.313.451 16.482.964.292 Total
Piutang kepada PT Multicon Indrajaya Terminal (MIT) merupakan tagihan atas jasa pergudangan dan peti kemas. Sejak tahun 2010, Perusahaan masih bersengketa dengan PT MIT, sesuai dengan Perkara Perdata No.314/PDT.G/2010.PN. Jkt.Ut. tanggal 26 Agustus 2010. Gugatan tersebut diajukan oleh MIT sehubungan dengan pemutusan perjanjian sewa menyewa depo kontainer oleh Perusahaan, karena PT MIT dianggap telah melanggar perjanjian dengan tidak memenuhi kewajibannya membayar hutang kepada Perusahaan.
Receivables to PT Multicon Indrajaya Terminal represents invoice from warehousing and container services. Since 2010, the Company have a legal dispute with PT MIT as agreed with Civil Lawsuit No.314/PDT.G/2010.PN.Jkt.Ut. dated 26 August , 2010. The claim was filed by MIT in connection with the termination of lease agreement by the Company, because the PT MIT deemed to had violated the agreement by not fulfilling obligations to pay debts to the Company.
Manajemen yakin bahwa jumlah penyisihan penurunan nilai cukup untuk menutup kemungkinan kerugian tidak tertagihnya piutang usaha.
The Company's management believes that the impairment provision is sufficient to cover possible lossess due to uncollectible of trade receivables.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
195
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Nilai kini atas sewa pembiayaan - 217.442.957.854 Present value from financial lease
Pendapatan yang telah diterima - (17.453.748.000) Income has been received
Jumlah - 199.989.209.854 Total
Pendapatan keuangan yang belum diakui
-
120.492.572.672
Unearned financial income
Pengakuan pendapatan sewa pembiayaan bruto adalah jumlah pembayaran sewa minimum tanpa diskonto untuk jangka waktu 10 tahun sejak 2013 sampai dengan 2023 atas penyewaan lahan secara pembiayaan atas lahan Tanjung Priok yang memenuhi kriteria klasifikasi sewa pembiayaan sesuai PSAK 30 dan PSAK 13.
Recognation of gross rental income financing is the minimum rental payment amount without discount for a period for 10 years from 2013 until 2023 on funding for renting land in the area Tanjung Priok that fulfill the classification criteria based on financing rental SFAS 30 and SFAS 13..
Dasar atas pengakuan atas nilai wajar sewa pembiayaan merupakan nilai kini dari pembayaran sewa minimum selama 10 tahun dengan menggunakan suku bunga implisit 10,06%.
On the basis of the recognition of the fair value of financial lease is the present value of the minimum lease payments for 10 years using the implicit interest rate of 10.06%.
Pendapatan keuangan yang belum diakui merupakan jumlah pendapatan keuangan yang belum diakui pada periode berjalan dan akan diakui secara bertahap sesuai dengan realisasi pembayaran sampai dengan 2023.
Unearned financial income is unrecognized financial income in the current period and will be recognized in incrementally according to the realization of payments until 2023.
Pada akhir tahun 2014, Perusahaan tidak lagi mengakui adanya akun piutang sewa pembiayaan dan diakui sebagai akun properti investasi (lihat catatan 17).
At the end of 2014, the Company no longer recognizes the existence of financial lease receivable accountand recognized it as investment property account (see note 17).
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
196
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
Merupakan tagihan piutang lainnya kepada pihak ketiga, piutang jaminan sewa, piutang pegawai & direksi.
Other receivables represented other receivables to third parties, rental guarantee, employees and directors receivables.
2014 2013
Piutang pegawai 4.560.438.342 6.734.714.307 Employee receivable
7.123.853.104 40.243.190.616 Penyisihan penurunan nilai (756.338.005) (433.621.662) Impairment provision
Jumlah 6.367.515.099 39.809.568.953 Total
Piutang kepada PT Varuna Tirta Prakasya (persero) merupakan talangan atas pembayaran hutang PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka akuisisi perusahaan tersebut sesuai dengan surat no.146/SBA/DRT.1/11/2012 tanggal 19 November 2012 atas permohonan persetujuan akusisi PT Varuna Tirta Prakasya, pembayaran hutang PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) kepada PT Dana Reksa Finance dan CV Anugerah Berkat Sejahtera, pemberian dana talangan atas pemenuhan kebutuhan modal kerja operational PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Receivable from PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) is a bailout for the payment of debts PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the context of the acquisition of the company in accordance with the letter no.146/SBA/DRT.1/11 / 2012 dated November 19, 2012 concerning the application for approval of acquisition of PT Varuna Tirta Prakasya, debt payments PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) to PT Dana Reksa Finance and CV Anugerah Berkat Sejahtera, bailouts for the fulfillment of operational working capital requirements PT Tirta Prakasya Varuna (Persero).
Piutang kepada pegawai merupakan pemberian pinjaman untuk keperluan mereka termasuk yang akan memasuki Masa Persiapan Pensiun (MPP).
Other receivables to employees were loans for employees including who would face pension periode.
Penyisihan penurunan nilai piutang lain-lain per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 756.338.005 dan Rp 433.621.662 adalah penyisihan yang dibentuk atas piutang ex PT Pusat Perkayuan Marunda. Manajemen yakin bahwa jumlah cadangan penurunan nilai tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang lain-lain.
Impairment of other receivables as of December 31, 2014 and 2013 of Rp 756,338,005 and Rp 433,621,662, respectively was formed for ex PT Pusat Perkayuan Marunda. The Company's management believes that those impairment allowances are sufficient to cover possible lossess due to uncollectoble of other receivables.
9. PERSEDIAAN 9. INVENTORIES
Persediaan merupakan persediaan ban, obat, peralatan poliklinik, bahan bakar & pelumas, suku cadang, alat tulis, cetakan, dan beban batching plant yang akan digunakan untuk kegiatan operasional maupun administrasi.
Inventories were tires, medichine inventories, polyclinics equipment, fuel and lubricants, spare parts, stationery, prints, and batching plant expenses used for operational and administrative activities.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
197
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Persediaan untuk dijual : Inventory : Persediaan Batching Plan 2.482.532.067 177.228.433 Batching Plan Inventory
Persediaan Obat dan
Peralatan Medis Poliklinik
705.404.704
752.814.538
Medicine and Medical supplies
Decor Policlinic
Persediaan Ban 561.702.636 38.495.000 Tires Inventories
Persediaan Minyak Pelumas 94.115.561 19.786.450 Lubricant Oil Inventories
Persediaan Suku Cadang 2.073.234 5.383.229 Spare Part Inventory
Jumlah 3.845.828.202 993.707.650 Total Persediaan untuk dipakai sendiri : Supply :
Bahan Bakar 194.884.743 33.556.699 Fuel
Barang Cetakan 37.612.909 57.162.979 Print
Alat Tulis Kantor 35.261.792 35.993.477 Stationary
Lainnya 309.097.600 307.747.600 Others
Jumlah 576.857.044 434.460.755 Total Jumlah Persediaan 4.422.685.246 1.428.168.405 Total Inventories
Cadangan Persediaan (25.645.633) - Allowance for Obsolescence
Neto 4.397.039.612 1.428.168.405 Net
Manajemen berkeyakinan bahwa penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kerugian karena penurunan nilai persediaan.
Management believes that the provision for obsolete inventory is adequate to cover loss due to the decline in the value of inventories.
10. UANG MUKA 10. ADVANCES
Merupakan uang muka yang diberikan untuk kegiatan operasional, kegiatan non operasional, uang muka jaminan hari tua, dan uang muka jasa produksi & tantiem yang terdiri dari :
Advances represented advances given to operational, non operational activities, service (gratuity), and a deposit bonus & production services consisting of:
2014 2013
Uang Muka Biaya Non-Operasional
2.134.429.281 7.229.120.484
Advances of Non-Operational
Expense
Uang Muka Jasa Produksi Pegawai
3.588.208.457
5.860.670.397
Production Services Personnel
Advances
Uang Muka Tantiem Dewan Komisaris
dan Direksi
629.195.333
1.035.523.000
Tantieme Commisioners and
Directors
Uang Muka Biaya Operasional 559.493.471 202.996.840 Operational Expense Advance
Uang Muka Kontraktor 10.000.000 10.000.000 Contractor Advance
Uang Muka Lainnya - 131.550.000 Others Advance
Jumlah 6.921.326.542 14.469.860.721 Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
198
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
11. PENDAPATAN YANG AKAN DITERIMA 11. ACCRUED INCOME
Merupakan pendapatan yang masih harus diterima dari jasa kegiatan operasional, jasa batching plant, pendapatan bunga deposito dan obligasi.
Accrued income from operational service, batching plant services, time deposits and bonds.
2014 2013
Jasa Operasional 33.140.656.300 15.758.934.333 Operational Income
Jasa Non-Operasional 9.613.504.780 400.254.853 Non-Operational Income
Jumlah 42.754.161.080 16.159.189.186 Total
Rincian atas pendapatan yang akan diterima jasa operasional sebesar Rp 33.140.656.300 dan Rp 15.758.934.333 per 31 Desember 2014 dan 2013 adalah pendapatan yang akan diterima di :
The breakdown of accrued income Rp 33,140,656,300 and Rp 15,758,934,333 per December 31, 2014 and 2013 is revenue to be received at:
2014 2013
SBU Kawasan Prima 23.008.341.798 4.798.627.544
SBU Logistik 9.290.087.785 9.198.743.219
SBU lainnya 842.226.717 1.761.563.570
Jumlah 33.140.656.300 15.758.934.333
12. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN BEBAN DIBAYAR
DIMUKA PENDIRIAN RUMAH SAKIT 12. PREPAID EXPENSES AND HOSPITAL
ESTABLISHMENT PREPAID EXPENSES
a) Beban dibayar dimuka pendirian rumah sakit a) Hospital establishment prepaid expenses
Biaya pembangunan Rumah Sakit Pekerja per 31 Desember 2014 sebesar Rp 108.754.807.907 merupakan biaya terkait pembangunan rumah sakit yang akan di tagihkan kepada Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan hal ini sesuai dengan perjanjian kerjasama perusahaan dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan No: PER/125/04/2013-015/SPKS/DRT.3/04/2013.
Hospital establishment prepaid expenses per December 31, 2014 amounted to Rp 108,754,807,907 consists of all the related cost of the construction of the Hospital which will be billed to the Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan which is in line with the company's cooperation agreement with Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan No.: PER / 125/04/2013-015/SPKS/DRT.3/04/2013.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
199
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
12. BEBAN DIBAYAR DIMUKA DAN BEBAN DIBAYAR DIMUKA PENDIRIAN RUMAH SAKIT (Lanjutan)
12. PREPAID EXPENSES AND HOSPITAL ESTABLISHMENT PREPAID EXPENSES (continued)
b) Beban dibayar dimuka b) Prepaid expenses
Merupakan biaya asuransi, operasional dan biaya lainnya yang dibayar dimuka.
Prepaid expenses represent insurance expenses, operational and other prepaid expenses.
2014 2013
Perpanjangan penggunaan tanah
Industri (PPTI) 41.795.157.329 -
Extension of the use of land for
Industry
Biaya Pembangunan Rumah Sakit
Pekerja - 73.061.574.153
Cost to build Rumah Sakit Pekerja
Premi PSL - 11.351.447.037 Prepaid PSL
Beban dibayar dimuka lainnya 15.333.207.681 11.579.329.362 Other prepaid expenses
Jumlah 57.128.365.010 95.992.350.552 Total
Biaya pembangunan Rumah Sakit Pekerja di tahun 2013 sebesar Rp 73.061.574.153 merupakan biaya terkait pembangunan rumah sakit yang akan di tagihkan kepada PT Jamsostek (saat ini bernama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan), hal ini sesuai dengan perjanjian kerjasama perusahaan dengan PT Jamsostek No:PER/125/04/2013-015/SPKS/DRT.3/04/2013. Di tahun 2014, Biaya pembangunan rumah sakit pekerja direklasifikasi menjadi biaya dibayar dimuka pendirian rumah sakit (lihat catatan12a).
Rumah Sakit Pekerja construction costs in 2013 amounted to Rp 73.061.574.153 is all the related cost of the construction of the Hospital wich will be billed to the PT Social Security (currently named Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan), which is in line with the company's cooperation agreement with PT Social Security No.: PER / 125/04/2013-015/SPKS/DRT.3/04/2013. In 2014, Cost to build Rumah Sakit Pekerja on 2014 is reclassified into a) Hospital establishment prepaid expenses (See note 12a).
Piutang kepada PT Dwi Marunda Makmur - KSO sebesar Rp628.645.939 di tahun 2013 merupakan piutang yang terkait dengan bagian laba atas Kontrak Kerjasama Operasi (KSO) antara Perusahaan dengan PT Dwi Marunda Makmur No. 05/PJ/DIRUT/02/1993 dan No.1/DMM/02/1993 serta surat No.06/Dirut/DMM/IV/2002 tanggal 18 April 2002 atas pemakaian lahan sebesar 4,1 Ha di lahan C-2, Marunda dalam waktu 30 tahun. Piutang kepada PT Karya Citra Nusantara sebesar Rp600.000.000 adalah bagian kepemilikan modal sebesar 15% pada PT Karya Citra Nusantara sesuai dengan Akta Notaris No.1 tanggal 1 Februari 2006, yang bergerak dalam bidang jasa Pelabuhan di wilayah Blok C-1, Marunda. Untuk sementara dibukukan sebagai piutang ventura sampai Perusahaan menerima pelunasan dari PT Karya Teknik Utama. Perjanjian kerjasama pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Karya Citra Nusantara (PT.KCN) di bidang pengelolaan pelabuhan di bibir pantai pada lokasi C-1 Marunda antara Perusahaan dengan PT Karya Tehnik Utama ( PT KTU ) telah ditandatangani bersama dengan Nomor : 04/PJ/DRT/01/2005 tanggal 28 Januari 2005. Perusahaan patungan dengan nama PT Karya Citra Nusantara (KCN), Akta Pendiriannya telah disahkan oleh Departemen Kehakiman dan Hak Asasi Manusia RI dengan Nomor : C-10061 HT.01.01 TH 2006, tanggal 7 April 2006, dan izin prinsip dari Departemen Perhubungan untuk pembangunan pelabuhan nomor BXXXIV.307/PU 60 tanggal 10 Agustus 2007. Di tahun 2014, akun piutang ventura direklasifikasi menjadi investasi pada entitas asosiasi (lihat catatan17)
"Receivable to PT Dwi Marunda Makmur - KSO of Rp628.645.939 in 2013, represent receivables associated with the portion of net profit of Contract of Joint Operations (KSO) between the Company and PT Dwi Marunda Makmur No. 05/PJ/DIRUT/02/1993 and No.1/DMM/02/1993 and No.06/Dirut/DMM/IV/2002 and the letter dated April 18, 2002 on the use of land of 4.1 hectares in area C-2, Marunda in 30 years. Receivable to PT Karya Citra Nusantara of Rp600.000.000 represent part of a 15% equity ownership in PT Karya Citra Nusantara in accordance with the Notarial Deed No. 1 dated February 1, 2006, which is engaged in port services in the Block C-1, Marunda. For the time being recorded as receivables venture until the Company received a settlement from PT Karya Teknik Utama. Cooperation agreement establishing a joint venture company called PT Karya Nusantara Citra (PT.KCN) in the management of the port on shoreline at the C-1 Marunda between Company with PT Karya Technics Home (PT KTU) had entered with No. 04/PJ / DRT/01/2005 dated January 28, 2005. The joint venture company called PT Karya Nusantara Citra (KCN), Deed of Establishment was approved by the Department of Justice and Human Rights Republic of Indonesia Number: C-10 061 HT.01.01 TH 2006, dated 7 April 2006, and the principle of permits from the Department of Transportation for construction of harbours BXXXIV.307/PU number 60 dated August 10, 2007. In 2014, ventura receivable is reclassified into Investment in associated entity (See note 17).
14. PIUTANG JANGKA PANJANG PIHAK BERELASI 14. LONG TERM DUE FROM RELATED PARTY
Piutang jangka panjang pihak berelasi merupakan piutang dari PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) yang per 31 Desember 2014 sebesar Rp 22.360.022.975
Long term Due from related party is a receivables from PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) which as of December 31, 2014 amounted to Rp 22,360,022,975.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
201
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
14. PIUTANG JANGKA PANJANG PIHAK BERELASI (Lanjutan)
14. LONG TERM DUE FROM RELATED PARTY (Continued)
Piutang tersebut merupakan talangan atas pembayaran hutang PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) (VTP) kepada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka akuisisi perusahaan tersebut sesuai dengan surat no.146/SBA/DRT.1/11/2012 tanggal 19 November 2012 atas permohonan persetujuan akusisi VTP, pembayaran hutang VTP (Persero) kepada PT Dana Reksa Finance dan CV Anugerah Berkat Sejahtera, pemberian dana talangan atas pemenuhan kebutuhan modal kerja operasional VTP.
This receivable is a bailout for the payment of debts of PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) (VTP) to PT Bank Mandiri (Persero) Tbk in the context of the acquisition of the company in accordance with the letter no.146/SBA/DRT.1/11 / 2012 dated November 19, 2012 concerning the application for approval of acquisition of VTP, debt payments VTP to PT Dana Reksa Finance and CV Anugerah Berkat Sejahtera, bailouts for the fulfillment of operational working capital requirements VTP.
15. ASET KEUANGAN TIDAK LANCAR LAINNYA 15. OTHER NON CURRENT FINANCIAL ASSET
Merupakan investasi dalam efek obligasi yang tersedia untuk dijual, yang terdiri dari :
Represents investment in bonds securities available for sales, which consists as follows:
2014 2013
Obligasi : Bonds : PT PLN VIII Tahun 2006 Seri A 3.253.500.000 3.000.930.000 PT PLN VIII Tahun 2006 Seri A
PT Indosat V Tahun 2007 - 2.084.000.000 PT Indosat V Tahun 2007
Jumlah 3.253.500.000 5.084.930.000 Total Harga Pasar/ Market Value
Uraian/ Detail
Jatuh Tempo/ Marturity
Nilai Nominal/ Nominal Amount
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
PT PLN VIII
Tahun 2006 Seri A 21 Juni 2016 3.000.000.000 3.253.500.000 3.000.930.000 PT Indosat V Tahun 2007 29 Mei 2014 2.000.000.000 - 2.084.000.000
3.000.000.000 3.253.500.000 5.084.930.000
16. KERJASAMA OPERASI 16. JOINT OPERATION
Rincian akun kerjasama operasi adalah sebagai berikut: Details of joint operation account is as follow:
2014 2013
Kerjasama Operasi: Joint operation:
KSO PT Kawasan Berikat Nusantara
(Persero) - PT Dwi Marunda
Makmur (Marunda Industrial Park)
(lihat catatan 3)
1.201.885.084
-
KSO PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) -
PT Dwi Marunda
Makmur (Marunda Industrial
Park) (see note 3)
Jumlah
1.201.885.084
- Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
202
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
16. KERJASAMA OPERASI (Lanjutan) 16. JOINT OPERATION (Continued)
Dalam rangka pembangunan, pengembangan dan pemasaran lahan dan bangunan di Kawasan Berikat Nusantara cabang Marunda, maka Perusahaan mengadakan perjanjian Kerjasama dengan PT Dwi Marunda Makmur Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 05/PJ/DIRUT/02/1993 tanggal 4 Februari 1993.
For the purpose of the construction, development and marketing of land and buildings in Kawasan Berikat Nusantara Marunda branch, the Company entered into a cooperation agreement with PT Dwi Marunda Makmur Based Cooperation Agreement No. 05 / PJ / CEO / 02/1993 dated February 4, 1993.
Perusahaan menyediakan lahan untuk kerjasama tersebut di Zone C1 dengan luas kurang lebih 84 Ha dan Zone C3 dengan luas kurang lebih 43 Ha sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.22 tahun 1986, Peraturan Pemerintah No.22 Tahun 1996 dan Keputusan Presiden No.11 tahun 1992.
The company provides land for such cooperation in Zone C1 with an area of approximately 84 hectares and C3 Zone with an area of approximately 43 hectares in accordance with Government Regulation No.22 of 1986, Government Regulation No.22 of 1996 and Presidential Decree 11 of 1992.
17. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI 17. INVESTMENT IN ASSOCIATE ENTITY
Akun ini merupakan penyertaan Perusahaan pada
PT Karya Citra Nusantara (KCN) yang merupakan
perusahaan hasil kerjasama dengan PT Karya Tehnik
Utama (KTU) yang bergerak dibidang kepelabuhanan
(lihat catatan 2 dan 26), dengan saldo per 31 Desember
2014 sebesar Rp 298.129.449.147. Rincian atas jumlah
tersebut adalah sebagai berikut:
This account representing the Company’s investment
in PT Karya Citra Nusantara (KCN) which is a
company resulted from the cooperation of the
Company with PT Karya Tehnik Utama (KTU)
engaged in port services (see note 2 and 26), with
balance as of December 31, 2014 amounted to
Rp 298,129,449,147. Detail of the account is as
follow:
2014 2013
Saldo awal penyertaan 600.000.000 - Beginning balance of investment
Penambahan penyetoran modal 11.764.705.883 - Additional paid in capital
Pendapatan selisih biaya perolehan
dengan nilai wajar aset neto entitas
asosiasi 88.235.294.117 -
Income arise from the diferrence
between cost with associated
entity fair value
Nilai yang masih harus di setor 193.517.650.000 - Amount still need to invest
Pengakuan laba KCN bagian KBN 4.011.799.147 - KCN’s profit - KBN’s share
Jumlah 298.129.449.147 - Total
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
203
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
17. INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan) 17. INVESTMENT IN ASSOCIATE ENTITY (Continued)
Berdasarkan laporan keuangan audit PT Karya Citra Nusantara tahun 2014 No 130135-013/GWA/ART/KCN/SG tanggal 25 Maret 2015, jumlah bagian laba yang diakui oleh Perusahaan sebesar Rp 4.011.799.147.
Based on the audited financial statements of PT Karya Citra Nusantara 2014 No. 130135-013/GWA/ART/KCN/SG dated March 25, 2015, the amount of income share recognized by the Company amounting to Rp 4,011,799,147.
18. PROPERTI INVESTASI 18. INVESTMENT PROPERTY
Merupakan properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau keduanya.
Investment properties are properties (land or a building - or part of a building - or both) held to earn rentals or for value appreciation or both.
2014 2013
Bangunan 59.734.720.483 - Building
Lahan 232.758.829.642 - Land
Jumlah 292.493.550.125 - Total
Property investasi terdiri atas properti investasi ada di masing-masing SBU. Rinciannya adalah sebagai berikut:
Property investments consist of investment property in each SBU. The details are as follows:
2014 2013
SBU Cakung 52.274.965.318 - SBU Cakung
SBU Kawasan Prima 298.888.647.998 - SBU Kawasan Prima
Penurunan nilai wajar (58.670.063.191) - Impairment loss
Neto 292.493.550.125 - Net
SBU Kawasan Prima SBU Kawasan Prima SBU Tanjung Priok SBU Tanjung Priok Nilai properti investasi adalah nilai lahan PT Pelindo II di Tanjung Priok yang disewa oleh PT Kawasan berikat Nusantara (Persero) selama 20 tahun dari tahun 2003 - 2023, atas transaksi tersebut Perusahaan membukukan sesuai dengan PSAK 30 (paragraf 18) sebagai sewa pembiayaan dan mengakui lahan yang disewakan kepada investor sebagai Properti Investasi sesuai dengan PSAK 13 dengan menggunakan model nilai wajar.
Value investment of property is the land lease from Pelindo II in area Tanjung Priuk by PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) for 20 years from 2003 to 2023, of the transaction recorded by the Company in accordance with SFAS 30 (paragraph 18) as a finance lease and acknowledge land leased to investors as investment property in accordance with SFAS 13 using the fair value model.
Berdasarkan perhitungan nilai wajar Properti Investasi dengan tingkat bunga implisit 10,05%, atas surat No: 022.1/PST/PR-IV/2014 tanggal 23 April 2014 dari KJPP Immanuel, Johnny & Rekan sebagai Appraisal independent, nilai wajar property investasi adalah sebesar Rp 217.442.957.854 dan dari jumlah tersebut telah dibayar sebesar Rp 17.453.748.000 sehingga neto setelah dibayar sebesar Rp 199.989.209.854.
Based on the calculation of the fair value of investment property with the implicit interest rate of 10.05%, above the letter No: 022.1 / PST / PR-IV / 2014 dated April 23, 2014 from KJPP Immanuel, Johnny & Partners as an independent appraisal, the fair value of investment property amounted to was Rp 217,442,957,854 and of that amount has been paid for Rp 17,453,748 so the net after payment will be Rp 199,989,209,854.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
204
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
18. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan) 18. INVESTMENT OF PROPERTY (Continued)
SBU Kawasan Prima (Lanjutan) SBU Kawasan Prima (Continued) SBU Tanjung Priok (Lanjutan) SBU Tanjung Priok (Continued) Pada tahun 2014, dilakukan penilaian oleh KJPP Immanuel, Johnny & Rekan dengan laporannya No. 007/IJR-PST/PK-III/2015 tanggal 9 Maret 2015 yang menyatakan nilai wajar atas properti investasi di Tanjung Priok sebesar Rp 141.319.146.663 sehingga terjadi penurunan nilai sebesar Rp 58.670.063.191.
In 2014, there was appraisal assessment by KJPP Immanuel, Johnny & Partners with their report No.007/IJR-PST/PK-III/2015 date March 9, 2015, Stating the investment property’s fair value in Tanjung Priok becoming Rp 141,319,146,663 with an impairment loss of Rp 58,670,063,191.
SBU Marunda SBU Marunda
Properti investasi merupakan nilai lahan dan bangunan Perusahaan di Marunda yang disewakan ke PT Varuna Tirta Prakarsya (Persero), PT Asianagro Agungjaya dan PT Nuansa Agung selama 20 tahun dari tahun 2014 - 2024, atas transaksi tersebut Perusahaan mengakui lahan yang disewakan kepada investor sebagai Properti Investasi sesuai dengan PSAK 13 dengan menggunakan model nilai wajar.
Investment property is land and building value in Marunda which the Company leased to PT Varuna Tirta Prakarsya (Persero), PT Asianagro Agungjaya and PT Nuansa Agung during the 20 years from 2014 to 2024, these transactions recognized by the Company as land leased to investors as an investment property in accordance with IAS 13 using the fair value model.
Berdasarkan perhitungan nilai wajar Properti Investasi atas surat No: 200/IJR-PST/PA-XII/2014 oleh KJPP Immanuel, Johnny & Rekan tanggal 30 Desember 2014 dan surat No: AV.01.14.221 oleh KJPP Herly, Ariawan & Rekan sebagai Appraisal independent tanggal 24 Desember 2014, total nilai wajar property investasi per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 98.899.438.144.
Based on the calculation of the fair value of investment property, based on the letter No: 200/IJR-PST/PA-XI / 2014 by KJPP Immanuel, Johnny & Partners dated December 30, 2014 and letter No: AV.01.14.221 by KJPP Herly, Ariawan & Partners on 24 December 2014, the total fair value of investment property as of December 31, 2014 amounted to was Rp 98,899,438,144.
SBU Cakung SBU Cakung
Properti investasi merupakan nilai lahan dan bangunan Perusahaan di Cakung yang disewakan ke PT Djuanda selama 20 tahun dari tahun 2014 - 2024, atas transaksi tersebut mengharuskan perusahaan mengakui lahan yang disewakan kepada investor sebagai Properti Investasi sesuai dengan PSAK 13 dengan menggunakan model nilai wajar.
Investment property is land and building value in Cakung which the Company leased to PT Djuanda during the 20 years from 2014 to 2024, these transactions require the company recognizes that land leased to investors as an investment property in accordance with IAS 13 using the fair value model.
Berdasarkan perhitungan nilai wajar Properti Investasi atas surat No: 192/JR-PST/PA-XII/2014 tanggal 30Desember 2014 dari KJPP Immanuel, Johnny & Rekan sebagai Appraisal independent, nilai wajar properti investasiper 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 52.274.965.318.
Based on the calculation of the fair value of investment property above the letter No: 192/JR-PST/PA-XII/2014 dated December 31, 2014 from KJPP Immanuel, Johnny & Partners as an independent appraisal, the fair value of investment property as at December 31, 2014 amounted to was Rp 52,274,965,318.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
205
Cat
atan
ata
s La
pora
n K
euan
gan
PT
KA
WA
SA
N B
ER
IKA
T N
US
AN
TA
RA
U
ntuk
Tah
un y
ang
Ber
akhi
r 31
Des
embe
r 20
14
Den
gan
Ang
ka P
erba
ndin
gan
tahu
n 20
13
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
N
otes
to th
e F
inan
cial
Sta
tem
ents
PT
KA
WA
SA
N B
ER
IKA
T N
US
AN
TA
RA
For
the
Yea
r E
nded
Dec
embe
r 31
, 201
4
With
Com
para
tive
Fig
ures
yea
r 20
13
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
r w
ise
stat
ed)
19
. A
SE
T T
ET
AP
19
. F
IXE
D A
SS
ET
S
20
14
Sal
do
Aw
al/
Beg
inn
ing
Bal
ance
P
enam
bah
an/
Ad
dit
ion
P
eng
ura
ng
an/
Ded
uct
ion
Rek
lasi
fika
si &
ko
reks
i/ R
ecla
sifi
cati
on
&
co
rrec
tio
n
Sal
do
Akh
ir/
En
din
g B
alan
ce
H
arg
a p
ero
leh
an :
At
cost
:
T
anah
72
.156
.466
.454
18
.718
.254
.091
-
(25.
302.
975.
000)
65
.571
.745
.546
La
nd
Ban
guna
n da
nPra
sara
na
756.
752.
653.
503
40.2
40.5
47.5
72
- (5
5.05
4.48
2.95
0)
741.
938.
718.
126
Bui
ldin
g an
d In
fras
truc
ture
In
stal
asi
41.9
95.0
86.5
55
11.7
11.1
65.8
61
- (1
4.02
6.66
6)
53.6
92.2
25.7
50
Inst
alla
tion
Tru
k da
n al
atm
ekan
ik
101.
870.
257.
589
4.12
8.09
1.20
6 -
- 10
5.99
8.34
8.79
5 T
ruck
and
mec
hani
cal d
evic
e K
enda
raan
7.
557.
176.
538
719.
928.
500
- -
8.27
7.10
5.03
8 V
ehic
le
Inve
ntar
is d
an P
eral
atan
24
.909
.376
.098
1.
461.
605.
107
- -
26.3
70.9
81.2
05
Offi
ce a
nd e
quip
men
t
Jum
lah
Har
gaP
ero
leh
an
1.00
5.24
1.01
6.73
8 76
.979
.592
.337
-
(80.
371.
484.
616)
1.
001.
849.
124.
459
To
tal C
ost
A
kum
ula
si p
enyu
suta
n :
Acc
um
ula
ted
Dep
reci
atio
n :
B
angu
nan
dan
Pra
sara
na
326.
057.
088.
032
57.6
59.8
38.9
17
- (2
3.72
0.96
6.56
8)
359.
995.
960.
381
Bui
ldin
g an
d In
fras
truc
ture
In
stal
asi
29.7
17.6
89.9
52
3.36
3.58
1.62
0 -
- 33
.081
.271
.572
In
stal
latio
n T
ruk
dan
alat
mek
anik
38
.057
.474
.039
10
.592
.316
.480
-
- 48
.649
.790
.519
T
ruck
and
mec
hani
cald
evic
e K
enda
raan
7.
939.
650.
257
404.
009.
555
- (5
50.5
78.3
00)
7.79
3.08
1.51
2 V
ehic
le
Inve
ntar
is d
an P
eral
atan
21
.167
.163
.280
1.
142.
282.
388
- -
22.3
09.4
45.6
68
Offi
ce a
nd e
quip
men
t
Jum
lah
Aku
mu
lasi
Pen
yusu
tan
42
2.93
9.06
5.56
0 73
.162
.028
.959
-
(24.
271.
544.
868)
47
1.82
9.54
9.65
3 T
ota
l Acc
um
ula
ted
D
epre
ciat
ion
Nila
i Bu
ku
582.
301.
951.
178
53
0.01
9.57
4.80
7 B
oo
k V
alu
e
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
206
Cat
atan
ata
s La
pora
n K
euan
gan
PT
KA
WA
SA
N B
ER
IKA
T N
US
AN
TA
RA
U
ntuk
Tah
un y
ang
Ber
akhi
r 31
Des
embe
r 20
14
Den
gan
Ang
ka P
erba
ndin
gan
tahu
n 20
13
(Dis
ajik
an d
alam
Rup
iah,
kec
uali
diny
atak
an la
in)
N
otes
to th
e F
inan
cial
Sta
tem
ents
PT
KA
WA
SA
N B
ER
IKA
T N
US
AN
TA
RA
For
the
Yea
r E
nded
Dec
embe
r 31
, 201
4
With
Com
para
tive
Fig
ures
yea
r 20
13
(Exp
ress
ed in
Rup
iah,
unl
ess
othe
r w
ise
stat
ed)
19
. A
SE
T T
ET
AP
(La
njut
an)
19.
FIX
ED
AS
SE
TS
(C
ontin
ued)
M
uta
si T
ahu
n 2
013/
Mo
vem
ent
Du
rin
g 2
013
S
ald
o A
wal
/ B
egin
nin
g B
alan
ce
Pen
amb
ahan
/ A
dd
itio
n
Pen
gu
ran
gan
/ D
edu
ctio
n
Sal
do
Akh
ir/
En
din
g B
alan
ce
H
arg
a p
ero
leh
an :
A
t co
st :
Tan
ah
72.1
56.4
66.4
54
- -
72.1
56.4
66.4
54
Land
B
angu
nan
dan
Pra
sara
na
680.
062.
222.
095
77.4
47.5
11.6
25
757.
080.
217
756.
752.
653.
503
Bui
ldin
g an
d In
fras
truc
ture
In
stal
asi
40.0
02.0
05.4
49
1.99
3.08
1.10
6 -
41.9
95.0
86.5
55
Inst
alla
tion
Tru
k da
n al
at m
ekan
ik
56.8
78.7
69.1
71
44.9
91.4
88.4
18
- 10
1.87
0.25
7.58
9 T
ruck
and
mec
hani
cald
evic
e K
enda
raan
7.
246.
308.
357
310.
868.
181
- 7.
557.
176.
538
Veh
icle
In
vent
aris
dan
Per
alat
an
23.4
60.2
95.3
03
1.44
9.08
0.79
5 -
24.9
09.3
76.0
98
Offi
ce a
nd e
quip
men
t
Jum
lah
Har
ga
Per
ole
han
87
9.80
6.06
6.83
0 12
6.19
2.03
0.12
5 75
7.08
0.21
7 1.
005.
241.
016.
737
T
ota
l Co
st
A
kum
ula
si p
enyu
suta
n :
A
ccu
mu
late
d D
epre
ciat
ion
:
Ban
guna
n da
n P
rasa
rana
28
9.17
0.45
8.24
6 37
.397
.276
.763
51
0.64
6.97
7 32
6.05
7.08
8.03
2 B
uild
ing
and
Infr
astr
uctu
re
Inst
alas
i 27
.278
.206
.246
2.
439.
483.
706
- 29
.717
.689
.952
In
stal
latio
n T
ruk
dan
alat
mek
anik
32
.336
.305
.540
5.
721.
168.
499
- 38
.057
.474
.039
T
ruck
and
mec
hani
cald
evic
e K
enda
raan
7.
220.
798.
456
718.
851.
801
- 7.
939.
650.
257
Veh
icle
In
vent
aris
dan
Per
alat
an
19.3
54.5
58.0
93
1.81
2.60
5.18
7 -
21.1
67.1
63.2
80
Offi
ce a
nd e
quip
men
t
Jum
lah
Aku
mu
lasi
P
enyu
suta
n
375.
360.
326.
582
48.0
89.3
85.9
56
510.
646.
977
422.
939.
065.
560
To
tal A
ccu
mu
late
d D
epre
ciat
ion
Nila
i Bu
ku
504.
445.
740.
249
582.
301.
951.
178
Bo
ok
Val
ue
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
207
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 19. ASET TETAP (Lanjutan) 19. FIXED ASSETS (Continued)
Di tahun 2013, Berdasarkan surat persetujuan Gubernur Provinsi Jakarta No. 28/-078.8 tanggal 10 Januari 2013 dan Kementrian Badan Usaha Milik Negara No. S-153/MBU/2013 tanggal 7 Maret 2013 atas surat permohonan perusahaan dalam penghapusbukuan aktiva eks Bangunan Pabrik di kawasan Tanjung Priuk dengan No. 097/SBA/DRT.1.1/07/2012 tanggal 23 Juli 2012 dengan nilai harga perolehan bangunan tersebut sebesar Rp757.080.217.
At year 2013, Based on the approval letter Governor Province of Jakarta. 28/-078.8 dated January 10, 2013 and the Ministry of State Owned Enterprises No.. S-153/MBU/2013 dated March 7, 2013 on a request of the company in asset write-off ex-Building Factory in the area of Tanjung Priok with letter No. 097/SBA/DRT.1.1/07/2012 dated July 23, 2012 with the value of the acquisition cost of Rp757,080,217.
Nilai aset tetap sudah termasuk aset tetap yang merupakan bagian partisipasi Perusahaan dalam rangka kerjasama operasi dengan PT Dwi Marunda Makmur (PT DMM) berdasarkan perjanjian No. 05/PJ/DIRUT/02/1993-No. 01/DMM/02/1993 tanggal 4 Pebruari 1993 dan perubahan perjanjian No. 108/PJ/DIRUT/11/1996-No. 02/DMM/11/1996, tanggal 7 Nopember 1996 dengan nilai Rp1.998.840.468,00.
Fixed assets value included the part of participation Company for the purpose of operating agreement with PT Dwi Marunda Makmur (PT DMM) agreement. No.05/PJ/DIRUT/02/1993-No.01/DMM/02/1993 dated 4 February 1993 and change agreement No. 108/PJ/DIRUT/11/1996-No. 02/DMM/11/1996, November 7, 1996 with a value of Rp1,998,840,468.00.
Berdasarkan surat Gubernur Propinsi DKI Jakarta No. 1373/073.51 tanggal 11 Juni 2003 dan No. 2073/1.711.5 tanggal 8 Agustus 2003, Perusahaan diwajibkan menyerahkan aset berupa tanah kawasan Marunda seluas 194.638 m2 kepada Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dalam rangka pelaksanaan pembangunan alur Banjir Kanal Timur (BKT) dari kali Buaran sampai dengan Laut Jawa, melalui kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Kotamadya Jakarta Utara.
Based on the letter of the Governor of Provinci DKI Jakarta Decree. 1373/073.51 dated June 11, 2003 and No. 2073/1.711.5 dated August 8, 2003, the Company is required to submit assets such as land area of 194,638 m2 Marunda area of the Jakarta Provincial Government in the implementation of development workflow East Flood Canal (BKT) from Buaran to the Java Sea, through Marunda urban village, sub-district Cilincing, North Jakarta.
Mengenai masalah penyelesaian ganti rugi tanah yang terkena Proyek BKT (lahan Blok C4), Perusahaan telah beberapa kali mengirimkan surat ke Pemprov DKI Jakarta, terakhir dengan surat No. 0124/SBA/DRT.7.1/08/2010 tanggal 31 Agustus 2010 untuk merealisasi pembayaran ganti rugi sesuai harga NJOP tahun 2010, namun tidak mendapat jawaban dari Pemprov. DKI Jakarta.
Relating to the land compensation settlement used by BKT Project (Land Block C4), Company had several times sent letters to the City Government, recently by letter No. 0124/SBA/DRT.7.1/08/2010 dated August 31, 2010 to realize the payment of compensation according to the price of NJOP in 2010, but did not get a response from the Provincial Government DKI Jakarta.
Kemudian pada tanggal 7 Januari 2011 dengan surat No.002/SBA/DRT.7.1/01/2011 Perusahaan memohon kepada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara untuk menjadi mediator dalam masalah ini. Atas tanah BKT tersebut Perusahaan dalam tahun 2012 telah menyisihkan sebagai penurunan nilai sebesar Rp48.051.516.
Then on January 7, 2011 by letter No.002/SBA/DRT.7.1/01/2011 Company appealed to Deputy Attorney General for Civil and State Administration to be a mediator in this case. Upon the land for BKT, in 2012 the Company has made a provision for decline in value of Rp 48,051,516.
Seluruh aset tetap Perusahaan per 31 Desember 2014, kecuali tanah diasuransikan pada perusahaan asuransi PT Tugu Pratama Indonesia, termasuk tanggung jawab hukum pihak ketiga, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 959.442.258.329 (2013 : Rp855.267.314.785).
The Company's all fixed assets as of December 31, 2014, except the land were insured in an insurance company PT Tugu Pratama Indonesia, including third party liability, with total coverage Rp 959,442,258,329 (2013 : Rp855,267,314,785).
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
208
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
19. ASET TETAP (Lanjutan) 19 FIXED ASSETS (Continued)
Alokasi beban penyusutan, dialokasikan oleh Manajemen ke beban Harga pokok pendapatan dan beban operasional dengan rincian sebagai berikut :
Allocation of depreciation expense, allocated by Management to attribute cost of revenues and operating expenses as follows:
2014 2013 Saldo awal Akumulasi penyusutan 422.939.065.560 375.360.326.582
Saldo akhir akumulasi penyusutan 471.829.549.653 422.939.065.560
Ending balance of accumulated depreciation
Di tahun 2014, ada koreksi atas kelebihan beban penyusutan yang terakumulasi di 2014 di kelompok aset tetap kendaraan sebesar Rp 550.578.300.
In 2014, there is a correction of the excess accumulated depreciation expense in 2014 in the group of fixed assets of vehicles amounting to Rp 550,578,300.
20. ASET DALAM PENYELESAIAN 20 CONSTRUCTION IN PROGRESS
Perkiraan ini merupakan aset yang masih dalam penyelesaian dan setelah selesai akan dipindahkan ke perkiraan aset tetap, terdiri dari :
This account represented assets in progress and would be transferred to fixed assets, consisting of :
2014 2013
Kantor Pusat Head Office Bangunan 25.696.903.858 36.123.614.549 Building
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
20. ASET DALAM PENYELESAIAN (Lanjutan) 20 CONSTRUCTION IN PROGRESS (Continued)
KANTOR PUSAT HEAD OFFICE
Aset dalam penyelesaian bangunan adalah pekerjaan pembangunan gudang 5.040 M2 di kawasan cakung, perbaikan jalan dan pembangunan depo blok C.01 kawasan marunda, pengembangan kawasan dan renovasi gudang C.03, perbaikan depo kontainer blok C.02.
Construction in progress building is 5,040 m2 warehouse development work in kawasana cakung, road repair and construction depot C.01 block Marunda region, regional development and renovation of warehouse C.03, C.02 block container depot repair.
Aset dalam penyelesaian prasarana adalah pekerjaan perbaikan jalan Jawa kawasan cakung, jalan semarang kawasan marunda, renovasi jalan masuk dan gerbang blok C.04 .
Construction in progress is the infrastructure of road improvement works cakung region of Java, Semarang road Marunda area, renovation of the entrance and gate block C.04.
Aset dalam penyelesaian instalasi adalah pekerjaan pembangunan jalan hydrant loop system dan penilaian atas aset PT Dain Celicani Citra Cemerlang.
Construction in progress is the installation of road construction work hydrant loop system and the assessment of assets Dain Celicani PT Citra Shining.
Aset dalam penyelesaian inventaris adalah pekerjaan proses pembuatan smart card kepegawaian.
Assets in the inventory process is a process of making smart cards employement.
SBU Cakung SBU Cakung
Aset dalam penyelesaian prasarana adalah pekerjaan perbaikan atap gedung pabrik yang disewa dan perbaikan atas jaringan dan gardu.
Construction in progress is repair work and improvements of building roof of the investor space and network and substations.
Aset dalam penyelesaian prasarana adalah pekerjaan dalam pengurukan tanah merah, dan pengecatan gardu.
Construction in progress of infrastructure work in the backfill red soil, and painting substation.
Aset dalam penyelesaian instalasi adalah pekerjaan perbaikan gardu listrik.
Construction in progress is the installation of an electricity substation repair work.
SBU Marunda & Tanjung Priuk SBU Marunda & Tanjung Priok
Aset dalam penyelesaian bangunan adalah pekerjaan perencanaan gudang multiguna 2 @600 M2 dan sasaran penunjang dilahan Blok C.04 SBU Kawasan Marunda, perencanaan pembangunan masjid di Lahan C.02 SBU Kawasan Marunda.
Construction in progress is the work of building a multipurpose warehouse planning 2 @ 600 M2 and supporting target Block C.04 SBU Marunda area, planning the construction of mosques in the Land SBU C.02 Marunda area.
Aset dalam penyelesaian prasarana adalah pekerjaan dalam perbaikan kendaraan, workshop tungku pembakaran, perbaikan jalan semarang Blok C-1 K-350, dan pemindahan jaringan listrik.
Construction in progress is infrastructure work in automotive repair, furnace workshop, repair roads Semarang Block C-1 K-350, and the removal of the power grid.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
210
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 21 UANG MUKA SEWA LAHAN 21 LAND LEASE ADVANCE
Sewa tanah sebesar Rp 30.000.000.000 merupakan pembayaran uang muka sewa lahan di Bandung dan Cikumpay – Purwakarta kepada PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Lease of land amounting to Rp 30.000.000.000 is a land lease down payments in Bandung and Cikumpay – Purwakarta PT Varuna Tirta Prakasya (Persero).
Sewa lahan tersebut berdasarkan Perjanjian Sewa Menyewa Lahan dengan PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), yaitu No.A/HK.503/AI, tanggal 30 Desember 2014, atas lahan seluas 102.080 m2 di Cikupay-Purwakarta untuk jangka waktu 30 tahun dan Perjanjian No.A/HK.503/AI atas lahan seluas 6.350 m2 di Jalan Terusan Kiara Condong – Bandung.
Lease of land is based on the Land Lease Agreement with PT Varuna Tirta Prakasya (Persero), No.A/HK.503/AI, dated December 30, 2014, on land area of.102,080 m2 in Cikupay-Purwakarta for a Period of 30 years, and Agreements No.A/HK.503 /AI over an area of 6,350 m2 land in Terusan Kiara Condong – Bandung.
22 ASET TIDAK LANCAR LAINNYA 22 OTHER NON CURRENT ASSETS
2014 2013
Aset program 8.456.830.760 - Assets program
Jaminan listrik 622.033.000 622.033.000 Electricity Deposit
Deposito Bank BRI - 41.500.000.000 Deposit PT Bank BRI
Jaminan lainnya - 450.500.000 Other Deposit
Jumlah 9.078.863.760 42.572.533.000 Total
Deposito BRI di tahun 2013 sebesar Rp41.500.000.000 dibatasi penggunaannya, merupakan jaminan atas pinjaman kepada Bank BRI sebesar Rp40.000.000.000 dengan tingkat bunga 0,75%.
BRI deposits in 2013 amounted Rp41,500,000,000 Restricted, is collateral for the loan to Bank BRI for Rp40,000,000,000 with an interest rate of 0.75% .
Deposito tersebut telah dicairkan Perusahaan di bulan Maret 2014 berdasarkan bukti No. 265/BM/III/2014 dan digunakan untuk membayar pinjaman Perusahaan di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
These deposits have cashed by the Company in March 2014, based on the evidence No. 265 / BM / III / 2014 and used to pay the Company's loan to PT Bank Rakyat Indonesia (Persero).
Jaminan lainnya di tahun 2013 sebesar Rp450.500.000 merupakan uang muka jaminan atas tender dalam pekerjaan proyek PT Kereta Api Indonesia, oleh SBU Logistik.
Other guarantees in the year 2013 amounted Rp 450,500,000 including an advance payment guarantee for tender in the project work PT Kereta Api Indonesia, by SBU Logistics.
Jaminan listrik merupakan uang jaminan yang dibayarkan Perusahaan kepada PT PLN, untuk mencukupi kebutuhan listrik.
Electricity deposit is Power guarantees paid by the Company to PT PLN, to meet the electricity needs.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
211
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
23 UTANG USAHA 23. TRADE PAYABLES
Merupakan hutang supplier, hutang kontraktor, dan hutang pihak ketiga.
Account Payables were supplier payables, contractor payables, and third partie Payables.
2014 2013
Supplier/Kontraktor dan Konsultan 7.337.813.807 18.864.575.806 Suppliers/Contractors and Consultant
PT Pelindo II dan ADPEL 91.951.775 - PT PELINDO II and ADPEL
Electronic Data Interchange - 176.002.000 Electronic Data Interchange
Utang usaha pihak ketiga lainya 1.297.477.128 933.092.815 Third party service payables
Jumlah 8.727.242.710 19.973.670.621 Total
24 UTANG BANK JANGKA PANJANG 24. LONG TERM BANK LOAN
Merupakan pinjaman dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang terdiri dari:
Loan from PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) tbk that consist of:
2014 2013
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk 129.825.644.707 141.176.493.357
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
Dikurangi : Less :
Bagian yang jatuh tempo dalam Portion due to maturity within
satu tahun : one year
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk 12.364.347.115 40.000.000.000 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
Jumlah utang bank jangka panjang 117.461.297.592 101.176.493.357 Total long-term bank loan
Perusahaan mendapat pinjaman sebesar Rp40.000.000.0000 yang merupakan dana pinjaman untuk pembangunan Rumah Sakit Pekerja, dengan tingkat bunga 0,75% setahun dan jangka waktu kredit selama satu tahun. Pinjaman ini dijaminkan dengan deposito berjangka BRI senilai Rp41.500.000.000 dengan suku bunga 0,75% per tahun.
The company receiveda loan for Rp 40,000,000,0000 which are loans for construction of Rumah Sakit Pekerja, with an interest rate of 0.75% per annum and the loan period until the 12th of March 2014. This loan has been collated by BRI' term deposit amount Rp 41,500,000,000 with interest rate of 0,75% per annum.
Perusahaan mendapat fasilitas kredit dari PT Bank Rakyat Indonesia dengan plafond sebesar Rp535.516.000.000 dan melakukan penarikan kredit Rp129.825.644.707 dengan tingkat bunga 11% p.a. dan Perusahaan baru melakukan penarikan pinjaman per 31 Desember 2014 Rp129.825.644.707, Beberapa kondisi khusus yang tidak boleh dilakukan oleh perusahaan adalah : (1) mengajukan permohonan pernyataan pailit kepada pengadilan niaga untuk menyatakan pailit debitur sendiri, (2) mengalihkan/menyerahkan kepada pihak lain, sebagian atau seluruhnya atas hak dan kewajiban yang timbul berkaitan dengan fasilitas kredit ini, (3) mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin hutang atau menjaminkan harta kekayaan perusahaan kepada pihak lain, (4) memperoleh kredit/pinjaman dari bank/lembaga keuangan lainnya, (5) melakukan penjualan aktiva tetap per tahun yang melebihi nilai Rp50.000.000.000.
The company received a credit facility from PT Bank Rakyat Indonesia premises Rp 535,516,000,000 and credit withdrawal Rp 129,825,644,707 the ceiling of 11% p.a interest rate and the company new loans and withdrawals per December 31, 2014 Rp129,825,644,707 , some special conditions that should not be done by the company are: (1) file a bankruptcy petition to the commercial court to declare the debtor bankrupt itself , (2) divert / deliver to the other party, in part or in full of the rights and obligations arising in connection with this credit facility, (3) binds itself as guarantor or debt or encumber assets of the company to another party, (4) obtain credit / loans from banks / financial institutions, (5) conduct the sale of fixed assets per year exceeding Rp50,000,000,000.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
212
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
24. UTANG BANK JANGKA PANJANG (Lanjutan) 24. LONG TERM BANK LOAN (Continued)
Perusahaan memberikan jaminan kepada bank atas fasilitas kredit berupa : (1) seluruh piutang usaha/tagihan milik debitur terhadap pihak ketiga baik yang telah maupun yang akan dikemudian hari, dengan nilai pengikatan sebesar Rp61.709.000.000, (2) seluruh persediaan/Stock barang obyek capex terhadap pihak ketiga baik yang telah ada maupun yang akan dikemudian hari dengan nilai pengikatan Rp348.085.000.000, (3) seluruh bangunan kantor, gudang, dan infrastruktur(yang dimiliki perusahaan) dengan nilai pengikatan sebesar Rp243.641.000.000, atas agunan tersebut diikat dengan jaminan fidusia, sebagaimana tercantum dalam akta jaminan fidusia.
The company gives a guarantee to the bank for credit facilities in the form of: (1) all accounts receivable/ billing belonging to the debtor against third parties either have or will in the future, the value of the binding of Rp61,709,000,000, (2) entire inventory / stock goods capex object to a third party either existing or in the future with a binding value Rp348,085,000,000, (3) the entire office buildings, warehouses, and infrastructure (which is owned by the company) with the value of the binding of Rp243,641,000,000, above the collateral tied to the warranty fiduciary, as evidenced by the fiduciary deed.
Utang sewa pembiayaan merupakan utang usaha yang timbul atas penyewan lahan dari pihak ketiga yang akan disewakan kembali kepada investor, Sesuai dengan PSAK 13 dan PSAK 30 diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan sebagai akibatnya perusahaan (lesse) akan mengakui hutang sewa pembiayaan.
Financial lease payableis a payable arising penyewan land from a third party which will be leased back to the investor, In accordance with IAS 13 and IAS 30 are classified as finance leases as a result the company (lesse) will admit lease payables.
2014 2013
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 5.607.094.152 5.607.094.152 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Jumlah 5.607.094.152 5.607.094.152 Total
Hutang atas penyewaan tanah dari PT PELINDO II, atas pengakuan hutang tersebut di Present Value dalam jangka waktu 10 tahun dengan tingkat bunga 10,06%.
Debt for renting land from PT Pelindo II, on the recognation of debt which the amount that debt recalculate to the present value within 10 years with interest rate of 10.06%.
26. UTANG LAIN-LAIN 26. OTHER PAYABLES
Merupakan hutang yang timbul dari kegiatan di luar kegiatan pokok Perusahaan, provisi, potongan koperasi, jamsostek, infaq dan THT.
Other payables represented payables from outside the Company's main activities, provisi, cooperative deduction, jamsostek, charity and pension plan.
Jasa Pengelolaan Air 13.866.320 13.457.502 Water Treatment services
Jasa Pelayanan logistik 20.412.000 75.223.400 Logistic service
Jasa Lainnya 313.786.925 - Other services Jumlah 62.100.928.714 40.183.828.225 Total
30. PENDAPATAN DITANGGUHKAN 30. DEFERRED INCOME
2014 2013
Uang Muka Jasa Logistik 1.815.326.688 - Advance logistic
Pendapatan belum jatuh tempo 103.687.500 3.211.452.299 Income has not yet due
Uang Muka Jasa Pelayanan Industri - 2.030.399.299 Advance industry services
Uang Muka Properti Industri - 119.349.202 Advance property industry
Uang Muka Lainnya - 12.511.700 Other advance
Jumlah 1.919.014.188 5.373.712.500 Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
214
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
31. UTANG JAMINAN JANGKA PANJANG 31. LONG TERM DEPOSIT
Utang Jaminan Jangka Panjang merupakan uang yang diterima dari investor untuk jaminan sewa tanah dan bangunan, termasuk jaminan listrik, telpon dan lain-lain. Uang jaminan ini akan dikembalikan setelah dipotong dengan tunggakan sewa yang belum dibayar pada saat investor menarik usahanya dari kawasan.
Long Term Deposits were received from investors upon lease land and building, including guarantees of electricity, telephone and other expenses. The security deposit could be repaid to the investors after deduction of unpaid rent when investors pulled out their business from the zone.
2014 2013
Jaminan sewa tanah dan gedung 44.279.180.908 44.678.588.833 Deposit of rent land and building
Jaminan listrik 702.610.260 569.313.260 Electricity Deposit
Jaminan telepon 1.650.000 6.650.000 Telephone Deposit
Jaminan lainnya 1.467.932.672 788.768.411 Other deposit
Jumlah 46.451.373.840 46.043.320.504 Total
32. PAJAK 32. TAXES
2014 2013
a. Pajak dibayar dimuka a. Prepaid Tax Pajak penghasilan PPh 23 - 857.210.426 Income Tax article 23
Pajak penghasilan PPh 22 - 9.986.326 Income Tax article 22
Pajak penghasilan PPh 25 - 1.109.152 Income Tax article 25
Pajak pertambahan nilai - 4.392.316.799 Value added tax - IN
Jumlah - 5.260.622.703 Total
b. Utang Pajak b. Tax Payable
Pajak Penghasilan PPh 21/26 2.735.004.021 1.521.059.468 Income Tax article 21/26
Pajak Penghasilan PPh 23 23.899.924.336 24.888.426.461 Income Tax article 23
Pajak Penghasilan PPh 29 15.893.799.993 1.600.004 Income Tax article 29
PPN Keluaran 4.013.514.093 - Value added tax-Out Retribusi IMB 235.720.000 65.400.000 Levies of the Building Permit
Jumlah 46.777.962.443 26.476.485.933 Total
2014 2013
c. Manfaat (Beban) Pajak
Penghasilan c. Income (Expense) Tax
Benefit
Pajak kini - final (Pasal 4 ayat 2) 49.464.318.616 51.041.762.692 Current tax - final (Article 4
point 2)
Pajak kini - non final (PPh 29) 16.480.496.500 - Current tax - non final (Article 29) Pajak tangguhan (1.005.671.056) (778.196.141) Deferred tax
Jumlah 64.939.144.060 50.263.566.551 Total
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
215
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
32. PAJAK (Lanjutan) 32. TAXES (Continued)
d. Pajak Kini d. Current Tax
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laba rugi komersial dengan laba kena fiskal untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between profit before tax as per statements of income and taxable income for the period ended December 31, 2014 and 2013 is as follows:
2014 2013
Laba sebelum pajak 328.777.130.257 309.893.506.204 Profit before tax
Koreksi fiskal Fiscal correction Beda temporer : Timing differences :
Penyisihan Piutang 3.458.065.502 2.920.384.500 Allowance for Receivable
Kewajiban imbalan paska kerja 564.618.722 192.400.079
Post employement benefit
Beda tetap : Permanent differences :
Penghasilan operasi yang
telah dikenakan pajak final (514.079.817.007) (476.134.806.560)
Revenue subject to final tax
Pendapatan bunga (6.777.513.119) (6.749.912.194) Interest income
Laba entitas asosiasi bagian
KBN (4.011.799.147) -
KBN parts of associated entity’s
income
Beban operasional atas
penghasilan final 257.991.301.269 226.194.570.314 Operating expense of final tax
Beban yang tidak dapat
dikurangkan-non final - 9.787.227.631 Non-deductable expense-
Beban pajak kini - non final 16.480.496.500 - Current tax - non final Dikurangi pajak dibayar
dimuka : Less prepaid income tax :
PPh 22 33.089.565 - Article 22
PPh 23 553.606.946 - Article 23
Taksiran pajak badan terhutang pasal 29 15.893.799.993 25.216.431.678
Estimated corporate income tax payable Article 29
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
216
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
32. PAJAK (Lanjutan) 32. TAXES (Continued)
e. Pajak Tangguhan e. Deferred Tax
Dampak pajak atas perbedaan nilai buku aset dan liabilitas berdasarkan fiskal dan menurut akuntansi yang bersifat sementara dengan tarif pajak maksimum 25% yang diakui sebagai aset pajak tangguhan dan manfaat/beban pajak tangguhan pada masing-masing tahun adalah sebagai berikut:
Tax effects on the temporary differences between book value of assets and liabilities based on fiscal and financial reporting is recognized at the maximum tax rate 25% as deferred taxes assets and deferred tax benefits/ expenses in the respective year are as follows:
f. Administrasi f. Administration
Berdasarkan ketentuan perpajakan yang berlaku, wajib pajak menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Namun demikian, Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu 5 tahun sejak tanggal terutangnya pajak, atau tahun 2013 mana yang lebih dulu.
Under the taxation law of Indonesia, the taxpayers calculate, determine, and pay by themselves their tax obligations. However, the Directorate General of Taxation December assess or amend taxes liability within 5 years from the date the tax becomes due, or year 2013 whichever earlier.
33. IMBALAN PASKA KERJA 33. POST EMPLOYMENT BENEFITS
Perhitungan aktuaria dilakukan oleh PT Gemma Mulia Inditama aktuaria independen sesuai pernyataan aktuaria atas estimasi kewajiban imbalan pasca kerja berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), UU No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan dan Perjanjian kerja bersama dan dalam laporannya No.414/PSAK-GMI/XII/2014 tanggal 31 Desember 2014. Perhitungan aktuaris tersebut menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut :
Actuarial calculations performed by PT Mulia Inditama Gemma independent actuary according to a statement on the estimated actuarial liabilities for post-retirement benefits in accordance with SFAS No. 24 (Revised 2010), Law No. 13/2003 on employment and collective labor agreement and in its report 414 / IAS-GMI / XII / 2014 dated December 31, 2014. The actuarial calculation using the following assumptions :
Saldo Awal/ Beginning Balance
Manfaat/ (beban) pajak
tangguhan/ Deferred tax
benefit/ (expense)
Saldo Akhir/ Ending Balance
Tahun 2014 Year 2014
Penyisihan piutang 4.229.146.489 864.516.375 5.093.662.864 Allowance of receivable
Imbalan paska kerja 233.701.526 141.154.681 374.856.206 Post-employment benefits
Aset pajak tangguhan 4.462.848.015 1.005.671.056 5.468.519.070 Deferred tax assets
Tahun 2013 Year 2013
Penyisihan piutang 3.499.050.364 730.096.125 4.229.146.489 Allowance of receivable
Imbalan paska kerja 185.601.510 48.100.016 233.701.526 Post-employment benefits
Aset pajak tangguhan 3.684.651.874 778.196.141 4.462.848.015 Deferred tax assets
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
217
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
33. IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 33. POST EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
2014 2013
Asumsi aktuaria : Actuarial assumptions :
Tingkat diskonto 8,00% 9,00% Dicount rate
Kenaikan gaji 10,00% 7,00% Salary growth rate
Peluang cacat 1,00% 1,00% Disability rate
Metode perhitungan Projected Unit Credit
Projected Unit Credit
Method of calculation
a. Manfaat sesuai PKB a. Benefits based on CBA
Perusahaan menyelenggarakan Program Iuran Pasti untuk semua karyawan tetapnya ke Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) AJB BUMIPUTERA 1912, sesuai dengan kontrak No. 08/SPKS/DRT.7.1/03/2011 tanggal 1 April 2011.
The Company held a Defined Contribution Program for all of its permanent employees to the Pension Fund (Pension Fund) AJB Bumiputera 1912, in accordance with the contract No.. 08/SPKS/DRT.7.1/03/2011 dated April 1, 2011.
Besarnya kewajiban dan beban yang timbul sehubungan dengan program imbalan paska kerja karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
The amount of liabilities and expenses incurred in connection with post-employment employee benefit plan are as follows:
2014 2013
Nilai kini kewajiban 52.378.413.437 35.511.866.464 Present value of liabilities
Nilai wajar aset program (22.349.423.650) (26.311.035.356) Fair value of assets program
Posisi pendanaan 30.028.989.787 9.200.831.108 Funding position
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan keuangan :
Employee benefits expense recognized in the financial statements:
2014 2013
Beban jasa kini 3.048.235.437 1.842.151.257 Current service cost
Beban bunga 2.840.949.317 2.756.487.729 Interest cost
Hasil aktiva program – ekspektasi
(2.104.882.828)
(2.231.436.742)
Return on plan assets - Expectations
(Keuntungan) kerugian aktuaria bersih yang diakui
687.191.203
814.999.522
Recognized (Gains) losses Net actuarial
Pengakuan biaya jasa lalu vested
391.463.129
-
Recognition of prior service cost - Vested
Jumlah 4.862.956.258 3.182.201.766 Total
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
218
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
33. IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan) 33. POST EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
b. Manfaat lainnya b. Other benefits
Besarnya kewajiban dan beban yang timbul sehubungan dengan program imbalan paska kerja karyawan tersebut adalah sebagai berikut:
The amount of liabilities and expenses incurred in connection with post-employment employee benefit plan are as follows:
2014 2013
Nilai kini kewajiban 1.499.424.824 934.806.102 Present value of liabilities
Nilai wajar aktiva program - - Fair value of asset program
Posisi pendanaan 1.499.424.824 934.806.102 Funding position
Kerugian (Keuntungan) aktuaria yang belum diakui
-
-
Unrecognized Losses (Gains) on Actuarial
Total kewajiban di neraca 1.499.424.824
934.806.102
Total liabilities in the balance sheet
Beban imbalan kerja karyawan yang diakui dalam laporan keuangan :
Employee benefits expense recognized in the financial statements:
2014 2013
Beban jasa kini 458.860.094 288.788.892 Current service cost
Beban bunga 74.784.488 63.104.512 Interest cost
(Keuntungan) kerugian aktuaria bersih yang diakui
30.974.140
(159.493.326)
Recognized (Gains) losses Net Actuarial
Jumlah 564.618.722 192.400.078 Total
c. Estimasi Liabilitas atas imbalan kerja c. Estimates Liabilities for employee benefits
Perubahan estimasi liabilitas atas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan sebagai berikut:
Changes in the estimated liability for employee benefits are recognized in the statement of financial position as follows:
2014 2013
Manfaat sesuai PKB Benefits based on CBA Liabilitas imbalan kerja
karyawan awal tahun
(3.156.163.604)
(6.820.693.969) Beginning balance of Employee
benefits liabilities Beban tahun berjalan 4.862.956.258 3.182.201.766 Current year expense
Pembayaran manfaat karyawan
(4.836.097.334)
(201.374.926)
Payment of employee benefits
Iuran Perusahaan (3.497.130.824) - The Company’s contribution
Penyesuaian (683.703.525) 683.703.525 Adjustments
Sub jumlah kewajiban (kekayaan) akhir periode
(7.310.139.029)
(3.156.163.604)
Subtotal liabilities (asset) at end of period
Manfaat lainnya Others benefit Liabilitas imbalan kerja
karyawan awal tahun
934.806.102
742.406.023 Beginning balance of Employee
benefits liabilities Beban tahun berjalan 564.618.722 192.400.078 Current year expense
Sub jumlah kewajiban (kekayaan) akhir periode
1.499.424.824
934.806.102
Subtotal liabilities (asset) at end of period
Neto kewajiban (kekayaan) akhir periode
(5.810.714.205)
(2.221.357.502)
Net liabilities (asset) at end of period
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
219
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
34. MODAL SAHAM 34. SHARE CAPITAL
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 berdasarkan Perubahan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 30 Maret 2010 dan telah disahkan dengan Akta No.8 tanggal 29 April 2010 oleh Notaris H. Umaran Mansjur, SH. dan telah mendapat pengesahan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. AHU/0042869.AH.01.09.Tahun 2010 tanggal 7 Juni 2010 adalah sebagai berikut :
The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2014 and 2013 based on changes in Extraordinary General Meeting of Shareholders dated March 30, 2010 and was ratified by Notarial Deed No.8 dated 29 April 2010 of H. Umaran Mansjur, S.H., and has approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.. AHU/0042869.AH.01.09.Tahun 2010 dated June 7, 2010, are as follows:
Pemegang Saham/ Shareholder
Jumlah Saham/
Number of Shares
Persentase Kepemilikan/ Percentage of
Ownership
Jumlah/ Total
(dalam satuan rupiah/ state in rupiah
Negara Republik Indonesia/ Government of the Republic of Indonesia
266.220 73,15% 266.220.000.000 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta/
Provincial Government of DKI Jakarta
97.725 26,85% 97.725.000.000
Jumlah 363.945 100,00% 363.945.000.000
Kemudian berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan No. RIS-04/RUPSLB/KB/03/2010 tanggal 30 Maret 2010 tentang Persetujuan saham dalam simpanan dan penetapan harga wajar saham untuk peningkatan modal disetor, diputuskan :
Then based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) No. RIS-04/RUPSLB/KB/03/2010 dated March 30, 2010 about the Approval of shares in portfolio and reasonable pricing to increase the paid up capital, it was decided:
- Penempatan saham yang masih dalam simpanan
(portepel) sejumlah 63.945 saham dengan harga wajar Rp175.912.695.000 (Rp2.751.000 per saham) masing - masing sebesar Rp6.395.0000.000 sebagai modal disetor dan sebesar Rp111.967.695.000 sebagai agio saham.
- Placement of shares in portfolio of 63,945 shares at a fair value of Rp 175,912,695,000 (Rp 2,751,000 per share) into Rp6, 395, 0000,000 as paid up capital and the rest of Rp 111,967,695,000 as excess premium on shares.
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 17 Juni 2013 (2012:6 Juni 2012), para pemegang saham setuju untuk membagikan laba sebelum pajak tahun buku 2014 dan 2013 sebagai berikut :
Based on of the General Meeting of Shareholders dated June 17, 2013 (2012:June 6, 2012), the Company's shareholders agreed to distribute of income before tax year 2014 and 2013 as follows:
2014 2013
Saldo awal laba ditahan 259.629.939.653 14.045.750.420
Beginning balance of retained earnings
Laba komprehensif 263.837.986.200 259.629.939.653 Comprehensive income Alokasi Pembagian
Laba : Alocation of share
income : Cadangan atas
Laba (220.685.448.705) (9.832.025.294) Provision of income
Laba ditahan (belum dicadangkan) 263.837.986.200 259.629.939.653
Retained earnings (unappropriated)
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
220
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
34. MODAL SAHAM (Lanjutan) 34. SHARE CAPITAL (Continued)
Pada tahun 2013, perusahaan mencadangkan tantiem dan jasa produksi sebesar Rp6.568.263.495, atas sisa pencadangan tantiem dan jasa produksi di tahun 2012 yang belum dibayarkan perusahaan di tahun 2013.
In 2013, the company reserves the gratification and production services for Rp6.568.263.495, above the rest of the bonus reserve and production services in 2012 are not paid yet by the company in 2013.
35. LABA BELUM DIREALISASI ATAS INVESTASI PADA EFEK-EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL
35. UNREALIZED PROFIT OF INVESTMENT IN SECURITIES AVAILABLE FOR SALE
Merupakan selisih nilai wajar atas investasi efek obligasi yang tersedia untuk dijual, dengan perhitungan sebagai berikut :
Represents differences of fair value of the bonds security available for sales, which the calculation as follows:
2014 2013
Saldo awal selisih nilai wajar 84.930.000 84.930.000 Beginning balance of fair value differences
Koreksi saldo awal atas selisih nilai wajar - -
Correction of beginning balance
Kenaikan (penurunan) nilai wajar tahun berjalan 168.570.000 -
Increase (decrease) in fair value
Saldo akhir selisih nilai wajar 253.500.000 84.930.000
Ending balance of fair value differences
36. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI DAN ENTITAS ASOSIASI
36. EARNINGS GENERATING FROM JOINT OPERATION AND ASSOCIATE ENTITY
Rincian atas laba kegiatan kerjasama operasi dan entitas asosiasi yang berakhir tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details on the earnings generating from joint operation and associate entity which ended in 2014 and 2013 were as follows:
2014 2013
Laba entitas asosiasi bagian KBN
4.011.799.147 -
KBN parts of associated entity’s
income
Jasa Administrasi KSO 2.335.670.516 - Joint operation service
Jumlah 6.347.469.663 - Total
Rincian atas laba kegiatan kerjasama operasi bagian Perusahaan yang berakhir tahun 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Details on the KBN parts of earnings generating from joint operation which ended in 2014 and 2013 were as follows:
2014 2013
Pendapatan 4.028.746.362 - Revenue Harga pokok pendapatan (360.695.189) - Cost of goods sold Laba kotor 3.668.051.173 - Gross margin Beban umum dan administrasi (953.167.907) - General and administrative
expenses Pendapatan (beban) lain-lain 46.946.122 - Other income (charges) Laba sebelum pajak 2.761.829.388 - Income before tax Beban pajak penghasilan (426.158.872) - Income tax expenses Laba dari kerjasama operasi 2.335.670.516 - Earnings from joint operations
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
221
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
36. LABA KEGIATAN KERJASAMA OPERASI DAN ENTITAS ASOSIASI (Lanjutan)
36. EARNINGS GENERATING FROM JOINT OPERATION AND ASSOCIATE ENTITY (continued)
Kerjasama Operasi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dengan PT Dwi Marunda Makmur Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No. 05/PJ/DIRUT/02/1993 tanggal 4 Februari 1993. Kedua belah pihak sepakat bahwa hasil usaha bersih yang diperoleh dari hasil kerjasama akan dibagi dua yang besarnya untuk masing – masing pihak sebesar 50% yang akan dilakukan setelah diaudit Akuntan Publik.
Joint Operation between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) with PT Dwi Marunda Makmur Based on Cooperation Agreement No. 05 / PJ / CEO / 02/1993 dated February 4, 1993. The two parties agreed that the net operating results obtained from the collaboration will be halved the amount for each side by 50% which will be done after being audited by Public Accountant.
Berdasarkan laporan keuangan audit KSO PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur tahun 2014 No R-232/KSO.KBN-KPS/SYM02/II/2015 tanggal 25 Februari 2015, jumlah laba tahun 2014 dan 2013 masing – masing adalah sebesar Rp 4.671.341.032 dan Rp 3.516.722.130, dengan demikian bagian laba untuk Perusahaan untuk tahun 2014 dan 2013 masing – masing adalah sebesar Rp 2.335.670.516 dan Rp 1.864.857.365
Based on the audited financial statements of the joint operations between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) 2014 and PT Dwi Makmur Marunda No. R-232/KSO.KBN-KPS/SYM02/II/2015 dated February 25, 2015, the amount of profits in 2014 and 2013 amounted to Rp 4,671,341,032 and Rp 3,516,722,130, thus the share of profits for the Company for the year 2014 and 2013 amounted to Rp 2,335,670,516 and Rp 1,864,857,365, respectively.
Selain itu pada laporan keuangan audit KSO PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dan PT Dwi Marunda Makmur tahun 2014 catatan 15, menerangkan bahwa sisa hasil usaha (SHU) yang harus dibayarkan kepada masing – masing pemegang saham adalah sebesar Rp 828.212.433
In addition to the audited financial statements of the joint operation between PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) and PT Dwi Marunda Makmur year 2014 Note 15, explained that the net income (SHU) to be paid to each shareholder is Rp 828,212,433, respectively.
37. BEBAN USAHA 37. OPERATING EXPENSES
2014 2013
Beban promosi dan penjualan 5.438.176.039 3.880.135.757 Sales and promotion expenses
Beban administrasi dan umum General and adminsitration expenses
Beban Personalia 59.336.859.483,10 49.939.909.058 Human resources expenses
Beban Umum 12.628.582.022 9.787.227.631 General expenses
Beban Jasa Produksi 19.887.076.271 16.104.352.114 Production service expenses
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
38. SEGMEN OPERASI (Lanjutan) 38. OPERATING SEGMENT (Continued)
Laporan keuangan masing-masing SBU, baik jumlah pendapatan dan beban masing-masing SBU, diperoleh setelah eliminasi transaksi antar SBU. Besaran tingkat % (persentasi) merupakan gambaran kinerja atas masing-masing SBU.
The financial statements of each SBU, both the amount of revenues and expenses of each SBU, obtained after elimination of transactions inter SBUs. Magnitude rate% (percentage) is a description of the performance of each SBU.
39. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 39. SUBSEQUENT EVENTS
Setoran tunai tambahan modal KCN KCN additional paid in capital Pada tanggal 27 Januari 2015, Perusahaan telah menyetorkan secara tunai sebagai tambahan modal disetor ke PT Karya Citra Nusantara (KCN) sebesar Rp 47.058.823.529 berdasarkan bukti pembayaran No. 127/BK/I/2015. Kemudian pada tanggal 25Maret 2015, Perusahaan Menyetorkan kembali secara tunai sebesar Rp 2.800.000.000 yang berdasarkan bukti pembayaran No. 516/BK/III/2015.
On January 27, 2015, the Company has paid in cash as additional capital to PT Karya Citra Nusantara (KCN) amounted to Rp 47,058,823,529 based on proof of payment No.127/BK/I/2015. Then followed on March 25, 2015, the Company paid over again amounted to Rp 2,800,000,000 based on proof of payment No. 516/B /III/ 2015.
Atas penambahan tersebut, modal ditempatkan dan di setor KCN menjadi Rp 300.917.647.058. Penambahan modal tersebut telah diaktakan ke dalam akta No. 13 oleh Harina Wahab Jusuf, SH tanggal 30 Maret 2015 mengenai Pernyataan Keputusan Rapat pemegang saham KCN.
Upon of addition the issued and fully paid capital of KCN becoming Rp 300,917,647,058. The capital increase was notarized in deed No. 13 by Harina Wahab Yusuf, SH, dated March 30, 2015 regarding the Statement of Decision of Shareholder Meetings of KCN.
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan pengesahan akta perubahan susunan pemegang saham KCN tersebut masih diproses oleh Kementrian Hukum dan HAM RI.
Up to the issuance date of report approval for changes in Shareholders composition of KCN still on process in Ministry of Law of Human Rights RI.
Rumah sakit pekerja Rumah sakit pekerja Pada tanggal 30 Januari 2015, Perusahaan menerima surat jawaban konfirmasi No. B/878/012015 dari Direktur utama BPJS Ketenagakerjaan (sebelumnya PT Jamsostek) atas surat konfirmasi yang dikirim Perusahaan No. 493/SBA/DRT.5.1/12/2014 tanggal 25 Desember 2014 perihal “Konfirmasi pengambilalihan Rumah Sakit Pekerja” dan surat No.015/SBA/DRT.1/01/2015, perihal”Konfirmasi II pengambilalihan RS Pekerja oleh BPJS Ketenagakerjaan”, Tanggapan atas surat tersebut adalah bahwasanya BPJS Ketenagakerjaan tidak berkeberatan jika pihak Perusahaan berminat untuk memiliki atau bekerjasama dengan investor lain untuk mengelola Rumah Sakit Pekerja tersebut dengan terlebih dahulu mengamandemen perjanjian kerjasama Perusahaan dengan BPJS Ketenagakerjaan.
On January 30, 2015, the Company received a letter of confirmation answer No. B / 878/012 015 from the President Director of BPJS Ketenagakerjaan (formerly PT Jamsostek) upon confirmation letter sent by the Company No. 493 / SBA / DRT.5.1 / 12/2014 dated December 25, 2014 regarding the "Confirmation of the takeover of the Rumah sakit pekerja " and the letter No.015 / SBA / DRT.1 / 01/2015, regarding the "Confirmation II Hospital takeover by BPJS Ketenagakerjaan" , response to the letter is that BPJS Ketenagakerjaan has no objection if the company is interested in having or in collaboration with other investors to manage the Rumah sakit pekerja by firstly amending the agreement the company has with BPJS Ketenagakerjaan.
Pada tanggal 25 Februari 2015, Direktur utama Perusahaan mengirimkan surat ke BPJS Ketenagakerjaan No: 052/SBA/DRT.1/02/2015 Perihal : RS. Pekerja di Perusahaan, antara lain Direksi Perusahaan masih mengharapkan BPJS Ketenagakerjaan tetap sebagai pemilik dan pengelola Rumah Sakit Pekerja.
On February 25, 2015, the Company's President Director sent a letter to BPJS Ketenagakerjaan No: 052 / SBA / DRT.1 / 02/2015 Regarding: Hospital in the company, among others, the Board of Directors of the company still expects BPJS Ketenagakerjaan remains as the owner and administrator of the Rumah sakit pekerja.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
226
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
40. KONTIJENSI 40. CONTINGENCY
1. Sengketa Perdata Umum 1. Civil Lawsuit
Detail atas masalah legal Perusahaan mengenai sengketa perdata umum adalah sebagai berikut :
Details of the cases in civil law which’s being handled by The Company are as follows:
2. Perkara Hukum Tanah Perjanjian Penggunaan
Tanah Industri (PPTI) 2. Legal Cases on Industrial Land Use Agreement
(PPTI)
Semua Perkara yang timbul atas PPTI, berawal dari perpanjangan Sertifikat HGB atas Nama Penyewa, diatas Sertifikat/Tanah HPL atas Nama Perusahaan, dengan kondisi:
All Cases arising from PPTI, originated from the extension of the HGB certificate in the Name of Tenant, based onHPL Certificate on the Company Name, with conditions:
a. Habisnya Jangka Waktu Perjanjian Penggunaan
Tanah Industry (PPTI). b. Habisnya jangka waktu SHGB atas Nama
Penyewa, diatas SHPL atas nama Perusahaan. c. Perusahaan mengenakan/menaikkan Tarif
Perpanjangan berdasarkan besaran hasil kajian Apraisal Independent.
d. Sebagian investor beranggapan HGB itu milik mereka dan Perusahaan tidak berhak menentukan uang perpanjangan.
Sehingga para Penyewa/Penggugat mengajukan berbagai upaya Hukum, baik secara Perdata, Pidana, ataupun pada Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
a. Expiration of the Industrial Land Use Agreement (PPTI).
b. Expiration of the HGB certificate on tenant name, based on HPL certificate on the Company name.
c. The company raises the price of the rent based on independent appraisal.
d. Most investors considered the HGB certificate was theirs and the Company is not entitled to determine the increasing of the rent rate.
So that the Tenants/filed various lawsuits, both in the Civil, Criminal, or the State Administrative Court (PTUN).
Penggugat Tergugat No. Perkara Nilai Gugatan Kosim bin
H. Muhammad Zen,dkk
PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
No.515K/PDT/2009, Jo.No.205/PDT/2008/PT.D
KI, Jo.No211/Pdt.G/2007/PN.J
kt.Ut
Rp 2.000.000.000.000
Surya Bin Sumajo PT Kawasan Berikat
Nusantara (Persero) No.164/Pdt.G/2012/PN.JK
T.UT Rp 70.585.290.000
PT Multicon Indrajaya
Terminal PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
No.341/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Ut
Rp 114.660.000.000
H. Syamsudin bin
H. Murawi PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
No. 97/Pdt.G/2013/PN.Jkt.Ut
Rp 75.814.000.000
Ahli Waris Nisan bin
Kebon PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero)
No.509/Pdt.G/2012/PN.JKT.UTR
Rp 101.600.000.000
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
227
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Pada tanggal 31 Desember 2013 yang sampai laporan ini diterbitkan, Perusahaan memiliki aset dan Liabilitas kontijensi sebagai berikut:
As of December 31, 2013 until the issuance of this report, the Company has contingent assets and liabilities as follows:
a. Piutang usaha PT Sadikun Niagamas Raya a. Accounts receivable PT Sadikun Niagamas Raya
PT KBN (Persero) sudah beberapa kali melakukan penagihan dan melakukan pertemuan namun yang bersangkutan belum melakukan pembayaran. PT Sadikun Niagamas Raya melalui surat Nomor 277/SNRGA-PNT/IX/2012 tanggal 21 September 2012 menyampaikan beberapa hal antara lain:
PT KBN (Persero) have made several billing and meetings, but have either not making payments. PT Sadikun Niagamas Raya through letter No. dated 21 September 2012 277/SNRGA-PNT/IX/2012 convey several things, among others:
Mengakui jumlah piutang sebesar Rp1.877.990.000, mengajukan untuk dapat diangsur selama 120 bulan. Menindaklanjuti surat dari PT Sadikun Niagamas Raya pihak PT KBN (Persero) mengundang PT Sadikun Niagamas Raya sesuai surat Nomor : 212/SBA.LOG.12.3/10/2012, tanggal 4 Oktober 2012, untuk membahas permintaan tersebut namun PT Sadikun Niagamas Raya tidak memenuhi undangan.
Recognize the amount of receivables amounting to Rp1.877.990.000, asking to be paid over 120 months. Follow up letter from PT Sadikun Niagamas Raya, PT KBN (Persero) invites PT Sadikun Niagamas Raya through letter No. 212/ SBA.LOG. 12. 3 / 10 / 2012, dated October 4, 2012, to discuss the request, but PT Sadikun Niagamas Raya did not meet invitation.
Dalam penanganan permasalahan PT Sadikun Niagamas Raya, Tim Penyelesaian Piutang PT Sadikun Niagamas Raya telah mengirimkan surat ke Konsultan Hukum Kantor Pengacara Muchtar Pakpahan & Associates sesuai surat nomor 01/SBA/TIM/10/2012, tanggal 18 Oktober 2012, agar diberikan tindakan hukum.
PT KBN (Persero) pada bulan Juli 2014 memberikan surat kuasa khusus Nomor 015/SKK/DRT.5.3/07/2014 kepada Jaksa Pengacara Negara untuk penyelesaian piutang PT Sadikun Niagamas Raya. Pertemuan antara Jaksa Pengacara Negara dan PT Sadikun Niagamas raya dicapai kesepakatan bahwa PT Sadikun Niagamas Raya bersedia membayar hutang kepada PT KBN (Persero) dengan cara mencicil sebanyak 6 (enam) kali terhitung bulan Oktober 2014 sampai dengan Maret 2015. Sesuai surat dari Direktur Adminitrasi & Keuangan Nomor 150/SBA/DAK.5.3/09/2014 tanggal 24 September 2014 perihal persetujuan pembayaran hutang PT Sadikun Niagamas Raya menyetujui pembayaran dilakukan dengan cara mencicil. PT Sadikun Niagamas Raya telah melakukan pembayaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp 914.298.333, dan saldo piutang PT Sadikun Niagamas Raya sebesar Rp 963.691.667.
In handling the problems PT Sadikun Niagamas Raya, the team Settlement Receivables PT Sadikun Niagamas Raya has sent a letter to the Legal Consultant PT KBN (Limited) Law Office Muchtar Pakpahan & Associates No. 01/ SBA /TIM /10/2012 , dated October 18, 2012, in order to be given any legal action. PT KBN (Persero) in July 2014 provides a special authorization letter No. 015/SKK/DRT.5.3/07/2014 to the state attorney for the settlement of PT Sadikun Niagamas Raya’s account receivable. The meeting between the state attorney and PT Sadikun Niagamas Raya reached an agreement that PT Sadikun Niagamas Raya is willing to pay the debt to PT KBN (Persero) in installments for 6 (six) months starting from October 2014 to March 2015. According to a letter from the Director of Administration, and Finance No. 150/SBA/DAK.5.3/09/2014 dated September 24, 2014 concerning the approval of the loan installment of PT Sadikun Niagamas Raya approved the payment is made in installments. PT Sadikun Niagamas Raya has paid in December 31, 2014 amounted to Rp 914,298,333, and the balance of PT Sadikun Niagamas Raya’s receivable amounted to Rp 963,691,667.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
229
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
Banjir Kanal Timur (BKT) b. The issue of land compensation affected by
Project East Flood Canal (BKT)
Opini hukum dari Jamdatun telah diterima KBN No. B-325/6/GPH.1/08/2011, tanggal 12 Agustus 2011, dan atas dasar tersebut KBN telah mengirim surat ke Gubernur Provinsi DKI untuk minta ganti rugi atas tanah BKT dan juga ke Kementrian BUMN untuk minta difasilitasi atas kasus tersebut.
Legal opinion from Jamdatun had been received by KBN No. B-325/6/GPH.1/08/2011, dated August 12, 2011, and on that letter, KBN has sent a letter to the Governor of DKI Jakarta to ask a compensation of the BKT land, and also to the Ministry of SOE to ask as a facilitator for that case.
Direksi Perusahaan telah beberapa kali mengirimkan surat ke Gubernur Provinsi DKI Jakarta, untuk meminta ganti rugi tanah yang terkena proyek BKT, terakhir dengan surat Direksi No.155/SBA/DRT.7.1/11/2012, tanggal 22 November 2012, pada tanggal 10 April 2013 Surat Ijin Penunjukkan Penggunaan Tanah (SIPPT) telah diterbitkan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta.
The Company's Directors has several times sent a letter to the Governor of DKI Jakarta, to ask the compensation of the Company's land which used for BKT project, with the last letter No. No.155/SBA/DRT.7.1/11 /2012, dated November 22, 2012. on April 10, 2013 Appointment of Land Use Permit (SIPPT) has been issued by the Governor of DKI Jakarta Province.
Secara tidak resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa kompensasi atas tanah tersebut berupa kemudahan perijinan penggunaan tanah-tanah di Blok C-04 kawasan Marunda. Untuk tujuan laporan keuangan, nilai perolehan tanah BKT telah diturunkan nilainya sebesar Rp48.051.516 di tahun 2012.
Unofficially Provincial Government of DKI Jakarta stating that the land compensation in the form of ease of permitting the use of land in Block C-04 Marunda area. For financial reporting purposes, the value of BKT land has been impair Rp 48,051,516 in the year 2012.
c. Tanah Sarang Bango Marunda yang diserobot
warga c. Sarang Bango land were occupied by residents
Dalam tahun 2010 PT KBN (Persero) telah menindaklanjuti masalah tanah di Sarang Bango yang diserobot warga dengan melaporkan Sdr. Akani Cs ke Kepolisian Polda Metro Jaya Unit II pada tanggal 19 Maret 2010 sebagaimana tertuang dalam tanda bukti laporan nomor TBL/915/III/2010/Ditreskrim Um. Namun setelah dilakukan proses pemeriksaan saksi-saksi, tersangka (Akani) meninggal dunia, sehingga laporan dihentikan
In 2010 PT KBN (Persero) have followed up on the land in the annexed Sarang Bango residents by reporting Mr. Akani Cs to the Jakarta Police Police Unit II on March 19, 2010 as stated in the proof of report number TBL/915 /III/2010/Ditreskrim Um. However, after the examination of witnesses, the suspect (Akani) died, so the report is stopped.
Proses selanjutnya PT KBN (Persero) telah melakukan proses hukum dengan melaporkan pihak yang melakukan pembangunan dan menjual kavling sesuai bukti lapor ke Polres Jakarta Utara No. TBL/4222/XII/2011/PMJ/DLT Reskrimum, tanggal 1 Desember 2011, saat ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi di Polres Jakarta Utara.
The next process PT KBN (Persero) has conducted a legal process by reporting that the building and sell the lots conform to the evidence of North Jakarta Police report No.. TBL/4222/XII/2011/PMJ/DLT Reskrimum, dated December 1, 2011, while still in the examination of witnesses in the North Jakarta Police.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
230
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
warga (Lanjutan) c. Sarang Bango land were occupied by residents
(Continued)
Di lokasi tanah tersebut PT KBN (Persero) telah mematok kembali batas-batas tanah dan membuat plang pengumuman kepemilikan meskipun ada perlawanan dari masyarakat namun agar tidak menimbulkan permasalahan kedepan, PT KBN (Persero) telah melakukan persiapan sebelumnya.
In the land of PT KBN (Persero) has set the boundaries of the land and made the announcement signpost ownership despite opposition from the public, but so as not to cause problems ahead, PT KBN (Persero) has made prior arrangements.
Untuk menentukan batas-batas tanah milik PT. KBN secara jelas, Polres Jakarta Utara mengirim surat ke BPN dengan No.B/834/I/2012/RESJU, tanggal 26 Januari 2012, perihal pengembalian batas HPL 21 Marunda dan Kanwil BPN Jakarta Utara akan melakukan pengukuran tanggal 8 Oktober 2011 dan hasilnya akan dicek plat dengan sertifikat HPL No.11 Marunda milik PT KBN (Persero).
To determine the boundaries of land owned by PT. KBN clearly, the North Jakarta district police sent a letter to the BPN with No.B/834/I/2012/RESJU, dated January 26, 2012, regarding the return limit 21 Marunda HPL and North Jakarta BPN will take measurements on October 8, 2011 and the results will be checked HPL 11 plate with certificate of PT KBN Marunda (Persero).
Manajemen resiko oleh PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) dalam peningkatan Good Corporate Governance sebagaimana peraturan Mentri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011, tentang penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tahun 2012, Perusahaan telah melakukan, antara lain kajian resiko Perusahaan oleh ketua komite manajemen resiko berdasarkan Surat Keputusan Direktur No.50/SKD.DRT.1.3./VI/ 2011 tentang kebijakan penerapan manajemen resiko.
Risk management by PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) for the enhancement of good corporate governance rules as Minister of State Owned Enterprises (BUMN) No. PER-01/MBU/2011, on the application of Good Corporate Governance (GCG) in State Owned Enterprises (BUMN) in 2012, PT KBN has conducted, among others, the review of the Company's business risk by committee chairman of risk management based on its certificate Director No.50/SKD.DRT.1.3./VI / 2011 on the application of risk management policies.
41. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN 41. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
Fair value is the amount at which a financial instrument could be exchanged between the parties, willing to do a reasonable transaction, and not the value of sales due to financial difficulties or forced liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flow models.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
231
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
41. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013:
Below is the carrying value and estimated fair values of financial assets and liabilities at December 31, 2014 and December 31, 2013:
2014 2013
Nilai tercatat/
Carrying value
Estimasi nilai wajar/
The estimated fair value
Nilai tercatat/ Carrying value
Estimasi nilai wajar/
The estimated fair value
Aset keuangan lancar Current financial assets Kas dan setara kas 126.584.253.469 126.584.253.469 113.518.496.505 113.518.496.505 Cash and cash equivalents Piutang usaha - neto 122.749.044.095 122.749.044.095 88.283.219.806 88.283.219.806 Trade receivables – net Piutang sewa pembiayaan - - 199.989.209.854 199.989.209.854 Financial lease receivables Piutang lain-lain – neto 6.367.515.099 6.367.515.099 39.809.568.953 39.809.568.953 Other receivables - net Pendapatan yang akan diterima 42.754.161.080 42.754.161.080 16.159.189.186 16.159.189.186 Accrued income Piutang ventura - - 1.228.645.939 1.228.645.939 Uang muka 6.921.326.542 6.921.326.542 14.469.860.721 14.469.860.721 Advances
Jumlah aset keuangan lancar 305.376.300.285 305.376.300.285 473.458.190.964 473.458.190.964 Total current financial
assets
Aset keuangan tidak lancar
Non-current financial assets
Piutang jangka panjang pihak berelasi 22.360.022.975 22.360.022.975 - -
Due from related party
Investasi pada entitas asosiasi 298.129.449.147 298.129.449.147 600.000.000 600.000.000 Investment in associated entity Kerjasama Operasi 1.201.885.084 1.201.885.084 628.645.939 628.645.939 Joint operation
Aset keuangan tidak lancar lainnya 3.253.500.000 3.253.500.000 5.084.930.000 5.084.930.000 Other non current financial
asset Jumlah aset keuangan tidak
lancar 324.944.857.206 324.944.857.206 6.313.575.939 6.313.575.939 Total non-current financial
assets
Jumlah aset keuangan 630.321.157.491 630.321.157.491 479.771.766.903 479.771.766.903 Total financial assets [
Liabilitas keuangan jangka pendek
Short term financial liabilities
Utang usaha 8.727.242.710 8.727.242.710 19.973.670.621 19.973.670.621 Trade payables Utang sewa pembiayaan 5.607.094.152 5.607.094.152 5.607.094.152 5.607.094.152 Financial lease payable Utang lain-lain 3.256.009.471 3.256.009.471 2.596.525.949 2.596.525.949 Other payables Biaya yang masih harus dibayar 64.488.559.381 64.488.559.381 46.341.339.154 46.341.339.154 Accrued expenses Pendapatan diterima dimuka 62.100.928.714 62.100.928.714 40.183.828.225 40.183.828.225 Unearned revenue Utang lain-lain pihak berelasi 193.517.650.000 193.517.650.000 - - Other liability related party Pendapatan ditangguhkan 1.919.014.188 1.919.014.188 5.373.712.500 5.373.712.500 Deferred income Utang bank 12.364.347.115 12.364.347.115 40.000.000.000 40.000.000.000 Short term bank loan Jumlah liabilitas keuangan
jangka pendek 351.980.845.731 351.980.845.731 160.076.170.601 160.076.170.601 Total short-term financial
liabilities
Liabilitas keuangan jangka panjang Long-term Financial liabilities
Utang jaminan jangka panjang 46.451.373.840 46.451.373.840 46.043.320.504 46.043.320.504 Long term deposit Utang bank 117.461.297.592 117.461.297.592 101.176.493.357 101.176.493.357 Long term bank loan Jumlah liabilitas keuangan
jangka panjang 163.912.671.432 163.912.671.432 147.219.813.861 147.219.813.861 Total long-term financial
liabilities Jumlah liabilitas keuangan 515.893.517.163 515.893.517.163 307.295.984.462 307.295.984.462 Total financial liabilities Selisih aset dan liabilitas
keuangan 114.427.640.328 114.427.640.328 172.475.782.441 172.475.782.441 Difference of financial asset
and liabilities
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan. Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan keuangan jangka pendek. Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
The following methods and assumptions used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instruments. Current financial assets and financial liabilities Short-term financial.Due to the maturity of financial instruments is in the short term, the current carrying amount of financial assets and liabilities are nearing the estimated fair value.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
232
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated)
41. NILAI WAJAR ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN (Lanjutan)
41. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES (Continued)
Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang
Non-current assets and long-term financial liabilities
(1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variabel
(1) Long-term financial liabilities with fixed and variable interest rates
Terdiri dari pinjaman bank jangka panjang dan utang jaminan jangka panjang. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consists of long-term bank loans and long-term deposit. Fair value is determined by discounting future cash flows using current interest rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
(2) Aset keuangan tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang lainnya
(2) Non-current financial assets and other long-term liabilities
Terdiri dari atas piutang pihak berelasi jangka panjang, penyertaan dan kerjasama operasi dan investasi lain-lain.
Consists of the Due from related parties, investments and joint operations and other investments.
Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Perusahaan (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.
Fair value is determined by discounting the future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial assets) and the Company's own credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.
Risiko-risiko yang dihadapi Perusahaan dan manajemen risikonya adalah sebagai berikut:
The risks held by the Company and its risk management are as follows:
Risiko Hukum Legal Risk
Perusahaan dalam kegiatan operasionalnya sangat rentan terhadap risiko hukum, hal ini didasari atas kegiatan inti Perusahaan yaitu penyewaan tanah dan bangungan berdasarkan dengan perjanjian sehingga menimbulkan resiko hukum, seperti :
The Company in its operations are vulnerable to legal risks, it is based on the Company's core activities are leasing land and building based on the agreement that giving rise to legal risks, such as:
a. Risiko atas kebijakan dan tindakan Perusahaan; a. The risks of policy and measures from the Company;
b. Risiko pengurusan izin operasional. b. Risk management for operational permits.
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
233
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko atas risiko-risiko hukum tersebut, Perusahaan telah dan akan melakukan sebagai berikut:
Risk management to mitigate those legal risk, the Company have conducted and would conduct as follows:
a. Melakukan inventarisasi tanah dan pembuatan tanda atau pembatas atas kepemilikan tanah Perusahaan, serta pembaharuan atas perjanjian dan ijin yang mau jatuh tempo dengan pihak ketiga, serta lebih teliti setiap pasal agar tidak merugikan pihak Perusahaan;
a. Conduct an inventory of land and making signs or limiting the Company's ownership of the land, as well as the renewal of the agreement and permit that would mature by the third party, as well as more rigorous each chapter in order not to harm the Company;
b. Dalam menghadapi tuntutan hukum, Perusahaan akan menggunakan jasa pengacara profesional;
b. In a lawsuit, the Company will use the services of a professional lawyer;
c. Melakukan upaya tindakan non-ligitasi dan ligitasi; c. Efforts of non-litigation and litigation; d. Pertimbangan matang atas segala kebijakan yang
diambil; d. Consideration of all measures taken;
e. Perusahaan melakukan perlindungan hukum atas tindakan keamanan dan disiplin atas personil keamanan agar sesuai dengan SOP.
e. The Company made the legal protections of security measures and discipline over the security personnel to match the SOP.
Risiko Keuangan Financial Risk Risiko Keuangan yang dihadapi oleh Perusahaan dari Strategic Business Unit (SBU) yaitu potensi bisnis yang dimiliki oleh masing-masing SBU tidak secara penuh diserap dalam operasional usahanya, karena hal ini dapat mengganggu arus kas riil yang dimiliki Perusahaan, yaitu :
Financial risks faced by the Company of the Strategic Business Unit (SBU) is a potential business owned by each SBU are not fully absorbed in their business operations, as this may interfere with the real cash flow of the Company, which is:
a. Risiko kehilangan peluang pendapatan; a. The risk of losing revenue opportunities;
b. Risiko tidak tertagihnya sewa; b. The risk of non-collection of rental revenue; c. Tidak didukungnya anggaran keamanan dalam
melakukan program kerja yang sudah direncanakan;
c. Not supported by budget’s security in conducting the planned work program;
d. Risiko tidak tercapainya target pendapatan. d. The risk of not achieving the revenue targets.
Dalam menanggulangi risiko yang timbul atas tidak tercapainya target keuangan yaitu dengan memerlukan beberapa faktor pendukung, yaitu :
In responding to the risks arising from non-achievement of financial targets is to require some supporting factors; which are:
a. Lebih ketat atas kesadaran atas hukum dan perjanjian yang disepakati, agar sesuai dengan SOP yang telah direncanakan;
a. More rigorous awareness of the law and the treaty agreed, that in accordance with Standard Operating Procedures (SOP) that have been planned;
b. Peningkatan anggaran keamanan dan infrastruktur untuk mendukung setiap program kerja agar dapat berjalan dengan sesuai yang telah direncanakan;
b. Increased security budget and the infrastructure to support any program of work in order can be run as planned;
c. Mencari potensi dan peluang bisnis baru di wilayah kawasan.
c. Look for potential and new business opportunities in the region.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
234
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates.
Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan pinjaman bank.
The Company’s exposure to interest rate risk which affected mainly related to bank loans.
Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Perusahaan mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.
To minimize interest rate risk, the Company manages interest expense through a combination of debt with fixed interest rates and variable interest rates, with a tendency to evaluate the market interest rate. Management also conducted a review of various interest rates offered by lenders to obtain favorable interest rates before making a decision to carry out the engagement of debt.
Tabel berikut adalah nilai tercatat, berdasarkan jatuh temponya, atas aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terkait risiko suku bunga:
The following table is the carrying amount, by maturity, on the Company's financial assets and liabilities related to interest rate risk:
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar
Exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in the exchange rate.
Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. Eksposur dalam mata uang asing Perusahaan tersebut jumlahnya tidak material.
The exposure arising from such transactions conducted in currencies other than the functional currency of the operational units or counterparties. The foreign currency exposure of the Company the amount is immaterial.
Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013:
Below is the position of monetary assets and liabilities denominated in US dollars as of December 31, 2014 and December 31, 2013:
2014 2013
Mata Uang
Mata Uang
Asing / Foreign Currency
Asing / Foreign Currency
US$ Rp US$ Rp
Aset
Asset Bank 1.094.024 13.628.086.650 2,527,880 30.769.167.030 Cash in bank
Piutang usaha 1.743.799,71 21.692.868.434 173,116 2.110.115.723 Trade receivables
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, kurs konversi yang digunakan Perusahaan diungkapkan pada Catatan 4d laporan keuangan.
On December 31, 2014 and December 31, 2013, the conversion rate used by the Company is disclosed in Note 4d of financial statements.
c. Risiko kredit c. Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Perusahaan mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from a customer or counterparty as a result of failing to meet its contractual obligations. Management believes that there is no risk of significant concentrations of credit. The Company controls credit risk by dealing only with others who have credibility, establish a policy verification and authorization of credit, as well as monitor the collectibility of accounts receivable on a regular basis to reduce the amount of bad debts.
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
236
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
receivable Piutang lain-lain 7.123.853.104 6.367.515.099 40.243.190.616 39.809.568.953 Other receivables Pendapatan yang akan
diterima 42.754.161.080 42.754.161.080 16.159.189.186 16.159.189.186 Accrued income
Piutang jangka panjang pihak berelasi 22.360.022.975 22.360.022.975 - -
Due from related partiess
Pendapatan diterima dimuka (42.754.161.080) (42.754.161.080) (40.183.828.225) (40.183.828.225) Unearned revenue Pendapatan ditangguhkan (1.919.014.188) (1.919.014.188) (5.373.712.500) (5.373.712.500) Deferred income
Jumlah 296.516.472.906 276.141.821.450 429.118.729.536 412.202.143.579. Total
Risiko Operasional Operational Risk
Aspek Kegiatan Operasional Perusahaan Operational Aspects of Corporate Activities
Beberapa risiko yang dihadapi oleh masing-masing SBU dan divisi pendukung kegiatan operational Perusahaan dalam menjalankan kegiatan operational, yaitu antara lain :
Some of the risks faced by each SBU and divisional support operational activities of the Company in the course of operations, among other things:
a. Kurangnya Sumber Daya Manusia dan pengelolahan lahan kawasan yang dimiliki Perusahaan;
a. Lack of Human Resources and administration of the Company's land area;
b. Lemahnya pengawasan dan kegiatan operational yang diakibatkan dari kelemahan atas SOP, ketegasan atas pasal-pasal perjanjian, alat/infrastruktur pendukung atau penunjang operational Perusahaan, ataupun ketrampilan dari masing-masing SDM;
b. Weak supervision and operational activities resulting from the weakness of the SOP, the firmness of the clauses of the agreement, equipment/ infrastructure support or auxiliary operation of the Company, or skills of each HR;
c. Kurangnya mendapat informasi-informasi yang strategis atau baru dalam menunjang keputusan-keputusan strategis Perusahaan.
c. Lack obtain information of strategic in supporting the Company's strategic decisions.
Penanggulangan resiko atas kegiatan operasional Perusahaan, yaitu dengan :
Reduction of risk on the operational activities of the Company, namely by:
a. Mempekerjakan tenaga kerja profesional ataupun melakukan intensif pelatihan dalam penambahan ketrampilan yang dimiliki pegawai;
a. Hiring a professional or do the labor intensive additional training in the skills of employees;
b. Menilai ulang atas kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh SOP atau perjanjian yang telah ditetapkan agar dapat mengurangi resiko yang kemungkinan akan timbul dan menganggarkan alat penunjang ataupun infrastruktur penunjang operasional Perusahaan;
b. Assessing the work of the weaknesses that are owned by the SOP or agreements established in order to reduce the risks that are likely to arise and budgeting operational tools or infrastructure to support operation of the Company;
c. Lebih peka atas arus informasi yang ada agar tidak ketinggalan sumber informasi.
c. More sensitive to the flow of existing information sources in order not to miss;
LAPO
RAN
KEU
AN
GA
N K
ON
SOLI
DA
SI •
CO
NSO
LID
ATE
D F
INA
NC
IAL
REP
OR
T
237
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
(Expressed in Rupiah, unless other wise stated) 42. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) 42. FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Risiko Startegic Operational Strategic Operational Aspects Risiko yang timbul atas aspek strategic operasional Perusahaan, yaitu :
Risks arising from strategic operational aspects of the Company are:
a. Kurangnya pemasaran bangunan dan fasilitas penunjang kawasan;
a. Lack of marketing the building and support facilities;
b. Kurangnya permintaan dan sengitnya persaingan dalam penjualan barang olahan dan kurang memadai infrastruktur yang ada;
b. Lack demand and fierce competition in the sale of goods processed and inadequate existing infrastructure.
c. Kurang peka atas tangungjawab masing-masing sehingga dengan gampang melimpahkan tanggung jawab ke divisi atau bagian lain;
c. Less of responsible sensitive over each so easily delegate responsibilities to other divisions or sections;
d. Perubahan peraturan kepabeanan PMK 147/ PMK.042 /2011.
d. Changes in customs rules PMK 147 / PMK.042 / 2011.
Penanggulangan atas resiko yang timbul dengan melakukan perbaikan dalam :
Reduction of the risk incurred by improvements in:
a. Gencar dalam melakukan pemasaran yang efektif dan efesien, dan peningkatan atas kualitas infrastruktur dan kualitas barang sehingga dapat mengenai calon konsumer ataupun memasuki pangsa pasar yang ada;
a. Intensively in conducting effective marketing and efficient, and improving the quality of infrastructure and the quality of goods that can be entered on prospective consumers or share existing market;
b. Membuat surat permohonan perijinan untuk kawasan industri ke Pemerintahan Propinsi Jakarta.
b. Make a permission permit for an industrial area to the Provincial Government of Jakarta.
Resiko Investasi Investment Risks
Resiko Investasi adalah resiko yang dihadapi Perusahaan dalam penyediaan infrastruktur yang memadai dalam menarik pangsa pasar yang ada sebagai nilai tambah yang dimiliki Perusahaan dalam lingkungan persaingan usaha, serta dalam meningkatkan utilitas aset tetap yang dimiliki Perusahaan dalam menunjang tingkat pendapatan operasional yang diterima oleh Perusahaan.
Investment risk is the risk faced by the Company in the provision of adequate infrastructure in attracting the existing market share as the value added held by the Company in the competitive market, as well as in increasing the utility of fixed assets owned by the Company to support the level of operating income earned by the Company.
Peningkatan investasi berfokus kepada penambahan alat-alat pendukung yang diperlukan oleh Perusahaan, dikarenakan di daerah Jakarta Utara banyak Perusahaan yang bergerak dalam bidang Pergudangan dan Forwading dengan tingkat harga yang kompetitif.
Increased investment focused on adding support tools required by the Company, as in North Jakarta there are many companies engaged in warehousing and forwading activities at competitive price levels.
Sumber dana yang dimiliki oleh Perusahaan dalam investasi berasal dari modal Perusahaan bukan dari pinjaman dengan pihak lain atau pihak ketiga lainnya. Beberapa yang dilakukan Perusahaan dalam menunjang modal Perusahaan dalam investasi adalah:
Sources of funds owned by the Company for capital expenditures are came from equity instead of loans to other parties or other third parties. Some of the Company in supporting the Company's capital expenditures are:
a. Peningkatan proses penagihan piutang kepada para investor;
a. The increase in the collection of accounts receivable to investors;
LAPO
RAN
TA
HU
NA
N 2
014
AN
NU
AL
REPO
RT •
PT
KA
WA
SAN
BER
IKA
T N
USA
NTA
RA
(PE
RSE
RO
)
238
Catatan atas Laporan Keuangan
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
Untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2014 Dengan Angka Perbandingan tahun 2013
(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Notes to the Financial Statements
PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA
For the Year Ended December 31, 2014 With Comparative Figures year 2013
b. Pembuatan kontrak perjanjian seteliti mungkin dan
secermat mungkin sesuai dengan norma ketentuan hukum yang berlaku dalam penegakkan pelaksanaan hukum;
b. Preparation of contract agreement as expeditiously as possible and as closely as possible in accordance with the norms of the legal provisions applicable in the enforcement of law enforcement;
c. Peningkatan dan pengawasan atas kondisi kendaraan serta pengemudi dalam peningkatan kinerja, ketrampilan dan disiplin kerja agar sesuai dengan Standar Operational Prosedure (SOP).
c. Improvement and monitoring of the condition of the vehicles and the driver for improving performance, skills and work discipline to conform to the Standard Operational Procedure (SOP).
Perencanaan investasi Perusahaan di tahun 2014antara lain adalah rencana pembelian lahan untuk dijadikan persediaan dan pembangunan apartemen.
The Company's capital expenditures plan in 2014 among others is to purchase a land manage it to be an apartment and inventory.
43. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN 43. REISSUANCE OF FINANCIAL STATEMENTS
Sehubungan dengan adanya fakta baru yaitu revisi rekonsiliasi fiskal badan tahun 2014 dan beban penurunan nilai piutang usaha, pendapatan yang akan diterima dan pendapatan diterima dimuka. Perusahaan telah menerbitkan kembali laporan keuangan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
In connection with the latest facts that the revision of the Corporate's fiscal 2014 reconciliation and impairment expenses of accounts receivable, accrued income and unearned revenue. The Company has reissued financial statements ended December 31, 2014.
Tidak ada perbedaan yang material antara laporan keuangan terdahulu dengan laporan keuangan yang diterbitkan kembali., kecuali catatan 11, 29 dan 32c.
There is no material difference between the previous financial report with financial statements issued again, except notes 11, 29 and 32c.
Dampak dari revisi terhadap pendapatan yang akan diterima yang semula sebesar Rp 102.188.191.080 menjadi Rp 42.754.161.080, pendapatan diterima dimuka yang sebelumnya Rp 121.514.546.713 menjadi Rp 62.100.928.714 dan beban pajak penghasilan badan non-final yang sebelumnya Rp 17.469.086.500 menjadi Rp 16.480.496.500, sehingga laba komprehensif semula Rp 263.457.905.286 menjadi Rp 263.837.986.197 dan jumlah aset semula Rp 1.772.001.396.628 menjadi Rp 1.711.979.269.544.
The impact of the revision of the accrued income from Rp 102,188,191,080 to Rp 42,754,161,080, unearned revenue from Rp 121,514,546,713 to Rp 62,100,928,714 and non-final corporate income tax expense previously Rp 17,469,086,500 to Rp 16,480,496,500, so comprehensive income from Rp 263,457,905,286 to Rp 263,837,986,197 and the amount of total assets previously Rp 1,772,001,396,628 to Rp 1,711,979,269,544.
44. PERSETUJUAN PENERBITAN LAPORAN KEUANGAN
44. APPROVAL TO FINANCIAL STATEMENT ISSUANCE
Direksi Perusahaan telah menyetujui laporan keuangan Perusahaan untuk diterbitkan pada tanggal 13 Mei 2015.
The financial statements were approved by the Company’s directors and authorized for issued on May 13, 2015.