HASIL EV PELAKS & PENCAPAIAN
PAGE 1
HASIL EVALUASI PELAKSANAAN & PENCAPAIAN PROGRAM JPKMM
KEADAAN LAPORAN JANUARI s/d DESEMBER 2005
I. PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG............................................................................1
B.
TUJUAN.................................................................................................4
1.
UMUM............................................................................................4
2.
KHUSUS.........................................................................................4
C.
SASARAN............................................................................................4
II. PELAKSANAAN & PENCAPAIAN PROGRAM JPKMM
2.1
Dana..................................................................................................5
2.2 Penggunaan
Dana.....................................................................5
2.3 REKAPAN LAPORAN
BULANAN..................................................9
2.3.1
Puskesmas..................................................................................9
2.3.2 Rumah
Sakit............................................................................14
III. EVALUASI PELAKSANAAN & PENCAPAIAN PROGRAM JPKMM
3.1
Indikator.....................................................................................15
IV UNIT PENGADUAN MASYARAKAT
4.1 KELUHAN KELUHAN DAN
SOLUSI...........................................17
4.1.1 Keluhan
Masyarakat........................................................17
4.1.2 Keluhan
Petugas..................................................................18
V. PERMASALAHAN
1
Pelaporan......................................................................................19
2 Dana
3 Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rujukan.........19
4 Unit Pengaduan Masyarakat (Upm )
................................19
VI. KESIMPULAN &
SARAN.........................................................................20BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konstitusi Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO, 1948),
Undang-Undang Dasar 1945 pasal 28 H dan Undang-Undang Nomor 23/
1992, menetapkan bahwa kesehatan adalah hak fundamental setiap
warga. Karena itu setiap individu, Masyarakat dan masyarakat berhak
memperoleh perlindungan terhadap kesehatannya, dan negara
bertanggungjawab mengatur agar masyarakat terpenuhi hak hidup sehat
bagi penduduknya termasuk bagi masyarakat miskin dan tidak
mampu.
Selama lima dekade, pembangunan kesehatan dilaksanakan melalui
pengembangan dan perluasan jaringan pelayanan kesehatan agar berada
sedekat mungkin dengan penduduk yang membutuhkannya. Perubahan pola
penyakit yang menimbulkan beban ganda, perkembangan teknologi
kesehatan dan kedokteran, pola pembiayaan kesehatan berbasis
pembayaran out of pocket, dan subsidi pemerintah untuk semua lini
pelayanan, membawa ketimpangan dalam pelayanan kesehatan dan
mendorong peningkatan biaya kesehatan. Sementara daya beli
masyarakat terhadap pelayanan kesehatan mempunyai kecenderungan
semakin menurun. Peningkatan jumlah penduduk miskin akibat krisis
moneter juga dapat menekan akses penduduk, terutama penduduk
miskin,terhadap pelayanan kesehatan.
Untuk mengatasi hal tersebut tahun 2005 Pemerintah telah
mengupayakan untuk menjamin akses penduduk miskin terhadap
pelayanan kesehatan, melalui Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan
bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) yang pelaksanaannya dilapangan masih
ditemukan kendala yaitu masalah pendataan dari BPS. Di kabupaten
Kutai kartanegara Jumlah masyarakat miskin berdasarkan pendataan
dari BPS Kab. Kutai kartanegara tahun 2005 berjumlah adalah sebesar
70.358 Jiwa ( hasil pendata BPS bulan Januari Pebruari Thn 2005
).Namun data tersebut masih belum lengkap terutama nama-nama
anggota Masyarakat serta sampai saat ini belum ditanda tangani oleh
Pemda ( Kutai kartanegara)Tabel 1. Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten
Kutai Kartanegara Tahun 2005
Kecamatan Jumlah Masyarakat/ rumahtangga miskin Jumlah anggota
rumahtangga miskin Jumlah Masyarakat/ rumahtangga rawan miskin
Jumlah anggota rumahtangga rawan miskin kol [2] + kol [5]kol [3] +
kol [6]
[1] [2] [3] [5][6][7][8]
1Samboja 2,126 7,596 387 1,4172,5139,013
2Muara Jawa 633 2,206 93 3887262,594
3Sanga-sanga 610 2,003 117 4577272,460
4Loa Janan 655 2,184 204 5558592,739
5Loa Kulu 1,010 3,454 172 6211,1824,075
6Muara Muntai 478 1,453 162 7926402,245
7Muara Wis 385 1,737 27 1034121,840
8Kota Bangun 1,307 4,840 238 7921,5455,632
9Tenggarong 1,020 4,017 554 2,2601,5746,277
10Sebulu 876 2,745 255 9851,1313,730
11Tenggarong Seberang 1,512 5,113 434 1,5491,9466,662
12Anggana 606 2,429 124 5817303,010
13Muara Badak 947 3,398 95 3781,0423,776
14Marang Kayu 868 3,240 302 1,1561,1704,396
15Muara Kaman 1,273 5,197 181 7761,4545,973
16Kenohan 664 2,420 50 1607142,580
17Kembang Janggut 651 2,455 59 2387102,693
18Tabang 157 662 1 7158669
Jumlah15,77857,1493,45513,21519,23370,364
Sumber Data BPS Thn 2005
Memahami permasalahan tersebut, pemerintah dan DPR melalui dana
APBN-P untuk program PKPS BBM Bidang Kesehatan, serta Pemerintah
daerah melalui dana APBD I dan II juga subsidi dari propinsi
Kalimantan Timur telah menyepakati untuk melaksanakan program
layanan kesehatan gratis di Puskemas dan layanan Rawat Inap Kelas
III Rumah Sakit di seluruh Indonesia.
Dengan program tersebut diatas maka hambatan pelayanan
kesehatan, terutama masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu,
akibat perbedaan data sasaran dan hambatan prosedural dalam
pelayanan dapat diatasi.
Adapun peran Dinas Kesehatan Kab. Kutai Kartanegara dalam
membantu Pemerintah Daerah Kutai Kartanegara dalam menanggulangi
masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu tersebut dengan
membentuk Tim Satuan Tugas (Sat-Gas Gakin) Masyarakat miskin,
berdasarkan Nomor :180.188/HK- 136/2005 tentang Tim Satuan Tugas
Pelayanan Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Kutai Kartanegara
(SK, struktur organisasi dan uraian tugas terlampir), dengan jumlah
personil 30 orang.
B. Tujuan
1. Umum :Meningkatnya akses dan mutu pelayanan kesehatan kepada
seluruh masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu yang
membutuhkan pelayanan kesehatan agar tercapai derajat kesehatan
masyarakat setinggi-tingginya.2. Khusus :
a. Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan
jaringannya.
b. Terselenggaranya pelayanan kesehatan rujukan di Rumah Sakit,
BP4 dan BKMM/BKIM.
c. Terselenggaranya kegiatan pendukung pelayanan kesehatan.
d. Terlaksananya kegiatan safeguarding.
C. Sasaran
Sasaran Program ini adalah seluruh masyarakat miskin dan tidak
mampu yang membutuhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya, serta layanan rujukan medis di Rumah Sakit pemerintah
dan swasta yang ditunjuk, BP4 dan BKMM/BKIM, yang tidak memiliki
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan/Asuransi Kesehatan lainnya.
D. Ruang Lingkup
1. Pelayanan Kesehatan Dasar di Puskemas dan jaringannya
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan di Rumah Sakit, BP4, BKMM/BKIM 3.
Penunjang Pelayanan Kesehatan4. Safeguarding.BAB II
PELAKSANAAN & PENCAPAIAN PROGRAM JPKMM
Hasil pelaksanaan dan pencapaian program JPKMM di Puskesmas dan
Rumah Sakit dengan keadaan laporan Januari s/d Desember 2005 adalah
sebagai berikut :
2.1 DANA
Pengelolaan Dana Jaminan Pemeliharaan Kesehatana Masyarakat
Miskin mengacu kepada Pedoman Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas,
Rujukan Rawat Jalan Dan Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit Yang
Dijamin Pemerintah Tahun2005 yang telah ditetapkan dengan SK Menkes
No: 1330/MENKES/SK/IX/2005.tanggal 8 September 2005.
Adapun jumlah Dana yang telah diterima oleh Dinas kesehaatan
Kab.Kutai
Kartanegara (Satgas Gakin) tertera dalam tabel berikut :
Tabel 2. Jumlah Alokasi Dana JPKMM Kab.Kutai Kartanegara
NOSUMBER
DANAALOKASIREALISASISISA
JML%JML%JML%
1APBN1.726.875.000,-10064.523.00037,41.662.352.00062,6
2APBD II3.691.800.000,-1003.054.185.48782,7637.614.51317,3
TOTAL 5.418.675.000,-1003.118.708.48757,52.299.966.51342,4
Sumber: Bendaharawan pemegang Prog JPKMM2.2 PENGGUNAAN DANA
Secara keseluruhan penggunaan Dana JPKMM baik dari APBN maupun
dari APBD II dapat digambarkan sebagai berikut :2.2.1. APBN
Jumlah penduduk miskin di Kab.Kutai Kartanegara berdasarkan data
BPS Thn 2005 adalah 70.358 jiwa,dengan jumlah penduduk miskin maka
dialokasikan dana APBN sebesar Rp1.726.875.000,- .dan peruntukannya
adalah sebagai berikut :1. Yankes Dasar Rp.1.016.863.000,-2.
Persalinan Rp. 277.512.000,-3. Operasional Puskesmas Rp.
253.467.000,-4. Operasional posyandu/gizi Rp. 179.033.000,-2.2.2
APBD II
Penggunaan dana APBD II digunakan untuk operasioanl Satgas
Gakin, operasional Puskesmas, dan Pelayanan Kesehatan Rujukan,
serta pelayanan kesehatan langsung didaerah terpencil. Adapun
rincian penggunaan dana tersebut adalah sebagia berikut :1. Belanja
pegawai/personalia yang dimaksud adalah honorarium/upah bagi
personalia atau staf Tim Satgas JPKMM yang terdiri dari honor
bulanan pelaksana kegiatan,staf pelaksana administrasi dan keuangan
dan uang lembur.2. Belanja barang dan jasa.terdiri dari biaya bahan
material, biaya jasa pihak ketiga, biaya cetak dan penggandaan
kantor, biaya makan dan minum untuk penyelenggaraan pertemuan dan
sosialisasi dengan puskesmas serta rapat koordinasi lintas
sektor.3. Belanja perjalanan dinas terdiri dari biaya perjalanan
dinas dalam daerah dalam rangka pertemuan dan sosialisasi di 18
(delapan belas) Kecamatan, monitoring dan evaluasi, penanganan
keluhan, serta koordinasi kerjasama dengan PPK di dalam daerah.4.
Pelayanan Kesehatan Rujukan yaitu meliputi pembayaran klaim dari
Puskesmas, Rumah sakit baik di dalam daerah maupun luar daerah.5.
Pelayanan Kesehatan langsung di 7 (tujuh) Kecamatan dengan jenis
kegiatan :(a) Pengobatan massal, dari seluruh lokasi kegiatan
tercatat sebanyak 2.349 orang yang datang berobat.(b) Sunatan
massal, dari 7 lokasi yang direncanakan ternyata hanya 5 lokasi
yang dapat dilaksanakan dan tercatat sebanyak 287 anak yang
dikhitan.(c) Pemeriksaan KB, total jumlah pelayanan di 6 lokasi ada
330 akseptor yang dilayani.(d) Pemeriksaan visus mata anak sekolah,
kegiatan dilaksanakan di SD dan SMP dan tercatat ada 8 SD dan 1 SMP
sedangkan anak yang diperiksa berjumlah 767 anak yang diperksa
matanya serta 58 anak yang mendapat bantuan kacamata. (e) Bantuan
penangan kasus gizi buruk untuk Masyarakat miskin belum dapat
dilaksanakan.(f) Pengadaan dan distribusi kelambu, pelaksanan di 3
lokasi yang dianggap endemis malaria dan total kelambu yang
didistribusikan berjumlah 1700 kelambu.(g) Bantuan dana pendamping
distribusi MP-ASI untuk Masyarakat miskin dari Kabupaten ke
Puskesmas, kegiatan dilaksanakan di seluruh Puskesmas Kabupaten
Kutai Kartanegara dengan jumlah balitai yang menjadi sasaran
sebanyak 2.021 balita dengan total distribusi 20.100.6 kg(h) Batuan
biaya rujukan lanjutan untuk masyarakat miskin.6. Biaya kegiatan di
27 Puskesmas.
Daftar alokasi dan penerima dana untuk pelayanan kesehatan dasar
,pelayanan
persalinan, operasional puskesmas, operasional posyandu/gizi di
puskesmas dan jaringannya terlampir.
Presentasi penyerapan dana JPKMM terhadap subsidi TA 2005
berdasarkan Jumlah Puskesmas di Kab.kutai kartanegara KEADAAN BULAN
Juli s/d Desember 2005.
2.3. REKAPAN LAPORAN BULANAN
Dari rekapan laporan bulanan diperoleh hasil pengolahan dan
analisis laporan rutin JPKMM di Puskesmas dan Rumah Sakit dan dapat
dilihat pada tabel-tabel berikut :
2.3.1 REKAPAN LAPORAN PUSKESMAS
Hasil rekapan laporan bulanan puskesmas dari bulan januari s/d
desember dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel. 3. Hasil rekapan laporan bulanan puskesmas bulan Januari
s/d Desember 2005NOKEGIATANSATUANJUMLAH
Data Umum
1Jml PendudukOrg 345,813
2Jml BalitaOrg 33,009
3Jml BumilOrg 6,235
4Jml BulinOrg 4,329
5Jml BufasOrg 4,295
6Jml BayiOrg 9,002
7Jml Penduduk MiskinOrg 33,169
8Jml PustuBh 119
9Jml Polindes - BDDBh 44
10Jml PosyanduBh 475
A.Pelayanan Kesehatan Dasar
1.Jumlah Maskin yg memiliki kartu JPKMMorg 24,415
2.Jumlah Maskin yg berkunjung ke Puskesmasorg 39,854
B.KIA
1.Jumlah Pemeriksaan K4 bumil miskinOrg 1,947
2.Jumlah Persalinan yg ditolong oleh nakesOrg 1,915
3.Jumlah kunjungan Bufas miskinOrg 959
4.Jumlah kunjungan bayi baru lahir KN2Org 2,222
CRujukan
1Jml Pasien miskin yg dirujuk ke RSOrg 694
2Jml Bumil yg dirujuk ke RSOrg 71
3Jml Bulin yg dirujuk ke RSOrg 67
4Jml Bufas yg dirujuk ke RSOrg 6
5Jml Bayi baru lahir yg dirujuk ke RSOrg 12
DImunisasiOrg
1Balita yg mendapat imunisasi polioOrg 25,842
2Balita yg mendapat imunisasi HepatitisOrg 13,384
3Jml bayi yg mendapat imunisasi campak Org 4,837
4Jml bayi yg mendapat imunisasi DPT3Org 7,287
EGIZI
1Jml Balita ditimbangOrg 89,587
2Jml Balita dgn BGMOrg 1,644
FPOSYANDU
1.Jumlah Posyandu yang adaBh 475
2.Jumlah Posyandu AktifBh 456
GPuskesmas Perawatan
1Jml Tempat Tidur Bh 64
2Jml Pasien Maskin yg dirawatorg 261
3Jml Hari Perawatan Pasien MiskinHr 595
Laporan JPKMM 2005
Dari hasil rekapan laporan terlihat hasil yang kurang dari yang
diharapkan dikarenakan ada beberapa puskesmas yang belum melaporkan
atau belum membuat laporan, jumlah puskesmas yang telah melapor ada
20 Puskesmas sedangkan yang belum melapor/membuat laporan ada 6
Puskesmas.Adapun dari 20 Puskesmas yang melapor ada 10 yang
laporannya lengkap mulai bulan Januari s/d Desember sedangkan yang
10 lagi kurang lengkap ( ada yang laporannya dari bulan April,Juli
dan ada juga laporan yang datanya kurang lengkap ).
PERSENTASI PELAPORAN PUSKESMAS
DARI BULAN JANUARI S/D DESEMBER 2005
Sumber Laporan JPKMM 2005
Dari rekapan laporan bulanan hasil yang capai adalah sebagai
berikut :a. Jumlah Gakin yang memanfaatkan pelayanan di Puskesmas
pada bulan Januari s/d
Desember Tahun 2005.
Tabel 4. Jumlah Gakin yang memanfaatkan pelayanan di Puskesmas
pada bulan
Januari s/d Desember Tahun 2005.
NONAMA PUSKESMASPelayanan Kes. Dasar
Jml.maskin yg memiliki kartu JPKMMJml.maskin yg ber kunjung ke
Puskesmas
( org)( org)
1234
1Muara muntai 2,245 517
2Loa Kulu 827 2,413
3Muara Jawa 2,594 486
4Samboja 1,324 2,860
5Handil Baru - 1,827
6Loa janan 644 240
7Batuah 101 564
8Loa Duri 547 68
9Sanga-sanga - -
10Sungai meriam 3,010 172
11Muara Badak - -
12Marang Kayu 4,396 3,318
13Mangkurawang 493 389
14Rapak Mahang 1,252 699
15Loa Ipuh 510 2,379
16Teluk dalam - 66
17Separi III - -
18Sebulu I 2,160 881
19Sebulu II 765 2,557
20Muara Kaman 1,454 207
21Kota Bangun 744 14,523
22Rimba Ayu 1,115 923
23Muara Wis - -
24Kahala - 2,946
25Kembang Janggut 234 1,819
26Tabang - -
TOTAL 24,41539,854
Laporan JPKMM 2005
Dari tabel diatas didapatkan jumlah masyarakat miskit yang
memiliki kartu JPKMM terbanyak terdapat di Kecamatan Marang kayu
(Puskesmas Marang kayu) dengan jumlah 4.396 jiwa dan masyarakat
miskin yang memiliki kartu JPKMM sedikit terdapat di Kecamatan.Loa
Janan (Puskesmas Batuah) dengan jumlah 101 jiwa
b. Jumlah Rata-rata gakin yang berobat tiap bulan di Puskesmas
adalah sebagai berikut :
Tabel. 5. Rata-rata gakin yang berobat tiap bulan di
Puskesmas
NONAMA PUSKESMASPenduduk miskinJml.maskin yg ber kunjung ke
Puskesmas Jml Rata-rata Gakin berobat ke PuskBln yg terbanyak
( org)( org)
123456
1Muara muntai 2,245 517 230 Sept ( 115 )
2Loa Kulu 1,310 2,413 1,842 Mei ( 242 )
3Muara Jawa 2,594 486 187 Sept ( 111 )
4Samboja 2,525 2,860 1,133 Peb ( 278 )
5Handil Baru 4,067 1,827 449 Des ( 528 )
6Loa janan 644 240 373 Apr ( 181 )
7Batuah 132 564 4,273 Okt ( 68 )
8Loa Duri 547 68 124 Des ( 68 )
9Sanga-sanga - - #DIV/0!
10Sungai meriam 3,010 172 57 Nov ( 35 )
11Muara Badak - - #DIV/0!
12Marang Kayu 4,396 3,318 755 Okt ( 699 )
13Mangkurawang 597 389 652 Peb ( 135 )
14Rapak Mahang - 699 #DIV/0!
15Loa Ipuh 1,020 2,379 2,332 Jan ( 351 )
16Teluk dalam - 66 #DIV/0!
17Separi III - - #DIV/0!
18Sebulu I 2,160 881 408 Peb ( 224 )
19Sebulu II 765 2,557 3,342 Jan s/d Mar(297)
20Muara Kaman 1,454 207 142 Des (207)
21Kota Bangun 2,938 14,523 4,943 Des (14.523)
22Rimba Ayu 1,115 923 828 Juli ( 200 )
23Muara Wis - - #DIV/0!
24Kahala 714 2,946 4,126 Mar ( 386 )
25Kembang Janggut 936 1,819 1,943 Des ( 1.819 )
26Tabang - - #DIV/0!
TOTAL 33,169 39,854 120
Sumber : Laporan bulanan JPKMM 2005Dari tabel diatas diketahui
bahwa jumlah Masyarakat miskin yang berobat ke Puskesmas terbanyak
di Puskesmas Kota bangun dengan jumlah gakin yang berobat yaitu :
4.943 orang.Serta terbanyak keluaga miskin yang berobat di bulan
Desember.JUMLAH RATA-RATA GAKIN YANG BEROBAT KE PUSKESMAS
Sumber Laporan JPKMM 2005
2.3.2. Rumah Sakit
Secara keseluruhan masyarakat miskin Kab.Kutai Kartanegara yang
berobat ke Rumah Sakit Propinsi Kaltim yang telah dilakukan
kerjasama dengan pihak Satgas JPKMM Kab.Kutai Kartanegara (baik
rawat inap maupun rawat jalan) mendapat subsidi dari Satgas JPKMM
Propinsi Kaltim. Sedangkan Rumah Sakit Kabupaten tetap disubsidi
oleh Satgas JPKMM Kab. Kutai Kartanegara. Adapun jumlah masyarakat
miskin Kab. Kutai Kartanegara yang berobat di Rumah Sakit ( yang
memanfaatkan Pelayanan Rujukan ) dapat dilihat dari tabel dibawah
ini.
Tabel. 6. Jumlah masyarakat miskin yang memanfaatkan Pelayanan
Rujukan
NOJENIS UNIT YANKESJML PASIENJML HRIRUJUKANJML TTBTOALOSTOIBOR
(%)CDR (> 48jam)
RIRJRSPKM
1RS.AWS76075895086506560000840
2RSUD.Kanojoso3993022.50615515527241.554.763.5365.581.93
3RSUD AM Parikesit1.8522.6989.45400000000
4RSUD Samboja35010700000000
5RSUD Bontang1109102000000
6RS.Jiwa932155.8590181201.6533.692.215150.780
TOTAL3.150 3.973 27.525 805 805 434 43.238.455.745300.361.93
Sumber : Laporan JPKMM 2005Dari tabel diatas didapatkan gambaran
bahwa masih adanya ketidaklengkapan laporan yang kami terima dari
beberapa Rumah Sakit sehingga tidak dapat dihasilkan laporan yang
lengkap mengenai jumlah masyarakat miskin yang memanfaatkan
pelayanan rujukan.BAB III
EVALUASI PELAKSANAAN & PENCAPAIAN PROGRAM JPKMM
Untuk mendapatkan gambaran keberhasilan pelaksanaan dan
pencapaian program JPKMM maka dilakukan pemantauan dan evaluasi
terhadap kesesuaian antara rencana dengan pelaksanaan program
pelayanan kesehatan di Puskesmas dan Rujukan Rawat Inap kelas III
Rumah sakit. Sebagai patokan dalam menilai keberhasilan dan
pencapaian dari pelaksanaan program ditentukan indikator dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel. 7.Indikator keberhasilan programNOKEGIATANTARGET
NASIONALTARGET YANG DICAPAI
1Penerbitan & pendistribusian kartu100 %
2Angka utilisasi rumah sakitAngka utilisasi puskesmas15 %
15 %7,8 %
56,6 %
3BOR rawat inap kls III RSBOR rawat inap PKM rawatan80 %
80 %216.36 %
31%
4CDR utk pasien rawat inap kls III di RS
CDR utk pasien rawat inap PKM perawatan5 %
5 %1.93 %
2.3 %
5Cakupan : K4
: Persalinan
: Nifas
: KN2
: Imunisasi dasar90 %
80 %
90 %
90 %
90 %31,2 %
44,2 %
22,3 %
24,7 %
158,4 %
6Pasien yg dirujuk dari Rumah SakitPasien yg di rujuk dari
Puskesmas12 %
12 %0.22 %
0.22 %
7uci desa86,5 %
Sumber laporan JPKMM 2005
Dari tabel diatas terlihat bahwa terget yang dicapai oleh Kab.
Kutai Kartanegara hampir memenuhi Target Nasional diharapkan untuk
tahun tahun yang akan datang dapat lebih ditingkatkan.
3.1 pELAKSANAAN pEMANTAUAN DAN EVALUASI
a. Pemantauan dan Evaluasi terhadap Program Pelayanan Kesehatan
di Puskesmas dan Rujukan Rawat Inap Kelas III Rumah Sakit yang
bekerja sama dengan Satgas JPKMM Kab. Kutai Kartanegara
dilaksanakan oleh Satgas JPKMM Kab.Kutai Kartanegara dan agar
penyelengaraan programdapat berjalan lebih efektif dan
effisien.
b. Pemantauan dan Evaluasi terhadap keuangan di Puskesmas
difokuskan pada akuntabilitas dan transparansi juga pemanfaatan
dana di Pelayanan Kesehatan dasar, Pelayanan Kesehatan Rujukan dan
Kegiatan Penunjang.
c. Pemantauan dan Evaluasi harus dilengkapi dengan pencacatan
dan pelaporan secara berkala dari Pelayanan Kesehatan dasar,
Pelayanan Kesehatan Rujukan dan Kegiatan Penunjang, yang dilakukan
secara bulanan, triwulan, semester maupun tahunan.
BAB IV
UNIT PENGADUAN MASYARAKAT
4.1 KELUHAN KELUHAN DAN SOLUSI
4.1.1 Keluhan MasyarakatA. KELUHAN
Keluhan yang terbanyak ditemukan selama mengadakan sosialisasi
maupun yang ditemukan dilapangan yaitu masalah pendataan warga
miskin yang belum akurat. Masih banyak diskriminasi pelayanan
kesehatan kepada maskin. Obat-obatan dan alat kesehatan habis pakai
sering tidak ada di puskesmas. Masih ada penarikan biaya rujuk
balik dari rumah sakit oleh supir ambulance/jenazah. Berapa lama
berlakunya kartu Askeskin.
Jika belum memiliki kartu Askeskin apa bisa dilayani.
Apakah Maskin yang dirujuk keluar Kaltim dibiayai JPKMM.
Jika lokasi pasien jauh dari Puskesmas dan kondisinya kritis
apakah bisa langsung ke RS.
Agar pasien yang dirujuk yang dibiayai termasuk keluarga Maskin
yang mengantar.
Ada masyarakat mendapat BLT/ SWT tapi tidak masuk data JPKMM
atau sebaliknya.
Masih ada Rumah sakit yang menolak SKTM.
Masih banyak masyarakat mampu minta SKTM.
Maskin dari daerah lain jika berobat ke Kukar bagaimana cara
penagihan.
Apakah dukun bayi dapat melaksanakan JPKMM.
Siapa yang menandatangani SKTM Maskin.
B. SOLUSI Koordinasi dengan pihak BPS agar dapat melaksanakan
pemutahiran data. Koordinasi dengan Puskesmas dan Rumah Sakit agar
dapat memaksimalkan pelayanan. Koordinasi dengan pihak terkait
untuk mengadakan sosialisasi tentang program JPKMM terutama
pemahaman prosedur pelayanan Agar ruang rawat inap di Puskesmas
Perawatan diaktifkan kembali.
4.1.2 Keluhan Petugas
A. KELUHAN Masih banyak maskin yang belum memahami program JPKMM
terutama prosedur pelayanan yang mengharuskan membawa SKTM maupun
surat rujukan dari puskesmas. Masih banyak pasien miskin yang
dirawat terlambat mengurus SKTM,setelah pulang dari rumah sakit
baru membawa SKTM dan minta pengembalian biaya perawatan di rumah
sakit. Keterlambatan turunnya dana sehingga menghambat operasional
puskesmas maupun operasional tim Satgas Gakin. Pendistribusian
kartu JPKMM/Askeskin yang lambat.B. SOLUSI Koordinasi dengan pihak
terkait untuk mengadakan sosialisasi tentang program JPKMM terutama
pemahaman prosedur pelayanan Koordinasi dengan Puskesmas dan Rumah
Sakit agar dapat memaksimalkan pelayanan meskipun dana terlambat
turun Koordinasi dengan pihak Askes (sebagai penyelenggara kartu
Askeskin ) perihal pendistribusian kartu Askeskin.BAB v
PERMASALAHAN
5.1. Pelaporan
Laporan dari Puskesmas dan Rumah Sakit belum optimal masih
terdapat antara lain : Puskesmas dan Rumah Sakit yang belum
memberikan laporannya. Tidak tepat waktu melapor Laporan tidak
lengkap Masih terdapatnya ketimpangan pelaporan antara Jumlah Gakin
diwillayah Puskesmas dengan Jumlah Gakin yang mendapatkan kartu
JPKMM. Masih banyaknya Puskesmas yang tidak rutin mengirim laporan
dan tidak berkesinambungan5.2. Dana
Keterlambatan turunnya dana serta kurangnya koordinasi dari
pusat mengenai penanganan dana JPKMM.
5.3. Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Rujukan
Pemanfaatan pelayan kesehatan rujukan oleh maskin tidak
diberengi dengan pemahaman yang baik mengenai prosedur pelayanan
JPKMM.
5.4. UPM ( Unit pengaduan keluarga )
Masih banyak keluhan/pengaduan yang disampaikan Gakin/pemerhati
dari petugas kesehatan terutama untuk : Masih adanya diskriminasi
pelayanan bagi gakin baik di Puskesmas maupun di Rumah Sakit.
Prosedur pelayanan JPKMM/Gakin masih belum dipahami oleh masyarakat
miskin. Subsidi dana JPKMM .selalu lambat turunBAB VI
KESIMPULAN & SARAN
I. KESIMPULAN
a. Masyarakat masih belum mengerti dengan jelas tentang program
JPKMM.
b. Masyarakat belum mendapat pelayanan secara menyeluruh baik di
Rumah Sakit maupun di Puskesmas dan masih dipunggut biaya atau
tidak gratis.
c. Masyarakat belum memahami prosedur untuk mendapatkan
pelayanan secara gratis di fasilitas yang melayani masyarakat
miskin.
d. Data yang ada dari BPS belum mencerminkan secara menyeluruh
keluarga miskin yang ada di Kab. Kutai Kartanegara
e. Dana yang sering terlambat turun
II. SARAN
a. Diharapkan Kepala Desa dapat mensosialisakan program JPKMM
kepada masyarakat miskin yang belum mengetahui program tersebut.dan
memberikan SKTM pada masyarakat miskin yang memerlukannya.
b. Diharapkan Pimpinan Puskesmas dapat mensosialisasikan kepada
seluruh staf tentang pedoman pelaksanaan program JPKMM.
c. Agar dapat dilakukan pemutahiran data yang sudah ada
d. Koordinasi yang baik antara Pusat dengan Propinsi serta
Kabupaten mengenai keterkaitan dana JPKMM
Menyetujui
Pembuat laporan
Ka. Satgas JPKMM
Sekretaris Satgas JPKMM
Dr. H.Ali hidar M.Kes
Erna Dwi Mahnaningsih,S.KM
Mengetahui
Ka. Dinas Kesehatan Kab Kutai Kartanegara
Dr.H.abduracman
EMBED MSGraph.Chart.8 \s
PAGE Laporan Tahunan Satgas JPKMM
_1186493545.