Laporan Survei Kepuasan Masyarakat Semester I Tahun 2019
Laporan Survei Kepuasan Masyarakat
Semester I Tahun 2019
LAPORAN
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SEMESTER I TAHUN 2019 BALAI RISET DAN OBSERVASI LAUT BADAN RISET DAN SUMBERDAYA MANUSIA KELAUTAN DAN PERIKANAN
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN © 2019
KATA PENGANTAR Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) Balai Riset dan Observasi Laut (BROL) dilaksanakan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan sekali. Penyusunan SKM Semester I Tahun 2019 mengacu pada
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 14 Tahun
2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggara
Pelayanan Publik.
Pelaksanaan SKM dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat
sebagai pengguna layanan dan meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik, serta untuk
mendapatkan umpan balik (feedback) secara berkala atas pencapaian kinerja atau kualitas
pelayanan di BROL kepada masyarakat. Kami menyadari bahwa laporan ini belum sempurna
sehingga masukan yang konstruktif sangat diharapkan demi kesempurnaan di laporan
berikutnya.
Kami berharap semoga laporan ini bermanfaat dan menjadi masukan dalam pengambilan
kebijakan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik sekaligus sebagai bahan evaluasi bagi
peningkatan kegiatan pelayanan di BROL.
Kepala Balai
Dr. I Nyoman Radiarta, M.Sc
PENDAHULUAN LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah dalam
berbagai sektor pelayanan, terutama yang menyangkut hal-hal sipil dan kebutuhan dasar
masyarakat, kinerjanya masih belum seperti yang diharapkan. Hal ini dapat dibuktikan antara
lain masih banyaknya pengaduan atau keluhan masyarakat dan dunia usaha, baik yang melalui
surat pembaca maupun media pengaduan yang lainnya, serta menyangkut prosedur yang
berbelit-belit, kurang transparan, kurang informatif, kurang konsisten, fasilitas yang terbatas,
sarana dan prasarana yang kurang memadai, suasana lingkungan yang kurang nyaman dan
aman, sehingga tidak menjamin kepastian hukum, waktu dan biaya serta masih banyak
dijumpai pungutan liar dan diskriminatif. Oleh karena itu pelayanan publik harus mendapat
perhatian dan penanganan yang sungguh-sungguh oleh semua aparatur, karena merupakan
tugas dan fungsi yang melekat pada setiap aparatur kelurahan dan kecamatan pada khususnya
yang notebene merupakan jajaran terdepan instansi pemberi pelayanan publik (public service).
Tingkat kualitas kinerja pelayanan publik memiliki dampak (impact) yang luas dalam berbagai
kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu upaya
penyempurnaan pelayanan publik (public service) harus dilakukan secara terus menerus dan
berkesinambungan. Upaya peningkatan kualitas pelayanan harus dilaksanakan secara
bersama-sama, terpadu, terprogram, terarah, dan konsisten dengan memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan kepada masyarakat
(pelanggan) dapat diberikan secara tepat, cepat, murah, terbuka, sederhana dan mudah
dilaksanakan serta tidak diskriminatif.
Untuk mengukur kinerja aparatur BROL dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,
sekaligus mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat (stakeholder) perihal kebutuhan
dan harapan, maka diadakanlah Survei Kepuasan Masyarakat (SKM).
DASAR HUKUM
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 tahun 1995 tentang Perbaikan dan
Peningkatan Mutu Pelayanan Aparatur Pemerintah kepada Masyarakat;
3. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 15 tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan Publik;
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 33 tahun 2017 tentang Pelayanan
Publik di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
5. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 63 tahun 2003 tentang
Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik;
6. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017 tentang
Pedoman Umum Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik;
7. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 26 tahun 2004 tentang
Petunjuk Teknis Transparansi dan Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan Pelayanan
Publik;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 118 tahun 2004 tentang
Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah; serta
9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 11/Permen-
KP/2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Riset dan Observasi Laut.
MAKSUD DAN TUJUAN
Penyusunan SKM dimaksudkan dan ditujukan untuk:
1. Mengetahui dan mempelajari kinerja pelayanan publik yang diselenggarakan oleh
BROL, sehingga memperoleh gambaran dalam menetapkan kebijakan untuk
peningkatan kualitas pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan; serta
2. Mengetahui tingkat kepuasan pelayanan BROL melalui hasil pendapat dan penilaian
masyarakat.
SASARAN
Hasil yang ingin dicapai dari SKM adalah:
1. Penataan sistem, mekanisme dan prosedur pelayanan, sehingga pelayanan dapat
dilaksanakan secara lebih berkualitas, berdaya guna, dan berhasil guna;
2. Tumbuhnya kreativitas, prakarsa, dan peran serta masyarakat dalam upaya
peningkatan kualitas pelayanan publik BROL.
MANFAAT
Penyusunan SKM secara periodik dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Diketahui SKM secara menyeluruh terhadap hasil pelaksanaan pelayanan publik di
lingkup BROL;
2. Diketahui kelemahan maupun kekurangan dari masing- masing unsur dalam
penyelenggaraan pelayanan publik;
3. Diketahui kinerja penyelenggaraan pelayanan yang telah dilaksanakan oleh BROL
secara periodik;
4. Sebagai bahan penetapan kebijakan yang perlu diambil dan upaya yang perlu
dilakukan;
5. Munculnya persaingan positif antar penyelenggara pelayanan dalam upaya
peningkatan kinerja pelayanan; dan
6. Bagi masyarakat dapat diketahui gambaran tentang kinerja unit pelayanan.
UNSUR KEPUASAN MASYARAKAT
Berdasarkan prinsip pelayanan sebagaimana telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017, yang kemudian dikembangkan
menjadi 9 (sembilan) unsur yang relevan, valid, dan reliabel, sebagai unsur minimal yang
harus ada untuk dasar pengukuran SKM, sebagai berikut:
1. Persyaratan Pelayanan, adalah syarat atau hal yang harus dipenuhi dalam pengurusan
suatu jenis pelayanan, baik syarat atau hal teknis maupun administratif;
2. Prosedur Pelayanan, adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan
penerima pelayanan, termasuk pengaduan;
3. Waktu Pelayanan, adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh
proses pelayanan dari setiap jenis pelayanan;
4. Biaya/Tarif, adalah biaya atau tarif yang dikenakan kepada penerima layanan dalam
mengurus dan/atau memperoleh pelayanan dari penyelenggara yang besarnya
ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat;
5. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan, adalah hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Produk layanan ini adalah
hasil dari setiap spesifikasi jenis pelayanan;
6. Kompetensi Petugas Pelaksana, adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh petugas
pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian, keterampilan dan pengalaman;
7. Perilaku Pelaksana, yaitu sikap petugas dalam memberikan pelayanan;
8. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan yaitu tata cara pelaksanaan penanganan
pengaduan dan tindak lanjut terhadap pengaduan, saran, dan masukan;
9. Sarana dan Prasarana, sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat
dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan
penunjang utama terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan, proyek).
Sarana digunakan untuk benda yang dapat dipindahkan (komputer, mesin) dan
prasarana untuk benda yang tidak bergerak (gedung).
PELAKSANAAN KEGIATAN
PERIODE SURVEI
Pelaksanaan kegiatan SKM Semester I tahun 2019 dilaksanakan pada bulan Januari - Juni 2019.
Sedangkan penghitungan hasil SKM dilakukan pada bulan Juni 2019. Pelaksanaan SKM
dilakukan oleh penyelenggara pelayanan publik BROL yang berada dibawah koordinasi Seksi
Pelayanan Teknis.
PELAKSANAAN SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT
A. Penyiapan Bahan
Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) dilakukan dengan menggunakan kuesioner sebagai alat
bantu pengumpulan data dan informasi kepuasan masyarakat yang menggunakan layanan.
Kuesioner yang digunakan mengadopsi dari yang telah disusun oleh tim pelayanan publik
lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sebagaimana tertera pada Lampiran 1.
Selain menggunakan kuesioner tersebut, BROL juga meminta pelanggan untuk mengisi IMRO
Guest Comments yang disusun dengan menggunakan pertanyaan-pertanyaan yang lebih
sederhana dan singkat namun tetap memedomani unsur-unsur pelayanan pada Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan
Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik (Lampiran 2). Pada IMRO
Guest Comments, pelanggan atau pengguna layanan BROL diminta untuk memberikan
penilaian terhadap kualitas produk; kualitas layanan (dapat meliputi kompetensi dan perilaku
petugas layanan serta sistem layanan); fasilitas (dapat meliputi gedung layanan, tempat parkir,
interior, toilet, dll); harga produk dan jasa; serta aspek lainnya seperti yang tercantum pada
Lampiran 2.
B. Penetapan Responden
Responden adalah semua pengguna atau masyarakat yang menggunakan
pelayanan publik BROL. Setiap pengguna layanan akan diberikan kuesioner untuk
selanjutnya diisi sesuai dengan jenis layanan yang diakses. Jumlah responden keseluruhan
sebanyak 44 responden, terdiri dari 15 responden untuk layanan utama dan 29 responden
untuk layanan pendukung. Jumlah responden yang mengisi IMRO Guest Comments berjumlah
36 responden.
C. Pengumpulan Data
Pengisian kuesioner dilakukan dengan 3 metode, yaitu:
1. Wawancara tatap muka (langsung);
2. Wawancara melalui telepon;
3. Pengisian kuesioner secara mandiri (self-enumeration), termasuk yang dikirimkan melalui
email atau dalam file kertas.
D. Pengolahan dan Analisis Data
Nilai SKM dihitung menggunakan nilai rata-rata tertimbang masing- masing unsur pelayanan.
Penghitungan SKM terhadap 8 unsur pelayanan yang dikaji, memiliki penimbang yang sama,
dengan rumus sebagai berikut:
Nilai SKM unit pelayanan diperoleh dengan pendekatan nilai rata-rata tertimbang dengan
rumus sebagai berikut:
Untuk memudahkan interpretasi terhadap penilaian SKM yaitu antara 25 - 100 maka
hasil penilaian tersebut di atas dikonversikan dengan nilai dasar 25, dengan rumus sebagai
berikut:
SKM unit pelayanan x 25
Mengingat unit pelayanan mempunyai karakteristik yang berbeda beda, maka setiap unit
pelayanan dimungkinkan menambah unsur yang dianggap relevan dan memberikan bobot
yang berbeda terhadap unsur yang dominan dalam unit pelayanan, dengan catatan jumlah
bobot seluruh unsur tetap 1.
Table 1 Nilai Persepsi, Interval SKM, Interval Konversi SKM, Mutu Pelayanan dan Kinerja Unit Pelayanan
NILAI PERSEPSI
NILAI INTERVAL (NI)
NILAI INTERVAL KONVERSI (NIK)
MUTU PELAYANAN
(X)
KINERJA UNIT PELAYANAN
(Y)
1 1 – 2,5996 25 – 64,99 D Tidak Baik
2 2,60 – 3,064 65 – 76,6 C Kurang Baik
3 3,0644 - 3,532 76,61 – 88,3 B Baik
4 3,5324 - 4,00 88,31 – 100 A Sangat Baik
E. Interpretasi Data
Data pendapat masyarakat yang telah dituliskan pada kuesioner selanjutnya digabungkan dan
diklasifikasikan berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pekerjaan
utama. Informasi ini dapat digunakan untuk mengetahui profil responden dan kecenderungan
jawaban yang diberikan, sebagai bahan analisis objektivitas. Hasil analisis data kemudian
ditampilkan dalam bentuk tabel atau grafik untuk memudahkan interpretasi hasil SKM
berdasarkan layanan, utama dan pendukung.
HASIL SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT BROL menyelenggarakan 10 (sepuluh) layanan, yang terdiri dari 5 (lima) layanan utama dan 5
(lima) layanan pendukung. Layanan utama terdiri dari pengujian kualitas air, peminjaman
peralatan survei, permintaan data kelautan, pengolahan data kelautan; dan pelatihan
pengolahan data. Sementara 5 (lima) layanan pendukung meliputi Praktik Kerja Lapang
(PKL)/Magang mahasiswa, riset skripsi/tesis mahasiswa, penginapan mess atau guest house;
dan peminjaman buku ilmiah.
Secara umum, berdasarkan pengukuran terhadap kualitas unsur pelayanan BROL di Semester I
2019, diperoleh nilai rata-rata Nilai Kepuasan Masyarakat untuk layanan utama dan layanan
pendukung berturut-turut adalah 92.75 dan 94.75. Nilai tersebut menunjukan bahwa kinerja
unit pelayanan BROL berada dalam mutu pelayanan kategori SANGAT BAIK (berada pada
interval 88.31 – 100) untuk layanan utama dan layanan pendukung.
Tabel 2 menunjukkan mutu layanan masing-masing unsur penilaian. Seluruh unsur pada
layanan utama telah mendapatkan penilaian SANGAT BAIK dari pengguna. Pada layanan
pendukung, mutu pelayanan sebagian besar dalam kategori BAIK. Nilai unsur pelayanan
pendukung masih perlu ditingkatkan dibandingkan dengan layanan utama. di kedua jenis
layanan tersebut, unsur pelayanan terkait dengan produk/jasa spesifikasi mendapat penilaian
paling rendah.
Tabel 2. Nilai Rata-Rata (NRR) dan Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) Unsur Pelayanan
BROL Semester I 2019
UNSUR PELAYANAN
Nilai / Skor SKM Nilai Konversi SKM Mutu Pelayanan
U P U P U P
A. Persyaratan Pelayanan
3.65 3.5 91.25 87.5 Sangat Baik Baik
B. Prosedur Pelayanan 3.78 3.57 94.44 89.27 Sangat Baik Sangat Baik
C. Waktu Pelayanan 3.73 3.59 93.33 89.8 Sangat Baik Sangat Baik
D. Biaya atau Tarif 3.67 3.54 91.67 88.38 Sangat Baik Sangat Baik
E. Produk/Jasa Spesifikasi
3.63 3.39 90.83 84.77 Sangat Baik Baik
F. Kompetensi Petugas Pelaksana atau Sistem
3.7 3.64 92.5 91.09 Sangat Baik Sangat Baik
G. Perilaku Pelaksana atau Kemudahan Sistem
3.8 3.7 95 92.53 Sangat Baik Sangat Baik
H. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
3.7 3.61 92.5 90.33 Sangat Baik Sangat Baik
Keterangan: U: Layanan Utama; P: Layanan Pendukung
HASIL SKM LAYANAN UTAMA
Hasil SKM terhadap layanan utama yang diselenggarakan BROL diperoleh bahwa nilai
kepuasan masyarakat sebesar 92.75 yang berarti bahwa mutu pelayanan dalam kategori
sangat baik. Unsur - unsur pelayanan dengan nilai rata-rata atau nilai interval SKM sangat baik
merupakan hal yang perlu dipertahankan, seperti perilaku pelaksana atau kemudahan sistem;
prosedur pelayanan; dan waktu pelayanan. Sebagian besar kualitas unsur pelayanan utama
telah sesuai atau memenuhi harapan pengguna (Gambar 1). Namun terdapat unsur pelayanan
yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya, yaitu produk/jasa spesifikasi dan biaya/tarif.
Gambar 1. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat terhadap layanan utama BROL semester I 2019
HASIL SKM LAYANAN PENDUKUNG
Hasil SKM terhadap layanan pendukung yang diselenggarakan BROL di Semester 1 2019
menunjukan bahwa nilai kepuasan masyarakat adalah sebesar 94.75. Hal ini berarti bahwa
mutu pelayanan dalam kategori sangat baik.
Gambar 2. Hasil Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap layanan pendukung BROL semester I 2019
Unsur - unsur pelayanan dengan nilai rata-rata atau nilai interval SKM sangat baik merupakan
hal yang perlu dipertahankan, seperti perilaku pelaksana atau kemudahan sistem dan
kompetensi petugas pelaksana atau sistem. Seperti halnya pada layanan utama, pada layanan
pendukung ini unsur layanan yang terkait dengan produk/jasa spesifikasi juga mendapat
penilaian paling rendah, sehingga perlu diidentifikasi hal-hal yang dapat meningkatkan
penilaian tersebut.
Selain melalui kuesioner Lampiran 1, BROL juga menyelenggarakan survei penilaian terhadap
pelayanan secara umum melalui IMRO Guest Comments. Kuesioner SKM yang diadopsi dari
versi KKP belum melakukan penilaian terhadap unsur layanan yang terkait dengan sarana dan
prasarana (fasilitas) dan informasi tersebut dilengkapi melalui IMRO Guest Comments ini. Hasil
survei menunjukan bahwa fasilitas pelayanan (ruang tunggu, parkir, toilet, dll) di BROL dinilai
sangat baik (excellent) oleh pengunjung yang datang.
Gambar 3. Hasil Penilaian Pengunjung Terhadap Fasilitas BROL
Hasil identifikasi unsur lainnya IMRO Guest Comments terhadap 36 (tiga puluh enam) tamu yang
berkunjung ke BROL selama semester I 2019 (Gambar 4) diketahui bahwa sebagian besar
pengunjung tersebut menilai sangat baik unsur produk, kualitas layanan, dan harga.
Gambar 4. Hasil Penilaian Pengunjung Terhadap Produk, Kualitas Pelayanan, dan Harga Layanan BROL
Secara umum, sebagian besar pengunjung merasakan pengalaman yang baik ketika
berkunjung ke BROL dan akan meneruskan pengalaman tersebut kepada kolega (Gambar 5)
Gambar 5. Persepsi Pengunjung BROL Selama Semester I 2019 Melalui IMRO Guest Comments
KESIMPULAN DAN RENCANA TINDAK LANJUT
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil survei, kualitas pelayanan publik yang diselenggarakan oleh BROL di
semester I secara umum mendapatkan penilaian sangat baik oleh masyarakat pengguna. Baik
layanan utama maupun pendukung, keduanya mendapatkan penilaian A, dengan nilai sebesar
92.75 (pelayanan utama) dan 94.75 (pelayanan pendukung).
Pada layanan utama, unsur - unsur pelayanan dengan nilai rata-rata atau nilai interval SKM
sangat baik dan perlu dipertahankan adalah perilaku pelaksana atau kemudahan sistem,
prosedur pelayanan, dan waktu pelayanan. Produk/jasa spesifikasi dan biaya/tarif merupakan
unsur pelayanan yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya pada jenis layanan utama maupun
pendukung.
RENCANA TINDAK LANJUT PERBAIKAN
Atas dasar rekomendasi yang disampaikan, telah disusun rencana tindak lanjut perbaikan
penyelenggaraan pelayanan publik BROL yang mencakup aspek:
No
Unsur Prioritas/Kegiatan
Waktu (bulan ke-, 2019) Penanggung Jawab 7 8 9
10
11
12
1 Produk/jasa spesifikasi
a Informasi tentang daftar produk/jasa layanan dapat diketahui dengan jelas:
- Menyusun katalog produk dan jasa layanan (booklet)
√ Kepala Seksi Pelayanan Teknis
- Menyusun media informasi produk dan jasa layanan untuk di Gedung Pusat Layanan Publik
√ Kepala Seksi Pelayanan Teknis
b Seluruh produk/jasa layanan berfungsi dan mudah diakses
√ Kepala Seksi Pelayanan Teknis
- Menyusun sistem informasi yang memudahkan pengguna dalam mengakses data dan informasi hasil observasi dan pemodelan laut
√
Kepala Seksi Pelayanan Teknis dan Kepala Laboratoriun Observasi dan Pemodelan Laut
1
Lampiran 4. Form kuesioner survei persepsi korupsi dan kualitas pelayanan
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN SURVEI PERSEPSI KORUPSI DAN KUALITAS PELAYANAN
Identitas Dokumen (diisi petugas):
jenis instansi
kode prov-kab
lokus no.urut resp.
Metode pengumpulan data (diisi petugas):
1. Wawancara tatap muka 2. Wawancara melalui telepon 3. Pengisian kuesioner mandiri (Self enumeration)
Dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan Aparatur Sipil Negara (ASN) kementerian/lembaga/SKPD di tingkat pusat dan daerah, saat ini Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen-PANRB) melakukan survei pelayanan publik di beberapa instansi. Kami mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara dapat berperan aktif dalam memberikan informasi terkait kinerja pelayanan di kementerian/lembaga/SKPD ini yang mencakup:
1. Pelayanan publik yang langsung ke masyarakat melalui loket pelayanan 2. Pelayanan publik yang langsung ke masyarakat melalui pelayanan daring (online) 3. Pelayanan publik terhadap pemangku kepentingan (stakeholder), dalam rangka koordinasi,
sinkronisasi, dan pengendalian
Mohon setiap pertanyaan dijawab dengan benar dan jujur. Kami menjamin kerahasiaan atas informasi yang Bapak/Ibu/Saudara berikan.
Atas perhatian dan kerja sama yang baik, diucapkan terima kasih.
I. Keterangan Petugas (diisi petugas)
No Perincian Pencacah Pengawas (1) (2) (3) (4)
1.
Nama
2.
Tanggal pencacahan/pengawasan
3.
Tanda tangan
II. Keterangan Responden (identitas kami rahasiakan)
1. Nama : 5. Pekerjaan/kegiatan utama : Pelajar /mahasiswa - 1 Pegawai swasta - 5 Peneliti/dosen - 2 Wiraswasta - 6 PNS/TNI/Polri - 3 Lain-lain - 7 Pegawai BUMN/D - 4
2. Umur :
3. Jenis kelamin : Laki-laki - 1 Perempuan - 2
4. Pendidikan terakhir yang ditamatkan :
≤ SMA atau sederajat - 1 D-4/S-1 - 3 D-1/D-2/D-3 - 2 S-2/S-3 - 4
6. Nama instansi/institusi tempat bekerja/beraktivitas:
III. Jenis Layanan
1. Jenis layanan yang diterima (tuliskan secara terperinci dan jelas)
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
2. Persentase tahapan penyelesaian pelayanan: ................ %
2
IV. Aspek Pelayanan Publik (Masyarakat) dan Aspek Pelaksanaan Tugas
1. Informasi tentang persyaratan pelayanan atau instruksi tentang hal yang harus dipersiapkan dapat diperoleh dengan mudah. Informasi persyaratan untuk mendapatkan pelayanan atau instruksi tentang hal – hal yang harus dipersiapkan dapat diakses dan diperoleh dengan mudah, misalnya melalui leaflet, website, poster, surat perintah, surat tugas, surat edaran, memo resmi, atau melalui penanggung jawab atau petugas customer service
2. Informasi tentang persyaratan pelayanan atau instruksi tentang hal yang harus dipersiapkan dapat dipahami dengan jelas. Informasi tentang persyaratan pelayanan mudah dipahami. Informasi tentang hal – hal yang harus dipersiapkan untuk pelaksanaan tugas mudah dipahami.
3. Persyaratan pelayanan atau hal yang harus dipersiapkan dapat dipenuhi dengan mudah. Cukup jelas.
4. Persyaratan pelayanan atau hal yang harus dipersiapkan wajar dan sesuai dengan keperluan. Persyaratan wajar, sesuai, relevan dan berkaitan dengan layanan. Persyaratan tidak berkesan mengada – ada atau mempersulit pengguna.
5. Informasi tentang prosedur/alur pelayanan dipahami dengan jelas. Informasi tahap - tahap/tata cara/prosedur/alur pelaksanaan tugas atau pelayanan dipahami dengan jelas.
6. Prosedur/alur pelayanan dapat dipenuhi dengan mudah. Tahap - tahap/tata cara/prosedur/alur pelaksanaan tugas atau pelayanan mudah dilaksanakan, tidak berbelit – belit.
7. Prosedur/alur pelayanan wajar dan sesuai dengan yang ditetapkan. Prosedur/alur pelaksanaan tugas atau pelayanan yang dilaksanakan wajar dan sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh institusi terkait.
8. Informasi waktu operasional pelayanan diketahui dengan jelas. Informasi jam buka dan jam tutup layanan atau jam operasional pelaksanaan tugas diketahui dengan jelas.
9. Pelayanan diberikan sesuai dengan waktu operasional yang ditetapkan. Pelayanan pada rentang waktu di antara jam buka dan jam tutup yang telah ditetapkan.
10. Informasi waktu penyelesaian pelayanan diketahui dengan jelas. Informasi target waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian layanan diketahui dengan jelas. Misalnya dokumen hasil layanan dapat diambil dua hari setelah pengguna layanan melengkapi persyaratan. Target waktu penyelesaian layanan dua hari.
11. Pelayanan yang diterima sesuai dengan waktu penyelesaian pelayanan yang ditetapkan. Pelayanan selesai tepat waktu, sesuai dengan target waktu yang telah ditetapkan. Pengguna menerima produk/jasa layanan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
12. Informasi tentang biaya pelayanan berbayar atau gratis diketahui dengan jelas. Informasi tentang biaya pelayanan diketahui dengan jelas. Jika pelayanan gratis, informasi bahwa tidak dipungut biaya diketahui dengan jelas.
13. Untuk pelayanan berbayar, informasi tentang unit penerima pembayaran diketahui dengan jelas. Untuk pelayanan berbayar, informasi tentang tempat dan tujuan pembayaran diketahui dengan jelas. Misalnya, loket pembayaran, jika pembayaran dilakukan dengan metode transfer, informasi rekening penerima dan cara konfirmasi pembayaran diketahui dengan jelas.
14. Informasi tentang daftar produk/jasa layanan dapat diketahui dengan jelas. Informasi tentang produk atau jasa layanan apa saja yang disediakan oleh institusi diketahui dengan jelas.
15. Seluruh produk/jasa layanan berfungsi dan mudah diakses. Seluruh produk layanan tersedia, semua jasa layanan yang ada dalam daftar berfungsi dan berjalan dengan baik, pengguna layanan dapat mengakses semua produk/jasa yang disediakan dengan mudah.
16. Petugas pelayanan memiliki pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang memadai atau aplikasi sistem dapat memenuhi keperluan pengguna. Petugas memiliki pengetahuan, keahlian, dan keterampilan yang memadai dalam bidang terkait pelayanan, kompeten, sehingga dapat memberikan pelayanan untuk memenuhi keperluan pengguna. Aplikasi sistem dapat melakukan proses atau prosedur layanan untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
17. Petugas pelayanan bertanggung jawab atau aplikasi sistem pelayanan akurat. Petugas memberikan pelayanan dengan baik, penuh tanggung jawab, disiplin. Petugas melaksanakan tanggung jawab pelayanan hingga tuntas. Sistem pelayanan akurat, reliable, dapat diandalkan dalam memproses kebutuhan pengguna.
18. Petugas/aplikasi sistem pelayanan memberikan solusi kepada pengguna apabila ada permasalahan. Jika pelayanan on the spot, petugas memberikan solusi kepada pengguna apabila terdapat permasalahan terkait dengan layanan yang diterima, menjawab pertanyaan dari pengguna, memberikan saran atau rujukan jika dibutuhkan. Jika pelayanan online, ada panduan penggunaan sistem, ada alamat email, nomor telepon unit layanan atau contact person yang bisa dihubungi, atau disediakan forum untuk bertanya.
19. Petugas cepat dan responsif atau aplikasi sistem pelayanan ramah pengguna. Petugas cekatan, memberikan layanan secara cepat, segera memberikan tanggapan atas permintaan pengguna layanan dengan sigap. Aplikasi sistem bersifat user friendly, mudah dimengerti, mudah digunakan, mempercepat dan mempermudah pengguna dalam mendapatkan pelayanan.
3
IV. Aspek pelayanan publik (Masyarakat) dan aspek pelaksanaan tugas
Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kualitas pelayanan dan harapan pada perincian pernyataan pelayanan berikut: Beri
tanda (√) sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu/Saudara pada kolom kualitas pelayanan dan harapan konsumen.
No
Perincian Pernyataan
Kualitas Pelayanan Harapan Konsumen
Sangat Tidak Setuju
Tidak
Setuju
Kurang
Setuju
Cukup
Setuju
Setuju
Sangat
Setuju
Sangat Tidak
Penting
Tidak
Penting
Kurang
Penting
Cukup
Penting
Penting
Sangat
Penting
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
A Persyaratan pelayanan adalah syarat atau hal yang harus dipenuhi dalam pengurusan suatu jenis pelayanan, baik syarat atau hal teknis maupun administratif
1
Informasi tentang persyaratan pelayanan atau instruksi
tentang hal yang harus dipersiapkan dapat diperoleh
dengan mudah.
2
Informasi tentang persyaratan pelayanan atau instruksi
tentang hal yang harus dipersiapkan dapat dipahami
dengan jelas.
3
Persyaratan pelayanan atau hal yang harus dipersiapkan
dapat dipenuhi dengan mudah.
4
Persyaratan pelayanan atau hal yang harus dipersiapkan
wajar dan sesuai dengan keperluan.
B Prosedur pelayanan adalah tata cara pelayanan yang dibakukan bagi penerima pelayanan. Prosedur koordinasi adalah tata cara pembahasa urusan antar stakeholder sesuai dengan tugas dan fungsinya.
5
Informasi tentang prosedur/alur pelayanan dipahami
dengan jelas.
6
Prosedur/alur pelayanan dapat dipenuhi dengan mudah.
7
Prosedur/alur pelayanan wajar dan sesuai dengan yang
ditetapkan.
C Waktu pelayanan adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan
8
Informasi waktu operasional pelayanan diketahui dengan
jelas.
9
Pelayanan diberikan sesuai dengan waktu operasional yang
ditetapkan
10
Informasi waktu penyelesaian pelayanan diketahui dengan
jelas.
11
Pelayanan yang diterima sesuai dengan waktu penyelesaian
pelayanan yang ditetapkan.
D Biaya atau tarif adalah tarif yang dikenakan kepada penerima layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan
12
Informasi tentang biaya pelayanan berbayar atau gratis
diketahui dengan jelas.
Pernyataan nomor 13 diperuntukkan bagi pelayanan yang berbayar
13*
Untuk pelayanan berbayar, informasi tentang unit
penerima pembayaran diketahui dengan jelas.
E Produk/jasa spesifikasi jenis layanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan diterima sesuai dengan ketentuan
14
Informasi tentang daftar produk/jasa layanan dapat
diketahui dengan jelas.
15
Seluruh produk/jasa layanan berfungsi dan mudah diakses.
F Kompetensi petugas pelaksana atau sistem adalah kemampuan petugas atau keandalan sistem pelayanan
16
Petugas pelayanan memiliki pengetahuan, keahlian, dan
keterampilan yang memadai atau aplikasi sistem dapat
memenuhi keperluan pengguna.
17
Petugas pelayanan bertanggung jawab atau aplikasi sistem
pelayanan akurat.
G Perilaku pelaksana atau kemudahan sistem adalah sikap empati petugas dalam memberikan pelayanan atau sistem mudah digunakan.
18
Petugas/aplikasi sistem pelayanan memberikan solusi
kepada pengguna apabila ada permasalahan.
19
Petugas cepat dan responsif atau aplikasi sistem pelayanan
ramah pengguna.
4
20. Fasilitas pengaduan (tempat pengaduan/hotline/call center) jelas dan mudah diakses.
Terdapat fasilitas pengaduan dalam bentuk apapun, misalnya kotak saran, hotline, call center, petugas customer service, email pengaduan, fitur pengaduan pada halaman website. Fasilitas pengaduan jelas, selalu tersedia, dan mudah diakses oleh pengguna layanan.
21. Prosedur pengaduan mudah dilaksanakan. Pengguna layanan dapat membuat pengaduan dengan mudah. Prosedur pengaduan sederhana, tidak menghambat pengguna yang akan membuat pengaduan.
22. Petugas/aplikasi sistem pelayanan pengaduan dapat memberikan solusi kepada pelapor apabila ada permasalahan. Apabila ada masalah terkait pengaduan yang dibuat, petugas dapat memberikan solusi kepada pelapor (pembuat pengaduan). Jika pelayanan online, ada panduan penyampaian pengaduan melalui sistem, ada alamat email, nomor telepon unit layanan atau contact person yang bisa dihubungi, atau disediakan forum untuk bertanya.
23. Ada kepastian tindak lanjut atas penanganan pengaduan. Pengaduan yang dibuat diterima, didata, dianalisis dan disampaikan kepada penanggung jawab. Jika dari analisis yang dilakukan diperlukan perubahan pada prosedur, sarana prasarana, sumber daya manusia, atau aspek lain, maka dilakukan tindak lanjut lebih jauh berupa perubahan dan perbaikan. Jika hasil analisis menyatakan bahwa prosedur, sarana prasarana, sumber daya manusia, atau aspek lain yang menjadi topik pengaduan pengguna sudah berjalan dengan baik dan tidak perlu perubahan atau perbaikan, tindak lanjut atas pengaduan tersebut adalah pembuatan rekapitulasi. Rekapitulasi seluruh pengaduan dipublikasikan kepada pengguna misalnya dalam bentuk poster, leaflet, dipampang pada halaman website, atau dalam format lain. Pengaduan sudah ditindaklanjuti jika sudah ada informasi rekapitulasi yang dapat diakses oleh pengguna.
V. Pelayanan yang Bebas dari Korupsi
1. Prosedur pelayanan yang ditetapkan sudah memadai dan tidak berpotensi menimbulkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Prosedur pelayanan yang ditetapkan sesuai dengan keinginan pengguna layanan kemudian prosedur pelayanan tersebut tidak ada celah/peluang terjadinya Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).Petugas pelayanan tidak memberikan pelayanan di luar prosedur yang telah ditetapkan dengan imbalan uang/barang.
2. Petugas tidak pernah memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan prosedur pelayanan yang ditetapkan, disertai dengan imbalan berupa uang/barang. Contoh: Waktu operasional pelayanan di unit pelayanan adalah jam 08.30-15.30 WIB. Kemudian, petugas tidak memberikan pelayanan sebelum jam 08.30 WIB maupun setelah jam 15.30 WIB yang disertai dengan pemberian imbalan berupa uang/barang dari pengguna layanan.
3. Tidak terdapat praktik percaloan/perantara yang tidak resmi. Petugas tidak pernah menjalankan peran sebagai calo/perantara ketika memberikan pelayanan sehingga berdampak pada tindakan pemberian imbalan berupa uang/barang di luar tarif resmi dari pengguna layanan.
4. Petugas pelayanan tidak diskriminatif. Petugas tidak pernah memberikan pelayanan khusus atau membeda-bedakan pelayanan yang diberikan antara pengguna layanan yang satu dengan lainnya.
5. Tidak terdapat pungutan liar. Petugas tidak pernah menerima pembayaran atas pelayanan yang diterima pengguna layanan di luar tarif resmi.
6. Petugas pelayanan tidak meminta/menuntut imbalan uang/barang terkait pelayanan yang diberikan. Petugas tidak pernah meminta/menuntut imbalan berupa uang/barang kepada pengguna layanan atas pelayanan yang diberikan.
7. Petugas pelayanan menolak pemberian uang/barang terkait pelayanan yang diberikan. Petugas menolak setiap pemberian berupa uang/barang dari pengguna layanan atas pelayanan yang diberikan.
8. Tidak ada diskriminasi dalam penanganan pengaduan. Petugas tidak pernah memberikan penanganan pengaduan secara khusus atau membeda-bedakan penanganan pengaduan terhadap pelapor pengaduan yang satu dengan lainnya.
9. Produk/jasa layanan yang diterima sesuai dengan daftar produk/jasa layanan yang tersedia. Petugas tidak pernah memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan daftar produk/jasa layanan yang ditetapkan kepada pengguna layanan.
5
No
Perincian Pernyataan
Kualitas Pelayanan Harapan Konsumen
Sangat Tidak Setuju
Tidak
Setuju
Kurang
Setuju
Cukup
Setuju
Setuju
Sangat
Setuju
Sangat Tidak
Penting
Tidak
Penting
Kurang
Penting
Cukup
Penting
Penting
Sangat
Penting
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
H Penanganan pengaduan, saran, dan masukan adalah mekanisme penanganan dan tindak lanjut terhadap pengaduan, saran, dan masukan.
20
Fasilitas pengaduan (tempat pengaduan/hotline/call
center ) jelas dan mudah diakses.
21
Prosedur pengaduan mudah dilaksanakan.
Pernyataan nomor 22 dan 23 diperuntukkan bagi yang pernah melakukan pengaduan
22*
Petugas/aplikasi sistem pelayanan pengaduan dapat
memberikan solusi kepada pelapor apabila ada
permasalahan.
23*
Ada kepastian tindak lanjut atas penanganan pengaduan.
V. Pelayanan yang bebas dari korupsi Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana kualitas pelayanan pada perincian pernyataan pelayanan berikut:
Beri tanda (√) sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu/Saudara pada kolom kualitas pelayanan.
No
Perincian Pernyataan
Kualitas Pelayanan Sangat
Tidak
Setuju
Tidak
Setuju
Kurang
Setuju
Cukup
Setuju
Setuju
Sangat
Setuju
1 2 3 4 5 6
1
Prosedur pelayanan yang ditetapkan sudah memadai dan
tidak berpotensi menimbulkan korupsi, kolusi, dan
nepotisme (KKN).
2
Petugas pelayanan tidak memberikan pelayanan di luar
prosedur yang telah ditetapkan dengan imbalan
uang/barang.
3
Tidak terdapat praktik percaloan/perantara yang tidak
resmi.
4
Petugas pelayanan tidak diskriminatif.
5
Tidak terdapat pungutan liar.
6
Petugas pelayanan tidak meminta/menuntut imbalan
uang/barang terkait pelayanan yang diberikan.
7
Petugas pelayanan menolak pemberian uang/barang
terkait pelayanan yang diberikan.
Pernyataan nomor 8 diperuntukkan bagi yang pernah melakukan pengaduan
8*
Tidak ada diskriminasi dalam penanganan pengaduan.
9
Produk/jasa layanan yang diterima sesuai dengan daftar
produk/jasa layanan yang tersedia.
VI. Catatan Lapangan
Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, bagaimana pernyataan berikut ( lingkari pada pilihan yang menurut Anda paling sesuai):
1 Berapa lama waktu yang diperlukan untuk mengisi kuesioner ini? 1. Kurang dari 10 Menit 2. 10 - 20 menit 3. Lebih dari 20 menit
2 Bagaimana proses pengisian kuesioner ini? 1. Sangat mudah 2.Mudah 3. Sulit
3 Jika proses pengisian kuesioner sulit, jelaskan: ….…………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
4 Catatan lainnya: …………………………..………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………..……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
Lampiran 2. Formulir Isian Pada Institute for Marine Research and Observation (IMRO) Guest Comments