Laporan Studi Reklamasi dan Ekonomi
1. Studi ReklamasiReklamasi merupakan kegiatan yang dilakukan
untuk merehabilitasi kembali lingkungan yang terganggu baik itu
akibat penambangan atau kegiatan yang lainnya. Rehabilitasi
meliputi kegiatan penanaman kembali atau penghijauan suatu lahan
yang rusak akibat kegiatan penambangan tersebut. Pelaksanaan
reklamasi dan revegetasi dapat dilakukan secara bersamaan sesuai
dengan kemajuan aktifitas penambangan. Untuk bekas tambang yang
tidak dapat ditutup kembali, dapat dimanfaatkan sesuai dengan aspek
lingkungan seperti untuk kolam cadangan air, pengembangan ke sektor
wisata air, pembudidayaan ikan.Tujuan kegiatan reklamasi pada lahan
tambang yaitu untuk memperbaiki ekosistem lahan bekas tambang yang
terganggu atau rusak melalui perbaikan kesuburan tanah dan
penanaman lahan di permukaan. Selain itu juga mampu menjaga agar
lahan tetap aman dan lebih produktif dalam meningkatkan
produktivitas lahan bekas tambang tersebut. Akhirnya reklamasi
dapat menghasilkan nilai tambah bagi lingkungan dan menciptakan
keadaan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan keadaan sebelumnya
pertambangan, kerusakan lingkungan hidup, dan sebagainya.Dalam
studi reklamasi yang digunakan untuk merehabilitasi tambang
terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan seperti karakteristik
dari lahan yang digunakan, luasan lahan yang dipakai, tujuan
kegiatan reklamasi yang akan dilakukan dan biaya yang dikeluarkan
untuk merehabilitasi lahan tersebut.
a. Karakteristik LahanSebelum melakukan perehabilitasian,
pertama-tama kita perlu meninjau kembali lahan tersebut, seperti
misalnya litologi dari lahan tersebut yang dapat kita ketahui peta
geologi, stratigrafinya berdasarkan data hasil pemboran, dan juga
penggunaan lahan yaitu berdasarkan peta tata guna lahan.Dengan
mengetahui litologi dan stratigrafinya kita dapat mengetahui batuan
penyusun di daerah tambang tersebut, sehingga dalam penanganan atau
perawatan yang akan dilakukan untuk merehabilitasi tambang tersebut
dilakukan secara tepat sesuai dengan sifat dari jenis batuan
penyusunnya. Selain itu data penggunaan lahan diperlukan untuk
mengetahui apakah lahan yang kita pakai merupakan daerah yang perlu
dikembalikan sesuai peruntukannya atau bisa di jadikan tempat
lain.
b. Luasan LahanLuas dari lahan yang akan kita reklamasi pun
berpengaruh, apakah daerah tambang yang akan direklamasi cukup luas
ataupun kecil, hal ini akan berpengaruh pada pengadaan tanaman dan
juga volume tanah atau material lain yang diperlukan dalam
penimbunan, apabila kegiatan reklamasi tersebut berupa kegiatan
backfilling dan juga penanaman kembali.Apabila lahan yang digunakan
atau yang akan direklamasi terlalu luas, maka bisa dijadikan
sebagai tempat lain, seperti misalnya salah satu alternatifnya
yakni dijadikan tempat pariwisata atau mungkin dijadikan danau yang
airnya dapat digunakan warga sekitar untuk membantu berbagai
kegiatan masyarakat.
c. Tujuan Kegiatan Reklamasi Kegiatan reklamasi sudah perlu
direncanakan sebelum memulai produksi suatu pertambangan, hal ini
dikarekana rencana reklamasi dan pasca tambang sudah di atur dalam
Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 18 Tahun
2008 tentang Reklamasi dan Penutupan Tambang. Reklamasi yang akan
dilasanakan harus sudah tersusun dari tahap awal hingga akhir.Maka
dari itu kita sudah merencanakan reklamasi dari tahap awal apakah
lahan bekas tambang ini akan di kembalikan fungsinya seperti semula
ataukah di jadikan tempat lain. Rencana kegiatan reklamasi ini
tentunya tidak hanya karena sebagai pemenuhan syarat yang
diperintahkan pemerintah tetapi juga harus memberikan dampak yang
baik dan manfaat bagi masyarakat dan warga sekitar.
d. Biaya Reklamasi Estimasi biaya reklamasi perlu diperhitungkan
semenjak dimulainya rencana untuk melakukan kegiatan reklamasi. Hal
ini sangat penting agar dapat mengetahui perkiraan jumlah biaya
yang akan kita anggarkan untuk melakukan kegiatan reklamasi ini.
Estimasi biaya reklamasi ini juga akan berpengaruh pada saat
perhitungan kelayakan ekonomi suatu tambang, apakah biaya yang
dianggarkan cukup memenuhi atau mungkin terlalu besar. Selain biaya
rencana reklamasi, biaya penutupan (pascatambang) perlu
dianggarkan, karena adanya peraturan yang mengikat mengenai
pascatambang dan reklamasi ini yang menyebutkan perlu adanya
sejumlah jaminan keuangan yang dikeluarkan pemerintah untuk
melakukan kegiatan reklamasi dan pascatambang ini.
2. Studi Kelayakan EkonomiAnalisis ekonomi perlu dilakukan
karena adanya kecenderungan hubungan yang kuat antara apa yang
terjadi pada lingkungan ekonomi makro dengan kinerja suatu pasar
modal. Tujuan dilakukannya investasi dalam suatu pertambangan
adalah untuk memperoleh nilai lebih atau aliran kas perusahaan di
masa depan dari modal yang diinvestasikan. Modal tersebut dapat
berupa uang, barang modal, tanah, bangunan, teknologi, ataupun
sesuatu yang tidak riil, misalnya hak paten atau kemampuan
manajerial. Dalam bidang pertambangan, kapital umumnya berupa
deposit bahan tambang dan modal. Yang menjadi kajian teknis dari
studi kelayakan ekonomi yakni meliputi parameter - parameter
berikut ini : Jumlah cadangan batubara tertambang (mineable
reserve), dalam melakukan analisis ekonomi, jumlah cadangan
batubara beserta lapisan penutupnya (overburden) perlu diketahui
untuk menentukan rencana produksi yang akan dilakukan. Kapasitas
produksi batubara, yaitu merupakan rencana dan target produksi
batubara yang akan direncanakan pada setiap tahunnya perlu
diketahui yang nantinya digunakan untuk menghitung pendapatan dan
aliran kas perusahaan. Jenis dan jumlah peralatan utama operasi
penambangan jenis dan jumlah peralatan pendukung, Infrastuktur
dalam dan luar tambang, perlu di data dan di ketahui sebagai
investasi awal dari suatu perusahaan. Segmen pasar batubara, untuk
mengetahui kondisi pasar batubara baik di dalam negeri maupun di
luar negeri. Harga jual batubara, merupakan hal yang sangat penting
yang dapat menentukan kelayakan suatu perusahaan tambang yang
ditinjau dari segi ekonomi. Jumlah karyawan dan upah karyawan,
diperlukan untuk mengetahui berapa banyak karyawan yang
dipekerjakan serta anggaran yang dikeluarkan untuk membayar
karyawan tersebut.Setelah mengetahui parameter-parameter yang
dibutuhkan untuk analisis kelayakan ekonomi selanjutnya kita dapat
menentukan biaya investasi dan modal yang dikeluarkan, ongkos
kepemilikan (owning cost), ongkos operasi produksi, laporan rugi
laba suatu perusahaan, aliran kas, IRR (internal rate of return),
NPV (Net Present Value), dan PBP (Payback Periode).
a. Biaya Investasi dan Modal Biaya investasi merupakan dana yang
dikeluarkan suatu perusahaan sebagai realisasi dari kegiatan dalam
masa sebelum penambangan seperti kegiatan studi eksplorasi, studi
kelayakan, studi AMDAL, biaya ganti rugi lahan, biaya persiapan
pengembangan daerah (development), biaya konstruksi infrastruktur
baru, pembelian atau pengadaan peralatan, dan lain-lain sampai
kegiatan proyek penambangan batubara tersebut siap
dilakukan.Sedangkan biaya modal kerja (working capital) merupakan
dana yang dikeluarkan perusahaan dalam pemenuhan biaya operasi
penambangan sebelum diproduksi dan dijual produk batubaranya. Biaya
modal kerja ini biasanya meliputi biaya untuk kepemilikan, biaya
operasi produksi dan juga biaya untuk upah/gaji karyawan.
b. Biaya Kepemilikan (Owning Cost) Biaya kepemilikan merupakan
biaya yang dibebankan kepada pemilik dari perusahaan, biaya ini
meliputi depresiasi, asuransi, suku bunga dan juga pajak
perusahaan. Dalam menentukan biaya kepemilikan, data yang
diperlukan yakni berupa data peralatan utama penambangan dan juga
data pendukung peralatan utama penambangan, kemudian harga dari
peralatan tersebut, serta tingkat suku bunga. Untuk menentukan
nilai depresiasi atau penyusutan nilai dari suatu asset perusahaan
diperlukan jam kerja alat yang digunakan serta harga dari barang
tersebut.c. Biaya Operasi Produksi (Operating Cost) Perhitungan
ongkos produksi merupakan taksiran dana yang dikeluarkan oleh suatu
perusahaan karena kegiatan operasi penambangan untuk menghasilkan
produksi bahan tambang yang akan dijual ke pasar. Dalam kegiatan
produksi batubara bersih hingga siap dijual terdapat beberapa
keterkaitan dengan kegiatan operasi utama untuk mendukung kegiatan
produksi. Berikut ini merupakan beberapa komponen biaya operasi
yang perlu dimasukkan yang termasuk perhitungan ongkos produksi
yakni :1. Ongkos operasi penambangan batubara, yang terdiri dari :
Ongkos pengupasan dan pemindahan top soil Ongkos penggalian dan
pemindahan overburden Ongkos penggalian dan pemindahan batubara
Ongkos operasi pendukung penambangan (mining suport) Ongkos
overheadoperasi penambangan.2. Ongkos operasi pengolahan batubara,
yang terdiri dari : Ongkos pemindahan batubara dari raw coal
stockpile ke crushingplant Ongkos proses pengolahan batubara di
crushing plant Ongkos operasi pendukung pengolahan (crushing plant
support) Ongkos overheadoperasi pengolahan
d. Laporan Laba Rugi PerusahaanUntuk menghitung laporan laba
rugi suatu perusahaan, diperlukan data dari pendapatan yang
dihitung berdasarkan hasil penjualan batubara, kemudian pendapatan
yang dikurangi dengan biaya operasi produksi, bungan dan juga
pajak.
e. Aliran Kas (Cash Flow)Untuk menghitung aliran kas (cash
flow), terdapat beberapa data yang dibutuhkan seperti investasi dan
modal awal kerja. Selain itu arus kas operasi pun perlu
diperhitungkan yaitu meliputi pendapatan hasil jual bahan galian,
pendapatan lain dari nilai sisa alat, iuran dan biaya yang telah
dibahas pada data ekonomi, cicilan pembayaran, dan juga depresiasi
alat dan juga amortisasi. Selain itupun arus kas financial termasuk
ke dalam data yang dibutuhkan untuk perhitungan aliran kas (cash
flow) yang meliputi perhitungan peminjaman modal.
f. Net Present Value (NPV)Untuk menghitung NPV (Net Present
Value) atau nilai bersih sekarang, yaitu berdasarkan hasil dari
aliran kas baik penerimaan atau pemasukan dari kas maupun
pengeluaran kas.NPV dihitung berdasarkan umur proyek yaitu 12 tahun
dengan nilai diskontinu sebesar 16%
g. Internal Rate of Return (IRR)Untuk menghitung IRR (Interval
Rate Return) atau laju pengembalian yaitu berdasarkan nilai laju
pengembalian yang menghasilkan suatu nilai NPV aliran kas masuk
sama dengan nilai NPV aliran kas keluar. Untuk nilai diskonto
ratenya dapat dilakuakn dengan cara trial and error.
h. Payback Periode Untuk menghitung payback periode atau periode
pengembalian menunjukan periode waktu yang dibutuhkan untuk
pengembalian modal yang sudah diinvestasikan dengan hasil aliran
kas bersih. Payback periode tersebut diperoleh dari pengurangan
pendapatan dengan pengeluaran.
TABEL HASIL PERHITUNGAN REKLAMASI
NoUraianKumulatif Sampai Dengan Tahun 2027
1Lahan Yang dibuka (ha)
a.Area Penambangan340.51
b.Area di luar area penambangan :
1. Timbunan tanah zona pengakaran (ha)6.58
2. Timbunan batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup
(ha)47.98
3. Timbunan komoditas tambang6.70
4. Timbunan/fasilitas penyimpanan limbah fasilitas penunjang
(ha)0.53
5. Jalan tambang dan/atau jalan angkut (ha)13.14
6. Kolam sedimen4.62
7. Instalasi dan fasilitas pengolahan dan/atau jalan angkut
(ha)0.84
8. Kantor dan perumahan (camp atau flying camp) (ha)0.83
9. Bengkel (ha)0.83
10.Fasilitas penunjang lainnya (mess, mesjid) (ha)5.75
2Penambangan
a.Lahan selesai ditambang (ha)-
b.Lahan/front aktif ditambang (ha)91.74
c.Volume batuan samping dan/atau tanah/batuan penutup yang
digali (BCM atau m3)25547130.36
3Penimbunan
a.Di bekas tambang (ha)91.74
b.Di luar bekas tambang (ha)4.62
c.Volume yang ditimbun di bekas tambang (m3)553920.00
d.Volume yang ditimbun diluar bekas tambang (m3)24993210.36
4Reklamasi
a.Penatagunaan lahan
1. Penataan permukaan tanah (ha)4.62
2. Penebaran tanah zona pengakaran (ha)4.62
3. Pengendalian erosi dan pengelolaan air (ha)2.00
b.Revegetasi
1. Analisis kualitas tanah (conto)2.00
2. Pemupukan (ha)4.62
3. Pengadaan bibit (batang dan/atau kg)2885.00
4. Penanaman (batang)2885.00
5. Pemeliharaan tanaman (ha)2885.00
5Pencegahan dan penanggulangan air asam tambang (conto)1
6Pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan pascatambang (satuan
luas)-
7Pemanfaatan lubang bekas tambang (void)-
a.Stabilitas lereng (ha)-
b.Pengamanan lubang bekas tambang (void)1.00
c.Pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air
dalam lubang bekas tambang (void) sesuai dengan peruntukannya-
d. Pemeliharaan lubang bekas tambang (void) (ha)-
a. Biaya ReklamasiNoUraianKumulatif Sampai Dengan Tahun 2027
1Biaya Langsung (Rp)
a.Biaya penataan kegunaan lahan, terdiri atas biaya:
1. Penataan permukaan tanah Rp 255,471,303.59
2. Penebaran tanah pucuk Rp 1,630,386,519.45
3. Pengendalian erosi dan pengelolaan air Rp 17,492,044.07
b.Biaya revegetasi, terdiri atas biaya:
1. Analisis kualitas tanah Rp 300,000.00
2. Pemupukan Rp 40,965,000.00
3. Pengadaan bibit Rp 380,820,000.00
4. Penanaman Rp 48,000,000.00
5. Pemeliharaan tanaman Rp 619,200,000.00
c.Biaya pencegahan dan penanggulangan air asam tambang Rp
16,600,000.00
d. Biaya untuk pekerjaan sipil sesuai peruntukan lahan
pascatambang-
e.Biaya pemanfaatan lubang bekas tambang (void), terdiri atas
biaya:
1. Stabilitas lereng-
2. Pengamanan lubang bekas tambang (void) -
3. Pemulihan dan pemantauan kualitas air serta pengelolaan air
dalam lubang bekas tambang (void) sesuai dengan peruntukannya Rp
15,000,000.00
4. Pemeliharaan lubang bekas tambang (void)-
SUBTOTAL 1 (Rp) Rp 3,024,234,867.11
2Biaya Tidak Langsung (Rp)
a.a. Biaya mobilisasi dan demobilisasi alat (2.5%) Rp
75,605,871.68
b.b. Biaya perencanaan reklamasi (2%) Rp 120,969,394.68
c.c. Biaya administrasi dan keuntungan pihak ketiga sebagai
pelaksana Reklamasi tahap Operasi Produksi (3%) Rp
90,727,046.01
d.d. Biaya supervisi (4%) Rp 60,484,697.34
SUBTOTAL 2 (Rp) Rp 347,787,009.72
TOTAL (Rp) Rp 3,372,021,876.82
b. Biaya Penutupan TambangNoKegiatanLuas Biaya (Rp)
1Biaya Langsung
a.Biaya pada tapak bekas tambang, terdiri atas biaya:
1.Pembongkaran fasilitas tambang
2.Reklamasi lahan bekas fasilitas tambang (ha)
3.Pembongkaran dan Reklamasi jalan tambang- -
4.Reklamasi tambang permukaan (pit, waste dump) (ha)91.74 Rp
3,335,273,600.05
5.Reklamasi lahan bekas kolam pengendap (ha)4.62 Rp
2,641,514,537.82
6.Pengamanan semua lahan bekas tambang dengan sistem tambang
bawah tanah yang berpotensi bahaya terhadap manusia (shaft, raise,
stope, adit, decline, tunnel, dan lain lain)--
b.7.Biaya pada fasilitas pengolahan dan/atau pemurnian. terdiri
atas biaya:
1.Pembongkaranfasilitas pengolahan dan/atau pemurnian0.84 Rp
8,746,022.03
2.Reklamasi lahan bekas fasilitas pengolahan dan/atau
pemurnian
3.Reklamasi lahan bekas tambang kolam tailing dan upaya
stabilisasinya (Ha)
4.Reklamasi lahan bekas timbunan komoditas tambang (Ha)
5.Pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi bahan kimia,
minyak, serta bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan
berbahaya dan beracun.
c.Biaya pada fasilitas penunjang, terdiri atas biaya :
1.Reklamasi lahan bekas landfill (ha)
2.Pembongkaran sisa bangunan, transmisi Iistrik, pipa, pelabuhan
(udara dan air), dan fasilitas lainnya - -
3.Reklamasi lahan bekas bangunan, transmisi listrik, pipa,
pelabuhan (udara dan air), dan fasilitas lainnya (Ha) - -
4.Pembongkaran peralatan, mesin, serta tangki bahan bakar minyak
dan pelumas Rp 20,000,000.00
5.Penanganan sisa bahan bakar minyak, pelumas, serta bahan
kimia
6.Reklamasi lahan bekas sarana transportasi (ha)
7.Reklamasi lahan bekas bangunan dan pondasi beton (ha)
8.Pemulihan (remediasi) tanah yang terkontaminasi bahan kimia,
minyak, serta bahan berbahaya dan beracun dan limbah bahan
berbahaya dan beracun
d.Pengembangan sosial, budaya, dan ekonomi Rp
1,500,000,000.00
e.Pemeliharaan Rp 75,000,000.00
f.Pemantauan Rp 100,000,000.00
SUBTOTAL 1 (Rp) Rp 7,680,534,159.91
2Biaya tidak langsung, terdiri atas biaya:
a.Biaya Mobilisasi dan demobilisasi alat (2.5%) Rp
192,013,354.00
b.Biaya Perencanaan reklamasi (6%) Rp 153,610,683.20
c.Biaya administrasi dan keuntungan kontraktor (8%) Rp
230,416,024.80
d.Biaya Supervisi (5%) Rp 307,221,366.40
SUBTOTAL 2 (Rp) Rp 883,261,428.39
TOTAL (Rp) Rp 8,563,795,588.30
TABEL HASIL PERHITUNGAN EKONOMI
a. Data EkonomiUraian Rp US$
a. Biaya Pengurusan Perijinan
- Penetapan koordinat/searching Rp 1,000,000.00 $ 76.10
- Penetapan cadangan wilayah Rp 10,000,000.00 $ 760.98
- Pencetakan peta informasi wilayah pertambangan Rp 2,500,000.00
$ 190.24
- Uang jaminan kesungguhan Rp 100,000,000.00 $ 7,609.77
Rp 113,500,000.00 $ 8,637.09
b. Biaya Penyelidikan Umum dan Ekplorasi Rp 2,300,000,000.00 $
175,024.73
c. Biaya Studi Kelayakan Rp 350,000,000.00 $ 26,634.20
d. Biaya AMDAL Rp 350,000,000.00 $ 26,634.20
Biaya Ganti Rugi Lahan per ha $ 6,000,000.00 $ 456.59
Biaya Pembuatan Jalan Angkut per km $ 2,000,000,000.00 $
152,195.42
Iuran Tetap $ 3.65
Iuran Tetap (Untuk Area Seluas 340.513Ha Rp 16,344,624.00 $
1,243.79
b. Data AlatUraianModelHarga Peralatan
Rp.(US$)
PERALATAN UTAMA PENAMBANGAN
A. Peralatan di Lokasi Penambangan
Penanganan Tanah Pucuk
DozingD 375 A Rp 1,395,166,829.00 $ 106,169.00
Penanganan Lapisan Penutup
Ripping & Stripping DozingD 375 A Rp 1,395,166,829.00 $
106,169.00
ExcavatorPC 1250SP7 Rp 2,554,649,823.00 $ 194,403.00
Hauling TruckHD 405-7 Rp 4,479,109,850.00 $ 340,850.00
Penanganan Batubara
Ripping & Stripping DozingD 375 A Rp 1,395,166,829.00 $
106,169.00
ExcavatorPC 600-8 Rp 2,529,642,500.00 $ 192,500.00
B. Peralatan Pengangkutan Batubara
Hauling TruckHD 325-7 Rp 5,241,600,000.00 $ 246,499.00
C. Peralatan di Lokasi Pengolahan Batubara
Wheel LoaderWA 500-1 Rp 2,891,020,000.00 $ 220,000.00
Peralatan Pengolahan (Crushing Plant) Rp 11,826,900,000.00 $
900,000.00
PERALATAN PENDUKUNG PENAMBANGAN
Motor GraderGD 675 A Rp 3,902,877,000.00 $ 297,000.00
Water TruckCKA 12 Rp 722,755,000.00 $ 55,000.00
Fuel / Lube TrucksCKA 12 Rp 722,755,000.00 $ 55,000.00
Vibratory RollersJV 25DW-6 Rp 1,498,074,000.00 $ 114,000.00
Pond BackhoePC 200 Rp 2,299,675,000.00 $ 175,000.00
Pit Water PumpMultiflo Rp 1,182,690,000.00 $ 90,000.00
Pit Water Pip/Metre Rp 663,620,500.00 $ 50,500.00
Electricity Generator570 KVA Rp 1,169,549,000.00 $ 89,000.00
Light Plants Rp 32,852,500.00 $ 2,500.00
Welder300 W Rp 11,826,900.00 $ 900.00
Passenger BusCKA 12 Rp 492,787,500.00 $ 37,500.00
Coal Sampling & Analysis Equipment Rp 197,115,000.00 $
15,000.00
Parts Inventory Rp 137,980,500.00 $ 10,500.00
PERALATAN TEKNIK DAN MANAJEMEN
General Manager VehiclesRanger 4WD Rp 320,000,000.00 $
24,351.27
Mine Manager VehicleHilux 4WD Rp 328,525,000.00 $ 25,000.00
Safety VehiclePajero 4WD Rp 296,986,600.00 $ 22,600.00
Pool VehiclePajero 4WD Rp 296,986,600.00 $ 22,600.00
ComputerCore 2 Rp 11,826,900.00 $ 900.00
Telephone Communication EquipmentPanasonic Rp 1,314,100.00 $
100.00
Mine RadioMotorola Rp 1,642,625.00 $ 125.00
Engineering & Survey Equipment Rp 52,564,000.00 $
4,000.00
c. Data Investasi dan Modal
d. Data Skenario Peminjaman
Struktur Modal
Modal Pinjaman 0.60
Modal Sendiri 0.40
Suku Bunga 0.16
e. Data Owning Cost
f. Data Operating Cost
g. Data Total Biaya Operasi Penambangan
h. Data Depresiasi dan Amortisasi
i. Cash Flow
j. k. IRR
l. PBPTahunNet Cash FlowKumulatif
Net Cash Flow
02015(8,455,156.53)(8,455,156.53)
12016(32,009,518.95)(40,464,675.48)
22017(25,603,366.55)(66,068,042.02)
32018(15,990,491.98)(82,058,534.00)
42019(2,511,033.74)(84,569,567.74)
52020(6,948,618.61)(91,518,186.36)
62021(2,180,133.78)(93,698,320.13)
720226,042,306.31 (87,656,013.82)
820233,787,226.66 (83,868,787.16)
920246,150,275.50 (77,718,511.67)
10202559,037.67 (77,659,473.99)
112026945,463.27 (76,714,010.72)
122027(467,074.78)(77,181,085.50)
PBP =21.51