LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN (2014) Abstrak—Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 (oksigen) ke dalam tubuh serta menghembuskan udara yang banyak mengandung CO2 (karbondioksida) sebagai sisa dari oksidasi keluar tubuh. Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui jumlah oksigen yang digunakan dalam pernafasan ikan dan jangkrik. Praktikum dilakukan di Laboratoium Zoologi Jurusan Biologi FMIPA ITS. Metode yang digunakan dalam praktikum ini dengan melakukan penelitian terhadap tiga hal, yaitu pengukuran kandungan oksigen dengan metode Winkler, pengukuran kandungan oksigen dengan metode Mikro Winkler, dan pengukuran konsumsi oksigen pada jangkrik. Bahan yang diperlukan dalam praktikum ini adalah ikan komet ( Carass iu s aur atus), jangkrik (Gryllussp), dan beberapa larutan kimia. Hasil yang didapatkan dari praktikum ini adalah untuk pengukuran kandungan oksigen yang digunakan dengan metode Winkler, hasilnya oksigen terlarut lebih banyak terdapat pada sampel air yang tidak berisi ikan, untuk pengukuran kandungan oksigen dengan metode Mikro Winkler hasilnya oksigen terlarut lebih banyak terdapat pada sampel air yang tidak berisi ikan dan untuk pengukuran konsumsi oksigen pada jangkrik sebesar 8m/gram.jam. Kata Kunci —Carassius auratus, Gryllus sp,Oksigen, Respirasi, Winkler I.PENDAHULUAN Laju metabolisme adalah jumlah total energi yang diproduksi dan dipakai oleh tubuh per satuan waktu [1]. Laju metabolisme berkaitan erat dengan respirasi karena respirasi merupakan proses ekstraksi energi dari molekul makanan yang bergantung pada adanya oksigen [2]. Secara sederhana, reaksi kimia yang terjadi dalam respirasi dapat dituliskan sebagai berikut: C 6 H 12 O 6 + 6O 2 → 6 CO 2 + 6H 2 O + ATP [2] Laju metabolisme biasanya diperkirakan dengan mengukur banyaknya oksigen yang dikonsumsi makhluk hidup per satuan waktu. Hal ini memungkinkan karena oksidasi dari bahan makanan memerlukan oksigen (dalam jumlah yang diketahui) untuk menghasilkan energi yang dapat diketahui jumlahnya. Akan tetapi, laju metabolisme biasanya cukup diekspresikan dalam bentuk laju konsumsi oksigen [2]. Beberapa faktor yang mempengaruhi laju konsumsi oksigen antara lain temperatur, spesies hewan, ukuran badan, dan aktivitas [2]. Laju konsumsi oksigen dapat ditentukan dengan berbagai cara, antara lain dengan menggunakan mikrorespirometer, metode Winkler, maupun respirometer Scholander. Metode Winkler merupakan suatu cara untuk menentukan banyaknya oksigenyang terlarut di dalam air. Dalam metode ini, kadar oksigen dalam air ditentukan dengan cara titrasi. Titrasi merupakan penambahan suatu larutanyang telah diketahui konsentrasinya (larutan standar) ke dalam larutan lain yang tidak diketahui konsentrasinya secara bertahap sampai terjadi kesetimbangan [3]. II.METODOLOGI A.Alat, Bahan, Waktu dan Lokasi Studi Alat-alat yang digunakan yaitu toples, botol winkler, Erlenmeyer, pipet tetes, timbangan, aluminium foil, syringe 10 ml dan 1 ml, rspirometer, dan kapas secukupnya. Bahan-bahan yang digunakan yaitu ikan komet ( Carassis auratus), jangkrik (Gryllus sp), larutan MnSO 4 , larutan iodide azide, H 2 SO 4 pekat, larutan Na 2 S 2 O 3 , larutan amilum 1%, air, KOH 1%, dan eosin. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Zoologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurusan Biologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Sukolilo Surabaya ITS pada tanggal 12 Maret 2014. B.Cara Kerja 1.Penuntuan Konsumsi Oksigen Ikan Dua wadah bersih (toples kaca) dengan volume yang sama kemudian diisi dengan air dari sumber yang sama hingga penuh. Setelah itu ditimbang ikan yang akan diukur konsumsi oksigennya. Lalu dimasukkan ikan yang telah ditimbang beratnya ke dalam salah satu wadah, kemudian kedua wadah ditutup rapat, dihindari adanya gelembung udara di dalam kedua wadah kemudn dibiarkan hingga satu jam. 2.Pengambilan Sampel Air yang akan Diukur Konsentrasi Oksigennya dengan Metode Winkler Disiapkan botol winkler dan dibersihkan. Lalu sampel air dalam wadah tanpa ikan diambil dengan cara seluruh botol winkler dimasukkan ke dalam wadah dan diusahakan supaya tidak ada gelembung udara yang masuk. Selanjutnya botol winkler di dalam air ditutup dan dibolak-balikkan sambil diamati ada atau tidaknya gelembung udara. Kemudian diukur kandungan oksigen di dalam botol dengan metode winkler (dianggap sebagai t 1 ). Selanjutnya diambil sampel air dari dalam wadah yangberisi ikan dengan cara yang sama kemudian diukur kandungan oksigennya (dianggap sebagai t 2 ). Lalu dihitung penggunaan oksigen oleh ikkan dengan rumus penggunaan oksigen. 3.Pengukuran Kandungan Oksigen dengan Metode Winkler. RESPIRASIAhmada Dian Nurilma, 1512100015 Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 E-mail: ahdian.nurilm[email protected]
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.