Laporan Properti Sentimen Survei H2 2015

LAPORAN PROPERTI SENTIMEN SURVEIINDONESIA H2 2015

Jakarta, 3 November 2015

Metodologi

Survei Online

15 Juli 2015 s/d 15 Agustus 2015

2,530 responden di Indonesia 6,500 responden di Malaysia 2,957 responden di Hong Kong 2,808 responden di Singapura

Total 14.795 responden

Demografi

46% - H1 2015

WANITA

54% - H1 2015

PRIA

Demografi

< 20 21 - 30 31 - 40 41 - 50 > 51 0%

10%20%30%40%50%

1%

31%

43%

20%

5%2%

33%

44%

16%

5%

H2 2014 H1 2015

USIA RESPONDEN

33% - H2 2015 67% - H2 2015

Pendapatan per Tahun

17% dari responden berpendapatan tahunan di

atas 100 juta rupiah sampai 250 juta rupiah

(55% di bawah 100 juta rupiah)

Domisili

27% dari responden berdomisili di Jakarta

21% di Jawa Barat 12% di Jawa Timur

12% di Jateng + DIY 9% di Banten

Sentimen Pasar

Pencarian Properti Melalui Online Unggul Mutlak di semua age group

Agen Properti

Koran/M

ajalah

Online

Property E

xpo

Referen

si Kelu

arga/T

eman

Telev

isi/Rad

io 0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00%

21-3031-4041-50

Online Menjadi Preferensi Utama Pria maupun wanita

Agen Properti

Koran/M

ajalah

Online

Property E

xpo

Referen

si Kelu

arga/T

eman

Telev

isi/Rad

io 0.00%

10.00%20.00%30.00%40.00%50.00%60.00%70.00%80.00% 70.97%

74.79%

MaleFemale

Male : Online, Koran/Majalah, Referensi Keluarga

Keinginan memiliki rumah sendiri menjadi alasan utama masyarakat usia muda

21-30 31-40 41-500.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

InvestasiFirst Time Home Buyer Upgrade

Waktu Pembelian Lebih Cepat Dibanding H1 2015

<6 bulan 6-12 bulan 1-2 tahun >2 tahun Tidak Tertarik

0%

5%

10%

15%

20%

25%

30%

35%

40%

H1 2015 H2 2015

Penghasilan linear dengan budget, kecuali >500jt

< 100JT 100-250JT 250-500JT 500JT-1M >1M0%

10%

20%

30%

40%

50%

60%

70%

80%

90%

100%

>3M2-3M1-2M500JT-1M300-500JT<300JT

Penghasilan Tahunan

Memiliki Rumah Pertama Kali Menjadi Tujuan Masyarakat Berpenghasilan < 100 Juta

< 100 jt 100jt - 250 jt

250 jt - 500 jt

500 jt - 1M

>1M 0.0%

10.0%

20.0%

30.0%

40.0%

50.0%

60.0%

70.0%

Investasi First Time Home Buyer Upgrade

Barat dan Selatan menjadi favorit area

22.7%

9.1%

36.4%

24.2%

7.6%

Jakarta Barat Jakarta Pusat Jakarta Selatan Jakarta Timur Jakarta Utara

14.9%

22.4%

25.0%

37.7%

Bekasi Bogor Depok Tangerang

Bandung menjadi area favorit di luar Jabodetabek

36% dari responden luar Bandung memilih Bandung sebagai tujuan utama pembelian di Pulau Jawa

22% lainnya memilih Yogyakarta diikuti oleh Surabaya, Denpasar & SemarangSedangkan Responden asal Bandung memilih 62% Bandung, 18% Yogyakarta, 10% Denpasar

Medan menjadi favorit di Sumatra

34% dari responden dari luar Medan memilih Medan sebagai tujuan utama pembelian di Sumatra

24% lainnya memilih Palembang diikuti oleh Lampung, Pekanbaru & PadangSedangkan Sedangkan Responden asal Medan memilih 92% Medan, 6% Pekanbaru, 2% Lampung

Investasi Luar Negeri

32% dari responden mulai tertarik mencari properti luar negeri

Investasi Properti Luar Negeri

43% dari responden memilih investasi dalam bentuk apartemen, 20% lainnya dalam bentuk rumah dan 17% ruang usaha

Jenis Investasi Properti luar negeri

Singapura Australia Malaysia

40% 17% 15%

Pilihan masyarakat Jakarta dan Bandung mirip, sementara Surabaya berbeda

Jakarta : 41.5% Singapura, 22.3% Australia, 11.4% Malaysia Bandung : 41.6% Singapura, 13 % Australia, 13% Malaysia Surabaya : 24.7% Malaysia, 24.7% Singapura, 16.9% USA

Banking

Preferensi Terkait Bank

KPR masih menjadi pilihan utama

70% dari responden akan mengambil KPR dari bank saat membeli properti

22% lainnya menggunakan opsi pembayaran lain

Suku Bunga masih menjadi daya tarik utama KPR

66% dari responden beranggapan Suku Bunga KPR merupakan faktor terpenting

Diikuti 27% kemudahan aplikasi pinjaman dan 4% Bonus Subsidi

Fasilitas cicilan langsung dari Developer tidak serta merta menarik

50% dari responden tidak setuju Developer memberikan pinjaman langsung sebagai alternatif KPR

42% lainnya setuju

Suku Bunga bank menjadi hal yang paling dikhawatirkan

35% Suku bunga bank32% Kenaikan harga BBM dan 29% Gejolak politik

Terima Kasih