LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM “ PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI ” Disusun oleh : Nama : TESA MANISA NIM : F071131025 Semester : II –A (REG A) Kelompok : 4 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA
21
Embed
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM (PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI)
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN
PRAKTIKUM TEKNIK LABORATORIUM
“ PERALATAN DALAM LABORATORIUM BIOLOGI ”
Disusun oleh :
Nama : TESA MANISA
NIM : F071131025
Semester : II –A (REG A)
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014
A. Pendahuluan
Peralatan laboratorium merupakan suatu syarat agar
laboratorium itu layak digunakan atau tidak. Pengenalan alat-
alat laboratorium penting dilakukan untuk keselamatan kerja
saat melakukan penelitian. Alat-alat laboratorium biasanya
dapat rusak atau bahkan berbahaya jika penggunaannya tidak
sesuai dengan prosedur. Pentingnya dilakukan pengenalan
alat-alat laboratorium adalah agar dapat diketahui cara
penggunaan alat tersebut dengan baik dan benar, sehingga
kesalahan prosedur pemakaian alat dapat diminimalisasi
sedikit mungkin. Hal ini penting supaya saat melakukan
penelitian, data yang diperoleh akan benar pula. Data-data
yang tepat akan meningkatkan kualitas penelitian seseorang.
Seiring dengan berkembangnya IPTEK, peralatan dalam
laboratorium biologi pastinya berbeda dengan peralatan
laboratorium fisika maupun kimia. Hal ini dikarenakan fungsi
setiap peralatan yang berbeda sesuai dengan bidang ilmu
pengetahuan masing-masing untuk itulah praktikum mengenai “
Peralatan dalam Laboratorium Biologi “ ini sangat penting
dilakukan karena memberikan pengetahuan mendalam mengenai
peralatan di dalam laboratorium biologi beserta fungsinya.
Pengetahuan alat merupakan salah satu faktor yang
penting untuk mendukung kegiatan praktikum. Mahasiswa akan
terampil dalam praktikum apabila mereka mempunyai pengetahuan
mengenai alat-alat praktikum yang meliputi nama alat, fungsi
alat, dan cara menggunakannya. Pengetahuan alat yang kurang
akan mempengaruhi kelancaran saat praktikum. Sebagai contoh,
selama praktikum mahasiswa dilibatkan aktif dengan pemakaian
alat dan bahan kimia. mahasiswa yang menguasai alat dengan
baik akan lebih terampil dan teliti dalam praktikum sehingga
mahasiswa memperoleh hasil praktikum seperti yang diharapkan.
Alat merupakan salah satu pendukung dari pada
keberhasilan suatu pekerjaan di laboratorium.Sehingga untuk
memudahkan dan melancarkan berlangsungnya praktikum,
pengetahuan mengenai penggunaan alat sangat diperlukan. Pada
dasarnya setiap alat memiliki nama yang menunjukkan kegunaan
alat, prinsip kerja atau proses yang berlangsung ketika alat
digunakan. Beberapa kegunaan alat dapat dikenali berdasarkan
namanya. Dengan mengenal alat dan bahan juga dapat melakukan
tahapandemi tahapan demi tahapan dapat berjalan lancar
(Laila, 2006).
Ratna Wilis Dahar mengemukakan bahwa keterampilan
proses IPA meliputi keterampilan-keterampilan: mengamati,
menafsirkan pengamatan, meramalkan, menggunakan alat dan
bahan, menerapkan konsep, merencanakan penelitian dan
berkomunikasi (Nugraha, 2005).
Pada umumnya laboratorium itu mempunyai fungsi
sebagai sarana atau tempat untuk mengadakan kegiatan-kegiatan
pengujian, pengamatan, pengkajian, pengukuran, dan
pengembangan terhadap gejala-gejala, perilaku, sifat-sifat
dan penerapan atau penggunaan unsur-unsur seperti alat,
komponen dan sistem elektrikan. Karena pentingnya pengenalan
alat ini maka setiap praktikan diwajibkan mengetahui dan
memahami cara kerja dan fungsi dari alat-alat yang ada di
laboratorium.( Ginting, Tjumin. 2007 )
Selain untuk menghindari kecelakaan dan bahaya,
dengan memahami cara kerja dan fungsi dari masing-masing
alat, praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan sempurna,
kebersihan alat yang digunakan dan ketelitian praktikan dalam
perhitungan sangat mempengaruhi keberhasilan dalam suatu
praktikum, dengan ketelitian dan ketepatan penggunaan alat
maka kesalahan dalam praktikum dapat diminimalisir. Maka,
dari penjelasan yang telah diuraikan diatas, dalam
pelaksanaannya diharapkan kita dapat melakukan percobaan
dengan baik, dimana selain memperkenalkan alat dan fungsinya
kita juga harus mengetahui cara kerja dan sistematika
penggunaan alat-alat tersebut secara tepat dan akurat, karena
dengan mengetahui sistematika atau langkah-langkah penggunaan
alat akan membuat praktikan tahu bagaimana mengatasi
kesalahan-kesalahan yang dapat terjadi pada alat saat kita
melakukan percobaan dilaboratorium (Mored. 2000.)
Peralatan gelas laboratorium merujuk pada berbagai
peralatan laboratorium yang terbuat dari kaca, yang digunakan
dalam percobaan ilmiah, terutama dalam laboratorium kimia dan
biologi. Beberapa peralatan tersebut sekarang ada yang telah
dibuat dari plastik, namun peralatan kaca masih sering
digunakan oleh karena sifat kaca yang inert, transparan, dan
tahan panas. Kaca borosilikat, dahulu dinamakan Pyrex, sering
digunakan karena sifatnya yang tahan dengan tegangan termal.
Untuk beberapa aplikasi, kuarsa digunakan oleh karena ia
tahan panas dalam temperatur yang tinggi dan memiliki sifat
terawang di beberapa spektrum elektromagnetis. Di beberapa
aplikasi, terutama pada botol penyimpanan, gelas berwarna
coklat tua biasanya digunakan untuk menghindarkan zat yang
disimpan dari cahaya luar. Peralatan yang terbuat dari
material lainnya juga digunakan untuk tujuan tertentu,
misalnya asam hidroflorida yang disimpan dalam polietilena
karena asam ini dapat melarutkan kaca(Wikipedia, 2013).
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa teori
pengenalan alat-alat laboratorium bertujuan untuk membuat
praktikan mengetahui fungsi atau kegunaan alat-alat
laboratorium, oleh karena itu, fungsi daripada tiap-tiap alat
akan dijelaskan dengan tujuan agar praktikan dapat memahami
secara jelas kegunaan alat-alat laboratorium yang akan
dipakai. Pada dasarnya setiap alat memiliki nama yang
menunjukkan kegunaan alat tersebut, prinsip kerja atau proses
yang berlangsung ketika alat digunakan. Beberapa kegunaan
alat dapat dikenali berdasarkan namanya. Penamaan alat-alat
yang berfungsi mengukur biasanya diakhiri dengan kata meter
seperti thermometer, hygrometer, spektrofotometer, dll. Alat-
alat pengukur yang disertai dengan informasi tertulis,
biasanya diberi tambahan “graph” seperti thermograph,
barograph (Ginting, Tjumin. 2007).
Dari uraian tersebut, tersirat bahwa nama pada setiap alat
menggambarkan mengenai kegunaan alat dan atau menggambarkan
prinsip kerja pada alat yang bersangkutan. Dalam
penggunaannya ada alat-alat yang bersifat umum dan ada pula
yang khusus. Peralatan umum biasanya digunakan untuk suatu
kegiatan reparasi, sedangkan peralatan khusus lebih banyak
digunakan untuk suatu pengukuran atau penentuan (Setiawati,
M. S (2). 2008).
Penggunaan beberapa alat gelas dengan tepat penting
untuk diketahui agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan
baik. Kesalahan dalam penggunaan alat-alat ini dapat
mempengaruhi hasil yang akan diperoleh. Oleh karena itu harus
diberikan pelatihan tentang penggunaan alat-alat
tersebut.Penggunaan alat-alat gelas tersebut haruslah sesuai
dengan fungsinya agar pekerjaan tersebut dapat berjalan
dengan baik dan tepat. Apabila terjadi suatu kesalahan atau
kekeliruan dalam penggunaannya akan mempengaruhi hasil yang
diperoleh. Ada beberapa macam alat gelas yang dipakai di
laboratorium, antara lain: gelas piala (beker gelas),