LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama : Yudi Irwanto NIM : 021500456 Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir Tanggal Praktikum : 23 Mei 2017 Asisten Praktikum : 1. Adib Afham 2. Rokhmat Arifianto 3. M. Septiawan Aulia PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI NUKLIR SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL 2017
22
Embed
LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN …€¦ · LAPORAN PRAKTIKUM SISTEM MIKROPROSESOR PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DENGAN SENSOR HARI DAN JAM Disusun Oleh : Nama :
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM
SISTEM MIKROPROSESOR
PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
Disusun Oleh :
Nama : Yudi Irwanto
NIM : 021500456
Prodi : Elektronika Instrumentasi Nuklir
Tanggal Praktikum : 23 Mei 2017
Asisten Praktikum : 1. Adib Afham
2. Rokhmat Arifianto
3. M. Septiawan Aulia
PRODI ELEKTRONIKA INSTRUMENTASI NUKLIR
SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NUKLIR
BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL
2017
1
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROPROSESSOR PERCOBAAN 7
PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS
DENGAN SENSOR HARI DAN JAM
I. Tujuan
1. Mahasiswa mampu menjalankan dan membuat program pengaturan lampu lalu
lintas dengan sensor hari dan jam.
2. Mahasiswa mampu mempelajari sistem kerja sensor hari dan jam dari program
yang dijalankan.
II. Peralatan yang digunakan
1. Mikroprofessor.
2. Kabel penghubung (jumper).
3. Resisistor.
4. LED
III. Dasar Teori
Perintah-perintah yang dimiliki oleh mikroprosesor memungkinkan untuk
membangkitkan pulsa, mendeteksi pulsa, membangkitkan tundaan dan lain-lain. Suatu
piranti keluaran memerlukan waktu ON selama beberapa waktu untuk kemudian harus OFF
pada waktu tertentu dengan pengendalian mikroprosesor, ini berarti mikroprosesor harus
membangkitkan sepanjang waktu ON piranti tersebut dan membuatnya OFF dengan cara
menghilangkan pulsa. Waktu tunda diperlukan untuk menjeda agar pulsa tetap tinggi pada
waktu yang dikehendaki atau sebaliknya. Misalnya mikroprosesor mendapatkan masukan
dari suatu piranti luar yang memberikan kode-kode tertentu jam, hari, keluaran ADC dan
lain-lain. Kode-kode ini dimaksudkan untuk mengendalikan operasi piranti luar seperti
menyalakan lampu, menggerakkan motor DC maupun AC dan lain-lain. Untuk dapat
melakukan hal ini mikroprosesor berperan sebagai pengindera pulsa dari piranti-piranti
masukan kemudian melakukan pengendalian sesuai yang diharapkan.
2
APLIKASI PENGATURAN LAMPU LALU LINTAS DAN PENGATURAN MODE
PENYALAAN
Pengaturan lampu lalu lintas adalah contoh pengaturan waktu yang dapat dikendalikan
oleh mikroprosesor. Pada pengaturan lampu lalu lintas ini, mikroprosesor tidak saja
mengatur urutan penyalaan lampu tetapi juga mengatur mode penyalaan ( normal, cepat,
kuning berkedip) sesuai dengan jam dan hari saat itu. Dalam kenyataannya, kode jam dan
hari didapatkan dari suatu rangkaian jam digital yang dikodekan ke biner langsung ditambah
rangkaian pencacah modulo 24. Pada penulisan ini, kode jam dan hari disimulasikan dengan
saklar-saklar yang mempresentasikan kode biner untuk jam dan hari. Tabel 1 adalah kode
hari menggunakan port B yaitu PB7 PB6 dan PB5. Sedangkan kode jam adalah PB4 PB3
PB2 PB1 dan PB0 seperti tabel 2.
Tabel 1. Kode Hari (PB4-PB0 tidakdiperhatikan).
HARI KODE BINER
B7 B6 B5
Pembacaan
Kode (Hex)
Minggu 0 0 0 00
Senin 0 0 1 20
Selasa 0 1 0 40
Rabu 0 1 1 60
Kamis 1 0 0 80
Jum‟at 1 0 1 A0
Sabtu 1 1 0 C0
Tabel 2. Kode Jam (PB7-PB5 tidakdiperhatikan).
J A M KODE BINER
B4 B3 B2 B1 B0
Pembacaan
Kode (Hex)
00 0 0 0 0 0 00
01 0 0 0 0 1 01
02 0 0 0 1 0 02
03 0 0 0 1 1 03
04 0 0 1 0 0 04
05 0 0 1 0 1 05
06 0 0 1 1 0 06
07 0 0 1 1 1 07
08 0 1 0 0 0 08
09 0 1 0 0 1 09
10 0 1 0 1 0 0A
3
11 0 1 0 1 1 0B
12 0 1 1 0 0 0C
13 0 1 1 0 1 0D
14 0 1 1 1 0 0E
15 0 1 1 1 1 0F
16 1 0 0 0 0 10
17 1 0 0 0 1 11
18 1 0 0 1 0 12
19 1 0 0 1 1 13
20 1 0 1 0 0 14
21 1 0 1 0 1 15
22 1 0 1 1 0 16
23 1 0 1 1 1 17
24 1 1 0 0 0 18
Dari suatu survey di jalan raya didapatkan data bahwa untuk pengaturan paling optimum
bagi penyalaan lampu lalu lintas diperlukan 3 mode penyalaan.
MODE 1.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas agak sepi.
MODE 2.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas ramai atau pada jam-jam sibuk.
MODE 3.
Dinyalakan saat kondisi lalu lintas sangat sepi maka lampu kuning nyala berkedipnya 1
detikmati 0,5 detik untuk arah utara-selatan maupun arah barat-timur.
4
Berikut adalah table penyalaan Mode 1.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 1
I 1 0 0 0 0 1 64 detik
II 1 0 0 0 1 0 3 detik
III 1 0 0 1 0 0 3 detik
IV 0 0 1 1 0 0 64 detik
V 0 1 0 1 0 0 3 detik
VI 1 0 0 1 0 0 3 detik
Berikut adalah table penyalaan Mode 2.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 2
I 1 0 0 0 0 1 32 detik
II 1 0 0 0 1 0 3 detik
III 1 0 0 1 0 0 3 detik
IV 0 0 1 1 0 0 32 detik
V 0 1 0 1 0 0 3 detik
VI 1 0 0 1 0 0 3 detik
Berikut adalah table penyalaan Mode 3.
TAHAP Utara-Selatan
M K H
Barat
M
– Timur
K H
WaktuTunda
Mode 1
I
0
1
0
0
1
0
1 detik II 0 0 0 0 0 0 0,5 detik
Keterangan :
1 = lampu menyala M3 = mode 3
0 = lampu padam
M = lampu merah
K = lampu kuning
H = lampu hijau
M1 = mode 1
M2 = mode 2
5
Penjelasan masing-masing Mode.
1. Mode 1
Pada mode ini lampu merah di jalan yang berhadapan menyala selama 64 detik. Pada
saat yang sama dijalan yang lain menyala lampu hijau. Selama 64 detik lampu hijau
berganti kuning dan menyala selama 3 detik. Sementara itu lampu merah pada jalan
yang lain tetap merah. Setelah 3 detik lampu kuning menjadi merah sedangkan lampu
merah pada jalan yang lain tetap merah. Tiga detik kemudian lampu yang menyala
merah selama 64 + 3 + 3 detik menjadi hijau sedangkan dijalan yang lain merah.
Setelah 64 detik lampu lampu hijau berganti kuning selama 3 detik sedangkan lampu
merah tetap merah. Siklus yang sama berulang lagi.
2. Mode 2
Urutan penyalaan lampu seperti mode 1 hanya waktu yang 64 detik dipercepat menjadi
32 detik.
3. Mode 3
Pada semua jalan lampu kuning menyala selama 1 detik dan padam 0,5 detik secara
berulang- ulang.
6
HARI, JAM DAN MODE PENYALAAN.
Hari, jam dan mode penyalaan ditabulasikan dalam table berikut ini :