KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang Mana atas berkat limpahan rahmat dan karunianyasehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya laporan ini berisikan tentang pengukuran PROFIL PROJECTOR pada mata kuliah metrologi industri dimana pada praktikum yang kami lakukan kami mengukur profil projector suatu komponen pemesinan dan menganalisa hasil dari pengukuran tersebut. Dalam pembuatan laporan ini banyak sekali kendala yang kami temui yang dapat menghambat penyelesaian laporan ini, namun berkat bantuan teman-teman dan bimbingan dari asisten dosen maka laporan ini bisa terselesaikan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada 1. Bpk Dodi Sofyan Arief,,ST.,MT sebagai dosen pengampu mat kuliah Metrologi Industri 2. Asisten Dosen Metrologi Industri 3. Teman-teman yang ikut terlibat dalam pembuatan Laporan ini 4. Kedua orang tua kami yang selalu memberi dukungan kepada kami Demikianlah Laporan ini dibuat semoga bermanfaat terutama bagi kami yang membuatnya dan pembaca yang membacanya terima kasih. Assalamualaikum wr wb Pekanbaru, 29 Desember 2011 Kelompok 9 i
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang Mana atas berkat limpahan rahmat dan karunianyasehingga kami bisa menyelesaikan laporan ini tepat pada waktunya laporan ini berisikan tentang pengukuran PROFIL PROJECTOR pada mata kuliah metrologi industri dimana pada praktikum yang kami lakukan kami mengukur profil projector suatu komponen pemesinan dan menganalisa hasil dari pengukuran tersebut.
Dalam pembuatan laporan ini banyak sekali kendala yang kami temui yang dapat menghambat penyelesaian laporan ini, namun berkat bantuan teman-teman dan bimbingan dari asisten dosen maka laporan ini bisa terselesaikan. Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
1. Bpk Dodi Sofyan Arief,,ST.,MT sebagai dosen pengampu mat kuliah Metrologi Industri
2. Asisten Dosen Metrologi Industri
3. Teman-teman yang ikut terlibat dalam pembuatan Laporan ini
4. Kedua orang tua kami yang selalu memberi dukungan kepada kami
Demikianlah Laporan ini dibuat semoga bermanfaat terutama bagi kami yang membuatnya dan pembaca yang membacanya terima kasih. Assalamualaikum wr wb
I. Latar BelakangUntuk memahami suatu mata kuliah tertentu, ada kalanya tidak cukup hanya dengan mempelajari teorinya saja perlu ditunjuk dengan suatu kegiatan berupa praktek atau lebih dikenal dengan praktikum. Praktikum metrology sebagai penunjang mata kuliah metrology industry dan metrology dan control kualitas.. Dalam proses pengukuran,profile projector sangat membantu pengukuran secara lebih detail dengan koordinatnya. Dalam laporan ini akan dibahas secara detail mengenai profile projector sesuai dengan hasil pengukuran pada praktikum.
II. Tujuan praktikum
Berikut beberapa tujuan dari praktikum yang merupakan sasaran yang harus dicapai oleh peserta praktikum :
a. Peserta dapat mengenal alat ukur , dapat menggunakan alat ukur dengan cara yang benar dan tahu akan kemampuan suatu alat ukur, maupun mengeset dan mengkalibrasi alat ukur tersebut.
b. Peserta dapat memahami bahwa pada proses pengukuran yang dilakukan berulang kali oleh orang yang sama maupun oleh orang yang berbeda dapat menimbulkan perbedaan hasil.
c. Melihat secara fisik arti control kualitas ( kendali mutu ) dengan metoda statistic.
d. Dapat mengetahui cara perawatan yang baik terhadap perelatan alat ukur yang halus dan teliti
e. Melatih diri dalam disiplin waktu suatu pekerjaan dan melatih kekompakan dalam suatu kerja kelompok.
Setelah mengikuti praktikum ini diharapkan juga dapat memperluas wawasan peserta tentang perlunya suatu proses pengukuran yang baik pula. Kualitas suatu produk yang dihasilkan dapat diketahui dengan cara mengukurnya,
1
sehingga pengukuran yang baik akan digunakan sebagai alat control yang baik untuk mengontrol suatu produk yang di hasilkan.
III. Batasan MasalahPengukuran pada praktikum ini hanyalah pengukuran terhadap elemen geometri yaitu dimensi, posisi, dan kekasaran permukaan, yang lebih dikenal dengan ilmu metrology.
Profile Projectori. Tujuan praktikum pengukuran profile projector
2
Dapat menggunakan dan mengoperasikan profile projector
Pengukuran dimensi banda ukur yang kecil
ii. Alat ukur yang diperlukan Profiile projector Lensa perbesaran 25x, 50x, dan 100x
iii. Pelaksanaan praktikum Pasangkan benda kerja pada pemegang benda kerja di
depan lamp house assembly dan kencangkan hingga tidak goyang.
Nyalakan profile projector dengan menyalakan switch yang ada padanya, yaitu switch angle vernier, switch lampu utama, dan switch lampu sorot flexible.
Atur posisi benda ukur sehingga berada ditengah proyeksi dengan cara mengeset X axis motion assembly dan Y axis motion assembly
Pasang lensa 25x Atur focus lensa sehingga bayangan benda kerja
kelihatan jelas pada layar (screen) dengan mengatur lens focus assembly
Nyalakan vernier caliver arah sumbu x dan y serta angle caliper sehingga displaynya menunjukkan angka 0.00
Lakukan pengukuran dengan cara menggerakkan benda kerja pada arah sumbu x dan atau sumbu y.
Pengukuran sudut dilakukan dengan menyetel sudut screen dan menyesuaikannya dengan bentuk sudut benda ukur
Catat hasil pembacaan ketiga caliper Lakukan hal yang sama untuk lensa perbesaran 50x
dan 100 x dan bandingkan
BAB II
TEORI DASAR
3
Prinsip kerja komparator proyeksi sama dengan lampu proyeksi. Bendadiletakkan di muka sumber cahaya dan bayangannya akan diproyeksikan padalayar dengan pembesaran 20 X atau 50 X, atau bahkan sampai 100 X.Objek yang akan diperiksa diletakkan sedemikian sehingga bila terkena cahayabayangan kontur obyek akan terlihat pada layar.Inspeksi kontur banyak dilakukan pada pembuatan perkakas, die, alat ukur danberbagai produk seperti : jarum, gigi gergaji, ulir, perkakas pembentuk, tap danroda gigi.
Pengubah optic
System optic biasanya terdiri atas gabungan komponen yang berupa cermin, lensa, dan prisma. Beberapa system optic yang digunakan dalam metrology geometric antara lain profile projector.
Profile projector mempunyai dua system lensa yaitu kondensor dan proyektor merupakan komponen proyektor. Berkas cahaya dari suatu sumber cahaya di arahkan oleh kondensor menuju objek yang diletakkan diantara kondensor dan proyektor. Karena benda ukur biasanya tidak tembus cahaya jadi hanya sebagian berkas cahaya
4
gambar 1 Profil projector
yang diteruskan/ diproyeksikan ke suatu layar, sehingga terlihat bayangan benda ukur yang gelap dengan latar belakang yang terang.
Pemeriksaan bayangan benda ukur (pengukuran/perbandingan dengan contoh bentuk standar)
Dilakukan dari balik layar yang terbuat dari kaca buram. Seperti halnya pada mikroskop , benda ukur dicekam pada meja geser ( Koordinat X - Y) sehingga bayangan benda ukur dapat digerakkan secara relative terhadap garis silang yang terdapat pada layar.
Jarak yang ditempuh oleh gerakan bayangan dapat dibaca pada skala kepala micrometer dengan meja posisi di gerakkan , arah x dan atau y.
Alat ukur profil projector CNC dilengkapi system control gerakan meja. Bayangan digerakkan digerakkan secara otomatis sesuai dengan program pengukuran yang dibuat secara khusus untuk suatu benda ukur. Serupa dengan program pengukuran yang dibuat khusus untuk suatu benda ukur. Serupa dengan mesin ukur CNC (CMM; coordinate measuring machine) atau mesin perkakas CNC, system control gerakan meja memanfaatkan motor servo dan alat ukur jarak ( inductocyn atau encoder).
Dalam hal ini sensor jenis fotosel di tempelkan pada kaca buram untuk mendeteksi saat pemulaian dan/ atau pengakhiran perhitungan jarak gerak bayangan.
Keuntungan profil proyektor yaitu dapat memperbesar bentuk profil yang kecil dan rumit, hanya saja memilki kekurangan dalam hal tidak dapat di ukur dalam dimensi kedalamannya.
Proses pengukuran geometri pada profile projector termasuk jenis proses perbandingan dengan bentuk standar/ acuan.
Sudut antara dua permukaan objek ukur dapat diukur melalui bayangan yang terbentuk pada kaca buram dari profil projector , mengukur sudut dan bayangan kedua garis yang membentuk sisi-sisi sudut, dapat dilakukan dengan dua cara sbb:
Cara pertama; dengan memakai garis silang dan skala piringan
Salah satu garis silang pada kaca buram dibuat terimpit dengan salah satu tepi bayangan , dengan cara menggerakkan meja (tempat benda kerja diletakkan dan memutar piringan kaca buram). Untuk kedudukan ini kemiringan garis silang dibaca pada skala piringan dengan bantuan skala nonius. Lalu meja digerakkan dan piringan kaca buram diputar sampai garis silang yang bersangkutan berimpit dengan tepi bayangan
5
yang lain. Pembacaan skala piringan dilakukan lagi. Dengan demikian, sudut yang dicari adalah selisih dan pembacaan yang pertama dan yang kedua.
Cara kedua; dengan memakai gambar dari beberapa sudut
Suatu gambar transparansi yang merupakan kumpulan dari beberapa sudut dengan harga tertentu dapat dipasangkan pada kaca buram. Besar sudut dari kedua tepi bayangan dapat ditentukan dengan membandingkan gambar sudu tersebut sampai ditemukan sudut yang cocok.
Biasanya cara pertama lebih mudah dilaksanakan sedang cara kedua lebih sering dipakai untuk memeriksa toleransi sudut, yaitu dengan membuat gambar transparan dan sudut beserta daerah toleransinya ( daerah toleransi dapat diperjelas dikehendaki, misalnya : 25 x, 50 x dan atau 100x)
BAB III
PENGOLAHAN DATA
1.1 Profil ProjectorTeori: Profile projector dapat memperbesar profil yang sangat kecil dan rumit sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat mengukur dimensi kedalaman.Pembacaan dari profil projector jika di ambil standarisasi dari jangka sorong ideal, maka jangka sorong dianggap sebagai
6
Patokan yang benar. Nilai dari teori akan dibaca di skala vernier caliver digital.Kesalahan error pada praktikum kemungkinan disebabkan banyak hal, seperti sifat umum alat ukur, dan factor-faktor penyebeb terjadinya penyimpangan pada pengukuran. Jika jangka sorong sebagai standar maka selisih dari standar dengan profile projector merupakan harga penyimpangan , sbb:
Dalam profil projector ini kita tidak dapat menentukan dimensi dalam seperti diameter profile atau kedalaman celah, maka diperlukan alat ukur lainnya.
Praktek : Lensa 10x hasil pengukurannya akan besar penyimpangannya disbanding dengan lensa 25x dan 50 x. Hal ini dapat dilihat dari hasil persentase error pada table. Banyaknya penyebab / factor penyebab kesalahan juga mempengaruhi hasil pengukuran, seperti kaca buramnya tidak focus, dll.Parameter teori dari profil projector adalah nilai skala vernier caliper pada profil projector.
Profile projector dapat memperbesar profil yang sangat kecil dan rumit sedangkan kelemahannya adalah tidak dapat mengukur dimensi kedalaman.Kesalahan error pada praktikum kemungkinan disebabkan banyak hal, seperti sifat umum alat ukur, dan factor-faktor penyebeb terjadinya penyimpangan pada pengukuran. Pembacaan hasil pengukuran di ambil dari sebuah standarisasi dari alat ukur lain, seperti mistar ingsut.Kemungkinan kesalahan saat melakukan profile projector sangat kecil jika alatnya tidak rusak, karena ketelitiannya sangat tinggi. Faktor yang mungkin sebagai penyebab keslahan adalah lingkungan dan dari operatornya sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKARochim Taufiq, Sfesifikasi, Metrologi & Kontrol Kualitas
Geomotrik:bandung, ITB bandung
A.Hald, Statistical Theory With Engineering Applications,Jhon
Willey & Sons, Inc.,New York, 1952
A.J.Duncan,Quality Control and Industrial Stastic, Ricard D. Irwin,
Inc., Illionois, 1974
Modul praktikum Metrologi dan control kualitas, Teknik mesin Universitas Riau.
12
LAMPIRAN
GAMBAR PROFIL PROJECTOR 10X GAMBAR PROFIL PROJECTOR 25X LAPORAN MINGGUAN