“ SEDIAAN LULUR DENGAN EKSTRAK TEH HIJAU” Tanggal Praktikum : 13 September 2014 Disusun Oleh: Kelompok II 1. Fransiska Vita Handayani 0661 11 126 2. Anisa 0661 11 136 3. Budi Nurikhsan 0661 11 1 4. Dwiliana Hanura 0661 11 1 Nama Dosen : Nama Asisten : 1. Dr. Haryanto Susilo 1. Nur Sevtiana 2.Noerlla 2. Lely Eprianti 3. Ochti PROGAM STUDI FARMASI LABORATORIUM FARMASI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
“ SEDIAAN LULUR DENGAN EKSTRAK TEH HIJAU”
Tanggal Praktikum : 13 September 2014
Disusun Oleh:
Kelompok II
1. Fransiska Vita Handayani 0661 11 126
2. Anisa 0661 11 136
3. Budi Nurikhsan 0661 11 1
4. Dwiliana Hanura 0661 11 1
Nama Dosen : Nama Asisten :
1. Dr. Haryanto Susilo 1. Nur Sevtiana
2. Noerlla 2. Lely Eprianti
3. Ochti
PROGAM STUDI FARMASI
LABORATORIUM FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayatnya kepada kami yang sampai saat ini kami dapat
menjalankan kuliah dengan baik. Dengan adanya laporan praktikum dari mata kuliah
kosmetologi , sehingga saya lebih memahami tentang mata kuliah ini. Dalam praktikum
kosmetologi ini dengan judul praktikum “ Sediaan Lulur Ekstrak Teh Hijau” yang
dilaksankan pada tanggal 13 september 2014 , dengan membuat laporan praktikum ini
kami dapat lebih mendalami tentang materi – materi tersebut.
Semoga laporan praktikum yang kami buat membuahkan hasil yang maksimal
dan bagi para pembaca semoga dapat lebih memahami tentang praktikum kosmetologi
lebih dalam lagi. Terima kasih juga kepada dosen – dosen khususnya kosmetologi yang
telah membimbing saya selama pembelajaran kosmetologi dan praktikum kosmetologi.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat nantinya.
Hormat kami,
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
I.2 Latar Belakang
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang
berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika semi-
tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern
dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet,
pengemulsi dan lain-lain.Keberadaan kosmetika tradisional yang dibuat dengan cara
tradisional dari bahan baku alami, tidak dapat dipungkiri telah diakui dan dirasakan
manfaatnya bagi masyarakat. Lulur ini adalah versi tradisional dari bodyscrub. Tujuannya
adalah menghilangkan lapisan kulit yang mati pada kulit tubuh, mencerahkan kulit
sekaligus menghilangkan bau tak sedap, mengabsropsi kotoran dan sebagai abrasiver,
peeling sel kulit mati pada lapisan tanduk, merangsang pertumbuhan sel kulit baru.
Bahan-bahan lulur ini dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang
berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan orang-orang tua jaman dahulu untuk
perawartan kulit seperti kunyit, kencur yang mampu membersihkan dan menjadikan kulit
sehat dan berseri.
I.2 Tujuan
Mempelajari lebih dalam mengenai kosmetika sediaan lulur dengan bahan alami.
Mempelajari dan mengetahui tentang pembuatan sediaan lulur yang sesuai dengan
standar yang berlaku.
Memahami tentang pengujian dalam sediaan kosmetika terutama dalam sediaan
lulur.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kosmetika
Menurut FEDERAL FOOD AND COSMETIC ACT (1958) sesuai dengan
definisi dalam Peraturan Menteri Kesehatan R.I. No.220/Men Kes/Per/IX/76. Kosmetika
adalah bahan atau campuran bahan untuk digosokkan, dilekatkan, dituangkan,
dipercikkan atau disemprotkan pada, dimasukkan dalam, dipergunakan pada badan
manusia dengan maksud untuk membersihkan, memelihara, menambah daya tank dan
mengubah rupa dan tidak termasuk golongan obat. Zat tersebut tidak boleh mengganggu
faal kulit atau kesehatan tubuh secarakeseluruhan. Dalam definisi ini jelas dibedakan
antara kosmetika dengan obat yang dapatmempengaruhi struktur dan faal tubuh.
Kosmetika Tradisional
Kosmetika tradisional adalah kosmetika yang terdiri dari bahan-bahan yang
berasal dari alam dan diolah secara tradisional. Di samping itu, terdapat kosmetika semi-
tradisional, yaitu kosmetika tradisional yang pengolahannya dilakukan secara modern
dengan mencampurkan zat-zat kimia sintetik ke dalamnya. Seperti bahan pengawet,
pengemulsi dan lain-lain. Kegunaan kosmetika ini dalam ilmu kedokteran baik untuk
pemeliharaan kesehatan kulit maupun untuk pengobatan masih memerlukan penelitian
lebih lanjut.
Kegunaan dan Fungsi
Pembagian yang dipakai di Bagian Kosmetologi Ilmu Penyakit Kulit dan
Kelamin, berdasarkan kegunaan dan cara bekerjanya kosmetika dibagi dalam kelompok:
1. Kosmetika pemeliharaan dan perawatan kulit terdiri dari :
a. Pembersih (cleansing)
b. Pelembab (moisturizing)
c. Pelindung (protecting)
d. Penipis (thinning)
2. Kosmetika wangi-wangian
3. Kosmetika rambut
4. kosmetika kuku
Kegunaan untuk kesehatan kulit
Dari definisi dan pembagian kosmetika, jelas bahwa tujuan pemakaian kosmetika
adalah pemeliharaan/perawatan, penambahan daya tarik/rias dan menambah bau-bauan.
Sebagai bagian dari tubuh, kulit mendapat porsi yang paling besar dar tujuan tersebut.
Sudah barang tentu ketiga tujuan penggunaan kosmetika tidak boleh mengganggu kulit
pada khususnya dan kesehatan tubuh pada umumnya. Dengan demikian pengetahuan
tentang kesehatan bagi semua pihak yang tersangkut paut (involve) : baik produsen,
distributor maupun konsumen, merupakan hal dasar yang mutlak dimiliki agar tujuan
mulia dari kosmetika tidak salah arah. Untuk kesehatan kulit, kegunaan kosmetika
terutama terletak pada kemampuan perawatan dan pemeliharaannya. Kulit harus
dibersihkan, karena kulit selalu terpapar (expose) pada lingkungan luar yang penuh polusi
di samping adanya kotoran dari tubuh sendiri yang keluar lewat alat-alat sekretoar
(lemak, keringat dan keratinisasi). Untuk hal ini dapat dilakukan dengan berbagai bahan
pembersih, air, minyak atau padat. Harus diingat bahwa derajat kebersihan dari kulit dari
setiap manusia tidak sama satu sama lainnya, tergantung dari faktor endogen dan eksogen
tadi.
Kosmetika pembersih dengan bahan dasar air, seperti air mawar, mungkin tidak
dapat melarutkan semua kotoran yang melekat di kulit kita. Oleh karena itulah dibuat
orang kosmetika dengan bahan dasar air + alkohol atau air + sabun. Kosmetika
pembersih dengan bahan dasar minyak seperti oil of Ulan atau minyak bayi banyak
dipakai untuk melarutkan bahan-bahan kotoran yang larut dalam minyak. Bila ingin tak
terlalu lengket (sesak) dapat digunakan kosmetika pembersih dengan bahan dasar minyak
+ air, seperti krem pembersih. Kosmetika pembersih dengan bahan dasar padat, meskipun
jarang digunakan; tetapi dapat ditemui. Kulit yang kurang lembab/berminyak atau kering
dapat diberikan kosmetika pelembab berupa minyak atau kombinasinya dengan air.
Secara alamiah sebenarnya kulit membentuk skin surface lipid yang berguna
untuk proteksi terhadap penguapan air dari sel-sel kulit (in sensible water loss
perspiration).Pada keadaan-keadaan tertentu (tua, udara kering), minyak permukaan ini
berkurang. Kosmetika pelembab dan pelindung kulit biasanya berbentuk bahan dasar
minyak yang berguna untuk menambah minyak permukaan kulit yang kurang seperti
terdapat pada moisturising cream, night cream dan sebagainya. Pada orang-orang di mana
kulit masih menggambarkan kemampuannya untuk membentuk minyak permukaan kulit
dengan baik atau bahkan berlebih -lebihan, kosmetika pelembab ini tentu tidak banyak
gunanya. Kulit adalah pagar terluar dari tubuh yang melindungi tubuh dari berbagai
pengaruh/ trauma luar yang dapat merusakkannya, seperti sinar matahari, panas, tekanan,
tarikan, goresan, zat-zat kimia, kuman-kuman penyakit, jamur dan sebagainya.
Kosmetika pelindung terhadap sinar matahari (sunscreen) adalah kosmetika yang
mengandung zat yang menahan komponen sinar matahari yang dapat merusakkan kulit
yaitu U.V.B. ( : 2900 A — 310 A). Tabir sinar matahari yang biasa dipakai
adalah : PABA, ester salisilat, ester asam antranilat, asetofenon, tanin, fenol dan
sebagainya. Perlindungan terhadap cuaca dingin maupun panas adalah sama dengan
perlindungan terhadap kehilangan air dari kulit. Dengan kosmetika yang sama sekaligus
dapat pula dilindungi kulit terhadap debu zat kimia yang dapat bereaksi merusakkan
kulit. Sampai saat ini belum dikembangkan kosmetika yang dapat melindungi kulit
terhadap sinar radioaktif.
Kosmetika pelindung terhadap trauma mekanik bersifat sebagai pelumas kulit
(lubricants). Kadang-kadang kulit perlu pula ditipiskan. Lapisan sel tanduk, lapisan kulit
terluar, secara alamiah akan diganti lapis perlapis dalam waktu kira-kira 3 minggu. Pada
keadaankeadaan tertentu, lapisan ini tetap melekat, umpamanya oleh adanya kotoran,
minyak, keringat yang terlalu banyak, sehingga terlihat kesan seolah-olah kulit tersebut
tebal. Adanya iritasi kronis dapat pula menebalkan kulit dengan secara setempat.
Kosmetika penipis kulit (thinning) biasanya mengandung bahan-bahan serbuk dengan
partikel -partikel besar yang kita gosokkan ke kulit akan bekerja sebagai sikat amplas.
Lulur
Scrubing atau luluran, merupakan metode kecantikan terlama dan terbukti untuk
merawat tubuh kita. tidak hanya baik untuk kulit, bila rajin melulur kulit kita akan awet
muda dan tidak bau badan. Lulur sebagai bahan pembersih tidak hanya akan
membersihkan kulit saja akan tetapi dengan tambahan ramuan alami akan menjadikan
kulit anda lebih halus, lembut, dan bercahaya.
Bahan-bahan lulur ini dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang
berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan orang-orang tua jaman dahulu untuk
perawartan kulit seperti kunyit, kencur yang mampu membersihkan dan menjadikan kulit
sehat dan berseri.
Manfaat Lulur / Body Scrub
1. Lulur / Body Scrub membantu kita untuk menyehatkan kembali dan merawat kulit
kita supaya tidak kusam, memutihkan kulit, mengencangkan dan menyehatkan kulit.
2. Lulur / Body Scrub membantu kita untuk membuang semua sisa-sisa tumpukan sel-
sel kulit mati dan memberi nutrisi bagi kulit.
3. Lulur / Body Scrub membuat kulit menjadi halus.
Ekstrak Teh Hijau
Lulur dengan menggunakan bahan utama teh hijau berfungsi untuk membantu
regenerasi sel kulit mati serta baik untuk antioksidan. Teh hijau terkenal dengan
khasitnya yang mengandung banyak anti oksidan. Mengandung vitamin C 5x sebanyak
sebuah lemon, teh hijau disebut berguna untuk menaikkan pembuluh darah dan sistem
sirkulasi dan mencegah kuman. Vitamin C inilah yang menjadi alasan utama sehingga teh
hijau telah lama dipertimbangkan di Jepang sebgai sebuah cara efektif mengusir masuk
angin. Antioksidan yang penuh khasiat. Katekin dikatakan dapat menjaga sel-sel dari
penuaan dan membantu mencegah tekanan darah tinggi dan diabetes. Katekin telah
diperkenalkan sebagai sebuah senyawa dalam produk banyak makanan dan suplemen,
dan telah sukses dalam penjualan banyak produk untuk benda-benda antibakteri.
Taksonomi Teh Hijau
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Dilleniidae
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
Spesies : Camellia sinensis (L.)O.K
Pengertian Kesehatan Kulit
Memiliki kulit sehat merupakan keinginan setiap orang, akan tetapi tidak semua
orang memiliki pengatahuan yang cukup untuk mendapatkan kulit sehat. Perlakukan
yang benar dan tepat akan berakibat baik bagi kesehatan kulit, tetapi perlakukan yang
salah terhadap kulit dapat berakibat buruk bagi kesehatan kulit. Oleh karena itu perlu
untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kesehatan kulit dan bagaimana ciri-ciri
kulit yang sehat. Kesehatan merupakan keadaan baik seluruh badan serta bagian
bagiannya, bebas dari sakit.
Kulit merupakan bagian terluar dari tubuh manusia yang bisa langsung dilihat dari
luar dengan mata telanjang. Jadi kesehatan kulit sering mencerminkan keadaan atau
kondisi kulit yang sehat atau terbebas dari penyakit. Keadaan kulit sering mencerminkan
kesehatan dan kebersihan seseorang, karena itu kesehatan kulit sangat penting untuk
diperhatikan. Meskipun jenisnya berbeda, setiap kulit yang sehat biasanya ditandai
dengan :
a. Memiliki kelembaban yang cukup dengan pH 4,5 – 6,5.
b. Senantiasa kenyal dan kencang
c. Menampilkan kecerahan warna kulit yang sesungguhnya
d. Bersih dari noda, jerawat, penyakit kulit dan jamur
e. Segar dan bercahaya
f. Memiliki sedikit kerutan sesuai usia
BAB III
Metode Kerja
II.1 Alat dan bahan
Alat yang digunakan :
Spatula
Sudip
Mortar
Beaker glass
Pot plastic sebagai wadah
Bahan yang digunakan :
Ekstrak teh hijau 1.0 gram
Emulgid 7,5 gram
Paraffin cair 7,5 gram
Metil Paraben 0,5 gram
Propil paraben 0,5 gram
Tepung beras 10 gram
Aquadest 23,9 ml
Parfume QS
II.2 Cara Pembuatan
1. Di panaskan aquadest dan nipagin dalam beaker glass
2. Kemudiaan dipanaskan seluruh fase minyak (emulgid, paraffin cair, dan
nipasol) dalam beaker glass yang lainnya.
3. Dicampurkan sediaan no 1 dan no 2 dalam mortar panas, sambil diaduk
sampai homogen.
4. Ditambahkan ekstrak daun the hijau dan tepung beras, aduk sampai rata.
5. Kemudiaan ditambahkan perfume secukupnya, diaduk sampai homogen.