BAB IPENDAHULUAN
Kelelahan adalah suatu mekanisme perlindungan dari tubuh agar
tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut. Kondisi kelelahan
setiap orang biasanya berbeda-beda, tetapi semuanya bermuara pada
kehilangan efisiensi dan penurunan ketahanan tubuh.
Konsep kelelahan dibagi menjadi subyektif, obyektif dan
physiological. Kelelahan subyektif adalah dibedakan dengan suatu
penurunan kesiagaan, konsentrasi mental, dan motivasi dan kelelahan
obyektif adalah dicirikan dengan penurunan input kerja, sedangkan
kelelahan fisiologi adalah dihubungkan dengan perwujudan eksternal
seperti ketidakmampuan mempertahankan suatu gaya input yang
diberikan, gemetar pada otot, dan kesakitan pada sekelompok otot
tertentu yang melaksanakan kontraksi.
Kontraksi serabut otot (muscle fibre contraction) selalu diikuti
dengan aktifitas listrik (electrical activity).Elektromiografi
(electromyography) adalah sebuah metode untuk pengukuran,
menampilkan dan menganalisa setiap sinyal listrik (electrical
signal) dengan menggunakan bermacam-macam elektroda. Sebuah sinyal
elektromiogram berasal dari sinyal serabut otot pada jarak tertentu
dari elektroda dari Kelelahan otot dapat diobservasi dengan
mengamati perubahan amplitudo dari sinyal sEMG dalam level
microvolt atau dengan mengamati perubahan aktifitas spectral dari
sinyal. Pada power frekuensi nilai yang dihasilkan akan sedikit
demi sedikit menuju kearah level minimum, hal ini menandakan bahwa
ada indikasi kelelahan.
BAB IILANDASAN TEORI
2.1. Kelelahan2.1.1.Definisi KelelahanKata kelelahan menunjukkan
keadaan yang berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat kepada
pengurangan kapasitas kerja dan ketahanan tubuh (Sumamur P.K.,
1996). Kelelahan (fatigue) adalah rasa capek yang tidak hilang
waktu istirahat (Yayasan Spirita, 2004). Istilah kelelahan mengarah
pada kondisi melemahnya tenaga untuk melakukan suatu kegiatan,
walaupun itu bukan satu-satunya gejala. Secara umum gejala
kelelahan yang lebih dekat adalah pada pengertian kelelahan fisik
atau physical fatigue dan kelelahan mental atau mental fatigue
(A.M. Sugeng Budiono, dkk, 2003). Menurut Tarwaka (2004) kelelahan
adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agar tubuh terhindar dari
kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemuliham setelah
istirahat.Kelelahan kerja akan menurunkan kinerja dan menambah
tingkat kesalahan kerja. Meningkatnya kesalahan kerja akan
memberikan peluangterjadinya kecelakaan kerja dalam industri.
Pembebanan otot secara statispun(static muscular loading) jika
dipertahankan dalam waktu yang cukup lama akan mengakibatkan RSI
(Repetition Strain Injuries), yaitu nyeri otot, tulang, tendon, dan
lain-lain yang diakibatkan oleh jenis pekerjaan yang bersifat
berulang (repetitive) (Nurmianto, 2003).Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan kelelahan akibat kerja adalah suatu mekanisme
perlindungan tubuh yang dirasakan secara subjektif yang terjadi
akibat kerja fisik atau mental secara berulang sehingga
menyebabkanketidaknyamanan, hilangnya efisiensi dan penurunan
kapasitas kerja serta ketahanan tubuh yang ditandai oleh adanya
pelemahan kegiatan, pelemahan motivasi dan kelelahan fisik.2.2
Jenis KelelahanMenurut Tarwaka, 2004 jenis kelelahan dapat
diklelompokkan menjadi tiga jenis yaitu, berdasarkan pelemahan
kegiatan, pelemahan motivasi, dan kelelahan fisik.a. Berdasarkan
pelemahan kegiatan, meliputi :1) Perasaan berat di kepala2) Lelah
seluruh badan3) Berat di kaki4) Menguap5) Pikiran Kacau6)
Mengantuk7) Ada beban pada mata8) Pergerakan canggung dan kaku9)
Berdiri tidak stabil10) Ingin berbaringb. Berdasarkan pelemahan
motivasi, meliputi :1) Susah berfikir2) Lelah untuk bicara3)
Gugup4) Tidak berkonsentrasi5) Sulit memusatkan perhatian6) Mudah
lupa7) Kepercayaan diri berkurang8) Merasa cemas9) Sulit mengontrol
sikap10) Tidak tekun dalam pekerjaanc. Berdasarkan kelelahan fisik,
meliputi :1) Sakit di kepala2) Kaku di bahu3) Nyeri di punggung4)
Sesak nafas5) Haus6) Suara serak7) Merasa pening8) Spasma di
kelopak mata9) Tremor pada seluruh badan10) Merasa kurang
sehatKelelahan dapat dibedakan menjadi tiga kelompok menurut
Sumamur (1999), yaitu berdasarkan proses, waktu, dan penyebab
terjadinya kelelahan.a. Berdasarkan proses, meliputi:1) Kelelahan
otot (muscular fatigue)Kelelahan otot menurut Sumamur (1999) adalah
tremor pada otot atau perasaan nyeri yang terdapat pada otot.2)
Kelelahan UmumPendapat Grandjean (dalam Tarwaka, dkk, 2004),
biasanya kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya kemauan untuk
bekerja, yang sebabnya adalah pekerjaan yang monoton, intensitas
dan lamanya kerja fisik, keadaan lingkungan, Sebab-sebab mental,
status kesehatan dan keadaan gizi.b. Berdasarkan waktu terjadi
kelelahan, meliputi:1) Kelelahan akut, yaitu disebabkan oleh kerja
suatu organ atau seluruh organ tubuh secara berlebihan dan
datangnya secara tiba-tiba.2) Kelelahan kronis merupakan kelelahan
yang terjadi sepanjang hari dalam jangka waktu yang lama dan
kadang-kadang terjadi sebelum melakukan pekerjaan, terganggunya
emosi (Budiono, 2003).c. Berdasarkan penyebab kelelahan,
meliputi:1) Kelelahan fisiologis merupakan kelelahan yang
disebabkan karena adanya faktor lingkungaan fisik, seperti
penerangan, kebisingan, panas dan suhu. Seperti perasaan kebencian
yang bersumber2) Kelelahan psikologis terjadi apabila adanya
pengaruh hal-hal diluar diri yang berwujud pada tingkah laku atau
perbuatan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, seperti suasana kerja,
interaksi dengan sesama pekerja maupun dengan atasan (Depnaker,
2004:55).2.3 Faktor faktor Penyebab KelelahanBeberapa faktor yang
terlibat didalam kelelahan itu adalah mekanisme kontraktil itu
sendiri. Beberapa diantaranya adalah : Penumpukan asam
laktatTerjadinya kelelahan otot yang disebabkan oleh penumpukan
asam laktat telah lama dicurigai. Bagaimanapun juga, baru
belakangan ini orang menentukan hubungan antara penumpukan asam
laktat pada intramuscular dengan menurunnya puncak tegangan (ukuran
dari kelelahan).Apabila rasio asam laktat pada otot merah dan otot
putih meningkat, puncak tegangan otot menurun. Jadi bias diartikan
bahwa besarnya kelelahan pada serabut-serabut otot putih
berhubungan dengan besarnya kemampuan mereka untuk membentuk asam
laktat.Pendapat bahwa penumpukan asam laktat menyertai didalam
proses kelelahan selanjutnya diperkuat oleh fakta dimana dua
mekanisme secara fisiologi yang karenanya asam laktat
menghalang-halangi fungsi otot. Kedua mekanisme tersebut tergantung
kepada efek asam laktat pada pH intra selular atau konsentrasi ion
hydrogen (H) (Strauss, R.H. 1979).Dengan meningkatnya asam laktat,
konsentrasi H meningkat, dan pH menurun. Di pihak lain, peningkatan
konsentrasi ion H menghalangi proses rangkaian eksitasi, oleh
menurunnya sejumlah Ca yang dikeluarkan dari reticulum sarkoplasma
dan gangguan kapasitas mengikat troponin. Di lain pihak peningkatan
konsentrasi ion H juga menghambat kegiatan fosfofruktokinase, enzim
kunci yang terlibat di dalam anaerobic glikolisis. Demikian
lambatnya hambatan glikolisis, mengurangi penyediaan ATP untuk
energy. Pengosongan penyimpanan ATP dan PCKarena ATP merupakan
sumber energi secara langsung untuk kontraksi otot, dan PC
dipergunakan untuk Resintesa ATP secepatnya, pengosongan Fosfagen
intraseluler mengakibatkan kelelahan. Bagaimana penyelidikan
terhadap manusia telah disimppulkan, bahwa kelelahan tidak berasal
dari rendahnya fosfagen didalam otot (FOX, E.L.1989). Suatu
kesimpulan yang sama telah diperoleh dari hasil penelitian terhadap
otot katak yang dipotong pada otrot sartoriusnya.Sebagai contoh,
telah diingatkan bahwa selama kegiatan kontraksi, konsentrasi ATP
didaerah miofibril mungkin lebih berkurang daripada dalam otot
keseluruhan. Oleh karena itu, ATP menjadi terbatas didalam
mekanisme kontraktil, walaupun hanya terjadi penurunan yang moderat
dari jumlah total ATP didalam otot. Kemungkinan yang lain adalah
bahwa hasil energi didalam pemecahan ATP lebih sedikit dari jumlah
ATP yamg tersedia didalam batas-batas untuk kontreaksi otot.
(Holloszy, J.O.,1984 dan DeVries, H.A., 1986).Alasan dari penurunan
ini mungkin dihubungkan dengan peningkatan konsentrasi ion H dalam
jumlah kecil sampai besar didalam intraseluler, dan merupakan
penyebab utama dari penumpukan asam laktat ( Stegemann, 1981).
Pengosongan Simpanan Glikogen OtotSeperti halnya dengan asam laktat
dan kelelahan , hubungan sebab akibat antara pengosongan glikogen
ototdan kelelahan otot tidak dapat ditentukan dengan tegas (
Astrand, P.O., 1986). Faktor-faktor lain yang berhubungan dengan
kelelahan selama periode latihan yang lama (FOX, E.L.1989) adalah
sbb: Rendahnya tingkatan/level glukosa darah, menyebabkan
pengosongan cadangan glikogen hati. Kelelahan otot lokal disebabkan
karena pengosongan cadangan glikogen otot. Kekeringan (dehidrasi)
dan kurangnya elektrolit, menyebabkan temperatur tubuh meningkat.
Rasa jenuhOtot tidak pernah bekerja sendiri. Bahkan gerakan paling
sederhana sekalipun memerlukan kerja banyak otot. Mengambil pensil
memerlukan gerakan jari dan ibu jari, pergelangan tangan, dan siku,
bahkan mungkin bahu dan batang tubuh ketika badan membungkuk ke
depan. Setiap otot harus berkontraksi dan setiap otot antagonis
harus rileks untuk memungkinkan gerakan yang halus tanpa sentakan.
Kerja harmonis otot-otot ini disebut koordinasi otot. Setiap kerja
baru yang melibatkan koordinasi memerlukan waktu dan latihan sampai
kombinasi baru gerakan otot tersebut dikuasai dan setelah itu,
gerakan tersebut bisa dilakukan tanpa kerja mental dan konsentrasi
yang besar. Saraf sensori memberi rasa otot, meskipun bukan sensasi
yang sangat akut, tetapi cukup untuk menginformasikan adanya
kontraksi dan relaksasi pada otot. Sensasi ini tidak kentara sampai
dilakukan usaha sadar untuk merelaksasi atau mengkontraksi otot,
yakni pada saat derajat kontraksi sebelumnya menjadi jelas.
Kenormalan otot berada dalam kondisi kontraksi parsial yang dikenal
sebagai tonus otot. Tonus otot inilah yang mempertahankan posisi
dalam waktu lama tanpa menimbulkan kelelahan. Hal ini dimungkinkan
oleh suatu mekanisme. Pada mekanisme ini berbagai kelompok serabut
otot melakukan kontraksi dan relaksasi secara bergantian, sehingga
setiap otot mempunyai kesempatan untuk beristirahat dan bekerja.
Otot yang mempunyai derajat tonisitas paling tinggi pada manusia
adalah otot leher dan punggung.2.4 Pemulihan Kelelahan
OtotKelelahan dapat dipulihkan dengan istirahat maupun pijatan
(message). Istirahat otot dapat memulihkan sirkulasi darah menjadi
normal sehingga metabolisme karbohidrat kembali berlangsung.
Menurut Basiran et al. (2010:9) mengemukakan bahwa, Beberapa
kegiatan message mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan
jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan
otot. Selain itu pengaruh messaage antara lain mengurangi tingkat
kelelahan otot, menguraikan asam laktat dan memperlancar aliran
darah, merelaksasi otot, meredakan ketegangan otot, mencegah
terjadinya cedera, mempercepat penyembuhan akibat dari overuse,
memberikan rasa nyaman pada tubuh dan pikiran.Pemberian suhu juga
mempengaruhi pemulihan pada otot. Pemberian sinar lampu yang panas
dan diam untuk beberapa saat dapat menimbulkan terjadi vasodilatasi
& berkeringat. Sebaliknya, pemberian air yang dingin
menyebabkan vasokonstriksi & hilangnya berkeringat. Dengan
begitu kerja otot dapat diperpanjang.
BAB IIIHASIL PERCOBAAN PERTANYAAN DAN JAWABAN
Data orang ke-1Nama: Arie Puspa NiengtyasJenis kelamin:
PerempuanData orang ke-2Nama: Rusella Try SetyawatyJenis kelamin:
PerempuanData orang ke-3Nama: Lady Ayu BudiartieJenis kelamin:
PerempuanData orang ke-4Nama: Afthin Maritta NoviyantiJenis
kelamin: PerempuanData Orang ke 5 Nama : Nabilah Dzakiyatul
FakhirahData Orang ke 6 Jenis Kelamin: PerempuanNama : Nanik
RahmawatiJenis Kelamin: PerempuanData Orang ke 7Jenis Kelamin:
PerempuanNama : Fadhilah RusmaputeriJenis Kelamin: Perempuan
3.1 Percobaan kerja dan Istirahat pada Kelelahan Jari
TanganOrangKanan / kiriWaktu sampai lelahPerubahan yang terjadi
Waktu sampai lelah hilang
Ke-1Tangan Kanan2 46 Telapak tangan tampak merah Orang coba
mengatakan tangannya pegal Terjadi spasme otot di lengan bagian
bawah3 30
Ke-2Tangan Kiri1 33 Telapak tangan tampak merah Orang coba
mengatakan tangannya pegal Terjadi spasme otot di lengan bagian
bawah144
Dari data diatas didapatkan hasil:1. Kelelahan terjadi akibat
otot digunakan berkontraksi terlalu lama, sehingga penggunaan
energy terlalu banyak dalam waktu yang relative singkat yang
mengakibatkan otot terhambatnya proses pembentukan energy dan otot
menjadi lelah.2. Perbedaan kelelahan pada tangan kanan dan kiri
berbeda disebabkan oleh kebiasaan kontraksi dengan menggunakan satu
tangan.3. Perbedaan jenis kelamin juga mempengaruhi massa otot,
kebanyakan otot laki laki sering digunakan untuk melakukan
aktivitas berat yang melatih kerja otot tersebut sehingga laki-laki
kontraksinya lebih kuat dan tahan lama.
3.2 Pengaruh Perubahan Peredaran Darah dan Pemijatan pada
KelelahanOrang Kanan / kiriWaktu sampai lelahPerubahan yang terjadi
Waktu sampai lelah hilang
Ke-3Tangan Kanan1 30 Telapak tangan tampak merah Orang coba
mengatakan tangannya pegal Terjadi spasme otot di lengan bagian
bawah Orang coba mengatakan panas di tangannya118
Ke-6Tangan Kiri120 Telapak tangan tampak merah Orang coba
mengatakan tangannya pegal Terjadi spasme otot di lengan bagian
bawah115
Dari data diatas didapatkan hasil:1. Pemijatan yang dilakukan
bertujuan untuk memperlancar peredaran darah pada tangan yang telah
di beri stimulus berupa stress (tekanan)2. Tangan kanan lebih cepat
mengalami lelah dibandingkan tangan kiri. Hal tersebut disebabkan
di tangan kiri terdapat percabangan aorta yang lebih deras
mengedarkan darah, secara anatomi jantung terletak lebih condong ke
kiri sehingga aliran aorta ditangan kiri lebih cepat dari pada
tangan kanan. 3. Perbedaan antara orang pertama dan kedua
disebabkan karena pemompaan darah dari jantung pada laki-laki lebih
cepat sehingga aliran darah lebih kencang dibandingkan perempuan
sehingga ketahanan kontraksi ototnya lebih tahan lama.3.3 Pengaruh
Suhu Dingin dan Panas Pada KelelahanOrangKanan / kiriWaktu sampai
lelahPerubahan yang terjadi Waktu sampai lelah hilang
Ke-1Tangan Kanan228 Telapak tangan tampak merah Orang coba
mengatakan tangannya pegal Terjadi spasme otot di lengan bagian
bawah Orang Coba mengatakan tangganya hangat130
Tangan Kiri125 Telapak tangan tampak merah Terjadi spasme otot
di lengan bagian bawah Orang coba mengatakan tangganya
hangat128
Dari data diatas didapatkan hasil :1. Pada suhu panas (hangat)
proses timbulnya kelelahan akan berlangsung lama karena pembuluh
darah didalam tubuh mengalami vasodilatasi yang mengakibatkan
aliran darah menjadi lancer. 3.4 Pengaruh Kerja dan Kekuatan pada
Kelelahan Telapak dan Jari TanganOrangWaktu lelah
Ke-3124
Ke-6204
3.5 Pengaruh Kelelahan Pada Ketelitian KerjaOrang
Waktu Jumlah manikYang dirasakan
Ke-710110Konsentrasi menurun saat 5 menit kedua
Ke-4910148 Mata capek Konsentrasi menurun
Catatan: Kedua orang coba merasakan lelah dan nyeri pada bagian
lengan bawah dan telapak tangan.3.6 Pemulihan Kelelahan Otot pada
Beberapa Posisi TubuhCatatlah waktu dan perasaan yang dirasakan
oleh orang coba3.6.1 Kepala dan LeherNoParameterKelelahan Akibat
yang Dirasakan
1Kepala menunduk (anterior fleksi)120Sakit, nyeri dan lelah
2Kepala miring ke samping (lateral fleksi)150
3Kepala memaling ke samping (rotasi)2
4Kepala menengadah (eksternsi)112
3.6.2 BahuNoParameterKelelahan Akibat yang Dirasakan
1Bahu maksimal dengan tangan teruntai ke bawah242Panas, nyeri
dan lelah
2Bahu diangkat dengan lengan atas sebidang1 20
3.6.3 PunggungNoParameterKelelahan (detik)Akibat yang
Dirasakan
1Badan dan kepala digerakan ke depan (kaki tegak lurus lantai
membentuk sudut 135)250Berkeringat, pusing, nyeri dan lelah
2Gerakan mengangkat lengan atas sebidang dengan bahu1 20
3.7 PERTANYAAN DAN JAWABAN1. Bagaimana pengaruh kelelahan pada
ketelitian? Jelaskan mekanismenya! Terjadi penurunan tingkat
konsentrasi setelah orang coba mengalami kelelahan, hal itu
mengakibatkan ketelitian orang coba dalam mengerjakan pekerjaan
juga ikut menurun. Tingkat ketelitian menurun karena suplai nutrisi
dan dan oksigen dalam pembuluh darah ke otak menurun sehingga
terjadi kelelahan otot, kelelahan meningkat hampir sebanding dengan
kecepatan penurunan gula darah (glikogen) otot yang menyebabkan
penyebaran sinyal saraf melalui hubungan neuromuscular menurun dan
berakibat pada berkurangnya ketelitian2. Bagaimana pengaruh
kelelahan pada kecepatan dan ketrmpilan kerja? Jelaskan
mekamismenya! Kelelahan otot dapat menyebabkan rasa lelah dan nyeri
pada bagian lengan bawah dan telapak tangan sehingga kecepatan dan
ketrmpilan kerja menurun. Disamping itu kelelahan dapat
mengakibatkan spasme otot yang menyebabkan terganggunya fungsi
motorik dan menggurangi ketrampilan kerja menurun. Emosi juga
meningkat dikarenakan rasa nyeri. Hal tersebut menyebabkan
kecepatan semakin menurun dan ketrampilan tidak terkordinasi dengan
baik. Dari sisi peningkatan emosi akibat rasa nyeri tersebut juga
menurunkan ketrampilan kerja.3. Bagaimana pengaruh istirahat pada
kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Istirahat otot dapat memulihkan
sirkulasi darah menjadi normal sehingga oksigen dapat diberikan
pada proses metabolisme karbohidrat yang mengakibatkan proses
metabolisme berjalan dengan normal dan proses pembentukan energi
dalam bentuk ATP dapat dihasilkan secara optimal.4. Bagaimana
pengaruh infra red pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya!1.
Pemberian infra merah menimbulkan panas pada permukaan kulit yang
disinari. Pemberian panas ini mengakibatkan pembuluh darah kapiler
mengalami vasodilatasi, selain itu suhu supervicial kulit akan
meningkatkan sehingga proses sirkulasi darah yang tersendat karena
tekanan yang diberikan berangsur dapat kembali normal.5. Bagaimana
pengaruh pemijatan pada kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Pemijatan
mampu memberikan banyak manfaat bagi semua sistem tubuh antara
lain, efek pijat pada syaraf mampu memberikan rangsangan dan
meningkatkan aktivitas otot, pembuluh dara akan sah, dan kelenjar
yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat
bagi kelenjar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan
sangat bermanfaat bagi orang yang sedang mengalami kelelahan yang
teramat sangat atau merasa lemah. Beberapa kegiatan pijat mampu
mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam
tubuh, sehingga mengurangi ketegangan otot dan kram. Perbaikan
sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan
sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait. Sendi
yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi
seperti arthritis, bisa dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan
kemudahan dalam bergerak. 6. Bagaimana pengaruh dingin pada
kelelahan? Jelaskan mekanismenya! Pengaruh suhu yang terlalu dingin
pada otot (