Top Banner

of 44

laporan praktikum fisiologi blok nss

Jul 06, 2018

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    1/44

    I. PENDAHULUAN

    A. Judul Praktikum

    Pemeriksaan Telinga

    B. Waktu dan Tanggal Praktikum

    Kamis, 7 April 2016

    C. Tujuan Praktikum

    1. Tujuan Umum

    Mahasiswa mampu memahami pemeriksaan fungsi pendengaran

    dan keseimbangan.

    2. Tujuan Ku!u!

    a. Mahasiswa mengetahui fisilgi pendengaran dan keseimbangan.

     b. Mahasiswa mengetahui !enis kelainan pada fungsi pendengarandan keseimbangan.

    ". Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan fungsi pendengaran

    dan menginterpretasikann#a.

    D. Da!ar T"#ri

    1. $"l#m%ang &uara dan 'i!i#l#gi P"nd"ngaran

    $un#i adalah gelmbang #ang timbul dari getaran mleku%

    mlekul benda #ang saling beradu sama lain dan terkrdinasi.

    &elmbang tersebut akan meneruskan energi dan sebagian dipantulkan

    kembali. 'alam perambatann#a bun#i memerlukan media. Media

    tempat gelmbang bun#i merambat harus mempun#ai massa dan

    elastisitas. Pada umumn#a median#a adalah udara. &elmbang bun#i

    tidak di rambatkan di ruang hampa. Ke"epatan rambatan bun#i melalui

    udara sebesar ()*0 meter+detik. Pada medium #ang berbeda,

    ke"epatan bun#i dapat meningkat. Melalui air ke"epatan bun#i dapat

    meningkat (* kali, dan melalui besi men!adi (1* kali lebih besar 

    $ashiruddin -, 2010.

    Prses mendengar diawali dengan ditangkapn#a energi bun#i

    leh daun telinga dalam bentuk gelmbang #ang dihantarkan melalui

    udara atau tulang ke kklea. &etaran tersebut menggetarkan membran

    timpani dan diteruskan ke telinga tengah melalui rangkaian tulang

     pendengaran #ang akan memperkuat getaran melalui da#a ungkit

    tulang pendengaran dan perkalian perbandingan luas membran timpani

    1

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    2/44

    dan framen /ale. nergi getar #ang teiah diperkuat ini akan

    diteruskan ke stapes #ang menggerakkan framen /ale sehingga

    "airan perilimfe pada skala /estibuli bergerak &u#tn and all, 2006.

    &etaran akibat getaran perilimfe diteruskan melalui membran

    eissner #ang akan mendrng endlimfe, sehingga akan ter!adi gerak 

    relatif antara membran basilaris dan membran tektria. Prses ini

    merupakan rangsang mekanik #ang men#ebabkan ter!adin#a defleksi

    steresilia sel%sel rambut, sehingga kanal in terbuka dan ter!adi

     penglepasan in bermuatan listrik dari badan sel. Keadaan ini

    menimbulkan prses deplarisasi sel rambut, sehingga melepaskan

    neurtransmiter ke dalam sinapsis #ang akan menimbulkan ptensialaksi pada saraf auditrius, lalu dilan!utkan ke nukleus auditrius

    sampai ke krteks pendengaran area )3 % *0 di lbus tempralis

    4etirt 5 et al ., 2007

    a. ("kani!m" P"nd"ngaran

    &elmbang bun#i merupakan suatu gelmbang getaran

    udara #ang timbul akibat getaran suatu b#ek. $un#i #ang

    didengar leh setiap rang muda antara 20 dan 20.000 siklus per 

    detik. Akan tetapi, batasan bun#i sangat tergantung pada intensitas.

    $ila intesitas kekerasan 60 desibel di bawah 1 d#ne+"m2 tingkat

    tekanan bun#i, rentang bun#i men!adi 00 sampai 000 siklus per 

    detik. Pada rang #ang lebih tua rentang frekuensi #ang bisa

    didengarn#a akan menurun dari pada saat seserang berusia muda,

    frekuensi pada rang #ang lebih tua men!adi 0 sampai 000 siklus

     perdetik atau kurang &u#tn and all, 2006.

    Kekerasan bun#i ditentukan leh sistem pendengaran #ang

    melalui tiga "ara. 8ara #ang pertama di mana ketika bun#i men!adi

    keras, amplitud getaran membran basiler dan sel%sel rambut

    men!adi meningkat sehingga akan mengeksitasi u!ung saraf dengan

    lebih "epat. Kedua, ketika amplitud getaran meningkat akan

    men#ebabkan sel%sel rambut #ang terletak di pinggir bagian

    membran basilar #ang beresnansi men!adi terangsang sehinga

    men#ebabkan pen!umlahan spasial implus men!adi transmisi #ang

    melalui ban#ak serabut saraf. Ketiga, sel%sel rambut luar tidak akan

    2

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    3/44

    terangsang se"ara bermakna sampai dengan getaran membran

     basiler men"apai intensitas #ang tinggi dan perangsangan sel%sel

    ini tampakn#a #ang menggambarkan pada sistem saraf bahwa

    tersebut sangat keras &u#tn and all, 2006.

    -aras persarafan pendengaran utama menun!ukan bahwa

    serabut saraf dari ganglin spiralis 8rti memasuki nukleus

    kklearis drsalis dan /entralis #ang terletak pada bagian atas

    medulla. 4erabut sinaps akan ber!alan ke nukleus li/arius superir 

    kemudian akan ber!alan ke atas melalui lemnikus lateralis. 'ari

    lemnikus lateralis ada beberapa serabut #ang berakhir di lemnikus

    lateralis dan sebagian besar lagi ber!alan ke klikus inferir dimana tempat semua atau hampir semua serabut pendengaran

     bersinaps. -aras ber!alan dari klikus inferir ke nukleus

    genikulum medial, kemudian !aras berlan!ut melalui radiasi

    auditrius ke krteks auditrik #ang terutama terletak pada girus

    superir lbus tempralis &u#tn and all, 2006.

    &ambar 1.19 -aras saraf pendengaran

    3

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    4/44

    Pada batang tak ter!adi persilangan antara kedua !aras di

    dalam krpus trape:id dalam kmisura di antara dua inti lemniskus

    lateralis dan dalam kmnisura #ang menghubungkan dua klikulus

    inferir. Adan#a serabut klateral dari traktus auditrius ber!alan

    langsung ke dalam sistem akti/asi retikuler di batang tak. Pada

    sistem ini akan mengakti/asi seluruh sistem saraf untuk 

    memberikan respn terhadap bun#i #ang keras. Klateral lain #ang

    menu!u ke /ermis serebelum !uga akan di akti/asikan seketika !ika

    ada bun#i keras #ang timbul mendadak. ;rientasi spasial dengan

    dera!at tinggi akan dipertahankan leh traktus serabut #ang berasal

    dari kklea sampai ke krteks &u#tn and all, 2006.%. L#kali!a!i %un)i

    Penentuan keras bun#i di tentukan leh amplitud suatu

    getaran suatu membran basilaris dan sel%sel rambut. Peningkatan

    amplitud getaran merangsang u!ung saraf lebih "epat dan dapat

    men#ebabkan sel%sel rambut pada mambrana basiler #ang bergetar 

    mulai terangsang akibatn#a men#ebabkan sumasi ruang bagi

    implus. Pada tiap telinga memiliki keseragaman sensiti/itas

    keseragaman pada rentan pendengaran #ang berbeda%beda.

    4ensiti/itas terbaikn#a berfrekuensi 2 sampai k:. Pada telinga

    #ang baik membutuhkan intesitas lebih dari 0 d$ unuk mendeteksi

     bun#i berfrekuensi 100 dari pada bun#i berfrekuensi 1000 siklus

     per detik ert: +: &u#tn and all, 2006.

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    5/44

    melainkan bergantung pada inter/al waktu #ang tepat antara dua

    sin#al akustik &rthe $, 2010.

    Perbedaan waktu datangn#a gelmbang bun#i pada telinga

    kanan telinga kiri digunakan untuk mendeteksi sumber bun#i pada

     bidang datar. Pada bun#i dengan frekuensi kurang dari 2000 :

    struktur bun#i dapat diketahui dengan prses 5nteraural Time

    'ifferen"es 5T'. Pada frekuensi #ang lebih besar dari 2000 :,

    efek dari =ba#angan kepala> meningkatkan perbedaan intensitas

     bun#i antara telinga kanan dan telinga kiri. Perbedaan ini

    digunakan untuk melkalisasi sumber bun#i &rthe $, 2010.

    &ambar 1.29

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    6/44

    $a#angan kepala atau ba#angan akustik adalah area di

    mana ter!adi perlemahan amplitud bun#i akibat terhalang leh

    kepala. $un#i ber!alan menembus dan mengelilingi kepala untuk 

    men"apai telinga. Adan#a halangan leh kepala men#ebabkan

    ter!adin#a perlemahan amplitud #ang merupakan filter bun#i #ang

    menu!u ke telinga. fek filter ini sangat penting dalam menentukan

    lkasi sumber bun#i. Telinga #ang tertutup ba#angan kepala

    menerima bun#i 0,7 mili detik lebih lambat dibanding telinga #ang

    tidak tertutup ba#angan kepala &rthe $, 2010.

    *. ("kani!m" &ara+ untuk D"t"k!i Ara Bun)i

    'estruksi krteks pendengaran pada kedua sisi tak, baik 

    #ang ter!adi pada manusia atau pada mamalia #ang lebih rendah

    men#ebabkan kehilangan sebagian besar kemampuan mendeteksi

    asal bun#i.

    &ambar 1.*9 -aras pendengaran #ang berperan dalam lkalisasi

     bun#i

    Mekanisme saraf bun#i berlangsung mulai pada nukleus

    li/arius superir di dalam batang tak. ?u"leus li/arius dibagi

    men!adi nu"leus li/arius superir medial dan nu"leus superir lateral. ?u"leus superir lateral untuk mendeteksi arah sumber 

     bun#i dan nukeus superir medial untuk mendeteksi perbedaan

    waktu antara sin#al akustik #ang memasuki kedua telinga &rthe

    $, 2010.

    $ila bun#i masuk pada satu telinga maka telinga pertama

    akan menghambat neurn%neurn pada nukleus li/arius superir 

    lateral dan penghambatan berlangsung selama kurang lebih satu

    mili detik. ?ukleus terdiri atas se!umlah besar neurn #ang

    6

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    7/44

    mempun#ai dua dendrit utama, satu #ang menn!l ke kanan dan

    satu #ang menn!l ke kiri. 4in#al pada akustik dari telinga kanan

    mengenai dendrit kanan, dan sin#al dari telinga kiri mengenai

    dendrit kiri. 5ntensitas eksitasi setiap neurn sangat sensiti/

    terhadap perbedaan waktu spesifik antara dua sin#al akustik #ang

     berasal dari kedua telinga. ?eurn #ang di dekat dengan perbatasan

    nukleus berespn se"ara maksimal terhadap perbedaan waktu #ang

    singkat, sedangkan neurn di dekat perbatasan #ang berlawan

     berespn terhadap perbedaan waktu #ang sangat pan!ang dan di

    antara perbedaan waktu #ang sangat singkat dan pan!ang terdapat

     perbedaan waktu #ang sedang, sehingga pla spasial stimulasi

    neurn berkembang dalam nukleus superir media &rthe $,

    2010.

    $un#i #ang datang langsung dari arah depan kepala

    menstimulasi satu perangkat neurn li/arius se"ara maksimal dan

     bun#i #ang sudut berbeda menstimulasi perangkat neurn pada sisi

    #ang berlawanan di depan neurn. ;rientasi spasial di!alarkan pada

    seluruh !alur ke krteks auditrius, di mana arah bun#i ditentukan

    leh lkus neurn #ang dirangsang se"ara maksimal. 4in#al pada

     penentuan arah bun#i di!alarkan melalui !aras #ang merangsang

    lkus dalam krteks serebral. Mekanisme untuk mendeteksi arah

    datangn#a bun#i kembali menun!ukan bagaimana infrmasi dalam

    sin#al sensrik diputuskan ketika sin#al melalui tingkat akti/itas

    neurn #ang berbeda dalam kualitas arah sumber dipisahkan dari

    kualitas ga#a bun#i pada tingkat nukleus li/arius superir &rthe

    $, 2010.

    2. Gangguan dan Penyebab Gangguan Pendengarana  Tuli Konduktif / Conductive Hearing Loss (CHL)

    Pada tuli konduktif terdapat gangguan hantaran

    suara, disebabkan oleh kelainan penyakit di telinga

    luar atau di telinga tengah. Penyebab tuli konduktif 

    antara lain !oepardi, 2"14#$

    %

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    8/44

    1# &bstruksi oleh karena oto'ikosis dan penu'pukan

    seru'en. &to'ikosis biasanya diakibatkan oleh

     (a'ur  Aspergillus sp.  yang dapat 'enyebabkan

    radang pada telinga.2# Perforasi oleh karena barotrau'a, 'isalnya pada

    kasus robeknya 'e'bran ti'pani. )al tersebut

    dapat diakibatkan karena trau'a pas*a

    'e'bersihkan telinga dengan cotton bud  yang

    kurang hati+hati atau bisa (uga disebabkan oleh

    gangguan tekanan yang ter(adi tiba+tiba ketika

    berada di pesaat atau ketika seseorang'enyela'.

    3# -islokasi ossikula auditia oleh karena trau'a

    sehingga 'enyebabkan ossikula lepas.4# iksasi ossikula auditia oleh karena otosklerosis.

    0anyak kasus otosklerosis ter(adi pada ossikula

    stapes sehingga 'enyebabkan kekakuan.5# angguan tuba eusta*hius pada anak oleh karena

    otitits 'edia. )al tersebut disebabkan karena padaanak tuba eusta*hius *enderung lebih horiontal

    sehingga 'enyebabkan ku'an 'udah 'en*apai

    telinga tengah dan 'eni'bulkan infeksi.b Tuli sensorineural/Sensorineural Hearing Loss !)#

    Pada tuli sensorineural perseptif# kelainan

    terdapat pada koklea telinga dala'#, nerus atau

    di pusat pendengaran. Penyebab tuli sensorineural

    dibedakan 'en(adi !oepardi, 2"14#$1# 0ilateral progresif yang 'enyebabkan gangguan

    pendengaran pada kedua telinga, *ontohnya pada

    penyakit presbikusis. Presbikusis adalah suatu

    kondisi 'edis yang ditandai dengan ketulian

    bertahap ketika seseorang 'enua, teruta'a

    setelah usia %5 tahun. Kebanyakan presbikusis

    disebabkan oleh perubahan se*ara bertahap dari

    7

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    9/44

    telinga dala'. 0erdasarkan perubahan patologik

    yang ter(adi, presbikusis digolongkan 'en(adi 4

     (enis, yaitu$

    a# -egenerasi striae askularis, hal ini

    'enyebabkan penurunan potensial endoli'fe.b# angguan sensori oleh stereosilia organon *orti.*# angguan neurisensori oleh nerus .d# angguan koklea konduksi karena kekakuan

    pada 'e'bran basilaris.2# 8nilateral progresif yang 'enyebabkan gangguan

    pendengaran pada salah satu telinga, *ontohnya

    pada !indro' 9eniere. !indro' 9eniere

    'erupakan kerusakan telinga bagian dala' yang

    berakibat pada pendengaran dan kesei'bangan.

    Penyebab pasti !indro' 9eniere tidak diketahui,

    tetapi bisa berhubungan dengan penurunan *airan

    endoli'fe atau *airan lain di telinga bagian dala'.

    :airan endoli'fe keluar dari salurannya di dala'

    telinga tengah dan 'enyebar ke daerah lain

    sehingga 'enyebabkan kerusakan. )al ini

    'engakibatkan pe'bengkakan pada kantong

    endoli'fe atau pada syste' estibular di telinga

    dala', di'ana berda'pak pada siste'

    kesei'bangan. 9e'iliki ge(ala khas yang disebut

     Trias 9eniere, berupa$a# ertigo paroksis'al. -iakibatkan oleh karena

    sakulus yang 'e'bengkak ke'udian 'endesak

    utrikulus, sehingga batu otolit terlepas ke kupula

    disebut kupulolothiasis# yang 'enyebabkan

    gangguan kesei'bangan dan ke kanalis

    se'isirkularis disebut kanalithiasis# yang

    'enyebabkan ertigo.b# Tintitus frekuensi rendah. -isebabkan oleh

    endoli'fe yang berlebih sehingga ter(adi iritasi

    ;

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    10/44

    stereosilia dan 'en(alar ke . ke'udian

    'enyebabkan tinnitus.*# Tuli sensorineural. -isebabkan oleh endoli'fe

    yang berlebih atau hidrops, sehingga

    'engakibatkan gangguan elektrolit dan

    gangguan 'enghasilkan i'puls. skandar,

    2""1#.Penilaian persepsi tutur spee*h# telah, dan

    tetap, 'en(adi bagian rutin dari audio'etri klinis.

    ilai diagnostik dengan 'engidenti?kasi dan

    'e'bedakan gangguan pendengaran dapat

    didoku'entasikan dengan baik. =udio'etri tutur

    telah digunakan sebagai bagian dari pe'ilihan alat

    bantu dengar dan proses ?tting alat bantu dengar.

    0erbagai 'etode pengukuran seperti ke*akapan

    berbi*araspee*h intelligibility#, yang 'eliputi

    pengenalan kata ord re*ognition#, kali'at yang

    pan(ang senten*e length#, dan tes tutur kata

    dikebisingan spee*h+in+noise tests# , se'uanya telah

    ditetapkan sebagai bagian dari seleksi pra+ ?tting

    alat bantu dengar dan protokol eri?kasi ?tting.

    0eberapa prosedur audio'etri tutur telah

    1"

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    11/44

    digunakan se*ara luas sela'a puluhan tahun dan

    telah 'en(adi bagian yang diteri'a dari repertoar

    klinis !oepardi > skandar, 2""1#.

    =udio'etri tutur telah 'en(adi alat yang

    funda'ental dala' penentuan gangguan

    dengarhearing+loss assess'ent#. -ala'

    hubungannya dengan audio'etri nada+'urni ,

    spee*h audio'etri dapat 'e'bantu dala'

    'enentukan tingkat dan (enis gangguan

    pendengaran. =udio'etri tutur (uga 'enyediakan

    infor'asi 'engenai ketidaknya'anan atau toleransiterhadap sti'ulus tutur kataspee*h# dan infor'asi

    pada ke'a'puan pengenalan kataord re*ognition#

    !oepardi > skandar, 2""1#. Tes tutur dapat digunakan untuk berbagai

    tu(uan,yaitu $ 'engealuasi berapa banyak ke(elasan

    yang tersisa, tanpa 'enggunakan alat bantu

    dengar, dan 'e'prediksi serta 'engealuasi

    peningkatan ke(elasan oleh alat bantu dengar

    disa'ping 'enilai perbandingan kelebihan berbagai

    ?tur alat bantu dengar !oepardi > skandar, 2""1#.!elain itu, audio'etri tutur (uga diperlukan

    sebagai terapi dasar ko'unikasi bagi anak yang

    terlahir dengan *a*at -on syndro'e dan retardasi

    'ental. 0ayi dengan sindro' -on, pada usia 7

    bulan sa'pai 1 tahun, 'e'iliki banyak *ara untuk

    berko'unikasi dengan orang+orang di sekitar

    'ereka. @ika 'ereka tidak 'e'iliki *ara untuk

    'engko'unikasikan pesan 'ereka, anak+anak -on

    !yndro'e dan retardasi 'ental akan 'en(adi

    frustrasi karena ketidak'a'puan 'ereka untuk

    dipaha'i. !ebuah siste' ko'unikasi transisi ini

    sangat penting sa'pai ter(adi ke'atangan

    11

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    12/44

    neurophysiologi*ally anak sehingga 'a'pu

    berbi*ara ibbs dan :arsell, 1;;1#. 9eskipun tutur

    kata adalah siste' ko'unikasi yang paling sulit bagi

    anak+anak dengan sindro' -on, lebih dari ;5A dari

    anak+anak dengan sindro' -on akan 'enggunakan

    tutur kata sebagai siste' ko'unikasi uta'a 'ereka.

    Penelitian telah 'enun(ukkan baha anak+anak

    dengan sindro' -on akan 'enghentikan

    penggunaan tanda ketika 'ereka bisa

    'engu*apkannya sehingga dipaha'i oleh orang di

    sekitar 'ereka !oepardi > skandar, 2""1#.ebih (auh, pe'eriksaan audio'etri dapat

    'eningkatkan presisi dala' 'endiagnosis lokasi

    patologis dan penyakit+penyakit spesi?k. Pada

    penelitian respon audio'etri, pasien dengan tu'or

    batang otak,audio'etri tutur, i'pedansi, dan

    respon audio'etri batang otak dapat

    'e'bantu 'enentukan lokasi patologis daritu'or, yaitu dengan proses 'enganalisis dan

    'engko'binasi tingkat sensitiitas audio'etri,

    sehingga dapat 'enuntun dan 'engarahkan

    lokalisasi situs yang relatif tepat dari gangguan

    pendengaran batang otak !oepardi > skandar,

    2""1#.

    b. Garpu talaTes garpu tala adalah suatu tes untuk menge/aluasi fungsi

     pendengaran indi/idu se"ara kualitatif dengan menggunakan alat

     berupa seperangkat garpu tala frekuensi rendah sampai tinggi 12

    @%20* :. 4atu perangkat garpu tala memberikan skala

     pendengaran dari frekuensi rendah hingga tinggi akan

    memudahkan sur/ei kepekaan pendengaran Petrus, 200. 8ara

    menggunakan garpu tala #aitu garpu tala di pegang pada

    12

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    13/44

    tangkain#a, dan salah satu tangan garpu tala dipukul pada

     permukaan #ang berpegas seperti punggung tangan atau siku.

    Perhatikan !angan memukulkan garpu tala pada u!ung me!a atau

     benda keras lainn#a karena akan menghasilkan nada berlebihan,

    #ang adakalan#a kedengaran dari !arak #ang "ukup !auh dari garpu

    tala dan bahkan dapat men#ebabkan perubahan menetap pada pla

    getar garpu tala 4epardi, 2007.

    &ambar 1.. &arpu Tala

    Ada ) !enis tes garpu tala , #aitu9

    1 Tes inne

    a Tu!uan

    Membandingkan hantaran udara dan hantaran

    tulang pada satu telinga penderita.

     b 8ara Pemeriksaan

    $un#ikan garpu tala frekuensi 12 :, letakkan

    tangkain#a tegak lurus pada planum mastid penderita

    psterir dari MA sampai penderita tak mendengar,

    kemudian "epat pindahkan ke depan MA penderita.

    Apabila penderita masih mendengar garpu tala di depan

    MA disebut inne psitif. $ila tidak mendengar disebut

    inne negati/e.

    13

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    14/44

    &ambar 1.6. Tes inne

    " 5nterpretasi

    i. ?rmal+ Tuli 4ensrineural 9 inne psitif 

    Artin#a knduksi udara lebih pan!ang atau lebih

    keras dibanding dengan knduksi tulang.

    ii. Tuli knduksi 9 inne negati/e

    Artin#a knduksi tulang lebih pan!ang atau lebih

    keras dibanding dengan knduksi udara Petrus, 200.

    2 Tes eber 

    a Tu!uan

    Membandingkan hantaran tulang antara kedua

    telinga penderita.Tes ini sangat bermanfaat pada kasus%

    kasus gangguan unilateral, namun dapat meragukan bila

    terdapat gangguan kduktif maupun sensrineural

    "ampuran, atau bila han#a menggunakan penala frekuensi

    tunggal.

     b 8ara Pemeriksaan

    &arpu tala frekuensi 12 : dibun#ikan, kemudian

    tangkain#a diletakkan tegak lurus di garis median, biasan#a

    di dahi dapat pula pada /erteB, dagu atau pada gigi

    insisi/us dengan kedua kaki pada garis hrisntal.

    Penderita diminta untuk menun!ukkan telinga mana #ang

    tidak mendengar atau mendengar lebih keras . $ila

    mendengar pada satu telinga disebut laterisasi ke sisi

    telinga tersebut. $ila kedua telinga tak mendengar atau

    sama%sama mendengar berarti tak ada laterisasi.

    14

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    15/44

    &ambar 1.7. Tes eber 

    " 5nterpretasi

    i. ?rmal 9 Tidak ada lateralisasi. &etaran dirasakan sama

     pada kedua sisi dan demikian pula suara !uga terdengar 

    diantara telinga.

    ii. Tuli knduksi 9 Mendengar lebih keras di telinga #ang

    sakit. al ini dikarenakan energi getaran #ang kurang

     baik di transmisikan dari kklea sampai telinga tengah

    sehingga suara sulit men!angkau kklea.

    iii. Tuli sensrineural 9 Mendengar lebih keras pada telinga

    #ang sehat 'e&win, 200.

    &ambar 1.. asil tes eber 

    d Tes 4"hwaba"h

    15

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    16/44

    a Tu!uan

    Membandingkan hantaran lewat tulang antara

     penderita dengan pemeriksa

     b 8ara pemeriksaan

    &arpu tala frekuensi 12 : dibun#ikan kemudian

    tangkain#a diletakkan tegak lurus pada planum mastid

     pemeriksa, bila pemeriksa sudah tidak mendengar,

    se"epatn#a garpu tala dipindahkan ke mastid

     penderita. $ila penderita masih mendengar maka

    s"hwaba"h meman!ang, tetapi bila penderita tidak 

    mendengar, terdapat 2 kemungkinan #aitu 4"hwabah

    memendek atau nrmal. Cntuk membedakan kedua

    kemungkinan ini maka tes dibalik, #aitu tes pada

     penderita dulu baru ke pemeriksa. &arpu tala 12

    dibun#ikan kemudian diletakkan tegak lurus pada

    mastid penderita, bila penderita sudah tidak 

    mendengar maka se"epatn#a garpu tala dipindahkan

     pada mastid pemeriksa, bila pemeriksa tidak 

    mendengar berarti sam%sama nrmal, bila pemeriksa

    masih masih mendengar berarti s"hwaba"h penderita

    memendek.

    " 5nterpretasi

    i. ?rmal 9 4"hwaba"h nrmal. $ila pasien dan

     pemeriksa sama%samamendengarn#a.

    ii. Tuli knduksi 9 4"hwaba"h meman!ang. $ila

     pasien masih bisa mendengar bun#i.

    iii. Tuli sensrineural 9 4"hwaba"h memendek. $ila pemeriksa masi dapat mendengar $i"kle#, 2006.

    'ari hasil tes diatas dapat ditarik kesimpulan

    sebagai berikut 'e&win, 2009

    Tabel 1.1. Kesimpulan tes garputala

    T"!

    ,inn"

    T"! W"%"r T"! &*-a%a* Diagn#!i!

    Psittif

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    17/44

     ?egati

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    18/44

    Pada gambar 1.3 menun!ukkan bahwa hasil audigram

    tersebut adalah tuli persepsi. Tuli persepsi dapat disebabkan

    karena kerusakan membran basilaris kkhlea. Tuli !enis ini

     ban#ak ter!adi pada rang lan!ut usia.

    &ambar 1.3. asil audigram tuli persepsi &u#tn E all, 2006

    -enis lain dari tuli persepsi adalah tuli pada suara frekuensi

    rendah #ang disebabkan leh pa!anan suara #ang sangat keras

    se"ara berlebihan dan terus menerus, misaln#a suara pada knser 

     band r"k dan suara mesin pesawat !et #ang merusak rgan 8rti.

    4elain itu, ada lagi !enis tuli pada seluruh suara dengan berbagai

    frekuensi #ang disebabkan sensiti/itas terhadap suatu bat

    ttksik. $iasan#a bat #ang mempun#ai efek ttksik ini

    merupakan antibitik seperti kanamisin, streptmisin, dan

    klramfenikl &u#tn E all, 2006.

    2 Audigram Tuli Knduksi

    -enis tuli #ang paling umum disebabkan karena prses

    fibrsis pada telinga tengah, diikuti dengan infeksi berulang atau

    dengan fibrsis #ang ter!adi akibat pen#akit herediter #aitu

    tsklersis. Pada kasus tersebut, gelmbang suara tidak bisa

    ditransmisikan lewat tulang%tulang pendengaran dari membran

    17

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    19/44

    timpani ke !endela /al. &ambar 1.10. menun!ukkan hasil

    audigram seserang dengan tuli knduksi.

    &ambar 1.10 asil audigram tuli knduksi &u#tn E all, 2006

    Pada kasus ini, bone conduction  $8 tampak nrmal,

    namun knduksi pada sistem sikula #ang tampak abnrmal pada

    hampir seluruh frekuensi. ?amun tern#ata pada frekuensi rendah

    lebih abnrmal daripada pada frekuensi tinggi. Pada beberapa

    kasus tuli knduksi, basis stapes mengalami pengerasan atau

    men!adi kaku, karena pertumbuhan tulang #ang berlebihan pada

     !endela /al. ;leh karena itu, prses transmisi suara tidak dapat

     ber!alan dengan nrmal. Pada kasus ini, pendengaran rang

    tersebut dapat kembali lagi ke nrmal dengan tindakan bedah,

    untuk membuang bagian stapes #ang kaku dan diganti dengan

     prstesis metal &u#tn E all, 2006.

    E. Alat dan Bahan1. Buang sunyi tingakat kebisingan 3" d0 #2. Penala berfrekuensi 512 )

    F. ara !er"a1. inne

    a. Penala digetarkan pada punggung tangan atau siku, dengan tu!uan

    supa#a tidak terlalu keras me!a, besi

    b. Tekankan u!ung tangkai penala pada prsessis mastideus salah satu

    telinga ;P tangan pemeriksa tidak bleh men#entuh !ari F !ari penala

    1;

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    20/44

    c. Tan#akan kepada ;P apakah ia mendengar bun#i penal amendengung di

    telinga #ang diperiksa. $ila mendengar, ;P disuruh menga"ungkan !ari

    telun!uk. $egitu tidak mendengar lagi, !ari telun!uk diturunkan.

    d. Pada saat itu pemeriksa mengangkat penala dari prsesus mastideus ;P

    dan kemudian u!ung !ari penala ditempatkan sedekat F dekatn#a ke

    depan liang telingan ;P. Tan#akan Apakah ;P mendengar dengungan

    itu.

    e. 8atat hasil pemeriksaan inne sebagai berikut

    1 A8 lebih lama atau sama dengan $8 inne G H 9 $ila ;P masih

    mendengar dengungan melalui hantaran udara nrmal atau

    sensrineural hearing lss 4?

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    21/44

    ) $ila dengungan masih dapat didengar leh ;P, hasil pemeriksaan

    ialan 48A$A8 MMA?-A?& $8 penderita pan!ang $8

     pemeriksa ◊ 8<

    * $ila dengungan setelah din#atakan berhenti leh pemeriksa, !uga

    tidak dapat didengar leh ;P maka hasil pemeriksaan ialah

    48A$A8 ?;MA< $8 penderita G $8 pemeriksa

    ). eber  

    a. &etarkan penala #ang berfrekuensi 12 seperti pada butir 

    sebelumn#a

     b. Tekanlah u!ung penala pada dahi ;P di garis median

    ". Tan#akan kepada ;P, apakah ia mendengar dengungan bun#i penala

    sama kuat di kedua telingan#a atau ter!adi lateralisasi I

    d. A' G A4 ?rmal A'+A4

    e. A' lebih keras dari A4

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    22/44

    II. HA&IL DAN PE(BAHA&AN

    aktu praktikum 9 Kamis, 7 April 2016

    Tempat praktikum 9

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    23/44

    -ika meru!uk pada tabel 2.2 di bawah ini, interpretasi

     pendengaran prbandus adalah ?rmal.

    Tabel 2.2. Panduan 5nterpretasi Pemeriksaan garpu tala $agai,

    2006

    Tes inne Tes ebber Tes

    4"hwaba"h

    5nterpretasi

    Psitif H 4imetris 4ama ?rmal

     ?egatif %

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    24/44

    asil ini sesuai dengan teri #ang berlaku di mana ketika ter!adi

    tuli knduktif maka didapatkan hasil tes inne negatif %, tes ebber 

    lateralisasi ke sisi #ang sakit + tersumbat, dan tes 4"hwabah meman!ang.

    $erikut skema pada tuli knduktif 4epardi, 2010,

    &ambar 2.1. 4kema tuli knduktif $i"kle#, 201)

    B. Alika!i Klini!

    1. /ti!ti! ("dia Akut

    a. 'efinisi

    ;titis media akut ialah peradangan sebagian atau seluruh muksa

    telinga tengah, tuba usta"hius, antrum mastid dan sel%sel mastid

    fiat#, 2007.

     b. pidemilgi

    ;titis media pada anak%anak sering kali disertai dengan infeksi

     pada saluran pernapasan atas. pidemilgi seluruh dunia ter!adin#a

    titis media pada anak berusia 1 thn sekitar 62, sedangkan anak%anak 

     berusia ) thn sekitar ). 'i Amerika 4erikat, diperkirakan 7 anak 

    mengalami minimal satu episde titis media sebelum usia ) tahun dan

    hampir setengah dari mereka mengalamin#a tiga kali atau lebih '!aafar,

    2001.

    ". tilgi

    4umbatan pada tuba usta"hius merupakan pen#ebab utama dari

    titis media. Pertahanan tubuh pada silia muksa tuba usta"hius

    terganggu, sehingga pen"egahan in/asi kuman ke dalam telinga tengah

    terganggu !uga sehingga ter!adi peradangan. al%hal #ang men#ebabkan

    sumbatan pada muara tuba antara lain, infeksi saluran pernafasan, alergi,

    24

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    25/44

     perubahan tekanan udara tiba%tiba, tumr, dan pemasangan tampn #ang

    men#umbat muara tuba.

    5nfeksi 4aluran Pernapasan Atas !uga merupakan salah satu faktr 

     pen#ebab #ang paling sering. Kuman pen#ebab ;MA adalah bakteri

     pigenik, seperti 4trept"""us hemliti"us, aemphilus 5nfluen:ae

    27, 4taph#l"""us aureus 2, 4trept"""us Pneumniae ),

    Pneum"""us. Pada anak%anak, makin sering terserang 54PA, makin

     besar kemungkinan ter!adin#a titis media akut ;MA. Pada ba#i,

    ;MA dipermudah karena tuba usta"hiusn#a pendek, lebar, dan

    letakn#a agak hrisntal '!aafar, 2001.

    d. Patgenesis

    ;titis media sering diawali dengan infeksi pada saluran napas

    seperti radang tenggrkan atau pilek #ang men#ebar ke telinga tengah

    lewat saluran usta"hius. 4aat bakteri melalui saluran usta"hius,

    mereka dapat men#ebabkan infeksi di saluran tersebut sehingga ter!adi

     pembengkakan di sekitar saluran, tersumbatn#a saluran, dan datangn#a

    sel%sel darah putih untuk melawan bakteri. 4el%sel darah putih akan

    membunuh bakteri dengan mengrbankan diri mereka sendiri. 4ebagai

    hasiln#a terbentuklah nanah dalam telinga tengah. 4elain itu

     pembengkakan !aringan sekitar saluran usta"hius men#ebabkan lendir 

    #ang dihasilkan sel%sel di telinga tengah terkumpul di belakang gendang

    telinga. -ika lendir dan nanah bertambah ban#ak, pendengaran dapat

    terganggu karena gendang telinga dan tulang%tulang ke"il penghubung

    gendang telinga dengan rgan pendengaran di telinga dalam tidak dapat

     bergerak bebas. Kehilangan pendengaran #ang dialami umumn#a sekitar 

    2* desibel bisikan halus. ?amun "airan #ang lebih ban#ak dapatmen#ebabkan gangguan pendengaran hingga * desibel kisaran

     pembi"araan nrmal. 4elain itu telinga !uga akan terasa n#eri. 'an #ang

     paling berat, "airan #ang terlalu ban#ak tersebut akhirn#a dapat merbek 

    gendang telinga karena tekanann#a. ;MA dapat berkembang men!adi

    titis media supuratif krnis apabila ge!ala berlangsung lebih dari 2

     bulan, hal ini berkaitan dengan beberapa faktr antara lain higiene, terapi

    25

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    26/44

    #ang terlambat, pengbatan #ang tidak adekuat, dan da#a tahan tubuh

    #ang kurang baik fiat#, 2007.

    e. 4tadium

    ;MA memiliki beberapa stadium berdasarkan pada gambaran

    membran timpani #ang diamati melalui liang telinga luar #aitu stadium

    klusi, stadium hiperemis, stadium supurasi, stadium perfrasi dan

    stadium reslusi fiat#, 2007 9

    10 4tadium klusi Tuba usta"hius

    Pada stadium klusi tuba usta"hius perdapat gambaran

    retraksi membran timpani akibat tekanan negatif di dalam telinga

    tengah akibat absrpsi udara. Membran timpani berwarna nrmal

    atau keruh pu"at dan sukar dibedakan dengan titis media sersa/irus. terapi dikhususkan untuk membuka kembali tuba eusta"hius.

    'iberikan bat tetes hidung 8l efedrin 0, dalam larutan

    fisilgik untuk anak D12 thn dan 8l efedrin 1 dalam larutan

    fisilgik untuk anak #ang berumur L12 thn atau dewasa. 4elain

    itu, sumber infeksi !uga harus dibati dengan memberikan

    antibitik fiat#, 2007.

    2 4tadium hiperemis

    Pada stadium hiperemis, pembuluh darah tampak lebar dan

    edema pada membran timpani. 4ekret #ang telah terbentuk 

    mungkin masih bersifat eksudat #ang sersa sehingga sukar 

    terlihat. diberikan antibitik, bat tetes hidung, dan analgesik.

    Antibitik #ang diberikan ialah penisilin atau eritrmisin. -ika

    terdapat resistensi, dapat diberikan kmbinasi dengan asam

    kla/unalat atau sefalsprin. Cntuk terapi awal diberikan penisilin

    5M agar knsentrasin#a adekuat di dalam darah sehingga tidak ter!adi mastiditis #ang terselubung, gangguan pendengaran

    sebagai ge!ala sisa, dan kekambuhan. Antibitik diberikan minimal

    selama 7 hari. $ila alergi terhadap penisilin maka diberikan

    eritrmisin. Pada anak diberikan ampisilin *B0%100 mg+Kg$$,

    amksisilin *B*0 mg+Kg$$+hari, atau eritrmisin *B*0

    mg+kg$$+hari fiat#, 2007.

    ) 4tadium supurasi

    26

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    27/44

    Pada stadium supurasi, edema #ang hebat pada muksa

    telinga tengah dan han"urn#a sel epitel superfisila serta terbentuk 

    eksudat purulen di ka/um timpani men#ebabkan membran timpani

    menn!l bulging  ke arah liang telinga luar. Pasien tampak sangat

    sakit, nadi dan suhu meningkat, serta n#eri di telinga tambah hebat.

    Apabila tekanan nanah di ka/um timpani tidak berkurang, maka

    ter!adi iskemia. ?ekrsis ini pada membran timpani terlihat

    sebagai daerah #ang lembek dan berwarna kekuningan. 'i tempat

    ini akan ter!adi ruptur. 4elain antibitik, pasien harus diru!uk untuk 

    dilakukan miringtmi bila membran timpani masih utuh. 4elain

    itu, analgesik !uga perlu diberikan agar n#eri dapat berkurang.

    Miringtmi ialah tindakan insisi pada pars tensa membran

    timpani, agar ter!adi drenase sekret dari telinga tengah ke liang

    telinga luar fiat#, 2007.

    * 4tadium perfrasi

    Pada stadium perfrasi, karena beberapa sebab seperti

    terlambatn#a pemberian antibitika atau /irulensi kuman #ang

    tinggi maka dapat men#ebabkan membran timpani ruptur. Keluar 

    nanah dari telinga tengah ke telinga luar. Anak #ang tadin#a

    gelisah akan men!adi lebih tenang, suhu badan turun, dan dapat

    tidur n#en#ak.  sering terlihat sekret ban#ak keluar dan kadang

    terlihat sekret keluar se"ara berden#ut. 'iberikan bat "u"i telinga

    2;2 ) selama )% hari serta antibitik #ang adekuat sampai )

    minggu fiat#, 2007.

    4tadium reslusi

    Pada stadium reslusi, bila ter!adi perfrasi, maka sekret

    akan berkurang dan mengering. eslusi dapat ter!adi tanpa

     pengbatan bila /irulensi rendah dan da#a tahan tubuh baik fiat#,

    2007.

    f. 'iagnsis

    1 Anamnesis

    Pada anak #ang sudah dapat berbi"ara keluhan utama

    adalah rasa n#eri di dalam telinga, keluhan disamping suhu tubuh

    #ang tinggi. $iasan#a terdapat riwa#at batuk pilek sebelumn#a.

    Pada anak #ang lebih besar atau pada rang dewasa, selain rasa

    2%

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    28/44

    n#eri terdapat pula gangguan pendengaran berupa rasa penuh di

    telinga atau rasa kurang dengar. Pada ba#i dan anak ke"il ge!ala

    khas ;MA ialah suhu tubuh tinggi dapat sampai )3,8 pada

    stadium supurasi, anak gelisah dan sukar tidur, tiba%tiba anak 

    men!erit waktu tidur, diare, ke!ang dan terkadang anak memegang

    telinga #ang sakit. $ila ter!adi ruptur membran timpani, maka

    sekret mengalir ke liang telinga luar, suhu tubuh turun dan anak 

    mulai tertidur dengan tenang '!aafar, 2001.

    Pada penelitian dikatakan bahwa anak%anak dengan ;MA

     biasan#a hadir dengan riwa#at nset #ang "epat dan ge!ala seperti

    talgia, rewel pada ba#i atau balita, trrhea, dan+atau demam.'alam sebuah sur/ei di antara )* anak%anak #ang mengun!ungi

    dkter untuk pen#akit pernapasan, demam, sakit telinga, dan

    menangis #ang berlebihan sering didapatkan dengan ;MA 30.

     ?amun, ge!ala ini !uga terdapat pada anak tanpa ;MA 72.

    &e!ala lain dari infeksi /irus pernapasan atas, seperti batuk dan

    hidung tersumbat, sering mendahului atau men#ertai ;MA dan

    tidak spesifik !uga. 'engan demikian, se!arah klinis sa!a tidak bisa

    untuk menilai adan#a ;MA, terutama pada anak muda '!aafar,

    2001.

    2 Pemeriksaan Jisik 

    isualisasi dari membran timpani dengan identifikasi dari

     perubahan dan inflamasi diperlukan untuk menegakkan diagnsis

    dengan pasti. Cntuk melihat membran timpani dengan baik adalah

     penting bahwa serumen #ang menutupi membran timpani harus

    dibersihkan dan dengan pen"aha#aan #ang memadai. Temuan padatskp menun!ukkan adan#a peradangan #ang terkait dengan

    ;MA telah didefinisikan dengan baik. Penn!lan bulging  dari

    membran timpani sering terlihat dan memiliki nilai prediktif 

    tertinggi untuk kehadiran ;MA. Penn!lan bulging  !uga

    merupakan prediktr terbaik dari ;MA '!aafar, 2001.

    Kekeruhan !uga merupakan temuan #ang knsisten dan

    disebabkan leh edema dari membran timpani. Kemerahan dari

    membran timpani #ang disebabkan leh peradangan mungkin hadir 

    27

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    29/44

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    30/44

    amksisilin *0 mb+kg$$ dibagi dalam ) dsis, atau eritrmisin *0

    mg+kg$$+hari '!aafar, 2001.

    Pada stadium supurasi disamping diberikan antibitik, idealn#a

    harus disertai dengan miringtmi, bila membran timpani masih utuh.

    'engan miringtmi ge!al F ge!ala klinis lebih "epat hilang dan ruptur 

    dapat dihindari.

    Pada stadium perfrasi sering terlihat sekret ban#ak keluar dan

    kadang terlihat keluarn#a sekret se"ara berden#ut pulsasi. Pengbatan

    #ang diberikan adalah bat "u"i telinga 2;2 ) selama ) F bhari

    serta antibitik #ang adekuat. $iasan#a sekret akan hilang dan perfrasi

    dapat menutup kembali dalam waktu 7 F 10 hari

    Pada stadium reslusi, maka membran timpani berangsur nrmal

    kembali, sekret tidak ada lagi dan perfrasi membran timpani menutup.

    $ila tidak ter!adi reslusi biasan#a akan tampak sekret mengalir di liang

    telinga luar melalui perfrasi membran timpani. Keadaan ini dapat

    disebabkan karena berlan!utn#a edema muksa teling tengah. Pada

    keadaan demikian, antibitika dapat dila!utkan sampai ) minggu. $ila )

    minggu setrelah pengbatan sekret masih tetap ban#ak, kemungkinan

    telah ter!adi mastiditis fiat#, 2007.h. Kmplikasi

    4ebelum ada antibitik, ;MA dapat menimbulkan kmplikasi

    #aitu abses sub%peristeal sampai kmplikasi #ang berat seperti

    meningitis dan abses tak. ?amun, sekarang setelah adan#a antibitik 

    semua !enis kmplikasi itu biasan#a didapatkan sebagai kmplikasi dari

    ;M4K !ika perfrasi menetap dan sekret tetap keluar lebih dari satu

    setengah bulan atau dua bulan fiat#, 2007.

    2. Pr"!%i!ku!i!

    a. 'efinisi

    Presbikusis merupakan tuli sensrineural frekuensi tinggi,

    umumn#a mulai usia 6 tahun, simetris telinga kanan dan kiri.

    Prgresifitas penurunan pendengaran dipengaruhi leh usia dan !enis

    kelamin 4epardi, 2012.

     b. tilgi

    3"

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    31/44

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    32/44

     berdiri tegak #ang disebabkan leh adan#a hidrps pembengkakan

    rngga endlimfa pada kkhlea dan /estibulum ain, T8, Na"/in '.

    Meniere 'isease, 200).

    ertig adalah sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau

    lingkungan sekitar dapat disertai ge!ala lain, terutama dari !aringan

    tnmik akibat gangguan alat keseimbangan tubuh. ertig mungkin

     bukan han#a terdiri dari satu ge!ala pusing sa!a, melainkan kumpulan

    ge!ala atau sindrm #ang terdiri dari ge!ala smatik nistagmus,

    unstable, ge!ala tnm seperti pu"at, keringat dingin, mual, muntah,

    dan pusing $ashiruddin -, ad!ar , Al/iandi . &angguan

    Keseimbangan, 2007.Tinnitus merupakan gangguan pendengaran dengan keluhan selalu

    mendengar bun#i namun tanpa ada rangsangan bun#i dari luar. 4umber 

     bun#i tersebut berasal dari tubuh penderita itu sendiri impuls sendiri.

     ?amun tinnitus han#a merupakan ge!ala, bukan pen#akit, sehingga harus

    di"ari pen#ebabn#a $ashiruddin -, ad!ar , Al/iandi . &angguan

    Keseimbangan, 2007.

    &ambar 2.2.

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    33/44

     pen#akit Meniere. Pasien dengan resik besar terkena pen#akit Meniere

    adalah rang%rang #ang memiliki riwa#at alergi, merkk, stres,

    kelelahan, alkhlisme, dan pasien #ang rutin mengnsumsi aspirin

    ain, T8, Na"/in '. Meniere 'isease, 200).

    ". tilgi

    Pen#ebab pasti Meniere belum diketahui se"ara pasti. ?amun

    terdapat berbagai teri termasuk pengaruh neurkimia dan hrmnal

    abnrmal pada aliran darah #ang menu!u labirin dan ter!adi gangguan

    elektrlit dalam "airan labirin, reaksi alergi dan autimun ad!ar ,

    $ashiruddin -. 2007.

    Ketidakseimbangan "airan telinga #ang abnrmal dan diduga

    disebabkan leh ter!adin#a malabsrbsi dalam sakus endlimfatikus

    merupakan pen#ebab ter!adin#a Meniere. 4elain itu para ahli !uga

    mengatakan ter!adin#a suatu rbekan sehingga endlimfa dan perilimfa

     ber"ampur. al ini menurut para ahli dapat menimbulkan ge!ala dari

     pen#akit Meniere. 4elain itu ge!ala dari pen#akit Meniere dapat

    ditimbulkan leh trauma kepala, infeksi saluran pernapasan atas, aspirin,

    merkk, alkhl, atau knsumsi garam berlebihan. ?amun pada

    dasarn#a belum ada #ang tahu se"ara pasti apa pen#ebab pen#akit

    Meniere ad!ar , $ashiruddin -. 2007.

    d. Patfisilgi

    &e!ala klinis pen#akit Meniere disebabkan leh adan#a hidrps

    endlimfa peningkatan endlimfa #ang men#ebabkan labirin

    membransa berdilatasi pada kkhlea dan /estibulum. idrps #ang

    ter!adi dan hilang timbul diduga disebabkan leh meningkatn#a tekanan

    hidrstatik pada u!ung arteri, menurunn#a tekanan smtik dalam

    kapiler, meningkatn#a tekanansmtik ruang ekstrakapiler, !alan keluar 

    sakus endlimfatikus tersumbat akibat !aringan parut atau karena defek 

    dari se!ak lahir ad!ar , $ashiruddin -. 2007.

    idrps endlimfa ini lama kelamaan men#ebabkan penekanan

    #ang bila men"apai dilatasi maksimal akan ter!adi ruptur labirin

    membran dan endlimfa akan ber"ampur dengan perilimfa.

    Pen"ampuran ini men#ebabkan ptensial aksi di telinga dalam sehingga

    menimbulkan ge!ala /ertig, tinnitus, dan gangguan pendengaran serta

    33

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    34/44

    rasa penuh di telinga. Ketika tekanan sudah sama, maka membran akan

    sembuh dengan sendirin#a dan "airan perilimfe dan endlimfe tidak 

     ber"ampur kembali namun pen#embuhan ini tidak sempurna ad!ar ,

    $ashiruddin -. 2007.

    Pen#akit Meniere dapat menimbulkan 9 

    1 Kematian sel rambut pada rgan krti di telinga tengah

    4erangan berulang pen#akit Meniere men#ebabkan kematian sel

    rambut rgan krti ad!ar , $ashiruddin -, 2007. 'alam setahun

    dapat menimbulkan tuli sensrineural unilateral. 4el rambut /estibuler 

    masih dapat berfungsi, namun dengan tes kalri menun!ukkan

    kemunduran fungsi Paparella MM, 2006.

    2 Perubahan mekanisme telinga

    'imana disebabkan peride pembesaran kemudian pen#usutan

    utrikulus dan sakulus krnik. Pada pemeriksaan histpatlgi tulang

    tempral ditemukan perubahan mrflgi pada membran eissner.

    Terdapat penn!lan ke dalam skala /estibuli terutama di apeks

    kkhlea helikterma Paparella MM, 2006. 4akulus !uga

    mengalami pelebaran #ang sama #ang dapat menekan utrikulus. Pada

    awaln#a pelebaran skala media dimulai dari apeks kkhlea kemudian

    dapat meluas mengenai bagian tengah dan basal kkhlea. al ini

    dapat men!elaskan te!adin#a tuli saraf nada rendah pada pen#akit ini

    ad!ar , $ashiruddin -, 2007.

    e. &e!ala Klinis

    Pen#akit Meniere dimulai dengan satu ge!ala lalu se"ara prgresif 

    ge!ala lain bertambah. &e!ala%ge!ala klinis dari pen#akit Meniere #ang

    khas sering disebut trias Meniere #aitu /ertig, tinnitus, dan tuli saraf 

    sensrineural fluktuatif terutama nada rendah. 4erangan pertama

    dirasakan sangat berat, #aitu /ertig disertai rasa mual dan muntah.

    4etiap kali berusaha untuk berdiri, pasien akan merasa berputar, mual

    dan muntah lagi. al ini berlangsung beberapa hari sampai beberapa

    minggu, kemudian keadaan akan berangsur membaik. Pen#akit ini bisa

    seembuh tanpa bat dan ge!ala pen#akit ini bisa hilang sama sekali. Pada

    serangan kedua dan selan!utn#a dirasakan lebih ringan tidak seperti

    34

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    35/44

    serangan pertama kali. Pada pen#akit Meniere, /ertign#a peridik dan

    makin mereda pada serangan%serangan selan!utn#a

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    36/44

    dengan perasat /alsa/a dan t#nbee $ashiruddin -, ad!ar , Al/iandi

    . &angguan Keseimbangan, 2007.

    f. 'iagnsis

    Kndisi pen#akit lain dapat menghasilkan ge!ala #ang serupa

    seperti pen#akit Meniere, dengan demikian kemungkinan pen#akit lain

    harus disingkirkan dalam rangka menegakkan diagnsis #ang akurat.

    /aluasi awal didasarkan pada anamnesi #ang sangat hati%hati.

    'iagnsis pen#akti ini dapat dipermudah dengan kriteria diagnsis

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    37/44

    &ambar 2.). Audigram tuli sensrineural pada

     pen#akit Meniere ain, T8, Na"/in '. Meniere

    'isease, 200)

     b lektrnistagmgrafi ?& dan tes keseimbangan, untuk 

    mengetahui se"ara b!ektif kuantitas dari gangguan

    keseimbangan pada pasien. Pada sebagian besar pasien dengan

     pen#akit Meniere mengalami penurunan respns nistagmus

    terhadap stimulasi dengan air panas dan air dingin #agdigunakan pada tes ini.

    " lektrkklegrafi 8;&, mengukur akumulasi "airan di

    telinga dalam dengan "ara merekam ptensial aksi neurn

    auditris melalui elektrda #ang ditempatkan dekat dengan

    kkhlea. Pada pasien dengan pen#akit Meniere, tes ini !uga

    menun!ukkan peningkatan tekanan #ang disebabkan leh "airan

    #ang berlebihan pada telinga.

    d $rain /ked espnse Audimetr# $A, biasan#a

    nrmal pada pasien dengan pen#akit Meniere.

    e Magneti" esnan"e 5maging M5 dengan kntras #ang

    disebut gadlinium spesifik mem/isualisasikan n.55. -ika ada

     bagian serabut saraf #ang tidak terisi kntras menun!ukkan

    adan#a neurma akustik.

    g. Penatalaksanaan

    Pasien #ang datang dengan keluhan khas pen#akit Meniere awaln#a

    han#a diberikan pengbatan #agng bersifat simptmatik, seperti sedatif 

    dan bila perlu bila perlu diberikan antiemetik. Pengbatan paling baik 

    adalah sesuai dengan pen#ebabn#a. Penatalaksanaan pada Pen#akit

    Meniere adalah sebagai berikut

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    38/44

    Cntuk mempertahankan keseimbangan knsentrasi sdium, gin!al

    men#esuaikan kapasitas untuk kemampuan transprt in berdasarkan

    intake sdium. Pen#esuaian ini diperankan leh hrmn aldstern

    #ang berfungsi mengntrl !umlah transprt in di gin!al sehingga

    akan memengaruhi regulasi sdium di endlimfe sehingga

    mengurangu serangan pen#akit Meniere. $an#ak pasien dapat

    mengntrl ge!ala han#a dengan mematuhi diet rendah garam 2000

    mg+hari.

    &aram natrium #ang ditambahkam ke dalam makanan biasan#a

     berupa ikatan natrium klrida atau garam dapur, mnsdium

    glutamat /etsin, natrium bikarbnat sda kue, natrium ben:atdaging krnet.

    Pemakaian alkhl, rkk, "klat harus dihentikan. Kafein dan

    niktin !uga merupakan stimulan /asaktif dan men#ebabkan

    ter!adin#a /asknstriksi dan penurunan aliran darah arteri ke"il #ang

    memberi nutrisi saraf dari telinga tengah. 'engan menghindari kedua

    :at tersebut dapat mengurangi ge!ala.

    ;lahraga #ang rutin dapat menstimulasi sirkulasi aliran darah

    sehingga perlu untuk dian!urkan ke pasien. Pasien !uga harus

    menghindari penggunaan bat%batan #ang bersifat ttksik seperti

    aspirin karena dapat memperberat tinnitus

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    39/44

    selain itu !ika terdapat infeksi /irus dapat diberikan anti/irus seperti

    asikl/ir

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    40/44

    ;perasi ini mengangkat kanalis semisirkularis dan saraf 

    /estibulkkhlearis. 'ilakukan dengan insisi di telinga belakang

    dan air "ell mastid diangkat, bila telinga dalam sudah terlihat,

    keseluruhan labirin tulang diangkat. 4etelah satu atau dua hari

     paskaperasi, tidak !arang ter!adi /ertig berat. al ini dapat

    diatasi dengan pemberian bat%batan. 4etelah seminggu, pasien

    mengalami peride ketidakseimbangan tingkat sedang tanpa

    /ertig, sesudahn#a telinga #ang nrmal mengambil alih seluruh

    fungsi keseimbangan. ;perasi ini menghilangkan fungsi

     pendengaran telinga.

    " ?eurektmi /estibuler $ila pasien masih dapat mendengar, neurektmi /estibuler 

    merupakan pilihan untuk men#embuhkan /ertig dan pendengaran

    #ang tersisa. 'ilakukan insisi di belakang telinga dan air "ell

    mastid diangkat, dilakukan pembukaan pada fssa durameter dan

    n.555 dan dilakukan pemtngan terhadap saraf keseimbangan.

    Pemilihan perasi ini mirip labirinektmi. ?amun karena perasi

    ini melibatkan daerah intrakranial, sehingga harus dilakukan

     pengawasan ketat paskaperasi. ;perasi ini diindikasikan pada

     pasien di bawah 60 tahun #ang sehat.

    d

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    41/44

    ii. ndlimfe mastid shunt 9 dengan menempatkan tuba antara

    sakus endlimfatikus dan rngga mastid

    &ambar 2.*. 4kema pentalaksanaan pen#akit Meniere

    'i:a M, 2003

    h. Prgnsis

    41

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    42/44

    $elum ada terapi #ang efektif untuk pen#akit ini namun berbagai

    tindakan dapat dilakukan untuk men"egah ter!adin#a serangan dan

     prgresi/itas pen#akit. 4ebaikn#a pasien dengan /erig berat disarankan

    untuk tidak mengendarai mbil, naik tangga dan berenang $e"ker ,

     ?aumann , Pfalf: 8, 200*.

    Pen#akit Meniere belum dapat disembuhkan dan bersifat prgresif,

    tapi tidak fatal dan ban#ak pilihan terapi untuk mengbati ge!alan#a.

    Pasien lain mengalami perburukan ge!ala se"ara "epat. ?amun ada !uga

     pasien #ang perkembangan pen#akitn#a lambat$e"ker , ?aumann

    , Pfalf: 8, 200*.

    III. KE&I(PULAN

    DA'TA, PU&TAKA

    Adams, &erge

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    43/44

    '!aafar @A. 2001. elainan telinga tengah. 'alam9 4epardi A, 5skandar ?, d.

     u!u a#ar ilmu !esehatan telinga hidung tenggoro! !epala leher. +disi

    !elima. -akarta9 JKC5.

    fiat# A4, ?urbaiti, -enn# $, atna '. 2007.  u!u "#ar lmu esehatan 5Telinga, Hidung, Tenggoro!an epala *eher. +disi !eenam.  -akarta

    JKC5.

    &rthe $, Pe"ka M, M"Alpine '. 2010.  6echanisms of sound localization in

    mammals. Ph#sil e/3093)%1012.

    &u#tn A8, all -. 2006.  u!u "#ar 1isiologi edo!teran. +disi 77.

    Penter!emah9 5rawati, amadani ', 5ndri#ani J. -akarta9 Penerbit $uku

    Kedkteran &8

    ad!ar , $ashiruddin -. 2007.  $enya!it 6eniere. 'alam 9  u!u "#ar lmu

     esehatan Telinga, Hidunng, Tenggoro!, epala dan *eher. +disi !e-8.ditr 9 4epardi A, 5skandar ?. -akarta 9 Jakultas Kedkteran

    Cni/ersitas 5ndnesia.

    ain, T8, Na"/in '.  6eniere %isease. 200). A/ailable at 9

    http9++www.di::iness%and%

     balan"e+disrders+menieres+menieresQenglish.html. A""essed n April

    th, 2016.

    Klein -;, M"8ra"ken & -r. ntroduction5 current assessments of diagnosis and 

    management of otitis media. Pediatr 5nfe"t 'is -.13317 9)3

  • 8/17/2019 laporan praktikum fisiologi blok nss

    44/44