Top Banner
LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA “RANGKAIAN TRANSISTOR” OLEH : MIMI RAHMITA YENDRO 08 1111 1011 JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011
12

Laporan Praktikum Elektronika II

Jul 21, 2015

Download

Documents

agaeztavu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

LAPORAN PRAKTIKUM ELEKTRONIKA RANGKAIAN TRANSISTOR

OLEH : MIMI RAHMITA YENDRO 08 1111 1011

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik dalam suatu alat seperti komputer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer, dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi. Alat-alat yang menggunakan dasar kerja elektronika ini biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic devices). Contoh peralatan/ piranti elektronik ini: Tabung Sinar Katoda (Cathode Ray Tube, CRT), radio, TV, perekam kaset, perekam kaset video (VCR), perekam VCD, perekam DVD, kamera video, kamera digital, komputer pribadi desk-top, komputer Laptop, PDA (komputer saku), robot, smart card, dll. Pada praktikum kali ini, akan membahas mengenai transistor. Transistor ditemukan pada tahun 1948 oleh 3 ilmuwan fisika Amerika William Shockley, John Bardeen dan Walter Brattain, secara total merevolusi dunia elektronika. Dalam waktu sekejap peranan transistor telah menggantikan tabung vakum yang digunakan dalam peralatan elektronik. Penemuan selanjutnya menciptakan industri bermodal sangat besar yaitu memproduksi peralatan-peralatan terkenal seperti radio saku, kalkulator, komputer dan pesawat televisi.

1.2 Tujuan Praktikum ini bertujuan untuk : Mempelajari karakteristik transistor Mempelajari cara kerja transistor sebagai saklar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Transistor Transistor memiliki dua jenis yaitu: Transistor Bipolar Transistor Unipolar Transistor Bipolar adalah transistor yang memiliki dua persambungan kutub (seperti pada gambar 1). Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah persambungan kutub (seperti pada gambar 2). Transistor biasa terdiri dari 3 buah kaki yang masing-masing diberi nama: emitor, basis dan kolektor. Transistor bipolar dapat diibaratkan dengan dua buah dioda yang tergambar pada gambar 1. Simbol Transistor :

Untuk mengetahui kaki-kaki transistor lebih mudah dengan melihat data book transistor yang mencantumkan kaki-kaki transistor. Dan untuk mengetahui kaki-kaki transistor dengan menggunakan multitester akan dibahas pada bab II. Transistor unipolar adalah FET (Field Effect Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET kanal N, dan MOSFET kanal P.

Simbol Transistor Unipolar :

light-dependent resistor (LDR) Resistor peka cahaya atau fotoresistor adalah komponen elektronik yang resistansinya akan menurun jika ada penambahan intensitas cahaya yang mengenainya. Fotoresistor dapat merujuk pula pada light-dependent resistor (LDR), atau fotokonduktor. Fotoresistor dibuat dari semikonduktor beresistansi tinggi yang tidak dilindungi dari cahaya. Jika cahaya yang mengenainya memiliki frekuensi yang cukup tinggi, foton yang

diserap oleh semikonduktor akan menyebabkan elektron memiliki energi yang cukup untuk meloncat ke pita konduksi. Elektron bebas yang dihasilkan (dan pasangan lubangnya) akan mengalirkan listrik, sehingga menurunkan resistansinya. Aplikasi yang sering menggunakan sensor ini adalah aplikasi pada lampu taman dan lampu di jalan yang bisa menyala di malam hari dan padam di siang hari secara otomatis. Atau bisa juga kita gunakan di kamar kita sendiri. Karakteristik LDR LDR adalah suatu bentuk komponen yang mempunyai perubahan resistansi yang besarnya tergantung pada cahaya. Karak teristik LDR terdiri dari dua macam yaitu Laju Recovery dan Respon Spektral: 1. Laju Recovery Bila sebuah LDR dibawa dari suatu ruangan dengan level kekuatan cahaya tertentu ke dalam suatu ruangan yang gelap, maka bisa kita amati bahwa nilai resistansi dari LDR tidak akan segera berubah resistansinya pada keadaan ruangan gelap tersebut. Na-mun LDR tersebut hanya akan bisa menca-pai harga di kegelapan setelah mengalami selang waktu tertentu. Laju recovery meru-pakan suatu ukuran praktis dan suatu ke-naikan nilai resistansi dalam waktu tertentu. Harga ini ditulis dalam K/detik, untuk LDR tipe arus harganya lebih besar dari 200K/detik(selama 20 menit pertama mulai dari level cahaya 100 lux), kecepatan tersebut akan lebih tinggi pada arah sebaliknya, yaitu pindah dari tempat gelap ke tempat terang yang memerlukan waktu kurang dari 10 ms untuk mencapai resistansi yang sesuai den-gan level cahaya 400 lux. 2. Respon Spektral LDR tidak mempunyai sensitivitas yang sama untuk setiap panjang gelombang cahaya yang jatuh padanya (yaitu warna). Bahan yang biasa digunakan sebagai penghantar arus listrik yaitu tembaga, aluminium, baja, emas dan perak. Dari kelima bahan tersebut tembaga merupakan penghantar yang paling banyak, digunakan karena mempunyai daya hantaryang baik (TEDC,1998).

Dioda Pemancar Cahaya (LED) LED adalah kepanjangan dari Light Emitting Diode (Dioda Pemancar Cahaya). Dioda ini akan mengeluarkan cahaya bila diberi tegangan sebesar 1,8 V dengan arus 1,5 mA. LED banyak digunakan sebagai lampu indikator dan peraga (display). Simbol LED :

BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM

3.1 Tempat dan Waktu Praktikum elektronika ini dilaksanakan di ruangan MMC Jurusan Teknik Pertanian

Universitas Andalas ,Padang. Praktikum berlangsung pada tanggal 28 November 2011. 3.2 Alat dan Bahan Alat-dan bahan yang digunakan antara lain : 1 buah transistor 4 buah LDR 1 buah LED Resistor 2002

3.3 Metode dan Tahapan Praktikum 1. Buat rangkaian seperti berikut :

2. Ukur Vbe, Vce dan Ic ketika penghubung Out dan In

3. Susun rangkaian transistor sebagai penguat saklar dengan menggunakan LDR

4. Jelaskan secara teoritis tentang pengaliran arus kedua keadaan transistor di atas 5. Catat data tegangan Vbe, Vce dan Ic yang terukur 6. Menjelaskan perbedaan output Vbe dan Vce 7. Menjelaskan pengaruh LDR terhadap kuat arus

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pada praktikum yang telah dilaksanakan, maka didapatkan data sebagai berikut : Vbe Vce Ic Penghubung Out 10 V 8V 0,01 A Penghubung In 10 V 10 V 10 V

Keterangan :

Vbe = tegangan basis emitor Vce = tegangan creator emitor Ic = Kuat arus

Data Pengaruh LDR terhadap LED pada flat : Sistem Terbuka Tertutup 1 LDR 2A 2,5 A 2 LDR 1,5 A 2A 3 LDR 2A 2,5 A

4.2 Pembahasan Dari data pada tabel terlihat bahwa adanya perbedaan output pada Vbe dan Vce. Output Vce lebih kecil dibandingkan output Vbe. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa faktor, yaitu sebagai berikut : a) Pada transistor tipe NPN, terminal basisnya yaitu tipe-p, akibatnya perpindahan hole dari basis ke emitor sama seperti hubungan p-n dalam bias maju. b) Basis yang dilewati oleh beberapa elektron akan rekomendasi dengan hole sebelum mencapai pengaruh tegangan antara antara basis kolector. Dari data penggunaan beberapa LDR, terdapat pengaruh LDR baik yg terbuka maupun tertutup terhadap kuat arus, sebagai berikut :

a) Kuat arus yang hasilnya sama untuk pemakaian 1 LDR baik dalam kondisi terbuka

maupun tertutup disebabkan oleh jumlah LDR masih sedikit sehingga tidak terlalu berpengaruh.b) Pemakaian jumlah LDR ( 2, 3 dan 4 buah LDR ) terjadi perbedaan kuat arus. Dari data

yang didapatkan, kuat arus dalam keadaan tertutup lebih tinggi dibandingkan dalam keadaan terbuka. Hal ini disebabkan oleh keadaan gelap yang akan menyebabkan tingginya hambatan pada LDR.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Dari praktikum dan data yang didapatkan, maka dapat disimpulkan bahwa :a) LDR akan mempunyai hambatan yang lebih tinggi dalam keadaan gelap dibanding

dalam keadaan terang b) Pemberian resistor sebelum masuknya tegangan ke LED akan menjaga LED supaya tidak cepat rusak c) NPN arus Ib positif dan Vce lebih kecil dari Vbe pada saat kondisi keadaan transmitor berada pada daerah situasi

DAFTAR PUSTAKA Cekonecektwo. ( 2009, Desember 29 ). Artigos Relacionados. Retrieved Desember 4, 2001. Jakarta. http://id.wikipedia.org/wiki/Dioda