I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ketika gelombang cahaya melewati sebuah celah kecil, suatu pola interferensi akan teramati agak seperti spot tajam. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya terus kebelakang celah ke daerah di mana suatu bayangan akan diharapkan jika cahaya menjalar dalam garis- garis lurus. Gelombang lain seperti suara dan air juga mempunyai sifat seperti ini yang dapat membelok pada sekitar sudut-sudut. Fenomena ini dikenal sebagai difraksi yang juga dipandang sebagai interferensi dari sejumlah besar sumber-sumber gelombang koheren. Umumnya difraksi dapat terjadi bila gelombang lewat melalui bukan kecil (celah sempit) disekitar rintangan atau melewati sisi yang tajam. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika gelombang cahaya melewati sebuah celah kecil, suatu pola interferensi
akan teramati agak seperti spot tajam. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya terus
kebelakang celah ke daerah di mana suatu bayangan akan diharapkan jika
cahaya menjalar dalam garis-garis lurus. Gelombang lain seperti suara dan air
juga mempunyai sifat seperti ini yang dapat membelok pada sekitar
sudut-sudut. Fenomena ini dikenal sebagai difraksi yang juga dipandang
sebagai interferensi dari sejumlah besar sumber-sumber gelombang koheren.
Umumnya difraksi dapat terjadi bila gelombang lewat melalui bukan kecil
(celah sempit) disekitar rintangan atau melewati sisi yang tajam.
Kisi difraksi merupakan suatu piranti untuk menganalisis sumber cahaya. Alat
ini terdiri dari sejumlah besar slit-slit paralel yang berjarak sama. Suatu kisi
dapat dibuat dengan cara memotong garis-garis paralel di atas permukaan plat
gelas dengan mesin terukur berpresisi tinggi.
B. Tujuan Percobaan
Adapun tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengamati peristiwa difraksi pada celah tunggal dan kisi difraksi.
2. Untuk mengukur panjang gelombang melalui peristiwa difraksi
1
II. TINJAUAN PUSTAKA
Teori interferensi adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia lupa
bukan karena kehilangan memori tetapi karena informasi lainnya menghalangi hal
yang ingin diingati. Teori ini, bersama dengan teori kemerosotan (decay theory),
diajukan sebagai sebab-sebab mengapa manusia dapat melupakan sesuatu.
Menurut teori ini, terdapat dua jenis "penganggu" (interference, interferensi):
interferensi proaktif dan interferensi retroaktif. Interferensi proaktif terjadi ketika
informasi yang dipelajari sebelumnya mengganggu pengingatan kembali suatu hal
yang dipelajari kemudian. Ini dapat menjadi bermasalah ketika informasi yang
baru tidak dapat digunakan dengan benar akibat diganggu informasi lama.
Interferensi retroaktif adalah kebalikan dari interferensi proaktif, di mana
informasi baru menggangu informasi lama. ( wikipedia.org/Teori_interferensi, 2008)
Difraksi adalah penyebaran gelombang, contohnya cahaya, karena adanya
halangan. Semakin kecil halangan, penyebaran gelombang semakin besar. Hal ini
bisa diterangkan oleh prinsip Huygens. Pada animasi pada gambar sebelah kanan
atas terlihat adanya pola gelap dan terang, hal itu disebabkan wavelet-wavelet
baru yang terbentuk di dalam celah sempit tersebut saling berinterferensi satu