LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN, DAN HUTAN DI NAGARI MALALO Oleh : RAMADHAN FITRIA CYNDI NANDA UTARI REZI KURNIA EKO DHARMA SATRIA Dosen Pembimbing: Drs. IRWAN HANAFI, M.Si PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN SOLOK 2015
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM EKOLOGI HEWAN
EKOSISTEM DARAT, PERAIRAN, DAN HUTAN
DI NAGARI MALALO
Oleh :
RAMADHAN FITRIA
CYNDI NANDA UTARI
REZI KURNIA
EKO DHARMA SATRIA
Dosen Pembimbing:
Drs. IRWAN HANAFI, M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHAPUTRA MUHAMMAD YAMIN
SOLOK
2015
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,
yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis
dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu
ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,
hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).
Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses interaksi
organisme hidup dengan lingkungan meraka. Istilah tersebut pada mulanya
diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Di dalam ekosistem itu sendiri
terdapat dua komponen penyusun berupa komponen biotik (hidup) dan komponen
abiotik (tak hidup). Dalam komponen abiotik yaitu berupa : suhu, temperatur, angin, air,
sinar matahari, tanah, ketinggian, garis lintang, iklim, dan kelembaban. Sedangkan
komponen biotik berupa : produsen, konsumen, dekomposer, dan detrivora.
Ekosistem berdasarkan cara terjadinya dapat secara alami dan buatan. Dimana
ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa adanya campur
tangan manusia. Dalam ekosistem alami dapat dibedakan menjadi dua, ekosistem darat
dan ekosistem perairan. Sedangkan ekosistem buatan adalah ekosistem yang terbentuk
karena ada campur tangan manusia. Dimana dalam ekosistem terjadi interaksi antara
komponen biotik dengan biotik, abiotik dengan abiotik, dan abiotik dengan biotik.
Sehingga munculah pertanyaan dari mana tumbuhan hijau dapat memperoleh
makanan ? Dan bagaimanakah interaksi yang terjadi dalam ekosistem tersebut ?
Tumbuhan mempunyai zat hijau daun (klorofil) sehingga bersifat autotrof, sehingga
dapat membuat makanan sendiri melalui proses fotosintesis, ini termasuk ke dalam
interaksi abiotik dan biotik, dimana tumbuhan termasuk ke dalam komponen biotik
sedangkan sinar matahari adalah komponen abiotik. Dalam proses fotosisntesis
tumbuhan memerlukan sinar matahari, CO2, dan air sehingga menghasilkan glukosa dan
O2. Berikut persamaan reaksi yang terjadi dalam proses fotosintesis :
2
6H2O + 6CO2 + cahaya → C6H12O6 (glukosa) + 6O2
Untuk lebih memahami lebih jelas tentang ekosistem darat, ekosistem perairan,
dan ekosistem buatan, komponen apa saja yang terdapat dalam ekosistem, dan interaksi
apa saja yang terjadi di dalam ekosistem, maka diperlukan pengkajian lebih dalam
dengan melakukan praktikum tentang ekosistem darat, ekosistem perairan dan
ekosistem buatan.
B. PERMASALAHAN
a. Apakah konsep ekosistem itu ?
b. Apakah komponen dalam ekosistem yang berupa abiotik dan biotik ?
c. Adakah perbedaan antara ekosistem darat, perairan, dan buatan ?
d. Adakah interaksi antar komponen pada masing-masing ekosistem ?
C. TUJUAN
a. Praktikan mampu memahami konsep ekosistem.
b. Praktikan mampu mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik.
c. Praktikan mampu membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.
d. Praktikan mampu menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing
ekosistem.
D. MANFAAT
a. Praktikan dapat memahami konsep ekosistem itu sendiri.
b. Praktikan dapat mendeskripsikan komponen ekosistem baik abiotik dan biotik yang
berada di lingkungan sekitarnya.
c. Praktikan dapat membedakan komponen ekosistem darat, perairan, dan buatan.
d. Praktikan dapat menjelaskan interaksi antar komponen pada masing-masing
ekosistem yang ada di lingkungan sekitarnya.
3
BAB II TINJAUAN
PUSTAKA
Di dalam lingkungan terjadi interaksi kisaran yang luas dan kompleks. Ekologi
merupakan cabang ilmu biologi yang menggabungkan pendekatan hipotesis deduktif,
yang menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menguji penjelasan hipotesis
dari fenomena-fenomena ekologis (Campbell,2000).
Suatu ekosistem terdiri dari semua organisme yang hidup dalam suatu komunitas
dan juga semua faktor-faktor abiotik yang berinteraksi dengan organisme tersebut.
Seperti populasi dan komunitas, batas ekosistem umumnya tidak jelas. Ekosistem dapat
berkisar dari suatu mikrokosmos laboratorium, seperti terrarium, hingga danau dan
hutan. Sesungguhnya, banyak ahli ekologi menganggap keseluruhan biosfer sebagai
suatu ekosistem global, suatu gabungan semua ekosistem lokal di Bumi (Campbell 2004
: 388).
Berdasarkan proses terjadinya, ekosistem dibedakan atas 2 macam yaitu
ekosistem yang terbentuk secara alami dan ekosistem buatan. Ekosistem alami adalah
ekosistem yang terbentuk secara alaimi tanpa campur tangan manusia. Misalnya laut,
hutan, dan sungai. Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh
manusia, missal aquarium, waduk, dan kolam (Saktiyono, 1999).
Dalam komponen biotik dibedakan menjadi 3 golongan, yaitu:
1. Produsen
Semua produsen dapat menghasilkan makanannya sendiri sehingga disebut
organisme autotrof. Sebagai produsen, tumbuhan hijau menghasilkan makanan
melalui proses fotosintesis. Makanan dimanfaatkan oleh tumbuhan itu sendiri
maupun makhluk hidup lainnya.
2. Konsumen
Semua konsumen tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga disebut
heterotrof. Mereka mendapatkan zat-zat organik yang telah dibentuk oleh produsen,
atau dari konsumen lain yang menjadi mangsanya. Berdasarkan jenis makanannya,