LAPORAN PRAKTIKUM I BOTANI TUMBUHAN TINGGI (AKKC 235) DIVISIO PINOPHYTA DOSEN PENGASUH Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si ASISTEN DOSEN Heri Setiono Pransiska Eka Yuniarti T OLEH : Maedy Ripani (A1C212007) KELOMPOK IV PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
35
Embed
Laporan praktikum botani tumbuhan tinggi 1 divisio pinophyta
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIKUM I
BOTANI TUMBUHAN TINGGI
(AKKC 235)
DIVISIO PINOPHYTA
DOSEN PENGASUH
Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si
ASISTEN DOSEN
Heri Setiono
Pransiska Eka Yuniarti T
OLEH :
Maedy Ripani
(A1C212007)
KELOMPOK IV
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
SEPTEMBER
2013
PRAKTIKUM I
Topik : Divisio Pinophyta
Tujuan : Untuk mengetahui ciri-ciri morfologi dan aspek botani
beberapa tumbuhan yang termasuk dalam kelompok
Divisio Pinophyta
Hari / tanggal : Senin / 16 September 2013
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP UNLAM Banjarmasin
I. ALAT DAN BAHAN
A. Alat-Alat :
1. Baki/ nampan
2. Alat tulis
3. Lup
B. Bahan-Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah dan
biji) :
1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese)
3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf.)
Buku wajib untuk determinasi setiap specimen :
1. Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramitha; Jakarta.
2. Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta.
3. Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.
II. CARA KERJA
1. Menyiapkan alat dan bahan praktikum.
2. Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi :
Perawakan tumbuhan (habitus) ; pohon, perdu, semak atau terna.
Periodisitasnya ; annual, biennial, pirennial.
Susunan akar ; tunggang atau serabut.
Sifat-sifat batang ; cara percabangan (monopodial, simpodial,
dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat,
membelit, dan sabagainya), bentuk batang (bulat, pipih, persegi dan
sebagainya) permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu,
rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.
Sifat-sifat daun ; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip, dan
campuran), tata letak daun (berseling, tersebar atau berkarang),
bagian-bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/ bentuk daun,
ukuran (panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung
daun, urat daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan
bawah daun, tekstur daun dan warna daun.
Sifat-sifat bunga ; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak
berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun
pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.
Sifat-sifat buah ; sejati atau semu.
Sifat-sifat lain ; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat pemanjat, duri,
dan sebagainya.
3. Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:
Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji
kalau ada.
4. Menentukan aspek botani atau nilai ekonomis dari setiap specimen yang
diamati.
5. Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati
dengan menggunakan buku flora.
III. TEORI DASAR
Sifat utama dari Divisio Pinophyta adalah biji nya “telanjang” yang
tumbuh kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung
(strobilus) atau pada tangkai di antara daun-daun. Sebagai bandingan, biji-biji
dari Magnoliophyta tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium) atau
struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada ovul
yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus jaringan
ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung bersentuhan
dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari putik
(pistilum) di mana ia berkecambah. Tabung sari tembus menembus jaringan-
jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan ovul.
Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta
adalah :
1. Tidak adanya pembuahan ganda.
2. Tidak adanya pembuluh trakea pada xilem, kecuali pada sub divisio
Gnetophytina.
3. Tidak adanya sel pengantar pada xilem.
4. Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel.
5. Adanya arkegonium pada gametofit betina (kecuali pada Gnetum dan
Welwitschia)
6. Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu.
Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub divisio, yaitu :
1. Sub divisio Cycadophytina
Sub divisio Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang
menyerupai palm atau tumbuhan paku, dan umumnya majemuk, kayu lunak,
strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integumen. Terdiri
dari tiga classis Lyginopteridopsida, Bennettitopsida, dan Cycadopsida.
2. Sub divisio Pinophytina
Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea,
relatif padat, mikrostrobili tunggal, dan ovul dengan satu integumen. Terdiri
dari tiga classis yaitu classis Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan
Coniferopsida.
3. Sub divisio Gnetophytina
Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi
yang menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk. Embrio
dengan dua kotiledon. Terdiri dari tiga ordo yaitu ordo Ephedrales,
Welwitchiales, dan Gnetales.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati
No. Ciri-ciriNama Tumbuhan yang Diamati
Pakis Haji Pinus Melinjo
1. Habitus Perdu Pohon Pohon
2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial
3. Sifat akar Serabut Tunggang Tunggang
4. Sifat-sifat batang:
Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak lurus Tegak lurus
Bentuk batang Bulat Bulat Bulat
Permukaan batang Kasar Bersisik lepasnya kerak
Alat lain-lain Duri - -
5. Sifat-sifat daun :
Tata letak daun Roset batang Tersebar Berhadapan
Bagian daun Tidak lengkap Tidak Lengkap Tidak Lengkap
Bentuk daun Pita Jarum Jorong
Pangkal daun Runcing Tumpul Runcing
Ujung daun Runcing Meruncing Meruncing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Sejajar Menyirip Menyirip
Tekstur daun Perkamen Kasap Seperti kertas
Warna daun Hijau tua Hijau Hijau
6. Sifat-sifat bunga :
Bagian bunga Tidak lengkap Tidak lengkap Tidak lengkap
Alat tambahan sisik sisik -
7. Sifat buah Semu Semu Semu
8. Sifat lain duri - -
1
2
3
4
5
1
2
3
B. GAMBAR HASIL PENGAMATAN
1. Pakis Haji (Cycas rumphii Miq )
Menurut literatur
Anonim.2013.a
1.1 Strobilus jantan dan betina
Keterangan :
1. Daun
2. Strobilus jantan
3. Batang
Keterangan :
1. Daun
2. Ibu tulang daun
3. Batang
4. Akar
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Ovulum
4. Daun Buah
12
3
1
23
4
Menurut Literatur
Anonim.2013.b
1.2 Daun
Menurut literatur
Anonim.2013.c
Keterangan :
1. Helai daun
2. Ibu tulang daun
3. Tepi dan
4. Ujung daun
Keterangan :
1. Helai daun
2. Ibu tulang daun
3. Tepi dan
4. Ujung daun
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Ovulum
1
2
3
1
1.3 Batang
Menurut Literatur
Anonim.2013.d
1.4 Akar
Keterangan :
1. Ujung Batang
2. Permukaan Batang
3. Pangkal Batang
Keterangan :
1. Ujung Batang
2. Permukaan Batang
3. Pangkal Batang
Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar
1
2
3
4
Menurut Literatur :
Anonim.2013.e
2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)
2.1 Tampak keseluruhan
Keterangan :
1. Akar
2. Batang
3. Daun
Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar
1
2
3
Menurut literatur :
3
Anonim.2013.f
2.2 Daun
Keterangan :
1. Pangkal Akar
2. Batang Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Pangkal daun
3. Tangkai
1
2
3
Menurut literatur :
Anonim.2013.g
2.3 Strobilus
Keterangan :
1. Ujung daun
2. Pangkal daun
3. Tangkai
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Sisik strobilus
1
2
3
12
3
4
Menurut literatur :
Anonim.2013.h
2.4 Batang dan Akar
Menurut Literatur :
Anonim.2013.i
Keterangan :
1. Strobilus jantan
2. Strobilus betina
3. Sisik strobilus
Keterangan :
1. Permukaan Batang
2. pangkal Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar
Keterangan :
1. Permukaan Batang
2. pangkal Akar
3. Cabang Akar
4. Ujung Akar
1
2
3
3. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var.Domesticum Mgf.)
3.1 Tampak Keseluruhan
Menurut Literatur
Anonim.2013.j
3.2 Daun
Keterangan :
1. Daun
2. Percabangan
3. Batang
Keterangan :
1. Daun
2. Tangkai daun
3. Batang
4. Akar
Keterangan :
1. Helai daun
2. Tulang daun
3. Ujung daun
4. Tepi daun
12
3
4
1
2
3
4
Menurut literatur
Anonim.2012.k
3.3 Strobilus
Menurut literatur :
Anonim.2013.l
Keterangan :
1. Helai daun
2. Tulang daun
3. Ujung daun
4. Tepi daun
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari (jantan)
3. Putik (betina)
4. Tangkai strobilus
Keterangan :
1. Biji
2. Benang sari
3. Putik
4. Tangkai strobilus
1
211
2
3
4
5
6
3.4 Batang dan akar
Menurut Literatur
Anonim.2013.m
Keterangan :
1. Buku batang 4. Pangkal akar
2. Ruas batang 5. Cabang akar
3. Batang akar 6. Ujung akar
Keterangan :
1. Buku batang
2. Ruas batang
3. Batang akar
4. Pangkal akar
5. Cabang akar
6. Ujung akar
V. ANALISIS DATA
1. Pakis haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub divisio : Cycadophytina
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii L.
Sumber : Cronquist. 1981
Berdasarkan hasil pengamatan dan literatur yang ada, Tumbuhan
Pakis haji (Cycas rumphii Miq.) mempunyai perawakan tumbuhan
(habitus) perdu dengan periodisitasnya adalah menahun. Sifat batang
(caulis) adalah monopodial karena batang pokok pakis haji dapat terlihat
dengan jelas dan mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang
(lebih cepat pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Arah tumbuh batang
adalah tegak lurus (erectus) dengan bentuk batang yang bulat. Sifat akar
(radix) pada tanaman pakis haji adalah serabut, di mana akar lembaga pada
tanaman pakis haji dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian
disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya
keluar dari pangkal batang. Alat-alat lain yang terdapat pada batang pakis
haji adalah duri. Tata letak daun (folii) pada tanaman pakis haji adalah roset
batang, dengan bagian daun yang tidak lengkap. Bentuk daun adalah seperti
pita. Pangkal daun (basis folii) adalah runcing (acutus), sedangkan ujung
daunnya (apex folii) adalah runcing (acutus). Tepi daun (margo folii)
adalah bertepi rata. Tekstur permukaan daun adalah seperti perkamen
(perkamentus), yang tipis tetapi cukup kaku. Sifat bunga (flos) pada
tanaman pakis haji adalah bunga majemuk dengan alat tambahan pada
bunganya terdapat sisik bulu. Sedangkan sifat buah (fructus) adalah semu
karena buah terbentuk dari bakal buah beserta dengan bagian-bagian lain
yang terdapat pada bunga yang malahan menjadi bagian utama buah ini.
Pakis haji termasuk tumbuhan berumah dua karena strobilus
jantan dan betina terdapat pada individu yang berbeda. Bunga-bunga
tersusun dalam strobilus, setiap bunganya berkelamin satu. Strobilus jantan
terletak di ujung batang, terdiri dari banyak mikrosporofil yang tersusun
spiral. Bijinya terdiri dari masasel yang parenkimatis yang biasanya disebut
nuselus (megas porongium). Jika dibelah secara melintang atau membujur
akan terlihat lapisan ectoderm, mikrofil, lapisan mesoderm dan lapisan
endoderm. Bijinya berbentuk bulat memanjang dan berwarna coklat
orange. Strobilus betina juga terdapat di ujung batang, membawa banyak
makrosporofil yang bisa lepas satu sama lain atau kompak, pada strobilus
betina ini terdapat biji.
Jika ditinjau dari aspek botaninya, empulurnya banyak
mengandung amilum, kulit batang, kayu, biji muda dan bagian getahnya
dapat dijadikan sebagai obat tradisional.
Kunci Determinasi Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.)
1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga