Top Banner
24

LAPORAN PRAKTIKUM

Aug 06, 2015

Download

Documents

Nora Fajria
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 2: LAPORAN PRAKTIKUM

LAPORAN PRAKTIKUM  FISIKA SEKOLAH II BAYANGAN PADA LENSA      Disusun Oleh Kelompok  : III Anggota : 1. Abdul Salim (A1E008018)      2. Brian Prihatmoko (A1E008026)      3. Faniza (A1E008033)      4. Noni Permata Sari (A1E008043)      5. Titis Prasastiwi (A1E008010) Dosen   : Dra. Connie Fransiska, M.Pd  PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BENGKULU 2010 

Page 3: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 4: LAPORAN PRAKTIKUM

I. JUDUL  Bayangan pada Lensa  II. TUJUAN   Menyelidiki sifat pembiasan pada lensa  III. LANDASAN TEORI     

Page 5: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 6: LAPORAN PRAKTIKUM

     

Page 7: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 8: LAPORAN PRAKTIKUM

     http://arifkristanta.files.wordpress.com/2008/01/cahaya.pdf  A. Lensa Rangkap (susunan dua lensa) Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang atau lebih dengan paling tidak salah satu permukaannya merupakan bidang lengkung. Lensa rangkap adalah dua buah lensa tau lebih yang tersusun dan berimpitan pada sumbu utama, dimana dengan jarak lensa mempunyai jarak tertentu. Alat-alat optik dalam kehidupan sehari-hari juga menggunakan konsep ini, yaitu lensa rangkap. 

Page 9: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 10: LAPORAN PRAKTIKUM

Perlakuan dan ketentuan lensa ini adalah Bayangan yang di bentuk oleh lensa pertama dianggap sebagai benda untuk lensa kedua , bayangan lensa ketika di anggap sebagai benda untuk lensa ketiga, demikian seterusnya. Susunan dua lensa atau lebih dalam sumbu utama yang berimpitan, kita bisa menghitung jarak kedua lensa tersebut berdasarkan bayangan yang di hasilkan oleh lensa itu sendiri. Sehingga jarak kedua lensa adalah:   Keterangan : d    = Jarak kedua lensa  sI   = Jarak bayangan lensa pertama  sII    = Jarak benda lensa kedua Dalam setiap lensa tentu ada pembesaran benda sehingga dinamakan Pembesaran lensa. Yang dimaksud pembesaran lensa adalah kemampuan suatu alat optik dalam memperjelaskan pengliatan. Pembesaran ini dikenal dengan pembesaran linier (M) yang di definisikan sebagai perbandingan antara tinggi bayangan dan tinggi benda     Keterangan :  h’ =  Tinggi bayangan      h = Tinggi benda   Arti dari tanda h’ seperti pada lensa lengkung adalah: h’ posif (+) menyatakan bayangan adalah tegak (maya) h’ negative (-) menyatakan bayangan adalah terbalik ( nyata)  Dalam susunan dua lensa terdapat pembesaran lensa adalah: 

Page 11: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 12: LAPORAN PRAKTIKUM

     Dengan s’II = Jarak benda lensa kedua  dan sI = Jarak benda lensa pertama  B. Lensa Gabungan Lensa gabungan adalah dua lensa atau lebih di gabungkan menjadi satu. (Intan Pariwara  tim penyusun fisika 2004) . Menurut buku penerbit Erlangga KBK 2004 Lensa gabungan adalah sistem dua lensa atau lebih di gabungkan dengan sumbu utama berimpit dan jarak antara lensa di anggap sama dengan nol (d = 0).      Gambar 2.0 Pada gambar di atas kita bisa mempelajari cara melukis bayangan pada lensa gabungan. Benda nyata AB yang di letakkan depan lensa I, oleh lensa I di bentuk bayangan A0 BB0 yang terletak di belakang lensa 2.oleh lensa 2, bayangan A0 B0 Bini di anggap sebagai benda maya, 

Page 13: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 14: LAPORAN PRAKTIKUM

sehingga S2 = - S1’. Kemudian, oleh lensa 2, benda maya   A0 BB0  ini di bentuk bayangan akhir A1 B1. BBila jarak lensa di abaikan  (d=0), maka jelas berlaku S2 = - S1’. Sekarang gunakan rumus lensa tipis untuk masing-masing lensa.     oleh karena s2 = s’1, maka   jumlahkan persamaan  (*) dan persaman (**)     Jika lensa 1 dan lensa 2 kita anggap sebagai satu lensa (lensa gabungan) dengan jarak focus gabungan fgabungan

Page 15: LAPORAN PRAKTIKUM

, maka s1 = s dan s’2 = s’, sehingga persamaan di atas menjadi :                                …….. (****)        

Page 16: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 17: LAPORAN PRAKTIKUM

Rumus kanan persamaan (****) dan persamaan (***) sama, sehingga     sehingga dalam hal ini kemempuan lensa untuk membelokkan sinar nya sangat tinggi kerena ada beberapa lensa yang di gabungkan.    C. Lensa Tebal Lensa tebal adalah lensa dengan tebal tidak di abaikan,jarak fokusnya tidak di ukur darimverteks tetapi terhadap titik utama (H) 1 dan II. Letak F’ dan F di tentukan dengan menghitung bila s = ~ atau s’ = ~, melalui perhitungan untuk tiap permukaan. Jarak dari F ke V1 (vertek 1) disebut jarak focus depan dan jarak dari F’ ke V2 disebut jarak focus belakang. Bayangan pada F’ maka S1=  ~. Berkas cahaya yang masuk dan keluar jika di perpanjang, setiap pasangan akan berpotongan pada suatu permikaan. Secara pendekatan untuk berkas yang paraksial, permukaan ini merupakan bidang datar yaitu bidang utama pertama dan kedua. Titik potong bidang ini dengan sumbu utama adalah H dan H’ disebut titik utama pertama kedua. Bidang-bidang utama tidak perlu selalu berada pada lensa. Jarak focus (F dan F’) sekarang di ukur terhadap H dan H’ F = F H dan f’ = F H’ (ingat s1 dan s2 di ukur terhadap V1 dan  V2)   

Page 18: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 19: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar Lensa Tebal Cembung     Gambar Lensa Tebal Cekung     D. Lensa Tebal Gabungan Lensa tebal gabungan adalah dua atau lebih lensa tebal dapat disusun merupakan sebuah lensa gabungan. Hal ini dapat dirumuskan sebagai berikut:    Gambar Lensa Cembung    

Page 20: LAPORAN PRAKTIKUM
Page 21: LAPORAN PRAKTIKUM

Gambar Lensa cekung    Young, H.D., Freedman, R.A. (1996) University Physics (ninth ed). Massachusetts : Addison-Wesley  Bentuk dan Sifat Lensa Cembung (Positif) Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal dari bagian tepinya. Lensa cembung terdiri dari 3 macam yaitu : a. Lensa bikonveks (cembung ganda) yaitu lensa kedua permukaannya cembung. b. Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satucembung dan yang lain datar. c. Lensa plankonveks (cembung datar) yaitu lensa yang permukaannya satucembung dan yang lain datar. d. Lensa konkaf konveks (meniskus cembung/cembung cekung) yaitu lensa yang permukaannya satu cembung yang lainnya cekung.