Top Banner
LAPORAN PRAKTIK PERMESINAN RODA GIGI LURUS ADITYA DWI SAPUTRA 125423234 DP UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK 1
18

LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

Mar 06, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

LAPORAN PRAKTIK PERMESINAN

RODA GIGI LURUS

ADITYA DWI SAPUTRA

125423234

DP

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

FAKULTAS TEKNIK

1

Page 2: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

JURUSAN TEKNIK MESIN

2014

DAFTAR ISI

JUDUL................................................

...............................................1

DAFTAR

ISI..................................................

.................................... 2

KATA

PENGANTAR............................................

............................ 3

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR

BELAKANG.........................................

.................... 4

B.TUJUAN...........................................

....................................... 4

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2

Page 3: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

A.Mesin

Bubut............................................

................................. 5

B.Mesin

Frais............................................

..................................5

C.Gerinda..........................................

.......................................... 6

D.Gergaji

Besi.............................................

................................ 6

BAB III LANGKAH KERJA

A.Persiapan........................................

......................................... 7

B.Proses

Kerja............................................

................................ 11

BAB IV KESIMPULAN

A.Kesimpulan

DAFTAR

PUSTAKA..............................................

......................... 12

3

Page 4: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha

Esa karena atas karunia dan penyertaan-Nya, laporan praktikum

praktik permesinan “PEMBUATAN RODA GIGI LURUS” ini dapat

terselesaikan meskipun masih terdapat kekurangan di dalamnya.

Ucapan terima kasih kepada dosen mata kuliah PraktikPremesinan II yang telah membimbing penulis dan terima kasihjuga kepada kedua orang tua yang memberikan dukungan dari segimotivasi dan morilnya serta dukungan dari teman-teman sehinggadalam penyusunan laporan prktikum ini tidak mengalami kendala.

Penulis menyadari bahwa banyak kekurangan dalam penyusunanTugas Akhir ini untuk itu saran dan kritik yang membangunpenulis harapkan demi terciptanya tugas yang lebih baik dimasayang akan datang. Penulis mengucapkan terima kasih.

4

Page 5: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakangProses permesinan (Machining process) merupakan proses

pembentukan suatu produk dengan pemotongan dan

menggunakan mesin perkakas. Umumnya, benda kerja yang di

gunakan berasal dari proses sebelumnya, seperti proses

penuangan (Casting) dan proses pembentukan (Metal

Forging).

Roda gigi adalah bagian dari mesin yang berputar yang

berguna untuk mentransmisikan daya. Roda gigi memiliki

gigi-gigi yang saling bersinggungan dengan gigi dari roda

gigi yang lain. Dua atau lebih roda gigi yang

bersinggungan dan bekerja bersama-sama disebut sebagai

transmisi roda gigi, dan bisa menghasilkan keuntungan

mekanis melalui rasio jumlah gigi. Roda gigi mampu

mengubah kecepatan putar, torsi, dan arah daya terhadap

sumber daya. 

5

Page 6: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

Spur adalah roda gigi yang paling sederhana, yang

terdiri dari silinder atau piringan dengan gigi-gigi yang

terbentuk secara radial. Ujung dari gigi-giginya lurus

dan tersusun paralel terhadap aksis rotasi. Roda gigi ini

hanya bisa dihubungkan secara paralel.

B. Tujuan1. Mahasiswa mampu melakukan perhitungan ukuran-ukuran

roda gigi

2. Mahasiswa mampu mengoperasikan mesin bubut dan mesin

frais

3. Mahasiswa mampu membuat roda gigi menggunakan mesin

frais

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Mesin Bubut

6

Page 7: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

Mesin bubut atau turning merupakan salah satu jenis

mesin perkakas. Prinsip kerja pada proses turning atau

lebih dikenal dengan proses bubut adalah

proses penghilangan bagian dari benda kerja untuk

memperoleh bentuk tertentu. Di sini benda kerja akan

diputar/rotasi dengan kecepatan tertentu bersamaan dengan

dilakukannya proses pemakanan oleh pahat yang digerakkan

secara translasi sejajar dengan sumbu putar dari benda

kerja. Gerakan putar dari benda kerja disebut gerak potong

relatif dan gerakan translasi dari pahat disebut

gerak umpan (feeding).

Proses pembubutan adalah salah satu proses pemesinan

yang mengunakan pahat dengan satu mata potong untuk

membuang material dari permukaan benda kerja yang

berputar. Pahat bergerak pada arah linier sejajar dengan

sumbu putar benda kerja seperti yang terlihat pada gambar.

Dengan mekanisme kerja seperti ini, maka Proses bubut

memiliki kekhususan untuk membuat benda kerja yang

berbentuk silindrik.

Benda kerja di cekam dengan poros spindel dengan

bantuan chuck yang memiliki rahang pada salah satu

ujungnya. Poros spindel akan memutar benda kerja melalui

piringan pembawa sehingga memutar roda gigi pada poros

spindel. Melalui roda gigi penghubung, putaran akan

disampaikan ke roda gigi poros ulir. Oleh klem berulir,

putaran poros ulir tersebut diubah menjadi gerak translasi

7

Page 8: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

pada eretan yang membawa pahat. Akibatnya pada benda kerja

akan terjadi sayatan yang berbentuk ulir.

B. Mesin FraisAdalah mesin perkakas yang dalam proses kerjanya dengan

menyayat atau memakan benda kerja menggunakan alat potong

(pisau) bermata banyak yang berputar. Pisau frais dipasang

pada sumbu atau arbor. Arbor tersebut diputar oleh motor

listrik. Gerakan dan banyaknya putaran arbor dapat diatur

oleh operator mesin frais.

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik

yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik,

selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui

suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada

spindel mesin milling.

Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda

kerja yang telah dicekam maka akan terjadi

gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan

pada bagian benda kerja, hal ini dapat terjadi karena

material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas

kekerasan benda kerja.

C. Gerinda

Mesin gerinda adalah salah satu mesin perkakas yang digunakanuntuk mengasah/memotong benda kerja dengan tujuan tertentu.Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar

8

Page 9: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

bersentuhan dengan benda.kerja sehingga terjadi pengikisan,penajaman, pengasahan, atau pemotongan.

Penyebab mesin gerinda dapat menghasilkan permukaan yangsangat halus karena Roda gerinda yang digunakan dalampenggerindaan mempunyai sisi potong yang sangat banyak danpemotongannya sedikit demi sedikit (proses finishing) sehinggalebih tepatnya disebut pengikisan. Sisi potong pada Rodagerinda terbentuk oleh butiran-butiran bahan asah dalam Rodagerinda tersebut. Seperti pisau frais apabila semakin banyaksisi potongnya maka hasil permukaannya semakin halus.

D. Gergaji Besi

Gergaji merupakan alat perkakas yang berguna untuk memotongbenda kerja. Mesin gergaji merupakan mesin pertama yangmenentukan proses lebih lanjut. Terdapat dua jenis mesingergaji dalam proses permesinan, yaitu gergajibesi (hacksaw) dan mesin gergaji bolak-balik (hacksawingmachine). Gergaji besi (hacksaw) biasa digunakan untukpekerjaan-pekerjaan yang sederhana dalam jumlah produksi yangrendah. Untuk pekerjaan-pekerjaan dengan persyaratanketelitian tinggi dengan kapasitas yang tinggi diperlukanmesin-mesin gergaji khusus yang bekerja secara otomatik denganbantuan mesin.

Prinsip kerja mesin gergaji adalah bilah gergaji digerakkanoleh motor sehingga bilah gergaji bergerak bolak-balik.

BAB III

9

Page 10: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

LANGKAH KERJA

A. Persiapan1. Alat

a. Mesin gergaji besi

b. Mesin bubut

c. Mesin frais

d. Pahat rata

e. Bor

f. Center drill

g. Pisau frais

h. Mandril

i. Jangka sorong

2. Bahan

a. Aluminium silindris diameter 50mm

3. Keselamatan kerja

a. Gunakan alat keselamatan kerja (baju kerja, kacamata,

sepatu kerja)

b. Patuhi SOP (Standard operating Procedure)

c. Jangan bersenda gurau saat bekerja

d. Bersihkan mesin dan lingkungaan setelah selesai

digunakan

4. Persiapan

a. Lakukan perhitungan terhadap roda gigi yang akan

dibuat

10

Page 11: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

Diketahui : Modulus (m) = 1.25

Jumlah gigi (z) = 33

Diameter lingkaran kepala (dk)

dk=m(z+2)

¿1,25(33+2)

¿43,75mm

Diameter lingkaran tusuk (d)

d = z x m

= 33 x 1,25

=41,25 mm

Tinggi kepala gigi (hk)

hk = 1 x m

= 1 x 1,25

=1,25 mm

Tinggi kaki gigi (hf)

hf = 1,166 x m

= 1,166 x 1,25

= 1,46 mm

Tinggi gigi (h)

h = hk + hf

= 1,25 + 1,46

= 2,71 mm

Diameter lingkaran kaki (df)

11

Page 12: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

df=d−(2x13xm)

¿41,25−(2x 13x1,25)

¿40,42mm

b. Perhitungan kepala pembagi

P=40z

¿ 4033

¿1 733

¿733

x33

jadi,P=1putaran7bagianpadalubang33

c. Pahami gambar kerja

12

Page 13: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

d. Periksa kesiapan mesin (kelistrikan dan kondisi

mesin)

e. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

B. Proses kerja1. Potong benda kerja dengan panjang 55 mm menggunakan

mesin mesin gergaji besi.

2. Pasang pahat rata pada tollpost mesin bubut, setting

pahat setinggi center.

3. Pasang benda kerja pada cekam mesin bubut, pastikan

benda kerja berputar lurus.

4. Bubut rata permukaan benda kerja hingga mencapai

diameter 43,75 mm.

13

Page 14: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

5. Pasang bor center pada kepala lepas.

6. Lakukan bor center dengan diameter 10 mm.

7. Lepas bor center dari kepala lepas.

8. Bubut rata bagian sisi benda kerja.

9. Lepas pahat rata, kemudian ganti dengan pahat alur,

setting pahat setinggi center

10. Bubut alur bagian sisi benda kerja dengan panjang 5

mm dan diameter mencapai 33,75 mm.

14

Page 15: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

11. Lepas benda kerja dari cekam mesin bubut.

12. Lepas pahat alur, ganti dengan pahat rata, setting

pahat setinggi center.

13. Ulangi pekerjaan seperti pada langkah No. 4 sampai

10.

14. Lepas benda kerja dari cekam mesin bubut.

15. Bersihkan mesin bubut dari sisa-sisa pembubutan.

16. Pasang benda kerja pada mandril 10 mm.

17. Pasang mandril pada cekam mesin frais. Pastikan

mandril dalam posisi lurus.

18. Atur kepala pembagi dengan penitik pada posisi 8

lubang.

19. Nyalakan mesin frais

20. Lakukan pemakanan benda kerja dengan cara memutar

handle sehingga meja mesin frais bisa bergerak maju.

15

Page 16: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

21. Matikan mesin frais setelah pemakanan selesai sampai

ujung benda kerja.

22. Putar balik handle meja mesin frais hingga pangkal

benda kerja tidak menyentuh pisau frais.

23. Putar kepala pembagi dengan hitungan 1 (satu )

putaran lebih 7 (tujuh) bagian. Kemudian pindahkan

penitik.

24. Lakukan langkah No. 19 sampai 23 hingga terbentuk

roda gigi.

25. Lepas mandril dari cekam mesin frais.

26. Lepas benda kerja dari mandril.

16

Page 17: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

27. Kembalikan perlangkapan mesin frais dan bubut ke

tempatnya.

28. Bersihkan mesin frais dari sisa pengefraisan.

BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

17

Page 18: LAPORAN PRAKTIK RODA GIGI

DAFTAR PUSTAKA

18