LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA AGUNG MANUNGGAL UNTUK MENGEMBANGKAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA PLOSOKANDANG KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh : Yesiana Privalova NIM. 12406173051 Dosen Pembimbing Lapangan Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.,M.Sy. NIP. 198407132014032002 JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG AGUSTUS 2020
39
Embed
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/sites/114/202… · Judul : Analisis Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
ANALISIS STRATEGI PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA
AGUNG MANUNGGAL UNTUK MENGEMBANGKAN
PEREKONOMIAN MASYARAKAT DESA PLOSOKANDANG
KECAMATAN KEDUNGWARU KABUPATEN TULUNGAGUNG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh :
Yesiana Privalova
NIM. 12406173051
Dosen Pembimbing Lapangan
Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.,M.Sy.
NIP. 198407132014032002
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
AGUSTUS 2020
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini
telah disetujui dan disahkan pada :
Hari : Senin
Tanggal : 31 Agustus 2020
Di : Tulungagung
Judul : Analisis Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Agung
Manunggal Untuk Mengembangkan Perekonomian Masyarakat
Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
Tulungagung.
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
HJ.AMALIA NURIL HIDAYATI, SE.,M.SY
NIP. 198407132014032002
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO
NIDN. 2015068402
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan berkat, rahmat, karunia dan ridhonya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selesai selama 1 bulan yakni
tanggal 01 - 31 Agustus 2020 dengan lancar. Karena dengan hanya kepada-Nya
kita memuji dan memohon pertolongan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita
Nabi Agung Muhammad SAW.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis dan sinkron antara program pendidikan di kampus
dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja
secara langsung di lapangan untuk menjadi tenaga yang professional.
Melalui laporan ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Ibu Hj. Amalia Nuril Hidayati, SE.M.Sy. selaku Dosen Pembimbing
Lapangan yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa
selama menjalani PPL.
4. Bapak Arifin selaku Kepala Badan Usaha Milik Desa Agung Manunggal
Plosokandang yang telah memberikan bimbingan, arahan kepada mahasiswa
selama menjalani PPL.
5. Pegawai dan Staf Kantor Desa Plosokandang yang selalu memberikan
pembelajaran kepada kami.
6. Orang tua dan juga keluarga yang selalu mendoakan dan mendukung.
7. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL ini.
iii
Segenap mahasiswa PPL meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada
seluruh pihak dalam melaksanakan program maupun penyusunan laporan banyak
terhadap kesalahan. Oleh karena itu, penyusunan sangat mengharapkan kritik dan
saran yang akan membangun guna untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi.
Semoga laporan ini akan memberikan manfaat kepada semua pihak.
Tulungagung, 25Agustus 2020
Penulis
YESIANA PRIVALOVA
NIM. 12406173051
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ....................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan ............................................................... 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ............................................... 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ......................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik .................................................................. 11
C. Permasalahan di Lapangan ....................................................... 12
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ..................... 12
BAB III PEMBAHASAN
A. Strategi Pengelolaan ................................................................ 14
B. Badan Usaha Milik Desa .......................................................... 16
C. Perekonomian Masyarakat ....................................................... 20
D. Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Agung
Manunggal Untuk Mengembangkan Perekonomian
Masyarakat Desa Plosokandang Kecamatan
Kedungwaru…………………………………………………. 21
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................... 23
B. Saran ......................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... .. 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara arian Individual
2. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
3. Dokumentasi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Unit terkecil dari suatu Negara adalah Desa. Wilayah desa di
Indonesia memiliki berbagai macam potensi alam. Namun, banyak terdapat
permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat desa. Upaya
pemerintah untuk mengetas kemiskinan pada wilayah pedesaan adalah dengan
mendirikan lembaga sosial perekonomian yang dikelola oleh masyarakat.
Lembaga sosial ini bernama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang diatur
dalam Undang-undangan No. 32 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No. 71
Tahun 2005. Dengan adanya BUMDes dapat menjadi wadah bagi masyarakat
untuk mengembangkan potensi desa guna menggerakkan perekonomian
masyarakat menuju desa yang sejahtera. Berdasarkan UU No 6 Tahun 2014
tentang desa menjelaskan bahwa BUMDes diberi wewenang untuk mengelola
potensi desa secara kolektif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) didirikan dan dikembangkan oleh
masyarakat melalui sumber daya lokal yang memiliki permintaan pasar.
Peranan pemerintah pada BUMDes sebagai fasilitator sedangkan mekanisme
operasional diserahkan langsung kepada masyarakat. Pengembangan
perekonomian desa melalui BUMDes dapat dengan leluasa dikembangkan
karena terpisah dari pemerintahan desa tapi juga terdapat permasalahan yang
dihadapi oleh BUMDes. Setiap BUMDes memiliki permasalahan yang
berbeda-beda tergantung permasalahan dari desa itu sendiri dan strategi
penyelesaian yang sesuai pula dengan permasalahan desa.
Terdapat beberapa kasus berupa, telah didirikannya Badan Usaha
Milik Desa (BUMDes) pada suatu desa tertentu namun setelah didirikannya
BUMDes tersebut kegiatan operasional BUMDes tidak berjalan. Salah
satunya terjadi di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung. Kasus seperti itu sangat disayangkan terjadi. Oleh sebab itu
2
perlu adanya strategi yang digunakan oleh setiap BUMDes agar kegiatan
operasional dapat berjalan agar bisa mengembangkan potensi desa melalui
BUMDes. Strategi sangat diperlukan oleh BUMDes dengan adanya strategi
dapat mencapai tujuan dalam jangka panjang. Ketika BUMDes menghadapi
permasalahan yang muncul maka untuk menyelesaikannya diperlukan suatu
strategi. Dalam memilih strategi dilihat dari berbagai segi dengan lingkup
permasalahan yang dihadapi agar dapat menggunakan strategi yang tepat
dalam pengembangan BUMDes1
Desa yang memiliki BUMDes salah satunya adalah Desa
Plosokandang yang terletak di Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung yang bernama Agung Manunggal. BUMDes Agung Manunggal
didirikan pada tahun 2018 yang memiliki tiga kegiatan usaha yaitu
Plosokandang Mart (Minimarket), Bank Sampah, dan Simpan Pinjam.
BUMDes Agung Manunggal dalam menjalankan kegiatan operasional dan
mengembangkan potensi desa seringkali mengalami kegagalan dan
menghadapi permasalahan. Namun sampai saat ini, BUMDes Agung
Manunggak dapat menjalankan kegiatan operasional usaha dengan baik dan
mengembangkan potensi desa melalui BUMDes sampai saat ini. 2
Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk
membuat Laporan dengan judul: “Analisis Strategi Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa Agung Manunggal Untuk Mengembangkan
Perekonomian Masyarakat Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung”.
1 Coristya Berlian Ramadana, Heru Ribawanto, dan Suwondo, “Keberadaan Badan Usaha
Milik Desa Sebagai Penguatan Ekonomi Desa”, Jurnal administrasi public Vol. 1, No.6, 1068-1076 2 Sidik, F, “Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandiriian Desa”. Jurnal
Kebiakan dan Administrasi Publik, 2015hlm. 115-131
3
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan laporan ini adalah :
1. Untuk mendeskripsikan permasalahan apa saja yang dihadapi oleh
BUMDes Agung Manunggal di Plosokandang dalam menjalankan usaha-
usahanya.
2. Untuk mengetahui strategi pengelolaan dan pengembangan yang
dilakukan oleh BUMDes Agung Manunggal Plosokandang.
3. Agar masyarakat dan mahasiswa dapat berpartisipasi dalam
pengembangan BUMDes Agung Manunggal Plosokandang.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan yang
dilakukan di luar perkuliahan yang mana Praktik Pengalaman Lapangan ini
salah satu kegiatan yang wajib dipenuhi atau diikuti guna untuk menempuh
strata 1. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan mahasiswa yang lain. PPL
ini dilaksanakan pada :
Waktu : 01- 31 Agustus 2020
Tempat : Badan Usaha Milik Desa Plosokandang Tulungagung
Alamat : Jl. Mayor Sujadi Timur, Desa Plosokandang, Kecamatan
Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung.
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Latar Belakang
Badan Usaha Milik Desa Plosokandang Agung Manunggal berdiri pada
Tahun 2018, awal berdirinya BUMDes Agung Manunggal Plosokandang
mendapatkan dana bantuan dari jalur program kemiskinan dan dana desa
yang sebesar 25.000.000 untuk persiapan pembangunan lalu 100.000.000
untuk prasarana dan modal . Akhirnya pada Awal tahun 2018
terbentuklah BUMDes Agung Manunggal Plosokandang dengan 3 usaha
yaitu simpan pinam, plosokandang mart, dan bank sampah. 3
2. Letak Geografis
Desa plosokandang adalah salah satu desa yang berada di
Kecamatan Kedungwaru Kabupaten tulungagung. Secara geografis Desa
Plosokandang merupakan wilayah yang berada di Kawasan kota kurang
lebih berjarak 3 km dari pusat Kabupaten Tulungagung, dan berjarak
kurang lebih 150 km dari ibukota provinsi Jawa Timur. Pusat
pemerintahan Desa Plosokandang terletak di Dusun Kudusan RT 001 dan
RW 001 dengan menempati areal lahan seluas 1000 M² . Desa ini terdiri
dari tiga dusun yaitu Kudusan, Srigading, dan Manggisan. Wilayah Desa
Plosokandang terletak pada wilayah dataran rendah dengan ketinggian 80
dpl dengan koordinat 8º04’40,36” dan 111º55’26,13”, dengan luas
wilayah ±250 ha, dengan Batasan-batasan wilayah, sebagai berikut.
Sebelah Utara : Desa Tunggulsari
Sebelah Timur : Desa Sumberdadi
Sebelah Selatan : Desa Tanjungsari
Sebelah Barat : Kelurahan Jepun
3 Wawancara dengan Bapak Arifin Selaku Kepala BUMDes Agung Manunggal Plosokandang
pada 7 Agustus 2020
5
Luas wilayah Desa Plosokandang keseluruhan adalah 270 ha yang
mana wilayah Desa Plosokandang sendiri adalah wilayah dengan
kepadatan penduduk tinggi.
3. Kondisi Demografis
1. Kependudukan
Desa Plosokandang adalah salah satu Desa yang berada dalam
wilayah Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.
Menurut catatan sebagaimana yang ada pada Kantor Desa, jumlah
penduduk Desa Plosokandang pada tahun 2018 berjumlah 4333
laki-laki dan 4113 wanita. Jadi, jumlah seluruhnya adalah 8446
jiwa dengan jumlah kepala keluarga 3107 KK.
2. Tingkat Pendidikan
Secara umum keadaan penduduk yang berpendidikan di Desa
Plosokandang , mayoritas taraf pendidikannya menengah,
sebagaimana dapat kita lihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1
No. Jenjang Jumlah
1 Tidak tamat SD 294 Jiwa
2 Tamat SD 1133 Jiwa
3 Tamat SLTP 986 Jiwa
4 Tamat SLTP 1091 Jiwa
5 Tamat Diploma / Sarjana 433 Jiwa
3. Agama
Tabel 2
No Agama Jumlah
1 Islam 8264 Jiwa
2 Kriten 92 Jiwa
3 Khatolik 27 Jiwa
4 Hindu 5 Jiwa
6
5 Budha 3 Jiwa
6 Konghucu -
7 Kepercayaan Kepada Tuhan YME -
a. Visi
Visi adalah gambaran mengenai masa depan dan masa
sekarang dengan dasar logika dan makna secara bersamaan
selanjutnya memberi ilham dan naluri yang mensyaratkan harapan dan
dan kebangaan apabila berhasil. Untuk itulah pemerintah Desa
Plosokandang dalam mencapai cita-citanya memiliki visi yang isinya :
“Terwujudnya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Desa
Plosokandang melalui peningkatan pembangunan bertahap yang ayem
tentrem mulya tinoto bangun deso”.
b. Misi
Misi adalah kebutuhan tekat tentang spesifikasi tujuan, arah
pemanfaatan sumber daya dari visi agar salah satu tujuan atau arah
kegiatan atau organisasi dapat direncanakan sesuai dengan cita-cita
yang diinginkan. Maka untuk mencapai visi diatas pemerintah Desa
Plosokandang mempunyai misi sebagai berikut.
1. Meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara
penguatan modal dan kelembagaannya.
2. Meningkatkan derajat pendidikan masyarakat serta kualitas
sumber daya manusia (SDM).
3. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan cara dan
penyuluhan lewat kegiatan posyandu balita dan posyandu
lansia.
7
4. Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat
dengan cara pelatihan dan peningkatan partisipasi
kelembagaan dalam perencanaan pembangunan.
5. Peningkatan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan
keluarga melalui kegiatan PKK dan PNPM mandiri
perdesaan.
6. Meningkatkan tugas pokok dan fungsi pemerintah desa
dengan pengefektifan tugas pokok dan fungsi masing-masing
urusan.
7. Mewujudkan masyarakat terampil dan mampu melaksanakan
pembangunan secara mandiri dengan pemberdayaan
masyarakat dan mengelola kegiatan pembangunan
(pembangunan partisipasif)
Struktur organisasi yang ada di BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang antara lain:
1. Pengurus
Ketua : Arifin
Sekretaris : Johan
Bendahara : Abu Naim
2. Pengawas
1. Kepala Desa
2. Abdul Aziz
3. Karyanto
4. Mohani
5. Imam Sukadi
6. Zaenal Abidin
3. Pengelola Unit Usaha
1. Simpan Pinjam : Sulikah
2. Pertokoan (Plosokandang Mart) : Suyatin
8
3. Bank Sampah : Rojik
Adapun jenis program-program dan unit usaha yang ada di BUMDes Agung
Manunggal antara lain:
1. Simpan Pinjam
Yaitu, merupakan kegiatan pemberian permodalan untuk
kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan simpan pinjam.
Adapun yang menjadi tujuan umum progam Simpan Pinjam adalah
untuk mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam di perdesaan,
kemudahan akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan
kebutuhan pendanaan sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan
kegiatan kaum perempuan serta mendorong pengurangan rumah
tangga miskin dan penciptaan lapangan kerja.
2. Pertokoan (Plosokandang Mart)
Toko milik BUMDes yang menual bahan pokok kebutuhan
sehari hari, hal ini sebagai perwujudan dari pengelolaan ekonomi
produktivitas desa. Tujuan umum program pertokoan ini agar mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat, serta mempermudah
masyarakat untuk belanja.
3. Bank Sampah
Yaitu konsep pengumpulan sampah kering dan dipilah serta
memiliki manajemen layaknya perbankan tapi yang ditabung bukan
uang melainkan sampah. Warga yang menabung yang juga disebut
nasabah memiliki buku tabungan dan dapat meminjam uang yang
nantinya dikembalikan dengan sampah seharga uang yang
dipinjam.Sampah yang ditabung ditimbang dan dihargai dengan
sejumlah uang nantinya akan dijual di pabrik yang sudah bekerja
sama. Sedangkan plastik kemasan dibeli ibu-ibu PKK setempat untuk
didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan.
9
Tujuan ada program bank sampah di BUMDes sebenarnya bukan
bank sampah itu sendiri. Bank sampah adalah strategi untuk
membangun kepedulian masyarakat agar dapat ‘berkawan’ dengan
sampah untuk mendapatkan manfaat ekonomi langsung dari sampah.
Apalagi di pelosokandang setiap tahunya masyarakatnya bertambah
mahasiswa dari kampus di Tulungagung Jadi, bank sampah tidak dapat
berdiri sendiri melainkan harus diintegrasikan dengan gerakan 4R
sehingga manfaat langsung yang dirasakan tidak hanya ekonomi,
namun pembangunan lingkungan yang bersih, hijau dan sehat.
4. Keadaan Ekonomi Desa Plosokandang.
Desa Plosokandang merupakan desa yang terkenal dengan usaha bisnis
kos-kosan. Letak Desa Plosokandang yang dekat dengan salah satuperguruan
tinggi yang ada di Tulunggung yaitu perguruan tinggi IAIN Tulungagung
menjadi salah satu alasan masyarakat di sekitarnya berlomba-lomba untuk
mendirikan rumah kos dan asrama.
Keberadaan kampus IAIN Tulungagung secara tidak langsung
memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Plosokandang misalnya di
bidang ekonomi yang semakin maju. Kondisi sosial masyarakat Desa
Plosokandang menunjukkan semakin meningkat kesejahteraan sosialnya
karena ditunjang oleh pendapatan yang tinggi, dimana salah satu sumber
penghasilan berasal dari usaha bisnis kos-kosan untuk mahasiswa yang
sementara tinggal di Desa Plosokandang. Dalam keadaan ini masyarakat Desa
Plosokandang mengalami perubahan masyarakat yang mengarah ke arah
kemajuan ekonomi guna meningkatkan taraf hidup, sehingga perubahan
masyarakat sendiri diubah menjadi kemajuan masyarakat.
Di bidang ekonomi, selain banyak didirikannya kos-kosan perubahan juga
sangat terlihat dengan menjamurnya toko-toko, warung-warung makan,
warung kopi, percetakan, dan minimarket di sekitar kampus IAIN
Tulungagung. Pola kehidupan agraris berubah menjadi pola hidup baru di
bidang usaha-usaha penyediaan jasa dan perdagangan yang mampu
10
mengangkat taraf hidup masyarakat Desa Plosokandang. Dalam hal ini
masyarakat Desa Plosokandang cepat tanggap dalam menanggapi situasi
perubahan sosial yang terjadi sehingga dapat mengetahui dan memanfaatkan
peluang usaha yang dapat menaikkan taraf hidup keluarga.
5. Paparan Data
Menurut narasumber dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan,
perekonomian di sekitar kampus pasca pembangunan IAIN Tulungagung
memang mengalami peningkatan yang pesat. Secara langsung dampak positif
akibat keberadaan kampus IAIN Tulungagung dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah usaha kost-kostan, warung makan, percetakan, warung
kopi, serta pertokoan setiap tahunnya. Meningkatnya jumlah mahasiswa IAIN
Tulungagung dari tahun ke tahun pada akhirnya menciptakan kebutuhan yang
harus dipenuhi oleh mahasiswa, hal inilah yang kemudian menciptakan
peluang bisnis bagi masyarakat sekitar. Kampus dan secara langsung akan
menambah penghasilan masyarakat. Melihat situasi yang seperti ini
masyarakat yang memiliki lahan kosong berlomba-lomba memanfaatkannya
untuk mendirikan usaha kost-kostan, karena masyarakat beranggapan bahwa
menjalankan usaha jasa sewa kost itu menguntungkan. Bisnis jasa kos ini
berlokasi di Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten
Tulungagung.
Pada dasarnya rumah tinggal sementara atau yang biasa disebut kos-
kosan merupakan sebuah bangunan yang terstruktur dengan pola tertentu,
memiliki sistem kontruksi dengan menggunakan bahan-bahan yang
beranekaragam, menyediakan sejumlah ruangan, dan ruang yang berfungsi
sebagai fasilitas sosial yang berpengaruh terhadap aspek ekonomi, spiritual
dan sebagainya. Kos adalah suatu jasa yang menawarkan sebuah kamar atau
tempat untuk ditinggali dengan imbal balik memberikan sejumlah
pembayaran tertentu untuk setiap periode tertentu (umumnya pembayaran
perbulan).
11
Bisnis jasa sewa kamar kos kebanyakan dilakukan oleh masyarakat
Desa Plosokandang ini tentunya mengalami peningkatan tiap tahunnya. Hal
ini dikarenakan mahasiswa yang datang ke kota Tulungagung terus meningkat
sehingga pemintaan penyediaan kamar kos juga ikut meningkat. Selain itu
lokasi yang strategis dekat dengan kampus IAIN Tulungagung menjadi salah
satu alasan semakin banyaknya mahasiswa baik dari dalam maupun luar
daerah terus berdatangan. Dengan didi rikannya banyak kos-kosan ini dapat
membantu mahasiswa yang membutuhkan tempat tinggal selama mereka
menjalankan proses pendidikannya di Tulungagung.
Desa Plosokandang memiliki luas wilayah ± 2,5 km2 atau ± 250 ha,
serta memiliki tiga dusun, yaitu Dusun Manggisan, Dusun Kudusan, dan
Dusun Srigading. Dimana bisnis jasa sewa kamar kost ini kebanyakan
dilakukan oleh masyarakat Desa Plosokandang, tercatat dalam pendataan yang
dilakukan oleh pegawai kantor desa,total pengusaha kos yang ada di Desa
plosokandang mencapai lebih dari 67 orang. Yang terdapat di tiga dusun
yakni, Dusun Manggisan, Dusun Kudusan, dan Dusun Srigading.4
B. Pelaksanaan Praktik di Badan Usaha Milik Desa Agung Manunggal
Pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini saya sendiri
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di BUMDes Agung Manunggal
yang beralamat di Jl. Mayor Sujadi Timur, Desa Plosokandang, Kecamatan
Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung. Pelaksanaan PPL ini dilakukan pada
tanggal 1- 31 Agustus 2020 secara online.
Pelaksanaan Praktik Pengalaman di Badan Usaha Milik Desa Agung
Manunggal Plosokandang antara lain:
1. Minggu Pertama : Survei lokasi BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang.
2. Minggu Kedua : Wawancara dengan ketua BUMDes dan Bapak
Carik
4 Wawancara Bapak Carik di Kantor Desa Plosokandang pada tanggal 10 Agustus 2020
12
3. Minggu Ketiga : Survei di kantor desa dan lokasi pertokoan dan
penampungan sampah
4. Minggu Keempat : Izin untuk penututupan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL)
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang dijumpai ketika praktik pengalaman lapangan
(PPL) di BUMDes Agung Manunggal Plosokandang yaitu Adanya
penunggakan dana di salah satu kelompok yang sudah jatuh tempo tapi
enggan untuk membayar angsuran maupun melunasi jumlah pinjaman.
Mungkin dikarenakan pendapatan usaha mereka sedang turun sehingga tidak
sanggup membayar angsuran, Program dari Bank Sampah yang sempat
tertunda karena tujuan dari program itu adalah meringankan kos kosan yang
ada di Plosokandang dan warga sekitar dalam pembuangan sampah, dengan
adanya covid-19 kos mahasiswapun jarang dipakai , kurang sadarnya
masyarakat untuk berbelanja di toko yang didirikan oleh BUMDes
Plosokandang bahkan pilih memilih belanja di supermarket lain. Dan juga
penurunan penghasilan pada Plosokandang Mart yang disebabkan oleh Covid
19 sehingga aktivitas masyarakat terbatasi.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul sebagaian besar
disebabkan oleh Covid 19 dan kondisi masyarakat yang terkait dengan
perekonomian keluarga menurun Kebijakan yang telah ditetapkan di lembaga
BUMDesa Agung Manunggal Plosokandang melalui program sebenarnya
dapat memberikan kemudahan dan keringanan bagi para anggotanya dalam
hal simpan pinjam, seperti ringan jasa angsuran, proses cepat, dan tanpa
jaminan tetapi realisasi dari program tersebut masih timbul juga permasalahan
dari pihak masyarakatnya. Pihak pengurus harian di BUMDesa Agung
Manunggal Plosokandang sudah sering kali menjelaskan mengenai sistem
simpan pinjam yang ada di lembaga BUMDesa Agung Manunggal tersebut
kepada calon peminjam. Tetapi pada akhirnya saat jatuh tempo angsuran
13
ataupun saat pelunasan terkadang teradi permasalahan yaitu kolektibilitas
pinjaman.
Dari pihak BUMDesa Agung Manunggal selalu mengupayakan untuk
menagih angsuran demi kelancaran dari kegiatan BUMDesa Agung
Manunggal tersebut. Padahal apabila kelompok yang rutin membayar
angsuran selalu diberikan apresiasi oleh pihak BUMDesa Bersama Besuki
dengan memberikan IPTW (Insentif Pengembalian Tepat Waktu) yang
diberikan setiap akhir pelunasan dalam satu perguliran pinjaman yakni
sepuluh bulan. IPTW yang diberikan tersebut bisa digunakan untuk membeli
kebutuhan keluarga oleh anggota kelompok.
Selain itu keberadaan lembaga BUMDesa Agung Manunggal masih
tergolong baru apabila dibandingkan dengan lembaga BUMDesa lain yang
ada di Kabupatren Tulungagung, sehingga usaha yang dijalankan oleh
BUMDesa Agung Manunggal ini masih tergolong sederhana seperti Simpan
Pinjam, Pertokoan ( Plosokandang Mart) dan Bank Sampah.
14
BAB III
PEMBAHASAN
A. Strategi Pengelolaan
1. Pengertian Strategi
Strategi merupakan suatu bentuk atau rencana yang
mengintegrasi tujuan tujuan utama, kebijakan-kebijakan dan
rangkaian tindakan dalam suatu organisasi menjadi suatu kesatuan
yang utuh. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk
mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan
alat untuk mencapai tujuan. Definisi strategi menurut Henry
Mintzberg yaitu:
a. Strategi adalah perencanaan (Plan) konsep pemasaran tidak
terlepas dari aspek perencanaan, arahan atau acuan gerak
langkah perusahaan untuk mencapai tujuan di masa depan.
b. Strategi adalah posisi (Position) menempatkan produk tertentu
ke pasar tertentu yang dituju. Strategi ini cenderung melihat
penentuan posisi dalam konteks persaingan.
c. Strategi adalah perspektif (Perspektive) dalam strategi ini
melihat bagaimana suatu organisasi menjalankan kegiatannya.
d. Strategi adalah permainan (Play) strategi sebagai suatu maneuver
untuk memperdaya lawan atau pesaing5.
Penetapan strategi ini juga dilakukan dalam hal kegiatan
pemasaran. Strategi pemasaran sangat penting dilakukan oleh suatu
perusahaan karena merupakan ujung tombak mendapatkan konsumen
sebanyak-banyaknya dari mewujudkan rencana yang terarah di
bidang pemasaran untuk memperoleh suatu hasil yang optimal.
2. Pengertian Pengelolaan
Pengelolaan merupakan sebuah proses penataan kegiatan yang
akan dilaksanakan melalui fungsi-fungsi manajemen tentu gunanya
5 Suryana, Kewirausahaan, (Jakarta: Salemba Empat Patria, 2006), hlm. 173
15
sebagai tolak ukur untuk menentukan keberhasilan sebagai bentuk
dari pencapaian tujuan bersama yang disepakati. Pengelolaan dalam
penelitian ini dimaksud cara untuk mencapai suatu tujuan sehingga
dibutuhkan acuan dalam proses ini. Dalam pengelolaan tentunya
terdapat banyak proses-proses sehingga terwujud suatu hal yang
diinginkan.
3. Pengertian Strategi Pengelolaan
Pengelolaan merupakan sebuah pelaksanaan melalui fungsi-
fungsi manajemen sebagai proses penataan kegiatan yang gunanya
menjadi tolak ukur untuk menentukan keberhasilan sebagai bentuk
kesepakatan dari pencapaian tujuan bersama. Pengelolaan dapat
diartikan suatu proses perencanaan dan pengambilan keputusan,
memimpin, pengorganisasian dan pengendalian organisasi manusia,
fisik, keuangan dan informasi sumber daya untuk mencapai tujuan
organisasi secara efektif dan efisien. Menurut A.Naway berdasarkan
fungsi manajemen (pengelolaaan) di atas maka dapat disampaikan
bahwa dalam melakukan manajemen melalui tahapan-tahapan yang
meliputi:
a. Perencanaaan (Planning)
Dalam pelaksanaan setiap kegiatan, perencanaan menduduki
tempat yang sangat penting dalam rangka meletakkan strategi
yang akan ditempuh selama melaksanakan kegiatan.
Perencanaan adalah suatu kegiatan atau aktivitas dalam rangka
menetapkan tujuan yang ingin dicapai, apa yang harus dilakukan,
dan siapa pelaksana langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Kegiatan pengorganisasian ini di tetapkan guna merancang dan
menyusun kegiatan sehingga segala sesuatu berlangsung
procedural, sehingga segala kegiatan yang direncanakan dapat
berjalandengan baik. Pengorganisasian merupakan penyusunan
16
struktur organisasi dan pengelompokan pelaku beserta tugas, dan
tanggung jawab sehingga organisasi tersebut dapat bekerja untuk
mencapai tujuan.
c. Pelaksanaan (Actuating)
Dalam sebuah kegiatan pelaksanaan seorang manajer atau
pemimpin melaksanakan suatu usaha untuk mencapai tujuan
yang diinginkan dengan cara menggiatkan unsur-unsur
bawahannya agar mau bekerja dan berusaha secara sungguh-
sungguh.
d. Evaluasi (Evaluation)
Kata evaluasi berasal dari bahasa inggris evaluation yang berarti
penilaian. Evaluasi merupakan sebuah proses penilaian guna
mengambil keputusan yang menggunakan seperangkat hasil
pengukuran dan berpatokan kepada tujuan yang telah
dirumuskan. Evaluasi merupakan kegiatan menilai, mengukur
dan membandingkan hasil kinerja dengan standart yang telah
ditetapkan dalam planning, apakah sudah tepat dan sesuai atau
belum, ataukah justru mungkin menyimpang.
B. Badan Usaha Milik Desa
Desa merupakan agen pemerintah yang paling depan dalam
melaksanakan pembangunan, karena pembangunan ditingkat desa
berkenaan langsung dengan masyarakat. Salah satu misi pemerintah
adalah membangun daerah pedesaan yang dapat dicapai melalui
pemberdayaan masyarakat untuk meningkatan produktivitas dan
keanekaragaman usaha pedesaan, ketersediaan sarana dan fasilitas untuk
mendukung ekonomi pedesaan, membangun dan memperkuat institusi
yang mendukung rantai produksi dan pemasaran, serta mengoptimalkan
sumber daya sebagai dasar pertumbuhan ekonomi pedesaan. Tujuannya
17
adalah untuk memberi peluang bagi kemampuan daerah dan perdesaan
sebagai tulang punggung ekonomi regional dan nasional. Pembangunan
desa saat ini merupakan poros kemandirian yang dapat membuat
perekonomian disuatu bangsa dapat dikatakan baik. Dengan adanya
kemajuan ekonomi yang terjadi di perdesaan yang kuat dapat berimbas
pada kesejahteraan masyarakat luas.
Pembangunan desa merupakan salah satu cara dalam upaya
mengentaskan kemiskinan di Indonesia. Pengembangan basis ekonomi di
pedesaan sudah semenjak lama dijalankan oleh pemerintah melalui
berbagai program namun hal itu belum banyak membuahkan hasil yang
memuaskan. Kemajuan ekonomi nasional hanya akan tercapai jika
terdapat iklim perekonomian yang baik di tingkat provinsi. Kemajuan
ekonomi ditingkat provinsi akan tercapai jika Kabupaten memiliki
kegiatan ekonomi yang baik. Kemajuan ekonomi sebuah kabupaten dapat
tercapai karena adanya sumbangsih dari ekonomi pedesaan yang kuat
yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat luas. Hal ini akan
menjamin penyelenggaraan pemerintahan yang baik untuk diterapkan di
semua tingkat pembangunan dan keputusan berdasarkan kebutuhan nyata
dari masyarakat. Untuk mewujudkan desa yang mandiri, maka diperlukan
sumber pendapatan bagi desa yang berasal dari desa tersebut.
Kemandirian yang dimaksud adalah proses yang dilakukan pemerintah
desa bersama masyarakat untuk melakukan kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhannya sesuai kemampuan yang dimiliki.
Dalam mendorong pembangunan ditingkat desa, pemerintah
memberikan kewenangan kepada pemerintah desa untuk mengelola
daerahnya secara mandiri, salah satunya adalah melalui lembaga ekonomi
yang berada ditingkat desa yakni Badan Usaha Milik Desa yang
selanjutnya disingkat menjadi BUMDes. BUMDes adalah lembaga usaha
desa yang dikelola oleh pemerintah desa dan masyarakat dalam upaya
18
memperkuat perekonomian desa dan membangun kerekatan sosial
masyarakat yang dibentuk berdasarkan kebutuhan dan potensi desa. Jadi
BUMDes merupakan suatu lembaga usaha yang memiliki fungsi untuk
melakukan usaha dalam rangka mencapai suatu hasil seperti mendapat
keuntungan atau laba. BUMDes sebagai instrumen otonomi desa
maksudnya adalah untuk mendorong pemerintah desa dalam
mengembangkan potensi desanya sesuai dengan kemampuan dan
kewenangan desa, sedangkan sebagai instrumen kesejahteraan masyarakat
yakni dengan melibatkan masyarakat didalam pengelolaan BUMDes serta
sebagai sebuah program yang dirancang oleh pemerintah untuk
meningkatkan taraf hidup masyarakat yang lebih baik. Cara kerja
BUMDes adalah dengan jalan menampung kegiatan-kegiatan ekonomi
masyarakat dalam sebuah bentuk kelembagaan atau badan usaha yang
dikelola secara profesional, namun tetap bersandar pada potensi asli desa
sesuai dengan kemampuan dan kewenangan desa. BUMDes yang ideal
mampu menjadi poros kehidupan masyarakat Desa, Karena tujuannya
untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat, mampu menyerap kapasitas
produksi masyarakat dan aksesnya terbuka untuk semua masyarakat
Desa.
BUMDes dapat berdiri dengan tujuan sebagai agen pembangunan
daerah dan menjadi pendorong terciptanya sektor korporasi di pedesaan
tetapi dengan biaya produksi dan pengelolaan tidak terlalu tinggi.
Pendirian dan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) menurut
Peraturan Menteri Desa Nomor 4 tahun 2015 pasal 3 adalah, sebagai
berikut :
a) Meningkatkan perekonomian Desa.
b) Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan
Desa.
19
c) Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi
ekonomi Desa.
d) Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar Desa dan/
dengan pihak ketiga.
e) Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung
kebutuhan layanan umum warga.
f) Membuka lapangan kerja.
g) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa.
h) Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli
Desa.
Sedangkan tujuan pembentukan dari Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) Menurut Peraturan Desa Pelosokandang Nomor 04 tahun
2016 pasal 4 adalah, sebagai berikut :
a) Meningkatkan Pendapatan Asli Desa dalam rangka meningkatkan
kemampuan Pemerintah Desa dalam penyelenggaraan Pemerintah
dan pembangunan serta pelayanan desa.
b) Mengembangkan potensi perekonomian di wilayah pedesaaan
untuk mendorong pengembangan dan kemampuan perekonomian
masyarakat desa secara keseluruhan.
c) Menciptakan lapangan pekerjaan.6
Terdapat beberapa prinsip pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
(BUMDes) yaitu sebagai berikut :
a) Kooperatif, semua elemen yang terlibat dalam pengelolaan
BUMDes harus mampu menjalain kerjasama yang baik untuk
pengembangan dan kelangsungan ushanya.
6 Kateria fitriska, “Strategi pengembangan badan usaha milik desa dalam meningkatkan
keseahteraan masyarakat di desa lancing kuning kecamatan bintan utara” jurnal ilmu administrasi
negara FISP UMRAH, Vol. 5 November Tahun 2017.
20
b) Partisipatif, semua elemen yang terlibat dalam BUMDes selalu
siap berkontribusi dan memberikan dukungan untuk kemajuan
BUMDes.
c) Emansipatif, semua elemen yang terlibat dalam BUMDes
diperlakukan sama adil tanpa membedakan golongan.
d) Transparan, segala aktivitas BUMDes yang memberikan pengaruh
kepada masyarakat umum harus dilaksanakan secara terbuka dan
dapat diketahui oleh seluruh masyarakat.
C. Mengembangkan Perekonomian Masyarakat
Ekonomi Masyarakat merupakan sebuah perekonomian yang
didominasi oleh sebagian besar bangsa Indonesia dan dimiliki oleh rakyat
kecil. Mengembangkan ekonomi kerakyatan artinya mengembangkan
sistem ekonomi yang berasas dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.
Membangun ekonomi masyarakat maksudnya yaitu mengembangkan dan
mendominasikan potensinya guna meningkatkan kemampuan masyarakat,
atau dengan maksud lain memberdayakannya. Pengerahan sumber daya
merupakan upaya untuk mengembangkan potensi ekonomi rakyat ini
akan meningkatkan produktivitas masyarakat, sehingga baik sumber daya
alam maupun sumber daya manusia di sekitar masyarakat dapat digali dan
dimanfaatkan. Dengan demikian secara partisipatif masyarakat dan
lingkungannya mampu menghasilkan dan menumbuhkan nilai tambah
yang meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan mereka. Menurut
Mubyarto, bahwa terdapat tiga segi yang dapat dilihat dari pengembangan
ekonomi rakyat, yaitu:
2. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki masyarakat. Titik tolak
pemikirannya yaitu pengenalan bahwa setiap potensi yang dapat
dikembangkan pasti dimiliki oleh setiap manusia. Sama sekali tidak
ada masyarakat yang tanpa daya.
21
3. Memperkuat potensi ekonomi yang dimiliki oleh masyarakat itu.
Dalam rangka memperkuat potensi ekonomi rakyat ini, peningkatan
taraf pendidikan dan derajat kesehatan merupakan upaya yang amat
pokok serta terbukanya kesempatan untuk memanfaatkan peluang-
peluang ekonomi.
4. Mengembangkan ekonomi masyarakat juga berarti melindungi
masyarakat dan mencegah terjadinya persaingan yang tidak
seimbang, juga mencegah eksploitasi golongan ekonomi yang kuat
atas yang lemah. Tetap dalam rangka proses pemberdayaan dan
pengembangan prakarsanya merupakan upaya dalam melindungi
masyarakat tersebut.
D. Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Agung Manunggal
Untuk Mengembangkan Perekonomian Masyarakat Desa
Plosokandang Kecamatan Kedungwaru.
Strategi adalah penempatan misi perusahaan, penetapan sasaran
organisasi dengan mengingat kekuatan eksternal dan internal, perumusan
kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan memastikan
implementasinya secara tepat, sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai. Strategi dalam laporan ini merupakan strategi
yang digunakan dalam sebuah lembaga usaha untuk mencapai tujuan dari
lembaga usaha tersebut.
Pengelolaan merupakan sebuah proses penataan kegiatan yang akan
dilaksanakan melalui fungsi-fungsi manajemen tentu gunanya sebagai
tolak ukur untuk menentukan keberhasilan sebagai bentuk dari
pencapaian tujuan bersama yang disepakati. Pengelolaan dalam penelitian
ini dimaksud cara untuk mencapai suatu tujuan sehingga dibutuhkan
acuan dalam proses ini. Dalam pengelolaan tentunya terdapat banyak
proses-proses sehingga terwujud suatu hal yang diinginkan.
22
BUMDes adalah lembaga usaha desa yang dikelola oleh pemerintah
desa dan masyarakat dalam upaya memperkuat perekonomian desa dan
membangun kerekatan sosial masyarakat yang dibentuk berdasarkan
kebutuhan dan potensi desa. BUMDes di sini dapat diartikan sebagai
badan usaha yang didirikan oleh pemerintah desa atas prakarsa
masyarakat yang diharapkan BUMDes disini dapat menjadi sebuah usaha
yang nantinya bisa membantu masyarakat dalam perekonomiannya.7
BUMDes Agung Manunggal Plosokandang pengembangkan
perekonomian masyarakat Plosokandang adalah dengan Simpan Pinjam,
Pertokoan, dan Bank Sampah. Melalui pemberian pinjaman modal yang
dilakukan BUMDes Agung Manunggal Plosokandang tersebut,
diharapkan usaha yang dijalankan masyarakat dapat berjalan lancar yang
kemudian akan menambah penghasilan dari masyarakat. Dan melalui unit
pembiayaan yang diberikan untuk pembelihan kebutuhan barang-barang
yang dibutuhkan masyarakat. Diharapkan dapat mempermudah
masyarakat dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan, yang
sebelumnya belum mampu membeli barang tersebut jadi bisa membeli
barang tersebut. Dikarenakan modal yang tersedia belum cukup untuk
memperluas sektor usaha agar lebih dapat meningkatkan perekonomian
masyarakat, maka saat ini BUMDes Agung Manunggal Plosokandang
berfokus pada bagaimana sektor usaha yang telah berjalan bisa
mendapatkan surplus yang meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu
usaha yang dijalankan saat ini selalu diupayakan semaksimal mungkin.
Supaya penerimaan surplus bisa untuk menambah modal, sehingga dapat
menjangkau sektor usaha yang lain yang semata-mata dimaksudkan agar
ekonomi masyarakat mengalami peningkatan.
7 Johozua M Yoltuwu, Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian, Pengurusan Dan Pengelolaan
Bumdesa Bersama, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaaan Kementerian
Desa, PDTT Republik Indonesia),Hlm 5
23
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kerja praktik yang telah penulis lakukan seperti yang
dibahas dalam pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa
BUMDes disini dapat menjadi sebuah usaha yang nantinya bisa membantu
masyarakat dalam perekonomiannya. BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang pengembangkan perekonomian masyarakat Plosokandang
adalah dengan Simpan Pinjam, Pertokoan, dan Bank Sampah. Melalui
pemberian pinjaman modal yang dilakukan BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang tersebut, diharapkan usaha yang dijalankan masyarakat
dapat berjalan lancar yang kemudian akan menambah penghasilan dari
masyarakat. Dan melalui unit pembiayaan yang diberikan untuk
pembelihan kebutuhan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam mencari barang-
barang yang dibutuhkan, yang sebelumnya belum mampu membeli barang
tersebut jadi bisa membeli barang tersebut. Dikarenakan modal yang
tersedia belum cukup untuk memperluas sektor usaha agar lebih dapat
meningkatkan perekonomian masyarakat, maka saat ini BUMDes Agung
Manunggal Plosokandang berfokus pada bagaimana sektor usaha yang
telah berjalan bisa mendapatkan surplus yang meningkat setiap tahunnya.
Oleh karena itu usaha yang dijalankan saat ini selalu diupayakan
semaksimal mungkin. Supaya penerimaan surplus bisa untuk menambah
modal, sehingga dapat menjangkau sektor usaha yang lain yang semata-
mata dimaksudkan agar ekonomi masyarakat mengalami peningkatan.
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI)
Dengan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) kami
menjadi lebih mengetahui bagaimana tata cara bekerja dengan baik
dan benar. Oleh karenanya, seharusnya pelaksanaan Praktik
24
Pengalaman Langan (PPL) dilaksanakan lebih dari satu bulan agar
mahasiswa lebih memahami dan bisa mempelajarinya lebih dalam,
apalagi kondisi covid-19 ini PPL ini sistemya online adi sangan
terbatas sekali keinginan kita untuk belajar di lapangan.
2. Untuk lembaga tempat praktik Untuk BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang sebenarnya sudah cukup baik dalam menjalankan
fungsinya yakni memberikan pelayanan kepada masyakat dalam hal
simpan pinjam, pertokoan dan bank sampah. Namun alangkah baiknya
unit usaha yang dijalankan tersebut ditambah dan di kembangkan lagi
agar BUMDes Agung Manunggal Plosokandang menjadi lebih maju.
3. Untuk Mahasiswa
Dengan adanya Praktik Pengalaman Langan (PPL) diharapkan
mahasisawa dapat mempersiapkan strategi dan menyiapkan diri untuk
menghadapi keadaan yang ada dilapangan. Hal ini dikarenakan apa
yang selama ini dipelajari secara teoritis tidak dapat dipraktikkan
secara murni pada Badan Usaha.
25
DAFTAR PUSTAKA
Arifin. Kepala BUMDes Agung Manunggal Plosokandang.
Wawancara. 7 Agustus 2020.
Carik. Kantor Desa Plosokandang. Wawancara , 10 Agustus 2020.
Fitriska Kateria. 2017. Strategi pengembangan badan usaha milik desa
dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di desa lancing
kuning kecamatan bintan utara, jurnal ilmu administrasi negara
FISP UMRAH, Vol. 5
Ramadana Coristya, Ribawanto Heru, dan Suwondo. Keberadaan
Badan Usaha Milik Desa Sebagai Penguatan Ekonomi Desa,
jurnal administrasi public Vol. 1, No.6.
Sidik, F. 2015. Menggali Potensi Lokal Mewujudkan Kemandiriian
Desa. Jurnal Kebiakan dan Administrasi Publik, 2015hlm. 115-
131
Suryana, Kewirausahaan. 2006. Jakarta : Salemba Empat Patria.
Yoltuwu M Johozua , Pedoman Teknis Tata Cara Pendirian,
Pengurusan Dan Pengelolaan Bumdesa Bersama, Jakarta:
Direktorat Jenderal Pembangunan Kawasan Pedesaaan
Kementerian Desa, PDTT Republik Indonesia.
26
BERITA ACARA HARIAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 1 – 31 Agustus bertempat di Badan Usaha Milik Desa Agung
Manunggal Plosokandang, telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung gelombang 2 Tahun
2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Yesiana Privalova
NIM : 12406173051
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
No. Hari / Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1 Agustus 2020 16.00 – 16.30
Survei lokasi BUMDes Agung Manunggal
Plosokandang, Mencatat rancangan apa
saja yang akan di tanyakan pada saat
wawancara dengan Ketua BUMDes terkait
potensi desa Plosokandang.
2 Minggu, 2 Agustus 2020 20.00 – 21.20 Mencari referensi atau sumber informasi
pada salah satu warga desa plosokandang
3 Senin, 3 Agustus 2020 09.12 – 13.00
Mencari referensi atau sumber informasi
untuk bahan tambahan pada saat
mengerjakan laporan
4 Selasa, 4 Agustus 2020 09.00 – 12.00
Meriview materi pendalaman PPL mulai
menit pertama sampai menit 30.20 yang
mana dengan narasumber Bpk. Muhaimin
selaku pegawai di Dinas Pemberdayaan
Masyarakat di Desa dan Kabupaten
Tulungagung
27
5 Rabu, 5 Agustus 2020 13.21 – 13.45
Melanjutkan resume pendalaman materi
PPL dengan narasumber 2 Bpk. Abd. Aziz
selaku ketua Forkom UMKM Kabupaten
Tulungagung.
6 Kamis, 6 Agustus 2020 09.20 – 10.30
Menyelesaikan resume pendalaman materi
PPL dengan 2 narasumber Bpk. Muhaimin
S.Sos dari DPMD dan Bpk. Abd. Aziz dari
FORKOM UMKM Kab. Tulungagung
7 Jumat, 7 Agustus 2020 15.10 -
selesai
Wawancara dengan Bapak Arifin selaku
Ketua BUMDes
8 Sabtu, 8 Agustus 2020 13.00 -
selesai
Mencari sumber referensi tambahan untuk
bahan pengerjaan laporan observasi /
penelitian
9 Minggu, 9 Agustus 2020 09.00 –
selesai
Sekedar bercakap – cakap dengan warga
desa Plosokandang yang memiliki usaha
kletek.
10 Senin, 10 Agustus 2020 09.00 – 12.00
Berkunjung ke kantor desa untuk meminta
file potensi desa beserta data – data yang
dibutuhkan untuk penambahan bahan
laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), dan ber cakap cakap sedikit tentang
Desa Plosokandang dengan pak carik.
11 Selasa, 11 Agustus 2020 10.00 – 12.00
Membuat rancangan mengenai judul
laporan setelah sedikit mengetahui tentang
keberagaman partisipasi warga masyarakat
Plosokandang dalam menentukan usaha
terkait potensi desa
12 Rabu, 12 Agustus 2020 20.00 –
selesai Membuat judul laporan
28
13 Kamis, 13 Agustus 2020 10.10 –
selesai
Mengambil video potensi desa untuk
bahan laporan PPL yang mana video
tersebut nantinya akan unggah di youtube.
14 Jumat, 14 Agustus 2020 17.00 – 18.00
Mengkonsultasikan judul kepada DPL
terkait judul yang telah saya buat yang
mana saya mengangkat judul “Analisis
Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik
Desa Agung Manunggal Untuk
Mengembangkan Perekonomian
Masyarakat Desa Plosokandang
Kecamatan Kedungwaru Kabupaten
Tulungagung”. Dan di setujui oleh DPL
15 Sabtu, 15 Agustus 2020 20.15 – 21.00
Melanjutkan resume menit ke 30.20
sampai dengan menit 1.00.20 masih
bersama dengan narasumber pertama
Bpk.Muhaimin.
16 Minggu, 16 Agustus 2020 10.00 –
selesai
Melakukan pemotretan di daerah potensi
desa untuk tambahan dokumentasi guna
tambahan laporan observasi.
17 Senin, 17 Agustus 2020 15.00 –
selesai
Melakukan pengambilan video lanjutan di
kantor desa untuk video pembukaan terkait
profil desa Plosokandang.
18 Selasa, 18 Agustus 2020 11.00 – 12.00
Melakukan penyusunan laporan individu
mulai pengerjaan cover sampai dengan bab
1 .
19 Rabu, 19 Agustus 2020 20.00 – 20.20 Mencatat hasil observasi yang di dapat
pada saat observasi kemarin.
20 Kamis, 20 Agustus 2020 10.00 –
selesai
Observasi untuk memperoleh tambahan
data ke daerah potensi desa dan usaha yang
29
di miliki oleh warga desa Plosokandang.
21 Jumat, 21 Agustus 2020 09.00 – 11.00
Ke kantor desa guna meminta izin untuk
melakukan pemotretan terkait struktur
organisasi pemerintahan desa
Plosokandang. Dan meminta file terkait
profil desa Plosokandang.
22 Sabtu, 22 Agustus 2020 10.00 – 10.20
Melakukan penyusunan lampiran –
lampiran untuk kelengkapan laporan
individu seperti lembar pengesahan dll.
23 Minggu, 23 Agustus 2020 18.00 –
selesai
Mengedit foto – foto hasil pemotretan
untuk bahan video yang akan diunggah di
youtube.
24 Senin, 24 Agustus 2020 20.00 – 21.30
Melakukan kegiatan lanjutan pengerjaan
laporan individu Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) dan mencatat informasi
apa yang sudah di dapat saat di kantor desa
25 Selasa, 25 Agustus 2020 19.00 –
selesai Menyusun laporan bab selanjutnya
26 Rabu, 26 Agustus 2020 08.00 – 09.00 Menyusun laporan individu lanjutan dari
bab selanjutnya.
27 Kamis, 27 Agustus 2020 20.00 –
selesai
Menemui Bapak Arifin guna meminta izin
untuk melakukan pemotretan terkait
struktur organisasi BUMDes
28 Jumat, 28 Agustus 2020 09.00 – 09.05 Meneruskan penyusunan laporan sampai
selesai.
29 Sabtu, 29 Agustus 2020 09.00 –
selesai Mempersiapkan pembuatan video
30 Minggu, 30 Agustus 2020 20.00 – 22.00 Melakukan pengeditan video untuk
dijadikan satu yang mana video tersebut
30
berdurasi minimal 10 menit dan nantinya
akan diunggah di youtube dengan syarat
penilaiannya bahwa video tersebut harus
mendapatkan subsciber dari 10 teman.
31 Senin, 31 Agustus 2020 14.00 –
selesai
Melakukan penyelesaian lanjutan
pengeditan video PPL terkait potensi desa.
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Yesiana Privalova
12406173051
31
BERITA ACARA KONSULTASI
Nama : Yesiana Privalova
NIM : 12406173051
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
DPL : Amalia Nuril Hidayati., SE, M. Sy
Tempat PPL : Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Agung Manunggal
Plosokandang
Judul Laporan : Analisis Strategi Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa
Agung Manunggal Untuk Mengembangkan Perekonomian
Masyarakat Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung.
No Hal yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
1. Konsultasi mengenai judul
laporan akhir kegiatan PPL.
Hindari judul yang
menggunakan kata pengaruh
karena lebih menjurus ke
penelitian kuantitatif dan
membutuhkan waktu yang
lama dan harus menyebar
angket/kuesioner dan
mengolah data. Di usahakan
lebih mengarah ke penelitian
kualitatif saja.
32
2. SetakhirPPLseSetor judul laporan
“Analisis Strategi
Pengelolaan Badan Usaha
Milik Desa Agung
Manunggal Untuk
Mengembangkan
Perekonomian Masyarakat
Desa Plosokandang
Kecamatan Kedungwaru
Kabupaten Tulungagung”
judul direvisi BUMDes tidak
boleh di singkat lalu di
tambah kecamatan dan
kabupaten sebab tidak semua
tempat PPL nya sama.
3. Menanyakan di bab
profillebaga tempatnya di
desa apa di kecamatan
Sesuai lokasi PPL jika lokasi
di BUMDes Desa maka
obyekya ya BUMDes Desa.
4. Menanyakan mengenai
deadline pengumpulan
laporan akhir PPL
Pengumpulan laporan akhir
PPL di kumpulkan 1 minggu
setelah kegiatan PPL berakhir
Tulungagung, 7 September 2020
Amalia Nuril Hidayati, SE. M, Sy
NIP : 188407132014032002
33
DOKUMENTASI
Wawancara dengan Bapak Carik di Kantor Desa Plosokandang