i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH PERAN BUMDESMA TERHADAP KESEJATERAAN MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN SEKTOR PEREKONOMIAN DI KECAMATAN SENDANG Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syari’ah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh: Maulida Musyafa’atin NIM. 12403173012 Dosen Pembimbing Lapangan: Ahmad Syaichoni, M.Sy NIP. 19910122201801002 JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG 2020
54
Embed
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN AKUNTANSI …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/... · kepada penulis dalam melaksanakan dan menyusun laporan Praktik Pengalaman
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
i
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
PERAN BUMDESMA TERHADAP KESEJATERAAN
MASYARAKAT DALAM PENINGKATAN SEKTOR
PEREKONOMIAN DI KECAMATAN SENDANG
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Akuntansi Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
Maulida Musyafa’atin
NIM. 12403173012
Dosen Pembimbing Lapangan:
Ahmad Syaichoni, M.Sy
NIP. 19910122201801002
JURUSAN AKUNTANSI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah di setujui
dan disahkan pada:
Hari : Jum’at
Tanggal : 07 Februari 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : Peran Bumdesma Terhadap Kesejateraan Masyarakat
Dalam
Peningkatan Sektor Perekonomian Di Kecamatan Sendang
.
MENYETUJUI
DOSEN PAMONG DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
( WARI BUDIONO ) ( AHMAD SYAICHONI,M.Sy )
NIP. 199101222018011002
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
( SISWAHYUDIANTO,M.M )
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat
Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya. Tidak lupa sholawat serta salam
kita haturkan kepada jumjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang telah
membawa kita dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan dan penyusunan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah yang dilaksanakan di
BUMDESMA Sendang Tulungagung dari mulai tanggal 07 Januari sampai dengan
07 Februari 2020 yang berjudul “Peran Pengelolaan Hasil Jasa Simpan Pinjam
Perempuan di Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang”
Penyusunan laporan ini ditujukan untuk memenuhi tugas akhir Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung. Kemudian, tentunya dalam penulisan laporan ini
terdapat banyak kendala yang dihadapi. Namun berkat bantuan yang diberikan oleh
berbagai pihak akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Oleh karena itu
penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag., selaku rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
3. Dr. Qomarul Huda, M. Ag., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung.
4. Bapak Ahmad Syaiconi, M.Sy., selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan kepada
mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan.
5. Bapak Suwarto selaku Pemimpin Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)
Kecamatan Sendang Kabupaten Tulungagung.
6. Bapak Wari Budiono selaku Ketua Pelaksana Operasional BUMDESMA
Sendang dan Dosen Pamong yang telah memberikan bimbingannya selama
mahasiswa melaksanakan PPL.
iv
7. Kedua orang tua yang selalau memberikan semangat, bimbingan, dan doa
kepada penulis dalam melaksanakan dan menyusun laporan Praktik
Pengalaman Lapangan.
8. Teman-teman PPL satu kelompok, yang telah bekerja sama dengan penuh
semangat dan sekaligus motivasi dalam melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan di BUMDESMA Sendang.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu terselesaikannya penyusunan laporan PPL ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik dari segi penyusunan, bahasa, maupun penyulisannya.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi kebaikan. Semoga laporan PPL ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya
dan bagi pembaca umumnya.
Tulungagung, 08 Februari 2020
Maulida Musyafa’atin
NIM. 12403173012
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Dasar Pemikiran ......................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 2
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 3
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK .......................................................... 4
A. Profil Lembaga ........................................................................................... 4
B. Pelaksanaan Praktik ................................................................................... 5
C. Permasalahan di Lapangan ......................................................................... 7
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ....................................... 8
BAB III PEMBAHASAN .............................................................................. 9
A. Teori ........................................................................................................... 9
B. Analisis ...................................................................................................... 12
C. Solusi Permasalahan................................................................................... 13
BAB IV PENUTUPAN .................................................................................. 15
A. Kesimpulan ................................................................................................ 15
B. Saran ........................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 17
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1. Berita Acara Serah Terima mahasiswa PPL
2. Presensi Kehadiran Harian Individual
3. Presensi Kehadiran Kolektif
4. Berita Acara Harian Individual
5. Form Bukti Konsultasi dengan DPL
6. Foto-foto Kegiatan PPL
1
BAB I
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Dasar Pemikiran
Dalam kehidupan bermasyarakat manusia mempunyai tujuan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya, kebutuhan tersebut sangat beragam baik
kebutuhan primer, sekunder, maupun tersier. Namun pada dasarnya manusia
tidak memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, untuk
memenuhi dan memperoleh seluruh kebutuhannya diperlukannya kerjasama
dan saling membantu antar masyarakat agar semuanya dapat terpenuhi hingga
menghasilkan kepuasan dalam pemenuhan kebutuhan yang akhirnya dapat
menciptakan kesejateraan masyarakat.
Seiring dengan berkembangnya zaman yang modern, perkembangan
perekonomian masyarakat yang semakin meningkat membuat pengeluaran
kebutuhan sehari-hari tidak terkendalikehidupan masyarakat menjadi serba
kekurangan. Untuk memenuhi kehidupan hidup sehari-hari terkadang harta
benda yang dimiliki tidak cukup untuk memenuhinya, sehingga dalam keadaan
mendesak masyarakat membutuhkan dana atau modal untuk memenuhi
kehidupan.
Dalam kondisi ekonomi masyarakat tersebut, terbentuklah lembaga-
lembaga pemerintah yang dapat meningkatkan pendapatan dan mengurangi
beban pengeluaran kehidupan rumah tangga khususnya masyarakat miskin,
salah satunya yaitu Unit Pengelola Kegiatan (UPK). UPK merupakan lembaga
pengelolaan kegiatan ekonomi masyarakat milik desa atau kelurahan, dan
dikelola secara otonom oleh masyarakat yang selanjutnya dikembangkan
menjadi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Dalam pelaksanaannya melalui
institusi tingkat kecamatan yaitu UPK ini terdapat Program Nasioal
Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPMMPd) untuk mengatasi
membantu stabilitas dalam bidang ekonomi, swadaya masyarakat dan
mengembangkan kesejahteraan masyarakat. PNPM mempunyai pendanaan
yang diberikan pemerintah oleh masyarakat seperti Kegiatan Peningkatan
kapasitas Kelompok Usaha Ekonomi Produktif (UEP) dan Kegiatan Simpan
2
Pinjam untuk Kelompok Perempuan (SPP). Bentuk kegiatan SPP PNPM
adalah menyiapkan dan memberikan modal dana pinjaman kepada kelompok
usaha di wilayah kelurahan atau desa yang terdiri dari beberapa orang.
Parktik pinjaman yang terdapat pada peraturannya, kelompok anggota
atau masyarakat yang meminjam pinjaman dikenakan biaya jasa pinjaman
setiap bulan dari pinjaman yang dilakukan, biaya jasa pinjaman tersebut yang
ditetapkan adalah sebesar 1.6% kepada pengurus kelompok, sedangkan untuk
pengurus kelompok kepada BUMDESMA Sendang dikenakan jasa sebesar
1,2%. Hasil jasa tersebut digunakan oleh pihak BUMDESMA Sendang sebagai
modal untuk kelangsungan usaha, kesejahteraan para pegawai, kegiatan
opersional BUMDESMA, bantuan sosial kepada masyarakat, dan kegiatan lain
yang tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
B. Tujuan Penelitian dan Kegunaan
1. Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka tujuan yang ingin dicapai adalah:
a. Untuk mengetahui dan memahami peran Badan Usaha Milik Desa
Bersama (BUMDESMA).
b. Untuk mengetahui dan memahami Peran Bumdesma Terhadap
Kesejateraan Masyarakat Dalam Peningkatan Sektor Perekonomian di
Kecamatan Sendang.
2. Kegunaan
a. Bagi lembaga, penelitian ini dapat menjadi bahan evaluasi pelaksanaan
program BUMDESMA Sendang.
b. Bagi akademis, penelitian ini dapat dijadikan wadah pembelajaran
pengembangan ekonomi lokal dengan menilai Peranan Pemerintah Desa
dalam bentuk BUMDESMA untuk memingkatkan kesejahteraan
Masyarakatnya.
3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ke-I
dilaksanakan pada tanggal 07 Januari 2020 sampai dengan 07 Februari 2020,
yang berlangsung selama 1 bulan, dengan jadwal Senin sampai Sabtu. Pada
hari Senin sampai Jumat dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan 14.00 WIB,
sedangkan pada hari Sabtu dimulai pukul 08.00 sampai dengan 12.00 WIB.
Tempat pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan di Badan
Usaha Milik Desa Bersama Sendang yang beralamat di Jl, Krosok
4
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Sejarah Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA)
Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung
Lembaga ini pertama kali didirikan pada tahun 2001, dengan adanya
program awal pemberdayaan masyarakat di kecematan Sendang, dalam
Program Pengembangan Kecamatan (PPK). Pada tahun tersebut
dibentuknya kelembagaan ditingkat kecamatan, mulai dari Unit
Pengelola Keuangan (UPK) yang pada saat itu, merupakan lembaga
yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan dana bantuan
(BLM) dan Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) yang merupakan
lembaga tertinggi di tingkat kecamatan. Pada saat pendiriannya kantor
Unit Pengelola Keuangan (UPK) masih menjadi satu dengan kantor
kecamatan Sendang yang hanya berukuran 3x5 M, yang dimana
menjadi tempat segala program pemanfaat dana berupa SPP (Simpan
Pinjam Perempuan) dan UEP (Unit Ekonomi Produktif) yang
diberdayakan oleh BUMDESMA SENDANG1.
Program Pengembangan Kecamatan (PPK) ini berjalan selama
kurang lebih 7 tahun, mulai dari tahun 2001-2007, yang kemudian pada
tahun 2007-2008 diganti dengan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat dan Program Pengembangan Kecamatan (PNPM PPK)
yang hanya berjalan kurang lebih selama satu tahun, dan kemudian
diganti menjadi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Pedesaan yang dimulai tahun 2008-2014. Pada tahun masa berakhirnya
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri
tersebut, akhirnya dapat mendirikan gedung sendiri dengan luas 8x12
M2 dan resmi melepaskan diri kantor kecamatan Sendang yang selama
ini bertempat, atas usulan pada tahun 2011 yang ingin memiliki gedung
sendiri, karena dianggap tidak cukup kondusif jika harus berbagi
1 Https://pnpm-jatim.com/2014/01/13-tahun-mengelola-dana-bergulir.html?m=1, yang diakses
pada hari sabtu tanggal 8 Februari 2020, pukul 09.52
gedung dengan kantor kecamatan dengan berkas-berkas yang cukup
banyak yang miliki oleh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat
(PNPM) Mandiri di kecamatan sendang ini. Rencana pembangunan
kantor atau gedung baru ini diusulkan dengan pertimbangan
perkembangan aset PNPM-MPd yang berprogres positif disetiap
tahunnya. Maka dengan gagasan tersebut pada bulan Januari tahun
2012 disepakati rencana kepemilikan gedung baru tersebut melalui
rapat MAD (Musyawarah Antar Desa).
Pada tahun 2014-sekarang, aset yang di hasilkan oleh Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri di kabupaten
Tulungagung, yang berada disetiap kecamatan cukup besar hingga
mencapai 10-20 Miliar. Lalu pada tahun 2014 Program Nasional
Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri berganti menjadi Badan
Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA). Pemfaatan Badan Usaha
Milik Desa Bersama (BUMDESMA) didasari dengan amanat UU No.6
Tahun 2014 tentang Desa, khususnya pada Pasal 91 dan 92, yang
dengan ini memberikan kesempatan kepada desa untuk membentuk
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA) Sendang2.
2. Letak Geografis Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA)
Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA), merupakan
sebuah lembaga yang berada dibawah naungan Pemerintahan Desa
dengan melibatkan peran masyarakat sebagai pengguna jasa. Selain itu
tujuan BUMDESMA juga untuk meningkatkan, dan memperkuat
perekonomian masyarakat desa, juga termasuk kesejateraan masyarakat
didalamnya. Alamat lembaga ini, Jalan Raya Sendang, Dusun
Nglungur, Desa Krosok, Kecamatan Sendang, Kabupaten
Tulungagung.
Wilayah Kecamatan Sendang terletak di kabupaten Tulungagung
berbatasan dengan :
2 H. Mashud, Berharap PNPM Segera Jadi BUMDes Bersama, diakses dari laman https://website.dprd-tulungagungkab.go.id/2017/16/berharap-pnpm-segera-jadi-bumdes-bersama, pada hari Sabtu, 8 Februari 2020,
2. Selatan : Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung
3. Timur : Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Tulungagung
4. Barat : Kecamatan Madiun
Di Kecamatan Sendang terdiri dari 11 desa, yakni :
1. Desa Kedoyo
2. Desa Nglutung
3. Desa Talang
4. Desa Dono
5. Desa Krosok
6. Desa Tugu
7. Desa Picisan
8. Desa Nyawangan
9. Desa Sendang
10. Desa Nglurup, dan
11. Desa Geger
3. Visi dan Misi Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang
Visi Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang yaitu mewujudkan
semangat membangun melalui partisipasi dan peran aktif masyarakat
menuju Sumber Daya Manusia yang Beriman, Mandiri, Profesional dan
Lingkungan Aman.
Misi Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang yaitu :
a. Peningkatan kapasitas masyarakat dan kelembagaan
b. Pengefektifan fungsi dan peran pemerintah lokal
c. Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemberian
modal usaha
d. Dinamis, transparan dan bertanggungjawab
7
4. Struktur Organisasi Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang
Sumber : BUMDESMA SENDANG
5. Susunan Pengurus Badan Usaha Milik Desa Bersama Sendang
Jumlah badan pengurus Badan Usaha Milik Desa Bersama
Sendang kurang lebih ada 18 orang yang dibagi ke beberapa bagian.
Adapun daftar susunan kelembagaan Badan Usaha Milik Desa
Bersama Sendang yaitu :
Kepengurusan BKAD Kecamatan Sendang
Ketua I Suwarto
Ketua II Muhaimin
BUMDESMA
“SENDANG”
BKAD
Ketua I :
Suwarto
Ketua II :
Muhaimin
Sekretaris I : Katam
Sekretari II : Parlan
Bendahara : Sukaji
Pengelola
Operasional
Badan
Pengawas Tim
Verifikasi
Tim
Pendanaan
Ketua : Wari Budiono
Sekretaris : Ansolati
Jamiah, S.Hut.
Bendahara : Warti
Staff : Imam Basroni
Ketua : Karmono
Anggota : Mongin
K
Anggota : Srikah
Ketua : Yulia
Setyorini
Anggota : Tutik
Purwanti
Unit
Simpan
Pinjam
Unit
Perdagangan Unit
Lainnya
8
Sekretaris I Katam
Sekretaris II Parlan
Bendahara Sukaji
Kepengurusan UPK Kecamatan Sendang
Ketua Wari Budiono
Sekretaris Ansolati Jamiah, S.Hut.
Bendahara Warti
Staff Imam Basroni
Kepengurusan Lain Pengurus Badan Pengawas UPK
Ketua Karmono
Anggota Mongin K
Anggota Srikah
Tim Verifikasi Perguliran SPP
Ketua Yulia Setyorini
Anggota Tutik Purwanti
B. Pelaksanaan Praktik di BUMDESMA Sendang
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I
dilaksanakan pada tanggal 07 Januari 2020 – 07 Februari 2020. Bertempat
di BUMDESMA Sendang Kecamatan Sendang. Selama pelaksanaan
tersebut, hari kerja dilaksanakan setiap hari Senin – Sabtu. Pada hari Senin-
Jumat pukul 08.00 – 14.00 WIB, pada hari Sabtu pukul 08.00 – 12.00 WIB.
9
Kegiatan yang saya lakukan selama PPL di BUMDESMA Sendang
Kecamatan Sendang adalah sebagai berikut :
Selama saya dan teman-teman melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), saya mempelajari bagimana BUMDESMA Sendang
menggunakan bentuk admistrasi yang sederhana dengan manual, hingga
menggunakan admistrasi dalam bentuk Infomation Technology (IT).
BUMDESMA Sendang menggunakan 2 bentuk informasi tersebut agar
lebih memudahkan dari pihak lembaga, karena ada beberapa data yang
baru bisa di pastikan setelah melakukan kegiatan verikasi. Informasi
data yang bersifat manual biasanya mudah berganti-ganti dan tidak
tetap, maka dari itu digunakan dalam bentuk manual agar lebih mudah
ketika adanya pergantian data dengan menyesuiakan informasi dari
pemanfaat.
Selain itu, saya dan teman-teman, membantu para pegawai
BUMDESMA Sendang untuk melakukan arsip data-data yang telah di
buat, seperti data proposal SPP maupun UEP dan data-data lainnya.dan
juga membantu membuat proposal untuk pendanaan, berkas folmulir
verifikasi dan data kelompok.
Banyaknya kegiatan yang yang bersifat langsung berinteraksi,
seperti terjun langsung ke lapangan untuk bertemu dan melayani
demgan masyarakat didaerah Sendang. Seperti halnya kegiatan
Verifikasi pendanaan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai program
penutup sebelun pencairan dana pemanfaatan. Kegiatan ini dilakukan
untuk mengetahui keseriusan pemanfaat. Hal ini memberikan sebuah
pengalam baru bagi kami selaku mahasiswa, karena selama ini, kami
sebagian besar hanya belajar dalam ruangan, dan hal ini juga membuat
kami belajar bagaimana cara menghadapi dan berinteraksi secara
langsung dengan masyarakat, kami juga belajar bagaimana bentuk
kehidupan masyarakat sendang, yang didominasi oleh para petani dan
perternak, dangan membantu memberikan pelayanan yang terbaik.
10
C. Permasalahan Lapangan
Permasalahan yang saya temui selama melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan di Badan Usaha Milik Desa Bersama
(BUMDESMA) Sendang yaitu, masih terlalu sederhana dalam membuat
laporan dan berkas-berkas lainnya yang dibutuhkan oleh lembaga, hal ini
terkadang menyebabkan beberapa proses kegiatan dalam BUMDESMA
membutukan waktu yang lebih lama. Kurangnya pengetahuan dalam
menngunkan sistem IT (Information Tecnology) untuk membuat beberapa
asrip data, karena selama ini hanya menggunakan arisp secara manual.
Masih masih terjadinya pemalsuan data kelompok peminjam,
dengan menggunakan teknik (meminjam) atau menggunakan nama orang
lain dengan KTP, untuk mendapatkan lebih dari 1 pinjaman. Dan masih
banyaknya kelompok peminjam yang telat dalam mengembalikan pinjaman
yang berupa angsuran sehingga dapat menimbulkan kredit bermasalah.
Adanya kredit bermasalah ini perlu diwaspadai dan diberi perhatian khusus
dikarenakan kelancaran nasabah dalam membayar angsuran di setiap bulan
ini akan mempengaruhi stabilitas kondisi keuangan Badan Usaha Milik
Desa Bersama Sendang.
Selain dapat merugikan bagi BUMDESMA Sendang, juga dapat
merugikan yang lainnya, apabila kolektibilitas sudah mencapai di angka 5
Karena dengan adanya kredit macet tersebut tidak mendapatkan Intensif
Pembayaran Tepat Waktu (IPTW).
Dan adanya salah satu orang yang telat membayar angsuran maka
harus ditanggung bersama. Karena dalam BUMDESMA menggunakan
sistem tanggung renteng.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dengan adanya BUMDESMA Sendang, dalam kegiatan penyaluran
kredit kepada masyarakat yang diharapkan bisa memberi kontribusi yang
baik bagi perekonomian masyarakat. Dalam kegiatan penyaluran kredit ini
tentunya ada masalah yang dihadapi oleh lembaga yaitu kredit bermasalah.
Oleh karena itu dalam mengatasi permasalahan kredit macet tersebut maka
11
lembaga melakukan penagihan yang dilakukan di tingkat pengurus dan
anggota guna melakukan cross check agar tidak terjadi salah komunikasi
antara pihak Unit Pengelolaan Keuangan (UPK), pengurus kelompok dan
anggota.
Sedangkan untuk mengantisipasi adanya kredit macet tersebut,
pihak BUMDES melakukan verifikasi atau survey lapangan sebelum
melakukan persetujuan pembiayaan dari calon nasabah. Hal ini guna
mengetahui apakah ada dari anggota yang mengalami masalah pada
peminjaman sebelumnya yaitu diketahui melalui ketua kelompok atau
pengurus kelompok. Stelah melakukan verifikasi maka tim verifikasi serta
tim pendanaan melakukan rapat koordinasi guna menganalisis apakah
kelompok tersebut sudah memenuhi persyaratan untuk melakukan
pembiayaan kredit. Apabila kelompok sudah memenuhi syarat, maka
BUMDESMA Sendang melakukan pencairan dana kepada nasabah
tersebut.
12
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian BUMDESMA
BUMDes dan BUMDESMA merupakan suatu lembaga ekonomi
yang model usahanya di bangun atas inisiatif masyarakat dan menganut asas
mandiri. Ini berarti pemenuhan modal usaha BUMDes dan BUMDESMA
tidak menutup kemungkinan dapat mengajukan pinjaman modal kepada
pihak luar. Pendirian dan pengelolaan ekonomi produktif desa yang
dilakukan secara kooperatif, partisipatif, emansipatif, transparansi,
akuntabel, dan sustainable. Oleh karena itu perlu upaya serius untuk
menjadikan pengelola Badan Usaha tersebut dapat berjalan secara efektif,
efisien, profesional, dan mandiri.3 Namun pada BUMDESMA Sendang ini
modal yang diperoleh masih dari pemerintah. Masyarakat atau desa belum
ikut serta dalam penanaman modal pada BUMDESMA ini, dikarenakan
pihak BUMDESMA masih dirasa cukup untuk mengelola dana dari
pemerintah.
Didirikannya BUMDes dan BUMDESMA ini pemerintah
mengharapkan menemukan trobosan baru dalam mengentaskan
kemiskinan, pengangguran serta urbanisasi.4 Untuk mencapai tujuan
BUMDes dan BUMDESMA dilakukan dengan cara memenuhi kebutuhan
(produktif dan konsumtif masyarakat melalui pelayanan). Pemenuhan
kebutuhan ini diupayakan tidak memberatkan masyarakat, mengingat
BUMDESMA akan menjadi usaha desa yang paling dominan dalam
menggerakkan ekonomi desa. Lembaga ini juga dituntut mampu
memberikan pelayanan yang berlaku standar pasar. Artinya terdapat
mekanisme kelembagaan atau tata aturan yang disepakati bersama sehingga
3 Komang Arya Wicaksana, Ni LuhGede Erni Sulidawati dkk. Analisis Faktor-Faktor Kredit
Macet pada BUMDes Karya Bakti Pertiwi, Desa Panji Anom Kecamatan, Sukasada, Kabupaten Buleleng, Jurnal Akuntasnsi Program S1. Vol. 8 No. 2 Tahun 2017. E-Journals 1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha.
4 Aulia Fanandia Mawardani, Studi Hermeneutika Pengendalian Intern Pemberian kredit Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Jurnal Aplikasi Bisnis, Vol. 17 No. 2, Desember Tahun 2017. Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.
13
tidak menimbulkan distorsi ekonomi pedesaan disebabkan usaha yang
dijalankan oleh BUMDes atau BUMDESMA.5
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) adalah sebuah perusahaan yang
dikelola oleh masyarakat desa dan kepengurusanya terpisah dari pemerintah
desa. Berdirinya BUMDes bertujuan untuk menggali dan mengoptimalkan
potensi wirausaha desa. Berdirinya Badan Usaha Milik Desa dilandasi oleh UU
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 213 ayat (1)
disebutkan bahwa “Desa dapat mendirikan badan usaha milik desa sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa” turut menjadi pondasi penting dalam
pendirian BUMDes. Dalam UU Desa, BUMDes didefinisikan sebagai badan
usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui
penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan desa yang dipisahkan
guna mengelola aset, jasa pelayanan, dan usaha lain untuk sebesar-besarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.
Pembangunan desa dapat ditingkatkan melalui pengembangan
potensi perekonomian desa dan menjadi wadah bersama masyarakat
pedesaan dalam membangun diri dan lingkungannya secara mandiri dan
partisipatif. Dalam riset ini, keberadaan BUMDes menjadi salah satu
pertimbangan untuk menyalurkan inisiatif masyarakat desa,
mengembangkan potensi desa, mengelola dan memanfaatkan potensi
sumber daya alam desa, mengoptimalkan sumber daya manusia (warga
desa) dalam pengelolaannya, dan adanya penyertaan modal dari pemerintah
desa dalam bentuk pembiayaan dan kekayaan desa yang diserahkan untuk
dikelola sebagai bagian dari BUMDes.6
B. Kesejateraan Masyarakat dalam perekonomian
Kesejateraan masyarakat sosial dapat di definisikan sebagai suatu
kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang sesuai dengan standar
Kredit Macet pada BUMDes Karya Bakti Pertiwi, Desa Panji Anom Kecamatan, Sukasada, Kabupaten Buleleng, hlm. 2.
6 Abdullah Kafabih, Analisis Peran Modal Sosial Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) Terhadap Pengentasan Kemiskinan, Jurnal Ekonomi, Vol. 5 No.1 Des 2018. FEBI UINSA Surabaya.
14
dengan kelayakan hidup, yang memiliki keseluruhan kebutuhannya,
utamanya dalam kebutuhan dalam konsumsi. Menurut undang-undang No.
11 Tahun 2009, tentang kesejateraan masyarakat, kesejateraan masyarakat
adalah kondisi terpenuhinya kebutuhan, spiriual, dan sosial warga negara
agar dapat hidup layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat
melaksanakan fungsi sosialnya. Jadi dari Undang-undang diatas dapat di
nilai kemampuan seseorang atau individu dalam memenuhi kebutuhan
spiritual dan materinya. Pemenuhan kebutuhan spiritualnya dihubungan
dengan pendidikan, kemudian keaman dan ketentraman hidup. Sementara
pemenuhan kebutuhan materinya, dihubungkan dengan pendapatan yang
dapat mewujudkan kebutuhan akan pangan, sandang dan papan serta
kesehatan.
Dalam konsep lain, terdapat tiga konsepsi, yaitu :
1. Kondisi kehidupan atau kedaan sejatera, yakni terpenuhinya kebutuhan-
kebutuhan jasmaniah, rohaniah dan sosial
2. Intituisi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan lembaga
kesejateraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan lainnya yang
berikatan dengan kesejateraan dan pelayanan sosial
3. Aktivitas, yakni suatu kegiatan-kegiatan atau usaha yang terorganisir
untuk mencapai sejatera
Ada beberapa indikator dalam menilai kesejateraan keluarga, berdasarkan
Badan Pusat Statistik (2000), yaitu :
1. Pendapatan
2. Konsumsi atau pengeluaran rumah tangga
3. Keadaan tempat tinggal
4. Fasilitas tempat tinggal
5. Kesehatan anggota keluarga
6. Kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan
7. Kemudahan memasukkan anak kejenjang pendidikan
Dari hal itu dapat di simpulkan, bahwa kesejateraan masyarakat
dapat di peroleh dari keberhasilannya dalam memenuhi kebutuhannya. Dari
15
hal tersebut BUMDESMA ikut mengambil peran untuk membantu
memenuhi kebutuhan masyarakat, dengan memberikan bantuan berupa
finansial untuk masyarakat dalam melakukan sebuah usaha, dengan
memberikan modal yang cukup dengan kemudahan dalam melakukan
kegitan peminjaman dana, tanpa adanya jaminan dan modal kepercayaan
saja.
C. Peran BUMDESMA dalam Meningkatkan Perekonomian di
Kecamatan Sendang
Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDESMA), yang sebagai
lembaga ekonomi masyarakat, memiliki peran yang cukup penting dalam
menggerakkan perekonomian masyarakat di sebuah pedesaan.
BUMDESMA selain sebagai lembaga ekonomi rakyat, juga sebagai pilar
demokrasi. Tujuan diciptakan bumdes untuk meningkatkan perekonomian
desa, mengoptimalkan usaha masyarakat dengan cara ikut serta mendanai
atau membiayai usaha tersebut, menciptakan lapangan pekerjaan,
pengembangan ekonomi desa serta meningkatkan pendapatan desa. Jika
suatu BUMDES dapat dijalankan secara optimal, maka sebagai salah satu
mitra pemerintah desa dapat ikut serta mewujudkan rencana-rencana
pembangunan perekonomian yang didalamnya dapat menyediakan
keseluruan kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Dalam tugas untuk ikut serta meingkatkan kesejaterahaan
masyarakat dalam bidang ekonomi, BUMDESMA Sendang, yaitu:
1. Memberikan modal usaha berupa pinjaman yang dapat digunakan
sebagai modal usaha atau sebagai pemenuh pebutuhan yang berupa
primer (sandang atau pangan) yang berupa konsumsi pokok. Dalam
memenuhi hal tersebut, BUMDESMA Sendang memiliki produk
peminjaman yang di bagi menjadi 2 yakni SPP dan UEP, Kegiatan
Simpan Pinjam Perempuan (SPP) merupakan kegiatan pemberian
permodalan untuk kelompok perempuan yang mempunyai kegiatan
simpan pinjam. Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk
mengembangkan potensi kegiatan simpan pinjam pedesaan, kemudian
akses pendanaan usaha skala mikro, pemenuhan kebutuhan pendanaan
16
sosial dasar, dan memperkuat kelembagaan kegiatan kaum perempuan
serta mendorong pengurangan rumah tangga miskin dan penciptaan
lapangan kerja.7 Dengan kata lain kegiatan Simpan Pinjam Perempuan
(SPP) adalah kegiatan yang dilakukan oleh kaum perempuan dengan
aktivitas pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman.8
Sementara Usaha Ekonomi Produktif (UEP) merupakan kegiatan
pemberian permodalan untuk kelompok yang dapat terdiri dari laki-laki
maupun perempuan yang melakukan kegiatan usaha dengan
memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada, Dengan kata lain
Usaha Ekonomi Produktif (UEP) aktivitas pengelolaan dana simpanan
dan pengelolaan dana pinjaman untuk pemodalan suatu usaha yang
sedang dilakukan oleh masyarakat.
2. Selain memberikan bantuan modal secara langsung kepada masyarakat
secara individu, BUMDESMA Sendang juga ikut berkontribusi dalam
meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD). Hingga akhir tahun 2019,
tercatat BUMDESMA Sendang telah berhasil melakukan tugasnya
dalam ikut andil untuk meningkatkan tingkat perekonomian masyarakat
khususnya di Kecamatan Sendang. Dengan mencapat target realiasi
lebih dari 119% untuk aktivitas pengelolaan dana simpanan dan
pengelolaan dana pinjaman baik SPP dan UEP dengan keseluruhan total
176 kelompok. Selain itu BUMDESMA Sendang mempengarui PAD di
Kecamatan Sendang, selain itu BUMDESMA juga memberikan
kontribusi dalam ikut serta peningkatan pada sektor sosial, seperti
adanya sosialisasi masyarakat yang dilakukan setiap kali melakukan
aktivitas pengelolaan dana simpanan dan pengelolaan dana pinjaman,
dengan adanya soasialisasi ini di harapkan dapat menggembangkan pola
pikir masyarakat desa yang umumnya masih tradisional yang membuat
kesejaterahaan masyarakat di pedesaan menjadi lambat, dengan adanya
7 Tim Kordinasi Program Nasioanal Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), Petunjuk Teknis
Operasional PNPM Mandiri Perdesaan, (Jakarta: 2007), hlm. 58. 8 Siti Hasanah, “Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi Berkeadilan
(Simpan Pinjam Syariah Perempuan)”, SAWWA-Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
17
sosialisasi dari lembaga yang menaungi kegiatan ekonomi dapat
menaikan taraf ekonomi masyarakat desa.
Pelaksanaan dari kegiatan ini tidak terlepas dari peran Pemerintah
Desa yang memberikan dorongan dalam bentuk finansial untuk
masyarakarat umum, uang memperlukan dana untuk modal dan
mengembangankan usahanya, dan bentuk sikap profesional dalam
memberikan bentuk pelayanan bagi warganya dari kegiatan-kegiatan
tersebut, sehingga dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PAD).
Dalam pelakasanaannya BUMDESMA warga telah terbantu untuk
pengembangan usaha dan lain-lain, sebesar 15% peningkatan
kesejateraan masyarakat dari hasil pengalokasian dana untuk kegiatan
bantuan sosial.
18
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Peran BUMDESMA dalam meningkatkan sektor ekonomi juga ikut
andil dalam meningkatkan disektor sosial. Persegeseran nilai sosial
berpengaruh pada pola interaksi antar warga. BUMDESMA memberikan
peningkatan pada Pendapatan Asli Desa, meskipun secara umum tidak
dapat dirasakan langsung oleh masyarakat, hal ini menyebabkan warga
berpendapat bahwa keberadaan suatu BUMDES maupun BUMDESMA
tidak terlalu signifikan dalam kegiatan umum, namun dalam pemenuhan
kebutuhan masyarakat secara individu sudah dapat di terima dan dinilai
cukup membantu untuk meningkatkan rata-rata taraf hidup masyarakat.
BUMDESMA dan Pemerintahan Desa memiliki relasi yang erat,
karena Pemerintah mengawasi secara langsung kegiatan yang dilakukan
oleh BUMDESMA. Dalam setiap mengambil keputusan, BUMDESMA
menggunkan mekasime musyawarah dengan Pemerintah Desa sebagai
pemangku kepentingan utama yang terlibat dalam usaha tersebut. Hal ini
yang menjadikan sebuah tantangan tersendiri bagi BUMDESMA untuk
selalu menjaga keseimbangan relasi, antara lembaga BUMDESMA dengan
Pemerintahan Desa tidak saling mendominasi pada satu pihak.
B. Saran
Dalam pembuatan laporan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
masih banyak kekurangan baik dari segi penulisan maupun dari segi materi
yang penulis paparkan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik
dan saran dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini. Bila ditinjau dari
kesimpulan di atas, maka perlu kiranya diberikan saran-saran kepada pihak-
pihak yang terkait dengan kegiatan PPL di BUMDESMA Sendang,
diantaranya sebagai berikut:
19
1. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola Praktik
Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola praktik
diharapkan untuk senantiasa menjaga hubungan baik dengan
instansi/lembaga tempat dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Instansi/Lembaga Tempat Praktik
Untuk Instansi/Lembaga tempat dilaksanakannya Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang I yaitu BUMDESMA Sendang
lebih memperhatikan calon nasabah yang akan melakukukan pinjaman
untuk meminimalisir risiko yang akan dihadapi seperti risiko kredit
bermasalah.
3. Mahasiswa sebagai Peserta Praktik
Untuk mahasiswa/mahasiswi sebagai peserta praktik diharapkan
lebih semangat dan giat, dapat menempatkan diri dengan baik, serta aktif
membantu kegiatan di lembaga praktik untuk mendapatkan pengalaman
kerja sekaligus belajar yang tidak ditemui saat kegiatan perkuliahan. Selain
itu mahasiswa/mahasiswi peserta praktik diharapkan dapat
mengembangkan ilmu/pengalaman yang diperoleh dari kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah dilaksanakan.
20
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Alifiyatul Mawahda. 2016. Pengelolaan Hasil Jasa Pinjaman di Unit Pengelola Kegiatan Amanah Mandiri Kecamatan Tikung Kabupaten Lamongan Tinjauan Maqashid Syariah. Skripsi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Hasanah, Siti. 2013. Pemberdayaan Perempuan Melalui Kegiatan Ekonomi