BAB I PENDAHULUAN A. Analisis Situasi 1. Permasalahan Implementasi Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) didasarkan pada tuntutan obyektif profesionalisme guru sebagai upaya menjawab relevansi pendidikan yang dewasa ini dikemas dalam kebijakan link and match. Ciri profesionalisme yang diharapkan itu tercermin dalam keteladanan layanan guru baik dalam hal penguasaan dimensi-dimensi keilmuan, pendidikan dan keguruan secara utuh, profesional, maupun sosial guru itu sendiri. Pendidikan yang sistematis merupakan pilar utama, baik dalam pembentukan kemampuan, sikap dan prilaku professional mahasiswa FKIP sebagai calon guru maupun sebagai upaya memperkuat relevansi pendidikan dengan tuntutan masyarakat pada umumnya dan dunia pendidikan pada khususya. Dalam hubungan ini dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru pamong mempunyai peranan penting bagi kemampuan professional mahasiswa sebagai calon guru. Untuk mewujudkan hal tersebut, maka SMA Negeri 9 Kendari sebagai salah satu lembaga 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisis Situasi
1. Permasalahan
Implementasi Kuliah Kerja Profesi (KKP)
terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL)
didasarkan pada tuntutan obyektif profesionalisme
guru sebagai upaya menjawab relevansi pendidikan
yang dewasa ini dikemas dalam kebijakan link and
match. Ciri profesionalisme yang diharapkan itu
tercermin dalam keteladanan layanan guru baik
dalam hal penguasaan dimensi-dimensi keilmuan,
pendidikan dan keguruan secara utuh, profesional,
maupun sosial guru itu sendiri.
Pendidikan yang sistematis merupakan pilar
utama, baik dalam pembentukan kemampuan, sikap dan
prilaku professional mahasiswa FKIP sebagai calon
guru maupun sebagai upaya memperkuat relevansi
pendidikan dengan tuntutan masyarakat pada umumnya
dan dunia pendidikan pada khususya. Dalam hubungan
ini dosen pembimbing, kepala sekolah dan guru
pamong mempunyai peranan penting bagi kemampuan
professional mahasiswa sebagai calon guru.
Untuk mewujudkan hal tersebut, maka SMA
Negeri 9 Kendari sebagai salah satu lembaga
1
pendidikan tingkat menengah yang berada di Kota
Kendari ditunjuk untuk memberikan pembinaan
melalui kegiatan Kuliah Kerja Profesi (KKP)
terintegrasi Program Pengalaman Lapangan (PPL).
Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam
pelaksanaan KKP perlu adanya jalinan kerjasama
yang baik antar lembaga konsumen dalam hal ini SMA
Negeri 9 Kendari, dengan FKIP Unhalu sebagai
lembaga produsen guru dan tenaga pendidik.
2. Potensi Pembelajaran
Jumlah siswa yang mengikuti PBM adalah 507
orang. Siswa diberikan kebebasan untuk mengikuti
organisasi baik intra maupun ekstra, dan diberikan
kebebasan untuk mengembangkan bakat dan minat
sendiri. Sebagian besar siswa berpotensi pada
bidang olahraga yaitu Sepak Bola, Bola Voli dan
Bola Basket. Untuk jenjang akademik, potensi siswa
berada pada kemampuan rata-rata. Sedangkan potensi
dari guru adalah sebahagian besar telah
berkualifikasi akademik sarjana (S1) sebanyak 44
orang, magister sebanyak 8 orang. Jumlah guru yang
mengajar terdiri dari Guru Tetap yang berjumlah 52
orang dan guru tidak tetap 8 orang.
2
B. Perumusan Program dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran.
Program kegiatan KKP-PPL dan pihak sekolah
memprogramkan dua macam kegiatan yaitu kegiatan
mengajar dan kegiatan non mengajar. Yang akan
dilaksanakan oleh mahasiswa KKP-PPL yang di
tempatkan di SMA Negeri 9 Kendari dengan jumlah
mahasiswa sebanyak 36 (Tiga Pulu Enam) orang yang
tersebar dalam beberapa program studi dari lingkup
FKIP Unhalu.
1. Tujuan Program
Adapun tujuan pelaksanaan PPL terintegrasi
KKP yaitu untuk membimbing, mendidik, dan melatih
mahasiswa agar:
a. Memiliki suatu standar kompetensi profesional
yang dihasilkan oleh suatu “Lembaga Pendidik
Tenaga Kependidikan” (LPTK).
b. Memiliki keterampilan dalam melaksanakan tugas-
tugas pendidikan terutama dalam Proses Belajar
Mengajar.
c. Memiliki dan menghayati nilai-nilai sebagai
seorang guru ke arah terbentuknya kepribadian
guru dan diri mahasiswa.
d. Mampu mengembangkan inovasi dalam bidang
kependidikan.
3
e. Mengenal secara cermat lingkungan fisik,
administrasi, serta lingkungan kerja keguruan.
f. Menumbuh kembangkan profesionalitas mahasiswa
KKP/PPL tentang pembuatan administrasi sekolah.
g. Mampu menarik pelajaran dari penghayatan
pengalamannya selama pelatihan untuk dijadikan
bahan refleksi terhadap pembentukan sikap
professional sebagai guru.
h. Memiliki kemampuan mengaplikasikan diri dan
pengetahuannya dalam situasi nyata pembelajaran
di sekolah.
2. Manfaat Program
Adapun manfaat pelaksanaan PPL terintegrasi
KKP yaitu:
a) Membentuk kemampuan, sikap dan profesionalisme
mahasiswa sebagai calon guru.
b) Membentuk kemampuan mahasiswa mengembangkan
inovasi dalam pendidikan.
c) Memenuhi kebutuhan sekolah-sekolah di daerah
terhadap inovasi-inovasi dalam pendidikan.
d) Adanya kerja sama yang baik antara pihak
sekolah dan pihak LPTK dalam rangka tercapainya
system pendidikan nasional yang sesungguhnya.
3. Peserta dan Personalia
4
1. Peserta
Peserta dalam pelaksanaan PPL terintegrasi
KKP di SMA Negeri 5 Kendari berjumlah 36 orang
yang terdiri dari 9 program studi diantaranya:
a. Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi 6
(enam) orang
b. Program Studi Psikologi Pendidikan Ekonomi
Koperasi 3 (tiga) orang.
c. Program Studi PPkN 3 (tiga) orang
d. Program Studi Pendidikan Fisika 3 (tiga)
orang.
e. Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris 6
(enam) orang
f. Program Studi Penjaskes Rek 3 (tiga) orang
g. Program Studi Pendidikan bahasa Indonesia 4
(empat) orang.
h. Program Studi Pendidikan Biologi 3 (Tiga)
orang
i. Program Studi Pendidikan Mate-Matika 5 (lima)
orang
Adapun daftar nama mahasiswa peserta KKP-
PPL di SMA Negeri 5 Kendari sebagai berikut:
No
.Nama Mahasiswa Program Studi
1.
2.
AA Sugihhartono
Suharnayanti
Pend. Ekonomi
Akuntansi
5
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
14
.
15
.
16
.
17
.
18
19
.
20
Arni Putri Sarti
Nurwati
Muh. Zulharman
Subhan
Herniwati
Nining Suriati
Ningsih
Muh. Mirzat
Dian salminda
Wa Ode Asni
Setiawati
Supriati
Sartika
Musli Fauzi B
Dewi Riastuti
Ardiman
Tri Utomo
La Ode M. Idrus
Hamid
Wa Ode Maarifah
Sitti Rahima
Sitti Nurfiah
Rustam
Ikram
Asis Zaelani
Zulfikar
Pend. Ekonomi
Akuntansi
Pend. Ekonomi
Akuntansi
Pend. Ekonomi
Akuntansi
Pend. Ekonomi
Akuntansi
Pend. Ekonomi
Akuntansi
Pend. Ekonomi Koperasi
Pend. Ekonomi Koperasi
Pend. Ekonomi Koperasi
Pend. Bahasa Indonesia
Pend. Bahasa Indonesia
Pend. Bahasa Indonesia
Pend. Bahasa Indonesia
Pend. Bahasa Inggris
Pend. Bahasa Inggris
Pend. Bahasa Inggris
Pend. Bahasa Inggris
Pend. Bahasa Inggris
Pend. Bahasa Inggris
PPKn
PPKn
PPKn
6
.
21
.
22
.
23
.
24
.
25
.
26
.
27
.
28
.
29
.
30
.
31
.
32
.
33
Aci Sudianto
Elvira Hastaria
Meta Anggriani
Arman Torohula
Ikesaman
Yuli Muliasari
Agustina Wahid
Sitti Juniati
Andri Noviarto
Wahyuni
Wa Ode Syamsiar
Pend. Penjaskes Rek
Pend. Penjaskes Rek
Pend. Penjaskes Rek
Pend. Mate-Matika
Pend. Mate-Matika
Pend. Mate-Matika
Pend. Mate-Matika
Pend. Mate-Matika
Pend. Biologi
Pend. Biologi
Pend. Biologi
Pend. Fisika
Pend. Fisika
Pend. Fisika
7
.
34
.
35
.
36
.
2. Personalia
Program Pengalaman Lapangan (PPL) terintegrasi
Kuliah Kerja Profesi (KKP) FKIP Unhalu
dilaksanakan oleh UP-PPL FKIP Unhalu sebagai
penanggung jawab:
- Tim Monitoring : Rektor, PR I, Dekan FKIP, PD
I, Ketua UP-PPL dan Sekretaris UP-PPL.
- Dosen Pembimbing / Instruktur KKP
- Kepala Sekolah
- Guru Pamong
4. Tempat Pelaksanaan
Adapun tempat pelaksanaan KKP terintegrasi
PPL ini terdiri dari 2 tempat yaitu di kampus dan
di sekolah
a) Di Kampus
Adapun di kampus dilaksanakan secara
terbimbing.
8
b) Di Sekolah
Adapun di sekolah dilaksanakan kegiatan
mengajar dan non mengajar yang berlokasi pada
SMA Negeri 5 Kendari.
5. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan KKP terintegrasi PPL dimulai
tanggal 27 September sampai tanggal 15 Desember
2010 dengan rincian sebagai berikut :
a) Pembekalan di Kampus dilaksanakan selama 1
(satu) minggu dimulai tanggal 23 Agustus sampai
dengan 31 Agustus 2010.
b) Pelaksanaan praktek di lapangan mulai tanggal
27 September sampai dengan 15 Desember 2010.
9
BAB II
PERSIAPAN, PELAKSANAAN KEGIATAN KKP-PPL
DAN ANALISIS HASIL
1. Persiapan
Kegiatan pelaksanaan KKP terintegrasi PPL
dimulai dengan pelaksanaan pembimbingan di kampus.
Adapun kegiatan pembimbingan di kampus dilaksanakan
selama satu minggu dengan rincian waktu yang
digunakan sebagai berikut :
1. Pada hari Kamis tanggal 23 Agustus 2010, yaitu
penyajian materi penyusunan satuan layanan
bimbingan konseling berdasarkan Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan (KTSP).
2. Pada hari Jumat tanggal 24-31 Agustus 2010, yaitu
presentase satuan layanan secara bergiliran
masing-masing mahasiswa KKP-PPL.
3. Pada hari Senin tanggal 27 September 2010, yaitu
upacara pelepasan mahasiswa KKP-PPL di Pelataran
FKIP Unhalu oleh Dekan Drs. H. Barlian, M.Pd
sekaligus pembagian instrumen penilaian mahasiswa
KKP-PPL di UP-PPL.
4. Pada hari Selasa tanggal 28 September 2010, yaitu
pemberangkatan mahasiswa KKP oleh pihak fakultas
sekaligus penerimaan mahasiswa KKP oleh pihak SMA
Negeri 5 Kendari.
10
2. Pelaksanaan KKP/PPL (Praktek Terbimbing dan Mandiri)
1. Kegiatan Praktek Pemberian Layanan (Praktek
Terbimbing)
Kegiatan praktek pemberian layanan dilakukan
satu kali setiap minggu. Pada minggu kedua dan
ketiga pemberian layanan di kelas dalam bentuk
praktek pengajaran dan dibimbing oleh guru pamong.
Begitu pula dalam pemberian layanan pada minggu
kedua dan ketiga yang mana masih dibimbing oleh
guru pamong. Yakni dalam bentuk penyususnan RPP
dan perangkat pembelajaran lainnya
2. Kegiatan Praktek Pemberian Layanan (Praktek
mandiri)
Selanjutnya pelaksanaan pemberian layanan
(praktek mengajar) dilaksanakan perindividu secara
mandiri. Kurikulum yang digunakan dalam kegiatan
pemberian layanan di kelas adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
mahasiswa praktikan dalam melaksanakan pemberian
layanan di kelas, di mana dalam penerapan yang
menyangkut dengan model dan bentuk pengajaran
menggunakan sistem yang variatif sesuai dengan
materi ajar baik dalam bentuk kelompok maupun
individual di kelas.
11
Layanan Proses belajar mengajar di Kelas:
a) Kegiatan tatap muka :
1) Memberi motivasi dan apersepsi
2) Menyampaikan Tujuan dan indikator
pembelajaran.
3) Menjelaskan materi pembelajaran.
b) Kegitan inti:
1) Menggunakan metode dan model pembelajaran
2) Memberikan tugas terstruktur
3) Memberi umpan balik
4) Tanya jawab
5) Penguatan
6) Melaksanakan penilaian proses
7) Penyebaran informasi
8) Memberikan dorongan minimal
9) Merespon
10) Memperhatikan siswa secara
inividu (khusus/kelompok)
c) Kegiatan Penutup
1) Meriview Materi pembelajaran
2) postes
3) Membuat kesimpulan
4) Memberikan tugas mandiri tidak terstruktur
5) Mengakhiri pertemuan dengan do’a.
Layanan evaluasi pengajaran di kelas:
a) Tanya jawab dan Kuis
12
b) Melaksanakan Ulangan Harian
c) Melaksanakan Remedial
Layanan penilaian pengajaran di kelas :
a) Penilaian proses (individual)
1. Keaktifan
2. Perhatian dan motivasi belajar
3. Kedisplinan
4. Sikap
b) Penilaian proses (kelompok)
1. Kerja sama
2. Inisiatif
3. Emosi
4. Kreatifitas
3. Kegiatan Ujian Praktek Layanan
Pelaksanaan ujian praktek Layanan pengajaran
mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi
PPL dilaksanakan secara tersrtuktur sesuai waktu
dan kesiapan tertentu di kelas yang dinilai
langsung oleh guru pamong atas usul dari UPT PPL.
Sehingga pelaksanaan praktek layanan pengajaran
lebih dipersiapkan secara matang oleh mahasiswa
Kuliah Kerja Profesi (KKP). Pengajaran yang
dipraktekan adalah sesuai dengan struktur materi
yang sedang berjalan, tujuannya agar pemahaman
siswa lebih berkesinambungan terkait denagn materi
sesuai dengan silabus mata pelajaran ekonomi
13
akuntansi kelas XI, kegiatan pengajaran dilakukan
dengan menggunakan metode mengajar yang
menonjolkan keaktifan siswa
3. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi
1. Hasil Bimbingan di Kampus
a. Deskripsi Hasil
Dalam kegiatan pembimbingan di kampus
mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP)
terintegrasi PPL harus mengikuti kegiatan yang
dilaksanakan secara terbimbing selama satu
minggu yaitu kegiatan mikro teaching yang mana
sebagai syarat untuk mengikuti KKP yang
dibimbing oleh dosen dari program studi masing-
masing dengan persyaratan harus mendapatkan
nilai B untuk bisa ikut dalam kegiatan KKP
terintegrasi PPL.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa sebagai
calon guru dibekali oleh berbagai pengetahuan
terutama masalah penyusunan RPP, Silabus. Dan
perangkat pembelajaran lainnya. Mahasiswa juga
di arahkan untuk menerapkan model-model
pembelajaran yang baik, efektif, efisien dan
menonjolkan keaktifan siswa , mahasiswa diberi
kesmpatan untuk melakukan praktek pengajaran
sesuai dengan persiapan yang di miliki
berkaitan dengan materi pilihan mahasiswa itu
14
sendiri dengan metode dan tehnik pengajaran
yang bervariatif, kemudian di nilai oleh dosen
pembimbing dan di berikan koreksi mengenai apa
saja hal yang masih menjadi kekurangan
mahasiswa dan apa saja yang sudah baik.
Terutama menyakut cara mengajar dan juga dalam
penyususnan perangkat pembelajaran.
Pada tahap ini mahasiswa KKP terintegrasi
PPL dipersiapkan sebagaimana layaknya seorang
guru, berbagai perlengkapan-perlengkapan yang
akan digunakan di tempat KKP terutama perangkat
pembelajaran. Hasil yang dicapai selama
bimbingan dikampus adalah:
1) Dapat menyusun Rencana pelaksanaan
pembelajaran, berdasarkan kurikulum KTSP.
2) Dilatih untuk membuat perangkat pembelajaran
berupa RPP dan di beri petunjuk untuk
memahami silabus mata pelajaran ekonomi
akuntansi, berdasarkan Program tahunan,
program seemester, yang telah dibuat oleh
kelompok dari program studi masing-masing.
Dan data nya di peroleh dari sekolah-sekolah
3) Memahami dan menerapkan RPP yang telah dibuat
secara aktual sebagaimana sesuai dengan
SILABUS.
b. Faktor Pendukung
15
Salah satu faktor pendukung dalam kegiatan
pembimbingan di kampus adalah :
1) Tersedianya contoh-contoh perangkat
Pembelajaran (RPP) yang berlaku tentang
kurikulum baru (KTSP).
2) Dosen pembimbing cukup berkualitas dalam
menyajikan materi.
3) Dosen pembimbing mengarahkan segala kemampuan
untuk membimbing mahasiswa dalam membuat
perangkat pembelajaran dan memberi masukan
yang sangat membangun berkaitan dengan cara
dan metode terbaik dalam menerapkan dan
melakukan proses belajar mengajar dan
bagaimanan memotivasi siswa agar memiliki
keinginan untuk belajar.
c. Faktor Penghambat
Dalam pembimbingan di kampus tentang penyusunan
perangkat pembelajaran (RPP) KTSP merupakan hal
baru dan informasi-informasi tentang KTSP juga
masih sangat kurang hal ini disebabkan masih
terpengaruh dengan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK). Selain adanya perbedaan model
dan bentuk penyususnan RPP yang di terapkan di
sekolah-sekolah yang masing-masing berbeda-beda
tentang format dan subtansinya.
2. Hasil Bimbingan Di Sekolah
16
a. Kegiatan Observasi (Hasil Selama Minggu Pertama)
1) Deskripsi Hasil
Dalam kegiatan pembimbingan praktek di
sekolah, mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP)
terintegrasi PPL yang ditempatkan pada SMA
Negeri 5 Kendari pada minggu pertama melakukan
observasi baik perangkat pembelajaran, sarana
dan prasarana sekolah serta aturan yang berlaku
di sekolah. Para mahasiswa KKP-PPL mendapat
bimbingan oleh guru pamong masing-masing maupun
guru-guru yang ada di SMA Negeri 5 Kendari.
Selanjutnya para mahasiswa KKP-PPL diberi
kesempatan untuk melakukan observasi tentang
kegiatan pengajaran oleh guru pamong di kelas.
Kurikulum yang digunakan adalah Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Lebih lanjut
guru pamong memberikan kesempatan kepada
mahasiswa KKP/PPL untuk melakukan konsultasi
program kerja yang akan dilaksanakan selama
KKP-PPL, membagi kelas yang akan di gunakan
sebagai tempat melangsungkan praktek,
memperhatikan jadwal pengajaran dan melakukan
analisis kebutuhan siswa di SMA Negeri 5
Kendari.
2) Faktor Pendukung
17
Dalam bimbingan praktek di sekolah faktor
pendukung yang dirasakan oleh penulis adalah:
a) Kepala Sekolah beserta seluruh dewan guru
turut membantu mahasiswa Kuliah Kerja Profesi
(KKP) di dalam pengenalan lingkungan.
b) Guru pamong beserta dosen mendiskusikan
tentang bagaimana proses pemberian materi
yang diajarkan/diberikan agar dapat mencapai
hasil yang diinginkan.
c) memiliki ruangan kelas dengan fasilitas yang
memadai dan membuat pelaksanaan kegiatan
terbimbing dan kegiatan praktek mandiri dapat
terlaksana dengan baik.
3) Faktor Penghambat
Dalam bimbingan praktek di sekolah faktor
penghambat yang dialami oleh penulis adalah:
a) Sebagian siswa belum sepenuhnya, memiliki
kesadaran tentang perhatian yang baik dalam
belajar.
b) Kurangnya alat instrumentasi untuk mendukung
pembuatan dan penyusunan RPP. Serta alokasi
waktu dan sistem pergantian jam yang
pelajaran yang terkadang tidak konsisten.
c) Kondisi sekolah yang tidak memiliki pagar
keliling sehingga sulit dalam mengontrol para
siswa.
18
d) Banyak siswa yang suka membolos (tidak masuk
pelajaran) akibat renggangnya tata tertib pra
penggantian Kepala Sekolah lama.
e) Latar belakang kehidupan siswa yang berbeda-
beda
3. Pelaksanaan PPL (Praktek Terbimbing dan Mandiri)
a. Praktek terbimbing
Dalam kegiatan pembimbingan praktek di
sekolah, mahasiswa KKP terintegrasi PPL yang di
tempatkan pada SMA Negeri 5 Kendari mendapat
bimbingan dari Kepala Sekolah dan Guru Pamong.
Dalam kegiatan khususnya pada proses pembelajaran,
mahasiswa KKP terintegrasi PPL pada minggu kedua
dan ketiga menerapkan model-model pengajaran yang
diusahakan sesuai dengan kondisi permasalahan
peserta didik, baik masalah belajar maupun masalah
pribadi. Pada tahap ini pula mahasiswa KKP
terintegrasi PPL masih diberi pelatihan dan tugas-
tugas dalam penyusunan RPP, dan masih dalam
pengawasan guru pamong.
b. Praktek mandiri
Pada tahap ini mahasiswa telah diberikan
kewenangan untuk memberikan layanan secara
mandiri, baik pemberian layanan di kelas. Pada
tahap ini mahasiswa KKP program studi pendidikan
19
ekonomi telah mendapatkan jadwal di kelas sesuai
dengan jadwal yang diberikan oleh sekolah.
Untuk mata pelajaran Ekonomi i, praktek
mengajar dalam satu pekan sebanyak 3 jam pelajaran
dengan perhitungan 2 x 45 menit. Sedangkan mata
pelajaran akuntansi dalam satu sebanyak 2 jam
pelajaran dengan perhitungan 2 x 45 menit Adapun
rincian jadwal sebagai berikut :
Hari Jam Kelas Jumlah Jam
Kamis
Sabtu
6-8
3-4
XI IPS1
XI IPS3
3 x 45 menit
2 x 45 menit
c. Faktor pendukung
Guru pamong memberikan bimbingan secara
insentif kepada mahasiswa praktikum dalam
melaksanakan praktek mengajar di kelas dan selalu
mendampingi dalam kegiatan pembelajaran di kelas.
Di akhir kegiatan pembelajaran, guru pamong
bersama mahasiswa PPL melakukan refleksi tentang
kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
d. Faktor penghambat
Guru pembimbing melangsungkan kegiatan
pengajaran di kelas sejak minggu kedua sampai
terkahir, tidak ada faktor penghambat yang
menonjol. Siswa dengan baik menyimak materi yang
diajarkan oleh guru pamong.
20
21
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Kuliah Kerja Profesi (KKP)
yang terintegrasi dengan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Kuliah Kerja Profesi (KKP) terintegrasi PPL bagi
mahasiswa FKIP Unhalu merupakan sarana untuk
mempersiapkan diri secara fungsional dan mandiri
dalam menggeluti dunia pendidikan sehingga Kuliah
Kerja Profesi (KKP) yang terintegrasi dengan
Program Pengalaman Lapangan (PPL) sebagai
persiapan pendahuluan untuk menghasilkan tenaga-
tenaga pengajar yang fungsional.
2. Kegiatan pembimbingan di kampus kepada mahasiswa
peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang
terintegrasi dengan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) sebagai calon guru dibekali berbagai
pengetahuan terutama perangkat pembelajaran yang
akan diterapkan di sekolah yang sesuai dengan
kurikulum baru yaitu KTSP.
3. Dewan guru beserta staf tata usaha dan siswa-siswa
SMA Negeri 5 Kendari sangat kooperatif terhadap
mahasiswa KKP/PPL dan memiliki kedisiplinan yang
22
tinggi sehingga kegiatan belajar mengajar berjalan
lancar.
4. SMA Negeri 5 Kendari memiliki agenda program kerja
yang dicanangkan oleh Kepala Sekolah yang
melibatkan peran aktif komponen guru dan staf Tata
Usaha dalam sekolah sehingga kedisiplinan siswa
sangat terkontrol dan hubungan siswa dengan guru
sangat akrab dengan adanya buku pengawasan setiap
siswa.
2. Saran
Adapun saran-saran yang dapat penulis
sumbangkan :
1. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik pada
pelaksanaan Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang
terintegrasi dengan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) yang selanjutnya diharapkan kepada semua
unsur penyelenggara yang berkompetensi agar dapat
meningkatkan kualitas pendidikan menuju
tercapainya tujuan pendidikan nasional.
2. Untuk Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang terintegrasi
dengan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
selanjutnya diharapkan pada saat penempatan lokasi
diumumkan kurang lebih 2 (dua) minggu sebelum
pemberangkatan agar persiapan yang dilakukan oleh
23
mahasiswa Kuliah Kerja Profesi (KKP) yang
terintegrasi dengan Program Pengalaman Lapangan
(PPL) dapat lebih optimal.
3. Diupayakan agar pihak UP-PPL menjadwalkan
kunjungan dosen pembimbing lokasi lebih dari satu
kali mengingat lokasi yang berada di kota Kendari
sehingga dapat dilakukan sharing yang lebih
intensif.
4. Dibangun kominukasi yang lebih baik lagi antara
pihak pelaksana PPL dan pihak sekolah sehingga
terjadi kesamaan persepsi antara sekolah dan pihak