Top Banner
i LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan Oleh Nama : Firhan Ndruru NPM : 110120140 PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014
43

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

Mar 02, 2019

Download

Documents

vunhan
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

i

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA BAGIAN PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA MEDAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Menyelesaikan Tugas Akhir

Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Medan

Oleh

Nama : Firhan Ndruru

NPM : 110120140

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2014

Page 2: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

ii

LEMBAR EKSEKUTIF

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan

bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber pendapatan asli Daerah, berasal dari hasil pajak

Daerah, hasil retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan

Pendapatan Daerah lain-lain yang sah, diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan

penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan Daerah, untuk meningkatkan dan meratakan

kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan otonomi, yaitu

mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Berdasarkan kutipan tersebut jelas diketahuai salah satu sumber pendapatan asli

daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan

yang di tetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang di

atur dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009. Pajak Restoran adalah salah satu pajak

yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi terhadap

pendapatan asli daerah guna mendukung kesinambungan kota Medan.

Selama penulis melakukan praktik kerja lapangan di Dispenda Kota Medan penulis

banyak mengetahui, mengerjakan laporan yang berhubungan dengan penagihan pajak

restoran dan pajak hotel. pajak ditagih karena diketahui ada masih ada pajak terutang/belum

dibayar maka dikeluarkan surat tagihan yang dibuat sesuai prosedur penagihan pajak daerah.

pertama melakukan PKL disana banyak menemukan kesulitan dalam melakukan tugas yang

diberikan tetapi selanjutnya penulis sudah terbiasa dan bisa mengatasi masalah tersebut.

Page 3: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

iii

UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS

SUMATERA UTARA

FAKULTAS EKONOMI

Jl.Setia Budi No.479-F Tanjung Sari – Medan 20132 (061) 8210161 (4 Lines) ; Fax : (061) 82113269

PERSETUJUAN PEMBIMBING LAPANGAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) atas :

Nama : Firhani Ndruru

NPM : 110120140

Program Studi : Akuntansi

Judul : LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA

BAGIAN PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA

MEDAN

Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan Sebagai Syarat menyusun

skripsi.

Medan, Juni 2014

Ketua Program Studi Dosen Pembimbing

(Joana L.Saragih,SE,Msi) (Dra. I.R.Purba, M.si, Ak)

Page 4: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

iv

PENGESAHAN LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

Laporan ini disusun oleh :

Nama : Firhani Ndruru

NPM : 110120140

Departemen : Akuntansi

Program Studi : Akuntansi

Judul : LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA

BAGIAN PENAGIHAN DINAS PENDAPATAN KOTA

MEDAN

Telah diperiksa dan disetujui Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan pada Program

Studi Akuntansi, Departemen Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo

Thomas Sumatera Utara Medan.

Medan, Juni 2014

Disetujui Oleh, Diketahui Oleh,

Dosen Pembimbing PKL Kepala Departemen Akuntansi

(Dra. I.R.Purba, M.si, Ak) (Romasi Lumban Gaol, S.E, M.Si)

Page 5: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Maha Esa atas limpahan kasih

dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan

(PKL) ini guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program studi

Akuntansi S-1 Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Medan, yang dilaksanakan pada Dinas Pendapatan Kota Medan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini berisi tentang segala kegiatan yang

dilakukan oleh penulis selama lebih kurang 30 hari kerja di Dinas Pendapatan Kota

Medan serta pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti

Praktik Kerja Lapangan (PKL).

Dalam proses penyelesaian laporan ini penulis telah banyak menerima

dukungan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini

penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. P. Dr. Hieronimus Simorangkir, selaku Rektor Universitas Katolik Santo

Thomas Sumatera Utara.

2. Keluarga saya khususnya ibuku yang penuh dengan rasa kasih telah

mengasuh, membimbing, mendoakan tiada henti dan saudara-saudaraku yang

sangat kusayangi, yang tidak hentinya memberi dorongan dan

semangat,Terimakasih atas doanya.

3. Drs.S.Sihombing MBA selaku dekan Fakultas Ekonomi Universitas Katolik

Santo Thomas Sumatera Utara.

4. Ibu Romasi Lumban Gaol, SE, M.Si selaku Kepala Departemen Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Santo ThomasSumatera Utara

Page 6: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

vi

5. Ibu Dra. I. R Saragih, M.Si, Ak selaku Dosen Pembimbing PKL saya dengan

ikhlas telah meluangkan waktu viember bimbingan dan pengarahan kepada

penulis demi terselesaikannya laporan praktik kerja lapangan ini.

6. Bapak pimpinan serta seluruh Staf pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan

7. Sahabatku The Fighters, Terimakasih buat semangat dan doanya dan juga

buat semua teman-teman yang telah bersedia membantu penulis dalam

penyelesaian laporan PKL ini.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari sempurna, karena masih

banyak kekurangan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Maka penulis menerima

saran dan kritik yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini. Dengan

harapan akan meningkatkan ilmu pengetahuan di masa sekarang dan yang akan

datang.

Medan, Juni 2014

Penulis

Firhani Ndruru

Page 7: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR EKSEKUTIF……………………………………......................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING PKL….……………………....................... ii

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………….................... iii

KATA PENGANTAR………………..……………………………………...................... v

DAFTAR ISI………………………………………………………….............................. vi

DAFTAR TABEL.......................................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………..................... 1

A. Latar

Belakang PKL………………………………………………..................... 1

B. Tujuan

dan Manfaat PKL …………………………………………..................... 4

C. Waktu

Pelaksanaan PKL……………………………………………................... 7

BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL……………………………….................... 8

A. Sejara

h Singkat Dispenda Kota Medan……………………………..................... 8

B. Strukt

ur Organisasi Dispenda Kota Medan………………………….................. 12

C. Uraian

Tugas Pokok dan Fungsi Dispenda Kota Medan …………................... 13

D. Gamb

aran Umum Pegawai Dispenda Kota Medan…………………................ 24

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN…………….................... 27

Page 8: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

viii

A. Bidan

g Kerja………………………………………………………..................... 27

B. Kenda

la Yang Dihadapi…………………………………………….................... 30

C. Cara

Mengatasi Kendala……………………………………………................... 30

BAB IV KESIMPULAN…………………………………………………….................. 31

A. Kesim

pulan………………………………………………………….................... 31

B. Saran

………………………………………………………………...................... 32

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….................... 33

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL

TABEL NAMA TABEL HAL.

2.1 Komposisi Pegawai Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan Tahun 2011 24

2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Tahun 2011 25

Page 9: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

ix

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN NAMA LAMPIRAN

1 Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan

2 Surat Rekomendasi Prakerin

3 Absensi Mahasiswa Peserta Praktik Kerja Lapangan

Page 10: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

x

Page 11: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan

Demi mewujudkan suatu kemandirian suatu Bangsa dan Negara

pembiayaan pembagunan, pemerintah perlu melakukan usaha-usaha yang cukup

optimal, salah satunya adalah menggali sumber-sumber dana yang berasal dari

dalam negeri.

Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah

disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber pendapatan asli Daerah,

berasal dari hasil pajak Daerah, hasil retribusi Daerah dan Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Pendapatan Daerah lain-lain yang sah.

Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 juga menjelaskan tentang

Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersumber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara. Pendapatan Asli Daerah yang antara lain berupa Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah, diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan

penyelenggaraan Pemerintah dan Pembangunan Daerah, untuk meningkatkan dan

meratakan kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu

melaksanakan otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya

sendiri.

Berdasarkan kutipan tersebut jelas 1diketahui salah satu sumber

pendapatan asli daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak Daerah adalah pungutan

Page 12: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

2

daerah menurut peraturan yang di tetapkan guna pembiayaan pengeluaran daerah

sebagai badan hukum publik yang di atur dalam Undang-Undang Nomor 28

Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 tahun 2000

tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak Daerah terbagi menjadi

dua jenis, yaitu pajak provinsi yang terdiri dari :

2. Bea Balik Naman Kenderaan Bermotor

3. Pajak Bahan bakar kederaan bermotor

4. Pajak Air Permukaan

5. Pajak Rokok

Pajak Kabupaten dan Kota yang terdiri dari :

1. Pajak Hotel

2. Pajak Restoran

3. Pajak Hiburan

4. Pajak Reklame

5. Pajak Penerangan Jalan

6. Pajak Parkir

7. Pajak Air Tanah

8. Pajak Sarang Burung Walet

9. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan

Pajak daerah tersebut digunakan untuk membiayai pembangunan daerah

dan dalam pelaksanaan Pajak daerah tersebut tentunya masih banyak di temukan

permasalahan-permasalahan dan hambatan-hambatan terutama bagi Pemerintah

Daerah yang mengakibatkan berkurangnya PAD yang diterima. Oleh karena itu,

Page 13: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

3

petugas yang berwenang dalam pelaksanaan Pajak daerah ini khususnya bagian

penagihan yang bertanggung jawab menangani pajak daerah yang tertunggak

harus lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mengatasi permasalahan

yang timbul. Apabila permasalahan tersebut dapat diatasi, tentunya akan dapat

meningkatkan Penerimaan Daerah, yang nantinya akan dapat digunakan sebagai

pembangunan daerah.

Pajak Restoran adalah salah satu pajak yang dikelola langsung oleh

Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah

guna mendukung kesinambungan kota Medan. Pajak restoran juga sangat

potensial dalam meningkatkan penerimaan daerah, maka dalam

menyelenggarakan Pajak Restoran tersebut, Pemerintah Daerah melalui Dinas

Pendapatan Daerah kota Medan harus mengawasi proses pelaksanaan pajak

Restoran ini sesuai dengan peraturan Pemerintah dan Peraturan Daerah yang telah

di tetapkan.

Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan mempunyai peranan yang sangat

besar dalam menyelenggarakan Pajak Restoran di Kota Medan. Bagaimana

sebenarnya prosedur penagihan pajak restoran pada Dinas Pendapatan Kota

Medan, dimana pihak Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan harus melakukan

kegiatan yang lebih intensif dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

( PAD)

Hal inilah yang menjadikan penulis tertarik dalam memilih kantor Dinas

Pendapatan Daerah Kota Medan sebagai tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL)

dan memilih judul “Laporan Praktik Kerja Lapangan Pada Bagian

Page 14: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

4

Penagihan Dinas Pendapatan Daerah Kota medan” sebagai objek pajak yang

menarik untuk di jadikan wadah praktik kerja lapangan.

B. Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan

Praktik kerja Lapangan (PKL) ini adalah hasil penulisan mahasiswa

setelah menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama satu bulan

berdasarkan data yang diperoleh dan dituangkan dalam bentuk tulisan ilmiah.

1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan

Setiap kegiatan yang dilaksanakan tentunya mempunyai tujuan, adapun tujuan

penulisan Praktek Kerja Lapangan (PKL) adalah sebagai berikut:

a. untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan program pendidikan strata 1

di Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara Medan dalam

penulisan tugas akhir

b. memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal dan

mengetahui secara langsung tentang perusahaan sebagai salah satu

penerapan disiplin dan pengembangan karir. Mahasiswa juga dapat menilai

tentang pengembangan dari ilmu yang mereka miliki.

c. Memperoleh Link dan Match antara perguruan tinggi dan dunia kerja.

d. Mahasiswa diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan dunia kerja yang

sesungguhnya sehingga tantangan berupa kualitas, kuantitas dan kinerja

yang berasal dari dunia pendidikan dapat dijawab dan dipenuhi.

e. Memberikan pengalaman kerja pada dunia kerja kepada mahasiswa dalam

rangka menerapkan dan membandingkan teori dan pengetahuan yang telah

Page 15: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

5

diterimanya dalam perkuliahan atau praktikum dengan situasi nyata

ditempat kerja praktek.

f. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu

tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan kerja yang

sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.

g. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang

berkualitas professional.

h. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja.

2. Manfaat Praktek Kerja Lapangan

Adapun manfaat dari Praktik Kerja Lapangan (PKL) adalah :

a. Manfaat bagi Mahasiswa

Manfaat mahasiswa melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) antara lain:

1. Menambah wawasan dan pengetahuan untuk mempersiapkan diri secara

teoritis maupun praktis khususnya dibidang perpajakan.

2. Mahasiswa mendapat bentuk pengalaman nyata serta permasalahan yang

dihadapi dunia kerja.

3. Membangun mental mahasiswa terhadap Lapangan Pekerjaan yang

sesungguhnya baik kesiapan dalam menghadapi tugas yang diberikan

perusahaan maupun kesiapan dalam membina hubungan dilingkungan

perusahaan.

4. Mahasiswa diharapkan dapat memperbaikan sikap terutama cara

berkomunikasi, penampilan, etika, maupun sopan santun sebagaimana yang

terdapat dalam suasana kerja yang sebenarnya.

Page 16: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

6

5. Untuk menerapkan teori dan pengetahuan yang didapat selama perkuliahan.

6. Mengetahui tata cara dan prosedur pelaksanaan penagihan pajak daerah

pada dinas pendapatan kota medan.

b. Manfaat bagi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

Adapun manfaat Praktek Kerja Lapangan (PKL) bagi Universitas Katolik

Santo Thomas Sumatera Utara antara lain:

1. Dapat meningkatkan kerja sama antara Dinas Pendapatan Kota Medan

dengan Program studi Strata 1 Akuntansi.

2. Untuk memperkenalkan sumber daya Universitas Katolik Santo Thomas

khususnya program studi strata 1 Akuntansi perpajakan.

3. Membuka interaksi antara program studi strata satu akuntansi perpajakan

UNIKA dengan instansi yang bersangkutan yaitu Dinas Pendapatan Kota

Medan.

4. Membantu dunia pendidikan agar dapat menciptakan mahasiswa yang

professional berkualitas dan berdisiplin tinggi.

5. Menyesuaikan kurikulum UNIKA Santo Thomas Sumatera Utara dengan

perkembangan dunia usaha.

c. Manfaat Bagi Instansi

Adapun manfaat bagi instansi yang telah menerima mahasiswa Praktik Kerja

Lapangan adalah sebagai berikut:

1. Sebagai sarana untuk meningkatkan hubungan antara Dinas Pendapatan

Kota Medan Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara khususnya

program studi strata satu Akuntansi

Page 17: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

7

2. Membantu instansi dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari selama PKL

3. Untuk menambah ide dan gagasan untuk perbaikan sistem kerja yang ada di

Dinas Pendapatan Kota Medan.

4. Hasil dari Penulisan Ilmiah ini diharapkan menjadi salah satu sumbangan

pemikiran kepada Dinas Pendapatan Kota Medan.

C. Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan

Dinas Pendapatan (Dispenda) Kota Medan merupakan unit Dinas Pemerintah

Kota Medan yang beralamat di JL. Abdul Haris Nasusition Nomor 32 Medan.

Dispenda Kota Medan Mempunyai tugas melaksanakan sebagian urusan rumah

tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan melaksanakan tugas-tugas

lainnya sesuai dengan bidang tugasnya. Adapun alasan memilih tempat ini

sebagai tempat pelaksanaan praktik kerja lapangan adalah karena berhubungan

jurusan konsentrasi yang diambil yaitu Akuntansi perpajakan, maka penulis

memilih Dispenda Kota Medan sebagai instansi pemerintah yang menangani

pajak daerah.

Adapun waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan yang penulis lakukan

yaitu selama satu bulan:

1. Dimulainya waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan tanggal 1 April

2014 dan selesai tanggal 16 Mei 2014

2. Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan di Dinas Pendapatan Kota

Medan, Jl. A.H Nasution No 32 Medan.

Page 18: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

8

BAB II

TINJAUAN UMUM TEMPAT PKL

A. Sejarah Singkat Dinas Pendapatan Kota Medan

Dinas Pendapatan Kota Medan dahulu hanya satu unit kerja yang kecil

yaitu Sub-Bagian Penerimaan pada bagian keuangan dengan tugas pokoknya

mengelola bidang penerimaan/pendapatan daerah. Mengingat pada saat itu potensi

pajak maupun retribusi daerah di kota medan belum begitu banyak, maka dalam

sub-bagian penerimaan tidak terdapat seksi atau urusan.

Dengan peningkatan perkembangan pembangunan dan laju pertumbuhan

penduduk serta Potensi Pajak/Retribusi Daerah Kota Medan, maka melalui

Peraturan daerah Kota Medan, Sub-Bagian tersebut di atas ditingkatkan menjadi

bagian dengan nama bagian IX yang tugas pokoknya mengelola penerimaan dan

pendapatan daerah. Bagian IX tersebut terdiri dari beberapa seksi dengan pola

pendekatan secara sektoral pungutan daerah.

Pada tahun 1978 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor :

KUPD-7, tahun 1978, tentang penyeragaman Struktur Organisasi Dinas

Pendapatan Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kotamadya di seluruh Indonesia,

maka pemerintah Kota Medan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 12 tahun

1978 tentang Struktur Organisasi dinas Pendapatan daerah Kotamadya Medan

sebagaimana dimaksudkan dalam Instruksi Mendagri dimaksud. Struktur

Organisasi dinas Pendapatan daerah yang baru ini dipimpin oleh seorang Kepala

Page 19: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

9

dinas yang terdiri dari 1 (satu). Bagian Tata Usaha, dengan 3 (tiga) Urusan dan 4

(empat) seksi dengan masing-masing seksi terdiri dari 3 (tiga) subseksi.

Seiring dengan meningkatnya pembangunan dan pertumbuhan wajib

pajak/retribusi daerah, struktur Organisasi Dinas Pendapatan selama ini dibentuk

dengan membagi pekerjaan berdasarkan sektor jenis pungutan maka pola tersebut

perlu dirubah secara fungsional.

Dengan keputusan Menteri dalam Negeri Nomor 973-442, tahun 1988,

tanggal 26 Mei 1988 tentang sistem dan prosedur Perpajakan/Retribusi daerah dan

Pendapatan daerah lainnya serta Pajak Bumi dan Bangunan di 99 Kabupaten/Kota

dan surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 061/1861/PUOD, tanggal 2 Mei

1988 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

Nomor 12 Tahun 1978 tentang Struktur Organisasi Dinas Pendapatan Daerah

Kotamadya Medan menjadi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 16 Tahun 1990

tentang susunan Organisasi dan Tata Kerja dinas Pendapatan Kotamadya Daerah

TK.II Medan.

Dalam perkembangan selanjutnya dengan keputusan Menteri Dalam

Negeri dan Otonomi Daerah nomor 50 Tahun 2000, tentang Pedoman susunan

Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten/Kota, maka Pemerintah

Kota Medan membentuk Organisasi dan Tata Kerja dinas-dinas daerah

dilingkungan Pemerintah Kota Medan sebagaimana diatur dan ditetapkan dalam

Peraturan daerah Kota Medan Nomor 4 tahun 2001, sehingga Peraturan daerah

Kotamadya Daerah TK II Medan Nomor 16 tahun 1990 dinyatakan tidak berlaku

Page 20: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

10

dan diganti dengan SK. Walikota Medan Nomor 25 tahun 2002 tentang Susunan

Organisasi Dinas Pendapatan daerah Kota Medan.

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kota Medan dalam bidang pungutan

pajak, retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya. Dinas Pendapatan daerah

di pimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dan bertanggung jawab kepada

kepala daerah melalui sekretaris daerah, terdiri dari 1 (satu). Bagian Tata Usaha

dengan 4 (empat) sub bagian dan 5 (lima) Sub Dinas dengan masing-masing 4

(empat) seksi serta kelompok jabatan fungsional.

Adapun yang memimpin Dinas Pendapatan sejak Bagian IX/Pendapatan

sampai dengan saat ini adalah :

1. Aminuddin Yusuf

2. Achmad Purba

3. Drs. Mahluddin Lubis

4. Drs. H. Bahauddin Nasution

5. Drs. H. Amansyah Nasution

6. Drs. H. A. Daim Siregar

7. Drs. H. Azwar S.Msi

8 Drs. H. Basyrul Kamali, MM

Page 21: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

11

9. Drs. H. Ramli, MM

10. Drs. H. Dzulmi Eldin S,Msi

11. Lahum SH,MM

12. Drs. H, Randiman Tarigan, MAP

13. Drs. H. Syahrul Harahap, MAP

14. Drs. M. Husni SE, Msi

Visi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

“Terwujudnya pendapatan daerah sebagai andalan pembiayaan

pembagunan daerah.”

Misi Dinas Pendapatan Daerah Kota Medan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan terhadap sumber dan pengelola

pendapatan daerah.

2. Meningkatkan sarana dan prasarana dinas.

3. Intensifikasi dan ekstensifikasi subyek dan obyek pendapatan daerah.

4. meningkatkan penegakan hukum.

5. Meningkatkan kesadaran wajib pajak terhadap kewajibannya dalam

membayar pajak daerah.

Page 22: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

12

B. Sruktur Organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan

Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2001 khusus untuk Dinas

Pendapatan Kota Medan telah ditetapkan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pendapatan Kota Medan beserta Struktur Organisasi melalui Surat Keputusan

Walikota Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas

Pendapatan Daerah Kota Medan.

Adapun struktur organisasi Dinas Pendapatan Kota Medan adalah sebagai

berikut:

1. Kepala Dinas

2. Bagian Tata Usaha terdiri dari:

a. Sub Bagian Keuangan

b. Sub Bagian Kepegawaian

c. Sub Bagian Perlengkapan

3. Sub Dinas Program terdiri dari:

a. Seksi Penyusunan Program

b. Seksi Pemantauan dan Pengendalian

c. Seksi Pengendalian Pendapatan

d. Seksi Evaluasi dan Pelaporan

4. Sub Dinas Pendataan dan Penetapan terdiri dari:

a. Seksi Pendataan dan Penetapan

b. Seksi Pengelolahan Data Informasi

Page 23: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

13

c. Seksi Penetapan

d. Seksi Pemeriksaan

5. Sub Dinas Penagihan terdiri dari:

a. Seksi Pembukuan dan Verifikasi

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan

c. Seksi Restitusi dan Pembukuan

d. Seksi Pertimbangan dan Keberatan

6. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain terdiri dari:

a. Seksi Penatausahaan Penerimaan Retribusi dab Pendapatan Lain-Lain

b. Seksi Penerimaan Lain-lain

c. Seksi Penerimaan BUMD dan Pendapatan Lain-lain

d. Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-surat Berharga

7. Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:

a. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak

b. Seksi Bagi Hasil Pajak

c. Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan.

8. Kelompok Jabatan Fungsional

9. Unit Pelaksanaan Teknis Dinas (UPTD)

C. Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Pendapatan Kota Medan

Dinas Pendapatan Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan sebagian

urusan rumah tangga daerah dalam bidang pendapatan daerah dan melaksanakan

tugas-tugas lainnya sesuai dengan bidang tugasnya.

Page 24: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

14

Untuk melaksanakan tugas dimaksud, Dinas Pendapatan mempunyai

fungsi:

1. Merumuskan dan melaksanakan kebijakan teknis di bidang pendapatan

daerah.

2. Melakukan Pembukuan dan pelaporan atas pekerjaan penagihan pajak

daerah, retribusi daerah dan penerimaan asli daerah lainnya, serta penagihan

pajak Bumi Bagunan.

3. Melaksanakan koordinasi dibidang pendapatan daerah unit dan instansi

terkait dalam rangka penetapan besarnya pajak dan retribusi.

4. Melakukan Penyuluhan pajak daerah, retribusi daerah dan penetapan daerah

lainnya seta PBB.

5. Melaksanakan seluruh kewenangan yang ada sesuai dengan bidangnya.

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala daerah.

1) Bagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok

dinas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengelolahan administrasi keuangan

kepegawaian, perlengkapan, kerumahtanggaan dan urusan umum lainnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Bagian Tata Usaha

mempunyai fungsi:

1. Menyusun rencana kerja kegiatan

2. Melaksanakan pengelolahan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya.

Page 25: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

15

3. Mengelolah urusan keuangan dan perbendaharaan serta penyusunan laporan

keuangan

4. Mengelolah administrasi kepegawaian

5. Mengelolah urusan perlengkapan, kerumahtanggaan pengadaan barang dinas

6. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Bagian Tata Usaha terdiri dari:

a. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas mengelolah keuangan dari

perbendaharaan serta menyusun laporan keuangan.

b. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan

pengelolahan administrasi di bidang kepegawaian.

c. Sub Bagian Perlengkapan, mempunyai tugas kegiatan melaksanakan di bidang

perlengkapan,kerumahtanggaan da pengadaan barang.

d. Sub Bagian Umum, mempunyai tugas mengelolah tatausaha dan surat

menyurat serta urusan umum lainnya.

2) Sub Dinas Program

Sub Dinas Program mempunyai tugas sebagian tugas dinas di bidang

Penyusutan program. Untuk melaksanakan tugas sebagaimana deimaksud, Sub

Dinas Program mempunyai fungsi:

1. Menyusun rencana kerja kegiatan

2. Mengumpulkan bahan dan data untuk penyusunan program kegiatan dan

perencanaan Pendapatan Daerah

Page 26: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

16

3. Menyususn kebijakan teknis serta program kerja jangka pendek, menengah

dan panjang

4. Menyusun penerimaan Pendapatan Daerah, merencanakan sistem dan

prosedur kerja

5. Menyusun rencana serta mengkaji pengembangan

potensi pendapatan daerah

6. Melaksanakan pembinaan teknis di bidang pendaptan terhadap semua unit

yang melaksanakan pungutan daerah

7. Menyajikan data statistic target dan realisasi pendapatan serta

mengidentifikasi permasalahan pendapatan daerah

8. Melaksanakan penyuluhan di bidang pendapatan daerah

9. Melaksanakan tukar menukar informasi tentang target dan realisasi

penerimaan daerah dengan daerah lainnya

10. Mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah

tentang Pajak Daerah

11. Mengevaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan teknis operasional

pengelolahan pendapatan daerah

12. Menyusun laporan realisasi pendapatan daerah

13. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikann oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya.

Sub Dinas Program terdiri dari:

Page 27: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

17

a. Seksi Penyusunan Program, mempunyai tugas merencanakan penerimaan

Pendapatan Daerah, sitem dan prosedur kerja seta menyusun kebijaksanaan

teknis dan program kerja jangka pendek,menegah serta jangka panjang

b. Seksi Pemantauan dan Pengendalian, mempunyai tugas melaksanakan

pembimbing teknis di bidang daerah dan melaksanakan kegiatan pemantauan

yang melaksanakan dan pengendalian terhadap tugas yang dilaksanakan di

bidang pendapatan serta melaksanakan penyuluhan di bidang pendapatan

daerah

c. Seksi Pengembangann Pendapatan, mempunyai tugasc menyusun rencana

serta mengkaji untuk pengembangan potensi pendapatan daerah dan

mempersiapkan Rancangan Peraturan Daerah, Keputusan Kepala Daerah

tentang Pajak Daerah Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya.

d. Seksi Evaluasi dan Pelaporan, mempunyai tugas mengevaluasi dan memonitor

pelaksanaan teknis operasional pengelolahan pendapatan daerah, menyajikan

data statistic target dan realisasi pendapatan daerah, mengidentifikasikan

permasalahan pendapatan daerah dan menyusun laporan realisasi pendapatan

daerah.

3) Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan

Sub Dinas Pendapatan dan Penetaaan mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas dinas dibidang pendapatan dan penetaan. Untuk melaksanakan

tugas sebagaimana dimaksud, Sub Dinas Pendapatan dan Penetapan mempunyai

fungsi:

1. Menyusun rencana kegiatan kerja

Page 28: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

18

2. Melaksanakan pendaftaran dan pendataan seluruh Wajib Pajak, Wajib

Retribusi,dan Pendapatan Daerah Lainnya

3. Melaksanakan Pengelolahan data dan informasi baik dari Surat Pemberitahuan

Pajak Daerah (SPTPD), Surat Pemberitahuan Retribusi Daerah (SPTRD)

Hasil Pemerikasaan dan Informasi Terkait Lainnya

4. Melaksanakan Penetapan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan

Daerah Lainnya

5. Merencanakan dan menatausahakan hasil pemeriksaan terhadap Wajib Pajak

dan Wajib Retribusi

6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidangnya.

Sub Dinas Pendapataan dan Penetapan terdiri dari:

a. Seksi Pendataan dan Pendaftaran, mempunyai tugas melaksanakan Pendataan

Objek Pajak Daerah/Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya melalui

Surat Pemberitahuan Pajak Daerah (SPTPD) dan Surat Pemberitahuan

Retribusi Daerah (SPTRD), melaksankan pendaftaran Wajib Pajak

Daerah/Wajib Retribusi Daerah melalui formulir pendaftaran, menyimpan,

mendistribusikan memberikan Nomor Pokok Wajib Pajak Daerah serta

menyusun Surat Perpajkan Daerah lainnya yang berkaitan dengan pendaftaran

dan pendataan.

b. Seksi Pengelolahan Data dan informasi, mempunyai tugas melaksanakan

pengumpulan dan pengelolahan data Objek Pajak Daerah/Rertibusi Daerah,

Page 29: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

19

menuangkan hasil pengelolahan data dan informasi data kedalam kartu data

serta mengirimkan kartu data kepada Seksi Penetapan dan demikian

sebaliknya.

c. Seksi Penetapan, mempunyai tugas melaksanakan perhitungan penetapan

Pokok Pajak Daerah/Retribusi Daerah berdasarkan kertu data termasuk

perhitungan denda dan sanksi lainnya, menerbitkan dan mendistribusikan

serata menyimpan arsip Surat Perpajakn Daerah/Retribusi Daerah yang

berkaitan dengan penetapan, melaksanakan perhitungan jumlah angsuran

pembayaran/penyetoran atas permohonan Wajib Pajak

d. Seksi Penerimaan, mempunyai tugas menyusun rencana pemeriksaan dan

melaksanakan pemeriksaaan Objek Pajak/Retribusi, menatausahan hasil

pemeriksan lapangan atas objek pajak/retribusi serta mengirim laporan

pemeriksaan kepada Seksi Pengelolahan Data Informasi.

4) Sub Dinas Penagihan

Sub Dinas Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas dibidang penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan

perhitungan restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan

Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Dinas Penagihan

mempunyai fungsi:

1. Menyusun rencana kerja kegiatan

Page 30: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

20

2. Melaksanakan Pembukuan atas tunggakan pajak daerah, retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya

3. Melaksanakan penagihan atas tunggakan pajak daerah,retribusi daerah dan

pendapatan daerah lainnya

4. Melaksanakan perhitungan retribusi dan atau pemindahbukuan atas Pajak

Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya

5. Melaksanakan telaah dan saran pertimbangan terhadap keberatan WP atas

pajak terutang

6. Melaksanakan tugas-tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan bidang tugasnya

Sub Dinas Penagihan terdiri dari:

a. Seksi pembukuan dan verifikasi, mempunyai tugas melaksanakan pembukuan

dan verifikasi tentang penetapan dan penerimaan Pajak Daerah, Retribusi

Daerah dan Pendapatan Daerah lainnya, melaksanakan pembukuan dan

verifikasi penerimaan dan pengeluaran benda berharga serta pencataan uang

dari hasil pungutan benda berharga ke dalam Kartu Persediaan Benda

Berharga, Menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan dan tunggakan

Pajak Daerah Retribusi Daerah dab Pendapatan Daerah Lainnya serta

menyiapkan laporan tentang realisasi penerimaan, pengeluaran dan sisa

persediaan benda berharga secara berkala

b. Seksi Penagihan dan Perhitungan, mempunyai tugas melaksanakan penagihan

atas tunggakan Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah

Page 31: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

21

lainnya menerbitkan dan mendistribusikan serta mmenyimpan arsip surat

perpajakan daerah/retribusi daerah yang berkaitan dengan penagihan

c. Seksi retribusi dan pemindahbukuan, mempunyai tugas menerima

permohonan restitusi dan pemindahbukuan dari Wajib Pajak , meneliti

kelebihan pembayaran Pajak Daerah/Retribusi Daerah yang Surat Keputusan

Kepala Dinas tentang pemberian restitusi dan atau pemindahbukuan

d. Seksi Pertimbangan dan Keberatan, mempunyai tugas menerima Surat

Keberatan dari Wajib Pajak/restitusi dan meneliti keberatan WP serta

membuat pertimbangan atas keberatan WP dan mempersiapkan Surat

Keputusan Keapala Dinas tentang persetujuan atau penolakan atas keberatan

tersebut.

5) Sub Dinas Retribusi Dan Pendapatan Lain-Lain

Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain dipimpin oleh Kepala Sub

Dinas yang dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung

jawab kepada Kepala Dinas. Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-Lain

mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Menyusun rencana kegiatan kerja

2. Melaksankan penatausahaan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain

termasuk pinjaman daerah dan dana darurat

3. Melaksanakan penatausahaan penerimaan retribusi dan pendapatan lain-lain

termasuk pinjaman daerah dan dana darurat

4. Melaksanakan penatausahaan penerimaan Badan Usaha Milik Daerah

(BUMD) dan pendapatan lain-lain

Page 32: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

22

5. Melaksanakan legalisasi dan pembukuan surat-surat berharga

6. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan Lain-lain terdiri dari:

a. Seksi Penatausahaan penerimaan retribusi dan Penerimaan Lain-Lain,

mempunyai tugas melaksankan penatausahan penerimaan retribusi dan

melaksanakan penatausahaan pendapatan lain-lain

b. Seksi Penerimaan Lain-Lain, mempunyai tugas melaksanakan penatausaahn

penerimaan lain-lain, merencanakan dan mengupayakan penerimaan lain-lain

baik dari penerimaan, wakil pemerintah di daerah maupun dilembaga-lembaga

keuangan dan atau badan-badan lain termasuk pinjaman daerah dan dana

darurat

c. Seksi Penerimaan Badan Usaha Milik Daerah dan Pendapatan Lain-Lain

mempunyai tugas melaksanakan penatausahaan penerimaan Badan Usaha

Milik Daerah (BUMD) dan melaksankan penatausahaan hasil pengelolahan

kekayaan daerah yang dipisahkan

d. Seksi Legalisasi Pembukuan Surat-Surat Berharga, mempunyai tugas

melaksanakan legalisasi surat-surat berharga dann melaksanakan pembukuan

surat-surat berharga. Setiap seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang

dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kapada

Kepala Sub Dinas Retribusi dan Pendapatan lain-lain.

Page 33: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

23

6) Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan

Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Dinas yang dalam menjalankan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Kepala Dinas.

Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan mempunyai fungsi:

1. Menyusun rencana kegiatan kerja

2. Melaksanakan pinatausahaan bagi hasil pendapatan pajak dan bukan pajak

3. Melaksanakan koordinasi dengan pemberian bagi hasil, non pajak

4. Melaksankan perhitungan dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi

Khusus (DAK)

5. Melaksanakan pengkajian pelaksanaan Peraturan Perundang-Undangan dan

pengkajian hasil pendapatan daerah di bidang bagi hasil pendapatan

6. Melaksanakan tugas lain-lain yang berkaitan oleh Kepala Dinas sesuai dengan

bidang tugasnya.

Sub Dinas Bagi Hasil Pendapatan terdiri dari:

a. Seksi Penatausahaan Bagi Hasil Pendapatan Pajak dan Non Pajak, mempunyai

tugas melaksanakan penatausahaan surat-surat ketetapan Pajak Bumi dan

Bangunan, menatausahakan pendapatan bagi hasil pajak dan bukan pajak

b. Seksi Bagi Hasil Pajak, mempunyai tugas menerima dan mendistribusikan

suarat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) dan Daftar Himpunan Pokok

Pajak (DHPP), Daftar Himpunan Ketetapan Pajak (DHKP) Bumu dan

Bagunan melaksanakan penagihan pajak bumi dan bangunan, melaksanakan

Page 34: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

24

perhitungan penerimaan bagi hasil pajak lainnya serta membantu

menyampaikan Surat Pemberitahuan Objek Pajak (SPOP) PBB kepada wajib

pajak, menerima kembali hasil penagihan SPOP dan mengirimkan kembali

kepada Kantor Pelayanan PBB

c. Seksi Bagi Hasil Bukan Pajak, mempunyai tugas melaksanakan perhitungan

penerimaan dari hasil Dana Alokasi Umum, melaksanakan perhitungan

penerimaan dari Dana Alokasi Khusus

d. Seksi Peraturan Perundang-Undangan dan Pengkajian Pendapatan,

mempunyai tugas mengkaji tentang pelaksanaan Peraturan Perundang-

Undangan dan melaksanakan koordinasi dengan unit terkait pelaksanaan

Peraturan Perundang-Undangan serta melaksanakan pengkajian atas

penerimaan pendaptan daerah secara periodik.

7) Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian

tugas Dinas Pendapatan sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

D. Gambaran Umum Pegawai Dinas Pendapatan

Komposisi pegawai/karyawan di Dinas Pendapatan Kota Medan adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Komposisi Pegawai Dinas Pendapatan Kota Medan

Tahun 2011 No Bagian/Subdis/Bendahara/Swakelola Jumla

h

1 Sekretariat 71 Orang

Page 35: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

25

Dinas 1 Orang

Bagian Umum/Keuangan/Penyusunan Program 36 Orang

Bendahara Penerimaan/Pengeluaran 20 Orang

Penyimpan Barang Berharga/Penyimpan

Barang & Pengurus Barang

14 Orang

2 Bidang Pengembangan Pendapatan Daerah 26 Orang

3 Bidang Penagihan 49 Orang

4 Bidang Pendataan & Penetapan (DATAP) 77 Orang

5 Bidang Bagi Hasil Pendapatan (BHP) 85 Orang

6 Unit Pelaksana Teknis 336 Orang

7 Security 18 Orang

Jumlahan PNS dan Pegawai HONOR 662 Orang

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Medan

Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Tahun 2011 No Golongan Jumlah

1 Golongan IV/b 1 Orang

2 Golongan IV/a 5 Orang

3 Golongan III/d 35 Orang

4 Golongan III/c 37 Orang

5 Golongan III/b 62 Orang

6 Golongan III/a 70 Orang

7 Golongan II/d 8 Orang

Page 36: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

26

8 Golongan II/c

17 Orang

9 Golongan II/b 6 Orang

10 Golongan II/a 51Orang

Jumlah Keseluruhan 292 Orang

Sumber: Dinas Pendapatan Kota Medan

Keterangan:

Pegawai Negeri Sipil : 292 orang

Pegawai Honor : 59 orang

Yang dikaryakan : 1 orang

Pegawai Outsourcing : 310 orang

Jumlah : 662 orang

Page 37: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

27

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

A. Bidang Kerja

Selama melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Kantor

Dinas Pendapatan Kota Medan. Penulis memulai PKL pada tanggal 01 April 2014

sampai dengan 16 Mei 2014. Penulis melaksanakan kegiatan PKL pada hari senin

sampai dengan hari jumat.

Sebelum penulis diberikan tugas, agar tidak terjadi kesalahan maka tugas

yang akan selesai dikerjakan oleh penulis akan diperiksa kembali oleh pegawai

yang memberikan tugas. Pada pelaksanaan PKL penulis ditempatkan di Bidang

Penagihan.

Bagian Penagihan

Sub Dinas Penagihan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas

dinas dibidang penagihan meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan

perhitungan restitusi, pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan

Pajak Daerah, Retribusi Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya.

Penagihan Pajak Restoran

Apabila pajak restoran yang terutang tidak dilunasi setelah jatuh tempo

pembayaran, walikota atau pejabat yang ditunjuk akan melakukan tindakan

penagihan pajak. Penagihan pajak dilakukan terhadap pajak terutang dalam

Page 38: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

28

SKPD, SKPDKB, SKPDKBT, STPD, Surat Keputusan Pembetulan, Surat

Keputusan Keberatan dan Putusan Banding yang menyebabkan jumlah pajak yang

harus dibayar bertambah.

Tata Cara Penagihan Pajak Restoran

a. Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang sejenis sebagai awal

tindak pelaksanaan penagihan pajak dikeluarkan 7 (tujuh) hari sejak jatuh

tempo pembayaran

b. Apabila jumlah pajak yang masih harus dibayar tidak dilunasi dalam jangka

waktu sebagaimana telah ditentukan dalm Surat Teguran atau Surat

Peringatan atau surat lain yang sejenisnya, jumlah pajak yang masih harus

dibayar ditagih dengan surat paksa

c. Pejabat menerbitkan Surat Paksa segera setelah lewat 21 (dua puluh satu) hari

sejak tanggal Surat Teguran atau Surat Peringatan atau surat lain yang

sejenisnya.

d. Apabila pajak yang harus dibayar tidak dilunasi dalan jangka waktu 2x24 jam

sesudah tanggal pemberitahuan Surat Paksa, pajabat segera menerbitkan Surat

Perintah Melaksanakan Penyitaan (SPMP)

e. Setelah dilakukan penyitaan dan wajib pajak belum juga melunasi utang

pajaknya, setelah 10 hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan, pejabat mengajukan permintaan penetapan tanggal

pelelangan kepada Kantor Lelang Negara

Page 39: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

29

f. Setelah Kantor Lelang Negara menetapkan hari,tanggal,jam dan tempat

lelang, juru sita memberitahukan dengan segera secara tertulis kepada wajib

pajak

g. Bentuk, jenis dan isi formulir yang digunakan untuk pelaksanaan penagihan

pajak daerah ditetapkan oleh kepala daerah.

Adapun kegiatan yang dilakukan selama pelaksanaan PKL yaitu:

1. Mengarsip Surat Setoran Pajak Daerah Pada Pajak Restoran dari Wilayah

01 sampai dengan Wilayah 21. Dalam hal ini penulis mengarsip SSPD

dalam letter file dimana tiap wilayah ada 10 NPWP, di arsip secara

berurutan misalnya dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2014.

2. Membuat daftar pajak restoran dan Hotel yang tertunggak dari tahun wajib

pajak (WP) terdaftar sampai tahun 2012 tiap wilayah. Dalam hal ini karena

kota medan terdiri dari 21 kecamatan maka pendataan wajib pajak dibuat

per kecamatan yang dalam praktiknya disebut wilayah. Dari pekerjaan

tersebut penulis mengetahui bahwa kepatuhan WP dalam memenuhi

kewajibannya sudah cukup tinggi.

3. Membuat daftar pajak restoran dan hotel yang tertunggak tahun 2013 tiap

wilayah. pekerjaan ini dilakukan dengan mengecek terhadap sistem

pendapatan daerah didalam computer, masukkan NPWP maka data

mengenai WP tersebut akan muncul berapa jumlah pajak yang terutang.

4. Mencocokkan data pajak restoran dan hotel yang tertunggak dari komputer

yang lama dengan komputer yang baru. pekerjaan ini mencocokkan data

dalam neraca tentang pajak yang tertunggak, mengecek apakah sudah betul

Page 40: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

30

data yang ada dineraca. hal ini dikarenakan data dari komputer lama dengan

yang baru bisa berbeda yang mungkin disebabkan oleh data yang belum di

update atau terjadi kesalahan.

5. Memeriksa data WP yang masih terutang pajak hotel dan restoran.

Pekerjaan ini adalah memeriksa kembali WP yang masih terutang karena

pada bulan sebelumnya WP sudah dimasukkan kedalam daftar WP yang

terutang pajak hotel maka pada bulan selanjutnya dicek kembali kedalam

komputer apakah WP tersebut masih tetap terutang. hal ini penting

dilakukan karena bisa saja WP sudah membayar pajak yang terutang karena

jika WP tersebut mempunyai tunggakan maka tim penagih akan turun

kelapangan untuk melihat keadaan WP dan melakukan pendekatan supaya

melunasi pajak terutangnya jadi penting untuk memeriksa kembali supaya

tidak dimasukkan lagi kedalam daftar WP yang masih terutang.

A. Kendala yang dihadapi

Kendala yang dihadapi pada awal pelaksanaan PKL adalah kurangnya

Percaya diri terhadap pekerjaan yang dilakukan, takut serta segan untuk bertanya

bila bertemu kesulitan ditambah lagi sebagian komputer yang dipakai masih

komputer lama yang kerjanya lambat sehingga waktu untuk menyelesaikan satu

pekerjaan menjadi terlalu lama, namun selanjutnya penulis mejadi terbiasa dan

berani untuk bertanya sehingga pekerjaan lebih cepat selesai.

B. Cara Mengatasi Kendala

Mengatasi kendala tersebut dengan membiasakan diri dengan pegawai,

bertanya jika tidak tahu, bertanya kepada pegawai juga kepada teman dan mereka

Page 41: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

31

besedia membantu dan menjelaskan sampai paham dan pekerjaanpun bisa

diselesaikan lebih cepat.

BAB IV

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Salah satu sumber pendapatan asli daerah berasal dari Pajak Daerah. Pajak

Daerah adalah pungutan daerah menurut peraturan yang di tetapkan guna

pembiayaan pengeluaran daerah sebagai badan hukum publik yang di atur dalam

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 sebagai perubahan atas Undang-Undang

Nomor 34 tahun 2000 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, dimana Pajak

Daerah terbagi menjadi dua jenis yaitu pajak provinsi dan pajak kabupaten/kota.

PAD ini diharapkan menjadi salah satu sumber pembiayaan penyelenggaraan

Pemerintah dan Pembangunan Daerah, untuk meningkatkan dan meratakan

kesejahteraan masyarakat. Dengan demikian, daerah mampu melaksanakan

otonomi, yaitu mampu mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri.

Dinas Pendapatan Kota Medan adalah unit kerja Pemerintah Kota Medan

yang bertugas mengelola pendapatan daerah kota medan. Sub Dinas Penagihan

mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang penagihan

meliputi kegiatan pembukuan, verifikasi, penagihan dan perhitungan restitusi,

pemindahbukuan serta pertimbangan terhadap keberatan Pajak Daerah, Retribusi

Daerah dan Pendapatan Daerah Lainnya. Pajak Restoran adalah salah satu pajak

yang dikelola langsung oleh Pemerintah Daerah, yang memberikan kontribusi

Page 42: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

32

terhadap pendapatan asli daerah guna mendukung kesinambungan kota Medan.

Pajak restoran juga sangat potensial dalam meningkatkan penerimaan daerah,

maka dalam menyelenggarakan Pajak Restoran tersebut, Pemerintah Daerah

melalui Dinas Pendapatan Daerah kota Medan harus mengawasi proses

pelaksanaan pajak Restoran ini sesuai dengan peraturan Pemerintah dan Peraturan

Daerah yang telah di tetapkan, supaya tidak hilang potensi penerimaan yang bisa

meningkatkan PAD. Petugas yang berwenang dalam pelaksanaan Pajak daerah ini

khususnya bagian penagihan yang bertanggung jawab menangani pajak daerah

yang tertunggak harus lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga dapat mengatasi

permasalahan yang timbul.

B. Saran

a. Bagi Instansi

1. Dispenda diharapkan meningkatkan kinerja lagi dalam

meningkatkan penerimaan pajak karena banyak WP yang berusaha

mengurangi pajak yang dibayar bahkan tidak membayar, jadi perlu

usaha untuk mengawasi WP tersebut.

2. Pegawai Dispenda diharapkan memberi pekerjaan terhadap anak

PKL karena terkadang seharian tidak ada pekerjaan yang membuat

anak PKL mengantuk diruangan

b. Bagi Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara

1. Waktu pelaksanaan PKL terlalu singkat sehingga belum sempat

terbiasa dengan wilayah kerja dan waktu pelaksanaan PKL sudah

Page 43: LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA BAGIAN … fileLEMBAR EKSEKUTIF Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah disebutkan bahwa Pemerintah Daerah memiliki sumber

33

habis, diharapkan menambah waktu pelaksanaan PKL supaya

mahasiswa menjadi leluasa dan mandiri dalam dunia kerja

2. Sebaiknya PKL diganti dengan KKN karena tempat untuk

melaksanakan PKL sangat sulit ditemukan, bahkan tidak jarang

perusahaan menolak untuk dijadikan tempat PKL karena alasan

internal perusahaan sedangkan bila KKN bisa sekalian

memperkenalkan Unika St Thomas keberbagai daerah.