Top Banner
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi dan pasar bebas, sumber daya manusia yang berkualitas sangat diperlukan. Kualitas sumber daya manusia sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar yaitu, guru itu sendiri dan disamping sarana penunjang yang lainnya. Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Keguruan dan ilmu Pendidikan Persatuan Guru Repubik Indonesia (STKIP-PGRI) Pontianak sebagai salah satu Lembaga Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK) ikut berperan dan bertanggung jawab dalam menghasilkan calon-calon guru yang berkualitas. Peningkatan kualitas guru ini menurut adanya perubahan dalam latihan dan pendidikan guru, sebab pendidikan selalu mengalami perubahan seiring dengan adanya perubahan zaman dan perkembangan teknologi. Diera globalisasi ini pula, peranan guru menjadi luas, tidak hanya sekedar mengajarkan bahan ajaran tertentu yang digelutinya. Tetapi lebih dari itu, 1
40

laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Mar 17, 2023

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

BAB I

PENDAHULUAN

 A.          Latar Belakang

Menghadapi era globalisasi dan pasar bebas,

sumber daya manusia yang berkualitas sangat

diperlukan. Kualitas sumber daya manusia sangat

ditentukan oleh kualitas tenaga pengajar yaitu, guru

itu sendiri dan disamping sarana penunjang yang

lainnya. Oleh karena itu, Sekolah Tinggi Keguruan dan

ilmu Pendidikan Persatuan Guru Repubik Indonesia

(STKIP-PGRI) Pontianak sebagai salah satu Lembaga

Pengadaan Tenaga Kependidikan (LPTK) ikut berperan

dan bertanggung jawab dalam menghasilkan calon-calon

guru yang berkualitas.

Peningkatan kualitas guru ini menurut adanya

perubahan dalam latihan dan pendidikan guru, sebab

pendidikan selalu mengalami perubahan seiring dengan

adanya perubahan zaman dan perkembangan teknologi.

Diera globalisasi ini pula, peranan guru menjadi

luas, tidak hanya sekedar mengajarkan bahan ajaran

tertentu yang digelutinya. Tetapi lebih dari itu,

1

Page 2: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

guru harus menguasai teknologi penyampaiannya dan

memiliki wawasan kependidikan yang luas.

Oleh sebab itu, pendidikan guru tidak hanya

berorientasi dalam ruang lingkup penyebaran

pengetahuan saja, namun juga lebih, yaitu pengelolaan

pendidikan guru harus memberi pelatihan yang cukup

kepada calon guru untuk terjun langsung kelapangan

tempat untuk berkecimpung nantinya, sehingga dapat

melatih keterampilan keguruan yang diketahui dan

belajar mentransper ilmu yang dimiliki.

Untuk mewujudkan hal tersebut, maka pihak

pengelola pendidikan guru menyelenggarakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa yang sedang

mengikuti pendidikan Pra-jabatan guru. Program

Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan ajang

pelatihan untuk menerapakan ilmu pengetahuan, sikap

dan keterampilan yang diperoleh diperkuliahan dalam

rangka pembentukan guru yang propesional.

Dengan demikian Program Pengalaman Lapangan

adalah salah satu program yang mempersyaratkan

kemampuaan yang aplikatif dan terpadu dari seluruh

pengalaman belajar sebelumnya kedalam program

2

Page 3: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

pelatihan berupa kinerja dalam suatu hal yang

berkaitan dengan jabatan guru, baik kegiatan yang

mengajar maupun tugas-tugas yang lain.

Kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini

diarahkan dalam bentuk terbatas, pelatihan

terbimbing, dan pelatihan mandiri. Semua kegiatan ini

harus terjadwal secara sistematis, dibawah bimbingan

dosen pembimbing dan guru pamong yang sudah memenuhi

kriteria pilihan. Disamping dari sudut kurikulum,

Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program mata

kuliah proses pembelajaran yang dipersyaratkan dalam

pendidikan pra-jabatan guru. Program Pengalaman

Lapangan dirancang untuk menyiapakan mahasiswa calon

guru untuk memiliki kemampuan keguruan yang terpadu

secara utuh, sehingga mereka dapat mengembangkan

tugas dan tanggung jawab secara profesional.

Sehubungan dengan hal tersebut, penyusunan

laporan ini perlu sekali karena selain merupakan

rangkaian kegiatan PPL diharapkan juga dapat

memberikan pengalaman dalam bidang menulis ilmiah.

Loporan kegiatan Program Pengalaman Lapangan ini

merupakan hasil pengamatan dan pengetahuan penulis

selama melakukan PPL di SMA Negeri 1 Sungai Raya.

3

Page 4: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

B.     Tujuan

Tujuan Program Pengalaman Lapangan untuk melatih

mahasiswa calon guru agar memiliki kemampuan

memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik dalam

kegiatan mengajar maupun tugas-tugas lainnya. Adapun

tujuan khusus Program Pengalaman Lapangan adalah:

1.      Mengenal secara cermat lingkungan fisik,

administratif, akademik, dan sosial psikolog

sekolah tempat pelatihan Program Pengalaman

Lapangan.

2.      Agar mahasiswa PPL mampu mengelola proses

belajar mengajar di kelas menggunakan media,

menilai prestasi siswa, mengenal fungsi dan

program bimbingan dan penyuluhan di sekolah.

3.      Menerapkan berbagai keterampilan mengajar.

4. Agar mahasiswa dapat mempelajari bagaimana

sebaiknya seorang guru berpenampilan dan

berperilaku yang baik

5.      Menerapkan sekaligus Meningkatkan berbagai

keterampilan propesional keguruan secara utuh dan

terpadu dalam situasi nyata.

4

Page 5: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

6.      Menarik kesimpulan nilai edukatif dan

penghayatan serta pengalaman selama pelatihan

melalui refleksi itu dalam bentuk laporan.

Adapun tujuan penulisan laporan kegiatan Program

Pengalaman Lapangan  di SMA Negeri 1 Sungai Raya

adalah:

1.           Untuk memenuhi persyaratan ujian Program

Pengalaman Lapangan yang diketahui oleh UPT PPL

STKIP-PGRI Pontianak Tahun akademik 2013/2014.

2.           Sebagai laporan perorangan oleh

mahasiswa yang telah melaksanakan PPL (di SMA

Negeri 1 Sungai Raya).

3.           Sebagai bukti pertanggung jawaban kepada

SMA Negeri 1 Sungai Raya dan kepada UPT PPL

bahwa mahasiswa yang bersangkutan telah

melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL)

di SMA Negeri 1 Sungai Raya, serta telah

selesai menjalankan tugas dan kewajibannya

sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

C. Manfaat

Adapun manfaat kegiatan Program Pengalaman

Lapangan bagi seorang calon guru sebagai berikut:

5

Page 6: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

1.      Memperdalam pengertian, pemahaman, dan

penghayatan tentang pelaksanaan pendidikan serta

interaksi sosial dalam lingkungan sekolah.

2.       Untuk mempraktekkan ilmu yang diperoleh dari

bangku kuliah kedalam kegiatan nyata.

3.       Mendewasakan cara berfikir dan

meningkatkan daya nalar dalam melakukan

penelaahan, perumusan masalah kependidikan di

sekolah.

4.       Untuk menjadikan pedoman bagi penulis jika

nantinya terjun langsung sebagai seorang guru.

5.       Untuk lebih mengenal keadaan yang dihadapi

dalam situasi nyata dan pemasalahan-permaslahan

yang muncul.

D. Program Kegiatan PPL

Sebelum kegiatan PPL di laksanakan mahasiswa yang

akan melaksanakan kegiatan PPL semuanya di serahkan

oleh pihak STKIP – PGRI Pontianak yang di Ketuai oleh

Bapak Drs. Siswoyo, M.Pd selaku Koordinator Dosen

Pembimbing PPL terpadu Wilayah Kubu Raya, di mana

saat serah terima mahasiswa diadakan di Aula kantor

bupati Kubu Raya dan di hadiri oleh para kepala

6

Page 7: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

sekolah yang ada di sungai raya dan kami semua di

sambut baik .

Kemudian dari pihak SMA Negeri 1 Sungai Raya

Kabupaten Kubu Raya kami diterima yaitu pada tanggal

17 Juli 2013.

Mahasiswa yang di serahkan berjumlah 9 orang yang

terdiri dari :

- 1 ( Satu ) orang dari prodi PKN

- 1 ( Satu ) orang dari prodi Matematika

- 1 ( Satu ) orang dari prodi Sejarah

- 2 ( Dua ) orang dari prodi Geografi

- 1 ( satu ) orang dari prodi bahsa Inggris

- 1 ( Satu ) orang dari prodi bimbingan Konseling

- 1 ( Satu ) orang dari prodi TIK

- 1 ( Satu ) orang dari prodi Bahasa & Sastra

Indonesia

Acara penerimaan mahasiswa PPL berlangsung di

halaman sekolah saat Upacara sekolah SMA Negeri 1

Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Setelah acara serah

terima mahasiswa PPL berakhir, maka mahasiswa PPL

mendapat hak dan kewajiban dalam melaksanakan

tugasnya sebagai guru.

7

Page 8: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Program kegiatan PPL disesuaikan dengan

kondisi sekolah sesuai dengan acuan jadwal yang

dibuat UPT PPL sebagai berikut :

1. Persiapan

a. Pembekalan Mahasiswa

Kegiatan ini di lakukan agar mahasiswa PPL

mengetahui, mengenal hal – hal yang berkaitan

dengan kegiatan PPL, antara lain : Mahasiswa

mengetahui latar belakang di laksanakannya PPL dan

bagaimana menyusun laporan PPL ( Sistematika

penyusunan laporan PPL ) .

b. Rapat Koordinasi

Rapat ini di maksudkan agar mahasiswa PPL

menjadi terkoordinasi dengan berbagai pihak.

2 . Pelaksanaan

a. Penerjunan Mahasiswa Ke Sekolah

Kegiatan ini meliputi penyerahan mahasiswa PPL

oleh dosen pembimbing kepada pihak sekolah ( SMA

Negeri 1 Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya ). Hal –

hal penting yang terdapat dalam kegiatan ini

adalah: Pengenalan secara singkat terhadap

lingkungan sekolah, peraturan yang harus di taati

oleh mahasiswa PPL, dan pengenalan mahasiswa

8

Page 9: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

kepada guru pamong sesuai dengan bidang studi

masing – masing .

b. Observasi Lapangan / Konsultasi

1. Kegiatan orientasi meliputi kegiatan

pengenalan mahasiswa PPL terhadap seluruh

lingkungan sekolah untuk melihat dan

mengamati semua saranan dan prasarana yang

menunjang kegiatan – kegiatan pembelajaran

disekolah.

2. Kegiatan orientasi meliputi kegiatan

pengenalan mahasiswa PPL terhadap kegiatan

belajar mengajar di kelas. Dalam observasi

ini mahasiswa PPL hanya mengamati guru

pamong mengajar untuk mengumpulkan informasi

sebagai bahan kajian dan acuan awal bagi

mahasiswa PPL untuk latihan mengajar .

3. Konsultasi meliputi kegiatan penyusunan

rencana pembelajaran terhadap materi yang

akan di sampaikan kepada siswa oleh

mahasiswa PPL bersama guru pamong dan

bagaimana system penilaian terhadap siswa,

termasuk pengaturan jadwal mengajar

mahasiswa PPL .

c. Latihan Mengajar dan Non Mengajar

9

Page 10: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

1. Latihan mengajar meliputi kegiatan mahasiswa

di dalam kegiatan belajar mengajar. Latihan

mengajar ini terbagi menjadi dua, yaitu :

Latihan Mengajar terbimbing dan latihan

mengajar mandiri .

2. Sedangkan Latihan non mengajar adalah

kegiatan mahasiswa PPL membantu guru piket

di sekolah .

3. Pelaporan

a. Penyusunan laporan PPL dengan Pihak Sekolah

dan Dosen Pembimbing

Penyusunan laporan PPL ini dimaksudkan

agar mahasiswa PPL dapat menuangkan berbagai

pengalaman, hambatan dan keberhasilannya di

dalam melaksanakan kegiatan PPL. Selain itu juga

laporan ini merupakan syarat bagi mahasiswa

untuk dapat mengikuti ujian PPL.

Laporan ini ada dua macam yaitu: Laporan

kelompok dan laporan individu. Laporan kelompok

adalah laporan yang disusun secara kelompok

sedangkan laporan individu adalah laporan ini

disusun atau dibuat oleh setiap mahasiswa.

Laporan PPL disusun atas bimbingan dari pihak

sekolah dan dosen pembimbing.

10

Page 11: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

b. Penyerahan Laporan

Laporan PPL, baik laporan kelompok maupun

laporan individu yang telah di buat diserahkan

kepada pihak sekolah dan UPT PPL, dengan

catatan bahwa laporan tersebut telah diserahkan

oleh pihak sekolah dan dosen pembimbing.

c. Ujian

Ujian PPL dapat dilaksanakan sebelum

laporan PPL diserahkan yang terdiri dari guru

pamong ( Piihak Sekolah ) dan dosen pembimbing

( pihak fakultas ).

4. Kegiatan Akhir

a. Penyerahan Nilai

Mahasiswa PPL yang telah melaksanakan

ujian dapat menerima nilai ujian

tersebut.

b. Penarikan Mahasiswa

Kegiatan ini meliputi penarikan mahasiswa

PPL dari sekolah, sekaligus sebagai

kegiatan perpisahan antara sekolah dengan

mahasiswa PPL. Dalam kegiatan ini dapat

juga diberikan kesan dan pesan dari pihak

sekolah kepada mahasiswa PPL maupun

sebaliknya.

11

Page 12: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN PPL

A. Gambaran Umum Di Sekolah

1. Kondisi Umum Sekolah

Sebelum kegiatan PPL dilaksanakan, terlebih

dahulu UPT PPL STKIP-PGRI Pontianak melakukan

observasi ke sekolah-sekolah mitra serta memberikan

pembekalan bagi mahasiswa yang akan melaksanakan

Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Khusus untuk

Kabupaten Kubu Raya Pelepasan sekaligus penyerahan

Mahasiswa PPL dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2013

bertempat di Aula Kantor Bupati Kubu Raya.

Berikutnya pada tanggal 17 Juli 2013 Mahasiswa

melakukan observasi lingkungan sekolah SMA Negeri 1

Sungai Raya sekaligus penyerahan kepada guru pamong.

Mahasiswa PPL yang berada di SMA Negeri 1 Sungai

Raya terdiri dari:

1. Firman Ralibi Prodi Matematika

2. Christina Novalia Prodi Geografi

3. Eric Cantona Prodi Geografi

12

Page 13: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

4. Septa Haryati Prodi Bahasa & Sastra

Indonesia

5. Novi Ariyanti Prodi Bahasa Inggris

6. Meliyani Prodi Sejarah

7. Jaka Purnomo Prodi TIK

8. Jenny Apriasi Sulastri Prodi PKN

9. Triana Indah M Prodi Bimbingan &

Konseling

Pengarahan ini dilaksanakan di ruang kantor

guru yang diterima langsung oleh Bapak Faisal S.Ikom

selaku Koordinator guru Pamong SMA Negeri 1 Sungai

Raya. Hal ini bertujuan agar mahasiswa PPL dapat

mengenal lingkungan sekolah sehingga mempermudah

proses interaktif dan adaptasi baik terhadap guru

guru maupun kepada siswa – siswi di SMA Negeri 1

Sungai Raya. Selain itu, mahasiswa juga mendapat

pengarahan yang berkaitan dengan kedisiplinan, baik

untuk kepentingan mahasiswa PPL maupun yang

menyangkut siswa sehingga semua diharapkan untuk

dapat menjalankan dan mematuhi peratutan (tata

tertib) yang berlaku disekolah.

Dari kegiatan observasi yang kami lakukan di

lingkungan sekolah baik secara organisasi maupun

13

Page 14: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

secara fisik kami dapatkan informasi tentang keadaan

SMA N 1 Sungai Raya seperti berikut :

Kepala Sekolah : Jumadi, S.Pd, M.Pd

Waka Sarana : Suradi, S.Pd

Waka Humas : Drs. Firmus Tias

Waka Kesiswaan : Muhammad Rizal, S.Pd

Waka Kurikulum : Faisal S.Ikom

2. Profil Sekolah

NSS : 30.1.13.02.14.015

NPSN : 30101104

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Sungai Raya

Status : Negeri

PBM : Pagi

Alamat : JL. Adisucipto (komp. Duta

Rajawali)

Telepon : ( 0561 ) 722185 - 723804

E _mail : [email protected]

Website : -

Surat keputusan ( SK )

Nomor : 047.103

Tanggal : 1-10-1984

Lembaga yang mengeluarkan SK : Pemerintah Daerah

14

Page 15: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Akreditas : B

Jenjang Pendidikan : SMA

Luas tanah : 1 Hektar

Status tanah dan banguan : Milik Sendiri

Jumlah kelas : 27 Lokal Kelas

Waktu belajar : Pagi hari, pukul

07.00 s.d 13.45

1) Masuk : Pukul

07.00 WIB

2) Istirahat

a) Pertama : 10.00 –

10.15 WIB

b) Kedua : 11.45 – 12.15

WIB

3) Keluar : 13.45 WIB

3. Keadaan Bangunan

Keadaan Bangunan dan Ruangan

a. Bangunan Gedung : 1 lokasi

b. Keadaan bangunan : Permanen

c. Lokasi : Jl. Adisucipto

d. Ruangan

1) Ruang belajar : 27 Ruang

2) Ruang kantor : 1 Ruang

15

Page 16: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

3) Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang

4) Ruang Wakepsek : 1 Ruang

5) Ruang BK : 1 Ruang

6) Ruang Staf TU : 1 Ruang

7) Ruang Perpustakaan : 1 Ruang

8) Laboratorium : 3 Ruang

a.Lab. IPA : 1 Ruang

b. Lab. Komputer : 2 Ruang

c. Lab. Bahasa : 1 Ruang

9) Ruang UKS : 1 Ruang

10) Ruang Pramuka : 1 Ruang

11) Ruang Tunggu/Piket : 1 Ruang

12) Lapangan Olah Raga

a.Lap. Basket : 1

b.Lap. Volly : 2

c.Lap. Sepak bola : 1

13) Dapur : 1 Ruang

14) WC : 12 Ruang

Keadaan Fasilitas Belajar

1) Pada setiap ruang belajar dilengkapi dengan

papan tulis, meja dan kursi guru, kursi siswa tiap

kelasnya ± 40-45 beserta mejanya, absensi, jurnal,

lemari, papan pengumuman, jam dinding, penerangan

16

Page 17: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

listrik dan perlengkapan lainya yang menunjang

KBM.

2) Terdapat 2 Ruang Lab. Komputer yang masing-

masing berisi ± 50 unit komputer yang digunakan

oleh siswa untuk praktek TIK.

3) Terdapat 1 ruang Lab. Bahasa yang berisi ± 45

unit komputer yang digunakan oleh siswa untuk

praktek Listening dan Bahasa Inggris

4) Terdapat 1 ruang Lab. IPA yang berisi 45 Kursi

dan Meja yang digunakan siswa untuk praktek Kimia,

Fisika maupun Biologi

5) Terdapat beberapa peta dan globe.

6) Di ruangan perpustakaan terdapat buku-buku

pelajaran dan buku lainnya yang menunjang kegiatan

untuk menambah pengetahuan siswa.

7) Buku-buku LKS dan buku paket.

8) Dua buah papan mading yang digunakan oleh siswa

untuk mengekspresikan kreativitasnya dalam bidang

seni dan karya ilmiah.

9) Alat-alat praktikum lainnya.

4. Kegiatan Ekstarkulikuler

17

Page 18: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Volli Basket Futsal

Putra/Putri

Marching Band Mading Band

Pramuka Paskibra OSIS

Karate Tari/Modern Dancer Rohis

5. Visi Dan Misi Sekolah Serta Tujuan Sekolah

a. Visi sekolah

“Unggul dalam prestasi, tanggap terhadap

pembaharuan pendidikan nasional dan menjadikan

sekolah sebagai pusat pengembangan sumber daya

manusia yang beriman, bertaqwa, berbudaya dan

berwawasan lingkungan”.

b. Misi sekolah

1) Mengembangkan iptek, meningkatkan imtaq,

mendorong tegaknya nilai-nilai kemanusiaan dan

budipekerti serta meningkatkan kualitas sumber

daya manusia sesuai tujuan pendidikan secara

bertanggung jawab.

2) Mengembangkan potensi siswa secara

utuh, optimal dan bekesinambungan serta

memberikan kecakapan hidup agar dapat

bersosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan.

18

Page 19: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

3) Membina sekolah secara

berkesinambungan sesuai dengan perkembangan

pendidikan dan kemajuan ilmu pengetahuan.

4) Menjadikan sekolah sebagai pusat

laboratorium yang mampu memberikan pelayanan

terbaik terhadap siswa dan menjadi ujung tombak

dalam pengabdian kepada masyarakat.

5) Menghasilkan lulusan yang terbaik dan

dapat melanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih

tinggi.

c. Tujuan sekolah

1) Membentuk peserta didik memiliki imtak, akhlak,

dan budi pekerti yang baik.

2) Mempersiapkan siswa untuk mampu menghadapi era

globalisasi.

3) Membekali siswa penguasaan ilmu pengetahuan,

teknologi, sosial, budaya dan seni untuk bekal

menghadapi kehidupan masa depan.

4) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam

berpikir logis, kreatif, inovatif, berprakarsa

dan mandiri.

5) Membekali siswa memiliki wawasan kewirausahaan

dan kemauan bekerja keras untuk pengembangan

diri di masa depan.

19

Page 20: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

6) Membekali siswa pengetahuan dalam kegiatan

olimpiade baik lokal, nasional maupun

internasional.

7) Memiliki kemampuan mengapresiasikan seni dan

budaya baik lokal, nasional maupun

internasional.

8) Mengembangkan etos kerja dan profesionalitas

penyelenggara pendidikan.

d. Motto dan Budaya Sekolah

MOTTO SEKOLAH: “ VIDYA SATYA DARMA “ yang berarti

kewajiban setia menuntut ilmu pengetahuan

BUDAYA SEKOLAH: “ senyum, salam, sapa, santun dan

tertib

B. Observasi Sekolah dan dikelas

1. Observasi Lingkungan sekolah

Penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah mitra yaitu

SMA N 1 Sungai Raya berdasarkan surat keputusan

antara pihak Lembaga STKIP-PGRI Pontianak dan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (DIKPORA)

Kabupaten Kubu Raya. Acara penyerahan mahasiswa

PPL tersebut dihadiri oleh 9 mahasiswa praktikan:

1 orang dari Program Studi Pendidikan

Kewarganegaraan, 1 orang dari Program Studi

20

Page 21: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Bimbingan Konseling, 1 orang dari Program Studi

Bahasa Inggris, 1 orang dari Program Studi TIK, 1

orang dari Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, 1 orang dari Program Studi

Sejarah, 1 orang dari Program Studi Matematika, 2

orang dari Program Studi Geografi, Kepala Sekolah,

Wakil Kepala Sekolah selaku koordinator Guru

Pamong.

Setelah acara penyerahan dilakukan, dilanjutkan

perkenalan dengan guru-guru, Wakil Kepala Sekolah,

dan Staf Tata Usaha (TU). Hal ini bertujuan

supaya mahasiswa praktikan dapat lebih mengenal

lingkungan sekolah sehingga dapat mempermudah

dalam pelaksanaan kegiatan PPL dan mendapat proses

interaktif dan dapat beradaptasi. Kami juga diberi

pengarahan mengenai tata tertib sekolah dan

masing-masing mahasiswa praktikan diberikan

tanggungjawab untuk menangani kelas khusus selama

satu semester berdasarkan program studi.

Selanjutnya, kami mengobservasi ruang-ruang yang

ada di sekolah.

Berikut ini adalah hasil observasi di

lingkungan SMA N 1 Sungai Raya, dirangkum ke dalam

beberapa bagian.

21

Page 22: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

2. Observasi Kelas

Selain mengobservasi keadaan kelas, para

mahasiswa praktikkan juga melakukan observasi

kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sesuai

dengan jadwal mata pelajaran dari program studi

yang dilakukan selama satu semester. Dalam

kegiatan tersebut, mahasiswa praktikkan

mengobservasi keadaan siswa di dalam kelas, serta

mempelajari cara strategi guru pamong melakukan

proses pengajaran, yang dimaksudkan sebagai

pengenalan lapangan agar saat melakukan latihan

mengajar sudah dapat mengetahui medan

pengajarannya.

Jumlah Siswa Kelas X yang di Lakukan Selama Satu

Semester

Berdasarkan Jumlah Jenis Kelamin

Kelas Jenis Kelamin JumlahLaki-Laki Perempuan

XJ 17 21 38XK 19 20 39

C. Pelaksanaan Latihan Mengajar

22

Page 23: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Setelah mahasiswa PPL mulai melaksanakan latihan

mengajar secara langsung dikelas, setiap mahasiswa

terlebih dahulu melaksanakan observasi kelas. Pada

tahap observasi kelas ini, setiap mahasiswa PPL

mengamati cara guru pamong mengajar serta respon siswa

dalam mengikuti proses belajar mengajar.

Tahap observasi kelas ditujukan untuk memberi

pengetahuan awal bagi mahasiswa dalam melaksanakan

proses pembelajaran. Untuk melaksanakan kegiatan PPL

disekolah, ada bebarapa hal yang harus dilakukan

mahasiswa dalam praktek mengajar di kelas, yaitu:

1. Penyusunan Rencana Pembelajaran

Target utama pelaksanaan PPL adalah mahasiswa

mampu memahami kegiatan belajar mengajar yang

sesungguhnya terjadi sebagai sarana untuk menjadi

guru yang professional dan proporsional sesuai

tuntutan dunia pendidikan dan kurikulum. Oleh sebab

itu, kami diberikan kesempatan oleh sekolah, melalui

guru pamong untuk mengalami sendiri kegiatan belajar

mengajar yang dimaksud, baik dengan mengajar

terbimbing maupun mengajar mandiri. Namun, sebelum

melaksanakan kegiatan tersebut, kami terlebih dahulu

membuat perencanaan pengajaran yang berbentuk Rencana

23

Page 24: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang sesuai dengan

GBPP dan kurikulum yang berlaku yaitu KTSP

Rencana pembelajaran disusun setiap kali akan

mengajar. Penyusunan rencana pembelajaran

didiskusikan dengan dosen pembimbing PPL dan guru

pamong sebelum proses pembelajaran dilaksanakan.

Dalam laporan ini dilampirkan RPP latihan mengajar

terbimbing, RPP latihan mengajar mandiri dan RPP

ujian.

2. Latihan Mengajar Terbimbing

Setelah membuat RPP serta persiapan-persiapan

lain yang berhubungan dengan kegiatan belajar

mengajar, selanjutnya saya dibimbing oleh Pamong saya

Ibu Hj. Samiati, S.Pd, baik secara langsung maupun

tidak langsung. Untuk bimbingan langsung, saya

diberikan pengetahuan tentang beberapa hal yang harus

saya lakukan dalam kegiatan belajar mengajar,

termasuk cara mengatasi siswa yang bermasalah.

Selanjutnya, untuk bimbingan lebih jauh walaupun

tidak secara langsung, saya diberikan kesempatan

beberapa kali untuk ikut dalam kegiatan belajar

mengajar dimana guru pamong memberikan materi,

sementara saya mengamati dari belakang, teknik

24

Page 25: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

penyampaian dan kondisi lain yang muncul dalam

kegiatan belajar mengajar tersebut.

Pada tahap berikutnya, saya diberikan kesempatan

untuk menyampaikan materi pelajaran, baik melanjutkan

maupun mengulangi materi yang disampaikan oleh guru

pamong, dimana guru pamong mengamati dari belakang.

Setelah saya menyampaiakn materi, maka guru

pamong akan mengevalusai hasil mengajar yang telah

saya lakukan, apakah metode, penguasaan materi dan

cara penyampaian sudah tepat atau tidak. Bimbingan

ini berlangsung sampai guru pamong menilai saya telah

bisa mengajar secara mandiri.

3. Latihan Mengajar Mandiri

Setelah beberapa kali latihan mengajar terbimbing

saya lakukan, maka guru pamong memberikan kesempatan

kepada saya untuk mengelola sendiri kelas dengan

memberikan batasan bahasan yang harus saya sampaikan.

Dalam mengajar mandiri ini, saya tidak sepenuhnya

dipantau lagi oleh guru pamong karena saya dianggap

sudah bisa menguasai kelas dan materi. Pada tahap

inilah guru pamong memberikan penilaian perkembangan

kemampuan mengajar saya, termasuk cara memberikan

25

Page 26: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

tugas dan evaluasi kepada siswa serta hal lain yang

perlu saya lakukan setelah evaluasi tersebut.

Pada tahap ini juga saya sudah merasa menjadi

guru yang sebenarnya dan sudah mempunyai tanggung

jawab dan wewenang terhadap siswa walau sifatnya

tidak mutlak.

4. Ujian Praktek Mengajar

Ujian praktek merupakan rangkaian program praktek

operasional akhir dari rangkaian pelaksanaan PPL yang

telah diprogramkan, sebelum perampungan pelaporan dan

penarikan kembali mahasiswa oleh UPT PPL melalui

dosen pembimbing di sekolah masing-masing.

Adapun proses ujian praktek itu sendiri yaitu

saya tampil layaknya guru sesungguhnya, sementara

dari belakang guru pamong memberikan penilaian

sesuai dengan kriteria dan aspek yang dinilai yang

telah diberikan oleh UPT PPL seperti penguasaan

materi, cara penyampaian, kelengkapan alat mengajar,

maupun penampilan saya.

D. Pelaksanaan Praktek Persekolahan

1. Administrasi Kurikulum/Akademik

26

Page 27: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Kurikulum adalah pedoman atau pegangan untuk

melaksanakan KBM di sekolah. kurikulum yang digunakan

adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

Untuk memantapkan administrasi kurikulum ini, maka

pengelolaannya dipercayakan kepada Waka Kurikulum

yaitu bapak Faisal S.Ikom. Adapun pelaksanaan

administrasi kurikulum akan dijabarkan sebagai

berikut:

a. Menyusun Kalender Pendidikan

Kalender pendidikan merupakan pedoman bagi

setiap sekolah untuk melaksanakan kegiatan

pembelajaran. Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan

efektifitas pembelajaran. Adapun komponen-komponen

kalender pendidikan adalah:

1) Hari pertama masuk sekolah

2) KBM

3) Ulangan Mid semester

4) Pembagian Rapor

5) Liburan semester

6) Libur puasa

7) Libur hari raya keagamaan (termasuk Imlek)

8) Libur akhir tahun

9) Libur Umum (hari besar nasional)

27

Page 28: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

b. Menyusun Jadwal Pelajaran

Untuk kelancaran pembelajaran, jadwal

pelajaran tentunya merupakan pedoman yang mutlak

harus ada pada setiap sekolah agar tidak terjadi

tumpang tindih. Jadwal pelajaran dibuat dengan

memperhatikan jam pelajaran masing-masing mata

pelajaran sesuai dengan kurikulum dan GBPP yang

digunakan, kemudian diadakan penyesuaian oleh

masing-masing guru yang berkoordinasi langsung

dengan Waka Kurikulum. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada jadwal pelajaran yang kami sajikan

dalam daftar lampiran.

c. Perangkat Pembelajaran

Untuk meyelenggarakan proses pembelajaran maka

setiap guru dituntut untuk membuat perangkat

pembelajaran berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP), Program Semester (PROSEM),

Program Tahunan (PROTA) dan minggu efektif.

Perangkat pembelajaran selalu disesuaikan dengan

kurikulum dan GBPP.

d. Pengisian Rapor

Pengisian rapor yang merupakan nilai dari

setiap mata pelajaran yang diperoleh siswa

28

Page 29: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

sekaligus sebagai pedoman hasil evaluasi yang telah

dilakukan. Tugas ini dilakukan oleh Wali Kelas

masing-masing yang tentunya berdasarkan nilai yang

diberikan oleh guru bidang studi masing-masing.

Pada SMA Negeri 1 Sungai Raya, setelah

menyelenggarakan ulangan mid semester, guru bidang

studi akan menyerahkan rapor mini sebagai laporan

hasil belajar siswa selama 3 bulan (tengah

semester).

2. Administrasi Personel

Administrasi personil adalah usaha mempersiapkan

penerimaan personil agar memperoleh tenaga yang tepat

dan sesuai dengan kebutuhan. Administrasi personil

ini merupakan kegiatan yang sangat penting yaitu

berhubungan dengan penerimaan siswa, pendapatan dan

pemanfaatan tenaga personil dalam mendukung

pelaksanaan pendidikan. Personil yang terdapat di SMA

Negeri 1 Sungai Raya meliputi tenaga pengajar, tenaga

administrasi, dan teknisi.

3. Administrasi Perbekalan

Administrasi perbekalan merupakan administrasi

yang mengurus seluruh sarana dan prasarana di sekolah

dengan membuat daftar inventaris yang meliputi:

29

Page 30: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

a. Buku Induk Inventaris

b. Buku Inventaris Klasifikasi

c. Buku Golongan Inventaris

d. Buku Keterangan Inventaris

Administrasi perbekalan dipercayakan kepada tata

usaha.

4. Administrasi Keuangan

Administrasi ini melaksanakan tugas yang

berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran,

pembayaran honor, dan memegang kas kecil sekolah.

Administrasi keuangan dipegang oleh bagian keuangan

atau bendahara sekolah/lembaga.

5. Administrasi Kesiswaan

Administrasi kesiswaaan meliputi keseluruhan

penanganan administrasi siswa saat pendaftaran hingga

siswa lulus dari sekolah. Administrasi kesiswaan

meliputi pencatatan jumlah siswa serta penempatan

siswa pada kelas tertentu sehingga sesuai dengan

proporsi yang telah ditetapkan. Pada SMA Negeri 1

Sungai Raya, tugas ini dipegang oleh Waka Kesiswaan

yang dijabat oleh Bapak Muhammad Rizal, S.Pd

Adapun yang termasuk dalam kegiatan administrasi

kesiswaan antara lain adalah:

30

Page 31: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

a. Menerima siswa baru

b. Mencatat siswa dalam buku induk

c. Buku laporan

d. Mengatur dan membuat tata tertib sekolah

6. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstra

Kurikuler

Kegiatan kokurikuler adalah suatu kegiatan yang

terkait secara langsung dengan mata pelajaran yang

dilaksanakan diluar jam belajar. Kegiatan kokurikuler

pada SMA Negeri 1 Sungai Raya berupa olahraga,

praktek komputer, praktek usaha dan lain-lain yang

menunjang mata pelajaran. Kegiatan ekstrakurikuler

merupakan kegiatan diluar mata pelajaran. Meski

diluar jam pelajaran dan tidak tergolong mata

pelajaran, kegiatan ekstra kurikuler ini mendapat

perhatian khusus oleh pihak sekolah karena kegiatan

ini mendapat menyalurkan dari siswa SMA Negeri 1

Sungai Raya, Kegiatan ektrakurikuler di SMA Negeri 1

Sungai Raya meliputi latihan paskribraka, pramuka,

OSIS, basket, futsal dll.

7. Pengelolaan Unit-Unit : Perpustakaan, UKS, BP

a. Perpustakaan

Untuk menunjang pembelajaran, perpustakaan

merupakan sarana utama yang sangat diperlukan

31

Page 32: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

siswa. Pengelolaan perpustakaan dipercayakan kepada

Bapak. Adapun tugas dari petugas perpustakaan

adalah mengklasifikasikan buku-buku dengan

memberikan kode dan menyusun prosedur peminjaman

buku.

Sedangkan untuk peminjaman skala besar sesuai

kebutuhan kelengkapan mengajar guru, maka

disediakan bukunya tersendiri. Petugas perpustakaan

akan mencatat siapa yang bertanggung jawab terhadap

peminjaman buku, judul buku, dan jumlahnya.

b. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

UKS pada dasarnya diadakan untuk membantu

siswa yang pada saat jam pelajaran berlangsung,

terutama jam olahraga, terserang penyakit tertentu.

UKS dapat dikatakan sebagai usaha P3K dan jika

tidak memungkinkan, maka siswa yang bersangkutan

akan dirujuk ke pusat pengobatan (Puskesmas dan

Rumah Sakit) setelah melakukan konfirmasi dan

koordinasi dengan orang tua/wali siswa. UKS SMA

Negeri 1 Sungai Raya dikoordinir langsung oleh Ibu

Rika Haritasari AMd Kep.

c. Bimbingan dan Konseling (BK)

32

Page 33: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

Program Bimbingan dan Konseling (BK) di SMA

Negeri 1 Sungai Raya sudah berjalan dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari upaya-upaya yang

dilakukan guru BK bersama Waka Kesiswaan dalam

menanamkan disiplin kepada siswa serta konseling

yang dilakukan telah berjalan sebagaimana mestinya.

Kegiatan BK merupakan kegiatan yang langsung

berhubungan dengan kepentingan siswa dalam

pertumbuhan dan perkembangannya untuk menuju

kedewasaan yang termanifestasi dalam bentuk

permasalahan dan hambatan yang mereka hadapi, baik

dalam pembelajaran maupun masalah pribadi yang

dapat mempengaruhi proses belajar siswa.

Target utama dari BK adalah untuk membantu

siswa dalam menghadapi permasalahan dan berusaha

mencari solusinya agar siswa dapat kembali

menyadari eksistensinya dalam kegiatan pembelajaran

di sekolah maupun lingkungannya. Untuk lebih

mengoptimalkan kegiatan BK, maka SMA Negeri 1

Sungai Raya mempercayakannya kepada Ibu Sri Budi

Asmurtiningsih S.Pd, M.Si, selaku guru BK. Namun

bimbingan dan konseling tidak sepenuhnya dibebankan

kepada guru BK, Waka Kesiswaan dan Wali kelas juga

33

Page 34: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

sangat berperan dalam program bimbingan dan

konseling siswa.

E. Faktor Penghambat, Pendukung serta Solusinya

1. Faktor Penghambat

Dalam pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 1

Sungai Raya, saya tidak terlalu begitu banyak

mengalami hambatan yang berarti. Hanya saja sering

saya temui misalnya, Pertama siswa yang kurang focus

dalam belajar, suka mengobrol dengan teman

sebangkunya. Dan saya cukup merasa sulit dalam

mengatur siswa tersebut. Karena mereka terkadang

kerap kali mengulanginya meski telah saya tegur.

Selain itu siswa juga ada yang sibuk sendiri dan

tidak memperhatikan guru yang tengah menjelaskan.

Kedua, ada juga beberapa siswa yang mengaku

kurang menguasai pelajaran Bahasa Inggris sehingga

Saya dan Guru Mata Pelajaran tersebut harus mengulang

kembali penjelasannya dan harus terus menerus

mengingatkan materi sebelumnya.

Ketiga, kondisi ruangan yang tidak ada kipas

angin juga cukup mengganggu proses pembelajaran di

kelas, sebab ketika siang hari dan cuaca yang panas

terik, siswa terkadang mengeluh panas dan gerah,dan

34

Page 35: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

saya juga merasakan demikian. Sehingga terkadang

siswa ada yang belajar sambil berkipas dengan buku.

Kemudian yang terakhir dari segi ketertiban

siswa, hampir setiap hari selalu ada saja siswa yang

terlambat, padahal sudah dibuat peraturan agar jam 7

tepat sudah berada di sekolah. Kemudian sering kali

saya melihat jika saat istirahat banyak siswa yang

pakaiannya tidak rapi, baju di keluarkan dan kadang

sering terlambat masuk setelah istiraha

Dari hambatan yang terjadi selama pelaksanaan

kegiatan PPL ini, untunglah dapat diatasi karena saya

selalu mengkoordinasikannya dengan koordinator guru

pamong, guru pamong, dan kepala sekolah sehingga

tidak mengganggu kegiatan PPL kami secara

keseluruhan.

2. Faktor Pendukung

Faktor pendukung yang saya temui yang paling

utama adalah dari segi fasilitas penunjang dalam

proses belajar mengajar. Misalnya Media pembelajaran

seperti Infokus yang jumlahnya sudah cukup banyak.

Sehingga bisa digunakan oleh guru meskipun tidak

semua guru dapat menggunakannya secara bersamaan

karena harus bergantian dengan guru lainnya. Namun,

selama proses belajar mengajar memang lebih banyak

35

Page 36: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

menggunakan Infokus agar siswa tidak bosan dalam

menerima materi pelajaran.

Terutama pada pelajaran Geografi, siswa lebih

senang dengan cara mengajar guru yang diselingi

dengan menggunakan media dan menampilkan gambar-

gambar serta video – video yang berkaitan dengan

materi pelajaran. Dan saya melihat siswa memang lebih

tertarik dengan penggunaan media tersebut dan lebih

focus dalam memperhatikan pelajaran. Mereka pun

mengakui lebih senang dengan cara belajar yang

bervariasi seperti itu disbanding hanya ceramah saja

yang terkesan membosankan.

F. Solusi

Dalam mengatasi hambatan-hambatan seperti ini,

maka saya mempunyai cara yang jitu dan ampuh yaitu

selalu berusaha untuk berkomunikasi dan berkoordinasi

dengan pihak-pihak yang bersangkutan seperti Kepala

Sekolah, Koordinator Guru Pamong, Guru Pamong, Dosen

Pembimbing dan pihak UPT PPL. Selain itu juga, harus

mempunyai sikap yang bijaksana dan sabar terhadap

36

Page 37: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

siswa-siswi karena ini nantinya jadi bekal untuk

menjadi guru yang tauladan bagi siswa-siswinya.

Ini saya lakukan jika hambatan itu tidak bisa

saya selesaikan sendiri baik itu berkenaan dengan KBM

maupun yang diluar KBM seperti kendala dari fasilitas

di dalam ruangan kelas yang sedikit mengganggu proses

pembelajaran juga sudah kami sampaikan kepada pihak

sekolah. Seperti tidak adanya kipas angin. Dengan

demikian, hambatan dapat teratasi bersama secara

musyawarah dan segala sesuatunya menjadi mudah dan

lancar demi terciptanya keadaan yang kondusif.

Sedangkan upaya untuk mengatasi masalah siswa

yang tidak tertib, yang pertama kami

menegur/mengingatkan kemudian jika siswa tidak

menghiraukan teguran tersebut, kami menyerahkannya

kepada guru BP untuk selanjutnya di beri tindakan

sesuai dengan tata tertib yang berlaku.

37

Page 38: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan observasi dan pengalaman kami selama

melaksanakan PPL di SMA Negeri 1 Sungai Raya, saya

memberikan kesimpulan bahwa SMA Negeri 1 Sungai Raya

memiliki potensi yang cukup baik untuk berkembang lebih

maju dalam pencapaian kuantitas murid dan kualitas

belajar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai aspek,

seperti kualitas guru yang sebagian besar memiliki

gelar S-1 kependidikan, sarana dan prasarana sekolah

yang mendukung, administrasi sekolah yang teratur,

kondisi pembelajaran yang kundusif dan letak sekolah

yang strategis.

Selain itu juga didukung dengan kegiatan

ekstrakurikuler yang sangat diperhatikan dan didukung

secara penuh oleh pihak sekolah demi meningkatkan minat

dan aktivitas siswa dalam mengembangkan potensi yang

dimiliki siswa khususnya bidang olahraga. Siswa-siswi

SMA Negeri 1 Sungai Raya sangat berperan aktif dalam

38

Page 39: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

pelaksanaan ekstrakurikuler. Hal ini dapat dilihat dari

keaktifan siswa-siswi dalam mengikuti latihan-latihan

olahraga yang diadakan sekolah, seperti latihan basket,

voli, futsal dan lain-lain.

Saya sangat mengharapkan situasi dan kondisi

seperti ini selalu diperhatikan, dipertahankan serta

ditingkatkan demi suksesnya program mencerdaskan

kehidupan bangsa sebagaimana yang tertuang dalam Tujuan

Nasional Negara kita.

B. Saran

Adapun saran yang dapat penulis sampaikan adalah:

1. Agar keberadaan SMA Negeri 1 Sungai Raya lebih

dikenal di masyarakat dan terkenal di mata

masyarakat. Maka dari itu penulis mengharapkan agar

mutu dan kualitas siswa-siswi dapat ditingkatkan

lagi dengan membina bakat-bakat siswa yang telah

dimiliki masing-masing siswa.

2. Peningkatan terhadap kualitas kegiatan

Ekstrakulikuler di SMA Negeri 1 Sungai Raya juga di

perlukan. Agar selain siswa berprestasi dalam bidang

akademik siswa juga dapat berprestasi dalam bidang

Non Akademik.

39

Page 40: laporan praktek pengalaman lapangan individu SMKN 1 Sungai Raya

3. Peningkatan disiplin di lingkungan SMA Negeri 1

Sungai Raya, dengan tujuan untuk membentuk kondisi

disekolah yang baik

4. Mangadakan razia secara rutin di lingkungan SMA

Negeri 1 Sungai Raya, dengan tujuan agar siswa tidak

melakukan hal-hal yang tidak dinginkan.

5. Penulis mengharapkan kepada para dosen pembimbing

agar lebih giat lagi dalam mengadakan pengawasan

secara kotinyu terhadap mahasiswa yang dibimbingnya

6. Diharapkan peserta PPL diberi kesempatan untuk

melakukan tugas administrasi di ruang TU agar peserta

PPL lebih mengetahui aktivitas administrasi sekolah.

Peserta PPL dapat diberi tugas untuk membantu pihak-

pihak TU mengerjakan tugas-tugas administrasi ketika

tidak ada jadwal mengajar. Jadi sebaikknya peserta

PPL diwajibkan datang ke sekolah setiap hari.

40